Anda di halaman 1dari 22

JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Published every April, August and December

JURNAL RISET AKUNTANSI & KEUANGAN


ISSN:2541-061X (Online). ISSN:2338-1507(Print). http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar, dan Ukuran


Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Subsektor
Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

Nita Fitriani Arifin1, Silviana Agustami2


1
Program Studi Akuntansi, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
2
Program Studi Akuntansi, FPEB, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia

Abstract. This study is aim to determine the effect of liquidity, solvability, profitability, market ratio, and firm
size toward stock prize at plantation subsector companies which are listed in Indonesia Stock Exchange. This
study use assosiative method with causal relationship. This study uses the variable liquidity, solvability,
profitability, market ratio, and firm size as the independent variable and stock price as the dependent variable.
This study use secondary data in annual financial statement. This study use the analysis multiple linear
regression. The results of this study indicate that simultaneously liquidity, solvability, profitability, market ratio,
and firm size give a significant effect toward stock price. Partially, liquidity and solvability have a negative effect
toward stock price, while profitability, market ratio, and firm size have a positive effect toward stock price.
Keywords: Firm Size, Liquidity; Market Ratio; Profitability; Solvability; Stock Price.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar,
dan ukuran perusahaan terhadap harga saham pada perusahaan subsektor perkebunan yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode assosiative dengan hubungan kausal. Penelitian ini
menggunakan variabel likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran perusahaan sebagai
variabel bebas dan harga saham sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam
laporan keuangan tahunan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara bersamaan likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran
perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sebagian, likuiditas dan solvabilitas
berpengaruh negatif terhadap harga saham, sedangkan profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap harga saham.
Kata Kunci: Harga Saham; Likuiditas; Profitabilitas; Rasio Pasar; Solvabilitas; Ukuran Perusahaan.

Corresponding author. Email: 1nitafitrianiarifin@gmail.com, 2silviana.agustami@upi.edu


How to cite this article. Nita Fitriani Arifin, S. A. (2016). Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas,
Rasio Pasar, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Subsektor
Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014). Jurnal Riset Akuntansi Dan
Keuangan Program Studi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia,
4(3), 1189–1210. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/4673
History of article. Received: September 2016, Revision: November 2016, Published: December 2016
Online ISSN: 2541-061X.Print ISSN: 2338-1507. DOI: 10.17509/jrak.v4i3.4673
Copyright©2016. Published by Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Program Studi Akuntansi. FPEB. UPI

1189 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

PENDAHULUAN 2012 berjumlah Rp9.521,91 miliar, tahun


2013 berjumlah Rp10.379,5 miliar, dan tahun
Di Bursa Efek Indonesia, perusahaan-
2014 menjadi Rp12.421,6 miliar.
perusahaan yang terdaftar dikelompokkan ke
Perkembangan asset tersebut diikuti dengan
dalam sembilan sektor. Salah satu sektor yang
jumlah utang, modal, penjualan, dan laba
berperan penting di pasar modal Indonesia
bersih yang mengalami peningkatan. Rata-rata
adalah sektor pertanian yang terdiri dari
utang subsektor perkebunan tahun 2010
empat subsektor, yaitu subsektor tanaman
berjumlah Rp3.644,1 miliar, tahun 2011
pangan, subsektor perkebunan, subsektor
meningkat menjadi Rp3.794,7 miliar, tahun
perikanan, dan subsektor peternakan. Diantara
2012 menjadi Rp4.210 miliar, tahun 2013
keempat subsektor tersebut, subsektor
bertambah menjadi Rp5.348 miliar, dan tahun
perkebunan merupakan kelompok yang
2014 menjadi Rp6.517,7 miliar. Pada tahun
berkembang baik dan mampu memberikan
2010 rata-rata jumlah modal subsektor
kontribusi yang cukup besar pada
perkebunan sebesar Rp3.965,7 miliar dan
pembangunan ekonomi Indonesia.
rata-rata penjualannya mencapai Rp5.203,3
Indonesia merupakan negara produsen
miliar. Tahun 2011 jumlah modalnya menjadi
minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO)
Rp5.400,5 miliar dan penjualannya meningkat
terbesar di dunia, dengan produksi pada tahun
menjadi Rp7.300,9 miliar. Sedangkan tahun
2012 mencapai 29,5 juta atau 54% dari total
2012 modal dan penjualannya mengalami
produksi CPO di dunia (Majalah Media
sedikit penurunan menjadi Rp5.311,5 miliar
Industri, 2013:23). Minyak kelapa sawit
dan Rp6.277,6 miliar. Penurunan modal dan
(crude palm oil/CPO), karet, biji kakao, dan
penjualan kembali terjadi pada tahun 2013
kopi merupakan komoditas perkebunan
menjadi Rp5.031,6 miliar dan Rp5.936,2
penyumbang ekspor tertinggi Indonesia.
miliar. Di tahun 2014 jumlah modal dan
Meski sedikit menurun akibat krisis Eropa
penjualan mengalami peningkatan menjadi
dan AS, empat komoditas ini masih menjadi
Rp5.903,7 miliar dan Rp7.736,4 miliar.
andalan ekspor pada tahun 2012. Pada periode
Jumlah rata-rata laba bersih perusahaan
2008-2009, harga beberapa komoditas
subsektor perkebunan pada tahun 2010
perkebunan unggulan Indonesia turun secara
berjumlah Rp727,2 miliar, tahun 2011
drastis, CPO -26,3%, karet -32,4%, kopi -
berjumlah Rp1.170,1 miliar, tahun 2012 dan
13,4%, dan hanya harga kakao yang naik
2013 mengalami penurunan seiring dengan
11,7%. Untuk beberapa komoditas, seperti
penurunan jumlah modal dan penjualan
CPO dan kopi, penurunan harga yang drastis
menjadi Rp645,7 miliar dan Rp125,8 miliar,
tersebut justru berlawanan dengan permintaan
tahun 2014 jumlah rata-rata laba bersih
atau konsumsi yang tetap naik atau stabil
mengalami peningkatan menjadi Rp663,9
volumenya pada waktu itu
miliar. Fluktuasi data yang terjadi pada tahun
(www.investor.co.id). Namun, sejak tahun
beberapa tahun terakhir tidak berpengaruh
2010, kinerja ekspor komoditas perkebunan
terhadap permintaan ekspor komoditas
semakin membaik. Kontribusi PDB subsektor
subsektor perkebunan.
perkebunan terhadap sektor pertanian atas
Perkembangan positif perusahaan
dasar harga berlaku meningkat 8,14% dari
subsektor perkebunan tersebut tidak terlihat
19,9% pada tahun 2011 menjadi 21,52% pada
dalam pergerakan harga saham di pasar
tahun 2012, untuk PDB atas dasar harga
modal. Meskipun mengalami perkembangan
konstan 2000 meningkat 30,98% dari 18,6%
yang baik, harga saham perusahaan subsektor
pada tahun 2011 menjadi 24,36% di tahun
perkebunan cenderung menurun dari tahun
2012 (ekonomi.inilah.com).
2010 hingga 2014. Subsektor yang mengalami
Rata-rata jumlah asset subsektor
penurunan adalah subsektor tanaman pangan,
perkebunan mengalami peningkatan. Tahun
perkebunan, dan peternakan. Sedangkan
2010, rata-rata asset subsektor perkebunan
subsektor perikanan harga sahamnya
berjumlah Rp7.872 miliar, tahun 2011
mengalami peningkatan. Dari ketiga subsektor
berkembang menjadi Rp9.195,2 miliar, tahun

1190 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

yang mengalami penurunan harga saham, rata asset subsektor perkebunan berjumlah
subsektor perkebunan mengalami penurunan Rp7.872 miliar, tahun 2011 berkembang
yang paling tinggi jika dibandingkan dengan menjadi Rp9.195,2 miliar, tahun 2012
subsektor tanaman pangan dan peternakan. menjadi Rp9.521,91 miliar, tahun 2013
Penurunan harga saham yang terjadi menjadi Rp10.379,5 miliar, dan tahun 2014
membuat investor memberikan penilaian yang menjadi Rp12.421,6 miliar. Dengan demikian,
buruk terhadap kinerja perusahaan dalam seharusnya perusahaan subsektor perkebunan
mengelola usahanya. Dengan demikian, dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya
jumlah investasi yang akan ditanamkan oleh sehingga perusahaan dikatakan likuid agar
investor kepada perusahaan pun akan ikut kinerja perusahaan dinilai baik dan harga
menurun, karena harga saham sering dianggap saham dapat meningkat.
sebagai salah satu faktor yang mencerminkan Solvabilitas adalah rasio yang digunakan
kinerja perusahaan. Jika harga saham untuk mengetahui kemampuan perusahaan
mengalami penurunan, maka kinerja dalam membayar utang jangka panjang. Rasio
perusahaan dinilai buruk dan permintaan akan ini mengukur seberapa besar perusahaan
pembelian saham pun akan menurun. dibiayai oleh utang. Rasio solvabilitas yang
Sebaliknya, jika harga saham meningkat, digunakan dalam penelitian ini adalah debt to
maka kinerja perusahaan dinilai baik dan equity ratio, yaitu rasio yang menggambarkan
permintaan pembelian saham akan meningkat. perbandingan antara total utang dengan total
Harga saham dipengaruhi oleh rasio- modal perusahaan yang digunakan sebagai
rasio keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, modal usaha. Jika debt to equity ratio suatu
profitabilitas, rasio pasar, rasio aktivitas, dan perusahaan tinggi maka para investor akan
rasio lainnya. Dalam penelitian ini, rasio yang menghindari saham tersebut, akibatnya
digunakan adalah likuiditas, solvabilitas, permintaan akan saham tersebut menurun dan
profitabilitas, dan rasio pasar. Selain itu mengakibatkan harga saham turun (Hijriah,
ditambah dengan ukuran perusahaan. 2007). Meskipun jumlah utang perusahaan
Likuiditas merupakan kemampuan subsektor perkebunan terus meningkat yaitu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban rata-rata utang subsektor perkebunan tahun
jangka pendeknya. Perusahaan yang likuid 2010 berjumlah Rp3.644,1 miliar, tahun 2011
akan dengan mudah memenuhi kewajiban meningkat menjadi Rp3.794,7 miliar, tahun
tersebut. Jika perusahaan likuid maka kinerja 2012 menjadi Rp4.210 miliar, tahun 2013
perusahaan dinilai baik oleh investor. Seiring bertambah menjadi Rp5.348 miliar, dan tahun
dengan naiknya penilaian kinerja perusahaan 2014 menjadi Rp6.517,7 miliar seharusnya
di mata investor maka harga saham pun akan perusahaan tetap dapat memenuhi kewajiban
ikut naik. Jenis rasio likuiditas yang jangka panjangnya dengan modal yang
digunakan dalam penelitian ini adalah current dimiliki.
ratio karena rasio ini dianggap dapat Profitabilitas merupakan rasio yang
membandingkan penilaian likuiditas antara menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
satu perusahaan dengan perusahaan lain. menghasilkan laba (Kodrat dan Indonanjaya,
Current ratio dihitung dengan 2010:239). Profitabilitas sering mendapat
membandingkan jumlah asset lancar dengan perhatian utama dari para investor. Dalam
utang lancar. Jumlah utang perusahaan penelitian ini, return on equity digunakan
subsektor perkebunan tahun 2010 rata-rata untuk mengukur profitabilitas, karena rasio ini
berjumlah Rp3.644,1 miliar, tahun 2011 dapat mengukur kemampuan perusahaan
meningkat menjadi Rp3.794,7 miliar, tahun dalam menghasilkan keuntungan atas modal
2012 menjadi Rp4.210 miliar, tahun 2013 yang investor tanamkan. Bodie (2003:465)
menjadi Rp5.348 miliar, dan tahun 2014 menyatakan tingkat return on equity yang
menjadi Rp6.517,7 miliar. Peningkatan tinggi dapat diartikan bahwa perusahaan akan
jumlah utang tersebut diiringi dengan memberikan peluang tingkat pengembalian
peningkatan jumlah asset, tahun 2010 rata- atau pendapatan yang cukup besar bagi para

1191 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

investor sehingga memberikan peluang akan Berdasarkan latar belakang tersebut,


meningkatnya harga saham perusahaan maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
tersebut. Dengan data yang menyatakan penelitian “Pengaruh Likuiditas,
bahwa laba bersih perusahaan subsektor Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
perkebunan tahun 2010 berjumlah Rp727,2 dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga
miliar, tahun 2011 berjumlah Rp1.170,1 Saham (Studi Pada Perusahaan Subsektor
miliar, tahun 2012 berjumlah Rp645,7 miliar, Perkebunan yang Terdaftar Di Bursa Efek
tahun 2013 berjumlah Rp125,8 miliar, tahun Indonesia Tahun 2010-2014)”.
2014 menjadi Rp663,9 miliar, serta modal Berdasarkan uraian latar belakang
tahun 2010 sebesar Rp3.965,7 miliar, tahun tersebut, perumusan masalah dalam penelitian
2011 menjadi Rp5.400,5 miliar, tahun 2012 ini adalah sebagai berikut: Bagaimana
modal menjadi Rp5.311,5 miliar, tahun 2013 pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
Rp5.031,6, dan tahun 2014 Rp5903,7 miliar rasio pasar, dan ukuran perusahaan secara
seharusnya return on equity perusahaan tinggi bersama-sama terhadap harga saham
sehingga keuntungan yang dihasilkan semakin perusahaan subsektor perkebunan yang
besar dan harga saham naik. terdaftar di BEI tahun 2010-2014; Bagaimana
Rasio pasar adalah rasio yang pengaruh likuiditas terhadap harga saham
menunjukkan informasi perusahaan yang perusahaan subsektor perkebunan yang
dinilai per saham. Dalam penelitian ini rasio terdaftar di BEI tahun 2010-2014; Bagaimana
pasar yang digunakan adalah earning per pengaruh solvabilitas terhadap harga saham
share, yaitu rasio untuk mengukur perusahaan subsektor perkebunan yang
keuntungan yang diberikan perusahaan terdaftar di BEI tahun 2010-2014; Bagaimana
kepada investor atas setiap lembar saham pengaruh profitabilitas terhadap harga saham
yang dimiliki. Earning per share yang tinggi perusahaan subsektor perkebunan yang
akan membuat permintaan atas saham terdaftar di BEI tahun 2010-2014; Bagaimana
perusahaan meningkat dimana tingginya pengaruh rasio pasar terhadap harga saham
permintaan saham ini akan menyebabkan perusahaan subsektor perkebunan yang
harga saham perusahaan bergerak naik (Ang, terdaftar di BEI tahun 2010-2014; Bagaimana
1997). Dengan data yang menyatakan bahwa pengaruh ukuran perusahaan terhadap harga
laba bersih perusahaan subsektor perkebunan saham perusahaan subsektor perkebunan yang
pada tahun 2010 hingga 2014 mengalami terdaftar di BEI tahun 2010-2014.
peningkatan seharusnya mendorong harga
saham untuk bergerak naik. KAJIAN LITERATUR
Faktor lain yang mempengaruhi harga Perkembangan ekonomi di zaman
saham adalah ukuran perusahaan, yaitu globalisasi saat ini tumbuh dengan pesat
ukuran yang mengklasifikasikan besar sehingga membuat perusahaan membutuhkan
kecilnya perusahaan melalui asset yang dana yang cukup besar agar mampu bersaing
dimiliki, penjualan, atau kapitalisasi pasar. dan menjalankan kegiatan usahanya. Untuk
Semakin besar ukuran perusahaan yang dapat memperoleh dana tersebut, perusahaan
dilihat dari total aktiva maka harga saham mencarinya melalui pasar modal yang
perusahaan akan semakin tinggi, sedangkan dijadikan sebagai sumber dana alternatif bagi
jika ukuran perusahaan semakin kecil maka perusahaan. Pasar modal adalah pasar tempat
harga saham perusahaan akan semakin rendah bertemunya penjual dan pembeli instrumen
(Edward et al dalam Sofilda dan Subaedi, keuangan jangka panjang seperti saham,
2006). Jika dilihat dari total aktiva, obligasi, reksa dana, waran, dan lain-lain. Di
seharusnya harga saham perusahaan subsektor pasar modal, perusahaan dapat menjual
perkebunan mengalami peningkatan karena instrumen keuangan yang dimilikinya kepada
jumlah rata-rata pertumbuhan asset yang investor untuk mendapatkan tambahan dana,
dimiliki terus bertambah pada tahun 2010 sedangkan investor dapat menyalurkan dana
hingga 2014. yang dimilikinya untuk membeli instrumen

1192 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

keuangan tersebut dengan tujuan ingin Oleh karena itu, ketika akan berinvestasi
memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, saham para investor perlu melakukan analisis
pasar modal memiliki peran penting dalam terhadap faktor-faktor yang dapat
perekonomian suatu negara dan sering mempengaruhi saham dan kondisi perusahaan
dijadikan salah satu indikator untuk mengukur agar mereka dapat meminimalisasi risiko dan
maju tidaknya perekonomian suatu negara, dapat memprediksi keuntungan yang akan
termasuk Indonesia.Kemajuan suatu pasar diperoleh.
modal dapat dipengaruhi oleh efisien atau Analisis terhadap kondisi keuangan
tidaknya suatu pasar. Pasar modal yang perusahaan merupakan langkah awal yang
efisien adalah pasar modal yang menyediakan sering dilakukan oleh investor ketika akan
informasi secara cepat dan mudah kepada memutuskan berinvestasi saham. Keputusan
investor dimana informasi tersebut tercermin investasi sangat penting bagi perusahaan,
dalam harga-harga sekuritas yang karena keputusan itu dapat mempengaruhi
diperjualbelikan di pasar modal, sehingga jumlah modal dan kinerja keuangan
investor tidak perlu susah payah mencari perusahaan. Dalam menganalisis kondisi
informasi terkait sekuritas tersebut. Dengan perusahaan, investor akan menaruh perhatian
adanya efisiensi pasar modal, kepercayaan utama terhadap keuntungan yang akan mereka
investor akan lebih meningkat karena adanya peroleh.
transparansi dalam penyampaian informasi, Selain keuntungan, hal lain yang
terutama jika informasi tersebut lengkap, menjadi perhatian investor adalah harga
tepat, dan akurat. saham. Harga saham memiliki arti penting,
Investor yang akan berinvestasi di pasar karena harga saham dapat mempengaruhi
modal memerlukan informasi, terutama yang minat dan kepercayaan investor untuk
berkaitan dengan kinerja keuangan membeli saham sebagai bentuk investasi di
perusahaan, karena informasi merupakan suatu perusahaan. Menurut Jogiyanto (2008:8)
kebutuhan yang mendasar bagi para investor. harga saham adalah harga yang terjadi di
Dengan mengetahui keadaaan keuangan pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan
perusahaan, investor dapat memprediksi oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh
bagaimana prospek perusahaan di masa permintaan dan penawaran saham yang
mendatang, bagaimana harga dan prospek bersangkutan di pasar modal, harga saham
sekuritas yang akan dipilih, seberapa besar biasanya ditunjukkan pada harga
keuntungan yang dapat diberikan perusahaan penutupannya (closing price). Harga saham
kepada investor atas modal yang dapat dijadikan salah satu indikator untuk
ditanamkannya, serta informasi lain yang menilai keberhasilan perusahaan dalam
bermanfaat. mengelola dana yang dimiliki guna
Di antara berbagai instrumen keuangan menjalankan kegiatan usahanya. Jika harga
yang diperjualbelikan di pasar modal, saham saham perusahaan bergerak naik, maka
merupakan instrumen keuangan yang paling investor menganggap perusahaan berhasil
banyak diminati oleh investor. Saham mengelola kegiatan usahanya.
merupakan tanda kepemilikan modal Harga saham selalu mengalami
seseorang atau badan usaha dalam suatu fluktuasi. Fluktuasi tersebut dipengaruhi oleh
perusahaan. Para investor tertarik untuk adanya interaksi antara permintaan dan
membeli saham karena saham menjanjikan penawaran saham di pasar modal oleh
keuntungan yang besar kepada pemiliknya, investor. Hal tersebut diperkuat oleh Rusdin
baik berupa dividen maupun capital gains. (2008:66) yang menyatakan bahwa harga
Namun dibalik keuntungan yang dijanjikan, saham ditentukan menurut hukum permintaan
saham juga termasuk instrumen keuangan dan penawaran atau hukum kekuatan tawar
yang mengandung risiko tinggi. Hal itu menawar, makin banyak orang yang ingin
dikarenakan sifat saham yang sangat peka membeli maka harga saham tersebut
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. cenderung naik, sebaliknya makin banyak

1193 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

orang yang ingin menjual saham maka harga dengan menganalisa kinerja keuangan
saham tersebut akan bergerak turun. perusahaan melalui analisis rasio yang
Pergerakan saham ini menjadi daya tarik bagi datanya berasal dari laporan keuangan. Rasio
investor, karena dapat memberikan keuangan ini memang dikenal mampu
kesempatan investor untuk memperoleh menganalisis kinerja suatu perusahaan dengan
keuntungan selain dividen, yaitu berupa cepat, karena cara ini berupa proses
capital gains. Namun, investor tetap harus penyederhanaan informasi dengan
waspada terhadap pergerakan harga saham. membandingkan angka yang ada di pos-pos
Dengan terjadinya pergerakan harga saham laporan keuangan. Dengan angka-angka
investor harus menyadari bahwa tidak didalamnya, kita dapat menganalisa keadaan
selamanya investasi saham akan memberikan perusahaan. Jika kondisi keuangan perusahaan
keuntungan, adakalanya investor akan sehat, maka memiliki peluang besar untuk
mengalami kerugian. mencetak laba di masa-masa mendatang
Untuk menganalisis pergerakan harga sehingga bisa diharapkan untuk membagi
saham, cara yang dapat dilakukan investor dividen atau membayar bunga obligasi dan
adalah dengan melakukan analisis teknikal harga saham atau obligasi juga bisa
dan analisis fundamental. Analisis teknikal meningkat (Widoatmodjo, 2009:66).
lebih fokus memperhatikan keadaan pasar dan Dalam penelitian ini, rasio keuangan
mempelajari grafik harga saham Biasanya digunakan untuk mengetahui bagaimana
analisis teknikal digunakan untuk pengaruhnya terhadap harga saham. Hal itu
menganalisis harga saham dalam jangka disebabkan rasio keuangan dapat mengukur
waktu pendek. Sedangkan analisis kinerja keuangan perusahaan menggunakan
fundamental berkaitan dengan kondisi data-data yang berasal dari laporan keuangan.
keuangan perusahaan, faktor-faktor Jika kondisi keuangan perusahaan baik, maka
fundamental inilah yang mempengaruhi harga investor akan menilai bahwa perusahaan
saham dalam jangka panjang. Seperti yang berhasil menjalankan usahanya. Dengan
dikatakan oleh Wijayanti (2010) bahwa harga demikian permintaan untuk membeli saham
saham berubah (berfluktuasi) sesuai dengan perusahaan akan meningkat, sehingga harga
kekuatan permintaan (demand) dan saham pun ikut naik.
penawaran (supply), salah satu faktor yang Seperti yang dijelaskan oleh Zuliarni
mempengaruhi pembelian saham (permintaan) (2012) bahwa salah satu faktor yang
didasarkan pada pertimbangan fundamental mempengaruhi harga saham adalah kondisi
yaitu kinerja keuangan perusahaan, dengan perusahaan, dalam hal ini diartikan sebagai
kinerja keuangan yang baik perusahaan kinerja keuangan perusahaan, kinerja
tersebut mampu menghasilkan keuntungan perusahaan merupakan suatu hal yang sangat
yang tinggi dan sekaligus dapat menyisihkan penting, karena kinerja perusahaan
bagian keuntungan itu sebagai dividen yang berpengaruh dan dapat digunakan sebagai alat
tinggi pula, sehingga hal tersebut akan untuk mengetahui apakah perusahaan
mempengaruhi permintaan akan saham. mengalami perkembangan atau sebaliknya,
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ukuran kinerja perusahaan yang paling lama
disimpulkan bahwa permintaan akan saham dan paling banyak digunakan adalah kinerja
dan pergerakan harga saham dipengaruhi oleh keuangan yang diukur dari laporan keuangan
faktor fundamental, yaitu faktor yang perusahaan, analisis terhadap laporan
berkaitan dengan kinerja perusahaan, keuangan dapat dilakukan dengan cara
khususnya kinerja keuangan. Jika kinerja perhitungan rasio keuangan, jenis rasio
keuangan perusahaan baik, maka permintaan keuangan yang sering digunakan dalam
dari investor untuk membeli saham akan naik, menilai kinerja keuangan perusahaan adalah
dengan begitu harga saham pun ikut naik. rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
Analisis fundamental yang sering solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio
digunakan untuk menilai harga saham adalah pasar.

1194 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Berdasarkan penjelasan di atas, yang semakin tinggi, dengan kondisi seperti


penelitian ini menggunakan rasio likuiditas, ini harga saham akan naik.
solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan Profitabilitas merupakan kemampuan
ukuran perusahaan untuk menilai harga perusahaan untuk menghasilkan laba dalam
saham. Berikut penjelasan pengaruh rasio- satu periode tertentu baik melalui aktiva
rasio tersebut terhadap harga saham. maupun melalui modal yang dimiliki.
Likuiditas merupakan suatu indikator Perusahaan dinilai berhasil jika memiliki
mengenai kemampuan perusahaan untuk profitabilitas yang tinggi. Dengan begitu,
membayar semua kemampuan finansial investor semakin tertarik untuk berinvestasi
jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan karena beranggapan bahwa mereka akan
menggunakan aktiva lancar yang tersedia mendapat keuntungan yang besar.
(Syamsuddin, 2009:41). Tingkat likuiditas Selanjutnya, harga saham akan terdorong naik
suatu perusahaan dapat mempengaruhi karena adanya permintaan pembelian saham
investor dalam mengambil keputusan untuk dari investor. Rasio profitabilitas yang
menanamkan modalnya, investor lebih digunakan dalam penelitian ini adalah return
percaya untuk menanamkan modal pada on equity, yaitu rasio yang mengukur
perusahaan yang likuid dibandingkan yang keuntungan dengan membandingkan laba
kurang atau tidak likuid. Suatu perusahaan bersih dengan total modal. Tingkat ROE
dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut memiliki hubungan yang positif dengan harga
memiliki kemampuan untuk membayar utang saham, sehingga semakin besar ROE semakin
jangka pendeknya dengan baik. Rasio besar pula harga pasar karena besarnya ROE
likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini memberikan indikasi bahwa pengembalian
adalah current ratio. Current ratio dipilih yang akan diterima investor akan tinggi
karena rasio ini dapat digunakan sebagai sehingga investor akan tertarik untuk membeli
pembanding dengan likuiditas perusahaan saham tersebut dan hal ini menyebabkan
lain. Kaitannya dengan harga saham adalah harga pasar saham cenderung naik (Harahap,
jika likuiditas meningkat maka harga saham 2007:156).
cenderung naik karena investor menganggap Rasio pasar adalah rasio yang berisi
bahwa perusahaan dapat dikatakan likuid. informasi penting perusahaan yang dinilai per
Solvabilitas merupakan rasio yang saham. Dalam penelitian ini, rasio pasar yang
menggambarkan kemampuan perusahaan digunakan adalah earning per share. Earning
dalam membayar kewajiban jangka per share merupakan rasio yang dapat
panjangnya atau kewajiban-kewajibannya mengukur kemampuan perusahaan untuk
apabila perusahaan dilikuidasi (Harahap, menghasilkan keuntungan dalam setiap
1999:303). Rasio solvabilitas yang digunakan lembar sahamnya. Rasio ini dihitung dengan
dalam penelitian ini adalah debt to equity membandingkan jumlah laba bersih dengan
ratio, yaitu rasio yang membandingkan total jumlah saham yang beredar. Investor tertarik
utang milik perusahaan dengan modal yang untuk berinvestasi di suatu perusahaan apabila
dimiliki. Ang (1997:18.34-18.35) menyatakan jumlah earning per share perusahaan besar,
debt to equity ratio yang tinggi mempunyai sehingga harga saham pun akan ikut
dampak yang buruk terhadap kinerja meningkat. Earning per share yang tinggi
perusahaan, karena tingkat utang semakin akan membuat permintaan atas saham
tinggi, yang berarti beban bunga akan perusahaan meningkat dimana tingginya
semakin besar sehingga dapat mengurangi permintaan saham ini akan menyebabkan
keuntungan, dengan begitu harga saham harga saham perusahaan bergerak naik (Ang,
cenderung mengalami penurunan, sebaliknya, 1997).
tingkat debt to equity ratio yang kecil Ukuran perusahaan merupakan suatu
menunjukkan kinerja yang semakin baik, skala yang dapat mengklasifikasikan besar
karena menyebabkan tingkat pengembalian kecilnya suatu perusahaan. Ukuran
perusahaan dapat diukur dengan total aktiva,

1195 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

penjualan, dan kapitalisasi pasar. Dalam 2010-2014. Penelitian dengan desain kausal
penelitian ini, ukuran perusahaan diukur adalah penelitian yang berguna untuk
dengan total aktiva dengan menggunakan mengukur hubungan-hubungan antarvariabel
perhitungan logaritma natural. Perusahaan penelitian atau berguna untuk menganalisis
dengan jumlah aktiva yang tinggi sering bagaimana suatu variabel mempengaruhi
dinilai sebagai perusahaan dengan prospek variabel lain (Umar, 2008:8). Jenis data yang
yang baik dan dapat memberikan keuntungan digunakan dalam penelitian ini adalah data
kepada pemegang saham, sehingga saham dengan sumber sekunder yang diperoleh dari
tersebut apat bertahan di pasar modal dan situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan
harganya akan naik jika banyak diminati website masing-masing perusahaan.
investor. Semakin besar ukuran perusahaan Populasi dalam penelitian ini adalah
yang dapat dilihat dari total aktiva maka harga seluruh perusahaan subsektor perkebunan
saham perusahaan akan semakin tinggi, yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.
sedangkan jika ukuran perusahaan semakin Kemudian dilakukan pengambilan sampel
kecil maka harga saham perusahaan akan dengan teknik purposive sampling sehingga
semakin rendah (Edward et al dalam Sofilda diperoleh enam perusahaan subsektor
dan Subaedi, 2006). perkebunan sebagai sampel yang digunakan
Berdasarkan rumusan masalah, dalam penelitian ini.
penjelasan dan teori yang ada, hipotesis yang Dalam penelitian ini, yang menjadi
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai variabel dependen adalah harga saham
berikut. perusahaan. Dan yang menjadi variabel
H1 : Likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, independen adalah yaitu likuiditas,
rasio pasar, ukuran perusahaan solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan
berpengaruh secara simultan terhadap ukuran perusahaan.
harga saham. Harga Saham
H2 : Likuiditas berpengaruh positif Menurut Jogiyanto (2008:8) harga saham
terhadap harga saham. diartikan sebagai harga yang terjadi di pasar
H3 : Solvabilitas berpengaruh negatif bursa pada saat tertentu ditentukan oleh
terhadap harga saham. pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan
H4 : Profitabilitas berpengaruh positif dan penawaran saham yang bersangkutan di
terhadap harga saham. pasar modal, harga saham dihitung dari harga
H5 : Rasio pasar berpengaruh positif penutupan (closing price) pada akhir tahun
terhadap harga saham. transaksi.
H6 : Ukuran perusahaan berpengaruh Likuiditas
positif terhadap harga saham. Alat ukur likuiditas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah current ratio, yang
METODOLOGI PENELITIAN ditentukan dengan jalan membandingkan
antara current assets dengan current
Penelitian ini dimaksudkan untuk
liabilities.
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
variabel independen terhadap variabel
dependen. Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah desain penelitian
(Syamsuddin, 2009:43)
asosiatif dengan bentuk hubungan kausal. Hal
ini dikarenakan penelitian ini menggunakan
Solvabilitas
rumusan masalah asosiatif dengan hubungan
Dalam menghitung solvabilitas, penelitian ini
kausal untuk mengetahui pengaruh dari
menggunakan debt to equity ratio yang diukur
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio
dengan membagi total kewajiban dengan
pasar, dan ukuran perusahaan terhadap harga
ekuitas pemegang saham.
saham pada perusahaan subsektor perkebunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

1196 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi


klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan
adalah uji normalitas, multikolinieritas,
(Harahap, 1999:303) heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
Profitabilitas Penelitian ini menggunakan regresi linier
Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur berganda yang digunakan untuk menguji
menggunakan return on equity karena return pengaruh likuiditas, solvabilitas, profitabilitas,
on equity menggambarkan kemampuan rasio pasar, dan ukuran perusahaan terhadap
perusahaan dalam menghasilkan laba yang harga saham. Model regresi linier berganda
bisa diperoleh pemegang saham dengan yang digunakan untuk menguji hipotesis
menggunakan modal sendiri. Rasio ini sebagai berikut.
menunjukkan berapa persen diperoleh laba
bersih bila diukur dari modal pemilik,
semakin besar semakin bagus (Harahap,
2011:305). Return on equity dihitung dengan
rumus berikut. Keterangan:
= Harga Saham
α = Konstanta
(Rivai dkk, 2013:163) =koefisien regresi
Rasio Pasar = Likuiditas
Rasio pasar yang digunakan dalam penelitian = Solvabilitas
ini adalah earning per share (EPS). Earning
= Profitabilitas
per share merupakan indikator untuk
= Rasio Pasar
mengukur seberapa besar tiap lembar saham
=Ukuran Perusahaan
dapat menghasilkan keuntungan bagi
e = Kesalahan residual
pemiliknya. EPS dirumuskan sebagai berikut.
Untuk pengujian hipotesis, penelitian
ini menggunakan uji statistik F dan uji
statistik t. Uji statistik F digunakan untuk
(Rivai dkk, 2013:163) mengetahui apakah kelima variabel
Ukuran Perusahaan independen secara bersama-sama berpengaruh
Variabel ukuran perusahaan diukur dengan terhadap variabel dependen. Sedangkan uji
menggunakan logaritma natural dari total statistik t digunakan untuk mengetahui
aktiva, logaritma natural dipilih untuk pengaruh satu variabel independen secara
meratakan data atau menghindari rentang data individual dalam menerangkan variasi
yang terlalu jauh, selain itu total aktiva variabel dependen.
dianggap memiliki jumlah yang lebih stabil
dibandingkan total penjualan maupun
kapitalisasi pasar (Jogiyanto, 2000:254).
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan
dihitung seperti berikut.

Ukuran Perusahaan = ln Total Aktiva


(Jogiyanto, 2000:254)

Analisis data menggunakan metode


statistik deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui nilai rata-rata, maksimum,
minimum, dan standar deviasi dari variabel
yang diteliti. Sebelum melakukan uji

1197 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

HASIL DAN PEMBAHASAN sampel yang diteliti, nilai rata-rata (mean),


nilai minimum, nilai maksimum, dan standar
Statistik deskriptif merupakan
deviasi. Berikut ini adalah hasil statistik
penjelasan mengenai data yang digunakan
deskripsi data
dalam penelitian, yang terdiri dari jumlah

Tabel 1 Statistik Deskripsi


Mean Minimum Maximum Std. Deviation N
Harga Saham 6433,5 400 26200 8267,7283 30
Likuiditas 148,2281 44,6190 481,9256 93,51522 30
Solvabilitas 99,6517 16,3104 245,5200 72,48878 30
Profitabilitas 18,2817 2,8019 29,6525 7,27800 30
Rasio Pasar 399,8405 6,0101 1589,9050 499,6538 30
Uk. Perusahaan 29,6338 28,6073 30,6894 0,60762 30
Sumber : Data Sekunder (Data diolah)

Berdasarkan diatas, dapat dijelaskan Baru Lampung Tbk dengan nilai sebesar
bahwa banyaknya data (jumlah N) yang 245,5200.
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 Variabel profitabilitas pada tahun 2010
data, jumlah tersebut merupakan jumlah sampai dengan 2014 memiliki nilai rata-rata
sampel perusahaan subsektor perkebunan 18,2817 dengan standar deviasi 7,27800.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Nilai minimum profitabilitas dimiliki oleh
selama periode penelitian pada tahun 2010 PT. BW Plantation Tbk dengan nilai sebesar
sampai dengan 2014. 2,8019. Sementara itu, nilai maksimum
Nilai rata-rata harga saham selama profitabilitas bernilai sebesar 29,6525. Nilai
periode penelitian tahun 2010 sampai tersebut dimiliki oleh PT. Astra Agro
dengan 2014 bernilai sebesar Rp6433,5 Lestari Tbk.
dengan standar deviasi sebesar 8267,7283. Variabel rasio pasar memiliki nilai
Nilai minimum harga saham dimiliki oleh rata-rata 399,8405 dengan standar deviasi
PT. BW Plantation Tbk dengan nilai sebesar 499,6538. Rasio pasar terendah dimiliki
Rp400,00. Sedangkan nilai maksimum oleh PT. BW Plantation Tbk dengan nilai
harga saham sebesar Rp26.200,00 dimiliki 6,0101. Sementara itu, nilai maksimum rasio
oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk. pasar dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari
Variabel likuiditas pada tahun 2010 Tbk dengan nilai sebesar 1589,9050.
sampai dengan 2014 memiliki nilai rata-rata Variabel ukuran perusahaan memiliki
148,2281 dengan standar deviasi 93,51522. nilai rata-rata 29,6338 dengan standar
Nilai minimum likuiditas dimiliki oleh PT. deviasi 0,60762. Nilai terendah dari ukuran
BW Plantation Tbk dengan nilai 44,6190. perusahaan adalah sebesar 28,6073. Nilai
Sedangkan nilai maksimum likuiditas tersebut dimiliki oleh PT. BW Plantation
dimiliki oleh PT. PP London Sumatra Tbk. Sedangkan nilai maksimum ukuran
Indonesia Tbk dengan nilai sebesar perusahaan dimiliki oleh PT. SMART Tbk
481,9256. dengan nilai sebesar 30,6894.
Pada tahun 2010 sampai dengan 2014,
variabel solvabilitas memiliki nilai rata-rata Uji Asumsi Klasik
99,6517 dengan standar deviasi 72,48878. Uji Normalitas
Rasio solvabilitas terendah dimiliki oleh PT. Berikut hasil uji normalitas data yang
PP London Sumatra Indonesia Tbk dengan berkaitan dengan penelitian ini.
nilai sebesar 16,3104. Sedangkan rasio
solvabilitas teringgi dimiliki oleh PT. Tunas

1198 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar diatas, dapat ini menggunakan uji Sample Kolmogorov-


disimpulkan bahwa data yang digunakan Smirnov untuk membuktikan bahwa data yang
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hal digunakan dalam penelitian ini berdistribusi
itu terlihat dari penyebaran titik yang normal. Berikut hasil uji One-Sample
mengikuti arah dan menyebar di sekitar garis Kolmogorov-Smirnov
diagonal. Selain dari grafik di atas, penelitian

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Uk. Harga
Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Rasio Pasar
Perusahaan Saham
N 30 30 30 30 30 30
Mean 148,2281 99,6517 18,2817 5,1967 29,6338 7,9808
Normal
Parametersa,b Std.
93,51522 72,48878 7,27800 1,38272 ,60762 1,30806
Deviation
Absolute ,155 ,156 ,121 ,076 ,104 ,120
Most Extreme
Differences Positive ,155 ,156 ,068 ,074 ,082 ,120
Negative -,134 -,125 -,121 -,076 -,104 -,094
Kolmogorov-Smirnov Z ,847 ,856 ,665 ,415 ,570 ,660
Asymp. Sig. (2-tailed) ,470 ,457 ,768 ,995 ,901 ,777
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Tabel berikut memperlihatkan bahwa sebesar 0,768 > 0,05. Rasio pasar memiliki
likuiditas memiliki nilai Kolmogorov- nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,415
Smirnov Z sebesar 0,847 dan nilai signifikansi dengan signifikansi sebesar 0,995 > 0,05.
sebesar 0,470 > 0,05. Solvabilitas memiliki Ukuran perusahaan memiliki nilai
nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,856 Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,570 dengan
dengan signifikansi sebesar 0,457 > 0,05. signifikansi sebesar 0,901. Dan nilai
Profitabilitas memiliki nilai Kolmogorov- Kolmogorov-Smirnov Z untuk harga saham
Smirnov Z sebesar 0,665 dengan signifikansi bernilai sebesar 0,660 dengan signifikansi

1199 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

sebesar 0,777 > 0,05. Dengan demikian, data-


data yang digunakan dalam penelitian ini Uji Multikolinieritas
berdistribusi normal. Berikut hasil penelitian uji multikolinieritas
yang dilakukan dalam penelitian ini.

Tabel 3 Hasil Uji Multikolinieritas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -6,329 5,469 -1,157 ,259
Likuiditas -,260 ,131 -,186 -1,988 ,058 ,537 1,862
1 Solvabilitas -,526 ,198 -,291 -2,653 ,014 ,388 2,576
Profitabilitas ,005 2,266 ,000 ,002 ,998 ,298 3,352
Rasio Pasar ,641 ,154 ,678 4,155 ,000 ,176 5,688
Uk. Perusahaan ,401 ,198 ,186 2,026 ,054 ,555 1,800
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Tabel diatas memperlihatkan bahwa terdapat korelasi antarvariabel independen.


nilai tolerance dari variabel-variabel Berdasarkan hasil pengujian tersebut, dapat
independen bernilai lebih dari 0,10. Hasil disimpulkan bahwa data yang digunakan
perhitungan nilai tolerance tersebut dalam penelitian ini terbebas dari masalah
menunjukkan bahwa dalam penelitian ini multikolinieritas.
tidak terdapat korelasi antarvariabel
independen. Hal yang sama juga ditunjukkan Uji Heteroskedastisitas
oleh hasil perhitungan nilai VIF dimana Berikut ini hasil dari uji
variabel-variabel independen memiliki nilai heteroskedastisitas yang dilakukan dalam
VIF kurang dari 10, dengan demikian tidak penelitian ini.

Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

1200 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Berdasarkan gambar di atas, terlihat ini layak digunakan untuk memprediksi


bahwa titik-titik membentuk suatu pola yang harga saham.
tidak jelas dan menyebar secara acak baik di Selain melihat grafik scatterplot,
atas maupun di bawah angka nol pada penelitian ini menggunakan uji Glejser
sumbu Y. Dengan demikian, dapat dalam mendeteksi ada tidaknya
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas heteroskedastisitas. Berikut ini hasil dari uji
atau tidak terjadi kesamaan residual dari Glejser yang dilakukan dengan bantuan
satu pengamatan ke pengamatan yang lain software IBM SPSS Statistics versi 20.0 for
dalam penelitian ini sehingga model regresi windows.

Tabel 4. Hasil dari uji Glejser.


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardi t Sig. Collinearity
Coefficients zed Statistics
Coefficie
nts
B Std. Beta Toleran VIF
Error ce
(Constant) ,798 3,480 ,229 ,820
-
Likuiditas ,00004 ,001 -,014 -,050 ,960 ,531 1,882
2
Solvabilitas ,000 ,001 -,035 -,109 ,914 ,384 2,601
1
Profitabilita
,007 ,014 ,174 ,472 ,641 ,294 3,399
s
Rasio Pasar -,063 ,099 -,303 -,633 ,533 ,173 5,777
Uk.
-,008 ,126 -,018 -,067 ,947 ,554 1,806
Perusahaan
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa


variabel-variabel independen dalam penelitian
ini memiliki nilai signifikansi α lebih tinggi
dibandingkan α yang ditetapkan, yaitu 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kelima variabel independen bersifat homogen
dan terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

Uji Autokorelasi
Berikut ini hasil pengujian autokorelasi
yang dilakukan dalam penelitian ini dengan
menggunakan uji Durbin-Watson.

1201 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

Tabel 5. Uji Autokorelasi


Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-Watson
Square the Estimate
1 ,942a ,887 ,864 ,48299 1,302
a. Predictors: (Constant), Uk. Perusahaan, Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)
Uji Hipotesis
Tabel diatas menunjukkan bahwa angka Analisis Koefisien Determinasi
D-W dalam penelitian ini bernilai 1,302. Pengujian ini dilakukan untuk
Angka ini berada diantara -2 sampai +2. mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan independen yang terdiri dari likuiditas,
bahwa penelitian ini terbebas dari masalah solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan
autokorelasi. ukuran perusahaan. Berikut ini hasil dari uji
koefisien determinasi.

Tabel 6. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi


Model Summaryb
Model R R Adjusted Std. Error of Change Statistics Durbin-Watson
Square R Square the Estimate R Square F df1 df2 Sig. F
Change Chang Change
e
,942
1 a ,887 ,864 ,48299 ,887 37,741 5 24 ,000 1,302
a. Predictors: (Constant), Uk. Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Rasio Pasar
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Berdasarkan tabel berikut, diperoleh sebesar 11,3% dapat dijelaskan oleh variabel-
nilai koefisien determinasi atau R2 sebesar variabel lain diluar model penelitian ini.
0,887 atau sama dengan 88,7%. Hal ini Analisis Regresi Linier Berganda
menunjukkan bahwa variabel harga saham Berikut adalah tabel coefficientsa yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen menunjukkan hasil perhitungan analisis
yang terdiri dari likuiditas, solvabilitas, regresi berganda dengan menggunakan
profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran software IBM SPSS Statistics versi 20.0 for
perusahaan sebesar 88,7%. Sedangkan sisanya windows.

Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Collinearity Statistics
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) -6,329 5,469 -1,157 ,259
1
Likuiditas -,260 ,131 -,186 -1,988 ,058 ,537 1,862

1202 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Solvabilitas -,526 ,198 -,291 -2,653 ,014 ,388 2,576


Profitabilitas ,005 2,266 ,000 ,002 ,998 ,298 3,352
Rasio Pasar ,641 ,154 ,678 4,155 ,000 ,176 5,688
Uk. Perusahaan ,401 ,198 ,186 2,026 ,054 ,555 1,800
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Tabel 4.15 di atas menunjukkan sebesar 1 satuan maka akan


perhitungan analisis regresi linier berganda. menyebabkan penurunan harga saham
Hasil dari uji coefficients, pada uji regresi sebesar -0,526 satuan dengan asumsi
linier berganda keseluruhan pengaruh nilai variabel lainnya masih tetap
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio konstan.
pasar, dan ukuran perusahaan terhadap harga β3 = 0,005, variabel profitabilitas bertanda
saham dikemukakan dengan nilai (constant) = positif yang artinya profitabilitas
-6,329, β1X1 = -0,260, β2X2 = -0,526, β3X3 = memiliki hubungan yang searah dengan
0,005, β4X4 = 0,641, β5X5 = 0,401. harga saham, dimana setiap
Berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat profitabilitas yang diproksikan dengan
dituliskan persamaan regresi linier berganda return on equity mengalami kenaikan
untuk penelitian ini sebagai berikut. sebesar 1 satuan akan menyebabkan
kenaikan harga saham sebesar 0,005
satuan dengan asumsi nilai variabel
Y = -6,329 – 0,260 Likuiditas – 0,526 Solvabilitas +
lainnya masih tetap konstan.
0,005 Profitabilitas + 0,641 Rasio Pasar – 0,401 Ukuran
β4 = 0,641, variabel rasio pasar bertanda
Perusahaan
positif yang artinya rasio pasar memiliki
Berdasarkan persamaan regresi diatas
hubungan yang searah dengan harga
maka dapat dijelaskan sebagai berikut.
saham, dimana setiap rasio pasar yang
α = -6,329 merupakan nilai konstanta, artinya
diproksikan dengan earning per share
jika tidak terdapat variabel likuiditas,
mengalami kenaikan sebesar 1 satuan
solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar,
akan menyebabkan kenaikan harga
dan ukuran perusahaan maka nilai harga
saham sebesar 0,641 satuan dengan
saham sebesar -6,329 satuan.
asumsi nilai variabel lainnya masih tetap
β1 = -0,260, variabel likuiditas bertanda
konstan.
negatif yang artinya likuiditas memiliki
β5 = 0,401, variabel ukuran perusahaan
hubungan yang berlawanan dengan
bertanda positif yang artinya ukuran
harga saham, dimana setiap likuiditas
perusahaan memiliki hubungan yang
yang diproksikan dengan current ratio
searah dengan harga saham, dimana
mengalami kenaikan sebesar 1 satuan
setiap ukuran perusahaan mengalami
akan menyebabkan penurunan harga
kenaikan sebesar 1 satuan maka akan
saham sebesar -0,260 satuan dengan
menyebabkan kenaikan harga saham
asumsi nilai variabel lainnya masih tetap
sebesar 0,401 satuan dengan asumsi
konstan.
nilai variabel lainnya masih tetap
β2 = -0,526, variabel solvabilitas bertanda
konstan.
negatif yang artinya solvabilitas
memiliki hubungan yang berlawanan
dengan harga saham, dimana setiap Uji Statistik F
solvabilitas yang diproksikan dengan Berikut ini adalah hasil dari perhitungan uji F
debt equity ratio mengalami kenaikan

1203 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

Tabel 8. Hasil Uji F


ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 44,021 5 8,804 37,741 ,000b
1 Residual 5,599 24 ,233
Total 49,620 29
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), Uk. Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Rasio Pasar
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.16 , hasil uji F solvabilitas, profitabilitas, rasio pasar, dan
menunjukkan bahwa hasil Fhitung bernilai ukuran perusahaan secara bersama-sama
sebesar 37,741 dengan tingkat signifikansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
0,000. Oleh karena nilai Fhitung sebesar 37,741 variabel harga saham.
lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,62 dengan
tingkat signifikansi 0,000 yang berarti di Uji Statistik t
bawah 0,05 atau 5%, itu menjelaskan bahwa Berikut ini adalah hasil dari perhitungan uji
H0-1 ditolak, artinya variabel likuiditas, statistik t.

Tabel 9. Hasil Uji Statistik

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
-
(Constant) -6,329 5,469 ,259
1,157
-
Likuiditas -,260 ,131 -,186 ,058
1,988
-
1 Solvabilitas -,526 ,198 -,291 ,014
2,653
Profitabilitas ,005 2,266 ,000 ,002 ,998
Rasio Pasar ,641 ,154 ,678 4,155 ,000
Uk.
,401 ,198 ,186 2,026 ,054
Perusahaan
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS Statistics 20.0 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.17 , hasil uji Nilai koefisien regresi yang dimiliki
statistik t menunjukkan bahwa variabel likuiditas bernilai -0,260 yang berarti variabel
likuiditas yang diproksikan dengan current likuiditas memiliki pengaruh yang
ratio memiliki nilai signifikansi sebesar berlawanan dengan harga saham. Dengan
0,058 yang berarti lebih besar dari 0,05 demikian, dapat disimpulkan bahwa Ha-2 yang
(0,058 > 0,05) sehingga likuiditas tidak menyatakan terdapat pengaruh positif antara
pengaruh signifikan terhadap harga saham. likuiditas terhadap harga saham ditolak.

1204 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Variabel solvabilitas yang diproksikan berpengaruh positif terhadap harga saham


dengan debt equity ratio memiliki nilai diterima.
signifikansi sebesar 0,014 (0,014 < 0,05), hal
ini dapat diartikan bahwa solvabilitas
SIMPULAN
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Nilai koefisien regresi yang dimiliki Berdasarkan hasil penelitian yang
solvabilitas sebesar -0,526 yang berarti dijelaskan pada bab sebelumnya, peneliti
variabel solvabilitas memiliki pengaruh yang dapat menarik beberapa kesimpulan
berlawanan dengan harga saham. Dengan berdasarkan penelitian yang dilakukan
demikian, Ha-3 yang menyatakan terdapat tentang pengaruh likuiditas, solvabilitas,
pengaruh negatif antara solvabilitas terhadap profitabilitas, rasio pasar, dan ukuran
harga saham diterima. perusahaan terhadap harga saham pada
Variabel profitabilitas yang diproksikan perusahaan subsektor perkebunan pada tahun
dengan return on equity memiliki nilai 2010-2014, diantaranya sebagai berikut:
signifikansi sebesar 0,998 dimana nilai Berdasarkan hasil pengujian, variabel
tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, rasio
diartikan bahwa profitabilitas tidak pasar, dan ukuran perusahaan secara
berpengaruh secara signifikan terhadap harga bersama-sama memiliki pengaruh yang
saham. Nilai koefisien regresi yang dimiliki signifikan terhadap variabel harga saham;
profitabilitas sebesar 0,005 yang berarti Variabel likuiditas yang diproksikan dengan
profitabilitas memiliki pengaruh yang searah current ratio memiliki pengaruh yang negatif
dengan harga saham. Berdasarkan hasil terhadap harga saham. Dengan demikian,
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ha-4 yang ketika likuiditas meningkat maka harga
menyatakan terdapat pengaruh positif antara saham akan menurun. Sebaliknya, jika
profitabilitas terhadap harga saham diterima. likuiditas menurun, maka harga saham akan
Variabel rasio pasar yang diproksikan mengalami peningkatan; Variabel solvabilitas
dengan earning per share memiliki nilai yang diproksikan dengan debt to equity ratio
signifikansi sebesar 0,000 yang berarti memiliki pengaruh yang negatif terhadap
nilainya lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) harga saham. Berdasarkan hasil tersebut,
sehingga dapat diartikan bahwa rasio pasar solvabilitas memiliki pengaruh yang
berpengaruh signifikan terhadap harga berlawanan dengan harga saham, dimana
saham. Koefisien regresi yang dimiliki oleh ketika solvabilitas menurun maka harga
rasio pasar bernilai sebesar 0,641 yang berarti saham akan meningkat sedangkan ketika
rasio pasar memiliki pengaruh yang searah solvabilitas meningkat maka harga saham
dengan harga saham. Dengan demikian, Ha-5 akan menurun; Variabel profitabilitas yang
yang menyatakan terdapat pengaruh positif diproksikan dengan return on equity memiliki
antara rasio pasar terhadap harga saham pengaruh positif terhadap harga saham.
diterima. Berdasarkan hasil tersebut, ketika
Variabel ukuran perusahaan memiliki profitabilitas meningkat maka harga saham
nilai signifikansi sebesar 0,054 dimana nilai akan meningkat dan ketika profitabilitas
tersebut berada sedikit diatas 0,05 (0,054 > menurun maka harga saham akan ikut
0,05) sehingga dapat diartikan bahwa ukuran menurun; Variabel rasio pasar yang
perusahaan tidak berpengaruh signifikan diproksikan dengan earning per share
terhadap harga saham. Sedangkan nilai memiliki pengaruh yang positif terhadap
koefisien regresi yang dimiliki ukuran harga saham. Dengan demikian, apabila rasio
perusahaan bernilai 0,401 yang berarti ukuran pasar mengalami peningkatan maka harga
perusahaan memiliki pengaruh yang searah saham akan ikut meningkat dan ketika rasio
dengan harga saham. Berdasarkan hasil pasar menurun maka harga saham pun ikut
tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ha-6 yang menurun; Variabel ukuran perusahaan
menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap

1205 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

harga saham. Dengan demikian, apabila Terapan, 3(Mei).


ukuran perusahaan mengalami peningkatan Belkaoui, Ahmed Riahi. 2011. Teori
maka harga saham akan ikut meningkat dan Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba
ketika ukuran perusahaan menurun maka Empat.
harga saham pun ikut menurun. Bodie, Kane, Alex & Marcus. 2003.
Essentials of Investments. Fifth
SARAN Edition. New York: Mc Graw Hill
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Companies.
dilakukan, penulis dapat mengemukakan Brigham, E. F. & J. F. Weston. 1997. Dasar-
saran agar penelitian selanjutnya sebaiknya dasar Manajemen Keuangan Jilid 2
perlu menambahkan rasio keuangan lainnya Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga.
sebagai variabel independen dan Brigham, Eugene F & Joel F. Houston. 2006.
menambahkan faktor-faktor lainnya di luar Dasar-dasar Manajemen Keuangan
rasio keuangan sebagai variabel independen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
seperti faktor mikro seperti pemasaran, _____________. 2011. Essential of Financial
penjualan, serta pendanaan dan faktor makro Management 11 Edition Buku 2.
ekonomi seperti inflasi, nilai tukar (kurs), Horcourt College United States of
suku bunga, jumlah uang beredar dan lain America.
sebagainya sebagai prediktor terhadap harga Darmadji, Tjiptono & Hendy M. Fakhruddin,
saham karena sangat dimungkinkan faktor- 2006. Pasar Modal Di Indonesia,
faktor tersebut berpengaruh lebih kuat Pendekatan Tanya Jawab Edisi
terhadap harga saham. Penelitian selanjutnya Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
sebaiknya perlu menambahkan rentang waktu Darsono & Ashari. 2005. Pedoman Praktis
yang lebih panjang sehingga nantinya Memahami Laporan Keuangan.
diharapkan hasil yang diperoleh dapat Yogyakarta: Penerbit ANDI.
memperluas penelitian serta menghasilkan Djarwanto. 2004. Pokok-pokok Analisa
analisis yang lebih baik. (Arista & Astohar Laporan Keuangan Edisi Kedua
2012)(Almas 2007)(Ang 1997) Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Fahmi, Irham & Yovi Lavianti Hadi. 2009.
Teori Portofolio dan Analisis
Almas, H., 2007. Pengaruh Faktor Investasi Teori dan Soal Jawab.
Fundamental dan Risiko Sistematik Bandung: Alfabeta.
Terhadap Harga Saham Properti di Fakhruddin, M & Hardianto Sopian. 2001.
Bursa Efek Jakarta. Universitas Perangkat dan Model Analisa
Sumatra Utara. Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT.
Anoraga, Pandji & Puji Pakarti. 2003. Elex Media Komputindo Gramedia.
Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Francis, Jack C. 1988. Management of
Rineka Cipta. Investment 2nd ed. International
_____________. 2008. Pengantar Pasar Editions Financial Series. Singapore :
Modal. Jakarta: Rineka Cipta. McGraw Hill.
Ang, R., 1997. Buku Pintar Pasar Modal I Gitman, Lawrence J. 2003. Principles of
Edition, Jakarta: Media Soft Managerial Finance 10th edition.
Indonesia. International Editions Financial
Arista, D. & Astohar, 2012. Analisis Faktor- Series. Boston: Addison-Wesley.
faktor yang Mempengaruhi Return Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
Saham (Studi pada Perusahaan Multivariate Dengan Program SPSS.
Manufaktur yang Go Public di BEI Semarang: Badan Penerbit
periode tahun 2005-2009). Jurnal Universitas Diponegoro.
Ilmu Manajemen dan Akuntansi _____________. 2007. Aplikasi Analisis

1206 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Multivariate Dengan Program SPSS. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan.


Semarang: Badan Penerbit Jakarta: PT. Rajawali Pers.
Universitas Diponegoro. Kementerian Sekretariat Negara Indonesia.
Harahap, Sofyan Syafri. 1999. Analisa Kritis 2013. Prospek Perekonomian
Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Indonesia Tahun 2013. [Online].
Raja Grafindo Persada. Tersedia :
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis http://www.setneg.go.id/index.php?op
Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT tion=com_content&task=view&id=67
Raja Grafindo Persada. 65. [2 April 2013].
Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Teori Kesuma, Ali. 2009. Analisis Faktor yang
Akuntansi. Jakarta: PT Raja Grafindo Mempengaruhi Struktur Modal Serta
Persada. Pengaruhnya Terhadap Harga Saham
Husnan, Suad. 2003. Dasar-dasar Teori Perusahaan Real Estate yang Go
Portofolio dan Analisis Sekuritas. Public di Bursa Efek Indonesia.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jurnal Manajemen dan
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Kewirausahaan 11(1). pp. 38-45.
Akuntansi Keuangan. Jakarta: Kieso, et al. 2008. Intermediate Edisi
Salemba Empat. Keduabelas. Jakarta: Penerbit
Ikhsan, Arfan & I. B. Teddy Prianthara. Erlangga.hal. 351-366.
2009. Akuntansi untuk Manajer. Kodrat, David Sukardi & Kurniawan
Yogyakarta: Graha Ilmu. Indonanjaya. 2010. Manajemen
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2002. Investasi: Pendekatan Teknikal dan
Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Fundamental untuk Analisis Saham.
Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA. Mahrovi, Zubi. 2014. IHSG Ditutup Menguat
Iskandar, Alwi Z. 2003. Pasar Modal Teori ke 5.226 Pada Perdagangan Akhir
dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Tahun. [Online]. Tersedia :
Yayasan Pancur Siwah. https://www.antaranews.com/berita/4
Jogiyanto, Hartono. 2000. Teori Portofolio 71522/ihsg-ditutup-menguat-ke-5226-
dan Analisis Investasi. Yogyakarta: pada-perdagangan-akhir-tahun. [4
BPFE. Desember 2015].
_____________. 2003. Teori Portofolio dan Majalah Media Industri. 2013. Pertumbuhan
Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Industri Manufaktur 2013 Ditarget
_____________. 2008. Teori Portofolio dan 7,14%. [Online]. Tersedia:
Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. www.kemenperin.go.id. [13 Maret
Kamil, Ahmad & Antonius Herusetya. 2012. 2014].
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Martono & Agus D Harjito, 2010.
Terhadap Luas Pengungkapan Manajemen Keuangan. Edisi Pertama.
Kegiatan Corporate Social Yogyakarta: Ekonisia.
Responsibility. Media Riset Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2009.
Akuntansi. 3(1). Kinerja Pasar dan Informasi
Kartika, Andi. 2009. Faktor-faktor yang Akuntansi Sebagai Pembentuk
Memepengaruhi Kelengkapan Portofolio Saham. Jurnal Ekonomi
Pengungkapan Laporan Keuangan dan Bisnis 3(3). pp. 203-223.
Pada Perusahaan Manufaktur yang Prasetya, Mellisa & Soni Agus Irwandi.
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. 2012. Faktor-faktor yang
Kajian Akuntansi. Volume 1(1). Mempengaruhi Pelaporan Keuangan
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Melalui Internet (Internet Financial
Lainnya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Reporting) Pada Perusahaan
Persada. Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1207 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

The Indonesian Accounting Review Sudjana. 2004. Metode Statistika. Bandung:


2(2). pp. 151 – 158. Tarsito.
Purwanta, Wiji & Hendy Fakhruddin. 2006. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Mengenal Pasar Modal. Jakarta: Bandung: Alfabeta.
Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Rivai, Veithzal dkk. 2013. Financial Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Institution Management (Manajemen Bandung: Alfabeta.
Kelembagaan Keuangan): Disajikan Susilowati, Yeye. 2011. Reaksi Signal Rasio
Secara Lengkap dari Teori Hingga Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas
Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Terhadap Return Saham Perusahaan
Riyadi, Sugeng. 2012. Pertumbuhan Ekonomi (Profitability and Solvability Ratio
Dunia Melambat, Saham Sektor Reaction Signal Toward Stock Return
Pertanian Tertekan. [Online]. Company). Jurnal Dinamika Keuangan
Tersedia : dan Perbankan. 3(1). pp. 17-37.
https://financeroll.co.id/news/pertumb Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen
uhan-ekonomi-dunia-melambat- Keuangan Perusahaan. Jakarta:
saham-sektor-pertanian-tertekan/. [4 RajaGrafindo Persada.
Desember 2015]. Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian
Rusdin. 2008. Pasar Modal. Bandung: Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: PT.
Alfabeta. RajaGrafindo Persada.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal & Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun
Manajemen Portofolio. Jakarta: 1995
Penerbit Erlangga. Viandita, Tamara Oca dkk. 2013. Pengaruh
Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Debt Ratio (DR), Price to Eraning Ratio
Statistik Parametrik. Jakarta: (PER), Earning Per Share (EPS), dan
Gramedia. Size Terhadap Harga Saham (Studi
Simatupang, Mangasa, 2010. Pengetahuan pada Perusahaan Industri yang
Praktis Investasi Saham dan Reksa Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).
Dana. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Jurnal Administrasi Bisnis. Universitas
Wacana Media. Brawijaya.
Sofilda, E. & Subaedi. 2006. Pengaruh Waspada, Ikaputera. 2010. Pengetahuan
Ukuran Perusahaan dan Karakteristik Pasar Modal dan Portfolio. Bandung:
Kepemilikan terhadap Harga Saham LQ- Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan
45 pada Bursa Efek Jakarta. Koperasi UPI.
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia. Weston, J. Fred & Eugene F. Brigham. 1993.
2(2). pp. 1-25. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,
Solechan, Achmad. 2009. Pengaruh Earning, Jilid 2 Edisi Kesembilan Terjemahan
Manajemen Laba, IOS, Size dan oleh Alfonsus Sirait, Jakarta: Erlangga.
Rasio Hutang Terhadap Return Website Resmi Bursa Efek Indonesia.
Saham Pada Perusahaan yang Go [Online]. Tersedia :
Public Di BEI. Jurnal Akuntansi dan https://www.idx.co.id. [1 April 2016].
Auditing 6(1). Weston, Brigham F.Eugene & J. F. Houston.
Sondakh, Jullie J & Robert Lambey. 2012. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi 8.
Analisis Pengaruh Rasio CR, DER, Jakarta : Penerbit Erlangga.
ROA, ROE, dan EPS Terhadap Harga Widaryanti. 2011. Analisis Faktor-faktor
Saham Pada Perusahaan Food & yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Beverages Di Bursa Efek Indonesia. Corporate Internet Reporting Pada
Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar
3(2). pp. 67-79. Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu

1208 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN, 4 (3), 2016, 1189-1210

Manajemen dan Akuntansi Terapan, Zen, Sri Daryanti & Merry Herman. 2007.
2(2). Pengaruh Harga Saham, Umur
Wijayanti. 2010. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan, dan Rasio Profitabilitas
dan Harga Saham Perbankan Di Bursa Perusahaan Terhadap Tindakan
Efek Indonesia (BEI). Journal of Perataan Laba Yang Dilakukan Oleh
Indonesian Applied Economics. 4(1). Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar
pp. 71-80. Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi
Widoatmodjo, Sawidji. 1996. Cara Sehat dan Manajemen. 2(2).
Investasi di Pasar Modal. Jakarta : Zuliarni, Sri. 2012. Pengaruh Kinerja
Jurnalindo Aksan Grafika. Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
_____________. 2009. Pengantar Pasar Perusahaan Mining and Mining Service
Modal Indonesia (Pengantar & Studi Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal
Kasus). Bogor: Penerbit Ghalia Aplikasi Bisnis. 3(1).
Indonesia.

1209 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016


NITA FITRIANI ARIFIN & SILVIANA AGUSTAMI/ Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Rasio Pasar,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham...

Sumber http://ptpn10.co.id/uploads/Bubutan-20160311-00985.jpg

Program Penerapan sistem teknologi informasi berbasis SAP ERP (System Applications
Products - Enterprise Resource Planning) Untuk itu, PT Perkebunan Nusantara X. Kegiatan ini
menerapkan SAP ERP yang kini dijadikan contoh bagi PTPN I hingga PTPN XIV. Kegiatan
diinisiasi oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PTPN X

1210 | Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol.4 | No.3 | 2016

Anda mungkin juga menyukai