Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN HIPEREMESIS

GRAVIDARUM PADA NY."E" DI RUANG KIA


PUSKESMAS BUA

Disusun Oleh : Islamianti, S.Kep


Nim : 032020045
Dosen pembimbing : Ns.Bestfy Anitasari, M.Kep

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS


KURNIA JAYA PERSADA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PENGKAJIAN
I. DATA DEMOGRAFI
A. Biodata
Nama : Ny. "E"
Umur : 30 thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Alamat : BUA
Suku : Bugis
Agama : Islam
Diagnosa medic : Hiperemesis Gravidarum
Tanggal Pengkajian : 27 April 2021
Jam Pengkajian : 10. 00 WITA
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 36 thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Alamat : BUA
Agama : Islam
Hubungan dengan Klien : Suami

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengeluh mual dan muntah terus menerus sejak pagi hari. Klien
mengatakan bahwa ia sering mual dan muntah secara berlebihan pada
kehamilannya lebih dari 5 kali sehari. Mual dan muntah yang ia rasakan
menimbulkan ia tidak nafsu makan, porsi makan yang dihabiskan ¼ porsi. Klien
mengeluh letih sehingga sulit beraktivitas. Hal-hal yang memperbaiki keadaannya
saat ini adalah dengan tirah baring dan beristirahat.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan sekarang berusia 12 minggu, pasien sering melakukan
pemeriksaan di bidan dekat rumahnya.Ny.E mengetahui kehamilannya saat
kehamilan memasuki usia 8 minggu.
B. Pengkajian status obstetrik
- Menarche : 14 th
- Lamanya Haid : 7 hari
- Siklus Haid : 28 hari
- Usia Kehamilan : 12 minggu
- Riwayat perkawinan : 1x
- Jumlah anak : 2 (tidak termasuk kehamilan
yang sekarang)
- Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu :

No Perkawinan Keadaan kehamilan, Tanggal Lahir Keadaan


No persalinan, keguguran, kelahiran, Hidup/ Anak (JK,
ectopic, nifas, dll penolong Mati BB, Umur)
1 1 Aterm, Gemelli 5 Agustus Hidup ♀, 2750 gr
2011 ditolong ♀, 2250 gr
bidan
2 1 Spontan, aterm 25 september Hidup ♂, 3100 gr
2015 ditolong
bidan

C. Riwayat kontrasepsi dan rencana kontrasepsi


Sebelumnya Ny.E menggunakan KB pil.. Ny.A berencana memakai kontrasepsi
IUD setelah kelahiran anaknya yang ketiga ini.
D. Riwayat penyakit yang lalu
Klien menderita gastritis akut sejak 3 tahun yang lalu
E. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada penyakit Hipertensi, DM, kanker, Asma, jantung dalam keluarga klien.
Tidak ada keluarga klien yang mengalami hyperemesis gravidarum.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum klien
Keadaan klien baik, klien terlihat lemas dan pucat. Kesadaran composmentis.
B. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,8oc Nadi : 68x/mnt
- Pernafasan : 19x/mnt Tekanan darah : 100/80

- BB sebelum sakit : 48 kg
- BB saat sakit : 45 kg
- TB : 158 cm
C. Pemeriksaan abdomen
1. Inspeksi
Bentuk abdomen : datar
Massa/Benjolan (- ), Kesimetrisan ( + ),
2. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 9x/menit. DJJ 120x/menit
3. Sistem musculoskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-)
Palpasi
Oedem : -
Lakukan uji kekuatan otot :
5 5
5 5
555
4. Sistem integumen
Inspeksi : lesi (- ), Jaringan parut ( - ), striae (-),
Palpasi : kulit kering, Turgor/Kelenturan (jelek), Struktur ( tegang ), Lemak
subcutan (tebal),
Pemeriksaan Punggung:
Ulcus (-), decubitus (-) Luka Bakar (-)
5. Sistem reproduksi
Payudara : puting menonjol, hiperpigmentasi (+)
Vagina : Kebersihan rambut pubis : bersih, lesi (-), eritema (-), keputihan (-),
peradangan (-), perineum: jahitan (+)
Anus : Atresia ani (-), tumor (-), haemorroid (-),benjolan (-), nyeri tekan (-).

V. AKTIFITAS/ MOBILITAS FISIK

Kondisi Fisik Tingkat Aktivitas Mobilitas Inkontinesia


Kesadaran
Baik ✓ Sada ✓ Norm Pernah Tidak
r al Pernah
Seda Apat Jalan/ Terbata ✓ Kadan
ng is dg s g
alat
Bur Geli Kursi Sangat Selalu/
uk sah roda Terbata Bak
s
San Stup Temp ✓ Immob BAB/ ✓
gat or at ilitas BAK
Bur tidur
uk

VI. RIWAYAT PSIKOLOGIS


A. Kondisi emosi/perasaan klien
Kehamilan sekarang merupakan keamilan yang tidak diinginkan. Ny.A
mengatakan bahwa umurnya sudah cukup tua untuk memiliki anak lagi.
B. Masalah yang timbul selama kehamilan
Selama hamil masalah yang timbul ialah Ny.A mengalami kesulitan makan
hingga menyebabkan tubuhnya lemas dan tidak dapat mengerjakan tugas rumah
tangga yang ia kerjakan sehari-hari.
C. Kebutuhan spiritual klien
klien kesulitan bergerak karena pusing dan mual yang dialami Ny.A saat ini
sehingga kebutuhan spiritual tidak terpenuhi.

VII. TERAPI YANG DIBERIKAN


• Obat oral :
Domperidon 10 mg 2x1
Vitamin b6 1x1

ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah

DS : Hiperemesis
• Klien mengeluh mual dan Gravidarum
muntah terus menerus
sejak pagi hari.
• Klien mengeluh letih Intake inadekuat
sehingga sulit beraktivitas.
Intoleransi
• Klien mengatakan Hal-hal Energi menurun
aktivitas
yang memperbaiki
keadaannya saat ini adalah
dengan tirah baring dan Kelemahan
beristirahat
Intoleransi
DO : aktivitas
• klien terlihat lemas dan
pucat
• aktivitas di tempat tidur,
klien nampak sulit
beraktivitas
• Td : 100/80, N : 68x/mnt,
RR : 19x/mnt
DS :
• Klien mengeluh mual dan
Faktor
muntah terus menerus Psikologis
sejak pagi hari.
• Klien mengatakan bahwa
ia sering mual dan Kehamilan
muntah secara berlebihan yang tidak
pada kehamilannya lebih diinginkan
dari 5 kali sehari.
• Klien mengatakan Mual
Emosi
dan muntah yang ia
tidak stabil
rasakan menimbulkan ia
tidak nafsu makan
Defisit nutrisi
Cemas
DO : kurang dari
• Pasien terlihat lemah. kebutuhan tubuh
• Porsi makan tidak
dihabiskan Merangsang
• Klien nampak tidak nafsu asam lambung
naik
makan
• BB sebelum sakit 48 kg,
saat sakit 45 kg Mual dan
muntah terus
TB : 158 cm
menerus
• TD : 100/80, N : 68x/mnt,
RR : 19x/mnt S : 36,8˚C
Nutrisi kurang dari
• Turgor kulit jelek kebutuhan
• Bibir nampak kering
• Nausea (+)

Diagnosa Keperawatan (Prioritas)

1. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang
tidak adekuat
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
INTERVENSI KEPERAWATAN

