Anda di halaman 1dari 4

Kisruh PPDB, Warga Blokir Jalan di Hari

Pertama Sekolah

Kisruh seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (​PPDB​) di Jambi belum juga reda.
Setelah aksi gembok gerbang sekolah, di hari pertama masuk sekolah kembali
sekelompok warga menggelar aksi blokir jalan.

Andre (34), salah seorang warga Kotabaru, Kota Jambi mengatakan, aksi kali ini
berlangsung di SMAN 4 Kota Jambi. Sejumlah warga yang kebanyakan adalah
para ibu-ibu mengaku kecewa karena anak mereka tidak diterima di SMAN 4 Kota
Jambi. "Padahal katanya, mereka sudah lama tinggal tak jauh dari sekolah itu,"
ujar Andre, Senin malam, 17 Juli 2017.

Aksi tersebut, kata Andre sebagai bentuk kekecewaan warga karena tidak
mengakomodir anak-anak mereka yang tinggal di lingkungan sekolah. Dari
pengakuan warga, sedikitnya ada 29 orang siswa/siswi yang tinggal di lingkungan
sekolah tersebut yang tidak diterima pada seleksi ​PPDB​. "Warga dan pihak
sekolah sudah berunding. Atas tuntutan itu, akan di data dan selanjutnya
dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi," ujar Andre.

Akibat aksi tersebut menyebabkan sejumlah siswa yang akan berangkat ke


sekolah terhambat. Beberapa di antaranya terpaksa memutar jalan untuk sampai
ke sekolah. Setelah warga ditemui pihak sekolah, akses jalan yang diblokir
akhirnya dibuka kembali.

Sejak dua pekan terakhir, proses seleksi PPDB di Jambi diwarnai keributan.
Selama proses ​PPDB itu, banyak warga melakukan aksi segel sekolah dengan
cara menggembok gerbang.

Sebelum hari pertama masuk sekolah, warga menggembok gerbang SMAN 6 Kota
Jambi pada Jumat, 14 Juli 2017. Warga yang tinggal di lingkungan sekolah itu
tidak terima anak mereka tidak lolos PPDB. Aksi akhirnya selesai setelah
dijanjikan akan diakomodir oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Aksi nekat bahkan dilakukan oleh seorang warga Kota Jambi bernama Akbar.
Pada Senin pagi, 10 Juli 2017 lalu, ia nekat mendatangi kantor Disdik Provinsi
Jambi dan menyegel pintu masuk kantor tersebut.

Akbar mengaku kecewa berat karena anaknya tidak lolos seleksi ​PPDB di SMAN 1
Kota Jambi. Padahal, rumahnya hanya berjarak tak lebih 500 meter dari sekolah
tersebut.

"Kami kecewa, kami orang miskin dilarang sekolah di SMA negeri," ucap Akbar.

Berdasarkan data di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, ada 44 sekolah SMA negeri
di Jambi yang menggelar ​PPDB online. Pihak Disdik Provinsi sebelumnya
menegaskan proses PPDB online sudah kelar 100 persen. Artinya, tidak akan ada
penerimaan tahap kedua.

Diambil dari ​Liputan6.com,


Jambi –

TUGAS I

Perhatikan dan baca wacana di atas, kemudian jawab pertanyaan berikut :

1. Apakah dalam kejadian di atas ada terjadi pelanggran hak atau pengingkaran

kewajiban ? Kalau ada sebutkan !

2. Kalau ada, pelanggaran atau penginkaran maka jelaskanlah nilai Pancasila


yang dilanggarnya

a. Nilai dasar

b. Nilai instrument

c. Nilai praksis
TUGAS II

Jawablah pertanyaan pertanyaan yang ada pada Uji Kompetensi 2 LKS halaman
13, mulai soal nomor 1 s/d 5.

KETENTUAN MENJAWAB

1. Kerjakan dalam kertas lembaran/lempiran yang dilengkapi dengan Nama,


Kelas, No absen.

2. Tugas harus dibuat dengan tulisan tangan (tidak diketik di computer)

3. Kumpulkan hasil kerja kalian di ketua kelas atau langsung ditaruh di meja
bapak bagi seluruh kls XII IPA dan XII IPS 1, sedangkan untuk kelas XII IPS
2,3,4 dan kelas XII IPB 1 dan 2 dikumpulkan di meja Ibu Ida Ayu Mastiani.

4. Pengumpulan tugas dilaksanakan paling lambat tanggal 15 Agustus 2020.

5. Silahkan mengambil lembar jawaban Ulangan harian di atas meja bapak untuk
persiapan ulangan harian I minggu berikutnya.

Catatan : 1 lembar jawaban dipakai 2 x ulangan harian.

Perlu diketahui :

Sumber pembelajarannya adalah buku paket PPKn Kelas XII dan LKS

Bapak tidak menilai benar dan salah jawaban kalian, karena itu adalah pendapat.
Pendapat itu bebas. Sedangkan yang dinilai adalah apakah jawaban alasannya
logis atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai