KARMA
(Cermin Kehidupan dan Pengukur Diri)
CEPAT DATANGNYA
Identitas Buku
- Judul Buku : Karma Cepat Datangnya
- Penulis Buku : Arimbi Bimoseno
- ISBN : 978-602-00-2822-4
- Jumlah Halaman : 216 halaman
- Penerbit : PT Elex Media Komputindo
- Kota Terbit : Jakarta
- Tahun Terbit : 2012
- Genre : Motivasi dan Inspirasi
Pendahuluan
Ada yang menyebutnya karma. Perilaku baik menghasilkan karma baik. Perilaku
buruk menghasilkan karma buruk. Ada yang menyebutnya sebab-akibat logika alam. Sebab
perilaku buruk menghasilkan akibat buruk. Ada yang bilang kebaikan dan kejahatan yang
kamu lakukan hanya untuk dirimu sendiri. Semua masuk akal dan sederhana. Hidup itu
sederhana. Hidup selaras dengan hukum alam itu sederhana dan memudahkan.
Hari – hari terus berjalan. Waktu terus berputar, peristiwa kecil maupun besar.
Kesalahan – kesalahan kecil, kesalahan – kesalahan besar, penyesalan – penyesalan kecil,
penyesalan – penyesalan besar. Hal – hal kecil kadang terabaikan. Setelah sesuatu buruk
menjadi besar terasa demikian mengejutkan. Sebaliknya, hal – hal kecil yang baik bisa
dipupuk terus dengan kesadaran sehingga diri tumbuh menjadi pribadi yang besar.
Orang satu sama lain bercermin. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sekitar kita
adalah cermin. Semua catatan dan cerita yang terangkai dalam buku ini adalah cermin yang
bertebaran dimana – mana, untuk diambil pelajarannya. Catatan dan cerita dalam buku ini
menunjukkan bahwa karma cepat datangnya. Karma itu bisa berupa keuntungan atau
kerugian tergantung apakah yang ditanam adalah kebaikan atau keburukan.
Buku ini membawa pembaca untuk lebih teliti memerikasa hidupnya, dari detik ke
detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dari
bulan ke bulan, dari tahun ketahun, dan seterusnya. Mengajak pembaca untuk melihat
kehidupan secara utuh, bahwa perhitungan atas segala perilaku baik – buruk terjadi saat ini
juga, bukan setelah mati.
Bila surga adalah damai, tidak mungkin damai hati seseorang ketika melakukan hal
kecil atau hal besar yang bertentangan dengan hati nurani. Bila ada orang yang melawan
nurani dan berkata damai, sesungguhnya perkataan itu palsu. Tak ada dusta dalam hati. Hati
bisa menipu diri sendiri. Hati itu disinari cahaya sehingga yang salah nampak benar, yang
benar nampak salah.
Kalian bisa membuat buku semacam ini, berupa catatan harian tentang apa yang
diihat dan dirasa lalu dipelajari. Segala yang dibutuhkan manusia sudah terhampar di langit
dan di bumi, manusia bebas memilih hidupnya mau dibawa kemana. Mau hidup tidak damai
dengan mengabaikan kesalahan – kesalahan kecil lalu menerima karma – karma buruk yang
kecil yang mengantarkan pada karma buruk yang besar, atau mau hidup damai denga
menghindari kesalahan – kesalahan kecil lalu menerima karma – karma baik yang kecil yang
mengantarkan pada karma yang besar.
Kekurangan Buku
Terkadang ilustasi yang digunakan menghalangi kata – kata yang ditulis, sehingga
tidak jelas.
Kertas mudah menguning.
Kurangnya informasi soal penulis.
Sinopsis pada buku yang kurang mmenjelaskan isi dari buku tersebut.
Penutup
Selebihnya, buku ini ia ‘lukis; dengan teks – teks yang indah, mudah dipahami,
mengalir, dan ada kandungan persuasi didalamnya. Dalam penutup ia mengajak kita semua
untuk membuat buku semacam ini, berupa catatan harian tentang apa yang dilihat dan dirasa
lalu dipelajari. Oleh karenaitu, sebagai pembaca, kita tidak perlu mengerutkan kening ketika
menikmati halaman demi halaman yang berisi ‘lukisan’ berbagai bentuk atau macam hidup
alam semesta disekeliling kita “Cermin Kehidupan dan Pengukur Diri”.
Saran saya dalam buku ini, (1) Penulis seharusnya mencantumkan data diri lengkap
agar permbaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang, (2) Pembaca saya
harap membaca buku ini dengan pelan agar maksud dari penulis dapat tersampaikan dengan
baik, (3) Pembaca harapnya mengambil segi positif dari buku ini.