No DIAGNOSA TUJUAN TINDAKAN RASIONAL


KEPERAWATAN
1 Gangguan Tujuan: setelah diberikan 1. Tentukan status gizi klien dan kemampuan R/ Mengetahui sejauh mana
pemenuhan nutrisi asuhan keperawatan klien untuk memenuhi kebutuhan gizi kekurangan nutrisi pada pasien.
kurang dari selama 24 jam diharapkan 2. Kaji berat badan klien R/ Untuk mengetahui apakah berat
nutrisi ibu adekuat dengan
kebutuhan tubuh 3. Anjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi badan klien menurun.
kriteria hasil
b/d intake yang sering. R/ Meningkatkan kebutuhan
tidak adekuat ❖ IMT dalam batas 4. Tanyakan pada klien tentang alergi makanan nutrisi klien.
normal. 5. Anjurkan untuk banyak makan buah dan R/ Mengetahui apakah ada alergi pada
❖ intake nutrisi dan minum. makanan klien.
cairan adekuat 6. Kolaborasi pemberian obat anti emetik yang R/ Meningkatkan kebutuhan nutrisi
❖ Tidak terjadi klien.
penurunan berat badan diprogramkan
R/ Mencegah muntah serta memelihara
yang berarti 7. HE tentang makan makanan selingan seperti
keseimbangan cairan dan elektrolit.
biscuit dan roti R/Makanan selingan dapat mengurangi
atau menghindari rangsang mual
muntah yang berlebih
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat R/Merencanakan intervensi dengan
b/d kelemahan tindakan aktivitas. tepat.
umum keperawatan selama 2. Bantu pasien dalam melakukan aktivitas R/Pasien dapat memilih dan
1x 24 Klien mampu sendiri. merencanakan sendiri.
Mentoleransi 3. Catat tanda vital sebelum dan sesudah aktivitas.
aktivitas yang biasa 4. Anjurkan istirahat yang adekuat. R/Mengkaji sejauh mana perbedaan
dilakukan dan 5. Berikan pendidikan kesehatan tentang peningkatan selama aktivitas.
ditunjukkan dengan pentingnya : Nutrisi yang baik untuk me-
daya tahan, ningkatkan energi yang ada dalam tubuh. R/Membantu mengembalikan
penghematan energi, energi.
perawatan diri
R/ Meningkatkan pengetahuan pasien
dengan kriteria
hasil: tentang pentingnya nutrisi untuk
❖ Menyadari meningkatkan energi dalam tubuh
keterbatasan energy
❖ Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat
❖ Tingkat daya adekuat
untuk beraktifitas haus
yang berlebihan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO TANGGAL JAM DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 27 april 10.30 Gangguan pemenuhan 1. Menentukan status gizi klien S:
2021 nutrisi kurang dari Hasil : BB = 45kg, TB 158, IMT =<18,5 - Klien mengeluh masih mual dan
(Kurang) Muntah
kebutuhan tubuh b/d
2. Mengkaji berat badan klien - Klien mengatakan nafsu
intake yang tidak Hasil : BB sebelum sakit 48 kg, saat sakit 45 makannya masih kurang
adekuat kg. terjadi penurunan yang signifikan yaitu 3
O:
kg
- Pasien terlihat lemah.
3. Menganjurkan makan dengan porsi sedikit
- menghabiskan ¼ porsi makanan
tetapi sering.
- Status gizi kurang
Hasil : klien makan dengan porsi kecil,
diberikan tiap 2 jam A : Masalah belum teratasi
4. Menanyakan pada klien tentang alergi P : Lanjutkan intervensi (rujuk)
makanan
Hasil : tidak ada alergi makanan
5. Mengajurkan untuk banyak makan buah dan
minum.
Hasil : buah yang dikonsumsi klien adalah
pisang sebanyak 1 buah, minum sebanyak
200 cc dihabiskan
6. Kolaborasi pemberian obat anti emetik yang
diprogramkan
Hasil :
Domperidone 10 mg 2x1 oral
7. HE tentang makan makanan selingan seperti
biscuit dan roti
Hasil : klien Nampak memahami penjelasan
yang diberikan

2 27 april 11.00 Intoleransi aktivitas 1. Memonitor keterbatasan aktivitas, kelemahan S :


2021 b/d kelemahan umum saat aktivitas. - Klien mengeluh mual dan
Hasil : klien Nampak lemah, sebagian muntah
aktivitas dibantu keluarga - Klien mengeluh lemah dan tidak
2. Mencatat tanda vital sebelum dan sesudah memiliki energi untuk
aktivitas. beraktivitas
Hasil : O:
TTV sebelum aktivitas • klien terlihat lemas
TD : 100/80, N : 68x/mnt, RR : 19x/mnt S : • aktivitas di tempat tidur,
36,5 ˚C memerlukan bantuan orang lain
TTV sesudah aktivitas • Td : 100/80, N : 68x/mnt, RR :
TD : 110/90, N : 70x/mnt, RR : 20x/mnt S : 19x/mnt
36,5 ˚C A : Masalah belum teratasi.
3. Anjurkan istirahat yang adekuat. P : intervensi dilanjutkan (rujuk)
Hasil : klien Nampak tirah baring di tempat
tidur
4. Berikan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya : Nutrisi yang baik untuk me-
ningkatkan energi yang ada dalam tubuh.
Hasil : HE telah diberikan
ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS POST PARTUM DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN
PEMBERIAN ASI PADA NY” N” DI RUANG KIA PUSKESMAS BUA

DI SUSUN OLEH : Islamianti. S, Kep


NIM : 032020045
PEMBIMBING
Ns. Bestfy Anitasari,M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUSI KESEHATAN DAN BISNIS
KURNIA DJAYA PERSADA KOTA PALOPO
2020/2021

ASUHAN KEPERAWATAN

No Register : 01.00.154
Tgl Partus : 30 April 2021 Pukul : 10.00Wita
Tgl Pengkajian : 4 MEI 2021 Pukul : 10.00Wita
Nama Pengkaji : ISLAMIANTI. S.Kep
IDENTIFIKASI DATA DASAR
IdentitasIstri/Suami
Nama : Ny “N’ / Tn “J”
Umur : 22 Thn / 27 Thn
Nikah : 1 kali / ± 1 Tahun
Suku : Bugis/Bugis
Agama : Islam / islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Karyawan Swasta
Alamat : Karang-Karangan

A. KeluhanUtama
Klien mengeluh kesusahan menyusui bayinya karena bentuk putting sebelah kanan terlihat
datar dan sebelah kiri terlihat masuk ke dalam, produksi ASI sedikit bayi nya rewel dan klien
merasa nyeri pada kedua payudara, tetapi tidak demam .

B. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas


Ini merupakan persalinan pertama ibu dan tidak pemah keguguran.
Melahirkan tanggal 30 April 2021 pukul 10.00 wita, dengan jenis kelamin laki- laki, berat
Badan lahir 3000 gram, dan ditolong oleh bidan di pustu karang-karangan

C. Riwayat kesehatan/ penyakit yang lalu dan sekarang


Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma dan diabetes
mellitus, ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular, ibu mengatakan tidak
ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.

D. Riwayat reproduksi
Ibu menarche pada umur 13 tahun, siklus haid 28-30 hari, lamanya haid 5-7 hari dan
Ibu tidak merasakan nyeri ketika haid.

E. Riwayat keluarga berencana


Ibu tidak pemah menjadi akseptor KB

F. Pola Kebiasaan sehari-hari


1. Nutrisi
Selarna harnil :
Ibu rnengatakan rnakan 2-3 kali sehari, porsi sedang dengan nasi, sayur, ikan dan
kadang-kadang buah, serta rninurn 7-8 gelas sehari dengan air putih, susu dan teh.

Selarna nifas:
Ibu rnengatakan rnakan 3 kal/hari, porsi sedang dengan
nasi, sayur, ikan, buah dan rninurn 1 gelas air putih dan 1 gelas teh.

2. Personal hygiene
Selarna harnil:
Ibu mandi 2x sehari, gosok gigi tiap kali selesai mandi, keramas2x
Serninggu dan ganti baju 2x sehari.

Selarna nifas :
Ibu rnandi 2x sehari, gosok gigi tiap kali selesai rnandi, ganti baju 2x sehari dan
Ganti pernbalut tiap sudah buang air kecil dalam sehari.

3. Elirninasi
Selarna harnil:
BAB:
ibu BAB lx sehari, warna kuning kecoklatan, lunak dan tidak ada keluhan.
BAK:
ibu BAK 3-4x sehari, wama urine kuning jernih, bau khas arnoniak dan tidak ada
nyeri saat BAK

Selama nifas:
BAB: ibu BAB lx sehari, warna kuning kecoklatan, lunak dan tidak ada keluhan.
BAK ::ibu BAK 3-4x sehari, warna kuning jemih, bau khas amoniak dan tidak ada
Rasa nyeri saat BAK.

4. Istirahat
Selama hamil :
Ibu mengatakan tidur siang 2-4 jam dan tidur malam 8 jam.
Selama nifas
Ibu mengatakan tidur siang 1-2 jam dan tidur malam 5-6 jam.

5. Keadaan psikologis
Selama hamil :
Ibu mengatakan cemas menantikan kelahiran anak pertamanya.
Selama nifas :
Ibu mengatakan merasa bahagia dan sangat senang dengan kelahiran anak
Pertamanya dalam keadaan sehat.

6. Spiritual
Selama hamil
Ibu mengatakan rajin shalat 5 waktu, ibu sesekali membaca AlQur'an

Selama nifas :
Ibu mengetahui bahwa selama 40 hari masa nifas tidak di perbolehkan untuk
Melaksanakan ibadah dan setelah 40 hari ibu harus mandi wajib/junub sebelum
Melaksanakan ibadah.

G. Riwayat psikososial, ekonomi, dan spiritual


1. Suami maupun keluarga merasa senang dengan kelahiran anak pertamanya
2. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Ibu mengerjakan urusan rumah tangga dibantu oleh keluarga
4. Ibu dan keluarga beragama islam
5. Hubungan keluarga dan tetangga baik
6. Suami sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
H. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis

2. Pemeriksaan tanda-tanda vital


a. Tekanan darah : 120/70 mmHg
b. Nadi : 80x/ menit
c. Suhu badan : 36,8ºC
d. Pemapasan : 24x/ menit

3. Pemeriksaan head to toe


a. Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada icterus
b. Mulut/gigi :Mulut tampak bersih, mukosa tampak lembab, tidak ada karies
pada gigi
c. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena
jugularis
d. Payudara : Payu dara ibu tampak merah, putting susu sebelah kanan datar dan yang sebelah kiri
masuk ke dalam.
Hyperpigrnentasi pada areola mammae, tampak bengkak, keras dan terasa
Nyeri ketika dilakukan palpasi.
e. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, tampak striae livide, linea
nigra, TFU (Tinggi Fundus Uteri) 3 jari dari pusat, tidak ada nyeri tekan pada perut
bagian bawah
f. Genetalia :Tampak pengeluaran lochea sanguinolenta, tidak tampak infeksi pada
luka jahitan, dan tidak ada varices
g. Ekstremitas :Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada
varises
ANALISA DATA

No Data Etiologi / Penyebab Masalah / Diagnosa


Keperawatan
1. Data subjektif: Primipara Ketidakefektifan
-Ibu mengatakan pemberian ASI b/d
payudaranya terasa Anomali payudara Ibu(
Adaptasi fisiologi rendah
bengkak, merah, mis.puting yang masuk ke
nyeri dan dalam
keras,produksi asi
Produksi asi sedikit
sedikit

Anomali payudara Ibu


( putting rata dan masuk ke dalam)
Data Objektif
-Dari pemeriksaan
Ketidakefektifan pemberian ASI
fisik, payudara
tampak merah,
bengkak, teraba
keras
-Bentuk putting ibu
yang sebelah kanan
terlihat datar, dan
sebelah kiri terlihat
masuk kedalam.
-pada saat palpasi
terdapat nyeri tekan
akut pada mammae.

N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementasi Evaluasi NamaPer


O. Keperawatan Kriteria Hasil awat/Tgl
1. Ketidakefekti 1. Tujuan: 1.Identifikasi 1.Mengidentifi S:- Ibu Islamianti
fan Pemberian kesiapan dan kasi kesiapan mengataka ,
pemberian ASI kemampuan dan n puas S.Kep,3
ASI b/d terpenuhi klien kemampuan setelah Mei
Anomali 2. menerima klien menyusui. 2021.
payudara ibu KriteriaHasil informasi menerima -Ibu
(mis.puting : - Ibu informasi mengataka
yang masuk mengatakan 2.Identifikasi 2.Mengidentifi n tidak
ke dalam) puas setelah tujuan atau kasi tujuan nyeri lagi
menyusui keinginan atau keinginan O: - Ibu
-Ibu dapat untuk untuk dapat
melakukan menyusui menyusui melakukan
perawatan 3.Dukung ibu 3.Mendukung perawatan
payudara meningkatkan ibu payudara
-Ibu tidak kepercayaan meningkatkan - Produksi
mengalami diri untuk kepercayaan ASI lancar
nyeri dan menyusui diri untuk -Bayi tidur
pembengkak menyusui pulas
an pada 4.libatkan 4.Melibatkan -Bayi tidak
payudara system system rewel
-Produksi pendukung:su pendukung: -Bayi
ASI lancar ami,keluarga,t Suami,keluarg memiliki
-nutrisi bayi enaga a, tenaga peningkata
terpenuhi, kesehatan dan kesehatan,dan n berat
ditandai masyarakat masyarakat badan
dengan: 5.Ajarkan 5.Mengajarkan A:Masalah
-Bayi tidur posisi ibu teknik dan Teratasi
pulas menyusui posisi P:
-Bayi tidak yang baik dan menyusui yang Implement
rewel perlekatan baik dan asi
-Bayi dengan benar perlekatan dilanjutkan
memiliki dengan benar .
peningkatan 6.Konseling 6.Menganjurka
berat badan nutrisi n ibu untuk
mengkonsumsi
sayuran hijau
dan makanan
yang bergizi

7.Berikan 7.Menarik
perawatan putting
payudara yang menggunakan
benar spoit 10 cc
8.Lakukan 8.Melakukan
Pendokumenta Pendokumenta
sian sian.
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS RESUME KEPERAWATAN KB SUNTIK
DENGAN AMENORHEA DI RUANG KIA PUSKESMAS BUA

DI SUSUN OLEH : Islamianti, S,Kep


NIM : 032020014
PEMBIMBING
Ns. BestfyAnitasari,M.Kep

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


IKB KURNIA JAYA PERSADA PALOPO
TAHUN AJARAN 2020-2021

RESUME KEPERAWATAN

No. Register : 1300024


Tanggal Kunjungan : 28 April 2021 Pukul : 09.30 WITA
Tanggal Pengkajian : 28 April 2021 Pukul : 09.35 WITA

A. Langkah 1. Identifikasi Data Dasar


1. Identitas Istri/Suami

Nama : Ny “W” / Tn “A”


Umur : 28 Tahun / 29 Tahun
Nikah/Lamanya : 1 kali / +6 Tahun
Suku : Makassar / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : IRT / Honorer
Alamat : BUA

2. Data Biologis
a. Keluhan utama
Selama ber-KB ibu mengalami haid yang tidak teratur, ibu tidak haid selama
3 bulanberturut-turut dan kadang lebih dari 3 bulan.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, DM dan penyakit
lainnya.ibu tidak pernah menderita penyakit menular, ibu tidak pernah menderita
penyakit menurun, tidak ada riwayat alergi dan ketergantungan obat-obatan.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit menular, tidak ada riwayat penyakit menurun.
d. Riwayat reproduksi
Ibu mendapatkan haid pertama atau menarche pada usia 13 tahun, siklus
Haid ibu teratur, lamanya sekitar 5-7 hari, ibu tidak pernah mengalami nyeri yang hebat
saat haid (Disminorhea), ibu mempunyai 3 anak dan tidak pernah mengalami keguguran.

e. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

Anak Tahun/Umur JK Tempat Penolong BBL UK Persalinan Laktasi


Ke (gr)
1 2016/5 tahun P PKM Bidan 2900 42 mg Normal Tidak
2 2019/2 tahun L RS Dokter 2500 40 mg SC Tidak
3 2019/2 tahun P RS Dokter 2600 40 mg SC Tidak

f. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah mengalami penyakit kelamin, tumor dan sistem reproduksi.
g. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseoptor KB suntik 3 bulan selama +2 tahun.
3.Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Ibu makan sebanyak 3 kali sehari dan minum air sebanyak 7-8 gelas perhari,
nafsu makan baik. Ibu tidak mengalami gangguan sistem pencernaan dan sistem
perkemihan, ibu BAB 1-2 kali sehari dan BAK 3-4 kali sehari. Ibu menjaga
kebersihan dirinya dengan caramandi dan sikat gigi sebanyak 2 kali sehari dan ibu
mencucirambutnya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Ibu juga selalu menjaga
kesehatan dan istirahat yaitu tidur siang sebanyak + 1 jam dan tidur malam + 7-8 jam.
4. Data Psikologi dan Spiritual

Ibu belum ada rencana untuk hamil lagi, ibu dan suaminya bersama dalam
mengambil keputusan untuk berKB, ibu berkeyakinan bahwa tidak ada larangan dalam
agama untuk ber-KB, ibu menjalankan shalat 5 waktu sehari.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran composmentis.
c. Tanda-tanda vital.
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,6oC
d. BB : 56 kg
e. Wajah
Inspeksi : Tidak pucat, tidak ada cloasma.
Palpasi : Tidak ada edema.
f. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera putih.
g. mulut
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, Gigi tampak bersih, tidak ada caries.
h. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
i. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
j. Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka bekas operasi, tampak linea nigra dan striae alba.
Palpasi : Tidak ada pembesaran uterus, tidak ada nyeri tekan.
k. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varices.
Palpasi : Tidak ada edema.
6. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan.

B. Langkah II. Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual

1. Diagnosa/Masalah Aktual : Akseptor KB suntik DMPA dengan Amenorhea

a. Data Subjektif
Ibu menjadi akseptor KB DMPA sejak: Februari 2020, Ibu mengeluh tidak
haid selama 3 bulan berturut-turut dan kadang lebih dari 3 bulan. Ibu cemas dengan
keadaan yang dialaminya.
b. Data Objektif
1. Tinjauan kartu KB
Suntikan I : tanggal 02 April 2020
Suntikan II : tanggal 25 Juni 2020
Suntikan III : tanggal 17 September 2020
Suntikan IV : tanggal 10 Desember 2020
Suntikan V : tanggal 04 Februari 2021
2. Siklus haid : tidak teratur
c. Analisa dan Interpretasi Data
1) DMPA disuntikkan intra muskular setiap 12 minggu dengan kelonggaran batas
waktu suntik, bisa diberikan kurang dari 1 minggu atau lebih 1 minggu dari
patokan 12 minggu.
2) Amenorhea atau tidak datangnya haid selama 3 bulan berturut-turut atau lebih
merupakan hal yang tidak perlu dicemaskan bagi akseptor KB DMPA karena
hal tersebut tidak membahayakan kesehatan dan bersifat sementara. Ketika
suntikan dihentikan maka kesuburan akan kembali secara berangsur-angsur.
3) Penggunaan kontrasepsi suntikan DMPA biasanya menyebabkan terlambanya
kesuburan kembali oleh karena itu penjelasan perlu diberikan pada ibu usia
muda yang ingin menunda kehamilan dan dalam waktu dekat ingin
merencanakan kehamilan.
C. Langkah III. Identifikasi Masalah Potensial
Antisipasi terjadinya Drop Out
D. Langkah IV. Tindakan Segera atau Kolaborasi
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera dan atau kolaborasi

E. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan


1. Tujuan
a. Agar ibu tetap menjadi akseptor KB selama waktu yang ditentukan
2. Kriteria
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
c. Ibu mendapat suntikan KB secara teratur.
d. Ibu datang pada kunjungan berikutnya dengan jadwal yang telah ditentukan untuk
mendapatkan suntikan ulang tanggal 20 Juli 2021.

3. Rencana Tindakan
Tanggal 28 April 2021
a. Sambut ibu dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S).
Rasional : Dengan 5S, akan terjalin hubungan baik antara klien dan petugas
kesehatan selain itu ibu akan merasa nyaman.
b. Tanyakan keluahan ibu
Rasional : Agar klien diberikan penjelasan terkait keluhannya dan diberikan
tindakan yang sesuai.
c. Jelaskan kepada ibu tentang efek samping yang bisa timbul dari pemakaian KB
suntik DMPA.
Rasional : Agar ibu tidak cemas apabila timbul efek samping lain.
d. Lakukan informed consent sebelum melakukan suntikan.
Rasional :Agar ibu merasa nyaman.
e. Berikan suntikan DMPA 150 mg pada bokong ibu di 1/3 SIAS secara IM sesuai prosedur
Rasional : Agar kebutuhan klien terpenuhi dalam kesinambungan pelayanan KB.
f. Anjurkan kepada ibu agar datang kapan saja apabila ada masalah atau gangguan
kesehatan sehubungan dengan alat kontrasepsinya.
Rasional : Agar klien mendapatkan pertolongan secara dini dan tepat waktu.

g. Anjurkan ibu agar datang kembali pada jadwal yang ditentukan yaitu tanggal 20 juli
2021
Rasional : Suntikan diberikan setiap 90 hari atau 12 minggu untuk mencegah
kehamilan sebagai akibat dari pemberian suntikan yang terlambat.
F. Langkah VI. Implementasi Tindakan
Tanggal: 28 april 2021
1. Menyambut ibu dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5S).
2. Menanyakan keluhan ibu
3. Menjelaskan kepada ibu tentang efek samping yang bisa timbul dari pemakaian
KB suntik DMPA.
4. Melakukan informed consent sebelum melakukan suntikan.
5. Memberikan suntikan DMPA 150 mg pada bokong ibu di 1/3 SIAS secara IM
sesuai prosedur.
6. Menganjurkan kepada ibu agar datang kapan saja apabila ada masalah atau
gangguan kesehatan sehubungan dengan alat kontrasepsinya.
7. Menganjurkan ibu agar datang kembali pada jadwal yang ditentukan yaitu
tanggal :20 Juli 2021.

G. Langkah VII. Evaluasi


Tanggal: 28 April 2021
1. Ibu mengerti dengan semua penjelasan yang diberikan kepadanya.
2. Ibu mengerti tentang penyebab amenorhea dan tidak merasa cemas dengan hal
tersebut.
3. Ibu masih ingin menjadi akseptor KB suntik DMPA.
4. Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 20 Juli 2021 untuk mendapatkan
suntikan ulang.
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN POST CAESAR DI RUANG KIA
PUSKESMAS BUA

DI SUSUN OLEH:
Islamianti, S.kep
NIM : 032020045
PEMBIMBING
Ns. Bestfy Anitasari,M.Kep

PROGRAM STUDY PROFESI NERS INSTITUT


KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA
PERSADA PALOPO TAHUN AJARAN
2020-2021

RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan di Puskesmas Walenrang Barat pada tanggal 29 april
2021 di ruang KIA puskesmas BUA.Hasil pengkajian pasien didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Biodata pasien dan penanggung jawab
Nama Ny. H, umur 38 tahun, alamat Pabbarasseng No.RM : 01.02.007, diagnose medis
waktu pengkajian : Post sectio caesaria atas indikasi pre eklampsia ,nyeri pada luka post op sc.
Yang menjadi penanggung jawab pasien adalah Tn. M, selaku suami.
2. Alasan datang
Pasien mengatakan datang ke Puskesmas tanggal 4 Mei 2021 dengan diagnose G1P1A0,terasa
nyeri pada luka post op sc nya.
3. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasinya.

