id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi
2. Epidemiologi
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
perempuan
Australia
al perempuan
Iran
perempuan
Iran
perempuan
Turki
Health and Human Disease), ESHRE/ASRM (European Society for Human Reproduction and
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
3. Etiologi
(NHS, 2016).
a. Resistensi Insulin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
banyak insulin.
(NHS, 2016)
b. Ketidakseimbangan Hormonal
kecilnya
pada kehamilan.
(NHS, 2016)
c. Genetik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
4. Patogenesis
b. Resistensi insulin
(HIFERI, 2017).
c. Hipersekresi LH
5. Gambaran Klinis
a. Hiperandrogenisme:
b. Menstruasi irreguler:
LH
ovarium
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
6. Kriteria Diagnosis
terpenuhi) terpenuhi)
7. Tatalaksana
a. Edukasi
2017).
Diet
Aktivitas Fisik
(HIFERI, 2017).
c. Medikamentosa
(Wonggokusuma, 2014).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
1. Definisi
2. Pengukuran
IMT =
3. Interpretasi
a IMT Kategori
b
Di bawah 18,5 Berat badan kurang
l
18,5 – 24,99 Berat badan normal
e
25 – 29,99 Berat badan berlebih
Di
2 atas 30 Obesitas
1. Definisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
2. Etiologi
plasma normal.
inflamasi.
Produksi inflamasi
antara:
pada saluran
3. Epidemiologi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
(23%, 24%, 30%) (Perkins et al, 2011). Pada ras Asia, lesi
4. Faktor Risiko
undergraduatescommit
(Bhate to user
danWilliams, 2013).
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
remaja. Acne vulgaris juga dapat terjadi pada usia yang lebih
5. Patogenesis
Patogenesiscommit
akneto user
meliputi empat faktor, yaitu
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
2013).
commit todengan
dewasa tidak berkaitan user gangguan endokrin. Penyebab
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
6. Gambaran Klinis
whitehead)
scar)
kulit gelap
7. Diagnosis
Administration 2005
keparahan
t al, 2014)
tanto, 2013)
8. Tatalaksana
antibiotik) Retinoid+BP+
Terapi kombinasi
-Atau- antibiotik)
topikal ( BP +
atau -Atau-
Retinoid+BP+
Retinoid+BP+
antibiotik)
antibiotik oral +
antibiotik topikal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
diresepkan) -Atau-
Pertimbangan
Dapsone (perempuan)
-Atau-
Pertimbangan
Isotretinoin oral
IV. Hirsutisme
1. Definisi
commit to user
Hirsutisme adalah pertumbuhan rambut yang berlebih
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
2. Etiologi
sebagai berikut:
2012).
b. Idiopatik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
c. Hiperplasia Adrenal
e. Penyebab Lain
3. Epidemiologi
dewasa 3 sampai 15% pada kulit hitam dan kulit putih, namun
4. Patofisiologi
terminal hair yang lebih besar, lebih ikal, dan lebih gelap
5. Gambaran Klinis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
2.1.
6. Diagnosis
keluarga haruscommit
fokus topada
user pola pertumbuhan rambut di
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
(Loriaux, 2012).
terminal pada wanita. Pipi, bahu, dada, dan perut bagian atas
V. Siklus Menstruasi
1. Definisi
commit to user
Menstruasi atau haid merupakan perdarahan pada uterus
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
2012.).
2. Siklus Ovarium
(Prawirohardjo, 2010).
dalam satu siklus, dengan rata-rata 4-6 hari. Jarak antar siklus
commit
rata 28 hari (Price to user 2013; Prawirohardjo, 2010).
dan Wilson,
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
a. Fase Folikular
commit to user
b. Fase ovulasi
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
luteal.
(Sherwood, 2012).
c. Fase Luteal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
minggu commit
kehamilan dan fungsinya akan diambil alih
to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
a. Polimenorea
b. Oligomenorea
2010).
c. Amenorea
(Prawirodiharjo, 2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
B. K
G
a
m
b
a
r 2.2Skema Kerangka Pemikiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
C. Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian
sindrom ovarium polikistik (SOPK).
2. Terdapat hubungan antara akne dengan kejadian sindrom
ovarium polikistik (SOPK).
3. Terdapat hubungan antara hirsutisme dengan kejadian sindrom
ovarium polikistik (SOPK).
4. Terdapat hubungan siklus menstruasi dengan kejadian sindrom
ovarium polikistik (SOPK).
commit to user