Anda di halaman 1dari 2

Menurut Murali et al (2011) Hidroponik memiliki keuntungan bagi lingkungan sosial

karena dapat dijadikan sebagai sarana pelatihan dan pendidikan di bidang pertanian modern
mulai dari kanak-kanak sampai dengan orang tua. Selain itu, hidroponik digunakan untuk
memperindah lingkungan dengan kesan pertanian yang bersih dan sehat, serta sebagai usaha
agribisnis di pedesaan tanpa mencemari lingkungan.

Hidroponik sangat sesuai diterapkan dilahan sempit seperti di Kelurahan Sukarame


karena dalam pelaksanaannya hidroponik tidak membutuhkan lahan luas menurut Singgih
(2019) tanaman hidroponik merupakan tanaman yang ditanam tanpa menggunakan media
tanah dan hanya memanfaatkan sirkulasi air yang telah diberi nutrisi sebagai pemenuh
kebutuhannya. Lestari et al (2019) menyatakan bahwa Hidroponik merupakan sistem
budidaya menggunakan air yang telah dilarutkan mineral nutrisi dengan media tanpa tanah.

Kegiatan ini dilaksanakan akibat masih Limbah botol plastik yang tidak dimanfaatkan
dengan baik sehingga merusak lingkungan sekitar. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat
masyakat mengetahui tentang menanam melalui media tanam hidroponik. Pelaksanaan
kegiatan ini diikuti dan dibantu oleh masyarakat jagabaya III bandar lampung.

Kegiatan pertama kami mengambil botol- botol bekas yang ada dan berserakan di
sekitar kelurahan jagabaya III, sebagai limbah plastik tentunya botol botol banyak ditemui
dan tidak terpakai. Setelah itu kami mengunjungi beberapa toko tanaman seperti toko trubus
yang menjual berbagai bahan guna membuat benih tanaman hidroponik seperti busa, plastik
hitam, air nutrisi, pengukur air nutrisi tanaman dan lain lain.

Setelah persiapan pembuatan tanaman kangkung melalui media hidroponik selesai


kami memulai dengan membersihkan botol bekas, kemudian botol bekas dipotong menjadi
dua bagian lalu pada bagian atas diiris menyayat sedikit untuk menjadi pengikat tanaman,
kegiatan ini dilakukan berulang untuk 30 botol. Selanjutnya, bagian bawah botol ditutup
dengan plastik hitam biasa dan distreples agar plastik hitam tidak bergerak. lalu siapkan busa
dan buat lubang untuk tanaman dengan tusuk gigi atau yang lainnya kemudian siram busa
secukupnya dan jemur. Pohon dibiarkan 1 hari hingga kering, sesudah menunggu 1 hari busa
kering, busa dimasukkan ke bagian atas botol satu persatu, bagian atas botol yang sudah terisi
busa disatukan ke bagian bawah botol yang sudah diisi oleh air sebanyak setengah botol,
ulangi proses tersebut sebanyak 30 botol, tahap terakhir adalah memasukan air nutrisi untuk
membasahi busa yang sudah diisi tanaman.

Setiap 3 hari air nutrisi harus diganti dengan air nutrisi baru untuk menumbuhkan
tanaman kangkung. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat yang antusias dapat mempelajari
ilmu baru yaitu media tanam baru hidroponik. Setelah memonitoring perkembangan tanaman
kangkung,kangkung dapat tumbuh dengan yang bisa dibilang hasilnya memuaskan. Hasil
tanaman kangkung ini bisa digunakan dalam masakan.

Kegiatan menanam tanaman kangkung media hidroponik dimulai tanggal 24 Februari


2021 sampai dengan tanggal 7 maret 2021. Kegiatan Pemanfaatan limbah botol plastik dapat
menghasilkan tanaman hidroponik yang berkualitas walaupun tidak memiliki lahan yang
cukup luas. Kegiatan ini dinilai berjalan dengan tingkat keberhasilan 90% dilihat dari
efektifitas kegiatan dan juga antusias masyarakat terhadap pelaksanaan program kerja ini.

Kegiatan keluarga ini berjalan dengan lancar dan baik serta tidak terdapatnya kendala
yang dimana kegiatan ini dibantu oleh masyarakat jagabaya III. Diharapkan program ini
dapat membantu meningkatkan kualitas dan kreatifitas masyarakat. Hasil dari kegiatan
diserahkan pada desa untuk di kelola dan dibagikan kepada masyarakat serta
mensosialisasikan dan merealisasikan tanaman hidroponik lebih lanjut lagi.

Anda mungkin juga menyukai