Anda di halaman 1dari 52

PETUNJUK TEKNIS

PENYELENGGARAAN

Taman Kanak-Kanak

1
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
KATA PENGANTAR

Peraturan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon 1 Kementerian
Negara Pasal 440, termaktub bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non
Formal dan Informal mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis di bidang Pendidikan Anak Usia Dini formal, pendidikan nonformal dan
pendidikan informal. Dengan demikian Taman Kanak-kanak yang merupakan salah satu
bentuk satuan Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal bagi anak usia 4 s.d. 6
tahun adalah bagian dari tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non
Formal dan Informal (PAUDNI).

Upaya implementasi kebijakan ini harus dilakukan secara menyeluruh mencakup


pengembangan dimensi manusia Indonesia seutuhnya, yakni aspek-aspek agama dan moral,
fisik motorik, kognitif, bahasa serta sosial emosional. Pengembangan aspek-aspek tersebut
bermuara pada peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup yang diwujudkan melalui
pencapaian kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan
berhasil dalam kehidupan.

Taman Kanak-kanak sebagai sub system pendidikan memiliki peran penting dan
strategis dalam meletakkan dasar pendidikan bagi generasi mendatang, karena merupakan
tahap awal proses pendidikan yang diselenggarakan secara struktur dalam upaya
pembentukan bangsa yang handal sehingga dapat mandiri dan mampu bersaing dengan
bangsa-bangsa lain di era globalisasi.

Sehubungan dengan hal di atas, dalam rangka meningkatkan mutu pengelolaan dan
layanan pendidikan Taman Kanak-kanak, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non
Formal dan Informal telah menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan ini. Buku ini
diharapkan dapat menjadi acuan bagi tenaga kependidikan dan instansi terkait dalam
mengelola dan memberikan layanan Taman Kanak-kanak yang sesuai dengan kondisi
setempat.

2
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian
C. Dasar Hukum
D. Tujuan
E. Ruang Lingkup

BAB II. SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN TK


A. Syarat Pendirian
1. Persyaratan pendirian TK Pemerintah
2. Persyaratan pendirian TK Swasta
B. Persayaratan Sarana dan Prasarana
C. Pengajuan Pendirian dan Izin Operasional TK Pemerintah
D. Pengajuan Pendirian dan Izin Operasional TK Swasta

BAB III. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TK


A. Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini
B. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan TK
C. Teknis Pengelolaan Kegiatan TK
1. Tenaga Kependidikan TK
2. Peserta Didik
D. Administrasi TK
1. Administrasi Program Pengajaran
2. Administrasi Anak Didik
3. Administrasi Kepegawaian

3
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
4. Administrasi Perlengkapan dan Barang
5. Administrasi Keuangan
6. Administrasi Umum
E. Alokasi Waktu Penyelenggaraan Kegiatan
1. Alokasi Waktu Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
2. Kalender Pendidikan

BAB IV. PENGELOLAAN PENDIDIKAN TK


A. Pengelolaan Kurikulum TK
B. Fungsi Pendidikan TK
C. Tujuan TK
D. Program Pembelajaran
1. Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar
3. Lama Program Pembelajaran
4. Waktu Belajar
5. Pendekatan Pembelajaran
6. Prinsip Pembelajaran
7. Pengorganisasian Kegiatan
8. Penilaian

BAB V. EVALUASI, PELAPORAN DAN PEMBINAAN LEMBAGA


A. Evaluasi
B. Pelaporan
C. Pembinaan Lembaga

BAB VI. PENUTUP

4
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Format Buku Induk Anak
Lampiran 2: Contoh Format Buku Tenaga Kependidikan
Lampiran 3: Contoh Format Daftar Hadir Guru dan Pegawai TK
Lampiran 4: Contoh Format Daftar Hadir Anak
Lampiran 5: Contoh Format Catatan Perkembangan Anak
Lampiran 6: Contoh Format Buku Kas
Lampiran 7: Contoh Format Buku Inventaris
Lampiran 8: Contoh Format Buku Tamu
Lampiran 9: Contoh Laporan Perkembangan Anak
Lampiran 10: Pemenuhan pelayanan sesuai dengan kebutuhan esensial anak
Lampiran 11: TK Pembina
Lampiran 12: Kartu Deteksi Dini Tumbuh Kembang

5
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan taman kanak-kanak (TK) sebagaimana dinyatakan dalam Undang-
undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 28 ayat 3 merupakan pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang bertujuan
membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi
moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik dan
seni untuk slap memasuki sekolah dasar.
Dalam PP Nomor 27 Tahun 1990 Bab I pasal 1 ayat 2 dinyatakan bahwa "Taman
Kanak-Kanak adalah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program
pendidikan dini bagi anak usia dini bagi anak usia empat sampai memasuki pendidikan
dasar.
Dalam menuju kedewasaan setiap anak didik TK memerlukan kesempatan utnuk
mengembangkan diri dengan ditunjang berbagai fasilitas, sarana dan pra sarana
pendukungnya seperti alat peraga/ alat permainan, perabot kelas, ruang kelas/ ruang
bermain, guru, program-program pengembangan yang memadai serta suasana pendidikan
yang menunjang.
Fasilitas sarana dan pra sarana perlu tersedia secara Iengkap di TK agar
penyelenggaraan pelayanan pendidikan bagi anak didik di TK benar-benar berjalan dengan
baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak didik dapat tercapai
secara baik dan benar.
Pemerintah memberikan kesempatan seluasluasnya bagi masyarakat melalui
yayasan yang berminat mendirikan TK dengan fasilitas, sarana dan pra sarana yang di
sesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah masing-masing. Baik segi administrasi
maupun teknisnya. Agar masyarakat atau yayasan dalam mendirikan TK tidak
menyimpang jauh dari kriteria/ persyaratan maka perlu di susun buku pedoman
penyelenggaraan pendidikan TK.

6
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
B. PENGERTIAN
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20
Tahun 2003 Tentang Sisdiknas).
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini
pada jalur formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat
sampai enam tahun.

C. DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Dasar 1945
2. Peraturan Pemerintah no 27 tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Pendidikan Nasional
4. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
7. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
8. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Indonesia Nasional Tahun 2010 - 2014
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah atau
Madrasah.
10.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2001 tentang Standar kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.

D. TUJUAN
1. Memberikan standarisasi penyelenggaraan TK bagi instansi terkait/ penyelenggara
2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses untuk memperoleh layanan pendidikan
TK
3. Sebagai pedoman bagi masyarakat yang ingin menyelenggarakan pendidikan TK

7
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
E. RUANG LINGKUP
Buku petunjuk teknis penyelengaraan Taman kanak-kanak ini akan membahas
beberapa hal yang berkaitan dengan syarat -syarat dan cara pendirian TK, yang meliputi:
pengelolaan kurikulum, pengelolaan peserta didik, pengelolaan ketenagaan, pengelolaan
sarana-prasarana, pengelolaan keuangan, pengelolaan peran serta masyarakat,
pembinaan dan pengawasan.

8
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
BAB II
SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN TK

A. SYARAT PENDIRIAN

1. Persyaratan Pendirian TK Pemerintah


Pendirian TK oleh Pemerintah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki kepala TK yang kualifikasi dan kompetensinya didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/ Madrasah
b. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan standar kompetensi.
c. Melaksanakan program kegiatan belajar TK yang diatur oleh pemerintah
d. Memiliki buku yang diperlukan untuk pelaksanaan program kegiatan belajar
mengajar yang terdiri dari buku pedoman guru dan buku perpustakaan baik untuk
guru maupun untuk peserta didik
e. Mampu menyediakan:
1) Bangunan atau gedung tersendiri untuk kegiatan belajar dan bermain yang
memenuhi standar
2) Kantor dan ruang guru beserta perlengkapannya
3) Kamar mandi, kamar kecil dan air bersih
4) Halaman dengan alat bermain yang memadai
5) Letak/lokasi tidak terlalu dekat dengan tempat ramai/kotor/sungai/yang tidak
berpagar/ daerah listrik tegangan tinggi/jalur terlarang
f. Memiliki perabot, alat peraga dan atau alat permainan di dalam dan di luar kelas
ruangan
g. Memiliki sumber dana yang tetap
h. Memiliki akte dan struktur organisasi yayasan, atau badan hukum lainnya.
i. Mempunyai program penyelenggaraan yang jelas, baik jangka pendek maupun
jangka panjang

9
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
j. Memiliki minimal 1 (satu) kelompok usia (usia 4 tahun-5 tahun atau 5 tahun -
6 tahun) dengan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang anak didik
k. Membuat pernyataan tertulis mentaati ketentuan/ peraturan yang berlaku tentang
lokasi pendirian dengan memperhatikan persyaratan lingkungan, yaitu faktor
keamanan, kebersihan, ketenangan, dekat dengan pemukiman pendudukan serta
kemudahan transportasi dan jarak.

2. Syarat pendirian TK swasta


Pendirian TK oleh masyarakat, harus merenuhi persayaratan sebagai berikut:
a. Diselenggarakan oleh yayasan atau badan yang bersifat sosial dan memiliki akte dan
struktur organisasi yayasan atau badan hukum lainnya.
b. Penyelenggara harus mempunyai program yang jelas baik jangka pendek maupun
jangka panjang
c. Tidak menempati dan tidak menggunakan fasilitas TK negeri
d. Memiliki kepala TK yang kualifikasi dan kompetensinya didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/ Madrasah
e. Memiliki minimal i (satu) kelompok usia (usia 4 tahun-5 tahun atau 5 tahun -
6 tahun) dengan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang anak didik
f. Memiliki seorang guru untuk setiap kelompok usia belajar (keias) yang sesuai
dengan standar kompetensi.
g. Meiaksanakan program kegiatan belajar TK yang diatur oleh pemerintah
h. Memiliki buku yang diperiukan untuk pelaksanaan program kegiatan belajar
mengajar yang terdiri dari buku pedoman guru dan buku perpustakaan baik untuk
guru maupun untuk peserta didik.
i. Tersedianya:
1) Bangunan atiau gedung untuk kegiatan belajar dan bermain yang mernenuhi
standar
2) Kantor dan ruang guru beserta perlengkapannya
3) Kamar mandi, kamar kecil dan air bersih
4) Halaman dengan alat bermain yang memadai

10
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
5) Letak/lokasi tidak terialu dekat dengan tempat ramai/kotor/ sungai/yang tidak
berpagar/daerah listrik tegangan tinggi/jalur terlarang
j. Memiliki perahot, alai peraga dan atau alat permainan di dalarn dan di luar kelas
ruangan
k. Memiliki sumber dana yang tetap

B. PERSYARATAN SARANA DAN PRASARANA


1. Luas lahan/tanah minimal yang diperiukan 300 m2
2. Lokasi pendirian hendaknya mernperhatikan persyaratan lingkungan, yaitu :
a. Keamanan
Lokasi pendirian TK hendaknya tidak terialu dekat dengan jalan raya utarna, di
tebing, pemakaman, sungai atau tempat-tempat yang dapat
membahayakan bagi anak peserta didik
b. Kebersihan
Dalam mendirikan TK hendaknya tidak berdekatan dengan tempat pembuangan/
penumpukan sampah, pabrik yang mengeluarkan polusi udara, limbah yang
berakibat buruk bagi kesehatan.
c. Ketenangan/Kenyamanan
Taman kanak-kanak yang didirikan lokasi tidak berdekatan dengan pabrik, bengkel,
pasar dan pusat keramaian yang aktifitasnya dapat mengeluarkan suara yang dapat
menggangu kegiatan TK.
d. Penduduk
Lokasi pendiriannya TK dipilih dekat dengan pemukiman penduduk yang relatif
banyak anak usia taman kanak-kanak.
e. Transportasi
Transportasi mudah dijangkau, baik darat atau air sesuai dengan kondisi daerah.
3. Memiliki ruang kelas, ruang kantor/kepala TK, ruang dapur, gudang, kamar mandi/WC
guru dan kamar mandi/WC anak.
a. Bangunan Gedung, minimal memiliki:

11
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Jumlah Ukuran Luas
No Jenis Ruang
Ruang Ruang Seluruhnya
1 Ruang kelas 1 8 x 8 m2 64 m2
2 Ruang kantor/kepala TK 1 3 x 4 m2 12 m2
3 Ruang dapur 1 3 x 3 m2 9 m2
4 Gudang 1 3 x 3 m2 9 m2
5 Kamar mandi/ WC guru 1 2 x 2 m2 4 m2
6 Kamar mandi/ WC anak 1 2 x 2 m2 4 m2
7 Ruang guru 1 4 x 4 m2 16 m2
8 Dapur 1 3 x 3 m2 9 m2
9 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 1 3 x 3 m2 9 m2

b. Halaman
TK tersebut sedapat mungkin mempunyai halaman/ tempat bermain dan
mempunyai ruang bermain terbuka
4. Memiliki perabot, alat peraga dan alat permaianan di luar dan di dalam ruangan.

C. PENGAJUAN PENDIRIAN DAN IZIN OPERASIONAL TK PEMERINTAH


Pengajuan permohonan pendirian TK yang diselenggarakan oleh pemerintah
dilakukan sebagai berikut:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan mengajukan permohonan dengan dilengkapi data
pemenuhan persyaratan kepada kepala Dinas Pendidikan Kabupaten / Kotamadya
setempat.
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kotamadya menelaah dan memberikan
pertimbangan terhadap permohonan pendirian TK dengan memperhatikan persyaratan
serta pedoman dan petunjuk yang berlaku.
3. Menyampaikan usulan kepada kepala dinas Pendidikan Propinsi
4. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi menyampaikan berkas permohonan pendirian TK
kepada Kementerian Pendidikan Nasional.

D. PENGAJUAN PENDIRIAN DAN IZIN OPERASIONAL TK SWASTA


Prosedur pengurusan persetujuan pendirian TK yang dilakukan oleh swasta adalah sebagai
berikut:
1. Yayasan/badan mengajukan permohonan pendirian lengkap dengan berkas-berkasnya
kepada Kasi Dinas Pendidikan Kecamatan disertai lampiran persyaratan yang lengkap.
12
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
2. Kasi Dinas Dikdas kecamatan bersama Pengawas TK Kecamatan menelaah berkas
pemohonan dan menyampaikan berkas permohonan dan rekomendasi kepada Kepala
suku dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota
3. Dalam memberikan rekomendasi permohonan pendirian TK Kasi Dinas Pendidikan
Kecamatan mempertimbangkan pemetaan TK yang telah ada sekitarnya.
4. Dinas Pendidikan Kodya/Kabupaten berdasarkan rekomendasi dan hasil yang ditelaaah
tersebut menetapkan pendirian dan persetujuan penyelenggaraan TK sesuai dengan
Surat Keputusan Kepala Dinas atas nama Kepala Dinas Propinsi.

BAB III
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
13
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
TAMAN KANAK- KANAK

A. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada
jalur pendidikan nonformal dengan mengutamakan kegiatan bermain sambil belajar.
Pendidikan anak usia dini yang diterapkan dalam program Taman Kanak-kanak didasarkan
atas prinsip-prinsip berikut:

1. Berorientasi pada kebutuhan anak.


Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan
fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk
diakui. Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila dia lapar, merasa tidak aman/ takut,
lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau diacuhkan oleh pendidik atau temannya.
Hukuman dan pujian tidak termasuk bagian dari kebutuhan anak, karenanya pendidik
tidak menggunakan keduanya untuk mendisiplinkan atau menguatkan usaha yang
ditunjukkan anak.

2. Sesuai dengan perkembangan anak.


Setiap usia mempunyai tugas perkembangan yang berbeda, misalnya pada usia 4 bulan
pada umumnya anak bisa tengkurap, usia 6 bulan bisa duduk, 10 bulan bisa berdiri,
dan 1 tahun bisa berjalan. Pada dasarnya semua anak memiliki pola perkembangan
yang dapat diramalkan, misalnya anak akan bisa berjalan setelah bisa berdiri. Oleh
karena itu pendidik harus memahami tahap perkembangan anak dan menyusun
kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangan untuk mendukung pencapaian tahap
perkembangan yang lebih tinggi.

3. Sesuai dengan keunikan setiap individu.


Anak merupakan individu yang unik, masing-masing mempunyai gaya belajar yang
berbeda. Ada anak yang lebih mudah belajarnya dengan mendengarkan (auditori), ada
yang dengan melihat (visual) dan ada yang harus dengan bergerak (kinestetik). Anak
juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alat/ bahan yang
14
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
dipelajari/digunakan, juga mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang
berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda. Pendidik
seharusnya mempertimbangkan perbedaan individual anak, serta mengakui perbedaan
tersebut sebagai kelebihan masing-masing anak. Untuk mendukung hal tersebut
pendidik harus menggunakan cara yang beragam dalam membangun pengalaman
anak, serta menyediakan ragam main yang cukup.

