Muhammad Afrizal - 181010700213 - Bahasa Sastra
Muhammad Afrizal - 181010700213 - Bahasa Sastra
UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK Mendiknas No 136/D/0/2001
Jl Surya Kencana No 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan,Banten Telp (021)7412566
Tuliskan ulasan/analisis dari buku tsb. Makin detail analisisnya, nilainya pun semakin
baik.
Syarat penulisan:
perkembangan bahasa Indonesia dan sastra Tanah Air? Paparkan alasannya (25 poin).
Selamat Mengerjakan
NIM : 181010700213
V.467
Drunken monster ! apa yang terbesit pertama kali di kepala saat membaca
kalimat tersebut ? jika secara harfiah arti kalimat tersebut mempunyai arti “monster
pemabuk” jika kita alih bahasakan dari bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia
menggunakan alat yang bernama google translate. Mungkin sebagian orang dewasa
akan berpendapat bahwasanya monster identik dengan hal yang kekanak-kanakan dan
sebagai alat untuk menakuti anak-anak agar tidak tidur lebih dari pukul sembilan
malam. Mungkin pendapat demikian ada benarnya juga,namun apakah kita mau
menerima begitu saja?
Drunken monster merupakan judul sebuah buku garapan Pidi Baiq yang terbit
sekitaran tahun 2008 silam, sebuah novel eksentrik yang memadukan pesan moral dan
humor absurd yang dikemas menggunakan tatanan bahasa yang tak kalah
nyelenehnya. Di bagian kata pengantarnya saja kita sudah di peringatkan akan sangat
Yayasan Sasmita Jaya
UNIVERSITAS PAMULANG
(UNPAM)
SK Mendiknas No 136/D/0/2001
Jl Surya Kencana No 1 Pamulang Barat, Tangerang Selatan,Banten Telp (021)7412566
“ Ini buku yang berbahaya, ini kumpulan cerita gila yang mudah menyebabkan
kecanduan akut. Tidak disarankan bagi orang dewasa, terutama yang memelihara
kebugaran raga, kalimatnya yang pendek-pendek tanpa struktur itu, selain merusakkan
kesehatan bahasa Indonesia, juga kerap berlompatan bagai petasan cabe rawit, mudah
menyengat dan merusakkan syaraf tertawa.”
(Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Guru Besar Filsafat di Unpar dan ITB)
Saya kira segila-gilanya seorang pidi baiq dalam menulis, ia tetap memiliki konsep
tersembunyi di dalam setiap karya-karyanya. Jika kita lebih mau bersabar dan tidak
terburu-buru hanyut ke dalam kegilaan yang sudah sangat matang di rancang oleh si
pengarang,kita akan menemukan banyak kaidah bahasa indonesia dan bahasa daerah
Sunda khususnya yang coba di rekonstruksi dengan gaya yang khas,layaknya seorang
anak kecil yang sedang membolak-balik potongan puzzle dan mencoba-coba potongan
puzzle nya secara acak, contoh dalam buku tersebut ada bagian cerita yang yang
membahas kata “mangga (dalam bahasa sunda) yang memiliki arti mari/silahkan.
Sedangkan dalam kaidah bahasa indonesia kata “mangga” memiliki arti satu jenis
buah-buahan yang memilki rasa manis, hal ini coba di tabrakan oleh Pidi sehingga
menimbulkan efek suasana yang mengagetkan sekaligus dapat di tertawakan. Hal ini
membuat daya tarik dari bahasa Sunda khususnya menjadi memiliki tempat yang lebih
luas di ranah sosial yang tidak menggunakan bahasa sunda di ranah pergaulanya.
jengkal hari yang kita lewati. Buku tersebut mencoba berdialog kepda pembaca nya
agar senantiasa peka terhadap perubahan-perubahan realitas sekitarnya.