Anda di halaman 1dari 2

Proses Jatuh Cinta Kurang dari 5 Detik?

8 Komentar

Share:    

Amelia | Jun 28, 2011 | Kategori Love, Tips

Cinta memang tumbuh dari dalam hati. Tapi sebenarnya proses itu justru lebih
banyak di kepala, khususnya di otak. Pernah dengar kalo ada cinta pada
pandangan pertama? Luar biasa banget! Hal ini disebabkan karena otak udah
ngasih respon yang cepet. Menurut peneliti, love at the first sight terjadi dalam
waktu 0,2 detik dengan melibatkan proses yang sangat kompleks. Katanya sih,
ada 12 spot di otak yang terlibat dalam pelepasan berbagai hormon cinta emosi,
seperti dopamine, oktosin, adrenalin dan vasopresi.

Serunya bentuk rasa cinta akan diterima otak dengan proses yang berbeda loh.
Kalo cintanya nggak bersyarat (unconditional love), seperti cinta ibu pada
anaknya, maka otak tengah lah yang banyak bekerja. Nah, kalo berdasarkan
nafsu (passionate love), maka peran otak bakal lebih kompleks. Otak cenderung
lebih aktif. Khususnya di bagian sistem reward yang merupakan pusat
kesenangan serta bagian kognitif.

Rasa cinta juga ditandakan dengan meningkatnya kadar Nerve Growth Factor
(NGF) dalam darah. Senyawa kimia mengalami penigkatan tajam saat seseorang
terpesona pada pasangannya. Fenomena ini ngebuktiin kalo cinta pada
pandangan pertama itu memang bukan Cuma isapan jempol belaka, tapi
memang benar-benar ada.
Nggak usah heran kalo seorang profesor dari Syracuse University, New York,
bilang kalo reaksi yang terjadi di hati itu berasal dari otak. Dan rasa cinta itu
terbentukdari otak, bukan dari hati. Dan seorang peneliti juga pernah
mempublikasikan temuannya, bahwa dengan adanya reaksi otak saat jatuh cinta,
maka gangguan emosi dan depresi pada orang-orang yang jarang tahu akan
rasa cinta bisa tertasi atau berkurang.

Anda mungkin juga menyukai