Anda di halaman 1dari 17

SISTEM TRANSPORTASI (FTS 416)

BAHAN BACAAN
Pertemuan Ke 1 dan 2

Disusun Oleh :

Dosen Pengasuh
BAMBANG TRIPOLI, S.T., M.T
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR - MEULABOH
ACEH BARAT
2016
SISTEM TRANSPORTASI
TUJUAN DAN ISI MATAKULIAH

Tujuan
Memberikan agar mahasisiwa dapat merencanakan suatu sistim
transportasi dan membuat model yang berlaku.
Isi Mata Kuliah
Memberikan pengetahuan tentang faktor–faktor yang
menyebabkan timbulnya transportasi, komponen-komponennya
serta tenaga penggerak transportasi. Melalui konsep biaya
transportasi mahasiswa diperkenalkan tata cara perencanaan
transportasi beserta model–model kebutuhan transportasi beserta
kebutuhan transportasi dengan perencanaan terminal.
SISTEM TRANSPORTASI
BAHAN BACAAN

1. Morlok E.K., 1976, Instruduction to


Transpotation Engineering and Planning,
McGraw-Hill.
2. Khisty C.J., 1990, Transportation Engineering
and Intruduction Prentice Hall.
3. Warpani S., 1994, Merencanakan Sistem
Pengangkutan, ITB, Bandung.
SISTEM TRANSPORTASI
BAHAN BACAAN
4. Khisty C.J., dan Lall B.K., 2005, Dasar-dasar
Rekayasa Transportasi, Edisi ke 3, Jilid 1, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
5. Khisty C.J., dan Lall B.K., 2006, Dasar-dasar
Rekayasa Transportasi, Edisi ke 3, Jilid 2, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
6. Morlok E.K., 1984, Pengantar Teknik dan
Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
7. Dan lain-lain buku yang dianggap perlu.
SISTEM TRANSPORTASI
PENGERTIAN
Transportasi merupakan gabungan dari dua defenisi,
yaitu sistem dan transportasi.
Sistem adalah suatu bentuk keterikatan dan
keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain
dalam tatanan yang terstruktur.
Transportasi adalah suatu usaha untuk
memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau
mengalihkan orang ataupun barang dari suatu
tempat ke tempat lain, dimana di tempat lain objek
tersebut lebih berguna atau dapat berguna untuk
tujuan-tujuan tertentu.
SISTEM TRANSPORTASI
PENGERTIAN
Sistem Transportasi adalah suatu bentuk
keterikatan dan keterkaitan antara berbagai
variabel dalam suatu kegiatan atau usaha
untuk memindahkan, menggerakkan,
mengangkut, atau mengalihkan orang atau
barang dari satu tempat ke tempat lain
secara terstruktur untuk tujuan tertentu.
SISTEM TRANSPORTASI
TUJUAN PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI
1. Mencegah masalah yang tidak diinginkan yang diduga akan
terjadi pada masa yang akan datang (tindakan preventif).
2. Mencari jalan keluar untuk berbagai masalah yang ada
(problem solving).
3. Melayani kebutuhan transportasi (demand of transport)
seoptimum dan seseimbang mungkin.
4. Mempersiapkan tindakan/kebijakan untuk tanggapan pada
keadaan di masa depan.
5. Mengoptimalkan penggunaan daya dukung (sumber daya)
yang ada, yang juga mencakup penggunaan dan yang
terbatas seoptimal mungkin, demi mencapai tujuan atau
rencana yang maksimal (daya guna dan hasil guna yang
tinggi).
SISTEM TRANSPORTASI
KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI
Pendukung proses perpindahan sistem
transportasi mencakup berbagai unsur (sub
sistem) berupa :
1. Ruang untuk bergerak (jalan).
2. Tempat awal/akhir pergerakan (terminal).
3. Yang bergerak (alat angkut/kenderaan dalam
bentuk apapun).
4. Pengelolaan : yang mengkoordinasi ketiga
unsur sebelumnya.
SISTEM TRANSPORTASI

FUNGSI ALAT PENDUKUNG PROSES PERPINDAHAN


Masing-masing unsur itu tidak bisa hadir
beroperasi sendiri-sendiri, kesemuanya
harus terintegrasi secara serentak.
Seandainya ada salah satu saja komponen
yang tidak hadir, maka alat pendukung
proses perpindahan (sistem transportasi)
tidak dapat bekerja dan berfungsi.
SISTEM TRANSPORTASI
PERANAN TRANSPORTASI
Transportasi memiliki peranan penting dan strategi
dalam pembangunan nasional, mengingat
transportasi merupakan sarana untuk memperlancar
roda perekonomian, memperkokoh persatuan dan
kesatuan serta mempengaruhi hampir semua aspek
kehidupan. Pentingnya transportasi sebagai urat nadi
kehidupan ekonomi, sosial ekonomi, politik, dan
pertahanan keamanan memiliki dua fungsi ganda
yaitu sebagai unsur penunjang dan sebagai unsur
pendorong.
SISTEM TRANSPORTASI
PERANAN TRANSPORTASI
 Sebagai unsur penunjang, transportasi berfungsi
menyediakan jasa transportasi yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan berbagai sektor dan
menggerakkan pembangunan nasional.
 Sebagai unsur pendorong, transportasi berfungsi
menyediakan jasa transportasi yang efektif untuk
membuka daerah-daerah yang terisolasi, melayani
daerah terpencil, merangsang pertumbuhan
daerah tertinggal dan terbelakang.
SISTEM TRANSPORTASI
PERANAN TRANSPORTASI
Jadi, transportasi memegang peranan
yang sangat penting karena melibatkan
dan mempengaruhi banyak aspek
kehidupan manusia yang saling
berkaitan. Semakin lancar transportasi
tersebut, maka semakin lancar pula
perkembangan pembangunan daerah
maupun nasional.
SISTEM TRANSPORTASI
KONSEP PERENCANAAN TRANSPORTASI
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four
Step Models) :
1. Model Bangkitan Pergerakan (Trip Generation
Models), yaitu pemodelan transportasi yang
berfungsi untuk memperkirakan dan meramalkan
jumlah (banyaknya) perjalanan yang berasal
(meninggalkan) dari suatu zona/kawasan/petak
lahan dan jumlah (banyaknya) perjalanan yang
datang/tertarik (menuju) ke suatu
zona/kawasan/petak lahan pada masa yang akan
datang (tahun rencana) per satuan waktu.
SISTEM TRANSPORTASI
KONSEP PERENCANAAN TRANSPORTASI
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four
Step Models) :
2. Model Sebaran Pergerakan (Trip Distribution
Models), yaitu pemodelan yang memperlihatkan
jumlah (banyaknya) perjalanan/yang bemula dari
suatu zona asal yang menyebar ke banyak zona
tujuan atau sebaliknya jumlah (banyaknya)
perjalanan/yang datang mengumpul ke suatu
zona tujuan yang tadinya berasal dari sejumlah
zona asal.
SISTEM TRANSPORTASI
KONSEP PERENCANAAN TRANSPORTASI
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four Step
Models) :
3. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice
models), yaitu pemodelan atau tahapan proses
perencanaan angkutan yang berfungsi untuk
menentukan pembebanan perjalanan atau mengetahui
jumlah (dalam arti proporsi) orang dan barang yang
akan menggunakan atau memilih berbagai moda
transportasi yang tersedia untuk melayani suatu titik
asal-tujuan tertentu, demi beberapa maksud perjalanan
tertentu pula.
SISTEM TRANSPORTASI
KONSEP PERENCANAAN TRANSPORTASI
Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap
(Four Step Models) :
4. Model Pemilihan Rute (Trip Assignment
Models), yaitu pemodelan yang
memperlihatkan dan memprediksi pelaku
perjalanan yang memilih berbagai rute dan
lalu lintas yang menghubungkan jaringan
transportasi tersebut.
SISTEM TRANSPORTASI
SELAMAT MEMBACA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai