“Meningkatkan Ketakwaan Dan Cinta Agama Bagi Para Pemuda Untuk menghadapi Era 4.0
melaului Perlombaan azan”
PERKUMPULAN GERAKAN KEBANGSAAN
DPD ACEH BARAT
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah membaca, mempelajari dan menimbang satu berkas proposal kegiatan Perlombaan
Azan 2021 dengan tema “Meningkatkan Ketakwaan Dan Cinta Agama Bagi Para Pemuda
Untuk menghadapi Era 4.0 melaului Perlombaan azan”.
yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis S/D Sabtu /01-03 Juli 2021
Tempat : Gedung Philip
Maka kami menyetujui dan mengesahkan Proposal kegiatan tersebut.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan dan keselamatan kepada kita sehingga kita senantiasa lancar dalam
menunaikan kewajiban dan sukses dalam beraktifitas sehari-hari, amin.
Adzan (Arab: )أذانmerupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya
salat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muazin setiap salat lima waktu. Untuk
mengawali sholat jamaah biasanya setelah adzan selalu di iringi dengan iqomah sebagai
seruan bahwa solat akan dilaksanakan.
Para ulama sepakat bahwa kumandang adzan itu disyari’atkan. Syari’at yang mulia ini
sudah berlangsung sejak masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga saat ini Dalil
yang menyatakan hukum adzan adalah fardhu kifayah adalah:
1- Azan adalah di antara syi’ar Islam yang besar di mana syi’ar ini tidak pernah
ditinggalkan sepeninggal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kita tidak pernah
mendengar ada satu waktu yang kosong dari azan.
2- Kumandang azan dijadikan patokan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apakah
suatu negeri termasuk negeri Islam ataukah tidak. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu
menceritakan bahwa,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu jika akan menyerang satu kaum, beliau tidak
memerintahkan kami menyerang pada malam hari hingga menunggu waktu subuh. Apabila
azan Shubuh terdengar, maka tidak jadi menyerang. Namun bila tidak mendengarnya,
maka ia menyerang mereka.” (HR. Bukhari no. 610 dan Muslim no. 382).
3- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan untuk dikumdangkan azan dan
mengangkat salah seorang jadi imam. Beliau bersabda,
“Jika waktu shalat telah tiba, salah seorang di antara kalian hendaknya mengumandangkan
azan untuk kalian dan yang paling tua di antara kalian menjadi imam. ” (HR. Bukhari no.
631 dan Muslim no. 674).
4- Dari Anas bin Malik, ia berkata,
“Angkatlah muazin yang tidak mencari upah dari azannya.” (HR. Abu Daud no. 531 dan
An Nasai no. 673. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menerangkan, “Yang tepat, hukum azan
adalah fardhu kifayah. Tidak boleh jika ada di suatu negeri atau kampung yang tidak ada
azan sama sekali. Demikian pendapat yang masyhur dalam madzhab Imam Ahmad dan
lainnya.
Sebagian ulama ada yang menyatakan bahwa hukum azan adalah sunnah. Namun mereka
selanjutnya mengatakan bahwa jika di suatu negeri meninggalkan azan, maka boleh
diperangi. Akan tetapi sebenarnya yang terjadi adalah perselisihan lafzhi. Karena
kebanyakan ulama ada yang memaknakan sunnah dengan maksud jika ditinggalkan
mendapatkan celaan. Jadi hakekatnya yang terjadi adalah perbedaan lafzhi saja dengan
yang berpendapat wajib.
Adapun yang menyatakan hukum azan adalah sunnah yang artinya jika ditinggalkan tidak
berdosa dan tidak mendapatkan hukuman, pendapat tersebut adalah pendapat yang keliru.
Karena azan adalah bagian dari syi’ar Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sampai akan memerangi suatu negeri yang meninggalkan azan, ini jelas menunjukkan
wajibnya. Jika waktu Shubuh tiba, lalu dikumandangkan azan, maka negeri tersebut tidak
diperangi. Jika tidak ada azan, negeri tersebut baru diperangi. Juga ada hadits dalam sunan
Abi Daud dan An Nasai dari Abu Ad Darda’, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di
lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian
(shalat) berjamaah, karena sesungguhnya serigala itu hanya akan menerkam kambing
yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).”[1] Allah Ta’ala juga berfirman,
ِ ان هُ ُم ْالخ
ََاسرُون َ ِا ْستَحْ َو َذ َعلَ ْي ِه ُم ال َّش ْيطَانُ فَأ َ ْن َساهُ ْم ِذ ْك َر هَّللا ِ أُولَئ
َ ك ِح ْزبُ ال َّش ْيطَا ِن أَاَل إِ َّن ِح ْز
ِ َب ال َّش ْيط
1. Memberikan motivasi kepada generasi penerus agar selalu memegang teguh tali agama
dan dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat dan mantap.
2. Memberikan apresiasi dan fasilitator untuk generasi muda agar menghidupkan adzan
setiap lima waktu di mushola maupun masjid.
3. Menyiapkan Generasi muda untuk gemar dan tidak minder untuk mengumandangkan
adzan serta iqomah di mushola/masjid.
TARGET
Untuk target pada kegiatan ini adalah anak yang berusia 8 tahun sampai 15 tahun
V. BENTUK KEGIATAN
Dalam bentuk kegiatan ini dilakukan perlombaan
VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari : Kamis s/d Sabtu
Tanggal : 01-03 Juli 2021
Tempat : Gedung Philip Alue Penyareng
Waktu : 09.00 WIB-Selesai
XI. PENUTUP
Demikian Proposal Lomba Adzan yang dilaksanakan Baitul Maal Hidayatulah
di Masjid Ainul Yaqin ini kami buat dengan berharap hanya kepada Allah semata
semua urusan diserahkan dan hanya kepada-Nyalah hamba mengharap pertolongan.
Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan serta
dengan harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah sebagai amal ibadah yang
senantiasa diridhoi-Nya. Amin
Lampiran I
SUSUNAN ACARA
“Meningkatkan Ketakwaan Dan Cinta Agama Bagi Para Pemuda Untuk menghadapi Era
4.0 melaului Perlombaan azan”
PERKUMPULAN GERAKAN KEBANGSAAN DPD ACEH BARAT
PERIODE 2021-2022
Divisi Tempat
Koordinator : Muhammad Akbar
Anggota : Popy Farera
: Yeyen Saputri
Divisi Acara
Koordinator : Maulida Jannah
Anggota : Salsabil
: Khaiyamul Ridha
Divisi Konsumsi
Koordinator : Okta Rianda
Anggota : Nurul Hiyanti
: Anisa Sabrina
Divisi Perlengkapan
Koordinator : Rahmat Nurhakim
Anggota : Via Lestina
: fitrah Zulhendra
Divisi Keamanan
Koordinator : M. Wahliyan Syah Putra
Anggota : Ely Syafriani
: Riska Peni Safitri
: Cut Sri Rahayu
: Fitri Handayana
Anggaran dana yang dibutuhkan untuk menyukseskan acara lomba sebagi berikut.
Total anggaran kebutuhan terbilang, Rp. 22.250.000 (Dua Puluh Dua Juta Dua Ratus
Lima Puluh Ribu Rupiah)
Endy Saputra
Santika Putri
Mengetahui,
Ketua Umum Perkumpulan Sekretaris Umum Perkumpulan
Gerakan Kebangansaan DPD Gerakan Kebangansaan DPD
Aceh Barat Aceh Barat