4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.


Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Melalui bermain anak
belajar tentang: konsep-konsep matematika, sains, seni dan kreativitas, bahasa, sosial,
dan lain-lain. Selama bermain, anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan
aspek-aspek/nilai-nilai moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.
Pembentukan kebiasaan yang baik seperti disiplin, sopan santun, dan lainnya
dikenalkan melalui cara yang menyenangkan.

5. Anak belajar dari yang konkrit ke abstrak, dari yang sederhana ke yang
kompleks, dari gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial.
a. Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit yang dapat dirasakan oleh
inderanya (dilihat, diraba, dicium, dicecap, didengar) ke hal-hal yang bersifat
imajinasi.
b. Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep yang lebih rumit,
misalnya mula-mula anak memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian
anak memahami apel sebagai buah yang berguna untuk kesehatannya.
c. Kemampuan komunikasi anak dimulai dengan menggunakan bahasa tubuh lalu
berkembang menggunakan bahasa lisan.
d. Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal-hal yang terkait dengan dirinya
sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang yang paling dekat dengan dirinya,
sampai kepada lingkungan yang lebih luas.
Dengan demikian pendidik harus menyediakan alat-alat main yang paling konkrit
sampai alat main yang bisa digunakan sebagai pengganti benda yang sesungguhnya.
Pendidik juga harus memahami bahasa tubuh anak dan membantu mengembangkan
kemampuan bahasa anak melalui kegiatan main.
15
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
6. Anak sebagai pembelajar aktif.
Dalam proses pembelajaran, anak merupakan subjek/pelaku kegiatan dan pendidik
merupakan fasilitator. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai
banyak ide, dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu pendidik
harus menyediakan berbagai alat, memberi kesempatan anak untuk memainkan
berbagai alat main dengan berbagai cara, dan memberikan waktu kepada anak untuk
mengenal lingkungannya dengan caranya sendiri. Pendidik juga harus memahami dan
tidak memaksakan anak untuk duduk diam tanpa aktifitas yang dilakukannya dalam
waktu yang lama.

7. Anak belajar melalui interaksi sosial


Pembelajaran anak melalui interaksi sosial baik dengan orang dewasa maupun dengan
teman sebaya yang ada di lingkungannya. Salah satu cara anak belajar adalah dengan
cara mengamati, meniru, dan melakukan. Orang dewasa dan teman-teman yang dekat
dengan kehidupan anak merupakan obyek yang diamati dan ditiru anak. Melalui cara
ini anak belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, menghargai, atau
pengetahuan dan keterampilan lainnya. Pendidik dan orang-orang dewasa di sekitar
anak seharusnya peka dan menyadari bahwa dirinya sebagai model yang pantas untuk
ditiru anak dalam berucap, bersikap, merespon anak dan orang lain, sehingga dapat
membantu anak mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan kematangan
emosinya.

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar.


Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak. Lingkungan
berupa lingkungan fisik berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda,
perubahan benda (daun muda - daun tua, daun kering, dst.), cara kerja benda (bola
didorong akan menggelinding, sedangkan kubus didorong akan menggeser, dst.), dan
lingkungan non fisik berupa kebiasaan orang-orang sekitar, suasana belajar
(keramahan pendidik, pendidik yang siap membantu, dst.). Pendidik seharusnya
menata lingkungan yang menarik, menciptakan suasana hubungan yang hangat antar

16
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
pendidik, antar pendidik dan anak, dan anak dengan anak. Pendidik juga memfasilitasi
anak untuk mendapatkan pengalaman belajar di dalam dan di luar ruangan secara
seimbang dengan menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan anak. Pendidik
juga mengenalkan kebiasaan baik, nilai-nilai agama dan moral di setiap kesempatan
selama anak di lembaga dengan cara yang menyenangkan.

9. Merangsang muncuinya kreativitas dan inovatif.


Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang sangat tinggi. Ketika anak
diberi kesempatan untuk menggunakan berbagai bahan dalam kegiatan permainannya,
maka anak akan dapat belajar tentang berbagai sifat dari bahan-bahan tersebut.
Ijinkanlah anak bersentuhan dengan aneka bahan dengan berbagai jenis, tekstur,
bentuk, ukuran, dll. Mereka dapat menciptakan produk-produk baru dengan inovasi
mereka setelah bereksplorasi dengan berbagai bahan tersebut. Pendidik perlu
menghargai setiap kreasi anak apapun bentuknya sebagai wujud karya kreatif mereka.
Dengan kreativitas, nantinya anak akan dapat memiliki pribadi yang kreatif sehingga
mereka dapat memecahkan persoalan kehidupan dengan cara-cara yang kreatif. Ide-
ide kreatif dan inovatif mereka dapat menunjang untuk menjadi seorang wirausaha
yang dapat meningkatkan perekonomian negara.

10. Mengembangkan kecakapan hidup anak.


Kecakapan hidup merupakan suatu ketrampilan yang perlu dimiliki anak melalui
pengembangan karakter. Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk
sehingga menjadi modal bagi masa depannya kelak. Kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, dan
mampu membangun hubungan dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan
keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak. Ini akan sangat menunjang
seseorang agar kelak dapat menjadi orang yang berhasil. Untuk itu pendidik harus
percaya bahwa anak mampu melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Pendidik juga
harus mendukung kemampuan kecakapan hidup penataan lingkungan yang tepat,
menyediakan kegiatan main yang beragam, serta menghargai apapun yang dihasilkan
oleh anak.

17
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
11. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan
sekitar.
Sumber dan media belajar untuk PAUD tidak terbatas pada alat dan media hasil
pabrikan, tetapi dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang tersedia di
Iingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi kesehatan anak. Air, tanah lempung, pasir,
batu-batuan, kerang, daun-daunan, ranting, karton, botolbotol bekas, perca kain, baju
bekas, sepatu bekas, dan banyak benda Iainnya dapat dijadikan sebagai media belajar
untuk mengenalkan banyak konsep; matematika, sains, sosial, bahasa, dan seni.
Dengan menggunakan bahan dan benda yang di sekitar anak belajar tentang menjaga
Iingkungan, pelestarian alam, dan lainnya. Sumber belajar juga tidak terbatas pada
pendidik, tetapi orang-orang yang ada di sekitarnya. Misalnya anak dapat belajar
tentang tugas dan cara kerja petani, peternak, polisi, pak pos, petugas pemadam
kebakaran, dan Iainnya dengan cara mengunjungi tempat kerja mereka atau
mendatangkan mereka ke lembaga PAUD untuk menunjukkan kepada anak bagaimana
mereka bekerja.

12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya.


PAUD merupakan wahana anak tumbuh dan berkembang sesuai potensi dengan
berdasarkan pada sosial budaya yang berlaku di Iingkungan. Pendidik seharusnya
mengenalkan budaya, kesenian, dolanan anak, baju daerah menjadi bagian dari setting
dan pembelajaran baik secara regular maupun melalui kegiatan tertentu.

13. Melibatkan peran serta orangtua yang bekerja sama dengan para pendidik di
lembaga PAUD.
Orangtua menjadi sumber informasi mengenai kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan
anak, dan lain-lain yang digunakan pendidik dalam penyusunan program pembelajaran.
Orangtua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan pendidikan anak di
rumah. Untuk seharusnya lembaga PAUD memiliki jadwal pertemuan orang tua secara
rutin untuk berbagi informasi tentang kebiasaan anak, kemajuan, kesulitan, rencana
kegiatan bersama anak dan orang tua, harapan-harapan orang tua untuk perbaikan

18
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
program, dst. Dengan adanya program orang tua diharapkan stimulasi yang anak
dapatkan di lembaga dan di rumah menjadi sejalan dan saling menguatkan.

14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek


perkembangan.
Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai
aspek perkembangan/kecerdasannya. Sebagai contoh saat anak makan, ia
mengembangkan kemampuan bahasa (kosa kata tentang nama bahan makanan, jenis
makanan, dsb.), gerakan motorik halus (memegang sendok, membawa makanan ke
mulut), kemampuan kognitif (membedakan jumlah makanan yang banyak dan sedikit),
kemampuan sosial emosional (duduk dengan tepat, saling berbagi, saling menghargai
keinginan teman), dan aspek moral (berdoa sebelum dan sesudah makan). Program
pembelajaran dan kegiatan anak yang dikembangkan pendidik seharusnya ditujukan
untuk mencapai kematangan semua aspek perkembangan. Selama anak bermain
pendidik juga harus mengamati kegiatan anak untuk mengetahui indikator-indikator
yang telah dicapai anak di setiap perkembangannya.

B. PRINSIP - PRINSIP PENYELENGGARAAN TK


Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia
4 tahun sampai 6 tahun.
1. Ketersediaan Layanan
Diarahkan untuk menampung anak-anak usia TK di wilayah yang belum terjangkau
oleh pendidikan TK
2. Transisional
Diarahkan untuk mendukung keberhasilan masa transisi dan mendekatkan pola
pembelajaran TK dan SD kelas awal
3. Kerjasama
Mengedepankan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga terkait,

19
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
masyarakat, dan perseorangan, agar terjalin sinkronisasi dan terjaminnya dukungan
pembelajaran pada masa transisi antara TK dan SD kelas awal
4. Kekeluargaan
Dikembangkan dengan semangat kekeluargaan dan menumbuhsuburkan sikap saling
asah, asih, asah, dan asuh

5. Keberlanjutan
Diselenggarakan secara berkelanjutan dengan memberdayakan berbagai potensi dan
dukungan nyata dari berbagai pihak yang terkait
6. Pembinaan Berjenjang
Dilakukan untuk menjamin kebaradaan dan pengelolaan secara optimal oleh pengawas
TK/SD, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Direktorat
Pendidikan Anak Usia Dini Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal

C. TEKNIS PENGELOLAAN KEGIATAN TAMAN KANAK - KANAK


1. Tenaga kependidikan TK meliputi:
a. Kepala TK
Kualifikasi dan kompetensi kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) didasarkan pada
peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah beserta lampirannya. Kepala TK/RA
memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut:
1) Kualifikasi
Kualifikasi umum Kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) adalah:
i. Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)
kependidikan atau non kependidikan pada perguruan tinggi yang
terakreditasi;
ii. Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56
tahun;
iii. Memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA;
dan
iv. Memiliki pangkat serendah-rendahnya Ill/c bagi pegawai negeri sipil (PNS)

20
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang.
Kualifikasi khusus Kepala TK/Raudhatul Athfal (RA) adalah:
i. Berstatus sebagai guru TK/RA;
ii. Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA; dan
iii. Memiliki sertifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan Pemerintah.
2) Kompetensi
i. Kompetensi Kepribadian
- Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan
menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah.
- Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
- Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah.
- Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
- Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai
kepala sekolah.
- Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.
ii. Kompetensi Manajerial
- Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
- Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
- Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal.
- Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi
pembelajar yang efektif.
- Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik.
- Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya
manusia secara optimal.
- Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan
secara optimal.

21
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
- Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
- Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan
penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik.
- Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan arah dan tujuan pendidikan nasional
- Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan uang
akuntabel, transparan, dan efisien.
- Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah
- Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
- Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program
dan pengambilan keputusan.
- Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah
- Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak
lanjutnya.
iii. Kompetensi Kewirausahaan
- Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah
- Bekerja keras untuk mencapai Keberhasilan sekolah sebagai organisasi
pembelajar yang efektif.
- Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
- Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi
kendala yang dihadapi sekolah.
- Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah sebagai sumber belajar peserta didik.
iv. Kompetensi Supervisi
- Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan

22
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
profesionalisme guru.
- Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
- Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.
v. Kompetensi Sosial
- Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
- Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
b. Guru TK
Kualifikasi dan kompetensi guru TK didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi guru beserta lampirannya.Bagi guru TK/RA yang belum
memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi Guru Pendamping dan Pengasuh
(Peraturan Mendiknas Nomor 58 Tahun 2009). Kualifikasi akademik dan kompetensi
guru:
1) Kualifikasi Akademik
Memiliki ijazah S1 atau D-IV jurusan pendidikan/Psikologi anak yang diperoleh
dari program studi yang terakreditasi
2) Kompetensi
i. Memiliki kompetensi Kepribadian
ii. Memiliki kompetensi Profesional
iii. Memiliki kompetensi Pedagogik
iv. Memiliki Kompetensi Sosial
3) Kewajiban
ii. Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak
iii. Mengembangkan rencana pembelajaran sesuai dengan tahapan
perkembangan anak
iv. Mengelola kegiatan bermain untuk anak sesuai dengan tahapan
perkembangan anak dan minat anak
v. Melaksanakan penilaian sesuai dengan kemampuan yang dicapai anak

23
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
c. Guru Pendamping
1) Kualifikasi
Lulusan D-II PGTK
2) Kompetensi
Memiliki kompetensi kepribadian Memiliki kompetensi Profesional Memiliki
kompetensi Pedagogik Memiliki Kompetensi Sosial
3) Kewajiban
i. Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak
ii. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran
iii. Membantu mengelola kegiatan bermain sesuai dengan tahapan
perkembangan anak
iv. Membantu dalam melakukan penilaian tahapan perkembangan anak
d. Tenaga tata usaha
Memiliki kualifikasi akademik minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat
dan memiliki kompetensi kepribadian, profesioanl, sosial, manajemen.
e. Pesuruh sekolah
Memiliki minimal ijazah SMP
f. Penjaga sekolah
Memiliki minimal ijazah SMP

2. Peserta Didik
Kelompok usia 4 – 5, 6 tahun dengan jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan
belajar sebanyak 20 peserta didik dengan 1 orang guru TK/RA atau guru pendamping.
Kelompok A untuk anak usia 4-5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5-6 tahun.

D. ADMINISTRASI TAMAN KANAK- KANAK.


1. Administrasi Program Pengajaran
a. Program tahunan
b. Program semester
c. Rencana Kegiatan Mingguan
d. Rencana Kegiatan Harian

24
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
e. Format Penilaian
f. Laporan Perkembangan Anak Didik (LPAD)

2. Administrasi Anak Didik


a. Buku Calon Anak Didik
b. Buk Penerimaan Anak Didik Baru c. Buku Induk TK
c. Buku Klapper
d. Buku Mutasi Anak Didik
e. Buku Kehadiran Anak Didik
f. Daftar Kelompok (kelompok usia) anak didik
g. Buku Laporan Perkembangan Anak Didik

3. Administrasi Kepegawaian
a. Data Kepegawaian
b. Data Kontrak Kerja (berupa SK)
c. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
d. Daftar Riwayat Hidup
e. Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3)
f. Daftar Hadir Guru dan Pegawai TK
g. Daftar Mutasi Guru dan Pegawai TK

4. Administrasi Perlengkapan dan Barang


a. Daftar Inventaris Barang
b. Daftar Inventaris gedung
c. Daftar inventaris buku perpustakaan TK
d. Daftar invenaris alat peraga/alat permainan
e. Daftar penerimaan dan pengeluaran barang
f. Daftar penghapusan barang
5. Administrasi Keuangan
a. RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah)
b. Buku Kas Umum

25
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
c. Buku Kas Harian
d. Laporan Keuangan

6. Administrasi Umum
a. Buku agenda
b. Buku penghubung
c. Buku ekspedisi
d. Buku tamu dinas
e. Buku tamum umum
f. Buku tamu yayasan
g. Laporan bulanan
h. Notulen

E. ALOKASI WAKTU PENYELENGGARAAN KEGIATAN.


1. Alokasi waktu penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
a. Satu kali pertemuan selama 150 – 160 menit
b. Enam atau lima hari per minggu, dengan jumlah pertemuan sebanyak 900 menit (30
jam @ 30 menit)
c. Tujuh belas minggu efektif per semester
d. Dua semester per tahun

2. Kalender pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
pembelajaran, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut
disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

26
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
BAB IV
PENGELOLAAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK

A. PENGELOLAAN KURIKULUM TK
Kurikulum Taman Kanak-Kanak adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, bidang pengembangan dan penilaian serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

B. FUNGSI PENDIDIKAN TK
Adalah membina, menumbuhkan, mengembangkan seluruh potensi anak secara
optimal sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap
perkembangannya agar memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.

C. TUJUAN TK
1. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkepribadian
luhur, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, kinestetis, dan
sosial peserta didik pada masa usia emas pertumbuhan dalam lingkungan bermain
yang edukatif dan menyenangkan.
3. Membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi dalam psikis dan fisik yang
meliputi niali-nilai agama dan moral, sosio-emosional, kemandirian. Kognitif dan
bahasa, dan fisik/motorik untuk siap memasuki pendidikan dasar.

D. PROGRAM PEMBELAJARAN
Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak mencakup bidang Pengembangan
Perilaku dan Pengembangan Kemampuan Dasar dilaksanakan melalui kegiatan bermain
bertahap, berkesinambungan dan bersifat pembiasaan.

27
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
1. Bidang Pengembangan Pembentukan Perilaku
Bidang pembentukan prilaku merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak, sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
Bidang pengembangan ini meliputi lingkup perkembangan nilai-nilai agama dan moral,
serta pengembangan sosial, emosional dan kemandirian.Dari aspek perkembangan
moral dan nilai-nilai agama, diharapkan akan meningkatkan ketaqwaan anak terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, dan membina anak dalam meletakkan dasar agar anak menjadi
warga Negara yang baik. Aspek perkembangan sosial, emosional dan kemandirian
dimaksudkan sebagai wahana untuk membina anak agar dapat mengendalikan
emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan
orang dewasa dengan baik, serta dapat menolong dirinya sendiri dalam angka
kecakapan hidup

2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar


Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh
guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap
perkembangan anak. Bidang pengembangan kemampuan dasar tersebut meliputi
lingkup perkembangan.
a. Agama dan moral
Fokus pengembangan aspek agama dan moral adalah pada pembentukan perilaku
yang mulia dan bermoral tinggi yang dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai
yang berkaitan dengan keimanan, rasa kemanusiaan, hidup bermasyarakat dan
bernegara.
b. Fisik Motorik
Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak akan mencapai taraf yang paling baik
jika anak diberikan nutrisi atau gizi yang baik dan diberikan kesempatan untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat melatih dan mengembangkan otot-
ototnya.
c. Kognitif
Kemampuan kognitif anak mempengaruhi semua kegiatan pembelajaran anak
karena anak mulai dapat mengamati, membedakan, meniru, membuat
pengelompokan, memecahkan masalah, dan berpikir logis.
28
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
d. Bahasa
Selain berbicara, seorang anak mampu menunjukan bahasa yang diawali dengan
gambar coretan hingga mampu merangkai kalimat secara tertulis sesuai dengan
usia anak.
e. Sosial Emosi
Anak mulai belajar untuk mengenal diri sendiri, orang lain, aturan di lingkungan
sekitarnya, belajar untuk mengendalikan emosi, dan rasa memiliki. Dengan
berkembangnya kemampuan tersebut, maka seorang anak mulai untuk belajar
menempatkan dirinya agar diterima dalam lingkungannya.

3. Lama Program Pembelajaran


TK yang memiliki program 1 tahun dapat menyelenggarakan kelompok A atau
kelompok B. jika memilih program 2 tahun, maka TK tersebut menyelenggarakan
kelompok A dan kelompok B yang lamanya masing-masing 1 tahun.

4. Waktu Belajar
Program pendidikan dan pembelajaran di TK menggunakan waktu belajar 1 tahun
dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian.
Perencanaan program pembelajaran di TK adalah perencanaan mingguan efektif dalam
1 tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 minggu, dengan jam belajar efektif adalah 1
kali pertemuan 150-180 menit. 6 atau 5 hari perminggu dengan jumlah pertemuan
sebanyak 900 menit (30 jam @30 menit).

5. Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran di TK di lakukan secara aktif dialogis dan kritis, melalui pendekatan
tematik dann terintegrasi serta mengacu pada karakteristik program pembelajaran TK.

6. Prinsip Pembelajaran
a. Menciptakan suasana yang aman, nyaman, bersih dan menarik
b. Pembelajaran berpusat pada anak dan dilaksanakan secara interktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang dan mendorong kreatifitas serta kemandirian
c. Sesuai dengan tahap pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak serta

29
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
kebutuhan dan kepentingan terbaik anak
d. Memperhatikan perbedaan bakat, minat dan kemampuan masing-masing anak
e. Mengintegrasikan kebutuhan anak terhadap kesehatan, gizi, stimulasi piskososial
dan memperhatikan latar belakang ekonomi, sosial dan budaya anak
f. Pembelajaran di laksanakan melalui bermain, pemilihan metode dan alat bermain
yang tepat dan bervariasi, serta memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di
lingkungan
g. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan bersifat
pembiasan
h. Pemilihan teknik dan alat penilaian sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan.
i. Kegiatan yang di berikan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan perkembangan
anak

7. Pengorganisasian Kegiatan
a. Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang/kelas dan di luar ruang/kelas
b. Kegiatan di laksanakan dalam suasana yang menyenangkan
c. Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 4-6 tahun dilakukan secara individu,
kelompok kecil dan, kelompok besar meliputi 3 kegiatan pokok yaitu pembukaan, inti
dan penutup
1) Pembukaan
Merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang di tujukan untuk
memfokuskan perhatian, membangkitkan motivasi sehingga peserta didik siap
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembukaan berupa kegiatan regular
rutinitas yang di lakukan melalui kegiatan percakapan awal sebagai transisi
sebelum kegiatan inti di mulai
2) Inti
Merupakan proses untuk mencapai indikator yang di lakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang dan partisipatif, kegiatan inti di lakukan
melalui proses eksplorasi, eksperimen, elaborasi dan konfirmasi
3) Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran.
Bentuk kegiatannya berupa menyimpulkan, umpan balik dan tindak lanjut
30
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
8. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
tingkat pencapaian perkembangan anak, penilaian dilakukan melalui pengamatan,
penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan/dialog, laporan orang tua
dan dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta deskripsi profil anak.
a. Teknik Penilaian, melalui pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot,
percakapan / dialog, laporan orangtua, dan dokumentasi hasil karya anak (portfolio)
serta deskripsi pofil TK
b. Lingkup
Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik termasuk data
tentang status kesehatan, pengasuhan dan pendidikan
c. Proses
1) Dilakukan secara berkala, intensif, bermakna, menyeluruh dan berkelanjutan
2) Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari.
3) Secara berkala tim pendidik mengkaji ulang catatan perkembangan anak dan
berbagai informasi lain termasuk kebutuhan khusus anakyang dikumpulkan dari
hasil catatan pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.
4) Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak termasuk
kebutuhan khusus anak.
5) Dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten.
6) Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak.
7) Mengutamakan pada proses pembelajaran
8) Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkrit.
d. Pengelolaan Hasil
1) Pendidik membuat kesimpulan dan laporan kemajuan berdasarkan informasi
yang tersedia.
2) Pendidik menyusun dan menyampaikan laporan perkembanagn anak secara
tertulis kepada orang tua secara berkala, minimal sekali dalam satu semester.
3) Laporan perkembangan anak disampaikan anak disampaikan kepada orang tua
dalam 'bentuk laporan lisan dan tertulis, disertai saran-saran yang dapat
dilakukan orang tua di rumah.

31
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
e. Tindak Lanjut
1) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri.
2) Pendidik menggunakan hasil penilaian untuk memperbaiki program, metode,
jenis aktivitas/ kegiatan, penggunaan dan penataan alat permaian edukatif, alat
kebersihan dan kesehatan, serta untuk memperbaiki sarana dan prasarana
termasuk untuk anak dengan kebutuhan khusus.
3) Menggunakan pertemuan denagn orangtua/ keluarga untuk mendiskusikan dan
melakukan tindak lanjut untuk kemajuan perkembangan anak.
4) Pendidik merujuk keterlambatan perkembangan anak kepada ahlinya melalui
orangtua.
5) Merencanakan program pelayanan untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.

32
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
BAB V
EVALUASI, PELAPORAN DAN PEMBINAAN LEMBAGA

A. Evaluasi
1. Pengertian
Adalah kegiatan untuk mengetahui apakah penyelenggaraan TK dapat dilaksanakan
secara efektif.

2. Tujuan
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penyelenggaraan pendidikan TK, baik
dalam proses belajar mengajar maupun dalam administrasinya

B. Pelaporan
1. Pengertian
Adalah proses penyampaian data dan atau informasi mengenai kemajuan setiap
tahapan dari pelaksanaan kegiatan bermain yang dilakukan secara berkala.

2. Tujuan
Penyelenggara/Yayasan membuat laporan tahunan yang mencakup profil TK dan
kegiatan-kegiatannya

C. Pembinaan Lembaga
1. Pengertian
Pembinaan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan TK adalah keseluruhan proses
kerjasama untuk membina para penyelenggara dan pengelola TK dalam upaya
meningkatkan mutu layanan program TK.

2. Tujuan
Membantu meningkatkan profesionalisme tenaga pengelola dalam :

33
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
a. Menciptakan lingkungan yang kondusif dan melakukan berbagai pembaharuanyang
dapat meningkatkan mutu layanan program TK

b. memberikan dukungan atau menjadi motivator bagi pendidik maupun pengelola TK


lain untuk terus mengembangkan diri dan melakukan pembaharuan

3. Petugas Pembina/Pengawas Tk/ SD


a. Kasi Dinas Kecamatan dalam hal ini akan memonitor secara langsung tentang
penyelenggaraan dan proses belajar mengajar
b. Kasi Dinas Kecamatan/pengawas berkewajiban membina lembaga TK untuk
mendapatkan akreditasi

34
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
BAB VI
PENUTUP

Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-kanak ini diharapkan dapat


membantu Penyelenggara TK, Kepala/guru TK, Pengawas TK/SD dan para Pembina
pendidikan TK lainnya dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Untuk mencapai sasaran dan tujuan pendidikan di TK yang telah ditetapkan, maka
buku petunjuk ini perlu dipelajari dan dilaksanakan oleh semua penyelenggara TK, Pembina
pendidikan TK dan kepala/guru Taman Kanak-kanak
Kiranya buku petunjuk ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam usaha
meningkatkan mutu pendidikan taman kanak-kanak.

35
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 1
Contoh Format Buku Induk Anak

Identitas orangtua Tanggal


Jenis
Tanggal Nomor Nama Tempat & No. Akte berhenti/
Kelamin Agama Alamat
Teraftar Induk Anak Tgl Lahir Kelahiran Pendidikan pindah/
(L/P) Nama Pekerjaan
Terakhir tamat
15-06-2010 20080001 Aminah Kotaraja, P 14210/U/ Islam RT.04/08 Syahbani Teknisi STM
16-01-2008 IT/2008 Ds.Sukamaju
Nuraini PNS SMA

15-06-2010 20080002 Rusmini Kotaraja, P 16220/U/ Kristen RT.06/08 Hendratmo TNI SMP
11-07-2007 IT/2007 Ds.Sukamaju
Rusminah Penjahit SMEA

16-06-2010 20080003 Nurdiman Kotaraja, L 14522/U/ Islam RT.04/08 Sumarna Tani SD


10-12-2007 IT/2004 Ds.Sukamaju
Hartini Tani SMP

17-06-2010 20080004 Suganda Kotaraja, L 18214/U/ Buda RT.01/08 Wijaya Nelayan SMA
24-09-2006 IT/2005 Ds.Sukamaju
Daryati Pedagang SMP

Dst…

Keterangan:
1. Buku Induk Anak digunakan secara berkelanjutan selama Pos PAUD masih berjalan.
2. Nomor induk anak didasarkan urutan pendaftaran ke Pos PAUD.
3. Kode 4 digit pertama pada nomor induk adalah kode tahun pendaftaran, sedangkan 4
digit berikutnya adalah nomor urut yang terus berlanjut walaupun tahunnya berganti.
4. Jika anak dinyatakan berhenti, pindah, atau tamat, maka diisi tanggal mulai
terhitungnya.
5. Jika anak yang pernah berhenti atau pindah mendaftar untuk ikut kembali, maka
menggunakan nomor induk baru sesuai urutan saat mendaftar kembali.
6. Buku Induk Anak dibuat sendiri dengan menggunakan buku besar bergaris.

36
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 2
Contoh Format Buku Tenaga Kependidikan

Jenis Identitas Tenaga Kependidikan


Tanggal Nomor Tempat & Tanggal
Nama Kelamin Agama Alamat Pendidikan Pelatihan
Terdaftar Induk tgl lahir berhenti
(L/P) terakhir Sudah Belum

20-05-2010 200801 Haryati Kotaraja P Islam RT.04/08 SMA V


10-031980 Ds.Sukamaju

20-05-2010 200802 Suyadi Sentani P Islam RT.06/08 V


24-10-1975
Ds.Sukamaju

Dst…

Keterangan:
1. Buku data tenaga kependidikan selama masih berjalan.
2. Nomor induk pengelola dan kader didasarkan atas tanggal terdaftar sebagai tenaga
kependidikan.
3. Jika terdapat tenaga kependidikan yang berhenti, maka diisi tanggal mulai berhenti.
4. Jika tenaga kependidikan yang berhenti bekerja kembali, maka didaftar menggunakan
nomor induk baru sesuai tanggal terdaftar kembali.
5. Kode Nomor Induk: 4 digit pertama adalah tahun dan 2 digit berikutnya adalah nomor
urut terdaftar.

37
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 3
Contoh Format Daftar Hadir Guru dan Pegawai TK

Tanggal dan Bulan Kegiatan Jumlah


No Nama 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
I M S A
Jul Jul Jul Agt Agt Agt Agt Sep Sep Sep Sep Sep
1. Suyadi I M M I M M L S M M M M 2 8 1 -

2. Tantri Iriana M M M M M M I M M M M M - 11 - -

3. Diana Lukas M M S M M I B M M M M S 1 8 2 -

4. Nung Rahmat M A M M M M U M M M I M 1 9 - 1

5. Riana M M M M M M R M M M M M - 11 - -

Dst….

Keterangan:
I = ijin
M = masuk
S = sakit
A = Alpa

38
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 4
Contoh Format Daftar Hadir Anak

Tanggal dan Bulan Kegiatan Jumlah


No Nama 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
I M S A
Jul Jul Jul Agt Agt Agt Agt Sep Sep Sep Sep Sep
1. Aminah M M M I M M L S M M M M 1 8 1 -

2. Santi M M M M M M I M M M M M - 11 - -

3. Juana M M S M M M B M M M M S - 8 2 -

4. Santika M I M M M M U M M M I M 1 9 - -

5. Sari M M M M M M R M M M M M - 11 - -

Dst….

Keterangan:
I = ijin
M = masuk
S = sakit
A = Alpa

39
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 5
Contoh Format Catatan Perkembangan Anak

Kelompok Usia : 3-4 tahun Tema : Aku


Nama Kader : Rusmini Subtema : Hewan kesayanganku
Tanggal Kegiatan : 15 Juli 2010 Keg main (sentra) : Main peran

No Nama Hasil Pengamatan Kader


1 Nurdiman  Mengikuti doa sebelum kegiatan
 Dapat melompat dengan dua kaki bersamaan
 Masih kesulitan mengucapkan kata "r".
 Memahami makna besar, kecil putih, coklat
 Bisa mengekspresikan rasa senang
 Turut bernyanyi tapi tidak menari

2 Suganda  Mengucapkan terimakasih ketika menerima sesuatu.


 Dapat melompat dengan dua kaki bersamaan
 Lancar mengucapkan kata besar, kecil, putih, coklat, kandang.
 Tahu konsep besar, kecil, putih, coklat
 Bisa mengekspresikan rasa sedih, bermain bersama
 Turut bernyanyi dan menari
3 Juana Dst.
4 Santika
5 Sari
Dst..

40
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 6
Contoh Format Buku Kas

Bulan : Juni 2010


Penerimaan : Pengeluaran :
Tgl No Uraian Jumlah Tgl No Uraian Jumlah
Bukti Uang Bukti Uang
Kas Kas
15-06 002 Diterima dana 400.000 18-06 006 Dibayar pembelian 400.000
untuk pembuatan karpet 4 lembar
APE lokal dari PKK
Kec. Sukasari
15-06 003 Diterima dana 500.000 18-06 007 Dibayar pembelian 370.000
cadangan kas dari alat permainan
PKK Kec. Sukasari bahan alam
(ember, nampan,
dll)
16-06 005 Diterima uang 6755.000 29-06 009 Pembelian baju 500.000
pendaftaran dari seragam guru 5
orangtua potong
Jumlah Penerimaan 2.875.000 Jumlah 1870.000
Pengeluaran
Saldo kurang - Saldo lebih 1.005.000

Jumlah 2.875.000 Jumlah 2.875000

41
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Contoh Format Buku Kas (lanjutan)

Bulan : Juli 2010


Penerimaan : Pengeluaran :
No No
Jumlah Jumlah
Tgl Bukti Uraian Tgl Bukti Uraian
Uang Uang
Kas Kas
01-07 - Saldo bulan lalu 1.005.000 25-07 011 Dikeluarkan 250.000
insentif pengelola
dan kader bulan, 5
orang
31-07 001 Diterima uang iuran 420.000 26-07 012 Dibeli bahan- 150.000
orangtua bahan kegiatan
anak

Jumlah Penerimaan 1.425.000 Jumlah 400.000


Pengeluaran

Saldo kurang - Saldo lebih 1.025.000

Jumlah 1.425.000 Jumlah 1.425.000

42
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 7
Contoh Format Buku Inventaris

Penghapusan barang
Tanggal Asal
No Nama Barang Jumlah Tanggal
perolehan barang Jumlah Keterangan
dihapuskan
1 30-05-10 Mainan gantung berwarna 2 PKK Kec. 1 23-8-2009 Rusak
terang, berbunyi, berbahan Kotaraja
lembut/lunak
2 30-05-10 Kerincingan berwarna terang, 2 Idem
aman bila dimasukkan mulut
bayi atau dibanting
3 30-05-10 Boneka jari/tangan (orang, 2 Idem
binatang) berbahan lunak
dan berwarna terang
4 30-05-10 Boneka piring wajah yang 2 Idem
tersenyum/tertawa
5 30-05-10 Cermin dari bahan plastik 2 Idem
dengan bingkai tumpul
6 30-05-10 Kaos tangan dengan 5 Idem
berbagai tekstur yang
ujungnya terdapat boneka
wajah (bahan velcro, satin,
sutera)
7 30-05-10 Bola kecil dan sedang 5 Idem 2 20-07-2009 Hilang
dengan berbagai tekstur,
warna, dan ukuran untuk
diremas, dilempar, atau
ditendang
8 30-05-10 Boneka kain dan plastik 5 Idem
9 20-08-11 Mainan gantung berwarna 2 Sendiri
terang, berbunyi, berbahan
lembut/lunak
Dst.

43
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 8
Contoh Format Buku Tamu

Instansi/ Kesan dan Tanda


No Tanggal Nama Keperluan
Jabatan Pesan tangan

44
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 9
Contoh Laporan Perkembangan Anak

Nama Anak : Nurdiman


Nomor Induk : 2010003
Agama : Islam
Kel;ompok usia : 3 – 4 tahun
Semester : 1

A. Informasi Perkembangan :

No Aspek Perkembangan dan Pencapaian


1. Moral dan nilai-nilai agama
 Sudah bisa mengikuti bacaan doa sebelum belajar walaupun belum lengkap.
 Sudah bisa mengikuti gerakan sholat.
 Mampu menyebut beberapa contoh ciptaan Tuhan.
 Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu, tetapi terkadang
masih perlu diingatkan.
 Mengucapkan salam saat datang ke Pos PAUD.
2. Fisik/Motorik
 Sudah berjalan dan berlari dengan stabil.
 Dapat naik-turun tangga tanpa berpegangan, tetapi belum menggunakan
dua kaki secara bergantian.
 Dapat melompat dengan dua kaki sekaligus, tetapi masih kesulitan untuk
melompat dengan satu kaki bergantian.
 Dapat menendang bola tetapi masih kesulitan untuk menangkap bola dengan
jarak 1 m.
3. Bahasa
 Dapat menirukan suara benda jatuh dan suara beberapa jenis binatang.
 Dapat berbicara runtut dengan 4-5 suku kata.
 Dapat memahami dan melaksanakan 2 perintah sekaligus.
4. Kognitif
 Mampu mengelompokkan benda yang sejenis.
 Mamu menyebutkan 4 bentuk geometri.
 Mampu membedakan ukuran besar-kecil dan panjang-pendek.
5. Sosial-emosi
 Dapat menunjukkan ekspresi wajah sedih, senang, dan takut.
 Dapat berkonsentrasi mendengarkan cerita 3-4 menit.
 Sudah bisa antri minum dan ke toilet dengan tertib.
6. Seni
 Dapat menyanyikan beberapa lagu pendek dengan lengkap.
 Mampu bertepuk tangan mengikuti irama.
 Dapat melukis membentuk lengkung-lengkung dengan jari, kuas, atau

45
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
krayon.
B. Informasi Pertumbuhan :

No Aspek Pertumbuhan dan Pencapaiannya

1. Berat Badan
Selalu naik tetapi mendekati garis kuning pada KMS.

2. Tinggi Badan
Bertambah secara normal.

C. Informasi Ketidakhadiran :
Sakit : 2 hari; Ijin: 1 kali; Alpa: -

D. Rekomendasi untuk orangtua:


1. Bisa diajak mengikuti ritual keagamaan sederhana seperti sholat, baca doa pendek,
dan menyebut nama Allah dengan tepat.
2. Perlu banyak diajak main gerakan kasar seperti berlari, melompat, dan menangkap
bola.

Sukamaju, 5 Juli 2010


Orangtua, Guru Kelas,

( ) Suyadi

46
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 10
PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN, GIZI, DAN STIMULASI
PENDIDIKAN BAGI ANAK USIA DINI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
ESENSIAL ANAK

SIKLUS/ USIA
No KEBUTUHAN ESSENSIAL JENIS LAYANAN
ANAK
1 Janin dalam 1. Asupan gizi seimbang - Pemberian makanan bergizi seimbang
kandungan - Suplementasi gizi mikro
sampai lahir 2. Janin tumbuh kembang - Pelayanan pemeriksaan kehamilan
secara normal - Stimulasi janin dalam kandungan
- Penyuluhan tentang konsep diri ibu hamil
3. Pencegahan dan - Imunisasi TT
pengobatan penyakit - Pencegahan penyakit menular lainnya
- Pengobatan
4. Asuhan persalinan Pertolongan persalinan
5. Asuhan bayi baru lahir - Pencatatan berat dan panjang lahir
- Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) yang
mencakup antara lain:
 Pemeriksaan kesehatan
 Penanganan penyakit
 Injeksi vitamin K1
 Pemberian salep mata
 Perawatan tali pusar
- Menjaga bayi tetap hangat
2. Bayi 0-28 hari 1. Asupan gizi seimbang - Inisiasi menyusu dini
- Pemberian ASI ekslusif
- Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu
- Fortifikasi/suplementasi gizi mikro bagi ibu
2. Pencegahan penyakit Pemberian Imunisasi
3. Tumbuh kembang normal Stimulasi tumbuh kembang
4. Akte kelahiran Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran
3. Bayi dan 1. Asupan gizi seimbang Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan
anak 1 - 24 Pemberian makanan bergizi dan fortifikasi/
bulan Suplementasi gizi mikro kepada ibu
Pemberian ASI untuk anak usia 6-24 bulan
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai
usia 6 bulan
Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang untuk
anak usia 1 tahun keatas
Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan
2. Tumbuh kembang normal Penimbangan setiap bulan
Stimulasi oleh keluarga dan lingkungan (pengasuhan
bersama)
Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu,
keluarga, dan pengasuh lainnya
Deteksi dan Intervensi Diri Tumbuh Kembang(DIDTK)
SIKLUS/ USIA KEBUTUHAN ESSENSIAL
No JENIS LAYANAN
ANAK
3. Pencegahan dan Imunisasi lengkap sebelum usia I tahun
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
47
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
pengobatan penyakit Perawatan balita gizi buruk
Pencegahan penyakit menular.
4. Anak 2-6 tahun 1. Asupan gizi seimbang Pemberian makanan dengan gizi seimbang (makanan
keluarga)
Fortifikasi /suplementasi zat gizi mikro sampai usia
5 tahun
2. Tumbuh kembang normal Penimbangan balita setiap bulan sampai usia 5 tahun
Stimulasi oleh keluarga dan lingkungan
Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu,
keluarga, dan pengasuh lainnya
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(DIDTK)
3. Pencegahan dan Imunisasi booster
pengobatan penyakit Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Perawatan balita gizi buruk
Pencegahan penyakit menular lainnya
4. Pengembangan - Pemberian rangsangan pendidikan sesuai tahap
kecerdasan jamak: perkembangan dan potensi anak yang mencakup: (1)
- Verbal/bahasa pembiasaan sikap dan perilaku positif (pembentukan
- Matematika/logika karakter); (2) pengembangan fisik dan motorik (3)
- Visual-spasial sosial dan emosional, (4) bahasa dan komunikasi, (5)
- Kinestetik & gerakan tubuh kognitif, (6) seni dan kreativitas.
- Musik-irama - Bimbingan keagamaan sesuai usia dan tahap
- Interpersonal perkembangan anak.
- Intrapersonal
- Naturalis
- Spiritual

5 Janin sampai 6 - Penerimaan dan kasih Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan,


tahun sayang pembinaan dan perlindungan.
- Asuhan dan perlindungan

6 Janin sampai 6 - Penerimaan dan kasih - Pemeliharaan, perawatan, bimbingan, pendidikan,


tahun yang sayang. pembinaan dan perlindungan sesuai kebutuhan
mempunyai - Pemeliharaan dan hususnya.
kebutuhan perawatan. - Pendidikan inklusif/non diskriminatif.
khusus - Asuhan, bimbingan, - Sistem rujukan.
didikan dan pembinaan.
- Perlindungan.

Penjelasan :
 Menu dengan gizi seimbang adalah beraneka ragam dan dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan. Beraneka ragam artinya bahan makanan mengandung semua zat gizi
(karbonhidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta serat).

48
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam
tatalaksanan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan
dasar yang meliputi upaya pengobatan terhadap penyakit: pneumonia, diare, campak,
malaria, infeksi telinga, malnutrisi, dan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit n:eliputi imunisasi, pemberian Vitamin A dan konseling pemberian makan.

49
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 11

Kementerian Pendidikan Nasional telah membangun Taman Kanak-kanak Pembina sebagai


TK Percontohan di seluruh Indonesia, yaitu:

1. TK Negeri Pembina tingkat nasional


Tujuan: menjadi contoh dan tempat pelatihan bagi TK di seluruh tanah air pada
umumnya dan khususnya TK-TK yang ada di sekitar

2. TK Negeri Pembina Provinsi


Tujuan: Menjadi contoh bagi TK-TK yang ada di provinsi pada umumnya dan khususnya
yang ada di sekitarnya

3. TK Negeri Pembina Kota/Kabupaten


Tujuan: Menjadi contoh bagi TK yang ada di kota/kabupaten umumnya dan khususnya yang
ada di sekitarnya

4. TK Negeri Pembina Kecamatan


Tujuan: Menjadi contoh bagi TK-TK yang ada di kecamatan dan sekitarnya

5. TK-SD satu atap


Tujuan: Meningkatkan ketersediaan untuk memperoleh layanan pendidikan TK diseluruh
tanah air. Mendekatkan pola pengelolaan dan pembelajaran masa transisi antara TK dan SD
kelas awal

50
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Lampiran 12

Nama Anak : …………….....................


KARTU DDTK Tanggal Lahir : …………………………..
Nama Orang tua : …………………………..
Diteksi Dini Tumbuh Kembang

51
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak
Petunjuk Pengisian
Petunjuk Umum :
1. Pengamatan dilakukan pada akhir bulan ke-4, 8, 12, 18, 24, 36, 48, dan 60 usia anak.
2. Saat pengamatan dilakukan anak harus dalam kondisi sehat dan tanpa beban.
3. Pengamatan dilakukan sealami mungkin sehingga si anak tidak tahu sedang dideteksi.
4. Pengamatan dilakukan per aspek perkembangan, mulai dari gerakan kasar sampai sosialisasi.
5. Garis grafik perkembangan dimulai dari titik merah pada usia pengamatan, selanjutnya dihubungkan dengan titik-titik pada
kolom aspek perkembangan sesuai dengan kemampuan anak saat pengamatan.
6. Saat membubuhi titik pada kolom perkembangan yang dicapai, pastikan bahwa kemampuan itu tidak terjadi secara kebetulan.
7. Untuk anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya DDTK dilakukan oleh orangtuanya dengan dibantu oleh Kader.

Usia 4 Bulan: Usia 24 Bulan:


1.1 Anak ditengkurapkan, di depannya diletakkan mainan. 5.1 Anak diminta untuk melompati garis. Anak mampu
Anak mampu mengangkat kepala. melompat dengan dua kaki sekaligus.
1.2 Anak ditelentangkan. Anak mampu bermain-main dengan 5.2 Anak diminta membuka botol dengan memutar tutupnya.
keduatangannya. Anak mampu membuka botol dengan memutar tutupnya.
1.3 Anak diterlentangkan, di atasnya diberi mainan. Anak 5.3 Anak diminta menyebukan bagian-bagian tubuh. Anak
mampu mengamati mainan. mampu menyebutkan 6 bagian tubuh (mata, hidung,
1.4 Anak diterlentangkan. Anak mampu mendengar suara mulut, kepala, tangan, telinga, dst).
kertas diremas & bermain bibir sambil mengeluarkan air 5.4 Ibu bertanya dengan pertanyaan sederhana, "Mau apa?"
liur Anak mampu menjawab dengan dua kata.
1.5 Anak digendong lbunya. Anak mampu tersenyum pada 5.5 Ibu mengajak anak mencuci. Anak mampu meniru
Ibunya ketika di goda. kegiatan orang dewasa.
Usia 8 Bulan: Usia 36 Bulan:
2.1 Anak dalam posisi duduk dengan mainan. Anak mampu 6.1 Anak diminta untuk turun tangga. Anak mampu turun
duduk sendiri dan mengambil posisi ongkong-ongkong tangga dengan kaki bergantian tanpa berpegangan.
sambil bertahan sebentar. 6.2 Anak diminta untuk mengambar garis dan lingkaran.
2.2 Balok mainan diletakkan di depan anak. Anak mampu Anak mampu meniru garis tegak, garis datar dan
menggenggam balok mainan dengan seluruh permukaan lingkaran.
tangan. 6.3 Anak diminta untuk menunjukkan warna sayur-sayuran
2.3 Mainan diletakkan di atas meja di depan anak lalu mainan dan buah-buahan. Anak mampu menyebut tiga warna.
digerakkan/digelindingkan sampai jatuh. Anak mampu 6.4 lbu/bapak mengajak anak melihat gambar.Anak mampu
memperhatikan dan mencari mainan yang jatuh. bertanya dengan memakai kata apa, siapa, dimana?
2.4 Ibu memperhatikan dan mendengar celoteh anak. Anak 6.5 Anak diminta bergabung dengan teman-temannya. Anak
mampu mengeluarkan suara: ma.. ma... ma..., da... mampu bermain bersama dengan teman.
da...da..., ta..a ta... ta... Usia 48 Bulan:
2.5 Bapak/lbu duduk di depan anak berhadap-hadapan. Anak 7.1 Anak diminta untuk melompat dengan satu kaki. Anak
mampu bermain Ciluk...Baa... mampu melompat dengan satu kaki ditempat.
Usia 12 Bulan: 7.2 Anak diberi pensil dan kertas untuk menggambar,
3.1 Mainan diletakkan didepan anak.Anak mampu berdiri kemudian perhatikan cars anak memegang pensil. Anak
sendiri dan berjalan berpegangan. mampu memegang pensil dengan ujung jari.
3.2 Benda kecil disebarkan didepan anak. Anak mampu 7.3 Anak diminta untuk menghitung tiga balok mainan
mengambil benda kecil dengan ujung ibu jari dan jari didepannya. Anak mampu menghitung tiga balok mainan
telunjuk. dengan cara menunjuk.
3.3 Mobil-mobilan atau boneka diletakkan didepan anak. Anak 7.4 Ibu bertanya dan mendengarkan ucapan anak saat
mampu menunjuk roda mobil-mobilan atau mata boneka. bermain, Mis: Itu apa? Anak mampu menggunakan
3.4 Ibu/Bapak memperhatikan dan mendengarkan ucapan kalimat Iengkap (lebih dari 2 kata).
anak. Anak mampu mengucapkan satu kata atau lebih dan 7.5 Anak diajak bergabung dengan teman-temannya dalam
tahu artinya. satu permainan. Anak mampu bermain bersama teman
3.5 Anak sedang asyik dengan mainan, ibu meninta mainanya. dalam satu permainan.
Anak mampu memberikan mainan pada Ibu/Bapak Usia 60 Bulan:
Usia 18 Bulan: 8.1 Anak diminta melompat dengan satu kaki kearah depan.
4.1 Anak diminta mendekati ibu dengan cepat. Anak mampu Anak mampu melompat dengan satu kaki kearah depan.
berlari tanpa terjatuh. 8.2 Beri contoh menggambar tanda + Anak mampu meniru
4.2 Ibu memperhatikan ucapan anak. Anak mampu tanda +
mengucapkan sepuluh kata atau lebih dan tahu artinya. 8.3 Anak diminta untuk menggambar orang. Anak mampu
4.3 Ibu bertanya: Namamu siapa?". Anak mampu menggambar orang.
menyebutkan namanya bila ditanya. 8.4 Ibu mendengar apa yang diceritagkan anak pada
4.4 Ibu memperhatikan ucapan anak. Anak mampu temannya. Anak mampu bercerita dan bermakna.
mengucapkan sepuluh kata atau Iebih dan tahu artinya. 8.5 Ibu diminta bergabung dengan teman-temannya dalam
4.5 Ibu bertanya: Namamu siapa?". Anak mampu permainan yang berurutan. Anak mampu bermain
menyebutkan namanya bila ditanya. bersama teman dengan mengikuti urutan permainan.

52
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak

Anda mungkin juga menyukai