Diabetes mellitus tipe 1 terjadi karena adanya kerusakan pada sel-sel
beta langerhans pankreas yang disebabkan oleh reaksi autoimun menyebabkan terjadinya defisiensi insulin. Selain itu, diabetes mellitus tipe 1 juga dapat disebabkan oleh virus rubella, herpes, dan lain sebagainya. Yang bisa di katakana diabetes tipe 1 ini penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin. Diabetes mellitus tipe 2 paling terjadi sekitar 90 % dari kasus diabetes mellitus yang ada. Diabetes mellitus tipe 2 bisa dikatakn sebagai resistensi insulin Resistensi insulin disebabkan oleh peningkatan liposis dan produksi asam lemak bebas, penurunan serapan glukosa pada otot rangka dan adanya peningkatan produksi glukosa di hati.. Pancreas tetap menghasilkan insulin, kadarnya lebih tinggi dari normal, tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya sehingga terjadi kekurangan insulin (Dipiro ed. 9 & Sigit Nugroho 2012) - Patofisiologi ulkus diabetic dan hubungan dengan DM Ulkus kaki diabetes disebabkan tiga faktor yang sering disebut trias, yaitu: iskemi, neuropati, dan infeksi. Kadar glukosa darah tidak terkendali akan menyebabkan komplikasi kronik neuropati perifer berupa neuropati sensorik, motorik, dan autonom. Neuropati sensorik biasanya cukup berat hingga menghilangkan sensasi proteksi yang berakibat rentan terhadap trauma fisik sehingga meningkatkan risiko ulkus kaki. Neuropati motorik yang mempengaruhi semua otot, mengakibatkan penonjolan abnormal tulang, arsitektur normal kaki berubah. Neuropati autonom ditandai dengan kulit kering, tidak berkeringat, dan peningkatan pengisian kapiler sekunder akibat pintasan arteriovenosus kulit. (Ronald W. Kartika2017) Hiperglikemia pada DM atau meningkatnya kadar glukosa darah yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan terjadinya resioko ulkus kaki yang akan menimbulkan berbagai komplikasi kronis yaitu neuropati perifer dan angiopati. Dengan adanya angiopati perifer dan neuropati, trauma ringan dapat menimbulkan ulkus pada penderita DM. dan keadaan hiperglikemia akan mempengaruhi berkembang biaknya kuman patogen yang bersifat anaerob karena plasma darah penderita diabetes yang tidak terkontrol baik dan memiliki kekentalan (viskositas) yang tinggi akibatnya aliran darah melambat dan suplai oksigen berkurang. Ulkus DM juga mudah terinfeksi karena respons kekebalan tubuh pada penderita DM biasanya menurun. Dan Ketidaktahuan pasien dan keluarga membuat ulkus bertambah parah dan menjadi gangren yang terinfeksi (Istiqomah 2014 & Veranita 2014