Anda di halaman 1dari 8

Resume Materi

Fungsi Informasi Akuntansi Dalam Perspektif Akuntansi


Keperilakuan

Di susun oleh kelompok 6 :

1. Rafi Fahmi Sandy (2018310392)


2. Vivian Septi Anggraini (2018310624)
3. Dwike Virginia Ayu M (2018310634)

Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya


2021
 Teori Komunikasi
Menurut Gibson et al. (1995), mengatakan bahwa komunikasi berasal dari kata latin
"communis" yang berarti "sama". Hal ini berarti adanya suatu pencarian kesamaan
makna atas hal-hal yang dikomunikasikan antara pihak pengirim dengan pihak
penerima. Dalam pengertian yang lebih luas, komunikasi adalah proses
mempertukarkan informasi antara dua atau lebih sistem yang ada dalam suatu
lingkungan umum. Dalam akuntansi, individu-individu yang terkait dalam bisnis pada
umumnya mempertukarkan informasi keuangan, yang ketika diterjemahkan
memungkinkan prediksi yang wajar mengenai operasi masa depan dari suatu
organisasi dan membantu dalam pengambilan keputusan serta pengendalian harian.
 Fungsi Komunikasi
Menurut Robbins, komunikasi memiliki 4 fungsi utama dalam suatu kelompok atau
organisasi, yaitu pengendalian, motivasi, pengungkapan emosional, dan informasi.
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara.
Setiap organisasi si mempunyai hierarki wewenang dan garis panduan formal yang
Harus dipatuhi oleh karyawan. Fungsi lainnya dari komunikasi berhubungan dengan
perannya dalam mempermudah pengambilan keputusan. Komunikasi memberikan
informasi yang diperlukan oleh individu dan kelompok untuk mengambil keputusan
dengan meneruskan data yang dapat digunakan untuk mengendalikan dan menilai
alternatif dari sebuah pilihan.
 Model-model Komunikasi
Model-model komunikasi dapat membantu menerapkan batasan terhadap bagian dari
komunikasi dan memberikan struktur bagi komponen-komponen dari proses tersebut.
 Model Lasswell  Salah satu model paling awal dari komunikasi yang
dikembangkan oleh Harold Lasswell. Model tersebut sederhana, tetapi kurang
memiliki sejumlah elemen yang diperlukan untuk memahami proses
komunikasi. Dalam model komunikasi Lasswell, terdapat 5 (lima) elemen
komunikasi, yaitu :
1. Siapa (Merujuk kepada komunikator atau sumber yang mengirimkan
pesan).
2. Mengatakan apa (Merujuk kepada isi pesan yang dapat berupa ide atau
gagasan, informasi, pengetahuan, atau hal yang ingin disampaikan
kepada penerima pesan).
3. Dengan cara apa (Merujuk pada pemilihan dan penggunaan media
dalam proses pengiriman pesan).
4. Kepada siapa (Merujuk kepada pihak yang menerima pesan)
5. Akibat (Merupakan suatu dampak yang terjadi dalam proses
penyampaian pesan, yang dapat berakibat positif maupun negatif
menyangkut tanggapan).
 Model Shannon-Weaver  Model ini dikembangkan untuk menjelaskan
komunikasi melalui alat perantara, seperti telepon atau korespondensi tertulis.
Model ini merupakan suatu kemajuan dibandingkan dengan model Lasswell
karena model tersebut membedakan antara sumber informasi, pengirim
informasi, penerima informasi dan tujuan. Model komunikasi dan Shannon
dan Weaver melibatkan tujuh komponen komunikasi. Ketujuh komponen
komunikasi tersebut adalah information source (sumber informasi), message
(pesan), transmit (alat/saluran penyampaian), signal (tanda, sinyal), receiver
(alat penerima destination (sasaran penerima pesan), noise source (sumber
gangguan). Shannon dan Weaver juga menambahkan gangguan ke dalam
proses komunikasi titik gangguan (noise) adalah stimulus yang memberikan
kontribusi terhadap distorsi dari proses transfer informasi. Hal tersebut dapat
mengarahkan pada hancurnya komunikasi. Arus statis dalam sambungan
telepon adalah kegaduhan.
 Model SMCR Berlo  Dalam model komunikasi, menurut David Berlo
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi berbagai komponen yang
dimiliki oleh invidu dalam komunikasi yang membuat komunikasi
berlangsung secara lebih efisien. Faktor- faktor itu antara lain keahlian
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Komponen model
komunikasi Berlo meliputi :
1. Sumber atau pengirim adalah orang yang membuat atau
mengorganisasi pesan untuk penerima.
2. Pesan adalah sesuatu yang dibuat oleh pengirim bagi penerima yang
dan tentunya dapat dipahami oleh penerima.
3. Saluran adalah media untuk mengirimkan pesan. Dengan kata lain,
komunikasi adalah sebuah proses pengiriman pesan oleh pengirim
melalui media tertentu untuk sampai pada penerima pesan. Layaknya
model komunikasi di atas, komunikasi Berlo juga cenderung
menggambarkan komunikasi satu arah.
4. Penerima adalah orang atau sesuatu yang menjadi sasaran pesan yang
dituju oleh pengirim.
 Model Westley-MacLean  Model ini berbicara dalam dua konteks,
komunikasi interperonal dan massa. Perbedaan yang paling penting diantara
komunikasi interpersonal dan massa adalah pada umpan balik (feedback).
Dalam interpersonal, umpan balik berlangsung secara cepat dan langsung,
sedang pada komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak langsung dan
lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima bagian, yaitu
orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source),
penerima (receiver), dan umpan balik (feedback).
 Model Pemusatan Komunikasi  Roger dan Kincaid (1981) telah mengkritik
model-model terdahulu karena mengarah pada tujuh bias dalam komunikasi.
Ketujuh bias tersebut meliputi :
1. Suatu pandangan bahwa komunikasi adalah tindakan satu arah yang
linier dan bukannya proses dua arah yang memiliki siklus di mana
informasi dipertukarkan sejalan dengan berlalunya waktu.
2. Sumber bias yang diakibatkan oleh penekanan pada ketergantungan
dan bukannya pada hubungan dari mereka yang melakukan komunikasi
dan saling ketergantungannya yang mendasar. Dalam model
tradisional, penerima biasanya bergantung pada informasi yang
ditransfer dari sumber tidak ada kebutuhan untuk interaksi.
3. Kecenderungan untuk berfokus pada objek komunikasi dengan
mengorbankan konteks objek tersebut berada titik dalam akuntansi,
fokus tersebut pada laporan itu sendiri dan bukan pada Interaksi yang
menghasilkannya.
4. Kecenderungan untuk berfokus pada pesan dengan mengorbankan
aspek waktu dari pesan.
5. Kecenderungan untuk menganggap bahwa fungsi utama dari
komunikasi adalah persuasi dan bukannya pemahaman, konsensus, dan
tindakan kolektif yang menguntungkan titik dalam konteks bisnis,
fokus tersebut ada pada penerapan kebijakan dan bukan pada
pengembalian keputusan secara partisipatif.
6. Kecenderungan untuk berkonsentrasi pada dampak dampak psikologi
dari komunikasi terhadap individu individu yang terpisah dan bukan
pada dampak sosial dan hubungan antar individu dalam suatu
komunitas.
7. Suatu keyakinan dalam hubungan sebab-akibat mekanistis satu arah
dan bukannya hubungan sebab akibat dua arah yang merupakan
karakter karakteristik dari sistem informasi manusia yang pada
dasarnya bersifat sibernetik. Salah satu konsekuensi dari model ini
adalah bahwa komunikasi selalu mengimplikasikan suatu hubungan
suatu proses saling membagi informasi di antara dua atau lebih orang.
Akibatnya, analisis komunikasi harus mempertimbangkan perbedaan
dan persamaan partisipan untuk tujuan perubahan dalam hubungan
antara akuntan dengan pengguna informasi.
 Satu Model Komunikasi
Terdapat 4 kondisi yang mempengaruhi pengkodean pesan, yaitu: Pesan, Saluran
,Penguraian ,Umpan balik
 Hal-Hal Mendasar Dalam Komunikasi
 Arah Komunikasi :
- Komunikasi ke atas  Merupakan komunikasi yang mengalir ke suatu
tingkatan yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi untuk
memberikan umpan balik, menginformasikan kemajuan tujuan, dan
meneruskan masalah-masalah yang ada kepada atasan. Manajer
mengandalkan komunikasi ini untuk mendapatkan gagasan mengenai
bagaimana segala sesuatu dapat diperbaiki.
- Komunikasi ke bawah  Merupakan komunikasi yang mengalir dari satu
tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih rendah.
Para manajer yang berkomunikasi dengan bawahannya, untuk menetapkan
tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan
prosedur kepada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan
perhatian, dan melakukan kontak lisan atau tatap muka.
- Komunikasi lateral  Merupakan komunikasi yang terjadi di antara anggota
kelompok kerja pada tingkatan yang sama, di antara kelompok kerja pada
tingkatan yang sama, di antara manajer pada tingkatan yang sama atau di
setiap karyawan yang setara secara horizontal.
 Jaringan Formal dan Informal
Jaringan formal pada umumnya vertical, mengikuti tingkatan wewenang, dan terbatas
pada komunikasi yang bertalian dengan tugas. Sebaliknya, jaringan informal seperti
selentingan, biasanya bebas untuk bergerak ke segala arah, melompati tingkatan
wewenang dan kemungkinan besar memenuhi kebutuhan sosial dari anggota
kelompok karena mempermudah penyelesaian tugas.
 Komunikasi Non-Verbal
Studi ini merujuk pada sikap tubuh, konfigurasi wajah, dan gerakan tubuh lainnya
yang merupakan salah satu segmen penting dari studi komunikasi dan perilaku,
seseorang harus tetap berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
 Penghalang Komunikasi yang Efektif
1. Penyaringan mengacu pada pengirim yang memanipulasi informasi sedemikian
rupa, sehingga tampak lebih menguntungkan di mata penerima.
2. Persepsi selektif muncul karena penerima dalam proses komunikasi tersebut
melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan kebutuhan, motivasi,
pengalaman, latar belakang dan karakteristik pribadinya.
3. Defensive ketika orang yang merasa terancam cenderung breaksi dengan cara
mengurangi kemampuan mereka untuk mencapai pemahaman timbal balik
sehingga terlibat dalam perilaku, seperti menyerang orang lain secara verbal,
memberikan ungkapan-ungkapan yang sarkatis, bersikap terlalu mengadili dll.
4. Bahasa adalah kata-kata yang memiliki arti berbeda bagi orang yang berbeda.
Makna kata-kata tidaklah dalam kata-kata itu sendiri, maknanya ada pada diri
penerima.
 Variabel-Variabel yang Berpengaruh pada Komunikasi Akuntansi
 Sumber
1. Kredibilitas Sumber  Kredibilitas sumber merupakan suatu karakteristik
dari sumber sebagaimana dipandang oleh penerima terdiri dari tiga faktor
yaitu kewenangan, kejujuran, dan kedinamisan.
2. Kesamaan antara Penerima dan Sumber Komunikasi yang efektif akan lebih
mudah terjadi ketika sumber dan penerima adalah serupa. Tingkat kesamaan
atau perbedaan tersebut ditentukan oleh dua faktor yaitu kesamaan demografi
dan kesamaan kognitif. Komunikasi yang efektif dihasilkan dari kesamaan
antara sumber dan penerima. Dengan berinteraksi sumber dan penerima
menyatukan kerangka kognitif bersama atas saling memahami.
 Pesan
Barlo mengidentifikasikan lima elemen pesan yang sebaiknya dipertimbangkan
ketika menganalisis komunikasi yaitu 1) isi, 2) organisasi, 3) kode, 4) perlakuan,
dan 5) elemen-elemen pesan.
 Organisasi Pesan
Cara terbaik untuk mengorganisasikan suatu pesan bergantung pada budaya
tempat informasi tersebut digunakan. Cara yang optimal untuk menyusun suatu
pesan suatu pesan juga bergantung pada latar belakang pendengar. Efektivitas
pesan bergantung pada penempatan argumentasi atau materi dalam suatu
penyajian. Terdapat tiga strategi urutan pesan yang telah diinvestigasi yaitu :
1. Klimaks, informasi yang paling penting disajikan terlebih dahulu,
2. Antiklimaks, informasi terpenting disajikan paling akhir.
3. Pola piramid, informasi terpenting ditempatkan ditengah.

Urutan paling efektif dalam menghasilkan perubahan sikap adalah 1)


pendahuluan, 2) transisi, 3) kesimpulan. Riset mengenai pembelajaran dan proses
ingatan mengindikasikan bahwa pemahaman dan retensi bergantung pada
organisasi. Yaitu materi yang struktur dengan baik selalu dipahami dan diingat
dengan lebih baik .

 Perlakuan Pesan
Terdapat cukup banyak riset mengenai bagaimana bukti memengaruhi
efektivitas pesan dan bagaimana menyajikan materi teknis secara efektif, serta
materi yang mudah dibaca untuk dimengerti. Klare lebih lanjut menetapkan
aturan untuk menghasilkan dokumen yang mudah dibaca, yaitu :
- Kata-kata yang lebih sering muncul dan akrab meningkatkan kemudahan
membaca.
- Kata-kata lebih pendek membuat pembaca lebih cepat dan mudah.
- Kata-kata yang memiliki nilai asosiatif
- Kata-kata yang konkret, bukan abstrak sehingga lebih mudah dibaca.
- Kata-kata kerja aktif, bukan bentuk normalis untuk memudahkan membaca

Parameter-parameter berikut ini sebaiknya diinvestigasikan secara khusus untuk


materi-materi keuangan yaitu : kompleksitas struktur dan materi, keabstrakan
dan konsep baru, kebutuhan akan pengetahuan yang melatarbelakangi,
penggunaan waktu dan sensitivisme terhadap gangguan dari luar, isi ingatan
jangka panjang,dll.