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1 DS : Pasien mengatakan Pre eklampsia 1.Nyeri akut berhubungan
nyeri dengan terputusnya
pada luka post operasinya Nyeri pada luka post Kontinuitas jaringan
P : Sectio caesaria operasi caesar sekunder
Q: Nyeri seperti disayat- terhadap luka operasi
sayat,perih dan cekit-cekit
R : Abdomen bagian bawah
S : Skala 8
T : Saat mobilisasi
DO :
Ekspresi wajah tampak
menahan nyeri.
TD : 160/110 mmHg
N : 80 x/mnt
Rr : 20 x/mnt
S : 36°C

2 DS : 2. Kurang pengetahuan
Pasien mengatakan ASI tentang cara perawatan
belum payudara berhubungan
keluar. dengan
Pasien mengatakan belum kurangnya informasi
tau
cara perawatan payudara.
DO :
Puting susu menonjol
Areola mamae
hiperpigmentasi
ASI belum keluar
Payudara teraba kenyal
Pasien tidak bisa
mempraktekkan cara
perawatan
payudara
3.. Kurang pengetahuan tentang 3. Resiko infeksi
cara perawatan payudara berhubungan dengan
Kurangnya informasi adanya prosedur
invasive/trauma jaringan.
DS : Pasien mengatakan
tidak
mengetahui tentang cara
perawatan luka post operasi.
DO :
Terdapat luka post operasi
tertutup verban ± 15 cm
pada
abdomen bagian bawah.
Terpasang kateter 750
cc/hari
Rubor : Tidak ada
kemerahan.
Dolor : Nyeri pada luka post
operasi
Kalor : Suhu 36 derajat
celcius.
Tumor : Tidak ada
pembengkakan.
Fungsiolaesa : Luka
mengganggu pergerakan
Resiko infeksi prosedur
invasive/trauma jaringan

N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementas Evaluasi Nama


O Keperawatan Kriteria Hasil i Perawat/Tg
. l
1. 1. Nyeri akut Nyeri dapat 1. Kaji 1.Mengkaji S=Pasien Islamianti
berhubungan berkurang/hilan tingkat tingkat nyeri mengataka ,S kep
dengan g.Skala nyeri 2 nyeri 2. n rasa 04/05/
terputusnya 1. Untuk 2. Monitor Memonitor nyeri 2021
kontinuitas mengetahui KU TTV TTV mulai
jaringan pasien 3.Anjurkan TD : 160/110 berkurang,
sekunder 2. TTV kembali teknik mmHg ASI mulai
terhadap luka di batas normal relaksasi N : 80 x/mnt lancar,tand
operasi 3. Untuk nafas dalam Rr : 20 x/mnt a-tanda
mengurangi 4.Kolaboras S : 36°C resiko
rasa i dengan 3.Anjurkan infeksi
sakit Dokter teknik tidak ada
4. Pemberian dalam relaksasi O=KU
analgesic dapat pemberian nafas dalam membaik
mengurangi analgesic 4.Mengkolab di tandai
rasa orasikan TTV:
nyeri dengan TD:120/11
Dokter 0 mmHg
dalam N : 84
pemberian x/mnt
analgesic Rr : 24
x/mnt
S : 36°C
1. Kaji A=masala
tingkat h teratasi
pengetahua P=Implem
n ibu entasi di
tentang lanjutkan.
2. Kurang Pasien cara
pengetahuan mampu perawatan
tentang cara melakukan payudara 1. Menggali
perawatan perawatan 2.Lakukan tingkat
payudara payudara breast pengetahuan
berhubungan sendiri, care pada ibu
dengan dengan ibu. tentang
kurangnya kriteria 3. Beri cara
informasi. hasil : pendkes perawatan
ASI keluar. tentang luka pada
Pasien cara payudara
mampu perawatan 2. Membantu
melakukan payudara merangsang
perawatan 4.Kolaboras keluarnya
payudara. i dengan ASI
Dokter 3. Untuk
dalam menambah
pemberian wawasan ibu
analgesic 4.Mengkolab
arasikan
pemberian
1. Kaji obat
kondisi luka analgesic.
2. Kaji
tanda-tanda
Infeksi
3.Kolaboras
i dalam
3. Resiko Infeksi tidak pemberian
infeksi terjadi, dengan analgetik
berhubungan kriteria hasil : 1.Mengetahu
dengan TTV dalam i
adanya batas seberapa
prosedur normal besar
invasive/trau Ekspresi wajah kondisi
ma jaringan. pasien rileks luka
terjadi
2.Mengkaji
tanda-tanda
infeksi
tidak
terjadi
3. Mencegah
infeksi
dan
penyebaran
kejaringan
sekitar,denga
n pemberian
obat
analgetik.

Anda mungkin juga menyukai