Filsafat 12
Filsafat 12
B. Kepala sekolah
Pengertian
Kepala sekolah adalah tenaga pendidik yang diberi tugas tambahan untuk menjadi pemimpin,
manajer dalam hal mengelola kegiatan pendidikan ditingkat satuan jenjang pendidikan. Dalam
diri kepala sekolah terdapat tugas utama yakni mengelola sesuai dengan aturan, memberikan
layanan sesuai dengan kemampuan serta mengembangkan satuan pendidikan sesuai dengan
tuntutan masyarakat atau keadaan. Kepala Sekolah sebagai satu organisasi atau lembaga, maka
mempunyai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut kepala sekolah sebagai nakhoda harus
memiliki visi dan misi. Begitu juga menyatukan visi dan misi kepala sekolah dengan sekolah
dimana ia mengabdi. Menurut Mulyasa (2005:ix) untuk memerankan diri kepala sekolah agar
mendorong visi menjadi aksi maka terdapat tujuh fungsi kepala sekolah yakni sebagai berikut:
- Kepala sekolah sebagai motivator
- Kepala sekolah sebagai manajer
- Kepala sekolah sebagai administrator
- Kepala sekolah sebagai supervisor
- Kepala sekolah sebagai leader
- Kepala sekolah sebagai inovator
- Kepala sekolah sebagai motivator
C. Guru
Pengertian guru adalah seorang pendidik memiliki tugas mengajar, melatih, mendidik, dan
membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Karena kegiatan mengajar, mendidik, melatih dan membina harus dilakukan secara serius,
maka guru menjadi sebuah profesi. Tugas ini memerlukan pengetahuan, keterampilan bahkan
komitmen agar hasil yang diperoleh dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
Lahirnya profesi guru tidak dapat dihindari, hal ini ditujukan agar kegiatan mendidik dan
mengajar dapat dijadikan bagian dari upaya peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini,
Amini (2018:15) menuliskan bahwa profesi guru adalah pekerjaan mendidik, mengajar, melatih
anak didik untuk dapat mengembangkan potensi dirinya ssesuai aturan yang ditetpakan dalam
kegiatan pendidikan.
Tugas pokok guru
Tugas utama guru adalah untuk memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik. Dengan
kegiatan pelayanan tersebut diharapkan peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai
dengan potensi yang dimiliki, kemudian mendapat kemampuan untuk memiilh dan
menentukan kemana ia harus melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Secara administrative guru bertugas menyampaikan
Lebih dari itu menurut Amini (2016:126), bahwa tugas utama guru adalah sebagai berikut:
- Guru dan tugas panggilan jiwa.
- Guru dan tugas kemanusiaan
- Guru dan tugas sebagai ibadah
Guru adalah bagian dari sekolah, maka sebagai sebuah sistem, guru juga bertanggungjawab
terhadap tercapainya tujuan sekolah. Tujuan sekolah itu sendiri adalah tekait dengan
pembangunan sumber daya manusia. Sekolah memiliki kurikulum, maka guru juga harus terkait
dengan kurikulum, karena yang menjalankan kurikulum adalah guru.
Dalam kurikulum kaitannya dengan tugas guru, maka Viethzal Rivai dan Silvana Murni
(2009:821) menuiskan bahwa; guru sebagai tenaga kependidikan yang berhadapan langsung
dengan murid, bekewajiban melakukan tugas pembelajran agar terjadi transfer pengetahuan
dan transformasi nilai nilai dalam kehidupan murid. Pada saat yang bersamaan guru melakukan
tindakan pendidikan, bimbingan dan pelatihan. Seluruh aktivitas pengajaran, pendidikan dan
bimbingan dan pelatihan itu seara langsung melibatkan potensi yang dimiliki guru sehingga
kurikulum yang harus disampaikan dapat direalisir dengan semaksimal mungkin.
Karena itulah, maka guru harus dibina, dikembangkan agar memiliki kemampuan yang standar
untuk membangun sumber daya manusia. Oleh pemerintah program peningkatan kualitas guru
ini disebut dengan sertifikasi guru. E.Mulyasa (2007:191) menjelaskan bahwa; standar
kompetensi dan sertifikasi guru merupakan salah satu pekerjaan yang harus dilakukan
pemerintah terkait amanat Undang Undang Guru dan Dosen. Melalui standar dan sertifikasi,
diharapkan dapat dipilah dan dipilih guru guru profesional yang berhak menerima tunjangan
profesi, dan guru guru yang tidak proesional yang tidak berhak mendapatkannya.
Pesan moral
Guru sebagai jantung pendidikan dituntut semakin profesional seiring pekerjambangan ilmu
dan teknologi. Hari ini guru banyak dituntut untuk selalu respon terhadap berbagai kebutuhan,
masyarakat bahkan kemajuan teknologi. Maka gurupun harus siap dengan perubahan tersebut.
Dalam hal ini Mardianto dan Amini (2018:193) menjelaskan bahwa; guru dan perubahan adalah
sebuah keniscayaan, bila guru ingin bertahan hidup atau memiiki kesempatan untuk selama
dalam pengabdiannya, maka ia harus mengikuti apa yang disebut dengan perubahan atau
inovasi. Dan bila guru ini mencapai perubahan dunia yang diinginkan, maka inovasi harus
dimulai dari diri sendiri. Dengan demikian maka guru akan mendapatkan satu tempat dalam
perubahan dunia pendidikan pada proporsi yagn bermartabat. Tidak ada guru yagn tidak mau
melakukan perubahan, bila kita menayatakan diri tidak mau berubah maka kita bukan
kelompok guru yang dimaksud.
D. Siswa
Pengertian siswa adalah peserta didik yang secara formal mengikuti kegiatan pendidikan pada
jenjang tertentu. Siswa terikat dengan aturan formal yakni dimana ia berstatus atau terdaftar
sebagai peserta didik, kelas, mata pelajarn apa siapa gurunya semua tercatat dan terdata.
Maka siswa, belajar, dan pendidikan semua saling terkait.
Siswa sebagai peserta didik memiliki karakteristik yang perlu diperhatikan, karena itu menjadi
dasar bagaimana guru melakukan pengajaran, pendidikan, pelatihan dan pembinaan. Menurut
Umar Tirtarahardja dan SL.La Sulo (2015:52) ciri khas peserta didik yagn pelru dipahami oleh
pendidik adalah:
- Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan insan
yang unik.
- Individu yang sedang berkembang
- Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
- Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.