Anda di halaman 1dari 2

2.

Naskah Proklamasi

Pembuatan naskah proklamasi di dalam buku sejarah memang diceritakan bahwa


naskah dibuat oleh Soekarno dan Hatta di kediaman Laksamana Maeda setelah
melalui diskusi yang cukup panjang. Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta sekitar pukul 4
pagi pada 17 Agustus 1945. Setelah selesai, Bung Karno kemudian memberikan
naskah itu kepada para pemuda yang berkumpul di rumahnya. Naskah itu
selanjutnya diketik oleh Sayuti Melik.

Namun ternyata, menurut seorang yang mengaku bekas tentara buatan Jepang,
Pembela Tanah Air (PETA) bernama Andaryoko menyatakan jika setelah naskah
asli yang didikte dan ditulis oleh Bung Karno dan Bung Hatta itu diketik oleh Sayuti
Melik, naskah tulisan tangan tersebut sempat dibuang ke tong sampah oleh Sayuti
Melik karena dianggap tidak diperlukan lagi. Untungnya naskah tersebut
diselamatkan oleh BM Diah, seorang putera asal Aceh yang juga adalah tokoh pers,
pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia. Takut akan dibuang
kembali, Diah pun menyimpan naskah asli proklamasi itu selama 49 tahun lamanya
sebelum akhirnya diserahkan ke pemerintah pada 29 Mei 1992.

Namun ada juga cerita versi lain yang menyatakan kalau setelah Sayuti Melik
menunjukkan naskah proklamasi hasil ketikannya kepada Bung Karno, Bung Karno
menanyakan naskah asli tulisan tangannya. Setelah ditanyakan tentang keberadaan
naskah aslinya, Andaryoko menceritakan bahwa Sayuti Melik langsung mencari
kertas tulisan tangan Soekarno dan menyetrikanya agar bisa utuh seperti semula.
Hingga saat ini naskah asli tersebut disimpan di Arsip Nasional.

Anda mungkin juga menyukai