 Saluran
Jalur komunikasi merupakan alat untuk menyebarkan informasi. Schramm
(1973) mengelompokkan atau membedakan saluran berdasarkan enam dimensi,
sebagai berikut :
1. Pancaindra yang dipengaruhi. Komunikasi tatap muka memungkinkan untuk
menggunakan seluruh pancaindra, sementara media yang berbeda
menggunakan subkelompok dari pancaindra ini dalam kombinasi untuk
menghasilkan dampak diferensial terhadap penerima.
2. Peluang untuk umpan balik. Peluang pertukaran informasi bisa berjalan bila
ada dua arah dalam komunikasi tatap muka. Pada umumnya, umpan balik
dibutuhkan untuk memastikan komunikasi yang efektif dan untuk
memahami informasi yang disampaikan.
3. Besarnya kendali penerima. Terdapat sejumlah besar kendali dalam interaksi
interpersonal. Ketika menggunakan media cetak, penerima dapat membaca
dengan kecepatan mereka sendiri dan membaca kembali bagian- bagian
yang penting atau terperinci. Penerima memiliki sedikit kendali terhadap
media siaran, kecuali mereka merekam program tersebut. Semakin besar
kendali pengguna, semakin besar pembelajaran.
4. Jenis pengodean pesan. Interaksi tatap muka memungkinkan penggunaan
petunjuk-petunjuk non verbal. Hal ini tidak terlalu berlaku untuk media
video, film, dan terutama media cetak. Akan tetapi, media cetak lebih baik
dalam menyampaikan ide-ide abstrak seperti kebijakan manajemen. Media
audiovisual adalah media yng lebih baik untuk menyajikan informasi
konkret.
5. Kekuatan multiplikatif. System komunikasi massa, dapat dengan efesien dan
cepat mencapai banyak penerima yang tersebar. Saluran-saluran
interpersonal dapat mencapai peneriima dengan usaha yang besar dan
periode waktu yang relatip lama.
6. Pelestarian pesan. Keunggulan dari media massa adalah catatan permanen
yang tidak ada dalam interaksi tatap muka. Tidak hanya sebatas pada media
cetak saja, namun pelestarian pesan diperluas ke media elektronik.

Dari penjelasan macam saluran di tersebut, secara singkat akuntansi


membangun mekanisme untuk umpan balik ke dalam proses dan menggunakan
saluran yang lebih sesuai untuk menyampaikan pesan dan dampak yang
diinginkan kepada penerima melalui laporan secara teknis. Dengan pesan,
saluran yang optimal bergantung pada situasi komunikasi yang unik di mana
laporan disajikan.

 Penerima
Ketika menganalisis suatu komunikasi, seseorang perlu mempertimbangkan faktor-
faktor mengenai penerima, seperti latar belakang demografis dan budaya, sikap
sebelumnya, pengetahuan, pola perilaku, dan sistem atau lingkungan sosial di mana
mereka akan menggunakan informasi tersebut. Pada umumnya, semkin serupa
penerima dan sumber mengenai faktor-faktor ini, maka semakin mudah dan efektif
komunikasi tersebut.
 Analisis Penerima
Pengetahuan mengenai penerima dapat digunakan untuk mendesain pesan yang lebih
efektif dan menyampaikannya melalui saluran yang paling sesuai. Komunikasi yang
efektif dihasilkan ketika informasi didesain secara spesifik untuk penerima. Akuntan
sebaiknya menyelidiki penerima yang dimaksudkan, penerima actual, dan penerima yang
potensial sebelum menghasilkan dokumen. Para akuntan keprilakuan sebaiknya juga
menyelidiki pola pencarian informasi oleh klien mereka dan pengguna lainnya dari
laporan bisnis. Riset menyimpulkan bahwa orang hanya memberikan sedikit usaha untuk
pencarian informasi dan akan menggunakan sumber yang paling dapat di akses. Informasi
dicari karena secara social informasi merupakan suatu keuntungan dan dapat dibahas
dalam jaringan interpersonal pengguna. Oleh karena itu para akuntan sebaiknya
memberikan perhatian yang lebih besar pada pola interaksi sosial dan penggunan saluran
komunikasi informal oleh para pengguna informasi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai