Layout Buku 1 COVID-19 Revisi v5
Layout Buku 1 COVID-19 Revisi v5
COVID-19
di 17 Provinsi dan Pembelajaran
dari Mancanegara
Penulis/Fasilitator: Transcriber/Kontributor:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. Dr. Herlina J. EL-Matury, S.T., M.Kes.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.P.H., Dr.P.H. Dr. Suparni, S.T., M.K.K.K.
Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc. Aryo Wibowo, S.T., M.T.
Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc. dr. Agung Cahyono, T., M.Si.
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, S.K.M. Miranda Surya Wardhany, S.K.M., M.O.H.S.Sc.
Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. Devi Partina Wardani, S.K.M., M.K.K.K.
Prof. dr. Budi Utomo, M.P.H., Ph.D. Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.
Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. Devie Fitri Octaviani, S.K.M., M.K.K.K
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.O.G. (K)., M.P.H. Drs. Adonis Muzanni, M.E.M.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. Yudarini, S.H., M.Kes.
Prof. Dr. Djoko Marihandono Ferdinan P Siagian, M.Si.
Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH., Ph.D. Fira Azzahra
dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. Dion Zein Nuridzin, S.K.M.
Dr. dr. Sabarinah, M.Sc. Rangga Radityaputra, M.Psi., M.S.W.,Psikolog
Dr. Fatmah, S.K.M., M.Si. Djarot Dimas Achmad Andaru, S.H.
Dicky Pelupessy, S.Psi., Ph.D. Margaretha Thaliharjanti, S.T., M.K.K.K.
dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc. Pertiwi Panjiasa
Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si. (Han) Imania Al-Faiza Nurfigni
Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.
Dr. Ede Surya Darmawan, S.K.M., M.D.M. Narasumber:
dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB);
dr. Iwan Ariawan, M.S. Kementerian dan Lembaga;
Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional;
Bagus Aryo, Ph.D. Gubernur Provinsi;
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi/
Dr. rer. nat. Agustino Zulys, S.Si., M.Sc. Aceh;
Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD);
Wahyu Andrianto, S.H., M.H. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA);
dr. Pandu Riono, M.P.H, Ph.D. Dinas Kesehatan;
Andrio Adiwibowo, M.Sc. Dinas Komunikasi dan Informatika;
Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid. Fasilitas Layanan Kesehatan;
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K., DiplCard., DOccMed. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet;
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M. Organisasi Profesi;
Riani Rachmawati, S.E., M.A., Ph.D. Palang Merah Indonesia.
Dr. Rissalwan Habdy Lubis, S.Sos., M.Si.
Dr. Irfan Aulia, M.Psi, Psikolog Desainer sampul: Baster Gunawan
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
Debby Paramitasari, SKM., M.Dis.Mgt. Diterbitkan dalam bahasa Indonesia pertama kali oleh
Meilisa Rahmadani, S.K.M., M.K.K.K. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2020
Daftar Isi ii
Kata Pengantar dari Kepala BNPB vi
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo
Kata Sambutan dari Rektor Universitas Indonesia viii
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.
Prakata dari Perwakilan Tim Penulis x
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Glosarium xii
01 PROVINSI ACEH
Pengalaman adalah Guru Terbaik: Sigap Melawan
1
COVID-19 di Aceh
Ditulis oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D. dan
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.
02
PROVINSI BANGKA BELITUNG 23
Integrasi Teknologi dan Budaya di Bangka Belitung
Melawan COVID-19
Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo,
S.K.M., M.Sc.
03 PROVINSI BENGKULU
Bengkulu Melawan COVID-19
37
04
PROVINSI DI YOGYAKARTA 51
Budaya Gotong Royong Masyarakat Yogyakarta
Mengatasi COVID-19
Ditulis oleh Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si.
05
PROVINSI GORONTALO 69
Huyula dan Beleuto: Pembelajaran dari Pandemi
Ditulis oleh Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.
08
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 119
Penanganan COVID-19 di Perbatasan:
Pengalaman Kalimantan Utara
Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M.,
M.Sc.
10 PROVINSI LAMPUNG
Lampung dan Strategi Hubungan Regional dalam
147
Menghadapi Pandemi
Ditulis oleh Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.
Papua Barat
Ditulis oleh Bagus Aryo, Ph.D.
Menghadapi COVID-19
Ditulis oleh dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc.
01 JERMAN 313
Negara Federal Jerman dan COVID-19
Ditulis oleh Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid.
02 KOREA SELATAN
Belajar dari MERS untuk Melandaikan Kurva Epidemi
329
tanpa Lockdown
Ditulis oleh Andrio Adiwibowo, M.Sc.
03 SELANDIA BARU
Penanggulangan COVID-19 di Selandia Baru: Dari
343
04 MALAYSIA
Penanganan COVID-19 di Malaysia: Perpaduan
361
05 VIETNAM 379
Pengalaman dan Praktik Jitu Vietnam Menangani
COVID-19: Pembelajaran
Ditulis oleh Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. |
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
A
lhamdulillah, puji syukur ke
hadirat Allah SWT atas segala
karunia-Nya, sehingga kita masih
dapat menjalankan peran dan tugas
kita dalam penanganan pandemi yang
disebabkan COVID-19 ini. Pandemi ini
dihadapi oleh seluruh negara di dunia
tak terkecuali Indonesia. Sebagaimana di
negara-negara lainnya di dunia, pandemi
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo COVID-19 telah berdampak pula di
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Indonesia pada keselamatan, kesehatan,
perekonomian, sosial budaya, dan
segenap sendi kehidupan manusia.
Akhir kata, berbagai tantangan dampak wabah COVID-19 masih harus kita
hadapi. Oleh karena itu, tak henti-henti kami mengimbau masyarakat agar
memiliki kesadaran kolektif dalam mematuhi protokol kesehatan di mana pun
berada, demi keselamatan kita semua. Seluruh komponen bangsa juga diharapkan
tetap dan selalu berkomitmen untuk bekerja sama menangani wabah ini. Semoga
Allah SWT meridai segala kerja keras kita semua dan melindungi bangsa ini agar
selamat dan sejahtera. Amin Yra.
P
uji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, atas limpahan karunia
dan keberkahan pada kita semua
untuk terus berjuang di tengah masa
pandemi COVID-19 ini. Menyandang
nama bangsa dan negara yang kita cintai
merupakan suatu kehormatan dan amanah
bagi segenap sivitas akademika dan alumni
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. Universitas Indonesia. Sebab itu, sudah
REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
seharusnya kami selalu berkontribusi bagi
Indonesia tercinta.
P
uji syukur kami panjatkan ke Dari aspek ekonomi global, ILO
hadirat Allah SWT karena hanya melaporkan bahwa 40-60 juta orang
dengan izin-Nya-lah buku yang berubah kondisinya menjadi sangat
berjudul Pengalaman Indonesia dalam miskin, nilai perdagangan dunia
Menangani Wabah COVID-19 ini menurun 3% pada beberapa bulan
dapat terbit. Buku ini membahas dan pertama tahun 2020, dan 1,6 miliar
memuat beragam informasi penting pekerja informal kehilangan sebagian
dan terkini tentang perkembangan dan besar sumber pendapatannya.
penanggulangan COVID-19 di berbagai
Situasi serupa juga terjadi di
wilayah (provinsi) di Indonesia dan di
Indonesia. Di negeri kita ini pandemi
beberapa negara lain yang dianggap
COVID-19 belum mereda. Jumlah orang
cukup berhasil menangani pandemi
yang terkonfirmasi positif saat ini telah
ini.
mendekati 100 ribu orang dengan jum-
Kehadiran buku ini menjadi sangat lah kematian mendekati 5 (lima) ribu
relevan karena hampir semua negara, orang. Dari aspek ekonomi, terjadi penu�-
termasuk Indonesia, hingga saat ini runan daya beli masyarakat, pemutusan
masih berjuang keras menghadapi hubungan kerja di berbagai sektor, dan
pandemi ini. Hanya dalam waktu 7 tingkat pertumbuhan ekonomi yang
bulan, setelah adanya laporan tentang semula diramalkan berkisar 5,1-5,5%,
klaster pneumonia akibat virus tertentu kini diestimasi menjadi -3,5%. Meskipun
di Wuhan Cina (Tiongkok), dunia mengalami dampak serius, harapan
sekarang mengalami global catastropy dan optimisme bahwa Indonesia akan
karena virus itu. Virus yang dikenal mampu menanggulangi pandemi ini
sebagai COVID-19 ini berubah menjadi terlihat di depan mata. Estimasi pertum�-
pandemi dan menyerang banyak negara buhan ekonomi Indonesia ini, misal-
di dunia. Saat ini, 213 negara terdampak nya, masih lebih baik dari India, Jepang,
oleh pandemi dan mengalami efek dan Singapura yang masing-masing
serius pada bidang kesehatan, ekonomi, diperkirakan mencapai -12%, -8%,
sosial, dan politik. Pada tingkat global, dan -6,8%. Pemerintah juga sementara
hampir 16 juta orang saat ini telah melakukan berbagai upaya maksimal
terinfeksi virus COVID-19 dengan untuk dapat mengontrol perkembangan
jumlah kematian mendekati 600 pandemi dan efek yang ditimbulkannya,
ribu orang. Jumlah ini diperkirakan antara lain, dengan memberlakukan
akan terus meningkat akibat belum pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
meredanya pandemi ini di berbagai serta pemberian insentif dan stimulus
negara dan belum ditemukannya solusi ekonomi kepada masyarakat dan dunia
definitif penanggulangan COVID-19. usaha.
Daftar Singkatan
Karantina adalah proses mengurangi risiko Kontak Erat adalah orang yang memiliki riwa-
penularan dan identifikasi dini COVID-19 yat kontak dengan kasus probable atau
melalui upaya memisahkan individu yang konfirmasi COVID-19. Riwayat kontak
sehat atau belum memiliki gejala COVID-19 yang dimaksud, antara lain: 1) Kontak
tetapi memiliki riwayat kontak dengan tatap muka/berdekatan dengan kasus
pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki probable atau kasus konfirmasi dalam
riwayat bepergian ke wilayah yang sudah radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15
terjadi transmisi lokal. menit atau lebih; 2) Sentuhan fisik lang-
Isolasi adalah proses mengurangi risiko penu- sung dengan kasus probable atau kon-
laran melalui upaya memisahkan individu firmasi (seperti bersalaman, berpegang-
yang sakit, baik yang sudah dikonfirmasi an tangan, dan lain-lain); 3) Orang yang
laboratorium maupun yang memiliki geja- memberikan perawatan langsung terha-
la COVID-19, dari masyarakat luas. dap kasus probable atau konfirmasi tanpa
menggunakan APD yang sesuai standar;
Kasus Suspek adalah seseorang yang memiliki 4) Situasi lainnya yang mengindikasikan
salah satu dari kriteria berikut: 1) Orang adanya kontak berdasarkan penilaian risi-
dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut ko lokal yang ditetapkan oleh tim penyeli-
(ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum dikan epidemiologi setempat.
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah Indonesia Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang
yang melaporkan transmisi lokal; 2) Orang melakukan perjalanan dari dalam negeri
dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN (domestik) ataupun luar negeri pada 14
pada 14 hari terakhir sebelum timbul hari terakhir.
gejala memiliki riwayat kontak dengan Discarded. Disebut discarded apabila meme-
kasus konfirmasi/probable COVID-19; nuhi salah satu kriteria berikut: 1) Seseo-
3) Orang dengan ISPA berat/pneumonia rang dengan status kasus suspek dengan
berat yang membutuhkan perawatan di hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif
rumah sakit DAN tidak ada penyebab selama 2 hari berturut-turut dengan se-
lain berdasarkan gambaran klinis yang lang waktu >24 jam; 2) Seseorang dengan
meyakinkan. status kontak erat yang telah menyelesai-
Kasus Probable adalah kasus suspek dengan kan masa karantina selama 14 hari.
ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gam- Komorbid adalah penyakit penyerta
baran klinis yang meyakinkan COVID-19 Rt atau Efektif Reproduction Number adalah
DAN belum ada hasil pemeriksaan laborato- jumlah penularan efektif pada kasus
rium RT-PCR. sekunder di populasi.
Kasus Konfirmasi adalah seseorang yang di- Physical distancing adalah menjaga jarak satu
nyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 sama lain.
yang dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi
dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Kasus kon-
firmasi dengan gejala (simptomatik), 2)
Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimpto-
matik).
PERT
TAMA
BERISI 17 PROVINSI YANG DISUSUN
BERDASARKAN ABJAD SEBAGAI PEMBELAJARAN
BERSAMA BAGAIMANA SUATU WILAYAH
MELAWAN PANDEMI COVID-19
ACEH
Penulis:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.
Narasumber:
Ir. Sunawardi, M.Si. selaku Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Aceh (BPBA)
Kontributor:
Dr. Herlina J. EL-Matury, S.T., M.Kes.
covid19.acehprov.go.id
A
ceh telah mengalami berbagai bencana alam, hal ini telah menempa Aceh
dan menjadikannya lebih tanggap secara dini (early respons), sigap, kuat,
dan tangguh dalam menghadapi berbagai bencana berikutnya, termasuk
bencana nonalam seperti pandemi COVID-19 yang di awal Januari 2020 sudah
menyebar ke beberapa negara dan kini sudah lebih dari 200 negara di dunia ter-
serang pandemi COVID-19. Menariknya, Aceh mampu menekan jumlah angka
positif COVID-19 di level yang rendah dan masuk sebagai wilayah dengan jum-
lah kasus positif COVID-19 terendah di Indonesia. Pelbagai kearifan lokal khas
Aceh dari ie lam guci hingga berdoa diterapkan guna melawan taeun COVID-19.
A
dan d) Peran ulama dalam penetapan
ceh dikenal dengan sebutan
kebijakan daerah.
Serambi Mekah dengan ibu
kota provinsinya berada di Aceh merupakan daerah awal mula
Banda Aceh. Selain sebagai Daerah Is- agama Islam masuk di Nusantara. Di
timewa, Aceh juga diberi kewenangan Aceh agama Islam terjalin dengan
khusus. Aceh memiliki otonomi khu- budaya penduduk Aceh pada masa
sus dan keistimewaan yang dilegitima- itu dan tetap terjaga hingga sekarang.
si secara yuridis formal berdasarkan Napas keislaman begitu melekat
Undang-undang No. 44 Tahun 1999 dalam berbagai bentuk kegiatan
tentang Penyelenggaraan Keistimewa- pemerintahan dan kehidupan masya-
an Provinsi Daerah Aceh dan Undang- rakat sosial di Aceh.
undang No. 11 Tahun 2006 tentang
Aceh juga memiliki Mahkamah
Pemerintahan Aceh. Penyelenggaraan
Syariah yang merupakan pelaksana ke-
Keistimewaan tersebut meliputi:
kuasaan kehakiman dalam lingkungan
Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | Sekda Aceh, Taqwallah melakukan vidcon dengan KPK RI membahas moni-
toring evaluasi atas pelaksanaan penanganan pandemi COVID-19 di ruang rapat Sekda Aceh.
tribunnews.com
Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | penyaluran bantuan kebutuhan bahan pokok program Jaring
Pengaman Sosial secara simbolis di halaman Kantor Dinsos Aceh.
Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | Gerakan sejuta masker di Aceh.
P
Aceh melakukan apa yang sudah
ada Jumat, 29 Mei 2020, Gugus
dikerjakan oleh daerah lain di
Tugas Nasional Percepatan
Indonesia, hanya saja di Aceh lebih
Penanganan COVID-19 melak-
cepat, terpadu, dan fokus dalam
sanakan konferensi pers di Kantor
penanganannya seperti memulangkan
Graha BNPB. Dalam kesempatan
mahasiswa Aceh di Wuhan, Tiongkok
itu Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova
yang dilakukan pada akhir Januari
Iriansyah, M.T., berbagi pengalaman
2020, mempercepat menyediakan
terkait praktik penanganan COVID-19
sarana dan prasarana seperti persiapan
di Aceh yang secara statistik terus
Pos Komando (Posko) sebagai pusat
melandai.
informasi, menyiapkan rumah sakit
Dalam kesempatan itu pula, Plt. rujukan, ruang isolasi dan kebutuhan
Gubernur Aceh menyampaikan bah- lainnya untuk penanganan COVID-19
wa Aceh merupakan tanah yang sebelum ada yang terindikasi positif.”
mulia, tanah yang sudah beberapa
Akibat bencana alam yang sering
kali mengalami peristiwa penting
terjadi di Aceh, masyarakat jadi ikut
mulai dari konflik bersenjata, gempa,
teredukasi. Mereka jauh lebih siap
dan tsunami 2004 dan kini pandemi
dalam menghadapi bencana apa pun,
COVID-19. Semua keberhasilan
termasuk bencana nonalam, seperti
yang didapat di Aceh merupakan
COVID-19. Bencana yang terjadi
keberhasilan para pihak melalui
rupanya mendekatkan masyarakat
kolaborasi yang baik antarsesama
Aceh kepada Sang Pencipta, sekaligus
stakeholder. Yang terpenting adalah
menciptakan keyakinan yang kuat
bagaimana Pemerintah Aceh meng-
bahwa mereka akan baik-baik saja.
intervensi semua aspek dalam
kehidupan di Aceh sehingga dapat Sikap mental seperti itu diyakini
mencegah penyebaran COVID-19.
Narasumber:
Drs. Akhmad Elvian, D.P.M.P. selaku
Sekjen Lembaga Adat Prov. Kep.
Bangka Belitung/ Tokoh Sosial Budaya
Prov. Kep. Bangka Belitung
Mikron Antariksa., A.Ks., M.Si. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kep.
Bangka Belitung/ Sekretaris Gugus Tugas
Dr. Syafaruddin selaku IT Gugus Tugas
Prov. Kep. Bangka Belitung
Hendri dari Dinkes Prov. Kep. Bangka
Belitung
Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.
covid19.babelprov.go.id
W
ilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana dilansir
Babelprov.go.id, terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Bangka
dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil. Pada masa lampau, Pulau
Bangka dan Pulau Belitung merupakan daerah taklukan dari Kerajaan Sriwijaya,
Majapahit, dan Mataram. Setelah itu, Bangka Belitung menjadi daerah jajahan
Inggris dan kemudian dilaksanakan serah terima kepada pemerintah Belanda
yang diadakan di Muntok pada tanggal 10 Desember 1816.
Pada masa penjajahan Belanda, terjadilah perlawanan yang tiada henti-
hentinya yang dilakukan oleh Depati Barin kemudian dilanjutkan oleh puteranya
yang bernama Depati Amir dan berakhir dengan pengasingan ke Kupang, Nusa
Tenggara Timur, oleh Pemerintahan Belanda. Selama masa penjajahan tersebut
banyak sekali kekayaan yang berada di pulau ini diambil oleh penjajah. Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai provinsi ke-31 oleh Pemerintah
Republik Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya merupakan
bagian dari Provinsi Sumatra Selatan. Ibu kota provinsi ini adalah Pangkalpinang.
Munculnya COVID-19
D
i Indonesia, Bangka Belitung rus disease 2019 (COVID-19) di Ka-
merupakan provinsi ke-31 bupaten Belitung, Provinsi Kepulauan
positif terpapar COVID-19. Bangka Belitung. Pasien 034 hasil tes�
-
Seperti dilansir media (Republi- nya positif COVID-19. Dengan demi-
ka/30/3/2020), Bupati Belitung Saha- kian, Babel merupakan provinsi ke-31
ni Saleh mengumumkan pasien nomor dengan kasus positif COVID-19.
034 sebagai kasus pertama corona vi-
P C
asien nomor 034 pertama datang OVID-19 pertama-tama adalah
ke UGD Rumah Sakit Umum problem kesehatan. Sebab
Daerah (RSUD) Marsidi Judono itu, sudah tepat ketika yang
Belitung pada 23 maret, pukul 20.00 pertama-kali dilakukan oleh pemprov
WIB, yang kemudian langsung dibawa Bangka Belitung adalah melakukan
menuju ruang COVID-19 Center intervensi di bidang kesehatan: men-
Gedung isolasi A. cari beragam solusi di bidang kesehatan
untuk mengendalikan COVID-19 di
Setelah dilakukan pemeriksaan
daerah ini.
standar kesehatan sesuai panduan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Di Bangka Belitung tercatat (11 Juli
dilakukan tes usap pertama. Karena 2020 pukul 07.19), 171 orang positif
kondisi kesehatan pasien baik, maka terkonfirmasi COVID-19 dengan ka-
status pasien masih orang dalam sus 29 orang positif, 2 meninggal,
pengawasan (ODP). RSUD meminta dan 140 sembuh; 1.125 orang dalam
pasien 034 kembali datang pada 25 pematauan (ODP) dengan 36 proses
Maret 2020, pukul 09.00 WIB, guna pemantauan, 1.089 selesai proses
menjalani tes usap kedua. pemantauan. 143 pasien dalam
pengawasan (PDP) dengan 22 proses
Karena hasil rontgen memper-
pengawasan, 121 negatif, dan 0 positif;
lihatkan ada gejala dan tanda-tanda
3.362 Orang tanpa gejala (OTG)
pneumonia, pasien 034 tersebut
dengan 546 proses pemantauan dan 2.
ditetapkan menjadi PDP dan mulai
816 selesai pemantauan.
diisiolasi di Gedung Isolasi B. Pada 30
Maret 2020, pukul 07:00 WIB, pasien
dinyatakan positif COVID-19 oleh
laboratorium Litbangkes Biomedis Untuk memberikan
Kementerian Kesehatan. edukasi kepada
Dengan munculnya kasus pertama
masyarakat dibentuk tim
tersebut beragam upaya dilakukan oleh promosi kesehatan yang
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. terus menyuarakan 3 hal
Strateginya adalah melakukan in- penting: disiplin pakai
tegrasi antara teknologi terkini masker, disiplin mencuci
dengan kebudayaan setempat selaras tangan, dan disiplin
dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menjaga jarak.
kemudian turut berkontribusi dalam
menekan penyebaran dan penulisan
COVID-19.
D
pengambilan sampel untuk tes usap.
alam penanganan COVID-19
Masih banyak terjadi penolakan oleh
ini, pemerintah pemprov
masyarakat. Salah satu sebabnya, tes
Bangka Belitung tentu tidak
usap konon ketika dilakukan akan me-
bekerja sendiri. Ada keterlibatan swasta
nimbulkan rasa sakit, terutama untuk
untuk bersama-sama menanggulangi
anak balita. Kadang-kadang orang tua-
penyebaran dan penularan COVID-19
nya tidak tega kalau anaknya harus di-
ini. Pemprov Bangka Belitung sangat
terapkan tes usap. Ini contoh kendala terbuka dengan bantuan-bantuan,
di lapangan yang tak terhindari. salah satunya dengan mendatangkan
alat penguji rapid test (tes cepat). Usaha
ini tercipta berkat kerja sama dengan
pihak swasta. Hasilnya, kini Pemprov
Memang kendala kita sudah bisa melaksanakan sendiri
pertama pemeriksaan. dan bisa mengetahui, mempercepat
Jadi sebenarnya kalau proses, mengetahui tentang pasien
di surveilans semakin terkonfirmasi atau tidak.
untuk mengendalikan Dalam rangka pencegahan
cepat itu semakin banyak Pemprov Bangka Belitung juga sudah
yang dikonfirmasi dengan melakukan screening secara masal
PCR. Akan lebih bagus. dengan Gugus Tugas Percepatan
Jadi kontak tracing- dari PT Timah, salah satu BUMN di
wilayah Bangka Belitung. Tes cepat
nya harus lebih jauh
massal dilakukan kepada seluruh
lebih cepat. Awal-awal karyawannya dan juga awak kapal di
kendala kita memang kapal-kapalnya.
di hasil pemeriksaan,
Hal ini dalam rangka menjaring
lama interval waktu dari strategi 1,4,8. Artinya: yang 1 sudah
pengambilan sampai sangat parah, yang 4 yang gejalanya
hasil. sedikit, 8 OTG. Dengan perkataan
lain, tim lebih banyak melakukan
screening untuk mencari OTG yang
terkonfirmasi positif. Upaya tersebut
diterapkan untuk mengetahui terlebih
dahulu, terklaster, dan ditemukan
dulu. Dengan demikian, OTG ini tidak
akan menyebar kepada masyarakat
lain yang daya tahan tubuhnya sangat
lemah karena hal ini yang paling
berbahaya. Sebagai contoh, dua kasus
P
meninggal, yakni dia terkonfirmasi
rovinsi Bangka Belitung se-
positif. Kasus tersebut tercatat
benarnya menjadi salah satu
pertama kali tanggal 30 Maret 2020
di Kabupaten Belitung, dan di Pulau provinsi yang siap ketika ben-
Bangka tanggal 31 Maret 2020. cana datang. Satu hal yang menjadi
prioritas adalah lebih banyak
Dari peristiwa itu, tampak mengedepankan di prabencananya.
melakukan upaya mencegah harus Sebelum penyakit ini ada dan meluas
lebih difokuskan. Juga harus benar- di masyarakat, Pemprov Bangka
benar diperhatikan atas kasus OTG. Belitung terus melakukan kegiatan-
Dari tiga tempat lokasi karantina, 100 kegiatan pencegahan dan antisipasi.
% yang dirawat adalah OTG (Orang
tanpa gejala). Kondisi tersebut harus Upaya preventif itu dipilih guna
diklasterkan dan dipetakan sehingga menyiasati sarana dan prasarana yang
tim bisa memutus mata rantainya di kurang mendukung. Begitu juga tenaga
situ. Dengan demikian, tidak terjadi medisnya belum mendukung dalam
penyebaran dan eskalasi yang tinggi di hal ini. Sebagai contoh, untuk dokter
wilayah Bangka Beliutung. spesialis paru, di Bangka Belitung itu
baru satu orang. Padahal, penyakit
Kalau terjadi eskalasi yang tinggi,
yang disebabkan oleh COVID-19 ini
sarana, prasarana dan infrastruktur,
banyak terkait dengan pernapasan dan
dan tenaga medis kesehatannya tidak
paru.
mencukupi. Di sini, fungsi Gugus
Tugas adalah mengoordinasi daan Belum lagi, rumah sakit yang
mengelola tuga, baik dari sisi sosial menjadi ruang isolasi bertekanan
budayanya maupun dari sisi inovasi negatif. itu sangat kurang dan kamar
inovasinya, terutama berupa aplikasi operasi yang bertekanan negatif juga
dan beragam kegiatan yang dilakukan. belum ada. Untuk itulah, strateginya
Kini, gugus tugas sudah dibentuk adalah mengedepankan pencegahan
sampai ke tingkat kelurahan tingkat dengan inovasi-inovasi, baik itu yang
desa. terkait dengan teknologi maupun
budaya dan kearifan lokal setempat. dengan masing-masing komunitas
Dengan masukan dari tokoh sosial mempunyai anggota sekitar 20 sampai
budaya maupun dari tenaga medis 50 orang. Sampai sekarang tercatat
pemprov Bangka Belitung mencoba sukarelawan yang aktif 12 ribu orang.
melakukan usaha pencegahan secara
Pengaktifan sukarelawan ini me-
maksimal.
mang sangat berat, karena satu kepala
Pemprov Bangka Belitung tak itu satu pemikiran, apalagi COVID-19
henti-hentinya menyosialisasikan sangat tidak terlihat sehingga untuk
apa yang disebut dengan Trilogi penyamaan persepsi dan penyamaan
Pencegahan COVID-19, antara lain, cara tindak, cara laku dan cara pena-
cuci tangan, pakai masker, dan jaga nganannya masing-masing berbeda
jarak. Hal itu terus dikumandangkan beda. Akibatnya, butuh waktu untuk
di mana mana. Kemudian untuk lebih menyosialisasikan kepada su-
penerapan implementasi kegiatan ini, karelawan tersebut agar pesan-pesan
sudah dibentuk beberapa tim. Dari yang baik sampai ke lokasi dengan
tim pantau, tim terkini tracing, yang penanganan-penanganan yang sesuai
baru terbentuk kemudian adalah tim atau standar operating procedure (SOP)
penegakan disiplin terhadap prokes dan pedoman-pedoman dari Gugus
atau protokol kesehatan COVID-19 Tugas Pusat dan dari Kementerian Ke-
yang sudah terbentuk sampai ke sehatan.
tingkat desa. Dalam hal ini, Pemprov
Kerja-kerja kesukarelawanan ini
memberikan kewenangan kepada
juga membuka kesempatan kerja sama
pihak kecamatan.
beragam pihak. Misalnya, mengelo-
Untuk kegiatan-kegiatan yang la bantuan-bantuan dari dunia usaha,
berskala besar, seperti tempat- yang sampai saat ini bantuan dananya
tempat fasilitas umum dan tempat sudah terkumpul 4,9 miliar di reke-
fasilitas ibadah, rekomendasi untuk ning Babel Peduli dan di kelola oleh
pembukaannya diserahkan ke pihak kawan-kawan sukarelawan, kemudian
kecamatan. Tentu saja pemprov APD, dan barang-barang sumbangan
memiliki check list, stiker-stiker, lain.
seperti stiker MUI “halal”, kalau Kami mengutamakan dari
diberi tanda OK itu bisa buka dengan 3 siklus tadi, pencegahan,
protokol kesehatan yang standar.
pada waktu pencengahan
Di Pemprov Bangka Belitung kemudian pada saat
juga sudah terbentuk sukarelawan terjadi bencana maupun
dalam penanganan COVID-19 ini. pada saat pasca bencana.
Sukarelawan ini, di antaranya, bernama
Kami lebih banyak
Babel Peduli, yakni sebuah badan
mengedepankan di pra
sosial yang terdiri atas 249 komunitas:
komunitas hobi, komunitas profesi, bencananya.
komunitas-komunitas yang sepaham,
T
erkait dengan penanganan sehingga memudahkan pengendalian
COVID-19, Provinsi Bangka virus dengan mengarantina orang
Belitung dalam percepatannya orang yang memiliki kemungkinan
sudah membangun aplikasi. Aplikasi terpapar COVID-19.
yang sudah berhasil dibuat adalah Aplikasi selanjutnya yang berhasil
Aplikasi Figth Covid. Aplikasi Fight dibuat adalah Aplikasi Pasar Yo.
Covid ini dibangun oleh anak-anak Aplikasi Pasar Yo ini merupakan
muda milenial di Bangka Belitung ini. aplikasi yang memungkinkan orang
Mereka membantu secara sukarela yang akan belanja tidak perlu datang
dalam pembuatan aplikasi ini. belanja ke pasar. Ini agak berbeda
Aplikasi Fight COVID-19 di- dengan aplikasi-aplikasi e-commerce
gunakan oleh Pemerintah Provinsi yang lain. Aplikasi Pasar Yo ini
Bangka Belitung untuk melacak setiap memang spesifik, yakni untuk belanja
pergerakan orang yang baru datang di pasar trandisional. Pedagangnya
dari daerah episentrum COVID-19 semua didata, didaftarkan. Tukang
ke wilayah Bangka Belitung. Setiap ikan, tukang jual sayur, tukang bumbu
pendatang yang baru memasuki dapur, dan semua pedagang tradisional
wilayah Bangka Belitung dipasangi lainnya yang memakai lapak-lapak kaki
tanda dan diminta untuk menggunakan lima didata dan diberikan label. Untuk
aplikasi Fight COVID-19. mengambil dan mengantar pesanan
dagangan, disiapkan kendaraan ber-
Aplikasi itu digunakan untuk motor.
menyimpan riwayat perjalanan
pendatang tersebut setibanya di Aplikasi tersebut sekarang ini
Bangka Belitung dengan mengambil sedang diujicobakan di salah satu pasar
data lokasi atau GPS yang berada di di kota Pangkalpinang. Harapannya
ponsel setiap orang. Jika seseorang tentu adalah bisa mengurangi kun-
tidak mematuhi karantina mandiri jungan orang ke pasar. Mereka cukup
selama 14 hari setelah kedatangannya, memesan dari rumah dan belanjaannya
pemerintah tetap bisa melacak riwayat dikirim ke rumah setelah mereka
perjalanannya dengan menggunakan berbelanja.
data lokasi yang tersimpan di aplikasi Aplikasi ini tercipta karena
Fight COVID-19. pengalaman. Di salah satu pasar, sudah
Pemanfaatan data lokasi melalui ada yang positif COVID-19. Sebab itu,
aplikasi Fight COVID-19 ini dapat aplikasi ini begitu digencarkan dan
pula membantu melacak riwayat diharapkan dapat berjalan dengan
perjalanan seseorang yang termasuk baik. Pemprov Bangka Belitung sangat
dalam kategori orang tanpa gejala merasa terpanggil untuk memberikan
(OTG) atau orang dalam pemantauan solusi yang tepat sasaran dalam
(ODP) secara akurat. Tujuannya penanggulangan COVID-19 ini.
M
aplikasi yang dibuat oleh Tim Jakarta enerapkan kebudayaan lo-
dan tidak berbayar alias gratis. Sekolah- kal sebagai sebuah strategi
sekolah sudah menerapkannya. Seka- menangani COVID-19 tidak
rang sedang diterapkan diuji coba di datang tiba-tiba. Ada serentetan kisah
enam SMK di Bangka Belitung dan historis yang melatarbelakanginya.
sedang diujicobakan untuk pem- Bagitu juga yang terjadi di Bangka
belajaran daring dan administrasi. Belitung. Di Provinsi ini pernah
Untuk pembelajaran di sekolah, dalam mengalami berbagai macam epidemi.
aplikasi ini, ada aplikasi untuk guru Mulai dari wabah beri-beri sekitar
dan aplikasi untuk murid, bahkan ada tahun 1836, 1838, sampai menjelang
aplikasi untuk orang tua murid. Dengan akhir abad ke-19. Epidemi beri-beri
demikian, mereka bisa berinteraksi ini cukup banyak menelan korban
dalam satu aplikasi. Aplikasi ini akan masyarakat Bangka Belitung, yaitu
diterapkan di seluruh sekolah di Bangka hampir di atas 5 ribuan jiwa.
Belitung dan diharapkan tidak hanya
sekarang tapi setelah pascaCOVID-19 Kemudian ada lagi penyakit
ini tetap dimanfaatkan karena aplikasi disentri. Orang Bangka menyebutnya
ini juga melingkupi administrasi pem- demam Bangka. Disentri, sementara
belajaran, administrasi siswa, dan beri-beri juga banyak menjangkiti
administrasi guru. orang-orang Eropa dan orang-
orang Tionghoa yang begitu besar
Demikianlah beberapa aplikasi populasinya di Bangka Belitung.
yang digunakan selama COVID-19 ini
belum mereda. Memang tak semua Selain itu, ada lagi epidemi lain,
buatan warga Bangka Belitung, ada seperti penyakit pes, bahkan ada yang
aplikasi yang buatan luar. Hanya saja, menyerang sebuah kampung hingga
di sini prinsip kolaborasi di kedepan- ditinggalkan oleh masyarakat. Mereka
kan. Kalau memang aplikasi bisa me- menyingkir ke kampung lain untuk
mudahkan semua pihak dan bisa me- memutus mata rantai penyakit pes
nyelesaikan beragam persoalan, maka tersebut. Kemudian yang berikutnya
itulah yang kemudian dimanfaatkan. ada lagi seperti penyakit cacar.
Berdasarkan pengalaman historis
Kami membangun bebe- tersebut, masyarakat Bangka Belitung
rapa aplikasi. Pertama kemudian membuat aturan, yakni
Fight Covid, dibangun sebuah aturan adat. Di dalam hukum
oleh anak-anak milenial di adat yang disebut hukum adat sindang
Bangka Belitung ini. Yang mardika ini, ada 45 pasal. Salah satu
kedua ada aplikasi untuk pasalnya terkait dengan penyakit
menular.
belanja di pasar tradisio-
nal.
covid19.babelprov.go.id
M
berdoa di makam. Dari sisi lain, bisa emang, COVID-19 ini sangat
dilihat esensi bentuk budaya itu adalah memukul sektor kesehatan
pulang kampung, mudik sebagai tanda dan juga berdampak pada
hormat kepada orang tua kepada sektor ekonomi. Namun, sisi baik
leluhur dan kepada kampung halaman. selalu ada dalam setiap peristiwa dan
Karena Bangka Belitung punya harus dijadikan pembelajaran. Begitu
aturan budaya terkait Bekukung, yakni juga yang terjadi di Bangka Beliung.
taat kepada aturan-aturan dan anjuran Walaupun dari sisi ekonomi banyak
pemerintah serta tokoh masyarakat, juga korban PHK, dengan kegiatan
kegiatan seperti Cengbeng itu hanya jaring pengamanan sosial (JPS) dari
dilakukan oleh masyarakat di rumah Kemensos kemudian ditambah juga
saja, tidak dilakukan secara berkeru- kartu pekerja yang diterapkan oleh
mun di permakaman, yang biasanya di Presiden Jokowi, sedikit banyak bisa
Bangka permakaman itu bisa berluas membantu geliat ekonomi.
sekitar 26 ha dengan jumlah makam Koordinasi Pemprov khususnya
hampir 20 ribu makam. Bayangkan dengan pelaku usaha kecil menengah
jika tidak ada budaya Bekukung, dalam (UMKM) ini sejalan. Artinya, Gugus
upacara, seperti Cengbeng, akan mem- Tugas mencari atau memberi bantuan
permudah terjangkitnya penularan kepada masyarakat yang terpapar atau
COVID-19. yang terkena dampak dari COVID-19
Melalui Pemerintah dalam hal ini, ini dengan dana APBD/APBN melalui
Gubernur sendiri, tentunya perilaku UMKM yang ada di Bangka Belitung.
masyarakat yang menaati aturan-atur- Dengan demikian, UMKM masih
an tersebut digaungkan pula dalam berjalan hingga saat ini.
rangka menyambut bulan suci Rama-
dan dan kegiatan-kegiatan lain pada
saat menjelang Idulfitri dan pada saat Di sini juga ada gabungan
Iduladha. 9 BUMN yang ada di
Bangka belitung, di
Di Bangka Belitung juga dikenal
upacara perang ketupat atau ngangung, komandoi oleh PT TIMAH
yakni suatu tradisi saat Idulfitri itu sangat responsif,
yang melibatkan banyak orang dan dan rata-rata di setiap
berkerumun. Namun, berkat kearifan instansi, dunia usaha itu
lokal, mereka mengikuti protokol sudah membentuk gugus
COVID-19. Tentu saja, kearifan tugas masing-masing dan
lokal berbasis budaya demikian cu- berkoordinasi dengan
kup menggembirakan karena bisa
gugus tugas Provinsi.
terlaksana.
Narasumber:
Drs. H. Rusdi Bakar, M.Pd. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov.
Bengkulu
H. Herwan Antoni, S.K.M., M.Kes., M.Si.
selaku Kadinkes Prov. Bengkulu
H. Jaduliwan, S.E, M.A. selaku Kadis
Kominfo dan Statistik Prov. Bengkulu
Dr. Toni Maigoda, S.K.M., M.A. selaku
Dosen Poltekes Bengkulu
Kontributor:
Ferdinand P. Siagian, M.Si.
bengkuluprov.go.id
B
engkulu yang memiliki motto “Sekundang setungguan seio sekata" adalah
sebuah Provinsi dengan penduduk 2.001.578 jiwa, yang mayoritas sebagai
petani, pekebun, buruh, dan pedagang. Penduduk Bengkulu terbiasa
hidup bergotong royong sebagai ciri khas masyarakat Indonesia. Ketika wabah
COVID-19 masuk wilayah Bengkulu, jiwa kebersamaan mereka langsung
terpanggil. Mulai dari Gubernur hingga rakyat di daerah paling terpencil
mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Berbagai keterbatasan yang
dimiliki tidak lantas membuat mereka menyerah. Justru keterbatasan itu menjadi
cambuk bagi masyarakat Bengkulu untuk terus menekan penyebaran COVID-19.
Dengan kerja keras, Bengkulu berhasil mencapai tingkat kesembuhan lebih dari
70%. Kunci dari semua penanganan COVID-19 di Bengkulu adalah kerja sama,
komunikasi, dan kerja keras.
Pendahuluan
B
engkulu merupakan salah satu memiliki sejarah panjang dengan
provinsi di Pulau Sumatra. budaya kerajaan dan kearifan lokal,
Provinsi ini berbatasan lang- seperti yang tertuang dalam motonya,
sung dengan Sumatra Barat (Utara), sekundang setungguan seio sekato, yang
Lampung (Selatan), Jambi, Sumatra berarti ‘seberat apa pun pekerjaan, jika
Selatan (Timur), serta sebelah barat dikerjakan bersama-sama, akan terasa
berbatasan dengan Samudra Hindia. ringan juga’.
Provinsi dengan luas mencapai
Moto sekundang setungguan seio
19.788,70 km2 itu memiliki 10
sekato sangat tepat digunakan oleh
daerah kabupaten/kota. Provinsi ini
M
makna semangat gotong royong. Dalam
enghadapi masuknya virus
menghadapi pandemi COVID-19,
corona, Pemerintah Pro-
gotong royong tidak berarti berkumpul vinsi Bengkulu memben-
bersama mengerjakan sesuatu, tetapi tuk Gugus Tugas. Bengkulu adalah
semangat bersama menghadapi pandemi wilayah terakhir di Indonesia yang
COVID-19. mengalami pandemi COVID-19.
Ketika kasus terkonfirmasi Gugus tugas langsung dipimpin oleh
COVID-19 pertama terdeteksi di Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah
Bengkulu, semua komponen langsung berdasarkan Keputusan Gubernur
siaga. Kasus konfirmasi pertama Nomor H.171.BPBD Tahun 2020
COVID-19 adalah anggota jemaah tanggal 4 April 2020.
tablig yang datang dari Lampung dan Sebelum Keputusan Gubernur
kemudian meninggal di Bengkulu. tentang Gugus Tugas ditandatangani,
Gubernur Bengkulu, Dr. Rohidin atas perintah Gubernur, di awal
Mersyah, bersama Kepala Polda, Maret, Bengkulu membentuk Siaga
Danrem, dan unsur FKPD, menggelar COVID-19. Pada 31 Maret 2020
jumpa pers menjelaskan kasus ter- setelah ada satu kasus terkonfirmasi
konfirmasi COVID-19 pertama di wi- COVID-19, Gubernur mengubah sta-
layahnya. Kasus konfirmasi COVID-19 tus siaga COVID-19 menjadi tanggap
ini datang ke Bengkulu pada 5 Maret darurat COVID-19. Posko siaga 24 jam
2020 bersama rombongan. Ia sempat dibuka. “Di posko ini semua eleman
dirawat di RSHD Kota Bengkulu gugus tugas siap, dan dilakukan piket
dan pada 24 Maret 2020, ia dirujuk terpadu antara TNI, Polri, Dinkes,
ke RS M. Yunus Bengkulu untuk Dinas Kominfo, Satpol PP, dan BPBD,”
dilakukan pemeriksaan lanjutan dan demikian dikatakan Rusdi Bakir,
hasil pemeriksaan menunjukkan ia Kepala Pelaksana BPBD Provinsi
terkonfirmasi COVID-19. Bengkulu.
S
tus meningkat dari Siaga ebagai wilayah terakhir yang
menjadi Tanggap Darurat terpapar COVID-19, Bengkulu
COVID-19. Kemudian terlihat sangat siap. Provinsi ini
setelah keluar SK Tang- telah melakukan persiapan sebagai
gap Darurat COVID-19 kita antisipasi, termasuk penyiapan sarana
membentuk posko yang dan prasarana kesehatan. Beberapa
rumah sakit ditetapkan sebagai
berfungsi 24 jam.
rumah sakit rujukan COVID-19,
K
asus terkonfirmasi yang me-
Pemantauan Kasus ningkat pada Mei, sebagian
besar merupakan kasus OTG.
P
emantauan kasus dilakukan ber- Padahal, selama ini yang menjadi
jenjang sesuai dengan lokasi ke- fokus penanganan kasus COVID-19 di
jadian. Kalau kasusnya terjadi di rumah sakit rujukan provinsi adalah
kabupaten/kota, yang memantau din- PDP dengan gejala sedang menuju
kes dan puskesmas, aparat setempat, berat. Perkembangan di kabupaten/
serta tim yang ada di kabupaten/kota. kota menunjukkan, kebanyakan kasus
Kalau kasusnya terjadi di provinsi, pe- terkonfirmasi adalah ODP dan OTG.
mantauan dilakukan oleh dinkes pro- Banyaknya tenaga medis di RS
vinsi dan dinkes kota, termasuk pihak M. Yunus yang terpapar COVID-19
rumah sakit, untuk kasus yang terjadi membuat banyak rumah sakit non-
di rumah sakit. Yang terjadi beberapa rujukan takut memberikan pelayanan
waktu lalu misalnya, ketika 38 tenaga pada orang dengan gejala COVID-19.
kesehatan terpapar di RS M. Yunus, Pemda Bengkulu memutuskan untuk
pemantauan dilakukan pihak rumah menambah rumah sakit rujukan
sakit. Sampai awal Juni, total kasus COVID-19, dari delapan rumah sakit
terkonfirmasi mencapai 101 orang, menjadi 13 rumah sakit. Penanganan
dengan 49 persen tenaga kesehatan, PDP ringan dan OTG cukup dilakukan
klaster kepolisian, masyarakat umum, di rumah atau diisolasi di pusat
dan klaster jemaah tablig. Rapid test karantina yang ditunjuk oleh gugus
(tes cepat) sudah dilakukan pada7.550 tugas kabupaten/kota.
orang, dengan hasil 7.407 orang non� -
Dok. humas | Pemprov Bengkulu menyiapkan alat tes mandiri guna menghemat waktu
uji tes COVID-19.
D
engan pertimbangan sebaran batasan sosial, yang berjalan agak
COVID-19 tidak mencakup tersendat, karena masih banyaknya
seluruh wilayah Bengkulu, warga yang belum memahami. Pada
jumlah kasus terkonfirmasi yang awalnya, penolakan pembatasan sosi-
sedikit dan kehidupan sosial ma- al terjadi di Bengkulu. Kegiatan sosial,
syarakat yang cenderung tertib, maka di antaranya aktivitas keagamaan dan
Gugus Tugas Provinsi Bengkulu tidak adat, seperti pernikahan, masih ber-
memberlakukan Pembatasan Sosial langsung. Penerapan pembatasan sosi-
Berskala Besar (PSBB). Bengkulu hanya al di perkantoran, pasar modern, dan
menjalankan protokol kesehatan, yang pabrik tidak banyak kendala. Jumlah
dirilis oleh World Health Organization perkantoran dan pasar modern tidak
(WHO) dan Kementerian Kesehatan, terlalu banyak, serta belum ada pabrik
yakni melakukan pembatasan sosial, dengan jumlah pekerja yang banyak.
tetapi dengan pengetatan. Namun, dengan adanya maklumat
Bengkulu melakukan pembatasan Kepala Polri dan sosialisasi berjenjang,
sosial untuk memutus sebaran mulai gubernur, bupati, wali kota,
COVID-19. Bengkulu mengikuti tokoh masyarakat, hingga tokoh agama,
aturan sesuai dengan standar nasional, akhirnya warga bisa menerima. Warga
seperti meliburkan sekolah, menghim- mematuhi imbauan agar menghindari
bau pegawai bekerja dari rumah (work kegiatan yang melibatkan orang dalam
from home/WFH), meniadakan aktivi- jumlah besar. Penyebaran COVID-19
tas sosial-keagamaan, dan melakukan di provinsi Bengkulu pun bisa diken-
penyemprotan disinfektan secara ma- dalikan. Tingkat kepatuhan masya�-
sif. Menurut Kepala Dinas Kesehatan rakat pada pembatasan sosial cukup
Provinsi Bengkulu, PSBB tidak diber- tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sedi-
lakukan karena tiga syarat dasar pe- kitnya kasus COVID-19. di Bengkulu,
netapan PSBB, yaitu tren peningkatan bahkan pada 7 Juni 2020 tidak ada
kasus yang cepat, penyebaran kasus kasus terkonfirmasi COVID-19.
yang luas, dan kesiapan daerah Sebelum kita memiliki
tidak terpenuhi. Peningkatan kasus
pemeriksaan PCR sendiri,
konfirmasi COVID-19 hanya terjadi di
kita sulit melakukan
Kota Bengkulu. Di Bengkulu memang
terjadi penyebaran di delapan kabu- penanganan terhadap
paten/kota, tetapi jumlah kasusnya kasus-kasus positf
sangat sedikit, rata-rata di bawah lima dengan cepat karena hasil
kasus. Selain itu, penyebaran melalui pemeriksaan terlambat
transmisi lokal hanya terjadi di Kota kita terima.
K
eberhasilan sebuah regulasi Memang tidak semua warga
atau kebijakan bergantung langsung mematuhi peraturan baru
pada komunikasi publik. ini. Sejumlah warga tampak tidak
Tanpa komunikasi yang baik, sulit memperhatikan larangan di tengah
menerapkan kebijakan. Budaya ke- pandemi COVID-19. Masih ada war�-
bersamaan masyarakat Bengkulu, ga yang beribadah berjemaah, tidak
sebagaimana semboyan sekundang menggunakan masker, dan tidak men-
setungguan seio sekato, yang berarti jaga jarak di pasar serta tempat umum.
‘seberat apa pun pekerjaan, jika Gugus Tugas Provinsi Bengkulu tidak
dikerjakan bersamasama, akan terasa bosan dan lelah memberi informasi
ringan juga’, sangat membantu. kepada masyarakat. Komunikasi pub� -
lik selalu dilakukan oleh Gugus Tu-
Kebersamaan yang diajarkan oleh
gas dengan masyarakat, tokoh agama,
adat dan budaya, dalam bekerja dan
tokoh masyarakat, dan lain-lain. Pesan
upaya saling membantu, menjadi da-
selalu disampaikan dalam pertemuan
sar komunikasi. Masyarakat bisa me-
Gugus Tugas, atau melalui media cetak
rasakan penderitaan orang yang ter-
dan elektronik.
papar dan memahami cara penularan
COVID-19. Warga tidak lagi mengar- H. Jaduliwan, Kepala Dinas
tikan kebersamaan sebagai berkum- Komunikasi dan Informasi Provinsi
pul, melainkan bersama-sama mene- Bengkulu, sekaligus juru bicara Gugus
kan dan memutus rantai penyebaran Tugas Provinsi Bengkulu menyatakan,
COVID-19, di antaranya dengan cara
tidak berkumpul dan menjaga jarak.
Dok. humas
S
ecara nasional, kebijakan PSBB Gugus Tugas Bengkulu sudah
berdampak besar terhadap eko- melakukan sosialisasi dan memberi
nomi. Namun di Bengkulu, jumlah edukasi tentang adaptasi kebiasaan
pabrik sedikit, sehingga dampak baru sesuai dengan petunjuk dari
yang dirasakan tidak besar, apalagi pusat. Beberapa kelompok masyarakat
masyarakat Bengkulu mayoritas menyalahartikan pelonggaran yang
petani. Selama tiga minggu turun diberikan, terutama kelompok usia
ke lapangan bersama Korkopinda, muda. Mereka banyak berkumpul tanpa
Gubernur menyampaikan bahwa menjaga jarak dan tidak menggunakan
pembatasan sosial di Bengkulu sudah masker. Pedagang dan pengunjung
boleh dilonggarkan, tetapi harus tetap pasar juga ada yang mengabaikan
mematuhi protokol kesehatan. protokol kesehatan. Inilah tantangan
bagi Gugus Tugas Provinsi Bengkulu.
Pesan agar warga mematuhi
Gubernur menginginkan sosialisasi
protokol kesehatan selalu disampaikan
adaptasi kebiasaan baru oleh tim
oleh Gubernur, seperti saat me-
terpadu tetap berjalan dengan baik.
ngunjungi pasar tradisional dan
Protokol kesehatan harus dipatuhi,
masjid. Gubernur berpesan kepada
agar tidak terjadi kondisi seperti di
jemaah masjid, agar tetap mengikuti
DKI Jakarta.
protokol kesehatan, walaupun sudah
diizinkan salat berjemaah.
Dok. Humas
P
rofesi yang juga berperan mem- aturan dari WHO, untuk memutus
bantu menekan laju penye- rantai ini dengan sistem,” ujar Toni
baran COVID-19 di Bengkulu Maigoda, dosen Poltekes Bengkulu.
adalah akademikus. Sejak awal pan- Lebih lanjut ia mengatakan bukan hanya
demi COVID-19 masuk di Bengkulu, dengan pendekatan health, tetapi yang
kalangan akademikus sudah terlibat. beyond health juga harus ada karena
Bukan hanya Fakultas Kedokteran menyangkut kesadaran serta integrasi
Universitas Bengkulu yang dilibatkan petugas. Kalau hal ini tidak dikerjakan
dalam berbagai tes laboratorium, te- secara simultan, akan sulit, karena
tapi juga tenaga ahli dari beberapa rumah sakit akan menjadi tumpuan.
perguruan tinggi. Tugas utama aka�- Transmisi COVID-19 harus dikontrol,
demikus dalam tim gugus tugas ada- maka kami mengusulkan kepada
lah mengkaji dan merekomendasikan Gubernur agar merekomendasikan
langkah-langkah yang harus diambil. Peraturan Gubernur (Pergub), seperti
Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 Pergub tentang pemakaian masker dan
yang dilaporkan merupakan fenomena pembatasan tempat kerumunan.
gunung es. Banyak kasus di masyara�- Menurut Toni, Bengkulu terlambat
kat yang tidak terdeteksi. Tes massal melakukan tes massal. Prediksi
belum dilakukan tetapi pelacakan kon- epidemi di masa mendatang tidak
tak sudah dilakukan. bisa dilakukan tanpa data yang sahih.
“Kami mempelajari apa yang bisa Jadi, jangan mengaku daerah hijau
kontribusi kepada daerah ini, kami jika belum ada bukti empiris dan
bekerja di sini. Maka, kami berbicara melakukan tes massal. Meskipun WHO
dengan Gubernur, biarlah kami mengatakan tes cepat bukan untuk
Dok. Humas
Dengan adanya
maklumat Kapolri dengan
sosialisasi berjenjang
dari semua dari gubernur,
bupati, walikota, tokoh
masyarakat, tokoh
agama akhirnya semua
diterima. Bahwa untuk
kegiatan dalam jumlah
besar itu di Provinsi
Bengkulu cukup
patuhlah kalau kita
lihat masyarakat kita
terhadap pembatasan
sosial dalam rangka
mengumpulkan orang
dalam jumlah yang
terlalu banyak.
Internet:
https://setkab.go.id/blt-dana-desa-diberikan-
-untuk-april-mei-dan-juni/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu
https://bengkuluprov.go.id/sekilas-bengkulu/
https://bengkuluprov.go.id/gubernur-rohidin-
-new-normal-semua-harus-disiplin/
https://bengkuluprov.go.id/rekomendasi-tim-
-kajian-epidemiologi-dan-imunologi-COVID-
-19-provinsi-bengkulu/
https://bengkuluprov.go.id/pasien-positif-COVID-
-19-bengkulu-kesehatannya-terus-membaik/
h t t p s : // r e g i o n a l . k o m p a s . c o m /
read/2020/04/29/17400941/update-
-29-april-bertambah-4-kasus-positif-COVID-
-19-bengkulu-jadi-12-orang
h t t p : // h a r i a n k o ra n b e n g k u l u . c o / u p d a t e -
-kasus-COVID-19-provinsi-bengkulu-per-
-19-april-2020/
https://news.detik.com/berita/d-5052746/
70-persen-kasus-corona-di-bengkulu-telah-
-sembuh
h t t p s : // w w w. b e r i t a s a t u . c o m / n a s i o n a l /
623729-bengkulu-alihkan-uji-sampel-swab-
-ke-universitas-andalas
DI YOGYAKARTA
Penulis:
Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si.
Narasumber:
Drs. Biwara Yuswantana M.Si. selaku Wakil
Sekretariat Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 DIY.
Danang Samsurizal, S.T. selaku Koordinator
Pusdalops Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 DIY.
M. Taufiq, A.R., S.I.P., M.P.A. selaku Bagian
Perencanaan, Data, dan Analisa Gugus
Tugas COVID-19 DIY.
Sugiharto, S.K.M., M.P.H. selaku LO antara
Dinkes dengan Gugus Tugas percepatan
penanganan COVID-19 DIY.
Dr. Ir. Sujono selaku Ketua Jurusan
Pertanian Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta.
Kontributor:
Adonis Muzanni, M.E.M.
corona.jogjaprov.go.id
B
udaya Yogyakarta sering kali merepresentasikan gambaran masyarakat
Indonesia yang gemar gotong royong, berbagi, dan berkomunitas.
Adagium berat sama dipikul ringan sama dijinjing amat melekat dengan
Yogyakarta. Itu pula yang dilakukan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta yang
pada tahun 2006, 2009, dan awal 2020 lalu tertimpa musibah bencana alam
yang cukup besar. Justru dengan kejadian bencana alam tersebut, masyarakat
menjadi makin erat dan bahu membahu dalam memulihkan kembali daerahnya,
kampung halamannya.
Dalam menghadapi COVID-19 pun Indonesia patut belajar dari Yogyakarta.
Wilayah yang kaya akan kearifan lokal seperti sonjo, jimpitan, dan jogo tonggo ini
nyatanya mampu survive dan menjaga wilayahnya dari multikrisis yang diakibat-
kan oleh pandemi COVID-19.
Y
legal formal dibentuk melalui UU No.
ogyakarta dengan keistime-
3 Tahun 1950 yang mengatur wilayah
waannya menciptakan sejuta
dan ibu kota, macam kewenangan,
kesan bagi masyarakat Indo-
serta aturan-aturan yang sifatnya per-
nesia, bahkan dunia. Daerah Istime-
alihan. DIY kemudian terbagi ke da�-
wa Yogyakarta terletak di Pulau Jawa
lam beberapa kabupaten, yaitu Bantul,
bagian tengah ini berbatasan langsung
Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman,
dengan Laut Indonesia di bagian selat-
dan satu ibu kota, yaitu Kota Besar
an, dan Provinsi Jawa Tengah di bagian
Yogyakarta.
lainnya.
A
menyampaikan agar masyarakat
ncaman epidemi yang
Yogyakarta sabar-tawakal, tulus-ikhlas,
disebabkan oleh Corona
pasrah lahir-batin, dan menjalankan
Virus Disease (COVID-19
ikhtiar yang berkelanjutan dalam
semakin nyata di Indonesia. Data
menghadapi bencana yang benar-
dan Informasi terakhir yang diakses
benar berbeda dibandingkan bencana
pada tanggal 5 Juli 2020 melalui situs
gempa bumi 2006 dan erupsi Merapi
www.COVID19.go.id yang merupakan
2010. Bencana kali ini tak kasat mata,
situs resmi Gugus Tugas Percepatan
tetapi sama mematikannya dengan
Penanganan Corona Virus Disease
bencana alam yang pernah menimpa
2019 (COVID-19) menyebutkan
Yogyakarta.
bahwa COVID-19 telah melanda 216
Sri Sultan sebagai pemimpin kera- negara, dengan kasus terkonfirmasi
ton Ngayogyakarta Hadiningrat pun sebanyak 10.922.324, dan 523.011
berpesan untuk meningkatkan kesa- meninggal.
daran, kewaspadaan, sikap prihatin,
Di Indonesia sendiri, data yang
menjaga kesehatan, dan melakukan
sudah terkonfirmasi jumlah positif se-
tindakan kolektif agar dapat keluar
banyak 62.142 kasus, 28.219 sembuh,
dari situasi pandemi ini.
dan 3.089 orang meninggal. Sampai de-
Begitu banyaknya warisan budaya ngan hari Minggu tanggal 5 Juli 2020,
kesultanan Yogyakarta dengan corak di Yogyakarta terdapat 1.889 PDP. Me�-
keislaman yang kental membuat reka terdiri atas 325 orang positif yang
wilayah ini tak pernah sepi dari 275 di antaranya dinyatakan sembuh
pengunjung, mulai dari yang ingin dan 8 lainnya meninggal dunia. Sela-
menyaksikan kesenian lokal, seperti in itu terdapat 108 orang di antaranya
tari, tembang, geguritan, gamelan, seni masih menunggu hasil uji laboratori-
lukis, sastra, serta ukir-ukiran, hingga um; dari 108 itu sebanyak 25 orang te�-
khazanah arsitektur kuno, misalnya, lah meninggal dunia. Jika diakumulasi� -
Istana Air Tamansari, Keraton kan, terdapat 33 orang yang meninggal
Yogyakarta, Keraton Pakualaman, dalam kasus COVID-19. Mereka terdi�-
Candi Prambanan, dan berbagai ri atas 8 orang yang dinyatakan positif
museum. COVID-19 dan 25 PDP yang masih uji
laboratorium. Sementara total orang
Munculnya pandemi COVID-19
dalam pengawasan sampai dengan
adalah tantangan bagi DIY yang se-
hari ini sebanyak 7.752 orang (sum� -
bagian besar pendapatan daerahnya
ber: Data laporan Humas Pemda DIY,
diambil dari sektor pariwisata (24%)
tanggal 5 Juli 2020)
dan jasa (26%).
D
masyarakat menurun termasuk mem- alam arahannya, Sri Sultan
beli bahan bakar gas. Masyarakat yang Hamengku Buwono X me-
selama ini sudah beralih ke bahan nyampaikan realokasi anggar�-
bakar gas, karena kemampuan untuk an COVID-19 sebesar 800 juta hing-
membeli gas menurun pun kembali ke ga 2 miliar rupiah agar diprioritaskan
bahan bakar kayu. salah satunya untuk kesehatan warga
Yogyakarta.
Ada warga yang mempunyai
kebun yang cukup luas dengan kayu Di situasi pandemi seperti ini,
yang cukup banyak mempersilakan antara kesehatan masyarakat dan
masyarakat sekitar mengambil kayu perekonomian warga menjadi dua hal
bakar yang dimilikinya. Sebab, apabila yang saling berkaitan, mengingat sifat
kayu bakar dijual pun nilainya tidak pandemi ini yang mudah menyebar dan
seberapa, sehingga lebih baik kayu dapat menyerang siapa saja, terutama
tersebut dibagikan ke masyarakat lansia dan balita, dengan keluhan
yang membutuhkan. Alhasil, beberapa pernapasan yang dapat menyebabkan
masyarakat yang beralih ke kayu bakar kematian.
dapat mengambil kayu bakar tetangga DIY memiliki 78 rumah sakit
atas permintaan pemilik kayu bakar. baik negeri maupun swasta, yang 27
di antaranya memiliki kemampuan
dalam menangani pasien COVID-19,
antara lain, RSUD Kota Yogyakarta,
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta,
RSUP Dr. Sardjito, RSUD Wates,
Ing Ngarso Sung Tulodo, RSUD Panembahan Senopati, dan
Ing Madya Mangun Karso, RSUD Wonosari.
Tut Wuri Handayani,
Ketersediaan bed di rumah sakit
Di depan memberikan tela- untuk pasien kritis atau yang membu-
dan, di tengah membangun tuhkan ventilator saat ini baru terisi
semangat, dari belakang 16% dari kapasitas yang digunakan.
memberikan dorongan. Demikian halnya dengan bed isolasi
nonkritis yang tidak membutuhkan
ventilator yang saat ini baru terpakai
32% dari kapasitas total.
Adapun laboratorium pemeriksaan
spesimen mulanya terkendala karena
hanya bertumpu pada Balai Teknik Ke-
sehatan Lingkungan dan Pencegahan
Y
(tes usap) yang tadinya butuh waktu
ogyakarta dikenal dengan
sekitar seminggu menjadi hanya 3-4
kearifan lokalnya. Salah satu
hari saja.
bentuk kearifan lokal yang
Sebuah bengkel di Yogyakarta juga tercatat dalam situs resmi WHO
tengah mengembangkan alat yang sebagai bentuk pencegahan COVID-19
diberi nama “sedoti” yang berasal dari adalah budaya sonjo.
kata sedot. Alat ini merupakan hasil
Sonjo dapat diartikan sebagai sila-
kerja Trirudito dan Suyud Warno
turahim antarwarga. Praktiknya warga
Utomo.
berkumpul di pos ronda yang disebut
cakruk selepas salat Isya atau sekitar
pukul 8 sampai dengan 10 malam. Da-
lam perkumpulan itulah warga mem-
bahas perihal pendanaan, pengadaan
fasilitas umum seperti tenda, kursi,
dan perlengkapan rumah tangga se-
perti gelas belimbing dan piring.
Tentu saja budaya sonjo yang dise-
suaikan dengan protokol COVID-19
hendaknya menggunakan masker
dan menjaga jarak saat berkumpul.
Yang menarik dari budaya ini adalah
antarwarga terbentuk solidaritas
dan menjadi tahu sama tahu ketika
Fungsi dari alat ini adalah menye- ada warga lain yang membutuhkan
dot udara ke dalam tabung sinar ultra- bantuan, mengingat bahwa COVID-19
violet dan dipanaskan dengan suhu di membutuhkan penanganan khusus.
atas 100 derajat celcius sehingga diha- Salah satunya adalah dengan saling
rapkan dapat mensterilkan udara suatu berbagi dan bekerja sama membantu
ruangan dari COVID-19. Sejauh ini, uji warga yang kesulitan.
coba lab berhasil menurunkan mikroba
Yang tak kalah menarik dari budaya
hingga 90% setelah udara dimasukkan
sonjo, adalah jimpitan. Gambaran dari
ke tabung dan dipanaskan pada suhu
jimpitan adalah sebagai berikut:
150 derajat celcius selama 1,5 jam. Alat
tersebut saat ini masih menunggu izin Setiap rumah di Yogyakarta
produksi dan distribusi, dan jika izin- biasanya menaruh sejumput beras
nya sudah keluar, maka ini merupakan atau kira-kira seperempat ukuran gelas
bentuk inovasi warga Yogyakarta belimbing di sore hari di tembok yang
dalam menghadapi COVID-19. terletak di samping pintu halaman
M
mengumpulkan donasi, masyarakat
elalui pandemi COVID-19,
komunitas juga membuat gerakan
masyarakat Yogyakarta ke-
yang dinamakan “Mama Jahit”, yakni
mudian belajar untuk me-
segenap masyarakat yang memiliki
ngenal kekuatan dan potensi yang
kemampuan menjahit tergerak untuk
dimiliki daerahnya, seperti kesigap�-
membuat masker karena kelangkaan
an dalam menghadapi bencana yang
masker di awal masa pandemi.
terlihat dari respons cepat perangkat
Gerakan-gerakan tersebut mem- DIY yang mendahului Pemerintah
buat pemerintah dan masyarakat ber- Pusat dalam penanganan COVID-19.
sinergi dalam penanganan COVID-19.
Selain itu, perangkat DIY juga telah
Kesimpulannya bahwa DIY me- berhasil memberikan edukasi atau
miliki keunikan dalam menangani informasi kepada masyarakat terkait
COVID-19 dengan melakukan protokol COVID-19, terutama aspek
pendekatan kolaboratif dengan istilah seperti penggunaan masker, kebiasaan
pentahelix, artinya pemerintah tidak mencuci tangan dengan sabun, dan
bisa merespons kejadian luar biasa jaga jarak.
secara mandiri, perlu diadakannya
Tingginya angka pemudik yang
kerja sama yang kolaboratif bersama
masuk ke DIY juga dapat dikontrol
warga. Dari sini terlihat bahwa inovasi-
penyebarannya melalui shelter karan-
inovasi yang terjadi di Yogyakarta
tina sebagai benteng penyaring ke-
didominasi oleh kegotong-royongan
mungkinan pembawa virus masuk ke
sebagai bentuk kearifan lokal DIY atau
wilayah Yogyakarta. Screening rapid
local wisdom.
ini dikelola oleh dinas sosial.
Dok. humas | Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang meninjau Uji Lab Mandiri untuk
mempercepat proses tes di Yogyakarta
66 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19
Tim BPBD DIY juga mendapat
pelajaran berharga terkait management
Referensi
crisis di masa pandemi yang belum ada Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan
sebelumnya. Termasuk pendalaman Penanganan COVID-19 Prov. DI Yog-
yakarta (DIY) pada FGD Pengalaman
materi pelatihan manajemen tanggap Penanganan COVID-19 di Provinsi
darurat. DIY 10 Juni 2020.
Narasumber:
Drs. H. Rusli Habibie M.A.P selaku
Gubernur Provinsi Gorontalo
Dr. Sumarwoto, M.Sc. selaku Sekretaris
Gugus Tugas dan Kepala BPBD Provinsi
Gorontalo
Syarif Potutu selaku Ketua Pengda
Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja
Indonesia Provinsi Gorontalo
Kontributor:
Devi Partina Wardani, S.K.M., M.K.K.K.
dinkes.gorontaloprov.go.id/
COVID-19
G
orontalo merupakan Provinsi baru di wilayah Sulawesi yang tak luput
dari serangan pandemi. Setidaknya ada 537 kasus positif di Gorontalo
sejak pertama ditemukan pada bulan April hingga Juli 2020. Angka ter-
sebut menempatkan Gorontalo sebagai provinsi dengan kasus positif COVID-19
sedang. Meski masih mengalami kenaikan, belakangan jumlah pasien sembuh
lima kali lebih banyak ketimbang yang positif. Hal ini tidak luput dari kearifan
lokal masyarakat Gorontalo dalam “merangkul” COVID-19.
S
iapa yang tak kenal dengan sosok ayahnya yang memiliki marga Habi-
seperti B.J. Habibie, H.B. Jassin, bie, yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie,
J.A Katili, dan Ir. Ciputra. Mereka salah satu marga asli dalam struktur
adalah tokoh-tokoh yang masyhur sosial Pohala’a, yakni kerajaan dan
pada bidangnya. Jika melihat ke kekeluargaan di Gorontalo. Begitu
belakang terkait asal-usul mereka, kita bangganya masyarakat Gorontalo
akan menemukan kata “Gorontalo” di dengannya, sampai-sampai dibuat
balik nama-nama besar itu. Semakin monumen patung BJ. Habibie yang
banyak yang disebut, maka semakin tengah memegang pesawat.
banyak pula nama-nama besar yang
Gorontalo merupakan bagian dari
tertinggal mengingat begitu banyak
kawasan Wallacea yang pada tanggal
tokoh nasional Republik Indonesia
5 Desember 2000 dijadikan sebagai
yang berasal dari Gorontalo.
Provinsi ke-32 Republik Indonesia.
B.J. Habibie sendiri merupakan Hal ini berdasarkan Undang-undang
Presiden Republik Indonesia pertama Nomor 38 tahun 2000 tentang Pem-
yang berasal dari Gorontalo mewakili bentukan Provinsi Gorontalo. Ibu kota
salah satu bagian dari wilayah Provinsi ini memiliki nama yang sama,
Indonesia timur dari garis keturunan yakni Gorontalo.
T
Gorontalo melakukan pencegahan,
anggal 8 April 2020 tercatat
penanganan, dan pemulihan kasus
sebagai awal mula pandemi
positif COVID-19.
COVID-19 masuk ke Gorontalo.
Hal ini sekaligus menandakan bahwa
kasus positif COVID-19 terjadi di
Masyarakat Gorontalo tak seluruh provinsi di Indonesia.
pernah meninggalkan fal-
safah hidup yang mereka Perjalanan kasus positif COVID-19
di Provinsi Gorontalo terjadi ketika ada
yakini dan pegang teguh
sekelompok masyarakat berjumlah 300
hingga saat ini, seperti orang, melakukan aktivitas keagamaan
“mohuyula” atau bahu- di Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu,
-membahu dan bergotong Pemerintah langsung mendata siapa
royong, “mopotuwawu ka- saja nama-nama orang yang bepergian
libi, kauli, wawu pi’ili” atau ke Gowa dan segera mengarantina
menyatukan hati, perkata- mereka di Mess Haji Kota Gorontalo
an, dan perbuatan, serta yang pada tahun 2020 tidak digunakan.
“batanga pomaya, nyawa Saat itu sebanyak 181 orang diisolasi di
Mess haji Provinsi Gorontalo.
podungalo, harata potom-
bulu” atau jasad membela Pemerintah kemudian melakukan
tanah air, jiwa dipertaruh- tracing (pelacakan) kasus positif
kan, harta bagi kemasla- COVID-19 dan terbentuklah klaster
klaster baru di setiap wilayah
hatan orang banyak.
kabupaten/kota. Di antara klaster-
klaster itu terdapat klaster Kalimantan
Utara (Kaltara) yang merupakan
Hingga 14 Juli 2020, tercatat ada sebanyak 363 kasus positif COVID-19
di Provinsi Gorontalo dengan rincian 109 pasien masih dirawat, 237 orang
dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia. Adapun orang dalam
pantauan (ODP) sebanyak 52 dari total 3.609, dan pasien dalam pengawasan
(PDP) sebanyak 52 dari total 405 PDP.
P
Bupati dan Walikota sampai ke Desa.
emerintah Provinsi Gorontalo
telah membentuk Gugus Tu- Pemerintah Provinsi Gorontalo,
gas Percepatan Penanganan dalam hal ini Gubernur, juga me-
COVID-19 Wilayah Provinsi ngeluarkan Keputusan Gubernur
Gorontalo 2020 pada 16 Maret Gorontalo No. 118/32/III/2020
2020 melalui Keputusan Gubernur tentang Penetapan Status Siaga
Gorontalo Nomor: 144/II/III/2020. Darurat Bencana Nonalam Akibat
Virus Corona di Provinsi Gorontalo
Gugus tugas tersebut terdiri atas:
tahun 2020.
~ Gugus Tugas Kesehatan
Selain surat keputusan Gubernur,
~ Gugus Tugas Pariwisata Pemprov Gorontalo juga mengeluarkan
~ Gugus Tugas Area dan Peraturan Gubernur Gorontalo No.
Transportasi Publik 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pe-
laksanaan Pembatasan Sosial Berskala
~ Gugus Tugas Area Institusi
Besar dalam Penanganan COVID-19 di
Pendidikan
Wilayah Provinsi Gorontalo di tanggal
~ Gugus Tugas Komunikasi Publik 4 Mei 2020, yang kemudian berlanjut
~ Gugus Tugas Pintu Masuk dengan penetapan PSBB tahap II dan
Provinsi Gorontalo III sampai dengan tanggal 14 Juni
2020.
Dalam surat tersebut, yang ber-
tindak selaku Ketua Gugus Tugas Dalam data berikut, terlihat
adalah Sekretaris Daerah Provinsi perbandingan orang yang berada di
Gorontalo, memiliki 3 wakil, yaitu rumah pada PSBB 1 (+22 %), PSBB
Kapolda Gorontalo, Danrem 133 2 (+18%), PSBB 3 (+12%) semakin
Nani Wartabone, dan Kalak BPBD menurun, dan yang berada di ruang
Gorontalo. publik semakin tinggi.
Gambaran mobilitas
warga Gorontalo periode
25 Mei s.d. 6 Juni 2020
Dok. humas
Dok. humas
Ada kisah unik ketika Gubernur Gubernur Gorontalo menga-
Gorontalo diundang oleh Kapolda dan dakan sosialiasi mengenakan
masker dengan kearifan lokal
Danrem untuk memusnahkan 40 ton beleuto.
S
man yang terbuat dari pohon enau itu
ejak awal pandemi ini terjadi,
memiliki kandungan alkohol hanya
Pemprov Gorontalo sudah me-
40%. Kemudian minuman keras itu
mikirkan langkah antisipasi apa
diubah menjadi hand sanitizer dengan
yang akan dilakukan sehingga krisis
kadar alkohol mencapai 70%.
kesehatan ini tidak terlalu berdampak
Dengan melakukan komunikasi ke sektor lainnya yang kemudian
yang baik serta pendekatan yang berakibat pada multikrisis. Untuk
berorientasi pada keteladanan, itu Pemprov Gorontalo menyiapkan
akhirnya masyarakat yang awalnya berbagai stimulus ekonomi yang dapat
enggan menggunakan masker seka- menggenjot produk domestik regional
rang mau menggunakannya. bruto (PDRB) di setiap sektor.
Berdasarkan pertumbuhan eko-
nomi Provinsi Gorontalo per tahun-
nya, didapat kenyataan bahwa pada
Triwulan I-2020 atau pada masa awal
COVID-19 muncul justru terjadi
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,06%,
dibandingkan dengan Triwulan I-2019.
Namun, jika dibandingkan dengan
Triwulan IV-2019, pertumbuhan
ekonomi mengalami perlambatan
sebesar -0,74%.
Pertanian menjadi komoditas
unggulan Provinsi Gorontalo dalam
Dok. humas | Penyerahan hasil penyulingan oleh menggenjot perekonomian daerah.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Sektor pertanian terdiri atas tiga
subsektor, yakni subsektor pertanian,
peternakan, perkebunan; subsektor
perikanan; dan subsetor kehutanan.
Beleuto adalah sarung Dalam hal ini, subsektor pertanian,
yang biasa digunakan pe- peternakan, dan perkebunan adalah
yang paling berkontribusi dengan
rempuan untuk menutupi
persentase sebesar 74%. Adapun jenis
wajah dan bisa digunakan
produksi yang berkontribusi terhadap
sebagai pelindung wajah, subsektor ini adalah tanaman pangan
seperti masker. yang mencapai 53%.
S
nis fungsional di bawah kendali Pus-
eburuk apa pun pandemi ini
kesmas. Kemudian akan dilaksanakan
melanda, pasti ada saja harapan
bimbingan teknis bagi tokoh masyara-
yang menjadi alasan manusia
kat sebagai tokoh penggerak perubah-
untuk terus berusaha dan berdoa.
an perilaku masyarakat.
Sebagai wilayah yang masyarakatnya
Ada pula budaya “modepita”, yakni kaya akan budaya adiluhung, seperti
mengantar makanan di antara tetang�- huyula, depita, bilohe, dan dudula,
ga, sehingga ketika ada warga yang Pemprov Gorontalo yakin bahwa
diisolasi, mereka bisa tetap tinggal di modal sosial masyarakat sungguh
rumah karena akan ada tetangga yang besar dalam melawan COVID-19.
menyediakan kebutuhan makannya. Modal sosial ini yang akan menjadi
basis kesukarelaan warga.
Di level komunitas, tercatat inova�
-
si yang lahir, seperti SekitarKita yang Pemprov Gorontalo juga mengakui
bisa memantau ODO, PDP, dan OTG. bahwa literasi terkait COVID-19
Kemudian aplikasi monitoring PSBB masih jarang diakses oleh warga,
yang dirancang Universitas Negeri sehingga masyarakat sering menerima
Gorontalo untuk memonitor kepatuh- pemberitaan yang salah terkait
an dan kedisiplinan masyarakat saat COVID-19.
pelaksanaan PSBB.
Berita hoaks tersebut sangat meng-
hambat penanggulangan COVID-19
dan memengaruhi pola atau perilaku
masyarakat. Ada masyarakat yang
terpengaruh berita hoaks kemudian
menolak diisolasi dan tidak ingin
disebut pasien COVID-19. Mereka
Budaya “modepita”, yakni mengira jika pasien COVID-19
mengantar makanan di meninggal, maka jasadnya tidak akan
antara tetangga, sehingga dikafani dan hanya menggunakan
ketika ada warga yang di- celana pendek saja. Padahal, tidak
isolasi, mereka bisa tetap demikian adanya.
tinggal di rumah karena Gorontalo sempat menjadi 5
akan ada tetangga yang provinsi terbaik dalam menangani
menyediakan kebutuhan COVID-19. Di depan Presiden
makannya. Jokowi (16/7), Gubernur Gorontalo
memaparkan sinergi Gugus Tugas
dan budaya gotong royong mereka
dalam menangani pandemi, meski
Narasumber:
Bachyuni Deliansyah, S.H., M.H. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov. Jambi
Dr. Hj.Eva Susanti., S.Kp., M.Kes. selaku
Pelaksana Kadinkes Prov. Jambi
Dr. Evi Frimawaty, S.Pt.M.Si. selaku
Kadis LH Prov. Jambi
Associate Prof. Rosyani, Program Studi
Ilmu Lingkungan Universitas Jambi
Febriman Sitepu, M.Si. selaku Aktivis
LSM Sosial dan Masyarakat Jambi
Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.
corona.jambiprov.go.id
K
ekayaan budaya Indonesia terungkap dari apa yang dilakukan Jambi
dalam menghadapi COVID-19. Provinsi yang dihuni oleh Suku Anak
Dalam ini - rupanya - sudah memberlakukan protokol kesehatan yang
secara turun-temurun diikuti oleh tiap anggota kelompok suku. Pemerintah
Provinsi Jambi pun belajar dari apa yang Suku Anak Dalam sebut sebagai bese
sanding atau jaga jarak dan isolasi mandiri ketika ada salah satu dari anggota
kelompok yang sakit. Kepala suku yang biasa disebut tumenggung inilah yang
menyediakan segala kebutuhan si sakit. Selain itu, Jambi juga memiliki ramuan
tradisional yang sudah turun temurun yang berasal dari daun sungkai. Diyakini
bahwa daun ini dapat menghambat laju COVID-19 karena biasa digunakan
sebagai obat demam, sakit kepala, sakit gigi, asma, hingga penyakit kulit seperti
panu.
J
undang No. 61 tahun 1958 (Lembaran
ambi adalah sebuah provinsi di
Negara Tahun 1958 Nomor 112), yang
Indonesia yang letaknya di pesisir
terdiri atas 5 Kabupaten dan 1 Kota.
timur di bagian tengah Pulau
Sumatra. Di Indonesia terdapat 3 Pada tahun 1999, dilakukan pe-
provinsi yang ibu kotanya bernama sama mekaran terhadap beberapa wilayah
persis dengan nama provinsinya, yaitu administratif di Provinsi Jambi
Jambi, Gorontalo, dan Bengkulu. me-lalui Undang-undang No. 54
tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Jambi dibentuk berda-
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
sarkan Undang-undang Darurat No.
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan
19 tahun 1957 tentang Pembentukan
Dok. humas
P
pandemi.
rovinsi Jambi setiap tahun
selalu mengalami yang namanya Pemprov Jambi saling bersinergi
bencana alam. Bencana alam dalam upaya penanganan COVID-19,
tersebut selalu dialami bulan demi seluruh Forkompinda dan Organisasi
bulan. Ketika memasuki bulan Perangkat Daerah (OPD) yang terkait
November hingga Maret, Jambi bekerja sama dalam memutuskan
biasa terkena banjir, puting beliung, mata rantai penularan pandemi.
dan longsor. Di bulan Mei hingga Untuk itu Pemprov Jambi membentuk
September, Jambi biasa dilanda Gugus Tugas berdasarkan Surat
kebakaran hutan. Bencana alam yang Keputusan Gubernur Jambi Nomor:
datang silih berganti ini membuat 2 9 3 / K E P. G u b / B P B D . 2 / 2 0 2 0
Pemprov Jambi lebih siap menangani tentang Pembentukan Gugus Tugas
bencana, dengan sarana prasarana Penanganan COVID-19 di Provinsi
yang tersedia. Namun, Jambi dipaksa Jambi dan SK Gubernur Jambi Nomor:
untuk bersiap pula menghadapi 314/KEP.GUB/BPBD-2/2020 tentang
bencana nonalam COVID-19. BPBD Perubahan atas Keputusan Gubernur
Jambi mengerahkan sarana mobil Jambi Nomor 293/KEP.GUB/BPBD-
ambulance, mobil tangki air, mobil 2/2020.
lapangan dan logistik, dan mobil
Gugus Tugas Penanganan COVID-19
truk serbaguna untuk membantu
di Provinsi Jambi diketuai oleh
penanganan COVID-19 di seantero
Gubernur Jambi, Dr. Drs. H. Fachrori
wilayah Jambi yang sangat luas.
Umar, M.Hum. dan Kepala Pelaksana
Sebelum kasus pertama ditemu- BPBD sebagai Sekretaris. Wakil Ketua
kan, Pemprov Jambi sudah melakukan sebanyak 8 (delapan) orang dari unsur
upaya antisipasi penyebaran dan pe- Forkompinda Jambi, sebagai berikut:1)
nanganan pasien COVID-19, salah Ketua DPRD Provinsi Jambi, 2) Kapolda
satunya dengan menetapkan lima Jambi, 3) Danrem 042 GAPU, 4) Kepala
rumah sakit rujukan untuk penanganan Kejaksaan Tinggi Jambi, 5) Kepala
pasien COVID-19. Hal ini berdasarkan Pengadilan Tinggi Jambi, 6) Kepala
SK Gubernur Jambi Nomor 292/KEP. Pengadilan Tinggi Agama Jambi, 7)
GUB/DISKES 4.2/2020. Kabinda Jambi, 8) Sekda Provinsi Jambi.
Selain menetapkan rumah sakit Pemprov Jambi melalui Gugus
rujukan, Pemprov Jambi juga meng- Tugas Penanganan COVID-19 memiliki
adakan pelatihan petugas terhadap komitmen bersama untuk melaksanakan
rumah sakit rujukan yang kemudian upaya dalam penanganan COVID-19 di
berkembang dari 5 rumah sakit men- Provinsi Jambi. Kesiapsiagaan Pemprov
jadi 12. Selain itu, Pemprov juga me�- Jambi tertuang dalam kebijakannya
Berdasarkan jenis
kelaminnya, distribusi
pasien terkonfirmasi
positif COVID-19 di
Provinsi Jambi untuk
laki-laki adalah 60,18%
dan perempuan sebesar
39,82%.
S
elain meningkatkan fasilitas perilaku hidup sehat lainnya.
layanan kesehatan, yang tak
kalah penting dari itu adalah Pemprov bahkan sempat membuat
upaya pencegahan yang terkoordinasi penelitian khusus terkait kebiasaan
dengan baik di Provinsi Jambi. hidup sehat sebagaimana yang tertera
dalam tabel berikut:
JUMLAH
NO PERILAKU
PERSENTASE
1 Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS) 87,4 %
2 Saat berpergian pakai Hand Sanitazer 87,1 %
3 Saat keluat pakai masker 84,3 %
4 Tidak sering sentuh hidung, mata, dan mulut 17,5 %
5 Karantina mandiri 67,2 %
6 Mengganti pakaian setelah berpergian 69,8 %
7 Disenfeksi rumah/kendaraan 46,0 %
8 Perilaku batuk/bersin baik 73,9 %
9 Aktivitas Fisik 68,5 %
10 Konsumsi peningkat imunitas 84,3 %
11 Tidak merokok 62,5 %
K
ebijakan mengubah status siaga Sebagai salah satu upaya mem-
darurat ke tanggap darurat bantu mengurangi beban masyarakat
menjadi langkah strategis Kabupaten/Kota dalam wilayah
Pemprov Jambi dalam pengalokasian Provinsi Jambi, akibat dampak pan-
anggaran. Hal tersebut disebabkan demi COVID-19, Pemerintah Provinsi
ABPD baru bisa digunakan untuk Jambi mengalokasikan dana Bantuan
percepatan penanggulangan bencana Sosial yaitu Jaring Pengaman Sosial
apabila statusnya naik dari siaga (JPS) bagi masyarakat yang terdampak
darurat menjadi tanggap darurat. COVID-19. Penerima bantuan sosial
ini sebanyak 30.000 KPM/KK di
Wabah COVID-19 sangat ber- 11 Kabupaten/Kota dengan total
pengaruh terhadap perlambatan per- anggaran sebesar Rp54 miliar.
ekonomian di Provinsi Jambi akibat
terdampaknya semua sektor lapangan Setiap Keluarga penerima/KK
usaha karena penurunan aktivitas mendapat bantuan sebesar Rp600.000
ekonomi dan pembatasan aktivitas berupa uang tunai Rp250.000 dan
masyarakat. Dibutuhkan kerja sama sembako senilai Rp350.000. Bantuan
semua pihak untuk penanganan diberikan selama 3 (tiga) bulan dari
dampak ekonomi akibat wabah bulan Mei, Juni, dan Juli. Untuk tahap
COVID-19 ini. pertama bulan Mei data real KPM/KK
penerima sebanyak 27.731 dengan
Pemerintah Provinsi Jambi da- total dana Rp16.652.400.000.
lam melakukan upaya Penanganan
COVID-19 telah menyiapkan anggaran Selain itu, sebagai upaya mem-
BTT sebesar Rp11 miliar dan refocusing bangkitkan perekonomian di tengah
anggaran sebesar Rp200 miliar. Ke- pandemi, Pemprov Jambi merekrut
Dok. humas
S
Jambi. Harganya cukup terjangkau
iapa yang tak kenal Suku Anak
sekitar Rp8 ribu mulai dari jenis kain
Dalam atau yang biasa disebut
yang satu lapis dan dua lapis dengan
orang rimba, orang dalam, sanak,
di antara lapisan tersebut diberi
atau kubu. Suku Anak Dalam meru-
daun sungkai yang diyakini dapat
pakan suku asli yang hidup menyebar
mengobati COVID-19. Daun sungkai
dalam kawasan hutan di Provinsi
sendiri di Jambi biasa digunakan oleh
Jambi. Mereka hidup berkelompok dan
masyarakat sebagai obat demam,
dikepalai oleh seorang temenggung.
sakit kepala, sakit gigi, asma, hingga
Secara turun-temurun Suku Anak
penyakit kulit seperti panu.
Dalam melakukan pengelolaan sumber
Dukungan dan kepedulian ter- daya hutan dengan kearifan lokal yang
hadap pemulihan kondisi ekonomi mereka punya.
juga diberikan oleh berbagai pihak,
Kebiasaan Suku Anak Dalam
mulai dari pihak swasta, dunia
yang hidup berkelompok menjadi
usaha, lembaga pemerintahan, dan
pembelajaran berharga Pemprov
masyarakat. Dukungan dan kepedulian
Jambi dalam menanggulangi pandemi.
tersebut terwujud dalam bentuk
Sebagaimana yang dijelaskan oleh
bantuan berupa uang tunai, sembako,
Kadinkes Provinsi Jambi, jika salah
dan kebutuhan Kesehatan (APD,
satu anggota kelompok Suku Anak
masker, dll).
Dalam itu sakit, maka anggota
kelompok tersebut melakukan isolasi
Suku Anak Dalam juga mandiri di suatu tempat dan dibuatkan
dikenal gemar membantu tempat tinggal khusus sehingga tidak
dan saling berbagi bercampur dengan anggota kelompok
yang lain. Alasannya adalah supaya
antaranggota kelompok.
penyakit tersebut tidak menular.
Mereka juga tidak tergoda
untuk menambah harta Untuk kebutuhan makanan dan
benda yang oleh Weintre hidup anggota yang sakit, maka semua
(2003) disebut sebagai ditanggung oleh kepala suku. Dialah
yang bertugas mengantarkan makanan
penyebab Suku Anak
dan kebutuhan lainnya, seperti ramuan
Dalam tidak memiliki rasa obat.
cemburu dan iri hati.
Suku Anak Dalam juga memiliki
kebiasaan yang bernama bese sanding
atau jaga jarak. Maksudnya adalah
antarkelompok mereka pun saling
menjaga jarak sehingga tidak terjadi
S
alah satu kearifan lokal lainnya nganan Covid Provinsi Jambi 18 Juni 2020
yang penting dan sempat di- Peraturan dan Keputusan:
sebutkan di awal adalah khasiat Keputusan Gubernur Jambi Nomor: 410/KEP.
tanaman sungkai (Peronema canescens GUB/DISKES-4.2/2020 Tentang Perubahan
Penetapan Rumah Sakit Rujukan dalam Rang-
Jack). Ramuan ini berasal dari ka Pencegahan, Pengendalian dan Percepat-
Kabupaten Merangin. Masyarakat di an Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi
sana meyakini bahwa daun tersebut SK Gubernur No.456/KEP.GUB/DISKES.1-3/2020
dapat digunakan sebagai ekaliptus tentang penetapan rumah isolasi dan penge-
lola rumah isolasi dalam rangka pencegahan,
atau ramuan alternatif penangkal pengendalian, dan percepatan penanganan
COVID-19. Sungkai banyak tumbuh COVID-19 di Provinsi Jambi
di hutan sekunder pada berbagai jenis Surat Edaran Gubernur Jambi Nomor: 921/SE/
tanah. Tapi biasanya, sungkai tumbuh GUB.ORG-3.1/III/2020 tangal 20 Maret 2020
tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam
pada tanah yang cukup mengandung
upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di
air, seperti di tepi sungai dan secara Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi
bermusiman tergenang air tawar. Internet:
Daun sungkai sendiri pada dasar- https://jambi.bps.go.id/
nya sudah menjadi ramuan turun- http://corona.jambiprov.go.id/v2/
temurun untuk berbagai penyakit http://dinkes.jambiprov.go.id/
meski belum diukur dengan ketentuan
ilmiah. Diyakini dengan mencium
bau ekaliptus saja virus tidak mau
mendekat, dan dengan meminum
air rebusan daun sungkai virus
dapat mati. Daun sungkai biasanya
digunakan sebagai antiplasmodium
dan obat demam. Kandungan dalam
daun tumbuhan ini, menurut Ariefa,
punya khasiat meningkatkan sistem
imun tubuh. Tampaknya kita perlu
melakukan penelitian ilmiah untuk
mengembangkan khasiat tanaman
sungkai menjadi obat. Upaya ini
sekaligus mengembangkan potensi
sumber daya alam yang berguna
bagi pengobatan dan peningkatan
kesehatan masyarakat yang tersedia di
tanah air.
KALIMANTAN
BARAT
Penulis:
dr. Iwan Ariawan, M.S.
Narasumber:
dr. Harisson, M.Kes. selaku Kadinkes
Prov. Kalbar
Ir. Sukaliman, MT selaku Kadis Kominfo
Prov Kalbar
Christanus Lumano, S.E., M.Si. selaku
Kaban BPBD Prov. Kalbar
Kontributor:
Ferdinand P. Siagian, M.Si.
dinkes.kalbarprov.go.id/
COVID-19
K
alimantan Barat yang juga dikenal sebagai “Negeri Seribu Sungai” adalah
sebuah wilayah di Pulau Kalimantan dan Provinsi terluas keempat di
Indonesia. Sebagai wilayah dengan kawasan hutan yang sangat luas, Kalbar
sangat rentan dengan bencana alam, khususnya karhutla. Dengan seringnya
bencana membuat Pemprov Kalbar, terutama BPBD dan Dinas Kesehatan,
selalu siaga. Sementara masyarakat Adat Dayak dan Melayu, sebagai mayoritas
mengandalkan adat dan budaya mereka untuk mengantisipasi segala bencana.
Pun ketika pandemi COVID-19 terjadi di wilayah ini, Pemerintah dan rakyat
Kalbar tidak panik. Berbagai upaya dilakukan guna menekan laju penularan
COVID-19. Semua potensi dikerahkan dari tingkat terbawah hingga tingkat
teratas, Pemerintah Provinsi. Komunikasi dan edukasi soal protokol kesehatan,
serta pelibatan masyarakat Kalbar secara luas, adalah kunci keberhasilan Kalbar
menekan laju penularan COVID-19.
P
ada tanggal 10 Maret 2020 kasus Kalbar ini mendahului keputusan
pertama COVID-19 ditemukan nasional. Syarat memberlakukan KLB
di Kalimantan Barat (Kalbar), sudah terpenuhi dengan adanya dua
ada dua orang yang terpapar virus orang terkonfirmasi positif COVID-19.
ini. Kedua orang tersebut tertular Pada tanggal 13 Maret 2020
di Malaysia, yang sudah mengalami Gubernur Kalbar membuat Keputusan
pandemi COVID-19 sebelum Gubernur Nomor 359 Tahun 2020
Indonesia. Kemudian, Gubernur Kalbar tentang Pembentukan Satuan Gugus
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH., Tugas Percepatan Penanganan
M.Hum. segera menetapkan COVID-19. Gugus Tugas langsung
wartawisata.id
Tengah, Provinsi Kalbar memiliki ke- Formulasi dari rakor itu adalah
kayaan alam yang luar biasa. Dilihat memetakan daerah-daerah yang ra-
dari luas menurut Kabupaten/kota, wan dan upaya mengatasi kebutuhan
maka yang terbesar adalah Kabupaten pangan. Pembatasan sosial akan me-
Ketapang (35.809 km2 atau 24,39 ngurangi aktivitas di luar rumah,
persen), kemudian diikuti Kapuas sehingga kebutuhan makan praktis
Hulu (29.842 km2 atau 20.33 persen) harus tersedia di rumah. Jika
dan Kabupaten Sintang (21.635 pemerintah tidak dapat memenuhi
km2 atau 14,74 persen), sedangkan kebutuhan pangan ini, maka rakyat
sisanya tersebar pada 9 (sembilan) akan resah. Rakor diikuti oleh
Kabupaten/Kota lainnya. pihak-pihak yang tercantum dalam
Keputusan Gubernur Nomor 359
Gugus Tugas di Kalbar bisa cepat
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
beradaptasi karena sering terjadi
Percepatan Penanganan Corona Virus
bencana kebakaran hutan. Setelah ada
Disease 2019 (COVID-19) Provinsi
Peraturan Gubernur tentang Gugus
Kalimantan Barat.
Tugas ini, mereka langsung melakukan
koordinasi. Pada tanggal 20 Maret Provinsi Kalbar dikenal dengan
2020, Satuan Gugus Tugas Percepatan julukan “Negeri Seribu Sungai” ini
Penanganan COVID-19 Provinsi memang memiliki jumlah sungai
Kalimantan Barat melaksanakan rapat sangat banyak. Julukan ini selaras
koordinasi (rakor) yang dipimpin oleh dengan kondisi geografis yang mem-
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan punyai ratusan sungai besar dan
Barat A. L. Leysandri, SH. yang juga kecil yang di antaranya dapat dan
sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas, sering dilayari kapal-kapal besar.
bersama Kepala Dinas Kesehatan Prov. Beberapa sungai besar sampai saat
Kalbar dr. Harisson, MKes. dan Kepala ini masih merupakan urat nadi dan
BPBD Kalbar Christianus Lumano, jalur utama untuk angkutan daerah
S.E., M.Si. pedalaman, walaupun prasarana jalan
darat telah dapat menjangkau sebagian
besar kecamatan.
P
rovinsi di Indonesia lain memadai bahkan banyak yang tidak
banyak yang melakukan Pem- terpakai. Budaya masyarakat Kalbar
batasan Sosial Berskala Besar sangat mendukung upaya pencegahan
(PSBB) tetapi Provinsi Kalbar tidak penularan COVID-19 yang dilakukan
melakukannya. Menurut Kepala oleh Pemprov. Banyak aksi proaktif
Badan Penanggulangan Bencana masyarakat dalam mencegah pe-
Daerah (BPBD) Christanus Lumano, nularan COVID-19, seperti menyedia-
PSBB memang tidak diberlakukan di kan air dan sabun untuk cuci tangan
Kalbar tetapi dilakukan pembatasan di pasar. TNI, Polri, dan Satpol PP
ketat, seperti Kota Pontianak mem- sering melakukan razia masker di
berlakukan jam malam. Intinya tempat keramaian. Orang yang tidak
supaya kegiatan ekonomi rakyat, menggunakan masker tidak diizinkan
seperti pasar tetap jalan dan epidemi masuk atau diberikan masker dahulu.
dapat dikendalikan. Gubernur me- Di Kabupaten/Kota peraturan dibuat
merintahkan kepada pedagang dan oleh Bupati dan Wali Kota daerah
pengunjung dilakukan rapid test (tes tersebut.
cepat).
Kantor dan pusat keramaian
PSBB memang tidak
ditutup, dilakukan work from home
(WFH) untuk beberapa sektor.
diberlakukan di Kalbar
Organisasi perangkat daerah (OPD) tetapi kita pembatasan
seperti Dinas Kesehatan, BPBD, ketat. Seperti di Kota
Rumas Sakit, Satpol PP itu tetap meng- Pontianak ini ada
haruskan sebagian pegawainya masuk beberapa jalan kemarin
kantor. kita berlakukan jam
Menurut Kepala BPBD, Provinsi malam. Agar kegiatan
Kalbar tidak menerapkan PSBB ekonomi bisa hidup,
karena Gubernur melihat daerah seperti pasar, Gubernur
yang melakukan PSBB mengakibatkan memerintahkan kepada
dampak ekonomi dan sosial yang pedagang maupun
berat untuk masyarakatnya. pengunjung dilakukan
Sehingga pemerintah daerah Kalbar
rapid test. Jadi memang
memutuskan pembatasan secara ketat
tidak PSBB tetapi
tetapi aktivitas ekonomi tetap berjalan,
walaupun tidak maksimal. dilakukan pembatasan
seperti PSBB.
S
sosial. Kebijakan yang dibuat dan
ebagai upaya menangani percepat-
informasi yang disampaikan ke
an penanggulangan COVID-19,
masyarakat mengacu ke Pemerintah
Pemprov Kalbar mempersiapkan
Pusat agar tidak ada kebijakan dan
berbagai fasilitas Kesehatan. Banyak
informasi yang berlebihan. Hal
hal yang harus diperhatikan dalam
ini dikatakan oleh Ir. Sukaliman,
penanganan pasien COVID-19. Mulai
MT, Kepala Dinas Komunikasi dan
dari sisi penangangan kesehatan oleh
Informasi. Pembatasan-pembatasan
para tenaga kesehatan, asupan gizi
yang dilakukan di Provinsi Kalbar
dari menu pilihan, tempat/ ruang iso-
tidak hanya mengacu pada aspek
lasi, juga motivasi dan dana kegiatan
hukum (misalnya, izin dari Menteri
pendukung lainnya.
Kesehatan) tetapi juga melihat
bagaimana kemampuan daerah untuk Kepala Dinas Kesehatan Kalbar,
mengayomi warganya. Harisson menyampaikan bahwa
Pemprov Kalbar memiliki satu gedung
Di bidang komunikasi pada
untuk tempat isolasi atau karantina
awalnya Pemprov gencar memberi-
pasien konfirmasi COVID-19 atau
kan pencerahan atau desiminasi
pasien reaktif. Gedung Unit Pelatihan
bagaimana protokol-protokol itu harus
Kesehatan yang memiliki 40 kamar
dijalankan. Kegencaran pada awal-
disiapkan untuk isolasi pasien
awalnya ini disebabkan ada sedikit
COVID-19. Satu kamar dapat diisi
kepanikan.
empat orang, tetapisesuai protokol
kesehatan saat ini, satu kamar hanya
untuk dua orang. Penempatan pasien
di kamar dikelompokkan berdasarkan
Dok. humas
Penyemprotan Disinfektan
pada OPD di Lingkungan
Pemda.
P
esensial dipenuhi demi mempercepat rovinsi Kalbar, sebagai daerah
kesembuhan pasien. Tiap dua hari dengan dominan Suku Dayak
sekali dokter atau perawat memeriksa dan Melayu, sangat menjunjung
kesehatan pasien. Kasus konfirmasi tinggi adat-istiadat dan budaya lokal.
baru akan dilakukan tes PCR setelah Adat-istiadat dan budaya yang sa-
dua minggu. Selama pasien diisolasi, ngat dominan di Kalbar adalah motto
Dinas Kesehatan juga memperhatikan “akcaya” (‘tak kunjung binasa’). Pada
kondisi psikologis pasien, melakukan saat kasus pertama positif COVID-19
kegiatan senam dan pertemuan dengan ditemukan di “Negeri Seribu Sungai”
tetap menjaga jarak. Pasien tidak ini, masyarakat kembali ke hakikat ke-
boleh dijenguk dan Dinas Kesehatan arifan lokal: solidaritas, kebersamaan,
juga mempersiapkan satu petugas dan bersama-sama merasakan pende-
motivator. ritaan. Pemerintah daerah langsung
membentuk Gugus Tugas Percepatan
Jadi Pak Gubernur Penanganan COVID-19. Masyarakat
melakukan berbagai upaya sesuai de-
langsung menyiapkan
ngan kearifan lokal untuk membantu
RS Yos Sudarso dan
memutus rantai penyebaran virus
10 RS yang menjadi COVID-19. Masyarakat adat Dayak
rujukan pendukung selain melakukan berbagai upacara untuk
Sudarso. Jadi, kalau menolak penyakit dan wabah. Suku
Kementerian Kesehatan Dayak Iban dan Melayu yang tinggal di
menetapkan 4 RS, itu Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas
Sudarso, kemudian RS Hulu, Kalimantan Barat melaksanakan
Sintang, RS Singkawang ritual tolak bala di di kawasan Pos
Lintas Batas Negara (PLBN) Badau
dan RS Ketapang. Lalu
yang membatasi wilayah Indonesia –
Gubernur menetapkan Malaysia.
lagi 10 RS rujukan jadi
kita mempunyai banyak Camat Badau, Adenan, menyatakan
tempat tidur. Sekarang Kegiatan tersebut sebagai bentuk
kepedulian masyarakat dalam upaya
dimana kasus kita sudah
melawan COVID-19. Ritual tersebut
mulai turun, RS kami tidak juga mempertemukan dua tradisi yang
penuh. berbeda. Suku Dayak Iban menggelar
ritual dan orang Melayu melaksanakan
doa tolak bala kepada leluhur dan
sang pencipta untuk keselamatan
masyarakat Kapuas Hulu. Selain itu,
Adenan mengatakan saat ini di PLBN
Badau tidak diperbolehkan warga
P
antisipasi COVID-19, PLB Badau juga
emerintah Daerah memper-
telah menyiapkan ruang isolasi.
hatikan beberapa daerah di
Pada tanggal 24 Maret 2020 Dinas Indonesia yang menemukan
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat kasus positif COVID-19 dari jemaah
menyebut pasien positif COVID-19 Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia
di wilayahnya bertambah satu orang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
dan berasal dari klaster Kuala Lumpur, Provinsi Kaltim menemukan kasus
sehingga total orang yang positif positif COVID-19 dari klaster Ijtima
COVID-19 ada tiga. Kepala Dinas Gowa. Ribuan jemaah Kaltim datang
Kesehatan Kalimantan Barat Harisson ke kegiatan tersebut sebelum akhirnya
mengatakan pasien yang baru tidak dilarang oleh Pemprov Sulawesi
dirawat di ruang isolasi RSUD Selatan. Jemaah yang datang dari
Sudarso, Pontianak, tetapi di rumah Provinsi Kalbar hanya 23 orang, tetapi
saja. Kondisi pasien dalam keadaan Pemerintah Daerah tetap khawatir
sehat, tanpa keluhan sakit, sehingga terjadi penyebaran COVID-19 dari
perawatan dilakukan di rumah dengan klaster Ijtima Gowa.
pengawasan ketat. Pasien nomor tiga
Kepala Dinas Kesehatan Kaliman-
adalah istri pasien nomor satu, yang
tan Barat Harisson memastikan untuk
tertular dari Kuala Lumpur, Malaysia.
memeriksa 23 warga Kalbar yang
Saat itu PDP ada 38 orang, dan ODP
menghadiri Ijtima Gowa. Tim Gugus
1829 orang. Satu PDP meninggal 1
Tugas, bekerja sama dengan aparat
orang dan masih menunggu hasil
melakukan pendataan warga Kalbar
laboratoriumnya. Pada akhir Maret,
yang datang ke Ijtima Ulama Dunia
ada 9 orang positif COVID-19. Ada
2020 Zona Asia di Gowa. Pemeriksaan
penambahan enam orang sejak wabah
dilakukan oleh Kantor Kesehatan
COVID-19 mulai. Pada tanggal 30
Pelabuhan (KKP) dan peserta Ijtima
Maret 2020 ada dua orang sembuh dan
Ulama diisolasi secara mandiri di
dua orang meninggal.
rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar
mengumumkan tambahan satu kasus
konfirmasi (positif) COVID-19 pa-
da Sabtu, 25 April 2020. Saat itu,
total kasus konfirmasi COVID-19
bertambah menjadi 51 kasus. Kasus
ke-51 ini merupakan warga Kabupaten
Kapuas Hulu yang mengikuti acara
Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di
Gowa, Sulawesi Selatan.
B
tentu harus terus menjaga kondisi dan
eberapa hari setelah labora-
memperhatikan asupan gizi sesuai
torium RS Universitas Tanjung
arahan gugus tugas di Untan yang
Pura melakukan tes PCR, ada
terus memberi dukungan untuk para
satu pasien yang tidak jujur sehingga
tenaga medis.
menyebabkan 59 orang tenaga
medis di rumah sakit itu terpapar. Gubernur terus mengingatkan ke-
Berkat penanganan baik dan kerja pada tenaga medis untuk selalu waspa-
yang harmonis di antara pihak yang da. Saat memberikan pelayanan pada
bertugas menangani orang yang ter- pasien agar menggunakan APD de-
papar COVID-19, tenaga medis yang ngan benar. "Pasien datang harus lang-
terpapar ini pun berangsur sembuh. sung dilakukan tes cepat. Waktu tes
cepat, gunakan APD," kata Gubernur.
Tingkat kesembuhan yang besar
dan penyebaran virus yang cenderung
melambat memberi semangat baru. Transmisi Lokal
Tenaga medis yang terpapar hampir
S
semua sembuh dan tidak ada yang ampai dengan akhir Mei 2020,
meninggal. Rektor Universitas Tan- menurut Kepala Dinas Kesehatan
jung Pura yang termasuk dalam kasus Kalbar, di wilayah Kalimantan
terkonfirmasi sembuh dan kabar Barat telah terjadi transmisi lokal
kesembuhannya disampaikan sendiri COVID-19. Ada lima wilayah yang
oleh Gubernur. "Saya berharap yang mengalami transmisi lokal: Kota
lainnya juga akan cepat sembuh. Ini Pontianak, Kota Singkawang, Kabu-
merupakan penanganan yang baik paten Ketapang, Kabupaten Melawi,
dan kerja sama yang harmonis di dan Kubu Raya.
antara pihak yang memang bertugas Menurut Harisson, di tiga wilayah
menangani yang terpapar COVID-19," ini sudah terjadi penularan ke
ungkap Prof Garuda, rektor Universitas penduduk secara lokal. Kasus kon-
Tanjung Pura. Dia berharap tidak firmasi bukan lagi kasus impor dari
terjadi lagi kasus baru atau penularan. wilayah atau negara lain. Sampai
Ia mengatakan keluarga besar sivi-tas dengan tanggal 6 Mei itu, di Kalbar
akademika Untan akan terus mem- sudah ada 90 kasus terkonfirmasi
berikan dukungan secara moral pada COVID-19, dengan delapan orang
kasus konfirmasi COVID-19 tim medis sembuh dan tiga orang meninggal.
RS Untan. "Kita juga ucapkan terima Tujuh belas 17 kasus terkonfirmasi
kasih atas penangan yang cepat dari pada tanggal tersebut merupakan
Diskes Kalbar. Kita memberikan orang tanpa gejala (OTG).
apresiasi kepada tenaga medis kita yang
juga telah memberikan dukungan," Seperti halnya kasus tertularnya
ujarnya lebih lanjut. tenaga medis di rumah sakit Untan,
Update Terakhir: JUMAT 24 JULI 2020 19:00 WIB. Sumber Data : Dinkes Prov Kalbar
359 355 4
516 17 432 15
All Jumlah Total Pasien per Lokasi
Peta Sebaran KONFIRMASI & SUSPEK Filter By : Kab/Kota
Kab/Kota KONFIRMASI SUSPEK
KOTA PONTIANAK 122 212
KUBU RAYA 40 72
SAMBAS 12 45
MEMPAWAH 10 30
KOTA SINGKAWANG 12 28
LANDAK 20 26
BENGKAYANG 5 22
KETAPANG 41 20
SANGGAU 25 16
KAPUAS HULU 2 12
KAYONG UTARA 3 8
SEKADAU 7 7
MELAWI 21 4
SINTANG 29 1
LUAR WILAYAH 10 13
Kelompok Umur
Pasien Berkunjung dari Daerah Pasien Berkunjung dari Luar Negeri Transportasi Perjalanan Jenis Kelamin
P
337
Kuching
Jakarta 822
Darat Udara
Bogor
Korea L
485
RSUD Dr.Soedarso 8
RSUD Landak 1
Feb 7 Feb 22 Mar 8 Mar 23 Apr 7 Apr 22 May 7 May 22 Jun 6 Jun 21 Jul 6 Jul 21
RSUD Dr Abdul Azis 1
Ada Pasian Positif tetapi karena kurang disiplin tidak bisa isolasi
mandiri di rumah. Si pasien pertama
Tak Diisolasi ini harus diisolasi di rumah sakit,
selain kurang disiplin, keluarganya
K
husus wabah corona ini juga kurang ketat dalam mengawasi,
memang unik penanganannya, jangan sampai dia melakukan kontak
ada pasien positif yang harus dengan orang lain.
dirawat dengan penanganan dan
pengawasan ekstra ketat tetapi ada Sikap Gugus Tugas COVID-19
juga pasien positif COVID-19 yang Kapuas Hulu dengan tidak meng-
melakukan isolasi mandiri di rumah isolasi pasien di rumah sakit mendapat
dengan pengawasan dan pe-mantauan kritik dari anggota DPRD Kapuas Hulu.
ketat dari tenaga medis. Banyak per�- Anggota DPRD itu pun mendesak agar
timbangan ditempuh oleh pemang- Gugus Tugas segera mengisolasi pasien
ku kebijakan tentang ini. Di antara�- COVID-19 yang dirawat mandiri
nya adalah pasien mudah diawasi di rumah pribadi, ke Rumah Sakit
dan mau kerja sama. Lagi pula, wila-
Putussibau. Menurut anggota DPRD
yah Kalbar terkenal dengan kearifan
itu, untuk penanganan pasien positif
budaya lokalnya. Salah satu kearifan
COVID-19 sudah ada protapnya, tidak
turun-temurun adalah tersedianya
tempat isolasi dan karantina bagi dibedakan latar belakang pasien tanpa
penderita penyakit menular. Hampir terkecuali.
P
ada minggu pertama Juni Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan Penangan-
2020, pertambahan kasus ter- an COVID-19 Prov. Kalimantan Barat pada
FGD Pengalaman Penanganan Covid Provinsi
konfirmasi COVID-19 masih
Kalimantan Barat 17 Juni 2020
terjadi. Berdasarkan data Kementerian
Internet:
Kesehatan, pada 6 Juni 2020 di Provinsi
Humas Sekretariat Republik Indonesia.
Kalbar jumlah kasus terkonfirmasi
BLT Dana Desa Diberikan untuk April,
COVID-19 ada 210 orang, sembuh
Mei, dan Juni.
114, dan meninggal 4 orang. Tingkat
https://setkab.go.id/blt-dana-desa-diberikan-
kesembuhan mencapai lebih dari 50 -untuk-april-mei-dan-juni/
persen kasus. Tingkat kesembuhan https://dinkes.kalbarprov.go.id/COVID-19-di-kali-
terus naik sampai dengan minggu mantan-barat-sebagai-kejadian-luar-biasa-
ketiga Juni. Pada tanggal 21 Juni, 216 -klb/
kasus dinyatakan sembuh (72%) dan h t t p s : // k a l i m a n t a n . b i s n i s . c o m /
read/20200514/407/1240702/pontianak-
empat orang meninggal dunia. -sukses-tekan-transmisi-lokal-COVID-19
Gubernur Kalimantan Sutarmidji https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/28/
update-corona-kalbar-6-kabupaten-bebas-
mengucapkan terima kasih kepada -COVID-19-51-kasus-positif-dan-41-pdp-
para Bupati yang telah bekerja keras -meninggal-dunia
dalam penanganan COVID-19. h t t p s : // w w w. c n n i n d o n e s i a . c o m / n a s i o -
Gubernur berharap Bupati/Wali- nal/20200324172913-20-486588/satu-
-pasien-positif-corona-di-kalbar-diisolasi-di-
kota sebagai Ketua Gugus Tugas -rumah
Percepatan Penanganan COVID-19, https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat
teruslah berupaya dan berinovasi https://kompas.id/baca/nusantara/2020/03/21/
untuk kecepatan kesembuhan mereka ritual-balala-kearifan-lokal-masyarakat-dayak-
yang positif. Sutarmidji mengatakan, -untuk-mencegah-penularan-wabah/
pencegahan dan penanganan virus https://kalbar.antaranews.com/berita/408538/
suku-dayak-iban-di-batas-negeri-gelar-ritual-
corona di daerah harus melibatkan -adat-terkait-COVID-19
semua sektor dan memiliki sikap tegas https://melawinews.com/2020/06/04/hasil-rapid-
dalam menjalankan setiap kebijakan. -test-asn-di-melawi-7-reaktif/
https://www.alinea.id/infografis/masyarakat-adat-
-melawan-COVID-19-b1ZNn9uEX
h t t p s : // w w w. b b c . c o m / i n d o n e s i a / i n d o n e -
sia-52242436
KALIMANTAN
UTARA
Penulis:
Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo,
S.K.M., M.Sc.
Narasumber:
A.M. Santiaji Pananrangi selaku Kepala
BPBD Kalimantan Utara
Dr. H. Suriansyah, M.AP. selaku Sekda
Provinsi Kalimantan Utara
Datu Iqro selaku Asisten Pemerintahan
Agus Suwandi selaku Kabid P2P Dinkes
Provinsi Kalimantan Utara
Muhamad Sarwana selaku Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD
Provinsi Kalimantan Utara
Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.
covid19.go.id/peta-sebaran
P
rovinsi Kalimantan Utara ibarat "halaman samping" dari sebuah rumah
yang bernama Indonesia. Sebagai "halaman samping", sudah barang tentu
bersinggungan dengan tetangga sebelah yang dalam hal ini adalah negeri
jiran Malaysia. Panjang perbatasan yang hampir sepanjang Pulau Jawa menjadi
persoalan tersendiri dalam penanganan wabah COVID-19 yang tengah melanda
dunia sekarang ini. Koordinasi tak hanya dilakukan antarinstansi di dalam
pemerintahan daerah, tapi juga dengan Pusat dan juga pemerintah Malaysia.
Kondisi geografis yang menyulitkan juga menambah tantangan tersendiri
bagi pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam upaya menekan
penyebaran wabah.
K
alimantan Utara (disingkat Provinsi termuda Indonesia yang resmi
Kaltara) adalah sebuah Provin- disahkan menjadi provinsi dalam
si di Indonesia yang terletak rapat paripurna DPR pada tanggal 25
di bagian utara Pulau Kalimantan. Oktober 2012 berdasarkan Undang-
Provinsi ini berbatasan langsung undang Nomor 20 Tahun 2012.
dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Sebagaimana disebutkan di
Negara Bagian Sabah dan Sarawak. awal, Kaltara berbatasan langsung
Pusat pemerintahan Kalimantan dengan Malaysia. Panjang perbatasan
Utara saat ini berada di Kecamatan tersebut sekitar 8.000 km. Panjangnya
Tanjung Selor, bersama dengan Pusat perbatasan ini menjadi permasalahan
K
asus pertama muncul tanggal ada 11 orang: 1 orang tenaga
27 Maret 2020. Tercatat laboratorium, 3 orang dari puskesmas
dua kasus teridentifikasi. dan sisanya dari rumah sakit.
Keduanya berasal dari perjalanan atau Untuk data yang meninggal ter-
sepulang dari Jakarta: satu berasal catat dua orang: 1 orang di bulan April
dari Bulungan dan satunya lagi dari Tahun 2020 dan 1 orang di bulan
Tarakan. Selanjutnya ditemukan Mei Tahun 2020. Jumlah orang yang
kasus yang terbesar adalah klaster meninggal dan dimakamkan dengan
yang dari Gowa, sebanyak 70 orang protokol COVID-9 ada 15 orang.
terkonfirmasi positif COVID-19, yang Data yang sembuh sudah mencapai
terjadi pada pertengahan April 2020 151 orang atau 80%. Jumlah yang
sampai tanggal 26 Juni 2020. Masih dirawat sudah menurun sehingga
tersisa 4 orang belum sembuh dirawat ruang isolasi dan insfrastruktur lain
di RS Tarakan dan Nunukan. cukup. Keadaan sekarang, jumlah
Sampai saat ini (16 Juni 2020) kasus baru hariannya sudah melandai,
pasien terkonfirmasi COVID-19 ada terakhir ada tambahan 8 kasus ABL
188 pasien. Penyebabnya, di antara- yang berasal dari Kalimantan Selatan
nya, ada kapal yang mendarat dari (menurut Kemenkes dicatat di wilayah
Kalimantan Selatan dan ternyata yang menemukan).
penumpangnya ada yang positif
T
35 kasus; Nunukan 44 orang; KTT 7
ingkat kesembuhan pasien
orang; dan Bulungan 43 orang. Pasien
COVID-19 di Kalimantan Utara
dalam pengawasan ada 8 orang, yang
(Kaltara) mencapai 89,72
tersebar di Malinau 5 orang; Nunukan
persen dengan kasus positif COVID-19
2 orang; dan Bulungan 1 orang.
di daerah itu sebanyak 216 orang.
“Pasien yang sembuh dari COVID-19 Selanjutnya, orang dalam pe-
sebanyak 192 orang, yang meninggal mantauan sebanyak 417 orang. Di
ada dua orang, sedangkan saat ini yang Tarakan ada 382 orang; Malinau 11
dirawat ada 22 orang,” demikian kata orang; Nunukan 20 orang; dan KTT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan 4 orang. Terakhir, data orang tanpa
Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust gejala sebanyak 214 orang, yang
Suwandy di Tarakan, Sabtu. Dari tersebar di Tarakan adalah 183 orang;
192 pasien yang sembuh tersebut, di Malinau 41 orang; Nunukan 2 orang;
Tarakan sebanyak 72 orang; Malinau 33 dan Bulungan 15 orang
orang; Nunukan 43 orang; Kabupaten
Tana Tidung (KTT) 4 orang; dan
Bulungan 39 orang.
P
enanganan COVID-19 diawali yakni menyurati Menteri
dengan Menetapkan Status Sabah, Malaysia. Hasilnya,
Tanggap Darurat Bencana positif tidak seperti di wilayah
Wabah COVID-19 di Kalimantan Utara perbatasan lainnya, di Kaltara
hingga 25 April 2020 per tanggal 27 tidak ada pemulangn TKI
Maret: Keputusan Gubernur Nomor dalam jumlah besar;
188.44/K-/2020, tentang Penetapan ~ Menyiapkan Rumah Sakit
Status Tanggap Darurat Bencana Rujukan untuk pasien
Wabah COVID-19 di Provinsi Kaltara. COVID-19, yaitu di RSUD
Membentuk Tim Gugus Tugas Tarakan (Rumah sakit milik
Percepatan Pencegahan dan Pe- Pemprov) dan RSUD Tanjung
nanganan COVID-19 berdasarkan Selor. Kemudian, melalui Surat
Surat Keputusan Gubernur Kaltara Keputusan Gubernur, ditambah
Nomor 188.44/K.-/2020 tentang Pem- tiga rumah sakit lagi, yakni
bentukan Gugus Tugas Percepatan RSUD Nunukan, RSU Kota
Penanganan COVID-19 Provinsi Tarakan, dan RSUD Malinau;
Kaltara. ~ Menambah ruang isolasi di
RSUD Tarakan;
Upaya Pemerintah Daerah:
~ Menyiapkan laboratorium di
~ Koordinasi antarintansi peme-
RSUD Tarakan untuk bisa me-
rintah daerah dan vertikal kian
lakukan uji tes usap (swab test),
masif dilakukan;
sementara hal itu sedang diko-
~ Upaya-upaya taktis dengan munikasikan dengan Kemente-
cepat disiapkannya demi meng- rian Kesehatan dan menunggu
hadapi segala kemungkinan SK serta perangkat khusus
terburuk terjadi; untuk bisa tes usap;
~ Bekerja sama dengan pihak ~ Tak henti melalui berbagai
terkait, seperti TNI/Polri, juga media dan sarana, menyosiali-
kabupaten/kota melakukan sasikan kepada masyarakat
tindakan pencegahan. Di untuk menaati kebijakan pe-
antaranya, pembentuk Posko merintah, terkait pembatasan
di pintu-pintu masuk Kaltara, sosial untuk mencegah pe-
seperti bandara dan pelabuhan. nyebaran virus, yaitu dengan
dan melakukan penyemprotan tetap di rumah, menjaga
secara masif dan berkala di jarak, pakai masket, dan selalu
tempat-tempat umum; menerapkan pola hidup bersih
~ Menyadari sebagai daerah dan sehat.
yang berbatasan langsung
S
Pemerintah Daerah penanganan isi kesehatan tidak kalah pen-
COVID-19 mengacu kepada kebijakan tingnya. Sebab itu, Pemprov
yang dilakukan oleh Gubernur. berupaya melengkapi fasilitas
kesehatan. Sebenarnya waktu awal,
Dalam penananganan COVID-19 di Kaltara ada dua rumah sakit yang
ini, Pemprov Kalimantan Utara me- direkomendasikan untuk menjadi
nyasar tiga upaya, antara lain, bagai- tempat pelayanan kesehatan, yaitu
mana peningkatan kapasitas kese- Rumah Sakit Pemprov di Tarakan dan
hatan baik terkait SDM, peralatan, Rumah Sakit Kabupaten Bulungan.
maupun pendanaan. Kemudian juga Namun, karena wilayah ini terpencar-
program ditekankan jaring pengaman pencar oleh sungai dan lautan,
sosial bagi masyarakat dan tentunya Gubernur membuat surat keputusan
secara khusus mengatasi masyarakat untuk menunjuk rumah sakit rujukan
kita yang terkena dampak ekonomi. juga di Nunukan, di Malinau termasuk
Misalnya, untuk masyarakat yang ter- satu Rumah Sakit Kota Tarakan, dan
dampak ekonomi, Pemprov Kaliman- dibantu rumah sakit lainnya.
tan Utara sudah menyalurkan Bantuan
Langsung Tunai (BLT) yang kini su- Terkait dengan peralatan kesehat-
dah melalui 3 tahap. Penyebaran ban- an di Kalimantan Utara, kami telah
tuan ini akan dilanjutkan ke tahap 4. melakukan pemeriksaan dengan
alat TCM. Di semua RS kabupaten
dan provinsi alat TCM ini sudah ada.
Penanganan COVID-19 di
Hanya saja, karena persyaratan itu
Kalimantan Utara dilak- harus memakai bio safety cabinet
sanakan sesuai dengan yang level dua, yang memungkinkan
ketentuan Pemerintah melaksanakan baru Rumah Sakit
Pusat maupun kebijakan Provinsi Tarakan dan Rumah Sakit
Gubernur Kalimantan Kota Tarakan.
Utara, terutama terkait Adapun sampel lainnya tetap
3 hal: peningkatan dikirimkan ke BPLK Surabaya.
kapasitas kesehatan Walaupun terkendala transportasi,
(SDM, peralatan dan pen- karena harus mengirim dulu sampel
danaan); program jaring dari Kabupaten Kota ke Litbangkes,
pengaman sosial; serta kemudian dari litbangkes meneruskan
upaya untuk mengatasi ke BPLK Surabaya.
masyarakat kita yang Alat yang dimiliki, untuk satu kali
terkena dampak ekonomi. running 96 sampel, memakan waktu
P
emprov Kaltara juga telah Perhubungan menyubsidi ongkos
melakukan refocusing anggaran. angkutan dengan membawa barang-
Total anggaran yang disediakan barang yang dibutuhkan masyarakat.
dari refocusing anggaran itu adalah 109 Adapun Dinas Perikanan Kelautan
miliar, ditujukan untuk penanganan membantu masyarakat nelayan dan
dampak ekonomi. Juga ada dana untuk sektor perdagangan dan koperasi
social safety net 15 miliar, belanja membantu masyarakat yang bergerak
tidak terduga 14 miliar, dan bidang di ranah UMKM. Bidang pertanian
kesehatan sekitar 49 miliar. tak mau kalah dengan bidang lainnya,
mereka menyuplai arus ketahanan
Seperti dilansir media resmi, pangan petani. Bahkan, sudah ada toko
Pemprov Kaltara, mengalokasikan tani Indonesia, yang ikut membantu
anggaran lewat realokasi dan refocusing memasarkan produk dengan harga-
anggaran APBD. Nilainya sebesar harga sama dengan harga eceran
Rp39 miliar lebih yang akan ditambah terendah.
menjadi Rp60,9 miliar. Perincian itu
tertuang dalam Pemberitahuan Nomor Disnakertrans membantu pela-
900/0443/BPKAD/GUB tentang Per- tihan-pelatihan bagi masyarakat yang
ubahan Pergub Kaltara Nomor 48 akan melakukan dan mendalami kete-
Tahun 2019 tentang Perubahan Pen- rampilan bidang tertentu, umpamanya,
jabaran APBD TA 2020, tanggal 30 sudah diadakan pelatihan menjahit
Maret 2020. dan pelatihan membuat masker
hingga beberapa angkatan. Untuk ma-
Penggunaan anggaran difokuskan syarakat, Dinas Sosial juga membantu
untuk penanganan kesehatan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari bagi
(pengadaan alkes, obat, penanganan masyarakat yang kurang mampu.
pasien, penyiapan ruang isolasi,
APD), penanganan dampak sosial dan Dalam pada itu, alokasi dana social
ekonomi (bntuan untuk penumbuhan safety net sudah tiga tahap membantu
ekonomi), dan jaringan pengaman dalam bentuk tunai, sebesar 200 ribu
sosial bagi warga terdampak (bantuan per orang. Sudah dilaksanakan tiga
sosial). Di samping itu, dialokasikan angkatan, masing-masing angkatan itu
juga dana untuk pencegahan dan sekitar 5 ribuan orang. Dalam waktu
pengamanan, termasuk biaya warga dekat, akan dilaksanakan juga tahap
yang diisolasi. ke-4 oleh Gubernur Kaltara.
S
atu hal yang menjadi catatan tika diterapkan lockdown di Malaysia,
dalam upaya menangani pandemi aktivitas dan pengangkutan logistik
COVID-19 ini adalah Kaltara untuk masyarakat juga terganggu.
berbatasan dengan negara bagian Upaya untuk masalah tersebut sudah
Sabah dan Serawak. Akibatnya, dilakukan, yakni mengirim surat
jangkauan untuk melayani warga di kepada Kementerian Perdagangan
perbatasan itu menjadi hambatan, untuk memfasilitasi dibukannya jalur
terutama di Nunukan. yang tertutup akibat penutupan oleh
Malaysia.
Di Nunukan pernah terjadi
pengembalian 104 WNI yang selama Memang, selama ini kebutuhan
ini tertahan di Malaysia untuk masyarakat dilayani melalui melalui
dipulangkan ke daerah masing-masing. udara. Jadi, sementara kondisi
Kalau di Kaltara pintu masuknya, COVID-19 ini belum mereda, pener-
melalui Nunukan. Pemerintah Daerah bangan juga terbatas, sementara
Nunukan, sementara ini, sudah masyarakat terbatas pergerakannya.
pernah mengajukan kepada Menteri Lebih jauh, kebutuhan-kebutuhan
Kesehatan untuk kelengkapan fasilitas yang selama ini didapatkan dari
karantina. Memang sampai dengan Malaysia itu mengalami kesulitan.
saat ini belum ada respons. Untuk itu, Upaya solusi terus dilakukan,
Pemprov mengharapkan kelengkapan misalnya, Bupati Nunukan bersama
sarana karantina dapat dibantu Pusat, Pemprov Kaltara mengupayakan
mengingat hampir setiap minggu ada supaya ada subsidi angkut barang.
pengiriman warga melalui Kabupaten Upaya itu tentu tidak mungkin se-
Nunukan itu. terusnya karena dana terbatas. Sebab
Selain itu, ada keluhan dari itu, Pemprov berharap pintu keluar
masyarakat di Kecamatan Kerayan, masuk logistik diberi kelonggaran
yang termasuk Kabupaten Nunukan untuk aktivitas perekonomian bagi
juga, karena Kecamatan Kerayan ini warga yang ada di Kerayan.
Dok. Humas
A
spek kelembagaan sejauh ini kehidupan baru. Kabupaten dan Kota
tetap berkomunikasi dengan sudah mulai aktif melakukan sosialisasi
Pemerintah Pusat dan Pe- mempersiapkan untuk bagaimana me-
merintah Kabupaten Kota, dalam ngarah ke adaptasi kebiasaan baru.
hal kebutuhan pelayanan, terutama Begitu juga Kabupaten Nunukan sudah
peralatan-peralatan yang dibutuhkan. mempersiapkan secara matang, bahkan
Bersyukur, hingga saat ini, kebutuhan sudah melakukan simulasi-simulasi
kebutuhan sudah dapat dipenuhi walau tetap protokol kesehatan yang
walaupun dengan jumlah terbatas. selalu diutamakan.
Karena di Kaltara jumah penduduk Usaha untuk bergerak ke pola hidup
hanya sekitar 700 ribuan, masih di baru ini memang tidak dilakukan begitu
bawah satu juta. Pemprov Kaltara saja. Ada kajian yang mendasarinya,
bersama dengan Pemkab dan Pemkot misalnya, dari hasil pertemuan dengan
masih bisa menangani hal ini. tim peneliti Universitas Kaltara.
Di tingkat Desa, kondisi penanganan Mereka memaparkan penelitian per-
COVID-19 tidak mengalami banyak kembangan COVID-19 di Kaltara dan
kendala. Warga bersama dengan para hasilnya itu memang di bawah angka
pemimpin setempat bersama-sama satu, yakni 0,16 sehingga disarankan
melaksanakan protokol kesehatan sudah bersiap-siap untuk melak-
dengan baik. Salah satunya taat dalam sanakan adaptasi kebiasaan baru.
membatasi pergerakan sosial. Beragam Tim kini sudah bekerja untuk mem-
usaha dilakukan seperti pengadaan persiapkan menuju adaptasi kebiasaan
lomba inovasi penanganan COVID-19. baru. Pada sektor-sektor tertentu ada
Kegiatan tersebut otomatis menjadi pelonggaran-pelonggaran. Hanya saja,
penyemangat warga untuk melakukan Gubernur merencanakan masih akan
beragam inovasi terkait penanganan berkoordinasi dengan Forum Komuni-
COVID-19 sesuai dengan kearifal lokal kasi Pimpinan Daerah (Forkompimda)
di masing-masing daerah. yang terdiri atas bupati dan wali kota
Desa Tangguh Bencana juga sudah untuk mempersiapkan sektor-sektor
muncul di tiap desa. Kalimantan Utara mana akan mendapatkan pelonggaran
memiliki 440 desa. Mereka sudah gerak.
punya Tim Gugus Tugas masing- Berdasarkan kajian Badan Peren-
masing. Hal ini sesuai dengan Perda No canaan Pembangunan Nasional (Bap-
5 Tahun 2019 tentang Penanggulangan penas), Kaltara adalah satu-satunya
Bencana termasuk dengan Instruksi Provinsi di Kalimantan yang siap di-
Badan Penanggulangan Bencana, buka atau dilakukan penerapan new
bahwa setiap desa itu wajib untuk normal atau adaptasi kebiasaan baru
membentuk Desa Tangguh Bencana. yang disebut pemerintah sebagai ke-
bijakan Masyarakat Produktif dan
Aman COVID-19.
Narasumber:
Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes. selaku
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau
Susilo Budi Hartanto, S.Si, Apt. selaku
Kabid. Kesehatan Masyarakat Dinkes
Provinsi Kepulauan Riau
Dr. Hasim As’ari,. M.Si. dan Hafiz
Supriyadi, S.T., M.Eng. selaku Widyaiswara
Ahli Madya Provinsi Kepulauan Riau
Donie Tuah Fitriano Putra, S.I.P., M.I.Pol.
dan Hendra Kurniawan, S.I.P. M.Si.
selaku Widyaiswara Ahli Muda Provinsi
Kepulauan Riau
Kontributor:
Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.
corona.kepriprov.go.id
P
rovinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki 7 kabupaten/kota dengan 2
juta lebih penduduknya dominan bersuku Melayu. Provinsi ini memiliki
kasus COVID-19 sebanyak 254 kasus. Kasus pertama terjadi Kota
Tanjungpinang pada 18 maret 2020, yaitu seorang penjual tahu yang pulang
dari Malaysia. Lalu, berlanjut klaster-klaster lainnya. Sedangkan di Kota Batam,
kasus pertama adalah Hog Eden Park dengan 49 kasus, yang merupakan kasus
jemaah gereja di Batam. Selanjutnya, terjadi klaster lainnya di Tanjung Pinang
dikuti dengan klaster-klaster lainnya hingga 17 klaster. Pada umumnya (lebih
dari 80%) kasus di Provinsi Kepulauan Riau berasal dari klaster-klaster tersebut.
Keberhasilan Provinsi mengidentifikasi klaster dan mengisolasi semua kasusnya
membuat Provinsi ini menjadi Zona Hijau. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(FORKOMPIMDA) menjadi jalan keberhasilan tersebut. Selanjutnya, dibentuk
satuan tugas pada tingkat RW, Desa, Kecamatan dalam mendukung keberhasilan
Provinsi untuk menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau dikenal juga
dengan New Normal. Dengan strategi manajemen pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mencoba menggali potensi yang ada dalam
masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi COVID-19. Ditambah dengan
beragam kebijakan yang prowarga, menjadikan pemerintah daerah hadir dalam
penanganan COVID-19 ini.
P
rovinsi Kepulauan Riau ter- ASEAN. Perbatasan wilayah meliputi
diri atas 1.796 pulau. Posisi Vietnam dan Kamboja (Batas Utara);
Kepulauan Riau sangat strategis Singapura, Malaysia dan Provinsi Riau
karena Provinsi ini berbatasan lang- (Batas Barat); Malaysia dan Kalimantan
sung dengan beberapa provinsi lain di Barat (Batas Timur); Sumatra Selatan
Indonesia dan dengan beberapa negara dan Jambi (Batas Selatan).
Epidemiologi
K
asus di Kepulauan Riau berawal Penanganan klaster-klaster terse-
dengan adanya 17 klaster. but dilakukan selanjutnya oleh Gugus
Klaster pertama dan terbesar Tugas dan semua kasus yang berasal
adalah kuster di gereja Hog Eden Park adari klaster-klaster tersebut diisolasi di
dengan 49 kasus diikuti dengan klaster rumah sakit. Ada beberapa kasus yang
India di kota Batam dan didapatkan diisolasi di Rumah Sakit Pulau Galang
klaster lainnya, seperti klaster Kelud, dengan kapasitas 3.000 pasien dan baru
Pemberdayaan Perempuan Batam dan terisi dengan 800 tempat tidur.
seterusnya. Akibatnya, kasus makin Kasus di Provinsi Kepulauan Riau
lama makin bertambah banyak dan selanjutnya menyebar ke beberapa
berkembang seperti sekarang ini.
D
Tangan/Hand Sanitizer di
alam penanggulangan COVID-19,
Fasilitas Umum;
dibentuk tim penanggulangan
sebelum gugus tugas diben- ~ Surat Edaran tentang Standar
tuk, karena upaya penanggulangan di dan Protokol Pencegahan
Provinsi Kepulauan Riau dimulai bu�- Penyebaran Wabah COVID-19;
lan Desember 2019 dan gugus tugas ~ Surat Edaran tentang Petunjuk
dibentuk pada bulan Maret 2020. Teknis Pelaksanaan Sistem
Dengan demikian, tim penanggulangan Kerja Aparatur Sipil Negara.
sudah lebih dulu bekerja sebelum Dalam Upaya Pencegahan
gugus tugas dibentuk. Berikut adalah Penyebaran (COVID-19) di
kebijakan dan dasar hukum yang Lingkungan Pemerintah Pro-
dibuat dari bulan Desember 2019 vinsi Kepulauan Riau;
hingga Juni 2020.
~ Instruksi Gubernur tentang
~ Koordinasi dengan semua pe- Pelaksanaan Ibadah Ramadan
mangku kepentingan terkait, dan Idulfitri 1 Syawal1441 H di
seperti Instansi Vertikal, TNI, Provinsi Kepulauan Riau;
POLRI, Pemerintah Kabu-
paten/Kota, BUMN, dan Swasta ~ Penyerahan Insentif kepada
dalam penanganan COVID-19; 10.343 orang Mubaligh (Guru
TPQ/MDT), Penyuluh Agama
~ Refocusing dan Realokasi APBD Islam Non-PNS, dan Imam
bersama kabupaten/kota un- Hafish Al-Quran 10, 20, dan
tuk percepatan penanganan 30 Juz se-Provinsi Kepulauan
COVID-19; Riau;
~ Memberikan bantuan Dana ke- ~ Bantuan Sosial 15.000 Sem-
pada Kabupaten/Kota untuk bako bagi masyarakat ter-
masyarakat yang terdampak dampak COVID-19 di Kota
COVID-19; Tanjungpinang;
~ Surat Edaran tentang Pe- ~ Surat Edaran Upaya Percepatan
ningkatan Kewaspadaan ter- Penurunan Kasus COVID-19
hadap Risiko Penularan Infeksi menjelang hari raya Idulfitri
(COVID-19); 1441 H;
~ Surat Edaran tentang Pelak- ~ Surat Edaran Upaya Percepatan
sanaan Ujian Nasional dan Penanganan Kasus COVID-19
Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Tanjungpinang pada
pada Satuan Pendidikan dalam libur hari raya Idulfitri 1441H;
Rangka Pencegahan Penyebaran ~ Pembinaan penyuluhan hukum
(COVID-19) di Provinsi dalam rangka penanganan dan
Kepulauan Riau; pencegahan wabah COVID-19;
Dok. humas
D
alam penanganan COVID-19. penanganan COVID-19 bisa tertangani
Provinsi Kepulauan Riau me- berbasis SDM setempat dan keunikan
nerapkan strategi manajemen masing-masing daerah.
berbasis pemberdayaan masyarakat.
Tujuan dari pemberdayaan masya-
Konsep pemberdayaan masyarakat
rakat ini, antara lain, membangun
sendiri diartikan sebagai segala upaya
hubungan interpersonal
yang dilakukan oleh komponen
melalui komunikasi dan
masyarakat dengan meng-
menyampaikan infor-
gali potensi yang ada
masi tentang gambar-
dalam masyarakat agar
an umum kegiatan
mampu dan berperan
promosi kesehatan
serta dalam mencegah
dalam pemberdaya� -
penularan COVID-19.
an keluarga untuk
Berikut ini adalah
bebas COVID-19.
tahapannya:
Kegiatan yang di-
Strategi Pemberdaya-
lakukan, mengumpulkan
an masyarakat ini mengacu
tokoh masyarakat, tokoh
kepada strategi promosi
agama, ibu PKK, kader di wilayah
kesehatan (Permenkes No. 74 tahun
RT untuk membahas dan menyepakati
2015). Dalam strategi ini, advokasi
apa saja yang akan dilakukan. Bersama
pemberdayaan masyarakat menjadi
tim COVID-19, tim pemberdayaan
hal penting untuk diimplementasikan
masyarakat mengawasi Physical
secara baik. Harapannya, dengan
Distancing dan pemakaian masker
menggali potensi yang dimiliki
setiap hari dengan tegas; menggalang
masyarakat, inovasi-inovasi dalam
Dok. humas
Bantuan Keuangan ke
Kabupaten/Kota
Dok. humas
S
elain berusaha menerapkan Sani dan RSOB serta SK Gubernur
strategi pemberdayaan masya- sebanyak 32 rumah sakit rujukan
rakat, Pemerintah Provinsi di kabupaten/kota). Selanjutnya,
Kepulauan Riau tentu saja juga Pemberian insentif bagi tenaga
menerapkan beragam kebijakan kesehatan. Kebijakan lain, pemberian
prowarga, terutama bagi mereka yang santunan meninggal dunia 15 juta
langsung terdampak COVID-19 ini. untuk positif COVID-19 dan sebesar
1 bulan UMK bagi PDP (orang miskin/
Di bidang kesehatan, dialokasi- rentan miskin). Terakhir, pemeriksaan
kan anggaran untuk penyiapan RS PCR telah dioperasionalkan di BTKL
rujukan di Provinsi Kepulauan Riau Batam sejak 19 April 2020
(SK Menkes sebanyak 4 rumah sakit,
Dok. humas
D
alam penanggulangan COVID-19 Laporan Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepu-
ini, Pemerintah Provinsi lauan Riau
Kepulauan Riau memang Laporan perkembangan kasus COVID-19 Provinsi
telah berani mengambil strategi Kepulauan Riau
manajemen pemberdayaan masya- Internet:
rakat. Sebuah strategi berani yang https://corona.kepriprov.go.id/
coba turun langsung menggali poten- https://kepri.bps.go.id/
si dalam masyarakat kemudian di-
optimalkan untuk turut serta dalam
penanggulangan COVID-19. Memang,
masih banyak hambatan, tetapi
tetap bisa ikut berkontribusi secara
signifikan. Sementara itu, beragam
kebijakan yang dilakukan pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau dengan
semata-mata demi kepentingan warga,
menjadikan Pemerintah Daerah hadir
dalam penanggulangan pandemi
COVID-19 ini.
Keberhasilan Provinsi Kepulauan
Riau dalam menurunkan kasus
COVID-19 di Provinsi tersebut yang
pada bulan Juni 2020 tercatat 254
kasus. Sebagian besar terjadi dalam
17 klaster. Keberhasilan Gugus Tugas
Provinsi dalam menginvestigasi klaster
dan mengisolasi kasus terjadi berkat
kekompakan yang dibina oleh Forum
Komunikasi Pimpinan Daerahnya.
Alhasil. Semua upaya tersebut
menjadi efisien dan efektif, sehingga
menjadikan Provinsi Kepulauan Riau
menjadi Zona Hijau pada bulan Juli
2020. Dalam memasuki adaptasi
kebisaan baru dibentuk satuan tugas
pada tingkat RW, Desa/Kelurahan,
dan Kecamatan sehingga provinsi ini
siap menghadapi era AKB dan New
Normal.
LAMPUNG
Penulis:
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.
Narasumber:
Nasdan M. selaku Kabid Logistik BPBD
Lampung
Dr. dr. Reihana, M.Kes. selaku Kadinkes
Prov. Lampung
Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.
covid19.lampungprov.go.id
L
ampung patut diacungi jempol karena keberhasilannya dalam mencegah
peningkatan pandemi. Meski tidak menerapkan kebijakan PSBB, Lampung
mampu mengontrol penyebaran COVID-19 di daerahnya, melalui strategi
pembatasan lokal yang berada di desa-desa, maupun kemampuan tim surveilans
dalam mendeteksi dan memetakan persebaran kasus positif, sehingga tidak
sampai memorak-morandakan daerah mengingat wilayahnya yang diapit oleh
dua Zona Merah provinsi. Keunggulan Lampung lainnya adalah tingkat ketahanan
pangan yang tinggi, sehingga tidak hanya dapat mengatasi permasalahan pangan
lokal, tetapi juga menopang ketahanan pangan provinsi-provinsi lainnya.
S
Bakauheni sendiri merupakan sebuah
ebagai bagian dari pulau-
pelabuhan utama di Provinsi Lampung
pulau utama di Indonesia dan
yang menjadi penghubung sekaligus
secara geografis tidak terlalu
pintu masuk siapa saja yang hendak
jauh letaknya, Jawa dan Sumatra
berkunjung ke Sumatra atau bepergian
memiliki hubungan yang erat dan
ke Jawa.
tak terpisahkan. Selat Sunda tak
menyulutkan minat penghuni kedua Provinsi Lampung terletak di
pulau itu untuk saling berkunjung, wilayah paling selatan dari Pulau
entah untuk suatu pekerjaan, Sumatra. Ibu kotanya bernama Bandar
menyambung kekerabatan, atau se- Lampung. Provinsi tersebut memiliki
kadar berwisata. dua kota, yakni Kota Bandar Lampung
Dok. humas
Gubernur Lampung
pantau langsung Pela-
buhan Bakauheni yang
menjadji gerbang masuk
jalur darat ke Pulau
Sumatra.
S
ini terjadi pada awal bulan Maret, ejak awal Pemerintah Pusat
yakni imported case (kasus impor) menyatakan ada flu baru dari
dari Bogor, Jawa Barat. Saat itu ada Tiongkok (Cina) atau sekitar
sekelompok rohaniawan yang tiba akhir Februari 2020, Pemprov
di Lampung dan dinyatakan positif. Lampung telah menjaga pintu-
Dari situ terjadi transmisi lokal mulai pintu masuknya mengingat wilayah
dari ayahnya, ibunya, anaknya, dan Lampung sangat rawan terpapar.
pamannya. Selain klaster Bogor, Apalagi, Provinsi lampung banyak
terdapat pula klaster Sukabumi, klaster sekali pelabuhan besar.
Jakarta, klaster Yogyakarta, klaster
Magetan, dan klaster Gowa. Melalui kerja sama dengan KKP,
Pemprov Lampung memberlakukan
Sejak kasus pertama tersebut, sistem karantina, terutama kepada
Lampung berhasil menekan jumlah para TKI yang terpaksa pulang, juga
terkonfirmasi COVID-19 berada kapal-kapal yang hendak singgah ke
di bawah 300 kasus dengan tingkat pelabuhan di Lampung. Pemeriksaan
kesembuhan mencapai 76% dan sudah dilakukan sejak berada di
korban meninggal sebanyak 12 orang. tengah laut.
Padahal, Lampung diapit oleh dua
wilayah yang berada di Zona Merah, Untuk itu, Pemprov Lampung
yakni Sumatra Selatan dan Banten. Di membentuk Gugus Tugas Penang-
samping itu, Lampung juga merupakan gulangan COVID-19 berdasarkan
arus keluar masuk jalur darat Pulau Keputusan Gubernur Lampung No.
Sumatra dan Pulau Jawa. G/173/V.02/HK/2020 yang me� -
nunjuk Sekretaris Daerah Provinsi
Untuk itu, penulis merasa perlu Lampung sebagai Ketua Gugus Tugas
berbagi lesson learned dari Provinsi dengan wakil ketua yang terdiri atas
yang memiliki Taman Nasional 1) Asisten Pemerintahan dan Kesra
Perlindungan Gajah tersebut, mulai Sekdaprov. Lampung, 2) Asisten Per-
dari strategi kesmas yang diterapkan, ekonomian dan Pembangunan
hingga kerja sama antarlembaga, Sekda-prov. Lampung, 3) Asisten
termasuk komunitas yang mereka Administrasi Umum Sekdraprov
lakukan. Lampung. Keputusan tersebut keluar
hanya beberapa hari setelah terjadi
Leadership adalah faktor kasus pertama COVID-19 di Lampung.
kunci dalam kecepatan Kemudian berdasarkan Surat
dan ketepatan koordinasi Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No.
dalam penanganan ben- 440/2622/SJ tentang Pembentukan
cana pandemi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 di daerah pada tanggal
Penandatanganan ke-
sepakatan bersama, di
Posko Satgas Terpadu
Gugus Tugas COVID-19
Provinsi Lampung.
Dok. humas
Kadinkes Provinsi
Lampung menyampai-
kan kondisi kesmas
Lampung terkini.
P
COVID-19 terbanyak (112 kasus),
er tanggal 20 Juli 2020, jum-
selanjutnya dengan Kabupaten
lah yang terkonfirmasi positif
Lampung Tengah (31 kasus), Lampung
COVID-19 di Provinsi Lampung
Selatan (26 kasus), Lampung Utara
adalah 231 orang. Dari jumlah terse-
(15 kasus), Pesawaran (10 kasus),
but, 177 orang dinyatakan telah sem-
Pesisir Barat (9 kasus), Way Kanan (6
buh, 42 orang masih dirawat, dan 12
kasus), Kota Metro (6 kasus), Tulang
orang dinyatakan meninggal dunia.
Bawang Barat (5 kasus), Lampung
Sementara, total orang dalam peman-
Barat (4 kasus), Tanggamus (2 kasus),
tauan (ODP) adalah sebanyak 3.750
Pringsewu (2 kasus), Tulang Bawang
dan 3.666 di antaranya telah selesai di-
(1 kasus), Lampung Timur (1 kasus),
pantau, sedangkan pasien dalam pen-
dan Mesuji (0 kasus).
gawasan (PDP) berjumlah 197 orang.
Sejak tanggal 7 Juni 2020, Tim terendah, yakni 1,56 per 100.000
Gugus Tugas Pusat telah mengeluarkan penduduk. Data terbaru sampai tanggal
hasil analisis wilayah per kabupaten/ 20 Juli kumulatif kasus pandemi adalah
kota dengan kriteria risiko Hijau, sebanyak 231 kasus. Tidak terjadi
Oranye, Kuning, dan Merah. Wilayah penambahan kasus positif dalam dua
Risiko di Lampung Berdasarkan Gugus hari terakhir, dan penambahan kurang
Tugas Pusat terbagi atas tiga, yaitu: dari 5 penambahan kasus setiap
a) Wilayah Merah atau penyebaran harinya. Sebanyak 177 orang sembuh
virus tidak terkendali (belum ada (76,6% dari kasus) dan 12 orang
di Lampung); b) Wilayah Oranye meninggal (0,05% dari kasus).
atau risiko tinggi penyebaran dan
Upaya pencegahan dan pengendali-
potensi virus tidak terkendali, ada 3
an yang dilakukan Pemprov Lampung
kabupaten/kota; c) Wilayah Kuning
adalah melalui pendekatan komunitas,
atau penyebaran terkendali dan tetap
seperti mengajak masyarakat untuk
ada kemungkinan transmisi, ada 11
mencuci tangan dengan sabun/hand
kabupaten/kota, d) Wilayah Hijau
sanitizer, memakai masker dengan
atau risiko penyebaran virus ada tetapi
ger
masnya, mengajak Desa/Kelurah-
belum ditemukan kasus konfirmasi
an untuk melakukan pembatasan per-
positif, ada di Kabupaten Mesuji.
gerakan kepada warganya, serta secara
Sejak akhir Mei 2020, telah ketat melakukan protokol kesehatan.
terlihat tren kenaikan pada tingkat Dalam rangka sosialisasi upaya pen-
kesembuhan dan penurunan jumlah cegahan dan pengendalian tersebut,
untuk pasien yang dirawat, setelah Gubernur Lampung merangkul semua
dilakukan intervensi pada pelayanan pihak, termasuk ulama dan MUI, serta
kesehatan. Alhasil, Lampung masuk para rektor yang ada di universitas di
ke dalam 5 besar dengan insiden kasus Lampung.
Data Dinkes
Perkembangan
puskesmas dari tahun
ke tahun di Provinsi
Lampung.
L
80% yang sudah diperiksa melalui
ampung adalah wilayah yang
PCR atau sekira 3.440 kontak.
terjepit oleh dua Zona Merah,
Terdapat beberapa permasalahan yakni Sumatra Selatan dan
yang membuat Pemprov Lampung wilayah barat Pulau Jawa (Jakarta dan
kesulitan dalam meningkatkan rasio Banten). Kedua Zona Merah tersebut
jumlah kontak, seperti kompleksitas terpisah oleh Selat Sunda untuk Pulau
penelusuran kontak dari kebutuhan Jawa dan Bukit Barisan untuk Provinsi
SDM, tracing (pelacakan) pengambilan Sumatra Selatan.
tes usap, dan manajemen data hasil
Meskipun demikian, hingga tulisan
pelacakan. Selain itu, ketakutan
ini dibuat, Lampung masih belum
warga menjadi pemicu mereka
mengambil kebijakan PSBB mengingat
menyembunyikan informasi tentang
letaknya yang menjadi pintu masuk ke
kontak. Namun, tim surveilans sudah
Pulau Sumatra dan pintu keluar ke Pulau
berupaya menggali lebih dalam saat
Jawa. Seandainya PSBB diberlakukan,
pelacakan dilakukan.
tentu ini akan menimbulkan kesulitan
Secara garis besar, fasilitas pe- bagi lalu lintas baik yang akan ke Jawa
layanan kesehatan yang disiapkan maupun Sumatra.
oleh Gubernur Lampung melalui
Jika dilihat dari perkembangan
dana rekonstruksi cukup besar, yakni
kasus positif COVID-19, wilayah
sekitar Rp200 miliar dengan alokasi
ini cenderung terkendali mengingat
Rp103 miliar diberikan untuk bidang
kebijakan non-PSBB terasa kurang
kesehatan. Saat ini dana kesehatan
populer pada masa pandemi. Yang
sudah terserap kurang lebih Rp28
dilakukan Pemprov Lampung
miliar dengan melihat perkembangan
adalah memperketat check point di
kasus.
Dok. humas
Wagub Lampung
Tinjau Posko Check
Point Pelabuhan
Bakauheni.
K
modal; etahanan Lampung dalam
menghadapi pandemi patut
~ Pembangunan pariwisata di- dipuji. Tidak hanya dari sisi
lakukan melalui upaya, antara kebijakan kesehatan dan ekonominya,
lain: a) peningkatan frekuensi tetapi juga dari sisi social capital
dan jalur penerbangan, masyarakat Lampung yang turut serta
b) peningkatan pemasaran mendukung program Pemerintah.
wisata ke originasi yang sudah Salah satunya dengan mengadaptasi
pulih, c) peningkatan kegiatan kebiasaan baru.
olah raga, seni budaya, dan
MICE, d) penyediaan insentif Ketahanan Provinsi ini terbukti
untuk paket wisata khusus dari keberhasilan Lampung melakukan
di destinasi prioritas, e) pe- panen raya dan kemampuannya
ningkatan infra-struktur dan menopang kebutuhan daerah lain dari
standar layanan; hasil bumi, seperti DKI Jakarta dan
sekitarnya.
~ Pembangunan SDM dilakukan
melalui upaya peningkatan pro- Dari sisi aktivitas pendidikan,
duktivitas dan daya saing tena- Pemprov Lampung menyesuaikan
ga kerja, antara lain, melalui hasil kesepakatan 3 Menteri terkait
penguatan pendidikan dan pe- aktivitas belajar pada masa pandemi
latihan vokasi, serta pendidik- dengan melakukan belajar di rumah
an menengah dan tinggi umum; secara daring. Bahkan, kegiatan wisuda
di beberapa universitas di Lampung
~ Pembangunan infrastruktur
juga dilakukan secara daring.
dilakukan melalui investasi
infrastruktur padat karya yang Dari sisi sosial budaya, Lampung
mendukung kawasan pertanian, memiliki Desa Tanggap Darurat
industri, dan pariwisata.
Dok. humas
KELOMPOK PANIK:
pengetahuan tinggi
KELOMPOK TIDAK KELOMPOK YANG
TERJANGKAU: ANGGAP ENTENG:
tidak peduli
Narasumber:
Thomas Bangke, S.E., M.Si. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT
Kontributor:
Miranda Surya Wardhany, S.K.M.,
M.O.H.S.Sc.
covid19ntt.com
S
ejak merebaknya kasus positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) awal April 2020, tim Gugus Tugas terus bekerja keras menekan
angka penyebarannya. Hingga tgl 5 Juli 2020, pasien positif COVID-19 di
NTT tercatat berjumlah 118 orang. Sukses yang ditunjukkan Pemprov NTT di
bawah komando Gubernur Viktor Laiskodat patut diapresiasi: kepemimpinan di
masa krisis yang mampu menekan penyebaran wabah COVID-19. Di samping
upaya yang keras, keberhasilan ini juga ditunjang oleh nilai-nilai kearifan lokal
di NTT yang jadi perekat utama terpeliharanya persatuan di antara masyarakat.
Beberapa yang tercatat, antara lain, semangat komunalitas dan kebersamaan
dalam melakukan ritual keagamaan, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini.
Kombinasi keduanya, pemimpin yang bijak dan dipraktikkannya kearifan lokal
membuat warga menjadi bergairah dan bersatu membantu pemerintah.
N
Indonesia ini mulai bertransformasi
usa Tenggara Timur (NTT)
menjadi provinsi yang namanya
adalah permata di wilayah
sangat “menjual”, khususnya di sektor
Timur Indonesia. Selama
pariwisata.
masa pemerintahan sekarang, NTT
termasuk salah satu wilayah yang Bagaimana tidak? Sepuluh desti-
menjadi konsentrasi Kepala Negara nasi wisata yang menakjubkan ter-
untuk dapat dimaksimalkan semua hampar di sana, seperti Labuan Bajo,
IG: @seanicenie
U
dari Sang Pencipta kepada NTT sebagai ntuk menyadari suatu ke-
permata di Timur Indonesia yang adaan, diperlukan pemahaman
memiliki 21 kabupaten dan 1 kota, yang tepat mengenai hakikat
yakni Kupang dengan total populasi keadaan itu melalui sudut pandang
5.437.200 (data tahun 2019), ada sisi jamak. Terkait dengan masalah
gelap yang masyarakat rasakan dengan penyakit COVID-19 yang sedang
kondisi geografis NTT. Bencana alam melanda Indonesia, masalah kesehatan
sudah akrab dihadapi masyarakatnya, masyarakat menjadi sangat mencuat,
mulai dari bencana kekeringan, banjir, tetapi sekaligus menyadarkan kita
tanah longsor, puting beliung, abrasi bahwa keadaan ini memerlukan
pantai, gelombang pasang, hingga pemahaman mendalam dan tepat yang
erupsi gunung berapi. menyertakan beberapa sudut pandang.
Beberapa sudut pandang yang
penting adalah bidang-bidang
Perbedaan sistem, politik, ekonomi, sosial, dan budaya
infrastruktur, lingkungan, (PolEkSosBud) yang akan terkena
dan komunitas (SILK) di dampak akibat masalah penyakit
seluruh wilayah Indonesia COVID-19. Hal ini dapat dipahami
melahirkan cara-cara karena untuk mengatasi masalah
dan keberhasilan yang Kesehatan Masyarakat yang ditimbul-
berbeda-beda dalam kannya, harus dikerahkan upaya untuk
menghadapi masalah menghentikan penularan dari orang
ke orang lain dengan menghindarkan
penularan penyakit
pertemuan pribadi diantara mereka.
COVID-19. Akibatnya, terjadi pula suasana
kehidupan sosial yang berjarak dan
berimbas pada kegiatan-kegiatan di
bidang PolEkSosBud. Lebih jauh,
terjadi pergeseran roda kehidupan
sehari-hari masyarakat di Indonesia.
Masyarakat Indonesia tersebar luas
di negara kepulauan yang membentang
dari Barat ke Timur di Asia Tenggara.
Tempat yang luas itu juga memberikan
pola kehidupan berbeda-beda baik
komunitas maupun lingkungannya.
Interaksi komunitas dan lingkungan
setiap wilayah berbeda-beda pula
D
membentuk sistem dinamika kegiatan i wilayah NTT, pertama kali
masyarakat yang khusus bagi masing- terkonfirmasi kasus positif 1
masing tempat. (satu) orang terjadi pada
pertengahan bulan April 2020; berarti
Perbedaan Sistem, Infrastruktur, sekitar satu bulan sejak diketahui
Lingkungan, dan Komunitas (SILK) pasien pertama di Indonesia yang ter
di seluruh wilayah Indonesia melahir- identifikasi di Depok. Pada saat itu,
kan cara-cara dan keberhasilan yang dari 34 Provinsi yang telah dinyatakan
berbeda-beda pula dalam menghadapi ada kasus positif di wilayahnya, NTT
masalah penularan penyakit COVID-19. dan Gorontalo adalah 2 (dua) provinsi
Sebab itu, terbentuk kebijakan yang yang hingga 1 April 2020 masih
berbeda-beda antarwilayah di menunjukkan 0 kasus.
Indonesia sesuai dengan Sistem,
Infrastruktur, Lingkungan, dan Ko- Kendati situasinya demikian,
munitas masing-masing tempat. Se- Pemerintah Provinsi dan jajarannya
bagai contoh berikut ini diuraikan menyadari bahwa NTT sudah di-
mengenai keberhasilan, kendala, dan kelilingi oleh potensi atau ancaman
pencapaian yang dialami oleh daerah- yang begitu menakutkan. Dengan
daerah Nusa Tenggara Timur. kepemimpinan Gubernur Viktor
Laiskodat, langsung digelarlah rapat
dengan Badan Penanggulangan Ben-
cana Daerah (BPBD) NTT, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
idn times
Taman Nasional
Komodo, Nusa
Tenggara Timur.
Dok. humas | Sekretaris 1 Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu
Mere saat memberi keterangan pers.
personel KKP yang ada. Jadi, terhitung
ada 10 bandara yang tidak bisa me-
Perkembangan Kasus
lakukan screening secara ketat. Harian di NTT
S
Selain kendala-kendala SDM di esuai dengan laporan yang
pelabuhan laut dan udara, kendala diperoleh dari wakil BPBD NTT,
krusial lain adalah minimnya tenaga digambarkan situasi harian
medis. Secara umum di NTT terdapat percepatan penanganan COVID-19
empat orang dokter spesialis paru di Provinsi NTT sampai dengan 11
dan 16 dokter ahli penyakit dalam. Juni 2020 pada pukul 20.00 WITA.
Selebihnya adalah dokter umum Berdasarkan data yang direkapitulasi
dan dokter anak. Demikian pula, di dari 21 kabupaten/kota secara rata-
kabupaten/kota kapasitas rumah rata ke
naikan pada tanggal 31 Mei
sakit tidak begitu memadai untuk 2020, yaitu 6 kasus, sehingga jumlah
menampung pasien apabila terjadi kasus positif pada awal Juni 2020
penyebaran COVID-19 yang masif adalah 105 kasus. Secara rata-rata
di NTT. Berlandaskan fakta-fakta itu kenaikannya adalah 1,4 kasus per hari,
selanjutnya disepakati bahwa langkah sehingga secara nasional besar angka
paling strategis adalah pencegahan. R0-nya lebih dari satu.
Pencegahan yang dilakukan di Untuk sebarannya, dari 21
awali dengan melibatkan seluruh kabupaten dan 1 kota di NTT terdapat
unsur termasuk TNI, Polri, dan juga 12 kabupaten/kota di NTT dinyatakan
segera dibentuknya Gugus Tugas berwarna hijau atau tidak ada
sampai ke desa-desa. Personel TNI kasus COVID-19. Hal itu diperoleh
dan Polri yang diterjunkan itulah berkat upaya yang dilakukan dalam
yang paling berperan besar dalam pencegahan dan sebagai hasil
mencegah penyebaran wabah tersebut
kolaborasi terutama antara Pemerintah
ke desa-desa. Pada awal Juni 2020,
dan tokoh tokoh agama serta tokoh
tercatat jumlah kasus di NTT sebanyak
masyarakat lainnya.
105 orang; semuanya terdapat di Kota
Kupang. Selanjutnya, ada 8 kabupaten
yang tergolong Zona Kuning sesuai
NTT memang terkenal dengan penetapan zona penyebaran
dengan kereligiusan dan COVID-19 secara Nasional, sedangkan
kepatuhan masyarakatnya terdapat 2 kabupaten/kota, yaitu
Kota Kupang dan Kabupaten Sika
sehingga BPBD setempat
yang berpotensi sebagai Zona Merah
lalu mengutamakan stra- karena memiliki jumlah kasus yang
tegi untuk berkoordinasi relatif tinggi sehingga masih dalam
dan meraih dukungan dari pengamatan Gugus Tugas Nasional.
tokoh-tokoh agama, yakni
Secara keseluruhan terdapat 1.356
pemeluk agama Protes- orang yang tergolong sebagai OTG,
tan, Katolik, dan Islam.
pos-kupang.com
P
Akibat wabah COVID-19 kegiatan ada saat pandemi ini, BPBD NTT
UMKM itu hampir tak berproduksi mengharapkan ada manajemen
dan Pemprov akan berusaha me- logistik dan peralatan dari pusat
nyelamatkan terutama kegiatan UMKM ke daerah ketika menghadapi bencana
di NTT banyak yang terkait dengan seperti ini, yang terstandar, mudah
pariwisata. Dengan menurunnya usaha dipahami, dan mudah dikerjakan.
pariwisata akibat COVID-19, banyak Jika itu berjalan baik, akan sangat
UMKM yang memerlukan perubahan. besar manfaatnya untuk menghadapi
Disiapkan program kecil-kecilan untuk bencana seperti sekarang dan bencana-
mendorong para pelaku UMKM untuk bencana lain.
beralih produk di tengah pandemi
Pihak BPBD menambahkan bah-
virus COVID-19 ini. Program yang
wa jika manajemen logistik ini tidak
dimaksud adalah mendorong agar para
dibenahi akan berdampak luas kepada
pelaku UMKM untuk sedikit beralih
masyarakat. Sebagai contoh adalah
produk, misalnya, dari yang semula
pengiriman Alat Pelindung Diri
berjualan hasil kerajinan tangan
(APD). APD kalau tidak tersedia on-
menjadi berjualan bumbu dapur atau
time, banyak tenaga medis termasuk
lainnya.
dokter yang akan terpapar COVID-19
Para pelaku UMKM di NTT bisa karena pemakaian APD merupakan
beralih produk, semisal dari berjualan persyaratan mutlak ketika melakukan
keripik ke usaha jualan sayur-sayuran pemeriksaan pasien atau PDP.
atau ikan, bumbu dapur seperti jahe,
BPBD mengadakan koordinasi yang
cabai, daun serai, atau sejenisnya. Al-
secara terus-menerus dengan para
hasil, para pelaku UMKM bangkit dari
petugas di Gugus Tugas Kabupaten
kondisi terpuruk sambil menunggu ke-
sehingga sebagai hasilnya diperoleh 12
adaan saat ini kembali membaik.
pos-kupang.com
180
Tradisi Masyarakat atas, dan hal tersebut telah dilakukan
jauh sebelum wabah pandemi menerpa
Berbasis Kearifan Lokal wilayah NTT.
S
esuai dengan kondisi masyarakat Masyarakat NTT dikenal sangat
NTT yang menganut budaya majemuk. Hasil penelitian para ahli
komunitarian yang sering ber- menunjukkan bahwa nilai-nilai ke
kumpul satu sama lain, maka di arifan lokal di NTT merupakan modal
masa pandemi ini yang dilakukan sosial yang besar bagi terciptanya
Pemerintah melalui satgasnya adalah kerukunan antarumat beragama.
mengedukasi bagaimana mengubah Juga perekat utama terpeliharanya
budaya komunitarian tersebut menjadi persatuan di antara masyarakat NTT,
budaya social distancing, physical seperti semangat komunalitas dan
distancing. kebersamaan dalam melakukan ritual
keagamaan, terlebih di masa pandemi
Sosialisasi tersebut sangat penting
COVID-19 ini.
dilakukan kepada masyarakat NTT yang
telah terbiasa berkumpul dalam berbagai Masyarakat NTT juga memiliki
acara mulai saat berbadah, pesta adat, cara khusus untuk menghalau
serta upacara keagamaan lain. Langkah penyebaran COVID-19. Di kabupaten
yang ditempuh adalah mengundang Malaka, Desa Rai Samane, misalnya,
semua komponen yang ada di NTT, ada tradisi tolak-bala yang dalam
dari mulai tokoh masyarakat, tokoh kearifan setempat bertujuan untuk “Ta
agama, hingga tenaga medis untuk Sena Moras” atau memagari kampung
dikomunikasikan tentang hal-hal di terhadap penyakit.
P
dapur yang sudah tidak digunakan lagi,
erkembangan epidemiologi
lalu dimasukkan ke dalam bakul atau
pasien COVID-19 mulai dari
karung-karung. Prosesi selanjutnya,
awal Maret sampai akhir Mei
barang-barang itu dikumpulkan di
2020 masih didominasi imported cases
suatu tempat sebelum dibuang ke hutan
(kasus impor) dan mulai awal Juni
atau anak sungai yang berlokasi di
2020 peningkatan kasus didominasi
batas kampung. Barang-barang bekas
oleh transmisi lokal.
yang diambil dari kediaman masing-
masing akan diarak ke kampung lama Diawali dengan kasus positif yang
(Leo Laran) guna dibuatkan upacara pertama kali di NTT dan diumumkan
adat Kose Mama. Semua warga akan pada tanggal 11 April 2020 sebanyak 1
diolesi sirih-pinang di kening mereka orang, pada tanggal 25 Aprilnya pasien
oleh tetua adat, yang dipercaya bisa tersebut dinyatakan sembuh oleh
menjauhkan diri dari segala penyakit, Gugus Tugas NTT. Namun, di akhir
termasuk yang disebabkan virus April, tepatnya pada tanggal 30 April
penyebab COVID-19. Selain kegiatan diumumkan ada 9 orang dideteksi
ritual keagamaan tersebut di atas, sebagai pasien positif COVID-19, yakni
masyarakat NTT pun memanfaatkan 7 kasus dari Kota Kupang, dan 2 kasus
tanaman-tanaman yang ada di se- berasal dari Kabupaten Manggarai
kitarnya yang dipercaya dapat Barat. Selanjutnya, berdasarkan data
membawa kesembuhan dan kesehatan tanggal 21 Mei 2020, diketahui terjadi
bagi warganya. penambahan kasus sehingga jumlah
pasien positif COVID-19 menjadi 79
orang, dengan 6 pasien dinyatakan
Nilai-nilai kearifan lokal sembuh, dan 1 pasien meninggal.
di NTT merupakan modal
Hingga saat ini rumah sakit yang
sosial yang besar bagi ter-
menjadi rujukan penanganan COVID-19
ciptanya kerukunan antar
di NTT berjumlah tiga rumah sakit: 1)
umat beragama, seperti RSU Prof. Dr. W.Z Johanes, 2) RSUD
semangat komunalitas Dr. Tc Hillers, 3) RSUD Komodo Labuan
dan kebersamaan dalam Bajo
melakukan ritual keaga-
Dari awalnya 3 rumah sakit
maan, terlebih di masa yang menjadi rujukan, seiring ber-
pandemi COVID-19 ini. kembangnya waktu serta kebutuhan,
akhirnya terjadi penambahan 8 rumah
sakit lagi hingga total menjadi 11
rumah sakit rujukan yang tersedia di
NTT.
Infografik | Grafik kasus terkonfirmasi positif selama bulan April, Mei, Juni 2020.
Infografik | Kasus positif, pasien sembuh, dan yang meninggal sepanjang April, Mei, Juni 2020
Infografik | Grafik sebaran data pasien positif COVID-19, ODP, dan PDP per harinya
Pemprov NTT berharap selanjutnya agar jangan ada kenaikan jumlah pasien
positif COVID-19. Jadi, dengan segala keterbatasan yang saat ini dihadapi pun
tetap diupayakan agar masyarakat teredukasi dengan baik tentang ancaman
wabah, agar tidak menambah jumlah korban.
P
residen Joko Widodo meminta pembukaan objek wisata telah
masyarakat beradaptasi dengan dilakukan. Pemerintah Provinsi NTT
virus penyebab COVID-19. dengan membuka kembali destinasi
Beliau menegaskan beradaptasi wisata Labuan Bajo dan Taman
bukan berarti kalah, melainkan hidup Nasional Komodo di Manggarai Barat.
dengan kebiasaan baru sesuai protokol Kepala Dinas Pariwisata Provinsi
kesehatan. Krisis kesehatan yang terjadi NTT mengatakan Pemerintah Daerah
saat ini diharapkan tidak berlarut- tengah menyusun standard operational
larut sehingga mengakibatkan krisis procedure (SOP) protokol kesehatan
ekonomi. Itu sebabnya penerapan di seluruh simpul destinasi.
kehidupan tatanan baru atau new Semua destinasi di kawasan
normal yang mulai diberlakukan strategis nasional itu akan dibuka
artinya masyarakat bisa tetap produktif serentak, tetapi dengan syarat
tetapi juga aman dari penularan wabah khusus. Misalnya, pengelola destinasi
COVID-19. setempat, baik swasta maupun
Pengertian itu dipahami betul oleh pemerintah desa, harus memastikan
Gubernur Viktor Laiskodat sebagai terlaksananya gerakan jaga jarak fisik
Kepala Gugus Tugas Percepatan atau physical distancing.
COVID-19 wilayah NTT dan jajaran-
nya. Ia dan jajarannya menerjemahkan
beritalima.com
W
untuk merancang skema perjalanan abah COVID-19 yang
yang aman. Terkait dengan hal kini melanda seluruh
tersebut, dijelaskan pula, keamanan belahan dunia telah
yang dimaksud itu harus dijamin membawa dampak yang signifikan
dimulai dari wisatawan berangkat, ke semua sektor kehidupan. Meski
sampai di lokasi, hingga waktu demikian, birokrasi negara kita tidak
kembali. Pemerintah Provinsi NTT boleh berhenti bergerak dan harus
menargetkan, hingga akhir tahun adaptif terhadap perubahan tersebut.
nanti, jumlah turis datang ke kawasan Pemimpin wilayah terutama, harus
Labuan Bajo dan Taman Nasional tetap sigap melayani masyarakat di
Komodo mencapai 1,6 juta orang. tengah maraknya pandemi.
Sebanyak 1 juta orang merupakan Seluruh dunia kini menghadapi
wisatawan domestik, sedangkan masalah yang sama, baik secara sosial,
sisanya ialah wisatawan mancanegara ekonomi, maupun pelayanan, dan
(wisman). Saat ini, untuk kunjungan sektor lainnya. Tidak ada pilihan,
wisman berada di angka 200 ribu kecuali bergerak, bahkan pemimpin
orang. Kunjungan ke Pulau Komodo dituntut untuk adaptif dengan situasi
selama bulan Maret 2020 hampir 20 yang ada. Untuk itu dibutuhkan
ribu pengunjung. pemimpin yang bisa dijadikan panutan,
Objek wisata memang menjadi yang mampu melihat permasalahan
prioritas Pemprov NTT mengingat yang dihadapi bangsa, dan mencari
dengan dibukanya destinasi wisata solusi untuk memecahkannya.
berarti turut menggairahkan per- Gubernur Laiskodat dipandang
ekonomian rakyat dan pemasukan memiliki kepemimpinan yang baik
kepada APBD. dalam masa menghadapi bencana
Pemprov NTT tidak berdiam diri pandemi COVID-19 yang melanda
tetapi terus membenahi beberapa wilayah NTT. Sebagai pemimpin
destinasi wisata unggulan untuk disaji- perubahan, beliau mampu membaca
kan kepada wisatawan. Itu sebabnya situasi dan memetakan berbagai
telah disiapkan tujuh destinasi unggul- permasalahan yang terjadi di tengah
an baru yang sudah selesai dibangun, masyarakat. Banyak kabar telah
antara lain, Pantai Liman di Pulau membuktikan bahwa kepemimpinan
Semau, Perairan Mulut Seribu di Laiskodat mampu meredam agar
Kabupaten Rote Ndao, wisata alam, situasi tidak menjadi lebih buruk di
dan budaya Fatumnasi di Kabupaten kala pandemi COVID-19.
Timor Tengah Selatan.
Narasumber:
Derek Ampnir, S.Sos., M.M. Kepala
Pelaksana BPBD Provinsi Papua
Barat selaku Ketua Pelaksana Harian
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Provinsi Papua Barat
Dr. Eng. Hendri, S.Si., M.Si., selaku Ketua
Forum Perguruan Tinggi Pengurangan
Risiko Bencana Provinsi Papua Barat
Kontributor:
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
covid19.papuabaratprov.
go.id
P
apua Barat sebagai Provinsi yang baru berdiri di Indonesia memiliki
berbagai risiko bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor,
kebakaran, dan gempa bumi. Wilayah ini juga rawan kerusuhan. Adanya
pandemi COVID-19 membuat Pemerintah Provinsi Papua Barat membentuk
Sekertariat dan Satuan Tugas COVID-19 sebagai upaya untuk bersatu melawan
COVID-19. Meskipun memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, tidak
menjadikan pelayanan di Papua Barat terbengkalai. Filosofi “living in harmony”
merupakan kekuatan Papua Barat dalam menangani kasus kebencanaan, bahwa
yang sehat tetap sehat, yang sakit dapat disembuhkan agar sama-sama sehat. Salah
satu ciri kekhasan lainnya dalam penanganan COVID-19 di Provinsi ini adalah
penggunaan media promosi kesehatan dengan menggunakan bahasa daerah.
Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk infrastruktur yang
dimiliki tidak membuat Provinsi ini melemah, justru tingkat kesembuhan yang
didapat mencapai lebih dari 50 persen.
P
apua Barat (Pabar) adalah pro- memperoleh status otonomi khusus
vinsi di Indonesia yang terletak (papuabaratprov.go.id).
di ujung barat Pulau Papua, Provinsi Papua Barat memiliki 13
dengan ibu kotanya Manokwari. kabupaten/kota, yaitu 12 kabu-paten
Nama Provinsi ini sebelumnya adalah dan 1 kota. Kabupaten/kota di Provinsi
Irian Jaya Barat, yang ditetapkan Papua Barat adalah Kabupaten Fakfak,
dalam Undang-Undang Nomor 45 Kabupaten Kaimana, Kabupaten
Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Manokwari, Kabupaten Manokwari
Pemerintah No mor 24 Tahun 2007 Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabu-
tanggal 18 April 2007, nama Provinsi paten Pegunungan Arfak, Kabupaten
ini diubah menjadi Papua Barat.
A
jalan-jalan protokol. Aksi massa ini
dapun kejadian bencana di
merupakan buntut kasus dugaan
Provinsi Papua Barat yang
rasialisme terhadap mahasiswa Papua
tercatat dalam DIBI BNPB dari
di Surabaya dan Malang.
2011 sampai 2015 adalah gempa bumi,
tsunami, banjir, banjir bandang, cuaca Papua Barat mempunyai Perda
ekstrem, gelombang ekstrem, dan Nomor 3 Tahun 2012 tentang
abrasi. Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana, dan telah banyak melakukan
Data bencana dari 2019 sampai
pelatihan serta simulasi. Selain itu, ada
2020 menunjukkan, yang paling
kerja sama antara Pemerintah Provinsi
dominan adalah gempa bumi, tsunami,
Papua Barat dan Universitas Papua
banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem,
(Unipa). Sudah ada MOU pula dengan
gelombang ekstrem, dan abrasi. Salah
University of Hawai untuk melakukan
satu bencana yang menyebabkan
penanggulangan bencana bersama
kerugian fisik dan jatuhnya korban
National Preparedness Training Center
jiwa yang sangat banyak pada 4
di Hawai. Hal ini dilakukan untuk
Oktober 2010 adalah banjir bandang
meningkatkan kapasitas dari pemda
di Wasior. Kemudian, berdasarkan
dan SDM di Papua Barat. Selama
laporan pada 2019, bencana terjadi
ini kerja sama masih berfokus pada
di Papua Barat, antara lain, banjir,
bencana alam, karena Hawai sebagai
tanah longsor, kebakaran, dan gempa
sesama wilayah Pasifik mempunyai
bumi. Bencana sosial juga terjadi
karakteristik yang mirip Papua Barat.
pada 19 Agustus 2019. Masyarakat di
ibu kota Papua Barat turun ke jalan
K
etika pandemi COVID-19 di daerah yang tidak memiliki rumah
menghantam dunia, khususnya sakit harus dirujuk ke Manokwari dan
Indonesia, provinsi lain di daerah lain. Di Kabupaten Manokwari
Indonesia sibuk mengerahkan segala Selatan dan Pegunungan Arfak, misal-
potensi dengan dukungan sarana dan nya, belum ada rumah sakit. Maka, jika
prasarana yang memadai, sedangkan fasilitas kesehatan tingkat pertama
Papua Barat menghadapinya dengan tidak bisa memberi pelayanan, pasien
segala keterbatasan yang ada. Akan harus dirujuk ke Manokwari. Bukan
tetapi, jiwa pantang menyerah yang hanya itu, rumah sakit di Papua Barat
diwariskan mengajarkan agar tidak memiliki keterbatasan peralatan ke-
mudah menyerah. Berbagai kesulitan, sehatan, termasuk jumlah dokter dan
karena kondisi alam dan sebaran tenaga medis lain yang masih terbatas.
penduduknya, tidak lantas membuat Terjadinya pandemi COVID-19 di
otoritas kesehatan di sana menyerah. Papua Barat pun semakin menambah
Jumlah fasilitas kesehatan, terutama beban Pemprov Papua Barat. Kendala
rumah sakit, di Provinsi Papua Barat yang ada tidak menjadikan pelayanan
masih sangat terbatas dan jauh terbengkalai, meskipun memiliki ke-
tertinggal dibanding di daerah lain di terbatasan waktu dan tenaga. Dengan
Indonesia. demikian, sebagai bentuk komitmen
Di provinsi lain di wilayah Pemprov Papua Barat, Sekretariat
Indonesia Tengah dan Barat, setiap Bersama Satgas COVID-19 Papua Barat
kabupaten/kota memiliki rumah sakit diresmikan untuk bersatu melawan
daerah. Kalau bukan milik pemerintah, COVID-19.
setidaknya ada rumah sakit swasta
Dok. humas
K
Provinsi Papua Barat. Di samping
etika kasus pertama terjadi
BPBD, Poskodalop melibatkan satuan
di Provinsi Papua Barat,
gugus tugas dari instansi dan lembaga
yaitu di Kota Sorong, pada
lain, seperti Kepolisian RI, TNI,
27 Maret 2020, semua otoritas
dan BNPB. Mengingat keterbatasan
berwenang cepat tanggap. Rencana
sarana dan prasarana, Gugus Tugas
kontingensi ditingkatkan menjadi
Penanggulangan Bencana Papua Barat
rencana operasi. Rencana operasi
memberdayakan berbagai komponen
terus digunakan hingga saat ini,
masyarakat yang ada, termasuk
yang kemudian diperkuat dengan
meningkatkan posisi rukun tetangga
Keputusan Gubernur Papua Barat
dan rukun warga. Pelibatan RT dan
tentang Tanggap Darurat Bencana di
RW sangat strategis, karena sebaran
Provinsi Papua Barat. Status tanggap
penduduk Papua Barat yang terpencar
darurat bencana di Papua Barat ini
hingga kampung terpencil.
telah diperpanjang beberapa kali, dan
seharusnya berakhir pada 14 Juli 2020.
K
dewan masjid dan tokoh agama di
egiatan yang dilakukan oleh
tempat ibadah guna meningkatkan
Pemprov Papua Barat me-
solidaritas di tengah pandemi.
liputi pencegahan dan so-
sialisasi, mulai aspek keagamaan Yang menjadi kekhasan Papua
sampai pemberdayaan masyarakat. Barat adalah sosialisasi COVID-19
Kegiatan keagamaan dilakukan untuk disampaikan menggunakan bahasa
mengingatkan warga akan pentingnya daerah. Sosialisasi dengan bahasa
kembali kepada Sang Pencipta, dengan daerah dilakukan melalui Pusdalops
keyakinan pandemi merupakan ataupun radio FM dan televisi
cobaan dan juga tantangan yang swasta daerah. Hal ini bertujuan
harus dihadapi untuk menyelamatkan sosialisasi mencapai berbagai segmen
sesama manusia. Kegiatan yang masyarakat, sehingga pemahaman
dilakukan adalah menggelar acara meningkat dan penularan COVID-19
berdoa bersama tokoh agama, baik di bisa dihindari. Berikut ini adalah
kantor Gubernur maupun di rumah contoh penggunaan bahasa daerah
masing-masing. Kemudian, kunjungan untuk sosialisasi COVID-19 (covid19.
kerja dilakukan oleh Gubernur ke papuabaratprov.go.id).
Manokwari Selatan, Sorong, Teluk
https://covid19.papuabaratprov.go.id/
Edukasi dan pesan kesehatan juga disampaikan melalui media sosial YouTube
yang diunggah ke website resmi covid19.papuabaratprov.go.id.
P
ada akhir Mei 2020, jumlah seperti puskesmas. Lebih diutamakan
kasus COVID-19 di Papua Barat warga memiliki surat keterangan
semakin mengkhawatirkan. Te- hasil tes usap. Jadi, jika ada indikasi
rus bertambah banyak orang yang tertular, apalagi positif, warga tidak
terpapar virus ini. Pada 30 Mei 2020, diperbolehkan datang ke Papua Barat.
kasus positif COVID-19 bertambah Guna menyiasati tak diberlakukannya
empat orang lagi. Penambahan ter- PSBB, Pemprov Papua Barat hanya
jadi di Kabupaten Sorong 2 orang, di mengizinkan mobilitas penduduk
Kabupaten Teluk Bintuni 1 orang, melalui pintu masuk dan keluar yang
dan di Kota Sorong 1 orang, sehingga telah ditentukan.
jumlah kumulatif kasus positif sampai
saat ini di Papua Barat 162 orang. Papua Barat tidak menerapkan
Sementara itu, yang dinyatakan PSBB dengan berbagai pertimbangan,
sembuh bertambah 7 orang dari salah satunya masih adanya ke-
Kabupaten Teluk Bintuni, sehingga tergantungan pada wilayah lain,
total orang yang sembuh 49 orang. terutama Papua. Papua Barat sebagai
Ada tambahan 3 OTG dari Kabupaten provinsi yang sangat muda, dengan
Raja Ampat, sehingga di Papua infrastruktur yang masih sangat
Barat sampai 30 Mei total terdapat minim, membutuhkan transportasi
1.285 OTG, yakni 513 orang yang dan tenaga medis dalam jumlah
masih dalam pemantauan dan 772 banyak, atau intinya memerlukan
orang yang telah selesai pemantauan. orang lain untuk membangun Papua
Barat. Namun, yang diprioritaskan
Jumlah orang yang terpapar bisa masuk dan keluar adalah yang
COVID-19 di Papua Barat terus ber- berkepentingan dalam menghadapi
tambah. Berbagai upaya di-lakukan, pandemi COVID-19.
termasuk membatasi orang yang keluar-
masuk. Untuk mencegah penularan Adapun warga Papua Barat
tak terkendali, memang secara swa- yang mau keluar dari wilayahnya
daya masyarakat melakukan pem- dipersilakan dan diberi kesempatan,
batasan arus keluar-masuk di dengan membuat pernyataan. Jadi,
daerah mereka, meskipun akhirnya warga yang berasal dari Jawa atau
harus disuaikan dengan ketentuan wilayah lain dipersilakan bepergian,
pemerintah daerah. Orang boleh tetapi di Bandara Manokwari akan
datang ke wilayah dengan pe- diminta mengisi formulir pernyataan,
ngecualian. Sesuai dengan protokol yang juga memuat data berapa lama
kesehatan, setiap orang yang pergi, dan bisa datang lagi dengan
datang harus dilengkapi beberapa memperhatikan protokol kesehatan.
P
ada awal Juni 2020, jumlah orang masing-masing 3 orang dari Kabu-
yang terpapar COVID-19 terus paten Teluk Wondama, 2 orang dari
bertambah. Pemprov Papua Kabupaten Teluk Bintuni, dan 2 orang
Barat memang tidak memberlakukan dari Kota Sorong, sehingga total 94
PSBB, tetapi melakukan pengetatan orang dinyatakan sembuh sampai saat
pengawasan terhadap orang yang ini.
datang dan keluar. Pelibatan aparatur Jumlah itu terus meningkat
desa, seperti RT, RW, lurah, dan pada akhir Juni. Pada 29 Juni 2020,
Babinsa, memang sangat efektif. terjadi penambahan 288 kasus positif
Meskipun dari sisi sarana dan pra- COVID-19. Namun, jumlah warga
sarana sangat minim, kondisi masih yang sembuh juga meningkat cukup
terkendali. Setidaknya hingga awal signifikan, mencapai 153 orang,
Juni 2020 tidak terjadi outbreak atau sedangkan yang meninggal 22 orang.
ledakan kasus COVID-19. Kemudian, total ada 2.833 OTG, 1.248
Mengutip website Dinas Kesehatan ODP, dan 108 PDP. Meskipun data
Papua Barat (https://dinkes.papua- menunjukkan terjadi peningkatan
baratprov.go.id), ada 168 kasus positif jumlah kasus positif COVID-19 di
COVID-19 sampai 1 Juni 2020 di Papua Papua Barat, grafik memperlihatkan
Barat dan 55 orang yang dinyata- pergerakannya melandai atau me-
kan sembuh. Berikut ini rekapitulasi nurun. Inilah kabar gembira, apalagi
jumlah OTG, ODP, dan PDP, baik yang tingkat kesembuhan sudah lebih dari
masih dalam pemantauan maupun 50 persen. Keberhasilan menekan dan
yang telah selesai pemantauan, serta menurunkan jumlah kasus ini dicapai
jumlah kasus positif COVID-19 di tidak hanya karena pemerintah
kabupaten/kota di Papua Barat sampai daerah dan jajarannya terjun langsung
1 Juni 2020. Terjadi penambahan 31 mengamankan wilayah dari serbuan
OTG, yang masing-masing 3 orang dari virus Corona, tetapi juga berkat ke-
Kabupaten Manokwari, 21 orang dari terlibatan masyarakat dari tingkat
Kabupaten Teluk Bintuni, 4 orang dari terbawah. Sebab, masyarakatlah yang
Kabupaten Sorong, dan 3 orang dari akan sangat dirugikan, jika virus terus
Kabupaten Raja Ampat. Total ada mewabah. Dalam hal ini, ibarat naik
1.383 OTG, yakni 576 orang yang sepeda, pemerintah duduk di belakang
masih dalam pemantauan dan 807 dan masyarakat duduk di depan untuk
orang yang telah selesai pemantauan. mengayuh.
Pada pertengahan Juni 2020, kem- Sebagai Provinsi yang baru seumur
bali terjadi penambahan 3 kasus positif jagung, dengan komoditas daerah
COVID-19 di Papua Barat, 2 orang dari yang masih sangat minim, pemerintah
Kabupaten Sorong dan 1 orang dari terus berupaya memenuhi kebutuhan
Kota Sorong, sehingga total ada 212 masyarakat. Merebaknya pandemi
COVID-19 memang membuat sendi
G
Provinsi ini semakin buruk dan gagal ubernur Papua Barat bersama
melakukan penanganan. Dengan semua Organisasi Perangkat
keterbatasan sarana dan prasarana Daerah (OPD) sudah berse-
serta infrastruktur yang dimiliki oleh pakat menerapkan new normal atau
provinsi tersebut, tingkat kesembuhan tatanan baru, dengan mengedepankan
yang mencapai lebih dari 50 persen protokol yang ditetapkan oleh
merupakan sebuah prestasi. Menteri Kesehatan. Terkait dengan
hal itu, Gubernur mengimbau
Rapid Test Massal semua OPD agar menyiapkan sarana
dan prasarana untuk mendukung
S
alah satu program yang dilakukan protokol tersebut di setiap instansi.
Pemprov Papua Barat untuk Selanjutnya, Gubernur menganjurkan
mencegah penyebaran COVID-19 agar aparatur sipil negara (ASN) tidak
adalah mengadakan rapid test (tes masuk kantor pada hari yang sama
cepat) massal. Gubernur Papua untuk mencegah munculnya klaster
Barat mendukung dan menegaskan baru di lingkungkan pemerintahan.
bahwa tes tidak hanya berfokus di Kemudian, pengaturan jadwal sekolah
pusat kota, khususnya Manokwari. Di ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan
semua daerah, termasuk Zona Hijau, terkait dengan pencegahan di
dilakukan tes cepat ini, dengan tujuan institusi pendidikan. Pesan penting
mengidentifikasi dan mengetahui yang disampaikan adalah “lebih baik
adakah warga yang belum terjangkau mencegah daripada mengobati dan
sehingga terinfeksi COVID-19. seluruh lapisan masyarakat mematuhi
Di samping itu, tes cepat massal protokol kesehatan yang ditetapkan
merupakan bentuk upaya pencegahan pemerintah”.
penyebaran COVID-19 menjelang new Sedikitnya empat daerah me-
normal di wilayah Papua Barat. Dalam menuhi persyaratan pemerintah
pelaksanaannya, Gubernur Papua pusat untuk menerapkan new normal,
P
enyebaran COVID-19 di Papua gus tugas setempat memantau dan
Barat pada awalnya terjadi melakukan kajian teknis tentang
melalui kontak dan transmisi persyaratan serta kesiapan daerah
impor. Dalam hal ini, penyebaran menerapkan tatanan baru di tengah
terjadi karena keluar-masuknya warga pandemi COVID-19. Penyebaran virus
Papua Barat ataupun pendatang, Corona melalui transmisi lokal
khususnya yang berada di zona merah. khususnya, diminta diwaspadai, tidak
Salah satu daerah diperhatikan adalah terbatas pada aspek epidemiologi,
daerah wisata Manokwari dan Sorong. sosial-ekonomi, serta perilaku hidup
bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari.
Dok. humas
S B
ebagaimana daerah lain di erlarut-larutnya pandemi
Indonesia, wilayah Papua Barat COVID-19 yang terjadi di
yang memiliki banyak sekali etnik Indonesia, khususnya Papua
pun mempunyai adat dan budaya yang Barat, tidak hanya berdampak pada
berbeda-beda sebagai kearifan lokal. sektor kesehatan, tetapi semua sektor,
Kearifan lokal merupakan modal besar termasuk ekonomi. Pemberdayaan
Pemerintah Daerah untuk menghadapi ekonomi Papua Barat mengalami
berbagai tantangan dan bencana, keterpurukan luar biasa. Namun,
tak terkecuali pandemi COVID-19. beruntung, wilayah Papua Barat
Kekayaan etnik di Papua Barat pun dikaruniai kekayaan yang berlimpah,
dapat dijadikan modal Pemprov Papua hanya belum dieksplorasi.
Barat untuk mencegah penyebaran
Papua Barat memiliki sumber
virus Corona, termasuk suku Hattam
daya alam yang berlimpah, dan yang
di Kampung Aimasi.
terkena dampak adalah sumber daya
Salah satu kearifan lokal yang buatan. Sebab, Papua Barat masih
ditemukan di Papua Barat adalah pen- sangat bergantung pada sumber daya
canangan Kampung Aimasi, Distrik buatan atau barang-barang dari luar
Prafi, Kabupaten Manokwari, oleh wilayah.
Gubernur Papua Barat sebagai
kampung berdikari di tengah pandemi …kami punya program
COVID-19. Hal ini didasari oleh ke- Tangan Kasih Pemerin-
terlibatan warganya yang memiliki tah Provinsi Papua barat
kesadaran tinggi dalam menerapkan sebagai brand untuk kami
protokol kesehatan. Di samping itu, adaptasikan sebagai pro-
Kampung Aimasi dipilih berdasarkan gram uang tunai terhadap
indikator, seperti ketahanan, ke- 32.317 orang dan mereka
sehatan, pangan, dan keamanan, yang
yang terdampak COVID-19
baik serta memadai.
di Provinsi Papua Barat.
Kampung Berdikari Aimasi me- Mereka belum dapat
ngacu pada kekayaan budaya suku layanan bantuan dari pe-
Hattam (subsuku besar Arfak), merintah kita (pemerintah
yang dalam bahasa Suku Hattam
pusat) dan juga pemerin-
disebut Yaba Nonti Aimasi. Dengan
pencanangan ini, Gubernur Papua tah kabupaten yang diu-
Barat berharap dapat dijadikan contoh rus oleh provinsi.
oleh kepala daerah lain, yang tersebar - Derek Ampnir, Ketua
di kabupaten/kota se-Papua Barat.
Pelaksana Harian Gugus
Tugas COVID-19 Papua
Barat
Website:
Badan Penelitian dan Pengembangan,
Pendidikan dan Pelatihan, dan In-
formasi Kementerian Desa, Pemba-
ngunan Daerah Tertinggal, dan Trans-
migrasi Tahun 2017. Buku Data dan
Informasi Produk Unggulan di Kabu-
paten Tertinggal Provinsi Papua Barat.
http://perpustakaan.bappenas.go.id/
lontar/file?file=digital/175111-[_Kon-
ten_]-Konten%20E1512.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Ba-
rat. “Situasi Terkini Perkembang-
an COVID-19 di Papua Barat.” htt-
ps://dinkes.papuabaratprov.go.id/
a r t i ke l / s i t u a s i - - t e r k i n i - p e r ke m-
bangan-COVID-19--di-papua-barat-
--tanggal-01-juni--2020. Diakses pada
30 Juni 2020.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang
Laut Kementerian Kelautan dan Peri-
kanan. Data Kawasan Konservasi Pa-
pua Barat. http://kkji.kp3k.kkp.go.id/
index.php/basisdata-kawasan-kon-
servasi/details/1/64. Diakses pada
15 Juli 2020.
Humas Sekretariat Republik Indonesia.
BLT Dana Desa Diberikan untuk April,
Mei, dan Juni. https://setkab.go.id/
blt-dana-desa-diberikan-untuk-april-
-mei-dan-juni/. Diakses pada 15 Juli
2020.
Jubi.co.id (2020). Kampung Berdikari Ai-
masi, Model Penerapan ‘New Normal’
di Papua Barat/ https://jubi.co.id/pa-
pua-kampung-berdikari-aimasi/.
Website Resmi Sekretatriat Bersama
Satgas COVID-19 Papua Barat. htt-
ps://covid19.papuabaratprov.go.id.
Diakses pada 30 Juni 2020.
RIAU
Penulis:
Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.
Narasumber:
Jim Gafur A.P., M.Si. selaku Kepala
Bidang Kedaruratan Provinsi Riau
Kontributor:
Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.
corona.riau.go.id
P
rovinsi Riau, yang mayoritas bersuku Melayu dengan penduduk lebih dari
6 juta jiwa ini, memiliki kasus COVID-19 pada bulan Juli sebanyak 120
kasus. Kasus pertama terdapat di Pekanbaru, berasal dari tabliq akbar di
Kucing Malaysia. Kemudian kasus berikutnya terdapat di Kabupaten Indragiri Ilir,
Dumai dan kabupaten lainnya tetapi tidak terlalu banyak. Terdapat kabupaten
yang tidak terdapat kasus COVID-19, seperti Rokan Hilir karena aksesnya
terbatas. Setelah dilakukan PSBB 2 kali di dua kabupaten/kota yang diikuti oleh
kabupaten lainnya, bulan Juli 2020 kasus COVID-19 menurun drastis dan saat ini
Provinsi Riau telah menjadi Zona Hijau.
S
ecara geografis perbatasan yaitu 1.379.837 Ha (15,48% dari luas
Provinsi Riau meliputi Provinsi wilayah Provinsi Riau).
Sumatra Utara dan Selat Malaka Provinsi Riau terdiri atas 10
(batas utara); Provinsi Sumatra Barat kabupaten dan 2 kota dan memiliki 164
dan Jambi (batas selatan); Provinsi Kecamatan dan 1.836 desa/kelurahan.
Sumatra Barat (batas barat); Selat Populasi penduduk Provinsi Riau
Malaka dan Provinsi Kepulauan berdasarkan data tahun 2019 adalah
Riau (batas timur). Provinsi Riau 6.971.745 jiwa yang terdiri atas wanita
memiliki luas wilayah ± 8.915.016 3.396.803 jiwa dan laki-laki 3.574.942
Ha yang membentang dari lereng jiwa. Kepadatan penduduk di Provinsi
Bukit Barisan hingga Selat Malaka. Riau tahun 2019 adalah 80.11 org/km2
G
ugus Tugas Provinsi Riau Nonalam Akibat Corona Virus Disease
dibentuk berdasarkan Surat 2019 (COVID-19) di Provinsi Riau
Keputusan Gubernur Riau tahun 2020. Gugus Tugas berdasarkan
Nomor: kpts. 596/III/2020 tentang Surat Keputusan tersebut membentuk
Penetapan Status Siaga Darurat Bencana struktur organisasi seperti di bawah ini:
Dok. Humas
Dok. Humas
Penjagaan di daerah
perbatasan provinsi.
K
ebijakan Pemerintah Provinsi tanggal 15 Mei 2020 sampai
Riau dalam penanganan kasus dengan tanggal 28 Mei 2020
COVID-19 meliputi: dan penerapan PSBB Kota
Pekanbaru dimulai pada tanggal
~ Semua masyarakat yang 17 April dan di perpanjang
masuk ke Provinsi Riau sebanyak 2 kali sampai berakhir
akan mendapatkan Kartu pada tanggal 28 Mei 2020;
Kewaspadaan Kesehatan/
Health Alert Card (HAC) dan ~ Pemberian bantuan keuangan
dicatat menjadi ODP, termasuk khusus ke kab/kota, kelurahan,
yang tidak bergejala akan dan desa untuk percepatan pe-
dipantau oleh Puskesmas; nanganan COVID-19;
Dok. humas
Penyemprotan
disinfektan di
Pekanbaru.
Dok. Humas
Peninjauan
pelaksanaan protokol
kesehatan di tempat
ibadah.
Pekanbaru 22 418 12
Kampar 2 25 1
Rokan Hulu 4 18 0
Kuantan Singingi 1 16 0
Indragiri Hulu 2 19 0
Indragiri Hilir 3 13 0
Kepulauan Meranti 1 11 1
Siak 2 26 0
Bengkalis 4 39 1
Dumai 2 36 1
Rokan Hilir 2 17 0
Pelalawan 3 20 1
Total 48 658 20
Dok. Humas
Gerakan menanam
untuk peningkatan
ketahanan pangan.
P
Wawancara dengan Narasumber
rovinsi Riau, yang terdiri atas
10 kabupaten dan 2 kota dengan
Website:
164 kecamatan dan 1.836
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau https://
desa/kelurahan ini, memiliki kasus riau.bps.go.id/
COVID-19 yang bermula dari kasus Laporan Penanganan COVID-19 Provinsi Riau
di Pekanbaru dan Dumai. Selanjutnya (12 Juni 2020)
tercatat kasus COVID-19 sebanyak Laporan Rencana Operasi Percepatan Pena-
120 kasus pada bulan Juni dan nganan COVID-19 Di Provinsi Riau
hanya terdistribusi besar di 4 kota/ Situs Resmi Pemerintah Provinsi Riau https://
www.riau.go.id/
kabupaten. Riau berhasil menjadi
Riau tanggap COVID-19 https://corona.Riau.
Provinsi Zona Hijau pada bulan Juni go.id/
2020 ini karena kelembagaan Gugus
Tugas yang berjalan efektif dan
didukung oleh masyarakat Melayu
yang patuh pada kebijakan pimpinan.
Dukungan ini juga terkait dengan
faktor budaya setempat. Penduduk
Provinsi Riau mayoritas (lebih dari
90%) bersuku bangsa Melayu dan
mayoritas beragama Islam. Kepatuhan
pada pimpinan (atau rajo dalam bahasa
Melayu) sangat tinggi, sehingga PSBB
yang hanya 2 kali di Kota Pekanbaru
dan Indragiri Hilir serta diikuti oleh
kabupaten lainnya berjalan dengan
kepatuhan yang tinggi. Anjuran
kerja di rumah dan pakai masker bila
keluar rumah diikuti dengan baik oleh
masyarakatnya. Hal ini menjadi faktor
pendukung suksesnya penanganan
COVID-19 di Provinsi Riau.
SULAWESI BARAT
Penulis:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH.
Narasumber:
Rahmad Barawaja K, S.E., M.M. selaku
Koordinator Bidang Administrasi Gugus
Tugas COVID-19 Sulawesi Barat
Drs. H. Salaluddin selaku Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi
Barat dan Anggota Akuntabilitas
Pengawasan Gugus Tugas.
Kontributor:
dr. Agung Cahyono T, M.Si.
covid19.sulbarprov.go.id
J
ika Vietnam yang sampai tgl 28 Juli 2020 hanya memiliki 431 kasus positif
COVID-19 dan tidak ada kematian, di Indonesia ada Sulawesi Barat yang
kasus kematiannya paling rendah kedua. Hal ini disebabkan oleh komitmen
tinggi Pemda Sulbar dalam penanganan COVID-19 yang mampu menekan
(containtment) penularan hingga 4 (empat) bulan lamanya. Sampai tanggal
28 Juli 2020, di Provinsi Sulbar terdapat 166 kasus terkonfirmasi per satu juta
penduduk. Padahal provinsi tetangganya, Sulawesi Selatan, memiliki kasus
positif 1.105 per satu juta penduduk. Artinya, di Provinsi Sulbar hanya terdapat
15% (seperenam) kasus COVID-19 dibanding provinsi tetangga dengan angka
kasus tertinggi di Sulawesi.
S
Sulawesi Tengah, dan Provinsi
ulawesi Barat merupakan pe-
Sulawesi Utara. Alasan pemisahan ini
mekaran dari Provinsi Sulawesi
bukanlah tanpa sebab, yang paling
Selatan dan merupakan provinsi
utama adalah wilayah ini terlalu
ke-33 yang terbentuk di Republik
jauh dari ibu kota Sulawesi Selatan,
Indonesia. Provinsi tersebut resmi
Makassar, sehingga sedikit terisolasi.
berdiri pada tanggal 5 Oktober 2004
berdasarkan Undang-undang No. 26 Perjuangan panjang membentuk
Tahun 2004 tentang Pembentukan provinsi tersendiri akhirnya di-capai
Provinsi Sulawesi Barat, dengan ketika terjadi Reformasi di tahun
ibu kota provinsi yang terletak di 1999. Rakyat Mandar yang merupa-
Kabupaten Mamuju. kan suku mayoritas di wilayah ter-
sebut menemukan momentum ter-
Pembentukan Provinsi Sulawesi
baik. Dengan menggunakan usaha
Barat telah diperjuangkan sejak tahun
Dok. Humas
S
ebagai wilayah yang berada di
atas ring of fire, Sulawesi Barat
telah menyiapkan contingency
plan yang berkaitan dengan bencana
alam, tetapi untuk kasus COVID-19
yang merupakan bencana nonalam,
pengendalian COVID-19 merupakan
pengalaman pertama bagi provinsi
Sulbar. Salah satu bencana yang paling
sering terjadi di provinsi tersebut
adalah tanah longsor, mengingat wi-
layah tersebut terdiri atas dataran
tinggi dengan tingkat kelembapan
yang cukup tinggi.
Untuk menjalankan tugasnya
dalam menanggulangi bencana non-
alam, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat membentuk Gugus Tugas
COVID-19 berdasarkan SK No.
188.4/183/sulbar/mar/2020 di bulan
Maret 2020. SK tersebut turun tidak
berjauhan dengan kasus pertama di-
laporkan di Majene.
Rumah sakit yang tersedia di
Sulawesi Barat adalah RSUD Regional
Sulbar, Mamuju yang merupakan
rumah sakit rujukan COVID-19. Semua
orang yang merupakan PDP dibawa
ke rumah sakit tersebut yang terletak
di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Tetapi Pemda Kabupaten Pasangkayu
dan Polewali Mandar merawat sendiri
PDP dan ODP di kabupatennya. Di sini
juga terdapat laboratorium rujukan
di Provinsi Sulawesi Barat yaitu
Laboratorium Daerah Sulawesi Barat.
2. Diharapkan
dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan para bupati me-
Sulawesi Selatan. Data menunjukkan nugasi Tim Gugus Tugas Per-
terjadi sejumlah transmisi pasien yang cepatan Penanganan COVID-19
berasal dari Sulawesi Selatan. untuk membuat posko dengan
Yang menarik adalah semua dibantu para instansi vertikal
kabupaten menyiapkan tempat isolasi, terkait upaya pencegahan pe-
bahkan di Majene LPMP digunakan nyebaran COVID-19 melalui
sebagai rumah isolasi. Pemerintah pun wilayah Sulawesi Barat.
secara ketat membentengi wilayah
Sulawesi Barat secara berlapis, mulai
dari pintu masuk antardesa dan
3. Pembatasan pergerakan ini di-
kecualikan bagi kendaraan ang-
kabupaten. kutan barang/angkutan bahan
logistik (pangan) yang melalui
Pemerintah melalui Surat Gubernur wilayah Sulawesi Barat.
Sulawesi Barat Nomor 3400/642.1/
III/2020 Tanggal 23 Maret 2020
Perihal Pembatasan Angkutan Orang
4. Mencermati penutupan
dilakukan pemerintah
yang
Pro-
Dari Daerah Terjangkit COVID-19, vinsi Sulawesi Tengah yang
membatasi perlintasan orang. Orang memasang portal pengawasan
yang bukan beridentitas Sulawesi COVID-19 pada jalan trans
Barat harus berputar balik ke daerah Sulawesi di wilayah perbatasan
asalnya, kecuali ambulans, kendaraan Kabupaten Donggala dengan
yang mengantar BBM, kendaraan Kabupaten Pasangkayu mulai
sembako, dan TNI-Polri sebagai tanggal 25 Maret 2020 hingga
penjaga perbatasan diperbolehkan batas waktu yang belum di-
melintas. tentukan dengan jadwal tutup
pukul 22:00 WITA dan dibuka
Adapun isi dari surat tersebut
kembali pada pukul 06.00
mencakup:
WITA.
228
Operasi penanggulangan COVID-19 COVID-19. Para anggota Legislatif
bersama TNI-Polri terjadi sejak tanggal juga ikut berperan dengan men-
17 Maret selama dua pekan, bekerja dukung kebijakan-kebijakan Peme-
sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi rintah Daerah. Para anggota dewan
Sulawesi Barat. tersebut mendatangi lokasi bencana
berbarengan dengan Pe-merintah
Puncak pandemi di Sulawesi Barat
Daerah dan membahas cara penang-
terjadi pada bulan Mei jelang Lebaran.
gulangan COVID-19.
Lonjakan kasus terjadi karena se-
jumlah orang yang menimba ilmu di Seluruh stakeholder juga ikut
Pulau Jawa pulang untuk libur Lebaran. berperan membangun kinerja dan
upaya pencegahan terutama di objek
Untuk pasien yang meninggal,
vital seperti perkantoran, bandar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
udara, terminal dengan cara me-
menanganinya sesuai dengan protokol
nyemprot disinfektan. BNPB turut
COVID-19 yang dikeluarkan oleh
serta membagikan masker dan
WHO, termasuk menggunakan
hand sanitizer melalui BPBD. Jika
kantong mayat. Kasus meninggal
ditemukan suatu wilayah di mana
pertama akibat COVID-19 di Sulawesi
ada yang terkonfirmasi COVID-19,
Barat adalah seorang pendatang
wilayah tersebut segera didatangi dan
dari Makassar. Saat itu Sekretaris
dilakukan reaksi cepat penyemprotan
Gugus Tugas Penanganan COVID-19
disinfektan, seperti yang terjadi di
Provinsi Sulawesi Barat yang dijabat
Desa Pontanakayang. Termasuk juga
oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan
menyediakan mobil untuk mengantar
Penanggulangan Bencana Daerah
suplai air minum penduduk selama 1
(BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, ikut
bulan di wilayah tersebut, mengingat
memakamkan, mengingat waktu
di musim kemarau wilayah itu
sudah menjelang magrib sedangkan
sering mengalami kekeringan dan
almarhum tidak memiliki saudara.
kekurangan air bersih.
Sebagai bentuk kolaborasi, Pe-
Untuk membantu kinerja penang-
merintah baik di tingkat provinsi mau-
gulangan bencana nonalam, BPBD
pun kabupaten membangun komitmen
Sulawesi Barat memiliki Tim Reaksi
bersama untuk melawan persebaran
Dok. Humas
Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi
Barat melaksanakan
sosialisasi pencegahan
Penyebaran COVID-19.
Cepat (TRC) yang sudah terbentuk masyarakat usia produktif untuk be-
sebelum pandemi COVID-19, sehingga kerja dalam protokol kesehatan yang
sudah ada sistem kelembagaan yang ketat.
terbangun. Tim TRC terdiri atas
Demikian halnya dengan Kabu-
gabungan ASN dan non-ASN, organik
paten Polewali Mandar (Polman)
dari BPBD. Tim TRC dilatih di Jakarta
yang merupakan Kampung Tangguh
oleh BNPB Nasional. Tugasnya adalah
percontohan mewakili Provinsi
siap siaga selama 24 jam turun ke
Sulawesi Barat. Desa yang terdiri atas
lapangan ketika terjadi bencana,
tiga dusun, yaitu Kuningan, Kama
baik alam maupun nonalam. Selain
Kaco, dan Majalengka, dianggap sukses
melibatkan personel internalnya,
menjaga ketahanan pangan warganya
TRC membina para kader agar dapat
selama masa pandemi COVID-19.
menembus hingga pelosok pedesaan.
Seluruh warganya berperan aktif
Sehingga saat bencana datang, pa-
melakukan pengawasan terhadap pen-
ra kader tahu cara menjalankan
datang dan membantu warga yang
prosedur tetap penanggulangan risiko
menjalani masa karantina selama masa
bencana di daerah terdampak. Dalam
pandemi.
perkembangannya, TRC membuat
kelompok-kelompok baru di desa- Selain TRC, terdapat pula Public
desa, sehingga masyarakat sudah Safety Centre (PSC) yang merupakan
antisipatif ketika bencana datang. fasilitas umum milik Pemerintah
Kabupaten Mamuju yang terletak di
Di Majene dibentuk Kampung
ibu kota Provinsi Sulawesi Barat. PSC
Tangguh sebagai upaya masyarakat
ini bereaksi saat ada kondisi darurat.
memiliki inisiatif yang tinggi terhadap
Tidak semua wilayah memiliki
pencegahan COVID-19, seperti me-
prosedur tersebut.
mutus rantai penyebaran COVID-19,
menjaga semangat kebersamaan dalam Koordinasi antarlembaga, misal-
menangani COVID-19, mengantisipasi nya, Dinas Kesehatan, Dinas Per-
dampak ekonomi serta sosialisasi ke hubungan, Kominfo, TNI, Polri,
Dok. humas
T
ahun 2010, atau tepatnya Mamuju-Makassar harus dihentikan
di semester kedua tahun dalam jangka waktu 2 bulan yang
2010, pertumbuhan ekonomi membuat perekonomian ikut terputus,
Sulawesi Barat adalah yang tertinggi terutama penduduk yang berprofesi
secara nasional, yakni sebesar 15,1%, sebagai pedagang. Dalam hal ini, juga
bahkan tertinggi di ASEAN. bandar udara dan penyeberangan
Sulawesi Barat dengan kekayaan kapal feri dari Balikpapan terdampak.
alam dan hasil buminya berupaya Untuk sektor industri, terdapat
semaksimal mungkin menjaga per- peternakan dan perikanan yang ter-
ekonomian daerahnya. Sebagai golong industri kecil dan menengah
informasi pendapatan asli daerah dan tidak terlihat adanya pemutusan
Sulawesi Barat pada tahun 2019 hubungan kerja, termasuk juga
mencapai Rp370 miliar. industri pengolahan kelapa sawit yang
Polewali Mandar merupakan menyerap ribuan tenaga kerja dan
penghasil padi terbesar di Sulawesi berada di Kabupaten Pasangkayu.
Barat. Selain padi, ada pula hasil Sebagai langkah antisipasi dalam
bumi yang menjadi khas Sulawesi rangka menjaga tingkat perekonomi-
Barat, yaitu kakao cokelat yang diakui an, Pemprov memberi bantuan
kualitasnya oleh dunia. Dicanangkan kepada masyarakat yang terdampak
oleh Gubernur pertama Sulawesi COVID-19 dengan menyalurkan
Barat dengan program bernama paket sembako, antara lain, BLT dari
“Gernas Kakao” atau gerakan nasional Pemerintah Pusat sebesar Rp600.000
peningkatan produksi kakao. Hasil per KK yang dikelola langsung oleh
bumi lainnya yang menjadi komoditas Dinas Sosial.
unggulan Sulawesi Barat adalah jeruk
manis, pisang, lada, dan cengkih,
sedangkan hasil laut adalah ikan. PaPa Sulbar atau Pantau
Pandemi Sulawesi Barat
Di Sulawesi Barat juga terdapat
adalah aplikasi berisi
wilayah pertambangan, misalnya,
minyak bumi dan gas, termasuk
informasi pemantauan
uranium di Blok Sebuku yang masih pandemi di wilayah
dalam tahap persiapan. Pemprov Sulawesi Barat.
Tentu saja adanya COVID-19
memberi dampak ekonomi yang
Dok. Humas | Tampilan layar untuk aplikasi PaPa Sulbar yang dibuat resmi
oleh Pemprov Sulawesi Barat.
P P
emerintah Provinsi Sulawesi erpindahan atau mobilisasi
Barat mengembangkan aplikasi penduduk dari luar masuk ke
berbasis Android bernama Sulawesi Barat terutama ibu
PaPa Sulbar yang berisi informasi kota Mamuju cukup tinggi, ditandai
Pemantauan Pandemi di wilayah dengan variabel alat transportasi
tersebut. publik yang terus bertambah. Bahkan
untuk penerbangan sendiri, bisa
Aplikasi ini adalah aplikasi resmi
sampai 5 kali penerbangan baik yang
milik Pemerintah Provinsi Sulawesi
ke Makassar maupun Balikpapan.
Barat. Terdapat beberapa pembaruan
fitur setiap harinya seperti notifikasi Begitu pula dengan angkutan
perkembangan data ODP, PDP, dan darat. Biasanya, bus yang mengangkut
pasien positif. penumpang ke Makassar bisa
berjumlah 10-15 bus. Namun, pada
Selain itu, pada laman https://
masa isolasi ketat, bus penumpang
covid19.sulbarprov.go.id terdapat pula
tersebut dihentikan operasinya.
deteksi dini online agar masyarakat
dapat mengetahui gejala-gejala terkena Gubernur Sulawesi Barat Ali
COVID-19 dan PemSulBar dapat Baal Masdar mengatakan bahwa
mengetahui kondisi masyarakat dan penutupan akses dijalankan me-
lokasinya jika terdapat gejala-gejala nyusul Surat Pemerintah Nomor
terkait COVID-19. 3400/642.1a/l/2020 Tanggal 24 Maret
2020, tentang Pembatasan Pergerakan
Orang di Sulawesi Barat.
Kemampuan menjaga mobilitas
penduduk merupakan faktor penting
dari prestasi Sulawesi Barat mencegah
penularan pandemi COVID-19
Narasumber:
Dr. Ir. Bartholomeus Tandigala, S.H.,
CES selaku Sekretaris Gugus Tugas
provinsi Sulawesi Tengah
Kontributor:
dr. Agung Cahyono T, M.Si.
corona.sultengprov.go.id
S
ejak kasus COVID-19 mencuat di Sulawesi Tengah pada awal Maret 2020,
tercatat hingga awal Juli 2020 tidak lebih dari 200 kasus positif ditemukan
di wilayah yang memiliki jumlah populasi kedua di Pulau Sulawesi setelah
Sulawesi Selatan itu. Kesuksesan Pemerintah Sulawesi Tengah dalam menekan
jumlah kasus positif COVID-19 layak dijadikan pembelajaran. Ketegasan
pimpinan dan kedisiplinan menjadi faktor kunci sukses penanganan pandemi.
P
miliki wilayah terluas di antara semua
rovinsi Sulawesi Tengah di-
provinsi di Pulau Sulawesi.
bentuk pada tanggal 13 April
1964 berdasarkan Undang- Kabupaten dengan jumlah pen-
undang No. 13/1964. Sebelumnya, duduk terbanyak di Provinsi Sulawesi
Sulawesi Tengah merupakan bagi- Tengah adalah Kabupaten Parigi
an dari keresidenan di bawah Moutong dengan jumlah penduduk
Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara- 449.157 jiwa, sedangkan kota dengan
Tengah. Provinsi ini beribu kota di jumlah penduduk terbanyak adalah
Palu yang berbatasan langsung dengan Kota Palu sebanyak 362.202 jiwa.
Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo
Berdasarkan sebarannya, ma-
di bagian utara; Provinsi Maluku di
syarakat Sulawesi Tengah yang tinggal
bagian timur; Provinsi Sulawesi Barat
di daerah permukiman dan pedalaman
dan Sulawesi Selatan di bagian selatan;
ialah sebesar 30%, daerah pesisir se-
Sulawesi Tenggara di bagian tenggara;
besar 60%, dan kawasan kepulauan
dan Selat Makassar di bagian barat.
sebesar 10%.
Dok. humas
Gubernur Sulawesi
Tengah memimpin rapat
bersama Forkopimda
dalam pencegahan
COVID-19.
K
berkunjung ke RSUD Undata untuk
asus pertama COVID-19 di
mengambil rujukan balik, sekaligus
Provinsi Sulawesi Tengah
untuk mengambil obat. Saat itu ia
terjadi pada 13 Maret. Saat
mengeluh demam sehingga dirujuk ke
itu pasien dirawat di Rumah Sakit
dokter penyakit dalam dan melakukan
Bala Kesehatan Palu dan didiagnosis
rontgen.
broncopnemonia spesifik. Setelah di-
koordinasikan dengan petugas survei- Pada 13 Maret orang tersebut me-
lans Kota Palu, dilakukan penyelidikan ngalami sesak napas, panas, dan batuk.
epidemiologi. Pada hari itu juga ia langsung dibawa
ke Rumah Sakit Bala Kesehatan dan
Ditemukan bahwa yang ber-
didiagnosis dengan bronchopneumonia
sangkutan berangkat ke Jakarta pada
spesifik. Berdasarkan hasil penyelidik-
bulan Oktober 2019 dengan tujuan
an epidemiologi, dilakukan rapat
mendampingi suami yang akan
koordinasi dengan tim COVID-19
melakukan operasi jantung. Saat
Rumah Sakit Bala Kesehatan dan
itu yang bersangkutan hanya ber-
disimpulkan orang tersebut sebagai
kunjung ke rumah sakit sekitar 3
PDP (pasien dalam pengawasan).
kali seminggu. Selama di Jakarta pun
Mengingat Rumah Sakit Bala Ke-
yang bersangkutan hanya melakukan
sehatan tidak memenuhi standar,
aktivitas di apartemen dan rumah
pasien dirujuk ke RSUD Undata
sakit saja.
pada 14 Maret 2020 dan segera di-
tempatkan di ruang isolasi COVID-19.
S
waktu berhari-hari. ulawesi Tengah sedang berbenah.
Belum lama setelah gempa bumi,
Sebelumnya, Pemerintah cukup tsunami, dan likuifaksi yang
kesulitan dalam pengiriman sampel melanda provinsi ini di akhir 2018,
pemeriksaan ke Jakarta, karena tidak Pemerintah dihadapkan pada bencana
ada maskapai yang bersedia menerima nonalam yang sudah menjadi pandemi,
pengiriman kecuali Garuda, itu pun COVID-19. Provinsi ini tengah bangkit
dengan biaya sebesar Rp600 ribu seti- dengan mulai membangun kembali
ap pengiriman. infrastrukturnya, termasuk di bidang
Untuk alat pelindung diri (APD), pariwisata mengingat potensi wisata
Pemerintah Sulawesi Tengah meng- yang luar biasa dari provinsi ini,
gandeng SMKN 5 Palu dan SMKN 1 terutama wisata bahari.
Palu guna memproduksi sebanyak 200 Tentu saja COVID-19 ini meng-
buah APD pesanan dari Rumah Sakit hilangkan harapan Gahawisri yang
Umum Undata Palu untuk tenaga medis merupakan wadah bersama pengusaha
yang menangani pasien COVID-19 di wisata bahari dan tirta di Sulawesi
ruang isolasi. Dalam sehari mereka Tengah. Saat mereka berusaha
mampu memproduksi 25 lembar APD untuk mempromosikan keunggulan
dengan waktu kerja selama 10 jam. daerahnya, justru muncul larangan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi bepergian baik ke dalam maupun luar
Tengah memiliki jurus tradisional negeri secara global.
untuk menangkal COVID-19, yakni Perekonomian pada masa pan-
dengan menyediakan gerai jamu gratis demi tengah lesu, begitu pula yang
bagi masyarakat untuk meningkatkan dirasakan masyarakat Sulawesi Tengah.
imunitas tubuh. Jamu tersebut adalah Banyak dari mereka yang kehilangan
hasil olahan dari bahan temulawak, pekerjaan, terutama mereka yang
kunyit, daun sereh, dan jahe. Ada juga tergolong pekerja harian. Larangan
pemanis dari ekstrak gula aren, jahe, keluar rumah membuat mereka tak
dan cengkih. Sensasi hangat di tubuh bisa berbuat banyak karena trauma
langsung terasa sesaat setelah ramuan yang mereka rasakan sejak bencana
lokal itu diminum. likuifaksi, membuat mereka cukup
Berdasarkan keterangan pers dari patuh dengan protokol COVID-19.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Akibat pandemi ini, nyaris semua
Tengah, dr. Jumriani, kasus COVID-19 pembangunan terhenti. Para buruh
di daerah ini diprediksi akan berakhir dan tukang bangunan pun merasakan
di akhir tahun 2020. dampak yang cukup berat mengingat
Sulteng Raya
joernalinakor.com
G
ubernur Sulewesi Tengah,
Longki Djanggola, meng- Berkali-kali pula Gubernur
imbau agar semua masyarakat Sulawesi Tengah menegaskan, ter-
Sulawesi Tengah tidak menerima ke- utama kepada para bupati dan walikota
datangan turis dan tenaga kerja asing untuk tidak mengizinkan dulu
(TKA) selama masa pandemi, terutama turis masuk ke wilayah pariwisata,
TKA yang berada di Morowali. mengingat penularan virus yang sangat
Tujuannya adalah agar tidak terjadi cepat, meski angka kesembuhannya
kontaminasi wilayah yang berbuah jauh lebih besar daripada angka
cukup signifikan jika dilihat dari data kematian.
epidemiologi sebaran COVID-19 di Secara garis besar, ada 5 langkah
daerah ini. yang menjadi acuan Pemerintah
Sebelumnya diketahui bahwa ter- Sulawesi Tengah dalam menekan
dapat 10 orang tenaga kerja asing pandemi COVID-19: pertama, larangan
(TKA) berkebangsaan Tiongkok yang untuk masuknya warga negara asing
hendak masuk ke Kabupaten Morowali (WNA) dan tenaga kerja asing (TKA)
Utara, Sulawesi Tengah, dari Sulawesi ke wilayah Sulawesi Tengah; kedua,
Tenggara. Mereka dipulangkan ke melakukan pemeriksaan di perbatasan
perusahaan yang mempekerjakan dan pelabuhan bagi masyarakat yang
mereka karena kedatangannya tidak berkunjung ke wilayah Sulawesi
melalui prosedur yang ditetapkan Tengah, seperti pemeriksaan di
selama masa tanggap darurat Bandar Udara dan sejumlah terminal
COVID-19. angkutan lainnya; ketiga, memastikan
bahwa pendidikan dapat terlaksana di
Tindakan tersebut sesuai dengan rumah dan mengawasi peserta didik
instruksi kepada seluruh bupati dan agar tidak memanfaatkan masa belajar
wali kota Nomor: 443/157/BPBD yang di rumah untuk bepergian; keempat,
memastikan Surat Edaran Gubernur
Di bulan Juli, angka terkait pencegahan persebaran
COVID-19 sampai kepada seluruh
kesembuhan pasien
stakeholder (pemangku kepenti-
COVID-19 di Sulawesi ngan) Pemerintah Pusat, dan pihak
Tengah cukup tinggi, imigrasi; dan terakhir memastikan
yakni di atas 80%. kesiapan RSUD dan RS swasta sebagai
RS rujukan dan dipersiapkan tempat
observasi yang representatif baik di
kabupaten maupun Kota Palu.
S
ebuah desa adat di Kabupaten Tugas provinsi Sulawesi Tengah
pada FGD Pengalaman Penanganan
Sigi, Sulawesi Tengah, yang COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah
bernama Ngata Toro menjadi 11-15 Juni 2020
contoh nyata bagaimana suatu wilayah Internet:
mampu melindungi diri dari pandemi. http://sultengprov.go.id/
https://sulteng.bps.go.id/
Jauh sebelum COVID-19 menjadi
https://dinkes.sultengprov.go.id/
pandemi global dan memunculkan
http://corona.sultengprov.go.id
kekhawatiran, Ngata (desa) Toro
https://www.liputan6.com/egional/
telah terkenal sebagai desa adat yang read/4221633/menilik-cara-desa-
kukuh menjaga tradisi, budaya, dan -adat-ngata-toro-isolasi-diri-saat-
kearifan lokalnya. Desa terpencil di -COVID-19
sebelah selatan arah Kota Palu itu juga
merupakan kawasan vital penyangga
Taman Nasional Lore Lindu di
Kabupaten Sigi.
Aturan dan kearifan lokal yang
menjadi ciri khas Ngata Toro itu kini
tengah diberlakukan di seluruh negeri,
salah satunya adalah isolasi desa.
Tidak hanya isolasi desa, warga se-
tempat juga menetapkan sanksi adat
dan sejumlah aturan bagi warga luar.
Tokoh masyarakat dan adat di sana
juga membuat aturan agar kepentingan
warga desa dan warga luar bisa
diakomodasi. Misalnya, jika ada warga
luar yang hendak bertemu warga desa
Toro, petugas desa tidak memboleh-
kan pertemuan di dalam desa, petugas
akan mempertemukan keduanya di
posko pintu masuk. Sanksi adat berupa
denda juga akan dikenakan bagi warga
yang nekat melanggar.
Mengenai kebutuhan pangan warga
selama masa isolasi desa, pengurus desa
telah menimbang kemampuan pangan
warganya dengan saling berbagi.
SULAWESI
TENGGARA SULAWESI
TENGGARA
Penulis:
dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc. Penulis:
Dr. Adang Bachtiar
Narasumber:
Ir. H. Boy Ihwansyah, M.T. selaku Kepala
Pelaksana BPBD Prov. Sultra Narasumber:
Dody Rizal Puuwawoa, S.E. selaku KoordinatorIr. H. Boy Ihwansyah (Kepala BPBD
Tim Sekretariat GTPP COVID-19 Prov. Sultra Provinsi Sultra)
dr. La Ode Rabiul Awal, Sp.B-KBD, FICS selaku
Juru bicara GTPPC-19 Prov. Sultra dr. La Ode Rabiul Awal, Sp.B., K.B.D,
Busra, S.K.M., M.M. selaku Pengelola Data
F.I.C.S. (Juru bicara Gugus Tugas)
Publikasi GTPPC-19 Prov. Sultra Busra, S.K.M, M.M. (BPBD Prov. Sul-
Hj. Kartina, S.K.M., M.Kes. selaku Koord. Tim
tra)
Surveilans – Dinas Kesehatan Prov. Sultra
Andi Baso Amirul Haq, S.Farm. selaku Ketua
Hj. Kartina, S.K.M., M.Kes. (Koord.
Satgas Pemuda COVID-19 Prov. Sultra Tim Surveilans – Dinas Kesehatan
Prov. Sultra)
dr. Agriawan Al Hikmah selaku Korbid
Kesehatan Satgas Pemuda COVID-19 Prov.Andi Baso Amirul Haq, S.Farm. (Ketua
Sultra Satgas Pemuda COVID-19 Prov.
Sultra)
Kontributor: dr. Agriawan Al Hikmah (Korbid Ke-
Aryo Wibowo, S.T., M.T. sehatan Satgas Pemuda COVID-19
Prov. Sultra)
corona.sultraprov.go.id
S
ulawesi Tenggara atau paten dari Provinsi Sulawesi Selatan
Sultra adalah provinsi yang dan Tenggara dengan Baubau sebagai
mempunyai wilayah daratan ibu kota kabupatennya. Melalui
seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan Perpu No. 2 Tahun 1964 Juncto UU
perairan (laut) seluas 110.000 km² No.13 Tahun 1964, Sultra ditetapkan
(11.000.000 ha). Dengan komposisi sebagai daerah otonom dengan ibu kota
luas lautan yang lebih besar dibanding Kendari. Gubernur Provinsi Sultra saat
daratan, telah terbayang keindahan ini adalah H.Ali Mazi, S.H., sedangkan
Dinas Kominfo
P
PAD tahun 2019 mencapai 778
emprov Sultra mengonfirmasi
miliar. Target PAD taun 2020 di atas 1
tiga kasus positif COVID-19
triliun rupiah. Selain unggul di sektor
pertama mereka itu pada hari
pariwisata, Sultra juga unggul di sektor
Kamis malam, tanggal 19 Maret 2020
pertambangan. Sumber daya alamnya
yang diumumkan oleh Juru Bicara
mengandung nikel, aspal, dan emas.
Gugus Tugas COVID-19 Sultra, dr.
Sekitar lebih dari 100 perusahaan
Laode Rabiul Awal, Sp.B-KBD. Warga
tambang beroperasi di sana.
Sultra tersebut terus menunjukkan
Adapun hasil perikanannya ber- tanda-tanda membaik setelah men-
dasarkan data BKIPM Baubau sebagai jalani perawatan intensif selama se-
berikut: di tahun 2018 lalu lintas ikan pekan di ruang isolasi Rumah Sakit
hidup mencapai 52.092 ekor dengan Bahteramas Kendari.
nilai komoditas Rp3.233.525.850;
Adapun rumah sakit rujukan untuk
tahun 2019 sebanyak 53.903
pasien COVID-19 yang ditetapkan
ekor dengan nilai komoditas Rp
Pemprov Sultra adalah RS Bahtermas
3.936.180.900; dan tahun 2020 hanya
Kendari, RSUD Kota Kendari, dan RS
18.899 ekor dengan nilai komoditas
Bhayangkara.
Rp 2.891.205.000. Semua komoditas
perikanan dikirim langsung ke Jakarta, Pada tanggal 29 April 2020,
Surabaya, Makassar, Kendari, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Jayapura, bahkan sebagian diekspor ke COVID-19 Sultra mengumumkan jum-
mancanegara. lah pasien yang terjangkit COVID-19
di Sultra kembali bertambah menjadi
Dapat dibayangkan apa yang
53 orang dan 2 orang meninggal.
terjadi di Sultra setelah pandemi
Hanya selang sehari, 30 April 2020,
COVID-19 menyerang masyarakat
pasien bertambah menjadi 62 kasus
di sana. Pemerintah daerah tentunya
positif.
harus berjuang bersama-sama
seluruh elemen masyarakat sehingga Sejak kasus pertama tersebut,
penyebaran virus dapat ditekan dan jumlah kasus COVID-19 mengalami
aktivitas masyarakat dapat terus peningkatan harian dengan grafik yang
berjalan. landai, sekitar 6 hingga 10 tambahan
kasus positif per hari. Namun, pada
tanggal 13 Mei 2020 terjadi lonjakan
jumlah kasus baru, yaitu sebanyak 91
kasus. Sebagian besar penambahan
kasus merupakan pelaku perjalanan,
yaitu 65 orang di antaranya merupakan
penumpang KM Dorolonda dengan
K
nelusuran dan pengambilan spesimen,
endala dalam penanganan
penambahan kasus di Sultra juga
COVID-19 setiap provinsi
disebabkan menurunnya kepatuhan
pasti ada. Pemprov Sultra
masyarakat. Protokol kesehatan tidak
merasakan betul kendala yang
diindahkan, mulai dari pemakaian
dihadapi di masa awal pandemi
masker hingga menjaga jarak. Ditambah
merebak, yakni di bulan Maret 2020.
pula jumlah pelaku perjalanan tanpa
protokol kesehatan juga meningkat.
Menyadari bahwa saat memasuki fase X Sistem Transportasi yang Sulit
new normal kedisiplinan masyarakat
mengendur, pihak Dinkes terus Bulan Maret 2020 terjadi kendala
berkomunikasi dengan pemerintah logistik baik itu untuk diagnostik
kabupaten/kota agar menerapkan maupun untuk update. Sultra ter-
protokol ketat di wilayah masing- kendala terkait dengan mendapatkan
masing jika penyebaran virus kian sulit hasil yang cepat dan akurat karena saat
dikontrol. Edukasi dan komunikasi itu proses pengiriman sampel masih
semakin digalakkan kepada anggota harus dilakukan ke laboratorium BLK
masyarakat melalui koordinasi dengan Makassar. Hal itu yang menghambat
pemangku jabatan mulai bupati, wali pihak Pemprov sehingga kasus harian
kota, hingga struktur pemerintahan tidak bisa dilihat secara optimal. Yang
terkecil, RT/RW. terlihat dalam laporan harian adalah
angka kumulatif, karena beberapa kali
sampel-sampel harus dikumpulkan
Pada awal masuknya dan disatukan untuk dikirim ke
COVID-19 ke Sultra laboratorium di Makassar. Sebagian
kesulitan transportasi tertunda pengirimannya, terutama
menjadi kendala, untuk daerah kepulauan. Ditambah
terutama untuk lagi saat itu penerbangan sempat
pengiriman sampel ke dihentikan.
laboratorium di Makassar. Demikian pula di sisi angkutan
Akibatnya monitoring transportasi laut. Walau berjalan
status COVID-19 tidak secara reguler, hal itu tetap kurang
bisa real-time. memadai. Akibatnya, pengiriman
sampel dari kabupaten yang terletak
di kepulauan itu saja butuh waktu 2-3
hari untuk sampai di provinsi. Dari
tingkat provinsi untuk mengirim lagi
hanya bisa, misalnya, 2 kali seminggu.
Bahkan, pernah suatu waktu hanya
Dinas Kominfo
U
beras, mi instan, minyak goreng, dan ntuk wilayah Sultra, koor-
gula pasir. dinasi telah berjalan sejak
tanggal 17 Maret 2020,
yakni saat ditetapkan status keadaan
X Tantangan: Perlu Beberapa Kajian darurat tertentu untuk wilayah Sultra.
terkait Pandemi yang Terjadi Setelahnya, mulai dilakukan kerja-
kerja di posko dan sesuai dengan
di Indonesia dan Khususnya di Permendagri tentang pembentukan
Provinsi Sultra Gugus Tugas Sulawesi Tenggara di-
keluarkanlah SK Gubernur tentang
Masih harus melihat bagaimana Pembentukan Gugus Percepatan
kriteria epidemiologi kita nanti di Penanganan COVID-19 Nomor 234
Sultra dan perlu dikaji lebih dalam Tanggal 3 April 2020.
lagi apakah pandemi yang ada di
provinsi Indonesia dan Sultra. Selanjutnya dibentuk Gugus Tugas
Berikutnya, harus melihat kriteria Posko, gugus tugas terpadu yang
sistem kesehatan. Jadi, bukan hanya melibatkan semua unsur yang terkait
sistem kriteria dari epidemiologinya baik dari seluruh Organisasi Perangkat
tapi kriteria sistem kesehatannya Daerah (OPD) di Sultra maupun
juga bagaimana, kemudian kejadian di lingkup TNI dan Polri untuk di
dari sistem surveilansnya. Tentunya Polres yang memiliki Satgas operasi.
yang perlu dilakukan dengan duduk Satgas Operasi tersebut personelnya
bersama sehingga kita akan melihat ditempatkan di posko terpadu Gugus
bagaimana kasus-kasus COVID-19 di Tugas. Artinya, semua yang terlibat itu
Sultra ini, apakah ada kemungkinan melakukan koordinasi secara terpadu
untuk terjadi penurunan atau bahkan di posko Gugus Tugas sehingga pe-
mungkin akan terjadi peningkatan. rencanaan ataupun operasi itu bisa
secara sinergis dilakukan.
Kelangkaan peralatan
medis di awal pandemi Adapun susunan tim elite
disikapi Gubernur Ali Mazi yang terbentuk diketuai langsung
dengan mengimbau agar oleh Gubernur Ali Mazi dan wakil
ketua sebanyak 9 orang, termasuk
perusahaan-perusahaan
Wakil Gubernur dan semua unsur
di Sultra menyalurkan Forum koordinasi pimpinan daerah
bantuan secara terpusat (Forkopimda). Untuk menopang
melalui Gugus Tugas tugas-tugasnya, Gugus Tugas memiliki
sehingga penyaluran bisa satuan tugas (satgas) sebanyak 13,
tepat sasaran. antara lain, satgas logistik, satgas
D
pembiayaan/keuangan.
i awal perjuangan melawan
Pemprov Sultra memfokuskan COVID-19, salah satu tantangan-
penanganan wabah COVID-19 pada nya adalah belum adanya
tiga sektor utama, yakni kesehatan, laboratorium di Sultra yang dapat
jaring pengaman sosial, dan melakukan pengujian Polimerase
pemulihan ekonomi. Setiap satgas Chain Reaction (PCR), atau lebih
yang anggotanya OPD (Organisasi dikenal dengan swab test (tes usap),
Perangkat Daerah) tentunya punya secara mandiri. Setiap sampel dari
keterkaitan dengan tiga sektor utama Sultra harus dikirim ke laboratorium di
di atas. Gugus Tugas adalah perangkat Makassar untuk dilakukan pengujian.
birokrasi dan stakeholder terkait Hal ini berdampak pada lamanya
lain yang disebutkan di atas. OPD di waktu tunggu antara pengambilan
lingkup Pemprov Seluruh OPD ada sampel dan hasil ujinya. Waktu tunggu
25 dinas, 9 dinas, 9 biro, ditambah bisa menjadi lebih lama apabila tidak
inspektorat dan satpol PP. ada penerbangan yang keluar atau
menuju Kendari. Pengujian sampel
Adapun semua anggaran di OPD
sampai keluar hasil dapat memakan
tadi dilakukan refocusing alokasi
waktu seminggu atau lebih.
anggaran. Dana yang awalnya
direncanakan untuk perjalanan Berkat kerja keras tim Dinas
dinas, misalnya, dialokasikan untuk Kesehatan Sultra dan Gugus Tugas
pembelian alat kesehatan dan COVID-19 Sultra, sejak tanggal 14
kebutuhan COVID-19 lainnya. Setelah Mei 2020 Tes Cepat Molekuler (TCM)
terkumpul dengan besaran Rp400 dapat dilakukan di laboratorium RSU
miliar, dana didistribusikan kembali Bahteramas, Sultra. Dengan adanya
untuk keperluan satuan Gugus Tugas, laboratorium tersebut, pengujian
yang tidak lain adalah OPD. sampel COVID-19 dapat dilakukan
dengan cepat dan hasilnya langsung
Sebagai contoh, jika awalnya
bisa terdata.
sebuah dinas memangkas anggarannya
sekian miliar untuk sebuah kegiatan, Seminggu setelahnya, labora-
pada tahap selanjutnya dana hasil torium RSU Bahteramas sudah
refocusing itu akan kembali lagi dalam dapat melakukan pengujian PCR.
bentuk kegiatan yang berbeda, dengan Dengan adanya pengujian ini, proses
jumlah yang bisa saja lebih sedikit penelusuran genetika virus juga dapat
atau lebih banyak dari yang mereka dilakukan secara mandiri, tanpa harus
“kontribusikan” sebelumnya. mengirimkan sampel ke laboratorium
provinsi lain. Untuk mendukung
program ini, selain laboratorium dan
peralatan ujinya, juga disiapkan tenaga
S
imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam
elanjutnya, strategi membangun
tubuh manusia. Pada pasien negatif
pusat karantina bagi pasien
biasanya tes akan diulang dalam waktu
positif COVID-19. Ketika ke-
7-10 hari. Pengecekan ulang untuk
bijakan itu dibuat, kasus positif
memastikan tubuh tidak memproduksi
COVID-19 di Sultra sudah bergerak
IgM atau IgG akibat paparan virus
cepat. Ada kekhawatiran kasusnya
COVID-19.
terus bertambah dan Pemprov Sultra
tidak memiliki cukup tempat untuk Selanjutnya hingga 15 Juni
perawatan, maka disusunlah rencana 2020 yang diikuti staf Sekretariat
dan potensi pusat perawatan. Pemprov Sultra sebanyak 162 orang
dinyatakan nonreaktif atau negatif
Dimulai 30 Mei 2020, petugas
virus Corona. Dinas Komunikasi dan
medis gabungan Dinas Kesehatan dan
Informatika Sultra menuturkan bahwa
Gugus Tugas COVID-19 melakukan
hasil tes cepat atas 2.589 orang yang
tes cepat terhadap 100-an orang
dilaksanakan 16 hari berturut-turut
setiap hari. Tes cepat adalah screening
cukup menggembirakan karena tidak
S
laboratorium dirujuk untuk dirawat di
etiap provinsi memiliki ke-
sejumlah rumah sakit yang disediakan.
unggulan masing-masing da-
Sultra menyiapkan tujuh rumah sakit
lam cara penanganan wabah
rujukan COVID-19 yang dituangkan
COVID-19 yang melanda wilayahnya.
dalam SK Gubernur. Ketujuh rumah
Begitu pula Pemprov Sultra. Ter-
sakit itu adalah RSUD Bahteramas
bentuknya Satgas Pemuda masuk
(Kendari), RSUD Kota Kendari, RSUD
ke dalam Gugus Tugas merupakan
Raha, RSUD Kota Baubau, RSUD
kisah menarik yang perlu dicontoh
Konawe Selatan, RS Benyamin Galuh
semangatnya.
(Kolaka), dan RSUD Kab. Konawe.
Penulis mengapresiasi tiga hal
Total jumlah tempat tidur yang
yang dilakukan Satgas Pemuda Sultra
tersedia di Sultra yang disediakan
dalam membantu menekan angka
khusus untuk pasien COVID-19 adalah
penyebaran wabah COVID-19.
sejumlah 204 tempat tidur, terdiri atas
199 tempat tidur biasa dan 5 ICU. Pertama, inovasi untuk membuat
gelang tracing (gelang penelusuran)
Kapasitas tempat tidur untuk
di Kota Kendari. Gelang tracing
pasien positif COVID-19 di RS
diperuntukkan bagi pasien ODP dan
rujukan/daerah adalah 1,7. Tersedia
OTG. Manfaat dari gelang tracing
1 tempat tidur untuk setiap 1 pasien
adalah pasien yang telah diberi gelang
positif yang saat ini sedang dirawat.
bisa dilacak keberadaannya. Si pasien
Tersedia tempat tidur jika ada
harus mematuhi aturan penggunaan
penambahan kasus baru hingga 70%
gelang itu, seperti berada dalam jarak
dari kasus yang dirawat.
tertentu. Jika lebih dari jarak yang
ditentukan, maka datanya otomatis
Pemuda Sultra berperan tercatat di Gugus Tugas dan akan
aktif dalam upaya didatangi petugas. Adapun semua
penanganan COVID-19 data penginputannya berbasis daring.
Namun, tidak dijelaskan jumlah gelang
dengan keterlibatan
tracing yang telah disediakan sejauh
langsung dalam Satgas ini.
Pemuda COVID-19
Kedua, komunikasi yang jernih.
Pembentukan Satgas pemuda COVID-19
murni merupakan inisiatif dari para
pemuda yang ber-kecimpung di dunia/
profesi kesehatan. Pembentukan ini
L
kepada masyarakat terdampak
ebih kurang tiga bulan bergelut
COVID-19 ke seluruh wilayah Sultra.
dengan penanganan wabah
Masih di wilayah Konawe, COVID-19, Pemprov Sultra
bantuan juga diberikan Badan Amil mampu menunjukkan performa
Zakat Nasional (Baznas) pada 1 Juli yang baik, bahkan mendapatkan
lalu kepada para warga terdampak penghargaan dari Tim Gugus Tugas
COVID-19 di Desa Ambepulu, Percepatan Penanganan COVID-19
Kecamatan Tongauna, Konawe. Baznas Pusat yang dikoordinasi BNPB
Konawe merupakan suatu program Nasional. Pemprov Sultra sejak tanggal
untuk menuntaskan kemiskinan di 15 Juni 2020 lalu menyatakan sangat
tanah leluhur Kabupaten Konawe. siap menyongsong tatanan kehidupan
Dengan adanya Baznas ini ke baru dengan membiasakan perilaku
depannya para aparatur sipil negara dan protokol selama masa pendemi.
(ASN) yang ada di Konawe akan kita
Dalam menghadapi new normal,
pungut dana infak sedekah untuk
Pemprov Sultra akan memfokuskan
tujuan kesejahteraan masyarakat dan
penanganan tiga sektor di tengah
pembangunan masjid di Kabupaten
pandemi COVID-19. Tiga sektor
Konawe.
tersebut adalah perekonomian, ke-
sehatan, dan infrastruktur, termasuk
kehadiran aparatur sipil negara (ASN).
Tiga bidang tersebut masuk ke dalam
program Sultra Sehat, Sultra Produktif.
Langkah-langkah konkret yang
dilakukan, misalnya, dalam bidang
ekonomi, pemerintah akan mensta-
bilkan ekonomi dengan melakukan
Dinas Kesehatan
Pemulihan kegiatan
ekonomi masyarakat
dengan protokol new
normal.
M
sekolah, baik pendidikan SD maupun eski segala sendi kehidupan
SMP dilakukan karena hasil verifikasi berubah akibat pandemi
semua satuan tingkat pendidikan COVID-19 merebak, per-
belum memenuhi syarat verifikasi adaban budaya di Sultra harus
sekolah saat penerapan tatanan new tetap terjaga dan lestari di masa
normal masa pandemi COVID-19. Itu pandemi. Gubernur Sultra mengatakan
juga didasarkan fakta bahwa anak- perubahan cara hidup manusia
anak termasuk kelompok yang rentan merupakan dinamika kehidupan yang
terhadap penularan wabah COVID-19. melahirkan peradaban baru, sehingga
Di Kendari, Wali Kota Kendari, perlu diselaraskan dengan peradaban
misalnya, mengatakan alasan Pemkot masyarakat di Sultra, misalnya,
belum membuka proses belajar me- peradaban Buton.
ngajar (PBM) secara tatap muka saat
ini adalah masih menunggu instruksi Dalam budaya Buton, mulai
dari Kementerian Pendidikan dan dari hubungan antara keluarga/
belum ada formula untuk mengatur masyarakat, kearifan lokal, serta seni
hal itu. dan budaya yang tumbuh kembang
dengan nilai keakraban masyarakat
Pemprov berkomitmen untuk yang kental. Kontak fisik adalah salah
memberikan yang terbaik bagi ma- satu ciri khas dan identitas peradaban
syarakat melalui penerapan new masyarakat Buton. Gubernur meminta
normal agar masyarakat dapat kembali masyarakat adat dan unsur terkait
beraktivitas dengan baik tetapi dengan untuk bahu-membahu bersinergi
kebiasaan baru. Pemerintah Pusat menjaga peradaban budaya dengan
tentunya tidak gegabah menerapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
aturan pada new normal karena tidak Contohnya, budaya berjabat tangan
ingin dengan hadirnya new normal saat bertemu seseorang. Padahal,
atau adaptasi kebiasaan baru justru saat berjabat tangan, mereka bisa
menambah jumlah kasus baru. menempelkan berbagai virus, bakteri,
dan kuman yang ada di tangannya
ke tangan orang lain, bila kemudian
Menuju new normal - menyentuh wajah, hidung, bisa
perubahan cara hidup berbahaya. Contoh lain adalah tradisi
manusia dinamika makan bersama dalam memperingati
kehidupan yang tradisi pulang kampung saat perayaan
melahirkan peradaban hari besar keagamaan. Kearifan lokal
baru sehingga perlu yang memiliki potensi pariwisata
diselaraskan dengan seperti Pakande-kande dan seni
peradaban masyarakat budaya seperti Tari Kalegoa, Lariangi,
Balumpa, Pangibi, Mangaru, dan Silat
di Sultra.
harus dikemas dengan baik sebagai
corona.sumbarprov.go.id
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 17
KEPEMIMPINAN MELAYANI DI
RANAH MINANG
Penanganan COVID-19 merupakan ujian bagi setiap kepemimpinan
dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik provinsi, kabupaten,
maupun kota. Kita harus tahu siapa lawan kita, bagaimana kondisinya,
dan bagaimana hal penting menanganinya. Pemimpin harus menelaah
persoalan dengan cerdas dan cepat.
Gubernur Sumatra Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.
Pendahuluan
S
umatra Barat adalah sebuah 12 kabupaten dan 7 kota dengan
provinsi yang terletak sepanjang pembagian wilayah administratif
pesisir barat Sumatra bagian sesudah kecamatan di seluruh
tengah, daratan tinggi Bukit Barisan kabupaten (kecuali Kabupaten Ke-
di sebelah timur, dan sejumlah pulau pulauan Mentawai) yang dinamakan
di lepas pantainya, seperti Kepulauan nagari sebagai desa adat.
Mentawai. Provinsi dengan ibu kota
Penduduk Provinsi Sumatra
Padang ini memiliki luas wilayah
Barat pada tahun 2019 berjumlah
42.297,30 km² yang terdiri atas
S
umatra Barat adalah rumah bagi Tigo Sapilin terdiri atas Tali Agama,
etnik Minangkabau, dengan wi- Tali Adat, dan Tali Undang (hukum
layah adat Minangkabau sendiri pemerintah). Konsep ini yang kelak
lebih luas dari wilayah administratif sangat membantu Gubernur Sumatra
Provinsi Sumatra Barat. Sistem Barat dalam berkolaborasi dalam
pemerintahan di Minangkabau bukan menangani COVID-19 di Indonesia.
sebuah pemerintahan yang terpusat
Dengan konsep ini, sebuah nagari
dan otoriter. Mereka dibangun dengan
baru disebut nagari kalau memiliki
sistem nagari-nagari yang egaliter dan
jalan, sawah besar, rumah gadang,
terbuka.
lumbung padi, dan masjid atau surau.
Kekuatan dari jalannya pe- Adanya persyaratan masjid membuat
merintahan ini adalah musyawarah posisi Islam makin kuat dalam
mufakat sehingga terjadi keseimbangan, sistem adat. Akulturasi Islam tidak
Doc Pemprov Sumbar | Gubernur bersama Kapolda Sumatra Barat, Danrem 032 Wirabraja, Walikota Reza Pahlevi, Bu-
pati Effendi Arbi, Perwakilkan BNPB Pusat, Ketua DPRD H, Dandim 0306/50 Kota, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP,
Forkopimda Payakumbuh beberapa OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh mengunjungi Kampung Tangguh di Kubang
Gajah Situjuah.
K
adat-istiadat yang tertinggi tak lain asus COVID-19 di Provinsi
adalah Islam. Muncullah beberapa Sumatra Barat dilaporkan
aturan seperti Agamo Mangato, Adaik pertama kali pada tanggal 26
Mamakai (‘agama menyatakan, adat Maret 2020. Pada hari yang sama,
menerapkan’). Puncaknya disepakati jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19
sebagai hasil musyawarah adalah menjadi 5 orang yang tersebar di Kota
pernyataan budaya Adat Basandi Padang dan Kota Bukittinggi. Setelah
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (‘adat itu, jumlah kasus terkonfirmasi
bersendi syariat dan syariat bersendi COVID-19 terus meningkat. Jumlah
kitab Allah SWT’). Ungkapan ini kasus terkonfirmasi COVID-19 di
memperjelas jika "Adaik nan sabana Provinsi Sumatra Barat mencapai 48
adaik" (adat yang sebenarnya adat) orang dalam kurun waktu lebih kurang
dengan ajaran Islam adalah sejajar. 3 minggu yang tersebar dengan cepat
di 8 kabupaten/kota. Kemampuan
Pendekatan berbasis kearifan lokal deteksi kasus terkonfirmasi COVID-19
inilah yang kemudian menjadi salah di Provinsi Sumatra Barat tidak
satu kunci keberhasilan Pemprov terlepas dari kemampuan daerah
Sumatra Barat dalam menghadapi untuk melakukan uji laboratorium
COVID-19. Salah satunya dengan RT PCR di Laboratorium Universitas
mendirikan Kampung Tangguh setiap Andalas sebagai bagian dari jejaring
kelurahan atau nagari, yang menjadi laboratorium pemeriksaan COVID-19
garda terdepan dalam seluruh elemen yang ditetapkan oleh Kementerian
masyarakat bahu-membahu menjaga Kesehatan RI.
daerah dari pandemi COVID-19,
dengan berbagai kegiatan ketahanan Merebaknya wabah COVID-19,
pangan, serta ada tim yang bergerak yang diakibatkan virus corona tipe
melakukan kegiatan penyemprotan baru (SARS-CoV-2) menimbulkan
disinfektan dan pendirian Rumah berbagai dampak yang menyentuh
Isolasi Mandiri. ranah ruang publik. Pemerintah
Provinsi Sumatra Barat (Pemprov
Sumatra Barat) telah menyiapkan
berbagai upaya untuk menangani
virus tersebut mulai dari memper-
ketat pintu masuk ke Sumatra Barat,
seperti bandar udara, pelabuhan, dan
transportasi darat, juga menyiapkan
fasilitas kesehatan. Di samping
M
satu upaya untuk mencegah semakin
erebaknya kasus COVID-19
banyaknya dan semakin meluasnya
di kota-kota besar seperti
wilayah pandemi akibat umumnya
Jakarta, yang menyebabkan
penduduk muda merupakan hidden
meredupnya perekonomian di tanah
carrier dari COVID-19.
perantauan, menjadi salah satu faktor
pendorong semakin meningkatnya Dengan mempertimbangkan si-
arus migrasi masuk dari rantau ke tuasi dan kondisi yang ada, Gubernur
Provinsi Sumatra Barat. Belum lagi, Sumatra Barat (Sumbar) Irwan
April 2020 lalu berdekatan dengan Prayitno segera mengambil langkah
bulan suci Ramadan dan Lebaran tegas dengan mengeluarkan surat
Idulfitri. Masyarakat Ranah Minang edaran terkait penyebaran virus
memiliki tradisi mudik yang unik yang corona (COVID-19) bernomor 050/
kerap dilakukan saat menjelang lebaran 078/BKPdR/III-2020 tertanggal 24
Idulfitri, namanya Pulang Basamo. Maret 2020. Edaran tersebut me-
Temanya pun kadang unik Pulang rupakan tindak lanjut dari imbauan
Basamo Rumah Gadang, Kampuang MUI Sumbar yang sebelumnya juga
Maimbau Pulang, atau Taragak meminta warga Sumbar menunda niat
Kampuang, dan lain sebagainya. pulang kampung. Tujuan surat edaran
ini untuk memutus kemungkinan
Pulang Basamo sendiri bermakna
penyebaran COVID-19 ke Sumatra
kesepakatan sekumpulan orang suku
Barat. Melalui edaran ini, Pemprov
Minang perantauan untuk mudik atau
Sumbar meminta warganya di daerah
pulang kampung secara bersamasama
lain tak pulang ke kampung halaman
dan patungan menyewa salah satu
untuk sementara waktu.
kendaraan bus, kapal, atau pesawat
pada waktu menjelang Hari Raya
Idulfitri. Untuk kendaraan darat, bus Diimbau kepada seluruh
atau mobil sewaan biasanya ditempeli Ketua Organisasi Masyarakat
berbagai atribut yang melekat pada Minangkabau, tokoh
pemudik, seperti seragam baju khusus masyarakat, dan para perantau
rombongan, spanduk yang dipasang Sumatra Barat di mana
di kendaraan, bahkan mereka juga pun berada kiranya dapat
membawa dana iuran untuk kampung mempertimbangkan untuk
halaman. Hebatnya, di sejumlah nagari sementara tidak pulang kampung
atau kampung yang dituju sudah ke Sumatra Barat. Imbauan
disiapkan acara penyambutan oleh ini bersifat sementara, sampai
tokoh adat setempat. kondisi sudah dinyatakan
kondusif oleh pemerintah.
Dalam konteks pandemi COVID-19
saat ini, pulangnya orang rantau Irwan Prayitno (24/3/2020)
D
alam rangka meningkatkan mengeluarkan Surat Nomor 360/368/
efektivitas percepatan pe- BPBD/III-2020 Tanggal 29 Maret 2020
nanganan COVID-19 di yang berisi imbauan kepada seluruh
Provinsi Sumatra Barat dan memper- Kepala Kantor Kemenag Kab/kota dan
hatikan semakin tingginya eskalasi KUA Kecamatan se-Provinsi Sumatra
penularan COVID-19 dengan terus Barat.
bertambahnya angka pasien yang ter- Keempat, dukungan dan pengaturan
konfirmasi positif, kebijakan Pemerin- rumah sakit daerah terhadap per-
tah Daerah dalam urgensi karantina cepatan penanganan COVID-19 me-
wilayah ditetapkan melalui sejumlah lalui Surat Gubernur Sumatra Barat
kebijakan: Nomor 360/366/BPBD-2020 Tanggal
29 Maret 2020.
Pertama, pembatasan secara
selektif terhadap masyarakat yang Kelima, penyiapan data kebutuhan
masuk wilayah perbatasan darat alat-alat kesehatan dan sembako untuk
Provinsi Sumatra Barat yang terdiri ketahanan pangan daerah dalam pe-
atas 9 titik perbatasan, antara lain; (1) nanganan COVID-19 melalui OPD
Kab Pessel 2 titik, (2) Kab. Pasaman 2 terkait berdasarkan Surat Gubernur
titik, (3) Kab. Dharmasraya 1 titik, (4) Sumatra Barat Nomor 440/184/
Kab. Pasaman Barat 1 titik, (5) Kab. Umum-2020 Tanggal 30 Maret 2020.
Sijunjung 1 titik, (6) Kab. Limapuluh Keenam, meningkatkan penga-
Kota 1 titik, dan (7) Kab. Solsel 1 wasan terhadap semua pendatang
titik, sesuai dengan Surat Gubernur dari luar daerah Sumatra Barat yang
Sumatra Barat Nomor 360/363/ berada di wilayah masing-masing
BPBD-2020 Tanggal 29 Maret 2020 untuk mematuhi dan menjalankan
perihal Permintaan Bantuan Personel. protokol atau panduan yang telah dite-
Kedua, memastikan tersedianya tapkan pemerintah. Melalui Instruksi
pelayanan dan jaringan telekomunikasi Gubernur Sumatra Barat Nomor
di setiap titik lokasi perbatasan. 360/371/BPBD-2020 tentang Pe-
Melalui Surat Gubernur Sumatra Barat ngawasan Pelaksanaan Karantina
Nomor 360/367/BPBD-2020 Tanggal Mandiri bagi Pendatang dalam rangka
29 Maret 2020 perihal Dukungan Penanganan COVID-19 di Suma-
Fasilitasi Internet di Posko Perbatasan tra Barat, Pemprov Sumatra Barat
Penanganan COVID-19, Pemprov menginstruksikan bupati/walikota
Sumatra Barat meminta dukungan untuk memerintahkan para camat/
Telkomsel Wilayah Sumatra Barat walinagari dan lurah/kepala desa/wali
untuk memfasilitasinya. jorong untuk melakukan pengawasan
terhadap pendatang dari luar daerah
Ketiga, pelaksanaan pernikahan Sumatra Barat (ODP) agar tidak me-
hanya di KUA Kecamatan. Mengacu nimbulkan keresahan di lingkungan
pada Peraturan Menteri Agama Nomor masyarakat.
U
di rumah masing-masing. Selain itu, ntuk antisipasi, penanganan,
dalam isi ceramah juga disampaikan pencegahan, dan dampak
kebijakan dan imbauan pemerintah sosial-ekonomi yang diakibat-
tentang penanganan COVID-19. kan wabah COVID-19. Gubernur
Sumatra Barat mengeluarkan ke-
Kedelapan, melaksanakan gerakan
bijakan Nomor 903/344/Angg/B.
sosialisasi dan penyebarluasan infor-
Keuda-2020 Tanggal 8 April 2020,
masi penanganan COVID-19 secara
yang intinya menginstruksikan semua
langsung dan masif ke masyarakat
OPD Provinsi melakukan refocusing
melalui media komunikasi publik.
anggaran melalui pemotongan dan
Untuk itu, Pemprov Sumatra Barat
realokasi anggaran masing-masing
mengeluarkan kebijakan guna meng-
sebesar 45 % dari total belanja
optimalkan penggunaan unit mobil
langsung setelah rasionalisasi tahap I
dinas dan sarana unit kerja serta unit
di luar DAK, BLUD, Hibah Pemerintah
mobil penerangan pada unit-unit
kerja. Imbauan, instruksi, dan larangan Pusat, antara lain, PHJD, IPDMIP,
terkait penanganan COVID-19 ini Rehab Rekon Kebencanaan.
harus dilakukan secara terus-menerus Selain itu, Pemerintah Provinsi
dan berkesinambungan ke seluruh Sumatra Barat meminta semua
masyarakat di pelosok nagari/desa/ OPD melakukan penyisiran dan
kelurahan di setiap kecamatan di rasionalisasi mandiri atas kegiatan
kabupaten/kota. OPD Tahun 2020 yang berpotensi tidak
Kesembilan, menyampaikan usul- dapat dilaksanakan/tidak mungkin
an ke Kementerian Kesehatan RI ter- dilaksanakan karena COVID-19,
hadap penetapan Laboratorium Balai seperti: (1) perjalanan dinas dalam/
Veteriner Bukittinggi (UPT Ditjen luar daerah/luar negeri, (2) kegiatan
Peternakan dan Kesehatan Hewan sosialisasi/pelatihan/bimtek/lomba
Kementerian Pertanian) sebagai unit yang menghadirkan orang banyak,
laboratorium pemeriksa COVID-19 di (3) Kegiatan event nasional yang
Sumatra Barat. tidak mungkin dilaksanakan/dibatal-
kan oleh pusat/daerah pelaksana, dan
Kesepuluh, pembentukan pos (4) pengadaan belanja barang/jasa/
pemantauan pendatang pada jorong,
modal yang belum prioritas dan dapat
dusun, kampung, RT/RW atau nama
ditunda ke tahun berikutnya.
lainnya dalam rangka penanganan
COVID-19 dengan Instruksi Gubernur Dalam kaitannya dengan dampak
Sumatra Barat Nomor 360/030/ aparatur sipil negara (ASN) berupa
COVID-19- SBR/IV-2020 Tanggal 14 penurunan pendapatan dan terjadinya
April 2020. peningkatan konsumsi rumah tangga
D
alam rangka percepatan aksi yang harus harus ditindaklanjuti
penanganan COVID-19 di secara komprehensif atau terintegrasi
Provinsi Sumatra Barat, perlu dari berbagai aspek dengan melibatkan
dilakukan beberapa upaya dan rencana semua pihak atau lintas sektor.
E
mpat daerah kabupaten/kota di kedua daerah yang saling bertetangga
Sumatra Barat, yaitu Kabupaten itu menunda dulu. “Dari enam Zona
Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Hijau, yang siap membuka sekolah
Kota Sawahlunto, dan Kabupaten dengan tatap muka langsung new
Pasaman Barat memulai aktivitas normal hanya empat. Lima Puluh Kota
belajar
mengajar di sekolah pada dan Payakumbuh menunda dulu.”
tahun ajaran baru 2020/2021 dan bisa Gubernur Sumatra Barat memberi
diselenggarakan sekolah yang berada kebebasan kepada bupati dan wali
di Zona Hijau dengan pola tatap muka kota untuk menentukan kebijakan
Pembahasan
pembelajaran dalam
masa Tatanan Normal
Baru Produktif dan
Aman COVID-19.
Bersama dengan Dinas
Pendidikan Provinsi
Sumatra Barat di Ruang
Kerja Gubernur.
(Padang, 5/7/2020)
Doc Pemprov Sumbar | Kunjungan Gubernur Sumatra Barat didampingi Wali Kota Padang Panjang untuk memantau
produksi masker di BLK Padang Panjang. (Padang Panjang, 03/04/2020).
Bulan Juli merupakan waktu mulainya tahun ajaran baru 2020-2021. Pendidikan saat ini
yang berada di era New Normal pasti mengalami perbedaan dengan pendidikan sebe-
lum pandemi COVID-19. Kegiatan pendidikan di era New Normal kemungkinan besar
menghindari tatap muka dan berkumpul. Karena jika terjadi tatap muka dan berkumpul
berpotensi terjadi penularan dan munculnya klaster baru. Maka pembukaan tahun ajaran
baru memerlukan banyak pertimbangan untuk pelaksanaannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat edarannya menginformasikan bahwa
sekolah yang bisa dibuka kegiatan pembelajarannya adalah sekolah di zona hijau. Zona
hijau memiliki 15 indikator yang dikeluarkan oleh BNPB. Di antaranya adalah: daerah
yang tidak pernah ada kasus COVID-19, jika di suatu daerah sudah ada kasus COVID -19
maka dalam sebulan tidak terjadi penambahan pasien positif, tingkat kesembuhan 100%,
dalam satu bulan tidak ada kematian.
Jika indikator tersebut bisa dicapai oleh suatu daerah, tergolong sebagai zona hijau. Se-
hingga kegiatan pendidikan bisa dibuka (tatap muka) di sini. Namun zona hijau bisa saja
dalam waktu cepat berganti menjadi zona kuning. Beberapa kota kabupaten dua minggu
lalu sudah masuk ke zona hijau, yaitu Bukittinggi, Padang Panjang, Kota Solok, Tanah Da-
tar, Agam. Kemudian kembali masuk ke zona kuning akibat bertambahnya jumlah yang
positif COVID-19, walaupun hanya sedikit.
Per 5 Juli 2020, yang masuk ke zona hijau adalah, Kota Pariaman, Payakumbuh, Lima
Puluh Kota, Pesisir Selatan, Sawahlunto, dan Pasaman Barat. Namun 7 Juli, kabupaten
50 Kota kembali ke Zona Kuning setelah ada tambahan positif COVID-19 baru. Hanya 5
Daerah yang bisa membuka kegiatan pendidikan. Dalam rapat Gubernur dengan Bupati/
Wali Kota beberapa waktu lalu, yang ingin membuka kegiatan pendidikan tatap muka
baru empat daerah. Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota masih menunda,
walaupun Lima Puluh Kota sehari berikutnya zona kuning.
Kemungkinannya, pada 13 Juli 2020 yang akan membuka kegiatan pendidikan dengan
tatap muka adalah Kota Pariaman, Pesisir Selatan, Sawahlunto, dan Pasaman Barat. Na-
mun tetap memakai masker serta mematuhi aturan protokol kesehatan COVID-19. Yaitu:
kelas hanya boleh diisi setengah dari kapasitas, waktu belajar tidak lama, tidak boleh
melakukan kegiatan lain selain belajar mengajar di sekolah, pergi dari rumah ke sekolah,
pulang dari sekolah langsung ke rumah.
Dengan kegiatan tatap muka, peluang suatu daerah masuk ke zona kuning menjadi besar
kembali. Karena saat ini Sumbar berada di era New Normal di mana orang luar Sumbar
bisa masuk ke Sumbar, kegiatan ekonomi kembali berjalan, perpindahan orang semakin
cepat dan banyak. Peluang bagi siswa, guru terpapar virus oleh anggota keluarga dan
orang lainpun cukup besar.
Maka, membuka pendidikan dengan tatap muka perlu dipikirkan matang-matang agar
tidak muncul klaster baru. Di negara lain, sekolah yang dibuka setelah lockdown ditutup
kembali karena terjadi penularan. Dengan melihat hal ini, guru, kepala sekolah, dinas
terkait dan pemangku kepentingan lainnya perlu menyiapkan beberapa metode untuk
kegiatan pembelajaran.
Doc Pemprov Sumbar | Pelaksanaan PCR SWAB Test untuk Karyawan Hotel di Kota Padang Lo BNPB
Laksda (Purn) Fery dan Kadis Pariwisata, serta beberapa pimpinan hotel di Kota Padang dilaksanakan
di Hotel Pangeran Padang (Padang, 29/6/2020)
P
andemi COVID-19 sangat mem- menerapkan prioritas kesehatan
berikan pukulan besar bagi masyarakat di atas kepentingan
sektor pariwisata di Sumatra apa pun saat masa tanggap darurat
Barat yang menjadi penyumbang ter- pandemi.
besar APBD tertinggi ke-2. Kepala
Meskipun demikian, COVID-19
Dinas Pariwisata Sumatra Barat H.
akhirnya mampu membuat Dinas
Novrial, S.E., M.A. Ak. mengatakan
Pariwisata Sumatra Barat menyadari
pandemi COVID-19 menyebabkan
ketahanan atau durabilitas sektor
sektor pariwisata Sumatra Barat
pariwisata Sumatra Barat yang
lumpuh total. Penerapan regulasi Pem-
cukup baik di tengah pandemi. Hal
batasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
ini disebabkan adanya keunikan
dan penutupan bandara merupakan
sektor pariwisata Sumatra Barat yang
sebuah keniscayaan di dalam masa
komposisi terbesar wisatawannya
tanggap darurat kesehatan. Provinsi
adalah wisatawan dalam negeri atau
Sumatra Barat melalui Gubernur me-
wisatawan Nusantara, yaitu sebanyak
lakukan langkah antisipatif melarang
11 juta orang sedangkan wisatawan
maskapai penerbangan sipil masuk
mancanegara hanya sebanyak 61 ribu
dan beroperasi di Sumatra Barat
orang. Tujuan wisatawan dalam negeri,
demi melindungi masyarakat pada
antara lain, liburan, MICE, bisnis,
masa PSBB. Hal ini merupakan bukti
dan kunjungan perantau yang pulang
keseriusan komitmen Pemerintah
kampung atau keturunan Minang yang
Provinsi Sumatra Barat dalam
ingin mengunjungi tanah leluhurnya.
Dok. Pemprov Sumbar | Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wali Kota Pariaman Genius Umar dan LO BNPB Laksda
(Purn) Ferry Sidjaja melihat kesiapan Kota Pariaman dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19, yang
sudah membuka pariwisata dengan menerapkan protokol COVID-19 dengan melakukan kunjungan ke Tugu ASEAN dan
monumen angkatan laut yang berada di Pantai Gandoriah Pariaman, 20/6/2020.
Dok. Pemprov Sumbar | Gubernur Sumatra Barat dan Nevi Zuairina Anggota DPR RI Komisi VI FPKS, melakukan penin-
jauan aktivitas masyarakat untuk memastikan kesiapan salah satu penopang sektor pariwisata ini dalam kesiapan “New
Normal Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19” di Jam Gadang (Bukittinggi, 27/06/2020).
KEDU
UA
BERISI 5 NEGARA YANG DISUSUN BERDASARKAN
ABJAD SEBAGAI PEMELAJARAN BERSAMA
BAGAIMANA SUATU WILAYAH MELAWAN
PANDEMI COVID-19
SELAYANG
PANDANG
jerman
DITULIS Oleh
Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 01
NEGARA FEDERAL JERMAN DAN
COVID-19
P
emerintah Jerman melalui 100.000 penduduk. Selain itu, 240 ka-
Robert Koch Institute (RKI) bupaten melaporkan angka kasus di
melaporkan bahwa angka insi- bawah 5,0 per 100.000 penduduk dan
den kumulatif nasional dalam tujuh 109 kabupaten mengirimkan nol kasus
hari terakhir (laporan update tang- selama tujuh hari terakhir (Gambar 1).
Gambar 1: Jumlah kasus dan insiden kumulatif (per 100.000 penduduk)
dari 201.823, laporan kasus COVID-19 secara eletronik di Jerman (17
Juli 2020, pukul 12.00)
Tabel 1: COVID-19 pasien yang membutuhkan perawatan intensif (ICU) dicatat dalam
register DIVI (20/07/2020, 12:15).
*Interpretasi angka-angka ini harus memperhitungkan jumlah rumah sakit yang sedikit berubah (dengan
perbedaan dalam jumlah tempat tidur) dari hari ke hari (Sumber: Robert Koch Institute, Daily report 20th July
2020)
P
Jerman, yaitu orang dengan infeksi
ada tanggal 27 Januari 2020, The
pernapasan disertai kondisi yang
Bavarian health and Food Safety
semakin memburuk dari sebelumnya,
Authority melaporkan kasus
dan atau orang yang memiliki riwayat
COVID-19 pertama yang ditemukan
kontak dengan pasien COVID-19
di area Munich dan sekitarnya.
positif atau kontak dengan individu
Kasus ini berasal dari seseorang yang
yang dianggap rentan selama bekerja
berasal dari Shanghai, Tiongkok yang
(misalnya, di rumah sakit atau pe-
memiliki riwayat kontak dengan
rawatan lansia) dalam dua minggu
orang tuanya di Kota Wuhan sebelum
terakhir. Kriteria ini terus berubah
mengunjungi Jerman untuk keperluan
karena disesuaikan dengan kondisi
bisnis. Investigasi dilakukan di Bavaria
selama pandemi. Secara umum,
yang melibatkan beberapa pihak,
rumah sakit dan dokter keluarga yang
yaitu Bavarian Health and Food Safety
berhak memutuskan siapa yang harus
Authority dan National Level (Robert
dilakukan tes COVID-19 berdasarkan
Koch Institute-RKI) Public Health
rekomendasi dari Robert Koch Institute
Authorities dan empat laboratorium
(RKI). Selanjutnya, orang dengan
kesehatan masyarakat. Böhmer et al.
kriteria tersebut wajib mengisolasi
melaporkan hasil investigasi ini me-
diri sebelum hasil tes diketahui, yaitu
lalui sebuah tulisan dan menunjukkan
dengan tinggal di rumah, menghindari
bahwa sebanyak 16 serial kasus yang
kontak dengan jarak kurang dari 2
tercatat antara tanggal 27 Januari
meter dan menggunakan masker
s.d. 11 Februari 2020 terjadi melalui
selama kontak dengan orang lain. Pada
empat kelompok penyebaran: satu di
14 Mei 2020, Jerman memperluas
antaranya penyebaran melalui rumah
kriteria dengan memasukkan orang-
tangga dengan multiple-contact; satu
orang yang tidak bergejala untuk mem-
pasien yang didiagnosis di Tiongkok
perluas jangkauan pengujian pada
(Pasien 13); satu pasien didiagnosis di
kelompok-kelompok berisiko yang
Spanyol (Pasien 12); dan satu pasien
mungkin telah berkontak dengan
meninggal (Pasien 15) pada tanggal 11
pasien COVID-19, khususnya para pe-
Februari 2020.
kerja perawatan kesehatan dan panti
jompo.
Pemeriksaan Tes PCR untuk COVID-19 pertama
P
emerintah Jerman memfasilitasi dikembangkan oleh Pusat Penelitian
pendanaan tes COVID-19 bagi Infeksi Jerman (DZIF) di Charit Berlin.
orang yang memenuhi kriteria Pada tanggal 8 April, rumah sakit
melalui perusahaan asuransi. Selain universitas terbesar di Jerman (Charit)
itu, pemerintah menyediakan insentif yang terletak di Berlin mengumumkan
kepada laboratorium swasta untuk untuk memulai pengujian COVID-19
meningkatkan pelayanan tes selama berskala besar dan pengujian antibodi
T
perdebatan dan sebagai salah satu
anggal 25 Maret 2020, peme-
alasan utama tertundanya aplikasi
rintah federal Jerman dan
ini selain permasalahan kesiapan
negara bagian sepakat bahwa
desain dan fungsi dari teknologi.
setiap kantor kesehatan wajib memiliki
Jerman melibatkan lebih dari 65.000
setidaknya satu tim pelacakan kasus
ahli perangkat lunak secara sukarela
(contact tracing) per 20.000 penduduk,
untuk mengkritisi aplikasi tersebut
yang tiap tim terdiri atas lima orang.
guna memastikan bahwa aplikasi
Kegiatan pelacakan kasus juga dibantu
ini berfungsi dan efektif serta siap
oleh tenaga tambahan dari pegawai
diluncurkan.
publik area birokrasi lain, khususnya
untuk kegiatan administratif. Selain Pelacakan kasus dengan aplikasi
itu, Departemen Kesehatan juga mem- ini difokuskan untuk mengendalikan
biayai pelatihan bagi mahasiswa penyebaran virus dan mencegah
kedokteran yang direkrut secara wabah dengan cara melacak dan me-
terpusat oleh RKI untuk membantu ngendalikan rantai infeksi. Prosesnya
kegiatan pelacakan kasus yang ber- diawali dengan mengidentifikasi orang
fokus pada dokumentasi dan peng- yang terkontaminasi sehingga didapat-
inputan data. kan data-data orang yang kontak da-
Awalnya, hasil tes COVID-19 di- lam dua minggu terakhir. Selanjutnya,
komunikasikan melalui faksimile proses pencarian orang-orang yang
yang memiliki masalah utama, yaitu kontak tersebut dilakukan untuk
keterlambatan pelaporan hasil tes dilakukan tes COVID-19 dengan PCR.
antara pusat pengujian, praktik Jika salah satu kontak ditemukan
medis, dan kantor kesehatan setempat positif, maka proses penyelidikan di-
sehingga Jerman memutuskan untuk teruskan. Proses ini dinilai penting
mengembangkan solusi teknologi, karena masih banyak proporsi orang
B
erdasarkan kenaikan kasus Mesir, Maroko, Azerbaijan, Filipina,
COVID-19 yang cukup drastis dan Republik Dominika dengan
dan masif tiap harinya, negara penerbangan khusus. Dalam hal ini,
Jerman memutuskan untuk mem- pemerintah Jerman menggunakan
berlakukan lockdown guna menekan 30 s.d. 40 pesawat baru Luthfansa,
penularan virus. Dimulai pada tanggal Condor, dan Tui seharga 50 juta EURO.
15 Maret 2020, Pemerintah melarang
Tanggal 22 Maret 2020, Pemerintah
semua kegiatan yang melibatkan
memberlakukan standar khusus untuk
lebih dari 50 orang dan membatasi
seluruh supermarket di Jerman, yaitu
pertemuan lebih dari satu orang per
membuat penandaan jarak di lantai,
rumah tangga di luar rumah. Beberapa
memasang panel Plexiglas pelindung
negara bagian, seperti North Rhine-
di kasir, menambah fasilitas self-
Westphalia, bahkan memberlakukan
cashier, menyediakan disinfektan dan
denda bagi warganya yang berkumpul
sarung tangan untuk karyawan dan
atau bertemu di luar rumah lebih dari
pengunjung, memperpanjang jam
dua orang per rumah tangga. Selain
operasional supermarket agar tidak
itu, Pemerintah Kota juga menutup
terjadi penumpukan pengunjung, dan
semua bioskop, teater, ruang konser,
dan fasilitas olah raga termasuk studio
atau pusat kebugaran, bar, dan pub
Hingga 28 Juni, kapasi-
atau kelab malam. Dalam kondisi ini,
restoran masih diperbolehkan untuk tas tes PCR di Jerman
beroperasi dengan ketentuan yang mencapai 157.150 tes
berlaku, yaitu mempertahankan jarak per hari atau 1.038.223
1,5 meter antarindividu. Pasien di tes PCR per minggu
rumah sakit dan panti jompo tidak dengan melibatkan 134
diperbolehkan dikunjungi, kecuali laboratorium.
N
(jaga jarak) antarpengunjung dengan
egara bagian utara Schleswig-
cara mewajibkan setiap pengunjung
Holstein mengembangkan sis-
mendorong troli selama berbelanja.
tem pemantauan (monitoring)
Beberapa instansi turut membantu rawat jalan yang bertujuan untuk men-
dengan cara memberikan bantuan deteksi komplikasi secara dini dan
kepada warga yang sedang dalam masa menyeleksi pasien yang memerlukan
karantina atau usia lanjut, misalnya, perawatan inap. Dokter bertugas meng-
menolong berbelanja kebutuhan hubungi serta menerima informasi
pokok dan membantu menemani secara update sebanyak dua kali sehari
anjing peliharaan keluar rumah. Juga, dari orang yang terinfeksi oleh yang
terlihat warga usia muda lebih memilih diisolasi di rumah; sementara kantor
untuk berbelanja pada siang atau sore kesehatan masyarakat difokuskan
hari dan mempersilakan warga usia untuk melakukan pelacakan kontak
lanjut untuk berbelanja pada pagi hari dan mengatur isolasi.
dengan harapan pada pagi hari stok
Menteri Kesehatan di negara
barang masih lebih lengkap sehingga
bagian Schleswig-Holstein mencatat
warga usia lanjut tidak kesulitan
sebanyak 1.606 orang yang terinfeksi
mencari barang-barang yang dinilai
telah dimasukkan dalam pemantauan:
langka langka pada saat itu (seperti:
1.196 di antaranya sembuh; 206 pasien
tisu toilet dan pasta). Selain itu, hal
masih dirawat di rumah sakit; dan
ini juga dapat meminimalkan kontak
35 pasien meninggal. Praktik dokter
antara warga usia lanjut dengan warga
umum, spesialis paru-paru, pener-
usia muda yang mungkin berperan
jemah digital (tidak semua pasien
sebagai pembawa (carrier). Uniknya,
berbicara bahasa Jerman), tim mobile
hal ini dilakukan atas sukarela dan
ahli anestesi dan otoritas kesehatan
menjadi budaya baru di beberapa
semuanya telah bekerja dari database
negara bagian di Jerman.
interaktif sistem untuk memberikan
perawatan yang tepat.
G P
erman memiliki sistem ada 12 Maret 2020, Pemerintah
kesehatan yang kuat, yakni Federal mendesak semua rumah
semua warga dan turis/ sakit untuk menunda operasi
pendatang wajib memiliki asuransi. dan perawatan elektif dan merekrut
Tercatat bahwa sebanyak 391 triliun tenaga kesehatan profesional tambahan
EURO dioperasikan untuk biaya sistem untuk mempersiapkan kemungkinan
kesehatan pada tahun 2018. Dapat lonjakan pasien COVID-19 yang perlu
disimpulkan bahwa lebih daripada perawatan. Adapun fasilitas perawatan
satu dari sepuluh EURO GDP Jerman primer hanya berfokus untuk melayani
dioperasionalkan di bidang kesehatan. tes dan perawatan bagi mereka yang
memiliki gejala ringan dan sedang,
Pada masa pandemi ini, semua
sedangkan pasien dengan gejala berat
tes dan pengobatan ditanggung oleh
dirawat di rumah sakit.
pihak asuransi sejak 28 Februari 2020.
Sebelumnya, biaya hanya ditanggung Asosiasi Interdisipliner Jerman un-
jika pasien melakukan kontak dengan tuk Perawatan Intensif dan Pengobatan
kasus COVID-19 yang dikonfirmasi Darurat (DIVI), Robert Koch Institute
atau berada di daerah berisiko tinggi (RK)I dan Federasi Rumah Sakit
selama 14 hari terakhir. Pada 14 Mei Jerman (DKG) meluncurkan daftar
2020, Parlemen Federal mengesahkan perawatan intensif dengan ventilator
Undang-undang baru untuk melindungi gratis, kapasitas perawatan intensif,
penduduk pada situasi pandemi dan jumlah kasus COVID-19 yang
ini yang mengatur regulasi untuk dirawat di rumah sakit di seluruh
memperluas cakupan tes COVID-19, Jerman setiap harinya. Selain itu, RKI
perawatan intensif untuk pasien dari juga merilis berbagai dokumen pe-
negara-negara Uni Eropa, dan orang- doman untuk pencegahan dan
orang dengan asuransi kesehatan pengelolaan kasus COVID-19 untuk
swasta. Selain itu, individu tanpa semua bidang perawatan yang relevan,
gejala yang dicurigai memiliki virus misalnya, rawat inap, rawat jalan,
COVID-19 atau melakukan kontak perawatan lansia, dan definisi kasus
dengan orang yang terinfeksi juga yang diperbarui. Rumah sakit non-
dilakukan tes yang didanai oleh Social COVID-19 juga harus dijaga bebas dari
Health Insurance (SHI). Pemerintah pasien COVID-19 untuk menghindari
Federal Jerman juga menerima serta infeksi pasien (non-COVID-19).
menanggung biaya penjemputan dan Beberapa rumah sakit juga di-
perawatan intensif pasien Eropa dari dukung dengan fasilitas perawatan
negara lain yang dirawat di Jerman secara telemedikal, yaitu kunjungan
karena kapasitas fasilitas kesehatan dokter dengan bantuan robot dan
yang tidak mencukupi. konsultasi melalui platform komunikasi
video. Saat ini ada sebanyak 25 robot
P
kapasitas perawatan intensif mereka arlemen Jerman menyetujui
ke daftar perawatan intensif DIVI COVID-19 Relieve Act yang ber-
setiap hari. Berdasarkan peraturan tujuan untuk menjamin pen-
Pemerintah Federal, tiap rumah sakit danaan rumah sakit dan memastikan
harus melaporkan kapasitas tempat likuiditasnya melalui pemberian kom-
tidur ICU yang memiliki perangkat pensasi kepada rumah sakit yang
ventilator (ICU perawatan tinggi), terdampak karena adanya penurunan
tanpa ventilator (perawatan ICU penerimaan pasien dan bantuan ke-
rendah), dan dengan mesin oksigenasi uangan serta untuk meningkatkan
membran ekstra-kaloreal (ECMO). kapasitas perawatan dan mengurangi
Pelaporan kapasitas juga dilengkapi beban administrasi. Beberapa hal yang
dengan informasi mengenai jumlah termasuk dalam COVID-19 Relieve
tempat tidur yang ditempati, tempat Act ini adalah:
tidur kosong, dan perkiraan jumlah
maksimum penerimaan baru yang ~ Rumah sakit menerima kom-
mungkin dalam 24 jam berikutnya. pensasi finansial dan cadangan
Selanjutnya, rumah sakit harus me- likuiditas dana kesehatan yang
laporkan jumlah COVID-19 kasus yang bersumber dari anggaran na-
dirawat di ICU, yang dirawat dengan sional sebesar ±560 EURO per
ventilator, atau yang telah keluar dari hari (nilai disesuaikan dengan
rumah sakit sejak 1 Januari 2020. jenis rumah sakit) untuk
setiap tempat tidur yang tidak
ditempati, yaitu dihitung dari
COVID-19 Relieve Act perbedaan antara jumlah pasien
bertujuan untuk menjamin yang saat ini dirawat per hari
pendanaan rumah dan rata-rata jumlah pasien
sakit dan memastikan yang dirawat per hari pada
likuiditasnya melalui tahun sebelumnya;
pemberian kompensasi ~ Rumah sakit yang memiliki
kepada rumah sakit tampat tidur ICU tambahan
untuk meningkatkan dengan fasilitas ventilator
kapasitas perawatan akan menerima bonus sebesar
dan mengurangi beban 50.000 EURO antara 1 April
administrasi. s.d. 30 September 2020;
~ Rumah sakit juga menerima
pembayaran tambahan sebesar
EUR 50 per pasien untuk
L
Ketentuan ini berlaku mulai 1 ockerung secara harfiah ber-
April hingga 30 Juni 2020; makna relaksasi. Lockerung di
~ Rumah sakit menerima pem- negara Jerman dilakukan secara
bayaran yang lebih tinggi untuk bertahap dan disesuaikan dengan
tenaga perawat, yaitu biaya data yang terus dikumpulkan dan
tenaga perawat nasional semula dilaporkan terkait angka kasus baru,
sebesar EUR 146 per hari akan kesembuhan, dan kematian. Berikut
dinaikkan menjadi EUR 185 tahapan Lockerung yang sampai saat
per hari pada 1 April; ini masih berlangsung:
P
Selain itu, setiap senin siswa ada tanggal 30 Juni 2020, negara-
wajib membawa surat pernyataan negara federal menyepakati peta
yang ditandatangani oleh orang tua jalan (roadmap) ke depan untuk
mengenai beberapa hal, seperti tidak memulihkan beberapa lockdown akibat
dalam keadaan demam atau gejala lain, COVID-19 yang tersisa dengan aturan
anak tidak mengadakan perjalanan yang bervariasi berdasarkan kebutuh-
ke luar kota atau negeri dalam dua an masing-masing negara bagian,
minggu terakhir,dsb. misalnya, negara bagian Saxony
Bagi siswa yang dinilai tidak sehat Anhalt yang telah mengembangkan
selama proses belajar (misalnya bersin sistem peringatan dini lokal. Sistem
berulang kali, batuk, dsb) diminta ini bekerja jika tercatat 20 infeksi baru
untuk dijemput oleh orang tua dan per 100.000 penduduk dalam tujuh
dibuatkan termin untuk berkunjung hari, maka protokol lockdown tahap
ke dokter anak. Selanjutnya, surat ke- awal akan diberlakukan kembali.
terangan dari dokter dan surat hasil Selanjutnya, jika kasus mencapai 35 per
tes PCR anak menjadi salah satu syarat 100.000 penduduk maka pemerintah
untuk siswa dapat kembali belajar. setempat akan membatalkan acara dan
menerapkan kembali beberapa tindak-
an jarak. Jika jumlahnya mencapai
X Transportasi Umum dan 50 kasus per 100.000 maka social
distancing diaktifkan kembali. Selain
Penerbangan itu, tes COVID-19 diwajibkan untuk
Saxony adalah negara bagian profesi dan kelompok populasi ter-
Jerman pertama yang mengenakan tentu.
masker di transportasi umum, yakni
mulai tanggal 20 April 2020. Pada
saat yang sama, negara bagian Bavaria
dan Mecklenburg-Western Pomerania
federal juga mengumumkan bahwa
masker menjadi salah satu persyaratan
P
lain, program bantuan langsung
emerintah Jerman dinilai cukup
(Soforthilfe) yang ditargetkan kepada
cepat, tegas dan terarah dalam
pengusaha kecil, pekerja lepas, dan
menyikapi dampak COVID-19
wiraswasta. Federasi Jerman menyiap-
terhadap ekonomi dengan memberikan
kan dana sebesar 50 miliar EURO untuk
paket bantuan terbesar dalam sejarah
program ini. Dana ini akan digunakan
Republik Federal Jerman. Hal ini
untuk memberikan hibah satu kali
bertujuan untuk memberikan per-
untuk menutup biaya operasional
lindungan untuk masyarakat yang
selama tiga bulan. Hibah ini tidak
terdampak oleh pandemi COVID-19.
harus dikembalikan dan pengajuannya
Pemerintah memberikan bantuan
dirancang semudah mungkin. Melalui
finansial bagi keluarga, pusat peng-
program ini, wiraswasta menerima
asuhan, dan pekerja lepas dan wira-
9.000 EURO untuk wirausahawan
swasta yang kehilangan penghasilan
yang memiliki hingga 5 karyawan dan
selama pandemi.
15.000 EURO untuk wirausahawan
yang memiliki hingga 10 karyawan.
KOREA SELATAN
DITULIS Oleh
Andrio Adiwibowo, M.Sc
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 02
BELAJAR DARI MERS UNTUK
MELANDAIKAN KURVA
PANDEMI TANPA LOCKDOWN
R
espons Korea Selatan terhadap orang secara efisien yang tidak dapat
COVID-19 diakui dunia karena ditampung oleh sistem kesehatan yang
mampu melandaikan kurva ada. Pusat tes itu berkapasitas 15.000
pandemi dengan cepat tanpa harus hingga 20.000 tes per hari.
menutup bisnis, mengeluarkan pe-
rintah lockdown, atau menerapkan X Penanganan
banyak langkah-langkah ketat yang
Korea Selatan mengisolasi pasien
dilakukan oleh negara-negara lainnya
yang terinfeksi, mendukung pasien
pada umumnya. Negara ini telah
yang berada di karantina untuk
menunjukkan keberhasilan awal di
meningkatkan kepatuhan, dan yang
tiga fase kesiapsiagaan pandemi dan
paling penting melacak kontak (contact
kerangka kerja respons mencakup
tracing) dengan ketelitian luar biasa.
deteksi, penanganan, dan pengobatan
Untuk pelacakan, dikerahkan ratusan
(detection, containment, treatment).
ahli epidemiologi dalam rangka pe-
Sejak awal, pengambilan keputusan
nelusuran dan diberdayakan dengan
terhadap COVID-19 di Korea Selatan
menggunakan berbagai sumber data.
adalah hasil kolaborasi antara pe-
merintah dan komunitas ilmiah.
X Pengobatan
X Deteksi Sistem kesehatan ditingkatkan
untuk memenuhi permintaan, ter-
Korea Selatan (Korsel) telah mem-
utama di Daegu, tempat sekelompok
bangun ratusan klinik berkapasitas
besar infeksi ditemukan. Di lokasi
tinggi dan bekerja sama dengan sektor
itu ditambahkan 2.400 petugas ke-
swasta untuk memastikan kebutuhan
sehatan. Di seluruh Korsel, Pemerintah
tes COVID-19 tercukupi. Saat wabah
voanews.com
S
ejak 1960-an, ekonomi Korsel ada sejak tahun 1970-an). Selain
telah tumbuh dengan kecepatan itu, negara ini beralih ke sistem
yang luar biasa. Ekonomi Korsel pembayar tunggal pada tahun 2004.
saat ini merupakan yang terbesar Sistem kesehatan Korsel berpusat
kedua belas di dunia dan kemajuan pada perawatan berbasis rumah sakit.
di bidang kesehatannya selama 50 Dibandingkan dengan negara-negara
tahun terakhir telah sepadan dengan berpenghasilan tinggi lainnya, jumlah
kemajuan ekonominya. Korsel men- tempat tidur rumah sakit per kapita
capai cakupan perawatan kesehatan jauh lebih tinggi, yaitu 12,3 tempat tidur
asiatimes.com
K
orea Selatan adalah salah sekitar Kota Daegu dan Seoul sebelum
satu negara pertama yang diagnosisnya. Setelah itu, kasus-
mengalami wabah COVID-19, kasus yang dikonfirmasi setiap hari
yang kasus pertamanya diimpor dari meningkat dengan cepat dan mencapai
Wuhan, Tiongkok. Kasus ini dilapor- puncak 909 kasus pada 29 Februari
kan pada 20 Januari 2020. Pemerintah 2020.
Korsel membentuk komite tanggap Setelah puncak kurva COVID-19
darurat dalam beberapa hari setelah di Korsel, jumlah kasus baru turun
kasus ini diketahui. Jumlah kasus yang dengan cepat dalam dua minggu
dikonfirmasi berkisar dari nol hingga berikutnya sampai melandai di bawah
dua per hari selama bulan pertama 200 kasus yang dikonfirmasi setiap
wabah, sampai sebuah kelompok hari pada 12 Maret 2020. Kasus harian
diidentifikasi di Daegu, sebuah kota terus menurun hingga hampir nol,
berpenduduk sekitar 2,5 juta. Klaster meskipun ada sedikit lonjakan pada
yang pertama kali muncul dengan pertengahan Mei (sekitar 30 kasus per
15 kasus terjadi pada 19 Februari hari), sesaat, ketika Korsel mulai
2020, ditemukan di Shincheonji. dibuka kembali.
KOREA.net
K
orsel memiliki banyak pe- lakukan pada kasus COVID-19 di
lajaran dan pengalaman untuk klaster daripada di tempat lain dengan
dipelajari meskipun memang kasus menyebar melalui beberapa
tidak semua pelajaran itu mungkin klaster yang lebih kecil dan melalui
relevan untuk semua negara. Korea transmisi komunitas.
Selatan, yang dipisahkan dari Tiongkok Secara budaya dan hukum, Korea
oleh Korea Utara, secara efektif adalah Selatan lebih toleran untuk berbagi data
sebuah pulau yang dihubungkan pribadi dan keberhasilan penanganan
dengan perjalanan dan akses per- COVID-19 sangat bergantung pada
batasan. Penduduknya sangat urban, kemampuan Korsel memanfaatkan
dengan lebih dari 80 persen tinggal teknologi pengelolaan data. Negara-
di daerah perkotaan. Berbeda dengan negara dengan teknologi yang terbatas
negara pulau, seperti Korsel, negara dan warganya tidak memiliki ponsel
yang terletak di daratan mungkin cerdas atau tidak bersedia berbagi
menghadapi serangkaian masalah data, mungkin akan mengalami ke-
yang berlainan. sulitan beradaptasi dengan strategi
Faktanya, sebagian besar kasus penanganan COVID-19 berbasis data
COVID-19 di Korea Selatan adalah tersebut.
klaster atau terpusat di daerah yang Terlepas dari perbedaan-perbedaan
lebih spesifik dan terbatas dibanding- itu, banyak aspek dari respons Korea
kan di Tiongkok atau negara lain. Selatan yang layak untuk dikaji,
Kasus-kasus sering terpusat di suatu termasuk investasi dalam kesiap-
acara atau lokasi dengan transmisi siagaan, kepemimpinan yang tegas dan
tinggi, seperti pertemuan kelompok berdasarkan data, kejelasan strategi
olah raga, hobi, pekerja di pusat (fokus pada pengujian dan penelusuran
telekomunikasi, dan pusat panggilan
vox.com
Penggunaan ponsel
cerdas dan pengelola-
an data adalah kunci
penanganan COVID-19
di Korsel.
SELANDIA BARU
DITULIS Oleh
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Prof. Dra. Fatma Lestari,
M.Si., Ph.D. | Debby Paramitasari, S.K.M.,
M.Dis.Mgt.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 03
PENANGGULANGAN COVID-19
DI SELANDIA BARU: DARI
KEPUTUSAN YANG TEPAT HINGGA
KEPEMIMPINAN YANG ANDAL
W
HO secara formal dan nasional juga memuji penanganan
terbuka mengapresisasi COVID-19 Selandia Baru, termasuk
Selandia Baru sebagai Guardian, Washington Post, dan
salah satu negara yang melakukan majalah Time. Selandia Baru dianggap
pengendalian COVID-19 secara sis- sukses mengenyahkan COVID-19 se-
tematis dan komprehensif. Dalam telah pada tanggal 8 Juni 2020, negeri
konferensi persnya, Direktur Ekeskutif itu mengumumkan bahwa orang
WHO Dr. Michael Ryan menyebut terakhir yang terinfeksi COVID-19
Selandia Baru telah melakukan banyak telah sembuh.2
hal, mulai dari langkah-langkah ke- Data terkini menunjukkan bahwa
sehatan masyarakat yang terukur jumlah total kasus positif COVID-19
hingga penemuan kasus lewat tes yang di Selandia Baru adalah 1.555 dengan
luas dan pelacakan kontak (contact positive rate 0,34%. Dari jumlah ini,
tracing) yang sistematis.1 WHO juga yang meninggal 22 orang (1,4%),
merilis video yang memperlihatkan yang sembuh 1.506 orang (96,9%),
berbagai langkah yang dilakukan dan sisanya masih aktif. Sejak
Selandia Baru menangani pandemi. beberapa minggu terakhir, tidak
Terhadap video tersebut, Direktur ditemukan lagi kasus baru di negeri
WHO Dr. Tedros Adhanom ber- ini. Dari data ini, terlihat bahwa
komentar bahwa masyarakat dan pencapain negara ini memang sangat
Pemerintah Selandia Baru telah baik. Sangat sedikit negara di dunia
memperlihatkan bahwa COVID-19 yang bisa menggabungkan tiga rate
dapat diatasi dengan komitmen,
S
Bandingkan, misalnya, dengan negara
elandia Baru adalah sebuah
Jerman di Eropa dan Korea Selatan di
negara yang terletak di Oceania,
Asia. Di Jerman, jumlah total kasus
yaitu sebuah pulau di Lautan
adalah 203.890 dengan positive rate
Pasifik Selatan dan terletak pada
2,96%; yang meninggal 9.180 orang
bagian timur-selatan Australia. Nama
(4,5%); dan yang sembuh 188.100
lain negeri ini adalah Aotearoa, yang
orang (92,25%). Meski Jerman juga
dalam bahasa Maori berarti tanah dari
melaporkan tidak adanya kasus baru
kabut yang panjang dan putih (the
saat ini, positive rate, death rate, dan
land of the long white cloud). Total area
cure rate-nya masih di bawah Selandia
negara ini seluas 268.838 km persegi
Baru. Korea Selatan adalah salah satu
dengan jalur pantai 15.134 km. Jumlah
negara di Asia yang juga dianggap
populasinya 4.925.477 orang, yang
sukses mengatasi COVID-19. Di
terdiri atas etnik Eropa (64,1%),
negara tersebut, jumlah kasus saat
Maori (16,5%), Tionghoa (4,9%),
ini adalah 13.879 dengan positive rate
India (4,7%), Samoa (3,9%), Tongan
0,93%; yang meninggal 297 orang
(1,8%), dan etnik -etnik lain. Bahasa
(2,14%); dan yang sembuh 12.689
yang umum digunakan adalah bahasa
orang (91,42%). Namun, hingga hari
Inggris. Namun, dalam kehidupan
ini, di Korea Selatan masih ditemukan
sehari-hari, bahasa lain yang biasa
63 kasus baru dan 1 kematian. Arti-
digunakan adalah bahasa Maori,
nya, dibanding Selandia Baru, Korea
Samoa, Mandarin, dan India. Mayoritas
Selatan juga masih jauh tertinggal.3
penduduknya beragama Kristen
Dengan berbagai indikator epide- (37,3%), diikuti Hindu (2,7%), Maori
miologis yang sangat baik, wajar bila (1,3%), Islam (1,3%), Buddha (1,1%),
Selandia Baru memperoleh appraisal dan agama-agama lain. Kategori usia
dari berbagai pihak. Bahkan, dalam terbesar adalah 25-54 tahun (39,98%),
lanjutan appraisal-nya WHO menyebut diikuti 0-14 tahun (19,63%), 65
bahwa Selandia Baru adalah salah tahun ke atas (15,54%), 15-24 tahun
satu contoh bagaimana penanganan (12,92%), dan 55-64 tahun (11,93%).4
pandemi yang sistematis, efektif, dan
Negara ini memberikan perhatian
terintegrasi dapat mengontrol, bahkan
yang cukup besar terhadap bidang
mengeliminasi penyebaran pandemi,
kesehatan, ditandai dengan besarnya
termasuk COVID-19.
alokasi anggaran bidang kesehatan,
yaitu 11% dari nilai GDP. Nilai
belanja kesehatan per kapita (health
expenditure per capita) adalah US$-
4.018. Tahun 2012, pendapatan per
kapita penduduk Selandia Baru sebesar
S
ecara umum, perkembangan kasus lacakan kontak. Beberapa hari setelah
baru COVID-19 di Selandia Baru kasus pertama, tidak ditemukan
mengikuti pola distribusi bell- kasus baru. Kasus kedua dikonfirmasi
shaped10 sebagaimana diperlihatkan tanggal 4 Maret 2020, yaitu pada
dalam Gambar 1. seorang wanita yang baru kembali
dari Italia Utara. Setelah itu, kembali
Kasus pertama COVID-19 di- tidak ditemukan kasus hingga minggu
konfirmasi pada tanggal 28 Februari pertama bulan Maret. Jumlah kasus
2020, yaitu pada seorang wanita ber- mulai meningkat secara signifikan
usia 60-an yang baru saja kembali pada minggu kedua bulan Maret.
Gambar 1. Perkembangan
kasus baru COVID-19 di
Selandia Baru.
S
yang tercatat adalah 1.504 (1.154 ebelum memutuskan tindakan
dikonfirmasi dan 350 kemungkinan). strategis yang akan diambil,
Jumlah yang telah pulih sebanyak Pemerintah terlebih dahulu
1.481, sementara jumlah kematian melakukan komunikasi dan koordinasi
mencapai 22 orang. Orang terakhir dengan berbagai pihak, termasuk
yang dirawat di rumah sakit juga para ahli bidang medis, kesehatan
dipulangkan pada 27 Mei 2020 dan masyarakat, dan penanggulangan
hanya satu kasus aktif yang tersisa di pandemi. Dari hasil komunikasi ini,
negara tersebut. didapat 6 opsi strategis yang dapat
digunakan oleh Selandia Baru, yaitu
Pada 8 Juni 2020, kasus aktif elimination, sustained stamp it out,
terakhir dinyatakan telah pulih. Pada sequestration, mitigation, suppression,
19 Juni 2020, Direktur Jenderal Ke-
dan keep it out.9 Dari keenam opsi
sehatan Dr. Bloomfield mengonfirmasi
tersebut, yang banyak dipakai di
bahwa sebanyak 327.460 tes telah
negera-negara Eropa, Amerika Serikat,
dilakukan di Selandia Baru dengan
dan Australia adalah opsi mitigasi.
6.273 tes dilakukan pada hari
Pemilihan opsi mitigasi ini umumnya
sebelumnya. Setelah 24 hari berturut-
didasarkan pada pengalaman penang-
turut tidak ada kasus baru, dua kasus
gulangan pandemi influenza yang
impor baru dari Inggris dilaporkan
pernah terjadi sebelumnya. Namun,
pada 16 Juni 2020. Pada 30 Juni 2020,
para ahli dan instansi terkait di
terdapat total 22 kasus aktif (semua
Selandia Baru melihat sejumlah per-
akibat dari perjalanan ke luar negeri)
bedaan prinsip antara influenza
di Selandia Baru, menjadikan jumlah
dengan COVID-19, termasuk fungsi
total menjadi 1.528 kasus (1.178
S
(APD) yang efektif. Langkah-langkah
etelah memutuskan melakukan
sukarela ini sangat penting untuk
penanggulangan dengan strategi
mencegah perkembangan pandemi.
eliminasi, Pemerintah segera
Memastikan dukungan publik yang
melakukan langkah-langkah strategis
berkelanjutan dapat dilakukan me-
untuk mendukung tercapainya tujuan
lalui komunikasi yang jelas dengan
strategi eliminasi secara efektif.
masyarakat dari berbagai kelompok
Langkah-langkah tersebut meliputi
umur, etnik, dan sosial.13
implementasi berbagai pilar penting
Semua langkah strategis ini perlu penanggulangan.
dilakukan dan dipertahankan sambil
menunggu adanya penanganan defi-
nitif. Pemerintah juga perlu be- X Pilar Pertama: Persiapan dan
kerja dengan lembaga lain untuk Pengontrolan Perbatasan yang
memastikan ketersediaan vaksin yang
efektif dalam periode setidaknya 12- Ketat
18 bulan.13 Pemerintah Selandia Baru mulai
melakukan tindakan preventif jauh
sebelum ditemukannya kasus
COVID-19 di negeri ini. Salah satunya
Strategi eliminasi adalah
adalah membentuk National Health
pendekatan berkelan- Coordination Center (NHCC) yang
jutan untuk mencegah, berperan sebagai institusi yang me-
menemukan, dan meng- ngoordinasi penanganan COVID-19.
hilangkan COVID-19. Institusi ini dibentuk tanggal 30
Menghilangkan tidak Januari 2020.9 Upaya preventif lain
berarti mengenyahkan berupa restriksi parsial. Setelah me-
virus secara permanen ngetahui adanya penyebaran penyakit
yang makin meluas di Tiongkok, pada
di Selandia Baru, tetapi
tanggal 3 Februari 2020, Pemerintah
menghilangkan rantai
mengeluarkan peraturan yang me-
penularan selama setidak- larang pendatang (traveller) dari
nya 28 hari, yang dengan Tiongkok masuk ke Selandia Baru.
demikian dapat secara Warga negara Selandia Baru serta
efektif mengontrol kasus- permanent resident dan keluarganya
-kasus selanjutnya yang masih diperbolehkan masuk.
akan muncul. Kasus pertama dikonfirmasi
tanggal 28 Februari 2020. Kurang dari
3 minggu setelah konfirmasi kasus
Alert Level Risk Assessment Range of Measures (can be applied locally or nationally)
• Community transmission • People instructed to stay at home in their bubble other than for essential • Businesses closed except for essential services (e.g. supermarkets,
Level 4 – Lockdown is occurring. personal movement.
• Safe recreational activity is allowed in local area.
pharmacies, clinics, petrol stations) and lifeline utilities.
• Educational facilities closed.
• Widespread outbreaks
Likely the disease and new clusters. • Travel is severely limited.
• All gatherings cancelled and all public venues closed.
• Rationing of supplies and requisitioning of facilities possible.
• Reprioritisation of healthcare services.
is not contained
• Community transmission • People instructed to stay home in their bubble other than for essential • Low risk local recreation activities are allowed.
Level 3 – Restrict might be happening. personal movement – including to go to work, school if they have to, or
for local recreation.
• Public venues are closed (e.g. libraries, museums, cinemas, food courts,
gyms, pools, playgrounds, markets).
• New clusters may emerge
High risk the disease but can be controlled
through testing and
• Physical distancing of two metres outside home (including on public transport),
or one metre in controlled environments like schools and workplaces.
• Gatherings of up to 10 people are allowed but only for wedding services,
funerals and tangihanga. Physical distancing and public health measures
is not contained contact tracing.
• People must stay within their immediate household bubble, but can expand
this to reconnect with close family / whānau, or bring in caregivers, or support
must be maintained.
• Healthcare services use virtual, non-contact consultations where possible.
isolated people. This extended bubble should remain exclusive. • Inter-regional travel is highly limited (e.g. for essential workers, with limited
• Schools (years 1 to 10) and Early Childhood Education centres can safely open, exemptions for others).
but will have limited capacity. Children should learn at home if possible. • People at high risk of severe illness (older people and those with existing
• People must work from home unless that is not possible. medical conditions) are encouraged to stay at home where possible, and
• Businesses can open premises, but cannot physically interact with customers. take additional precautions when leaving home. They may choose to work.
• Household transmission • People can reconnect with friends and family, and socialise in groups of up • Sport and recreation activities are allowed, subject to conditions on gatherings,
Level 2 – Reduce could be occurring. to 100, go shopping, or travel domestically, if following public health guidance.
• Keep physical distancing of two metres from people you don’t know when out
record keeping, and – where practical – physical distancing.
• Public venues such as museums, libraries and pools can open if they comply with
• Single or isolated cluster
The disease is contained, outbreaks. in public or in retail stores. Keep one metre physical distancing in controlled
environments like workplaces, where practicable.
public health measures and ensure 1 metre physical distancing and record keeping.
• Event facilities, including cinemas, stadiums, concert venues and casinos can
but the risk of community • No more than 100 people at gatherings, including weddings, birthdays and
funerals and tangihanga.
have more than 100 people at a time, provided that there are no more than 100
in a defined space, and the groups do not mix.
transmission remains • Businesses can open to the public if following public health guidance including
physical distancing and record keeping. Alternative ways of working are
• Health and disability care services operate as normally as possible.
• It is safe to send your children to schools, early learning services and tertiary
encouraged where possible. education. There will be appropriate measures in place.
• Hospitality businesses must keep groups of customers separated, seated, and • People at higher-risk of severe illness from COVID-19 (e.g. those with underlying
served by a single person. Maximum of 100 people at a time. medical conditions, especially if not well-controlled, and seniors) are encouraged
to take additional precautions when leaving home. They may work, if they agree
with their employer that they can do so safely.
• COVID-19 is uncontrolled • Border entry measures to minimise risk of importing COVID-19 cases. • No restrictions on gatherings but organisers encouraged to maintain records
Level 1 – Prepare overseas. •
•
Intensive testing for COVID-19.
Rapid contact tracing of any positive case.
to enable contact tracing.
• Stay home if you’re sick, report flu-like symptoms.
• Isolated household
The disease is contained transmission could be
occurring in New Zealand.
•
•
Self-isolation and quarantine required.
Schools and workplaces open, and must operate safely.
• Wash and dry hands, cough into elbow, don’t touch your face.
• No restrictions on domestic transport – avoid public transport or travel if sick.
in New Zealand • No restrictions on personal movement but people are encouraged to maintain
a record of where they have been.
• No restrictions on workplaces or services but they are encouraged to maintain
records to enable contact tracing.
Sumber: http://www.qualitylifemag.com
A
ppraisal WHO dan berbagai timbangan rasional dan akurat serta
media internasional tentang mempertimbangkan pendapat ahli.
keberhasilan Selandia Baru Selandia Baru berani mengambil
dalam mengontrol pandemi COVID-19 langkah strategis eliminasi dan bukan
memang beralasan. Data epidemiologis mitigasi. Padahal, saat yang bersamaan,
menunjukkan bahwa dalam waktu langkah mitigasi merupakan opsi
kurang dari 100 hari, negara ini yang banyak dipilih dan dilakukan
berhasil secara efektif dan efisien oleh negara-negara barat, termasuk
menahan dan bahkan menghentikan Amerika Serikat, negara-negara Eropa,
gerak laju pandemi COVID-19. dan Australia. Selandia Baru memilih
Berkaitan dengan hal ini, terdapat langkah berbeda karena pertimbangan
sejumlah poin pembelajaran yang ilmiah, geopolitik, dan sosial ma-
dapat dipetik. syarakatnya. Sebelum mengambil
langkah, Pemerintah melakukan
Pertama, kecepatan mengambil konsultasi intensif dengan para ahli
tindakan preventif. Selandia Baru dan mempertimbangkan secara serius
telah melakukan langkah pembatasan berbagai model yang diajukan para
masuk atau restriksi pendatang saat ahli. Kesimpulannya, bahwa strategi
jumlah kasus COVID-19 di negara mitigasi yang didasarkan pada model
itu masih belum ada. Selain itu, jauh penanganan pandemi influenza tidak
sebelum munculnya kasus, negeri tepat untuk digunakan pada pandemi
ini telah menyiapkan berbagai langkah COVID-19 karena kedua pandemi
penanganan, termasuk menunjuk ini memiliki sejumlah perbedaan
National Health Coordination Center signifikan. Keputusan melakukan
S
Keempat, Pemerintah melakukan elandia Baru memang layak
program find, trace, and isolate secara dianggap berhasil mengatasi
luas dan efektif. Hingga saat ini, pandemi COVID-19, setidaknya
Selandia Baru telah melakukan 448.786 hingga saat ini. Negeri ini me-miliki
tes dengan test rate 89.720 per 1 juta indikator epidemiologis penang-
populasi. Test rate ini termasuk tinggi, gulangan yang cemerlang yang bah-
terutama bila dibandingkan dengan kan lebih baik dari beberapa negara
negara-negara barat lainnya. Jumlah lain yang juga dianggap berhasil me-
tes yang dilakukan ini cukup besar nanggulangi pandemi saat ini. Banyak
terutama bila melihat jumlah penduduk faktor yang mendukung keberhasil-
Selandia Baru yang kurang dari 5 juta an ini. Yang terpenting adalah
penduduk. Sistem pelacakan yang kemampuan Pemerintah untuk
dilakukan juga efektif, yaitu parameter mengambil opsi strategis yang tepat
keberhasilan melakukan pelacakan berdasarkan pertimbangan rasio-
terhadap 80% kontak kasus dalam nalitas dan bukti sains yang ada.
periode 48 jam berkisar 83%. Orang Kemampuan ini tidak terlepas dari
yang termasuk dalam close contact ini kemampuan leadership pemimpinnya.
kemudian didekati secara persuasif, Selandia Baru beruntung ditakdirkan
diminta melakukan karantina, dan memiliki PM Jacinda yang memiliki
diberikan informasi jelas tentang hal- karakter leadership yang kuat dan
hal yang mereka perlu lakukan selama baik, yang mampu membawa hampir
proses karantina. 5 juta rakyatnya melawan pandemi
COVID-19. Faktor penting lainnya
Selain berbagai faktor di atas, adalah adanya pelaksanaan lockdown
Selandia Baru juga memiliki faktor yang efektif yang didukung oleh
menguntungkan (favourable factors) bantuan ekonomi yang adekuat.
bagi penanggulangan COVID-19, Selandia Baru juga melakukan upaya
yaitu kondisi situasionalnya yang find, trace, and isolate yang luas dan
spesifik. Selandia Baru adalah efektif. Sebagai tambahan, kondisi
negara dengan jumlah penduduk spesifik Selandia Baru dengan
kurang dari 5 juta, dengan tingkat jumlah penduduk yang kurang dari
kepadatan penduduk yang rendah 5 juta serta letak geografisnya yang
serta tingkat pendidikan dan sosial berada dalam satu pulau tersendiri
ekonomi yang relatif baik. Selain merupakan favourable factor bagi
itu, secara geografis Selandia Baru negeri ini dalam mengendalikan dan
berada pada sebuah pulau yang mengenyahkan pandemi COVID-19
perbatasan daratnya tidak di-share di daerah tersebut.
dengan negara lain. Semua kondisi
ini menjadi faktor menguntungkan
bagi Selandia Baru dalam mengatasi
COVID-19.
MALAYSIA
DITULIS Oleh
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Andrio Adiwibowo,
M.Sc. | Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
| Dr. Robiana Modjo, SKM., M.Kes. | Debby
Paramitasari, S.K.M., M.Dis.Mgt.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 04
PENANGANAN COVID-19 DI
MALAYSIA: PERPADUAN GERAK
CEPAT DAN AKSI TERPADU
YANG EFEKTIF
Pendahuluan (316 per 1 juta), tetapi berada di
bawah Vietnam (4 per 1 juta). Dengan
D
ibanding negara ASEAN jumlah total kematian saat ini sebesar
lainnya, Malaysia memiliki 123, death rate di Malaysia termasuk
indikator-indikator epidemio- rendah, yaitu 1,4% dari jumlah kasus
logis COVID-19 yang relatif lebih baik. positif. Sebagai perbandingan, death
Berdasarkan data per 19 Juli 2020, rate global adalah 3,4% dan death rate
Malaysia telah melakukan 889.744 tes di Singapura 0,06%, Brunei 2,13%, dan
dengan test rate sebesar 27.474 per Indonesia 4,78%.1
1 juta penduduk. Dengan figur ini,
Malaysia menempati negara ketiga Dengan indikator epidemiologis
terbanyak melakukan tes di ASEAN yang relatif baik tersebut, sebagian ahli
setelah Singapura (172.494 per 1 juta memasukkan Malaysia sebagai salah
populasi) dan Brunei (81.039 per satu negara dengan penanggulangan
1 juta penduduk). Di Vietnam, test COVID-19 yang efektif. Hal ini juga
rate saat ini adalah 2.824 per 1 juta; ditegaskan oleh Perdana Menteri
sedangkan di Indonesia test rate-nya Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin
adalah 4.464 per 1 juta penduduk bahwa negerinya termasuk salah satu
atau enam kali lipat lebih rendah negara yang paling sukses menangani
dibandingkan Malaysia. Yang menarik, dan mengontrol pandemi COVID-19.
dengan jumlah tes yang relatif tinggi Perdana Menteri Tan juga me-
di Malaysia, ternyata positive rate-nya nambahkan bahwa keberhasilan ter-
relatif rendah, yaitu 271 per 1 juta sebut tidak terlepas dari kerja sama
penduduk. Positive rate ini lebih baik dari semua komponen, mulai dari
dibanding Singapura (8.187 per 1 juta), pemerintah dengan segi kebijakan
Brunei (322 per 1 juta), dan Indonesia komprehensifnya, partisipasi yang
kuat dari sektor publik, swasta,
M
lasi, angka kematian ibu 29 per 100.000
alaysia adalah negara yang kelahiran hidup, angka kematian bayi
terletak di southeastern Asia 11,4 kematian per 1.000 lahir hidup,
peninsula yang berbatasan dan angka harapan hidup 75,9 tahun.
dengan Thailand, Indonesia, Brunei, Alokasi pembelanjaan kesehatan ada-
Laut Cina Selatan, dan Vietnam. lah 3,9% dan pembelanjaan pendidik-
Malaysia memiliki total area 329.847 an 4,7% dari GDP. GDP tahun 2017
km2. Jumlah populasi pada tahun adalah US$933,3 miliar dengan GDP
2019 adalah 32,6 juta dengan tingkat per kapita US$29.100.5
pertumbuhan penduduk sebesar 0,6%.
Tahun sebelumnya, jumlah penduduk Malaysia menerapkan sistem ke-
adalah 32,4 juta dengan tingkat sehatan universal yang menggabung-
pertumbuhan 1,1%. Dari jumlah pen- kan antara sistem pelayanan kesehatan
duduk yang ada, 29,4 juta (90,2%) Pemerintah dan swasta. Kesehatan
adalah warga negara Malaysia dan merupakan salah satu faktor penting
sisanya adalah non-Malaysia. Rasio dan diprioritaskan, ditandai dengan
makin meningkatnya komitmen Pe-
wanita terhadap laki-laki adalah 1:1,07.
merintah untuk menambah, mem-
Dari populasi yang ada, 70% berada
perluas dan melengkapi rumah sakit,
dalam rentang usia 15-64 tahun,
poliklinik, pusat kesehatan masyarakat
23,3% dalam rentang 0-14 tahun, dan
serta peningkatan alokasi dan pelatih-
6,7% berusia 67 tahun ke atas. Nilai
an tenaga kesehatan, termasuk pe-
median usia tahun 2019 adalah 28,9
ngembangan telehealth.
tahun, meningkat dibanding tahun
2018 yang berkisar 28,6 tahun.3,4 Akhir-akhir ini, upaya perbaikan
Etnik grup terdiri atas bumiputera kesehatan makin ditingkatkan ter-
62% (Malaya, Orang Asli, Dayak, masuk dengan upaya menarik lebih
S
seorang penduduk yang terpapar ecara umum, perjalanan perkem-
(minum susu unta yang tidak di- bangan penyebaran COVID-19
pasteurisasi dan kontak langsung di Malaysia terdiri atas dua
dengan unta) ketika mengunjungi gelombang.
sebuah peternakan unta di Riyadh
tahun 2017. Pemerintah melakukan X Gelombang Pertama
perawatan penderita dan melakukan
Kasus COVID-19 pertama ter-
pemeriksaan klinis, laboratorium, dan
pemantauan secara ketat terhadap 70 konfirmasi pada tanggal 25 Januari
orang yang mengalami kontak dengan 2020, sekitar 2 hari setelah Singapura
kasus. Kasus impor MERS-CoV lain- mengumumkan kasus pertama. Kasus
nya terjadi tahun 2014. Saat itu, pertama ini terjadi pada seorang
outbreak terjadi di 27 negara dengan traveller (pendatang) dari Cina
jumlah terinfeksi 2.123 kasus dan (Tiongkok). Dalam 6 hari setelah
setidaknya 740 kematian.6 konfirmasi kasus pertama ini, di-
temukan total 8 kasus. Semua kasus
Dalam berbagai kasus outbreak, ini berasal dari penduduk yang
Pemerintah telah melakukan langkah- baru datang dari Wuhan, Tiongkok,
langkah standar outbreak termasuk sedangkan kasus pertama dari warga
mengidentifikasi semua kontak dari negara Malaysia dilaporkan pada
kasus yang dikonfirmasi labo- tanggal 3 Februari. Dalam kasus ini,
ratorium, perawatan rumah sakit yang bersangkutan juga baru selesai
terhadap kontak yang mengalami menghadiri pertemuan bisnis yang
P
enanganan COVID-19 di of Health dan rumah sakit. Di antara
Malaysia dilakukan tepat tindakan yang dilakukan adalah mem-
waktu, sinergis, dan melibatkan persiapkan dan mengoordinasikan
unsur-unsur Pemerintah dan non- instansi yang akan terlibat, meng-
Pemerintah, termasuk Lembaga Swa- identifikasi rumah sakit yang akan
daya Masyarakat (LSM) dan dijadikan pusat penanganan serta
masyarakat. persiapan stockpiling pemeriksaan
rapid reverse transcriptase-PCR
Sejak bulan Desember 2019,
test dan alat pelindung diri (APD)
Pemerintah Malaysia telah melakukan
serta lembaga yang ditunjuk untuk
persiapan dan perencanaan pe-
melakukannya. Pemerintah juga mulai
nanganan COVID-19. Hal ini terjadi
mendiskusikan dan membangun
setelah Pemerintah memperoleh infor-
protokol penanganan.(11) Pada saat
masi tentang adanya kasus acute
yang sama, dilakukan pengumpulan
respiratory syndrome yang disebabkan
data terhadap ‘non-notifiable’ influenza
oleh unknown virus. Pemerintah mulai
case untuk mengantisipasi kasus di
alert dan melakukan koordinasi
detik.com
D
awal pandemi di Tiongkok dengan
ari paparan di atas, dapat
ditemukannya kasus pertama berkisar
diambil beberapa pelajaran
1-2 bulan. Dalam periode krusial ini,
tentang penanggulangan
Malaysia melakukan berbagai tindakan
COVID-19 di Malaysia yang dapat
persiapan dan antisipasi, misalnya,
bermanfaat dalam penanggulangan
melakukan stockpiling APD, dan
COVID-19 di Indonesia.
persiapan-persiapan dalam bidang-
Pertama, kesiapan dini meng- bidang mobilisasi fasilitas dan
hadapi pandemi. Malaysia mulai me- tenaga medis, pemesanan reagen
lakukan persiapan dan perencanaan pemeriksaan, peningkatan kapasitas
penanggulangan COVID-19 pada laboratorium, dan pembuatan protokol
bulan Desember 2019. Sesaat setelah penatalaksanaan. Pada tahap ini
memperoleh informasi tentang adanya juga disiapkan pengaktifan tim rapid
penyebaran penyakit di Tiongkok, response serta pemberian informasi
Pemerintah Malaysia segera me- transparan kepada masyarakat tentang
lakukan koordinasi dengan berbagai kemungkinan munculnya outbreak.
instansi terkait guna mengantisipasi Salah satu pelajaran penting yang
menyebarnya outbreak di Malaysia. dapat dipetik adalah bahwa setiap
Kesiapan dini Pemerintah didasarkan negara perlu memiliki stand by team
pada pengalaman Malaysia menghadapi yang memiliki tugas khusus dan
beberapa outbreak sebelumnya, yakni berpengalaman melakukan kegiatan
SARS, MERS, dan H1N1. Malaysia penanganan pandemi, termasuk
memiliki program berkesinambungan screening dan pelacakan kontak. Tim
dan tim terlatih untuk melakukan ini perlu ada pada berbagai tingkat,
tindakan penanganan pandemi ter- mulai dari tingkat nasional hingga
masuk screening dan contact tracing kecamatan. Juga tim ini perlu dilatih
(pelacakan kontak). Dengan modal ini, secara berkala serta ditingkatkan
K
emampuan Malaysia menangani
pandemi COVID-19 cukup
baik. Negeri ini berhasil
mengontrol laju kasus COVID-19 dan
mengubah status Malaysia dari negeri
dengan kasus tertinggi di ASEAN
menjadi salah satu negeri dengan
positive rate dan death rate yang rendah,
serta cure rate yang tinggi, terutama
untuk kawasan ASEAN. Antisipasi
yang cepat dan aksi terpadu yang
efektif merupakan kunci keberhasilan
Malaysia. Malaysia segera melakukan
tindakan perencanaan dini sesaat
setelah mendapat informasi tentang
penyebaran kasus di Tiongkok. Negeri
ini juga menggabungkan berbagai
program penanggulangan pandemi
standar, seperti pelacakan (tracing)
yang luas, peningkatan kapasitas
pelayanan kesehatan, pemberian
pengobatan, dan tindakan preventif
yang adekuat. Pada saat yang sama juga
dilakukan pembatasan pergerakan
orang dan barang dalam bentuk
MCO. Semua program ini merupakan
program standar penanggulangan
pandemi. Malaysia membuktikan
bahwa dengan program standar yang
dilakukan secara tepat dan efektif
dapat mengontrol laju pandemi
COVID-19.
vietnam
DITULIS Oleh
Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. |
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 05
PENGALAMAN DAN PRAKTIK JITU
VIETNAM MENANGANI COVID-19:
PEMBELAJARAN*
S
ekalipun pada tanggal 23 Januari berbasis rumah untuk orang yang
2020 negara Vietnam telah yang berkontak dengan mereka yang
melaporkan kasus COVID-19 diisolasi di kategori pertama) untuk
pertamanya, empat bulan berikutnya setiap kasus positif. Sebagai hasil
jumlah kasus yang dilaporkan di proses deteksi, ratusan ribu orang
negara ini hanya lebih sedikit dari termasuk pelancong internasional dan
300 kasus dan jumlah kematian yang mereka yang berkontak dekat dengan
dialami tetap nol1,2. orang-orang dengan hasil tes positif
ditempatkan di pusat-pusat karantina.
Keberhasilan awal ini dikaitkan Pusat ini karantina ini dibentuk dan
dengan beberapa faktor kunci, antara dijalankan oleh Pemerintah. Tindakan
lain, sistem kesehatan masyarakat ini sangat jitu mengurangi jumlah
yang dikembangkan dengan baik, pe- penularan di tingkat rumah tangga
merintah pusat yang kuat, dan strategi dan di masyarakat. Hotspot penularan
pembatasan (containment) proaktif di masyarakat ditutup segera dan
berdasarkan hasil tes, pelacakan, Pemerintah sering melakukan
dan karantina yang komprehensif. komunikasi dengan masyarakat. Hal
Vietnam telah mengambil pendekatan ini dimaksudkan agar masyarakat
tes bertarget dengan meningkatkan mendapat informasi yang benar
jumlah tes di daerah yang mengalami tentang wabah dan mereka terlibat
penularan di masyarakat dan me- dalam respons kesehatan masyarakat
lakukan pelacakan kontak (contact yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
tracing) tiga derajat (isolasi dan
pengobatan pasien terinfeksi di Vietnam pernah mengalami wabah
fasilitas kesehatan, isolasi di institusi SARS pada tahun 2003 dan kasus flu
CDC Eropa – Situation Update Worldwide – Pembaruan terbaru tanggal 19 Juli, 09:38
(waktu London) OurWorldInData.org/coronavirus. Sumber: Todd Pollack et al., 2020
Sumber: Data tes dari sumber resmi yang digabungkan oleh Our World in Data, kasus terkonfirmasi dari
ECDC - OurWorldInData.org/coronavirus. Catatan: Perbandingan data tes antar negara dipengaruhi oleh
perbedaan dalam cara pelaporan data. Rincian dapat ditemukan di laman Testing Dataset kami.
Salah satu aspek penting dari pen- kontributor utama dalam terbatasnya
dekatan Vietnam adalah bahwa negara penularan di masyarakat pada tahap
ini mengidentifikasi dan mengaranti- awal. 33
na kasus yang diduga tertular (suspek)
Untuk SARS, strategi meng-
berdasarkan risiko epidemiologis
identifikasi dan mengisolasi orang-
infeksi (jika mereka melakukan kontak
orang yang bergejala dapat diterapkan
dengan kasus yang dikonfirmasi atau
karena penyakit ini hanya menular
melakukan perjalanan ke negara yang
setelah gejala terlihat. Namun, untuk
terkena COVID-19), bukan berda� -
SARSCoV-2, infeksi dapat terjadi se-
sarkan apakah mereka menunjukkan
belum timbulnya gejala atau bahkan
gejala. Tingginya proporsi kasus
ketika tidak ada gejala sama sekali
yang tidak pernah mengalami gejala
sehingga strategi identifikasi dan
(43 persen) menunjukkan bahwa
isolasi setelah gejala terlihat menjadi
pendekatan ini mungkin merupakan
tidak memadai.
Dokumen Foto
Jumlah Popula-
Wilayah Tanggal Rincian
si Terdampak
Pada saat itu, terdapat 16 kasus
Komune Son Loi
13 Februari- 4 Maret 10.000 orang COVID-19 di seluruh negeri dengan 6
(Provinsi Vinh Puhuc)
di antaranya berada di Son Loi.41
Pasien 17 (kasus pertama yang
2 Jalan Truc Bac ter-konfirmasi di gelombang kedua)
6-20 Maret 190 orang
(Hanoi) tinggal di jalan ini. Enampuluh enam
rumah tangga di-lockdown.42
Di dua ruas jalan (Hoang Van Thu dan
Jalan Phan Thiet Ngo Sy Lien) tempat pasien 38 tinggal.
13 Maret - 3 April 150 orang
(Binh Thuan) Duapuluh sembilan rumah tangga
di-lockdown.43
Dua infeksi COVID-19, pasien 61 dan
pasien 67, memicu dilakukan lockdown
Desa Van Lam
total di wilayah tersebut dan pem-
(Komune Phuoc Nam,
17 Maret – 14 April 5.000 orang batasan pergerakan dikenakan kepada
Distrik Thuan Nam,
semua penduduknya. Semua jalan
Provinsi Ninh Thuan)
masuk ke desa yang berjumlah 16
ditutup dan dipantau.44
Tindakan isolasi diterapkan pada
Desa Thua Loi 480 rumah tangga setelah seorang
23 Maret – 20 April 1.600 orang
(Provinsi Ben Tre) penduduk, pasien 123 usia 17 tahun,
terinfeksi virus penyebab COVID-19.45
Lockdown setelah 45 orang yang terkait
Rumah Sakit Bach 4.000 – 5.000
28 Maret – 11 April dengan rumah sakit menerima hasil tes
Mai (Hanoi) orang
positif untuk COVID-19. 46
Dipasang segel selama lockdown,
Desa Ha Loi (Distrik dengan terdeteksinya kasus terakhir
Me Linh, Provinsi 7 April – 6 Mei 10.000 orang yang merupakan kasus penularan di
Hanoi) masyarakat (selain pasien dari
Ha Giang, pasien 268)
Lockdown diberlakukan sebelum hasil
tes diperoleh untuk kasus suspek dan
Distrik Dong Van selesai pada satu hari setelah hasil
22 – 23 April 7.600 orang
(Provinsi Ha Giang) tes dinyatakan negatif. Ini merupakan
contoh seberapa cepat pihak
berwenang bereaksi.
Sumber Data: Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, dkk. 2020.
Dokumen Foto
Penerapan social
distancing di pasar
vietnam.48
Dokumen Foto
Pesan layanan
masyarakat untuk
pencegahan
COVID-19 melalui
Youtube.
PEMBELAJARAN
A
spek-aspek tertentu dari ~ Tindakan cepat secara dini,
respons Vietnam terhadap mulai dari penutupan per-
COVID-19 mungkin tidak batasan hingga tes dan lockdown,
dapat ditiru di negara lain. Pe- dapat menahan penyebaran pe-
ngalamannya dengan epidemi masa nyakit di masyarakat sebelum
lalu mendorong warga negara Vietnam penyebarannya tidak dapat
untuk mengambil langkah signifi- dikendalikan;
kan sebagai upaya memperlambat
~ Pelacakan kontak menyeluruh
penyebaran virus. Karena Vietnam
dapat membantu memfasilitasi
memiliki pemerintahan satu partai
dengan rantai komando yang men- strategi pembatasan (contain-
jangkau dari tingkat nasional hingga ment) yang tepat sasaran;
tingkat desa, sistem pemerintahan ~ Karantina berdasarkan ke-
ini sangat cocok untuk memobilisasi mungkinan paparan, alih-alih
sumber daya, menerapkan strategi hanya berdasarkan gejala,
kesehatan masyarakat, dan me- dapat mengurangi penularan
mastikan pesan yang konsisten sambil tanpa gejala (asimptomatik)
menegakkan peraturan secara ketat. dan sebelum muncul gejala
Banyak pelajaran dari Vietnam yang (prasimptomatik);
dapat diberlakukan di negara lain,
~ Komunikasi yang jelas sangat
antara lain:
penting. Narasi yang jelas,
~ Investasi dalam infrastruktur konsisten, dan serius penting
kesehatan masyarakat (misalnya, selama krisis;
pusat operasi darurat dan
~ Pendekatan pelibatan seluruh
sistem surveilans) akan me-
masyarakat yang kuat dengan
mungkinkan negara-negara
melibatkan para pemangku ke-
untuk memulai dalam me-
pentingan multisektoral dalam
ngelola krisis kesehatan masya-
proses pengambilan keputusan
rakat secara efektif. Vietnam
dan mengaktifkan partisipasi
belajar dari wabah SARS dan
flu burung, dan negara-negara kohesif dari langkah-langkah
lain dapat mengambil pelajaran yang tepat.
yang sama dari COVID-19;
COVID-19
COVID-19 didi1717Provinsi
Provinsidan
danPembelajaran
Pembelajaran
dari Mancanegara
dari Mancanegara
Wabah COVID-19 merupakan salah satu wabah penyakit terbesar abad ini yang tidak
hanya berdampak pada keselamatan, kesehatan, namun juga pada perekonomian,
Wabah COVID-19 merupakan salah satu wabah penyakit terbesar abad ini yang tidak hanya
sosial budaya dan seluruh sendi kehidupan manusia. Indonesia dengan segala
berdampak pada keselamatan, kesehatan, namun juga pada perekonomian, sosial budaya,
kemajemukannya
dan seluruh dan manusia.
sendi kehidupan keterbatasan yang ada
Indonesia secara
dengan bahu-membahu
segala kemajemukan berupaya
dan
menangani dampak wabah ini.
keterbatasan yang ada secara bahu-membahu berupaya menangani dampak wabah ini.
Buku ini menceritakan berbagai keunikan dan kreativitas penanganan wabah COVID-19
Buku ini menceritakan berbagai keunikan dan kreativitas penanganan wabah COVID-19
bersendikan
bersendikan kearifan
kearifan lokal
lokal di di seluruh
seluruh wilayahwilayah Indonesia.
Indonesia. Bukan Bukan
hanya hanya penanganan
penanganan dalam
bidang kesehatan, buku ini juga menjabarkan berbagai program ekonomi, sosial sosial
dalam bidang kesehatan, buku ini juga menjabarkan berbagai program ekonomi, budaya,
kepemimpinan dan berbagai dan
budaya kepemimpinan program lain yang
berbagai diterapkan
program lain yangdiditerapkan
masyarakat di Indonesia.
masyarakat
Indonesia.
Buku ini juga berisi kumpulan informasi dan pandangan dari sejumlah narasumber tentang
perkembangan pandemi
Buku ini juga berisiCOVID-19
kumpulan di Indonesia
informasi dandan beberapadari
pandangan negara yangnarasumber
sejumlah dinilai sukses
melakukan
tentang perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia dan beberapadan
penanganan pandemi. Hasil dari wawancara, telaah kepustakaan, telaah
negara
berbagai informasi lainnya dijabarkan dalam bentuk narasi ilmiah populer yang mudah
yang dinilai sukses melakukan penanganan pandemi. Hasil dari wawancara, telaah
dipahami.
kepustakaan, dan telaah berbagai informasi lainnya dijabarkan dalam bentuk narasi
ilmiah
Buku hasil populer
kerja sama yang
BNPBmudah
dan dipahami.
Universitas Indonesia ini dapat menjadi sumber rujukan
berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, menambah wawasan dan pemahaman
Buku hasil
penanganan kerjaserta
wabah, sama BNPB dan Universitas
menunjukkan Indonesia
pada dunia apaini dapat
yang menjadi
telah sumberIndonesia
dilakukan rujukan
berbagai pemangku kepentingan
dalam penanganan wabah COVID-19. di Indonesia, menambah wawasan dan pemahaman
penanganan wabah, serta menunjukkan pada dunia apa yang telah dilakukan Indonesia
dalam penanganan wabah COVID-19.
Diterbitkan oleh :