Anda di halaman 1dari 418

Pengalaman Indonesia

dalam Menangani Wabah

COVID-19
di 17 Provinsi dan Pembelajaran
dari Mancanegara

Periode: Maret - Juli 2020


PENGALAMAN INDONESIA DALAM
MENANGANI WABAH COVID-19
© 2020
Hak cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
All right reserved
Kerja sama antara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
dan
Universitas Indonesia
Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19/ Fatma Lestari dkk; Ed. 1; Cetakan
Pertama- Jakarta: Penerbit Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Agustus 2020
xiii+ 401 hlm; 17,6 cm x 25 cm
ISBN: 978-602-7700-16-1
Pengarah:
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Rektor Universitas Indonesia
Penanggung Jawab:
Ir. Harmensyah, Dipl., S.E., M.M. selaku Sekretaris Utama BNPB
Ir. Dody Roswandi, M.S.C.E selaku Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB
Berton SP Panjaitan, S.K.M., M.H.M., Ph.D. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Penanggulangan Bencana BNPB

Penulis/Fasilitator: Transcriber/Kontributor:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. Dr. Herlina J. EL-Matury, S.T., M.Kes.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.P.H., Dr.P.H. Dr. Suparni, S.T., M.K.K.K.
Prof. Dr. R. Budi Haryanto, S.K.M., M.Kes., M.Sc. Aryo Wibowo, S.T., M.T.
Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc. dr. Agung Cahyono, T., M.Si.
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, S.K.M. Miranda Surya Wardhany, S.K.M., M.O.H.S.Sc.
Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. Devi Partina Wardani, S.K.M., M.K.K.K.
Prof. dr. Budi Utomo, M.P.H., Ph.D. Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.
Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. Devie Fitri Octaviani, S.K.M., M.K.K.K
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.O.G. (K)., M.P.H. Drs. Adonis Muzanni, M.E.M.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. Yudarini, S.H., M.Kes.
Prof. Dr. Djoko Marihandono Ferdinan P Siagian, M.Si.
Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH., Ph.D. Fira Azzahra
dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. Dion Zein Nuridzin, S.K.M.
Dr. dr. Sabarinah, M.Sc. Rangga Radityaputra, M.Psi., M.S.W.,Psikolog
Dr. Fatmah, S.K.M., M.Si. Djarot Dimas Achmad Andaru, S.H.
Dicky Pelupessy, S.Psi., Ph.D. Margaretha Thaliharjanti, S.T., M.K.K.K.
dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc. Pertiwi Panjiasa
Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si. (Han) Imania Al-Faiza Nurfigni
Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.
Dr. Ede Surya Darmawan, S.K.M., M.D.M. Narasumber:
dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB);
dr. Iwan Ariawan, M.S. Kementerian dan Lembaga;
Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional;
Bagus Aryo, Ph.D. Gubernur Provinsi;
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi/
Dr. rer. nat. Agustino Zulys, S.Si., M.Sc. Aceh;
Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD);
Wahyu Andrianto, S.H., M.H. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA);
dr. Pandu Riono, M.P.H, Ph.D. Dinas Kesehatan;
Andrio Adiwibowo, M.Sc. Dinas Komunikasi dan Informatika;
Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid. Fasilitas Layanan Kesehatan;
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K., DiplCard., DOccMed. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet;
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M. Organisasi Profesi;
Riani Rachmawati, S.E., M.A., Ph.D. Palang Merah Indonesia.
Dr. Rissalwan Habdy Lubis, S.Sos., M.Si.
Dr. Irfan Aulia, M.Psi, Psikolog Desainer sampul: Baster Gunawan
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
Debby Paramitasari, SKM., M.Dis.Mgt. Diterbitkan dalam bahasa Indonesia pertama kali oleh
Meilisa Rahmadani, S.K.M., M.K.K.K. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2020

Dicetak oleh Percetakan BNPB, Jakarta


Isi diluar tanggung jawab Percetakan
PENGALAMAN
INDONESIA DALAM
MENANGANI WABAH
COVID-19

di 17 Provinsi dan Pembelajaran


dari Mancanegara
DAFTAR ISI
BUKU PENGALAMAN INDONESIA DALAM
MENANGANI WABAH COVID-19

Daftar Isi ii
Kata Pengantar dari Kepala BNPB vi
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo
Kata Sambutan dari Rektor Universitas Indonesia viii
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.
Prakata dari Perwakilan Tim Penulis x
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Glosarium xii

BAGIAN I: PROVINSI 01-17

01 PROVINSI ACEH
Pengalaman adalah Guru Terbaik: Sigap Melawan
1

COVID-19 di Aceh
Ditulis oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D. dan
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.

02
PROVINSI BANGKA BELITUNG 23
Integrasi Teknologi dan Budaya di Bangka Belitung
Melawan COVID-19
Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo,
S.K.M., M.Sc.

03 PROVINSI BENGKULU
Bengkulu Melawan COVID-19
37

Ditulis oleh dr. Iwan Ariawan, M.S.

04
PROVINSI DI YOGYAKARTA 51
Budaya Gotong Royong Masyarakat Yogyakarta
Mengatasi COVID-19
Ditulis oleh Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si.

05
PROVINSI GORONTALO 69
Huyula dan Beleuto: Pembelajaran dari Pandemi
Ditulis oleh Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.

ii Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


06 PROVINSI JAMBI
Bese Sanding: Sebuah Pembelajaran dari Jambi
87

Ditulis oleh Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

07 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 103


Semangat Negeri Seribu Sungai
Menghadang COVID-19
Ditulis oleh dr. Iwan Ariawan, M.S.

08
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 119
Penanganan COVID-19 di Perbatasan:
Pengalaman Kalimantan Utara
Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M.,
M.Sc.

09 PROVINSI KEPULAUAN RIAU


Manajemen Pemberdayaan Masyarakat dalam
135

Pencegahan COVID-19 di Kepulauan Riau


Ditulis oleh Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.

10 PROVINSI LAMPUNG
Lampung dan Strategi Hubungan Regional dalam
147

Menghadapi Pandemi
Ditulis oleh Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

11 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


Kearifan Lokal dan Kepemimpinan di NTT: Kunci
167

Sukses Menekan Penyebaran COVID-19


Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, S.K.M

12 PROVINSI PAPUA BARAT


Bayangan Outbreak di Tengah Keterbatasan Fasilitas
189

Papua Barat
Ditulis oleh Bagus Aryo, Ph.D.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 iii


13 PROVINSI RIAU
Pelajaran Berharga Penanganan COVID-19 di Riau
207

Ditulis oleh Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.

14 PROVINSI SULAWESI BARAT 223


Komitmen Pimpinan dan Isolasi Ketat
di Sulawesi Barat
Ditulis oleh Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH. dan
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D.

15 PROVINSI SULAWESI TENGAH 239


Ketegasan Pimpinan dan Kedisiplinan Masyarakat
Sulawesi Tengah
Ditulis oleh Dr. rer. nat. Agustino Zulys, S.Si., M.Sc. dan
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si, Ph.D.

16 PROVINSI SULAWESI TENGGARA


Pemuda di Garis Depan: Tumpuan Sultra
253

Menghadapi COVID-19
Ditulis oleh dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc.

17 PROVINSI SUMATRA BARAT 277


Kepemimpinan Melayani di Ranah Minang
Ditulis oleh Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si. (Han)

iv Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


BAGIAN II: INTERNASIONAL

01 JERMAN 313
Negara Federal Jerman dan COVID-19
Ditulis oleh Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid.

02 KOREA SELATAN
Belajar dari MERS untuk Melandaikan Kurva Epidemi
329

tanpa Lockdown
Ditulis oleh Andrio Adiwibowo, M.Sc.

03 SELANDIA BARU
Penanggulangan COVID-19 di Selandia Baru: Dari
343

Keputusan yang Tepat hingga Kepemimpinan


yang Andal
Ditulis oleh Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si.,
Ph.D. | Debby Paramitasari, S.K.M., M.Dis.Mgt.

04 MALAYSIA
Penanganan COVID-19 di Malaysia: Perpaduan
361

Gerak Cepat dan Aksi Terpadu yang Efektif


Ditulis oleh Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Andrio Adiwibowo, M.Sc. |
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D. | Dr. Robiana
Modjo, SKM., M.Kes. | Debby Paramitasari, S.K.M.,
M.Dis.Mgt.

05 VIETNAM 379
Pengalaman dan Praktik Jitu Vietnam Menangani
COVID-19: Pembelajaran
Ditulis oleh Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. |
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 v


KATA PENGANTAR
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

A
lhamdulillah, puji syukur ke
hadirat Allah SWT atas segala
karunia-Nya, sehingga kita masih
dapat menjalankan peran dan tugas
kita dalam penanganan pandemi yang
disebabkan COVID-19 ini. Pandemi ini
dihadapi oleh seluruh negara di dunia
tak terkecuali Indonesia. Sebagaimana di
negara-negara lainnya di dunia, pandemi
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo COVID-19 telah berdampak pula di
KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Indonesia pada keselamatan, kesehatan,
perekonomian, sosial budaya, dan
segenap sendi kehidupan manusia.

BNPB yang ditunjuk Presiden RI


sebagai koordinator Gugus Tugas Per-
cepatan Penanganan COVID-19 di
Indonesia, berupaya dengan sekuat
tenaga memberdayakan kemampuan
semua komponen anak bangsa agar se-
cara sinergis menangani dampak dari
COVID-19 ini. Koordinasi dan komuni�-
kasi antara pusat dan daerah senantiasa
dimaksimalkan agar seluruh elemen
bangsa bergerak bersama dalam satu
tujuan menangani pandemi ini.

vi Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Keragaman bangsa Indonesia dengan berbagai kondisi, upaya, dan kearifan
lokal masing-masing daerah memunculkan berbagai keunikan dan kreativitas pe­
nanganan pandemi ini. Faktor-faktor itulah yang berusaha digali dan kemudian
dipaparkan dalam sebuah buku pengalaman Indonesia dalam penangan COVID-19.
Buku ini merupakan kerja sama antara BNPB dan Universitas Indonesia. Dalam
buku ini, tidak hanya dijabarkan program kesehatan, tetapi juga berbagai program
ekonomi, sosial budaya, kepemimpinan, dan faktor lainnya yang diterapkan
hingga tingkat masyarakat. Pengumpulan data dan informasi penulisan buku ini
diperoleh selama penugasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
yang dimulai pada bulan Maret 2020 hingga Juli 2020 melalui penelusuran data-
data sekunder, media media sosial, penelusuran daring, wawancara, Diskusi
Kelompok Terfokus baik kepada Pimpinan Daerah, Kepala BPBD wilayah, Kepala
Dinas Kesehatan wilayah serta narasumber-narasumber kunci lainnya dalam
penanganan COVID-19.

Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan berbagai pemangku


kepentingan di Indonesia dalam menangani dampak yang ditimbulkan oleh
pandemi COVID-19. Untuk tingkat lintas negara, melalui buku ini kami berharap
dapat menunjukkan kepada dunia apa yang dilakukan Indonesia dalam penanganan
pandemi COVID-19. Lebih jauh, buku ini disusun dalam 3 (tiga) buku. Buku ini
menggambarkan penanganan COVID-19 pada 17 Wilayah di Indonesia serta
beberapa negara (internasional) dalam menangani pandemi sehingga diharapkan
bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat bagi negara lain dalam penanganan dampak
pandemi COVID-19.

Akhir kata, berbagai tantangan dampak wabah COVID-19 masih harus kita
hadapi. Oleh karena itu, tak henti-henti kami mengimbau masyarakat agar
memiliki kesadaran kolektif dalam mematuhi protokol kesehatan di mana pun
berada, demi keselamatan kita semua. Seluruh komponen bangsa juga diharapkan
tetap dan selalu berkomitmen untuk bekerja sama menangani wabah ini. Semoga
Allah SWT meridai segala kerja keras kita semua dan melindungi bangsa ini agar
selamat dan sejahtera. Amin Yra.

Letjen TNI Doni Monardo

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 vii


KATA SAMBUTAN
REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

P
uji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa, atas limpahan karunia
dan keberkahan pada kita semua
untuk terus berjuang di tengah masa
pandemi COVID-19 ini. Menyandang
nama bangsa dan negara yang kita cintai
merupakan suatu kehormatan dan amanah
bagi segenap sivitas akademika dan alumni
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. Universitas Indonesia. Sebab itu, sudah
REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA
seharusnya kami selalu berkontribusi bagi
Indonesia tercinta.

Pandemi COVID-19 yang melanda


hampir seluruh negara di dunia ini tidak
hanya berdampak pada kesehatan, tetapi
juga semua sendi kehidupan manusia.
Begitu pula di Indonesia, dengan berbagai
keterbatasan yang ada, Pemerintah
bersama segenap komponen bangsa bahu­
membahu berupaya melakukan gerak
cepat yang efektif dalam penanganan
pandemi ini agar tidak berkepanjangan.

viii Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Universitas Indonesia, tak ketinggalan, dengan segala kemampuannya
melakukan berbagai upaya untuk berkontribusi dalam penanganan pandemi
ini. Berbagai produk inovatif dihasilkan dari pemikiran dan kolaborasi sivitas
akademika. Salah satunya adalah COVENT-20, yaitu mobile ventilator yang saat
ini sudah diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19,
dan didonasikan kepada rumah sakit yang memerlukan.
Selain itu, Universitas Indonesia bekerja sama dengan BNPB menginisiasi
penulisan buku ini yang merupakan kumpulan kerja nyata dari Pemerintah
Daerah Tingkat Provinsi dan Pemerintah dalam upaya menangani pandemi
COVID-19 ini. Buku ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bukan saja
antardaerah di Indonesia, melainkan juga menjadi inspirasi bagi negara lain.
Semoga buku ini dapat menjadi salah satu sumbangsih nyata Universitas
Indonesia untuk menyebarluaskan berbagai inspirasi, kreativitas, dan kerja
keras bangsa Indonesia dalam menangani pandemi global ini. Kiranya Tuhan
Yang Maha Pengasih melindungi bangsa Indonesia dan seluruh umat manusia
dalam melewati semua ini. Amin.

Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 ix


PRAKATA
TIM PENULIS

P
uji syukur kami panjatkan ke Dari aspek ekonomi global, ILO
hadirat Allah SWT karena hanya melaporkan bahwa 40-60 juta orang
dengan izin-Nya-lah buku yang berubah kondisinya menjadi sangat
berjudul Pengalaman Indonesia dalam miskin, nilai perdagangan dunia
Menangani Wabah COVID-19 ini menurun 3% pada beberapa bulan
dapat terbit. Buku ini membahas dan pertama tahun 2020, dan 1,6 miliar
memuat beragam informasi penting pekerja informal kehilangan sebagian
dan terkini tentang perkembangan dan besar sumber pendapatannya.
penanggulangan COVID-19 di berbagai
Situasi serupa juga terjadi di
wilayah (provinsi) di Indonesia dan di
Indonesia. Di negeri kita ini pandemi
beberapa negara lain yang dianggap
COVID­-19 belum mereda. Jumlah orang
cukup berhasil menangani pandemi
yang terkonfirmasi positif saat ini telah
ini.
mendekati 100 ribu orang dengan jum-
Kehadiran buku ini menjadi sangat lah kematian mendekati 5 (lima) ribu
relevan karena hampir semua negara, orang. Dari aspek ekonomi, terjadi penu�-
termasuk Indonesia, hingga saat ini runan daya beli masyarakat, pemutusan
masih berjuang keras menghadapi hubungan kerja di berbagai sektor, dan
pandemi ini. Hanya dalam waktu 7 tingkat pertumbuhan ekonomi yang
bulan, setelah adanya laporan tentang semula diramalkan berkisar 5,1-5,5%,
klaster pneumonia akibat virus tertentu kini diestimasi menjadi -3,5%. Meskipun
di Wuhan Cina (Tiongkok), dunia mengalami dampak serius, harapan
sekarang mengalami global catastropy dan optimisme bahwa Indonesia akan
karena virus itu. Virus yang dikenal mampu menanggulangi pandemi ini
sebagai COVID-19 ini berubah menjadi terlihat di depan mata. Estimasi pertum�-
pandemi dan menyerang banyak negara buhan ekonomi Indonesia ini, misal-
di dunia. Saat ini, 213 negara terdampak nya, masih lebih baik dari India, Jepang,
oleh pandemi dan mengalami efek dan Singapura yang masing-masing
serius pada bidang kesehatan, ekonomi, diperkirakan mencapai -12%, -8%,
sosial, dan politik. Pada tingkat global, dan -6,8%. Pemerintah juga sementara
hampir 16 juta orang saat ini telah melakukan berbagai upaya maksimal
terinfeksi virus COVID-19 dengan untuk dapat mengontrol perkembangan
jumlah kematian mendekati 600 pandemi dan efek yang ditimbulkannya,
ribu orang. Jumlah ini diperkirakan antara lain, dengan memberlakukan
akan terus meningkat akibat belum pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
meredanya pandemi ini di berbagai serta pemberian insentif dan stimulus
negara dan belum ditemukannya solusi ekonomi kepada masyarakat dan dunia
definitif penanggulangan COVID-19. usaha.

x Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Buku ini berisi kumpulan infor- penugasan Gugus Tugas Percepatan
masi dan pandangan dari sejumlah Penanganan COVID-19 yang berakhir
narasumber tentang perkembangan pada bulan Juli 2020. Pengumpulan
pandemi COVID-19 dan cara penang- data dan informasi dilakukan dengan
gulangannya di berbagai wilayah penjaringan data sekunder dari media
di Indonesia serta beberapa negara sosial, internet, wawancara dengan
yang dinilai sukses melakukan pe- pimpinan daerah, Kepala BPBD,
nanggulangan, seperti Selandia Baru, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala
Vietnam, Malaysia, Jerman, dan Dinas Komunikasi dan Informatika,
Korea Selatan. Informasi ini dibuat serta informan kunci lain yang terkait
dalam bentuk tulisan bernarasi dengan penanganan COVID-19. Buku
ilmiah populer yang didasarkan pada ini diharapkan dapat dibaca oleh
wawancara dengan narasumber dan berbagai pihak yang terkait dalam
policy makers dari instansi terkait, penanggulangan COVID-19 baik dalam
serta telaah kepustakaan. Dengan kapasitas individu maupun organisasi.
informasi dan pandangan yang Bagi masyarakat, buku ini bermanfaat
dipaparkan dalam buku ini, diharapkan dalam menambah wawasan dan
pembaca dapat memperoleh gambaran pemahaman tentang berbagai kondisi
yang relevan tentang berbagai kondisi dan langkah-langkah yang dilakukan
dan jenis penanggulangan pandemi oleh berbagai daerah dan negara dalam
di berbagai daerah yang memiliki menanggulangi pandemi COVID-19.
setting dan kondisi yang berbeda, Dengan pemahaman ini, masyarakat
yang pada akhirnya dapat menjadi diharapkan dapat berkontribusi lebih
learning points dalam memperbaiki aktif dan nyata dalam membantu
atau meningkatkan penanggulangan penanggulangan COVID-19.
pandemi di daerah atau sektor masing-
masing. Perkenankan kami mengucapkan
terima kasih kepada Rektor Univer-
Buku ini terbit atas kerja sama sitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro,
Universitas Indonesia dengan BNPB, S.E., M.A., Ph.D. dan Kepala Badan
yaitu lembaga yang ditunjuk untuk Nasional Penanggulangan Bencana
me­ngoordinasikan program penang- Letnan Jenderal TNI Doni Monardo
gulangan COVID-19 di Indonesia. atas dukungannya bagi terbitnya
Buku Pengalaman Indonesia dalam buku ini. Ucapan terima kasih juga
Menangani Wabah COVID-19 dike- kami haturkan kepada para penulis,
mas dalam 3 judul. Judul pertama di�- narasumber, dan kontributor buku
fokuskan pada pembahasan pena�- ini serta semua pihak yang terlibat.
nganan COVID-19 di level nasional. Semoga buku ini bisa memberi
Judul kedua difokuskan pada pena- manfaat yang besar bagi penanggu-
nganan COVID-19 di 17 provinsi dan langan COVID-19 di negeri ini serta
beberapa negara lain (internasio�- membawa bangsa dan negara ini men-
nal). Sedangkan judul ketiga meliputi jadi lebih maju dan hebat.
pembahasan penanganan COVID-19
di 17 provinsi lainnya. Pengumpulan
data dan informasi guna penyusunan
buku ini dilakukan selama masa Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 xi


GLOSARIUM
Daftar Singkatan dan Istilah

Daftar Singkatan

AKB Adaptasi Kebiasaan Baru OTG Orang tanpa gejala


Alkes Alat Kesehatan PDP Pasien dalam pengawasan
APD Alat Pelindung Diri PHBS Perilaku Hidup Bersih dan
ARDS Acute Respiratory Distress Sehat
Syndrome PMI Palang Merah Indonesia
Balitbangkes Badan Penelitian dan PHEIC Public Health Emergency of
Pengembangan Kesehatan International Concern
BNPB Badan Nasional PPI Pencegahan dan
Penanggulangan Bencana Pengendalian Infeksi
BPBD Badan Penanggulangan PSBB Pembatasan Sosial
Bencana Daerah Berskala Besar
BSL Biosafety Level RNA Ribonucleic Acid
CFR Case Fatality Rate Renops Rencana Operasi
COVID-19 Corona Virus Disease 2019 RT-PCR Reverse Transcription
Forkopimda Forum Koordinasi Pimpinan Polymerase Chain Reaction
Daerah Rt Efektif Reproduction
HAC Health Alert Card atau Kartu Number
Kewaspadaan Kesehatan SARS-CoV-2 Severe Acute Respiratory
ICU Intensive Care Unit Syndrome Coronavirus 2
IHR International Health SBM Surveilans Berbasis
Regulation Masyarakat
ISPA Infeksi Saluran Pernapasan TCM Tes Cepat Molekuler
Akut UI Universitas Indonesia
Kemenkes Kementerian Kesehatan VTM Viral Transport Medium
Kepmenkes Keputusan Menteri WFH Work From Home
Kesehatan WFO Work From Office
Keppres Keputusan Presiden WHO World Health Organization
KKMMD Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang
Meresahkan Dunia
(KKMMD)
KKP Kantor Kesehatan Pelabuhan
KLB Kejadian Luar Biasa
MERS Middle East Respiratory
Syndrome
ODP Orang dalam pemantauan

xii Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Daftar Istilah

Karantina adalah proses mengurangi risiko Kontak Erat adalah orang yang memiliki riwa-
penularan dan identifikasi dini COVID-19 yat kontak dengan kasus probable atau
melalui upaya memisahkan individu yang konfirmasi COVID-19. Riwayat kontak
sehat atau belum memiliki gejala COVID-19 yang dimaksud, antara lain: 1) Kontak
tetapi memiliki riwayat kontak dengan tatap muka/berdekatan dengan kasus
pasien konfirmasi COVID-19 atau memiliki probable atau kasus konfirmasi dalam
riwayat bepergian ke wilayah yang sudah radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15
terjadi transmisi lokal. menit atau lebih; 2) Sentuhan fisik lang-
Isolasi adalah proses mengurangi risiko penu- sung dengan kasus probable atau kon-
laran melalui upaya memisahkan individu firmasi (seperti bersalaman, berpegang-
yang sakit, baik yang sudah dikonfirmasi an tangan, dan lain-lain); 3) Orang yang
laboratorium maupun yang memiliki geja- memberikan perawatan langsung terha-
la COVID-19, dari masyarakat luas. dap kasus probable atau konfirmasi tanpa
menggunakan APD yang sesuai standar;
Kasus Suspek adalah seseorang yang memiliki 4) Situasi lainnya yang mengindikasikan
salah satu dari kriteria berikut: 1) Orang adanya kontak berdasarkan penilaian risi-
dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut ko lokal yang ditetapkan oleh tim penyeli-
(ISPA) DAN pada 14 hari terakhir sebelum dikan epidemiologi setempat.
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah Indonesia Pelaku Perjalanan adalah seseorang yang
yang melaporkan transmisi lokal; 2) Orang melakukan perjalanan dari dalam negeri
dengan salah satu gejala/tanda ISPA DAN (domestik) ataupun luar negeri pada 14
pada 14 hari terakhir sebelum timbul hari terakhir.
gejala memiliki riwayat kontak dengan Discarded. Disebut discarded apabila meme-
kasus konfirmasi/probable COVID-19; nuhi salah satu kriteria berikut: 1) Seseo-
3) Orang dengan ISPA berat/pneumonia rang dengan status kasus suspek dengan
berat yang membutuhkan perawatan di hasil pemeriksaan RT-PCR 2 kali negatif
rumah sakit DAN tidak ada penyebab selama 2 hari berturut-turut dengan se-
lain berdasarkan gambaran klinis yang lang waktu >24 jam; 2) Seseorang dengan
meyakinkan. status kontak erat yang telah menyelesai-
Kasus Probable adalah kasus suspek dengan kan masa karantina selama 14 hari.
ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gam- Komorbid adalah penyakit penyerta
baran klinis yang meyakinkan COVID-19 Rt atau Efektif Reproduction Number adalah
DAN belum ada hasil pemeriksaan laborato- jumlah penularan efektif pada kasus
rium RT-PCR. sekunder di populasi.
Kasus Konfirmasi adalah seseorang yang di- Physical distancing adalah menjaga jarak satu
nyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 sama lain.
yang dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR. Kasus konfirmasi
dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Kasus kon-
firmasi dengan gejala (simptomatik), 2)
Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimpto-
matik).

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 xiii


BAGIAN

PERT
TAMA
BERISI 17 PROVINSI YANG DISUSUN
BERDASARKAN ABJAD SEBAGAI PEMBELAJARAN
BERSAMA BAGAIMANA SUATU WILAYAH
MELAWAN PANDEMI COVID-19
ACEH
Penulis:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Dr. Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.

Narasumber:
Ir. Sunawardi, M.Si. selaku Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Aceh (BPBA)

Kontributor:
Dr. Herlina J. EL-Matury, S.T., M.Kes.

covid19.acehprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 9 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 01
PENGALAMAN ADALAH GURU
TERBAIK: SIGAP MELAWAN
TAEUN COVID-19 DI ACEH

A
ceh telah mengalami berbagai bencana alam, hal ini telah menempa Aceh
dan menjadikannya lebih tanggap secara dini (early respons), sigap, kuat,
dan tangguh dalam menghadapi berbagai bencana berikutnya, termasuk
bencana nonalam seperti pandemi COVID-19 yang di awal Januari 2020 sudah
menyebar ke beberapa negara dan kini sudah lebih dari 200 negara di dunia ter-
serang pandemi COVID-19. Menariknya, Aceh mampu menekan jumlah angka
positif COVID-19 di level yang rendah dan masuk sebagai wilayah dengan jum-
lah kasus positif COVID-19 terendah di Indonesia. Pelbagai kearifan lokal khas
Aceh dari ie lam guci hingga berdoa diterapkan guna melawan taeun COVID-19.

Sekilas tentang Serambi a) Penye­ lenggaraan kehidupan ber­


agama; b) Penyelenggaraan kehidupan
Mekah adat; c) Penyelenggaraan pendidikan;

A
dan d) Peran ulama dalam penetapan
ceh dikenal dengan sebutan
kebijakan daerah.
Serambi Mekah dengan ibu
kota provinsinya berada di Aceh merupakan daerah awal mula
Banda Aceh. Selain sebagai Daerah Is- agama Islam masuk di Nusantara. Di
timewa, Aceh juga diberi kewenangan Aceh agama Islam terjalin dengan
khusus. Aceh memiliki otonomi khu- budaya penduduk Aceh pada masa
sus dan keistimewaan yang dilegitima- itu dan tetap terjaga hingga sekarang.
si secara yuridis formal berdasarkan Napas keislaman begitu melekat
Undang-undang No. 44 Tahun 1999 dalam berbagai bentuk kegiatan
tentang Penyelenggaraan Keistimewa- pemerintahan dan kehidupan masya-
an Provinsi Daerah Aceh dan Undang-­ rakat sosial di Aceh.
undang No. 11 Tahun 2006 tentang
Aceh juga memiliki Mahkamah
Pemerintahan Aceh. Penyelenggaraan
Syariah yang merupakan pelaksana ke-
Keistimewaan tersebut meliputi:
kuasaan kehakiman dalam lingkungan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 1


peradilan agama. Hukum syariat Islam Aceh sebagai provinsi yang terletak
atau hukum jinayah yang dikenal seba�- di ujung barat Republik Indonesia
gai qanun telah menjadikan masyara- tidak luput dari bencana nonalam
kat Aceh lebih taat pada peraturan. pandemi COVID-19 yang melanda
semua negara di dunia. Ketika pandemi
Masyarakat Aceh dapat dikatakan
COVID-19 di Wuhan terjadi pada akhir
sebagai masyarakat yang memiliki
tahun 2019, Pemerintah Aceh sejak
ketahanan dan daya juang yang tinggi.
Januari sudah melakukan beberapa
Hal ini bisa dilihat dari bagaimana upaya persiapan untuk menanggulangi
sikap masyarakat Aceh dalam meng�- dampak pandemi COVID-19.
hadapi berbagai macam konflik dan
bencana alam. Pada 26 Januari 2020, Pemerintah
Aceh membentuk Posko Siaga
Berdasarkan peta indeks keben- di Dinas Sosial Aceh dan Badan
canaan yang diterbitkan oleh Badan Penghubung Pemerintah Aceh di
Penanggulangan Bencana Aceh Jakarta. Sehari setelahnya Pemerintah
(BPBA), Aceh merupakan wilayah Aceh mengirimkan bantuan bagi
dengan tingkat bencana paling tinggi. mahasiswa/warga Aceh yang saat itu
Gempa tsunami pada 2004 menjadi berada di Wuhan serta penunjukan
peristiwa kebencanaan yang paling dua rumah sakit sebagai rujukan
membekas karena hilangnya ratusan COVID-19, yakni Rumah Sakit Umum
ribu jiwa dan kerugian materi yang Zainal Abidin (RSUZA) di Banda
sangat besar. Justru karena tempaan Aceh dan Rumah Sakit Cut Mutia di
itulah kemudian resistensi masyarakat Lhokseumawe.
Aceh dalam ketahanan dan daya
juang semakin meningkat. Bencana Pada tanggal 31 Januari 2020,
yang bertubi-tubi melanda Aceh juga Pemerintah Aceh menyampaikan data-­
ikut menumbuhkan rasa kepedulian data mahasiswa/warga Aceh yang
yang lebih tinggi terhadap sesama berada di Wuhan kepada Kementerian
karena pengalaman yang dilalui oleh Luar Negeri Republik Indonesia serta
melakukan pemesanan APD untuk
masyarakat Aceh itu sendiri.
penanganan pandemi COVID-19.

Biro Humas dan Protokol


Setda Aceh

Kepala Pelaksana BPBA,


Ir. Sunawardi, bersama
Wakil Ketua dan anggota tim
melakukan video conference
bersama Ketua Gugus Tugas,
Plt. Gubernur Aceh, di ruang
vicom Pokso BPBA.

2 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Sehari setelahnya Pemerintah juga meminta Bupati/Walikota untuk
Aceh bersama Pemerintah Pusat menutup sementara tempat-tempat
melakukan upaya evakuasi bagi WNI keramaian.
termasuk warga/mahasiswa Aceh
Pemerintah Aceh juga melakukan
yang terjebak di kota Wuhan. warga
upaya penambahan rumah sakit
yang sudah dievakuasi tersebut ke-
rujukan COVID-19 sebanyak 11 rumah
mudian ditempatkan di Natuna untuk
sakit dan melakukan penyemprotan
diobservasi selama empat belas hari.
disinfektan serta mendistribusikan
Pada 12 Februari 2020 atau sehari APD ke rumah sakit rujukan.
setelah menyambut kepulangan ma-
Pada 29 Maret 2020, Pemerintah
hasiswa Aceh yang telah selesai masa
Aceh bersama dengan Forkopimda
karantinanya, Pemerintah Aceh mem-
mengeluarkan Maklumat tentang
bentuk Posko Siaga COVID-19 di
penerapan jam malam dalam pena-
Dinas Kesehatan Aceh.
nganan COVID-19. Selain itu,
Memasuki bulan Maret, Peme- Pemerintah Aceh juga menyampaikan
rintah Aceh semakin intensif melaku- surat kepada tim medis COVID-19
kan rapat koordinasi penanganan untuk berjuang bersama-sama dengan
COVID-19. Pada tanggal 12 Maret Pemerintah dan masyarakat dalam
2020, Plt. Gubernur Aceh meninjau menghadapi pandemi. Pemerintah
kesiapan RSUZA, dan pada tanggal Aceh juga menjanjikan fasilitas dan
15-16 Maret 2020 Pemerintah Aceh insentif bagi petugas medis beserta
menetapkan kegiatan belajar dan keluarganya dari masa pandemi hingga
bekerja dari rumah (work from pasca-COVID-19.
home dan study from home) serta
Pemerintah Aceh memfokuskan
menetapkan Gugus Tugas Penanganan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
COVID-19.
Aceh (APBA) untuk penanganan
Pada tanggal 18-19 Maret 2020, COVID-19. Awal bulan April 2020,
Pemerintah Aceh mengadakan Pemerintah Aceh melakukan penyerah
rapat Forum Koordinasi Pimpinan bantuan sembako bagi tim medis
Daerah (Forkopimda) Aceh me- dan keluarga terdampak COVID-19,
ngenai penanganan COVID-19 juga peresmian tempat penginapan
serta menyerukan pencegahan dan tim medis COVID-19. Selain itu,
antisipasi penyebaran COVID-19 di Pemerintah Aceh juga melakukan
Aceh. peresmian poli khusus penyakit
menular di RSUZA.
Tanggal 20 Maret Pemerintah Aceh
menetapkan status tanggap darurat Pada 4 April 2020 Maklumat ber-
skala provinsi dan menetapkan Belan- sama Forkopimda tentang penerapan
ja Tidak Terduga (BTT) untuk pena- jam malam dicabut, dan pada 16 April
nganan COVID-19, dan pada 22 Maret 2020 Pemerintah Aceh meluncurkan
2020 Pemerintah Aceh melakukan pe- pemeriksaan COVID-19 dengan meng-
ninjauan Laboratorium kesehatan un- gunakan RT-PCR di Badan Penelitian
tuk swab test (tes usap) COVID-19 dan dan Pengembangan Kesehatan Aceh.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 3


Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | Rapat Forkopimda Aceh dengan video conference

Usaha-usaha Bumi alam maupun nonalam, seperti pan-


demi COVID-19.
Serambi Mekah dalam
Percepatan Penanganan Pemerintah Aceh secara yuridis
formal telah ditetapkan sebagai daerah
COVID-19 khusus berdasarkan UU No. 11 Tahun
2006. Secara nomenklatur, penamaan
X Pengalaman dan Kesiapan Aceh tidak disebut sebagai “daerah
khusus” atau “provinsi”. Frasa dalam
Kelembagaan UU No. 11 tahun 2006 pasal 1 angka
Aceh telah mengalami berbagai 2 hanya menyebutkan “Aceh” sebagai
macam kondisi sosial dan lingkungan provinsi yang merupakan kesatuan
yang sangat fluktuatif. Aceh bisa dika- masyarakat hukum yang bersifat
takan sebagai laboratorium bencana istimewa dan diberi kewenangan
di Indonesia. Bencana alam yang ter�- khusus.
jadi di Aceh sangat beragam, misal- Atas dasar frasa itulah, beberapa
nya, gempa bumi, tsunami, likuefaksi, istilah pemerintahan juga berbeda
banjir, dan erupsi gunung berapi. Da- dengan provinsi lainnya, misalnya,
lam hal ini pemimpin dituntut untuk Badan Penanggulangan Bencana Aceh
cepat dan sigap menghadapi berbagai (BPBA), Anggaran Pendapatan Belanja
macam fenomena yang terjadi di Aceh (APBA), dan DPRA.
masyarakat. Salah satunya adalah
kesiapan kebencanaan, baik bencana

4 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kesiapsiagaan dan cepat tanggap rujukan COVID-19 pada tanggal 23
Pemerintah Aceh sudah dimulai Maret 2020. Selain menunjuk rumah
sejak Januari 2020 ketika pandemi sakit khusus penanganan COVID-19
belum sampai ke Indonesia. Aceh untuk langkah antisipasi, pada 8 Maret
sudah membuat Pusat Komando 2020 Pemerintah Aceh menyediakan
Siaga yang selanjutnya disebut Posko Poliklinik Pinere yang dapat dimanfa-
Siaga di Dinas Sosial Aceh dan Badan atkan khusus untuk pemeriksaan bagi
Penghubung Pemerintah Aceh (BPBA) mereka yang berstatus orang dalam
di Jakarta dalam rangka mengevakuasi pantauan (ODP) dan pasien dalam
warga Aceh yang berada di kota pengawasan (PDP).
Wuhan pada tanggal 26 Januari 2020.
Selain fasilitas untuk pasien,
Selain itu, Pemerintah Daerah paling
Pemerintah Aceh juga menyiapkan
ujung barat di Indonesia ini juga men�-
ruang istirahat atau rumah singgah
girimkan bantuan berupa dana untuk
bagi dokter, tim medis, hingga pe-
pemenuhan kebutuhan logistik maha-
tugas kebersihan yang bekerja dan
siswa Aceh yang berada di Wuhan.
melakukan kontak langsung dalam
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19. Upaya ini
penanggulangan pandemi COVID-19, dilakukan sebagai langkah antisipasi
Pemerintah Aceh juga sudah mulai me- penyebaran COVID-19 sehingga
lakukan kampanye dan edukasi hidup para dokter, tim medis, dan petugas
bersih. Upaya preventif lainnya adalah kebersihan yang menangani COVID-19
menyediakan dan memaksimalkan ke- tidak diperbolehkan untuk pulang ke
butuhan tenaga medis guna mendu- rumah.
kung perawatan pasien COVID-19.
Untuk menghadapi kondisi
Selanjutnya pada tanggal 27 terburuk Pemerintah Aceh telah me-
Januari, Pemerintah Aceh membuat nyiapkan ruangan, peralatan, dan
keputusan cepat dengan merujuk dua SDM untuk pemulasaran jenazah yang
rumah sakit yakni RSU ZA dan RSU meninggal karena COVID-19 termasuk
Cut Mutia. RSU Zainal Abidin yang juga lahan untuk pemakamannya.
sudah menyiapkan 6 kamar perawatan Hal ini dilakukan sebagai langkah
pasien khusus COVID-19 dengan antisipasi penyebaran COVID-19,
fasilitas medis yang sesuai dengan sebab pemulasaran untuk orang yang
standar WHO di ruangan Respiratory meninggal karena COVID-19 memiliki
Intensif Care Unit (RICU). Pada tanggal protokol kesehatan yang harus diikuti.
31 Maret 2020, dilakukan penambahan
Keputusan cepat untuk mem-
ruangan sejumlah 12 unit.
bentuk Posko Siaga yang pada awalnya
Kedua rumah sakit tersebut ditun- di Dinas Sosial Aceh kemudian
juk karena tim medis di sana telah ber- berganti ke BPBA yang bekerja sama
pengalaman untuk penanganan penya- dengan Dinas Kesehatan membuat
kit yang mewabah. Pemerintah Aceh Aceh menjadi provinsi yang paling
kemudian menambah 11 rumah sakit antisipatif dan siaga menghadapi

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 5


kemungkinan terburuk. Hal tersebut karena universitas merupakan simbol
dapat dilihat dari data perkembangan keilmuan yang menunjukkan bahwa
statistik COVID-19 yang dapat diakses Pemerintah Aceh akan menggunakan
pada laman covid19.acehprov.go.id. pendekatan keilmuan guna menangkal
Data tersebut terus diperbarui setiap perkembangan COVID-19, termasuk
hari. juga pelibatan para ulama sebagai
pemberi fatwa dan ibu-ibu PKK yang
Sejak awal terbentuknya Posko
cakupannya sampai dengan ke rumah-
COVID-19 di Aceh, provinsi tersebut
rumah warga.
telah beberapa kali mengubah posisi
Ketua Gugus Tugas dimulai dari Kepala Per tanggal 3 Juli 2020, tercatat
Dinas Sosial Aceh, Kepala Dinas sejak pengumuman kasus pertama
Kesehatan Aceh, Kepala Pelaksana COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret
Badan Penanggulangan Bencana Aceh 2020, positif COVID-19 di Aceh
dan saat ini, Ketua Gugus Tugasnya berjumlah 87 orang dengan pasien
Plt. Gubernur Aceh. sembuh 34 orang dan yang masih men-
jalani perawatan sebanyak 50 orang.
Hal tersebut didasarkan ke-
Adapun korban meninggal sebanyak 3
pada Peraturan Gubernur No.
orang. Data juga me-nunjukkan bahwa
440/1028/2020 dengan Plt. Gubernur
Pasien dalam pengawasan (PDP) di
sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan
Aceh sejumlah 127 orang dan yang
Penanganan COVID-19 di Aceh yang
sudah pulang dan sehat sebanyak
bekerja sama dengan para stakeholder,
120 orang. Dari 7 orang yang tersisa,
termasuk lembaga perguruan tinggi,
6 di antaranya masih dirawat dan 1
Mahkamah Syariah, Majelis Adat
orang meninggal dunia. Data tersebut
Aceh, Dinas Syariat Islam, Majelis
menunjukkan bahwa Aceh merupakan
Pemusyawaratan Ulama (MPU), dan
Provinsi dengan jumlah paparan paling
Forkopimda sampai dengan unit
sedikit di Indonesia.
pemerintahan terkecilnya, yakni Wali
Nangroe. Gugus Tugas COVID-19 di
Aceh disebut dengan Satuan Kerja
Perangkat Aceh yang selanjutnya
disebut SKPA.
Tradisi dalam menangkal
Ini menunjukkan komitmen yang
wabah penyakit di Aceh
sangat kuat dari Pemerintah Aceh,
komitmen dalam rangka percepatan salah satunya adalah
pencegahan COVID-19 di Aceh. dengan menggelar doa
Bahkan di dalam struktur kelembagaan dengan membaca “wa qul
Gugus Tugas, Pemerintah Aceh me- jaa-al haqqul wa zahaqal
libatkan para rektor universitas di baathil. Innal baathila kaa-
Aceh, Majelis Permusyawaratan Ulama na zahuuqa”.
(MPU), dan Waka PKK Aceh. Penulis
melihat keunikan kelembagaan ini

6 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Berat Sama Dipikul Ringan Sama ASN dan masyarakat di Aceh untuk
menggalang dana secara kolektif
Dijinjing dalam hal pencegahan penyebaran
Sebagai daerah dengan tingkat COVID-19 juga sumbangan bagi warga
bencana yang tinggi, Aceh telah yang terdampak. Nilai-nilai filantropi,
memiliki dana khusus yang digunakan empati, dan kepedulian sosial yang
pada saat keadaan darurat yang disebut tinggi membuat Aceh lebih siap
dengan belanja tidak terduga (BTT). menghadapi kondisi tersulit apa pun.
Dalam penanganan COVID-19, BTT
Untuk antisipasi bilamana terjadi
yang dicairkan adalah sebesar Rp118
penolakan terhadap tim medis
miliar. Dana BTT dini diajukan oleh
COVID-19 oleh masyarakat di tem-
SKPA. Satuan kerja ini fokus terhadap
pat tinggalnya, Pemerintah Aceh
upaya percepatan pencegahan
bersama dengan ASN menyediakan
COVID-19. Jadi, sejak awal sebelum
fasilitas khusus penginapan tim medis
terjadinya pandemi, Aceh sudah
COVID-19 dan juga sumbangan dana
mandiri secara finansial.
yang dikhususkan untuk kesejahteraan
Walaupun Aceh memiliki anggaran keluarga para tim medis COVID-19,
khusus untuk penanganan COVID-19, sehingga tim medis COVID-19 Aceh
masyarakat Aceh tetap bahu-membahu bisa lebih fokus dengan tugasnya dan
dengan kekuatan yang mereka miliki merasa aman secara finansial dan
untuk membantu pemerintah Hal keselamatannya.
tersebut didukung oleh inisiatif

Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | Sekda Aceh, Taqwallah melakukan vidcon dengan KPK RI membahas moni-
toring evaluasi atas pelaksanaan penanganan pandemi COVID-19 di ruang rapat Sekda Aceh.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 7


Sebagai provinsi dengan syariat Desa-desa di Aceh menjadi “Gampong
Islam yang ketat, peran MPU menjadi Siaga/Tanggap COVID-19”. Sistem ke-
sangkil (efisien) dan mangkus (efektif). siapsiagaan ini dikoordinasi oleh Dinas
Ulama-ulama di Aceh memberikan kesehatan Kabupaten Kota. Desa seca-
imbauan dan edukasi dalam rangka ra mandiri dapat membiayai sekitar
pencegahan penyebaran COVID-19 30% dari Anggaran Pendapatan dan
melalui tausiah. Sebelumnya MPU Belanja Gampong untuk penanganan
juga telah melakukan edukasi berupa pencegahan COVID-19.
sosialisasi, SMS blast, spanduk-
Setelah ada kasus positif COVID-19
spanduk, dan baliho. Dalam hal ini,
yang meninggal, kewaskitaan masya-
masyarakat Aceh jauh lebih taat dan
rakat Aceh menjadi semakin tinggi.
patuh kepada ulamanya.
Mereka ikut melakukan upaya-upaya
Untuk memaksimalkan upaya- preventif, seperti memblokir jalan dan
upaya pencegahan penyebaran gang-gang kecil sehingga dengan pe-
COVID-19, pemerintah bersama meriksaan berlapis seperti ini dapat
TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan mempermudah pendeteksian bilamana
razia dengan membubarkan kegiatan- ada warganya yang positif COVID-19.
kegiatan masyarakat dalam jumlah
Kesadaran kolektif, disiplin, dan
besar dan meng­edukasi mereka tentang
ketaatan terhadap aturan dan protokol
pencegahan penyebaran COVID-19.
kesehatan menjadi faktor yang paling
Demi alur kerja yang efisien, dominan dalam memutus penyebaran
maka kabupaten/ kota membentuk COVID-19 di Aceh, karena mereka
SKPA di berbagai dinas yang memiliki beranggapan bahwa setiap orang ada-
Posko COVID-19 yang berhubungan lah pahlawan bagi diri dan keluarga-
langsung dengan Posko Utama tingkat nya ketika berhasil memutus rantai
Provinsi di BPBA. BPBA bekerja 24 penyebaran COVID-19.
jam untuk menghimpun data dan
informasi mengenai COVID-19 dari
SKPA dinas dan kota/kabupaten.
Pakek Gaca (Pakai Inai.
Pada tingkat kabupaten dan kota, Orang Aceh juga memakai
dalam upaya melakukan pertahanan inai (gaca) di jari tangan
dan pencegahan penyebaran secara selang-seling. Cara
COVID-19, Pemerintah Kabupaten
pemakaian tersebut diarti-
dan Kota membentuk posko-posko
pemeriksaan (check point) yang cukup kan pemakaian inai selalu
ketat sehingga orang yang masuk dan “jaga jarak” ketika wabah
keluar dari suatu daerah dapat terdata melanda. Pemakaian inai
dengan baik. yang berjarak menjadi
Hal ini berlaku hingga ke ting-
simbol untuk mengingat-
kat gampong atau setara dengan desa. kan publik agar selalu
jaga jarak.

8 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Kearifan Lokal yang Bersinergi Gampong memiliki tugas dan
fungsi yang cukup luas karena secara
dengan Teknologi otonomi dapat menyelenggarakan
Aceh sebagai daerah khusus me- pemerintahannya sendiri dengan
miliki karakteristik struktur kelem- melaksanakan pembangunan, mem-
bagaan pemerintahan yang berbeda bina masyarakat, dan meningkatkan
dari provinsi lain. Unit terkecil peme- syariat Islam sesuai dengan norma
hukum ikanung edet, edet ikanung
rintahan Aceh setingkat desa disebut
agama (setiap hukum mengandung
gampong. Oleh sebab itu, gampong
adat, dan setiap adat mengandung
menjadi ujung tombak pemerintahan
agama). Mereka berpedoman bahwa
yang langsung bersinggungan dengan hukum adat merupakan anak kandung
masyarakat. dari hukum agama.
Berdasarkan Qanun Nomor 5 Kewenangan gampong secara
Tahun 2003 pasal 1 angka 6 tentang legitimasi berdasarkan kewenangan
Pemerintahan Gampong dalam Pro- yang sudah ada berdasarkan hak asal-
vinsi Nanggroe Aceh Darussalam usul gampong dan ketentuan adat-
menyebutkan bahwa gampong adalah istiadat. Terhitung sejak 15 April 2020
kesatuan masyarakat hukum yang sudah ada 4.181 gampong di Aceh
mempunyai organisasi pemerintahan yang membentuk Tim Siaga/Tanggap
terendah langsung berada di bawah COVID-19. Dari jumlah tersebut,
mukim atau nama lain yang menempati 1.467 gampong telah melakukan
wilayah tertentu, yang dipimpin oleh perubahan Anggaran Pendapatan
keuchik dan berhak menyelenggarakan Belanja Gampong untuk penanganan
urusan rumah tangganya sendiri. COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 9


Pandemi COVID-19 masuk ke kepala desa atau keuchik setempat.
Indonesia hampir berdekatan dengan Di sini keuchik juga berperan sebagai
musim mudik lebaran. Pemerintah pihak yang menjemput langsung para
Aceh sendiri sempat kewalahan pemudik di check point.
membendung arus mudik dan mendata
Setelah tiba di kampung halaman,
warga yang pulang ke Aceh. Untuk itu
pemudik diwajibkan untuk isolasi
Dinas Perhubungan Aceh membuat
mandiri dan menjadi tanggung jawab
Tim Sukarelawan Siaga Aceh Pantau
kepala desa atau keuchik sepenuh-
(SAPA) yang ditempatkan di posko
nya. Pemerintah Kabupaten/Kota
perbatasan Aceh-Sumatra Utara.
juga menginstruksikan kepada kepala
Dinas Perhubungan Aceh juga desa/keuchik untuk membentuk Satu-
membuat aplikasi “Sapa Mudik”. Para an Tugas Gampong Pengawas Orang
pemudik diwajibkan mengisi data dalam pemantauan. Satgas ini tugas-
pribadi, seperti nomor ponsel, KTP, nya adalah untuk mengawasi orang-
jumlah anggota keluarga yang mudik, -orang yang masuk ke suatu wilayah
transportasi yang digunakan, daerah dan diwajibkan untuk melaksanakan
tujuan, serta tanggal keluar dan keda- karantina sesuai protokol kesehatan
tangan. Aplikasi ini sangat membantu dan melaporkannya ke kantor keca-
Pemerintah Aceh dalam memantau matan dan kabupaten/kota.
data real time arus keluar masuk ma-
Bukan hanya masalah mudik
syarakat di wilayah Aceh, baik melalui
lebaran yang dihadapi oleh Pemerintah
darat, udara, maupun laut.
Aceh, tapi juga kepulangan pekerja
Di masa itu juga sempat di- migran dari luar negeri akibat
berlakukan pelarangan kendaraan dan pandemi juga menjadi masalah baru,
instruksi putar balik bagi pemudik termasuk pekerja migran yang ilegal.
oleh Ditlantas Polda Aceh. Namun, Kepu­langan tersebut ditangani oleh
dalam kondisi-kondisi tertentu ter- kantor perwakilan yang terdapat di
dapat kebijakan bagi pemudik untuk Sumatra Utara. Informasi disampaikan
masuk ke Aceh dengan rekomendasi kepada pemerintah terkait jumlah

tribunnews.com

"Pasu" digunakan untuk


bersuci atau berwudhu.
Biasanya diletakkan di
depan serambi rumah dekat
tangga. Berguna untuk mem-
bersihkan diri dari kotoran
dan lumpur agar kotoran
atau najis tidak ikut terbawa
ke dalam rumah.

10 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


pekerja migran warga Aceh yang untuk membantu upaya pemutusan
akan dipulangkan atau pulang secara penyebaran COVID-19.
mandiri. Pekerja yang baru kembali
Kasus lainnya adalah ketika ada
ke Aceh dapat memilih pulang ke
mahasiswa asing dari Malaysia yang
kampung halamannya dengan di-
sedang belajar di Banda Aceh kembali
jemput gugus tugas COVID-19 atau
ke Malaysia. Pemerintah Malaysia
pulang mandiri.
mengumumkan bahwa mahasiswa
Semua biaya kepulangan yang tersebut positif COVID-19. Setelah
dijemput oleh gugus tugas COVID-19 mendapat informasi tersebut, gugus
ditanggung oleh Pemerintah Aceh tugas COVID-19 melakukan pemetaan
kemudian diberikan pilihan untuk dan tracing dengan rapid test (tes
melakukan karantina mandiri atau cepat) di kampusnya belajar, termasuk
karantina yang disediakan oleh juga kepada orang-orang yang tinggal
kabupaten/kota atau desa/gampong. di sekitar tempat tinggal mahasiswa
Karantina mandiri juga dilakukan selama di Aceh. Hasil dari tes cepat
dengan jaminan dari kepala desa/ menunjukkan bahwa orang-orang
keuchik juga keluarga. yang melakukan kontak langsung
dengan mahasiswa tersebut negatif.
Alur koordinasi yang baik
mendorong kesiapan dan cepat tanggap Upaya preventif dengan melacak
dalam upaya tracing ketika ada warga orang-orang yang melakukan kontak
Aceh yang positif COVID-19. Contoh langsung dengan orang positif
kasus yang terbilang besar adalah COVID-19 ini secara efektif mampu
adanya gelombang kepulangan siswa mencegah penyebaran COVID-19 di
dari Jawa Timur sebanyak 115 orang. Aceh, tentu melalui koordinasi yang
Semua siswa yang sudah sampai di baik dari tingkat pemerintah pusat
kampung halamannya itu kemudian di- sampai desa/gampong.
tracing dan diminta untuk melakukan
Kemajuan teknologi memudahkan
swab tes (tes usap). Ditemukan 13
dan mendukung alur informasi yang
orang dari total keseluruhan siswa
terus bergerak cepat. Tugas dan fungsi
yang positif dan segera dirawat di RSU
setiap unit pemerintahan bisa berjalan
Zainal Abidin di Banda Aceh.
maksimal melalui sinergi dengan
Kemudian tracing juga dilakukan teknologi. Unit pemerintahan yang
kepada orang-orang yang melakukan paling dekat dengan masyarakat pun
kontak dengan para siswa terutama bisa secara optimal melaksanakan
keluarga untuk segera dilakukan tes tugasnya untuk meningkatkan perce-
usap. Karena kepedulian dan ketaatan patan pelayanan terhadap masyara-
warga yang tinggi juga edukasi dan kat. Hal ini memudahkan bagi dinas
sosialisasi yang tepat, maka tidak ada kesehatan pada tingkat desa/gampong
penolakan dari orang-orang yang untuk benar-benar mengawasi warga-
berkontak langsung untuk mengikuti nya yang sedang melakukan karantina
tes tersebut. Justru mereka secara mandiri.
sadar mau bekerja sama atau kooperatif

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 11


X Taeun Corona dan 7 Macam Orang Aceh menyebut wabah de-
ngan nama “taeun” atau “taeut” yang
Kearifan Lokal di Aceh diadopsi dari bahasa Arab “thaun”.
Bagi warga Aceh, tahun 2020
Pengalaman wabah tersebut me-
menjadi pengalaman baru sekaligus
lahirkan pengetahuan baru yang di-
menambah panjang daftar bencana
wariskan kepada generasi berikutnya.
yang menimpa Bumi Serambi Mekah.
Inilah beberapa kearifan lokal Aceh
Corona Virus Disease 2019 atau yang
yang relevan dalam menghadapi wa-
biasa disingkat COVID-19 muncul
bah “taeun”.
bertepatan dengan pergantian tahun
baru masehi.
1. Garam dipercaya menjadi me-
dia imunitas tubuh. Dalam tra-
Virus yang diduga bermula dari disi masyarakat Aceh, garam
Wuhan, Tiongkok, itu menghadirkan digunakan sebagai “peucicap”
berbagai respons dari seluruh dunia. (pengenalan rasa) kepada bayi
Tak hanya menyerang kesehatan sama halnya dengan madu. Ga-
masyarakatnya, virus ini juga meng- ram dan madu dipercaya memi-
hantam kondisi ekonomi, sosial, liki khasiat memperkuat imun
maupun budaya suatu wilayah. Bahkan tubuh dan penangkal berbagai
saat ini segala aktivitas masyarakat virus terhadap makanan yang
diatur oleh protokol kesehatan yang disajikan.
ketat sehingga virus ini tidak tersebar
dengan mudah. 2. Ie Lam Guci (air dalam guci).
Cara masyarakat Aceh meng-
Para ilmuwan dan pemerintah te- hadapi penyakit adalah dengan
lah menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.
menjaga jarak dan tidak menggelar Setiap rumah orang Aceh za-
acara dengan kondisi ramai. Selain man dahulu pasti terdapat guci
itu, masyarakat juga dianjurkan untuk (kendi, pasu) yang berisi air
rutin mencuci tangan dengan sabun, bersih dengan gayung di depan
menggunakan masker, mengisolasi rumah. Orang yang hendak ma-
diri jika terdapat gejala, berdoa, dan suk ke rumah harus member-
lain sebagainya. sihkan diri terlebih dahulu agar
Pada masa lampau, wabah steril dari kotoran atau kuman.
penyakit juga pernah melanda dunia Tidak hanya guci, di rumah
walau tingkat penyebarannya tidak orang Aceh zaman dahulu juga
terlalu cepat karena faktor teknologi terdapat sumur (mon: kamar
transportasi yang masih terbatas. mandi) di bagian depan peka-
Sama halnya dengan Aceh yang pernah rangan rumah, sehingga orang
dilanda wabah kolera pada akhir yang baru pulang harus mandi
abad ke-19 yang dibawa oleh serdadu di luar rumah terlebih dahulu.
Belanda dari Batavia (Jakarta).

12 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


3. Pakek Gaca (pakai inai). Orang
Aceh juga memakai inai di jari 6. Isolasi yang Sakit. Tradisi ini
biasa dilakukan pada wabah
tangan secara selang seling. “taeun” yang melanda ayam
Cara pemakaian tersebut di- (manok keunong taeun). Ayam
artikan pemakaian inai selalu yang memiliki tanda-tanda ter-
“jaga jarak” ketika wabah me- kena virus harus segera diisola-
landa. Pemakaian inai yang si dalam sangkar terpisah dari
berjarak menjadi simbol untuk ayam lain. Lalu ayam tersebut
mengingatkan publik agar sela- diberi vaksin. Di Aceh terkenal
lu jaga jarak. istilah “meuntri manok.”

4. Pajoh Ranup (makan sirih).


Selain itu, orang Aceh zaman 7. Berdoa. Tradisi dalam menang-
kal wabah penyakit di Aceh
dahulu adalah pengunyah salah satunya adalah dengan
sirih (pajoh ranub). Dikunyah menggelar doa dengan mem-
bersamaan dengan pinang dan baca “wa qul jaa-al haqqul wa
kapur sehingga mengeluarkan zahaqal baathil. innal baathila
air kemerahan. Daun sirih kaana zahuuqa”. Anjuran mem-
dimiliki hampir setiap pe- baca Alquran terutama surah
karangan orang Aceh dan al-Kahfi, Surah Yaasin, dan
dikonsumsi setiap hari. Pakar lain-lain.
Kesehatan pun mengatakan Berdoa adalah tindakan pe-
bahwa daun sirih sebagai nyerahan diri kepada Sang
antiseptic dan antimikroba Pencipta. Dengan keterbatasan
mampu membunuh virus sars- manusia dalam menangani wa-
cov-2. bah tersebut, masyarakat Aceh

5. Toet Leumang (bakar lemang).


Membakar lemang menjadi sa-
percaya berdoa kepada Sang
Pencipta akan memberikan
lah satu kebiasaan lain orang perlindungan.
zaman dahulu saat menghadapi Dengan berbekal pengalaman me-
wabah penyakit. Membakar nangani taeun di masa lampau yang ke-
lemang tersebut dari beras ke- mudian menjadi kearifan lokal masya-
tan dapat dikatakan orang ter- rakat Aceh, alhamdulillah persebaran
sebut sudah tidak persediaan COVID-19 dapat terhambat.
beras. Oleh karena itu, dengan
membakar lemang menanda-
kan orang yang mampu harus
membantu warga yang miskin,
membiasakan berbagi, dan ba-
nyak kebaikan lainnya.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 13


X Ketahanan Ekonomi: Jaring tidak mungkin berakhir dalam waktu
dekat. Hal ini disebabkan perlu waktu
Pengaman Sosial dengan untuk pengembangan vaksin, produk-
Kemandirian si, juga distribusinya. Perhatian publik
termasuk pemerintah terkonsentrasi
Memasuki awal Juli 2020, jumlah
terhadap orang-orang yang memiliki
orang dengan positif COVID-19 men-
dampak dan risiko paling tinggi terha-
capai 11 juta di seluruh dunia. Berba�-
dap infeksi COVID-19.
gai pembatasan aktivitas dan mobili-
sasi memberikan dampak yang sangat Implikasinya adalah baik Peme-
besar, bukan hanya dari sisi kesehatan, rintah Pusat maupun Pemerintah
melainkan juga dari sisi sosial dan per�- Daerah perlu menerapkan program
ekonomian. Dalam hal ini, Pemerintah perlindungan sosial untuk membantu
Aceh perlu memerhatikan lonjakan orang miskin yang sudah ada dan orang
jumlah penduduk miskin. miskin baru akibat dampak pandemi
COVID-19. Dalam hal ini, Pemerintah
Resesi ekonomi akan mendorong
Aceh sebelumnya telah memiliki
jutaan orang jatuh miskin. Berdasar-
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
kan simulasi cepat yang dilakukan di
dengan persebaran jumlah penduduk
138 negara berkembang dan 26 ne-
miskin sekitar 15% dari total jumlah
gara berpendapatan tinggi ditemukan
penduduk Aceh. Pemerintah Aceh
bahkan dalam skenario paling ringan
melipatgandakan jumlah penduduk
sekalipun, COVID-19 dapat menam-
miskin karena dikhawatirkan akan ada
bahkan angka kemiskinan mencapai
orang miskin baru akibat dibatasinya
85 juta orang.
kegiatan dan mobilisasi masyarakat,
Sebagai virus yang baru ditemu- sehingga estimasi orang dan dana yang
kan, pandemi akibat virus COVID-19 dikeluarkan untuk bantuan sosial naik
menjadi 30%.

Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | penyaluran bantuan kebutuhan bahan pokok program Jaring
Pengaman Sosial secara simbolis di halaman Kantor Dinsos Aceh.

14 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Seperti yang telah disebutkan Aceh ke semua rumah sakit COVID-19
sebelumnya bahwa Aceh memiliki di Aceh. Selain itu dana tersebut juga
biaya tidak terduga sebesar Rp118 digunakan untuk jaring pengaman sosi-
miliar yang digunakan untuk tanggap al bersama dengan dana dari Pemerin-
darurat bencana. Pandemi COVID-19 tah Pusat, berupa bantuan kebutuhan
ini tergolong sebagai bencana nonalam. bahan pokok bagi masyarakat terdam-
Alur pencairan BTT untuk penanganan pak ke setiap kabupaten/kota di Aceh.
COVID-19 diatur berdasarkan Per- Total keseluruhan penerima bantuan
aturan Gubernur No. 1 Tahun 2014 sejumlah 523.348 rumah tangga de-
tentang Tata Cara Pemberian Belanja ngan penerima bantuan dari Pemerin-
Tidak Terduga untuk Tanggap Darurat tah Aceh sendiri separuh dari jumlah
di Aceh. penerima bantuan Pemerintah Pusat.
Pengajuan Proposal Kajian dan Dalam praktiknya, bisa saja ada ma-
Rencana Kerja Belanja ditandatangani salah yang timbul seperti data orang
oleh Ka. SKPA yang kemudian dibahas miskin baru yang tidak tepat sehingga
dalam rapat Pembahasan Kebutuhan bantuan tidak tepat sasaran atau pene-
Anggaran oleh Tim Anggaran Peme- rima bantuan ganda. Untuk itu BPKP
rintah Aceh (TAPA). Lalu, berdasar� - Aceh membuka pelayanan pengaduan
kan pertimbangan dan rekomendasi 24 jam yang bisa dihubungi melalui
dari TAPA, Plt. Gubernur menetapkan nomor HP/WA atau email di aceh@
besaran anggarannya. Baru kemudi- bpkp.go.id. Masyarakat yang mene-
an besaran itu diajukan kepada Badan mukan masalah dalam penyaluran
Pengelola Keuangan Aceh (BPKA) de- bantuan sosial, pengadaan barang, dan
ngan memenuhi persyaratan sebagai jasa, serta pelayanan publik pada masa
berikut: surat permohonan pencairan, pandemi diharapkan dapat segera me-
pernyataan, pakta integritas, dan tang- laporkan kejadian tersebut. Pelayanan
gung jawab mutlak. ini diharapkan mampu mendorong dan
memastikan kecepatan, ketepatan, in-
Proses terakhir adalah pencair-
tegrasi akuntabilitas, dan transparansi
an dari BPBA ke SKPA terkait. Untuk
penyaluran bantuan sosial. Dengan
pertanggungjawaban penggunaan dan
adanya laporan seperti ini, BKPA bisa
laporan SKPA memberikan Surat Per-
melakukan sinkronisasi dan integrasi
tanggungjawaban secara normatif 30
data untuk acuan ke depannya.
hari kerja kepada BPKA dan BPBA.
Masyarakat Aceh yang sebagian
Dana BTT ini digunakan untuk
besar berprofesi sebagai petani
mendukung pencegahan penyebaran
dan nelayan di awal-awal pandemi
COVID-19. Sebagian dana telah dica-
juga merasakan dampaknya karena
irkan untuk menunjang keamanan dan
pergerakannya dibatasi. Namun, ke-
keselamatan tim medis yang mena-
giatan pada bidang pertanian dirasa
ngani COVID-19 berupa APD dan alat
tidak perlu ada intervensi protokol
medis lainnya. Seluruh peralatan ini
COVID-19 karena kegiatannya tidak
didistribusikan oleh Dinas Kesehatan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 15


bersentuhan langsung dengan banyak pencegahan penyebaran COVID-19
orang. Adapun nelayan kapal-kapal dengan setiap pintu untuk keluar ma�-
kecil termasuk kapal dengan ukuran suk sudah disediakan wastafel porta-
15-20 GT masih diperbolehkan ber- bel. Para pengunjung juga diwajibkan
operasi untuk memenuhi kebutuhan memakai masker dan melakukan phy-
daerah saja. sical distancing (jaga jarak).
Kegiatan ekspor pada masa awal Untuk memenuhi kebutuhan mas-
pandemi sempat berhenti total. Na�- ker yang sempat sulit didapatkan,
mun, mulai ada sedikit permintaan Pemerintah Aceh meluncurkan
kembali setelah beberapa negara de- Program Pembuatan Sejuta Masker
ngan kasus COVID-19 rendah mem- yang dibagikan kepada masyarakat
buka pintu perdagangannya. Aceh. Untuk kegiatan produksinya,
pemerintah kabupaten/kota meng-
Pemerintah telah menetapkan un-
inventarisasi dan memberdayakan
tuk melaksanakan stimulus relaksasi
UMKM. Masker kain yang dibuat
bagi pelaku koperasi dan usaha mikro
pun harus mengikuti standar yang
kecil menengah (UMKM) yang juga
telah direkomendasikan oleh Ikatan
terkena dampak COVID-19. Hal terse-
Dokter Indonesia. Masker ini biasanya
but dilakukan oleh Pemerintah Aceh
dibagikan di tempat-tempat ramai
melalui pemberian subsidi kepada
seperti pasar tradisional dan masuk
UMKM yang terdampak COVID-19.
ke gang-gang. Tak hanya membagikan,
Pemerintah Aceh sendiri menggelar
Pemerintah juga tak henti-hentinya
Pasar Tani guna menggerakkan sektor
untuk melakukan upaya sosialisasi
UMKM. Kegiatan Pasar Tani diadakan
pencegahan penyebaran COVID-19.
dua kali sebulan di Dinas Pertanian
Kegiatan sosialisasi ini biasanya
dan Perkebunan Aceh.
dilakukan oleh wakil-wakil dari Unit
Pasar Tani ini dijadikan sarana pro- Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas,
mosi dan edukasi protokol kesehatan Damkar, Polsek, juga Ulama dari MPU.

Biro Humas dan Protokol Setda Aceh | Gerakan sejuta masker di Aceh.

16 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Melandaikan Kurva dan Plt. Gubernur Aceh melanjutkan,
“Mengapa kurva positif COVID-19 di
Menjadi Percontohan Aceh melandai? Karena Pemerintah

P
Aceh melakukan apa yang sudah
ada Jumat, 29 Mei 2020, Gugus
dikerjakan oleh daerah lain di
Tugas Nasional Percepatan
Indonesia, hanya saja di Aceh lebih
Penanganan COVID-19 melak-
cepat, terpadu, dan fokus dalam
sanakan konferensi pers di Kantor
penanganannya seperti memulangkan
Graha BNPB. Dalam kesempatan
mahasiswa Aceh di Wuhan, Tiongkok
itu Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova
yang dilakukan pada akhir Januari
Iriansyah, M.T., berbagi pengalaman
2020, mempercepat menyediakan
terkait praktik penanganan COVID-19
sarana dan prasarana seperti persiapan
di Aceh yang secara statistik terus
Pos Komando (Posko) sebagai pusat
melandai.
informasi, menyiapkan rumah sakit
Dalam kesempatan itu pula, Plt. rujukan, ruang isolasi dan kebutuhan
Gubernur Aceh menyampaikan bah- lainnya untuk penanganan COVID-19
wa Aceh merupakan tanah yang sebelum ada yang terindikasi positif.”
mulia, tanah yang sudah beberapa
Akibat bencana alam yang sering
kali mengalami peristiwa penting
terjadi di Aceh, masyarakat jadi ikut
mulai dari konflik bersenjata, gempa,
teredukasi. Mereka jauh lebih siap
dan tsunami 2004 dan kini pandemi
dalam menghadapi bencana apa pun,
COVID-19. Semua keberhasilan
termasuk bencana nonalam, seperti
yang didapat di Aceh merupakan
COVID-19. Bencana yang terjadi
keberhasilan para pihak melalui
rupanya mendekatkan masyarakat
kolaborasi yang baik antarsesama
Aceh kepada Sang Pencipta, sekaligus
stakeholder. Yang terpenting adalah
menciptakan keyakinan yang kuat
bagaimana Pemerintah Aceh meng-
bahwa mereka akan baik-baik saja.
intervensi semua aspek dalam
kehidupan di Aceh sehingga dapat Sikap mental seperti itu diyakini
mencegah penyebaran COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 17


18 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19
membentuk antibodi masyarakat mengakhirinya.
Aceh, di samping juga dukungan
Yang juga penting adalah tetap di-
dari aspek-aspek lainnya, misalnya,
siplin menjalankan protokol kesehat-
sikap overprotective masyarakat Aceh
an, membudayakan memakai masker,
terhadap kesehatan mereka. Dalam
tidak bersentuhan untuk sementara
hal ini masyarakat Aceh terlihat sangat
waktu, rajin mencuci tangan dengan
sadar terhadap kesehatan mereka,
senantiasa menjaga jarak karena tidak
terutama ketika teridentifikasi satu
memandang ras, agama, suku, cuaca,
kasus positif COVID-19 di Aceh.
bangsa bahkan letak geografis.
Dalam hal kebencanaan, penulis
Dari sini dapat dilihat kekuatan,
menilai bahwa sikap overprotective jauh
hambatan, tantangan, dan ancaman
lebih baik ketimbang underestimate.
yang dihadapi oleh Pemerintah Aceh,
Overprotective yang ditunjukkan oleh
yang penulis rangkum dalam penjelas-
Pemerintah dan masyarakat Aceh
an sebagai berikut:
terlihat dari cara mereka bergerak
lebih awal, bahkan sebelum adanya Kekuatan: Aceh sebagai daerah
kasus di Aceh. Apa yang dilakukan oleh yang bercorak Islam yang kental dan
Pemerintah Aceh menggambarkan hanya terdiri atas beberapa etnik
penanganan COVID-19 yang proaktif, seperti Gayo, Jame, Singkil, Pakpak,
sehingga ada banyak pilihan dalam Alas, Kluwet, Tamiyang, Langsa,
mengambil keputusan. Langkah anti- Trumon, dan Sigulai yang cenderung
sipatif, seperti menyiapkan pemakam�- homogen, sehingga untuk menyatukan
an, memulangkan mahasiswa dari luar budaya yang ada, pemerintah tidak
negeri, dan koordinasi yang intensif terlalu mengalami kesulitan karena
menjadi bukti bahwa Aceh sangat seri- sudah adanya komunikasi yang efektif
us menghadapi pandemi ini. dan sama-sama tahu antaretnik yang
berada di sana. Secara geografis pun
Kebalikannya, sikap underestimate
Aceh cukup diuntungkan karena
membentuk perilaku yang reaktif,
berada di ujung Pulau Sumatra
sehingga segala gerak-gerik dan
yang menjadi provinsi paling
keputusannya didasarkan pada kondisi
barat Republik Indonesia. Secara
yang terjadi, tanpa ada pilihan lain
keyakinan pun mayoritas rakyat
yang dapat dilakukan.
Aceh beragama Islam yang memacu
Dalam hal ini, heroisme sangat solidaritas dan kesetiakawanan sosial
dibutuhkan dalam penanganan antarmasyarakat.
COVID-19. Masyarakat diharapkan
Hambatan: Adapun yang menja-
menjadi patriot bagi diri dan
di hambatan dari Pemerintah Aceh
keluarganya serta menjadi pahlawan
hingga saat ini adalah luasnya wilayah
kemanusiaan bila berhasil melindungi
Aceh dan persebaran penduduk yang
sesama. Dibutuhkan disiplin dan
kesadaran kolektif untuk menaati
protokol kesehatan agar segera

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 19


cukup jauh dan berpencar, sehingga termasuk menerjemahkan ke dalam
terkadang memunculkan blind spot beberapa daerah di Aceh.
bagi pemerintah dalam memonitor se-
Untuk hal yang perlu ditingkatkan,
baran COVID-19 di Provinsi Aceh.
Pemerintah Aceh merasa perlu
Tantangan: Berdasarkan hasil melakukan upaya preventif dan
wawancara dengan Ketua Pelaksana promotif secara lebih maksimal yang
Gugus Tugas Provinsi Aceh, penerapan dimulai dari tatanan keluarga dengan
adaptasi kebiasaan baru (new normal) mendukung produktivitas ekonomi
menjadi tantangan tersendiri, dengan untuk mendukung ketahanan pangan
protokol kesehatan yang ketat menjadi keluarga.
kebiasaan baru dan diterapkan di
Terakhir, Pemerintah Aceh me-
masyarakat.
ngeluarkan Buku Pedoman Tatanan
Ancaman: Dari segi ancaman, tak Normal Baru yang dapat diunduh di:
dapat dimungkiri bahwa Aceh sela� -
lu dibayang-bayangi oleh ancaman
bencana alam dalam kondisi pande-
mi COVID-19. Untuk itu Pemerintah
Aceh perlu menyesuaikan diri me-
lalui kesiapsiagaan ancaman bahaya
dengan cara memperbaiki kembali
dokumen rencana kontingensi yang
sudah disusun.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa
terdapat hal-hal baik yang sudah
dijalankan oleh Pemerintah Aceh, di BPBA Aceh
antaranya: 1) Secara cepat membentuk
tim gugus tugas dan regulasi jauh
hari bahkan di bulan Januari 2020;
2) Melibatkan semua unsur (para
rektor, ulama, ibu-ibu PKK, petugas
medis, keamanan setempat, unsur
adat, seperti gampong) dalam rangka
percepatan pencegahan COVID-19
di Aceh; 3) Melakukan refocusing
APBA untuk penanganan COVID-19,
bahkan sebelum adanya pandemi
anggaran tersebut sudah dibuat dan
ditingkatkan menjadi dua kali lipat; 4)
Melaksanakan dan menyosialisasikan
protokol kesehatan di area publik

20 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Paparan Kepala Pelaksana Badan Pe-
nanggulangan Bencana Aceh (BPBA)
pada FGD Pengalaman Penanganan
COVID-19 Provinsi Aceh 9 Juni 2020.
Buku:
Panduan Gugus Tugas Percepatan Pena-
nganan COVID-19 Aceh.
Tatanan Normal Baru Produktif dan
Aman COVID-19 Gugus Tugas Per-
cepatan Penanganan COVID-19 Pe-
merintah Aceh.
Internet:
https://bpba.acehprov.go.id/index.php/
informasi/read/2020/07/21/232/
buku-panduan-gugus-tugas-perce-
patan-penanganan-COVID-19-aceh.
html
https://storage-1.acehprov.go.id/index.
php/s/eRjH5NuYVviE97q
https://bpba.acehprov.go.id/index.php/
informasi/read/2020/07/20/229/
buku-tatanan-normal-baru-pro-
duktif-dan-aman-COVID-19-gugus-
-tugas-percepatan-penanganan-
-COVID-19-pemerintah-aceh.html
h t t p s : // a c e h . t r i b u n n e w s .
com/2020/04/09/taeun-corona-
-dan-7-local-wisdom-di-aceh-mulai-
-dari-sira-ie-lam-guci-toet-leumang-
-hingga-on-ranup?page=4.
BANGKA
BELITUNG
Penulis:
Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo,
S.K.M., M.Sc.

Narasumber:
Drs. Akhmad Elvian, D.P.M.P. selaku
Sekjen Lembaga Adat Prov. Kep.
Bangka Belitung/ Tokoh Sosial Budaya
Prov. Kep. Bangka Belitung
Mikron Antariksa., A.Ks., M.Si. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov. Kep.
Bangka Belitung/ Sekretaris Gugus Tugas
Dr. Syafaruddin selaku IT Gugus Tugas
Prov. Kep. Bangka Belitung
Hendri dari Dinkes Prov. Kep. Bangka
Belitung

Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.

covid19.babelprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 15 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 02
INTEGRASI TEKNOLOGI DAN
BUDAYA DI BANGKA BELITUNG
MELAWAN COVID-19

W
ilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana dilansir
Babelprov.go.id, terdiri atas dua pulau besar, yaitu Pulau Bangka
dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil. Pada masa lampau, Pulau
Bangka dan Pulau Belitung merupakan daerah taklukan dari Kerajaan Sriwijaya,
Majapahit, dan Mataram. Setelah itu, Bangka Belitung menjadi daerah jajahan
Inggris dan kemudian dilaksanakan serah terima kepada pemerintah Belanda
yang diadakan di Muntok pada tanggal 10 Desember 1816.
Pada masa penjajahan Belanda, terjadilah perlawanan yang tiada henti-
hentinya yang dilakukan oleh Depati Barin kemudian dilanjutkan oleh puteranya
yang bernama Depati Amir dan berakhir dengan pengasingan ke Kupang, Nusa
Tenggara Timur, oleh Pemerintahan Belanda. Selama masa penjajahan tersebut
banyak sekali kekayaan yang berada di pulau ini diambil oleh penjajah. Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai provinsi ke-31 oleh Pemerintah
Republik Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya merupakan
bagian dari Provinsi Sumatra Selatan. Ibu kota provinsi ini adalah Pangkalpinang.

Munculnya COVID-19

D
i Indonesia, Bangka Belitung rus disease 2019 (COVID-19) di Ka-
merupakan provinsi ke-31 bupaten Belitung, Provinsi Kepulauan
positif terpapar COVID-19. Bangka Belitung. Pasien 034 hasil tes�
-
Seperti dilansir media (Republi- nya positif COVID-19. Dengan demi-
ka/30/3/2020), Bupati Belitung Saha- kian, Babel merupakan provinsi ke-31
ni Saleh mengumumkan pasien nomor dengan kasus positif COVID-19.
034 sebagai kasus pertama corona vi-

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 23


Adapun pasien nomor 034 Update terakhir (19 Juli 2020)
ini dinyatakan positif COVID-19 terkonfirmasi COVID-19 (176)
berdasarkan hasil swab test (tes usap) dengan 7 positif, 2 meninggal, dan
dari laboratorium Litbangkes Biomedis 167 sembuh. Sementara itu, ODP
Kementerian Kesehatan pada tanggal 1.134 dengan 29 proses pemantauan,
30 Maret 2020 pukul 07:00 WIB. 1.105 selesai pemantauan; OTG 3.448
Pasien yang sebelumnya berstatus dengan 416 proses pemantauan dan
pasien dalam pengawasan (PDP) 3.032 selesai pemantauan; PDP 156
tersebut berdomisili di Belitung dan dengan 16 proses pengawasan, 140
diketahui memiliki riwayat perjalanan negatif, dan 0 positif.
dari daerah pandemi COVID-19.

24 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kronologi Penanganan Intervensi Kesehatan

P C
asien nomor 034 pertama datang OVID-19 pertama-tama adalah
ke UGD Rumah Sakit Umum problem kesehatan. Sebab
Daerah (RSUD) Marsidi Judono itu, sudah tepat ketika yang
Belitung pada 23 maret, pukul 20.00 pertama-kali dilakukan oleh pemprov
WIB, yang kemudian langsung dibawa Bangka Belitung adalah melakukan
menuju ruang COVID-19 Center intervensi di bidang kesehatan: men-
Gedung isolasi A. cari beragam solusi di bidang kesehatan
untuk mengendalikan COVID-19 di
Setelah dilakukan pemeriksaan
daerah ini.
standar kesehatan sesuai panduan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Di Bangka Belitung tercatat (11 Juli
dilakukan tes usap pertama. Karena 2020 pukul 07.19), 171 orang positif
kondisi kesehatan pasien baik, maka terkonfirmasi COVID-19 dengan ka-
status pasien masih orang dalam sus 29 orang positif, 2 meninggal,
pengawasan (ODP). RSUD meminta dan 140 sembuh; 1.125 orang dalam
pasien 034 kembali datang pada 25 pematauan (ODP) dengan 36 proses
Maret 2020, pukul 09.00 WIB, guna pemantauan, 1.089 selesai proses
menjalani tes usap kedua. pemantauan. 143 pasien dalam
pengawasan (PDP) dengan 22 proses
Karena hasil rontgen memper-
pengawasan, 121 negatif, dan 0 positif;
lihatkan ada gejala dan tanda-tanda
3.362 Orang tanpa gejala (OTG)
pneumonia, pasien 034 tersebut
dengan 546 proses pemantauan dan 2.
ditetapkan menjadi PDP dan mulai
816 selesai pemantauan.
diisiolasi di Gedung Isolasi B. Pada 30
Maret 2020, pukul 07:00 WIB, pasien
dinyatakan positif COVID-19 oleh
laboratorium Litbangkes Biomedis Untuk memberikan
Kementerian Kesehatan. edukasi kepada
Dengan munculnya kasus pertama
masyarakat dibentuk tim
tersebut beragam upaya dilakukan oleh promosi kesehatan yang
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. terus menyuarakan 3 hal
Strateginya adalah melakukan in- penting: disiplin pakai
tegrasi antara teknologi terkini masker, disiplin mencuci
dengan kebudayaan setempat selaras tangan, dan disiplin
dengan nilai-nilai kearifan lokal yang menjaga jarak.
kemudian turut berkontribusi dalam
menekan penyebaran dan penulisan
COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 25


Lantas, bagaimana intervensi kese- permintaan cito, misalnya, untuk
hatan yang dilakukan? Sesuai arahan operasi cepat kemudian untuk cuci
Gubernur Bangka Belitung (Babel), darah, sudah disiapkan, namanya PCM:
pemerintah menginstruksikan dinas Tes Cepat Monokuler dengan tim
kesehatan untuk membentuk karanti- yang expert. Kemudian khusus untuk
na kesehatan. Implementasinya, kini penanganan COVID-19, ada dua, yakni
tersebar di tiga tempat, yaitu wisma di Rumah Sakit Depati Barin dan Hotel
BKSDM, wisma haji (asrama haji), dan Bangka Sungailiat. Sementara, untuk
di balai wisma tenaga kerja. Tempat ini Pulau Belitung dilayani di Rumah Sakit
terutama diperuntukkan untuk kasus­ Marsidi Yudono. Rumah sakit iini juga
kasus orang tanpa gejala (OTG) yang disiapkan untuk membantu, terutama
positif, yang terkonfirmasi, ataupun kasus-kasus yang dadakan harus
hasil-hasil yang reaktif. operasi cepat segera.
Kemudian untuk Rumah Sakit Ru- Pemerintah Pemprov Bangka
jukan. Berikut ini adalah rumah sakit Belitung tentu tak hanya menyiapkan
yang menjadi rujukan untuk pasien infrastruktur bangunan semata, tetapi
dengan status Pasien dalam penga- juga menyediakan Sumber Daya
wasan. Yang bersangkutan harus me- Manusia (SDM) unggul sebagai garda
ngunjungi fasilitas kesehatan terdekat depan melawan dan mengendalikan
terlebih dahulu, seperti klinik/rumah COVID-19. Tak hanya untuk keper-
sakit umum sebelum akhirnya dapat luan di rumah sakit, tetapi juga me-
dirujuk ke rumah sakit di bawah ini: nyediakan tim pemeriksaan di lokasi-
lokasi strategis, seperti bandara dan
~ RSUD Depati Hamzah
pelabuhan. Di situlah tim bekerja
Jln. Soekarno Hatta, Kel. Bukit mengawal agar COVID-19 tidak me-
Besar, Kec. Girimaya, Pangkal- nyebar dan menular.
pinang
Tim kesehatan sendiri dibagi da-
~ RSUD Dr. H. Marsidi Judono lam beberapa kelompok. Misalnya,
Jln. Jend Sudirman Aik Rayak ada tim surveilans yang bertugas khu-
Km. 5.5, Tanjung Pandan, Ka- sus untuk mengumpulkan semua data
bupaten Belitung dan menganalisis data sesuai dengan
~ RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno kebutuhan Gugus Tugas. Kemudian
Provinsi Bangka Belitung juga ada tim verifikasi untuk kesesu-
aian data dari Gugus Tugas Provinsi
Jl. Zipur Desa Air Anyir Kec,
dengan Pusat sehingga tidak ada yang
Riding Panjang, Merawang,
tumpang tindih tugas.
Kabupaten Bangka, Kepulauan
Bangka Belitung 33172 Selain itu, ada tim laboratorium, tim
Kemudian untuk membantu proses ini bertugas memastikan setiap yang
cepat juga, khususnya untuk kasus akan ditindaklanjuti untuk konfirmasi,
diagnose cepat atau cito, tempatnya baik yang diagnosis maupun yang untuk
disediakan khusus. Seperti diketahui tindak lanjut dalam rangka menentukan

26 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Humas Babel | Dinkes Babel Segera Terapkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19 Kemenkes Terbaru

apakah dinyatakan sembuh atau tidak. instansi masing-masing untuk diber-


Untuk yang sudah dilakukan karantina, dayakan berikutnya.
disediakan baik karantina mandiri,
Terakhir, tim yang dibentuk ada-
karantina di tempat khusus, maupun
lah tim promosi kesehatan. Tugasnya
karantina di rumah sakit.
adalah memberikan edukasi kepada
Tim tak kalah penting lagi ada- masyarakat. Tugas utamanya menyua-
lah tim layanan karantina kesehatan. rakan 3 hal penting yang harus diprak-
Kini, tim ini sudah tersebar beberapa. tikkan dalam menyikapi COVID-19,
Untuk itu, tim ini merekrut beberapa yakni disiplin memakai masker, di-
tenaga medis dan paramedis untuk siplin mencuci tangan, dan disiplin
membantu di tempat-tempat karan- menjaga jarak. Ketiga hal ini yang te-
tina tersebut. Ini gambaran secara rus-menerus disuarakan baik melalui
umum yang sudah dilakukan tim ke- media konvensional seperti baliho,
sehatan untuk membantu dalam hal televisi, radio, maupun kampanye di
penanganan COVID-19. media sosial.
Tim lain yang dibentuk adalah tim Dalam penanganan COVID-19 di
khusus untuk pengendalian tempat­ Bangka Belitung memang sudah di-
tempat umum. Awal pekerjaannya siapkan infrastruktur dan SDM yang
adalah melakukan beberapa disinfeksi memadai. Hanya saja di awal-awal
untuk penyehatan lingkungan tempat­ kesulitan mendatangkan alat. Melihat
tempat yang telah ditentukan. Pada keadaan itu, Gubernur melakukan ini-
saat ini, setelah diterapkan new normal siatif sendiri mendatangkan alat PCR
(adaptasi kebiasaan baru), tempat­ sehingga kerja-kerja tim kesehatan
tempat tersebut dikembalikan kepada menjadi terbantu.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 27


Memang ada beberapa kendala
yang terjadi dan muncul di lapangan.
Kerja Sama Pemrov
Tidak mudah, misalnya, melakukan dengan Pihak Lain

D
pengambilan sampel untuk tes usap.
alam penanganan COVID-19
Masih banyak terjadi penolakan oleh
ini, pemerintah pemprov
masyarakat. Salah satu sebabnya, tes
Bangka Belitung tentu tidak
usap konon ketika dilakukan akan me-
bekerja sendiri. Ada keterlibatan swasta
nimbulkan rasa sakit, terutama untuk
untuk bersama-sama menanggulangi
anak balita. Kadang-kadang orang tua-
penyebaran dan penularan COVID-19
nya tidak tega kalau anaknya harus di-
ini. Pemprov Bangka Belitung sangat
terapkan tes usap. Ini contoh kendala terbuka dengan bantuan-bantuan,
di lapangan yang tak terhindari. salah satunya dengan mendatangkan
alat penguji rapid test (tes cepat). Usaha
ini tercipta berkat kerja sama dengan
pihak swasta. Hasilnya, kini Pemprov
Memang kendala kita sudah bisa melaksanakan sendiri
pertama pemeriksaan. dan bisa mengetahui, mempercepat
Jadi sebenarnya kalau proses, mengetahui tentang pasien
di surveilans semakin terkonfirmasi atau tidak.
untuk mengendalikan Dalam rangka pencegahan
cepat itu semakin banyak Pemprov Bangka Belitung juga sudah
yang dikonfirmasi dengan melakukan screening secara masal
PCR. Akan lebih bagus. dengan Gugus Tugas Percepatan
Jadi kontak tracing- dari PT Timah, salah satu BUMN di
wilayah Bangka Belitung. Tes cepat
nya harus lebih jauh
massal dilakukan kepada seluruh
lebih cepat. Awal-awal karyawannya dan juga awak kapal di
kendala kita memang kapal-kapalnya.
di hasil pemeriksaan,
Hal ini dalam rangka menjaring
lama interval waktu dari strategi 1,4,8. Artinya: yang 1 sudah
pengambilan sampai sangat parah, yang 4 yang gejalanya
hasil. sedikit, 8 OTG. Dengan perkataan
lain, tim lebih banyak melakukan
screening untuk mencari OTG yang
terkonfirmasi positif. Upaya tersebut
diterapkan untuk mengetahui terlebih
dahulu, terklaster, dan ditemukan
dulu. Dengan demikian, OTG ini tidak
akan menyebar kepada masyarakat
lain yang daya tahan tubuhnya sangat
lemah karena hal ini yang paling
berbahaya. Sebagai contoh, dua kasus

28 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


kematian di Bangka Belitung diketahui
sudah dalam keadaan sakit parah.
Kesiapan Provinsi Bangka
Bahkan, yang satu terdeteksi setelah Belitung

P
meninggal, yakni dia terkonfirmasi
rovinsi Bangka Belitung se-
positif. Kasus tersebut tercatat
benarnya menjadi salah satu
pertama kali tanggal 30 Maret 2020
di Kabupaten Belitung, dan di Pulau provinsi yang siap ketika ben-
Bangka tanggal 31 Maret 2020. cana datang. Satu hal yang menjadi
prioritas adalah lebih banyak
Dari peristiwa itu, tampak mengedepankan di prabencananya.
melakukan upaya mencegah harus Sebelum penyakit ini ada dan meluas
lebih difokuskan. Juga harus benar- di masyarakat, Pemprov Bangka
benar diperhatikan atas kasus OTG. Belitung terus melakukan kegiatan-
Dari tiga tempat lokasi karantina, 100 kegiatan pencegahan dan antisipasi.
% yang dirawat adalah OTG (Orang
tanpa gejala). Kondisi tersebut harus Upaya preventif itu dipilih guna
diklasterkan dan dipetakan sehingga menyiasati sarana dan prasarana yang
tim bisa memutus mata rantainya di kurang mendukung. Begitu juga tenaga
situ. Dengan demikian, tidak terjadi medisnya belum mendukung dalam
penyebaran dan eskalasi yang tinggi di hal ini. Sebagai contoh, untuk dokter
wilayah Bangka Beliutung. spesialis paru, di Bangka Belitung itu
baru satu orang. Padahal, penyakit
Kalau terjadi eskalasi yang tinggi,
yang disebabkan oleh COVID-19 ini
sarana, prasarana dan infrastruktur,
banyak terkait dengan pernapasan dan
dan tenaga medis kesehatannya tidak
paru.
mencukupi. Di sini, fungsi Gugus
Tugas adalah mengoordinasi daan Belum lagi, rumah sakit yang
mengelola tuga, baik dari sisi sosial menjadi ruang isolasi bertekanan
budayanya maupun dari sisi inovasi­ negatif. itu sangat kurang dan kamar
inovasinya, terutama berupa aplikasi operasi yang bertekanan negatif juga
dan beragam kegiatan yang dilakukan. belum ada. Untuk itulah, strateginya
Kini, gugus tugas sudah dibentuk adalah mengedepankan pencegahan
sampai ke tingkat kelurahan tingkat dengan inovasi-inovasi, baik itu yang
desa. terkait dengan teknologi maupun
budaya dan kearifan lokal setempat. dengan masing-masing komunitas
Dengan masukan dari tokoh sosial mempunyai anggota sekitar 20 sampai
budaya maupun dari tenaga medis 50 orang. Sampai sekarang tercatat
pemprov Bangka Belitung mencoba sukarelawan yang aktif 12 ribu orang.
melakukan usaha pencegahan secara
Pengaktifan sukarelawan ini me-
maksimal.
mang sangat berat, karena satu kepala
Pemprov Bangka Belitung tak itu satu pemikiran, apalagi COVID-19
henti-hentinya menyosialisasikan sangat tidak terlihat sehingga untuk
apa yang disebut dengan Trilogi penyamaan persepsi dan penyamaan
Pencegahan COVID-19, antara lain, cara tindak, cara laku dan cara pena-
cuci tangan, pakai masker, dan jaga nganannya masing-masing berbeda­
jarak. Hal itu terus dikumandangkan beda. Akibatnya, butuh waktu untuk
di mana­ mana. Kemudian untuk lebih menyosialisasikan kepada su-
penerapan implementasi kegiatan ini, karelawan tersebut agar pesan-pesan
sudah dibentuk beberapa tim. Dari yang baik sampai ke lokasi dengan
tim pantau, tim terkini tracing, yang penanganan-penanganan yang sesuai
baru terbentuk kemudian adalah tim atau standar operating procedure (SOP)
penegakan disiplin terhadap prokes dan pedoman-pedoman dari Gugus
atau protokol kesehatan COVID-19 Tugas Pusat dan dari Kementerian Ke-
yang sudah terbentuk sampai ke sehatan.
tingkat desa. Dalam hal ini, Pemprov
Kerja-kerja kesukarelawanan ini
memberikan kewenangan kepada
juga membuka kesempatan kerja sama
pihak kecamatan.
beragam pihak. Misalnya, mengelo-
Untuk kegiatan-kegiatan yang la bantuan-bantuan dari dunia usaha,
berskala besar, seperti tempat- yang sampai saat ini bantuan dananya
tempat fasilitas umum dan tempat sudah terkumpul 4,9 miliar di reke-
fasilitas ibadah, rekomendasi untuk ning Babel Peduli dan di kelola oleh
pembukaannya diserahkan ke pihak kawan-kawan sukarelawan, kemudian
kecamatan. Tentu saja pemprov APD, dan barang-barang sumbangan
memiliki check list, stiker-stiker, lain.
seperti stiker MUI “halal”, kalau Kami mengutamakan dari
diberi tanda OK itu bisa buka dengan 3 siklus tadi, pencegahan,
protokol kesehatan yang standar.
pada waktu pencengahan
Di Pemprov Bangka Belitung kemudian pada saat
juga sudah terbentuk sukarelawan terjadi bencana maupun
dalam penanganan COVID-19 ini. pada saat pasca bencana.
Sukarelawan ini, di antaranya, bernama
Kami lebih banyak
Babel Peduli, yakni sebuah badan
mengedepankan di pra
sosial yang terdiri atas 249 komunitas:
komunitas hobi, komunitas profesi, bencananya.
komunitas-komunitas yang sepaham,

30 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Inovasi Teknologi adalah untuk mengetahui penyebaran
virus secara kelompok atau klaster,

T
erkait dengan penanganan sehingga memudahkan pengendalian
COVID-19, Provinsi Bangka virus dengan mengarantina orang­
Belitung dalam percepatannya orang yang memiliki kemungkinan
sudah membangun aplikasi. Aplikasi terpapar COVID-19.
yang sudah berhasil dibuat adalah Aplikasi selanjutnya yang berhasil
Aplikasi Figth Covid. Aplikasi Fight dibuat adalah Aplikasi Pasar Yo.
Covid ini dibangun oleh anak-anak Aplikasi Pasar Yo ini merupakan
muda milenial di Bangka Belitung ini. aplikasi yang memungkinkan orang
Mereka membantu secara sukarela yang akan belanja tidak perlu datang
dalam pembuatan aplikasi ini. belanja ke pasar. Ini agak berbeda
Aplikasi Fight COVID-19 di- dengan aplikasi-aplikasi e-commerce
gunakan oleh Pemerintah Provinsi yang lain. Aplikasi Pasar Yo ini
Bangka Belitung untuk melacak setiap memang spesifik, yakni untuk belanja
pergerakan orang yang baru datang di pasar trandisional. Pedagangnya
dari daerah episentrum COVID-19 semua didata, didaftarkan. Tukang
ke wilayah Bangka Belitung. Setiap ikan, tukang jual sayur, tukang bumbu
pendatang yang baru memasuki dapur, dan semua pedagang tradisional
wilayah Bangka Belitung dipasangi lainnya yang memakai lapak-lapak kaki
tanda dan diminta untuk menggunakan lima didata dan diberikan label. Untuk
aplikasi Fight COVID-19. mengambil dan mengantar pesanan
dagangan, disiapkan kendaraan ber-
Aplikasi itu digunakan untuk motor.
menyimpan riwayat perjalanan
pendatang tersebut setibanya di Aplikasi tersebut sekarang ini
Bangka Belitung dengan mengambil sedang diujicobakan di salah satu pasar
data lokasi atau GPS yang berada di di kota Pangkalpinang. Harapannya
ponsel setiap orang. Jika seseorang tentu adalah bisa mengurangi kun-
tidak mematuhi karantina mandiri jungan orang ke pasar. Mereka cukup
selama 14 hari setelah kedatangannya, memesan dari rumah dan belanjaannya
pemerintah tetap bisa melacak riwayat dikirim ke rumah setelah mereka
perjalanannya dengan menggunakan berbelanja.
data lokasi yang tersimpan di aplikasi Aplikasi ini tercipta karena
Fight COVID-19. pengalaman. Di salah satu pasar, sudah
Pemanfaatan data lokasi melalui ada yang positif COVID-19. Sebab itu,
aplikasi Fight COVID-19 ini dapat aplikasi ini begitu digencarkan dan
pula membantu melacak riwayat diharapkan dapat berjalan dengan
perjalanan seseorang yang termasuk baik. Pemprov Bangka Belitung sangat
dalam kategori orang tanpa gejala merasa terpanggil untuk memberikan
(OTG) atau orang dalam pemantauan solusi yang tepat sasaran dalam
(ODP) secara akurat. Tujuannya penanggulangan COVID-19 ini.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 31


Aplikasi berikutnya adalah Aplikasi
Pendidikan Gradu. Aplikasi ini adalah
Kearifan Budaya Lokal

M
aplikasi yang dibuat oleh Tim Jakarta enerapkan kebudayaan lo-
dan tidak berbayar alias gratis. Sekolah- kal sebagai sebuah strategi
sekolah sudah menerapkannya. Seka- menangani COVID-19 tidak
rang sedang diterapkan diuji coba di datang tiba-tiba. Ada serentetan kisah
enam SMK di Bangka Belitung dan historis yang melatarbelakanginya.
sedang diujicobakan untuk pem- Bagitu juga yang terjadi di Bangka
belajaran daring dan administrasi. Belitung. Di Provinsi ini pernah
Untuk pembelajaran di sekolah, dalam mengalami berbagai macam epidemi.
aplikasi ini, ada aplikasi untuk guru Mulai dari wabah beri-beri sekitar
dan aplikasi untuk murid, bahkan ada tahun 1836, 1838, sampai menjelang
aplikasi untuk orang tua murid. Dengan akhir abad ke-19. Epidemi beri-beri
demikian, mereka bisa berinteraksi ini cukup banyak menelan korban
dalam satu aplikasi. Aplikasi ini akan masyarakat Bangka Belitung, yaitu
diterapkan di seluruh sekolah di Bangka hampir di atas 5 ribuan jiwa.
Belitung dan diharapkan tidak hanya
sekarang tapi setelah pasca­COVID-19 Kemudian ada lagi penyakit
ini tetap dimanfaatkan karena aplikasi disentri. Orang Bangka menyebutnya
ini juga melingkupi administrasi pem- demam Bangka. Disentri, sementara
belajaran, administrasi siswa, dan beri-beri juga banyak menjangkiti
administrasi guru. orang-orang Eropa dan orang-
orang Tionghoa yang begitu besar
Demikianlah beberapa aplikasi populasinya di Bangka Belitung.
yang digunakan selama COVID-19 ini
belum mereda. Memang tak semua Selain itu, ada lagi epidemi lain,
buatan warga Bangka Belitung, ada seperti penyakit pes, bahkan ada yang
aplikasi yang buatan luar. Hanya saja, menyerang sebuah kampung hingga
di sini prinsip kolaborasi di kedepan- ditinggalkan oleh masyarakat. Mereka
kan. Kalau memang aplikasi bisa me- menyingkir ke kampung lain untuk
mudahkan semua pihak dan bisa me- memutus mata rantai penyakit pes
nyelesaikan beragam persoalan, maka tersebut. Kemudian yang berikutnya
itulah yang kemudian dimanfaatkan. ada lagi seperti penyakit cacar.
Berdasarkan pengalaman historis
Kami membangun bebe- tersebut, masyarakat Bangka Belitung
rapa aplikasi. Pertama kemudian membuat aturan, yakni
Fight Covid, dibangun sebuah aturan adat. Di dalam hukum
oleh anak-anak milenial di adat yang disebut hukum adat sindang
Bangka Belitung ini. Yang mardika ini, ada 45 pasal. Salah satu
kedua ada aplikasi untuk pasalnya terkait dengan penyakit
menular.
belanja di pasar tradisio-
nal.

32 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Di dalam pasal 37 UU Sindang Kemudian, kearifan lokal lain pada
Mardika, adalah apabila ada awer masyarakat Bangka ketika ada wabah,
(sebutan orang Bangka untuk penyakit misalnya, aturan adat yang disebut
menular) yang menjangkiti satu dengan Bekurung, yaitu mengisolasi
kampung atau satu geografis, maka diri dari lingkungan sekitarnya. Ter-
pada tiap batas kampung atau batas masuk mengisolasi diri dari keluarga
geografis permukiman harus diberi batih.
tanda berupa kayu yang dibelah. Kayu
Kearifan lokal Bekukung, yaitu ber-
ini kemudian diberi arah panah sekitar
kaitan dengan masyarakat Bangka yang
40 langkah dari kampung. Hal tersebut
sudah terbiasa menaati setiap aturan
memberikan tanda kepada masyarakat
adat, aturan budaya, petuah-petuah
bahwa di kampung itu sedang ada
dari tokoh-tokoh adat masyarakat atau
wabah atau terjadi penyakit yang
budaya. Termasuk menaati para pe-
sedang menular atau awer. Sementara
mimpin pemerintahan. Jadi, telah ada
itu, penduduk kampung yang dalam
aturan budaya cultural law dalam ma-
satu geografis permukiman itu tidak
syarakat Bangka apa­bila menghadapi
boleh meninggalkan kampung.
epidemi atau penyakit menular itu de-
Kearifan lokal yang termuat da- ngan cara Bekurung dan Bekukung.
lam hukum adat itu tampak ber-
Di masyarakat Bengka Belitung,
korelasi dengan kebijakan PSBB
dikenal sebuah agenda yang disebut
yang dicetuskan oleh Pemerintah
Cengbeng atau Kingming. Istilah
Pusat ketika menangani COVID-19.
Cengbeng atau Kingming oleh orang
Sebenarnya, esensi dari PSBB sudah
Bangka disebut sembah yang kubur.
ada dalam masyarakat Bangka, sejak
Ritual lokal ini biasanya dilaksanakan
dahulu kala, ketika masyarakat Bangka
setiap tanggal 4 April atau 5 April tahun
Belitung menghadapi penyakit-
kabisat. Uniknya, seluruh masyarakat
penyakit menular. Jadi, ketika anjuran
dari seluruh penjuru dunia akan pulang
jaga jarak ini muncul, masyarakat
ke Bangka dalam rangka melaksanakan
Bangka Belitung sudah terbiasa.

covid19.babelprov.go.id

Patuhi Protokol Kesehatan


COVID-19, Hotel dan Restoran
Bisa Beroperasi

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 33


Cengbeng, melaksanakan apa yang
dinamakan upacara bersih kubur dan
Harapan

M
berdoa di makam. Dari sisi lain, bisa emang, COVID-19 ini sangat
dilihat esensi bentuk budaya itu adalah memukul sektor kesehatan
pulang kampung, mudik sebagai tanda dan juga berdampak pada
hormat kepada orang tua kepada sektor ekonomi. Namun, sisi baik
leluhur dan kepada kampung halaman. selalu ada dalam setiap peristiwa dan
Karena Bangka Belitung punya harus dijadikan pembelajaran. Begitu
aturan budaya terkait Bekukung, yakni juga yang terjadi di Bangka Beliung.
taat kepada aturan-aturan dan anjuran Walaupun dari sisi ekonomi banyak
pemerintah serta tokoh masyarakat, juga korban PHK, dengan kegiatan
kegiatan seperti Cengbeng itu hanya jaring pengamanan sosial (JPS) dari
dilakukan oleh masyarakat di rumah Kemensos kemudian ditambah juga
saja, tidak dilakukan secara berkeru- kartu pekerja yang diterapkan oleh
mun di permakaman, yang biasanya di Presiden Jokowi, sedikit banyak bisa
Bangka permakaman itu bisa berluas membantu geliat ekonomi.
sekitar 26 ha dengan jumlah makam Koordinasi Pemprov khususnya
hampir 20 ribu makam. Bayangkan dengan pelaku usaha kecil menengah
jika tidak ada budaya Bekukung, dalam (UMKM) ini sejalan. Artinya, Gugus
upacara, seperti Cengbeng, akan mem- Tugas mencari atau memberi bantuan
permudah terjangkitnya penularan kepada masyarakat yang terpapar atau
COVID-19. yang terkena dampak dari COVID-19
Melalui Pemerintah dalam hal ini, ini dengan dana APBD/APBN melalui
Gubernur sendiri, tentunya perilaku UMKM yang ada di Bangka Belitung.
masyarakat yang menaati aturan-atur- Dengan demikian, UMKM masih
an tersebut digaungkan pula dalam berjalan hingga saat ini.
rangka menyambut bulan suci Rama-
dan dan kegiatan-kegiatan lain pada
saat menjelang Idulfitri dan pada saat Di sini juga ada gabungan
Iduladha. 9 BUMN yang ada di
Bangka belitung, di
Di Bangka Belitung juga dikenal
upacara perang ketupat atau ngangung, komandoi oleh PT TIMAH
yakni suatu tradisi saat Idulfitri itu sangat responsif,
yang melibatkan banyak orang dan dan rata-rata di setiap
berkerumun. Namun, berkat kearifan instansi, dunia usaha itu
lokal, mereka mengikuti protokol sudah membentuk gugus
COVID-19. Tentu saja, kearifan tugas masing-masing dan
lokal berbasis budaya demikian cu- berkoordinasi dengan
kup menggembirakan karena bisa
gugus tugas Provinsi.
terlaksana.

34 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pemprov Bangka Belitung me-
mandang bahwa integrasi antara
Referensi
teknologi terbaru dan kearifan lokal Paparan Kepala Pelaksana BPBD Prov.
berbasis kebudayaan, bisa menjadi Kep. Bangka Belitung pada FGD
Pengalaman Penanganan Covid Pro-
strategi ampuh dalam melawan vinsi Bangka Belitung 15 Juni 2020.
COVID-19. Memang, Pemprov Bangka
Internet:
Belitung tidak bisa berjalan sendirian.
https://www.babelprov.go.id/
Seluruh komponen masyarakat yang
http://covid19.babelprov.go.id/
terlibat aktif menjadikan penanganan
http://dinkes.babelprov.go.id/
COVID-19 ini berjalan sesuai dengan
https://babel.bps.go.id/
rencana yang telah disusun. Hasilnya,
penanganan pandemi COVID-19 di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Babel) mendapat predikat terbaik.
Setidaknya ada lima wilayah di
Indonesia dengan predikat provinsi
terbaik dalam penanganan COVID-19.
Selain Babel, yang mendapat predikat
terbaik itu adalah DI Yogyakarta, Aceh,
Sumatra Barat, dan Gorontalo yang
langsung diumumkan oleh Presiden
RI, Joko Widodo.
BENGKULU
Penulis:
dr. Iwan Ariawan, M.S.

Narasumber:
Drs. H. Rusdi Bakar, M.Pd. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov.
Bengkulu
H. Herwan Antoni, S.K.M., M.Kes., M.Si.
selaku Kadinkes Prov. Bengkulu
H. Jaduliwan, S.E, M.A. selaku Kadis
Kominfo dan Statistik Prov. Bengkulu
Dr. Toni Maigoda, S.K.M., M.A. selaku
Dosen Poltekes Bengkulu

Kontributor:
Ferdinand P. Siagian, M.Si.

bengkuluprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 14 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 03
BENGKULU MELAWAN COVID-19

B
engkulu yang memiliki motto “Sekundang setungguan seio sekata" adalah
sebuah Provinsi dengan penduduk 2.001.578 jiwa, yang mayoritas sebagai
petani, pekebun, buruh, dan pedagang. Penduduk Bengkulu terbiasa
hidup bergotong royong sebagai ciri khas masyarakat Indonesia. Ketika wabah
COVID-19 masuk wilayah Bengkulu, jiwa kebersamaan mereka langsung
terpanggil. Mulai dari Gubernur hingga rakyat di daerah paling terpencil
mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Berbagai keterbatasan yang
dimiliki tidak lantas membuat mereka menyerah. Justru keterbatasan itu menjadi
cambuk bagi masyarakat Bengkulu untuk terus menekan penyebaran COVID-19.
Dengan kerja keras, Bengkulu berhasil mencapai tingkat kesembuhan lebih dari
70%. Kunci dari semua penanganan COVID-19 di Bengkulu adalah kerja sama,
komunikasi, dan kerja keras.

Pendahuluan

B
engkulu merupakan salah satu memiliki sejarah panjang dengan
provinsi di Pulau Sumatra. budaya kerajaan dan kearifan lokal,
Provinsi ini berbatasan lang- seperti yang tertuang dalam motonya,
sung dengan Sumatra Barat (Utara), sekundang setungguan seio sekato, yang
Lampung (Selatan), Jambi, Sumatra berarti ‘seberat apa pun pekerjaan, jika
Selatan (Timur), serta sebelah barat dikerjakan bersama-sama, akan terasa
berbatasan dengan Samudra Hindia. ringan juga’.
Provinsi dengan luas mencapai
Moto sekundang setungguan seio
19.788,70 km2 itu memiliki 10
sekato sangat tepat digunakan oleh
daerah kabupaten/kota. Provinsi ini

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 37


Pemerintah Daerah dan masyarakat
Bengkulu menghadapi pandemi
Kelembagaan Pun
COVID-19. Moto tersebut mengandung Langsung Dibentuk

M
makna semangat gotong royong. Dalam
enghadapi masuknya virus
menghadapi pandemi COVID-19,
corona, Pemerintah Pro-
gotong royong tidak berarti berkumpul vinsi Bengkulu memben-
bersama mengerjakan sesuatu, tetapi tuk Gugus Tugas. Bengkulu adalah
semangat bersama menghadapi pandemi wilayah terakhir di Indonesia yang
COVID-19. mengalami pandemi COVID-19.
Ketika kasus terkonfirmasi Gugus tugas langsung dipimpin oleh
COVID­-19 pertama terdeteksi di Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah
Bengkulu, semua komponen langsung berdasarkan Keputusan Gubernur
siaga. Kasus konfirmasi pertama Nomor H.171.BPBD Tahun 2020
COVID-19 adalah anggota jemaah tanggal 4 April 2020.
tablig yang datang dari Lampung dan Sebelum Keputusan Gubernur
kemudian meninggal di Bengkulu. tentang Gugus Tugas ditandatangani,
Gubernur Bengkulu, Dr. Rohidin atas perintah Gubernur, di awal
Mersyah, bersama Kepala Polda, Maret, Bengkulu membentuk Siaga
Danrem, dan unsur FKPD, menggelar COVID-19. Pada 31 Maret 2020
jumpa pers menjelaskan kasus ter- setelah ada satu kasus terkonfirmasi
konfirmasi COVID-19 pertama di wi- COVID-19, Gubernur mengubah sta-
layahnya. Kasus konfirmasi COVID-19 tus siaga COVID-19 menjadi tanggap
ini datang ke Bengkulu pada 5 Maret darurat COVID-19. Posko siaga 24 jam
2020 bersama rombongan. Ia sempat dibuka. “Di posko ini semua eleman
dirawat di RSHD Kota Bengkulu gugus tugas siap, dan dilakukan piket
dan pada 24 Maret 2020, ia dirujuk terpadu antara TNI, Polri, Dinkes,
ke RS M. Yunus Bengkulu untuk Dinas Kominfo, Satpol PP, dan BPBD,”
dilakukan pemeriksaan lanjutan dan demikian dikatakan Rusdi Bakir,
hasil pemeriksaan menunjukkan ia Kepala Pelaksana BPBD Provinsi
terkonfirmasi COVID-19. Bengkulu.

Nah jadi ketika kasus po-


sitif 1 orang Pak Gubernur
Bersama-sama Melawan
langsung menyatakan sta- Pandemi

S
tus meningkat dari Siaga ebagai wilayah terakhir yang
menjadi Tanggap Darurat terpapar COVID-19, Bengkulu
COVID-19. Kemudian terlihat sangat siap. Provinsi ini
setelah keluar SK Tang- telah melakukan persiapan sebagai
gap Darurat COVID-19 kita antisipasi, termasuk penyiapan sarana
membentuk posko yang dan prasarana kesehatan. Beberapa
rumah sakit ditetapkan sebagai
berfungsi 24 jam.
rumah sakit rujukan COVID-19,

38 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


antara lain RSUD M. Yunus Bengkulu, Universitas Andalas di Padang. Pe-
RSUD Arga Makmur, dan RSUD ngiriman spesimen dilakukan tiga kali
Hasanuddin Damrah Manna, sesuai dengan ambulans, karena pengiriman
dengan Keputusan Menteri Kesehatan. lewat jalur udara sudah ditutup.
Pemerintah Provinsi juga menyiapkan Penggunaan laboratorium Universitas
beberapa rumah sakit lain untuk Andalas ini pada awalnya lancar,
mengantisipasi lonjakan jumlah kasus hasil diterima dalam waktu tiga hari
positif, yakni RS Bhayangkara, RS tetapi kemudian melambat. Akhirnya
DKT, RSUD Curup, RSUD Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan bantuan
serta RSUD Harapan dan Doa, sebagai gugus tugas berusaha untuk memiliki
tempat karantina, yang dilengkapi laboratorium Polymerase Chain
asrama. Reaction (PCR) sendiri.
Di samping menyiapkan fasilitas “Kami mencoba mencari jalan
untuk isolasi, Pemprov menyediakan dan solusi, dan ada tawaran dari
laboratorium. Menurut Kepala Di- BPPOM karena punya alat Reverse
nas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Transcription Polymerase Chain
Herwan Antoni, pemeriksaan labo- Reaction (RTPCR),” ujar Kepala
ratorium pada awalnya tidak dapat Dinkes Bengkulu. Memang tidak bisa
dilakukan di Bengkulu, tetapi di lab langsung digunakan, karena BPPOM
Litbangkes Kementerian Kesehatan hanya menyediakan alat, dan tidak
Jakarta. Kementerian Kesehatan dan termasuk ruangan dan tenaga. Di RS
Gugus Tugas Pusat melakukan pe- M. Yunus tersedia Biological Savety
ngembangan dengan menambah labo- Cabinet (BSC) level 2 dan ruangannya
ratorium rujukan untuk pemeriksaan yang bertekanan negatif untuk
COVID-19, salah satunya Balai Be- pemeriksaan kemoterapi yang bisa
sar Laboratorium Kesehatan (BBLK) dialih fungsi menjadi laboratorium.
Palembang. Sesuai dengan SK Ke� -
Pemda bekerja sama dengan
menterian Kesehatan, yang menja-
Universitas Bengkulu yang memiliki
di rujukan Provinsi Bengkulu adalah
laboratorium mikrobiologi. Dalam
BBLK Palembang, sehingga spesimen
waktu tiga minggu, pemeriksaan
dikirim ke laboratorium tersebut
PCR dapat dilakukan di Bengkulu.
BBLK Palembang mengampu em- Pemeriksaan alternatif juga disiapkan,
pat provinsi, yakni Bangka Belitung, yaitu Tes Cepat Molukuler atau
Jambi, Palembang, dan Bengkulu se- TCM. Dirjen P2P Kementerian
hingga terjadi penumpukan spesimen. Kesehatan menyatakan bahwa TCM
Penerimaan hasil laboratorium untuk boleh digunakan untuk pemeriksaan
Provinsi Bengkulu menjadi terhambat, COVID-19. Pemeriksaan TCM ini
dari paling lama 3-4 hari, menjadi memerlukan cartridge khusus untuk
10 hari, bahkan dua minggu. Untuk COVID-19 yang disediakan oleh
mengantisipasi lambatnya penerimaan Kementerian Kesehatan. Setelah
hasil laboratorium, Pemda melakukan Bengkulu memiliki laboratorium
kerja sama dengan Fakultas Kedokteran PCR dan TCM, maka pemeriksaan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 39


specimen dapat dilakukan sendiri dan Ada 586 orang dalam pemantauan atau
hasil pemeriksaan dapat diperoleh ODP (Selesai pemantauan 481 orang
lebih cepat. Penanganan isolasi dan dan meninggal 1 orang) serta 10 pasien
pelacakan kasus dapat dilakukan dalam pengawasan atau PDP (Selesai
dengan cepat, paling lambat dua hari pengawasan dua orang dan meninggal
setelah hasil laboratorium. Saat ini, enam orang). Pada 3 Mei 2020, ada
fasilitas pemeriksaan yang ada di penambahan kasus positif COVID-19
Bengkulu adalah atu laboratorium di Bengkulu. Hingga kini, total PDP 28
PCR dan tiga laboratorium TCM, yang orang dengan rincian 11 PDP dinyatakan
berada di: RS M. Yunus, Labkesda sehat, dua orang terkonfirmasi, tiga
provinsi, serta RS Curug, Rejang orang dalam proses pengawasan, dan 12
Lebong. Namun ketersediaan cartridge orang meninggal. Terjadi penambahan
TCM menjadi kendala penggunaan tiga ODP, sehingga total ODP 672 orang,
pemeriksaan tersebut. selesai pemantauan 578 orang dan masih
proses pemantauan 94 orang. Sampel
Sejak kasus terkonfirmasi COVID-19
swab test (tes usap) yang sudah diperiksa
pertama di Bengkulu sampai 19 April
183, dengan jumlah yang positif 12 orang
2020 tercatat, empat kasus terkonfirmasi
dan dalam proses pemeriksaan 88 orang.
COVID-19 dan satu orang meninggal.

40 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Beberapa hari setelah Idulfitri, reaktif dan 143 orang reaktif.
pada 28 Mei 2020, kasus terkonfirma-
Selain memperketat pemantauan
si positif COVID-19 bertambah dua
dan pengawasan, Gugus Tugas Pro-
orang, sehingga total kasus terkon-
vinsi Bengkulu terus memberi eduka-
firmasi menjadi 71 kasus. Pada awal
si kepada warga agar tetap melakukan
Juni tidak ada kasus terkonfirmasi dan
kegiatan sesuai dengan protokol kese-
pada pertengahan bulan ada beberapa
hatan, guna menghindari penyebaran
kasus terkonfirmasi. Pada 18 Juni ada
COVID-19. Budaya gotong royong,
penambahan tiga kasus terkonfirmasi
sebagaimana semboyan masyarakat
COVID-19 sehingga total menjadi 98
Bengkulu, sekundang setungguan seio
kasus. Tujuh puluh persen dari kasus
sekato, banyak membantu menekan
terkonfirmasi COVID-19 telah sembuh.
penyebaran COVID-19 di wilayah
Pada 30 Juni, terjadi penambahan satu
kampung dan perumahan.
kasus terkonfirmasi COVID-19 positif
dan satu PDP meninggal. Pada tanggal
tersebut, jumlah total kasus terkonfir- Penambahan Rumah Sakit
masi 125 orang, dengan tingkat kesem-
buhan mencapai lebih dari 70 persen.
Rujukan

K
asus terkonfirmasi yang me-
Pemantauan Kasus ningkat pada Mei, sebagian
besar merupakan kasus OTG.

P
emantauan kasus dilakukan ber- Padahal, selama ini yang menjadi
jenjang sesuai dengan lokasi ke- fokus penanganan kasus COVID-19 di
jadian. Kalau kasusnya terjadi di rumah sakit rujukan provinsi adalah
kabupaten/kota, yang memantau din- PDP dengan gejala sedang menuju
kes dan puskesmas, aparat setempat, berat. Perkembangan di kabupaten/
serta tim yang ada di kabupaten/kota. kota menunjukkan, kebanyakan kasus
Kalau kasusnya terjadi di provinsi, pe- terkonfirmasi adalah ODP dan OTG.
mantauan dilakukan oleh dinkes pro- Banyaknya tenaga medis di RS
vinsi dan dinkes kota, termasuk pihak M. Yunus yang terpapar COVID-19
rumah sakit, untuk kasus yang terjadi membuat banyak rumah sakit non-
di rumah sakit. Yang terjadi beberapa rujukan takut memberikan pelayanan
waktu lalu misalnya, ketika 38 tenaga pada orang dengan gejala COVID-19.
kesehatan terpapar di RS M. Yunus, Pemda Bengkulu memutuskan untuk
pemantauan dilakukan pihak rumah menambah rumah sakit rujukan
sakit. Sampai awal Juni, total kasus COVID-19, dari delapan rumah sakit
terkonfirmasi mencapai 101 orang, menjadi 13 rumah sakit. Penanganan
dengan 49 persen tenaga kesehatan, PDP ringan dan OTG cukup dilakukan
klaster kepolisian, masyarakat umum, di rumah atau diisolasi di pusat
dan klaster jemaah tablig. Rapid test karantina yang ditunjuk oleh gugus
(tes cepat) sudah dilakukan pada7.550 tugas kabupaten/kota.
orang, dengan hasil 7.407 orang non� -

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 41


Case fatality rate di Bengkulu dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok,
sampai akhir Mei 2020 adalah 5,9%, di rumah sakit.
berarti ada enam orang meninggal dari
Kendala utama saat itu adalah
100 kasus terkonfirmasi COVID-19.
belum tersedianya alat pelindung diri
Namun, ada 21 PDP yang meninggal di
(APD) dalam jumlah yang memadai,
rumah sakit. Jumlah ruang rawat dan
sehingga pernah tenaga kesehatan
ruang isolasi cukup memadai. RS M.
menggunakan jas hujan sebagai
Yunus menyediakan 42 ruang isolasi,
alternatif APD. Dinas kesehatan juga
dari sebelumnya hanya memiliki tujuh
mengalami hal yang sama ketika harus
ruang isolasi.
melakukan tracing terhadap ODP dan
Sebelum wabah COVID-19 ter- PDP, APD tidak tersedia. Akibatnya,
jadi di Bengkulu, berbagai upaya terpaksa digunakan jas hujan. Tak hanya
pencegahan telah dilakukan, seperti masalah APD, saat yang sama banyak
edukasi kepada masyarakat serta tenaga medis di puskesmas belum
melakukan upaya preventif dan dibekali kemampuan menangani ODP
proteksi. Pemprov Bengkulu, mulai dan kesulitan melakukan pemantauan.
dari Gubernur sampai Bupati/Wali
Kasus konfirmasi COVID-19 yang
Kota melakukan upaya: meningkatkan
bertambah di bulan Mei sebagian besar
pencegahan di pintu masuk (di
merupakan OTG. Padahal, yang menjadi
bandara dan pelabuhan), mendirikan
fokus penanganan kasus COVID-19 di
lima posko check point di perbatasan
rumah sakit rujukan provinsi adalah
wilayah, dan melakukan isolasi ODP,
PDP dan kasus terkonfirmasi dengan
di antaranya dua mahasiswa yang
gejala sedang menuju berat.

Dok. humas | Pemprov Bengkulu menyiapkan alat tes mandiri guna menghemat waktu
uji tes COVID-19.

42 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pemberlakuan Bengkulu. Bengkulu juga kurang siap
dari segi ekonomi untuk melakukan
Pembatasan Sosial dan PSBB.
Tidak Ada PSBB Pemprov tetap melakukan pem-

D
engan pertimbangan sebaran batasan sosial, yang berjalan agak
COVID-19 tidak mencakup tersendat, karena masih banyaknya
seluruh wilayah Bengkulu, warga yang belum memahami. Pada
jumlah kasus terkonfirmasi yang awalnya, penolakan pembatasan sosi-
sedikit dan kehidupan sosial ma- al terjadi di Bengkulu. Kegiatan sosial,
syarakat yang cenderung tertib, maka di antaranya aktivitas keagamaan dan
Gugus Tugas Provinsi Bengkulu tidak adat, seperti pernikahan, masih ber-
memberlakukan Pembatasan Sosial langsung. Penerapan pembatasan sosi-
Berskala Besar (PSBB). Bengkulu hanya al di perkantoran, pasar modern, dan
menjalankan protokol kesehatan, yang pabrik tidak banyak kendala. Jumlah
dirilis oleh World Health Organization perkantoran dan pasar modern tidak
(WHO) dan Kementerian Kesehatan, terlalu banyak, serta belum ada pabrik
yakni melakukan pembatasan sosial, dengan jumlah pekerja yang banyak.
tetapi dengan pengetatan. Namun, dengan adanya maklumat
Bengkulu melakukan pembatasan Kepala Polri dan sosialisasi berjenjang,
sosial untuk memutus sebaran mulai gubernur, bupati, wali kota,
COVID-19. Bengkulu mengikuti tokoh masyarakat, hingga tokoh agama,
aturan sesuai dengan standar nasional, akhirnya warga bisa menerima. Warga
seperti meliburkan sekolah, menghim- mematuhi imbauan agar menghindari
bau pegawai bekerja dari rumah (work kegiatan yang melibatkan orang dalam
from home/WFH), meniadakan aktivi- jumlah besar. Penyebaran COVID-19
tas sosial-keagamaan, dan melakukan di provinsi Bengkulu pun bisa diken-
penyemprotan disinfektan secara ma- dalikan. Tingkat kepatuhan masya�-
sif. Menurut Kepala Dinas Kesehatan rakat pada pembatasan sosial cukup
Provinsi Bengkulu, PSBB tidak diber- tinggi. Hal ini dibuktikan dengan sedi-
lakukan karena tiga syarat dasar pe- kitnya kasus COVID-19. di Bengkulu,
netapan PSBB, yaitu tren peningkatan bahkan pada 7 Juni 2020 tidak ada
kasus yang cepat, penyebaran kasus kasus terkonfirmasi COVID-19.
yang luas, dan kesiapan daerah Sebelum kita memiliki
tidak terpenuhi. Peningkatan kasus
pemeriksaan PCR sendiri,
konfirmasi COVID-19 hanya terjadi di
kita sulit melakukan
Kota Bengkulu. Di Bengkulu memang
terjadi penyebaran di delapan kabu- penanganan terhadap
paten/kota, tetapi jumlah kasusnya kasus-kasus positf
sangat sedikit, rata-rata di bawah lima dengan cepat karena hasil
kasus. Selain itu, penyebaran melalui pemeriksaan terlambat
transmisi lokal hanya terjadi di Kota kita terima.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 43


Komunikasi Publik di Garda Terdepan

K
eberhasilan sebuah regulasi Memang tidak semua warga
atau kebijakan bergantung langsung mematuhi peraturan baru
pada komunikasi publik. ini. Sejumlah warga tampak tidak
Tanpa komunikasi yang baik, sulit memperhatikan larangan di tengah
menerapkan kebijakan. Budaya ke- pandemi COVID-19. Masih ada war�-
bersamaan masyarakat Bengkulu, ga yang beribadah berjemaah, tidak
sebagaimana semboyan sekundang menggunakan masker, dan tidak men-
setungguan seio sekato, yang berarti jaga jarak di pasar serta tempat umum.
‘seberat apa pun pekerjaan, jika Gugus Tugas Provinsi Bengkulu tidak
dikerjakan bersama­sama, akan terasa bosan dan lelah memberi informasi
ringan juga’, sangat membantu. kepada masyarakat. Komunikasi pub� -
lik selalu dilakukan oleh Gugus Tu-
Kebersamaan yang diajarkan oleh
gas dengan masyarakat, tokoh agama,
adat dan budaya, dalam bekerja dan
tokoh masyarakat, dan lain-lain. Pesan
upaya saling membantu, menjadi da-
selalu disampaikan dalam pertemuan
sar komunikasi. Masyarakat bisa me-
Gugus Tugas, atau melalui media cetak
rasakan penderitaan orang yang ter-
dan elektronik.
papar dan memahami cara penularan
COVID-19. Warga tidak lagi mengar- H. Jaduliwan, Kepala Dinas
tikan kebersamaan sebagai berkum- Komunikasi dan Informasi Provinsi
pul, melainkan bersama-sama mene- Bengkulu, sekaligus juru bicara Gugus
kan dan memutus rantai penyebaran Tugas Provinsi Bengkulu menyatakan,
COVID-19, di antaranya dengan cara
tidak berkumpul dan menjaga jarak.

Dok. humas

Proses pemeriksaan suhu


di Bengkulu bagi warga
yang hendak masuk ke
area publik.

44 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


tidak pernah lelah menyosialisasikan Ampera Manna. Sejak diberlakukan
dan mengedukasi masyarakat. Untuk tahapan adaptasi kebiasaan baru,
kesiapan menghadapi paradigma baru, kedua pasar tersebut ramai oleh warga
Pemprov Bengkulu terlibat langsung yang akan berbelanja; namun, protokol
secara formal maupun nonformal. kesehatan tetap diterapkan.
Gubernur langsung mempimpin
“Hari ini kondisi pasar cukup
gerakan ini sampai ke level terbawah
ramai, karena diketahui ini menjadi
dan sosialisasi dilakukan secara
pusat utama masyarakat daerah
masif lewat berbagai media. Semua
Kedurang melakukan transaksi jual-
media hampir setiap hari melakukan
beli. Dan memang masih ditemukan
sosialisasi.
juga beberapa pedagang yang tidak
Gugus Tugas Bengkulu membentuk menggunakan masker, maka di sini
tim pemantauan, pengawasan, dan kami hadir untuk memberi edukasi
penegakan hukum di semua tingkat, langsung,” kata Rohidin. Gubernur
dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota. mengingatkan, untuk memutus rantai
Tim terdiri atas: anggota TNI, Polri, COVID-19, pedagang dan pembeli
dan Satpol PP. Gubernur menetapkan harus mematuhi protokol dan selalu
kebijakan bersama bupati, karena waspada. Ia memberikan apresiasi
satu-satunya yang bisa memutus warga yang dengan kesadaran sendiri
rantai COVID-19 adalah kedisiplinan, mematuhi protokol kesehatan, teruta-
terutama dalam penggunaan masker. ma saat berada di tengah keramaian.
Gubernur bersama bupati dan wali kota
mengadakan gerakan membagikan
masker kepada masyarakat. Petugas
terpadu akan melakukan pemantauan Itu yang kita alami pada
selama dua bulan. Warga yang tidak awal-awal bahwa APD itu
memakai masker akan dipanggil, dan memang sulit sekali dan
yang tidak mempunyai masker akan APD yang kita gunakan
diberi masker. Pemantauan dilakukan pada awal-awal itu adalah
kembali selama dua minggu. Warga
stok untuk flu burung
yang tidak mengenakan masker akan
diberi lagi, dan begitu seterusnya yang masih ada di gudang
sampai muncul kedisiplinan. yang jumlanya terbatas.
Tetapi alhamdulilah mulai
Gubernur melakukan blusukan ke
bulan April itu ada kasus
tempat-tempat ramai kampanye pro-
tokol kesehatan dan memantau kedi-
positif 1 orang di Provinsi
siplinan masyarakat. Gubernur selalu Bengkulu APD sudah mulai
membagikan masker, sekaligus mem- dikirim dari pusat dan
beri edukasi pencegahan penyebar� - sampai sekarang APD kita
an COVID-19 kepada pedagang dan jumlahnya sangat cukup.
pengunjung pasar Tanjung Alam dan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 45


Ekonomi pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru

S
ecara nasional, kebijakan PSBB Gugus Tugas Bengkulu sudah
berdampak besar terhadap eko- melakukan sosialisasi dan memberi
nomi. Namun di Bengkulu, jumlah edukasi tentang adaptasi kebiasaan
pabrik sedikit, sehingga dampak baru sesuai dengan petunjuk dari
yang dirasakan tidak besar, apalagi pusat. Beberapa kelompok masyarakat
masyarakat Bengkulu mayoritas menyalahartikan pelonggaran yang
petani. Selama tiga minggu turun diberikan, terutama kelompok usia
ke lapangan bersama Korkopinda, muda. Mereka banyak berkumpul tanpa
Gubernur menyampaikan bahwa menjaga jarak dan tidak menggunakan
pembatasan sosial di Bengkulu sudah masker. Pedagang dan pengunjung
boleh dilonggarkan, tetapi harus tetap pasar juga ada yang mengabaikan
mematuhi protokol kesehatan. protokol kesehatan. Inilah tantangan
bagi Gugus Tugas Provinsi Bengkulu.
Pesan agar warga mematuhi
Gubernur menginginkan sosialisasi
protokol kesehatan selalu disampaikan
adaptasi kebiasaan baru oleh tim
oleh Gubernur, seperti saat me-
terpadu tetap berjalan dengan baik.
ngunjungi pasar tradisional dan
Protokol kesehatan harus dipatuhi,
masjid. Gubernur berpesan kepada
agar tidak terjadi kondisi seperti di
jemaah masjid, agar tetap mengikuti
DKI Jakarta.
protokol kesehatan, walaupun sudah
diizinkan salat berjemaah.

Dok. Humas

Forum Komunikasi Umat


Beragama Apresiasi
Gubernur Kunjungi Pasien
COVID-19.

46 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pelibatan Akademikus mencoba melakukan pendekatan
empiris, secara ilmiah, berdasarkan

P
rofesi yang juga berperan mem- aturan dari WHO, untuk memutus
bantu menekan laju penye- rantai ini dengan sistem,” ujar Toni
baran COVID-19 di Bengkulu Maigoda, dosen Poltekes Bengkulu.
adalah akademikus. Sejak awal pan- Lebih lanjut ia mengatakan bukan hanya
demi COVID-19 masuk di Bengkulu, dengan pendekatan health, tetapi yang
kalangan akademikus sudah terlibat. beyond health juga harus ada karena
Bukan hanya Fakultas Kedokteran menyangkut kesadaran serta integrasi
Universitas Bengkulu yang dilibatkan petugas. Kalau hal ini tidak dikerjakan
dalam berbagai tes laboratorium, te- secara simultan, akan sulit, karena
tapi juga tenaga ahli dari beberapa rumah sakit akan menjadi tumpuan.
perguruan tinggi. Tugas utama aka�- Transmisi COVID-19 harus dikontrol,
demikus dalam tim gugus tugas ada- maka kami mengusulkan kepada
lah mengkaji dan merekomendasikan Gubernur agar merekomendasikan
langkah-langkah yang harus diambil. Peraturan Gubernur (Pergub), seperti
Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 Pergub tentang pemakaian masker dan
yang dilaporkan merupakan fenomena pembatasan tempat kerumunan.
gunung es. Banyak kasus di masyara�- Menurut Toni, Bengkulu terlambat
kat yang tidak terdeteksi. Tes massal melakukan tes massal. Prediksi
belum dilakukan tetapi pelacakan kon- epidemi di masa mendatang tidak
tak sudah dilakukan. bisa dilakukan tanpa data yang sahih.
“Kami mempelajari apa yang bisa Jadi, jangan mengaku daerah hijau
kontribusi kepada daerah ini, kami jika belum ada bukti empiris dan
bekerja di sini. Maka, kami berbicara melakukan tes massal. Meskipun WHO
dengan Gubernur, biarlah kami mengatakan tes cepat bukan untuk

Dok. Humas

Tim Gugus Tugas


Penanganan COVID-19
Bengkulu Utara..

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 47


melakukan diagnosis COVID-19,
setidaknya membantu pelacakan kasus
karena biaya yang murah.
Isolasi mandiri tidak bisa di-
lakukan dengan baik. Bengkulu harus
menyediakan tempat untuk melakukan
isolasi yang memadai, seperti di
Wisma Atlet, Jakarta, sehingga ke-
sembuhan relatif akan cepat terjadi,
dengan pelayanan kesehatan yang
maksimal. Maka, faktor kesehatan dan
nonkesehatan harus berimbang. Hal
ini menjadi masukan bagi Gubernur,
untuk membuat langkah yang strategis
pada masa mendatang.

Dengan adanya
maklumat Kapolri dengan
sosialisasi berjenjang
dari semua dari gubernur,
bupati, walikota, tokoh
masyarakat, tokoh
agama akhirnya semua
diterima. Bahwa untuk
kegiatan dalam jumlah
besar itu di Provinsi
Bengkulu cukup
patuhlah kalau kita
lihat masyarakat kita
terhadap pembatasan
sosial dalam rangka
mengumpulkan orang
dalam jumlah yang
terlalu banyak.

48 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan Pena-
nganan COVID-19 Prov. Bengkulu pada FGD
Pengalaman Penanganan Covid Provinsi
Bengkulu 14 Juni 2020.

Internet:
https://setkab.go.id/blt-dana-desa-diberikan-
-untuk-april-mei-dan-juni/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu
https://bengkuluprov.go.id/sekilas-bengkulu/
https://bengkuluprov.go.id/gubernur-rohidin-
-new-normal-semua-harus-disiplin/
https://bengkuluprov.go.id/rekomendasi-tim-
-kajian-epidemiologi-dan-imunologi-COVID-
-19-provinsi-bengkulu/
https://bengkuluprov.go.id/pasien-positif-COVID-
-19-bengkulu-kesehatannya-terus-membaik/
h t t p s : // r e g i o n a l . k o m p a s . c o m /
read/2020/04/29/17400941/update-
-29-april-bertambah-4-kasus-positif-COVID-
-19-bengkulu-jadi-12-orang
h t t p : // h a r i a n k o ra n b e n g k u l u . c o / u p d a t e -
-kasus-COVID-19-provinsi-bengkulu-per-
-19-april-2020/
https://news.detik.com/berita/d-5052746/
70-persen-kasus-corona-di-bengkulu-telah-
-sembuh
h t t p s : // w w w. b e r i t a s a t u . c o m / n a s i o n a l /
623729-bengkulu-alihkan-uji-sampel-swab-
-ke-universitas-andalas
DI YOGYAKARTA
Penulis:
Dr. Drs. Suyud Warno Utomo, M.Si.

Narasumber:
Drs. Biwara Yuswantana M.Si. selaku Wakil
Sekretariat Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 DIY.
Danang Samsurizal, S.T. selaku Koordinator
Pusdalops Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 DIY.
M. Taufiq, A.R., S.I.P., M.P.A. selaku Bagian
Perencanaan, Data, dan Analisa Gugus
Tugas COVID-19 DIY.
Sugiharto, S.K.M., M.P.H. selaku LO antara
Dinkes dengan Gugus Tugas percepatan
penanganan COVID-19 DIY.
Dr. Ir. Sujono selaku Ketua Jurusan
Pertanian Politeknik Pembangunan
Pertanian Yogyakarta.

Kontributor:
Adonis Muzanni, M.E.M.

corona.jogjaprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 10 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 04
BUDAYA GOTONG ROYONG
MASYARAKAT YOGYAKARTA
MENGATASI COVID

B
udaya Yogyakarta sering kali merepresentasikan gambaran masyarakat
Indonesia yang gemar gotong royong, berbagi, dan berkomunitas.
Adagium berat sama dipikul ringan sama dijinjing amat melekat dengan
Yogyakarta. Itu pula yang dilakukan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta yang
pada tahun 2006, 2009, dan awal 2020 lalu tertimpa musibah bencana alam
yang cukup besar. Justru dengan kejadian bencana alam tersebut, masyarakat
menjadi makin erat dan bahu membahu dalam memulihkan kembali daerahnya,
kampung halamannya.
Dalam menghadapi COVID-19 pun Indonesia patut belajar dari Yogyakarta.
Wilayah yang kaya akan kearifan lokal seperti sonjo, jimpitan, dan jogo tonggo ini
nyatanya mampu survive dan menjaga wilayahnya dari multikrisis yang diakibat-
kan oleh pandemi COVID-19.

Suasana Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta yang


selanjutnya disingkat sebagai DIY
Masa Pandemi memiliki sejarah panjang. DIY secara

Y
legal formal dibentuk melalui UU No.
ogyakarta dengan keistime-
3 Tahun 1950 yang mengatur wilayah
waannya menciptakan sejuta
dan ibu kota, macam kewenangan,
kesan bagi masyarakat Indo-
serta aturan-aturan yang sifatnya per-
nesia, bahkan dunia. Daerah Istime-
alihan. DIY kemudian terbagi ke da�-
wa Yogyakarta terletak di Pulau Jawa
lam beberapa kabupaten, yaitu Bantul,
bagian tengah ini berbatasan langsung
Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman,
dengan Laut Indonesia di bagian selat-
dan satu ibu kota, yaitu Kota Besar
an, dan Provinsi Jawa Tengah di bagian
Yogyakarta.
lainnya.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 51


Seorang seniman asal Yogyakarta, pandemi yang tengah menyerang ham-
Joko Pinurbo, menggambarkan keisti- pir semua negara di dunia. COVID-19
mewaan Yogyakarta melalui syairnya, tetap saja menjadi tantangan baru buat
“Yogya terbuat dari rindu, pulang, dan masyarakat Yogyakarta.
angkringan.”
Di daerah istimewa ini terdapat gu-
Berdasarkan Undang-undang nung berapi aktif yang terletak di sebe-
No. 13 tahun 2012 Pasal 1 Angka lah utara dan sering menjadi petunjuk
1, Yogyakarta adalah daerah yang arah warga. Tak jarang gunung yang
memiliki keistimewaan dalam hal pe- bernama Merapi ini menimbulkan
nyelenggaraan urusan pemerintahan gempa akibat aktivitas vulkaniknya.
dalam kerangka Negara Kesatuan Gempa terparah terjadi pada tahun
Republik Indonesia. Junto Pasal 2006 dan 2010 yang berdampak pada
1 Angka 4, pemimpin kesultanan kerusakan sejumlah fasilitas umum di
disebut dengan Sultan Hamengku sana.
Buwono. Junto Pasal 1 Angka 8,
Dari berbagai kejadian alam yang
unsur pemerintah Daerah Istimewa
dirasakan masyarakat Yogyakarta,
Yogyakarta terdiri atas gubernur DIY
mereka kemudian belajar agar dapat
dan perangkat daerah. Berdasarkan
bertahan hidup menghadapi bencana.
pasal tersebut, Junto Pasal 18 Angka
Secara bawah sadar melalui kebiasaan-
3, salah satu syarat untuk menjadi
-kebiasaan yang terbentuk di sana, ma-
gubernur DIY adalah bertakhta
syarakat terlihat jauh lebih sigap keti-
sebagai Sultan Hamengku Buwono dan
ka bencana alam melanda Yogyakarta.
untuk calon wakil gubernur bertakhta
Dalam hal ini, bencana nonalam, se�-
sebagai Adipati Pakualam.
perti pandemi COVID-19 juga tak lu-
Yogyakarta sudah terkenal dengan put dari kewaspadaan warga.
masyarakatnya yang guyub, budaya-
Yogyakarta menunjuk Kanjeng
nya yang kental dengan kesenian Jawa
Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku
tradisional, pemimpinnya yang bijak-
Alam X sebagai Ketua Pelaksana Gugus
sana, dan destinasi wisata yang mem-
Tugas Penanganan COVID-19. Adapun
buat siapa saja ingin berkunjung lagi
Dewan Pengarah Gugus Tugas Pena-
ke sana.
nganan COVID-19 di DIY diemban
Selain sebagai provinsi yang ter- oleh Gubernur DIY, yakni Sri Sultan
tua kedua di Indonesia, Yogyakarta Hamengku Buwono X.
juga memiliki otonomi khusus diban-
dingkan provinsi lain. Status ini me-
Yogya terbuat dari rindu,
rupakan warisan dari zaman sebelum
pulang, dan angkringan.
kemerdekaan mengingat begitu besar
jasa Sri Sultan terhadap kemerdekaan - Joko Pinurbo
Republik Indonesia. Namun, tentu saja
keistimewaan Yogyakarta tak mem-
buat daerah tersebut kebal terhadap

52 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dalam arahannya terkait status
tanggap darurat bencana COVID-19,
Awal Kemunculan hingga
Sri Sultan Hamengku Buwono X Penanganan

A
menyampaikan agar masyarakat
ncaman epidemi yang
Yogyakarta sabar-tawakal, tulus-ikhlas,
disebabkan oleh Corona
pasrah lahir-batin, dan menjalankan
Virus Disease (COVID-19
ikhtiar yang berkelanjutan dalam
semakin nyata di Indonesia. Data
menghadapi bencana yang benar-
dan Informasi terakhir yang diakses
benar berbeda dibandingkan bencana
pada tanggal 5 Juli 2020 melalui situs
gempa bumi 2006 dan erupsi Merapi
www.COVID19.go.id yang merupakan
2010. Bencana kali ini tak kasat mata,
situs resmi Gugus Tugas Percepatan
tetapi sama mematikannya dengan
Penanganan Corona Virus Disease
bencana alam yang pernah menimpa
2019 (COVID-19) menyebutkan
Yogyakarta.
bahwa COVID-19 telah melanda 216
Sri Sultan sebagai pemimpin kera- negara, dengan kasus terkonfirmasi
ton Ngayogyakarta Hadiningrat pun sebanyak 10.922.324, dan 523.011
berpesan untuk meningkatkan kesa- meninggal.
daran, kewaspadaan, sikap prihatin,
Di Indonesia sendiri, data yang
menjaga kesehatan, dan melakukan
sudah terkonfirmasi jumlah positif se-
tindakan kolektif agar dapat keluar
banyak 62.142 kasus, 28.219 sembuh,
dari situasi pandemi ini.
dan 3.089 orang meninggal. Sampai de-
Begitu banyaknya warisan budaya ngan hari Minggu tanggal 5 Juli 2020,
kesultanan Yogyakarta dengan corak di Yogyakarta terdapat 1.889 PDP. Me�-
keislaman yang kental membuat reka terdiri atas 325 orang positif yang
wilayah ini tak pernah sepi dari 275 di antaranya dinyatakan sembuh
pengunjung, mulai dari yang ingin dan 8 lainnya meninggal dunia. Sela-
menyaksikan kesenian lokal, seperti in itu terdapat 108 orang di antaranya
tari, tembang, geguritan, gamelan, seni masih menunggu hasil uji laboratori-
lukis, sastra, serta ukir-ukiran, hingga um; dari 108 itu sebanyak 25 orang te�-
khazanah arsitektur kuno, misalnya, lah meninggal dunia. Jika diakumulasi� -
Istana Air Tamansari, Keraton kan, terdapat 33 orang yang meninggal
Yogyakarta, Keraton Pakualaman, dalam kasus COVID-19. Mereka terdi�-
Candi Prambanan, dan berbagai ri atas 8 orang yang dinyatakan positif
museum. COVID-19 dan 25 PDP yang masih uji
laboratorium. Sementara total orang
Munculnya pandemi COVID-19
dalam pengawasan sampai dengan
adalah tantangan bagi DIY yang se-
hari ini sebanyak 7.752 orang (sum� -
bagian besar pendapatan daerahnya
ber: Data laporan Humas Pemda DIY,
diambil dari sektor pariwisata (24%)
tanggal 5 Juli 2020)
dan jasa (26%).

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 53


Kasus pertama yang terjadi di Yogyakarta International Airport.
Yogyakarta resmi diumumkan pe- Klaster Kesehatan Yogyakarta dan Di-
merintah daerah pada tanggal 15 Maret nas Kesehatan Yogyakarta juga intens
2020, yaitu bayi berusia 3 tahun yang melakukan Sosialisasi Pencegahan CO-
dua pekan sebelumnya pergi bersama VID-19.
orang tuanya ke Depok, Jawa Barat.
Seiring proses perawatan balita ter-
Setelah dua pekan dirawat di RSUP
sebut, satu per satu kasus COVID-19
Dr. Sardjito, bayi tersebut dinyatakan
muncul. Hingga sebulan dari pengu-
sembuh.
muman resmi tersebut, semua kasus
Ini adalah fase awal COVID-19 me- COVID-19 di Yogyakarta merupakan
masuki Yogyakarta. Pada saat itu, Kan- bawaan dari wilayah lain atau imported
tor Kesehatan Pelabuhan ikut melaku- cases (kasus impor). Jadi, belum terja�-
kan screening dan deteksi awal di pintu di transmisi lokal hingga saat itu.
masuk Bandar Udara di Yogyakarta,
Adisucipto International Airport dan

Saat ini, penyebaran COVID-19 di


Yogyakarta telah merebak dan terin-
dikasi bukan hanya yang berasal dari
orang yang pulang bepergian dari wi-
layah lain, melainkan sudah transmisi
lokal/setempat. Karenanya, diperlu� -
kan langkah-langkah penanganan le-
bih lanjut, termasuk menyiapkan sege�
-
nap komponen terkait di DIY.
Langkah-langkah pencegahan dan
penanganan sudah dilakukan oleh Pe-
merintahan Daerah Istimewa Yogya-
karta melalui serangkaian rapat koor-

54 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


dinasi baik yang dipimpin oleh BPBD bencana, termasuk kemudian kajian-
Yogyakarta maupun Dinas Kesehatan -kajian, pemetaan kajian risiko, kemu-
Yogyakarta, termasuk tindak lanjutnya. dian rencana kontingensi. Namun, de-
ngan adanya risiko multihazard, maka
Gubernur DI Yogyakarta, Sri
diadakanlah kajian yang fokus pada
Sultan Hamengku Buwono X, juga
bencana-bencana yang ancamannya
telah memberikan arahan melalui
relatif besar di DIY. Dalam hal ini, pe-
Surat Instruksi Gubernur DIY Nomor
rangkat pemerintah Yogyakarta perlu
2/Instr./2020 tanggal 3 Maret 2020
berhati-hati dalam mengambil sebuah
tentang peningkatan kewaspadaan
kebijakan dengan melakukan koordi-
terhadap risiko penularan infeksi
nasi sematang mungkin melalui pem-
Corona Virus Disease (COVID-19)
buatan peraturan yang runtut dan jelas
untuk menjadi dasar penanganan
serta pelaksanaan yang sesuai standar
pandemi COVID-19 di wilayah
protokol kesehatan.
Yogyakarta. Salah satu instruksi
yang dikeluarkan adalah agar BPBD Segala peraturan terkait pena-
Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan, nganan pandemi COVID-19 telah
TNI/Polri, Rumah Sakit dan semua dibuat, antara lain, Instruksi Gubernur
perangkat daerah terkait untuk segera DIY Nomor 2/Instr./2020 tentang
menyusun rencana kontingensi. Peningkatan Kewaspadaan terhadap
Risiko Penularan Infeksi Corona Virus
Disease (COVID-19), Keputusan
X Kewaskitaan Warga Yogyakarta Gubernur DIY Nomor 64/KEP/2020
Diuji tentang Pembentukan Gugus Tugas
Penanganan Corona Virus Disease
Pada dasarnya, Daerah Istimewa 2019 (COVID-19) Daerah Istimewa
Yogyakarta atau DIY sudah mulai Yogyakarta sebagaimana telah diubah
mempersiapkan penanganan kasus terakhir dengan Keputusan Gubernur
sejak kasus pertama terjadi di Wuhan. DIY Nomor 78/KEP/2020 tentang
Perangkat daerah yang disiapkan Perubahan atas Keputusan Gubernur
mulai dari aspek kelembagaan, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
menyiapkan manajemen penanganan 64/KEP/2020 tentang pembentukan
yang dibagi menjadi dua bagian, gugus tugas penanganan Corona Virus
yakni sebelum dan sesudah masuknya Disease 2019 (COVID-19) Daerah
COVID-19 ke DIY. Istimewa Yogyakarta, dan Keputusan
Periode sebelum COVID-19 di- Gubernur DIY nomor 65/KEP/2020
tandai dengan adanya pradeklarasi tentang Penetapan Status Tanggap
kebijakan nasional untuk menangani Darurat Bencana Corona Virus Disease
COVID-19. Secara kelembagaan, pe- 2019 (COVID-19) di Daerah Istimewa
merintah sudah memiliki BPD atau Yogyakarta.
Badan Permusyawaratan Desa. Pe-
rangkat aspek kelembagaan ini mela-
kukan manajemen penanggulangan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 55


Adanya dua Keputusan Gubernur yanya yang adiluhung menjadi ben-
tentang kelembagaan gugus tugas di- teng utama penanganan COVID-19 di
sebabkan Surat Keputusan Gubernur DIY.
yang pertama muncul lebih dulu dari
Melalui prinsip-prinsip gotong
kebijakan nasional, sehingga kemudi-
royong, seperti kemanusiaan, trans-
an ketika kebijakan nasional dikeluar-
paransi, dan melibatkan semua pihak,
kan, maka perangkat DIY menyesuai-
perangkat DIY menyiapkan skema
kan hal tersebut.
dukungan kepada masyarakat melalui
Mengenai kebijakan alokasi ang- perangkat desa seperti: Destavid atau
garan penanganan kasus COVID-19 di Desa Tanggap COVID-19, Bansos bagi
Yogyakarta, pada bulan Maret, perang- Warga Terdampak, dan Surveillance
kat telah menghitung top up anggaran (surveilans: pengawasan) COVID-19
belanja dari anggaran belanja tidak te- berbasis Desa.
tap. Kemudian muncul Instruksi Presi-
Dari sana terbentuklah 438 Desta-
den No. 7 dan Instruksi Presiden No.
vid yang salah satu programnya ada-
9 tahun 2020 tentang refocusing atau
lah melakukan pelatihan sukarelawan
pemindahan anggaran belanja APBN
Destavid bersama Forum Pengurang-
maupun APBD untuk merespons pe-
an Risiko Bencana (PRB) DIY dan
nanganan COVID-19 sebesar 14,8 M.
Pusdalops BPBD DIY. Untuk bansos,
Perangkat DIY terbiasa dengan perangkat DIY telah menyiapkan top
kerja-kerja bersama sehingga aturan up bagi 169.383 KK di periode April-
baru yang dikeluarkan harus disesu- -Juni. Adapun dalam hal pengawasan,
aikan dengan budaya DIY yang me- perangkat DIY juga melibatkan peran
nangani kasus dengan cara kolaborasi puskesmas di seluruh DIY yang ber-
atau gotong royong. Bagaimana pun, kerja sama dengan Babinsa dan Babin-
masyarakat Yogyakarta melalui buda- kamtibmas di semua desa di DIY.

56 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Peran karang taruna, dalam hal ini, lebih dari dua bulan. Oleh karena itu,
tak bisa dipandang sebelah mata, kare- masyarakat secara mental sudah siap
na merekalah yang berjaga setiap hari mulai dari tingkat teratas hingga yang
selama 24 jam membuat papan peri- terkecil, yakni rumah tangga (RT).
ngatan dan check point saat ada orang
Badan Penanggulangan Bencana
asing yang hendak masuk ke wilayah
Daerah DIY juga mengelola Program
mereka.
Desa Tanggap COVID-19, yang sebe-
Pada gambar itu terlihat kesadar- lumnya sudah terbentuk Program Desa
an warga akan bahaya pandemi yang Kampung Tangguh Bencana. Melalui
dapat mengancam kampung halaman- budaya gotong royong, masyarakat
nya. Rasa memiliki dari warga juga Yogyakarta berada di garda terdepan
menjadi faktor kunci yang dapat me- dalam menjaga kampung halamannya
nekan persebaran COVID-19 di wila- dari bencana baik alam maupun
yah tersebut. nonalam.
Apa yang dilakukan oleh karang Sebagaimana disebutkan di atas,
taruna dalam penanganan COVID-19 masyarakat Yogyakarta sudah pun�� -
merupakan bentuk dari budaya lokal ya pengalaman dari pembelajaran di
masyarakat Yogyakarta yang bernama masa lalu, mulai dari merespons ben-
jogo tonggo. Istilah tersebut diartikan cana, pemulihan, rehabilitasi, dan
sebagai langkah koordinasi dan per- rekonstruksi. Jadi, ketika COVID-19
hatian warga terhadap permasalahan muncul dan menjadi bencana baru di
ekonomi, kesehatan, pendidikan, so- Yogyakarta, masyarakat sudah siap.
sial, dan juga keamanan. Tidak hanya Hal ini terlihat dari angka kematian di
dibicarakan, bahkan warga ikut men- Yogyakarta yang sangat rendah.
carikan solusi, misalnya, ketika ada
Dalam hal ini, Yogyakarta sudah
seorang warga yang jatuh sakit dan
mempunyai social capital berupa De-
membutuhkan dana, maka warga yang
stana-Destana, Katana, Desa Tangguh
memiliki kelebihan materi secara su-
Bencana, Kampung Siaga Bencana,
karela meminjamkan mobilnya untuk
dan berbagai gerakan sukarelawan
mengantar warga tersebut ke rumah
bencana.
sakit. Atau ketika ada warga yang
membesuk, maka tuan rumah berke- Ngluruk tanpa bala,
wajiban menyediakan suguhan yang perang tanpa tanding,
tidak memberatkan. Intinya adalah menang tanpa
adanya timbal balik dan perhatian se- ngasorakke.
sama warga.
Berjuang tanpa perlu
Masyarakat DIY pada dasarnya membawa massa, perang
sudah terbiasa terlibat dalam penang- dengan sehat tanpa
gulangan bencana, mulai dari gunung menggunakan kekerasan,
meletus, gempa bumi, hingga pandemi menang tanpa merendahkan
COVID-19 yang sudah berlangsung atau mempermalukan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 57


Kesiapan warga Yogyakarta juga
dapat ditelisik secara kelembagaan
Konsep Ekonomi
melalui dokumen-dokumen inisia- Kerakyatan
tif yang ada di 438 desa kelurahan
Dalam bidang ekonomi, DIY telah
se-DIY, mulai dari peraturan kepala
membuat perencanaan berdasarkan
desa, bahkan sampai tingkat komuni-
Keputusan Gubernur DIY nomor
tas, seperti kesepakatan RT atas segala
78/KEP/2020 terkait Pembentukan
hasil rapat warga RT dan pengurus RT.
Gugus Tugas Penanganan Corona
Ketika mereka mengelola komunitas,
Virus Disease 2019 (COVID-19).
yang dilakukan oleh pemerintah dae-
Bidang Ekonomi yang diketuai oleh
rah, baik itu Pemerintah DIY maupun
Asisten Sekda Bidang Perekonomian
Kabupaten/Kota yaitu dengan me-
dan Pembangunan memiliki tugas
ngedukasi dalam bentuk menyampai-
di antaranya menyusun rencana
kan informasi melalui poster dan juga
aksi bidang ekonomi, memastikan
buku saku.
ketangguhan ekonomi masyarakat,
hingga menyusun laporan harian dan
laporan akhir pelaksanaan bidang
ekonomi.
Sumber daya penanganan kasus
COVID-19 di DIY adalah dari Ang� -
garan Pendapatan dan Belanja Dae-
rah (APBD). Hal ini disusun setelah
Istimewa | Sumber gambar dari Akademikus. Dr.
Ir. Sujono, MP. Politeknik Pembangunan Pertanian
mengetahui rencana operasi tanggap
Yogyakarta. darurat melalui rencana tindak yang
akan dilakukan.
Konsep ini terbagi menjadi dua,
yaitu apa yang mau diwujudkan dan
bagaimana teknis pelaksanaannya dari
segi pemutusan mata rantai penyebar-
an sampai penanganan pasien. Ang-
garan APBD yang diberikan kepada
DIY sebesar 14,8 M.
DIY sebenarnya sudah mempunyai
pengalaman yang cukup untuk meng-
hadapi bencana. Selama ini perangkat
DIY lebih mengedepankan kekuatan
komunitas masyarakat. Pembangunan
kembali berbasis komunitas masyara-
kat Yogyakarta yang dikenal dengan
jiwa Gotong Royong Guyub Rukun

58 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


bersama warga. Dalam hal ini, peme- data kependudukan. Dinas sosial tidak
rintah lebih berperan sebagai fasilita- bergerak sendiri, tetapi didukung oleh
tor dan masyarakat sebagai eksekutor Dinas Kominfo untuk melakukan data
di lapangan. Pendekatan ini ternyata cleansing.
membawa hasil yang cukup baik, se-
Permasalahan ekonomi tidak
bagaimana yang terjadi pada bencana
hanya dihadapi oleh sektor
alam sebelumnya. Pemulihan kem-
informal saja, sektor formal, seperti
bali pascabencana terasa lebih cepat
perkantoran maupun perniagaan
dengan penanganan yang diserahkan
juga terkena dampaknya. Karena itu,
kepada masyarakat dan pemerintah
saat ini pemerintah telah melakukan
sebagai pendamping.
pendataan para pebisnis dan pedagang
Jiwa Gotong Royong Guyub Ru- yang terdampak yang kemudian
kun juga terwujud dalam ketahanan didapatkan bahwa ada hampir 30.000
pangan dan ekonomi. Terkait dengan kelompok usaha di DIY yang terdampak
masalah ekonomi, masyarakat yang pandemi COVID-19. Mayoritas dari
terdampak meskipun dalam skala mik- mereka disebabkan oleh pembatalan
ro dibantu oleh Pemerintah, komuni- pemesanan, termasuk pembatalan
tas-komunitas, bahkan individu dalam ekspor yang dialami para petani lokal.
bertetangga dan bermasyarakat.
Melihat hal tersebut, pemerintah
Bentuk kerja sama tersebut sangat DIY kemudian mendorong ASN
beraneka ragam serta antardaerah, mi�- untuk membeli produk pertanian dan
salnya, dalam kegiatan memasarkan, ditawarkan kepada ASN di lingkungan
membantu dari sisi transportasi, mo- pemda.
bilisasi, dan sebagainya.
Ada beberapa contoh keunikan di
Selain itu, agar bantuan sosial tidak Yogyakarta dalam menghadapi bencana
salah sasaran dan tidak terdapat dup- COVID-19 yang mengedepankan sema-
likasi, DIY melakukan overlay dengan ngat gotong royong baik sesama warga
maupun warga dengan masyarakat:

X Ekspor Salak Batal


Sleman sudah lama dikenal dengan
salak pondoh, tidak hanya di Indone� -
sia, tatapi sampai mancanegara. Apabi�-
la datang ke Yogyakarta, rasanya buah
tangan salak pondoh sudah menjadi
tradisi, selain gudeg Yogyakarta. Rasa�-
nya yang manis dan sangat khas men-
jadikan salak pondoh memiliki keung-
gulan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 59


Doc Pribadi

Aktivitas penjaja makanan kecil


di sekolah mengolah biji mang-
rove di masa pandemi akibat
sekolah libur.

Sebelum bencana COVID-19 ter- X Panen Cabai Harga Anjlok


jadi, telah ada perjanjian kerja sama
ekspor salak pondoh ke luar negeri. Senasib dengan salak pondoh,
Karena adanya COVID-19, salak yang masyarakat di Bantul dan Kulon
sudah siap diekspor pun batal dan Progo di masa Pandemi COVID-19
bahkan terancam busuk. atau tepatnya di bulan Maret sedang
panen cabai. Spontan harga cabai
Dengan bijak, Pemda Sleman jatuh mencapai Rp4.000,- per kg. Ini
meminta aparat Sipil Negara (ASN) sungguh tidak wajar karena untuk
untuk membeli salak tersebut. ongkos petiknya saja tidak cukup.
Mereka membebaskan ASN Dengan ongkos petik Rp80.000,- per
terkait penyalurannya. Akhirnya hari, sementara hasil petikan 25kg per
secara berbondong-bondong dan hari. Berarti ada Rp25.000 x Rp4.000,-
terkoordinasi, ASN membeli buah = Rp100.000,- dan sisanya sejumlah
salak sehingga petani salak tetap 20 ribu rupiah yang merupakan biaya
dapat menikmati hasilnya. Salak yang produksi jelas tidak mencukupi.
tadinya batal diekspor pun habis Kondisi demikian jika tidak berhati-
terjual, bahkan salak yang lain juga hati dapat dimanfaatkan oleh
ikut terbeli. tengkulak untuk memborong cabai.
Usut punya usut, rupanya salak Peran ASN di wilayah kedua
yang dibeli ASN itu disalurkan ke war- kabupaten tersebut adalah membeli
ga sekitar, misalnya, tetangga dan sau�
- cabai dengan harga Rp10.000,-. Tentu
dara. Dari sini dapat diambil poin be- saja gerakan tersebut sangat membantu
tapa semangat berbagi dan bergotong petani karena cabai dibeli dengan
royong warga Yogyakarta begitu luar harga yang layak. Akhirnya petani
biasa. Dengan demikian, masyarakat semakin bersemangat menanam cabai
petani salak ikut terbantu melalui ke- dan ekonomi petani cabai menjadi
bijakan pemerintah daerah. tidak terpuruk.

60 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Membantu Karyawan Kecil Cerita lain dialami langsung oleh
penulis yang berinteraksi dengan para
Hal unik yang juga terjadi di ma- pedagang kecil penjaja makanan di
syarakat Yogyakarta adalah perhatian sekolahan. Oleh karena sekolahan tu-
warga yang luar biasa tulus. Mereka tup selama beberapa bulan, sehingga
lebih mendahulukan pengertian dan membuat mereka tak bisa berjualan.
sikap legowo ketimbang ego, sehingga Mereka pun diberi aktivitas berupa
warga yang tidak mampu menjadi memanen biji mangrove yang selama
perhatian warga yang mampu. Sebagai ini jarang dimanfaatkan. Biji mangro-
contoh, ketika ada warga yang sedang ve, selain dapat dimakan, ternyata juga
membangun di masa COVID, mereka dapat dijadikan tepung yang memiliki
selalu memperhatikan tenaga kerja kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
sekitarnya meskipun dari sisi kualitas
kurang memadai, entah sebagai tukang
bangunan, kuli bangunan, tenaga X Ongkir Daring
gender, dan lain sebagainya. Hal
ini dilakukan dalam rangka tolong- Peran Pemerintah dalam mena-
menolong sesama warga. ngani COVID-19 ke para ojek online
dan pengusaha ekonomi lemah juga
Ada cerita seorang sopir yang is- cukup besar. Pemerintah menggratis-
trinya berjualan nasi bungkus. Ka� - kan pengiriman barang apabila mela-
rena kondisi COVID-19, jualannya lui ojek online karena nanti yang akan
terhenti karena tidak ada pembeli. Sa�- membayar adalah pemerintah melalui
lah seorang pimpinan sopir tersebut Dinas Sosial. Hal ini untuk memban-
mengetahui kejadian tersebut dan tu para pengusaha golongan ekonomi
kemudian membeli nasi bungkus dalam menengah ke bawah agar dapat lebih
jumlah yang banyak, untuk kemudian berkembang, apalagi para terdampak
membagi-bagikan nasi tersebut ke COVID-19.
anak buahnya. Pimpinan tersebut juga
mengajak sopir tadi untuk menyantap Ternyata ada yang cukup kreatif
bersama nasi bungkus yang dibeli dari memanfaatkan sistem tersebut dengan
istrinya sendiri. cara mendata barang belanjaan murah
dengan mendatangi warung yang
Sontak kejadian tersebut menim- ada di sekitaran Yogyakarta. Setelah
bulkan rasa empati pada karyawan mempunyai daftar harga dari beberapa
yang lain. Akhirnya anak buah pimpin- warung, daftar tersebut lalu disebar
an itu ikut membeli nasi bungkus se- melalui media sosial. Apabila ada
jumlah tertentu, langsung dibayar dan yang pesan, maka pesanan tersebut
berpesan supaya pesanannya dibagi ke disampaikan kepada warung penyedia
tukang becak dan warga yang mem- barang untuk kemudian dikirim secara
butuhkan. Kegiatan ini kemudian ber- gratis melalui ojek online. Dengan
kembang dan menjadi gerakan warga. demikian, terjadi tolong-menolong
antara pemilik warung dan ojek online.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 61


X Berbagi Bahan Bakar Kayu Kesehatan Masyarakat
Tidak dimungkiri, selama Pandemi dan Inovasi Teknologi
COVID-19 kemampuan daya beli

D
masyarakat menurun termasuk mem- alam arahannya, Sri Sultan
beli bahan bakar gas. Masyarakat yang Hamengku Buwono X me-
selama ini sudah beralih ke bahan nyampaikan realokasi anggar�-
bakar gas, karena kemampuan untuk an COVID-19 sebesar 800 juta hing-
membeli gas menurun pun kembali ke ga 2 miliar rupiah agar diprioritaskan
bahan bakar kayu. salah satunya untuk kesehatan warga
Yogyakarta.
Ada warga yang mempunyai
kebun yang cukup luas dengan kayu Di situasi pandemi seperti ini,
yang cukup banyak mempersilakan antara kesehatan masyarakat dan
masyarakat sekitar mengambil kayu perekonomian warga menjadi dua hal
bakar yang dimilikinya. Sebab, apabila yang saling berkaitan, mengingat sifat
kayu bakar dijual pun nilainya tidak pandemi ini yang mudah menyebar dan
seberapa, sehingga lebih baik kayu dapat menyerang siapa saja, terutama
tersebut dibagikan ke masyarakat lansia dan balita, dengan keluhan
yang membutuhkan. Alhasil, beberapa pernapasan yang dapat menyebabkan
masyarakat yang beralih ke kayu bakar kematian.
dapat mengambil kayu bakar tetangga DIY memiliki 78 rumah sakit
atas permintaan pemilik kayu bakar. baik negeri maupun swasta, yang 27
di antaranya memiliki kemampuan
dalam menangani pasien COVID-19,
antara lain, RSUD Kota Yogyakarta,
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta,
RSUP Dr. Sardjito, RSUD Wates,
Ing Ngarso Sung Tulodo, RSUD Panembahan Senopati, dan
Ing Madya Mangun Karso, RSUD Wonosari.
Tut Wuri Handayani,
Ketersediaan bed di rumah sakit
Di depan memberikan tela- untuk pasien kritis atau yang membu-
dan, di tengah membangun tuhkan ventilator saat ini baru terisi
semangat, dari belakang 16% dari kapasitas yang digunakan.
memberikan dorongan. Demikian halnya dengan bed isolasi
nonkritis yang tidak membutuhkan
ventilator yang saat ini baru terpakai
32% dari kapasitas total.
Adapun laboratorium pemeriksaan
spesimen mulanya terkendala karena
hanya bertumpu pada Balai Teknik Ke-
sehatan Lingkungan dan Pencegahan

62 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Penyakit. Sekarang Balai tersebut ter-
bantu dengan kehadiran mikro UGM.
Kearifan Lokal dan
Sehingga waktu menunggu swab test Komunitas

Y
(tes usap) yang tadinya butuh waktu
ogyakarta dikenal dengan
sekitar seminggu menjadi hanya 3-4
kearifan lokalnya. Salah satu
hari saja.
bentuk kearifan lokal yang
Sebuah bengkel di Yogyakarta juga tercatat dalam situs resmi WHO
tengah mengembangkan alat yang sebagai bentuk pencegahan COVID-19
diberi nama “sedoti” yang berasal dari adalah budaya sonjo.
kata sedot. Alat ini merupakan hasil
Sonjo dapat diartikan sebagai sila-
kerja Trirudito dan Suyud Warno
turahim antarwarga. Praktiknya warga
Utomo.
berkumpul di pos ronda yang disebut
cakruk selepas salat Isya atau sekitar
pukul 8 sampai dengan 10 malam. Da-
lam perkumpulan itulah warga mem-
bahas perihal pendanaan, pengadaan
fasilitas umum seperti tenda, kursi,
dan perlengkapan rumah tangga se-
perti gelas belimbing dan piring.
Tentu saja budaya sonjo yang dise-
suaikan dengan protokol COVID-19
hendaknya menggunakan masker
dan menjaga jarak saat berkumpul.
Yang menarik dari budaya ini adalah
antarwarga terbentuk solidaritas
dan menjadi tahu sama tahu ketika
Fungsi dari alat ini adalah menye- ada warga lain yang membutuhkan
dot udara ke dalam tabung sinar ultra- bantuan, mengingat bahwa COVID-19
violet dan dipanaskan dengan suhu di membutuhkan penanganan khusus.
atas 100 derajat celcius sehingga diha- Salah satunya adalah dengan saling
rapkan dapat mensterilkan udara suatu berbagi dan bekerja sama membantu
ruangan dari COVID-19. Sejauh ini, uji warga yang kesulitan.
coba lab berhasil menurunkan mikroba
Yang tak kalah menarik dari budaya
hingga 90% setelah udara dimasukkan
sonjo, adalah jimpitan. Gambaran dari
ke tabung dan dipanaskan pada suhu
jimpitan adalah sebagai berikut:
150 derajat celcius selama 1,5 jam. Alat
tersebut saat ini masih menunggu izin Setiap rumah di Yogyakarta
produksi dan distribusi, dan jika izin- biasanya menaruh sejumput beras
nya sudah keluar, maka ini merupakan atau kira-kira seperempat ukuran gelas
bentuk inovasi warga Yogyakarta belimbing di sore hari di tembok yang
dalam menghadapi COVID-19. terletak di samping pintu halaman

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 63


rumah, untuk kemudian diambil oleh Jimpitan dalam penanganan
petugas ronda di malam hari. Jika COVID-19 dapat berbentuk APD yang
ada 100 KK dalam sebuah desa, maka kemudian dapat dibagikan kepada
akan terkumpul 10-15 kilogram beras, warga, atau untuk membangun posko
tentu ini menjadi jumlah yang sangat darurat COVID-19.
besar jika dikalikan ke beberapa bulan,
Peran desa juga sangat signifikan
apalagi jika dikonversi ke uang.
terhadap pencegahan COVID-19,
Saat ini beras sudah diganti de- terutama bagi warga yang hendak
ngan uang. Tidak banyak, warga memasuki wilayah Yogyakarta. Dalam
cukup menyediakan 500 rupiah untuk hal ini, RT setempat yang bertugas
diambil oleh petugas ronda malam, menjemput baik di bandara maupun
yang jika dikalikan ke 100 KK dalam terminal, termasuk juga mengawasi
satu desa, bisa terkumpul 50 ribu dan menyediakan kebutuhannya sela-
rupiah untuk satu malam. Bayangkan ma karantina mandiri.
berapa banyak uang yang terkumpul
Masyarakat DIY memiliki cukup
jika dikali 30 hari, bahkan 365 hari?
banyak gerakan berbasis masyarakat
Tentu menjadi jumlah yang cukup
yang ditujukan untuk berbagai aspek
besar untuk membeli inventaris desa,
di masyarakat, mulai dari aspek
semisal tenda, kursi, piring, gelas, dan
ekonomi hingga aspek kesehatan.
sound system.
Seperti halnya pembuatan marketplace
Ini pula yang dirasakan perangkat yang mempermudah transaksi jual-
DIY dalam menangani bencana. Dana beli tanpa tatap muka selama pandemi
pemerintah yang terbatas menjadi COVID-19 berlangsung. Dari segi pe�-
bukan masalah karena rata-rata warga dagang, marketplace ini mempermudah
ikut membantu menyumbangkan mereka dalam memasarkan produk;
dananya. Bisa jadi dana tersebut sementara dari segi masyarakat,
berasal dari budaya jimpitan. mereka pun ikut terbantu dan lebih
mudah dalam mencari kebutuhan
sehari-harinya tanpa perlu merasa
takut untuk keluar rumah, karena
Sepi ing pamrih, rame ing proses transaksi dilakukan secara
gawe daring.
Sepi dalam pamrih ramai Gerakan lain dilakukan dalam
dalam kerja bentuk fund raising dan crowd funding
yang kemudian hasilnya akan diguna-
kan untuk pembelian makanan kepada
masyarakat terdampak.
Selain itu, komunitas yang
terbentuk di Yogyakarta ini juga
telah menggelar donasi yang akan

64 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


dipergunakan untuk kebutuhan ru-
mah sakit, yakni alat pelindung diri
Yogyakarta Istimewa:
(APD). Belum selesai sampai gerakan Sebuah Pembelajaran

M
mengumpulkan donasi, masyarakat
elalui pandemi COVID-19,
komunitas juga membuat gerakan
masyarakat Yogyakarta ke-
yang dinamakan “Mama Jahit”, yakni
mudian belajar untuk me-
segenap masyarakat yang memiliki
ngenal kekuatan dan potensi yang
kemampuan menjahit tergerak untuk
dimiliki daerahnya, seperti kesigap�-
membuat masker karena kelangkaan
an dalam menghadapi bencana yang
masker di awal masa pandemi.
terlihat dari respons cepat perangkat
Gerakan-gerakan tersebut mem- DIY yang mendahului Pemerintah
buat pemerintah dan masyarakat ber- Pusat dalam penanganan COVID-19.
sinergi dalam penanganan COVID-19.
Selain itu, perangkat DIY juga telah
Kesimpulannya bahwa DIY me- berhasil memberikan edukasi atau
miliki keunikan dalam menangani informasi kepada masyarakat terkait
COVID-19 dengan melakukan protokol COVID-19, terutama aspek
pendekatan kolaboratif dengan istilah seperti penggunaan masker, kebiasaan
pentahelix, artinya pemerintah tidak mencuci tangan dengan sabun, dan
bisa merespons kejadian luar biasa jaga jarak.
secara mandiri, perlu diadakannya
Tingginya angka pemudik yang
kerja sama yang kolaboratif bersama
masuk ke DIY juga dapat dikontrol
warga. Dari sini terlihat bahwa inovasi-
penyebarannya melalui shelter karan-
inovasi yang terjadi di Yogyakarta
tina sebagai benteng penyaring ke-
didominasi oleh kegotong-royongan
mungkinan pembawa virus masuk ke
sebagai bentuk kearifan lokal DIY atau
wilayah Yogyakarta. Screening rapid
local wisdom.
ini dikelola oleh dinas sosial.

Dok. humas | Sri Sultan Hamengku Buwono X sedang meninjau Uji Lab Mandiri untuk
mempercepat proses tes di Yogyakarta
66 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19
Tim BPBD DIY juga mendapat
pelajaran berharga terkait management
Referensi
crisis di masa pandemi yang belum ada Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan
sebelumnya. Termasuk pendalaman Penanganan COVID-19 Prov. DI Yog-
yakarta (DIY) pada FGD Pengalaman
materi pelatihan manajemen tanggap Penanganan COVID-19 di Provinsi
darurat. DIY 10 Juni 2020.

Pada masa pandemi ini, terjalin Buku:


hubungan yang erat antara perangkat Panduan Desa/ Keluarahan/ Kalurahan
DIY dan masyarakat Yogyakarta. Ini Tangguh COVID-19 DIY
terlihat dari dukungan dunia usaha, Rencana Operasi Penanganan COVID-19
di Daerah Istimewa Yogyakarta
masyarakat, dan akademikus terhadap
perangkat DIY, yang tentu saja Internet:
meningkatkan performa kerja ASN. https://yogyakarta.bps.go.id/
https://corona.jogjaprov.go.id/
Secara garis besar, DIY mengambil https://dinkes.jogjaprov.go.id/
kebijakan penanganan dan pen- https://jogjaprov.go.id/
cegahan COVID-19 yang berbasis
pada masyarakat yang bersumber dari
data dan kejadian (based on data based
on evidence). Selain itu, Yogyakarta
juga sudah memiliki social capital,
sehingga local wisdom yang terbentuk
di wilayah ini menjadi beragam dan
turun­temurun.
Solidaritas komunitas di Yogyakar�-
ta juga semakin tangguh mulai dari RT,
Desa, bahkan perorangan saling bantu
dan gotong royong hingga ke Kelurah-
an, Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta.
GORONTALO
Penulis:
Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.

Narasumber:
Drs. H. Rusli Habibie M.A.P selaku
Gubernur Provinsi Gorontalo
Dr. Sumarwoto, M.Sc. selaku Sekretaris
Gugus Tugas dan Kepala BPBD Provinsi
Gorontalo
Syarif Potutu selaku Ketua Pengda
Perhimpunan Ahli Kesehatan Kerja
Indonesia Provinsi Gorontalo

Kontributor:
Devi Partina Wardani, S.K.M., M.K.K.K.

dinkes.gorontaloprov.go.id/
COVID-19

Wawancara dilakukan pada


tanggal 19 Juni 2020

68 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 05
HUYULA DAN BELEUTO:
PEMBELAJARAN DARI PANDEMI

G
orontalo merupakan Provinsi baru di wilayah Sulawesi yang tak luput
dari serangan pandemi. Setidaknya ada 537 kasus positif di Gorontalo
sejak pertama ditemukan pada bulan April hingga Juli 2020. Angka ter-
sebut menempatkan Gorontalo sebagai provinsi dengan kasus positif COVID-19
sedang. Meski masih mengalami kenaikan, belakangan jumlah pasien sembuh
lima kali lebih banyak ketimbang yang positif. Hal ini tidak luput dari kearifan
lokal masyarakat Gorontalo dalam “merangkul” COVID-19.

Meneropong Serambi Madinah

S
iapa yang tak kenal dengan sosok ayahnya yang memiliki marga Habi-
seperti B.J. Habibie, H.B. Jassin, bie, yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie,
J.A Katili, dan Ir. Ciputra. Mereka salah satu marga asli dalam struktur
adalah tokoh-tokoh yang masyhur sosial Pohala’a, yakni kerajaan dan
pada bidangnya. Jika melihat ke kekeluargaan di Gorontalo. Begitu
belakang terkait asal-usul mereka, kita bangganya masyarakat Gorontalo
akan menemukan kata “Gorontalo” di dengannya, sampai-sampai dibuat
balik nama-nama besar itu. Semakin monumen patung BJ. Habibie yang
banyak yang disebut, maka semakin tengah memegang pesawat.
banyak pula nama-nama besar yang
Gorontalo merupakan bagian dari
tertinggal mengingat begitu banyak
kawasan Wallacea yang pada tanggal
tokoh nasional Republik Indonesia
5 Desember 2000 dijadikan sebagai
yang berasal dari Gorontalo.
Provinsi ke-32 Republik Indonesia.
B.J. Habibie sendiri merupakan Hal ini berdasarkan Undang-undang
Presiden Republik Indonesia pertama Nomor 38 tahun 2000 tentang Pem-
yang berasal dari Gorontalo mewakili bentukan Provinsi Gorontalo. Ibu kota
salah satu bagian dari wilayah Provinsi ini memiliki nama yang sama,
Indonesia timur dari garis keturunan yakni Gorontalo.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 69


Gorontalo dikenal dengan julukan Karena posisinya yang strategis dan
“Serambi Madinah”. Provinsi ini keberadaan Semenanjung Gorontalo
terletak di Semenanjung Gorontalo sebagai pusat perdagangan sejak
di Pulau Sulawesi, tepatnya di bagian zaman dahulu, masyarakat Gorontalo
barat dari Provinsi Sulawesi Utara. memiliki budaya moleleyangi atau
Luas wilayah Provinsi Gorontalo ‘merantau’ dengan penyebaran
adalah 12.435,00 km² dengan jumlah etnik Gorontalo paling besar
penduduk 1.166.142 jiwa (2018) dan berada di wilayah Sulawesi Utara,
laju pertumbuhan penduduk 0,91%. Sulawesi Tengah, dan Kalimantan
Wilayah administrasi Provinsi Timur bersamaan dengan ekspansi
Gorontalo terdiri atas 1 kota dan 5 perdagangan yang mereka lakukan.
kabupaten, yaitu Kota Gorontalo, Meski gemar merantau, masyarakat
Kabupaten Gorontalo yang merupakan Gorontalo tak pernah meninggalkan
induk dan berkembang menjadi falsafah hidup yang mereka yakini dan
Kabupaten Boalemo, Kabupaten pegang teguh hingga saat ini, seperti
Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, “mohuyula” atau bahu-membahu dan
dan Kabupaten Gorontalo Utara. bergotong royong, “mopotuwawu kalibi,
Sektor pertanian, perikanan kauli, wawu pi’ili” atau menyatukan
dan jasa merupakan sektor yang hati, perkataan, dan perbuatan, serta
diandalkan di Provinsi ini karena “batanga pomaya, nyawa podungalo,
memiliki kontribusi yang besar bagi harata potombulu” atau jasad membela
pendapatan asli daerah. tanah air, jiwa dipertaruhkan, harta
bagi kemaslahatan orang banyak.
Di sektor pertanian, Gorontalo
merupakan daerah agraris dengan Falsafah hidup itu pula yang
keadaan topografi datar, berbukit- Pemerintah dan masyarakat Gorontalo
bukit sampai dengan bergunung se- pegang teguh di tengah datangnya
hingga berbagai jenis tanaman pangan pandemi global bernama COVID-19.
dapat tumbuh dengan baik di daerah Pandemi yang menyerang lebih dari 12
ini. Bahkan, ada yang menjuluki juta jiwa dan tersebar di lebih dari 213
provinsi ini sebagai agropolis. negara serta memorak-porandakan
berbagai lini kehidupan tak hanya
Adapun di sektor perikanan,
kesehatan, tetapi juga ekonomi, sosial,
kawasan laut di Provinsi Gorontalo,
budaya, bahkan masyarakat sekarang
terutama di Teluk Gorontalo atau
dituntut untuk bisa mengadaptasi
Teluk Tomini, menyimpan banyak
kebiasaan baru sebagai bentuk
potensi perikanan karena menjadi
dari mematuhi protokol kesehatan
satu-satunya teluk yang dilalui oleh
mengingat persebaran COVID-19
garis khatulistiwa. Perikanan dan ke-
yang sangat cepat.
lautan merupakan sektor unggulan
bagi Provinsi Gorontalo yang memiliki
garis pantai yang cukup panjang, yaitu
sekitar 590 km.

70 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Melalui tulisan ini, penulis hendak
berbagi informasi dan pengalaman
Kinerja Kesmas dalam
bagaimana Pemerintah Provinsi Penanggulangan Wabah

T
Gorontalo melakukan pencegahan,
anggal 8 April 2020 tercatat
penanganan, dan pemulihan kasus
sebagai awal mula pandemi
positif COVID-19.
COVID-19 masuk ke Gorontalo.
Hal ini sekaligus menandakan bahwa
kasus positif COVID-19 terjadi di
Masyarakat Gorontalo tak seluruh provinsi di Indonesia.
pernah meninggalkan fal-
safah hidup yang mereka Perjalanan kasus positif COVID-19
di Provinsi Gorontalo terjadi ketika ada
yakini dan pegang teguh
sekelompok masyarakat berjumlah 300
hingga saat ini, seperti orang, melakukan aktivitas keagamaan
“mohuyula” atau bahu- di Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu,
-membahu dan bergotong Pemerintah langsung mendata siapa
royong, “mopotuwawu ka- saja nama-nama orang yang bepergian
libi, kauli, wawu pi’ili” atau ke Gowa dan segera mengarantina
menyatukan hati, perkata- mereka di Mess Haji Kota Gorontalo
an, dan perbuatan, serta yang pada tahun 2020 tidak digunakan.
“batanga pomaya, nyawa Saat itu sebanyak 181 orang diisolasi di
Mess haji Provinsi Gorontalo.
podungalo, harata potom-
bulu” atau jasad membela Pemerintah kemudian melakukan
tanah air, jiwa dipertaruh- tracing (pelacakan) kasus positif
kan, harta bagi kemasla- COVID-19 dan terbentuklah klaster­
klaster baru di setiap wilayah
hatan orang banyak.
kabupaten/kota. Di antara klaster-
klaster itu terdapat klaster Kalimantan
Utara (Kaltara) yang merupakan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 71


penumpang kapal Sabuk Nusantara. klaster Sukabumi yang kemudian
Pada kasus ini, penumpang itu segera menular ke beberapa orang dan mem-
diisolasi dan hanya menularkan ke- bentuk klaster baru.
luarganya dan satu orang tukang pijat.
Selain imported case (kasus impor)
Selain klaster Kaltara, terdapat tersebut, terdapat pula transmisi
pula klaster Lombok yang hanya lokal yang terjadi di Desa Bua, Kec.
menularkan dirinya seorang sehingga Batudaa, Kabupaten Gorontalo yang
klaster tersebut terhenti, dan ada pula menularkan cukup banyak orang.

Hingga 14 Juli 2020, tercatat ada sebanyak 363 kasus positif COVID-19
di Provinsi Gorontalo dengan rincian 109 pasien masih dirawat, 237 orang
dinyatakan sembuh, dan 17 orang meninggal dunia. Adapun orang dalam
pantauan (ODP) sebanyak 52 dari total 3.609, dan pasien dalam pengawasan
(PDP) sebanyak 52 dari total 405 PDP.

72 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Angka yang dilaporkan hampir sampel suspect COVID-19 sehingga
setiap sore oleh Gugus Tugas Provinsi harus mengirimkan sampel tersebut
Gorontalo disebut sebagai officially ke Jakarta dan Makassar. Tentu saja ini
case atau kasus yang dilaporkan memakan waktu yang cukup panjang
berdasarkan pelacakan dari kasus se- karena harus menunggu pesawat
belumnya dan telah melalui swab test masuk.
(tes usap).
Meski hanya memiliki 1 labora-
Berdasarkan grafik wilayah di torium untuk satu Provinsi Gorontalo,
atas, terlihat bahwa Kota Gorontalo kondisi itu jauh lebih baik dari sisi
menempati posisi tertinggi dengan kecepatan. Balai Pengawas Obat dan
jumlah kasus terbanyak di Provinsi Makanan (BPOM) Gorontalo juga
Gorontalo, diikuti setelahnya Ka- menyatakan kesiapannya melakukan
bupaten Gorontalo, Kabupaten Bone pemeriksaan tes usap secara real time
Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Hal tersebut disampaikan dalam
Pohuwato. keterangan pers Infokom Dinas
Kesehatan Provinsi Gorontalo saat
Untuk menangani kasus-kasus
peninjauan lokasi laboratorium oleh
tersebut, Pemerintah Gorontalo me-
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
nyiapkan sejumlah fasilitas kese-
COVID-19. Laboratorium pemeriksaan
hatan, yakni 2 Rumah sakit rujukan
RT PCR merupakan kerja sama Balai
COVID-19, bernama RSUD Prof. Dr.
POM Gorontalo dengan pemerintah
H Aloei Saboe Kota Gorontalo dan RS
daerah untuk percepatan penanganan
Hasri Ainun Habibie yang telah memi-
COVID-19 di Provinsi Gorontalo.
liki fasilitas ruang isolasi dan diresmi-
kan pada 16 Juni 2020. Rumah sakit Pemerintah Gorontalo juga sudah
rujukan ini diperuntukkan bagi pasien menerima 37.260 set rapid test (tes
dalam kondisi sangat parah. cepat) yang terdiri atas 2.400 set
bantuan Kemenkes RI, 4.800 bantuan
Pemerintah Gorontalo juga telah
Gugus Tugas Pusat, 30.000 pengadaan
menyiapkan 6 Rumah sakit umum
Pemprov Gorontalo, dan 60 set
Pemda yang terdapat di setiap kabu-
bantuan PT Tri Ariesta Dinamika.
paten/kota, 1 rumah sakit provinsi
yang terdapat di Kabupaten Gorontalo,
1 laboratorium yang terletak di Kota Di awal pandemi, Provinsi
Gorontalo, dan 1 dokter ahli paru-paru. Gorontalo belum memiliki
Khusus untuk dokter ahli paru-paru, satu pun laboratorium
Pemprov Gorontalo sudah berupaya yang dapat memeriksa
dengan mengajukan tambahan dokter. sampel suspect COVID-19
Di awal pandemi, Provinsi sehingga harus mengirim-
Gorontalo belum memiliki satu pun kan sampel tersebut ke
laboratorium yang dapat memeriksa Jakarta dan Makassar.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 73


Kemampuan alat uji laboratorium kebijakan intervensi dalam penangan-
di Provinsi Gorontalo cukup canggih an. Intervensi untuk menghambat dan
melalui mekanisme robotik yang dapat menunda, bukan menghilangkan ka-
mempercepat pemeriksaan hingga 4 sus. Ini dilihat berdasarkan R0 yang
jam, sehingga tidak perlu menunggu merupakan angka reproduksi atau
sampai 1 atau 2 hari. Adapun kapasitas potensi penularan dari COVID-19.
uji rata-rata per hari di laboratorium
Angka R0 dapat naik oleh banyak
tersebut adalah 100 sampel per hari
faktor, seperti perilaku masyarakat
dengan pembagian sesi pagi sebanyak
yang abai dalam memakai masker
50 sampel dan sesi siang sebanyak 50
hingga jaga jarak. Pada COVID-19,
sampel.
semakin tinggi angkanya maka akan
Untuk ruang isolasi dan pe- semakin banyak penularan yang ter-
nanganan, Pemerintah Provinsi jadi. R0 merupakan perhitungan
Gorontalo telah menyiapkan 350 matematis yang ideal tapi terkendali.
kamar di Mess Haji untuk Kota Disebut terkendali jika R0 semakin
Gorontalo, Wisma Atlet dan GOR mendekati nol.
(Gedung Olah Raga) David -Tony
Hasil evaluasi dari Pemprov
untuk Kabupaten Gorontalo, Badan
Gorontalo menunjukkan bahwa sebe-
Diklat untuk Kabupaten Boalemo,
lum PSBB tahap pertama, R0 berada
Badan Diklat untuk Kabupaten
di angka 2,74. Setelah PSBB tahap
Pohuwato, LPMP untuk Kabupaten
pertama, angkanya menurun menjadi
Bone Bolango, dan sekolah untuk
2,58. Artinya, satu orang bisa men-
Kabupaten Gorontalo Utara.
jangkiti 3 orang. Pada evaluasi PSBB
Pembatasan sosial berskala besar kedua, R0 kembali turun menjadi 1,59,
(PSBB) dianggap sebagai cara untuk artinya 1 orang bisa menjangkiti 2
menghambat penularan, sebab PSBB orang. Semakin patuh masyarakat pada
merupakan instrumen yang tersedia protokol, semakin menurun angka R0.
dan legal untuk diterapkan sebagai

74 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Untuk membuat R0 di bawah 1 masker selama berada di ruang publik,
(<1). Pemprov Gorontalo melakukan dan mencuci tangan sesering mungkin.
tracking kasus yang maksimal. Semua Alhamdulillah, di awal Juli ini, jumlah
yang memiliki riwayat kontak dengan yang sembuh 5 kali lipat dibanding
pasien positif, maupun dengan yang yang positif.
berkontak dengan pasien positif
Selain melalui PSBB, Pemprov
hingga 3-4 lapis ditelusuri, didata,
Gorontalo secara intensif melakukan
dan diberi pemahaman agar mau dan
sosialisasi di media cetak dan elek-
sukarela untuk di tes usap. Bagi yang
tronik. Salah satunya adalah melalui
positif maka harus diisolasi agar tidak
laman https://dinkes.gorontaloprov.
menjangkiti yang lain. Jadi kuncinya
go.id/COVID-19 yang secara berkala
adalah tracking, testing, dan isolating.
memperbarui data epidemiologi di
Adapun untuk masyarakat yang provinsi tersebut. Termasuk juga
berada di luar kontak, mereka wajib melakukan penyemprotan disinfektan
patuh pada protokol. Kunci dari di tempat-tempat yang merupakan
protokol COVID-19 adalah jaga jarak. fasilitas umum, serta pendisiplinan
Jika jarak terjaga, maka otomatis tidak masyarakat terhadap protokol ke-
akan ada kontak dan kerumunan. sehatan.
Berikutnya adalah menggunakan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 75


Penanganan Kelembagaan Pemprov Gorontalo kemudian
membentuk Gugus Tugas di level
dan Sosio Kultural Kabupaten/Kota yang diketuai oleh

P
Bupati dan Walikota sampai ke Desa.
emerintah Provinsi Gorontalo
telah membentuk Gugus Tu- Pemerintah Provinsi Gorontalo,
gas Percepatan Penanganan dalam hal ini Gubernur, juga me-
COVID-19 Wilayah Provinsi ngeluarkan Keputusan Gubernur
Gorontalo 2020 pada 16 Maret Gorontalo No. 118/32/III/2020
2020 melalui Keputusan Gubernur tentang Penetapan Status Siaga
Gorontalo Nomor: 144/II/III/2020. Darurat Bencana Nonalam Akibat
Virus Corona di Provinsi Gorontalo
Gugus tugas tersebut terdiri atas:
tahun 2020.
~ Gugus Tugas Kesehatan
Selain surat keputusan Gubernur,
~ Gugus Tugas Pariwisata Pemprov Gorontalo juga mengeluarkan
~ Gugus Tugas Area dan Peraturan Gubernur Gorontalo No.
Transportasi Publik 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pe-
laksanaan Pembatasan Sosial Berskala
~ Gugus Tugas Area Institusi
Besar dalam Penanganan COVID-19 di
Pendidikan
Wilayah Provinsi Gorontalo di tanggal
~ Gugus Tugas Komunikasi Publik 4 Mei 2020, yang kemudian berlanjut
~ Gugus Tugas Pintu Masuk dengan penetapan PSBB tahap II dan
Provinsi Gorontalo III sampai dengan tanggal 14 Juni
2020.
Dalam surat tersebut, yang ber-
tindak selaku Ketua Gugus Tugas Dalam data berikut, terlihat
adalah Sekretaris Daerah Provinsi perbandingan orang yang berada di
Gorontalo, memiliki 3 wakil, yaitu rumah pada PSBB 1 (+22 %), PSBB
Kapolda Gorontalo, Danrem 133 2 (+18%), PSBB 3 (+12%) semakin
Nani Wartabone, dan Kalak BPBD menurun, dan yang berada di ruang
Gorontalo. publik semakin tinggi.

Gambaran mobilitas
warga Gorontalo periode
25 Mei s.d. 6 Juni 2020

76 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dok. humas

Gubernur Gorontalo membe-


rangkatkan tim sukarelawan
Sosialisasi Pencegahan
COVID-19 di Halaman Kantor
Badan Kesbangpol Provinsi
Gorontalo

Berdasarkan Peraturan Gubernur wisata, edaran penyesuaian jam


terkait PSBB, terdapat pula pedoman kerja, dan edaran pedoman kesiagaan
pembatasan kegiatan sebagai berikut: menghadapi COVID-19. Semua edaran
~ Pembatasan kegiatan di sekolah tersebut sesuai dengan protokol
dan/institusi pendidikan; COVID-19.

~ Pembatasan kegiatan bekerja di Gubernur Provinsi Gorontalo ikut


tempat kerja; membentuk Posko Pusdalops dan
Sekretariat Penanganan COVID-19
~ Pembatasan kegiatan ke-
di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
agamaan di rumah ibadah;
Gorontalo, Jl. Rusli Datau, Kota
~ Pembatasan kegiatan di tempat Gorontalo. Hal ini merupakan bentuk
atau fasilitas umum; dari pemantauan dan evaluasi.
~ Pembatasan kegiatan sosial dan Pemantauan tersebut dilakukan secara
budaya; berkala mulai dari harian, mingguan,
dan bulanan.
~ Pembatasan pergerakan orang
dan/barang menggunakan Keberhasilan Gubernur Gorontalo
moda transportasi di wilayah Rusli Habibie dalam hal pencegahan
provinsi; dan penekanan kasus COVID-19 di
Provinsi Gorontalo mendapat perhatian
~ Pembatasan kegiatan per-
serius dari LSM Internasional bernama
gerakan orang masuk wilayah
The International Republican Institute
Provinsi Gorontalo;
(IRI). Hal ini dibuktikan dengan
~ Penetapan kegiatan tertentu dipilihnya Gubernur Gorontalo sebagai
yang dilakukan selama PSBB. salah satu narasumber dalam forum
Selain peraturan, Gubernur juga diskusi nasional via teleconference
mengeluarkan surat edaran, seperti bersama IRI dan 100 calon pemimpin
edaran pintu masuk Gorontalo, edaran masa depan Indonesia. Even tersebut
penyesuaian sistem kerja pegawai, mengambil tema “kepemimpinan yang
edaran tindak lanjut pencegahan efektif dalam penanganan bencana
COVID-19 pada Gugus Tugas Pari- pandemi”.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 77


Jika diukur berdasarkan fasilitas dengan aparat keamanan, TNI,
dan jumlah SDM, Provinsi Gorontalo Polri, TNI AD, TNI AU, dan TNI AL.
memiliki banyak keterbatasan, ter- Seperti saat ada instruksi menjaga
masuk juga keterbatasan anggaran. Itu perbatasan, segera saat itu juga TNI
yang membuat Pemprov Gorontalo bergerak melalui satgasnya dengan
melakukan upaya yang sangat keras menjaga 11 pintu perbatasan laut,
secara bersama-sama. Hal ini pula yang serta Kapolda yang menggerakkan
ditekankan oleh Gubernur Gorontalo satgasnya untuk menjaga 4 wilayah
bahwa untuk menghadapi COVID-19 perbatasan darat Provinsi Gorontalo.
tidak bisa dilakukan sendirian. Semua Wilayah perbatasan merupakan titik
unsur mulai dari kabupaten/kota krusial yang harus dijaga, mengingat
harus bergandengan tangan. kasus pertama COVID-19 di Provinsi
Gorontalo berasal dari luar.
“Tanggalkan dulu baju politik. Ini
penting sekali karena kalau tidak di- Komunikasi juga dilakukan me-
tanggalkan, maka menangani orang lalui pendekatan budaya sebagai pen-
sakit pun akan memakai warna itu! dekatan kepada masyarakat di desa
Kita melayani siapa saja dengan baik yang belum fasih berbahasa Indonesia.
dan maksimal!” Instruksi Gubernur Dalam hal ini Gubernur bersinergi
Gorontalo dalam arahannya kepada dengan tokoh agama dan tokoh
bupati/walikota. masyarakat dalam menyosialisasikan
protokol kesehatan dengan merekam
Salah satu kelebihan Gubernur
sendiri suaranya menggunakan bahasa
Gorontalo adalah dalam hal koordinasi
Gorontalo yang kemudian diputar di
dan komunikasinya yang sangat baik.
desa-desa.
Dalam hal ini Gubernur Gorontalo
sangat menjunjung tinggi sinergitas

Dok. humas

Srikandi Polda Gorontalo


Sosialisasi New Normal.

78 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Mulanya, protokol physical dis- -rumah dalam radius kilometer masih
tancing ini kurang efektif dilakukan, saling kenal, berinteraksi cukup tinggi,
sebab kultur ngala’a (kekerabatan) dan dalam kepadatan yang tinggi. Hal
bertolak belakang dengan apa yang itu berbeda dengan kasus-kasus yang
diarahkan dalam protokol. Dalam terjadi di ruang administratif seperti
sistem kekerabatan Gorontalo, inte- Tomulobutao, Libuo, Dulalowo dan di
raksi sosial itu bisa dibagi pada dua: beberapa perumahan yang kontaknya
pertama, interaksi sosial personal putus.
seperti teteyapuwa (membelai),
Sebab itu, pendekatan dalam pen��-
titiliya (berdekatan), tata’apa (saling
anganan pandemi mesti diubah lan� -
menepuk, biasanya pundak atau tangan
taran virus bergerak mengikuti kultur
dengan lembut), kukubinga (saling
masyarakat. Pada ruang-ruang kultur-
mencubit dengan lembut), tetepawa
al, seperti kambungu, dengan pema-
(saling menendang, tapi dalam konteks
haman dan kesadaran warga yang ter-
bermain), titi’uwa (saling siku dalam
batas, yang perlu diperkuat itu adalah
konteks kekerabatan), tetedu’a (saling
meningkatkan literasi masyarakat agar
menendang), dan banyak ragam inte-
bisa meningkatkan kesadarannya ter-
raksi sosial personal lainnya; kedua,
hadap bahayanya COVID-19.
interaksi sosial komunitas, seperti
depita (saling antar makanan), bilohe Penanganan berbasis ngala’a ini
(saling mengunjungi), dudula (saling penting sebagai model intervensi yang
mendekat), huyula (kerja sama gotong bersifat konvensional, menyesuaikan
royong), tayade (saling berbagi), dan dengan keseharian masyarakat. Basis
banyak interaksi lainnya. ngala’a ini menjadi penting untuk
diekstrak sebagai model mitigasi
Dua model interaksi ala Gorontalo
lokal, sebab berdasarkan yang terjadi
tersebut mensyaratkan adanya kontak
di daerah lain, justru penyebaran
fisik dan kontak sosial. Inilah yang
COVID-19 terjadi melalui orang asing,
tidak sesuai dengan prinsip protokol
sedangkan ngala’a lebih ke komunikasi
COVID-19. Jika dilihat dari gambaran
antarkelompok dan komunitas dalam
epidemiologi, klaster lokal yang besar
suatu kekerabatan.
terjadi di tiga wilayah, yakni Tumbihe,
Padebuolo, dan Bu’a. Tiga daerah Pendekatan sosial juga dilakukan
itu adalah kambungu dalam konteks melalui kearifan lokal, misalnya,
Gorontalo. Bukan saja sebagai ruang beleuto. Beleuto adalah sarung yang
administratif, melainkan juga sebagai biasa digunakan perempuan untuk
ruang sosio-kultural. Tiga kambungu menutupi wajah dan bisa digunakan
ini adalah snapshoot penyebaran sebagai pelindung wajah, seperti
pandemi di Gorontalo. masker. Jika dilihat berdasarkan
protokol kesehatan, maka dapat
Jika membaca penyebaran di tiga
dikatakan budaya “beleuto” merupakan
kambungu ini, memang terlihat jika
tradisi dahulu yang dikembalikan lagi
Ngala’a-nya sangat kuat. Jarak antar�-
oleh pandemi ini.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 79


“Dahulu orang tua kita, khususnya
ibu-ibu ketika keluar rumah meng-
gunakan dua batik sewarna yang
dipakai. Bagian bawahnya diikat
seperti sarung, bagian atasnya dibu� -
at menutupi wajah dan hanya tersisa
bagian matanya saja, bahkan ada yang
menutupi seluruh tubuhnya. Sehingga
kita tidak bisa melihat siapa yang di
dalam beleuto tersebut,” kata Gubernur
Gorontalo mengurai tentang beleuto
secara panjang lebar.

Dok. humas
Ada kisah unik ketika Gubernur Gubernur Gorontalo menga-
Gorontalo diundang oleh Kapolda dan dakan sosialiasi mengenakan
masker dengan kearifan lokal
Danrem untuk memusnahkan 40 ton beleuto.

minuman keras cap Tikus yang di�-


anggap beralkohol. Sebagai Provinsi
Gorontalo yang memiliki moto Aadati
hula-hula'a to Sara'a, Sara'a hula-hula'a
to Kuru'ani atau Adat bersendikan
Syara', Syara' bersendikan Al-Quran,
tentu saja minuman beralkohol sangat
dilarang di Gorontalo. Saat itu Guber-
nur berpikir bahwa minuman yang

80 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


berasal dari Sulawesi Utara itu bisa
dimanfaatkan sebagai hand sanitizer
Inovasi Ekonomi dan
(pembersih tangan). Awalnya minu� - Komunitas

S
man yang terbuat dari pohon enau itu
ejak awal pandemi ini terjadi,
memiliki kandungan alkohol hanya
Pemprov Gorontalo sudah me-
40%. Kemudian minuman keras itu
mikirkan langkah antisipasi apa
diubah menjadi hand sanitizer dengan
yang akan dilakukan sehingga krisis
kadar alkohol mencapai 70%.
kesehatan ini tidak terlalu berdampak
Dengan melakukan komunikasi ke sektor lainnya yang kemudian
yang baik serta pendekatan yang berakibat pada multikrisis. Untuk
berorientasi pada keteladanan, itu Pemprov Gorontalo menyiapkan
akhirnya masyarakat yang awalnya berbagai stimulus ekonomi yang dapat
enggan menggunakan masker seka- menggenjot produk domestik regional
rang mau menggunakannya. bruto (PDRB) di setiap sektor.
Berdasarkan pertumbuhan eko-
nomi Provinsi Gorontalo per tahun-
nya, didapat kenyataan bahwa pada
Triwulan I-2020 atau pada masa awal
COVID-19 muncul justru terjadi
pertumbuhan ekonomi sebesar 4,06%,
dibandingkan dengan Triwulan I-2019.
Namun, jika dibandingkan dengan
Triwulan IV-2019, pertumbuhan
ekonomi mengalami perlambatan
sebesar -0,74%.
Pertanian menjadi komoditas
unggulan Provinsi Gorontalo dalam
Dok. humas | Penyerahan hasil penyulingan oleh menggenjot perekonomian daerah.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Sektor pertanian terdiri atas tiga
subsektor, yakni subsektor pertanian,
peternakan, perkebunan; subsektor
perikanan; dan subsetor kehutanan.
Beleuto adalah sarung Dalam hal ini, subsektor pertanian,
yang biasa digunakan pe- peternakan, dan perkebunan adalah
yang paling berkontribusi dengan
rempuan untuk menutupi
persentase sebesar 74%. Adapun jenis
wajah dan bisa digunakan
produksi yang berkontribusi terhadap
sebagai pelindung wajah, subsek­tor ini adalah tanaman pangan
seperti masker. yang mencapai 53%.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 81


Istimewa

Ekonomi Gorontalo Triwulan


I-2020 tumbuh 4,06 persen
(Y-on-Y)

Berdasarkan lapangan usahanya, mendukung program penanggulangan


PDRB tertinggi pada Triwulan I-2020 COVID-19.
dengan perhitungan Q-to-Q didapat
Yang perlu dijaga di tengah
dari industri pengolahan sebesar
pandemi ini adalah ketahanan pangan
5,21%, menyusul jasa keuangan
terutama di lingkungan keluarga.
dan asuransi sebesar 3,39%, serta
Tanaman yang dianjurkan, sayur,
perdagangan besar dan eceran, reparasi
buah, dan rempah-rempah. Untuk
mobil, dan sepeda motor sebesar
itu pemerintah membuat program
1,90%. Sedangkan perhitungan Y-to-Y
berkebun di pekarangan selama ma-
didapat oleh perdagangan listrik dan
syarakat melaksanakan social dan
gas sebesar 15,92%, jasa keuangan
physical distancing. Program ini nya-
dan asuransi sebesar 13,63%, dan jasa
tanya disambut baik oleh masyarakat.
pendidikan sebesar 9,97%.
Ini terbukti dengan semakin banyak
Tentu saja, penanggulangan pekarangan yang dimanfaatkan oleh
COVID-19 ini menguras banyak masyarakat untuk bercocok tanam.
anggaran dan pendapatan daerah.
Gubernur Gorontalo juga mem-
Sebab itu Pemprov Gorontalo
berikan bantuan benih berkualitas
mengadakan refocusing anggaran.
bagi para petani agar hasilnya pun
Langkah ini sangat penting untuk
akan baik. Sosok pemimpin yang ber-
dilakukan karena ide dan usaha apa
asal dari orang bawah ini tahu persis
pun tentu membutuhkan anggaran.
kondisi petani yang sering terlambat
Dengan demikian, maka anggaran-
dalam menanam benih karena minim-
anggaran yang tidak terlalu urgent
nya modal. Akibatnya, panen yang
dialihkan untuk penanganan
seharusnya terjadi bersamaan akhirnya
COVID-19. Meski anggarannya tidak
ikut terlambat dan terserang hama.
besar, hal itu sangat berarti demi

82 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Termasuk juga memberi bantuan bibit sebagai upaya penanganan dan pen-
ternak kambing, sapi, dan bibit serta cegahan penyebaran COVID-19.
pupuk pertanian, agar petani bisa
Selain memberi bantuan dana ke-
menanam untuk swasembada pangan.
pada sektor UKM, Pemprov Gorontalo
Stimulus ekonomi diberikan kepa- memberi bantuan kepada masyarakat
da kelompok pengusaha UMKM agar miskin dan yang terdampak dengan
bisa bangkit kembali setelah ditempa pola pembebanan 60% yang ditang-
COVID-19, terutama di sektor pariwi- gung oleh APBD Pemerintah Provinsi,
sata dan jasa. dan 40% ditanggung oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Pemprov Gorontalo juga mendapat
bantuan senilai Rp7,9 miliar dari Dari sisi inovasi budaya, Pemprov
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Gorontalo mengajak masyarakat un-
Prabowo, yang diberikan kepada para tuk melakukan isolasi dengan kearifan
nelayan di kabupaten/kota dengan lokal, yang disebut dengan “bele huyula
perincian Rp4 miliar untuk Kabupaten mandiri”, yakni masyarakat diminta
Gorontalo Utara; Rp185 juta untuk untuk mengisolasi diri di rumah
Kota Gorontalo; Rp3,24 miliar untuk masing-masing dengan pengawasan
Bone Bolango, Rp289 juta untuk masyarakat sekitar secara bersama-
Boalemo; serta Rp250 juta untuk sama. Konsep ini pada akhirnya bisa
Kabupaten Pohuwato. membantu meringankan masyarakat
dalam karantina dan test-tracking-
Bantuan tersebut ditujukan kepada
tracing.
bioflok, premi asuransi perikanan bagi
pembudi daya ikan kecil, benih ikan Konsep bele huyula mandiri memi� -
nila, serta sarana dan prasarana budi liki beberapa tujuan, antara lain, mem�-
daya. Ada pula Kredit Usaha Rakyat bangun paradigma masyarakat melalui
(KUR) untuk membiayai modal edukasi dengan berbasis pendekatan
budidaya perikanan yang dapat diakses keluarga, mendorong kemandirian
nelayan secara berkelompok melalui masyarakat dalam menghadapi berba-
rekomendasi pemerintah daerah. gai risiko penyakit, dan mengembali-
kan fungsi puskesmas sebagai fasilitas
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi
kesehatan deteksi dini penyakit.
Gorontalo berkomitmen untuk mem-
beli hasil tangkapan nelayan, kemu-
dian membagikan kepada masyarakat
miskin yang terdampak. Bele huyula mandiri ada-
lah isolasi mandiri di
Pemprov Gorontalo juga menaruh rumah masing- masing
perhatian besar kepada tenaga medis
dengan pengawasan
yang bekerja siang dan malam,
khususnya dalam menangani pasien
masyarakat sekitar secara
COVID-19, dengan memberikan bersama-sama.
insentif tambahan bagi tenaga medis

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 83


Adapun cara pelaksanaan konsep
ini diawali dengan pembentukan tim
Peluang di Tengah
gugus desa yang dibantu oleh tim tek- Pandemi

S
nis fungsional di bawah kendali Pus-
eburuk apa pun pandemi ini
kesmas. Kemudian akan dilaksanakan
melanda, pasti ada saja harapan
bimbingan teknis bagi tokoh masyara-
yang menjadi alasan manusia
kat sebagai tokoh penggerak perubah-
untuk terus berusaha dan berdoa.
an perilaku masyarakat.
Sebagai wilayah yang masyarakatnya
Ada pula budaya “modepita”, yakni kaya akan budaya adiluhung, seperti
mengantar makanan di antara tetang�- huyula, depita, bilohe, dan dudula,
ga, sehingga ketika ada warga yang Pemprov Gorontalo yakin bahwa
diisolasi, mereka bisa tetap tinggal di modal sosial masyarakat sungguh
rumah karena akan ada tetangga yang besar dalam melawan COVID-19.
menyediakan kebutuhan makannya. Modal sosial ini yang akan menjadi
basis kesukarelaan warga.
Di level komunitas, tercatat inova�
-
si yang lahir, seperti SekitarKita yang Pemprov Gorontalo juga mengakui
bisa memantau ODO, PDP, dan OTG. bahwa literasi terkait COVID-19
Kemudian aplikasi monitoring PSBB masih jarang diakses oleh warga,
yang dirancang Universitas Negeri sehingga masyarakat sering menerima
Gorontalo untuk memonitor kepatuh- pemberitaan yang salah terkait
an dan kedisiplinan masyarakat saat COVID-19.
pelaksanaan PSBB.
Berita hoaks tersebut sangat meng-
hambat penanggulangan COVID-19
dan memengaruhi pola atau perilaku
masyarakat. Ada masyarakat yang
terpengaruh berita hoaks kemudian
menolak diisolasi dan tidak ingin
disebut pasien COVID-19. Mereka
Budaya “modepita”, yakni mengira jika pasien COVID-19
mengantar makanan di meninggal, maka jasadnya tidak akan
antara tetangga, sehingga dikafani dan hanya menggunakan
ketika ada warga yang di- celana pendek saja. Padahal, tidak
isolasi, mereka bisa tetap demikian adanya.
tinggal di rumah karena Gorontalo sempat menjadi 5
akan ada tetangga yang provinsi terbaik dalam menangani
menyediakan kebutuhan COVID-19. Di depan Presiden
makannya. Jokowi (16/7), Gubernur Gorontalo
memaparkan sinergi Gugus Tugas
dan budaya gotong royong mereka
dalam menangani pandemi, meski

84 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


sepekan berikutnya, Gorontalo masuk
ke dalam 5 (lima) Provinsi dengan
Referensi
Pengalaman Gorontalo Menangani Wabah
kasus baru COVID-19 tertinggi. Untuk COVID-19, presentasi yang diltampilkan saat
itu Gubernur meminta masyarakat wawancara dengan Dr. Sumarwoto, M.Sc.,
Gorontalo tidak meremehkan pan- Sekretaris Gugus Tugas (BPBD Provinsi
Gorontalo).
demi ini mengingat sifatnya yang
Peraturan dan Keputusan:
mematikan dan cepat menular,
Keputusan Gubernur Gorontalo Nomor: 144/II/III/2020.
Gubernur juga meminta masyarakat
Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 15 Tahun 2020
bersikap kooperatif saat hendak
Surat Edaran no 440/DISPAR/III/2020 tentang Tin-
dirawat karena positif COVID-19. dak Lanjut Pencegahan Penyebaran COVID-19
Pada Gugus Tugas Pariwisata di Wilayah Pro-
Tantangan terbesar bagi Pemprov vinsi Gorontalo
Gorontalo dan masyarakat adalah Internet:
pengalaman mereka terkait pandemi https://www.gorontaloprov.go.id/
ini yang masih kurang. Ini adalah https://gorontalo.bps.go.id/
pertama kalinya Gorontalo menangani https://dinkes.gorontaloprov.go.id/COVID-19/
pandemi, ditambah dengan besarnya https://hulondalo.id/di-depan-jokowi-gubernur-
wilayah Gorontalo atau dua kali wilayah -gorontalo-paparkan-kekompakan-tangani-
DKI Jakarta, tetapi hanya dihuni tidak -COVID-19/ diakses pada 22 Juli 2020
lebih dari dua juta penduduk. https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
-post/16/06/2020/habibie-disandingkan-
Beberapa hal yang perlu untuk -dengan-pemimpin-terbaik-nasional/
ditingkatkan, antara lain: 1) sosialisasi https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
-post/09/06/2020/selama-pandemi-masyara-
penanganan COVID-19 yang perlu kat-gorontalo-produktif/
untuk terus dilakukan, sehingga tidak https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
lagi dianggap sebagai konspirasi oleh -post/11/06/2020/habibie-diapresiasi-men-
sebagian masyarakat, 2) ketersediaan teri-kpp/
rumah sakit rujukan dan dokter https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
-post/13/06/2020/menteri-kp-bawa-berkah-
ahli yang masih kurang, 3) dampak -79-m-bantu-nelayan-gorontalo/
sosial akibat praktik monopoli yang https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
mengakibatkan barang-barang men- -post/01/06/2020/hari-ini-psbb-tahap-tiga-
jadi langka dan mahal. -diterapkan/
https://manadopost.jawapos.com/gorontalo-
-post/15/06/2020/gorontalo-masuk-masa-
-transisi-new-normal/
https://sumsel.antaranews.com/nasional/
berita/1557380/rs-ainun-siap-rawat-
- p a s i e n - C OV I D - 1 9 ? u t m _ s o u rc e = a n t a r-
anews&utm_medium=nasional&utm_campai-
gn=antaranews
https://www.read.id/105-positif-gorontalo-masuk-
-lima-provinsi-tertinggi-kasus-baru-COVID-19/
diakses pada 22 Juli 2020
Talk show info Corona Zoom Facebook Live
BNPB dengan Gubernur Provinsi Gorontalo
Drs. H. Rusli Habibie, M.A.P https://www.
facebook.com/265134686905181/
videos/2813092092253057 tanggal 24 Juni
2020
JAMBI
Penulis:
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

Narasumber:
Bachyuni Deliansyah, S.H., M.H. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Prov. Jambi
Dr. Hj.Eva Susanti., S.Kp., M.Kes. selaku
Pelaksana Kadinkes Prov. Jambi
Dr. Evi Frimawaty, S.Pt.M.Si. selaku
Kadis LH Prov. Jambi
Associate Prof. Rosyani, Program Studi
Ilmu Lingkungan Universitas Jambi
Febriman Sitepu, M.Si. selaku Aktivis
LSM Sosial dan Masyarakat Jambi

Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.

corona.jambiprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 18 Juni 2020

86 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 06
BESE SANDING: SEBUAH
PEMBELAJARAN DARI JAMBI

K
ekayaan budaya Indonesia terungkap dari apa yang dilakukan Jambi
dalam menghadapi COVID-19. Provinsi yang dihuni oleh Suku Anak
Dalam ini - rupanya - sudah memberlakukan protokol kesehatan yang
secara turun-temurun diikuti oleh tiap anggota kelompok suku. Pemerintah
Provinsi Jambi pun belajar dari apa yang Suku Anak Dalam sebut sebagai bese
sanding atau jaga jarak dan isolasi mandiri ketika ada salah satu dari anggota
kelompok yang sakit. Kepala suku yang biasa disebut tumenggung inilah yang
menyediakan segala kebutuhan si sakit. Selain itu, Jambi juga memiliki ramuan
tradisional yang sudah turun temurun yang berasal dari daun sungkai. Diyakini
bahwa daun ini dapat menghambat laju COVID-19 karena biasa digunakan
sebagai obat demam, sakit kepala, sakit gigi, asma, hingga penyakit kulit seperti
panu.

Menyusuri Aliran Sungai Daerah-daerah Swatantra Tingkat I


Sumatra Barat, Jambi, dan Riau, yang
Batanghari kemudian ditetapkan menjadi Undang-

J
undang No. 61 tahun 1958 (Lembaran
ambi adalah sebuah provinsi di
Negara Tahun 1958 Nomor 112), yang
Indonesia yang letaknya di pesisir
terdiri atas 5 Kabupaten dan 1 Kota.
timur di bagian tengah Pulau
Sumatra. Di Indonesia terdapat 3 Pada tahun 1999, dilakukan pe-
provinsi yang ibu kotanya bernama sama mekaran terhadap beberapa wilayah
persis dengan nama provinsinya, ya­itu administratif di Provinsi Jambi
Jambi, Gorontalo, dan Bengkulu. me-lalui Undang-undang No. 54
tahun 1999 tentang Pembentukan
Provinsi Jambi dibentuk berda-
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
sarkan Undang-undang Darurat No.
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan
19 tahun 1957 tentang Pembentukan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 87


Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Timur 5.445 km2 (10,82%), Kabupaten
Selanjutnya berdasarkan Undang- Muaro Jambi 5.326 km2 (10,58%),
undang No. 25 tahun 2008 tentang Kabupaten Bungo 4.659 km2 (9,25%),
Pembentukan Kota Sungai Penuh Kabupaten Tanjab Barat 4.649,85 km2
maka Provinsi ini secara administratif (9,24%), Kabupaten Kerinci 3.355,27
terdiri atas 9 Kabupaten dan 2 Kota. km2 (6,67%), Kota Sungai Penuh 391,5
km2 (0,78%), dan terakhir Kota Jambi
Provinsi Jambi berbatasan dengan
205,43 km2 (0,41%).
Provinsi Riau di sebelah utara; Provinsi
Sumatra Selatan di sebelah selatan; Provinsi ini secara wilayah
Provinsi Sumatra Barat di sebelah perdagangan cukup strategis karena
barat; dan Laut Cina Selatan dan Prov. berhadapan langsung dengan kawasan
Kepri di sebelah timur. pertumbuhan ekonomi IMS-GT atau
Indonesia, Malaysia, Singapura Growth
Berdasarkan Undang-undang No. 19
Triangle.
tahun 1957 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Swatantra Tingkat Secara topografis, wilayah Jambi
I Sumatra Barat, Jambi, dan Riau, cukup bervariasi mulai dari dataran
yang kemudian ditetapkan menjadi rendah di timur hingga dataran tinggi
Undang-undang No. 61 tahun 1958, di atas 100 meter dpl di barat. Bappeda,
luas wilayah Pronvinsi Jambi adalah 2010, mengelompokkan wilayah topo-
53.435,72 km2 dengan daratan se- grafi Jambi menjadi 3 (tiga):
luas 50.160,05 km2 serta lautan seluas
3.274,95 km2. 1. Daerah dataran rendah 0-100
m (69,1%) yang berada di
Berdasarkan luas kabupaten/kota, wilayah timur sampai te-
Kabupaten Merangin menempati ngah. Daerah dataran rendah
wilayah terluas di Provinsi ini, yakni ini terdapat di Kota Jambi,
7.679 km2 (15,25%). Berikutnya adalah Kabupaten Tanjung Jabung
Kabupaten Tebo 6.641 km2 (13,19%), Barat, Kabupaten Tanjung
Kabupaten Sarolangun 6.184 km2 Jabung Timur, Kabupaten
(12,28%), Kabupaten Batanghari 5.804 Tebo, Kabupaten Sarolangun,
km2 (11,53%), Kabupaten Tanjab Kabupaten Merangin, Kabu-
paten Bungo, dan sebagian
Kabupaten Batanghari.
Local wisdom atau kearif-
an lokal masyarakat adat
menjadi pengetahuan ber-
2.
Daerah dataran
tinggian sedang
dengan ke-
100-500 m
harga yang dapat dikem- (16,4%), pada wilayah tengah.
Daerah dengan ketinggian
bangkan di masyarakat
sedang ini terdapat di
luas dalam menghadapi Kabupaten Bungo, Kabupaten
pandemi Tebo, Kabupaten Sarolangun,
dan Kabupaten Merangin,

88 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


serta sebagian Kabupaten kawasan lindung. Ekologi tengah
Batanghari; dan merupakan kawasan budi daya dengan
ragam kegiatan yang sangat bervariasi
3.
Daerah dataran tinggi >500 m
(14,5%), pada wilayah barat.
dan kompleks ekologi hilir merupakan
kawasan budi daya dengan penerapan
Daerah pegunungan ini terda-
teknologi tata air untuk perikanan
pat di Kabupaten Kerinci, Kota
budi daya dan perikanan tangkap.
Sungai Penuh serta sebagian
Kabupaten Bungo, Kabupaten Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Tebo, Kabupaten Sarolangun, (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang
dan Kabupaten Merangin. Rencana Tata Ruang Wilayah Na-
sional, Kawasan Strategis Nasional
Penggunaan lahan Provinsi Jambi
yang termasuk dalam kawasan
masih didominasi oleh perkebunan
wilayah Provinsi Jambi meliputi: 1)
karet dengan kontribusi sebesar
Kawasan Taman Nasional Kerinci
26,20% dan perkebunan sawit
Seblat (Provinsi Jambi, Sumatra Barat,
sebanyak 19,22%. Sebagian besar
Bengkulu, dan Sumatra Selatan), 2)
lahan di Provinsi Jambi digunakan
Kawasan Taman Nasional Berbak
untuk kegiatan budi daya pertanian,
(Provinsi Jambi), 3) Kawasan Taman
baik pertanian lahan sawah maupun
Nasional Bukit Tigapuluh (Provinsi
pertanian lahan bukan sawah.
Jambi dan Riau), 4) Kawasan Taman
Berdasarkan karakter kompleks
Nasional Bukit Dua Belas (Provinsi
ekologinya, perkembangan kawasan
Jambi).
budi daya khususnya untuk pertanian
terbagi atas tiga daerah, yaitu Kawasan Strategis Nasional ada-
kelompok ekologi hulu, tengah, dan lah wilayah yang penataan ruangnya
hilir. Masing-masing memiliki karakter diprioritaskan karena memiliki pe-
khusus, yakni pada kompleks ekologi ngaruh yang cukup penting terhadap
hulu merupakan daerah yang terdapat kedaulatan negara, pertahanan, dan

Dok. humas

Gelar pasukan dalam


rangka penegakan disiplin
protokol COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 89


keamanan, ekonomi, sosial, budaya Jika dilihat dari posisi kewilayahan
negara. Wilayah ini juga menjadi bagi- barat dan timur, persentase distribusi
an dari warisan dunia yang harus dija- penduduk di kedua wilayah tersebut
ga kelestariannya. terlihat relatif seimbang, yaitu 52%
untuk wilayah timur (Batanghari,
Sifat kelompok masyarakat di Jambi
Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi,
adalah heterogen dengan suku Jambi
Tanjung Jabung Barat, dan Kota Jambi),
yang merupakan masyarakat asli dan
dan 48% untuk wilayah barat (Kerinci,
suku Minang sebagai mayoritas. Selain
Merangin, Sarolangun, Bungo, Sungai
itu ada pula suku Kerinci di daerah
Penuh, dan Tebo).
Kerinci dan sekitarnya yang berbahasa
dan berbudaya mirip suku Minang. Provinsi, yang cukup luas di Pulau
Sejarah dan budaya merupakan bagian Sumatra ini, tidak luput dari sebaran
dari varian Rumpun Minangkabau. pandemi COVID-19. Tercatat bahwa
kasus terkonfirmasi positif pertama di
Yang tak kalah penting adalah ke-
Jambi terjadi pada 18 Maret 2020, se-
beradaan suku-suku asli pedalaman,
orang laki-laki berusia 55 tahun, yang
yakni suku Anak Dalam yang menjadi
langsung dimasukkan ke ruang isolasi
salah satu bahasan khusus pada tulisan
RSUD Raden Mattaher Jambi. Diketa-
ini.
hui bahwa pasien baru saja pulang dari
Berdasarkan data BPS, pendu- perjalanan ke Pulau Jawa dan menga-
duk Jambi pada tahun 2019 berjum- lami gejala broncho pneumonia yang
lah 3.624.579 jiwa dengan tingkat gejalanya mirip dengan COVID-19.
kepadatan rata-rata sebesar 61,65
Saat itu, Pemerintah Provinsi Jambi
jiwa/km2, kecuali Kota Jambi sebesar
meminta keluarga pasien tersebut un-
2.588,99 jiwa/km2 dan Kota Sungai
tuk melakukan cek kesehatan, sebab
Penuh sebesar 210,20 jiwa/km2. Se-
keluarga merupakan lingkaran pasien
bagaimana karakter ibu kota Provinsi
yang paling sering melakukan kontak,
pada umumnya, yaitu sebagai pusat
termasuk melacak orang-orang yang
pemerintahan, industri, dan perda-
pernah berkontak muka dengan pasien,
gangan, Kota Jambi juga merupakan
terutama di lingkungan kerja pasien.
daerah tujuan migrasi.

90 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kesiapan Ketahanan nyelenggarakan workshop (lokakarya)
untuk seluruh rumah sakit di Provinsi
Bencana Jambi Diuji Jambi dalam rangka menanggulangi

P
pandemi.
rovinsi Jambi setiap tahun
selalu mengalami yang namanya Pemprov Jambi saling bersinergi
bencana alam. Bencana alam dalam upaya penanganan COVID-19,
tersebut selalu dialami bulan demi seluruh Forkompinda dan Organisasi
bulan. Ketika memasuki bulan Perangkat Daerah (OPD) yang terkait
November hingga Maret, Jambi bekerja sama dalam memutuskan
biasa terkena banjir, puting beliung, mata rantai penularan pandemi.
dan longsor. Di bulan Mei hingga Untuk itu Pemprov Jambi membentuk
September, Jambi biasa dilanda Gugus Tugas berdasarkan Surat
kebakaran hutan. Bencana alam yang Keputusan Gubernur Jambi Nomor:
datang silih berganti ini membuat 2 9 3 / K E P. G u b / B P B D . 2 / 2 0 2 0
Pemprov Jambi lebih siap menangani tentang Pembentukan Gugus Tugas
bencana, dengan sarana prasarana Penanganan COVID-19 di Provinsi
yang tersedia. Namun, Jambi dipaksa Jambi dan SK Gubernur Jambi Nomor:
untuk bersiap pula menghadapi 314/KEP.GUB/BPBD-2/2020 tentang
bencana nonalam COVID-19. BPBD Perubahan atas Keputusan Gubernur
Jambi mengerahkan sarana mobil Jambi Nomor 293/KEP.GUB/BPBD-
ambulance, mobil tangki air, mobil 2/2020.
lapangan dan logistik, dan mobil
Gugus Tugas Penanganan COVID-19
truk serbaguna untuk membantu
di Provinsi Jambi diketuai oleh
penanganan COVID-19 di seantero
Gubernur Jambi, Dr. Drs. H. Fachrori
wilayah Jambi yang sangat luas.
Umar, M.Hum. dan Kepala Pelaksana
Sebelum kasus pertama ditemu- BPBD sebagai Sekretaris. Wakil Ketua
kan, Pemprov Jambi sudah melakukan sebanyak 8 (delapan) orang dari unsur
upaya antisipasi penyebaran dan pe- Forkompinda Jambi, sebagai berikut:1)
nanganan pasien COVID-19, salah Ketua DPRD Provinsi Jambi, 2) Kapolda
satunya dengan menetapkan lima Jambi, 3) Danrem 042 GAPU, 4) Kepala
rumah sakit rujukan untuk penanganan Kejaksaan Tinggi Jambi, 5) Kepala
pasien COVID-19. Hal ini berdasarkan Pengadilan Tinggi Jambi, 6) Kepala
SK Gubernur Jambi Nomor 292/KEP. Pengadilan Tinggi Agama Jambi, 7)
GUB/DISKES 4.2/2020. Kabinda Jambi, 8) Sekda Provinsi Jambi.
Selain menetapkan rumah sakit Pemprov Jambi melalui Gugus
rujukan, Pemprov Jambi juga meng- Tugas Penanganan COVID-19 memiliki
adakan pelatihan petugas terhadap komitmen bersama untuk melaksanakan
rumah sakit rujukan yang kemudian upaya dalam penanganan COVID-19 di
berkembang dari 5 rumah sakit men- Provinsi Jambi. Kesiapsiagaan Pemprov
jadi 12. Selain itu, Pemprov juga me�- Jambi tertuang dalam kebijakannya

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 91


mengambil status Siaga Darurat Hingga 21 Juli 2020, jumlah pasien
Bencana Nonalam Akibat COVID-19 terkonfirmasi positif COVID-19 di Pro-
pada 18 Maret 2020 dan berubah vinsi Jambi adalah sebanyak 134 orang,
menjadi Tanggap Darurat pada 24 Maret dengan angka kesembuhan sebesar 104
2020. Hal ini berdasarkan Keputusan orang (77,6%), angka kematian 2 orang,
Gubernur Jambi Nomor: 301/KEP.GUB/ dan pasien yang masih dalam perawat-
BPBD/2020 tentang Penetapan Status an 28 orang. Jumlah total suspek (PDP)
Tanggap Darurat Bencana Nonalam di Provinsi ini adalah 2.869 dan sudah
Akibat Virus Corona di Wilayah Provinsi tertangani 2.779 orang.
Jambi tahun 2020.

Berdasarkan jenis
kelaminnya, distribusi
pasien terkonfirmasi
positif COVID-19 di
Provinsi Jambi untuk
laki-laki adalah 60,18%
dan perempuan sebesar
39,82%.

92 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Penyebaran kasus positif tertinggi memberi sumbangan kasus cukup sig-
berasal dari Kota Jambi, yakni 34 nifikan, yakni 65 orang.
kasus dan jumlah kasus positif
Penelusuran data surveilans yang
terendah ada di Kabupaten Kerinci
ada di Provinsi Jambi menunjukkan
dan Tanjab Timur, yaitu masing-
bahwa sebanyak 50,9% kasus yang ada
masing 3 (tiga) kasus. Angka Incidence
di provinsi tersebut adalah imported
Rate COVID-19 di Provinsi Jambi per
case (kasus impor) dan 50,1% lainnya
100.000 penduduk adalah 3.0, dengan
merupakan transmisi lokal. Di sini ter-
angka Incidance Rate tertinggi terdapat
lihat bahwa penyebaran kasus posistif
di Kota Sungai Penuh, yaitu 18,9.
COVID-19 di Provinsi Jambi dengan
Berdasarkan jenis kelaminnya, transmisi lokal (kontak erat) hampir
distribusi pasien terkonfirmasi posi- berimbang dengan kasus impor.
tif COVID-19 di Provinsi Jambi untuk
Untuk memetakan sebaran
laki-laki adalah 60,18 % dan perem-
COVID-19, Pemprov Jambi me-
puan sebesar 39,82 %. Angka tersebut
nerapkan kriteria dari contact tracing
menggambarkan bahwa laki-laki di
(pelacakan kontak) yang kemudian
Jambi memiliki mobilitas yang lebih
menyebar ke kasus positif berikutnya
tinggi dari wanita. Apalagi terdapat
dan sudah berubah menjadi transmisi
klaster Gowa yang rata-rata merupa-
lokal yang didominasi oleh anggota
kan sekelompok laki-laki dewasa dan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 93


keluarga, tetangga, dan rekan kerja. ~ RSUD Raden Mattaher Provinsi
Pemetaan sebaran itu dilakukan me- Jambi
lalui pemeriksaan yang ada di fasilitas
~ RSUD H. Abdul Manaf Kota
pelayanan umum, di pasar-pasar, atau
Jambi
di perbatasan wilayah antarkabupaten/
kota atau antar provinsi. ~ RSUD Daud Arif Kabupaten
Tanjung Jabung Barat
Kesiapan Provinsi Jambi dalam
menghadapi COVID-19 terlihat dari ~ RSUD Hanafie Kabupaten
fasilitas pelayanan kesehatan yang Bungo
disediakan. Dalam hal ini, Provinsi ~ RSUD Hamba Kabupaten Ba-
Jambi berupaya memenuhi dan tanghari
memberikan pelayanan terbaik kepada
~ RSUD HA. Thalib Kabupaten
masyarakat melalui SK Gubernur Jambi
Kerinci
No.: 292/KEP.Gub/Dinkes 4.2/2020
tentang Penunjukan Rumah Sakit ~ RSUD Chatib Quzwein Kabu-
Provinsi Jambi yang kemudian diubah paten Sarolangun
melalui SK Gubernur pada tanggal 3 ~ RS Siloam Kota Jambi
April 2020, dan SK Gubernur 410/
Kep.Gub/Dinkes-4.2/2020 tanggal 30 ~ RSUD Ahmad Ripin Kabupaten
April 2020 tentang perubahan kedua Muaro Jambi
penetapan RS rujukan COVID-19, ~ RSUD Sulthan Thaha Saifudin
sehingga total ada 12 rumah sakit Kabupaten Tebo
rujukan COVID-19 di Provinsi Jambi:
~ RSUD Kolonel Abunjani Kabu-
paten Merangin
~ RSUD Nurdin Hamzah Kabu-
paten Tanjung Jabung timur

Dok. humas | RSUD Raden Mattaher, salah satu ru-


mah sakit yang menjadi rujukan COVID-19 di Jambi.
Untuk laboratorium sendiri, di fase Kendala yang dialami Pemprov
awal pandemi yang baru beroperasi Jambi adalah keterbatasan cartridge
hanya RSUD Raden Mattaher untuk yang harus didapat dari pusat melalui
PCR karena keterbatasan cartridge proses pengajuan, mengingat seluruh
yang dimiliki Pemprov Jambi. Barulah persediaan cartridge sudah diborong
kemudian datang 180 cartridge yang oleh Kemenkes dan disebarkan ke se-
langsung terpakai 147 cartridge untuk luruh provinsi. Harganya pun tergo-
tes. Pemprov Jambi juga berupaya me- long mahal, yakni Rp2,5 juta per satu
lakukan percepatan dengan membuat cartridge.
PCR mandiri yang alatnya dibeli oleh
Untuk rapid test (tes cepat),
RSUD Mattaher. Sedangkan untuk
Pemprov Jambi telah melakukan
CTM, maka diperuntukkan bagi 3 ke-
pencatatan by name by address baik
lompok, yakni ODP, PDP, dan tindak
dalam pemeriksaan massal maupun
lanjut kasus sementara pasien dengan
pelacakan kontak pada pasien-pasien
OTG.
terkonfirmasi. Ada sekitar 6.773
Seluruh hasil tes itu kemudian hasil tes cepat, belum termasuk yang
dikirim ke Balitbangkes Jakarta atau dilakukan oleh kabupaten/kota.
BPTKL Palembang yang membutuh-
kan waktu cukup lama antara 5 sampai Sungkai merupakan
dengan 7 hari. Ini yang menyebabkan kekayaan hayati
waktu tunggu menjadi cukup lama. (biodiversitas) menjadi
Daftar Laboratorium Pemeriksa alternatif pengobatan
COVID-19 yang menggunakan alat dan penyembuhan alami
tes cepat molekuler (TCM) TBC masyarakat.
berdasarkan Surat Edaran Menkes
RI Nomor: HK.02.02/V/6664/2020
tentang Pelaksanaan Pemeriksaan
PCR COVID-19 Menggunakan Alat
Close System (TCM Tuberkulosis dan
Alat PCR Viral LOAD HIV) adalah
sebagai berikut: a) RSUD Raden
Mattaher Kota Jambi, b) RSUD Ahmad
Ripin Kabupaten Muaro Jambi, c)
RSUD Chatib Quzwein Kabupaten
Sarolangun, d) RSUD H. Abdul Manaf
Kota Jambi, e) RSUD H. Hanafie
Kabupaten Bungo, f) RSUD Daud Arief
Kabupaten Tanjab Barat, g) RSUD HA.
Thalib Kabupaten Kerinci, h) RSUD
Hamba Kabupaten Batanghari.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 95


Sosialisasi Perilaku Untuk ini, Pemprov Jambi sudah
mengupayakan beberapa hal, terutama
Hidup Bersih Sehat untuk penguatan di tingkat komunitas mulai
Pencegahan COVID-19 dari mencuci tangan dengan sabun,
memakai masker, menjaga jarak, dan

S
elain meningkatkan fasilitas perilaku hidup sehat lainnya.
layanan kesehatan, yang tak
kalah penting dari itu adalah Pemprov bahkan sempat membuat
upaya pencegahan yang terkoordinasi penelitian khusus terkait kebiasaan
dengan baik di Provinsi Jambi. hidup sehat sebagaimana yang tertera
dalam tabel berikut:

JUMLAH
NO PERILAKU
PERSENTASE
1 Cuci Tangan pakai Sabun (CTPS) 87,4 %
2 Saat berpergian pakai Hand Sanitazer 87,1 %
3 Saat keluat pakai masker 84,3 %
4 Tidak sering sentuh hidung, mata, dan mulut 17,5 %
5 Karantina mandiri 67,2 %
6 Mengganti pakaian setelah berpergian 69,8 %
7 Disenfeksi rumah/kendaraan 46,0 %
8 Perilaku batuk/bersin baik 73,9 %
9 Aktivitas Fisik 68,5 %
10 Konsumsi peningkat imunitas 84,3 %
11 Tidak merokok 62,5 %

Dalam tabel di atas terlihat bahwa Karena tidak menerapkan PSBB,


yang paling susah untuk dilakukan Pemprov perlu untuk meningkatkan
masyarakat adalah menahan diri dari upaya surveilans dan pelacakan
menyentuh hidung, mata, dan mulut kontak seperti: a) melakukan pe-
(17,5%), serta disinfeksi di rumah/ nyelidikan epidemiologi terhadap
kendaraan (46%). Beruntung karena orang yang reaktif saat tes cepat,
perilaku mencuci tangan dengan sabun, b) melakukan pemeriksaan swab
membawa hand sanitizer (pembersih test (tes usap) terhadap orang yang
tangan) kebiasaan menggunakan mas- reaktif saat tes cepat, c) melakukan
ker, dan konsumsi peningkat imunitas pelacakan kontak terhadap pasien
mendapat persentase cukup besar, yang terkonfirmasi positif. Upaya ini
dilaksanakan oleh petugas Puskesmas
yakni di atas 80%, sehingga dapat
dan Dinas Kesehatan Kabupaten/
disimpulkan bahwa masyarakat sudah
Kota yang didampingi langsung oleh
cukup teredukasi dengan protokol
tim surveilans dari Dinas Kesehatan
kesehatan COVID-19.
Provinsi Jambi.

96 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Keputusan Jambi tidak menerap- Kelima, pos terpadu yang terletak di
kan PSBB berdasarkan hasil riset letter W Kabupaten Kerinci untuk
dari Tim Litbang Provinsi dan tim melihat pergerakan orang-orang dari
pakar di bawah Gugus Tugas yang atau menuju Sumatra Barat. Keenam
menyatakan bahwa Pemprov Jambi dan terakhir adalah pos terpadu yang
selalu melakukan sosialisasi dan berada di Kota Sungai Penuh untuk
pengetatan terhadap seluruh tempat memantau pergerakan ke arah pesisir.
yang dianggap sebagai tempat ber- Adapun untuk laut dan udara,
kumpulnya orang. Tanpa PSBB pun, Pemprov sudah melakukan deteksi
seluruh elemen yang tergabung dalam dini menggunakan thermogun untuk
gugus tugas melakukan patroli dan pengukuran suhu tubuh, pelaksanaan
razia setiap malamnya dari pukul 7 tes cepat, dan bilik disinfektan untuk
hingga 10. Data tersebut kemudian mensterilkan bawaan. Ketika ada yang
diolah dan jika ada yang dicurigai, reaktif, yang bersangkutan langsung
maka langsung dilakukan tes cepat dirujuk ke RSUD Mattaher.
massal.
Pemprov juga sudah membuat ru-
Proses pelacakan dan surveilans mah isolasi mandiri yang terdapat di
dilakukan secara dini terhadap ke- Bapelkes untuk mereka yang tidak
lompok yang memiliki risiko riwayat mempunyai gejala, karena ditemu-
kontak positif dan riwayat perjalanan kan cukup banyak orang tanpa ge-
dari luar Provinsi melalui tes cepat. jala (OTG) yang berpotensi menjadi
Termasuk juga melakukan deteksi carrier. Ini berlaku di semua Kabupa-
terpadu di daerah perbatasan. Ter- ten/Kota yang ada di Provinsi Jambi.
dapat 6 posko terpadu yang sudah
dibuat baik melalui transportasi Darat Untuk tenaga kesehatan pun,
(Posko Perbatasan dan Terminal), Laut Pemprov Jambi sudah menyediakan
(Pelabuhan) dan Udara (Bandara). LPMP sebagai tempat isolasi man-
diri para petugas yang memang
Pertama, pos terpadu yang terletak punya kontak erat dengan pasien
di Kabupaten Muaro Jambi untuk terkonfirmasi positif. Semua isolasi
memeriksa orang yang hendak masuk tersebut dilakukan selama 14 hari.
atau keluar ke Provinsi Sumatra Jika negatif, maka tenaga kesehatan
Selatan. Kedua, pos terpadu yang baru diperbolehkan bekerja kembali.
terletak di Kabupaten Tanjung Jabo Setiap pertukaran jam kerja dilakukan
Barat, untuk mendeteksi orang yang pemeriksaan dan isolasi.
masuk menggunakan Kapal Roro dari
Kepri. Ketiga, adalah pos terpadu yang Semua upaya penyekatan tersebut
terletak di Kabupaten Bungo untuk berlaku bagi siapa saja masyarakat,
memeriksa wilayah perbatasan antara baik yang dari Jambi maupun luar
Jambi dan Sumatra Barat. Keempat, Jambi, yang memasuki area Jambi
pos terpadu yang terletak di Singkut, mulai dari darat, laut, dan udara. Jika
Kabupaten Selangun untuk memeriksa terindikasi membawa penyakit, orang
mereka yang melewati Provinsi Jambi tersebut tidak diperbolehkan masuk
dan bergerak ke arah Sumatra Selatan. ke area Jambi.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 97


Kebijakan Ekonomi giatan difokuskan pada penanganan
pasien dan peningkatan sarana dan
Pemerintah: Dana Bantuan prasarana rumah sakit serta bantuan
Sosial sosial Jaringan Pengaman Sosial (JPS).

K
ebijakan mengubah status siaga Sebagai salah satu upaya mem-
darurat ke tanggap darurat bantu mengurangi beban masyarakat
menjadi langkah strategis Kabupaten/Kota dalam wilayah
Pemprov Jambi dalam pengalokasian Provinsi Jambi, akibat dampak pan-
anggaran. Hal tersebut disebabkan demi COVID-19, Pemerintah Provinsi
ABPD baru bisa digunakan untuk Jambi mengalokasikan dana Bantuan
percepatan penanggulangan bencana Sosial yaitu Jaring Pengaman Sosial
apabila statusnya naik dari siaga (JPS) bagi masyarakat yang terdampak
darurat menjadi tanggap darurat. COVID-19. Penerima bantuan sosial
ini sebanyak 30.000 KPM/KK di
Wabah COVID-19 sangat ber- 11 Kabupaten/Kota dengan total
pengaruh terhadap perlambatan per- anggaran sebesar Rp54 miliar.
ekonomian di Provinsi Jambi akibat
terdampaknya semua sektor lapangan Setiap Keluarga penerima/KK
usaha karena penurunan aktivitas mendapat bantuan sebesar Rp600.000
ekonomi dan pembatasan aktivitas berupa uang tunai Rp250.000 dan
masyarakat. Dibutuhkan kerja sama sembako senilai Rp350.000. Bantuan
semua pihak untuk penanganan diberikan selama 3 (tiga) bulan dari
dampak ekonomi akibat wabah bulan Mei, Juni, dan Juli. Untuk tahap
COVID-19 ini. pertama bulan Mei data real KPM/KK
penerima sebanyak 27.731 dengan
Pemerintah Provinsi Jambi da- total dana Rp16.652.400.000.
lam melakukan upaya Penanganan
COVID-19 telah menyiapkan anggaran Selain itu, sebagai upaya mem-
BTT sebesar Rp11 miliar dan refocusing bangkitkan perekonomian di tengah
anggaran sebesar Rp200 miliar. Ke- pandemi, Pemprov Jambi merekrut

Dok. humas

Gubernur Jambi Serahkan


Bantuan Jaring Pengaman
Sosial COVID-19 Tahap II di
Bungo.

98 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


para pengangguran untuk dididik
dan diberdayakan dalam pembuatan
Belajar dari Kearifan Lokal
masker kain dengan motif batik Suku Anak Dalam

S
Jambi. Harganya cukup terjangkau
iapa yang tak kenal Suku Anak
sekitar Rp8 ribu mulai dari jenis kain
Dalam atau yang biasa disebut
yang satu lapis dan dua lapis dengan
orang rimba, orang dalam, sanak,
di antara lapisan tersebut diberi
atau kubu. Suku Anak Dalam meru-
daun sungkai yang diyakini dapat
pakan suku asli yang hidup menyebar
mengobati COVID-19. Daun sungkai
dalam kawasan hutan di Provinsi
sendiri di Jambi biasa digunakan oleh
Jambi. Mereka hidup berkelompok dan
masyarakat sebagai obat demam,
dikepalai oleh seorang temenggung.
sakit kepala, sakit gigi, asma, hingga
Secara turun-temurun Suku Anak
penyakit kulit seperti panu.
Dalam melakukan pengelolaan sumber
Dukungan dan kepedulian ter- daya hutan dengan kearifan lokal yang
hadap pemulihan kondisi ekonomi mereka punya.
juga diberikan oleh berbagai pihak,
Kebiasaan Suku Anak Dalam
mulai dari pihak swasta, dunia
yang hidup berkelompok menjadi
usaha, lembaga pemerintahan, dan
pembelajaran berharga Pemprov
masyarakat. Dukungan dan kepedulian
Jambi dalam menanggulangi pandemi.
tersebut terwujud dalam bentuk
Sebagaimana yang dijelaskan oleh
bantuan berupa uang tunai, sembako,
Kadinkes Provinsi Jambi, jika salah
dan kebutuhan Kesehatan (APD,
satu anggota kelompok Suku Anak
masker, dll).
Dalam itu sakit, maka anggota
kelompok tersebut melakukan isolasi
Suku Anak Dalam juga mandiri di suatu tempat dan dibuatkan
dikenal gemar membantu tempat tinggal khusus sehingga tidak
dan saling berbagi bercampur dengan anggota kelompok
yang lain. Alasannya adalah supaya
antaranggota kelompok.
penyakit tersebut tidak menular.
Mereka juga tidak tergoda
untuk menambah harta Untuk kebutuhan makanan dan
benda yang oleh Weintre hidup anggota yang sakit, maka semua
(2003) disebut sebagai ditanggung oleh kepala suku. Dialah
yang bertugas mengantarkan makanan
penyebab Suku Anak
dan kebutuhan lainnya, seperti ramuan
Dalam tidak memiliki rasa obat.
cemburu dan iri hati.
Suku Anak Dalam juga memiliki
kebiasaan yang bernama bese sanding
atau jaga jarak. Maksudnya adalah
antarkelompok mereka pun saling
menjaga jarak sehingga tidak terjadi

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 99


penularan jika ada dari salah satu Dari apa yang dilakukan oleh Suku
kelompok yang terserang penyakit. Anak Dalam, Pemprov Jambi berupaya
mengikuti apa yang menjadi kearifan
Suku Anak Dalam juga dikenal
lokal mereka seperti melakukan
gemar membantu dan saling berbagi
sosialisasi di pasar-pasar terutama
antaranggota kelompok. Mereka juga
jelang Lebaran agar menerapkan 3-M:
tidak tergoda untuk menambah harta
mencuci tangan, memakai masker,
benda yang oleh Weintre (2003)
dan menjaga jarak. Bahkan, Pemprov
disebut sebagai penyebab Suku Anak
mengerahkan TNI, Polri, Satpol PP,
Dalam tidak memiliki rasa cemburu
dan BPBD. Mereka juga berupaya
dan iri hati.
mensterilkan media penularan yang
Di masyarakat Jambi sendiri, sangat dekat dengan kita, yakni uang.
budaya saling bantu dan berbagi Untuk itu Pemprov menyemprot dulu
sudah tertanam dengan baik. Bahkan uang yang beredar sebelum digunakan
di Kerinci, masyarakat melakukan sebagai alat transaksi.
pawai obor untuk berbagi sekaligus
Tim sukarelawan yang ada di desa-
memantau lingkungannya. Jika didapati
desa pun ikut dikerahkan. Melalui
ada semacam gejala COVID-19, RT
sukarelawan Desa Tangguh Bencana
setempat segera melapor ke Gugus
yang sudah dibentuk sebagai upaya
Tugas karena Pemprov membuka
penanggulangan bencana alam,
layanan pengaduan selama 24 jam,
mereka juga ikut bergerak dalam
bahkan juga melayani penjemputan.
pencegahan penyebaran COVID-19.
Dengan adanya pengawasan di tingkat
Termasuk dengan Sekolah Tangguh
desa, masyarakat menjadi semakin
Bencana yang merupakan wadah
antusias untuk menjaga lingkungannya
edukasi masyarakat tentang bahaya
dari kemungkinan penularan, terutama
COVID-19.
dari orang-orang baru di lingkungan
mereka.

Dok. humas | Para Tumenggung Suku Anak Dalam (SAD) Se-Kabupaten


Tebo bertemu dengan Kapolres setempat sebagai bentuk koordinasi.
Tanaman Sungkai sebagai Referensi
Obat Paparan Kepala BPBD dan Plt Dinas Kesehatan
Provinsi Jambi pada FGD Pengalaman Pena-

S
alah satu kearifan lokal lainnya nganan Covid Provinsi Jambi 18 Juni 2020
yang penting dan sempat di- Peraturan dan Keputusan:
sebutkan di awal adalah khasiat Keputusan Gubernur Jambi Nomor: 410/KEP.
tanaman sungkai (Peronema canescens GUB/DISKES-4.2/2020 Tentang Perubahan
Penetapan Rumah Sakit Rujukan dalam Rang-
Jack). Ramuan ini berasal dari ka Pencegahan, Pengendalian dan Percepat-
Kabupaten Merangin. Masyarakat di an Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi
sana meyakini bahwa daun tersebut SK Gubernur No.456/KEP.GUB/DISKES.1-3/2020
dapat digunakan sebagai ekaliptus tentang penetapan rumah isolasi dan penge-
lola rumah isolasi dalam rangka pencegahan,
atau ramuan alternatif penangkal pengendalian, dan percepatan penanganan
COVID-19. Sungkai banyak tumbuh COVID-19 di Provinsi Jambi
di hutan sekunder pada berbagai jenis Surat Edaran Gubernur Jambi Nomor: 921/SE/
tanah. Tapi biasanya, sungkai tumbuh GUB.ORG-3.1/III/2020 tangal 20 Maret 2020
tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam
pada tanah yang cukup mengandung
upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di
air, seperti di tepi sungai dan secara Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi
bermusiman tergenang air tawar. Internet:
Daun sungkai sendiri pada dasar- https://jambi.bps.go.id/
nya sudah menjadi ramuan turun- http://corona.jambiprov.go.id/v2/
temurun untuk berbagai penyakit http://dinkes.jambiprov.go.id/
meski belum diukur dengan ketentuan
ilmiah. Diyakini dengan mencium
bau ekaliptus saja virus tidak mau
mendekat, dan dengan meminum
air rebusan daun sungkai virus
dapat mati. Daun sungkai biasanya
digunakan sebagai antiplasmodium
dan obat demam. Kandungan dalam
daun tumbuhan ini, menurut Ariefa,
punya khasiat meningkatkan sistem
imun tubuh. Tampaknya kita perlu
melakukan penelitian ilmiah untuk
mengembangkan khasiat tanaman
sungkai menjadi obat. Upaya ini
sekaligus mengembangkan potensi
sumber daya alam yang berguna
bagi pengobatan dan peningkatan
kesehatan masyarakat yang tersedia di
tanah air.
KALIMANTAN
BARAT
Penulis:
dr. Iwan Ariawan, M.S.

Narasumber:
dr. Harisson, M.Kes. selaku Kadinkes
Prov. Kalbar
Ir. Sukaliman, MT selaku Kadis Kominfo
Prov Kalbar
Christanus Lumano, S.E., M.Si. selaku
Kaban BPBD Prov. Kalbar

Kontributor:
Ferdinand P. Siagian, M.Si.

dinkes.kalbarprov.go.id/
COVID-19

Wawancara dilakukan pada


tanggal 17 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 07
SEMANGAT NEGERI SERIBU
SUNGAI MENGHADANG
COVID-19

K
alimantan Barat yang juga dikenal sebagai “Negeri Seribu Sungai” adalah
sebuah wilayah di Pulau Kalimantan dan Provinsi terluas keempat di
Indonesia. Sebagai wilayah dengan kawasan hutan yang sangat luas, Kalbar
sangat rentan dengan bencana alam, khususnya karhutla. Dengan seringnya
bencana membuat Pemprov Kalbar, terutama BPBD dan Dinas Kesehatan,
selalu siaga. Sementara masyarakat Adat Dayak dan Melayu, sebagai mayoritas
mengandalkan adat dan budaya mereka untuk mengantisipasi segala bencana.
Pun ketika pandemi COVID-19 terjadi di wilayah ini, Pemerintah dan rakyat
Kalbar tidak panik. Berbagai upaya dilakukan guna menekan laju penularan
COVID-19. Semua potensi dikerahkan dari tingkat terbawah hingga tingkat
teratas, Pemerintah Provinsi. Komunikasi dan edukasi soal protokol kesehatan,
serta pelibatan masyarakat Kalbar secara luas, adalah kunci keberhasilan Kalbar
menekan laju penularan COVID-19.

Pendahuluan Kalimantan Barat mengalami Kejadian


Luar Biasa (KLB) COVID-19. KLB

P
ada tanggal 10 Maret 2020 kasus Kalbar ini mendahului keputusan
pertama COVID-19 ditemukan nasional. Syarat memberlakukan KLB
di Kalimantan Barat (Kalbar), sudah terpenuhi dengan adanya dua
ada dua orang yang terpapar virus orang terkonfirmasi positif COVID-19.
ini. Kedua orang tersebut tertular Pada tanggal 13 Maret 2020
di Malaysia, yang sudah mengalami Gubernur Kalbar membuat Keputusan
pandemi COVID-19 sebelum Gubernur Nomor 359 Tahun 2020
Indonesia. Kemudian, Gubernur Kalbar tentang Pembentukan Satuan Gugus
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH., Tugas Percepatan Penanganan
M.Hum. segera menetapkan COVID-19. Gugus Tugas langsung

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 103


dipimpin oleh Gubernur Kalbar. Di Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Ka-
tingkat Kabupaten/Kota pun dibentuk bupaten Sintang, Kabupaten Landak,
dengan Bupati/Walikota sebagai Kabupaten Ketapang, Kabupaten
Ketua Gugus Tugas. Sekadau, Kabupaten Sambas, Kabu-
paten Melawi, Kabupaten Kubu
Provinsi yang terletak di bagian
Raya, Kabupaten Kapuas Hulu, dan
Barat Pulau Kalimantan itu termasuk
Kabupaten Kayong Utara. Mempunyai
salah satu provinsi di Indonesia yang
174 kecamatan, 98 kelurahan, dan
berbatasan langsung dengan negara
20.131 desa.
asing, yaitu dengan Negara Bagian
Serawak, Malaysia Timur. Bahkan, Kalimantan Barat memiliki luas
dengan posisi ini, daerah Kalimantan wilayah 146.807 km2 dengan penduduk
Barat kini merupakan satu-satunya mencapai 5.001.664 jiwa. Mayoritas
Provinsi di Indonesia yang secara resmi penduduk adalah suku Dayak, Melayu,
telah mempunyai akses jalan darat Jawa, Tionghoa, Madura, dan beberapa
untuk masuk dan keluar dari negara suku pendatang lain. Dengan bahasa
asing. Antara Kalbar dan Sarawak telah komunikasi keseharian adalah bahasa
dibuka jalan penghubung sebagai pintu Indonesia, bahasa Dayak, bahasa
masuk dan keluar, yakni Entikong. Bugis, bahasa Jawa, dan bahasa
Entikong adalah perbatasan Pontianak Melayu. Ada juga bahasa Tionghoa di
dengan Kuching (Sarawak, Malaysia). beberapa daerah. Suku Dayak, sebagai
Jalan penghubung dua negara itu suku asli Kalbar, mempunyai beberapa
panjangnya sekitar 400 km dan dapat subsuku, seperti Dayak Iban, Dayak
ditempuh dalam waktu enam jam Jangkang, Dayak Kendayan, dan Dayak
perjalanan. Ot Danum.
Provinsi Kalbar terdiri atas 2 Sebagai Provinsi terluas keempat
kota dan 12 kabupaten, yaitu di Indonesia, setelah Provinsi Papua,
Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kalimanatan Timur, dan Kalimantan
Kabupaten Mempawah, Kabupaten

wartawisata.id

Gunung Batu Daya, sebuah


batu raksasa, salah satu
pemandangan di Kalimantan
Barat.

104 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dok. humas

Kegiatan apel bersama Gugus


Tugas di Kecamatan Meranti,
Kalimantan Barat.

Tengah, Provinsi Kalbar memiliki ke- Formulasi dari rakor itu adalah
kayaan alam yang luar biasa. Dilihat memetakan daerah-daerah yang ra-
dari luas menurut Kabupaten/kota, wan dan upaya mengatasi kebutuhan
maka yang terbesar adalah Kabupaten pangan. Pembatasan sosial akan me-
Ketapang (35.809 km2 atau 24,39 ngurangi aktivitas di luar rumah,
persen), kemudian diikuti Kapuas sehingga kebutuhan makan praktis
Hulu (29.842 km2 atau 20.33 persen) harus tersedia di rumah. Jika
dan Kabupaten Sintang (21.635 pemerintah tidak dapat memenuhi
km2 atau 14,74 persen), sedangkan kebutuhan pangan ini, maka rakyat
sisanya tersebar pada 9 (sembilan) akan resah. Rakor diikuti oleh
Kabupaten/Kota lainnya.  pihak-pihak yang tercantum dalam
Keputusan Gubernur Nomor 359
Gugus Tugas di Kalbar bisa cepat
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
beradaptasi karena sering terjadi
Percepatan Penanganan Corona Virus
bencana kebakaran hutan. Setelah ada
Disease 2019 (COVID-19) Provinsi
Peraturan Gubernur tentang Gugus
Kalimantan Barat.
Tugas ini, mereka langsung melakukan
koordinasi. Pada tanggal 20 Maret Provinsi Kalbar dikenal dengan
2020, Satuan Gugus Tugas Percepatan julukan “Negeri Seribu Sungai” ini
Penanganan COVID-19 Provinsi memang memiliki jumlah sungai
Kalimantan Barat melaksanakan rapat sangat banyak. Julukan ini selaras
koordinasi (rakor) yang dipimpin oleh dengan kondisi geografis yang mem-
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan punyai ratusan sungai besar dan
Barat A. L. Leysandri, SH. yang juga kecil yang di antaranya dapat dan
sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas, sering dilayari kapal-kapal besar.
bersama Kepala Dinas Kesehatan Prov. Beberapa sungai  besar sampai saat
Kalbar dr. Harisson, MKes. dan Kepala ini masih merupakan urat nadi dan
BPBD Kalbar Christianus Lumano, jalur utama untuk angkutan daerah
S.E., M.Si. pedalaman, walaupun prasarana jalan
darat telah dapat menjangkau sebagian
besar kecamatan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 105


Tidak Lakukan PSBB tetapi Meskipun tidak melakukan PSBB,
tingkat penyebaran COVID-19 di
Perketat Pembatasan Kalbar tergolong rendah, jauh dari
Sosial prediksi terburuk yang dibuat Gugus
Tugas. Fasilitas rawat di rumah sakit

P
rovinsi di Indonesia lain memadai bahkan banyak yang tidak
banyak yang melakukan Pem- terpakai. Budaya masyarakat Kalbar
batasan Sosial Berskala Besar sangat mendukung upaya pencegahan
(PSBB) tetapi Provinsi Kalbar tidak penularan COVID-19 yang dilakukan
melakukannya. Menurut Kepala oleh Pemprov. Banyak aksi proaktif
Badan Penanggulangan Bencana masyarakat dalam mencegah pe-
Daerah (BPBD) Christanus Lumano, nularan COVID-19, seperti menyedia-
PSBB memang tidak diberlakukan di kan air dan sabun untuk cuci tangan
Kalbar tetapi dilakukan pembatasan di pasar. TNI, Polri, dan Satpol PP
ketat, seperti Kota Pontianak mem- sering melakukan razia masker di
berlakukan jam malam. Intinya tempat keramaian. Orang yang tidak
supaya kegiatan ekonomi rakyat, menggunakan masker tidak diizinkan
seperti pasar tetap jalan dan epidemi masuk atau diberikan masker dahulu.
dapat dikendalikan. Gubernur me- Di Kabupaten/Kota peraturan dibuat
merintahkan kepada pedagang dan oleh Bupati dan Wali Kota daerah
pengunjung dilakukan rapid test (tes tersebut.
cepat).
Kantor dan pusat keramaian
PSBB memang tidak
ditutup, dilakukan work from home
(WFH) untuk beberapa sektor.
diberlakukan di Kalbar
Organisasi perangkat daerah (OPD) tetapi kita pembatasan
seperti Dinas Kesehatan, BPBD, ketat. Seperti di Kota
Rumas Sakit, Satpol PP itu tetap meng- Pontianak ini ada
haruskan sebagian pegawainya masuk beberapa jalan kemarin
kantor. kita berlakukan jam
Menurut Kepala BPBD, Provinsi malam. Agar kegiatan
Kalbar tidak menerapkan PSBB ekonomi bisa hidup,
karena Gubernur melihat daerah seperti pasar, Gubernur
yang melakukan PSBB mengakibatkan memerintahkan kepada
dampak ekonomi dan sosial yang pedagang maupun
berat untuk masyarakatnya. pengunjung dilakukan
Sehingga pemerintah daerah Kalbar
rapid test. Jadi memang
memutuskan pembatasan secara ketat
tidak PSBB tetapi
tetapi aktivitas ekonomi tetap berjalan,
walaupun tidak maksimal. dilakukan pembatasan
seperti PSBB.

106 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pemprov Kalbar melakukan so-
sialisasi dengan berbagai cara un-
Kesiagaan Fasilitas
tuk menyukseskan pembatasan Kesehatan

S
sosial. Kebijakan yang dibuat dan
ebagai upaya menangani percepat-
informasi yang disampaikan ke
an penanggulangan COVID-19,
masyarakat mengacu ke Pemerintah
Pemprov Kalbar mempersiapkan
Pusat agar tidak ada kebijakan dan
berbagai fasilitas Kesehatan. Banyak
informasi yang berlebihan. Hal
hal yang harus diperhatikan dalam
ini dikatakan oleh Ir. Sukaliman,
penanganan pasien COVID-19. Mulai
MT, Kepala Dinas Komunikasi dan
dari sisi penangangan kesehatan oleh
Informasi. Pembatasan-pembatasan
para tenaga kesehatan, asupan gizi
yang dilakukan di Provinsi Kalbar
dari menu pilihan, tempat/ ruang iso-
tidak hanya mengacu pada aspek
lasi, juga motivasi dan dana kegiatan
hukum (misalnya, izin dari Menteri
pendukung lainnya.
Kesehatan) tetapi juga melihat
bagaimana kemampuan daerah untuk Kepala Dinas Kesehatan Kalbar,
mengayomi warganya. Harisson menyampaikan bahwa
Pemprov Kalbar memiliki satu gedung
Di bidang komunikasi pada
untuk tempat isolasi atau karantina
awalnya Pemprov gencar memberi-
pasien konfirmasi COVID-19 atau
kan pencerahan atau desiminasi
pasien reaktif. Gedung Unit Pelatihan
bagaimana protokol-protokol itu harus
Kesehatan yang memiliki 40 kamar
dijalankan. Kegencaran pada awal-
disiapkan untuk isolasi pasien
awalnya ini disebabkan ada sedikit
COVID-19. Satu kamar dapat diisi
kepanikan.
empat orang, tetapisesuai protokol
kesehatan saat ini, satu kamar hanya
untuk dua orang. Penempatan pasien
di kamar dikelompokkan berdasarkan

Dok. humas

Penyemprotan Disinfektan
pada OPD di Lingkungan
Pemda.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 107


kategori: reaktif, OTG, atau kasus
konfirmasi. Berbagai keperluan
Adat yang Dijunjung Tinggi

P
esensial dipenuhi demi mempercepat rovinsi Kalbar, sebagai daerah
kesembuhan pasien. Tiap dua hari dengan dominan Suku Dayak
sekali dokter atau perawat memeriksa dan Melayu, sangat menjunjung
kesehatan pasien. Kasus konfirmasi tinggi adat-istiadat dan budaya lokal.
baru akan dilakukan tes PCR setelah Adat-istiadat dan budaya yang sa-
dua minggu. Selama pasien diisolasi, ngat dominan di Kalbar adalah motto
Dinas Kesehatan juga memperhatikan “akcaya” (‘tak kunjung binasa’). Pada
kondisi psikologis pasien, melakukan saat kasus pertama positif COVID-19
kegiatan senam dan pertemuan dengan ditemukan di “Negeri Seribu Sungai”
tetap menjaga jarak. Pasien tidak ini, masyarakat kembali ke hakikat ke-
boleh dijenguk dan Dinas Kesehatan arifan lokal: solidaritas, kebersamaan,
juga mempersiapkan satu petugas dan bersama-sama merasakan pende-
motivator. ritaan. Pemerintah daerah langsung
membentuk Gugus Tugas Percepatan
Jadi Pak Gubernur Penanganan COVID-19. Masyarakat
melakukan berbagai upaya sesuai de-
langsung menyiapkan
ngan kearifan lokal untuk membantu
RS Yos Sudarso dan
memutus rantai penyebaran virus
10 RS yang menjadi COVID-19. Masyarakat adat Dayak
rujukan pendukung selain melakukan berbagai upacara untuk
Sudarso. Jadi, kalau menolak penyakit dan wabah. Suku
Kementerian Kesehatan Dayak Iban dan Melayu yang tinggal di
menetapkan 4 RS, itu Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas
Sudarso, kemudian RS Hulu, Kalimantan Barat melaksanakan
Sintang, RS Singkawang ritual tolak bala di di kawasan Pos
Lintas Batas Negara (PLBN) Badau
dan RS Ketapang. Lalu
yang membatasi wilayah Indonesia –
Gubernur menetapkan Malaysia.
lagi 10 RS rujukan jadi
kita mempunyai banyak Camat Badau, Adenan, menyatakan
tempat tidur. Sekarang Kegiatan tersebut sebagai bentuk
kepedulian masyarakat dalam upaya
dimana kasus kita sudah
melawan COVID-19. Ritual tersebut
mulai turun, RS kami tidak juga mempertemukan dua tradisi yang
penuh. berbeda. Suku Dayak Iban menggelar
ritual dan orang Melayu melaksanakan
doa tolak bala kepada leluhur dan
sang pencipta untuk keselamatan
masyarakat Kapuas Hulu. Selain itu,
Adenan mengatakan saat ini di PLBN
Badau tidak diperbolehkan warga

108 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


negara Indonesia ke luar negeri. Begitu
juga sebaliknya warga Malaysia tidak
Klaster Ijtima Gowa yang
bisa masuk ke Indonesia. Untuk meng- Mengkhawatirkan

P
antisipasi COVID-19, PLB Badau juga
emerintah Daerah memper-
telah menyiapkan ruang isolasi.
hatikan beberapa daerah di
Pada tanggal 24 Maret 2020 Dinas Indonesia yang menemukan
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat kasus positif COVID-19 dari jemaah
menyebut pasien positif COVID-19 Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia
di wilayahnya bertambah satu orang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
dan berasal dari klaster Kuala Lumpur, Provinsi Kaltim menemukan kasus
sehingga total orang yang positif positif COVID-19 dari klaster Ijtima
COVID-19 ada tiga. Kepala Dinas Gowa. Ribuan jemaah Kaltim datang
Kesehatan Kalimantan Barat Harisson ke kegiatan tersebut sebelum akhirnya
mengatakan pasien yang baru tidak dilarang oleh Pemprov Sulawesi
dirawat di ruang isolasi RSUD Selatan. Jemaah yang datang dari
Sudarso, Pontianak, tetapi di rumah Provinsi Kalbar hanya 23 orang, tetapi
saja. Kondisi pasien dalam keadaan Pemerintah Daerah tetap khawatir
sehat, tanpa keluhan sakit, sehingga terjadi penyebaran COVID-19 dari
perawatan dilakukan di rumah dengan klaster Ijtima Gowa.
pengawasan ketat. Pasien nomor tiga
Kepala Dinas Kesehatan Kaliman-
adalah istri pasien nomor satu, yang
tan Barat Harisson memastikan untuk
tertular dari Kuala Lumpur, Malaysia.
memeriksa 23 warga Kalbar yang
Saat itu PDP ada 38 orang, dan ODP
menghadiri Ijtima Gowa. Tim Gugus
1829 orang. Satu PDP meninggal 1
Tugas, bekerja sama dengan aparat
orang dan masih menunggu hasil
melakukan pendataan warga Kalbar
laboratoriumnya. Pada akhir Maret,
yang datang ke Ijtima Ulama Dunia
ada 9 orang positif COVID-19. Ada
2020 Zona Asia di Gowa. Pemeriksaan
penambahan enam orang sejak wabah
dilakukan oleh Kantor Kesehatan
COVID-19 mulai. Pada tanggal 30
Pelabuhan (KKP) dan peserta Ijtima
Maret 2020 ada dua orang sembuh dan
Ulama diisolasi secara mandiri di
dua orang meninggal.
rumah masing-masing.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar
mengumumkan tambahan satu kasus
konfirmasi (positif) COVID-19 pa-
da Sabtu, 25 April 2020. Saat itu,
total kasus konfirmasi COVID-19
bertambah menjadi 51 kasus. Kasus
ke-51 ini merupakan warga Kabupaten
Kapuas Hulu yang mengikuti acara
Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di
Gowa, Sulawesi Selatan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 109


Berdasakan penelusuran, ada dapat dilakukan masih terbatas se-
tiga kasus yang berasal dari klaster hingga tes diprrioritaskan untuk PDP
Gowa di Kalbar. Dua kasus berada di dan untuk keperluan lain dilakukan
Kota Singkawang dan satu kasus di rapid antibody test. Sebagian specimen
Kabupaten Kapuas Hulu. Dua kasus juga harus dikirimkan ke laboratorium
dari klaster Gowa di Kota Singkawang pusat atau propinsi lain.
merupakan pasangan suami istri.
Pemerintah Provinsi, dengan
Kasus pertama, laki-laki berusia 48
seluruh komponen dalam Gugus
tahun dan kasus kedua, istrinya, 52
Tugas serta masyarakat, terus me-
tahun dilakukan isolasi ketat.
-lakukan kampanye pencegahan trans-
Minggu, 12 April 2020, Kepala misi COVID-19. Instansi-instansi
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, pemerintahan melakukan edukasi
Harisson menyatakan dua pasien yang pencegahan COVID-19. Masyarakat
sebelumnya terkonfirmasi positif telah Adat melakukan berbagai upacara adat
dinyatakan negatif COVID-19. Pada untuk menolak bala dan menghindar
saat yang sama, tujuh PDP dinyatakan dari berbagai wabah. Masyarakat adat
negatif. Dua pasien yang dinyatakan yang ada di Kalbar bahu-membahu
sembuh adalah seorang pria berumur dan bersama mencegah transmisi
46 tahun dan seorang wanita 52 COVID-19.
tahun. Keduanya dirawat di RSUD
Pemerintah daerah dengan segala
Abdul Azis Singkawang. Selain berita
fasilitas yang ada, terus melakukan
menggembirakan dengan sembuhnya
upaya agar pandemi COVID-19
beberapa pasien positif COVID-19,
terkendali. Seluruh fasilitas kesehatan
ada dua kasus COVID-19 meninggal,
disiagakan. Kalbar menyiapkan 4
1 perempuan 54 tahun dan 1 pria 71
rumah sakit rujukan, sesuai Keputusan
tahun yang dirawat di rumah sakit
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Pontianak.
Nomor HK.01.07/ Menkes/169/2020
Pada 16 April, Gubernur Kalbar tentang Penetapan RS Rujukan
Sutarmidji, selaku Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Penyakit Infeksi
Percepatan Penanganan COVID-19 Emerging Tertentu. Keempat rumah
Kalbar, menerima kabar bahwa ada sakit itu adalah: RSUD Dr. Soedarso
delapan kasus positif COVID-19 baru. Pontianak, RSUD Dr. Abdul Azis
Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Singkawang, RSUD Ade Mohammad
Kalbar menjadi 21 orang dengan enam Djoen, Sintang, dan RSUD Dr.
orang dinyatakan sembuh, tujuh orang Agoesdjam, Ketapang.
masih dirawat, lima orang melaku-
Dalam dua hari sejak tes usap
kan isolasi mandiri dan tiga orang
dilakukan sendiri di Kalbar, pada 24
meninggal.
April terjadi lonjakan pasien positif.
Tes PCR sudah dapat dilakukan Pada hari itu ada penambahan 29
di Kalbar, yaitu di laboratorium RS kasus positif COVID-19, sehingga
Universitas Tanjung Pura (RS Untan) seluruh kasus terkonfirmasi saat itu
Pontianak. Namun, jumlah tes yang 50 orang. Kasus konfirmasi baru

110 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


terdiri atas enam orang
dari klaster jemaah tab-
lig akbar di Malaysia dan
satu orang klaster khusus
di Pontianak. Penambah-
an 19 kasus terkonfirma-
si dalam satu hari adalah
penambahan terbanyak di
Kalbar. Pe-nambahan ini
segera membuat kesiagaan
Gugus Tugas ditingkatkan.
Pada akhir April, terjadi
delapan kasus terkonfir-
masi sehingga total kasus
58 dengan jumlah pasien
sembuh tujuh dan mening-
gal tiga orang. Pada 5 Mei
2020, tercatat ada 73 kasus
terkonfirmasi atau bertam-
bah 15 orang dalam enam
hari. Rata-rata pertam-
bahan kasus terkonfirmasi
per hari saat itu tiga orang.
Dari 73 kasus terkonfir-
masi, sebelas orang masih
dirawat di rumah sakit,
51 orang menjalani isolasi
ketat, delapan orang
sembuh, dan tiga orang
meninggal.

Pertama kali kita


melakukan tes
laboratorium PCR itu
di UNTAN tidak lama
kemudian anak-anak
itu kena. Jadi kita
evaluasi kembali, kita
perketat lagi.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 111


Tenaga Medis pun Pihak Untan juga terus mem-
berikan dukungan agar para tim
Terpapar COVID-19 medis yang terpapar cepat sembuh

B
tentu harus terus menjaga kondisi dan
eberapa hari setelah labora-
memperhatikan asupan gizi sesuai
torium RS Universitas Tanjung
arahan gugus tugas di Untan yang
Pura melakukan tes PCR, ada
terus memberi dukungan untuk para
satu pasien yang tidak jujur sehingga
tenaga medis.
menyebabkan 59 orang tenaga
medis di rumah sakit itu terpapar. Gubernur terus mengingatkan ke-
Berkat penanganan baik dan kerja pada tenaga medis untuk selalu waspa-
yang harmonis di antara pihak yang da. Saat memberikan pelayanan pada
bertugas menangani orang yang ter- pasien agar menggunakan APD de-
papar COVID-19, tenaga medis yang ngan benar. "Pasien datang harus lang-
terpapar ini pun berangsur sembuh. sung dilakukan tes cepat. Waktu tes
cepat, gunakan APD," kata Gubernur.
Tingkat kesembuhan yang besar
dan penyebaran virus yang cenderung
melambat memberi semangat baru. Transmisi Lokal
Tenaga medis yang terpapar hampir

S
semua sembuh dan tidak ada yang ampai dengan akhir Mei 2020,
meninggal. Rektor Universitas Tan- menurut Kepala Dinas Kesehatan
jung Pura yang termasuk dalam kasus Kalbar, di wilayah Kalimantan
terkonfirmasi sembuh dan kabar Barat telah terjadi transmisi lokal
kesembuhannya disampaikan sendiri COVID-19. Ada lima wilayah yang
oleh Gubernur. "Saya berharap yang mengalami transmisi lokal: Kota
lainnya juga akan cepat sembuh. Ini Pontianak, Kota Singkawang, Kabu-
merupakan penanganan yang baik paten Ketapang, Kabupaten Melawi,
dan kerja sama yang harmonis di dan Kubu Raya.
antara pihak yang memang bertugas Menurut Harisson, di tiga wilayah
menangani yang terpapar COVID-19," ini sudah terjadi penularan ke
ungkap Prof Garuda, rektor Universitas penduduk secara lokal. Kasus kon-
Tanjung Pura. Dia berharap tidak firmasi bukan lagi kasus impor dari
terjadi lagi kasus baru atau penularan. wilayah atau negara lain. Sampai
Ia mengatakan keluarga besar sivi-tas dengan tanggal 6 Mei itu, di Kalbar
akademika Untan akan terus mem- sudah ada 90 kasus terkonfirmasi
berikan dukungan secara moral pada COVID-19, dengan delapan orang
kasus konfirmasi COVID-19 tim medis sembuh dan tiga orang meninggal.
RS Untan. "Kita juga ucapkan terima Tujuh belas 17 kasus terkonfirmasi
kasih atas penangan yang cepat dari pada tanggal tersebut merupakan
Diskes Kalbar. Kita memberikan orang tanpa gejala (OTG).
apresiasi kepada tenaga medis kita yang
juga telah memberikan dukungan," Seperti halnya kasus tertularnya
ujarnya lebih lanjut. tenaga medis di rumah sakit Untan,

112 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 113
ketika virus COVID-19 menyerang Demikian pula, penutupan sementara
Kota Pontianak akibat transmisi lokal, tempat-tempat wisata, restoran dan
mereka tidak panik. Semangat akcaya kafe.
(tak kunjung binasa) menggerakkan
Selain Kota Pontianak, wilayah
mereka untuk segera bertindak.
yang mengalami transmisi lokal
Gugus Tugas Pontianak dianggap
penyebaran COVID-19 adalah Kota
sukses menurunkan angka transmisi
Singkawang, Kabupaten Melawi, Kabu-
lokal COVID-19 yang membuat
paten Kubu Raya, dan Kabupaten
kurva perkembangan kasus baru
Ketapang. Empat wilayah ini juga sigap
itu mendatar. Kurva mendatar ini
menekan laju penyebaran COVID-19.
menandakan fasilitas kesehatan di Ibu
Bertambah banyaknya kasus terkon-
Kota Provinsi Kalimantan Barat ini
firmasi COVID-19 di Pontianak,
mampu melayani pasien COVID-19.
Singkawang, dan Ketapang akibat
Jika mereka gagal menahan laju per-
transmisi lokal membuat pemerintah
kembangan virus akibat transmisi
lokal ini, dalam beberapa hari saja daerah menaikkan level siaga menjadi
diprediksi akan ada 205 lebih penderita Zona Merah. Mudik hari raya Idulfitri
COVID-19 di Pontianak. “Kita mampu tidak diperkenankan.
merawat penderita COVID-19 karena Sejak Bupati dinyatakan positif
ada upaya bersama, sehingga tidak COVID-19 dan menjadi klaster sendiri
terjadi lonjakan pasien,” demikian serta memicu transmisi lokal, dengan
ungkap Kepala Dinas Kesehatan segera dilakukan tes cepat massal dan
Kota Pontianak dr. Sidiq Handanu PCR. Tes cepat terutama dilakukan
Widoyono, MKes. pada ASN dan pegawai yang bekerja
Masih menurut Sidiq, perkembang- di lingkungan pemerintahan daerah
an kasus per pekan tergolong men- Kabupaten Melawi. Penularan dari
datar. Sampai pertengahan Mei 2020 klaster ini terus bertambah, apalagi
terkonfirmasi positif COVID-19 ada mereka yang dinyatakan positif
71 orang. Selain klaster transmisi lokal COVID-19 adalah orang yang tanpa
ada juga beberapa klaster kiriman gejala (OTG).
dari Sukabumi, Jawa Barat, sebanyak Tes massal dan PCR akan dilakukan
satu kasus. Selebihnya dari kelompok pada mereka yang berinteraksi dengan
tenaga kesehatan. Bupati Panji, demikian keterangan
Pontianak, wilayah Provinsi Horison, Kepala Dinkes Prov Kalbar.
Kalbar terbanyak ditemukan kasus Bahkan, bagi Bupati Panji dan
terkonfirmasi COVID-19, menjadi keluarganya yang telah dinyatakan
acuan keberhasilan Kalbar menangani sembuh pun akan dilakukan tes
penyebaran COVID-19. Kebijakan kembali. Guna memutus penularan
kerja dari rumah (work from home/ COVID-19 di Melawi tracing dilakukan
WFH) yang dilakukan oleh Tim pada ODP dan PDP. Di sisi lain, tes
Gugus Tugas Pontianak dinilai di Melawi akan dipusatkan di RSUD
efektif menekan pandemi COVID-19. Melawi.

114 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


KALBAR Data Covid-19 Dashboard
Introduction
Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan
radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala
klinis yang muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa (batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala)
sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia atau sepsis).

Update Terakhir: JUMAT 24 JULI 2020 19:00 WIB. Sumber Data : Dinkes Prov Kalbar

KASUS PASIEN PASIEN PASIEN


KONFIRMASI DIRAWAT SEMBUH MENINGGAL

359 355 4

Yuk, Cari Tau Apa itu SUSPEK?


Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
a. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
b. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, pernah kontak dengan kasus konfirmasi atau probable COVID-19.
c. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.

SUSPEK SUSPEK DIRAWAT DISCARDED PROBABLE

516 17 432 15
All Jumlah Total Pasien per Lokasi
Peta Sebaran KONFIRMASI & SUSPEK Filter By : Kab/Kota
Kab/Kota KONFIRMASI SUSPEK
KOTA PONTIANAK 122 212
KUBU RAYA 40 72
SAMBAS 12 45
MEMPAWAH 10 30
KOTA SINGKAWANG 12 28
LANDAK 20 26
BENGKAYANG 5 22
KETAPANG 41 20
SANGGAU 25 16
KAPUAS HULU 2 12
KAYONG UTARA 3 8
SEKADAU 7 7
MELAWI 21 4
SINTANG 29 1
LUAR WILAYAH 10 13

Kelompok Umur

26-45 Tahun 65+ 46-59 Tahun 13-25


Tahun
KONFIRMASI
SUSPEK 11 334
© 2020 Mapbox © OpenStreetMap

Pasien Berkunjung dari Daerah Pasien Berkunjung dari Luar Negeri Transportasi Perjalanan Jenis Kelamin

P
337
Kuching
Jakarta 822
Darat Udara
Bogor
Korea L
485

Lokasi Rawat per Pasien Akumulasi & Kasus Per Hari

Lokasi Rawat SUSPEK

RSUD Dr.Soedarso 8

RSUD Sultan Syarif Mohamad


2
Alkadrie

RSUD Landak 1

RSUD Dr. Agoesdjam 1

RSUD dr. Achmad Diponegoro 1

Feb 7 Feb 22 Mar 8 Mar 23 Apr 7 Apr 22 May 7 May 22 Jun 6 Jun 21 Jul 6 Jul 21
RSUD Dr Abdul Azis 1

ISOLASI KHUSUS 3 Infografis dan informasi terbaru tentang


COVID-19 di Kalimantan Barat silahkan klik logo

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 115


Sampai dengan 23 Juni 2020, semua daerah di Kalbar memiliki
meskipun tidak dalam jumlah besar, tempat semacam ini. Pun ketika
masih ada penambahan kasus positif ada warga yang tertular COVID-19
COVID-19 di Kalbar. Pada tanggal itu dan mau melakukan isolasi mandiri,
ada 15 dinyatakan positif COVID-19, bisa di tempat itu, tentu dengan
9 pasien positif dari klaster Bupati memperhatikan protokol kesehatan.
Panji. Yang lainnya berasal dari Sambas
Tentang isolasi mandiri di rumah
3 orang, Kabupaten Ketapang 2 orang,
ini juga terjadi di Kabupaten Kapuas
dan seorang positif COVID-19 berasal
Hulu. Satu pasien positif COVID-19
dari Pontianak.
tidak diisolasi di ruang isolasi rumah
Harisson meminta Gugus Tugas sakit (RSUD) dr. Achmad Diponegoro
Kabupaten Melawi untuk terus me- Putusibau dengan pertimbangan
lakukan pelacakan (tracing) dan bahwa pasien disiplin dan menaati
tes cepat. Warga yang hasil tes protokol kesehatan. Apalagi pasien
cepat reaktif harus diisolasi. Dinas itu kelihatan masih sehat dan ketika
Kesehatan Kalbar berharap Suku dinyatakan reaktif berdasarkan tes
Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi cepat, dia sangat terbuka dan dengan
melakukan penyelidikan epediomologi kesadaran sendiri bekerja sama dengan
dengan serius. Gugus Tugas. Sebelum pasien ini, telah
ada pasien positif COVID-19, yang

Ada Pasian Positif tetapi karena kurang disiplin tidak bisa isolasi
mandiri di rumah. Si pasien pertama
Tak Diisolasi ini harus diisolasi di rumah sakit,
selain kurang disiplin, keluarganya

K
husus wabah corona ini juga kurang ketat dalam mengawasi,
memang unik penanganannya, jangan sampai dia melakukan kontak
ada pasien positif yang harus dengan orang lain.
dirawat dengan penanganan dan
pengawasan ekstra ketat tetapi ada Sikap Gugus Tugas  COVID-19 
juga pasien positif COVID-19 yang Kapuas Hulu dengan tidak meng-
melakukan isolasi mandiri di rumah isolasi pasien di rumah sakit mendapat
dengan pengawasan dan pe-mantauan kritik dari anggota DPRD Kapuas Hulu.
ketat dari tenaga medis. Banyak per�- Anggota DPRD itu pun mendesak agar
timbangan ditempuh oleh pemang- Gugus Tugas segera mengisolasi pasien
ku kebijakan tentang ini. Di antara�- COVID-19   yang dirawat mandiri
nya adalah pasien mudah diawasi di rumah pribadi, ke Rumah Sakit
dan mau kerja sama. Lagi pula, wila-
Putussibau. Menurut anggota DPRD
yah Kalbar terkenal dengan kearifan
itu, untuk penanganan pasien positif
budaya lokalnya. Salah satu kearifan
COVID-19 sudah ada protapnya, tidak
turun-temurun adalah tersedianya
tempat isolasi dan karantina bagi dibedakan latar belakang pasien tanpa
penderita penyakit menular. Hampir terkecuali.

116 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kurva Epidemi Masih Naik Referensi

P
ada minggu pertama Juni Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan Penangan-
2020, pertambahan kasus ter- an COVID-19 Prov. Kalimantan Barat pada
FGD Pengalaman Penanganan Covid Provinsi
konfirmasi COVID-19 masih
Kalimantan Barat 17 Juni 2020
terjadi. Berdasarkan data Kementerian
Internet:
Kesehatan, pada 6 Juni 2020 di Provinsi
Humas Sekretariat Republik Indonesia.
Kalbar jumlah kasus terkonfirmasi
BLT Dana Desa Diberikan untuk April,
COVID-19 ada 210 orang, sembuh
Mei, dan Juni.
114, dan meninggal 4 orang. Tingkat
https://setkab.go.id/blt-dana-desa-diberikan-
kesembuhan mencapai lebih dari 50 -untuk-april-mei-dan-juni/
persen kasus. Tingkat kesembuhan https://dinkes.kalbarprov.go.id/COVID-19-di-kali-
terus naik sampai dengan minggu mantan-barat-sebagai-kejadian-luar-biasa-
ketiga Juni. Pada tanggal 21 Juni, 216 -klb/
kasus dinyatakan sembuh (72%) dan h t t p s : // k a l i m a n t a n . b i s n i s . c o m /
read/20200514/407/1240702/pontianak-
empat orang meninggal dunia. -sukses-tekan-transmisi-lokal-COVID-19
Gubernur Kalimantan Sutarmidji https://pontianak.tribunnews.com/2020/04/28/
update-corona-kalbar-6-kabupaten-bebas-
mengucapkan terima kasih kepada -COVID-19-51-kasus-positif-dan-41-pdp-
para Bupati yang telah bekerja keras -meninggal-dunia
dalam penanganan COVID-19. h t t p s : // w w w. c n n i n d o n e s i a . c o m / n a s i o -
Gubernur berharap Bupati/Wali- nal/20200324172913-20-486588/satu-
-pasien-positif-corona-di-kalbar-diisolasi-di-
kota sebagai Ketua Gugus Tugas -rumah
Percepatan Penanganan COVID-19, https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Barat
teruslah berupaya dan berinovasi https://kompas.id/baca/nusantara/2020/03/21/
untuk kecepatan kesembuhan mereka ritual-balala-kearifan-lokal-masyarakat-dayak-
yang positif. Sutarmidji mengatakan, -untuk-mencegah-penularan-wabah/
pencegahan dan penanganan virus https://kalbar.antaranews.com/berita/408538/
suku-dayak-iban-di-batas-negeri-gelar-ritual-
corona di daerah harus melibatkan -adat-terkait-COVID-19
semua sektor dan memiliki sikap tegas https://melawinews.com/2020/06/04/hasil-rapid-
dalam menjalankan setiap kebijakan. -test-asn-di-melawi-7-reaktif/
https://www.alinea.id/infografis/masyarakat-adat-
-melawan-COVID-19-b1ZNn9uEX
h t t p s : // w w w. b b c . c o m / i n d o n e s i a / i n d o n e -
sia-52242436
KALIMANTAN
UTARA
Penulis:
Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo,
S.K.M., M.Sc.

Narasumber:
A.M. Santiaji Pananrangi selaku Kepala
BPBD Kalimantan Utara
Dr. H. Suriansyah, M.AP. selaku Sekda
Provinsi Kalimantan Utara
Datu Iqro selaku Asisten Pemerintahan
Agus Suwandi selaku Kabid P2P Dinkes
Provinsi Kalimantan Utara
Muhamad Sarwana selaku Kepala
Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD
Provinsi Kalimantan Utara

Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.

covid19.go.id/peta-sebaran

Wawancara dilakukan pada


tanggal 26 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 08
PENANGANAN COVID-19 DI
PERBATASAN: PENGALAMAN
KALIMANTAN UTARA

P
rovinsi Kalimantan Utara ibarat "halaman samping" dari sebuah rumah
yang bernama Indonesia. Sebagai "halaman samping", sudah barang tentu
bersinggungan dengan tetangga sebelah yang dalam hal ini adalah negeri
jiran Malaysia. Panjang perbatasan yang hampir sepanjang Pulau Jawa menjadi
persoalan tersendiri dalam penanganan wabah COVID-19 yang tengah melanda
dunia sekarang ini. Koordinasi tak hanya dilakukan antarinstansi di dalam
pemerintahan daerah, tapi juga dengan Pusat dan juga pemerintah Malaysia.
Kondisi geografis yang menyulitkan juga menambah tantangan tersendiri
bagi pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam upaya menekan
penyebaran wabah.

Sekilas dari Perbatasan Pemerintahan Kabupaten Bulungan.


Saat ini Kalimantan Utara merupakan

K
alimantan Utara (disingkat Provinsi termuda Indonesia yang resmi
Kaltara) adalah sebuah Provin- disahkan menjadi provinsi dalam
si di Indonesia yang terletak rapat paripurna DPR pada tanggal 25
di bagian utara Pulau Kalimantan. Oktober 2012 berdasarkan Undang-
Provinsi ini berbatasan langsung undang Nomor 20 Tahun 2012.
dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Sebagaimana disebutkan di
Negara Bagian Sabah dan Sarawak. awal, Kaltara berbatasan langsung
Pusat pemerintahan Kalimantan dengan Malaysia. Panjang perbatasan
Utara saat ini berada di Kecamatan tersebut sekitar 8.000 km. Panjangnya
Tanjung Selor, bersama dengan Pusat perbatasan ini menjadi permasalahan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 119


tersendiri dalam hal pengawasan itu lebih parah dalam soal pandemi
terhadap pelintas batas. Ada Pulau COVID-19 ini.
Sebatik yang letaknya juga di
Dari komunikasi Pemprov
perbatasan dengan Sabah. Orang-
Kalimantan Utara dengan Malaysia,
orang melintas masuk dari Tawau ke
akhirnya disepakati tidak ada arus
Pulau Sebatik, sedangkan Malaysia
keluar masuk manusia. Transportasi
sedang menerapkan lockdown dalam
resmi sudah dihentikan ketika awal-
kaitannya dengan wabah COVID-19.
awal COVID-19 hadir. Di Malaysia
Kondisi demikian menjadi tan- sendiri tidak lagi menerima kedatangan
tangan tersendiri bagi penanganan dan pemberangkatan. Upaya ini di-
COVID-19 di Kalimantan Utara. Satu harapkan membuahkan hasil. Hanya
upaya yang dilakukan adalah melaku- saja, karena luas dan panjangnya
kan penjagaan di pos-pos lalu lintas daerah perbatasan, masuknya arus
keluar masuk. Bagi mereka yang manusia antarnegara tetap bisa terjadi,
masuk melalui perbatasan, dilakukan dengan akses ilegal yang tak bisa
pemeriksaan secara ketat sesuai terdeteksi. Yang pasti pengetatan arus
dengan protokol kesehatan. Bagi yang keluar masuk manusia secara resmi
terdeteksi mengalami gejala tertentu, telah diminimalkan.
langsung bisa ditindaklanjutkan
Dari hasil pemeriksaan dan pe-
dengan protokol kesehatan yang
mantauan, pelintas batas yang legal
dijalankan. Hanya saja, mereka yang
dilakukan rapid test (tes cepat). Yang
masuk secara ilegal tentu sukar
positif dilakukan swab test (tes usap).
terpantau. Ini menjadi kendala dan
Tes ini dilakukan di RSUD Tarakan.
tantangan juga bagi Kalimantan
Jika hasilnya positif, dilakukan karan­
Utara dalam mencegah penyebaran
tina. Tempat karantina disediakan oleh
COVID-19.
Pemerintah Daerah Kalimantan Utara.
Sejauh ini penjagaan dipercayakan Kabar baiknya, di Kalimantan Utara,
kepada anggota TNI dan Polri yang tes PCR tidak lagi harus dikirim ke
secara rutin melakukan patroli Surabaya karena sarana dan peralatan
di sepanjang perbatasan. Hanya sudah bisa dimiliki sendiri.
saja, mengingat betapa panjangnya
perbatasan, maka sebuah usaha Kaltara berbatasan
terus dilakukan untuk memperketat dengan negara bagian
pemeriksaann arus keluar masuk
Sabah dan Serawak
manusia. Pemprov Kalimantan Utara
sendiri telah mengirimkan surat resmi
sehingga jangkauan untuk
kepada Malaysia untuk bekerja sama melayani warga Indonesia
dalam mengurangi pergerakan keluar di perbatasan itu kadang
masuk perbatasan. Hal ini dilakukan terhambat.
mengingat kondisi di Malaysia yang
sempat lockdown membuktikan negara

120 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Masuknya COVID-19 berjumlah 9 orang. Jumlah tenaga
kesehatan yang terpapar COVID-19

K
asus pertama muncul tanggal ada 11 orang: 1 orang tenaga
27 Maret 2020. Tercatat laboratorium, 3 orang dari puskesmas
dua kasus teridentifikasi. dan sisanya dari rumah sakit.
Keduanya berasal dari perjalanan atau Untuk data yang meninggal ter-
sepulang dari Jakarta: satu berasal catat dua orang: 1 orang di bulan April
dari Bulungan dan satunya lagi dari Tahun 2020 dan 1 orang di bulan
Tarakan. Selanjutnya ditemukan Mei Tahun 2020. Jumlah orang yang
kasus yang terbesar adalah klaster meninggal dan dimakamkan dengan
yang dari Gowa, sebanyak 70 orang protokol COVID-9 ada 15 orang.
terkonfirmasi positif COVID-19, yang Data yang sembuh sudah mencapai
terjadi pada pertengahan April 2020 151 orang atau 80%. Jumlah yang
sampai tanggal 26 Juni 2020. Masih dirawat sudah menurun sehingga
tersisa 4 orang belum sembuh dirawat ruang isolasi dan insfrastruktur lain
di RS Tarakan dan Nunukan. cukup. Keadaan sekarang, jumlah
Sampai saat ini (16 Juni 2020) kasus baru hariannya sudah melandai,
pasien terkonfirmasi COVID-19 ada terakhir ada tambahan 8 kasus ABL
188 pasien. Penyebabnya, di antara- yang berasal dari Kalimantan Selatan
nya, ada kapal yang mendarat dari (menurut Kemenkes dicatat di wilayah
Kalimantan Selatan dan ternyata yang menemukan).
penumpangnya ada yang positif

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 121


Pada saat ini Pemerintah Provinsi Status Data Pantauan COVID-19
Kalimantan Utara bersama Kabu- (1 Juli 2020):
paten dan Kota sedang menyusun
~ 424 Kasus ODP (orang dalam
Contingency Plan. Dalam ihwal
pemantauan)
COVID-19, sesuai arahan Pemerintah
Pusat dan Gubernur Kalimantan ~ 238 Kasus OTG (orang tanpa
Utara, masalah kapasitas pelayanan gejala)
kesehatan sedang ditingkatkan dalam ~ 7 Kasus PDP (pasien dalam
upaya menyediakan sarana dan pengawasan)
prasarana yang dibutuhkan terutama
terkait dengan pelayanan untuk pasien ~ 215 kasus terkonfirmasi.
COVID-19.

122 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Tingkat Kesembuhan Adapun kasus terkonfirmasi posi-
tif COVID-19 di Kaltara 216 orang,
Pasien COVID-19 di Tarakan ada 87 kasus; Malinau

T
35 kasus; Nunukan 44 orang; KTT 7
ingkat kesembuhan pasien
orang; dan Bulungan 43 orang. Pasien
COVID-19 di Kalimantan Utara
dalam pengawasan ada 8 orang, yang
(Kaltara) mencapai 89,72
tersebar di Malinau 5 orang; Nunukan
persen dengan kasus positif COVID-19
2 orang; dan Bulungan 1 orang.
di daerah itu sebanyak 216 orang.
“Pasien yang sembuh dari COVID-19 Selanjutnya, orang dalam pe-
sebanyak 192 orang, yang meninggal mantauan sebanyak 417 orang. Di
ada dua orang, sedangkan saat ini yang Tarakan ada 382 orang; Malinau 11
dirawat ada 22 orang,” demikian kata orang; Nunukan 20 orang; dan KTT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan 4 orang. Terakhir, data orang tanpa
Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust gejala sebanyak 214 orang, yang
Suwandy di Tarakan, Sabtu. Dari tersebar di Tarakan adalah 183 orang;
192 pasien yang sembuh tersebut, di Malinau 41 orang; Nunukan 2 orang;
Tarakan sebanyak 72 orang; Malinau 33 dan Bulungan 15 orang
orang; Nunukan 43 orang; Kabupaten
Tana Tidung (KTT) 4 orang; dan
Bulungan 39 orang.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 123


Upaya Penanganan dengan negara lain, Gubernur
melakukan langkah cepat,

P
enanganan COVID-19 diawali yakni menyurati Menteri
dengan Menetapkan Status Sabah, Malaysia. Hasilnya,
Tanggap Darurat Bencana positif tidak seperti di wilayah
Wabah COVID-19 di Kalimantan Utara perbatasan lainnya, di Kaltara
hingga 25 April 2020 per tanggal 27 tidak ada pemulangn TKI
Maret: Keputusan Gubernur Nomor dalam jumlah besar;
188.44/K-/2020, tentang Penetapan ~ Menyiapkan Rumah Sakit
Status Tanggap Darurat Bencana Rujukan untuk pasien
Wabah COVID-19 di Provinsi Kaltara. COVID-19, yaitu di RSUD
Membentuk Tim Gugus Tugas Tarakan (Rumah sakit milik
Percepatan Pencegahan dan Pe- Pemprov) dan RSUD Tanjung
nanganan COVID-19 berdasarkan Selor. Kemudian, melalui Surat
Surat Keputusan Gubernur Kaltara Keputusan Gubernur, ditambah
Nomor 188.44/K.-/2020 tentang Pem- tiga rumah sakit lagi, yakni
bentukan Gugus Tugas Percepatan RSUD Nunukan, RSU Kota
Penanganan COVID-19 Provinsi Tarakan, dan RSUD Malinau;
Kaltara. ~ Menambah ruang isolasi di
RSUD Tarakan;
Upaya Pemerintah Daerah:
~ Menyiapkan laboratorium di
~ Koordinasi antarintansi peme-
RSUD Tarakan untuk bisa me-
rintah daerah dan vertikal kian
lakukan uji tes usap (swab test),
masif dilakukan;
sementara hal itu sedang diko-
~ Upaya-upaya taktis dengan munikasikan dengan Kemente-
cepat disiapkannya demi meng- rian Kesehatan dan menunggu
hadapi segala kemungkinan SK serta perangkat khusus
terburuk terjadi; untuk bisa tes usap;
~ Bekerja sama dengan pihak ~ Tak henti melalui berbagai
terkait, seperti TNI/Polri, juga media dan sarana, menyosiali-
kabupaten/kota melakukan sasikan kepada masyarakat
tindakan pencegahan. Di untuk menaati kebijakan pe-
antaranya, pembentuk Posko merintah, terkait pembatasan
di pintu-pintu masuk Kaltara, sosial untuk mencegah pe-
seperti bandara dan pelabuhan. nyebaran virus, yaitu dengan
dan melakukan penyemprotan tetap di rumah, menjaga
secara masif dan berkala di jarak, pakai masket, dan selalu
tempat-tempat umum; menerapkan pola hidup bersih
~ Menyadari sebagai daerah dan sehat.
yang berbatasan langsung

124 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Penanganan COVID-19 di
Kalimantan Utara sudah dilaksanakan
Penanggulangan Wabah
sesuai dengan ketentuan perundang- dari Sisi Kesehatan
undangan dan SOP yang diatur oleh Masyarakat
Pemerintah Pusat sedangkan untuk

S
Pemerintah Daerah penanganan isi kesehatan tidak kalah pen-
COVID-19 mengacu kepada kebijakan tingnya. Sebab itu, Pemprov
yang dilakukan oleh Gubernur. berupaya melengkapi fasilitas
kesehatan. Sebenarnya waktu awal,
Dalam penananganan COVID-19 di Kaltara ada dua rumah sakit yang
ini, Pemprov Kalimantan Utara me- direkomendasikan untuk menjadi
nyasar tiga upaya, antara lain, bagai- tempat pelayanan kesehatan, yaitu
mana peningkatan kapasitas kese- Rumah Sakit Pemprov di Tarakan dan
hatan baik terkait SDM, peralatan, Rumah Sakit Kabupaten Bulungan.
maupun pendanaan. Kemudian juga Namun, karena wilayah ini terpencar-
program ditekankan jaring pengaman pencar oleh sungai dan lautan,
sosial bagi masyarakat dan tentunya Gubernur membuat surat keputusan
secara khusus mengatasi masyarakat untuk menunjuk rumah sakit rujukan
kita yang terkena dampak ekonomi. juga di Nunukan, di Malinau termasuk
Misalnya, untuk masyarakat yang ter- satu Rumah Sakit Kota Tarakan, dan
dampak ekonomi, Pemprov Kaliman- dibantu rumah sakit lainnya.
tan Utara sudah menyalurkan Bantuan
Langsung Tunai (BLT) yang kini su- Terkait dengan peralatan kesehat-
dah melalui 3 tahap. Penyebaran ban- an di Kalimantan Utara, kami telah
tuan ini akan dilanjutkan ke tahap 4. melakukan pemeriksaan dengan
alat TCM. Di semua RS kabupaten
dan provinsi alat TCM ini sudah ada.
Penanganan COVID-19 di
Hanya saja, karena persyaratan itu
Kalimantan Utara dilak- harus memakai bio safety cabinet
sanakan sesuai dengan yang level dua, yang memungkinkan
ketentuan Pemerintah melaksanakan baru Rumah Sakit
Pusat maupun kebijakan Provinsi Tarakan dan Rumah Sakit
Gubernur Kalimantan Kota Tarakan.
Utara, terutama terkait Adapun sampel lainnya tetap
3 hal: peningkatan dikirimkan ke BPLK Surabaya.
kapasitas kesehatan Walaupun terkendala transportasi,
(SDM, peralatan dan pen- karena harus mengirim dulu sampel
danaan); program jaring dari Kabupaten Kota ke Litbangkes,
pengaman sosial; serta kemudian dari litbangkes meneruskan
upaya untuk mengatasi ke BPLK Surabaya.
masyarakat kita yang Alat yang dimiliki, untuk satu kali
terkena dampak ekonomi. running 96 sampel, memakan waktu

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 125


maksimal sekitar 2 jam, mulai dari ~ Laporan Penggunaan APBD
ekstrak­si. Jadi, satu hari bisa dilakukan 2020 untuk Penanganan
lebih dari dua kali running, 2 sampai COVID-19 – 900/083/BUP-
4 kali, kali 90-an. Dengan demikian, KTT/IV/2020 tanggal 6 April;
hasilnya sudah lumayan, bisa mem-
~ Percepatan penggunanaan
fasilitasi semua sampel yang ada di
Alokasi Anggaran Kegiatan
Kaltara. Biasanya pengiriman dua kali
Tertentu (refocusing) –
seminggu. Satu kali pengiriman itu
050/0495/BAPP-LIT/SETDA –
100 sampai 150, jadi, dalam seminggu,
HK.104/3/1/DRJU.KUM-2020
tercatat 300 hasil.
/ 24 Maret 2020;
Kabar gembiranya, terkait dari ~ Laporan Kegiatan WFH ASN
segi teknis, kasus yang dirawat kini dan Non ASN – 060/148/
sudah tidak terlalu besar sehingga SETDA.VII;
ketersediaan ruang isolasi dan logistik
masih dalam dalam kategori aman. ~ Perubahan SE tentang Pe-
Pemprov Kaltara berharap kasus bisa nyesuaian Sistem Kerja ASN
terkendali seperti sekarang dan tidak Provinsi – SE No. 800/153/BO/
mengalami pelonjakan. GUB tanggal 30 Maret;

Kebijakan dan Regulasi Pemerintah ~ Pemantauan bagi Masyarakat


Daerah. dengan Riwayat Perjalanan
dari Negara/Area Transmisi
~ Peningkatan Kewaspadaan ter- Lokal COVID-19 – Surat Edaran
hadap Penularan COVID-19 Nomor 045.4/0487/BPKP/
– SE No. 045.4/0375.1/GUB; GUB;
~ Peningkatan kewaspadaan ~ Penggunaan Masker untuk
terhadap risiko penularan Mencegah Penularan COVID-19
COVID-19 di satuan pendidik- – Imbauan Gubernur Nomor
an SMA/SMK/SLB Provinsi 300/0488/BPKP/GUB;
Kaltara – SE No. 045.4/0366.4/
~ Imbauan Dana CSR untuk
GUB tanggal 19 Maret;
Pencegahan Dana COVID-19
~ Imbauan – 360/004/GT- – Imbauan Gubernur Nomor
COVID-19/III/2020 tgl. 25 050/0501/BAPP-LIT/GUB;
Maret 2020;
~ Rumah Sakit Rujukan Penang-
~ Penyesuaian Sistem Kerja ASN gulangan Penyakit Infeksi
Provinsi – SE No. 800/144/ Emerging Tertentu di Provinsi
BO/GUB tanggal 30 Maret; Kaltara – Keputusan Gubernur
~ Tindak Lanjut Sistem Kerja Nomor 188.44/K.396/2020.
WFH – 800/0478/BKD/
SETDA tangga 2 April;

126 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Refocusing Anggaran Di sektor perhubungan, selama
ini sudah berjalan, misalnya, Dinas

P
emprov Kaltara juga telah Perhubungan menyubsidi ongkos
melakukan refocusing anggaran. angkutan dengan membawa barang-
Total anggaran yang disediakan barang yang dibutuhkan masyarakat.
dari refocusing anggaran itu adalah 109 Adapun Dinas Perikanan Kelautan
miliar, ditujukan untuk penanganan membantu masyarakat nelayan dan
dampak ekonomi. Juga ada dana untuk sektor perdagangan dan koperasi
social safety net 15 miliar, belanja membantu masyarakat yang bergerak
tidak terduga 14 miliar, dan bidang di ranah UMKM. Bidang pertanian
kesehatan sekitar 49 miliar. tak mau kalah dengan bidang lainnya,
mereka menyuplai arus ketahanan
Seperti dilansir media resmi, pangan petani. Bahkan, sudah ada toko
Pemprov Kaltara, mengalokasikan tani Indonesia, yang ikut membantu
anggaran lewat realokasi dan refocusing memasarkan produk dengan harga-
anggaran APBD. Nilainya sebesar harga sama dengan harga eceran
Rp39 miliar lebih yang akan ditambah terendah.
menjadi Rp60,9 miliar. Perincian itu
tertuang dalam Pemberitahuan Nomor Disnakertrans membantu pela-
900/0443/BPKAD/GUB tentang Per- tihan-pelatihan bagi masyarakat yang
ubahan Pergub Kaltara Nomor 48 akan melakukan dan mendalami kete-
Tahun 2019 tentang Perubahan Pen- rampilan bidang tertentu, umpamanya,
jabaran APBD TA 2020, tanggal 30 sudah diadakan pelatihan menjahit
Maret 2020. dan pelatihan membuat masker
hingga beberapa angkatan. Untuk ma-
Penggunaan anggaran difokuskan syarakat, Dinas Sosial juga membantu
untuk penanganan kesehatan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari bagi
(pengadaan alkes, obat, penanganan masyarakat yang kurang mampu.
pasien, penyiapan ruang isolasi,
APD), penanganan dampak sosial dan Dalam pada itu, alokasi dana social
ekonomi (bntuan untuk penumbuhan safety net sudah tiga tahap membantu
ekonomi), dan jaringan pengaman dalam bentuk tunai, sebesar 200 ribu
sosial bagi warga terdampak (bantuan per orang. Sudah dilaksanakan tiga
sosial). Di samping itu, dialokasikan angkatan, masing-masing angkatan itu
juga dana untuk pencegahan dan sekitar 5 ribuan orang. Dalam waktu
pengamanan, termasuk biaya warga dekat, akan dilaksanakan juga tahap
yang diisolasi. ke-4 oleh Gubernur Kaltara.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 127


Dapur umum sudah dilaksanakan, membantu, disiplin, dan bergotong
yakni di Kabupaten Bulungan satu royong dalam penanganan COVID-19.
dapur umum, di kota Tarakan dan juga Ada perusahaan, misalnya, Pertamina
di Nunukan juga satu lokaasi. Sekarang menyediakan fasilitas untuk karantina
masuk tahap evaluasi, apakah ini (isolasi).
masih diteruskan atau sudah dianggap
Mahasiswa-mahasiswa yang kuliah
selesai.
di Universitas Muhammadiyah Malang
Dalam upaya penanganan ini, yang tinggal di Kalimantan Utara,
Kaltara dibantu oleh para sukarelawan., membuat kegiatan inovasi: suatu
yang sesuai dengan SK Gubernur. boks bersama Kaltara, yang isinya
Sukarelawan inilah yang memberi informasi atau publikasi termasuk di
dukungan dalam rangka pelaksanaan media daring berupa imbauan dan
posko yang sudah dibentuk, baik pendidikan berkaitan dengan masalah
posko tim gugus di provinsi, maupun COVID-19.
di perbatasan.
Masjid, gereja, sekolah, dan pasar
Selanjutnya, sesuai dengan pem- tradisional dikontrol agar menjalankan
bicaraan Gubernur, dibentuk tim protokol kesehatan. Gubernur, bahkan,
sukarelawan dalam rangka penanganan membantu dengan membagikan
COVID-19. Hasilnya, ada 35 orang masker, pengukur suhu tubuh, dan
mendaftarkan diri untuk menjadi melakukan deinfeksi tempat tempat
sukarelawan COVID-19 dari tenaga tersebut.
teknis dan umum. Mereka sudah
Pendekatan pola pikir dan budaya
beraktivitas khususnya di tingkat RT,
masyarakat menjadi bagian penting
tingkat Desa, tingkat Kecamatan, dan
penanganan COVID-19, seperti
tingkat Kabupaten.
ungkapan dalam bahasa Bulungan
merudung, yang berarti bahu-membahu
Kerja sama dengan pihak antara seluruh lapisan masyarakat.
swasta. Semboyan lokal ini harus menjadi
pelecut semangat untuk bersama-
Dalam rangka tanggung jawab sama melakukan gerakan melawan
sosial perusahaan, CSR (Corporate COVID-19 yang dilandasi semangat
Social Responsibility) juga telah Kaltara Benuanta atau Kaltara Rumah/
dilaksanakan. Untuk kegiatan ini, Daerah Kita. Begitu sikap Pemprov
sudah tersedia formulir. Bantuan bisa Kaltara.
langsung ke masyarakat atau bisa Penyaluran bantuan
melalui provinsi dikoordinasikan oleh
harus difoto dengan
BPBD, untuk disampaikan kepada yang
berhak menerima bantuan. Alat-alat
KTP-nya, sehingga sesuai
Kesehatan dikoordinasikan oleh Dinas dengan data mereka yang
Kesehatan. Perusahaan yang berada berhak untuk menerima.
di Kalimantan Utara secara kompak

128 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kendala Penanganan hanya dapat ditempuh dengan jalur
udara. Akibatnya, urusan logistik, ke-

S
atu hal yang menjadi catatan tika diterapkan lockdown di Malaysia,
dalam upaya menangani pandemi aktivitas dan pengangkutan logistik
COVID-19 ini adalah Kaltara untuk masyarakat juga terganggu.
berbatasan dengan negara bagian Upaya untuk masalah tersebut sudah
Sabah dan Serawak. Akibatnya, dilakukan, yakni mengirim surat
jangkauan untuk melayani warga di kepada Kementerian Perdagangan
perbatasan itu menjadi hambatan, untuk memfasilitasi dibukannya jalur
terutama di Nunukan. yang tertutup akibat penutupan oleh
Malaysia.
Di Nunukan pernah terjadi
pengembalian 104 WNI yang selama Memang, selama ini kebutuhan
ini tertahan di Malaysia untuk masyarakat dilayani melalui melalui
dipulangkan ke daerah masing-masing. udara. Jadi, sementara kondisi
Kalau di Kaltara pintu masuknya, COVID-19 ini belum mereda, pener-
melalui Nunukan. Pemerintah Daerah bangan juga terbatas, sementara
Nunukan, sementara ini, sudah masyarakat terbatas pergerakannya.
pernah mengajukan kepada Menteri Lebih jauh, kebutuhan-kebutuhan
Kesehatan untuk kelengkapan fasilitas yang selama ini didapatkan dari
karantina. Memang sampai dengan Malaysia itu mengalami kesulitan.
saat ini belum ada respons. Untuk itu, Upaya solusi terus dilakukan,
Pemprov mengharapkan kelengkapan misalnya, Bupati Nunukan bersama
sarana karantina dapat dibantu Pusat, Pemprov Kaltara mengupayakan
mengingat hampir setiap minggu ada supaya ada subsidi angkut barang.
pengiriman warga melalui Kabupaten Upaya itu tentu tidak mungkin se-
Nunukan itu. terusnya karena dana terbatas. Sebab
Selain itu, ada keluhan dari itu, Pemprov berharap pintu keluar
masyarakat di Kecamatan Kerayan, masuk logistik diberi kelonggaran
yang termasuk Kabupaten Nunukan untuk aktivitas perekonomian bagi
juga, karena Kecamatan Kerayan ini warga yang ada di Kerayan.

Dok. Humas

Gubernur Kaltara* memberi


pengarahan dalam Raker
Forkopimda membahas
perkembangan COVID-19.
*Masker sementara ditanggalkan saat
berbicara.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 129


Adaptasi Kebiasaan Baru Dengan kondisi demikian, Kaltara
kini bergerak untuk menuju tatanan

A
spek kelembagaan sejauh ini kehidupan baru. Kabupaten dan Kota
tetap berkomunikasi dengan sudah mulai aktif melakukan sosialisasi
Pemerintah Pusat dan Pe- mempersiapkan untuk bagaimana me-
merintah Kabupaten Kota, dalam ngarah ke adaptasi kebiasaan baru.
hal kebutuhan pelayanan, terutama Begitu juga Kabupaten Nunukan sudah
peralatan-peralatan yang dibutuhkan. mempersiapkan secara matang, bahkan
Bersyukur, hingga saat ini, kebutuhan­ sudah melakukan simulasi-simulasi
kebutuhan sudah dapat dipenuhi walau tetap protokol kesehatan yang
walaupun dengan jumlah terbatas. selalu diutamakan.
Karena di Kaltara jumah penduduk Usaha untuk bergerak ke pola hidup
hanya sekitar 700 ribuan, masih di baru ini memang tidak dilakukan begitu
bawah satu juta. Pemprov Kaltara saja. Ada kajian yang mendasarinya,
bersama dengan Pemkab dan Pemkot misalnya, dari hasil pertemuan dengan
masih bisa menangani hal ini. tim peneliti Universitas Kaltara.
Di tingkat Desa, kondisi penanganan Mereka memaparkan penelitian per-
COVID-19 tidak mengalami banyak kembangan COVID-19 di Kaltara dan
kendala. Warga bersama dengan para hasilnya itu memang di bawah angka
pemimpin setempat bersama-sama satu, yakni 0,16 sehingga disarankan
melaksanakan protokol kesehatan sudah bersiap-siap untuk melak-
dengan baik. Salah satunya taat dalam sanakan adaptasi kebiasaan baru.
membatasi pergerakan sosial. Beragam Tim kini sudah bekerja untuk mem-
usaha dilakukan seperti pengadaan persiapkan menuju adaptasi kebiasaan
lomba inovasi penanganan COVID-19. baru. Pada sektor-sektor tertentu ada
Kegiatan tersebut otomatis menjadi pelonggaran-pelonggaran. Hanya saja,
penyemangat warga untuk melakukan Gubernur merencanakan masih akan
beragam inovasi terkait penanganan berkoordinasi dengan Forum Komuni-
COVID-19 sesuai dengan kearifal lokal kasi Pimpinan Daerah (Forkompimda)
di masing-masing daerah. yang terdiri atas bupati dan wali kota
Desa Tangguh Bencana juga sudah untuk mempersiapkan sektor-sektor
muncul di tiap desa. Kalimantan Utara mana akan mendapatkan pelonggaran
memiliki 440 desa. Mereka sudah gerak.
punya Tim Gugus Tugas masing- Berdasarkan kajian Badan Peren-
masing. Hal ini sesuai dengan Perda No canaan Pembangunan Nasional (Bap-
5 Tahun 2019 tentang Penanggulangan penas), Kaltara adalah satu-satunya
Bencana termasuk dengan Instruksi Provinsi di Kalimantan yang siap di-
Badan Penanggulangan Bencana, buka atau dilakukan penerapan new
bahwa setiap desa itu wajib untuk normal atau adaptasi kebiasaan baru
membentuk Desa Tangguh Bencana. yang disebut pemerintah sebagai ke-
bijakan Masyarakat Produktif dan
Aman COVID-19.

130 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Provinsi Kalimantan Utara Sulawesi Tengah di peringkat kesatu
pernah meraih dua penghargaan dan Jawa Tengah pada posisi ketiga.
tingkat nasional dalam lomba Inovasi Sedang pada Sektor Pelayanan Hotel,
Daerah Tatanan Normal Baru yang peringkat kesatu ditempati Jambi dan
digelar oleh Kementerian Dalam posisi ketiga diraih Sulawesi Selatan.
Negeri (Kemendagri). Sebagaimana
Ada tujuh sektor dipertandingkan
diumumkan Menteri Dalam Negeri,
dalam perlombaan ini, yakni pasar
Tito Karnavian, Kaltara berhasil meraih
tradisional, pasar modern, hotel,
dua piagam penghargaan pada Sektor
restoran, tempat wisata, transportasi
Hotel dan Pelayanan Terpadu Satu
publik, dan PTSP.  Pemprov Kaltara,
Pintu (PTSP) klaster provinsi.  Pada
dari 7 sektor yang dilombakan, memilih
sektor PTSP klaster provinsi, Kaltara
untuk menampilkan video penerapan
berada pada posisi kedua setelah

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 131


menyambut new normal pada sektor Kehidupan new normal menuntut
hotel, PTSP, restoran, tempat wisata, kemampuan adaptasi dan kepatuhan
dan transportasi umum. masyarakat terhadap kebiasaan-
kebiasaan baru untuk menaati dan
Gubernur Irianto Lambrie, da-
melaksanakan protokol kesehatan.
lam sebuah kesempatan menjelaskan
New normal memerlukan landasan
mengapa new normal penting. Menu�-
hukum yang jelas dan penegakan
rutnya, sebelum vaksin ditemukan,
aturan-aturan yang lebih tegas. Tidak
manusia akan berdampingan lama
boleh ada kelengahan dan kelalaian
dengan COVID-19 sehingga butuh
sedikit pun. Lengah berarti dapat
adaptasi jalani kehidupan dengan
menghadapi bencana baru, yang bisa
protokol kesehatan.
jadi menjadi lebih sulit mengatasinya.
Selain itu, hasil survei yang Lalai akan menjadi langkah awal
digelar Vox Populi Research Center menuju kekalahan dalam menangani
memublikasikan Selasa (9 Juni 2020), pandemi COVID-19.
tampak gambaran kondisi masyarakat
Sebelumnya, Vox Populi Research
terkait COVID-19, bahwa COVID-19
Center telah melakukan penelitian lain.
bukan satu-satunya hal yang menakut-
Hasilnya, temuan survei menunjukkan
kan saat ini.
sebanyak 78,1 persen responden
Masyarakat memang masih khawa- menginginkan pemberlakuan new
tir tertular COVID-19 tetapi jauh normal. Hanya sebagian kecil atau 16,5
lebih banyak yang merasa takut tidak persen yang tidak setuju, dan sisanya
dapat bekerja/terkena PHK/ tidak 5,4 persen tidak tahu atau tidak
memperoleh penghasilan. Artinya, menjawab.
terlepas dari pro dan kontra, pem-
Adaptasi kebiasaan baru sendiri
berlakuan new normal dalam upaya
sesuai arahan presiden Jokowi me-
menangani pandemi COVID-19
liputi beberapa hal sebagai berikut:
memang menjadi salah satu opsi solusi
Pemerintah Daerah dalam percepatan
yang bisa dipilih.
penanganan COVID-19 dan persiapan
Gubernur mengutip pernyataan menerapkan protokol tatanan normal
Presiden Jokowi: “New Normal ialah baru produktif dan aman. Hal itu harus
proses menuju tatanan masyarakat berdasarkan kajian data lapangan yang
yang aman dari COVID-19, tetapi valid dan terperinci.
tetap produktif secara ekonomi. Ber-
Lalu, diberikan peringatan atau
adaptasi dengan pandemi COVID-19,
penetapan status daerah yang terdata
tetapi tidak menyerah terhadap
memiliki kasus penyebaran tertinggi,
upaya penangggulangan penyebaran
jumlah kasus meningkat, atau kematian
penularannya”.
tertinggi. Langkah ini diharapkan
Hal itu, katanya, tentu bukanlah mampu menghadirkan kewaspadaan
pekerjaan mudah. Syaratnya berat, bersama dari setiap pemerintah
tahapannya pun sangat ketat. daerah dalam penanganan pandemi

132 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


ini. Untuk daerah yang dibenarkan
melakukan pembukaan, harus melalui
Referensi
tahapan yang ketat dan berhati-hati. Paparan Tim Gugus Tugas Pencepatan Penangan-
Jangan sampai ada kesalahan dalam an COVID-19 Prov. Kalimantan Utara pada
FGD Pengalaman Penanganan COVID -19 Pro-
memutuskannya sehingga tidak terjadi vinsi Kalimantan Utara 26 Juni 2020.
kenaikan kasus secara mendadak.
Internet:
Arahan lain, penentuan waktu https://coronainfo.kaltaraprov.go.id/i https://coro-
untuk menerapkan protokol tatanan nainfo.kaltaraprov.go.id/index.php/portfolio/
kerjanyata/diunduh 19 Juli 2020)
normal baru produktif dan aman
https://www.antaranews.com/berita/1619102/
harus tepat. Dalam hal ini, dibutuhkan tingkat-kesembuhan-pasien-COVID-19-di-kal-
perhitungan yang tepat berdasarkan tara-capai-8972-persen/ diunduh Sabtu, 18
data dan fakta lapangan yang ada. Dari Juli 2020 19:50 WIB
itu, dibutuhkan kebijakan prakondisi
yang ketat dan disertai dengan
sosialisasi yang intensif ke masyarakat
tentang penerapan protokol kesehat-
an. Tidak semua sektor dibuka
tetapi berdasarkan tahapan yang
ada. Pembukaan sektor tersebut pun
dilakukan dengan skala 50 persen,
atau separuh dari kondisi normal.
Sektor prioritas yang akan
dibuka, antara lain, sektor perikanan,
pertanian, perkebunan, transportasi
barang, dan perminyakan. Untuk
penerapan pembukaan sektor prioritas
dengan protokol tatanan normal baru
yang produktif dan aman ini, Presiden
menilai ada beberapa daerah yang
sudah bagus melakukannya. Untuk itu,
sedianya Kaltara dapat mereplikasinya.
Atas beberapa dasar itu, kini
BPBD, sesuai dengan imbauan dari
Kemendagri, melakukan persiapan
adaptasi new normal di seluruh OPD.
SOP di masing masing OPD sudah ada.
Seperti ihwal cuci tangan, jaga jarak,
pakai masker, mengonsumsi asupan
gizi yang seimbang, dan PHBS.
KEPULAUAN
RIAU
Penulis:
Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.

Narasumber:
Dr. H. Tjetjep Yudiana, M.Kes. selaku
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau
Susilo Budi Hartanto, S.Si, Apt. selaku
Kabid. Kesehatan Masyarakat Dinkes
Provinsi Kepulauan Riau
Dr. Hasim As’ari,. M.Si. dan Hafiz
Supriyadi, S.T., M.Eng. selaku Widyaiswara
Ahli Madya Provinsi Kepulauan Riau
Donie Tuah Fitriano Putra, S.I.P., M.I.Pol.
dan Hendra Kurniawan, S.I.P. M.Si.
selaku Widyaiswara Ahli Muda Provinsi
Kepulauan Riau

Kontributor:
Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.

corona.kepriprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 22 dan 23 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 09
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN
COVID-19 DI KEPULAUAN RIAU

P
rovinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki 7 kabupaten/kota dengan 2
juta lebih penduduknya dominan bersuku Melayu. Provinsi ini memiliki
kasus COVID-19 sebanyak 254 kasus. Kasus pertama terjadi Kota
Tanjungpinang pada 18 maret 2020, yaitu seorang penjual tahu yang pulang
dari Malaysia. Lalu, berlanjut klaster-klaster lainnya. Sedangkan di Kota Batam,
kasus pertama adalah Hog Eden Park dengan 49 kasus, yang merupakan kasus
jemaah gereja di Batam. Selanjutnya, terjadi klaster lainnya di Tanjung Pinang
dikuti dengan klaster-klaster lainnya hingga 17 klaster. Pada umumnya (lebih
dari 80%) kasus di Provinsi Kepulauan Riau berasal dari klaster-klaster tersebut.
Keberhasilan Provinsi mengidentifikasi klaster dan mengisolasi semua kasusnya
membuat Provinsi ini menjadi Zona Hijau. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(FORKOMPIMDA) menjadi jalan keberhasilan tersebut. Selanjutnya, dibentuk
satuan tugas pada tingkat RW, Desa, Kecamatan dalam mendukung keberhasilan
Provinsi untuk menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau dikenal juga
dengan New Normal. Dengan strategi manajemen pemberdayaan masyarakat,
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mencoba menggali potensi yang ada dalam
masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi COVID-19. Ditambah dengan
beragam kebijakan yang prowarga, menjadikan pemerintah daerah hadir dalam
penanganan COVID-19 ini.

Sekilas Kepulauan Riau

P
rovinsi Kepulauan Riau ter- ASEAN. Perbatasan wilayah meliputi
diri atas 1.796 pulau. Posisi Vietnam dan Kamboja (Batas Utara);
Kepulauan Riau sangat strategis Singapura, Malaysia dan Provinsi Riau
karena Provinsi ini berbatasan lang- (Batas Barat); Malaysia dan Kalimantan
sung dengan beberapa provinsi lain di Barat (Batas Timur); Sumatra Selatan
Indonesia dan dengan beberapa negara dan Jambi (Batas Selatan).

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 135


Terdapat 7 kabupaten/kota di Jumlah penduduk Kepulauan Riau
Kepulauan Riau, yaitu Batam, Bintan, tahun 2019 adalah 2.189.653 jiwa
Karimun, Kepulauan Anambas, yang terdiri atas 50,79% laki-laki dan
Lingga, Natuna, dan Tanjungpinang. 49,03% perempuan. Jumlah penduduk
Provinsi Kepulauan Riau telah meng� - terbanyak berada di Kota Batam
alami perkembangan jumlah wilayah sebesar 63.41%, sedangkan kepadatan
administratif yang cukup signifikan, penduduk di Provinsi Kepulauan Riau
yakni yang awalnya terdiri atas 4 ka- mencapai 2,67 penduduk per km²,
bupaten dan 2 kota dengan total 17 dengan wilayah yang terpadat berada
kecamatan dan kini pada tahun 2018 di Kota Tanjungpinang, yakni sebesar
sudah menjadi 5 kabupaten dan 2 kota 14,64 penduduk per km².
dengan total 70 kecamatan.

Epidemiologi

K
asus di Kepulauan Riau berawal Penanganan klaster-klaster terse-
dengan adanya 17 klaster. but dilakukan selanjutnya oleh Gugus
Klaster pertama dan terbesar Tugas dan semua kasus yang berasal
adalah kuster di gereja Hog Eden Park adari klaster-klaster tersebut diisolasi di
dengan 49 kasus diikuti dengan klaster rumah sakit. Ada beberapa kasus yang
India di kota Batam dan didapatkan diisolasi di Rumah Sakit Pulau Galang
klaster lainnya, seperti klaster Kelud, dengan kapasitas 3.000 pasien dan baru
Pemberdayaan Perempuan Batam dan terisi dengan 800 tempat tidur.
seterusnya. Akibatnya, kasus makin Kasus di Provinsi Kepulauan Riau
lama makin bertambah banyak dan selanjutnya menyebar ke beberapa
berkembang seperti sekarang ini.

136 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


kabupaten seperti Bintan, Karimun dan Sabuk Nusantara 48, serta Lingga. Ada 2
kabupaten yang bebas dari kasus COVID-19, yaitu Kabupaten Anambas dan Natuna,
karena pelayaran di sana dihentikan ketika Zona Merah saat kasus banyak dan hanya
boleh untuk pelayaran logistik.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 137


Kelembagaan dan Dasar ~ Instruksi Gubernur tentang
Kewajiban Penggunaan Masker
Hukum dan Penyediaan Sarana Cuci

D
Tangan/Hand Sanitizer di
alam penanggulangan COVID-19,
Fasilitas Umum;
dibentuk tim penanggulangan
sebelum gugus tugas diben- ~ Surat Edaran tentang Standar
tuk, karena upaya penanggulangan di dan Protokol Pencegahan
Provinsi Kepulauan Riau dimulai bu�- Penyebaran Wabah COVID-19;
lan Desember 2019 dan gugus tugas ~ Surat Edaran tentang Petunjuk
dibentuk pada bulan Maret 2020. Teknis Pelaksanaan Sistem
Dengan demikian, tim penanggulangan Kerja Aparatur Sipil Negara.
sudah lebih dulu bekerja sebelum Dalam Upaya Pencegahan
gugus tugas dibentuk. Berikut adalah Penyebaran (COVID-19) di
kebijakan dan dasar hukum yang Lingkungan Pemerintah Pro-
dibuat dari bulan Desember 2019 vinsi Kepulauan Riau;
hingga Juni 2020.
~ Instruksi Gubernur tentang
~ Koordinasi dengan semua pe- Pelaksanaan Ibadah Ramadan
mangku kepentingan terkait, dan Idulfitri 1 Syawal1441 H di
seperti Instansi Vertikal, TNI, Provinsi Kepulauan Riau;
POLRI, Pemerintah Kabu-
paten/Kota, BUMN, dan Swasta ~ Penyerahan Insentif kepada
dalam penanganan COVID-19; 10.343 orang Mubaligh (Guru
TPQ/MDT), Penyuluh Agama
~ Refocusing dan Realokasi APBD Islam Non-PNS, dan Imam
bersama kabupaten/kota un- Hafish Al-Quran 10, 20, dan
tuk percepatan penanganan 30 Juz se-Provinsi Kepulauan
COVID-19; Riau;
~ Memberikan bantuan Dana ke- ~ Bantuan Sosial 15.000 Sem-
pada Kabupaten/Kota untuk bako bagi masyarakat ter-
masyarakat yang terdampak dampak COVID-19 di Kota
COVID-19; Tanjungpinang;
~ Surat Edaran tentang Pe- ~ Surat Edaran Upaya Percepatan
ningkatan Kewaspadaan ter- Penurunan Kasus COVID-19
hadap Risiko Penularan Infeksi menjelang hari raya Idulfitri
(COVID-19); 1441 H;
~ Surat Edaran tentang Pelak- ~ Surat Edaran Upaya Percepatan
sanaan Ujian Nasional dan Penanganan Kasus COVID-19
Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Tanjungpinang pada
pada Satuan Pendidikan dalam libur hari raya Idulfitri 1441H;
Rangka Pencegahan Penyebaran ~ Pembinaan penyuluhan hukum
(COVID-19) di Provinsi dalam rangka penanganan dan
Kepulauan Riau; pencegahan wabah COVID-19;

138 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


~ Surat Edaran Protokol pe- ~ Keikutsertaan Pemerintah
laksanaan ibadah di masjid Daerah dalam Lomba Inovasi
pada Fase New Normal. Daerah dalam Rangka Pelak-
sanaan Tatanan Normal Baru
~ Pengawasan Penegakan Pro-
dan Masyarakat Produktif dan
tokol Kesehatan oleh Satpol
Aman COVID-19;
PP Prov. Kepri dengan ber�-
koordinasi dengan TNI-Polri ~ Pemantauan pelaksanaan Pro-
dan Satgas COVID-19 Kota tokol Pencegahan Penyebaran
Tanjunpinang; COVID-19 di Masjid pada saat
pelaksanaan salat Jumat;
~ Pengawasan Penegakan Proto-
kol Kesehatan kepada seluruh ~ Pembentukan Tim Kajian Dam-
Kepala OPD di Lingkungan; pak Ekonomi Menuju Tatanan
Normal Baru;
~ Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau; ~ Melakukan pendataan besaran
dampak COVID-19 yang ter-
~ Surat Edaran Kesiapan Kab/
bagi pada masing-masing
Kota dalam pelaksanaan
sektor/bidang;
Tatanan Normal Baru dan aman
COVID-19; ~ Surat Edaran terkait kriteria
~ Pembentukan Satgas Bersatu
perjalanan orang.
Lawan COVID-19 dalam
upaya membantu pencegahan
penyebaran COVID-19 di Kota
Batam;

Dok. humas

Ketua Gugus Tugas


Penanganan COVID-19 Kepri
Adakan Rakor Di Polda Kepri.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 139


Manajemen Pemberdayaan Masyarakat

D
alam penanganan COVID-19. penanganan COVID-19 bisa tertangani
Provinsi Kepulauan Riau me- berbasis SDM setempat dan keunikan
nerapkan strategi manajemen masing-masing daerah.
berbasis pemberdayaan masyarakat.
Tujuan dari pemberdayaan masya-
Konsep pemberdayaan masyarakat
rakat ini, antara lain, membangun
sendiri diartikan sebagai segala upaya
hubungan interpersonal
yang dilakukan oleh komponen
melalui komunikasi dan
masyarakat dengan meng-
menyampaikan infor-
gali potensi yang ada
masi tentang gambar-
dalam masyarakat agar
an umum kegiatan
mampu dan berperan
promosi kesehatan
serta dalam mencegah
dalam pemberdaya� -
penularan COVID-19.
an keluarga untuk
Berikut ini adalah
bebas COVID-19.
tahapannya:
Kegiatan yang di-
Strategi Pemberdaya-
lakukan, mengumpulkan
an masyarakat ini mengacu
tokoh masyarakat, tokoh
kepada strategi promosi
agama, ibu PKK, kader di wilayah
kesehatan (Permenkes No. 74 tahun
RT untuk membahas dan menyepakati
2015). Dalam strategi ini, advokasi
apa saja yang akan dilakukan. Bersama
pemberdayaan masyarakat menjadi
tim COVID-19, tim pemberdayaan
hal penting untuk diimplementasikan
masyarakat mengawasi Physical
secara baik. Harapannya, dengan
Distancing dan pemakaian masker
menggali potensi yang dimiliki
setiap hari dengan tegas; menggalang
masyarakat, inovasi-inovasi dalam

Dok. humas

Fasilitas PCR di RSKI Pulau


Galang Batam

140 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dok. humas

Bantuan Keuangan ke
Kabupaten/Kota

donasi dari swadaya masyarakat logistik bagi warga diisolasi (20,8 %


yang digunakan untuk kebutuhan Desa/Kelurahan telah menggalang
pencegahan dan penanggulangan dana gotong royong dari masyarakat
COVID-19; membuat Portal masuk untuk masyarakat, sementara sebagian
1 pintu dan mengawasi warga yang desa/kelurahan lain), memaksimalkan
keluar dan masuk, mengukur suhu dan bantuan BLT, sembako bantuan dari
melakukan penyemprotan disinfektan. Pusat, Provinsi, atau Dunia Usaha),
Bersama warga, juga memberi dan melakukan Pengawasan (Seluruh
dukungan bagi pasien COVID-19, Desa/Kelurahan sudah melakukan pe-
ODP, PDP, OTG, dan isolasi mandiri ngawasan physical distancing bersama
dan mengoptimalkan peran kader bhabinkamtibmas).
dalam mengedukasi masyarakat.
Strategi manajemen pemberdayaan
Dari aktivitas pemberdayaan ma- masyarakat ini sudah dilakukan oleh
syarakat ini, kemudian diketahui Pemprov Kepulauan Riau. Memang,
bahwa Desa/Kelurahan sudah mem- ada beberapa kunci keberhasilan tiap-
bentuk Gugus Tugas Tersendiri tiap desa, antara lain, RT dan RW
(79,2% Kelurahan/Desa tergabung harus benar-benar memahami peran,
dalam Gugus Tugas Kecamatan). tugas, dan tanggung jawabnya sebagai
Pemantauan warga keluar masuk pengayom masyarakat, mengenali
(Seluruh Desa/Kelurahan) sudah seluk-beluk masyarakatnya sehingga
dilakukan, melalui RT RW telah mampu mengambil langkah­ langkah
memantau warga pendatang dan yang diperlukan. Puskesmas berperan
dilaporkan melalui grup WA sampai ke bukan hanya memberikan informasi
puskesmas. Edukasi PHBS dan Sanitasi melainkan juga sebagai fasilitator
Lingkungan (seluruh Desa/Kelurahan dan katalisator dalam pemberdayaan
telah mengeluarkan imbauan dan masyarakat di wilayahnya. Komunikasi
disosialisasikan oleh RT/RW dan yang baik kepada masyarakat akan
sektor lainnya. memudahkan proses pemberdayaan
masyarakat dan menghindarkan mun-
Sanitasi berupa penyemprotan
culnya “stigma” negatif.
rutin sudah dilakukan. Alur pemenuhan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 141


Sementara itu, ada beberapa ham- pada sikap tidak acuh dan egois ma-
batan yang ditemukan di lapangan, syarakat ataupun nonperilaku, seperti
seperti sulitnya beberapa Desa/Kelu- mobilitas penduduk yang sangat dina-
rahan dalam memperoleh data terkait mis menjadi hambatan tersendiri.
ODP, PDP, OTG, Confirm COVID-19
Dari kegiatan tersebut, kemudian
di wilayahnya. Belum maksimalnya
memunculkan rekomendasi, di antara-
koordinasi antara pemerintah desa/
nya, perlu peningkatan kapasitas RT/
kelurahan/kecamatan dengan Tim
RW/Kader dalam pemberdayaan
Gugus Tugas Kab/Kota mengakibat-
masyarakat. Persiapan menyambut
kan pemberdayaan masyarakat hanya
New Normal Life (Adaptasi Kebiasaan
dilakukan aparat Desa/Kelurahan
Baru) melibatkan akademikus/
sendiri. Faktor perilaku, misalnya, su-
mahasiswa. Begitu juga pemantauan
litnya menghindari kerumunan, tidak
dan evaluasi yang berkelanjutan
disiplin menggunakan masker, sampai

Dok. humas

Rapid test di Pasar Tos 300


Batam

Kebijakan Prowarga yaitu: RSUD Embung Faomah, RSUP


Raja Ahmad Tabib, RSUD Muhammad

S
elain berusaha menerapkan Sani dan RSOB serta SK Gubernur
strategi pemberdayaan masya- sebanyak 32 rumah sakit rujukan
rakat, Pemerintah Provinsi di kabupaten/kota). Selanjutnya,
Kepulauan Riau tentu saja juga Pemberian insentif bagi tenaga
menerapkan beragam kebijakan kesehatan. Kebijakan lain, pemberian
prowarga, terutama bagi mereka yang santunan meninggal dunia 15 juta
langsung terdampak COVID-19 ini. untuk positif COVID-19 dan sebesar
1 bulan UMK bagi PDP (orang miskin/
Di bidang kesehatan, dialokasi- rentan miskin). Terakhir, pemeriksaan
kan anggaran untuk penyiapan RS PCR telah dioperasionalkan di BTKL
rujukan di Provinsi Kepulauan Riau Batam sejak 19 April 2020
(SK Menkes sebanyak 4 rumah sakit,

142 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dalam bidang ekonomi Provinsi ke masyarakat. d) Melalui perbankan
Kepulauan Riau mengantisipasi dengan dan lembaga keuangan lainnya
melakukan hal-hal sebagai berikut: memberikan keringanan pinjaman
a) Pembebasan SPP selama 3 bulan kepada nasabah berupa restrukturisasi
bagi Siswa/Siswi SMA/SMK Sederajat. kredit/pinjaman di bank, leasing,
b) Bantuan berupa paket bahan pangan dan pegadaian sesuai Peraturan
pokok kepada masyarakat terdampak OJK Nomor 11/POJK.03/2020
COVID-19 sebanyak 425.000 Paket. e) Menjamin ketersediaan bahan
c) Pemberdayaan UMKM berupa pangan pokok dan barang penting
stimulus produksi sektor UMKM lokal, lainnya.
seperti pengadaan masker produk
usaha lokal oleh pemerintah yang
kemudian akan didistribusikan juga

Dok. humas | Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang

Pemprov Kepulauan Riau juga menyalurkan 755 paket


telah menggalang dukungan dari sembako senilai 226 juta
pihak swasta dan perbankan melalui kepada masyarakat di Provinsi
dana CD/CSR dan pembiayaan swasta Kepulauan Riau (khususnya
lainnya untuk memberikan bantuan Batam dan Karimun);
kepada masyarakat terdampak
~ Bank Indonesia Perwakilan
COVID-19 melalui:
Kepulauan Riau memberikan
~ Lembaga keuangan melalui bantuan 300 paket sembako
Badan Musyawarah Perbankan dan 3.750 alat pelindung diri
Daerah (BPMD) dan Forum (APD);
Komunikasi Industri Jasa ~ Kanwil Bea dan Cukai
Keuangan (FKIJK) telah Kepulauan Riau memberikan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 143


hibah barang, yakni 10 ton gula perekonomian. (2) Memberikan re-
pasir, bawang bombai, bawang komendasi terkait pemulihan per-
merah, cabai, garam, ikan bilis, ekonomian. (3) Mengoordinasikan
dan kecap; dan menyinkronkan para pemangku
kepentingan terkait dalam tahapan
~ Bantuan dari SKK Migas
pemulihan perekonomian. (4) Me-
Sumbagut berupa APD, Alkes,
nyiapkan hal-hal yang diperlukan
dan beras 10 ton;
dalam pemulihan perekonomian,
~ Bank Riau Kepri Cabang seperti penyiapan data dukung,
Tanjungpinang memberikan fasilitasi pertemuan, serta penyusunan
250 paket sembako senilai laporan dan kajian.
Rp75 juta untuk masyarakat
Tanjungpinang dan Bintan. Di samping itu dibentuk sebuah
tim. Tim ini terdiri atas beberapa OPD
Sebagai tindakan lanjutan, akan pemangku urusan perekonomian dan
dibentuk Tim Analisis Pemulihan melibatkan Instansi Vertikal (Bank
Perekonomian Provinsi Kepulauan Indonesia Wilayah Batam, Otoritas Jasa
Riau menuju Tatanan Normal Baru Keuangan, Kanwil Perbendaharaan
dan Aman COVID-19 yang ber- dan Badan Pusat Statistik) yang secara
tugas membantu Gugus Tugas Per- bersama-sama dengan Tim Pakar dan
cepatan Penanganan COVID-19 akademikus untuk melakukan analisis
Provinsi Kepulauan Riau dalam dampak COVID-19 sebagai bahan
hal: (1) Penyiapan data dalam rekomendasi penyusunan kebijakan
merumuskan kebijakan, strategi, pimpinan dalam mengatasi krisis
program serta kegiatan yang akan ekonomi dan dampak yang muncul
ditempuh dalam rangka pemulihan akibat adanya pandemi COVID-19.

Dok. humas

Penyerahan Bantuan Madu


untuk Tenaga Medis

144 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Lesson Learned Referensi

D
alam penanggulangan COVID-19 Laporan Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepu-
ini, Pemerintah Provinsi lauan Riau
Kepulauan Riau memang Laporan perkembangan kasus COVID-19 Provinsi
telah berani mengambil strategi Kepulauan Riau
manajemen pemberdayaan masya- Internet:
rakat. Sebuah strategi berani yang https://corona.kepriprov.go.id/
coba turun langsung menggali poten- https://kepri.bps.go.id/
si dalam masyarakat kemudian di-
optimalkan untuk turut serta dalam
penanggulangan COVID-19. Memang,
masih banyak hambatan, tetapi
tetap bisa ikut berkontribusi secara
signifikan. Sementara itu, beragam
kebijakan yang dilakukan pemerintah
Provinsi Kepulauan Riau dengan
semata-mata demi kepentingan warga,
menjadikan Pemerintah Daerah hadir
dalam penanggulangan pandemi
COVID-19 ini.
Keberhasilan Provinsi Kepulauan
Riau dalam menurunkan kasus
COVID-19 di Provinsi tersebut yang
pada bulan Juni 2020 tercatat 254
kasus. Sebagian besar terjadi dalam
17 klaster. Keberhasilan Gugus Tugas
Provinsi dalam menginvestigasi klaster
dan mengisolasi kasus terjadi berkat
kekompakan yang dibina oleh Forum
Komunikasi Pimpinan Daerahnya.
Alhasil. Semua upaya tersebut
menjadi efisien dan efektif, sehingga
menjadikan Provinsi Kepulauan Riau
menjadi Zona Hijau pada bulan Juli
2020. Dalam memasuki adaptasi
kebisaan baru dibentuk satuan tugas
pada tingkat RW, Desa/Kelurahan,
dan Kecamatan sehingga provinsi ini
siap menghadapi era AKB dan New
Normal.
LAMPUNG
Penulis:
Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T.

Narasumber:
Nasdan M. selaku Kabid Logistik BPBD
Lampung
Dr. dr. Reihana, M.Kes. selaku Kadinkes
Prov. Lampung

Kontributor:
Yudarini, S.H., M.Kes.

covid19.lampungprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 20 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 10
LAMPUNG DAN STRATEGI
HUBUNGAN REGIONAL DALAM
MENGHADAPI PANDEMI

L
ampung patut diacungi jempol karena keberhasilannya dalam mencegah
peningkatan pandemi. Meski tidak menerapkan kebijakan PSBB, Lampung
mampu mengontrol penyebaran COVID-19 di daerahnya, melalui strategi
pembatasan lokal yang berada di desa-desa, maupun kemampuan tim surveilans
dalam mendeteksi dan memetakan persebaran kasus positif, sehingga tidak
sampai memorak-morandakan daerah mengingat wilayahnya yang diapit oleh
dua Zona Merah provinsi. Keunggulan Lampung lainnya adalah tingkat ketahanan
pangan yang tinggi, sehingga tidak hanya dapat mengatasi permasalahan pangan
lokal, tetapi juga menopang ketahanan pangan provinsi-provinsi lainnya.

Gerbang Masuk Jawa- Perjalanan darat di antara dua pulau


tersebut akan dipertemukan pada
Sumatra suatu titik yang bernama Bakauheni.

S
Bakauheni sendiri merupakan sebuah
ebagai bagian dari pulau-
pelabuhan utama di Provinsi Lampung
pulau utama di Indonesia dan
yang menjadi penghubung sekaligus
secara geografis tidak terlalu
pintu masuk siapa saja yang hendak
jauh letaknya, Jawa dan Sumatra
berkunjung ke Sumatra atau bepergian
memiliki hubungan yang erat dan
ke Jawa.
tak terpisahkan. Selat Sunda tak
menyulutkan minat penghuni kedua Provinsi Lampung terletak di
pulau itu untuk saling berkunjung, wilayah paling selatan dari Pulau
entah untuk suatu pekerjaan, Sumatra. Ibu kotanya bernama Bandar
menyambung kekerabatan, atau se- Lampung. Provinsi tersebut memiliki
kadar berwisata. dua kota, yakni Kota Bandar Lampung

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 147


dan Kota Metro, serta 13 kabupaten, menjadi penghubung antara Provinsi
yakni Pesisir Barat, Tulang Bawang, Lampung dan Sumatra Selatan.
Pesawaran, Tanggamus, Lampung
Provinsi ini lahir pada tanggal 18
Utara, Lampung Selatan, Lampung
Maret 1964 dengan ditetapkannya
Timur, Pringsewu, Lampung Tengah,
Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964
Lampung Barat, Mesuji, Way Kanan,
yang kemudian menjadi Undang-
dan Tulang Bawang Barat.
undang Nomor 14 tahun 1964. Sebelum
Secara geografis Provinsi Lampung itu Provinsi Lampung merupakan
berbatasan dengan Samudra Hindia keresidenan yang tergabung dengan
di sebelah barat; Laut Jawa di sebelah Provinsi Sumatra Selatan.
timur; Provinsi Sumatra Selatan di
Beberapa pulau termasuk ke
sebelah utara; dan Selat Sunda di
dalam wilayah Provinsi Lampung,
sebelah selatan.
yang sebagian besar terletak di Teluk
Selain Bakauheni, Provinsi Lampung, di antaranya, Pulau Darot,
Lampung memiliki gerbang masuk Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau
lainnya, misalnya, bandar udara utama, Sebuku, Pulau Kelagian, Pulau Sebesi,
yakni Radin Inten II, yang mengambil Pulau Pahawang, Pulau Krakatau,
nama pahlawan nasional asal Lampung. Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada
Lokasinya berada sekitar 28 km atau juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang
30 menit dari Kota Bandar Lampung. yang termasuk wilayah Kabupaten
Terdapat pula Stasiun Tanjung Karang Pesisir Barat.
yang terletak di ibu kota provinsi dan

148 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Masyarakat pesisir Lampung Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda,
kebanyakan bekerja sebagai nelayan bahasa Bali, bahasa Basemah, bahasa
dan bercocok tanam. Di beberapa Bugis, bahasa Minang, dan bahasa se-
daerah pesisir, komoditas perikanan, tempat yang disebut bahasa Lampung.
umpamanya, udang lebih menonjol,
Tentu saja, Provinsi yang me-
bahkan untuk tingkat nasional dan
miliki luas 34.623,85 km2 ini tak luput
internasional. Sedangkan masyarakat
dari pandemi yang sudah menyebar
yang tinggal bukan di pesisir ke-
ke 216 negara dan menewaskan lebih
banyakan bertanam padi dan ber-
dari 12 juta penduduk dunia. Apalagi
kebun lada, kopi, cengkih, kayu manis,
posisi Lampung yang menjadi daerah
dan lain-lain.
strategis dan pintu masuk dua pulau
Provinsi Lampung berfokus pada utama di Indonesia merupakan
pengembangan lahan bagi perkebunan wilayah yang cukup dirugikan
besar, antara lain, kelapa sawit, karet, mengingat persebaran pandemi ini
padi, singkong, kakao, lada hitam, kopi begitu cepat dan beberapa negara
robusta, jagung, dan tebu. Dari hasil justru menerapkan lockdown.
bumi tumbuhlah banyak industri-
Potensi hasil bumi Lampung dalam
industri seperti di daerah Panjang,
menjaga ketahanan daerahnya selama
Natar, Tanjung Bintang, dan Bandar
pandemi dan strategi kesmas dalam
Jaya.
mengawasi dan memantau persebaran
Wilayah ini merupakan Provinsi COVID-19 bisa menjadi pembelajaran
yang terdiri atas beragam etnik dengan bersama bagaimana Lampung me-
3 suku mayoritas, yaitu Lampung, nekan jumlah kasus positif COVID-19
Jawa, dan Sunda. Masyarakat Lam- di daerahnya.
pung yang plural juga menggunakan
berbagai bahasa, antara lain, bahasa

Dok. humas

Gubernur Lampung
pantau langsung Pela-
buhan Bakauheni yang
menjadji gerbang masuk
jalur darat ke Pulau
Sumatra.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 149


Tercatat bahwa kasus pertama
positif COVID-19 di Provinsi yang
Kekuatan Leadership dan
memiliki populasi 8.521.200 jiwa Koordinasi

S
ini terjadi pada awal bulan Maret, ejak awal Pemerintah Pusat
yakni imported case (kasus impor) menyatakan ada flu baru dari
dari Bogor, Jawa Barat. Saat itu ada Tiongkok (Cina) atau sekitar
sekelompok rohaniawan yang tiba akhir Februari 2020, Pemprov
di Lampung dan dinyatakan positif. Lampung telah menjaga pintu-
Dari situ terjadi transmisi lokal mulai pintu masuknya mengingat wilayah
dari ayahnya, ibunya, anaknya, dan Lampung sangat rawan terpapar.
pamannya. Selain klaster Bogor, Apalagi, Provinsi lampung banyak
terdapat pula klaster Sukabumi, klaster sekali pelabuhan besar.
Jakarta, klaster Yogyakarta, klaster
Magetan, dan klaster Gowa. Melalui kerja sama dengan KKP,
Pemprov Lampung memberlakukan
Sejak kasus pertama tersebut, sistem karantina, terutama kepada
Lampung berhasil menekan jumlah para TKI yang terpaksa pulang, juga
terkonfirmasi COVID-19 berada kapal-kapal yang hendak singgah ke
di bawah 300 kasus dengan tingkat pelabuhan di Lampung. Pemeriksaan
kesembuhan mencapai 76% dan sudah dilakukan sejak berada di
korban meninggal sebanyak 12 orang. tengah laut.
Padahal, Lampung diapit oleh dua
wilayah yang berada di Zona Merah, Untuk itu, Pemprov Lampung
yakni Sumatra Selatan dan Banten. Di membentuk Gugus Tugas Penang-
samping itu, Lampung juga merupakan gulangan COVID-19 berdasarkan
arus keluar masuk jalur darat Pulau Keputusan Gubernur Lampung No.
Sumatra dan Pulau Jawa. G/173/V.02/HK/2020 yang me� -
nunjuk Sekretaris Daerah Provinsi
Untuk itu, penulis merasa perlu Lampung sebagai Ketua Gugus Tugas
berbagi lesson learned dari Provinsi dengan wakil ketua yang terdiri atas
yang memiliki Taman Nasional 1) Asisten Pemerintahan dan Kesra
Perlindungan Gajah tersebut, mulai Sekdaprov. Lampung, 2) Asisten Per-
dari strategi kesmas yang diterapkan, ekonomian dan Pembangunan
hingga kerja sama antarlembaga, Sekda-prov. Lampung, 3) Asisten
termasuk komunitas yang mereka Administrasi Umum Sekdraprov
lakukan. Lampung. Keputusan tersebut keluar
hanya beberapa hari setelah terjadi
Leadership adalah faktor kasus pertama COVID-19 di Lampung.
kunci dalam kecepatan Kemudian berdasarkan Surat
dan ketepatan koordinasi Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No.
dalam penanganan ben- 440/2622/SJ tentang Pembentukan
cana pandemi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 di daerah pada tanggal

150 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Teras Lampung

Penandatanganan ke-
sepakatan bersama, di
Posko Satgas Terpadu
Gugus Tugas COVID-19
Provinsi Lampung.

29 Maret 2020, Gubernur Lampung Surat tersebut diperkuat dengan


ditunjuk langsung sebagai Ketua surat edaran lainnya, antara lain:
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
~ Surat Edaran Gubernur No.
COVID-19 dan tidak dapat di-
440/1022/06/2020 tentang
delegasikan kepada pejabat lainnya. Di
Antisipasi dan Kesiapsiagaan
samping itu, Gubernur juga menjadi
Menghadapi Infeksi COVID-19
Anggota Dewan Pengarah Gugus
di Provinsi Lampung;
Tugas COVID-19 tingkat Nasional.
~ Imbauan Gubernur Lampung
Tim Gugus Tugas ini dibentuk
No. 045.2/1021/06/2020 ten-
dari level Provinsi sampai level Desa/
tang Peningkatan Kewaspada-
Kelurahan. Anggota Gugus Tugas
an terhadap Risiko Penyebaran
meliputi lintas sektor mulai dari
COVID-19 bagi masyarakat;
sipil (OPD), BPBD, TNI, Polri, dan
Satpol PP. PBPD sebagai badan yang ~ Surat Edaran Gubernur No.
memitigasi bencana baik alam maupun 045.2/1118.07/2020 tentang
nonalam membentuk posko-posko Penyesuaian Sistem Kerja
dengan pusatnya di Kantor Gubernur Aparatur Sipil Negara dalam
yang hanya berjarak sekira 3 km dari Upaya Pencegahan Penyebaran
kantor BPBD Lampung. Adapun di COVID-19 di Provinsi Lampung;
kabupaten/kota, rata-rata terdapat 4 ~ Surat Edaran Sekretariat Daerah
posko di lapangan dengan satu posko No. 025.2/1074/07/2020 ten-
komando yang menempel dengan tang Larangan Perjalanan Dinas
kantor bupati/walikota. dalam Situasi Masa Darurat
Sementara itu, penetapan status Bencana Wabah COVID-19
tanggap darurat bencana nonalam bagi Aparatur Sipil Negara
akibat COVID-19 di wilayah Provinsi di Lingkungan Pemerintah
Lampung sudah dikeluarkan dua pekan Provinsi Lampung;
sebelumnya berdasarkan Keputusan ~ Surat Sekretariat Daerah No.
Gubernur Lampung No. G/157/V.02/ 440/1142/01/2020 tentang
HK/2020, atau pada tanggal 13 Maret Antisipasi Penyebaran COVID-19
2020. kepada Bupati/Walikota se-
Provinsi Lampung;

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 151


~ Surat Sekretariat Daerah karena dirasa yang paling mengetahui
No. 420/808/V.01/2020 ten- potensi kekuatan dan ancaman di
tang Pencegahan Penyebaran Lampung. Gubernur sendiri merasa
COVID-19 pada Satuan Pen- buta dalam hal kesmas. Untuk itulah,
didikan Provinsi Lampung. Gubernur setiap hari memanggil Dinas
Kesehatan Provinsi Lampung untuk
Yang tak boleh dilupakan adalah
berkonsultasi, sehingga the right man
kebijaksanaan Gubernur dalam me-
at the right place dapat berjalan sesuai
nyerahkan urusan teknis pandemi
dengan tupoksinya.
kepada jajaran Dinas Kesehatan,

Dok. humas

Kadinkes Provinsi
Lampung menyampai-
kan kondisi kesmas
Lampung terkini.

Mengukur Kekuatan Berdasarkan sebarannya, Kota


Bandar Lampung terhitung sebagai
Kesmas Provinsi Lampung wilayah dengan kasus positif

P
COVID-19 terbanyak (112 kasus),
er tanggal 20 Juli 2020, jum-
selanjutnya dengan Kabupaten
lah yang terkonfirmasi positif
Lampung Tengah (31 kasus), Lampung
COVID-19 di Provinsi Lampung
Selatan (26 kasus), Lampung Utara
adalah 231 orang. Dari jumlah terse-
(15 kasus), Pesawaran (10 kasus),
but, 177 orang dinyatakan telah sem-
Pesisir Barat (9 kasus), Way Kanan (6
buh, 42 orang masih dirawat, dan 12
kasus), Kota Metro (6 kasus), Tulang
orang dinyatakan meninggal dunia.
Bawang Barat (5 kasus), Lampung
Sementara, total orang dalam peman-
Barat (4 kasus), Tanggamus (2 kasus),
tauan (ODP) adalah sebanyak 3.750
Pringsewu (2 kasus), Tulang Bawang
dan 3.666 di antaranya telah selesai di-
(1 kasus), Lampung Timur (1 kasus),
pantau, sedangkan pasien dalam pen-
dan Mesuji (0 kasus).
gawasan (PDP) berjumlah 197 orang.

152 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Situasi pandemi COVID-19 di 2) Kurva Epidemiologi (onset) belum
wilayah Lampung belum sepenuhnya melandai hingga akhir Mei 2020.
aman bila dilihat dari: 1) Angka Dalam grafik terlihat kasus masih
Reproduksi Efektif/Rt (onset) ber- berfluktuasi. Data tersebut didapat
fluktuasi di fase awal hingga akhir dari hasil tracing (pelacakan) yang
Mei 2020, dalam arti pandemi belum rata-rata merupakan orang tanpa
sepenuhnya dapat dikendalikan gejala (OTG).

Infografik | Data Kasus Positif Provinsi Lampung

Infografik | Angka Reproduksi Efektif di Lampung sd 18 Juni 2020

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 153


Berdasarkan distribusi angka sebesar 80%. Sama halnya dengan
“kesakitan” per 100.000 penduduk kasus sembuh tertinggi, berada di
di kabupaten/kota, angka kesakitan kelompok usia 15-59 tahun atau usia
COVID-19 di Lampung sebesar 2,02 produktif, yakni sebesar 86%. Adapun
kasus per 100.000 penduduk. Adapun kasus kematian paling banyak berada
berdasarkan jenis kelamin, kasus di kelompok usia 59 tahun ke atas,
konfirmasi terbesar diperoleh untuk yakni sebesar 82%. Dalam hal ini,
laki-laki (69,01%). Hal ini terkait perlu diwaspadai anak dan usia lanjut
dengan tingginya mobilitas laki-laki yang memiliki penyakit penyerta atau
di luar rumah seperti bekerja dan penyakit tidak menular dan melakukan
beribadah. pembatasan pergerakan kelompok
tersebut, serta mendeteksi dini lewat
Berdasarkan kelompok usia, kasus
rapid test (tes cepat), khususnya pada
positif tertinggi berada di kelompok
closed residence, seperti panti jompo
usia 15-59 tahun yang notabene
dan penjara.
merupakan usia produktif, yakni

Infografik | Kasus terkonfirmasi berdasarkan jenis kelamin

Infografik | Kasus terkonfirmasi berdasarkan kelompok usia

154 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dok. humas

RSUD H. Abdoel Moe-


loek, salah satu rumah
sakit rujukan COVID-19
di Lampung.

Sejak tanggal 7 Juni 2020, Tim terendah, yakni 1,56 per 100.000
Gugus Tugas Pusat telah mengeluarkan penduduk. Data terbaru sampai tanggal
hasil analisis wilayah per kabupaten/ 20 Juli kumulatif kasus pandemi adalah
kota dengan kriteria risiko Hijau, sebanyak 231 kasus. Tidak terjadi
Oranye, Kuning, dan Merah. Wilayah penambahan kasus positif dalam dua
Risiko di Lampung Berdasarkan Gugus hari terakhir, dan penambahan kurang
Tugas Pusat terbagi atas tiga, yaitu: dari 5 penambahan kasus setiap
a) Wilayah Merah atau penyebaran harinya. Sebanyak 177 orang sembuh
virus tidak terkendali (belum ada (76,6% dari kasus) dan 12 orang
di Lampung); b) Wilayah Oranye meninggal (0,05% dari kasus).
atau risiko tinggi penyebaran dan
Upaya pencegahan dan pengendali-
potensi virus tidak terkendali, ada 3
an yang dilakukan Pemprov Lampung
kabupaten/kota; c) Wilayah Kuning
adalah melalui pendekatan komunitas,
atau penyebaran terkendali dan tetap
seperti mengajak masyarakat untuk
ada kemungkinan transmisi, ada 11
mencuci tangan dengan sabun/hand
kabupaten/kota, d) Wilayah Hijau
sanitizer, memakai masker dengan
atau risiko penyebaran virus ada tetapi
ger­
masnya, mengajak Desa/Kelurah-
belum ditemukan kasus konfirmasi
an untuk melakukan pembatasan per-
positif, ada di Kabupaten Mesuji.
gerakan kepada warganya, serta secara
Sejak akhir Mei 2020, telah ketat melakukan protokol kesehatan.
terlihat tren kenaikan pada tingkat Dalam rangka sosialisasi upaya pen-
kesembuhan dan penurunan jumlah cegahan dan pengendalian tersebut,
untuk pasien yang dirawat, setelah Gubernur Lampung merangkul semua
dilakukan intervensi pada pelayanan pihak, termasuk ulama dan MUI, serta
kesehatan. Alhasil, Lampung masuk para rektor yang ada di universitas di
ke dalam 5 besar dengan insiden kasus Lampung.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 155


Data Dinkes

Rumah sakit di Provinsi


Lampung dari tahun ke
tahun.

BPBD juga berperan menyediakan Dadi Tjokrodipo, RS Bhayangkara di


tong-tong air untuk cuci tangan sebagai Rajabasa, dan beberapa rumah sakit
langkah penting dalam mengedukasi lain yang dapat diakses melalui laman
masyarakat dan membiasakan ke- resmi covid19.lampungprov.go.id/
biasaan hidup sehat. rumah-sakit. Dalam hal ini RS Bandar
Negara Husada menjadi tempat isolasi
Untuk fasilitas kesehatan, Pemprov
bagi kasus konfirmasi tanpa gejala.
Lampung menunjuk 42 dari 78 rumah
sakit sebagai rumah sakit rujukan untuk Selain rumah sakit, Pemprov
penatalaksanaan kasus COVID-19, Lampung juga telah menyiapkan
yakni kasus-kasus konfirmasi dan 310 puskesmas yang teregistrasi dan
PDP berat, seperti RSUD Dr. H. Abdul 298 puskesmas yang terakreditasi.
Moeloek Bandar Lampung, RSUD Puskesmas yang teregistrasi setiap
Dr. H. Bob Bazar SKM Kabupaten tahunnya selalu mengalami pening-
Lampung Selatan, RSUD Jend. Ahmad katan, begitu pula dengan puskesmas
Yani di Kota Metro, RSD Mayjend HM. yang terakreditasi.
Ryacudu di Kotabumi, RSUD Ir. A.

Data Dinkes

Perkembangan
puskesmas dari tahun
ke tahun di Provinsi
Lampung.

156 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Untuk ruang isolasi sendiri, Pemprov Lampung membaginya ke dalam:
1) ruang isolasi tekanan negatif (RITN), dan 2) ruang isolasi natural air flow.

Pemprov Lampung juga mem- Pemprov Lampung ikut mem-


proyeksikan kekuatan Lampung se- perkenalkan pelaksanaan swab test
besar 476 tempat tidur. Jadi, jika terjadi (tes usap) dengan TCM atau tes ce�-
eskalasi, seperti gelombang kedua pat molekuler dan menunjuk RS
COVID-19, Pemerintah sudah siap. Menggalo, RS A. Yani Metro, dan RS
Termasuk dengan mempersiapkan Pringsewu sebagai operator. Selain itu,
asrama haji dan balai pelatihan terdapat pula viral load yang sedang
kesehatan. dalam tahap persiapan dan rencananya
akan diletakkan di RS Abdul Moeloek.
Di awal atau tepatnya sebelum 15
Mei 2020, Pemprov Lampung sempat Pemprov Lampung menyiapkan
terkendala dengan tes PCR, karena tes cepat gratis bagi pelaku perjalanan
semua data tersebut harus dikirim ke yang melewati area Lampung, ter-
BLKK di Palembang dan Litbangkes masuk tes cepat di pasar mengingat
Kementerian Kesehatan di Jakarta bahwa pasar berpotensi menjadi
untuk dikonfirmasi ulang. Akibatnya, klaster baru. Selain pasar, Pemprov
ada jeda waktu hingga hampir sebulan Lampung juga melakukan tes cepat di 4
tidak ada data yang masuk. Barulah terminal kabupaten/kota dengan kasus
kemudian Pemprov Lampung men- konfirmasi positif COVID-19 tertinggi
dapatkan bantuan alat tes COVID-19 di Bandar Lampung, Lampung Selatan,
dari Kementerian ESDM sehingga Lampung Tengah, dan Kesawar.
sudah bisa melakukan tes mandiri di
Berdasarkan rasio jumlah kontak
Labkesda, termasuk juga di RSUAM,
per satu kasus positif, Lampung
Lab Veteriner, dan Balau POM untuk
memiliki 7,13 orang kontak atau
PCR. Dengan adanya tes PCR secara
dari 172 kasus terjadi 1.227 kontak.
mandiri, waktu tunggunya hanya
Idealnya ditingkatkan minimal 25
sekitar 6 jam.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 157


kontak per satu kasus positif menurut
studi epidemiologi atau sekitar 4.300
Strategi Non-PSBB dan
kontak. Dari 4.300 itu, idealnya ada Pemberdayaan Ekonomi

L
80% yang sudah diperiksa melalui
ampung adalah wilayah yang
PCR atau sekira 3.440 kontak.
terjepit oleh dua Zona Merah,
Terdapat beberapa permasalahan yakni Sumatra Selatan dan
yang membuat Pemprov Lampung wilayah barat Pulau Jawa (Jakarta dan
kesulitan dalam meningkatkan rasio Banten). Kedua Zona Merah tersebut
jumlah kontak, seperti kompleksitas terpisah oleh Selat Sunda untuk Pulau
penelusuran kontak dari kebutuhan Jawa dan Bukit Barisan untuk Provinsi
SDM, tracing (pelacakan) pengambilan Sumatra Selatan.
tes usap, dan manajemen data hasil
Meskipun demikian, hingga tulisan
pelacakan. Selain itu, ketakutan
ini dibuat, Lampung masih belum
warga menjadi pemicu mereka
mengambil kebijakan PSBB mengingat
menyembunyikan informasi tentang
letaknya yang menjadi pintu masuk ke
kontak. Namun, tim surveilans sudah
Pulau Sumatra dan pintu keluar ke Pulau
berupaya menggali lebih dalam saat
Jawa. Seandainya PSBB diberlakukan,
pelacakan dilakukan.
tentu ini akan menimbulkan kesulitan
Secara garis besar, fasilitas pe- bagi lalu lintas baik yang akan ke Jawa
layanan kesehatan yang disiapkan maupun Sumatra.
oleh Gubernur Lampung melalui
Jika dilihat dari perkembangan
dana rekonstruksi cukup besar, yakni
kasus positif COVID-19, wilayah
sekitar Rp200 miliar dengan alokasi
ini cenderung terkendali mengingat
Rp103 miliar diberikan untuk bidang
kebijakan non-PSBB terasa kurang
kesehatan. Saat ini dana kesehatan
populer pada masa pandemi. Yang
sudah terserap kurang lebih Rp28
dilakukan Pemprov Lampung
miliar dengan melihat perkembangan
adalah memperketat check point di
kasus.

Dok. humas

Wagub Lampung
Tinjau Posko Check
Point Pelabuhan
Bakauheni.

158 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


tiap wilayah mulai dari perbatasan Setidaknya ada 10 titik simpul
antarprovinsi, pelabuhan, terminal, transportasi di Lampung, termasuk
dan di desa-desa yang ada di Provinsi juga 64 check point di kabupaten/kota,
Lampung agar mengikuti protokol dan 3 check point di provinsi. Pemprov
kesehatan yang berlaku selama masa Lampung juga telah membentuk Tim
pandemi, antara lain: Terpadu dan Posko Penyekatan di
Pelabuhan Bakaheuni, Panjang, dan
~ Sosialisasi COVID-19 dan
jalan tol KM215 sejak awal Mei 2020.
upaya pencegahan penularan
di wilayah kerja simpul Kesepuluh titik simpul transpor� -
transportasi; tasi tersebut adalah 1) Bandara Radin
Inten II, 2) Pelabuhan Penyeberan-
~ Pendataan penumpang terkait
gan Bakaheuni, 3) Pelabuhan Panjang,
nama, umur/jenis kelamin,
4) Pelabuhan Penyeberangan Bandara
alamat asal, alamat lengkap
Baku Jaya, 5) Bandara Taufik Kemas,
tujuan, no telp/ponsel;
6) Stasiun Kereta Api Tanjung Karang,
~ Penumpang yang datang di 7) Terminal Tipe A Rajabasa, 8) Perum
simpul transportasi wajib me- Damri, 9) Terminal Tipe B Mulyojati,
lalui bilik disinfektan/bilik 10) Terminal Tipe B Simpang Propau.
penyemprotan desinfektan di
ruang kedatangan; Untuk perbatasan antarprovinsi,
Pemprov Lampung memberlakukan
~ Penumpang mencuci tangan di penyekatan di jalan nasional yang
wastafel portabel; berbatasan dengan provinsi tetangga,
~ Pengukuran suhu tubuh pe- yaitu Mesuji-Sumsel, Way Kanan-
tugas, penumpang, dan awak Sumsel, Lemong-Bengkulu, dan jalan
angkutan umum kedatangan provinsi yang berbatasan dengan
di simpul transportasi dengan Sukau-Sumsel. Semua check point
menggunakan thermogun; tersebut disupervisi langsung oleh
Gubernur tiap minggunya.
~ Penyediaan hand sanitizer (pem-
bersih tangan) di ruang tunggu Pengetatan protokol kesehatan dan
penumpang; keberadaan jalan tol lintas provinsi
juga menjadi faktor kunci kesuksesan
~ Penumpang duduk di ruang
Lampung dalam menekan jumlah
tunggu yang telah diberi jarak
kasus positif COVID-19 meski tanpa
sebagai upaya physical distancing;
PSBB. Untuk wilayah tol sendiri,
~ Penyemprotan desinfektan setidaknya ada 5 titik posko terpadu
secara rutin di ruang tunggu seperti: 1) gerbang tol Bakauheni
dan di lingkungan kerja simpul Selatan, 2) gerbang tol Itera Kota
transportasi; Baru, 3) gerbang tol Terbanggi Besar,
~ Penyiapan ruang isolasi untuk 4) rest area KM 234 jalur A, 5) rest
antisipasi jika ditemukan penum- area KM 215 jalur B.
pang dengan gejala COVID-19;

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 159


Dengan adanya strategi tersebut, tahun 2021, dengan arah kebijakan
perekonomian di Provinsi Lampung sebagai berikut:
tetap berjalan, seperti di tempat usaha,
Dari sisi konsumsi rumah tangga
lingkungan kerja, atau lokasi wisata.
dan lembaga nonprofit yang melayani
Semua aktivitas tersebut berjalan
rumah tangga (LNPRT), Pemprov
melalui protokol kesehatan yang
berkomitmen untuk mempertahan-
ketat. Koordinasi dilakukan dengan
kan dan meningkatkan daya beli
HIPMI tentang aktivitas ekonomi
masyarakat melalui: a) menjaga
dan pariwisata. Dalam hal ini, nilai
stabilitas inflasi, b) mengatasi
ekspor Lampung justru naik sebesar
berbagai ketimpangan baik dalam
26% dan terjadi surplus pada nerasa
konteks pendapatan antarkelompok
perdagangan Lampung pada April
masyarakat maupun antarwilayah,
2020.
c) penyaluran bantuan sosial secara
Meski demikian, ada saja dampak tepat sasaran dan tepat waktu,
ekonomi dari pandemi yang hingga d) pemberdayaan ekonomi masya-
saat ini sudah berlangsung selama rakat, terutama masyarakat miskin.
6 bulan. Untuk Provinsi Lampung
Pemprov Lampung juga ber-
sendiri, pada triwulan pertama telah
komitmen untuk meningkatkan iklim
terjadi penurunan pertumbuhan
investasi yang kondusif melalui:
ekonomi yang signifikan sebesar 1,73%
a) penyederhanaan dan percepatan
dibandingkan dengan pertumbuhan
pelayanan investasi, b) pemberian
ekonomi di tahun 2019 sebesar 5,21%.
insentif pajak bagi investor, c) jaminan
Sektor pertanian tetap memberi
kepastian hukum berusaha, kepastian
kontribusi terbesar pada struktur
biaya pelayanan, d) promosi investasi,
PDRB Lampung dengan komposisi
e) sinergi antara pemerintah,
29,65%. Sektor pertanian ini pula
dunia usaha, dan masyarakat untuk
yang menjadi ketahanan ekonomi dan
mendukung usaha, bisnis, dan
sumber pasokan ketahanan pangan
investasi.
bagi wilayah Lampung dan provinsi
lain, termasuk Jakarta.
Dampak COVID-19 tidak hanya Modal sosial yang
terjadi pada kondisi kesehatan baik akan memberi
masyarakat, tetapi juga pada sistem kekuatan dan ketahanan
pendidikan, sistem ekonomi, dan daya masyarakat dalam
beli masyarakat. Skenario terburuknya menghadapi bencana
adalah pertumbuhan ekonomi se- pandemi.
panjang tahun 2020 akan mencapai
posisi minus. Untuk itu, penting
bagi Pemprov Lampung menyiapkan
strategi pemulihan ekonomi pada

160 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dalam hal konsumsi pemerintah, ~ Penguatan program pelindung-
Pemprov Lampung berupaya me- an sosial dilakukan melalui
ningkatkan value of money agar peluasan program bantuan
kualitas belanja pemerintah lebih sosial, termasuk perluasan basis
produktif. Adapun dari sisi ekspor, data yang mencakup pekerja
arah kebijakan Pemprov adalah sektor informal. Langkah ini
meningkatkan daya saing produk dilakukan, terutama untuk
ekspor melalui: a) pengembangan menjaga daya beli masyarakat,
produk ekspor potensial, b) men- terutama kelompok yang
dorong berkembangnya industri rentan, pasca-COVID-19;
berorientasi ekspor, c) diversifikasi
~ Akselerasi investasi dilakukan
negara tujuan ekspor, d) peningkatan
melalui upaya menarik inves-
ekspor antardaerah melalui kerja sama
tasi sebesar-besarnya melalui
perdagangan. Dari sisi impor, Pemprov
upaya: a) penyederhanaan dan
berupaya untuk memenuhi kebutuhan
percepatan pelayanan investa-
daerah, terutama bahan baku dan
si, b) pemberian insentif pajak
barang modal.
bagi investor, c) jaminan kepas-
Selain menyusun arah kebijakan, tian hukum berusaha, kepasti-
Pemprov Lampung juga telah mem- an biaya pelayanan, d) promo-
persiapkan strategi pemulihan eko- si investasi, e) sinergi antara
nomi pasca COVID-19, seperti: pemerintah, dunia usaha, dan
1) penguatan kesehatan, 2) penguatan masyarakat untuk mendukung
program perlindungan sosial, 3) usaha, bisnis, dan investasi;
akselerasi investasi, 4) pembangunan ~ Pembangunan pertanian di-
pertanian, 5) pemulihan industri lakukan melalui: a) peningkatan
dan perdagangan, 6) pembangunan IP (Indeks Pertanaman) sebagai
pariwisata, 7) pembangunan SDM, 8) hasil dari pembangunan irigasi
pembangunan infrastruktur. lahan-lahan yang kering, b)
Berikut rinciannya: fokus pada subsektor tanaman
pangan seperti pisang dan
~ Penguatan kesehatan dilaku- nanas, c) peningkatan produksi
kan dengan upaya peningkatan sapi dari sektor pertenakan,
upaya promotif dan preventif dan d) implementasi Kartu
melalui Germas, kapasitas Petani Berjaya (KPB);
health security, terutama sur-
veilans, jejaring dan kapasitas ~ Pemulihan industri perdagang-
laboratorium, dan sistem infor- an dilakukan melalui upaya
masi, serta pemenuhan sumber seperti: a) melanjutkan upaya
daya kesehatan seperti fasilitas, debottlenecking regulasi kemu-
farmasi, alat kesehatan, dan dahan berinvestasi, kepasti-
SDM kesehatan; an penyediaan lahan, dan pe-
nyediaan energi listrik yang

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 161


memadai, b) perbaikan pasar
dan produktivitas tenaga kerja,
Ketahanan Daerah, Modal
dan c) fasilitasi perdagangan Sosial, dan Adaptasi pada
untuk ekspor manufaktur dan Masa Pandemi
fasilitasi impor bahan baku dan

K
modal; etahanan Lampung dalam
menghadapi pandemi patut
~ Pembangunan pariwisata di- dipuji. Tidak hanya dari sisi
lakukan melalui upaya, antara kebijakan kesehatan dan ekonominya,
lain: a) peningkatan frekuensi tetapi juga dari sisi social capital
dan jalur penerbangan, masyarakat Lampung yang turut serta
b) peningkatan pemasaran mendukung program Pemerintah.
wisata ke originasi yang sudah Salah satunya dengan mengadaptasi
pulih, c) peningkatan kegiatan kebiasaan baru.
olah raga, seni budaya, dan
MICE, d) penyediaan insentif Ketahanan Provinsi ini terbukti
untuk paket wisata khusus dari keberhasilan Lampung melakukan
di destinasi prioritas, e) pe- panen raya dan kemampuannya
ningkatan infra-struktur dan menopang kebutuhan daerah lain dari
standar layanan; hasil bumi, seperti DKI Jakarta dan
sekitarnya.
~ Pembangunan SDM dilakukan
melalui upaya peningkatan pro- Dari sisi aktivitas pendidikan,
duktivitas dan daya saing tena- Pemprov Lampung menyesuaikan
ga kerja, antara lain, melalui hasil kesepakatan 3 Menteri terkait
penguatan pendidikan dan pe- aktivitas belajar pada masa pandemi
latihan vokasi, serta pendidik- dengan melakukan belajar di rumah
an menengah dan tinggi umum; secara daring. Bahkan, kegiatan wisuda
di beberapa universitas di Lampung
~ Pembangunan infrastruktur
juga dilakukan secara daring.
dilakukan melalui investasi
infrastruktur padat karya yang Dari sisi sosial budaya, Lampung
mendukung kawasan pertanian, memiliki Desa Tanggap Darurat
industri, dan pariwisata.

Dok. humas

Forum Rescue Sukare-


lawan Lampung (FRRL)
sedang mendistribu-
sikan makanan siap
saji bagi warga yang
terdampak COVID-19.
COVID-19 yang memanfaatkan Dana ini diberikan kepada orang-orang
Desa untuk menghadapi pandemi di yang terkonfirmasi positif saja,
wilayah perdesaan yang berada di sehingga mereka tahu dan sadar untuk
bawah Dinas PMD. pembatasan sosial.
Sebagai bentuk sosialisasi, Pem- Jika dilihat dari sisi kekuatannya,
prov Lampung menggunakan pen- Lampung terbilang cukup siap dalam
dekatan teknologi informasi melalui hal ketahanan daerahnya. Hal ini ter-
diseminasi baik di web dan medsos, lihat dari adanya regulasi tentang situ�-
seperti facebook, instagram, twitter; asi pandemi COVID-19, termasuk juga
spanduk dan juga flyer. dukungan anggaran penanggulangan
COVID-19 yang berupa refocusing
Termasuk juga pengembangan
daerah dan pusat yang mencakup dana
aplikasi jaga jarak. Ini merupakan
insentif daerah, dana bagi hasil cukai
inovasi salah satu mahasiswa di
tembakau, dana bantuan tidak ter-
Lampung dalam rangka adaptasi
duga (BTT), dan dana alokasi khusus.
kebiasaan baru dalam bentuk jaga jarak
Dari sisi pangan, Provinsi Lampung
sebagai alat bantu untuk melakukan
bisa diandalkan karena merupakan
pemantauan dan pelacakan. Aplikasi
lumbung padi nasional.
sangat peduli

KELOMPOK PANIK:

pengetahuan rendah KELOMPOK


tapi peduli, percaya PENDUKUNG
hoaks, mengucilkan PROTOKOL
diri, menolak, fanatik. KESEHATAN
pengetahuan rendah

pengetahuan tinggi
KELOMPOK TIDAK KELOMPOK YANG
TERJANGKAU: ANGGAP ENTENG:

keterpaksaan tidak paham flattening


ekonomi, rumah kecil, the curve, pakai
pulsa terbatas masker hanya untuk
makan asal kenyang. yang sakit, percaya
herd immunity.

tidak peduli

Terakhir, hal menarik dan me- 4 kuadran masyarakat di Lampung,


rupakan inovasi dari Pemprov terutama kelompok yang sangat perlu
Lampung adalah membuat kuadran diperhatikan, yakni mereka yang
identifikasi tipologi masyarakat dalam tidak terjangkau karena keterbatasan
menyikapi pandemi COVID-19. ekonomi, rumah yang tak memadai,
Tipologi masyarakat tersebut yang akses komunikasi yang terbatas, dan
terbagi ke dalam 4 kuadran, akan yang tidak peduli dengan makanan
sangat berpengaruh pada cara yang dikonsumsi, termasuk juga
perlakuan penanganan masing-masing kelompok yang terlalu panik akibat
tipologi masyarakat. Oleh karenanya, pengetahuan yang rendah, atau
Pemprov Lampung merasa perlu untuk kelompok yang menganggap enteng
bekerja keras dalam melaksanakan karena tidak memahami flattening the
protokol kesehatan mengingat adanya curve.

164 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Paparan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lam-
pung pada FGD Pengalaman Penanganan Co-
vid Provinsi Lampung 20 Juni 2020
Internet:
https://lampungprov.go.id/
https://lampung.bps.go.id/
https://www.covid19.lampungprov.go.id/
https://dinkes.lampungprov.go.id/
NUSA
TENGGARA
TIMUR
Penulis:
Prof. Dr. dr. Rachmadhi Purwana, S.K.M.

Narasumber:
Thomas Bangke, S.E., M.Si. selaku
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT

Kontributor:
Miranda Surya Wardhany, S.K.M.,
M.O.H.S.Sc.

covid19ntt.com

Wawancara dilakukan pada


tanggal 12 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 11
KEARIFAN LOKAL DAN
KEPEMIMPINAN DI NTT: KUNCI
SUKSES MENEKAN PENYEBARAN
COVID-19

S
ejak merebaknya kasus positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) awal April 2020, tim Gugus Tugas terus bekerja keras menekan
angka penyebarannya. Hingga tgl 5 Juli 2020, pasien positif COVID-19 di
NTT tercatat berjumlah 118 orang. Sukses yang ditunjukkan Pemprov NTT di
bawah komando Gubernur Viktor Laiskodat patut diapresiasi: kepemimpinan di
masa krisis yang mampu menekan penyebaran wabah COVID-19. Di samping
upaya yang keras, keberhasilan ini juga ditunjang oleh nilai-nilai kearifan lokal
di NTT yang jadi perekat utama terpeliharanya persatuan di antara masyarakat.
Beberapa yang tercatat, antara lain, semangat komunalitas dan kebersamaan
dalam melakukan ritual keagamaan, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini.
Kombinasi keduanya, pemimpin yang bijak dan dipraktikkannya kearifan lokal
membuat warga menjadi bergairah dan bersatu membantu pemerintah.

Permata di Timur potensinya, terutama dalam bidang


pariwisata. Kini, wilayah yang menjadi
Indonesia salah satu provinsi termiskin di

N
Indonesia ini mulai bertransformasi
usa Tenggara Timur (NTT)
menjadi provinsi yang namanya
adalah permata di wilayah
sangat “menjual”, khususnya di sektor
Timur Indonesia. Selama
pariwisata.
masa pemerintahan sekarang, NTT
termasuk salah satu wilayah yang Bagaimana tidak? Sepuluh desti-
menjadi konsentrasi Kepala Negara nasi wisata yang menakjubkan ter-
untuk dapat dimaksimalkan semua hampar di sana, seperti Labuan Bajo,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 167


Taman Nasional Pulau Komodo, dan Gubernur yang sekarang menjabat,
Wae Rebo. Ketiganya merupakan tiga yakni Viktor Bungtilu Laiskodat, S.H.,
objek wisata yang tengah menjadi M.Kn. dan Wakil Gubernur Dr. Josef
pilihan para wisatawan lokal dan Nae Soi, M.M., merupakan pasangan
mancanegara. kepala daerah periode 2018-2023.
Bersama jajaran kepemerintahannya,
Wilayah Provinsi NTT meliputi
mereka berusaha maksimal untuk
beberapa pulau, antara lain, Pulau
berkarya. Kepuasan masyarakat agak-
Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata,
nya telah dirasakan selama satu tahun
Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo,
mereka memimpin.
dan Palue; masing-masing dengan
segala keunikannya. Jumlah pulau Masyarakat menyaksikan NTT
secara keseluruhan di NTT adalah 550 mengalami lompatan besar dalam
pulau. Tiga pulau yang utama adalah pembangunan daerahnya. Banyak
pulau Flores, Sumba, dan Timor; kota keputusan yang sifatnya strategis
Kupang di Pulau Timor merupakan dilakukan untuk mempercepat pem-
Kotamadya sekaligus Ibu Kota NTT. bangunan kesejahteraan masyarakat
NTT, misalnya, pembangunan in-
Perekonomian NTT didominasi
dustri garam dan pengembangan
sektor pertanian, kehutanan, dan
sektor pariwisata. Lahan garam yang
perikanan. Hasil pertanian NTT selain
sebelumnya tidak dimanfaatkan, dapat
untuk memenuhi kebutuhan pangan
dikelola secara baik, sehingga NTT
masyarakat setempat, juga diekspor
ikut berkontribusi dalam memenuhi
ke Timor Leste. Potensi kelautan
kebutuhan garam nasional.
dan perikanan NTT meliputi kerang,
ikan kerapu, kembung, cakalang, dll. Dari sisi pariwisata, pengelolaan
Sementara itu, hasil hutan NTT yang kawasan wisata Taman Nasional
terkenal adalah kayu sengon, kayu Komodo yang sebelumnya dikendali-
merah, mahoni, jati, kelapa, dan randu kan pemerintah pusat, bisa dikelola
(kapuk).

IG: @seanicenie

Desa Wae Rebo, Nusa


Tenggara Timur

168 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


secara bersama dengan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) NTT.
Kesadaran tentang
Kesehatan Masyarakat
Di balik segala limpahan berkah

U
dari Sang Pencipta kepada NTT sebagai ntuk menyadari suatu ke-
permata di Timur Indonesia yang adaan, diperlukan pemahaman
memiliki 21 kabupaten dan 1 kota, yang tepat mengenai hakikat
yakni Kupang dengan total populasi keadaan itu melalui sudut pandang
5.437.200 (data tahun 2019), ada sisi jamak. Terkait dengan masalah
gelap yang masyarakat rasakan dengan penyakit COVID-19 yang sedang
kondisi geografis NTT. Bencana alam melanda Indonesia, masalah kesehatan
sudah akrab dihadapi masyarakatnya, masyarakat menjadi sangat mencuat,
mulai dari bencana kekeringan, banjir, tetapi sekaligus menyadarkan kita
tanah longsor, puting beliung, abrasi bahwa keadaan ini memerlukan
pantai, gelombang pasang, hingga pemahaman mendalam dan tepat yang
erupsi gunung berapi. menyertakan beberapa sudut pandang.
Beberapa sudut pandang yang
penting adalah bidang-bidang
Perbedaan sistem, politik, ekonomi, sosial, dan budaya
infrastruktur, lingkungan, (PolEkSosBud) yang akan terkena
dan komunitas (SILK) di dampak akibat masalah penyakit
seluruh wilayah Indonesia COVID-19. Hal ini dapat dipahami
melahirkan cara-cara karena untuk mengatasi masalah
dan keberhasilan yang Kesehatan Masyarakat yang ditimbul-
berbeda-beda dalam kannya, harus dikerahkan upaya untuk
menghadapi masalah menghentikan penularan dari orang
ke orang lain dengan menghindarkan
penularan penyakit
pertemuan pribadi diantara mereka.
COVID-19. Akibatnya, terjadi pula suasana
kehidupan sosial yang berjarak dan
berimbas pada kegiatan-kegiatan di
bidang PolEkSosBud. Lebih jauh,
terjadi pergeseran roda kehidupan
sehari-hari masyarakat di Indonesia.
Masyarakat Indonesia tersebar luas
di negara kepulauan yang membentang
dari Barat ke Timur di Asia Tenggara.
Tempat yang luas itu juga memberikan
pola kehidupan berbeda-beda baik
komunitas maupun lingkungannya.
Interaksi komunitas dan lingkungan
setiap wilayah berbeda-beda pula

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 169


dengan polanya masing-masing.
Karakteristik yang beranekaragam
Langkah Awal saat Kasus
menurut wilayahnya sendiri-sendiri Positif COVID-19 Merebak
juga didukung oleh infrastruktur yang di NTT
berbeda-beda pula, sehingga sekaligus

D
membentuk sistem dinamika kegiatan i wilayah NTT, pertama kali
masyarakat yang khusus bagi masing- terkonfirmasi kasus positif 1
masing tempat. (satu) orang terjadi pada
pertengahan bulan April 2020; berarti
Perbedaan Sistem, Infrastruktur, sekitar satu bulan sejak diketahui
Lingkungan, dan Komunitas (SILK) pasien pertama di Indonesia yang ter­
di seluruh wilayah Indonesia melahir- identifikasi di Depok. Pada saat itu,
kan cara-cara dan keberhasilan yang dari 34 Provinsi yang telah dinyatakan
berbeda-beda pula dalam menghadapi ada kasus positif di wilayahnya, NTT
masalah penularan penyakit COVID-19. dan Gorontalo adalah 2 (dua) provinsi
Sebab itu, terbentuk kebijakan yang yang hingga 1 April 2020 masih
berbeda-beda antarwilayah di menunjukkan 0 kasus.
Indonesia sesuai dengan Sistem,
Infrastruktur, Lingkungan, dan Ko- Kendati situasinya demikian,
munitas masing-masing tempat. Se- Pemerintah Provinsi dan jajarannya
bagai contoh berikut ini diuraikan menyadari bahwa NTT sudah di-
mengenai keberhasilan, kendala, dan kelilingi oleh potensi atau ancaman
pencapaian yang dialami oleh daerah- yang begitu menakutkan. Dengan
daerah Nusa Tenggara Timur. kepemimpinan Gubernur Viktor
Laiskodat, langsung digelarlah rapat
dengan Badan Penanggulangan Ben-
cana Daerah (BPBD) NTT, Dinas
Kesehatan Provinsi, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk

idn times

Taman Nasional
Komodo, Nusa
Tenggara Timur.

170 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


meningkatkan koordinasi dan Pengarah Gugus Tugas
kerja sama yang telah dibina. COVID-19 Tingkat Nasional;
Dalam kesempatan itu, pihak BPBD
~ Sebagai Ketua Gugus
memaparkan kapasitas yang mereka
Tugas Percepatan Penanganan
miliki guna mengantisipasi ancaman
COVID-19 Daerah, Gubernur
wabah baru yang mematikan.
dan Bupati/Wali Kota me-
Hal prinsip yang disampaikan pada ngambil langkah-langkah se-
rapat pertama itu adalah kekhawatiran bagai berikut:
akan minimnya fasilitas kesehatan, a. Antisipasi dan penanganan
seperti kapasitas Rumah Sakit beserta COVID-19 di daerah dilaku-
sumber daya manusia jika wabah kan dengan memperhatikan
COVID-19 itu melanda wilayah NTT. arahan Ketua Gugus Tugas
Berdasarkan hasil rapat, akhirnya Percepatan Penanganan
dibuat keputusan satu kebijakan COVID-19;
atau langkah-langkah strategis untuk
segera membentuk Gugus Tugas. b. Penyusunan susunan or-
Gugus Tugas itu ditetapkan dengan ganisasi, keanggotaan, dan
keputusan Gubernur dan seluruh tugas pelaksana Gugus Tu-
komponen masyarakat sesuai dengan gas Percepatan Penangan-
prinsip Penta-helix. an COVID-19 Daerah, ber-
pedoman pada lampiran
Sementara itu, Menteri Dalam yang merupakan bagian ti-
Negeri Tito Karnavian memberikan dak terpisahkan dari Surat
arahan terbaru kepada seluruh kepala Edaran ini; dan
daerah terkait dengan pencegahan
penularan virus COVID-19. Arahan c. Pendanaan yang diperlukan
tersebut tertuang dalam Surat untuk keperluan Gugus Tu-
Edaran Mendagri 440/2622/SJ gas Percepatan Penanganan
tentang Pembentukan Gugus Tugas COVID-19 Daerah yang di-
Percepatan Penanganan Corona Virus bebankan pada APBD.
Disease (COVID-19) Daerah. Dalam Pemerintah Daerah dapat mene-
surat tersebut, diminta agar Gubernur, tapkan status keadaan darurat siaga
Bupati, dan Walikota melaksanakan bencana COVID-19 dan/atau keadaan
langkah­langkah berikut: tanggap darurat bencana COVID-19 di
~ Gubernur dan Bupati/Wali tingkat provinsi dan/atau kabupaten/
Kota menjadi Ketua Gugus kota dengan mempertimbangkan
Tugas Percepatan Penanganan beberapa hal, antara lain:
COVID-19 Daerah dan tidak ~ Penetapan status darurat siaga
dapat didelegasikan kepada bencana atau tanggap darurat
pejabat lain di daerah. Di bencana harus didasarkan kaji-
samping itu, Gubernur juga an atau penilaian kondisi daerah
menjadi Anggota Dewan perihal penyebaran COVID-19

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 171


yang dilakukan oleh Badan Pe- yang salah satu anggotanya terdampak
nanggulangan Bencana Daerah wabah COVID-19. Hal ini dirasa
(BPBD) dan Dinas Kesehatan penting berhubung dikhawatirkan
Kabupaten/Kota dan Provinsi; muncul stigma yang berkembang
dan, di masyarakat tentang penderita
COVID-19. Akibatnya, keluarganya
~ Setelah dilakukan kajian atau
pun dijauhi.
penilaian kondisi daerah
perihal penyebaran COVID-19, Strategi lain yang langsung di-
Gubernur, Bupati/Wali Kota pikirkan juga, mengantipasi masuknya
menetapkan status bencana wabah dari penularan orang yang
COVID-19. keluar masuk melalui laut dan udara.
Di NTT memang terkenal dengan Di wilayah NTT, mereka memiliki
kereligiusan dan kepatuhan ma- pelabuhan laut 13 buah. Namun,
syarakatnya sehingga BPBD setempat dengan banyaknya fasilitas pelabuhan
lalu mengutamakan strategi untuk ber- itu, kapasitas KKP yang berfungsi dan
koordinasi dan meraih dukungan dari bertugas untuk melakukan screening
tokoh-tokoh agama, yakni pemeluk (pemeriksaan) masih sangat terbatas,
agama Protestan, Katolik, dan Islam. karena KKP hanya memiliki 20 sumber
daya manusia di seluruh NTT yang
Peran komunikasi berbasis pen- meliputi 21 kabupaten dan 1 kota.
dekatan keagamaan nyatanya sangat Terkait kenyataan ini, ada beberapa
efektif dalam memberi kesadaran pelabuhan yang tidak bisa diawasi
masyarakat. Melalui mimbar-mimbar dengan saksama sehingga keadaan
masjid dan mimbar gereja, misalnya, ini menjadi salah satu ancaman yang
masyarakat diingatkan agar tidak harus diwaspadai.
perlu panik karena pemerintah segera
akan bertanggung jawab seluas- Selanjutnya, untuk pintu masuk
luasnya untuk keselamatan masya- melalui udara, hampir semua
rakat. Dalam kesempatan itu pula kabupaten di NTT memiliki bandara
secara lebih mendalam diberikan sehingga jumlah pintu masuknya
edukasi agar tidak menjauhi keluarga itu tidak seimbang dengan jumlah

Dok. humas | Sekretaris 1 Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu
Mere saat memberi keterangan pers.
personel KKP yang ada. Jadi, terhitung
ada 10 bandara yang tidak bisa me-
Perkembangan Kasus
lakukan screening secara ketat. Harian di NTT

S
Selain kendala-kendala SDM di esuai dengan laporan yang
pelabuhan laut dan udara, kendala diperoleh dari wakil BPBD NTT,
krusial lain adalah minimnya tenaga digambarkan situasi harian
medis. Secara umum di NTT terdapat percepatan penanganan COVID-19
empat orang dokter spesialis paru di Provinsi NTT sampai dengan 11
dan 16 dokter ahli penyakit dalam. Juni 2020 pada pukul 20.00 WITA.
Selebihnya adalah dokter umum Berdasarkan data yang direkapitulasi
dan dokter anak. Demikian pula, di dari 21 kabupaten/kota secara rata-
kabupaten/kota kapasitas rumah rata ke­
naikan pada tanggal 31 Mei
sakit tidak begitu memadai untuk 2020, yaitu 6 kasus, sehingga jumlah
menampung pasien apabila terjadi kasus positif pada awal Juni 2020
penyebaran COVID-19 yang masif adalah 105 kasus. Secara rata-rata
di NTT. Berlandaskan fakta-fakta itu kenaikannya adalah 1,4 kasus per hari,
selanjutnya disepakati bahwa langkah sehingga secara nasional besar angka
paling strategis adalah pencegahan. R0-nya lebih dari satu.
Pencegahan yang dilakukan di­ Untuk sebarannya, dari 21
awali dengan melibatkan seluruh kabupaten dan 1 kota di NTT terdapat
unsur termasuk TNI, Polri, dan juga 12 kabupaten/kota di NTT dinyatakan
segera dibentuknya Gugus Tugas berwarna hijau atau tidak ada
sampai ke desa-desa. Personel TNI kasus COVID-19. Hal itu diperoleh
dan Polri yang diterjunkan itulah berkat upaya yang dilakukan dalam
yang paling berperan besar dalam pencegahan dan sebagai hasil
mencegah penyebaran wabah tersebut
kolaborasi terutama antara Pemerintah
ke desa-desa. Pada awal Juni 2020,
dan tokoh­ tokoh agama serta tokoh
tercatat jumlah kasus di NTT sebanyak
masyarakat lainnya.
105 orang; semuanya terdapat di Kota
Kupang. Selanjutnya, ada 8 kabupaten
yang tergolong Zona Kuning sesuai
NTT memang terkenal dengan penetapan zona penyebaran
dengan kereligiusan dan COVID-19 secara Nasional, sedangkan
kepatuhan masyarakatnya terdapat 2 kabupaten/kota, yaitu
Kota Kupang dan Kabupaten Sika
sehingga BPBD setempat
yang berpotensi sebagai Zona Merah
lalu mengutamakan stra- karena memiliki jumlah kasus yang
tegi untuk berkoordinasi relatif tinggi sehingga masih dalam
dan meraih dukungan dari pengamatan Gugus Tugas Nasional.
tokoh-tokoh agama, yakni
Secara keseluruhan terdapat 1.356
pemeluk agama Protes- orang yang tergolong sebagai OTG,
tan, Katolik, dan Islam.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 173


ODP, PDP, pasien positif, dan sembuh. walaupun sejak tanggal 1 Maret
Jumlah orang dalam pemantauan 2020 sampai dengan kondisi terakhir
(ODP) adalah 1805 orang, kemudian grafik penyebaran COVID-19 di NTT
pasien dalam pengawasan (PDP) belum menunjukkan kurva yang
124 orang, dan kasus positif sebesar melandai. Oleh karena itu, diperlukan
105 orang dengan jumlah pasien dukungan serta kesiapan dan alat
sembuh sebanyak 36 orang dan medis dari Gugus Tugas Nasional
1 orang meninggal. Berdasarkan untuk membantu menurunkan tingkat
data ini, tingkat kematian akibat penyebaran COVID-19 di NTT.
COVID-19 di NTT relatif rendah

pos-kupang.com

Salah satu pasien positif


COVID-19 yang sembuh
di RS Siloam Kupang
foto bersama dokter
saat akan dipulangkan.

Pemberdayaan Sebagai contoh, ada sekitar 6.630


target-group rumah tangga yang me-
Masyarakat dan Dunia nerima bantuan dari lembaga-lembaga
Usaha yang disebutkan di atas; termasuk di
antaranya yang langsung terjun ke
Dalam masa penanganan wabah masyarakat tercatat 24 lembaga dan
COVID-19 ini, harus diakui bahwa komunitas, yaitu komunitas Jawa,
Pemerintah sudah tentu tidak dapat komunitas Sunda, komunitas Bugis,
berjalan sendiri tanpa hubungan komunitas Pare. Jadi, hampir seluruh
resiprokal dari pihak lain. Apa Indonesia bergerak secara serentak di
yang terjadi di NTT pun demikian. NTT.
Partisipasi datang dari 159 lembaga
atau organisasi non­ Pemerintah Pembelajaran di balik musibah
yang giat mencegah dan menangani yang terjadi ini, bagi Pemprov NTT
COVID-19 di NTT. Peran serta lembaga sendiri adalah bencana pandemi
masyarakat dan dunia usaha yang mengajarkan bahwa persatuan dan
secara tulus bersedia terjun langsung kesatuan itu sangat penting dalam
di masyarakat dan di­ koordinasikan menghadapi situasi yang menakutkan
oleh Gugus Tugas Provinsi. dan mematikan. Dengan cara bergerak
bersama-sama di bawah komando
Gubernur Laiskodat, jajaran Pemprov yang bergerak di sektor pertanian,
NTT merasa mendapat bimbingan dan perkebunan, dan perdagangan.
kebijaksanaan dalam mengeksekusi
Berdasarkan kenyataan itu dan
keputusan yang telah dibuat. Hal
sesuai dengan narasi Presiden, ada
itu juga membangkitkan optimisme
9 sektor yang sudah bisa dibuka lagi
di semua jajaran bahwa wabah me-
pada tanggal 15 Juni 2020 sambil
nakutkan ini bisa dikalahkan.
seluruh masyarakat akan hidup dengan
Pemprov NTT merasa bersyukur COVID-19 secara “berdampingan”
bahwa masyarakat pun memiliki pan- dengan tetap menjaga protokol
dangan positif akan sosok Gubernur kesehatan secara ketat.
Laiskodat. Ia dianggap tokoh yang
bijaksana karena memiliki perhatian X Dampak di Sektor Pendidikan
pada banyak aspek yang menyentuh Pemprov NTT pun menerapkan
langsung kebutuhan masyarakat. Ke- pemberlakuan work from home
pedulian akan apa yang terjadi di wi- (WFH) atau “bekerja dari rumah”;
layah NTT seluruhnya dipantau secara penutupan sekolah-sekolah dan
detail. Hal itu menimbulkan semangat pusat-pusat perbelanjaan, penerapan
kepada anak buahnya untuk terus ber- protokol kesehatan di tempat umum,
karya sehingga seluruh persoalan pa- kantor-kantor, dan fasilitas-fasilitas
ling tidak, bisa dieliminasi agar jangan umum berupa penggunaan masker,
sampai masyarakat menjadi korban. penerapan physical distancing (jaga
Berdasarkan data dan fakta jarak), mencuci tangan dengan sabun
yang diperoleh, ada 12 kabupaten dan air mengalir dan penggunaan hand
yang termasuk Zona Hijau dan per- sanitizer (pembersih tangan).
kembangan saat itu bertambah lagi Pelaksanaan protokol kesehatan
dua Kabupaten yang menjadi Zona diawasi oleh Satgas masing-masing
Hijau, yaitu Kabupaten Timor Tengah kabupaten/kota. Selain itu, dilakukan
Selatan dan kabupaten Rotendao pelaksanaan screening temuan
yang berbatasan dengan Australia. kasus baru yang dilanjutkan dengan
Untuk daerah Timor Tengah Selatan tracing. Bila ada kasus positif dalam
dilaporkan ada 4 kasus sudah sembuh jumlah besar di suatu klaster, akan
sehingga bersama Rotendao sudah diberlakukan penguncian tempat
menjadi Zona Hijau. (lockdown) oleh Satgas Desa-Adat
Sejauh ini, terdapat kesepakatan untuk memutus rantai penyebaran.
bekerja yang erat antara Gubernur Satgas gotong-royong berbasis Desa-
NTT bersama para bupati dan wali- Adat berperan di tingkat akar rumput
kota, mengingat bahwa pandemi ini yang langsung berhadapan dengan
sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat.
masyarakat. Ini disebabkan wilayah Proyeksi bahwa kapan sekolah
NTT sebagian besar dan sekitar 80% akan dibuka kembali kelak, semua
penduduknya adalah sektor primer menunggu instruksi dan arahan dari

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 175


Kementerian Pendidikan. Hal ini Dampak negatifnya, masyarakat
dilakukan karena anak usia Sekolah petani tidak bisa bekerja di ladang dan
Dasar (SD) dipandang sebagai sawah. Ini menjadikan keadaan yang
kelompok rentan dan kelompok tidak produktif karena petani menjadi
berisiko yang paling besar. Selain takut keluar, bisa ditahan, atau
itu pembangunan di provinsi dan diperiksa di Gugus Tugas Desa yang
kabupaten harus fokus pada hal-hal begitu ketat dan berpatroli sepanjang
yang mendesak. Jadi, tidak semua 24 jam.
sektor termasuk sektor pendidikan bisa
Sementara itu, semua moda
dibuka secara langsung tetapi harus
transportasi darat, laut, dan udara
secara bertahap sambil menghitung
dari dan ke NTT baru dibuka pada
berapa besar kemungkinan terpapar
tanggal 15 Juni 2020 dengan tetap
bagi masyarakat NTT.
mengedepankan protokol kesehatan.
Pemerintah pusat di masa pandemi ini
X Dampak di Sektor Transportasi tetap melakukan pembangunan terkait
dan Perhubungan zona pendukung Pos Lintas Batas
Negara (PLBN) karena keinginan
Selanjutnya terkait transportasi, Presiden Joko Widodo agar fasilitas
Satgas tetap melakukan protokol tersebut tuntas dibangun di tahun 2020
kesehatan di Bandara. Namun, untuk ini juga. Tak kurang dari Mendagri
sementara NTT hanya membuka mengatakan bahwa zona pendukung
Bandara El Tari di Kota Kupang Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
karena dikhawatirkan apabila pintu- Motaain di Kabupaten Belu, Provinsi
pintu masuk bandara dan pelabuhan Nusa Tenggara Timur akan dijadikan
dibuka akan menambah kepanikan kawasan ekonomi dan sentra industri.
masyarakat.
Presiden Joko Widodo ingin agar
Di tingkat Desa, bagi masyarakat PLBN tidak hanya digunakan untuk
yang melakukan perjalanan keluar mengecek perlintasan orang dan
masuk karena pekerjaan, diterapkan barang, tapi juga menjadi etalase
peraturan bahwa semua kabupaten dan sentra industri. PLBN Motaain
membuka batas-batas wilayah. Untuk merupakan pos lintas batas di
mengantisipasi penularan wabah perbatasan Indonesia dengan Timor
COVID-19, Gugus Tugas Tingkat Leste. Hal tersebut dirasa penting juga
Desa pun berusaha maksimal; orang karena PLBN merupakan lokasi arus
luar yang akan masuk ke desa ditolak. keluar­masuk orang (ke luar dan ke
Ketegasan pemimpin di tingkat satuan dalam wilayah NTT).
terkecil itu sengaja dibuat agar betul­
betul lalu lintas orang yang keluar
masuk desa benar-benar terpantau
dan terdata.

176 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Dampak di Sektor Kesehatan menyentuh langsung ke dalam
masyarakat kecil.
Berikutnya adalah langkah edukasi
tentang penyakit-penyakit lain karena Kemudian diperlukan juga per-
di NTT ini ada endemi lain, yaitu hatian khusus bagi kelompok rentan,
malaria dan DBD. DBD ini masih ber- khususnya kelompok usia lanjut,
lanjut terus, korbannya sudah lebih dari anak-anak, dan bayi. Khusus untuk
30 orang, lebih banyak dari COVID-19. kelompok usia lanjut, sudah dibuatkan
Sebab itu, selain COVID-19 juga tetap protap agar bagi para pelayan publik
diperhatikan endemi malaria dan DBD. berusia 50 tahun ke atas yang bekerja
di sektor formal boleh bekerja dari
Di sisi lain, pada bulan Juni lalu rumah (work from home).
BPBD NTT dan seluruh Kabupaten/
Kota bersiap-siap menghadapi ben- Pada waktunya, semua sektor di-
cana kekeringan; karena me- perbolehkan bekerja kembali
rupakan bencana tahun- untuk membangun dae-
an langganan bagian rah sambil tetap ber-
Timor Tengah dan pegang dan menja-
akan berdampak lankan protokol
atau bisa ber- COVID-19 agar
dampak terha- tidak terjadi es-
dap ketahanan kalasi atau se-
pangan. Untuk rangan gelom-
hal yang satu bang kedua.
ini, BPBD NTT Tentu saja yang
mengakui bah- terjadi di Korea
wa mereka masih Selatan dan Je-
butuh banyak ma- pang, tidak diharap-
sukan dan solusi ba- kan terjadi di NTT.
gaimana mengantispasi Upaya selanjutnya ada-
bencana kekeringan yang bi- lah dilakukannya rapid test (tes
asanya melanda di 21 kabupaten dan cepat) secara massal di wilayah zona
1 kota. merah, seperti di wilayah Kota Kupang
Dibutuhkan rencana kontingensi dan di Kabupaten Sikka, Kabupaten
untuk menghadapi bencana ter- Ende, dan Kabupaten Manggarai Barat
sebut agar bisa dilakukan strategi di Labuan Bajo yang merupakan pintu
mitigasinya, terutama dampaknya masuk untuk pariwisata premium.
terhadap masyarakat yang begitu Selain itu yang tak henti dilakukan
sangat berbahaya. Terkait dengan adalah koordinasi Gugus Tugas yang
kekeringan, jika mengarah kepada indah dikatakan tetapi sulit dilaksana-
ketahanan pangan, mungkin keadaan kan, terutama dengan Kabupaten
akan menjadi lebih parah daripada Kota. Terjadi hambatan terkait
COVID-19 karena kejadian itu jaringan sinyal yang terputus-putus

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 177


untuk komunikasi teelepon selular. tangan dengan sabun dengan sebersih­
Komunikasi dengan telepon selular bersihnya tetap wajib dilakukan.
yang telah dilakukan akhirnya memang
Pemprov juga akan melaksanakan
tidak optimal ditambah mengingat
kegiatan mengedukasi dan menjelaskan
kesiap­
siagaan yang harus dilakukan
istilah new normal kepada masyarakat
sepanjang 24 jam, sehingga koordinasi
dengan sebaik-baiknya agar jangan
itu mungkin lebih mengarah kepada
sampai terjadi salah pengertian, karena
kolaborasi.
akan terasa aneh jika nanti semua usaha
Ke depan, pihak BPBD juga yang telah dilakukan mengakibatkan
ingin agar dapat diperjuangkan masyarakat menjadi tidak peduli ter-
terkait penyaluran bantuan dari hadap penularan COVID-19. Semua
Gugus Tugas Pusat dalam hal tenaga upaya edukasi ini disesuaikan dengan
kesehatan. Diperkirakan, mereka kearifan lokal yang berkembang di
akan kewalahan jika terjadi eskalasi dalam masyarakat setempat. Jika
penularan COVID-19 dan masalah- memang dalam suatu desa tidak ada
masalah kesehatan lainnya. Ke- yang terkena infeksi COVID-19,
butuhan paling mendesak saat ini masyarakat hanya dianjurkan untuk
adalah tenaga sukarelawan dan dokter tetap menggunakan masker ketika
di 21 kabupaten, terutama dokter berkumpul di rumah atau berkumpul
spesialis paru dan penyakit dalam. di balai desa.
Upaya yang dilakukan adalah BPBD
akan membuka diri untuk merekrut
sukarelawan medis dan langsung
X Dampak di Sektor Usaha Mikro
memberikan on the job training. Kecil Menengah (UMKM)
Sementara ini, koordinasi lanjutan Selama wabah ini mendera wilayah
tetap dilakukan, yaitu jaga jarak (social NTT, telah lebih dari 4.000 kegiatan
distancing dan physical distancing), UMKM di NTT yang terdampak
terutama di area publik, seperti pasar, pandemi COVID-19 berdasarkan
mal, gereja, dan masjid. Pemprov koordinasi antara Bank Indonesia
sudah berkomunikasi dengan pemuka­ (BI) dengan Dinas Koperasi, Tenaga
pemuka agama agar ketika dilakukan Kerja dan Transmigrasi NTT.
ibadah di masjid dan di gereja selalu Ribuan UMKM yang terdampak itu
dilakukan physical distancing. mengalami penurunan pendapatan
hingga 75 persen. Jika perkembangan
Pemprov lewat satgasnya tidak situasi tidak juga membaik, maka ada
akan melarang kegiatan produktif per- kemungkinan jumlah UMKM di NTT
tanian asalkan melaksanakan protokol yang terdampak akan terus bertambah,
kesehatan, tetapi tetap disesuaikan de- dan berujung pada timbunya krisis
ngan kondisi kerjanya. Misalnya, peta- ekonomi.
ni saat mencangkul tanah di sawah atau
ladangnya tidak perlu menggunakan BI NTT saat ini tengah berusaha
masker. Namun, antisipasi seperti cuci keras agar bisa menyelamatkan

178 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


per­ekonomian masyarakat di Provinsi
itu yang hampir 99 persen PDB-nya
Berbagi di Tengah
diperoleh dari sektor UMKM. Pandemi

P
Akibat wabah COVID-19 kegiatan ada saat pandemi ini, BPBD NTT
UMKM itu hampir tak berproduksi mengharapkan ada manajemen
dan Pemprov akan berusaha me- logistik dan peralatan dari pusat
nyelamatkan terutama kegiatan UMKM ke daerah ketika menghadapi bencana
di NTT banyak yang terkait dengan seperti ini, yang terstandar, mudah
pariwisata. Dengan menurunnya usaha dipahami, dan mudah dikerjakan.
pariwisata akibat COVID-19, banyak Jika itu berjalan baik, akan sangat
UMKM yang memerlukan perubahan. besar manfaatnya untuk menghadapi
Disiapkan program kecil-kecilan untuk bencana seperti sekarang dan bencana-
mendorong para pelaku UMKM untuk bencana lain.
beralih produk di tengah pandemi
Pihak BPBD menambahkan bah-
virus COVID-19 ini. Program yang
wa jika manajemen logistik ini tidak
dimaksud adalah mendorong agar para
dibenahi akan berdampak luas kepada
pelaku UMKM untuk sedikit beralih
masyarakat. Sebagai contoh adalah
produk, misalnya, dari yang semula
pengiriman Alat Pelindung Diri
berjualan hasil kerajinan tangan
(APD). APD kalau tidak tersedia on-
menjadi berjualan bumbu dapur atau
time, banyak tenaga medis termasuk
lainnya. 
dokter yang akan terpapar COVID-19
Para pelaku UMKM di NTT bisa karena pemakaian APD merupakan
beralih produk, semisal dari berjualan persyaratan mutlak ketika melakukan
keripik ke usaha jualan sayur-sayuran pemeriksaan pasien atau PDP.
atau ikan, bumbu dapur seperti jahe,
BPBD mengadakan koordinasi yang
cabai, daun serai, atau sejenisnya. Al-
secara terus-menerus dengan para
hasil, para pelaku UMKM bangkit dari
petugas di Gugus Tugas Kabupaten
kondisi terpuruk sambil menunggu ke-
sehingga sebagai hasilnya diperoleh 12
adaan saat ini kembali membaik.

pos-kupang.com

Aksi ETIKA memfasili-


tasi HAKKA Indonesia,
INTI, Lions Club Indo-
nesia, dan BPR Christa
Jaya dalam penyaluran
bantuan APD di Gugus
Tugas Percepatan Pena-
nganan COVID-19 NTT.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 179


kabupaten yang tetap dipertahankan agar masyarakat mau mengikuti
sebagai Zona Hijau dan tidak ada anjuran-anjuran pemerintah dan
kasus. BPBD mengoptimalkan juga protokol kesehatan untuk selalu hidup
penggunaan tes cepat dengan segala bersih, menjaga jarak serta selalu
keterbatasannya. Selain itu Pemprov menggunakan masker untuk mencegah
NTT membutuhkan tambahan la- terkena paparan COVID-19.
boratorium PCM tes molekuler untuk
Kegiatan kemanusiaan pem-
mempercepat beberapa pengambil-
bagian masker kain gratis kepada
an sampel di masyarakat. Hal itu
masyarakat dan kelompok maha-
disebabkan kasus COVID-19 yang
siswa di Kota Kupang juga dilakukan
timbul di NTT pada umumnya
dalam bulan Mei 2020. Pembagian
merupakan imported cases yang
masker kain ini dibagikan dalam
memang sudah terjadi sebagai trans-
kurun waktu beberapa hari di
misi lokal di kota Kupang, Ende, dan
tengah masyarakat Kota Kupang
Labuan Bajo. Walaupun demikian,
dan wilayah Kabupaten Kupang,
kasus yang diidentifikasikan masih
sedangkan kelompok mahasiswa
bisa ditelusuri penularannya (tracing)
yang mendapat bantuan masker ini
karena wilayahnya tidak terlalu luas
adalah mahasiswa  asal Kabupaten
dan kebanyakan kasus ditemukan
Sabu Raijua, Kabupaten Kupang, dan
di perkotaan. Selanjutnya pihak
beberapa kelompok mahasiswa asal
BPBD NTT akan mengikuti arahan
Kabupaten Lembata. Adapun total
berdasarkan keputusan Menteri
pembagian masker pada waktu itu
Perhubungan terkait aturan tentang
berjumlah 800 pasang. Sinergi yang
perjalanan orang di NTT.
terjadi memang menjadi pengalaman
Berbagi di tengah situasi pandemi indah dan makin mempersatukan
untuk masyarakat NTT saat ini ter- satu pihak dan pihak lainnya.
wujud dalam bentuk kegiatan pem-
bagian masker dan brosur sebagai
bentuk kepedulian dan sebagai
program Binda NTT dalam rangka
mendukung dan mengedukasi ma-
syarakat guna pencegahan penyebaran
virus COVID-19. Brosur-brosur berisi-
kan imbauan pencegahan penyebaran
COVID-19, di antaranya, disebarkan
kepada warga di kelurahan Waitabula,
Kecamatan Kota Tambolaka Kabu-
paten SBD NTT. Mereka berharap

180
Tradisi Masyarakat atas, dan hal tersebut telah dilakukan
jauh sebelum wabah pandemi menerpa
Berbasis Kearifan Lokal wilayah NTT.

S
esuai dengan kondisi masyarakat Masyarakat NTT dikenal sangat
NTT yang menganut budaya majemuk. Hasil penelitian para ahli
komunitarian yang sering ber- menunjukkan bahwa nilai-nilai ke­
kumpul satu sama lain, maka di arifan lokal di NTT merupakan modal
masa pandemi ini yang dilakukan sosial yang besar bagi terciptanya
Pemerintah melalui satgasnya adalah kerukunan antarumat beragama.
mengedukasi bagaimana mengubah Juga perekat utama terpeliharanya
budaya komunitarian tersebut menjadi persatuan di antara masyarakat NTT,
budaya social distancing, physical seperti semangat komunalitas dan
distancing. kebersamaan dalam melakukan ritual
keagamaan, terlebih di masa pandemi
Sosialisasi tersebut sangat penting
COVID-19 ini.
dilakukan kepada masyarakat NTT yang
telah terbiasa berkumpul dalam berbagai Masyarakat NTT juga memiliki
acara mulai saat berbadah, pesta adat, cara khusus untuk menghalau
serta upacara keagamaan lain. Langkah penyebaran COVID-19. Di kabupaten
yang ditempuh adalah mengundang Malaka, Desa Rai Samane, misalnya,
semua komponen yang ada di NTT, ada tradisi tolak-bala yang dalam
dari mulai tokoh masyarakat, tokoh kearifan setempat bertujuan untuk “Ta
agama, hingga tenaga medis untuk Sena Moras” atau memagari kampung
dikomunikasikan tentang hal-hal di terhadap penyakit.

BPBD NTT | Tradisi tolak bala menghadapi COVID-19 di puncak Gunung


Mollo Kabupaten TTS
Upacara adat ini dilakukan dengan
mengumpulkan barang-barang bekas
Perkembangan Jumlah
warga, seperti pakaian dan peralatan Kasus Positif di NTT

P
dapur yang sudah tidak digunakan lagi,
erkembangan epidemiologi
lalu dimasukkan ke dalam bakul atau
pasien COVID-19 mulai dari
karung-karung. Prosesi selanjutnya,
awal Maret sampai akhir Mei
barang-barang itu dikumpulkan di
2020 masih didominasi imported cases
suatu tempat sebelum dibuang ke hutan
(kasus impor) dan mulai awal Juni
atau anak sungai yang berlokasi di
2020 peningkatan kasus didominasi
batas kampung. Barang-barang bekas
oleh transmisi lokal.
yang diambil dari kediaman masing-
masing akan diarak ke kampung lama Diawali dengan kasus positif yang
(Leo Laran) guna dibuatkan upacara pertama kali di NTT dan diumumkan
adat Kose Mama. Semua warga akan pada tanggal 11 April 2020 sebanyak 1
diolesi sirih-pinang di kening mereka orang, pada tanggal 25 Aprilnya pasien
oleh tetua adat, yang dipercaya bisa tersebut dinyatakan sembuh oleh
menjauhkan diri dari segala penyakit, Gugus Tugas NTT. Namun, di akhir
termasuk yang disebabkan virus April, tepatnya pada tanggal 30 April
penyebab COVID-19. Selain kegiatan diumumkan ada 9 orang dideteksi
ritual keagamaan tersebut di atas, sebagai pasien positif COVID-19, yakni
masyarakat NTT pun memanfaatkan 7 kasus dari Kota Kupang, dan 2 kasus
tanaman-tanaman yang ada di se- berasal dari Kabupaten Manggarai
kitarnya yang dipercaya dapat Barat. Selanjutnya, berdasarkan data
membawa kesembuhan dan kesehatan tanggal 21 Mei 2020, diketahui terjadi
bagi warganya. penambahan kasus sehingga jumlah
pasien positif COVID-19 menjadi 79
orang, dengan 6 pasien dinyatakan
Nilai-nilai kearifan lokal sembuh, dan 1 pasien meninggal.
di NTT merupakan modal
Hingga saat ini rumah sakit yang
sosial yang besar bagi ter-
menjadi rujukan penanganan COVID-19
ciptanya kerukunan antar­
di NTT berjumlah tiga rumah sakit: 1)
umat beragama, seperti RSU Prof. Dr. W.Z Johanes, 2) RSUD
semangat komunalitas Dr. Tc Hillers, 3) RSUD Komodo Labuan
dan kebersamaan dalam Bajo
melakukan ritual keaga-
Dari awalnya 3 rumah sakit
maan, terlebih di masa yang menjadi rujukan, seiring ber-
pandemi COVID-19 ini. kembangnya waktu serta kebutuhan,
akhirnya terjadi penambahan 8 rumah
sakit lagi hingga total menjadi 11
rumah sakit rujukan yang tersedia di
NTT.

182 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Data tanggal 30 Juni 2020 sesuai dengan pasien sembuh sebanyak 40
yang dituturkan Juru Bicara Gugus Tu- orang dan meninggal 1 orang.
gas Percepatan Penanganan COVID-19
Hingga tulisan ini dibuat, per
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius
tanggal 5 Juli 2020, jumlah pasien
Ardu Jelamu, di Kupang, yaitu angka
positif COVID-19 di NTT adalah 118
kesembuhan pasien COVID-19 di NTT
orang, pasien sembuh sebanyak 54
cukup tinggi. Para pasien dinilai sangat
orang, dan meninggal 1 orang.
taat terhadap anjuran petugas medis
selama perawatan di rumah sakit hingga Berikut adalah kurva epidemiologi
angka kesembuhan terus meningkat. kasus positif COVID-19 di NTT dari
Jumlah pasien positif COVID-19 di sumber https://covid19.go.id/peta­
akhir bulan Juni 2020 adalah 113 orang sebaran

Infografik | Grafik kasus terkonfirmasi positif selama bulan April, Mei, Juni 2020.

Infografik | Kasus positif, pasien sembuh, dan yang meninggal sepanjang April, Mei, Juni 2020

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 183


Infografik | Grafik kasus PDP, pasien sembuh, dan pasien meninggal.

Infografik | Grafik sebaran data pasien positif COVID-19, ODP, dan PDP per harinya

Pemprov NTT berharap selanjutnya agar jangan ada kenaikan jumlah pasien
positif COVID-19. Jadi, dengan segala keterbatasan yang saat ini dihadapi pun
tetap diupayakan agar masyarakat teredukasi dengan baik tentang ancaman
wabah, agar tidak menambah jumlah korban.

184 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Di Masa New Normal hal tersebut melalui langkah taktis.
Sektor pariwisata menjadi bidikan utama
NTT akan Menggenjot Gubernur Laiskodat.
Pariwisata Pada tanggal 15 Juni 2020

P
residen Joko Widodo meminta pembukaan objek wisata telah
masyarakat beradaptasi dengan dilakukan. Pemerintah Provinsi NTT
virus penyebab COVID-19. dengan membuka kembali destinasi
Beliau menegaskan beradaptasi wisata Labuan Bajo dan Taman
bukan berarti kalah, melainkan hidup Nasional Komodo di Manggarai Barat.
dengan kebiasaan baru sesuai protokol Kepala Dinas Pariwisata  Provinsi
kesehatan. Krisis kesehatan yang terjadi NTT mengatakan Pemerintah Daerah
saat ini diharapkan tidak berlarut-­ tengah menyusun standard operational
larut sehingga mengakibatkan krisis procedure (SOP) protokol kesehatan
ekonomi. Itu sebabnya penerapan di seluruh simpul destinasi.
kehidupan tatanan baru atau new Semua destinasi di kawasan
normal yang mulai diberlakukan strategis nasional itu akan dibuka
artinya masyarakat bisa tetap produktif serentak, tetapi dengan syarat
tetapi juga aman dari penularan wabah khusus. Misalnya, pengelola destinasi
COVID-19. setempat, baik swasta maupun
Pengertian itu dipahami betul oleh pemerintah desa, harus memastikan
Gubernur Viktor Laiskodat sebagai terlaksananya gerakan jaga jarak fisik
Kepala Gugus Tugas Percepatan atau physical distancing.
COVID-19 wilayah NTT dan jajaran-
nya. Ia dan jajarannya menerjemahkan

beritalima.com

Jelang penerapan new


normal, Tim Gugus
Tugas NTT lakukan
penyemprotan kantor
dan rumah ibadah.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 185


Di samping itu, sebagai persiapan,
Pemerintah Provinsi NTT telah
Leadership Strategy
berkomunikasi dengan asosiasi dan Local Wisdom Kunci
yang bergerak di bidang wisata, Sukses NTT
seperti Asita, Astindo, dan PHRI,

W
untuk merancang skema perjalanan abah COVID-19 yang
yang aman. Terkait dengan hal kini melanda seluruh
tersebut, dijelaskan pula, keamanan belahan dunia telah
yang dimaksud itu harus dijamin membawa dampak yang signifikan
dimulai dari wisatawan berangkat, ke semua sektor kehidupan. Meski
sampai di lokasi, hingga waktu demikian, birokrasi negara kita tidak
kembali. Pemerintah Provinsi NTT boleh berhenti bergerak dan harus
menargetkan, hingga akhir tahun adaptif terhadap perubahan tersebut.
nanti, jumlah turis datang ke kawasan Pemimpin wilayah terutama, harus
Labuan Bajo dan Taman Nasional tetap sigap melayani masyarakat di
Komodo mencapai 1,6 juta orang. tengah maraknya pandemi.
Sebanyak 1 juta orang merupakan Seluruh dunia kini menghadapi
wisatawan domestik, sedangkan masalah yang sama, baik secara sosial,
sisanya ialah wisatawan mancanegara ekonomi, maupun pelayanan, dan
(wisman). Saat ini, untuk kunjungan sektor lainnya. Tidak ada pilihan,
wisman berada di angka 200 ribu kecuali bergerak, bahkan pemimpin
orang. Kunjungan ke Pulau Komodo dituntut untuk adaptif dengan situasi
selama bulan Maret 2020 hampir 20 yang ada. Untuk itu dibutuhkan
ribu pengunjung. pemimpin yang bisa dijadikan panutan,
Objek wisata memang menjadi yang mampu melihat permasalahan
prioritas Pemprov NTT mengingat yang dihadapi bangsa, dan mencari
dengan dibukanya destinasi wisata solusi untuk memecahkannya.
berarti turut menggairahkan per- Gubernur Laiskodat dipandang
ekonomian rakyat dan pemasukan memiliki kepemimpinan yang baik
kepada APBD. dalam masa menghadapi bencana
Pemprov NTT tidak berdiam diri pandemi COVID-19 yang melanda
tetapi terus membenahi beberapa wilayah NTT. Sebagai pemimpin
destinasi wisata unggulan untuk disaji- perubahan, beliau mampu membaca
kan kepada wisatawan. Itu sebabnya situasi dan memetakan berbagai
telah disiapkan tujuh destinasi unggul- permasalahan yang terjadi di tengah
an baru yang sudah selesai dibangun, masyarakat. Banyak kabar telah
antara lain, Pantai Liman di Pulau membuktikan bahwa kepemimpinan
Semau, Perairan Mulut Seribu di Laiskodat mampu meredam agar
Kabupaten Rote Ndao, wisata alam, situasi tidak menjadi lebih buruk di
dan budaya Fatumnasi di Kabupaten kala pandemi COVID-19.
Timor Tengah Selatan.

186 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Hingga saat ini beliau dan
jajarannya berupaya keras menekan
Referensi
pertambahan kasus positif COVID-19. Paparan BNPB Provinsi NTT dengan judul “ NEW
Beberapa hari di akhir Juni, NTT, NORMAL: Adaptasi Kebiasaan Baru menuju
Masyarakat Aman dan Produktif di Nusa
juga Maluku Utara, dan Gorontalo, Tenggara Timur mulai 15 Juni 2020
membuktikan diri dengan nihil kasus
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
baru. 2020. Peta Sebaran Kasus Per Provinsi. Retri-
eved from https://covid19.go.id/peta-sebaran
Strategi kepemimpinan wilayah
semasa pandemi ini pasti memberi COVID-19 NTT. 2020. Grafik Sebaran Data di Pro-
vinsi NTT. Retrieved from http://www.covid19.
pelajaran berharga karena memberi
nttprov.go.id/home/data
tantangan lebih besar. Di situlah kua-
litas mereka diuji untuk tetap memberi
kenyamanan dan pelindungan kepada
masyarakatnya agar mereka semua
diperhatikan dari mulai kesehatannya
hingga kesejahteraan masyarakatnya.
Kearifan lokal (local wisdom) juga
dipandang sangat membantu me-
mutus penyebaran wabah COVID-19
di NTT. Ritual keagamaan, yang
dipandu para tokoh agama setempat,
menjadi sarana paling efektif untuk
mengomunikasikan, mengedukasi ma-
sya­
rakat terutama yang berada di
pelosok-pelosok desa, untuk bisa
mengerti bahaya yang muncul akibat
wabah COVID-19.
Tentu saja, kerja keras BPBD
Provinsi NTT yang menjadi ujung
tombak pelaksanaan penanganan ben-
cana di semua wilayah cakupan
di Provinsi NTT harus diapresiasi
setinggi-tingginya. Tanpa jasa BPBD
dan seluruh timnya, koordinasi dan
kolaborasi dari pucuk pimpinan
hingga ke satuan terkecil perangkat
Desa, tidak akan terjalin.
PAPUA BARAT
Penulis:
Bagus Aryo, Ph.D.

Narasumber:
Derek Ampnir, S.Sos., M.M. Kepala
Pelaksana BPBD Provinsi Papua
Barat selaku Ketua Pelaksana Harian
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
COVID-19 Provinsi Papua Barat
Dr. Eng. Hendri, S.Si., M.Si., selaku Ketua
Forum Perguruan Tinggi Pengurangan
Risiko Bencana Provinsi Papua Barat

Kontributor:
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.

covid19.papuabaratprov.
go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 30 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 12
BAYANGAN OUTBREAK DI
TENGAH KETERBATASAN
FASILITAS PAPUA BARAT

P
apua Barat sebagai Provinsi yang baru berdiri di Indonesia memiliki
berbagai risiko bencana alam yang terjadi seperti banjir, tanah longsor,
kebakaran, dan gempa bumi. Wilayah ini juga rawan kerusuhan. Adanya
pandemi COVID-19 membuat Pemerintah Provinsi Papua Barat membentuk
Sekertariat dan Satuan Tugas COVID-19 sebagai upaya untuk bersatu melawan
COVID-19. Meskipun memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, tidak
menjadikan pelayanan di Papua Barat terbengkalai. Filosofi “living in harmony”
merupakan kekuatan Papua Barat dalam menangani kasus kebencanaan, bahwa
yang sehat tetap sehat, yang sakit dapat disembuhkan agar sama-sama sehat. Salah
satu ciri kekhasan lainnya dalam penanganan COVID-19 di Provinsi ini adalah
penggunaan media promosi kesehatan dengan menggunakan bahasa daerah.
Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, termasuk infrastruktur yang
dimiliki tidak membuat Provinsi ini melemah, justru tingkat kesembuhan yang
didapat mencapai lebih dari 50 persen.

Selayang Pandang Sebagaimana Provinsi Papua, sebagai


induk sebelumnya, Papua Barat

P
apua Barat (Pabar) adalah pro- memperoleh status otonomi khusus
vinsi di Indonesia yang terletak (papuabaratprov.go.id).
di ujung barat Pulau Papua, Provinsi Papua Barat memiliki 13
dengan ibu kotanya Manokwari. kabupaten/kota, yaitu 12 kabu-paten
Nama Provinsi ini sebelumnya adalah dan 1 kota. Kabupaten/kota di Provinsi
Irian Jaya Barat, yang ditetapkan Papua Barat adalah Kabupaten Fakfak,
dalam Undang-Undang Nomor 45 Kabupaten Kaimana, Kabupaten
Tahun 1999. Berdasarkan Peraturan Manokwari, Kabupaten Manokwari
Pemerintah No­ mor 24 Tahun 2007 Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabu-
tanggal 18 April 2007, nama Provinsi paten Pegunungan Arfak, Kabupaten
ini diubah menjadi Papua Barat.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 189


Raja Ampat, Kabupaten Sorong, Kabupaten yang dibentuk melalui
Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten UU Nomor 26 Tahun 2002 tersebut
Tambrauw, Kabupaten Bintuni, merupakan daerah otonom baru hasil
Kabupaten Teluk Wondama, dan Kota pemekaran Kabupaten Sorong. Raja
Sorong. Adapun jumlah Kecamatan Ampat ditetapkan sebagai Kawasan
sebanyak 181 unit, daerah perkotaaan Konservasi Perairan Nasional (KKPN)
83 unit, dan Desa 1.531 unit karena memiliki keanekaragaman
(Kementerian Desa, 2017). sumber daya alam yang tinggi, berupa
terumbu karang, mangrove, litoral,
Provinsi Papua Barat mempunyai
dan rumput laut (Direktorat Jenderal
potensi yang luar biasa, baik pertanian,
Pengelolaan Ruang Laut Kementerian
pertambangan, hasil hutan, maupun
Kelautan dan Perikanan).
pariwisata. Mutiara dan rumput laut
dihasilkan di Kabupaten Raja Ampat. Masih banyak kekayaan alam
Lokasi wisata Raja Ampat pun dikenal Papua Barat yang belum dieksplor.
sebagai surga dunia karena keindahan Wilayah provinsi yang luasnya
dan keeksotisannya. Keindahan alam mencapai 102.955,15 km2 dan
bawah laut di wilayah Kabupaten memiliki populasi 937.458 jiwa itu
Raja Ampat sudah sangat mendunia. memang masih menyimpan banyak
Diketahui bahwa dari 610 pulau kecil kekayaan yang tersembunyi. Potensi
yang berada di daerah, sekitar 35 provinsi ini sangat besar.
pulau dihuni oleh penduduk. Terumbu
Di tengah kekayaan alam yang
karang di perairan Raja Ampat dinilai
berlimpah, sebagai Provinsi baru
sebagai yang terlengkap di dunia,
dengan medan yang sulit serta infra-
karena dari 537 jenis karang yang
struktur yang belum memadai, Provinsi
ada di dunia, 75 persennya berada di
Papua Barat memang bergerak dalam
perairan ini. Selain itu, ada sedikitnya
serbaketerbatasan, pun minim fasilitas
1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska, dan
kesehatan.
537 jenis hewan karang yang terdapat
di seluruh wilayah perairannya.

190 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kondisi Sebelum Terjadi bersama mahasiswa membakar ban-
ban serta merusak fasilitas umum dan
Pandemi COVID-19 bisnis di berbagai sudut kota ataupun

A
jalan-jalan protokol. Aksi massa ini
dapun kejadian bencana di
merupakan buntut kasus dugaan
Provinsi Papua Barat yang
rasialisme terhadap mahasiswa Papua
tercatat dalam DIBI BNPB dari
di Surabaya dan Malang.
2011 sampai 2015 adalah gempa bumi,
tsunami, banjir, banjir bandang, cuaca Papua Barat mempunyai Perda
ekstrem, gelombang ekstrem, dan Nomor 3 Tahun 2012 tentang
abrasi. Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana, dan telah banyak melakukan
Data bencana dari 2019 sampai
pelatihan serta simulasi. Selain itu, ada
2020 menunjukkan, yang paling
kerja sama antara Pemerintah Provinsi
dominan adalah gempa bumi, tsunami,
Papua Barat dan Universitas Papua
banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem,
(Unipa). Sudah ada MOU pula dengan
gelombang ekstrem, dan abrasi. Salah
University of Hawai untuk melakukan
satu bencana yang menyebabkan
penanggulangan bencana bersama
kerugian fisik dan jatuhnya korban
National Preparedness Training Center
jiwa yang sangat banyak pada 4
di Hawai. Hal ini dilakukan untuk
Oktober 2010 adalah banjir bandang
meningkatkan kapasitas dari pemda
di Wasior. Kemudian, berdasarkan
dan SDM di Papua Barat. Selama
laporan pada 2019, bencana terjadi
ini kerja sama masih berfokus pada
di Papua Barat, antara lain, banjir,
bencana alam, karena Hawai sebagai
tanah longsor, kebakaran, dan gempa
sesama wilayah Pasifik mempunyai
bumi. Bencana sosial juga terjadi
karakteristik yang mirip Papua Barat.
pada 19 Agustus 2019. Masyarakat di
ibu kota Papua Barat turun ke jalan

unsplash | @ridha ibrahim

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 191


Pandemi COVID-19 atau rumah sakit TNI dan Polri. Dalam
hal pelayanan kesehatan, masyarakat

K
etika pandemi COVID-19 di daerah yang tidak memiliki rumah
menghantam dunia, khususnya sakit harus dirujuk ke Manokwari dan
Indonesia, provinsi lain di daerah lain. Di Kabupaten Manokwari
Indonesia sibuk mengerahkan segala Selatan dan Pegunungan Arfak, misal-
potensi dengan dukungan sarana dan nya, belum ada rumah sakit. Maka, jika
prasarana yang memadai, sedangkan fasilitas kesehatan tingkat pertama
Papua Barat menghadapinya dengan tidak bisa memberi pelayanan, pasien
segala keterbatasan yang ada. Akan harus dirujuk ke Manokwari. Bukan
tetapi, jiwa pantang menyerah yang hanya itu, rumah sakit di Papua Barat
diwariskan mengajarkan agar tidak memiliki keterbatasan peralatan ke-
mudah menyerah. Berbagai kesulitan, sehatan, termasuk jumlah dokter dan
karena kondisi alam dan sebaran tenaga medis lain yang masih terbatas.
penduduknya, tidak lantas membuat Terjadinya pandemi COVID-19 di
otoritas kesehatan di sana menyerah. Papua Barat pun semakin menambah
Jumlah fasilitas kesehatan, terutama beban Pemprov Papua Barat. Kendala
rumah sakit, di Provinsi Papua Barat yang ada tidak menjadikan pelayanan
masih sangat terbatas dan jauh terbengkalai, meskipun memiliki ke-
tertinggal dibanding di daerah lain di terbatasan waktu dan tenaga. Dengan
Indonesia. demikian, sebagai bentuk komitmen
Di provinsi lain di wilayah Pemprov Papua Barat, Sekretariat
Indonesia Tengah dan Barat, setiap Bersama Satgas COVID-19 Papua Barat
kabupaten/kota memiliki rumah sakit diresmikan untuk bersatu melawan
daerah. Kalau bukan milik pemerintah, COVID-19.
setidaknya ada rumah sakit swasta

Dok. humas

Konferensi pers Satgas


COVID-19 Papua Barat

192 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kepala Pelaksana Satuan Tugas Terkait dengan sosiobudaya,
(Satgas) COVID-19 Papua Barat, tantangan yang dihadapi Gugus
Derek Ampnir, mengatakan Pem- Tugas Percepatan Penanganan
prov Papua Barat telah mengambil Pandemi COVID-19 Papua Barat
langkah-langkah antisipasif, baik juga tidak ringan. Jumlah etnik yang
sebelum bencana (29 Desember sangat banyak dengan kehidupan
2019 hingga 26 Maret 2020), pada sosial dan budaya yang berbeda
masa tanggap darurat, maupun merupakan tantangan yang tidak
pascabencana, sebagaimana di- ringan. Apalagi kehidupan sebagian
amanatkan oleh UU Nomor 24 besar etnik tidak ramah kebersihan
Tahun 2007 tentang Penanggulangan dan kebersamaan.
Bencana. Bahkan, Pemprov telah
Lalu, menyangkut sistem pe-
mempersiapkan penanganan hing-
nanganan wabah COVID-19 di
ga transisi menuju era normal
Papua Barat, Pemda menetapkan
baru. Otoritas di Papua Barat pun
beberapa kebijakan, guna men-
meluncurkan filosofi, yakni living
cari sistem yang paling tepat.
in harmony, dengan uraian bahwa
Berbagai cara dilakukan, baik
yang sehat tetap sehat, yang sakit
dengan pendekatan yang bersifat
disembuhkan, agar sama-sama
top-down maupun bottom-up,
sehat.
misalnya, mengingatkan warga
Sebagai Provinsi yang masih akan pentingnya memakai masker,
sangat minim fasilitas kesehatan, menyediakan saputangan, dan
Papua Barat menghadapi tiga selalu mencuci tangan. Selain
tantangan, yaitu tantangan natural, itu, upaya meningkatkan peran
sosiokultural, dan sistem. Secara serta masyarakat dari tingkatan
natural, harus dipahami bahwa terbawah dilakukan di Papua
Provinsi Papua Barat merupakan Barat, dengan melibatkan semua
salah satu wilayah yang sangat kampung dan kelurahan yang ada,
luas, yang mempunyai gunung lalu memantapkan peran RT dan
yang tinggi, lembah yang dalam, RW serta lurah sebagai penggerak
daerah yang berair payau, pulau utama.
yang terpencil, dan daerah yang
tersembunyi di gunung-gunung.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 193


Keterlibatan unsur pemerintahan Provinsi Papua Barat sudah me-
paling bawah sangat penting, meng- lakukan kajian tentang risiko bencana
ingat warga Papua Barat yang jumlah- Papua Barat pada 2016-2020, antara
nya sedikit dan terpencar di kota, di lain, terkait dengan isu lokal, seperti
desa, dan di gunung. Inilah pendekatan kasus malaria. Pemprov berhasil
kepada masyarakat yang dianggap menata dan menetapkan kawasan di
paling sesuai dengan kearifan lokal Provinsi Papua Barat yang berisiko
dan pendekatan yang dinilai adil tinggi sampai sedang.
dalam upaya penanganan COVID-19
di Provinsi Papua Barat.

Berdasarkan tabel di atas, di- penanganan COVID-19, yang di-


lakukan pengkajian tentang indeks komandoi oleh Derek Ampnir, Kepala
penduduk yang terpapar di setiap Badan Penanggulangan Ben-cana
kabupaten/kota di Provinsi Papua Daerah (BPBD) Papua Barat, sebagai
Barat yang memiliki potensi terjadinya bentuk kesiapan menghadapi pandemi.
epidemi atau wabah penyakit. Hasilnya
Gubernur Papua Barat, Dominggus
menunjukkan bahwa penduduk di
Mandacan, menjelaskan, Kementerian
Provinsi Papua Barat berisiko tinggi
Kesehatan telah menujuk Rumah
terpapar bencana wabah penyakit,
Sakit Umum Daerah Manokwari dan
termasuk pandemi COVID-19.
RSUD Sorong sebagai rumah sakit
Pertama, sejak kasus positif virus rujukan penanganan pasien dengan
Corona meruak di Wuhan pada 20 virus Corona, bila ditemukan kasus
Desember 2019, Pemerintah Provinsi positif di Papua Barat. Penunjukan
Papua Barat sudah mempersiapkan kedua rumah sakit rujukan tersebut
langkah-langkah antisipasi. Pada 10 dilakukan, karena potensi Papua Barat
Maret 2020, Pemrov Papua Barat terjangkit virus Corona sangat besar,
telah membentuk tim satgas darurat apalagi Manokwari adalah destinasi

194 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


wisata terkenal. Penunjukan RSUD Kemudian dibentuk lembaga
Manokwari dan RSUD Sorong sebagai khusus untuk menangani bencana
rumah sakit rujukan ditetapkan non­alam pandemi COVID-19. Struktur
melalui Keputusan Menkes Nomor kelembagaan Gugus Tugas Penanganan
169 Tahun 2020 tentang Penetapan COVID-19 sesuai dengan pedoman
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan yang dikeluarkan oleh BNPB dan
Penyakit Infeksi Emerging Tertentu. Kementerian Dalam Negeri. Lembaga
ini bernama Posko Pusat Pengendalian
Operasi (Poskodalop), dengan
Perkembangan COVID-19 Pelaksana Harian Derek Ampnir,
dalam posisinya sebagai Kepala Badan
yang Cepat Penanggulangan Bencana Daerah

K
Provinsi Papua Barat. Di samping
etika kasus pertama terjadi
BPBD, Poskodalop melibatkan satuan
di Provinsi Papua Barat,
gugus tugas dari instansi dan lembaga
yaitu di Kota Sorong, pada
lain, seperti Kepolisian RI, TNI,
27 Maret 2020, semua otoritas
dan BNPB. Mengingat keterbatasan
berwenang cepat tanggap. Rencana
sarana dan prasarana, Gugus Tugas
kontingensi ditingkatkan menjadi
Penanggulangan Bencana Papua Barat
rencana operasi. Rencana operasi
memberdayakan berbagai komponen
terus digunakan hingga saat ini,
masyarakat yang ada, termasuk
yang kemudian diperkuat dengan
meningkatkan posisi rukun tetangga
Keputusan Gubernur Papua Barat
dan rukun warga. Pelibatan RT dan
tentang Tanggap Darurat Bencana di
RW sangat strategis, karena sebaran
Provinsi Papua Barat. Status tanggap
penduduk Papua Barat yang terpencar
darurat bencana di Papua Barat ini
hingga kampung terpencil.
telah diperpanjang beberapa kali, dan
seharusnya berakhir pada 14 Juli 2020.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 195


Tujuh hari setelah kasus pertama tidak memadai, bahkan belum
COVID-19 ditemukan di Sorong, semua kabupaten/kota memiliki
jumlah penderita terus meningkat rumah sakit. Kondisi ini tentu saja
di Papua Barat. Per 3 April 2020, mengkhawatirkan. Tenaga medis di
terhitung ada 345 orang dalam pe- Papua Barat khawatir akan terjadinya
mantauan (ODP) serta 10 pasien outbreak atau ledakan pandemi
dalam pengawasan (PDP), yakni 4 COVID-19. Mengingat beberapa
orang yang masih dalam pengawasan daerah di Papua Barat merupakan
dan 6 orang yang selesai pengawasan. daerah tujuan wisata dunia dan daerah
Sementara itu, 3 pasien meninggal dan industri pertambangan berskala inter-
23 sampel masih dites di laboratorium, nasional, ada kemungkinan jumlah
dengan yang terbanyak dari Kota penderita COVID-19 menjadi lebih
Sorong. banyak. Jika kondisi itu terjadi, bisa
dipastikan fasilitas kesehatan tak akan
Data per 21 Juni menunjukkan
siap melayani pasien.
kenaikan jumlah yang signifikan di
Papua Barat, dengan 2.530 orang tanpa Kemampuan melakukan PCR test
gejala (OTG), 1.206 ODP, 99 PDP, 224 atau swab test (tes usap) di Papua
orang yang positif, 128 orang yang Barat termasuk tertinggal dibanding
sembuh, dan 18 orang yang meninggal. wilayah lain. Sebelumnya sampel yang
Data per 22 Juli 2020 mencatat, ada ada akan dikirim ke Makassar atau
4.344 kasus OTG, 1.341 ODP, 132 PDP, Jakarta, sehingga diperlukan waktu
dan 18 orang yang positif. yang lama untuk mengetahui hasil
tes positif atau negatif. Pengadaan
Keterbatasan sarana dan prasarana
alat tes PCR diprioritaskan di Papua
kesehatan guna menangani pandemi
Barat. Sekarang sudah ada di tiga
COVID-19, dengan angka penderita
tempat, yaitu Bintuni, Sorong, dan
yang terus meningkat, memang
Manokwari. Hal itu sangat membantu
memunculkan kekhawatiran. Bukan
upaya melakukan checking dan tracing,
rahasia lagi fasilitas kesehatan dan
karena selama ini tindakan sangat
rumah sakit di Papua Barat memang
terlambat dilakukan.
minim. Fasilitas yang ada sangat

196 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kegiatan Pencegahan dan Wondama, Teluk Bintuni, Fak Fak,
dan Kalimana untuk memanjatkan doa
Sosialisasi bersama serta menggelar rapat dengan

K
dewan masjid dan tokoh agama di
egiatan yang dilakukan oleh
tempat ibadah guna meningkatkan
Pemprov Papua Barat me-
solidaritas di tengah pandemi.
liputi pencegahan dan so-
sialisasi, mulai aspek keagamaan Yang menjadi kekhasan Papua
sampai pemberdayaan masyarakat. Barat adalah sosialisasi COVID-19
Kegiatan keagamaan dilakukan untuk disampaikan menggunakan bahasa
mengingatkan warga akan pentingnya daerah. Sosialisasi dengan bahasa
kembali kepada Sang Pencipta, dengan daerah dilakukan melalui Pusdalops
keyakinan pandemi merupakan ataupun radio FM dan televisi
cobaan dan juga tantangan yang swasta daerah. Hal ini bertujuan
harus dihadapi untuk menyelamatkan sosialisasi mencapai berbagai segmen
sesama manusia. Kegiatan yang masyarakat, sehingga pemahaman
dilakukan adalah menggelar acara meningkat dan penularan COVID-19
berdoa bersama tokoh agama, baik di bisa dihindari. Berikut ini adalah
kantor Gubernur maupun di rumah contoh penggunaan bahasa daerah
masing-masing. Kemudian, kunjungan untuk sosialisasi COVID-19 (covid19.
kerja dilakukan oleh Gubernur ke papuabaratprov.go.id).
Manokwari Selatan, Sorong, Teluk

https://covid19.papuabaratprov.go.id/
Edukasi dan pesan kesehatan juga disampaikan melalui media sosial YouTube
yang diunggah ke website resmi covid19.papuabaratprov.go.id.

Pendekatan top-down dan bottom- Pengalaman Papua Barat me-


up dilakukan oleh Pemprov dan nunjukkan, RT-RW sebagai penggerak
Satgas untuk menyosialisasikan upaya gugus tugas terkecil cukup efektif
pencegahan. Sebagai contoh, sampai dan memberi dampak, yang dalam
saat ini masih banyak warga yang belum aktivitasnya dibantu oleh komponen
menyadari pentingnya menggunakan masyarakat lain di tingkat dusun/desa,
masker, walaupun sudah dilakukan seperti PKK dan kepala suku. Mereka
sosialisasi oleh aparat pemerintah. Hal semua bergerak di tengah masyarakat
ini menunjukkan bahwa pendekatan membantu menyosialisasikan protokol
top-down belum bisa menyentuh semua kesehatan, seperti mencuci tangan,
warga untuk melakukan perubahan, memberi edukasi tentang makanan
sehingga diperlukan pendekatan bergizi, dan sebagainya. Pendampingan
bottom-up, yaitu mendorong RT- RT-RW juga dilakukan oleh Babinsa,
RW lebih berperan sebagai garda tokoh agama, dan sukarelawan untuk
terdepan pencegahan COVID-19. bersama-sama mencegah penularan
Kegiatan di berbagai kampung, distrik, dan penyebaran COVID-19.
dan kelurahan sudah dicanangkan
untuk memantapkan peran RT-RW .. sudah sampai ke RT-
dan lurah sebagai penggerak utama. RW ke dasawisma tadi
Pemikiran ini ditetapkan dengan kemudian harapannya
mempertimbangkan kondisi warga juga Babinsa, mereka ini
yang jumlahnya sedikit dan hidup
luar biasa sekali, Pak,
terpencar di kota, di desa, di gunung,
di Papua Barat menjadi
dan sebagainya. Dengan demikian,
pendekatan bottom-up dianggap bahwa garda terdepan.
menjadi pendekatan yang sesuai untuk - Hendri, Ketua Forum
penanganan COVID-19. Perguruan Tinggi
Pengurangan Risiko
Bencana.

198 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pembatasan Sosial persyaratan administratif, seperti
surat keterangan dari kelurahan dan
Berskala Besar Tidak RT/RW domisili asal, serta yang
Dilakukan di Papua Barat terpenting surat kesehatan atau surat
keterangan dari otoritas berwenang,

P
ada akhir Mei 2020, jumlah seperti puskesmas. Lebih diutamakan
kasus COVID-19 di Papua Barat warga memiliki surat keterangan
semakin mengkhawatirkan. Te- hasil tes usap. Jadi, jika ada indikasi
rus bertambah banyak orang yang tertular, apalagi positif, warga tidak
terpapar virus ini. Pada 30 Mei 2020, diperbolehkan datang ke Papua Barat.
kasus positif COVID-19 bertambah Guna menyiasati tak diberlakukannya
empat  orang lagi. Penambahan ter- PSBB, Pemprov Papua Barat hanya
jadi di Kabupaten Sorong 2 orang, di mengizinkan mobilitas penduduk
Kabupaten Teluk Bintuni  1 orang, melalui pintu masuk dan keluar yang
dan di Kota Sorong 1 orang, sehingga telah ditentukan.
jumlah kumulatif kasus positif sampai
saat ini di Papua Barat 162 orang. Papua Barat tidak menerapkan
Sementara itu, yang dinyatakan PSBB dengan berbagai pertimbangan,
sembuh bertambah 7 orang dari salah satunya masih adanya ke-
Kabupaten Teluk Bintuni,  sehingga tergantungan pada wilayah lain,
total orang yang sembuh 49 orang. terutama Papua. Papua Barat sebagai
Ada tambahan 3 OTG dari Kabupaten provinsi yang sangat muda, dengan
Raja Ampat,  sehingga di Papua infrastruktur yang masih sangat
Barat sampai 30 Mei total terdapat minim, membutuhkan transportasi
1.285  OTG,  yakni 513 orang yang dan tenaga medis dalam jumlah
masih dalam pemantauan dan 772 banyak, atau intinya memerlukan
orang yang telah selesai pemantauan. orang lain untuk membangun Papua
Barat. Namun, yang diprioritaskan
Jumlah orang yang terpapar bisa masuk dan keluar adalah yang
COVID-19 di Papua Barat terus ber- berkepentingan dalam menghadapi
tambah. Berbagai upaya di-lakukan, pandemi COVID-19.
termasuk membatasi orang yang keluar-
masuk. Untuk mencegah penularan Adapun warga Papua Barat
tak terkendali, memang secara swa- yang mau keluar dari wilayahnya
daya masyarakat melakukan pem- dipersilakan dan diberi kesempatan,
batasan arus keluar-masuk di dengan membuat pernyataan. Jadi,
daerah mereka, meskipun akhirnya warga yang berasal dari Jawa atau
harus disuaikan dengan ketentuan wilayah lain dipersilakan bepergian,
pemerintah daerah. Orang boleh tetapi di Bandara Manokwari akan
datang ke wilayah dengan pe- diminta mengisi formulir pernyataan,
ngecualian. Sesuai dengan protokol yang juga memuat data berapa lama
kesehatan, setiap orang yang pergi, dan bisa datang lagi dengan
datang harus dilengkapi beberapa memperhatikan protokol kesehatan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 199


Menuju Era Normal Baru kasus positif COVID-19.  Sementara
itu, 7 orang dinyatakan sembuh,

P
ada awal Juni 2020, jumlah orang masing-masing 3 orang dari Kabu-
yang terpapar COVID-19 terus paten Teluk Wondama, 2 orang dari
bertambah. Pemprov Papua Kabupaten Teluk Bintuni, dan 2 orang
Barat memang tidak memberlakukan dari Kota Sorong, sehingga total 94
PSBB, tetapi melakukan pengetatan orang dinyatakan sembuh sampai saat
pengawasan terhadap orang yang ini.
datang dan keluar. Pelibatan aparatur Jumlah itu terus meningkat
desa, seperti RT, RW, lurah, dan pada akhir Juni. Pada 29 Juni 2020,
Babinsa, memang sangat efektif. terjadi penambahan 288 kasus positif
Meskipun dari sisi sarana dan pra- COVID-19. Namun, jumlah warga
sarana sangat minim, kondisi masih yang sembuh juga meningkat cukup
terkendali. Setidaknya hingga awal signifikan, mencapai 153 orang,
Juni 2020 tidak terjadi outbreak atau sedangkan yang meninggal 22 orang.
ledakan kasus COVID-19. Kemudian, total ada 2.833 OTG, 1.248
Mengutip website Dinas Kesehatan ODP, dan 108 PDP. Meskipun data
Papua Barat (https://dinkes.papua- menunjukkan terjadi peningkatan
baratprov.go.id), ada 168 kasus positif jumlah kasus positif COVID-19 di
COVID-19 sampai 1 Juni 2020 di Papua Papua Barat, grafik memperlihatkan
Barat dan 55 orang yang  dinyata- pergerakannya melandai atau me-
kan sembuh. Berikut ini rekapitulasi nurun. Inilah kabar gembira, apalagi
jumlah OTG, ODP, dan PDP, baik yang tingkat kesembuhan sudah lebih dari
masih dalam pemantauan maupun 50 persen. Keberhasilan menekan dan
yang telah selesai pemantauan, serta menurunkan jumlah kasus ini dicapai
jumlah kasus positif COVID-19 di tidak hanya karena pemerintah
kabupaten/kota di Papua Barat sampai daerah dan jajarannya terjun langsung
1 Juni 2020. Terjadi penambahan 31 mengamankan wilayah dari serbuan
OTG, yang masing-masing 3 orang dari virus Corona, tetapi juga berkat ke-
Kabupaten Manokwari, 21 orang dari terlibatan masyarakat dari tingkat
Kabupaten Teluk Bintuni, 4 orang dari terbawah. Sebab, masyarakatlah yang
Kabupaten Sorong, dan 3 orang dari akan sangat dirugikan, jika virus terus
Kabupaten Raja Ampat. Total ada mewabah. Dalam hal ini, ibarat naik
1.383 OTG, yakni 576 orang yang sepeda, pemerintah duduk di belakang
masih dalam pemantauan dan 807 dan masyarakat duduk di depan untuk
orang yang telah selesai pemantauan. mengayuh.

Pada pertengahan Juni 2020, kem- Sebagai Provinsi yang baru seumur
bali terjadi penambahan 3 kasus positif jagung, dengan komoditas daerah
COVID-19 di Papua Barat, 2 orang dari yang masih sangat minim, pemerintah
Kabupaten Sorong dan 1 orang dari terus berupaya memenuhi kebutuhan
Kota Sorong, sehingga total ada 212 masyarakat. Merebaknya pandemi
COVID-19 memang membuat sendi

200 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


perekonomian goyah, tetapi masih Barat pun membagikan 2.000 masker
terkendali. Masyarakat masih dapat gratis, antara lain di Pasar Wosi dan
melakukan aktivitas dengan mematuhi Pasar Sanggeng, Manokwari.
protokol kesehatan. Apalagi selama ini
Per 22 Juli, total 4.189 orang
virus Corona menyebar melalui orang-
mengikuti tes PCR, dengan hasil 376
orang dari zona merah, yang aktif
orang (9 persen dari total orang yang
keluar-masuk wilayah Papua Barat.
diperiksa) reaktif dan 3.813 orang (91
Guna menekan dan terus memantau
persen dari total orang yang diperiksa)
perkembangan wabah ini, Gugus
nonreaktif.
Tugas Aktif pun melakukan tracing.
Apalagi sebagai pandemi, angka
kasus COVID-19 tentu fluktuatif. Kota Sorong Terapkan New
Kenaikan jumlah kasus di Papua Barat
tidak berarti menunjukkan kondisi
Normal Mulai 22 Juni 2020

G
Provinsi ini semakin buruk dan gagal ubernur Papua Barat bersama
melakukan penanganan. Dengan semua Organisasi Perangkat
keterbatasan sarana dan prasarana Daerah (OPD) sudah berse-
serta infrastruktur yang dimiliki oleh pakat menerapkan new normal atau
provinsi tersebut, tingkat kesembuhan tatanan baru, dengan mengedepankan
yang mencapai lebih dari 50 persen protokol yang ditetapkan oleh
merupakan sebuah prestasi. Menteri Kesehatan. Terkait dengan
hal itu, Gubernur mengimbau
Rapid Test Massal semua OPD agar menyiapkan sarana
dan prasarana untuk mendukung

S
alah satu program yang dilakukan protokol tersebut di setiap instansi.
Pemprov Papua Barat untuk Selanjutnya, Gubernur menganjurkan
mencegah penyebaran COVID-19 agar aparatur sipil negara (ASN) tidak
adalah mengadakan rapid test (tes masuk kantor pada hari yang sama
cepat) massal. Gubernur Papua untuk mencegah munculnya klaster
Barat mendukung dan menegaskan baru di lingkungkan pemerintahan.
bahwa tes tidak hanya berfokus di Kemudian, pengaturan jadwal sekolah
pusat kota, khususnya Manokwari. Di ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan
semua daerah, termasuk Zona Hijau, terkait dengan pencegahan di
dilakukan tes cepat ini, dengan tujuan institusi pendidikan. Pesan penting
mengidentifikasi dan mengetahui yang disampaikan adalah “lebih baik
adakah warga yang belum terjangkau mencegah daripada mengobati dan
sehingga terinfeksi COVID-19. seluruh lapisan masyarakat mematuhi
Di samping itu, tes cepat massal protokol kesehatan yang ditetapkan
merupakan bentuk upaya pencegahan pemerintah”.
penyebaran COVID-19 menjelang new Sedikitnya empat daerah me-
normal di wilayah Papua Barat. Dalam menuhi persyaratan pemerintah
pelaksanaannya, Gubernur Papua pusat untuk menerapkan new normal,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 201


yaitu Kabupaten Maybrat, Kabupaten Pada pertengahan Mei 2020,
Tambrauw, Kabupaten Sorong Selatan, Gugus Tugas Pecepatan Penanga-
dan Kabupaten Pengunungan Arfak. nan COVID-19 Papua Barat meng-
Hal lain yang menjadi pertimbangan identifikasi transmisi lokal yang
adalah tak ditemukannya kasus positif terjadi di tiga daerah, yaitu Sorong,
COVID-19 yang baru di keempat Raja Ampat, dan Teluk Bintuni. Ber-
daerah tersebut. Nantinya, daerah lain dasarkan temuan tersebut, warga
akan menyusul menerapkan tatanan yang terinfeksi COVID-19 tidak
baru. memiliki riwayat bepergian ke luar
daerah atau berkontak dengan orang
Ditinjau dari kesiapan penerapan yang baru datang dari luar daerah.
tatanan kehidupan baru, Kota Sorong Salah satu juru bicara Gugus Tugas
bisa dikatakan memenuhi syarat, Percepatan COVID-19 di Provinsi
sehingga telah memberlakukannya Papua Barat, Ardoldus Tini, gencar
pada hari 22 Juni 2020. Berbagai mengajak masyarakat meningkatkan
instansi dan lapisan masyarakat kewaspadaan dengan menerapkan
berkomitmen dan bekerja sama protokol pencegahan penyebaran
mencegah penyebaran COVID-19 di virus corona.
Kota Sorong.
Untuk mencegah jumlah kasus
COVID-19 tidak terkendali, Gubernur
Transmisi Lokal Harus Papua Barat, Dominggus Mandacan,
Diwaspadai juga ikut andil dan menginstruksikan
tim agar berkoordinasi dengan gu-

P
enyebaran COVID-19 di Papua gus tugas setempat memantau dan
Barat pada awalnya terjadi melakukan kajian teknis tentang
melalui kontak dan transmisi persyaratan serta kesiapan daerah
impor. Dalam hal ini, penyebaran menerapkan tatanan baru di tengah
terjadi karena keluar-masuknya warga pandemi COVID-19. Penyebaran virus
Papua Barat ataupun pendatang, Corona melalui transmisi lokal
khususnya yang berada di zona merah. khususnya, diminta diwaspadai, tidak
Salah satu daerah diperhatikan adalah terbatas pada aspek epidemiologi,
daerah wisata Manokwari dan Sorong. sosial-ekonomi, serta perilaku hidup
bersih dan sehat dalam kehidupan
sehari-hari.

Dok. humas

kepala dinas ketahanan


pangan Provinsi
Papua Barat, Rudy
Johanes Kabes lakukan
pemeriksaan kualitas
pangan lokal

202 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kearifan Lokal Bantuan Langsung Tunai

S B
ebagaimana daerah lain di erlarut-larutnya pandemi
Indonesia, wilayah Papua Barat COVID-19 yang terjadi di
yang memiliki banyak sekali etnik Indonesia, khususnya Papua
pun mempunyai adat dan budaya yang Barat, tidak hanya berdampak pada
berbeda-beda sebagai kearifan lokal. sektor kesehatan, tetapi semua sektor,
Kearifan lokal merupakan modal besar termasuk ekonomi. Pemberdayaan
Pemerintah Daerah untuk menghadapi ekonomi Papua Barat mengalami
berbagai tantangan dan bencana, keterpurukan luar biasa. Namun,
tak terkecuali pandemi COVID-19. beruntung, wilayah Papua Barat
Kekayaan etnik di Papua Barat pun dikaruniai kekayaan yang berlimpah,
dapat dijadikan modal Pemprov Papua hanya belum dieksplorasi.
Barat untuk mencegah penyebaran
Papua Barat memiliki sumber
virus Corona, termasuk suku Hattam
daya alam yang berlimpah, dan yang
di Kampung Aimasi.
terkena dampak adalah sumber daya
Salah satu kearifan lokal yang buatan. Sebab, Papua Barat masih
ditemukan di Papua Barat adalah pen- sangat bergantung pada sumber daya
canangan Kampung Aimasi, Distrik buatan atau barang-barang dari luar
Prafi, Kabupaten Manokwari, oleh wilayah.
Gubernur Papua Barat sebagai
kampung berdikari di tengah pandemi …kami punya program
COVID-19. Hal ini didasari oleh ke- Tangan Kasih Pemerin-
terlibatan warganya yang memiliki tah Provinsi Papua barat
kesadaran tinggi dalam menerapkan sebagai brand untuk kami
protokol kesehatan. Di samping itu, adaptasikan sebagai pro-
Kampung Aimasi dipilih berdasarkan gram uang tunai terhadap
indikator, seperti ketahanan, ke- 32.317 orang dan mereka
sehatan, pangan, dan keamanan, yang
yang terdampak COVID-19
baik serta memadai.
di Provinsi Papua Barat.
Kampung Berdikari Aimasi me- Mereka belum dapat
ngacu pada kekayaan budaya suku layanan bantuan dari pe-
Hattam (subsuku besar Arfak), merintah kita (pemerintah
yang dalam bahasa Suku Hattam
pusat) dan juga pemerin-
disebut Yaba Nonti Aimasi. Dengan
pencanangan ini, Gubernur Papua tah kabupaten yang diu-
Barat berharap dapat dijadikan contoh rus oleh provinsi.
oleh kepala daerah lain, yang tersebar - Derek Ampnir, Ketua
di kabupaten/kota se-Papua Barat.
Pelaksana Harian Gugus
Tugas COVID-19 Papua
Barat

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 203


Sesuai dengan surat edaran ke-2 dari Kementerian Keuangan,
Gubernur, yang terkena dampak yang dialihkan dalam bentuk tunai.
pandemi secara langsung adalah Langkah ini diambil untuk membantu
sektor informal dan formal. Mereka masyarakat kampung yang terkena
yang bekerja di sektor formal, seperti dampak langsung pandemi COVID-19.
sektor kesehatan, pertambangan, dan Oleh Kementerian Keuangan, Dana
wisata, dirumahkan. Selain itu, sektor Desa tahap ke-2 disalurkan ke daerah
informal, seperti usaha rumahan, ojek, ini bukan untuk pembangunan
buruh, dan petani, terkena dampak infrastruktur desa. Sementara itu, di
yang sangat parah. Untuk meringankan Papua Barat terdapat 1.743 kampung.
beban rakyat, Pemprov Papua Barat Setiap keluarga mendapat bantuan
memberikan bantuan uang tunai langsung tunai Rp600 ribu per bulan
kepada 32.317 orang yang terkena sejak April hingga Juni, sehingga total
dampak pandemi COVID-19 senilai yang diterima Rp1,8 juta.
Rp600 ribu. Sesuai dengan keputusan
Sebagai catatan, mengacu pada
Gubernur Papua Barat, anggarannya
Sekretariat Kabinet Republik
sudah dialokasikan.
Indonesia, Bantuan Sosial Tunai (BST)
Pembagian bantuan uang tunai diberikan kepada masyarakat desa
tersebut menggunakan jasa perbankan. yang belum mendapat bantuan pe-
Perbankan yang menyeleksi nama merintah, seperti Program Keluarga
yang diberikan oleh Pemprov Dana Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai,
bantuan dialokasikan dari APBD dan Kartu Prakerja.
sebesar 25 persen. Terkait dengan Dana Desa yang
Bukan hanya dari Pemprov Papua peruntukannya dialihkan, Dinas Pem-
Barat, bantuan sosial juga didapat berdayaan Masyarakat menyaran-
warga Papua Barat dari Pemerintah kan aparatur kampung agar merevisi
Pusat melalui beberapa pintu. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Bantuan diberikan dalam bentuk Kampung, dengan merujuk pada
bahan kebutuhan pokok dan uang Peraturan Menteri Dalam Negeri
tunai. Untuk memastikan bantuan Nomor 69 Tahun 2018. Kaitannya
sampai kepada sasaran, beberapa dengan perubahan peruntukan kali
lembaga ikut mengawasi, termasuk ini, Dana Desa akan difokuskan pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat tiga hal, yakni penanganan COVID-19,
Kampung (DPMK). Setidaknya Program Padat Karya Tunai Desa, dan
DPMK mengawasi pembagian Bantuan Langsung Tunai.
bantuan dari Dana Desa tahap

204 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Wawancara dengan Narasumber

Website:
Badan Penelitian dan Pengembangan,
Pendidikan dan Pelatihan, dan In-
formasi Kementerian Desa, Pemba-
ngunan Daerah Tertinggal, dan Trans-
migrasi Tahun 2017. Buku Data dan
Informasi Produk Unggulan di Kabu-
paten Tertinggal Provinsi Papua Barat.
http://perpustakaan.bappenas.go.id/
lontar/file?file=digital/175111-[_Kon-
ten_]-Konten%20E1512.pdf
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Ba-
rat. “Situasi Terkini Perkembang-
an COVID-19 di Papua Barat.” htt-
ps://dinkes.papuabaratprov.go.id/
a r t i ke l / s i t u a s i - - t e r k i n i - p e r ke m-
bangan-COVID-19--di-papua-barat-
--tanggal-01-juni--2020. Diakses pada
30 Juni 2020.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang
Laut Kementerian Kelautan dan Peri-
kanan. Data Kawasan Konservasi Pa-
pua Barat. http://kkji.kp3k.kkp.go.id/
index.php/basisdata-kawasan-kon-
servasi/details/1/64. Diakses pada
15 Juli 2020.
Humas Sekretariat Republik Indonesia.
BLT Dana Desa Diberikan untuk April,
Mei, dan Juni. https://setkab.go.id/
blt-dana-desa-diberikan-untuk-april-
-mei-dan-juni/. Diakses pada 15 Juli
2020.
Jubi.co.id (2020). Kampung Berdikari Ai-
masi, Model Penerapan ‘New Normal’
di Papua Barat/ https://jubi.co.id/pa-
pua-kampung-berdikari-aimasi/.
Website Resmi Sekretatriat Bersama
Satgas COVID-19 Papua Barat. htt-
ps://covid19.papuabaratprov.go.id.
Diakses pada 30 Juni 2020.
RIAU
Penulis:
Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.

Narasumber:
Jim Gafur A.P., M.Si. selaku Kepala
Bidang Kedaruratan Provinsi Riau

Kontributor:
Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K.

corona.riau.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 15 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 13
PELAJARAN BERHARGA
PENANGANAN COVID-19 DI
RIAU

P
rovinsi Riau, yang mayoritas bersuku Melayu dengan penduduk lebih dari
6 juta jiwa ini, memiliki kasus COVID-19 pada bulan Juli sebanyak 120
kasus. Kasus pertama terdapat di Pekanbaru, berasal dari tabliq akbar di
Kucing Malaysia. Kemudian kasus berikutnya terdapat di Kabupaten Indragiri Ilir,
Dumai dan kabupaten lainnya tetapi tidak terlalu banyak. Terdapat kabupaten
yang tidak terdapat kasus COVID-19, seperti Rokan Hilir karena aksesnya
terbatas. Setelah dilakukan PSBB 2 kali di dua kabupaten/kota yang diikuti oleh
kabupaten lainnya, bulan Juli 2020 kasus COVID-19 menurun drastis dan saat ini
Provinsi Riau telah menjadi Zona Hijau.

Sekilas Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hilir merupakan


wilayah terluas di Provinsi Riau,

S
ecara geografis perbatasan yaitu 1.379.837 Ha (15,48% dari luas
Provinsi Riau meliputi Provinsi wilayah Provinsi Riau).
Sumatra Utara dan Selat Malaka Provinsi Riau terdiri atas 10
(batas utara); Provinsi Sumatra Barat kabupaten dan 2 kota dan memiliki 164
dan Jambi (batas selatan); Provinsi Kecamatan dan 1.836 desa/kelurahan.
Sumatra Barat (batas barat); Selat Populasi penduduk Provinsi Riau
Malaka dan Provinsi Kepulauan berdasarkan data tahun 2019 adalah
Riau (batas timur). Provinsi Riau 6.971.745 jiwa yang terdiri atas wanita
memiliki luas wilayah ± 8.915.016 3.396.803 jiwa dan laki-laki 3.574.942
Ha yang membentang dari lereng jiwa. Kepadatan penduduk di Provinsi
Bukit Barisan hingga Selat Malaka. Riau tahun 2019 adalah 80.11 org/km2

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 207


dengan laju pertumbuhan penduduk Buddha 132.593 (2,18%), Kristen
per tahun sebesar 2.52%. Katolik 61.391 (1,01%), Kong Hu Cu
2.130 (0.04%), Hindu 757 (0,01%), dan
Berdasarkan data penduduk tahun
kepercayaan lainnya 1.508 (0,02%). Di
2018, sebagian besar penduduk di
sisi lain, berdasarkan suku, sebagian
Provinsi Riau memeluk agama Islam
besar penduduk Provinsi Riau berasal
dengan jumlah 5.312.814 (87,47%),
dari suku Melayu.
Kristen Protestan 562.907 (9,27%),

Epidemiologi masyarakat Natuna yang masuk ke


Riau. Selanjutnya kasus berkembang
Di Provinsi Riau kasus COVID-19 sesuai dengan gambar di atas:
pertama kali muncul di Kota Pada Gambar di atas kasus kasus
Pekanbaru. Kasus tersebut merupakan pertama dan kedua pada 26 Maret
kasus positif, berasal dari salah satu 2020, selanjutnya berkembang menjadi
warga yang mengikuti tablig akbar belasan pada bulan Juni 2020 dan
di Kucing, Malaysia. Itu kasus 01 di bertambah terus dari bulan ke bulan
Provinsi Riau. Karena pada waktu itu hingga bulan Juni 2020. Pada bulan
upaya tidak maksimal, kasus tersebut Juni 2020 kasus baru sudah tidak ada
berkembang. Tambahan pula, ada lagi. Ini menunjukkan bahwa Provinsi
beberapa kasus yang muncul di Dumai Riau sudah berhasil menjadikan
dan terakhir juga kami mendapat provinsi ini menjadi provinsi Zona
kasus positif dari luar, yaitu dari warga Hijau (bebas kasus COVID-19).

208 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pada waktu terjadi kasus di Provinsi Riau, kasus itu menyebar ke berbagai
kabupaten/kota di Provinsi Riau, seperti pada bagan di bawah ini:

Kabupaten/kota terbanyak adalah Ketika Gugus Tugas dihadapkan


Kota Pekanbaru dengan 42 kasus dengan sebaran kasus seperti di
positif, kedua adalah Kota Dumai atas, selanjutnya dilakukan PSBB di
dengan 19 kasus baru, dan ketiga beberapa kota. Meskipun PSBB dilaku-
adalah Kabupaten Bengkalis dengan kan di beberapa kota saja, selanjutnya
14 orang kasus. Ada kabupaten yang kabupaten lainnya melakukan hal yang
tidak ada kasusnya, yaitu Rokan sama dengan kota tersebut, selama 2
Hilir karena pelabuhannya melarang kali PSBB. Setelah 2 kali PSBB terjadi
pendatang dari luar kota. penurunan jumlah kasus.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 209


Per tanggal 10 Juni 2020, Provinsi COVID-19, Provinsi Riau berada pada
Riau masih termasuk dalam 10 pro- posisi pertama tertinggi se-Indonesia,
vinsi dengan jumlah terkonfirmasi yakni 89,17 persen. Per tanggal 12 Juni
positif COVID-19 terendah se-­2020 tingkat kesembuhan bertambah
Indonesia, yakni 120 kasus. Dengan 1 orang atau secara kumulatif menjadi
tingkat kesembuhan kasus positif 108 orang (90%).

210 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kelembagaan dan Dasar Hukum

G
ugus Tugas Provinsi Riau Non­alam Akibat Corona Virus Disease
dibentuk berdasarkan Surat 2019 (COVID-19) di Provinsi Riau
Keputusan Gubernur Riau tahun 2020. Gugus Tugas berdasarkan
Nomor: kpts. 596/III/2020 tentang Surat Keputusan tersebut membentuk
Penetapan Status Siaga Darurat Bencana struktur organisasi seperti di bawah ini:

Dengan demikian, koordinator Kabupaten Bengkalis, dan Kota


lintas sektor dan kabupaten/kota Dumai;
tidak menjadi kendala dan dalam ~ Peraturan Gubernur Riau
melaksana­kan tugasnya Gugus Tugas No. 26 tahun 2020 tentang
bekerja secara profesional sesuai Perubahan atas Pergub No.
tupoksi sektornya masing-masing. 65 Tahun 2018 tentang
Dasar Hukum Standar Biaya di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Riau;
~ Peraturan Gubernur Nomor 27
tahun 2020 tentang Pedoman ~ Keputusan Gubernur Riau
Pembatasan Sosial Berskala Nomor: kpts. 596/iii/2020
Besar dalam Penanganan Corona tentang Penetapan Status Siaga
Virus Disease (COVID-19) di Darurat Bencana Nonalam
Kabupaten Kampar, Kabupaten Akibat Corona Virus Disease
Pelalawan, Kabupaten Siak, 2019 (COVID-19) di Provinsi
Riau Tahun 2020;

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 211


~ Keputusan Gubernur Riau apsiagaan dalam Upaya Pen-
Nomor: kpts. 705/iv/2020 cegahan Penyebaran Penyakit
tentang Penetapan Status Pneumonia;
Tanggap Darurat Bencana
~ Surat Edaran Gubernur Nomor:
Nonalam Akibat Corona Virus
79/se/2020 Tanggal 16 Maret
Disease 2019(COVID-19) di
2020 tentang Kewaspadaan
Provinsi Riau Tahun 2020;
dan Antisipasi Penyebaran
~ Keputusan Gubernur Riau No- COVID-19 di Kabupaten/ Kota
mor: kpts.567/iii/2020 Tanggal se­Provinsi Riau;
16 Maret 2020 tentang Pemben-
~ Surat Edaran Gubernur Riau
tukan Gugus Tugas Penanganan
No. 80/se/2020 tentang
COVID-19 di Provinsi Riau;
Kewaspadaan dan Pencegahan
~ Keputusan Gubernur Riau Penularan COVID-19 Instruksi
Nomor: kpts. 568/iii/2020 untuk PNS dan Non-PNS;
tentang Penetapan Rumah
~ Surat Edaran Gubernur Riau No.
Sakit Rujukan Penanggulangan
800/disdik/1.3/2020 tentang
Penyakit Infeksi Emerging
Kewaspadaan dan Pencegahan
Tertentu Provinsi Riau;
Penyebaran COVID-19 di Ling-
~ Keputusan Gubernur Riau kungan Satuan Pendidikan
Nomor: kpts. 879/v/2020 Provinsi Riau;
tentang Perpanjangan Status
~ Surat Edaran Gubernur Riau
Tanggap Darurat Bencana
No. 81/se/2020 tentang Ke-
Nonalam akibat Corona Virus
waspadaan dan Pencegahan
Disease 2019 (COVID-19) di
Penularan COVID-19 bagi
Provinsi Riau Tahun 2020;
Manajemen Perusahaan;
~ Surat Edaran Gubernur Riau
~ Surat Edaran Gubernur Riau
No. 43/se/2020 Tanggal 10
nomor: 440/ Dinkes/ 1051
Februari 2020 tentang Kesi-
Tanggal 12 Mei 2020 tentang

Dok. Humas

Kunjungan Kapolri dan


Panglima TNI.

212 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pendataan dan Tracing Santri Respons Medis:
Pesantren Al Fatah Temboro
~ Pembentukan RS rujukan
Magetan Jawa Timur.
COVID-19 berdasarkan SK
Tugas pokok Gugus Tugas Per- kepmenkes No. 278 Tahun
cepatan Penanganan COVID-19 2020 dan SK Gubernur No. 26
Provinsi Riau adalah merencanakan, Tahun 2020;
mengoordinasikan, mengendalikan,
~ Penyediaan ruang isolasi,
dan mengawasi pelaksanaan percepat-
tempat tidur, ventilator di RS
an penanganan COVID-19 di provinsi.
rujukan;
Upaya yang dilakukan:
~ Penambahan tempat tidur jika
~ Melakukan deteksi kasus terjadi eskalasi kasus sebanyak
COVID-19 dan pelacakan kon- 1.064 TT;
tak (surveilans dan tracing); ~ Semua kasus PDP dirawat di RS
~ Melakukan pemantauan kontak rujukan COVID-19;
erat kasus; ~ Penambahan tenaga kesehatan
~ Pencatatan dan pelaporan hasil di RS rujukan dari tenaga
kontak tracing; paramedis PTT Provinsi Riau
sebanyak 27 orang (dari 2
~ Intervensi pengambilan spesi-
kabupaten).
men hasil kontak tracing;
~ Pelaporan hasil laboratorium ke
kabupaten/kota dan Kemenkes;
~ Penetapan PCR dan TCM di
RSUD Arifin Achmad Provinsi
Riau.

Dok. Humas

Penjagaan di daerah
perbatasan provinsi.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 213


Kebijakan Pelalawan, Siak, Bengkalis,
Dumai) dilaksanakan pada

K
ebijakan Pemerintah Provinsi tanggal 15 Mei 2020 sampai
Riau dalam penanganan kasus dengan tanggal 28 Mei 2020
COVID-19 meliputi: dan penerapan PSBB Kota
Pekanbaru dimulai pada tanggal
~ Semua masyarakat yang 17 April dan di perpanjang
masuk ke Provinsi Riau sebanyak 2 kali sampai berakhir
akan mendapatkan Kartu pada tanggal 28 Mei 2020;
Kewaspadaan Kesehatan/
Health Alert Card (HAC) dan ~ Pemberian bantuan keuangan
dicatat menjadi ODP, termasuk khusus ke kab/kota, kelurahan,
yang tidak bergejala akan dan desa untuk percepatan pe-
dipantau oleh Puskesmas; nanganan COVID-19;

~ Semua PDP dirawat di RS ~ Melakukan refocusing kegiatan


rujukan dan mendapatkan dan realokasi anggaran APBD
treatment sesuai protokol pe- 2020 sesuai dengan arahan
ngobatan dan diizinkan pulang Presiden untuk percepatan pe-
apabila hasil swab (tes usap) nanganan COVID-19 dalam
dua kali negatif; hal penanganan kesehatan,
jaring pengaman sosial, dan
~ Pasien PDP hasil tes usap yang pemulihan ekonomi;
konfirmasi positif langsung
dirawat di RSUD Arifin Ahmad ~ Penutupan pelabuhan dan
atau RS rujukan lainnya dan bandara dengan tujuan ke-
mendapatkan penanganan pe- berangkatan/kedatangan luar
ngobatan sebagai pasien positif negeri, serta tiga buah terminal
sesuai protokol pengobatan bus (Dumai, Bangkinang, dan
pasien konfirmasi positif Pekanbaru);
COVID-19 dan baru diizinkan ~ Pengawasan ketat terhadap
pulang apabila hasil tes usap 2 orang pada check point per-
kali negatif; batasan di Sumut, Sumbar, dan
~ Beroperasinya Laboratorium Jambi;
Bio Molekuler dapat mem- ~ Semua karyawan perusahaan
percepat penanganan pasien, dan pedagang pasar diminta
sehingga mampu meng- untuk melakukan rapid test,
efisienkan biaya, waktu, dan dan semua ODP serta warga
tenaga. Kapasitas saat ini sudah hasil tracing harus dilakukan
mencapai 400-500 sampel per tes usap.
hari;
~ Penerapan PSBB Provinsi Riau
untuk 5 kab/kota (Kampar,

214 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Implementasi Aksi hukum untuk penganggaran ini adalah
dengan status keadaan darurat, yaitu
Penanganan keadaan Tanggap Darurat penanganan
percepatan COVID-19 ini. Di awal
X Membentuk Payung Dasar Hukum sudah ditetapkan status Siaga Darurat
dan ditingkatkan menjadi Tanggap
Penanganan COVID-19 Darurat, dan sekarang sudah per-
Pemprov Riau memulai dari panjangan yang kedua. Program
penanganan COVID-19 ini dengan demikian mengikuti Kepres tentang
merujuk kepada dasar hukumnya. Bencana Nasional COVID-19, jadi
Rujukan dasar hukum ini sudah me- batas waktunya sampai dengan
netapkan status Tanggap Darurat dan selesainya atau dicabutnya bencana
sudah perpanjangan, sehingga status nasional COVID-19 ini. Dalam hal
Tanggap Darurat ini merupakan ini, Gubernur Riau menjadi pimpinan
payung hukum yang sangat penting terdepan untuk menyampaikan be-
sekali karena di dalam pelaksanaan ragam arahan penanganan.
penanganan COVID-19 ini sebagian
besar menggunakan dana daerah, ya- X Sosialisasi dan Evakuasi Warga
itu dana belanja tidak terduga (BTT).
Terdampak COVID-19
Program ini sudah diarahkan
untuk selaras dengan program Ke- Selain yang utama membentuk
menterian Dalam Negeri, yaitu dalam payung hukum, cukup banyak upaya
kondisi bencana ini, Pemerintah yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah merealokasikan dan me- Provinsi Riau melalui surat edaran dan
refocusing anggaran yang ada di beberapa imbauan kepada masyarakat
Pemerintah Daerah khususnya dan ini sebenarnya sudah dilakukan
Riau ini untuk dikonsentrasikan di sejak bulan pada saat terdeteksi-
penanganan COVID-19 ini. Jadi, dasar nya COVID-19 di Wuhan. Pemprov

Dok. humas

Pelaksanaan rapid test


oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Riau.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 215


Riau sudah mengantisipasinya pada dan integrasi yang baik, sinergi yang
saat itu sejak bulan Desember. baik dengan aparat-aparat di luar
Di saat COVID-19 belum dikenal pemerintahan seperti TNI dan Polri,
namanya dan masih misterius. karena pemimpin puncak adalah di
Sementara itu, Dinas Kesehatan sudah Gubernur. Ini salah satu poin yang
mengantisipasinya dengan melaku- baik dalam koordinasi di dalam
kan rapat-rapat koordinasi. Pada penanganan Karhutla dan COVID-19.
saat itu juga Pemerintah Provinsi
Riau sudah mengantisipasi karena
di Wuhan itu ada beberapa warga X Intervensi Kesehatan
pelajar Riau yang terjebak, diupayakan Lantaran gagal mengusulkan pe-
mereka dikeluarkan pada waktu itu. ngadaan alat tes COVID-19 ke Labkes
Salah satu usahanya, Pemerintah di Jakarta, akhirnya Pemprov membeli
Provinsi Riau melalui Gubernur Riau peralatan sendiri dan membeli
meminta Menteri Luar Negeri untuk langsung dari Singapura. Sekarang
Pemerintah Daerah sudah bisa
bisa mengeluarkan pelajar, khususnya
mengeluarkan hasil 400 sampai 450
dari Riau dan mendukung semua upaya
pengecekan yang semula pada awalnya
penanganan ataupun pengeluaran
hanya 150 dan meningkat jadi 450.
warga Riau untuk segera kembali ke
Semua ini diusakan Pemprov Riau
daerahnya dan pada saat itu sudah
merujuk target pusat tes diharapkan
diupayakan pula oleh Pemerintah
mencapai 10.000 per hari dan
Republik Indonesia. Mereka sudah
diusahakan peningkatannya menjadi
dijemput dan diisolasi dengan program
20.000 per hari.
dikaran­tina di Natuna selama 14 hari
dan kembali ke Riau setelahnya. Selain itu, terus ditambah rumah
sakit rujukan. Yang semula hanya 3
rumah sakit rujukan di Pekanbaru,
X Koordinasi Antarlembaga Dumai, dan di Kabaputaen Indragiri
Melalui BPBD intensif membangun Hilir. Untuk mengantisipasi terjadi
komunikasi dengan penanggung jawab kasus COVID-19 lebih besar PDP
penanganan COVID-19 Pusat, yaitu ataupun positif, Pemprov Riau
BNPB. Di Riau terbentuk dua satgas, meningkatkan jumlah rumah sakit
yakni Satgas COVID-19 dan Satgas rujukan, menjadi 48, baik itu swasta
Bencana Karhutla karena ada dua maupun Pemerintah Daerah dengan
bencana yang dihadapi. Yang pertama tempat tidur yang tersedia sebanyak
sudah ditetapkan di bulan Januari, 1.064. Sementara ini, pada jumlah
yaitu bencana Karhutla (Kebakaran kasus tertinggi, sebanyak 400 pasien
yang menempati kamar di rumah sakit
Hutan dan Lahan) dan kemudian
rujukan.
COVID-19. Riau selalu menempatkan
Gubernur sebagai komandan tertinggi PSBB pertama dilakukan oleh
dalam penanganan bencana ini yang Kota Pekanbaru sampai dengan 3 kali,
mungkin memberikan koordinasi selanjutnya melibatkan 6 kabupaten

216 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


dan kemudian diadakan evaluasi. Intervensi kesehatan ini, jika
Hasilnya, ternyata trennya sangat dipersingkat, apa yang sudah dilakukan
menurun. Sebab itu, Gubernur beserta kira-kira seperti berikut:
Bupati/Wali Kota bersepakat bahwa
~ Pengadaan APD, obat-obatan,
tidak melanjutkan PSBB dan memulai
vitamin, rapid test (tes cepat)
memasuki masa transisi, yaitu
melalui APBD Provinsi Riau;
adaptasi karena ada informasi dari
Pemerintah Pusat pada saat itu sudah ~ Pengadaan logistik (catridge
diwacanakan New Normal sehingga TCM, tes cepat, APD) dan obat­
langsung beradaptasi dengan pola- obatan dari Kemenkes;
pola yang dilaksanakan tetapi protokol ~ Bantuan dari pihak luar, yaitu
kesehatan juga tetap dilakukan. APD, susu, vitamin;
Langkahnya, setiap kabupaten ~ Bantuan reagen PCR dari
kota tetap melaksanakan protokol Temasek Foundation dari
kesehatan dengan ketat. Misalnya, negara Singapura (setara
melakukan check point di perbatasan- dengan 10.000 tes);
perbatasan provinsi. Setidaknya ada
~ Melakukan pemberdayaan
lima check point yang dilakukan untuk
masyarakat melalui
membatasi perjalanan keluar masuk
pembentukan Posko Desa
di wilayah Riau ini antara Provinsi
Tanggap COVID-19 se-Provinsi
Jambi, Provinsi Sumatra Utara, dan
Riau;
Provinsi Sumatra Barat. Upaya itu
sangat membatasi keluar masuk baik ~ Sosialisasi protokol kesehatan
kendaraan pribadi ataupun kendaraan penanganan COVID-19 sesuai
umum sehingga berpengaruh sekali dengan protokol komunikasi;
dengan tingkat penularan yang ada di ~ Edukasi massa dan pembagian
Provinsi Riau. masker kain melalui mobil
Pelaksanaan check point tersebut keliling, talk show interaktif,
dengan peraturan yang sangat ketat radio spot iklan layanan
dan berdasarkan Surat Edaran dari masyarakat, spanduk, baliho,
Ketua Gugus Tugas Pusat, dilaku- dan flyer, melalui media sosial;
kan oleh Dinas Kesehatan. Selain ~ Membangun kemitraan untuk
itu, pembentukan sukarelawan- melakukan edukasi kepada
sukarelawan peduli juga sudah masyarakat seperti mahasiswa,
dilakukan bersama beberapa mitra komunitas, dunia usaha, dan
baik dari mahasiswa maupun dari institusi pendidikan untuk
sukarelawan yang lain, termasuk juga melakukan pendampingan
organisasi seperti zakat dan dompet kepada masyarakat terkait
dhuafa. Mereka berkoordinasi dengan penggunaan masker kain, cuci
Pemprov dan bekerja sama membantu tangan pakai sabun, social
segala hal terkait penanganan distancing dan stigma;
COVID-19 ini.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 217


Dok. humas

Penyemprotan
disinfektan di
Pekanbaru.

~ Membentuk sukarelawan pe- ~ Call Center 119 dan 0761 23810


duli COVID-19 seperti Gerakan untuk melayani pertanyaan
Peduli Riau (terdiri atas 68 masyarakat tentang COVID-19;
elemen himpunan mahasiswa
~ Pembentukan Media Centre di
dan pemuda se-Riau dan
Gedung Serindit Gubernuran
Kepri), sukarelawan COVID-19
Riau;
(BEM Mahasiswa, komunitas),
sukarelawan cegah COVID-19 ~ Selain itu juga menerbitkan
(mitra sinergi kesehatan); buku panduan penanganan
COVID-19 bagi RT/RW dan
~ Kerja sama dengan forum
Posyandu, kepala desa atau
organisasi zakat, seperti
lurah dan camat dalam bentuk
Dompet dhuafa, IZI, dan PKPU;
buku digital (PDF). Buku
~ Pekan Promosi Cegah digital bebas diunduh, dicetak
COVID-19 melalui pesan dan disebarluaskan.
#SatuKertasCegahCovid19
seluruh Puskesmas dan Dinkes
Seluruh Indonesia;

Dok. Humas

Peninjauan
pelaksanaan protokol
kesehatan di tempat
ibadah.

218 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Terkait dengan fasilitas rumah sakit dan ruang isolasi serta ventilator yang
disiapkan di Provinsi Riau, datanya sebagai berikut:

Kabupaten/Kota Rumah Sakit Ruang Isolasi Jumlah Ventilator

Pekanbaru 22 418 12

Kampar 2 25 1

Rokan Hulu 4 18 0

Kuantan Singingi 1 16 0

Indragiri Hulu 2 19 0

Indragiri Hilir 3 13 0

Kepulauan Meranti 1 11 1

Siak 2 26 0

Bengkalis 4 39 1

Dumai 2 36 1

Rokan Hilir 2 17 0

Pelalawan 3 20 1

Total 48 658 20

X Jaminan Logistik Warga yang kemudian memberikan langsung


kepada masyarakat terdampak
Dinas Sosial memberikan beragam Pemprov juga menerima bantuan
program bantuan sosial, baik me- sumbangan. Semua sudah disalurkan
nyalurkan bantuan sosial Pusat kepada daerah-daerah dan berbagai
maupun Provinsi. Jadi, Provinsi Riau instansi yang membutuhkan.
melakukan upaya bantuan sosial,
antara lain, berupa bantuan sosial
tunai. Bantuan uang tunai diserahkan X Mengaktifkan Forkopimda
kepada Provinsi dan kabupaten/kota.
Intinya adalah menambah bantuan Pemprov Riau juga mengaktifkan
yang sudah diprogramkan oleh Pusat. apa yang disebut dengan Forum
Misalnya, Pemerintah Pusat sudah Komunikasi Pimpinan Daerah
memberi bantuan sembako, Pemprov (Forkopimda). Forum Koordinasi
Riau membantu menambah bantuan Pimpinan Daerah ini melibatkan,
uang untuk mereka. Program ini sudah misalnya, Kapolda, Pangdam, dan
terlaksana di semua kabupatenn/ Komandan Lanud. Mereka bersinergi
kota. Bantuan sudah terdistribusikan dengan mengaktifkan staf dan jajaran-
ke kabupaten dan kota dan mereka nya yang membantu di setiap lini.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 219


Termasuk di dalamnya, polisi, tentara,
kejaksaan. Awalnya memang muncul
Hambatan/Tantangan
keragu-raguan karena penanganan Hanya, dari aksi penanganan
COVID-19 menggunakan anggaran COVID-19 ini, masih terdapat
yang cukup besar. Namun, dengan hambatan/tantangan yang di-
adanya Forkopimda ini, misalnya, hadapi, antara lain:
dari kejaksaan yang juga mengawal
anggaran, semua pergerakan menjadi ~ Sarana dan prasarana rumah
lebih terarah dan terfokuskan segala sakit belum tersedia khusus
SDM dan anggaran di dalamnya untuk ruangan isolasi dan
diperuntukkan untuk penanganan ketersediaan ventilator;
COVID-19. ~ Masih terdapat rumah sakit
yang menolak PDP COVID-19;
~ SDM belum semua terlatih
untuk menangani COVID-19;
~ Bantuan operasional di lapang-
an belum maksimal.

Dok. Humas

Gerakan menanam
untuk peningkatan
ketahanan pangan.

220 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Lesson Learned Referensi

P
Wawancara dengan Narasumber
rovinsi Riau, yang terdiri atas
10 kabupaten dan 2 kota dengan
Website:
164 kecamatan dan 1.836
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau https://
desa/kelurahan ini, memiliki kasus riau.bps.go.id/
COVID-19 yang bermula dari kasus Laporan Penanganan COVID-19 Provinsi Riau
di Pekanbaru dan Dumai. Selanjutnya (12 Juni 2020)
tercatat kasus COVID-19 sebanyak Laporan Rencana Operasi Percepatan Pena-
120 kasus pada bulan Juni dan nganan COVID-19 Di Provinsi Riau
hanya terdistribusi besar di 4 kota/ Situs Resmi Pemerintah Provinsi Riau https://
www.riau.go.id/
kabupaten. Riau berhasil menjadi
Riau tanggap COVID-19 https://corona.Riau.
Provinsi Zona Hijau pada bulan Juni go.id/
2020 ini karena kelembagaan Gugus
Tugas yang berjalan efektif dan
didukung oleh masyarakat Melayu
yang patuh pada kebijakan pimpinan.
Dukungan ini juga terkait dengan
faktor budaya setempat. Penduduk
Provinsi Riau mayoritas (lebih dari
90%) bersuku bangsa Melayu dan
mayoritas beragama Islam. Kepatuhan
pada pimpinan (atau rajo dalam bahasa
Melayu) sangat tinggi, sehingga PSBB
yang hanya 2 kali di Kota Pekanbaru
dan Indragiri Hilir serta diikuti oleh
kabupaten lainnya berjalan dengan
kepatuhan yang tinggi. Anjuran
kerja di rumah dan pakai masker bila
keluar rumah diikuti dengan baik oleh
masyarakatnya. Hal ini menjadi faktor
pendukung suksesnya penanganan
COVID-19 di Provinsi Riau.
SULAWESI BARAT
Penulis:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH.

Narasumber:
Rahmad Barawaja K, S.E., M.M. selaku
Koordinator Bidang Administrasi Gugus
Tugas COVID-19 Sulawesi Barat
Drs. H. Salaluddin selaku Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi
Barat dan Anggota Akuntabilitas
Pengawasan Gugus Tugas.

Kontributor:
dr. Agung Cahyono T, M.Si.

covid19.sulbarprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 22 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 14
KOMITMEN PIMPINAN DAN
ISOLASI KETAT DI SULAWESI
BARAT

J
ika Vietnam yang sampai tgl 28 Juli 2020 hanya memiliki 431 kasus positif
COVID-19 dan tidak ada kematian, di Indonesia ada Sulawesi Barat yang
kasus kematiannya paling rendah kedua. Hal ini disebabkan oleh komitmen
tinggi Pemda Sulbar dalam penanganan COVID-19 yang mampu menekan
(containtment) penularan hingga 4 (empat) bulan lamanya. Sampai tanggal
28 Juli 2020, di Provinsi Sulbar terdapat 166 kasus terkonfirmasi per satu juta
penduduk. Padahal provinsi tetangganya, Sulawesi Selatan, memiliki kasus
positif 1.105 per satu juta penduduk. Artinya, di Provinsi Sulbar hanya terdapat
15% (seperenam) kasus COVID-19 dibanding provinsi tetangga dengan angka
kasus tertinggi di Sulawesi.

Sekilas tentang Sulawesi 1960. Pada masa itu Pulau Sulawesi


terdapat 3 (tiga) provinsi, yakni
Barat Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi

S
Sulawesi Tengah, dan Provinsi
ulawesi Barat merupakan pe-
Sulawesi Utara. Alasan pemisahan ini
mekaran dari Provinsi Sulawesi
bukanlah tanpa sebab, yang paling
Selatan dan merupakan provinsi
utama adalah wilayah ini terlalu
ke-33 yang terbentuk di Republik
jauh dari ibu kota Sulawesi Selatan,
Indonesia. Provinsi tersebut resmi
Makassar, sehingga sedikit terisolasi.
berdiri pada tanggal 5 Oktober 2004
berdasarkan Undang-undang No. 26 Perjuangan panjang membentuk
Tahun 2004 tentang Pembentukan provinsi tersendiri akhirnya di-capai
Provinsi Sulawesi Barat, dengan ketika terjadi Reformasi di tahun
ibu kota provinsi yang terletak di 1999. Rakyat Mandar yang merupa-
Kabupaten Mamuju. kan suku mayoritas di wilayah ter-
sebut menemukan momentum ter-
Pembentukan Provinsi Sulawesi
baik. Dengan menggunakan usaha
Barat telah diperjuangkan sejak tahun

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 223


masif mereka yang didukung oleh Secara topografi, wilayah Sulawesi
DPR RI melalui hak inisiatif anggota Barat memiliki kondisi yang bervariasi
DPR tentang Undang-undang Pem- yaitu pegunungan, perbukitan, dataran
bentukan Daerah Otonom Baru, rendah, pesisir pantai serta rawa-rawa.
Provinsi Sulawesi Barat terbentuk Sebagian besar wilayah Sulawesi Barat
bersamaan dengan Provinsi Banten, merupakan daerah yang sulit dijang-
Provinsi Bangka Belitung, dan Provinsi kau karena hanya bisa dilalui dengan
Gorontalo. kuda dan berjalan kaki.
Luas wilayah provinsi ini adalah Berdasarkan hasil survei BPS
16.937,16 km² dengan distribusi tahun 2019, jumlah penduduk provinsi
suku bangsa Mandar (49,15%), ini adalah 1.380.256 yang terdiri atas
Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), laki­laki 692.833 orang dan perempuan
Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan 687.423 orang. Kelompok usia muda
lainnya (19,15%). Secara administrasi (0-19 tahun) mencapai 555.531 orang,
Provinsi Sulawesi Barat terbagi menjadi disusul oleh kelompok usia produktif
6 (enam) kabupaten, 69 kecamatan, (20-49 tahun) sebanyak 622.287 orang
dan 649 desa/kelurahan. Keenam dan kelompok usia di atas 50 tahun
kabupaten tersebut adalah Kabupaten berjumlah 202.438 orang.
Mamuju yang terluas, diikuti oleh
Secara absolut, jumlah penduduk
Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten
miskin di Provinsi Sulawesi Barat pada
Mamuju Tengah, Kabupaten Mamasa,
bulan Maret 2020 sebanyak 152,02
Kabupaten Polewali Mandar, dan
ribu jiwa, naik 0,15 ribu jiwa jika
Kabupaten Majene. Wilayah Provinsi
dibandingkan dengan jumlah pen-
Sulbar berbatasan dengan Provinsi
duduk miskin pada September 2019
Sulawesi Selatan di bagian timur dan
dan mengalami peningkatan sebesar
selatan, Sulawesi Tengah di bagian
0,62 ribu jiwa jika dibandingkan
timur, serta Selat Makassar dan
dengan jumlah penduduk miskin di
Kalimantan Timur di bagian barat.
bulan Maret 2019.

Dok. Humas

Rapat Terbatas bersama


Gubernur Sulbar dalam
rangka penanganan
COVID-19.

224 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Provinsi yang sebagian besar Per tanggal 22 Juli 2020, jumlah
penduduknya atau 80% berprofesi kasus positif COVID-19 di Sulawesi
sebagai petani ini tak luput dari Barat adalah 169 kasus, dengan
pandemi global COVID-19. Tercatat perincian kasus yang masih dirawat
bahwa kasus pertama positif COVID-19 sebanyak 48, sembuh sebanyak 113,
terjadi pada April 2020, yakni seorang isolasi mandiri sebanyak 5 orang,
wanita berinisial J yang merupakan dan meninggal sebanyak 3 orang.
penduduk Kabupaten Majene. Dari Berdasarkan kabupatennya, Mamuju
kasus pertama itu kemudian ter- merupakan wilayah dengan kasus
bentuklah beberapa klaster. Klaster positif terbanyak, yakni 56 kasus; di
terbanyak berasal dari Magetan, Jawa bawahnya ada Polewali Mandar 49
Timur, selanjutnya Magelang, Jawa kasus, dan Mamuju Tengah 39 kasus.
Tengah, dan Gowa, Sulawesi Selatan. Situs terkait COVID-19 dapat diakses
Dari klaster tersebut sebanyak 104 melalui https://covid19.sulbarprov.
dinyatakan positif COVID-19, dan dua go.id/
di antaranya meninggal dunia.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 225


Kabupaten Mamasa adalah wilayah yang paling sedikit jumlah kasus
terkonfirmasi positif COVID-19 karena wilayahnya berada di dataran tinggi dan
tidak berada di jalur transportasi antara Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
Masyarakat di wilayah itu cenderung homogen.

226 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Strategi Pemerintah
Menanggulangi Bencana
Nonalam

S
ebagai wilayah yang berada di
atas ring of fire, Sulawesi Barat
telah menyiapkan contingency
plan yang berkaitan dengan bencana
alam, tetapi untuk kasus COVID-19
yang merupakan bencana nonalam,
pengendalian COVID-19 merupakan
pengalaman pertama bagi provinsi
Sulbar. Salah satu bencana yang paling
sering terjadi di provinsi tersebut
adalah tanah longsor, mengingat wi-
layah tersebut terdiri atas dataran
tinggi dengan tingkat kelembapan
yang cukup tinggi.
Untuk menjalankan tugasnya
dalam menanggulangi bencana non-
alam, Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat membentuk Gugus Tugas
COVID-19 berdasarkan SK No.
188.4/183/sulbar/mar/2020 di bulan
Maret 2020. SK tersebut turun tidak
berjauhan dengan kasus pertama di-
laporkan di Majene.
Rumah sakit yang tersedia di
Sulawesi Barat adalah RSUD Regional
Sulbar, Mamuju yang merupakan
rumah sakit rujukan COVID-19. Semua
orang yang merupakan PDP dibawa
ke rumah sakit tersebut yang terletak
di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat.
Tetapi Pemda Kabupaten Pasangkayu
dan Polewali Mandar merawat sendiri
PDP dan ODP di kabupatennya. Di sini
juga terdapat laboratorium rujukan
di Provinsi Sulawesi Barat yaitu
Laboratorium Daerah Sulawesi Barat.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 227


Di awal fase pandemi, fasilitas
kesehatan di provinsi ini tergolong 1. Melakukan pembatasan per-
gerakan orang melalui wilayah
belum memadai, termasuk APD seperti Sulawesi Barat, baik trans-
masker, hazmat, dan ventilator, bahkan portasi darat dan laut dengan
tidak tersedia kantong mayat yang melakukan pengawasan ketat
merupakan salah satu kelengkapan terhadap para pengendara,
utama di masa penanganan COVID-19. penumpang yang melalui
jalur perbatasan di wilayah
Sebagai upaya pencegahan, Pem-
perbatasan Sulawesi Selatan
prov Sulawesi Barat tidak mengguna-
- Sulawesi Barat dan Sulawesi
kan istilah PSBB, tetapi isolasi wilayah
Barat - Sulawesi Tengah.
terutama di daerah yang berbatasan

2. Diharapkan
dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan para bupati me-
Sulawesi Selatan. Data menunjukkan nugasi Tim Gugus Tugas Per-
terjadi sejumlah transmisi pasien yang cepatan Penanganan COVID-19
berasal dari Sulawesi Selatan. untuk membuat posko dengan
Yang menarik adalah semua dibantu para instansi vertikal
kabupaten menyiapkan tempat isolasi, terkait upaya pencegahan pe-
bahkan di Majene LPMP digunakan nyebaran COVID-19 melalui
sebagai rumah isolasi. Pemerintah pun wilayah Sulawesi Barat.
secara ketat membentengi wilayah
Sulawesi Barat secara berlapis, mulai
dari pintu masuk antardesa dan
3. Pembatasan pergerakan ini di-
kecualikan bagi kendaraan ang-
kabupaten. kutan barang/angkutan bahan
logistik (pangan) yang melalui
Pemerintah melalui Surat Gubernur wilayah Sulawesi Barat.
Sulawesi Barat Nomor 3400/642.1/
III/2020 Tanggal 23 Maret 2020
Perihal Pembatasan Angkutan Orang
4. Mencermati penutupan
dilakukan pemerintah
yang
Pro-
Dari Daerah Terjangkit COVID-19, vinsi Sulawesi Tengah yang
membatasi perlintasan orang. Orang memasang portal pengawasan
yang bukan beridentitas Sulawesi COVID-19 pada jalan trans
Barat harus berputar balik ke daerah Sulawesi di wilayah perbatasan
asalnya, kecuali ambulans, kendaraan Kabupaten Donggala dengan
yang mengantar BBM, kendaraan Kabupaten Pasangkayu mulai
sembako, dan TNI-Polri sebagai tanggal 25 Maret 2020 hingga
penjaga perbatasan diperbolehkan batas waktu yang belum di-
melintas. tentukan dengan jadwal tutup
pukul 22:00 WITA dan dibuka
Adapun isi dari surat tersebut
kembali pada pukul 06.00
mencakup:
WITA.

228
Operasi penanggulangan COVID-19 COVID-19. Para anggota Legislatif
bersama TNI-Polri terjadi sejak tanggal juga ikut berperan dengan men-
17 Maret selama dua pekan, bekerja dukung kebijakan-kebijakan Peme-
sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi rintah Daerah. Para anggota dewan
Sulawesi Barat. tersebut mendatangi lokasi bencana
berbarengan dengan Pe-merintah
Puncak pandemi di Sulawesi Barat
Daerah dan membahas cara penang-
terjadi pada bulan Mei jelang Lebaran.
gulangan COVID-19.
Lonjakan kasus terjadi karena se-
jumlah orang yang menimba ilmu di Seluruh stakeholder juga ikut
Pulau Jawa pulang untuk libur Lebaran. berperan membangun kinerja dan
upaya pencegahan terutama di objek
Untuk pasien yang meninggal,
vital seperti perkantoran, bandar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
udara, terminal dengan cara me-
menanganinya sesuai dengan protokol
nyemprot disinfektan. BNPB turut
COVID-19 yang dikeluarkan oleh
serta membagikan masker dan
WHO, termasuk menggunakan
hand sanitizer melalui BPBD. Jika
kantong mayat. Kasus meninggal
ditemukan suatu wilayah di mana
pertama akibat COVID-19 di Sulawesi
ada yang terkonfirmasi COVID-19,
Barat adalah seorang pendatang
wilayah tersebut segera didatangi dan
dari Makassar. Saat itu Sekretaris
dilakukan reaksi cepat penyemprotan
Gugus Tugas Penanganan COVID-19
disinfektan, seperti yang terjadi di
Provinsi Sulawesi Barat yang dijabat
Desa Pontanakayang. Termasuk juga
oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan
menyediakan mobil untuk mengantar
Penanggulangan Bencana Daerah
suplai air minum penduduk selama 1
(BPBD) Provinsi Sulawesi Barat, ikut
bulan di wilayah tersebut, mengingat
memakamkan, mengingat waktu
di musim kemarau wilayah itu
sudah menjelang magrib sedangkan
sering mengalami kekeringan dan
almarhum tidak memiliki saudara.
kekurangan air bersih.
Sebagai bentuk kolaborasi, Pe-
Untuk membantu kinerja penang-
merintah baik di tingkat provinsi mau-
gulangan bencana nonalam, BPBD
pun kabupaten membangun komitmen
Sulawesi Barat memiliki Tim Reaksi
bersama untuk melawan persebaran

Dok. Humas

Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi
Barat melaksanakan
sosialisasi pencegahan
Penyebaran COVID-19.
Cepat (TRC) yang sudah terbentuk masyarakat usia produktif untuk be-
sebelum pandemi COVID-19, sehingga kerja dalam protokol kesehatan yang
sudah ada sistem kelembagaan yang ketat.
terbangun. Tim TRC terdiri atas
Demikian halnya dengan Kabu-
gabungan ASN dan non-ASN, organik
paten Polewali Mandar (Polman)
dari BPBD. Tim TRC dilatih di Jakarta
yang merupakan Kampung Tangguh
oleh BNPB Nasional. Tugasnya adalah
percontohan mewakili Provinsi
siap siaga selama 24 jam turun ke
Sulawesi Barat. Desa yang terdiri atas
lapangan ketika terjadi bencana,
tiga dusun, yaitu Kuningan, Kama
baik alam maupun nonalam. Selain
Kaco, dan Majalengka, dianggap sukses
melibatkan personel internalnya,
menjaga ketahanan pangan warganya
TRC membina para kader agar dapat
selama masa pandemi COVID-19.
menembus hingga pelosok pedesaan.
Seluruh warganya berperan aktif
Sehingga saat bencana datang, pa-
melakukan pengawasan terhadap pen-
ra kader tahu cara menjalankan
datang dan membantu warga yang
prosedur tetap penanggulangan risiko
menjalani masa karantina selama masa
bencana di daerah terdampak. Dalam
pandemi.
perkembangannya, TRC membuat
kelompok-kelompok baru di desa- Selain TRC, terdapat pula Public
desa, sehingga masyarakat sudah Safety Centre (PSC) yang merupakan
antisipatif ketika bencana datang. fasilitas umum milik Pemerintah
Kabupaten Mamuju yang terletak di
Di Majene dibentuk Kampung
ibu kota Provinsi Sulawesi Barat. PSC
Tangguh sebagai upaya masyarakat
ini bereaksi saat ada kondisi darurat.
memiliki inisiatif yang tinggi terhadap
Tidak semua wilayah memiliki
pencegahan COVID-19, seperti me-
prosedur tersebut.
mutus rantai penyebaran COVID-19,
menjaga semangat kebersamaan dalam Koordinasi antarlembaga, misal-
menangani COVID-19, mengantisipasi nya, Dinas Kesehatan, Dinas Per-
dampak ekonomi serta sosialisasi ke hubungan, Kominfo, TNI, Polri,

Dok. humas

Public Safety Centre di


Kab. Mamuju Prov. Sula-
wesi Barat.

230 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Forkopimda, dan BPBD menjadi kunci uang Rp50 ribu, maka kembalian
sukses Sulawesi Barat dalam menekan yang Rp20 ribu diambil dari tempat
hingga 104 kasus dalam waktu 4 bulan. khusus tersebut, tidak hand to hand,
Salah satu bentuk koordinasi tersebut untuk mencegah penularan. Kebiasaan
adalah melalui edukasi kepada ma- baru ini dicontohkan langsung oleh
syarakat agar secara sukarela bisa istri Gubernur dan Sekda. Tak lupa
diisolasi di tempat karantina, seperti Pemerintah membagi handscoon
rumah sakit rujukan COVID-19 dan masker di tempat pelelangan
dan rumah nelayan yang berada di ikan sekitar puluhan ribu di seluruh
Kabupaten Pasangkayu. kabupaten.
Untuk rumah nelayan di Kabu- Rumah ibadah juga disemprot
paten Pasangkayu, Pemerintah telah disinfektan tiga kali seminggu tanpa
menyiapkan 60 unit kamar dan terkecuali. Terlebih setelah ada yang
belum digunakan hingga tulisan ini terkonfirmasi.
dibuat karena pasien yang terpapar
Demi memudahkan sosialisasi
COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
dan edukasi, Pemprov Sulawesi Barat
Bentuk edukasi dilakukan melalui membuat video promosi, infografis,
Surat Edaran Gubernur terkait ke- dan pemberitaan tentang upaya pen-
disiplinan menghadapi COVID-19. cegahan penularan COVID-19, bahkan
Pemerintah menegaskan bahwa terhitung sejak bulan Februari 2020
pandemi ini tidak untuk ditakuti, melalui lokakarya.
tapi diwaspadai dan jangan dianggap
Pemerintah sangat tegas dalam
enteng. Termasuk imbauan untuk
hal isolasi ketat di wilayah. Bahkan,
selalu memakai masker, mencuci
satu kabupaten di provinsi tersebut,
tangan, dan menjaga jarak (3-M).
Majene, menutup diri. Hal tersebut
Untuk mendukung program 3-M disebabkan ada salah seorang warga
tersebut, di setiap kantor dan rumah­ yang baru pulang dari Magetan, Jawa
rumah penduduk disiapkan tempat Timur justru membawa paparan
cuci tangan portabel meskipun dalam COVID-19 ke wilayahnya. Bahkan,
bentuk yang paling sederhana, seperti Pemerintah setelah itu mengeluarkan
ember. larangan mudik ke kampung halaman
bagi warga Sulawesi Barat dengan
Edukasi juga berlangsung di
sanksi yang cukup berat. Masyarakat
tempat pelelangan ikan. Dalam hal
pun patuh dengan aturan tersebut.
ini, Pemerintah menganjurkan agar
menerapkan protokol COVID-19 Sanksi efektif berlaku sesuai aturan
dengan menyiapkan uang yang tidak pemerintah melarang semua warga
tersentuh di tempat khusus sebagai pulang kampung di tengah pandemi
kembalian. Misalnya, ketika ada pem- COVID-19, termasuk mudik Idulfitri
beli ikan datang dan membeli ikan 1441 H. Sosialisasi terkait Peraturan
seharga Rp30 ribu dan memberikan Menteri Perhubungan RI Nomor PM

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 231


Dok. Humas | Salah satu sosialisasi yang dilakukan Pemprov Sulawesi Barat
dalam mencegah penyebaran COVID-19.

232 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


25 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi Selama Masa Mudik
Lebaran sehingga tidak terjadi pe-
nyebaran COVID-19. Warga yang
melanggar aturan pembatasan sektor
transportasi akan dikenai Aturan
Nomor 6 Tahun 2018 soal Karantina
Kesehatan, yakni sanksi 1 tahun atau
denda 100 juta rupiah sesuai yang
tertera pada Pasal 93 UU No. 6 Tahun
2018.
Dalam hal aktivitas di luar rumah,
Pemerintah mengeluarkan anjuran
untuk berdiam di rumah untuk be-
kerja dan beribadah. Di masa adaptasi
kebiasaan baru, salat berjamaah diberi
jarak 1 meter dan wajib menggunakan
masker.
Perintah Gubernur jelas “COVID-19
bisa dicegah”. Jika tidak bisa hilang
sampai nol pun, paling tidak jangan
terjadi kasus COVID-19 bertambah
dalam jumlah yang signifikan.
Meski berada di Zona Hijau,
protokol kesehatan tetap diberlakukan.
Langkah awal Pemerintah dalam
membangun sistem komunikasi sejak
awal atau tepatnya sejak Februari
2020 membuat kesadaran masyarakat
terbentuk sebesar 90%. Hal ini terbukti
ketika Lebaran, suasana perkotaan
sepi karena masyarakat tetap tinggal
di rumah.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 233


Upaya Membangun menyebabkan penurunan pendapatan
pada Provinsi tersebut sepanjang
Ekonomi di Tengah 2020. Semua sektor ikut terdampak.
Pandemi Contohnya adalah perusahaan
angkutan darat ke luar daerah, seperti

T
ahun 2010, atau tepatnya Mamuju-Makassar harus dihentikan
di semester kedua tahun dalam jangka waktu 2 bulan yang
2010, pertumbuhan ekonomi membuat perekonomian ikut terputus,
Sulawesi Barat adalah yang tertinggi terutama penduduk yang berprofesi
secara nasional, yakni sebesar 15,1%, sebagai pedagang. Dalam hal ini, juga
bahkan tertinggi di ASEAN. bandar udara dan penyeberangan
Sulawesi Barat dengan kekayaan kapal feri dari Balikpapan terdampak.
alam dan hasil buminya berupaya Untuk sektor industri, terdapat
semaksimal mungkin menjaga per- peternakan dan perikanan yang ter-
ekonomian daerahnya. Sebagai golong industri kecil dan menengah
informasi pendapatan asli daerah dan tidak terlihat adanya pemutusan
Sulawesi Barat pada tahun 2019 hubungan kerja, termasuk juga
mencapai Rp370 miliar. industri pengolahan kelapa sawit yang
Polewali Mandar merupakan menyerap ribuan tenaga kerja dan
penghasil padi terbesar di Sulawesi berada di Kabupaten Pasangkayu.
Barat. Selain padi, ada pula hasil Sebagai langkah antisipasi dalam
bumi yang menjadi khas Sulawesi rangka menjaga tingkat perekonomi-
Barat, yaitu kakao cokelat yang diakui an, Pemprov memberi bantuan
kualitasnya oleh dunia. Dicanangkan kepada masyarakat yang terdampak
oleh Gubernur pertama Sulawesi COVID-19 dengan menyalurkan
Barat dengan program bernama paket sembako, antara lain, BLT dari
“Gernas Kakao” atau gerakan nasional Pemerintah Pusat sebesar Rp600.000
peningkatan produksi kakao. Hasil per KK yang dikelola langsung oleh
bumi lainnya yang menjadi komoditas Dinas Sosial.
unggulan Sulawesi Barat adalah jeruk
manis, pisang, lada, dan cengkih,
sedangkan hasil laut adalah ikan. PaPa Sulbar atau Pantau
Pandemi Sulawesi Barat
Di Sulawesi Barat juga terdapat
adalah aplikasi berisi
wilayah pertambangan, misalnya,
minyak bumi dan gas, termasuk
informasi pemantauan
uranium di Blok Sebuku yang masih pandemi di wilayah
dalam tahap persiapan. Pemprov Sulawesi Barat.
Tentu saja adanya COVID-19
memberi dampak ekonomi yang

234 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Angka kematian di Sulawesi Barat Pemerintah Kabupaten di Sulawesi
rendah karena peran semua pihak, Barat juga ikut memberlakukan
termasuk pendanaan. APBD difokus- jaring pengaman sosial dalam bentuk
kan pada penanggulangan bencana. sembako yang dibagikan kepada warga
Khusus dana APBD yang belum masyarakat yang terdampak, termasuk
dicairkan atau dana kegiatan belum juga Pemerintah Provinsi. Ini penting
berjalan itu tidak bisa diganggu karena mengingat kebutuhan masyarakat
sudah berjalan, tapi yang belum mengakibatkan gesekan dan mobili-
berjalan agar ada refocusing anggaran sasi. Jika pembagian sembako merata,
tanpa alasan. maka tidak terjadi pergerakan.

Dok. Humas | Tampilan layar untuk aplikasi PaPa Sulbar yang dibuat resmi
oleh Pemprov Sulawesi Barat.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 235


Teknologi Pantau Pandemi Tantangan Wilayah dan
Sulawesi Barat Lessons Learnt

P P
emerintah Provinsi Sulawesi erpindahan atau mobilisasi
Barat mengembangkan aplikasi penduduk dari luar masuk ke
berbasis Android bernama Sulawesi Barat terutama ibu
PaPa Sulbar yang berisi informasi kota Mamuju cukup tinggi, ditandai
Pemantauan Pandemi di wilayah dengan variabel alat transportasi
tersebut. publik yang terus bertambah. Bahkan
untuk penerbangan sendiri, bisa
Aplikasi ini adalah aplikasi resmi
sampai 5 kali penerbangan baik yang
milik Pemerintah Provinsi Sulawesi
ke Makassar maupun Balikpapan.
Barat. Terdapat beberapa pembaruan
fitur setiap harinya seperti notifikasi Begitu pula dengan angkutan
perkembangan data ODP, PDP, dan darat. Biasanya, bus yang mengangkut
pasien positif. penumpang ke Makassar bisa
berjumlah 10-15 bus. Namun, pada
Selain itu, pada laman https://
masa isolasi ketat, bus penumpang
covid19.sulbarprov.go.id terdapat pula
tersebut dihentikan operasinya.
deteksi dini online agar masyarakat
dapat mengetahui gejala-gejala terkena Gubernur Sulawesi Barat Ali
COVID-19 dan PemSulBar dapat Baal Masdar mengatakan bahwa
mengetahui kondisi masyarakat dan penutupan akses dijalankan me-
lokasinya jika terdapat gejala-gejala nyusul Surat Pemerintah Nomor
terkait COVID-19. 3400/642.1a/l/2020 Tanggal 24 Maret
2020, tentang Pembatasan Pergerakan
Orang di Sulawesi Barat.
Kemampuan menjaga mobilitas
penduduk merupakan faktor penting
dari prestasi Sulawesi Barat mencegah
penularan pandemi COVID-19

236 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Paparan Rahmad Barawaja K, S.E., M.M. se-
laku Koordinator Bidang Administrasi Gu-
gus Tugas COVID-19 Sulawesi Barat dan
Drs. H. Salaluddin selaku Kepala Bidang
Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov. Sul-
bar pada FGD Pengalaman Penanganan
COVID-19 Provinsi Sulawesi Barat 22 Juni
2020
Internet:
https://sulbar.bps.go.id/
https://covid19.sulbarprov.go.id/
https://dinkes.sulbarprov.go.id/
https://www.sulbarprov.go.id/

ke wilayahnya. Karena jika tidak


demikian, Pemprov akan kerepotan
dengan lonjakan jumlah kasus positif
COVID-19.
Tantangannya, terkadang infor-
masi tidak sampai ke wilayah terpencil
mengingat tidak adanya jaringan
internet dan media sosial. Untuk itu,
sosialisasi tidak cukup hanya lewat
media sosial, tetapi juga melalui surat
kabar dan radio. Sempat terjadi kasus
pasien yang kabur, berdasarkan info
yang tersebar di media arus utama.
Namun, pasien tersebut kembali
menyerahkan diri. Ada pula yang
dijemput, termasuk juga dihalangi
oleh orang tuanya dan mengaku
tidak terkonfirmasi. Melalui proses,
akhirnya mereka sadar dan diisolasi di
rumah sakit rujukan.
Ada semacam kearifan lokal di
masyarakat Sulawesi Barat, yakni
budaya menghargai orang yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda.
Rupanya ini memberi dampak positif
terhadap upaya memperlambat pe-
nularan COVID-19.
SULAWESI
TENGAH
Penulis:
Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
Dr. rer. nat. Agustino Zulys, S.Si., M.Sc.

Narasumber:
Dr. Ir. Bartholomeus Tandigala, S.H.,
CES selaku Sekretaris Gugus Tugas
provinsi Sulawesi Tengah

Kontributor:
dr. Agung Cahyono T, M.Si.

corona.sultengprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 11 dan 15 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 15
KETEGASAN PIMPINAN DAN
KEDISIPLINAN MASYARAKAT
SULAWESI TENGAH

S
ejak kasus COVID-19 mencuat di Sulawesi Tengah pada awal Maret 2020,
tercatat hingga awal Juli 2020 tidak lebih dari 200 kasus positif ditemukan
di wilayah yang memiliki jumlah populasi kedua di Pulau Sulawesi setelah
Sulawesi Selatan itu. Kesuksesan Pemerintah Sulawesi Tengah dalam menekan
jumlah kasus positif COVID-19 layak dijadikan pembelajaran. Ketegasan
pimpinan dan kedisiplinan menjadi faktor kunci sukses penanganan pandemi.

Menjelajahi Sulawesi Provinsi dengan luas wilayah


61.841,29 km² dan jumlah penduduk-
Tengah nya 3.222.241 jiwa (2015) ini me-

P
miliki wilayah terluas di antara semua
rovinsi Sulawesi Tengah di-
provinsi di Pulau Sulawesi.
bentuk pada tanggal 13 April
1964 berdasarkan Undang- Kabupaten dengan jumlah pen-
undang No. 13/1964. Sebelumnya, duduk terbanyak di Provinsi Sulawesi
Sulawesi Tengah merupakan bagi- Tengah adalah Kabupaten Parigi
an dari keresidenan di bawah Moutong dengan jumlah penduduk
Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara- 449.157 jiwa, sedangkan kota dengan
Tengah. Provinsi ini beribu kota di jumlah penduduk terbanyak adalah
Palu yang berbatasan langsung dengan Kota Palu sebanyak 362.202 jiwa.
Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo
Berdasarkan sebarannya, ma-
di bagian utara; Provinsi Maluku di
syarakat Sulawesi Tengah yang tinggal
bagian timur; Provinsi Sulawesi Barat
di daerah permukiman dan pedalaman
dan Sulawesi Selatan di bagian selatan;
ialah sebesar 30%, daerah pesisir se-
Sulawesi Tenggara di bagian tenggara;
besar 60%, dan kawasan kepulauan
dan Selat Makassar di bagian barat.
sebesar 10%.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 239


Sulawesi Tengah terdiri atas 13 Provinsi ini terdiri atas bermacam
kabupaten/kota, yaitu Banggai yang etnik yang menciptakan keberagaman
berpusat di Luwuk, Banggai Ke- dan menjadi kekhasan masyarakat
pulauan yang berpusat di Salakan, Sulawesi Tengah. Di sini terjadi
Banggai Laut yang berpusat di Banggai, banyak percampuran budaya seperti
Buol yang berpusat di Buol, Donggala masyarakat yang tinggal di pantai
yang berpusat di Banawa, Morowali barat Kabupaten Donggala telah ber-
yang berpusat di Bungku, Morowali campur dengan masyarakat Bugis
Utara yang berpusat di Kolonodale, dari Sulawesi Selatan dan masyarakat
Parigi Muotong yang berpusat di Gorontalo. Di bagian timur Pulau
Parigi, Poso yang berpusat di Poso, Sigi Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat
yang berpusat di Sigi Biromaru, Tojo Gorontalo dan Manado; hal ini terlihat
Una-una yang berpusat di Ampana, dari dialek daerah Luwuk dan sebaran
Toli-toli yang berpusat di Toli-toli, dan suku Gorontalo di Kecamatan Bualemo
Kota Palu. yang cukup dominan.
Masyarakat yang tinggal di daerah Sementara itu, masyarakat pe-
perdesaan dipimpin oleh ketua adat gunungan memiliki budaya tersendiri
selain pimpinan pemerintahan, seperti yang banyak dipengaruhi Suku Toraja,
kepala desa. Ketua adat menetapkan Sulawesi Selatan. Meski demikian,
hukum adat dan denda berupa kerbau tradisi, adat, model pakaian dan
bagi yang melanggar. arsitektur rumah berbeda dengan
Toraja. Contohnya adalah mereka
Pertanian dan perkebunan me-
menggunakan kulit beringin sebagai
rupakan sumber utama pencaharian
pakaian penghangat badan.
penduduk dengan padi sebagai tanam-
an utamanya. Selain itu terdapat Ada juga pengaruh dari Sumatra
pula komoditas unggulan, misalnya, Barat seperti tampak dalam dekorasi
cokelat, kelapa, kopi, dan cengkih. upacara perkawinan. Bahkan, gubernur
Provinsi ini juga memiliki hasil hutan pertama di provinsi ini berasal dari
berupa rotan dan beberapa macam Sumatra Barat dengan nama Anwar
kayu: agatis, eboni, dan meranti yang Gelar Datuk Madjo Basa nan Kuning.
merupakan andalan Sulawesi Tengah.

Dok. humas

Gubernur Sulawesi
Tengah memimpin rapat
bersama Forkopimda
dalam pencegahan
COVID-19.

240 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Strategi Kesmas Saat kembali ke Palu pada 3 Maret
2020, orang tersebut sudah merasakan
Menghadapi Pandemi demam. Tanggal 9 Maret 2020 ibu itu

K
berkunjung ke RSUD Undata untuk
asus pertama COVID-19 di
mengambil rujukan balik, sekaligus
Provinsi Sulawesi Tengah
untuk mengambil obat. Saat itu ia
terjadi pada 13 Maret. Saat
mengeluh demam sehingga dirujuk ke
itu pasien dirawat di Rumah Sakit
dokter penyakit dalam dan melakukan
Bala Kesehatan Palu dan didiagnosis
rontgen.
broncopnemonia spesifik. Setelah di-
koordinasikan dengan petugas survei- Pada 13 Maret orang tersebut me-
lans Kota Palu, dilakukan penyelidikan ngalami sesak napas, panas, dan batuk.
epidemiologi. Pada hari itu juga ia langsung dibawa
ke Rumah Sakit Bala Kesehatan dan
Ditemukan bahwa yang ber-
didiagnosis dengan bronchopneumonia
sangkutan berangkat ke Jakarta pada
spesifik. Berdasarkan hasil penyelidik-
bulan Oktober 2019 dengan tujuan
an epidemiologi, dilakukan rapat
mendampingi suami yang akan
koordinasi dengan tim COVID-19
melakukan operasi jantung. Saat
Rumah Sakit Bala Kesehatan dan
itu yang bersangkutan hanya ber-
disimpulkan orang tersebut sebagai
kunjung ke rumah sakit sekitar 3
PDP (pasien dalam pengawasan).
kali seminggu. Selama di Jakarta pun
Mengingat Rumah Sakit Bala Ke-
yang bersangkutan hanya melakukan
sehatan tidak memenuhi standar,
aktivitas di apartemen dan rumah
pasien dirujuk ke RSUD Undata
sakit saja.
pada 14 Maret 2020 dan segera di-
tempatkan di ruang isolasi COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 241


Sampai dengan 5 Juli 2020, jumlah
kasus positif COVID-19 di Provinsi
Sulawesi Tengah berjumlah 191 kasus.
Dari jumlah tersebut, yang sembuh
berjumlah 163 kasus, angka kematian
berjumlah 6 kasus, dengan case fatality
rate (CFR) sebesar 3,14%. Secara
nasional Sulawesi Tengah berada di
urutan ketujuh provinsi dengan kasus
positif COVID-19 terendah.
Dengan demikian, terlihat bahwa
provinsi ini mampu bertahan sejak
bulan Maret 2020 dengan kasus minim
atau di urutan ketujuh secara nasional
dengan kasus COVID-19 terendah.
Kondisi ini tak luput dari peran
Pemerintah Sulawesi Tengah dalam
menekan jumlah positif COVID-19.
Pedoman penanganan kasus yang
dibuat oleh Pemerintah Sulawesi
Tengah mengacu pada Pedoman Pen-
cegahan dan Pengendalian COVID-19,
antara lain: 1) melakukan surveilans
(pengawasan) influenza like illness
(ILI) dan pneumonia melalui sistem
kewaspadaan dini dan respons
(SKDR) termasuk klaster pneomonia;
2) melakukan surveilans aktif/pe-
mantauan terhadap pelaku perjalanan
dari wilayah/negara terjangkit selama
24 hari sejak kedatang-an ke wilayah
berdasarkan informasi dari Dinkes
setempat; 3) melakukan komunikasi
risiko termasuk pe-nyebarluasan media
KIE mengenai COVID-19 kepada
masyarakat; 4) membangun dan
memperkuat jejaring kerja surveilans
dengan pemangku kewenangan, lintas
sektor, dan tokoh masyarakat.
Surveilans merupakan upaya
pemantauan atau pengawasan yang
berlangsung terus-menerus terha�
-

242 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


dap kelompok berisiko, sedangkan kegiatan verifikasi dan investigasi
karantina merupakan pembatasan adalah penyelidikan epidemiologi.
seseorang atau sekelompok orang Sementara, kegiatan respons penang-
dalam suatu wilayah termasuk wilayah gulangan, umpamanya identifikasi
yang diduga terinfeksi penyakit dan/ dan pemantauan kontak, rujukan,
atau terkontaminasi untuk mencegah komunikasi risiko, serta pemutusan
kemungkinan penyebaran penyakit rantai penularan.
atau kontaminasi. Kegiatan surveilans
Penyelidikan epidemiologi setiap
merupakan bagian tidak terpisahkan
ODP, PDP, dan kasus konfirmasi harus
dari karantina. Selama masa karantina,
dilakukan dengan pengisian formulir
surveilans dilakukan untuk memantau
dahulu. Kegiatan penyelidikan epide-
perubahan kondisi seseorang atau
miologi dilakukan terutama untuk
sekelompok orang.
menemukan kontak erat/OTG. Hasil
Deteksi dini di wilayah dilakukan penyelidikan epidemiologi dapat
melalui peningkatan kegiatan sur- memberikan masukan bagi pengambil
veilans rutin dan surveilans berbasis kebijakan dalam rangka penang-
kejadian yang dilakukan secara aktif gulangan atau pemutusan penularan
maupun pasif. Kegiatan ini dilakukan secara lebih cepat. Selain penyelidik-
untuk menemukan adanya indikasi an epidemiologi, kegiatan penang-
OTG, ODP, dan PDP COVID-19 yang gulangan lainnya meliputi tata laksana
harus segera direspons. Adapun bentuk penderita, pencegahan, pemusnah-
respons dapat berupa verifikasi, an penyebab penyakit, penanganan
rujukan kasus, investigasi, notifikasi, jenazah, dan komunikasi risiko.
dan respons penanggulangan. Bentuk
Jika melihat peta persebaran
COVID-19 di Sulawesi Tengah, ter-
dapat pergeseran warna peta dari
Zona Merah ke Oranye. Dalam hal ini
Pemerintah telah berhasil menekan
laju penambahan konfirmasi positif
dan siap melaksanakan new normal
(adaptasi kebiasaan baru).
Salah satu strategi Sulawesi
Tengah menghambat laju penyebar-
an COVID-19 adalah dengan me-
minimalkan orang yang keluar
masuk baik antarprovinsi maupun
antarkabupaten/kota. Hal ini dikuat-
kan dengan Surat Edaran Gubernur
untuk masyarakat yang ingin masuk
ke suatu wilayah agar membawa hasil
rapid test (tes cepat) nonreaktif.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 243


Karena keterbatasan alat tes, Pe��
- Selain screening di check point,
merintah Sulawesi Tengah mengimbau Pemerintah juga mendeteksi sebaran
masyarakat yang hendak bepergian COVID-19 melalui keluhan masyarakat
antarkabupaten agar membawa mini- di puskesmas yang ada di perdesaan.
mal surat keterangan dari puskesmas Jika ada tanda-tanda yang terindikasi
yang menyatakan bahwa yang ber- COVID-19, segera orang itu dirujuk
sangkutan tidak terkena influenza. ke rumah sakit untuk ditampung dan
Namun, hal tersebut tidak berlaku diperiksa secara detail.
di Kota Palu karena semua harus tes
Sempat terjadi lonjakan kasus
cepat. Jika diketahui bahwa orang
pada pertengahan Mei 2020 akibat
yang memasuki Kota Palu itu reaktif
kesalahpahaman masyarakat terkait
COVID-19, yang bersangkutan segera
new normal. Untunglah, saat ini
diisolasi mandiri di Asrama Haji,
hanya tersisa 29 orang yang positif
kecuali memiliki KTP Kota Palu.
COVID-19. Tingkat kesembuhan
Pemerintah juga telah menyiapkan COVID-19 di Provinsi Sulawesi
anggaran COVID-19 sebesar 32 miliar Tengah mencapai 84,97% dari total
serta 15 ribu alat tes cepat yang disebar pasien terkonfirmasi virus jenis baru
di setiap kabupaten/kota di Sulawesi tersebut. Per tanggal 7 Juli 2020,
Tengah. Sebagai bentuk antisipasi, total pasien yang sembuh sudah
Pemerintah juga melakukan tes cepat mencapai 164 orang dari 193 pasien
kepada 12 ribu aparatur sipil negara terkonfirmasi positif COVID-19.
(ASN).
Kesembuhan paling fantastis ber-
Masyarakat Sulawesi Tengah cukup langsung di Kabupaten Buol, yakni
terpukul dengan adanya COVID-19, sebesar 100 persen dari 57 pasien
mengingat bahwa mereka sedang yang terkonfirmasi positif. Daerah
dalam tahap perbaikan dari trauma ini sebelumnya pernah ditetapkan
gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi. sebagai Zona Merah COVID-19 dan
Hal itu yang kemudian membuat satu-satunya kabupaten di Sulawesi
masyarakat berdisiplin mengikuti Tengah yang memberlakukan PSBB
protokol kesehatan, meski masih (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
ada segelintir yang khawatir dengan Dua kabupaten yang juga sembuh 100
pengucilan akibat dampak sosial dari persen, yakni Sigi dan Parigi Moutong,
COVID-19. Untuk itu, Pemerintah masing-masing lima dan dua pasien.
mengantisipasi dengan sosialisasi,
Tingkat kesembuhan yang cukup
termasuk juga kebutuhan masyarakat
baik juga terjadi di Kabupaten
yang masih minim mengenai literasi
Morowali dan Morowali Utara. Dari 14
COVID-19, yang membuat mereka
pasien positif di Morowali, 12 orang
lalai membawa bukti tes saat hendak
telah dinyatakan sembuh. Namun, dua
masuk ke suatu wilayah yang akhirnya
orang dinyatakan meninggal dunia.
dilakukan tes langsung di check point.
Adapun di Morowali Utara dari 14
pasien, 13 telah dinyatakan sembuh
dan satu orang meninggal dunia.

244 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


infopena.com

Simulasi Tangani Pasien


Corona, RS Anutapura
Palu Siapkan Tim
Dokter..

Sementara itu, di Kota Palu Untuk Sulawesi Tengah sedikitnya


sebagai daerah tertinggi kedua ada 12 rumah sakit yang ditunjuk
positif COVID-19 setelah Kabu- sebagai rujukan penanganan COVID-19.
paten Buol, jumlah kesembuhan Total tersedia seratusan tempat tidur
mencapai 38 orang dari 44 kasus yang bisa digunakan pasien terindikasi
positif. COVID-19. Dua belas rumah sakit itu
adalah RSUD Undata Sulteng, RSUD
Kondisi itu menunjukkan bahwa
Madani Sulteng, RSU Anutapura
Pemerintah sudah melakukan pe-
Palu, RSU Wirabuana Palu, RSU
nanganan COVID-19 sesuai protokol
Bhayangkara Palu, RSU Alkhairaat Sis
dan memiliki angka kesembuhan yang
Aljufri Palu, RSU Samaritan Palu, RSU
cukup besar. Berdasarkan data ter-
Woodward Palu, RSU Budi Agung
sebut, Pemerintah Sulawesi Tengah
Palu, RSU Mokopido Tolitoli, RSUD
cukup berhasil melaksanakan strategi
Kolonodale Morowali Utara, dan
mitigasi Kesmas dengan baik.
RSUD Luwuk Banggai.
Pemerintah memiliki cara unik
Pada bulan Juli, berkat untuk mengantisipasi pasien yang
ketegasan pimpinan dan membludak. Mereka mengimbau ma-
kedisiplinan masyarakat, syarakatnya yang memiliki gejala,
Sulawesi Tengah bebas seperti pneumonia atau influenza
zona merah penyebaran untuk isolasi mandiri di rumah.
COVID-19. Meski memiliki keterbatasan alat,
misalnya, hanya satu laboratorium
untuk pengujian swab test (tes usap)
di Palu, Pemerintah tetap optimistis
bahwa pandemi ini dapat terata-

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 245


si dengan cepat. Setidaknya itu jauh
lebih cepat dibandingkan sebelum
Dari Gempa Bumi,
Mei 2020 yang harus mengirimkan Tsunami, Likuifaksi,
data sampel terlebih dahulu ke Jakarta hingga COVID-19
atau Makassar sehingga membutuhkan

S
waktu berhari-hari. ulawesi Tengah sedang berbenah.
Belum lama setelah gempa bumi,
Sebelumnya, Pemerintah cukup tsunami, dan likuifaksi yang
kesulitan dalam pengiriman sampel melanda provinsi ini di akhir 2018,
pemeriksaan ke Jakarta, karena tidak Pemerintah dihadapkan pada bencana
ada maskapai yang bersedia menerima non­alam yang sudah menjadi pandemi,
pengiriman kecuali Garuda, itu pun COVID-19. Provinsi ini tengah bangkit
dengan biaya sebesar Rp600 ribu seti- dengan mulai membangun kembali
ap pengiriman. infrastrukturnya, termasuk di bidang
Untuk alat pelindung diri (APD), pariwisata mengingat potensi wisata
Pemerintah Sulawesi Tengah meng- yang luar biasa dari provinsi ini,
gandeng SMKN 5 Palu dan SMKN 1 terutama wisata bahari.
Palu guna memproduksi sebanyak 200 Tentu saja COVID-19 ini meng-
buah APD pesanan dari Rumah Sakit hilangkan harapan Gahawisri yang
Umum Undata Palu untuk tenaga medis merupakan wadah bersama pengusaha
yang menangani pasien COVID-19 di wisata bahari dan tirta di Sulawesi
ruang isolasi. Dalam sehari mereka Tengah. Saat mereka berusaha
mampu memproduksi 25 lembar APD untuk mempromosikan keunggulan
dengan waktu kerja selama 10 jam. daerahnya, justru muncul larangan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi bepergian baik ke dalam maupun luar
Tengah memiliki jurus tradisional negeri secara global.
untuk menangkal COVID-19, yakni Perekonomian pada masa pan-
dengan menyediakan gerai jamu gratis demi tengah lesu, begitu pula yang
bagi masyarakat untuk meningkatkan dirasakan masyarakat Sulawesi Tengah.
imunitas tubuh. Jamu tersebut adalah Banyak dari mereka yang kehilangan
hasil olahan dari bahan temulawak, pekerjaan, terutama mereka yang
kunyit, daun sereh, dan jahe. Ada juga tergolong pekerja harian. Larangan
pemanis dari ekstrak gula aren, jahe, keluar rumah membuat mereka tak
dan cengkih. Sensasi hangat di tubuh bisa berbuat banyak karena trauma
langsung terasa sesaat setelah ramuan yang mereka rasakan sejak bencana
lokal itu diminum. likuifaksi, membuat mereka cukup
Berdasarkan keterangan pers dari patuh dengan protokol COVID-19.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Akibat pandemi ini, nyaris semua
Tengah, dr. Jumriani, kasus COVID-19 pembangunan terhenti. Para buruh
di daerah ini diprediksi akan berakhir dan tukang bangunan pun merasakan
di akhir tahun 2020. dampak yang cukup berat mengingat

246 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


mereka menggantungkan hidupnya Khusus untuk para pengungsi
pada upah harian sebagai pekerja tersebut, Pemerintah Sulawesi Tengah
kasar. agak kesulitan melakukan protokol
kesehatan mengingat mereka selalu
Program wisata terhenti akibat
berada dalam kerumunan. Namun,
protokol COVID-19. Hampir tidak ada
sosialisasi berjenjang mulai dari RT,
satu pun orang yang pergi ke tempat
RW, kelurahan, kecamatan, hingga
wisata. Akibatnya, pekerja perhotelan
provinsi terus dilakukan. Salah satunya
banyak yang dirumahkan dan hotel­
adalah memakai masker.
hotel banyak yang tutup secara
permanen. Selain sosialisasi masker, Pe-
merintah Sulawesi Tengah juga
Pertanian yang merupakan mata
melakukan sosialisasi mencuci tangan
pencaharian utama masyarakat
dengan sabun atau sanitizer, dan
Sulawesi Tengah pun ikut terdampak,
menjaga jarak. Untuk masker sendiri,
karena pengairan yang menjadi
masyarakat menggunakan bahan kain
sumber air persawahan terputus
mengingat susahnya mendapatkan
akibat gempa dan likuifaksi, sehingga
masker medis sebagai alat pelindung
membuat persawahan kering.
diri.
Sulawesi Tengah termasuk yang
Dalam hal sosialisasi, Pemerintah
paling menderita akibat pandemi
membangun sistem informasi secara
COVID-19 ini, karena munculnya
terintegrasi, baik itu melalui grup
bencana nonalam ini sangat ber-
WhatsApp untuk pengumpulan data
dekatan dengan masa pemulihan
harian, maupun informasi yang diolah
provinsi ini dari bencana likuifaksi,
oleh Pusdatina, yakni Pusat Data
gempa, dan tsunami. Bahkan
dan Informasi Kebencanaan yang
sebagian besar warga masih tinggal
sudah ada sejak gempa, tsunami, dan
di tenda-tenda pengungsian.
likuifaksi dan sejak adanya pandemi
COVID-19 dipakai sebagai pusat data
dan informasi untuk penanganan
pandemi.

Sulteng Raya

Siswa SMKN 1 Palu


produksi 11.000
masker.
Permasalahan paling mendasar Realokasi dana untuk penanganan
adalah anggaran belanja daerah yang wabah ini tentu berdampak terhadap
makin menipis, karena tidak terjadi pendapatan daerah. Namun, demi ke�-
perputaran ekonomi selama berbulan- pentingan masyarakat, Pemerintah
bulan. Tentu saja ini akan menjadi Sulawesi Tengah wajib mengalokasi-
efek domino, tidak hanya di bidang kan anggaran itu untuk mengatasi pe-
kesehatan, tetapi juga bidang-bidang nyebaran COVID dan jaminan hidup
lainnya seperti sosial, ekonomi, dan kepada rakyatnya.
budaya.
Di samping itu, pemerintah se-
Beruntung masih ada rekan-rekan tempat juga memastikan ketersediaan
dari NGO yang berpartisipasi, bahkan stok beras untuk konsumsi tiga bulan
mereka mendirikan posko sejak ter- ke depan atau selama masa tanggap
jadinya gempa, tsunami, dan likuifaksi. darurat bencana COVID-19.
Mereka ikut membantu kebutuhan
Sebagai wilayah dengan hasil laut
warga mulai dari hal-hal domestik
yang juga berlimpah, Sulawesi Tengah
hingga sosialisasi protokol COVID-19.
menjadi salah satu prioritas anggaran
Selama masa pandemi COVID-19, stimulus Kementerian Kelautan dan
jaring pengaman sosial disalurkan Perikanan RI sebesar Rp1,024 triliun,
melalui bantuan dana yang berasal yang akan dialokasikan bagi nelayan
dari Kementerian Sosial (Kemensos), di sektor perikanan tangkap dan
APBD Provinsi, dan APBD kabupaten/ budidaya yang terdampak pandemi
kota. Bantuan tersebut diberikan da- COVID-19. Dana itu bertujuan untuk
lam bentuk tunai. Dampak COVID-19 membangun sektor perikanan tangkap
sangat berpengaruh terhadap struktur dan budi daya yang diberikan dalam
belanja APBD setempat karena terja- bentuk program-program kegiatan
di pemotongan Dana Alokasi Umum kelompok.
(DAU) sebesar 10 persen.

joernalinakor.com

Bantuan APD dari


Kemenkes untuk
Sulawesi Tengah.

248 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Ketegasan Pimpinan dipertegas lagi dengan Surat Edaran
Menaker RI No: M/4/HK.04/IV/2020
Menjadi Penyelamat tentang pelayanan penggunaan tenaga
Warga kerja asing dalam upaya pencegahan
masuknya COVID-19.

G
ubernur Sulewesi Tengah,
Longki Djanggola, meng- Berkali-kali pula Gubernur
imbau agar semua masyarakat Sulawesi Tengah menegaskan, ter-
Sulawesi Tengah tidak menerima ke- utama kepada para bupati dan walikota
datangan turis dan tenaga kerja asing untuk tidak mengizinkan dulu
(TKA) selama masa pandemi, terutama turis masuk ke wilayah pariwisata,
TKA yang berada di Morowali. mengingat penularan virus yang sangat
Tujuannya adalah agar tidak terjadi cepat, meski angka kesembuhannya
kontaminasi wilayah yang berbuah jauh lebih besar daripada angka
cukup signifikan jika dilihat dari data kematian.
epidemiologi sebaran COVID-19 di Secara garis besar, ada 5 langkah
daerah ini. yang menjadi acuan Pemerintah
Sebelumnya diketahui bahwa ter- Sulawesi Tengah dalam menekan
dapat 10 orang tenaga kerja asing pandemi COVID-19: pertama, larangan
(TKA) berkebangsaan Tiongkok yang untuk masuknya warga negara asing
hendak masuk ke Kabupaten Morowali (WNA) dan tenaga kerja asing (TKA)
Utara, Sulawesi Tengah, dari Sulawesi ke wilayah Sulawesi Tengah; kedua,
Tenggara. Mereka dipulangkan ke melakukan pemeriksaan di perbatasan
perusahaan yang mempekerjakan dan pelabuhan bagi masyarakat yang
mereka karena kedatangannya tidak berkunjung ke wilayah Sulawesi
melalui prosedur yang ditetapkan Tengah, seperti pemeriksaan di
selama masa tanggap darurat Bandar Udara dan sejumlah terminal
COVID-19. angkutan lainnya; ketiga, memastikan
bahwa pendidikan dapat terlaksana di
Tindakan tersebut sesuai dengan rumah dan mengawasi peserta didik
instruksi kepada seluruh bupati dan agar tidak memanfaatkan masa belajar
wali kota Nomor: 443/157/BPBD yang di rumah untuk bepergian; keempat,
memastikan Surat Edaran Gubernur
Di bulan Juli, angka terkait pencegahan persebaran
COVID-19 sampai kepada seluruh
kesembuhan pasien
stakeholder (pemangku kepenti-
COVID-19 di Sulawesi ngan) Pemerintah Pusat, dan pihak
Tengah cukup tinggi, imigrasi; dan terakhir memastikan
yakni di atas 80%. kesiapan RSUD dan RS swasta sebagai
RS rujukan dan dipersiapkan tempat
observasi yang representatif baik di
kabupaten maupun Kota Palu.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 249


liputan6.com | Foto Desa Ngata Toro yang dikelilingi gunung dan hutan Taman Nasional Lore
Lindu, Sigi, yang diambil dari udara (drone). (Foto: Dony-TNLL).

Termasuk juga penyemprotan Pemerintah Sulawesi Tengah


disinfektan yang sangat penting sendiri telah mendeklarasikan “kerja
dilakukan terutama pada fasilitas gotong royong” semua pihak di
umum dan fasilitas sosial serta bawah komando Gubernur untuk
permukiman padat penduduk yang menghentikan persebaran COVID-19.
dimotori oleh TNI, Polri, Dinas Semua pihak yang merepresentasikan
Pemadam Kebakaran, dan BPBD yang pemerintah seperti TNI, Polri, Pemda,
melibatkan 32 unit armada kendaraan dan komponen masyarakat semakin
roda empat serta beberapa unit patroli erat bersatu untuk mengeliminasi
bermotor (Patmor) untuk melakukan penyebaran virus berbahaya ini.
pengamanan dan pengawalan.
Sebagai bentuk ketegasan
Lokasi yang disasar, antara lain, Gubernur dalam melawan pandemi
tempat-tempat hunian sementara para ini adalah keputusannya untuk
korban bencana alam September 2018, merevisi anggaran perjalanan dinas
rumah ibadah, lokasi pendidikan, sementara Provinsi Sulawesi Tengah
rumah sakit, dan permukiman warga. dan merelokasinya sebesar 50% untuk
penanganan COVID-19.

250 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Kearifan Lokal Penangkal Referensi
COVID-19 Paparan Dr. Ir. Bartholomeus Tandigala,
S.H., CES selaku Sekretaris Gugus

S
ebuah desa adat di Kabupaten Tugas provinsi Sulawesi Tengah
pada FGD Pengalaman Penanganan
Sigi, Sulawesi Tengah, yang COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah
bernama Ngata Toro menjadi 11-15 Juni 2020
contoh nyata bagaimana suatu wilayah Internet:
mampu melindungi diri dari pandemi. http://sultengprov.go.id/
https://sulteng.bps.go.id/
Jauh sebelum COVID-19 menjadi
https://dinkes.sultengprov.go.id/
pandemi global dan memunculkan
http://corona.sultengprov.go.id
kekhawatiran, Ngata (desa) Toro
https://www.liputan6.com/egional/
telah terkenal sebagai desa adat yang read/4221633/menilik-cara-desa-
kukuh menjaga tradisi, budaya, dan -adat-ngata-toro-isolasi-diri-saat-
kearifan lokalnya. Desa terpencil di -COVID-19
sebelah selatan arah Kota Palu itu juga
merupakan kawasan vital penyangga
Taman Nasional Lore Lindu di
Kabupaten Sigi.
Aturan dan kearifan lokal yang
menjadi ciri khas Ngata Toro itu kini
tengah diberlakukan di seluruh negeri,
salah satunya adalah isolasi desa.
Tidak hanya isolasi desa, warga se-
tempat juga menetapkan sanksi adat
dan sejumlah aturan bagi warga luar.
Tokoh masyarakat dan adat di sana
juga membuat aturan agar kepentingan
warga desa dan warga luar bisa
diakomodasi. Misalnya, jika ada warga
luar yang hendak bertemu warga desa
Toro, petugas desa tidak memboleh-
kan pertemuan di dalam desa, petugas
akan mempertemukan keduanya di
posko pintu masuk. Sanksi adat berupa
denda juga akan dikenakan bagi warga
yang nekat melanggar.
Mengenai kebutuhan pangan warga
selama masa isolasi desa, pengurus desa
telah menimbang kemampuan pangan
warganya dengan saling berbagi.
SULAWESI
TENGGARA SULAWESI
TENGGARA
Penulis:
dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc. Penulis:
Dr. Adang Bachtiar
Narasumber:
Ir. H. Boy Ihwansyah, M.T. selaku Kepala
Pelaksana BPBD Prov. Sultra Narasumber:
Dody Rizal Puuwawoa, S.E. selaku KoordinatorIr. H. Boy Ihwansyah (Kepala BPBD
Tim Sekretariat GTPP COVID-19 Prov. Sultra Provinsi Sultra)
dr. La Ode Rabiul Awal, Sp.B-KBD, FICS selaku
Juru bicara GTPPC-19 Prov. Sultra dr. La Ode Rabiul Awal, Sp.B., K.B.D,
Busra, S.K.M., M.M. selaku Pengelola Data
F.I.C.S. (Juru bicara Gugus Tugas)
Publikasi GTPPC-19 Prov. Sultra Busra, S.K.M, M.M. (BPBD Prov. Sul-
Hj. Kartina, S.K.M., M.Kes. selaku Koord. Tim
tra)
Surveilans – Dinas Kesehatan Prov. Sultra
Andi Baso Amirul Haq, S.Farm. selaku Ketua
Hj. Kartina, S.K.M., M.Kes. (Koord.
Satgas Pemuda COVID-19 Prov. Sultra Tim Surveilans – Dinas Kesehatan
Prov. Sultra)
dr. Agriawan Al Hikmah selaku Korbid
Kesehatan Satgas Pemuda COVID-19 Prov.Andi Baso Amirul Haq, S.Farm. (Ketua
Sultra Satgas Pemuda COVID-19 Prov.
Sultra)
Kontributor: dr. Agriawan Al Hikmah (Korbid Ke-
Aryo Wibowo, S.T., M.T. sehatan Satgas Pemuda COVID-19
Prov. Sultra)

Aryo Wibowo, S.T., M.T.

corona.sultraprov.go.id

Wawancara dilakukan pada


tanggal 12 dan 30 Juni 2020
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 16
PEMUDA DI GARIS DEPAN:
TUMPUAN SULTRA MENGHADAPI
COVID-19
Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru
dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan
kuguncangkan dunia. - Bung Karno
Pernyataan Presiden pertama Republik Indonesia tersebut menjadi
penyemangat perjuangan dahulu dan masih relevan hingga saat ini. Peranan
pemuda, yang di masa ini sering disebut kaum milenial, terbukti banyak
memberikan kontribusi bagi negeri. Tak terkecuali dalam menangani wabah
COVID-19 yang melanda dunia. Dalam menangani pandemi tersebut, Provinsi
Sulawesi Tenggara (Sultra), di bawah kepemimpinan Gubernurnya, meng-
gandeng pemuda untuk terlibat langsung di dalam tim Gugus Tugas Pengendalian
COVID-19 Provinsi.
Langkah ini dan berbagai upaya lainnya berhasil mengendalikan laju
penyebaran virus di Sultra. Berbagai tantangan dan strategi menangani COVID-19
di Sultra akan diulas dalam tulisan ini.

Mengenal Sulawesi panorama pantai dan laut yang me-


manjakan mata.
Tenggara dan Potensinya
Awalnya Sultra merupakan kabu-

S
ulawesi Tenggara atau paten dari Provinsi Sulawesi Selatan
Sultra adalah provinsi yang dan Tenggara dengan Baubau sebagai
mempunyai wilayah daratan ibu kota kabupatennya. Melalui
seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan Perpu No. 2 Tahun 1964 Juncto UU
perairan (laut) seluas 110.000  km² No.13 Tahun 1964, Sultra ditetapkan
(11.000.000 ha). Dengan komposisi sebagai  daerah otonom dengan ibu kota
luas lautan yang lebih besar dibanding Kendari. Gubernur Provinsi Sultra saat
daratan, telah terbayang keindahan ini adalah H.Ali Mazi, S.H., sedangkan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 253


wakil gubernurnya adalah Dr. Lukman Masih banyak surga lain yang
Abunawas, S.H., M.Si. Berdasarkan tersembunyi dan saat ini sedang di-
data tahun 2019, Sultra memiliki 15 kembangkan Pemprov Sultra. Sentuh-
kabupaten dan 2 kotamadya, dengan an pertama yang dilakukan Gubernur
total populasi 2.704.737 jiwa. Ali Mazi adalah dengan memulainya
dari Pantai Toronipa, Kecamatan
Sebelum wabah COVID-19 datang,
Soropia, Kabupaten Konawe yang
iklim investasi Sultra menggembira-
memiliki hamparan pasir putih
kan, terutama karena Pemprov Sultra
sepanjang 4 kilometer, garis pantai
fokus dan giat mengembangkan sektor
memanjang dan dasar yang sangat
pariwisata, sebagai salah satu sumber
landai sekitar 1 kilometer ke arah laut
potensial Pendapatan Asli Daerah
lepas.
(PAD). Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dengan potensi alam yang dimiliki,
(DPM PTSP) Sultra mencatat realisasi Sultra memang menjadi incaran
investasi Sultra di tahun 2017 sebanyak para investor untuk menanamkan
11 triliun rupiah, dan di tahun 2019 modalnya, kendati Pemprov tetap
meningkat menjadi 17,1 triliun rupiah. membuka ruang bagi pelaku usaha
lokal untuk ambil bagian dalam
Tiga ekowisata bahari yang telah
membangun pariwisata daerahnya.
dikembangkan dan reputasinya
Keterbatasan APBD tidak membuat
“mendunia” adalah Taman Laut
Ali Mazi berhenti di tengah jalan
Nasional Wakatobi, Taman Wisata
dalam mewujudkan Toronipa menjadi
Laut Teluk Lasolo, dan Kepulauan
destinasi pariwisata internasional.
Padamarang. Wakatobi terkenal
Pembangunan jalan wisata Kendari
dengan lokasi-lokasi menyelam
– Toronipa dimulai awal bulan
yang indah. Pulau Buton dan Pulau
September 2019 lalu, sepanjang 14,6
Muna dijuluki Pulau Seribu Gua.
kilometer dengan lebar 40 meter.
Lokasi tersebut termasuk 68 titik
Proyek jalan wisata Kendari –Toronipa
terumbu karang yang diidentifikasi
ditargetkan tuntas pada tahun 2023
sangat potensial sebagai objek wisata
mendatang.
Indonesia di masa datang.

Dinas Kominfo

Pulau Labengki, Konawe


Utara - salah satu
keindahan alam di
Sultra.

254 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Memang tampak lebih indah saat
wabah COVID-19 belum melanda
Sulawesi Tenggara dan
dunia, tak terkecuali Sultra. Realisasi Wabah COVID-19

P
PAD tahun 2019 mencapai 778
emprov Sultra mengonfirmasi
miliar. Target PAD taun 2020 di atas 1
tiga kasus positif COVID-19
triliun rupiah. Selain unggul di sektor
pertama mereka itu pada hari
pariwisata, Sultra juga unggul di sektor
Kamis malam, tanggal 19 Maret 2020
pertambangan. Sumber daya alamnya
yang diumumkan oleh Juru Bicara
mengandung nikel, aspal, dan emas.
Gugus Tugas COVID-19 Sultra, dr.
Sekitar lebih dari 100 perusahaan
Laode Rabiul Awal, Sp.B-KBD. Warga
tambang beroperasi di sana.
Sultra tersebut terus menunjukkan
Adapun hasil perikanannya ber- tanda-tanda membaik setelah men-
dasarkan data BKIPM Baubau sebagai jalani perawatan intensif selama se-
berikut: di tahun 2018 lalu lintas ikan pekan di ruang isolasi Rumah Sakit
hidup mencapai 52.092 ekor dengan Bahteramas Kendari.
nilai komoditas Rp3.233.525.850;
Adapun rumah sakit rujukan untuk
tahun 2019 sebanyak 53.903
pasien COVID-19 yang ditetapkan
ekor dengan nilai komoditas Rp
Pemprov Sultra adalah RS Bahtermas
3.936.180.900; dan tahun 2020 hanya
Kendari, RSUD Kota Kendari, dan RS
18.899 ekor dengan nilai komoditas
Bhayangkara.
Rp 2.891.205.000. Semua komoditas
perikanan dikirim langsung ke Jakarta, Pada tanggal 29 April 2020,
Surabaya, Makassar, Kendari, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Jayapura, bahkan sebagian diekspor ke COVID-19 Sultra mengumumkan jum-
mancanegara. lah pasien yang terjangkit COVID-19
di Sultra kembali bertambah menjadi
Dapat dibayangkan apa yang
53 orang dan 2 orang meninggal.
terjadi di Sultra setelah pandemi
Hanya selang sehari, 30 April 2020,
COVID-19 menyerang masyarakat
pasien bertambah menjadi 62 kasus
di sana. Pemerintah daerah tentunya
positif.
harus berjuang bersama-sama
seluruh elemen masyarakat sehingga Sejak kasus pertama tersebut,
penyebaran virus dapat ditekan dan jumlah kasus COVID-19 mengalami
aktivitas masyarakat dapat terus peningkatan harian dengan grafik yang
berjalan. landai, sekitar 6 hingga 10 tambahan
kasus positif per hari. Namun, pada
tanggal 13 Mei 2020 terjadi lonjakan
jumlah kasus baru, yaitu sebanyak 91
kasus. Sebagian besar penambahan
kasus merupakan pelaku perjalanan,
yaitu 65 orang di antaranya merupakan
penumpang KM Dorolonda dengan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 255


rute Ternate-Ambon-Namlea-Baubau­ menjadi 405 kasus. Semua kasus positif
Makassar-Surabaya. Di sisi lain, juga berasal dari klaster pekerja tambang di
terjadi peningkatan jumlah pasien Kabupaten Kolaka Utara.
yang sembuh. Tanggal 22-26 Mei 2020
Selang 4 hari kemudian, pada
terdapat 70 kasus pasien sembuh,
tanggal 5 Juli 2020 jumlah pasien
yang merupakan tingkat kesembuhan
positif COVID-19 meningkat menjadi
tertinggi di Sultra sejak kasus pertama.
482. Terjadinya lonjakan kasus di
Peningkatan kasus positif secara Sultra karena ada klaster baru seperti
signifikan kembali terjadi pada bulan klaster pekerja tambang. Di sisi lain
Juli 2020. Pada hari pertama bulan kasus sporadis yang penyebarannya
Juli, Provinsi 
Sultra melaporkan 42 tidak diketahui juga semakin masif
kasus baru COVID-19, sehingga total dan merata di semua wilayah.

Gugus Tugas Sultra | Grafik kasus COVID-19 di Sulawesi


Tenggara pada Periode April-Juli 2020

256 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19
Sultra Laode Rabiul Awal menuturkan
Kendala dan Tantangan
bahwa selain peningkatan jumlah pe- yang Dihadapi

K
nelusuran dan pengambilan spesimen,
endala dalam penanganan
penambahan kasus di Sultra juga
COVID-19 setiap provinsi
disebabkan menurunnya kepatuhan
pasti ada. Pemprov Sultra
masyarakat. Protokol kesehatan tidak
merasakan betul kendala yang
diindahkan, mulai dari pemakaian
dihadapi di masa awal pandemi
masker hingga menjaga jarak. Ditambah
merebak, yakni di bulan Maret 2020.
pula jumlah pelaku perjalanan tanpa
protokol kesehatan juga meningkat.
Menyadari bahwa saat memasuki fase X Sistem Transportasi yang Sulit
new normal kedisiplinan masyarakat
mengendur, pihak Dinkes terus Bulan Maret 2020 terjadi kendala
berkomunikasi dengan pemerintah logistik baik itu untuk diagnostik
kabupaten/kota agar menerapkan maupun untuk update. Sultra ter-
protokol ketat di wilayah masing- kendala terkait dengan mendapatkan
masing jika penyebaran virus kian sulit hasil yang cepat dan akurat karena saat
dikontrol. Edukasi dan komunikasi itu proses pengiriman sampel masih
semakin digalakkan kepada anggota harus dilakukan ke laboratorium BLK
masyarakat melalui koordinasi dengan Makassar. Hal itu yang menghambat
pemangku jabatan mulai bupati, wali pihak Pemprov sehingga kasus harian
kota, hingga struktur pemerintahan tidak bisa dilihat secara optimal. Yang
terkecil, RT/RW. terlihat dalam laporan harian adalah
angka kumulatif, karena beberapa kali
sampel-sampel harus dikumpulkan
Pada awal masuknya dan disatukan untuk dikirim ke
COVID-19 ke Sultra laboratorium di Makassar. Sebagian
kesulitan transportasi tertunda pengirimannya, terutama
menjadi kendala, untuk daerah kepulauan. Ditambah
terutama untuk lagi saat itu penerbangan sempat
pengiriman sampel ke dihentikan.
laboratorium di Makassar. Demikian pula di sisi angkutan
Akibatnya monitoring transportasi laut. Walau berjalan
status COVID-19 tidak secara reguler, hal itu tetap kurang
bisa real-time. memadai. Akibatnya, pengiriman
sampel dari kabupaten yang terletak
di kepulauan itu saja butuh waktu 2-3
hari untuk sampai di provinsi. Dari
tingkat provinsi untuk mengirim lagi
hanya bisa, misalnya, 2 kali seminggu.
Bahkan, pernah suatu waktu hanya

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 257


bisa dengan pesawat Hercules. Jadi, selama ini mendapatkan keuntungan
keberadaan Hercules itu tiba-tiba dari operasional hasil tambang untuk
sangat dibutuhkan di daerah lain berkoordinasi dengan Gugus Tugas,
sedangkan jadwal seharusnya masuk dan tidak menyalurkan bantuan secara
Kendari. mandiri agar tercatat semua di Gugus
Tugas dan pertanggungjawabannya
Sebenarnya, kalau sistem
menjadi jelas. Dalam surat permintaan
laboratorium pemeriksaan sudah
partisipasi yang ditandatangani Pj.
bisa dilakukan di Kendari, hal seperti
Sekda Provinsi Sultra bernomor
itu tidak akan menumpuk. Namun,
443/1421 Tanggal 26 Maret 2020,
kondisi tersebut menjadi tantangan
perusahaan diminta membantu me-
bagi Sultra untuk berinovasi. Segala
nyediakan masker, hand sanitizer,
kendala sosial yang kemudian berubah
sarung tangan, dan alat pelindung
selalu didiskusikan dengan pimpinan
diri (APD) melalui Corporate Social
Gugus Tugas Provinsi.
Responsibility (CSR) perusahaan itu.
Sejalan dengan waktu, instruksi
X Kelangkaan Stok Alat Medis di Pemprov Sultra agar semua perusahaan
Awal Pandemi tambang memberikan kontribusi
direspons oleh pihak PT Virtue Dragon
Kendala lainnya yang terjadi di Nikel Indonesia (VDNI) dan PT OSS
awal pandemi adalah kelangkaan alat dengan memberikan bantuan berupa
medis berupa APD (masker, sarung APD dan alat rapid test (tes cepat)
tangan, dll), hand sanitizer (sanitasi yang merupakan kebutuhan utama
tangan), dan kelengkapan alat medis bagi tenaga kesehatan untuk mengatasi
lainnya yang menjadi kebutuhan pandemi COVID-19. Selanjutnya,
utama untuk menghadapi pandemi perusahaan PT Bososi pada tanggal
COVID-19. 23 April 2020 memberikan bantuan
Melihat fenomena ini, Gubernur ribuan sembako kepada Pemprov Sultra
Ali Mazi mengimbau agar perusahaan- untuk disalurkan kepada masyarakat.
perusahaan tambang yang telah Bantuan tersebut diberikan langsung

Dinas Kominfo

Serah terima bantuan


antara PT. VDNI dan PT.
OSS dengan Pemprov
Sulawesi Tenggara.

258 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


oleh PT Bososi Pratama kepada pihak
Dinas Energi Sumber Daya Mineral
Strategi Pemprov Sulawesi
(ESDM) Pemprov Sultra.  Untuk tahap Tenggara Menanggulangi
awal bantuan dari perusahaan tersebut Serangan Wabah COVID-19
berupa 1.000 paket sembako berisi

U
beras, mi instan, minyak goreng, dan ntuk wilayah Sultra, koor-
gula pasir. dinasi telah berjalan sejak
tanggal 17 Maret 2020,
yakni saat ditetapkan status keadaan
X Tantangan: Perlu Beberapa Kajian darurat tertentu untuk wilayah Sultra.
terkait Pandemi yang Terjadi Setelahnya, mulai dilakukan kerja-
kerja di posko dan sesuai dengan
di Indonesia dan Khususnya di Permendagri tentang pembentukan
Provinsi Sultra Gugus Tugas Sulawesi Tenggara di-
keluarkanlah SK Gubernur tentang
Masih harus melihat bagaimana Pembentukan Gugus Percepatan
kriteria epidemiologi kita nanti di Penanganan COVID-19 Nomor 234
Sultra dan perlu dikaji lebih dalam Tanggal 3 April 2020.
lagi apakah pandemi yang ada di
provinsi Indonesia dan Sultra. Selanjutnya dibentuk Gugus Tugas
Berikutnya, harus melihat kriteria Posko, gugus tugas terpadu yang
sistem kesehatan. Jadi, bukan hanya melibatkan semua unsur yang terkait
sistem kriteria dari epidemiologinya baik dari seluruh Organisasi Perangkat
tapi kriteria sistem kesehatannya Daerah (OPD) di Sultra maupun
juga bagaimana, kemudian kejadian di lingkup TNI dan Polri untuk di
dari sistem surveilansnya. Tentunya Polres yang memiliki Satgas operasi.
yang perlu dilakukan dengan duduk Satgas Operasi tersebut personelnya
bersama sehingga kita akan melihat ditempatkan di posko terpadu Gugus
bagaimana kasus-kasus COVID-19 di Tugas. Artinya, semua yang terlibat itu
Sultra ini, apakah ada kemungkinan melakukan koordinasi secara terpadu
untuk terjadi penurunan atau bahkan di posko Gugus Tugas sehingga pe-
mungkin akan terjadi peningkatan. rencanaan ataupun operasi itu bisa
secara sinergis dilakukan.
Kelangkaan peralatan
medis di awal pandemi Adapun susunan tim elite
disikapi Gubernur Ali Mazi yang terbentuk diketuai langsung
dengan mengimbau agar oleh Gubernur Ali Mazi dan wakil
ketua sebanyak 9 orang, termasuk
perusahaan-perusahaan
Wakil Gubernur dan semua unsur
di Sultra menyalurkan Forum koordinasi pimpinan daerah
bantuan secara terpusat (Forkopimda). Untuk menopang
melalui Gugus Tugas tugas-tugasnya, Gugus Tugas memiliki
sehingga penyaluran bisa satuan tugas (satgas) sebanyak 13,
tepat sasaran. antara lain, satgas logistik, satgas

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 259


operasi, satgas penyiapan dan
penggunaan alkes, satgas penyiapan
Laboratorium TCM dan PCR
potensi sumber daya, dan satgas Mandiri

D
pembiayaan/keuangan.
i awal perjuangan melawan
Pemprov Sultra memfokuskan COVID-19, salah satu tantangan-
penanganan wabah COVID-19 pada nya adalah belum adanya
tiga sektor utama, yakni kesehatan, laboratorium di Sultra yang dapat
jaring pengaman sosial, dan melakukan pengujian Polimerase
pemulihan ekonomi. Setiap satgas Chain Reaction (PCR), atau lebih
yang anggotanya OPD (Organisasi dikenal dengan swab test (tes usap),
Perangkat Daerah) tentunya punya secara mandiri. Setiap sampel dari
keterkaitan dengan tiga sektor utama Sultra harus dikirim ke laboratorium di
di atas. Gugus Tugas adalah perangkat Makassar untuk dilakukan pengujian.
birokrasi dan stakeholder terkait Hal ini berdampak pada lamanya
lain yang disebutkan di atas. OPD di waktu tunggu antara pengambilan
lingkup Pemprov Seluruh OPD ada sampel dan hasil ujinya. Waktu tunggu
25 dinas, 9 dinas, 9 biro, ditambah bisa menjadi lebih lama apabila tidak
inspektorat dan satpol PP. ada penerbangan yang keluar atau
menuju Kendari. Pengujian sampel
Adapun semua anggaran di OPD
sampai keluar hasil dapat memakan
tadi dilakukan refocusing alokasi
waktu seminggu atau lebih.
anggaran. Dana yang awalnya
direncanakan untuk perjalanan Berkat kerja keras tim Dinas
dinas, misalnya, dialokasikan untuk Kesehatan Sultra dan Gugus Tugas
pembelian alat kesehatan dan COVID-19 Sultra, sejak tanggal 14
kebutuhan COVID-19 lainnya. Setelah Mei 2020 Tes Cepat Molekuler (TCM)
terkumpul dengan besaran Rp400 dapat dilakukan di laboratorium RSU
miliar, dana didistribusikan kembali Bahteramas, Sultra. Dengan adanya
untuk keperluan satuan Gugus Tugas, laboratorium tersebut, pengujian
yang tidak lain adalah OPD. sampel COVID-19 dapat dilakukan
dengan cepat dan hasilnya langsung
Sebagai contoh, jika awalnya
bisa terdata.
sebuah dinas memangkas anggarannya
sekian miliar untuk sebuah kegiatan, Seminggu setelahnya, labora-
pada tahap selanjutnya dana hasil torium RSU Bahteramas sudah
refocusing itu akan kembali lagi dalam dapat melakukan pengujian PCR.
bentuk kegiatan yang berbeda, dengan Dengan adanya pengujian ini, proses
jumlah yang bisa saja lebih sedikit penelusuran genetika virus juga dapat
atau lebih banyak dari yang mereka dilakukan secara mandiri, tanpa harus
“kontribusikan” sebelumnya. mengirimkan sampel ke laboratorium
provinsi lain. Untuk mendukung
program ini, selain laboratorium dan
peralatan ujinya, juga disiapkan tenaga

260 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


medis ahli yang berkompeten dalam sampel COVID-19. Laboratorium
melakukan pemeriksaan terhadap tes ini bukan hanya bermanfaat untuk
usap COVID-19. provinsi Sultra saja, tetapi juga untuk
wilayah di sekitarnya.
Dengan adanya laboratorium ini,
setiap hari dapat diuji hingga 100

Dinas Kominfo | Pelaksanaan rapid test massal.

Pembangunan Pusat awal virus COVID-19 dalam tubuh


melalui sampel darah. Sampel inilah
Karantina Kesehatan yang memberi informasi adanya

S
imunoglobulin atau IgM dan IgG dalam
elanjutnya, strategi membangun
tubuh manusia. Pada pasien negatif
pusat karantina bagi pasien
biasanya tes akan diulang dalam waktu
positif COVID-19. Ketika ke-
7-10 hari. Pengecekan ulang untuk
bijakan itu dibuat, kasus positif
memastikan tubuh tidak memproduksi
COVID-19 di Sultra sudah bergerak
IgM atau IgG akibat paparan virus
cepat. Ada kekhawatiran kasusnya
COVID-19.
terus bertambah dan Pemprov Sultra
tidak memiliki cukup tempat untuk Selanjutnya hingga 15 Juni
perawatan, maka disusunlah rencana 2020 yang diikuti staf Sekretariat
dan potensi pusat perawatan. Pemprov Sultra sebanyak 162 orang
dinyatakan nonreaktif atau negatif
Dimulai 30 Mei 2020, petugas
virus Corona. Dinas Komunikasi dan
medis gabungan Dinas Kesehatan dan
Informatika Sultra menuturkan bahwa
Gugus Tugas COVID-19 melakukan
hasil tes cepat atas 2.589 orang yang
tes cepat terhadap 100-an orang
dilaksanakan 16 hari berturut-turut
setiap hari. Tes cepat adalah screening
cukup menggembirakan karena tidak

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 261


satu pun yang ditemukan reaktif atau meningkatkan pemeriksaan kasus
terindikasi virus COVID-19. diharapkan terjadi penurunan yang
signifikan. Jadi, semakin banyak
Tes cepat secara gratis digelar
melakukan pemeriksaan laboratorium
setiap hari di Laboratorium Kesehatan
sampel, positivity rate akan semakin
Daerah Dinas Kesehatan Sultra dan
rendah. Setiap kasus positif yang
kantor-kantor pemerintah sesuai
ditemukan itu langsung dibuatkan
surat permintaan. Juga, tes cepat yang
notifikasi ke kabupaten/kota terkait
dilaksanakan sejak 30 Mei hingga batas
dalam waktu 1 X 24 jam agar satuan
waktu yang tidak ditentukan terbuka
tugas di kabupaten/kota dapat
untuk umum dan menyasar kantor
melakukan tracing kontak yang positif
pemerintah.
dan tidak menjadi sumber penularan
Tes cepat menjadi syarat wajib di masyarakat. Itu adalah trik yang
bagi mereka yang harus bepergian diterapkan dengan memanfaatkan
sebagaimana diatur dalam Surat SDM baik yang ada di kabupaten
Edaran Gugus Tugas Percepatan maupun yang ada di puskesmas.
Penanganan COVID-19 Nomor Di setiap kabupaten/kota dibentuk
4 Tahun 2020 Tentang Kriteria suatu tim yang terdiri atas beberapa
Pembatasan Perjalanan Orang Dalam orang untuk melakukan tracing
Rangka Percepatan Penanganan (penelusuran).
COVID-19.
Setiap wilayah provinsi sudah
Saat tulisan ini dibuat positivity tentu memiliki strategi dalam
rate sekitar 12%, padahal seharusnya menghadapi wabah COVID-19 sesuai
indikator positivity rate bisa di dengan karakteristik daerah serta
bawah 5%, dan tentunya dengan penduduknya. Yang pasti adalah tetap

Dinas Kominfo | Satgas Pemuda Provinsi Sulawesi Tenggara.

262 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


waspada dan patuh mengikuti aturan
yang diterapkan sesuai protokol
Terobosan Efektif yang
kesehatan. Dilakukan di Sulawesi
Pasien yang terbukti positif
Tenggara: Pemuda
COVID-19 berdasarkan hasil tes di Berjuang di Garis Depan

S
laboratorium dirujuk untuk dirawat di
etiap provinsi memiliki ke-
sejumlah rumah sakit yang disediakan.
unggulan masing-masing da-
Sultra menyiapkan tujuh rumah sakit
lam cara penanganan wabah
rujukan COVID-19 yang dituangkan
COVID-19 yang melanda wilayahnya.
dalam SK Gubernur. Ketujuh rumah
Begitu pula Pemprov Sultra. Ter-
sakit itu adalah RSUD Bahteramas
bentuknya Satgas Pemuda masuk
(Kendari), RSUD Kota Kendari, RSUD
ke dalam Gugus Tugas merupakan
Raha, RSUD Kota Baubau, RSUD
kisah menarik yang perlu dicontoh
Konawe Selatan, RS Benyamin Galuh
semangatnya.
(Kolaka), dan RSUD Kab. Konawe.
Penulis mengapresiasi tiga hal
Total jumlah tempat tidur yang
yang dilakukan Satgas Pemuda Sultra
tersedia di Sultra yang disediakan
dalam membantu menekan angka
khusus untuk pasien COVID-19 adalah
penyebaran wabah COVID-19.
sejumlah 204 tempat tidur, terdiri atas
199 tempat tidur biasa dan 5 ICU. Pertama, inovasi untuk membuat
gelang tracing (gelang penelusuran)
Kapasitas tempat tidur untuk
di Kota Kendari. Gelang tracing
pasien positif COVID-19 di RS
diperuntukkan bagi pasien ODP dan
rujukan/daerah adalah 1,7. Tersedia
OTG. Manfaat dari gelang tracing
1 tempat tidur untuk setiap 1 pasien
adalah pasien yang telah diberi gelang
positif yang saat ini sedang dirawat.
bisa dilacak keberadaannya. Si pasien
Tersedia tempat tidur jika ada
harus mematuhi aturan penggunaan
penambahan kasus baru hingga 70%
gelang itu, seperti berada dalam jarak
dari kasus yang dirawat.
tertentu. Jika lebih dari jarak yang
ditentukan, maka datanya otomatis
Pemuda Sultra berperan tercatat di Gugus Tugas dan akan
aktif dalam upaya didatangi petugas. Adapun semua
penanganan COVID-19 data penginputan­nya berbasis daring.
Namun, tidak dijelaskan jumlah gelang
dengan keterlibatan
tracing yang telah disediakan sejauh
langsung dalam Satgas ini.
Pemuda COVID-19
Kedua, komunikasi yang jernih.
Pembentukan Satgas pemuda COVID-19
murni merupakan inisiatif dari para
pemuda yang ber-kecimpung di dunia/
profesi kesehatan. Pembentukan ini

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 263


merupakan keinginan dari mahasiswa seperti yang dicontohkan di Sultra
kedokteran, kesehatan masyarakat, tersebut bersama-sama di depan.
farmasi, teknik, termasuk Himpunan Keterlibatan mereka menarik untuk
Mahasiswa Islam (HMI) dan sejumlah dieksplorasi terkait kepedulian dalam
mahasiswa lainnya. Mereka ingin penanganan COVID-19 di Sultra.
membantu langsung melawan Upaya para pemuda itu mulai dari
COVID-19. Para mahasiswa dengan memberi usul program, memasukkan
beragam latar belakang tersebut program, hingga program disetujui.
mengusulkan program, lalu berdiskusi. Hebatnya lagi, mayoritas program
Setelah itu tahap brainstorming dengan yang mereka inisiasi diterima oleh
mengajak beberapa kelompok pemuda jajaran pimpinan Gugus Tugas.
lainnya, khususnya dari kelompok
Para pemuda dengan berbagai
Cipayung. Rampung brainstorming
latar belakang itu bersatu untuk
dilakukan mediasi, tetapi tidak
membuktikan sumbangan pikiran
langsung ke Gubernur. Diputuskan
mereka. Salah satu tugas dari satgas
untuk bertemu dengan Kapolda
kepemudaan ini adalah ke depannya
karena dirasakan yang paling dekat
akan memberikan edukasi kepada
dengan platform yang disusun. Diskusi
masyarakat terkait COVID-19, yang
dengan Kapolda memberi hasil yang
saat ini masih banyak masyarakat
baik, karenanya direkomendasikan
belum mengetahui bagaimana men-
untuk langsung mediasi dengan
cegah dan melindungi diri dari
Gubernur Ali Mazi. Program mereka
pandemi COVID-19.
yang meyakinkan, mengantar mereka
pada tanggal 18 Maret 2020 untuk Edukasi yang ingin disampaikan,
audiensi dengan Forkopimda Sulawesi misalnya, bagaimana mencegah dan
Tenggara. Kebetulan di saat yang melindungi diri dari virus.  Upaya
bersamaan, sedang dilaksanakan tersebut termasuk mengusulkan
pertemuan Forkopimda yang diikuti program, memublikasi data, mengolah
juga oleh Gubernur. Presentasi pun slide, mengolah halaman Instagram
bisa langsung dilakukan di hadapan untuk bahan sosialisasi langsung
Gubernur. Gubernur sebagai Ketua dan tidak langsung ke masyarakat.
Gugus Tugas terkesan akan niat Demikian pula dengan kebutuhan
dan langkah nyata yang digulirkan manajemen, desain infografis, hingga
organisasi pemuda untuk membantu membuat electronic board.
mengatasi COVID-19 di Sultra.
Salah seorang pemuda yang aktif di
Melalui SK nomor 234 tahun 2020,
Litbang Provinsi menyebutkan bahwa
Satgas Pemuda tersebut resmi masuk
ia dan teman-temannya sudah memulai
di Gugus Tugas Provinsi Sultra berada
program Sidavid (Sistem Informasi
di bawah Koordinasi Dinas Pendidikan
Data Epidemiologi COVID-19) secara
dan Kebudayaan.
daring atau istilahnya 2 layer untuk
Ketiga, pemuda berjuang di garis basis pendataan pasien COVID-19.
depan. Para pemuda generasi milenial Data Sidavid ini hanya bisa diakses

264 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


oleh Dinas Kesehatan dan UPTD
UPTD pelaksana teknis. Jadi, kalau
Pembelajaran yang
mereka mengakses di situ bisa lewat Diperoleh
Sidavid. Namun, yang e-board-nya bisa
diakses oleh masyarakat umum karena X Inflasi Ekonomi Akibat Efek
ada 2 layer (lapisan) tadi.
Domino
Satgas Pemuda COVID-19 me-
Terkait masalah ekonomi, tercatat
rupakan satgas pertama di Indonesia
bahwa per Mei 2020 Pemprov Sultra
yang melibatkan pemuda secara
mengalami inflasi sebesar 0,206%,
resmi dalam Gugus Tugas Percepatan
meningkat dibandingkan dengan bulan
Penanganan COVID-19 di Sulawesi
sebelumnya sebesar 0,6%. Meskipun
Tenggara dengan Surat Keputusan
mengalami peningkatan tekanan
Gubernur Nomor 234 Tahun 2020
inflasi pada masa Idulfitri tahun ini
tentang Pembentukan Gugus Tugas
jauh di bawah rata-rata pencapaian
Percepatan Penanganan Corona Virus
inflasi Idulfitri dalam 3 tahun lalu.
Disease 2019 di Sulawesi Tenggara.
Jadi, kita memang masih ada inflasi di
Hal ini menjadi sebuah pertanda
lingkup ekonomi tetapi masih dalam
bahwa Penanganan COVID-19 perlu
porsi yang bisa dikendalikan.
keterlibatan aktif dari berbagai pihak,
khususnya pemuda dan menjadikan
pemuda sebagai subjek pembangunan X Berbagi di Masa Pandemi
dalam perjalanan Sulawesi Tenggara.
Sikap tolong-menolong di saat
Bukan hanya itu, Satgas Pemuda sesama kita manusia berada dalam
mempunyai kontribusi dalam pen- kesulitan adalah hal yang mulia
cegahan COVID-19 dan sosialisasi dilakukan. Berbagi di masa pandemi
menghadapi era New Normal di area ini menggugah elemen masyarakat
institusi pendidikan, khususnya SMA/ di Sultra untuk menyalurkan bantu-
SMK/SLB dengan melaksanakan Talk an, sebagaimana yang dilakukan
Show Virtual melalui Siaran Televisi sukarelawan Pangdam XIV/
Lokal Sulawesi Tenggara langsung Hasanuddin, Mayjen TNI Andi
di sekolah-sekolah yang ada di enam Sumangerukka untuk 200 kepala
kabupaten/kota. keluarga terdampak COVID-19
di Kabupaten Konawe Kepulauan
(Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Satgas Pemuda COVID-19 Bantuan yang diberikan berupa 200
merupakan satgas paket sembako dan penyerahan di-
pertama di Indonesia lakukan di Puskesmas Wawoni akhir
yang melibatkan pemuda Juni 2020 lalu. Bantuan tersebut
secara resmi dalam merupakan bantuan tahap kelima
Gugus Tugas Percepatan untuk masyarakat Sultra, khususnya
Penanganan COVID-19. masyarakat terdampak COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 265


Lebih lanjut, para sukarelawan
mengatakan bahwa bantuan serupa
Sultra Menuju New Normal
masih akan terus diberikan Pangdam (Adaptasi Kebiasaan Baru)

L
kepada masyarakat terdampak
ebih kurang tiga bulan bergelut
COVID-19 ke seluruh wilayah Sultra.
dengan penanganan wabah
Masih di wilayah Konawe, COVID-19, Pemprov Sultra
bantuan juga diberikan Badan Amil mampu menunjukkan performa
Zakat Nasional (Baznas) pada 1 Juli yang baik, bahkan mendapatkan
lalu kepada para warga terdampak penghargaan dari Tim Gugus Tugas
COVID-19 di Desa Ambepulu, Percepatan Penanganan COVID-19
Kecamatan Tongauna, Konawe. Baznas Pusat yang dikoordinasi BNPB
Konawe merupakan suatu program Nasional. Pemprov Sultra sejak tanggal
untuk menuntaskan kemiskinan di 15 Juni 2020 lalu menyatakan sangat
tanah leluhur Kabupaten Konawe. siap menyongsong tatanan kehidupan
Dengan adanya Baznas ini ke baru dengan membiasakan perilaku
depannya para aparatur sipil negara dan protokol selama masa pendemi.
(ASN) yang ada di Konawe akan kita
Dalam menghadapi new normal,
pungut dana infak sedekah untuk
Pemprov Sultra akan memfokuskan
tujuan kesejahteraan masyarakat dan
penanganan tiga sektor di tengah
pembangunan masjid di Kabupaten
pandemi COVID-19. Tiga sektor
Konawe.
tersebut adalah perekonomian, ke-
sehatan, dan infrastruktur, termasuk
kehadiran aparatur sipil negara (ASN).
Tiga bidang tersebut masuk ke dalam
program Sultra Sehat, Sultra Produktif.
Langkah-langkah konkret yang
dilakukan, misalnya, dalam bidang
ekonomi, pemerintah akan mensta-
bilkan ekonomi dengan melakukan

Dinas Kesehatan

Pemulihan kegiatan
ekonomi masyarakat
dengan protokol new
normal.

266 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


peningkatan usaha-usaha produktif di serta penambahan tenaga medis dan
masyarakat, baik permodalan maupun paramedis serta dana insentif.
peningkatan sarana sektor pertanian.
Adapun di bidang infrastruktur,
Organisasi Peringkat Daerah (OPD)
fokusnya adalah peningkatan atau
yang membidangi pertanian akan
pengembangan jalan dan jembatan
menyediakan pupuk dan alsintan
yang saat ini tengah ditangani Pemprov
(alat mesin pertanian) melalui APBD
Sultra.
Perubahan 2020.
Secara umum tentu dalam pe-
Seperti yang diberitakan pada
laksanaannya, menggunakan masker,
tanggal 5 Juni 2020, Kementerian
rajin mencuci tangan, berolahraga
Pertanian melalui Karantina Pertanian
rutin, membawa hand sanitizer, dan
Kendari mencatat adanya peningkatan
membiasakan hidup bersih dan sehat
sebesar 47,7 % lalu lintas antararea
menjadi syarat yang wajib dilakukan
atau domestik untuk beras asal
semua warga. Namun, yang paling
Sulawesi Tenggara (Sultra). Beras ini
penting, bagaimana masyarakat dalam
berasal dari berbagai kabupaten di
pola tatanan baru itu hadir di setiap
Sultra dengan tujuan pengiriman ke
rumpun kehidupannya.
sejumlah kota, antara lain, Surabaya,
Medan, Bitung, Jakarta, Sidenreng Salah satu contoh, bagaimana
Rappang, Deli Serdang, dan Bone. Hal seorang karyawan bekerja di pabrik
itu menjadi bukti, pertanian di Sultra dengan protokol kesehatan yang ketat.
terus berproduksi, tidak berhenti Itu berarti semua elemen masyarakat
walaupun di masa pandemi.   melakukan penyesuaian di semua
sektor baik industri, perdagangan,
Selain itu, pihak yang bertugas
pendidikan, transportasi, makanan,
di batas penjuru negeri melakukan
pariwisata, dan sektor-sektor lainnya.  
pengawasan dan pengendalian ke-
amanan dan mutu pangan serta Kinerja ASN pun saat ini sedang
pakan asal produk pertanian. Khusus dalam penataan baru. Para ASN
untuk 11 jenis bahan pangan pokok, sudah mulai masuk kerja untuk
kelancaran distribusinya mendapat pelayanan masyarakat tetapi dengan
pengawalan ketat. Produk pertanian, penerapan protokol kesehatan yang
seperti beras, cabai merah, bawang ketat. Dari kinerja ASN, dapat menjadi
merah, dan jagung juga termasuk contoh bagaimana new normal yang
di dalam kelompok ini. Sebab itu, sebenarnya sehingga akan menjadi
distribusi antararea difasilitasi dan wadah edukasi bagi masyarakat.
tidak dapat diekspor, kecuali mendapat Tatanan new normal di jajaran ASN
rekomendasi dari direktorat jenderal sangat menjadi perhatian penting,
teknis terkait. harus mengikuti protokol kesehatan
sebab ini menjadi contoh terkait
Di sektor kesehatan, pihak
pelayanan yang diberikan ASN pada
Pemprov akan melakukan peningkatan
masyarakat sehari-harinya.
sarana alat kesehatan dan obat-obatan,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 267


Di bidang pendidikan, di masa
new normal penundaan pembukaan
Kearifan Lokal

M
sekolah, baik pendidikan SD maupun eski segala sendi kehidupan
SMP dilakukan karena hasil verifikasi berubah akibat pandemi
semua satuan tingkat pendidikan COVID-19 merebak, per-
belum memenuhi syarat verifikasi adaban budaya di Sultra harus
sekolah saat penerapan tatanan new tetap terjaga dan lestari di masa
normal masa pandemi COVID-19. Itu pandemi. Gubernur Sultra mengatakan
juga didasarkan fakta bahwa anak- perubahan cara hidup manusia
anak termasuk kelompok yang rentan merupakan dinamika kehidupan yang
terhadap penularan wabah COVID-19. melahirkan peradaban baru, sehingga
Di Kendari, Wali Kota Kendari, perlu diselaraskan dengan peradaban
misalnya, mengatakan alasan Pemkot masyarakat di Sultra, misalnya,
belum membuka proses belajar me- peradaban Buton.
ngajar (PBM) secara tatap muka saat
ini adalah masih menunggu instruksi Dalam budaya Buton, mulai
dari Kementerian Pendidikan dan dari hubungan antara keluarga/
belum ada formula untuk mengatur masyarakat, kearifan lokal, serta seni
hal itu. dan budaya yang tumbuh kembang
dengan nilai keakraban masyarakat
Pemprov berkomitmen untuk yang kental. Kontak fisik adalah salah
memberikan yang terbaik bagi ma- satu ciri khas dan identitas peradaban
syarakat melalui penerapan new masyarakat Buton. Gubernur meminta
normal agar masyarakat dapat kembali masyarakat adat dan unsur terkait
beraktivitas dengan baik tetapi dengan untuk bahu-membahu bersinergi
kebiasaan baru. Pemerintah Pusat menjaga peradaban budaya dengan
tentunya tidak gegabah menerapkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
aturan pada new normal karena tidak Contohnya, budaya berjabat tangan
ingin dengan hadirnya new normal saat bertemu seseorang. Padahal,
atau adaptasi kebiasaan baru justru saat berjabat tangan, mereka bisa
menambah jumlah kasus baru. menempelkan berbagai virus, bakteri,
dan kuman yang ada di tangannya
ke tangan orang lain, bila kemudian
Menuju new normal - menyentuh wajah, hidung, bisa
perubahan cara hidup berbahaya. Contoh lain adalah tradisi
manusia dinamika makan bersama dalam memperingati
kehidupan yang tradisi pulang kampung saat perayaan
melahirkan peradaban hari besar keagamaan. Kearifan lokal
baru sehingga perlu yang memiliki potensi pariwisata
diselaraskan dengan seperti Pakande-kande dan seni
peradaban masyarakat budaya seperti Tari Kalegoa, Lariangi,
Balumpa, Pangibi, Mangaru, dan Silat
di Sultra.
harus dikemas dengan baik sebagai

268 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


modal dasar untuk mendorong per-
ekonomian masyarakat dan kebiasaan
Referensi
baru, jika ada, dapat terus melekat dan Internet:
berlanjut menjadi budaya yang tetap http://sultraprov.go.id/sejarah
berakar pada budaya yang baik. http://sultraprov.go.id/potensi_investasi
http://corona.sultraprov.go.id/
Update kasus positif COVID-19 di https://dinkes.sultraprov.go.id/info-
Sultra, hingga tangal 5 Juli 2020 Sultra -COVID-19-sultra/
menunjukkan jumlah kasus 482 positif
COVID-19. Pada saat tersebut, Sultra
menduduki posisi ke-19 berdasarkan
banyaknya kasus COVID-19. Sebuah
prestasi buah dari kerja sama yang baik
seluruh elemen masyarakat, dengan
pemuda sebagai penggerak utama.
Berdasarkan perhitungan bobot
indikator kesehatan masyarakat ber-
basis data, Sulawesi Tenggara meraih
skor 2,505 dan tergolong ke dalam
zona dengan risiko rendah. Pencapaian
ini merupakan hasil upaya perjuangan
seluruh elemen di Provinsi Sulawesi
Tenggara yang harus terus dijaga
sehingga jumlah kasus positif dan
meninggal dunia dapat ditekan.
Krisis kesehatan yang saat ini
terjadi bisa mengakibatkan krisis
ekonomi yang tentunya tidak kita
inginkan bersama. Dukungan tinggi
masyarakat pada masa new normal
amat dibutuhkan agar bisa berjalan
sesuai dengan harapan. Kepatuhan
dan kedisiplinan masyarakat dalam
mengikuti aturan yang ditetapkan
pemerintah menjadi perhatian
Pemprov Sultra secara khusus. Hal
ini penting sebagai upaya pemulihan
ekonomi secara keseluruhan.
SUMATRA BARATSULAWESI
Penulis:
TENGGARA
Dr. Rachma Fitriati, M.Si., M.Si. (Han)
Penulis:
Narasumber:
Dr. Adang Bachtiar
Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.
selaku Gubernur Sumatra Barat
Jasman Rizal selaku Kepala Dinas KominfoNarasumber:
Sumatra Barat
Novrial, S.E., M.A. Ak. selaku Kepala Dinas Ir. H. Boy Ihwansyah (Kepala BPBD
Pariwisata Sumatra Barat Provinsi Sultra)
Dr. Ir. Reti Wafda, M.T.P. selaku Kepala dr. La Ode Rabiul Awal, Sp.B., K.B.D,
Badan Litbang Sumatra Barat
F.I.C.S. (Juru bicara Gugus Tugas)
Dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS. selaku
Kepala Dinas Kesehatan Sumatra Barat Busra, S.K.M, M.M. (BPBD Prov. Sul-
Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc. selaku tra)
Kepala Pusat Diagnostik dan Riset penyakit
Hj. Kartina, S.K.M., M.Kes. (Koord.
Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas dan Direktur Umum dan Sumber Tim Surveilans – Dinas Kesehatan
Daya RS Universitas Andalas Prov. Sultra)
H. Erman Rahman, S.E., M.Si. selaku KepalaAndi Baso Amirul Haq, S.Farm. (Ketua
BPBD Sumatra Barat Satgas Pemuda COVID-19 Prov.
Yusmayanti, S.KM., M.Epid. selaku Kasi Sultra)
Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan
Sumatra Barat dr. Agriawan Al Hikmah (Korbid Kes-
ehatan Satgas Pemuda COVID-19
Kontributor: Prov. Sultra)
Dr. Irfan Aulia Syaiful, M.Psi. Psikolog
Devi Partina Wardani, S.K.M., M.K.K.K.
Kontributor:
Aryo Wibowo, S.T., M.T.
Wawancara dilakukan pada tanggal 13,
17, 24, 25, 27, dan 29 Juni 2020

corona.sumbarprov.go.id
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 17
KEPEMIMPINAN MELAYANI DI
RANAH MINANG
Penanganan COVID-19 merupakan ujian bagi setiap kepemimpinan
dalam penyelenggaraan pemerintahan, baik provinsi, kabupaten,
maupun kota. Kita harus tahu siapa lawan kita, bagaimana kondisinya,
dan bagaimana hal penting menanganinya. Pemimpin harus menelaah
persoalan dengan cerdas dan cepat.
Gubernur Sumatra Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi., M.Sc.

Pendahuluan

Dok. Pemprov Sumbar

S
umatra Barat adalah sebuah 12 kabupaten dan 7 kota dengan
provinsi yang terletak sepanjang pembagian wilayah administratif
pesisir barat Sumatra bagian sesudah kecamatan di seluruh
tengah, daratan tinggi Bukit Barisan kabupaten (kecuali Kabupaten Ke-
di sebelah timur, dan sejumlah pulau pulauan Mentawai) yang dinamakan
di lepas pantainya, seperti Kepulauan nagari sebagai desa adat.
Mentawai. Provinsi dengan ibu kota
Penduduk Provinsi Sumatra
Padang ini memiliki luas wilayah
Barat pada tahun 2019 berjumlah
42.297,30 km² yang terdiri atas

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 277


5.443.927 jiwa dengan laju per- persen penduduk Provinsi Sumatra
tumbuhan penduduk sebesar 1,25 Barat merupakan kelompok penduduk
persen yang diproyeksikan akan usia produktif (15-64). Kelompok
meningkat menjadi 5.498.751 umur produktif tersebut memiliki
jiwa (BPS, 2016). Berdasarkan tingkat mobilitas yang cukup tinggi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dibandingkan kelompok umur lainnya.
dan Perumahan Rakyat Republik
Negeri ini terkenal sebagai surga
Indonesia Nomor 02/PRT/M/2016
kuliner bukan hanya di Nusantara,
kepadatan penduduk Provinsi Sumatra
namun juga seantero dunia. Bahkan,
Barat termasuk dalam kategori rendah.
salah satu kuliner khas Minangkabau,
Namun, pada level kabupaten/
rendang, dinobatkan sebagai makanan
kota terdapat daerah yang memiliki
terlezat di dunia versi CNN Travel. Tak
kepadatan penduduk tinggi. Kota
heran, sampai-sampai koki kenamaan
Bukittinggi yang memiliki tingkat
dunia Gordon Ramsay datang ke
kepadatan penduduk tertinggi di
Sumatra Barat untuk syuting acara
Provinsi Sumatra Barat, yaitu 5181,
Gordon Ramsay: Uncharted Season 2
39 jiwa/km2. Kepadatan penduduk
episode Sumatra’s Stunning Highlands
yang tinggi perlu menjadi perhatian
di Sumatra Barat, Januari 2020 lalu.
dalam penanggulangan penyebaran
Dengan tayangnya Uncharted di
COVID-19, selain jumlah rata-rata
National Geographic pada Senin
anggota keluarga dalam rumah tangga.
(29/5/2020) telah mempromosikan
Komposisi penduduk Provinsi pariwisata dan kuliner Sumatra Barat.
Sumatra Barat berdasarkan jenis
kelamin menunjukkan komposisi Kedatangan Ramsay telah
antara penduduk laki-laki (49,84%) mempromosikan pariwisata
dengan penduduk perempuan sekaligus kuliner khas Sumbar,
(50,16%). Di sisi lain, jika ditinjau rendang.
dari kelompok umur penduduk, 64,58 Irwan Prayitno

Istimewa William Wongso

Upacara penyambutan Gor-


don Ramsay di Tanah Datar,
Sumatra Barat.

Catatan: Pengambilan gam-


bar ini dilakukan Januari
2020, sebelum pandemi
COVID-19 melanda dunia.

278 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Sebuah Negeri yang setelah Islam berhasil mengambil alih
peranan dalam menyusun adat, yang
Mengusung Adat Basandi disebut “Tungku Tigo Sajarangan dan
Syara’, Syara’ Basandi Tali Tigo Sapilin”. Tigo Sajarangan
Kitabullah terdiri atas adat Niniak Mamak,
Alim Ulama, dan Cadiak Pandai. Tali

S
umatra Barat adalah rumah bagi Tigo Sapilin terdiri atas Tali Agama,
etnik Minangkabau, dengan wi- Tali Adat, dan Tali Undang (hukum
layah adat Minangkabau sendiri pemerintah). Konsep ini yang kelak
lebih luas dari wilayah administratif sangat membantu Gubernur Sumatra
Provinsi Sumatra Barat. Sistem Barat dalam berkolaborasi dalam
pemerintahan di Minangkabau bukan menangani COVID-19 di Indonesia.
sebuah pemerintahan yang terpusat
Dengan konsep ini, sebuah nagari
dan otoriter. Mereka dibangun dengan
baru disebut nagari kalau memiliki
sistem nagari-nagari yang egaliter dan
jalan, sawah besar, rumah gadang,
terbuka.
lumbung padi, dan masjid atau surau.
Kekuatan dari jalannya pe- Adanya persyaratan masjid membuat
merintahan ini adalah musyawarah posisi Islam makin kuat dalam
mufakat sehingga terjadi keseimbangan, sistem adat. Akulturasi Islam tidak

Doc Pemprov Sumbar | Gubernur bersama Kapolda Sumatra Barat, Danrem 032 Wirabraja, Walikota Reza Pahlevi, Bu-
pati Effendi Arbi, Perwakilkan BNPB Pusat, Ketua DPRD H, Dandim 0306/50 Kota, Kapolres Kota Payakumbuh AKBP,
Forkopimda Payakumbuh beberapa OPD di lingkungan Pemko Payakumbuh mengunjungi Kampung Tangguh di Kubang
Gajah Situjuah.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 279


berjalan mudah. Masih banyak adat-
istiadat yang bertentangan dengan
Membangun Tata Kelola
kehidupan Islam. Pergumulan antara Kolaboratif dalam
adat dan ulama ini terus berlanjut
hingga memunculkan Gerakan Paderi.
Penanganan COVID-19
Gerakan ini berhasil menanamkan

K
adat-istiadat yang tertinggi tak lain asus COVID-19 di Provinsi
adalah Islam. Muncullah beberapa Sumatra Barat dilaporkan
aturan seperti Agamo Mangato, Adaik pertama kali pada tanggal 26
Mamakai (‘agama menyatakan, adat Maret 2020. Pada hari yang sama,
menerapkan’). Puncaknya disepakati jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19
sebagai hasil musyawarah adalah menjadi 5 orang yang tersebar di Kota
pernyataan budaya Adat Basandi Padang dan Kota Bukittinggi. Setelah
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (‘adat itu, jumlah kasus terkonfirmasi
bersendi syariat dan syariat bersendi COVID-19 terus meningkat. Jumlah
kitab Allah SWT’). Ungkapan ini kasus terkonfirmasi COVID-19 di
memperjelas jika "Adaik nan sabana Provinsi Sumatra Barat mencapai 48
adaik" (adat yang sebenarnya adat) orang dalam kurun waktu lebih kurang
dengan ajaran Islam adalah sejajar. 3 minggu yang tersebar dengan cepat
di 8 kabupaten/kota. Kemampuan
Pendekatan berbasis kearifan lokal deteksi kasus terkonfirmasi COVID-19
inilah yang kemudian menjadi salah di Provinsi Sumatra Barat tidak
satu kunci keberhasilan Pemprov terlepas dari kemampuan daerah
Sumatra Barat dalam menghadapi untuk melakukan uji laboratorium
COVID-19. Salah satunya dengan RT PCR di Laboratorium Universitas
mendirikan Kampung Tangguh setiap Andalas sebagai bagian dari jejaring
kelurahan atau nagari, yang menjadi laboratorium pemeriksaan COVID-19
garda terdepan dalam seluruh elemen yang ditetapkan oleh Kementerian
masyarakat bahu-membahu menjaga Kesehatan RI.
daerah dari pandemi COVID-19,
dengan berbagai kegiatan ketahanan Merebaknya wabah COVID-19,
pangan, serta ada tim yang bergerak yang diakibatkan virus corona tipe
melakukan kegiatan penyemprotan baru (SARS-CoV-2) menimbulkan
disinfektan dan pendirian Rumah berbagai dampak yang menyentuh
Isolasi Mandiri. ranah ruang publik. Pemerintah
Provinsi Sumatra Barat (Pemprov
Su­matra Barat) telah menyiapkan
berbagai upaya untuk menangani
virus tersebut mulai dari memper-
ketat pintu masuk ke Sumatra Barat,
seperti bandar udara, pelabuhan, dan
transportasi darat, juga menyiapkan
fasilitas kesehatan. Di samping

280 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Sumber: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat

itu, Pemprov Sumatra Barat juga menjelaskan tentang pentingnya


melibatkan semua pemangku peran petugas surveilans. Mereka
kepentingan (tokoh adat, perguruan adalah garda terdepan mencari kasus,
tinggi, pemerintah provinsi dan bertemu langsung dengan kelompok
kabupaten/kota) dalam pencegahan berisiko, dan kemudian men-tracing
dan penanggulangan penyebaran kontak. Petugas surveilans yang ber-
COVID-19. tanggung jawab untuk menanyakan
riwayat bepergian, riwayat penyakit
Di awal, Provinsi Sumatra Barat
penderita, baik yang bergejala maupun
termasuk dalam sepuluh provinsi
tidak. Dengan demikian, tingkat ke-
dengan kasus COVID-19 tertinggi di
berhasilan dalam memutus rantai
Indonesia. Untuk mengatasi lonjakan
penularan sangat tergantung hasil
tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatra
tracing petugas surveilans di lapangan.
Barat telah melakukan beberapa
langkah-langkah, antara lain, mulai Setelah melakukan pendataan
mendata dan melakukan pengecekan selanjutnya petugas surveilans
orang yang masuk ke Sumatra Barat meng­ analisis dan melaporkan data
melalui 9 (sembilan) pintu check point, COVID-19, apakah kasus bisa di-
misalnya, bandar udara, pelabuhan dan kendalikan atau malah sebaliknya.
transportasi darat, juga menyiapkan Hasil kajian epidemiologi yang akan
sarana prasarana kesehatan. menentukan zona daerah apakah hijau,
kuning maupun merah, yang tentunya
Dalam rangka membangun tata
akan memengaruhi keputusan ke-
kelola kolaborasi di lapangan, Kepala
bijakan pimpinan termasuk kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra
daerah.
Barat, Dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 281


Perantau tak Pulang merupakan permasalahan yang perlu
mendapat perhatian khusus karena
Basamo pembatasan mobilitas adalah salah

M
satu upaya untuk mencegah semakin
erebaknya kasus COVID-19
banyaknya dan semakin meluasnya
di kota-kota besar seperti
wilayah pandemi akibat umumnya
Jakarta, yang menyebabkan
penduduk muda merupakan hidden
meredupnya perekonomian di tanah
carrier dari COVID-19.
perantauan, menjadi salah satu faktor
pendorong semakin meningkatnya Dengan mempertimbangkan si-
arus migrasi masuk dari rantau ke tuasi dan kondisi yang ada, Gubernur
Provinsi Sumatra Barat. Belum lagi, Sumatra Barat (Sumbar) Irwan
April 2020 lalu berdekatan dengan Prayitno segera mengambil langkah
bulan suci Ramadan dan Lebaran tegas dengan mengeluarkan surat
Idulfitri. Masyarakat Ranah Minang edaran terkait penyebaran virus
memiliki tradisi mudik yang unik yang corona (COVID-19) bernomor 050/
kerap dilakukan saat menjelang lebaran 078/BKPdR/III-2020 tertanggal 24
Idulfitri, namanya  Pulang  Basamo. Maret 2020. Edaran tersebut me-
Temanya pun kadang unik Pulang rupakan tindak lanjut dari imbauan
Basamo Rumah Gadang, Kampuang MUI Sumbar yang sebelumnya juga
Maimbau Pulang, atau Taragak meminta warga Sumbar menunda niat
Kampuang, dan lain sebagainya. pulang kampung. Tujuan surat edaran
ini untuk memutus kemungkinan
Pulang Basamo sendiri bermakna
penyebaran COVID-19 ke Sumatra
kesepakatan sekumpulan orang suku
Barat. Melalui edaran ini, Pemprov
Minang perantauan untuk mudik atau
Sumbar meminta warganya di daerah
pulang kampung secara bersama­sama
lain tak pulang ke kampung halaman
dan patungan menyewa salah satu
untuk sementara waktu.
kendaraan bus, kapal, atau pesawat
pada waktu menjelang Hari Raya
Idulfitri. Untuk kendaraan darat, bus Diimbau kepada seluruh
atau mobil sewaan biasanya ditempeli Ketua Organisasi Masyarakat
berbagai atribut yang melekat pada Minangkabau, tokoh
pemudik, seperti seragam baju khusus masyarakat, dan para perantau
rombongan, spanduk yang dipasang Sumatra Barat di mana
di kendaraan, bahkan mereka juga pun berada kiranya dapat
membawa dana iuran untuk kampung mempertimbangkan untuk
halaman. Hebatnya, di sejumlah nagari sementara tidak pulang kampung
atau kampung yang dituju sudah ke Sumatra Barat. Imbauan
disiapkan acara penyambutan oleh ini bersifat sementara, sampai
tokoh adat setempat. kondisi sudah dinyatakan
kondusif oleh pemerintah.
Dalam konteks pandemi COVID-19
saat ini, pulangnya orang rantau Irwan Prayitno (24/3/2020)

282 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Karantina Wilayah 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan
Perkawinan, Gubernur Sumatra Barat

D
alam rangka meningkatkan mengeluarkan Surat Nomor 360/368/
efektivitas percepatan pe- BPBD/III-2020 Tanggal 29 Maret 2020
nanganan COVID-19 di yang berisi imbauan kepada seluruh
Provinsi Sumatra Barat dan memper- Kepala Kantor Kemenag Kab/kota dan
hatikan semakin tingginya eskalasi KUA Kecamatan se-Provinsi Sumatra
penularan COVID-19 dengan terus Barat.
bertambahnya angka pasien yang ter- Keempat, dukungan dan pengaturan
konfirmasi positif, kebijakan Pemerin- rumah sakit daerah terhadap per-
tah Daerah dalam urgensi karantina cepatan penanganan COVID-19 me-
wilayah ditetapkan melalui sejumlah lalui Surat Gubernur Sumatra Barat
kebijakan: Nomor 360/366/BPBD-2020 Tanggal
29 Maret 2020.
Pertama, pembatasan secara
selektif terhadap masyarakat yang Kelima, penyiapan data kebutuhan
masuk wilayah perbatasan darat alat-alat kesehatan dan sembako untuk
Provinsi Sumatra Barat yang terdiri ketahanan pangan daerah dalam pe-
atas 9 titik perbatasan, antara lain; (1) nanganan COVID-19 melalui OPD
Kab Pessel 2 titik, (2) Kab. Pasaman 2 terkait berdasarkan Surat Gubernur
titik, (3) Kab. Dharmasraya 1 titik, (4) Sumatra Barat Nomor 440/184/
Kab. Pasaman Barat 1 titik, (5) Kab. Umum-2020 Tanggal 30 Maret 2020.
Sijunjung 1 titik, (6) Kab. Limapuluh Keenam, meningkatkan penga-
Kota 1 titik, dan (7) Kab. Solsel 1 wasan terhadap semua pendatang
titik, sesuai dengan Surat Gubernur dari luar daerah Sumatra Barat yang
Sumatra Barat Nomor 360/363/ berada di wilayah masing-masing
BPBD-2020 Tanggal 29 Maret 2020 untuk mematuhi dan menjalankan
perihal Permintaan Bantuan Personel. protokol atau panduan yang telah dite-
Kedua, memastikan tersedianya tapkan pemerintah. Melalui Instruksi
pelayanan dan jaringan telekomunikasi Gubernur Sumatra Barat Nomor
di setiap titik lokasi perbatasan. 360/371/BPBD-2020 tentang Pe-
Melalui Surat Gubernur Sumatra Barat ngawasan Pelaksanaan Karantina
Nomor 360/367/BPBD-2020 Tanggal Mandiri bagi Pendatang dalam rangka
29 Maret 2020 perihal Dukungan Penanganan COVID-19 di Suma-
Fasilitasi Internet di Posko Perbatasan tra Barat, Pemprov Sumatra Barat
Penanganan COVID-19, Pemprov menginstruksikan bupati/walikota
Sumatra Barat meminta dukungan untuk memerintahkan para camat/
Telkomsel Wilayah Sumatra Barat walinagari dan lurah/kepala desa/wali
untuk memfasilitasinya. jorong untuk melakukan pengawasan
terhadap pendatang dari luar daerah
Ketiga, pelaksanaan pernikahan Sumatra Barat (ODP) agar tidak me-
hanya di KUA Kecamatan. Mengacu nimbulkan keresahan di lingkungan
pada Peraturan Menteri Agama Nomor masyarakat.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 283


Ketujuh, da’i atau mubaligh dalam
melakukan dakwah atau pengajian
Realokasi Anggaran
menggunakan pengeras suara dari Berfokus pada
masjid atau musala atau surau sehingga Penanganan COVID-19
tetap bisa didengar oleh masyarakat

U
di rumah masing-masing. Selain itu, ntuk antisipasi, penanganan,
dalam isi ceramah juga disampaikan pencegahan, dan dampak
kebijakan dan imbauan pemerintah sosial-ekonomi yang diakibat-
tentang penanganan COVID-19. kan wabah COVID-19. Gubernur
Sumatra Barat mengeluarkan ke-
Kedelapan, melaksanakan gerakan
bijakan Nomor 903/344/Angg/B.
sosialisasi dan penyebarluasan infor-
Keuda-2020 Tanggal 8 April 2020,
masi penanganan COVID-19 secara
yang intinya menginstruksikan semua
langsung dan masif ke masyarakat
OPD Provinsi melakukan refocusing
melalui media komunikasi publik.
anggaran melalui pemotongan dan
Untuk itu, Pemprov Sumatra Barat
realokasi anggaran masing-masing
mengeluarkan kebijakan guna meng-
sebesar 45 % dari total belanja
optimalkan penggunaan unit mobil
langsung setelah rasionalisasi tahap I
dinas dan sarana unit kerja serta unit
di luar DAK, BLUD, Hibah Pemerintah
mobil penerangan pada unit-unit
kerja. Imbauan, instruksi, dan larangan Pusat, antara lain, PHJD, IPDMIP,
terkait penanganan COVID-19 ini Rehab Rekon Kebencanaan.
harus dilakukan secara terus-menerus Selain itu, Pemerintah Provinsi
dan berkesinambungan ke seluruh Sumatra Barat meminta semua
masyarakat di pelosok nagari/desa/ OPD melakukan penyisiran dan
kelurahan di setiap kecamatan di rasionalisasi mandiri atas kegiatan
kabupaten/kota. OPD Tahun 2020 yang berpotensi tidak
Kesembilan, menyampaikan usul- dapat dilaksanakan/tidak mungkin
an ke Kementerian Kesehatan RI ter- dilaksanakan karena COVID-19,
hadap penetapan Laboratorium Balai seperti: (1) perjalanan dinas dalam/
Veteriner Bukittinggi (UPT Ditjen luar daerah/luar negeri, (2) kegiatan
Peternakan dan Kesehatan Hewan sosialisasi/pelatihan/bimtek/lomba
Kementerian Pertanian) sebagai unit yang menghadirkan orang banyak,
laboratorium pemeriksa COVID-19 di (3) Kegiatan event nasional yang
Sumatra Barat. tidak mungkin dilaksanakan/dibatal-
kan oleh pusat/daerah pelaksana, dan
Kesepuluh, pembentukan pos (4) pengadaan belanja barang/jasa/
pemantauan pendatang pada jorong,
modal yang belum prioritas dan dapat
dusun, kampung, RT/RW atau nama
ditunda ke tahun berikutnya.
lainnya dalam rangka penanganan
COVID-19 dengan Instruksi Gubernur Dalam kaitannya dengan dampak
Sumatra Barat Nomor 360/030/ aparatur sipil negara (ASN) berupa
COVID-19- SBR/IV-2020 Tanggal 14 penurunan pendapatan dan terjadinya
April 2020. peningkatan konsumsi rumah tangga

284 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


untuk menjaga diri dan anggota Barat memberikan restrukturisasi
keluarga dari ancaman COVID-19, pembayaran pinjaman bagi ASN sesuai
Gubernur Sumatra Barat meminta peraturan perundang-undangan yang
kepada Direktur Utama PT Bank berlaku (surat Nomor 360/014/
Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra COVID-19-SBR/IV-2020).

Rencana Aksi dalam Penanganan COVID-19

D
alam rangka percepatan aksi yang harus harus ditindaklanjuti
penanganan COVID-19 di secara komprehensif atau terintegrasi
Provinsi Sumatra Barat, perlu dari berbagai aspek dengan melibatkan
dilakukan beberapa upaya dan rencana semua pihak atau lintas sektor.

Kampanye “Ayo.!! Bersama-sama Melawan “Coronavirus Disease 2019”.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 285


286 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19
Aspek Kesehatan
Indikator kesehatan masyarakat menuju masyarakat produktif dan aman
COVID-19 berbasis data mengacu pada Epidemiologi, Surveilans Kesehatan
Masyarakat, dan Pelayanan Kesehatan:
1. Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari
puncak;
2. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar ≥50%
dari puncak;
3. Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar
≥50% dari puncak;
4. Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir
sebesar ≥50% dari puncak;
5. Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir
sebesar ≥50% dari puncak;
6. Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu
terakhir sebesar ≥50% dari puncak;
7. Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif;
8. Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2
minggu terakhir;
9. Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk;
10. Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk;
11. Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir;
12. Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang
diperiksa);
13. Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d.
>20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS;
14. Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung s.d. >20% jumlah
ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS;
15. Rt - Angka reproduksi efektif <1 (sebagai indikator yg ditriangulasi).

Bobot Indikator Kesehatan Masyarakat Sumatra Barat

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, per 24 Juli 2020

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 287


Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, per 24 Juli 2020

Dinas Kesehatan Sumatra Barat melakukan kategorisasi risiko dengan


mengacu pada:
~ Sumber data untuk menghitung indikator berasal dari data surveilans;
~ Data yang dianalisis merupakan data kumulatif mingguan, status risiko
kenaikan kasus akan di-update setiap minggu;
~ Setiap indikator (indikator epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat,
dan pelayanan kesehatan) diberikan penilaian dan pembobotan lalu
dijumlahkan. Hasil perhitungan dikategorisasi menjadi 4 zona risiko,
yaitu:

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, per 24 Juli 2020

288 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Upaya yang Dilakukan Dalam kaitannya dengan jumlah
sumber daya manusia (SDM)
Dinas Kesehatan Provinsi kesehatan di Sumatra Barat, tercatat
Sumatra Barat 18.183 orang yang terdiri atas 2.248
dokter, 8.090 perawat, 5.885 bidan,
~ Penyiapan kebutuhan pelayanan 1.293 tenaga farmasi, dan 667 ahli gizi.
kesehatan (supply side) dengan Kapasitas SDM yang tersedia ini cukup
mengoptimalkan penyiapan RS memadai untuk kondisi Sumatra
Pemerintah dan non-Pemerintah Barat pada kondisi normal. Namun,
rujukan COVID-19; apabila kasus COVID-19 meningkat
~ Peningkatan kebutuhan sumber secara eksponensial seiring dengan
daya (tenaga) kesehatan, sa- meningkatnya jumlah orang yang
rana prasarana (seperti tempat masuk ke Sumatra Barat, terutama
tidur dan ruang isolasi), dan memasuki bulan Ramadan dan
alat kesehatan (ventilator, Lebaran, jumlah SDM kesehatan yang
tabung oksigen, peralatan tersedia tidak akan memadai.
radiologi) serta meningkatkan Untuk sarana prasarana kesehatan,
penyediaan kebutuhan APD jumlah rumah sakit di Sumatra Barat
bagi rumah sakit, puskesmas, saat ini adalah 78 rumah sakit (RS)
dan lokasi karantina; yang terdiri atas 32 RS pemerintah
~ Prioritasisasi perawatan di RS dan 46 RS swasta yang tersebar di
(positif COVID-19) dengan 19 kabupaten/kota. Jumlah tempat
pelibatan mahasiswa tingkat tidur (TT) RS di Sumatra Barat adalah
akhir dalam pemantauan ODP, 7.040 buah (Kemenkes, 2018) dan
pelibatan peserta internship & puskesmas memiliki 278 buah (BPS,
co-Ass dalam perawatan PDP; 2020).

~ Peningkatan pemenuhan ke- Dengan jumlah RS sebanyak 78


butuhan Laboratorium Kesehatan unit sebenarnya sudah cukup memadai,
Daerah untuk pelaksanaan uji dengan ruang isolasi sebanyak 168
COVID-19 (baik tes cepat/ ruangan. Untuk ruangan COVID-19,
rapid test dan PCR), percepatan pada rumah sakit Pemerintah ter-
pengujian, persingkat alur sedia 51 ruangan dan beberapa
pemberian laboratorium; ruangan masih dalam persiapan. Ke
depannya rumah sakit swasta juga
~ Peningkatan ruang isolasi akan dipersiapkan sebagai rumah sakit
(karantina) non-rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.
menetapkan RSUD Kota
Pariaman sebagai Rumah Sarana prasarana yang juga sangat
Sakit Khusus Penanganan penting dan perlu mendapat perhatian
COVID-19. dalam kasus COVID-19 ini adalah alat
pelindung diri (APD). APD terbagi 3,
yakni APD level 1 medis yang terdiri

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 289


atas masker, tutup kepala, handschoon, bagi ODP/COVID-19 positif ringan
dan baju dinas; APD level 2 medis dan memiliki standar keamanan.
terdiri atas masker, tutup kepala, Lokasi karantina untuk COVID-19
handschoon, kaca mata, face shield, positif adalah sebagai berikut:
glove, dan sepatu boots; dan APD level ~ Asrama Diklat BPSDM Sumatra
1 nonmedis terdiri atas: masker, tutup Barat, UPTD Balatkop Dinas
kepala, glove, dan sepatu boots. Koperasi dan UMKM Provinsi
Ketersediaan Sarana Prasarana Sumatra Barat;
Kesehatan pada 46 rumah sakit swasta ~ Diklat Bapelkes Dinas Ke-
mencakup ventilator 34 buah, alat sehatan Provinsi Sumatra
radiologi 18 buah, dan ruang isolasi 77 Barat;
ruangan. ~ Asrama Diklat PPSDM
Menyikapi perkembangan kasus Kemendagri, Baso;
COVID-19 di Provinsi Sumatra ~ Gedung ITC UPTD BPTSD
yang setiap hari semakin meningkat Dinas Peternakan Provinsi
tajam, maka tentunya kondisi sarana Sumatra Barat.
prasarana kesehatan di rumah Lokasi karantina ODP COVID-19
sakit tersebut tidak memadai. Oleh adalah:
sebab itu, dalam rangka percepatan
~ UPT Asrama Haji Kota Padang;
penanganan COVID-19 di Provinsi
Sumatra Barat telah disediakan ~ UPT BPP Disnas Tanaman
lokasi karantina. Lokasi karantina Pangan;
ini merupakan tempat yang ditunjuk ~ Asrama BLK Padang Panjang;
sebagai tempat melakukan karantina ~ Asrama BLK Payakumbuh.

Dukungan Rt Provinsi Sumatra Barat memasuki Tatanan Baru


Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, per 24 Juli 2020

290 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Untuk memasuki Adaptasi Ke- 5. Memantau dan mengendali-
biasaan Baru, Pemprov Sumatra Barat kan harga akibat kelangkaan
melaksanakan sejumlah protokol pangan;
kesehatan sebagai berikut:
6. Memperbanyak jaringan pasar
1. Pemenuhan semua standar daring (online);
yang ditetapkan oleh setiap
7. Mempercepat bantuan keuang-
kementerian
an bagi masyarakat terdampak
2. Edukasi masif masyarakat melalui jaring pengaman sosial
3. T2IT (Trace, Test, Isolation and melalui bansos uang tunai
Treatment) sebesar Rp215.946.000.000;
4. Surveilans di kabupaten/kota
8. Menanggulangi dampak sosial
5. Tes PCR masif semua ekonomi melalui penyediaan
komponen: cadangan pangan sebesar
• Bandara Internasional Rp32.298.891.600, serta operasi
Minangkabau (BIM) pasar sebesar Rp34.956.261.600;
• Pelabuhan laut 9. Mendidik dan membina
• Hotel dan restoran tenaga kerja rumah tangga
• Rumah makan agar memiliki keterampilan
6. Destinasi wisata (undagi) yang bernilai eko-
nomis sebagai penambah pen-
7. Dukungan terhadap pariwisata
dapatan;
8. Pemberdayaan masyarakat
10. Edukasi ke seluruh lapis-
an masyarakat tingkat RT,
Aspek Pangan dan Ekonomi ke tingkat dasa wisma/
kumpulan 10 rumah/keluarga,
1. Memastikan ketersediaan ba- agar menyentuh/membumi
han pangan yang cukup dan lagi; pemerintah juga mulai
terjangkau; menggalakkan penggunaan
modal sosial masyarakat untuk
2. Memantau kemudahan dis- mengatasi dampak sosial ini;
tribusi bahan pangan;
11. Meningkatkan jaring pengaman
3. Menyediakan konsumsi bahan sosial (JPS) dengan mem-
makanan murah bagi rumah berikan aksi bantuan langsung
tangga miskin; tunai kepada masyarakat
4. Menjamin penyediaan permin- lapisan bawah yang akan paling
taan konsumsi nonmakanan terdampak;
rumah tangga selama PSBB; 12. Melibatkan sumber-sumber
atau modal ekonomi baik
yang dimiliki oleh Pemerintah

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 291


dan Kabupaten/Kota melalui dan adat, yang mungkin masih
realokasi fokus anggaran, ada, khususnya pada zona yang
badan usaha, seperti CSR rawan/merah;
dan masyarakat, seperti
7. Mengawasi secara ketat arus
donasi pengusaha dan solida-
keluar masuk dari dan ke
ritas lainnya, baik berupa
Sumatra Barat;
uang/materi maupun jasa
untuk digunakan dalam me- 8. Meningkatkan pengawasan ke-
nanggulangi dampak ekonomi patuhan masyarakat untuk stay
ini. at home;
9. Meningkatkan spiritualitas ma-
Aspek Sosial Budaya syarakat sesuai ajaran agama
masing-masing.
1. Melibatkan dan mengoptimal-
kan peran RT/RW serta semua
potensi lokal (tokoh adat,
Aspek Keamanan
tokoh agama, LKAM, Bundo
1. Mengoptimalkan peran TNI/
Kandung, Ninik Mamak,
Polri/ Satpol PP, pemimpin
Pemuda, Cadiak Pandai), atau
masyarakat (camat, lurah, ke-
agensi lokal lainnya dalam
tua RW/RT, wali nagari, dan
menanggulangi penyebaran
wali jorong), tokoh agama, dan
COVID-19;
tokoh adat untuk memastikan
2. Memberikan bantuan sosial masyarakat mematuhi aturan
langsung kepada masyarakat Pembatasan Sosial Berskala
melalui jaringan pengaman Besar.
sosial;
2. Keterlibatan Kepolisian dan
3. Melaksanakan sosialisasi berke- TNI beserta Satpol PP men-
lanjutan tentang COVID-19; jamin kelancaran kegiatan
selama PSBB untuk memutus
4. Mendorong masyarakat untuk
rantai COVID-19 melalui:
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat; ~ Memastikan tidak ada
5. Memotivasi masyarakat untuk penutupan jalan terutama
saling membantu bergotong untuk moda transportasi
royong (modal sosial) meng- bahan pokok atau ke-
atasi COVID-19; butuhan pokok lainnya;
~ Menjaga keamanan di
6. Memperketat, meningkatkan
masing-masing pos yang
keseriusan, dan terfokus dalam
sudah ditentukan pada saat
mengawasi pembatasan sosial
berskala besar, seperti: kegiatan PSBB; Melakukan patroli/
kemasyarakatan, keagamaan pemantauan pada tempat­

292 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


tempat keramaian, seperti ~ Mempersiapkan personel
pasar dan fasilitas umum; pengaman dengan alat pe-
nunjang baik alat khusus
~ Memastikan dan meng-
maupun alat komunikasi.
amankan fasilitas umum
lainnya yang diwajibkan 3. Perlu dilakukan upaya pe-
untuk ditutup, seperti nyeimbangan informasi dan
tempat hiburan, taman peningkatan pengetahuan ma-
bermain, balai pertemuan, syarakat untuk menghindari
dan gedung olahraga; terjadinya kepanikan, stigma
sosial, dan kesenjangan infor-
~ Melakukan patroli peng-
masi yang dapat menimbulkan
amanan, terutama pada
masalah keamanan/konflik
daerah rawan tindak
sosial di tengah masyarakat.
kriminal untuk mencegah
meningkatnya tindakan
kejahatan sebagai dampak Aspek Transportasi
permasalahan ekonomi;
1. Kegiatan pergerakan orang dan
~ Melakukan pengecekan/
barang dihentikan sementara,
pemantauan dengan me-
kecuali:
nyiagakan personelnya
di daerah perbatasan ~ Pemenuhan kebutuhan po-
dan titik-titik tertentu kok;
dengan Tim Gabungan
~ Kegiatan yang diperboleh-
COVID-19 untuk mendata
kan selama pemberlakuan
serta menjaga keamanan
PSBB adalah: 1) Kegiatan
pendatang dari daerah
kantor/instansi pemerin-
lain, terutama yang berasal
tah, baik pusat maupun
dari daerah pandemi dan
daerah, 2) BUMN/BUMD
untuk memastikan warga
yang turut serta dalam
masyarakat mematuhi
penanganan Corona Virus
aturan PSBB;
Disease 19 (COVID-19)
~ Kepolisian membuat simu- dan dalam pemenuhan ke-
lasi dan memetakan ke- butuhan pokok masyarakat,
mungkinan gangguan wi- 3) Pelaku usaha yang ber-
layah, seperti kelangkaan gerak pada sektor kesehat-
sembako, pasokan bahan an, bahan pangan/makanan/
bakar minyak (BBM), dan minuman, energi, komuni-
mengantisipasi kondisi jika kasi, dan teknologi infor-
terjadi penjarahan di pusat masi serta logistik, 4) Per-
perbelanjaan; hotelan, konstruksi, industri
strategis, pelayanan dasar,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 293


organisasi kemasyarakatan 5. Penggunaan sepeda motor
lokal, dan internasional pribadi diwajibkan untuk
yang bergerak pada sektor mengikuti ketentuan sebagai
kebencanaan dan/atau sosial. berikut:
2. Pengecualian dari penghentian ~ Digunakan hanya untuk pe-
sementara kegiatan pergerakan menuhan kebutuhan pokok
orang untuk jenis moda trans- dan aktivitas lain yang di-
portasi: perbolehkan selama PSBB;
~ Melakukan disinfeksi ken-
~ Kendaraan bermotor pribadi daraan setelah selesai di-
~ Angkutan orang dengan gunakan;
kendaraan umum ~ Menggunakan masker ketika
~ Angkutan kereta api berkendaraan dan sarung
tangan;
3. Pengecualian dari penghentian
~ Tidak berkendaraan jika
sementara kegiatan pergerakan
sedang mengalami suhu
barang untuk semua jenis moda
badan di atas normal atau
transportasi;
sakit.
4. Penggunaan kendaraan mobil
6. Angkutan roda dua ber-basis
penumpang pribadi diwajibkan
aplikasi dibatasi penggunaan-
untuk mengikuti ketentuan:
nya untuk pengangkutan/
~ Digunakan hanya untuk pengantaran barang;
pemenuhan kebutuhan
7. Angkutan orang dengan
pokok dan aktivitas lain
kendaraan umum, angkutan
yang diperbolehkan selama
perkeretaapian, dan/atau moda
PSBB;
transportasi barang diwajibkan
~ Melakukan disinfeksi ken- untuk mengikuti sebagai
daraan setelah selesai berikut:
digunakan; ~ Membatasi jumlah orang
~ Menggunakan masker di 50% (lima puluh persen)
dalam kendaraan; dari kapasitas angkutan;
~ Membatasi jumlah orang ~ Membatasi jam operasional
50% (lima puluh persen) sesuai pengaturan dari
dari kapasitas kendaraan; Pemerintah Daerah dan/
atau instansi terkait;
~ Tidak berkendaraan jika
~ Melakukan penyemprotan
sedang mengalami suhu
disinfeksi secara berkala
badan di atas normal atau
sakit.

294 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


moda transportasi yang langsung pada hari Senin (13/7/2020).
digunakan; Dalam rapat video conference di
~ Melakukan deteksi dan ruang kerjanya, Gubernur Sumatra
pemantauan suhu tubuh Barat Irwan Prayitno menjelaskan
petugas dan penumpang pemilihan ke-4 daerah tersebut, masuk
yang memasuki moda dalam kategori Zona Hijau. “Empat
transportasi; daerah itu sudah kembali menjadi
Zona Hijau, yakni sudah tidak ada
~ Memastikan petugas dan
lagi pertumbuhan kasus baru dalam
penumpang moda trans-
sebulan terakhir. Semua kasus positif
portasi tidak sedang dalam
COVID-19 yang ada sudah 100 persen
suhu tubuh di atas normal
sembuh dan tidak ada kematian karena
atau sakit;
COVID-19 dalam sebulan terakhir,”
~ Menjaga jarak antarpenum- kata Gubernur Irwan kepada wartawan
pang (physical distancing)
di kantornya, Senin (6/7/2020).
paling sedikit dalam ren-
tang 1 (satu) meter. Sebenarnya ada enam daerah
yang sudah kembali menjadi Zona
Hijau. Selain empat daerah tersebut,
Aspek Pendidikan juga ada Kota Payakumbuh dan
Kabupaten Lima Puluh Kota. Namun,

E
mpat daerah kabupaten/kota di kedua daerah yang saling bertetangga
Sumatra Barat, yaitu Kabupaten itu menunda dulu. “Dari enam Zona
Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Hijau, yang siap membuka sekolah
Kota Sawahlunto, dan Kabupaten dengan tatap muka langsung new
Pasaman Barat memulai aktivitas normal hanya empat. Lima Puluh Kota
belajar­
mengajar di sekolah pada dan Payakumbuh menunda dulu.”
tahun ajaran baru 2020/2021 dan bisa Gubernur Sumatra Barat memberi
diselenggarakan sekolah yang berada kebebasan kepada bupati dan wali
di Zona Hijau dengan pola tatap muka kota untuk menentukan kebijakan

Dok. Pemprov Sumbar

Pembahasan
pembelajaran dalam
masa Tatanan Normal
Baru Produktif dan
Aman COVID-19.
Bersama dengan Dinas
Pendidikan Provinsi
Sumatra Barat di Ruang
Kerja Gubernur.

(Padang, 5/7/2020)

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 295


membuka sekolah tatap muka dengan masker), SMKN 1 Sijunjung, SMKN 1
metode dunia maya, atau pembelajaran Lubuk Sikaping masing­masing 5.000
jarak jauh (PJJ) daring atau offline. buah, SMKN 1 Sawahlunto (4.000
masker), SMKN 1 Lembah Gumanti
Pandemi COVID-19 ini juga
(12.000 masker), SMKN 1 Ranah
memberikan pembelajaran makna ke-
Pesisir (27.000 masker), SMKN
wirausahaan bagi sekolah menengah
3 Solok (2.000 masker), SMKN 1
atas. Sedikit berbeda dengan provinsi
Lintau Buo (5000 masker), SMAN 2
lainnya, yang UMKM-nya adalah
Lintau Buo (10.000 masker), SMAN
ujung tombak pembuatan masker
5 Payakumbuh dan SLB Tanah Datar
nonmedis berbahan kain sebagai upaya
(10.000 masker).
percepatan penanganan pandemi
COVID-19, di Provinsi Sumatra Selain memberdayakan SMA dan
Barat mereka juga memberdayakan SMK untuk memproduksi masker
pembuatan masker secara massal, nonmedis yang dibagikan secara cuma-
tetapi di sekolah menengah kejuruan cuma kepada masyarakat Sumatra
(SMK) dan sekolah menengah atas Barat yang membutuhkan, Pemerintah
(SMA). Tak kurang 128.500 masker Kabupaten/Kota juga menginisiasi
telah diproduksi oleh siswa-siswa dari pembuatan masker di UPTD Balai
14 SMK dan 2 (dua) SMA, yaitu SMKN Latihan Kerja. Misalnya, UPTD Balai
6 Padang (10.000 masker), SMKN Latihan Kerja Kota Payakumbuh telah
8 Padang (10.000 masker), SMKN memiliki kapasitas memproduksi 500
1 Payakumbuh (10.000 masker), masker per hari sementara di BLK
SMKN 3 Payakumbuh (10.000 Padang Panjang telah diproduksi 640
masker), SMKN Ampek Angkek masker/hari dengan jumah siswa 16
(10.000 masker), SMKN Luhak (2.500 orang.
masker), SMKN 2 Bukittinggi (5.000

Doc Pemprov Sumbar | Kunjungan Gubernur Sumatra Barat didampingi Wali Kota Padang Panjang untuk memantau
produksi masker di BLK Padang Panjang. (Padang Panjang, 03/04/2020).

296 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Harian Padang Ekspres, 9 Juli 2020

Pendidikan di Era New Normal


Oleh Irwan Prayitno

Bulan Juli merupakan waktu mulainya tahun ajaran baru 2020-2021. Pendidikan saat ini
yang berada di era New Normal pasti mengalami perbedaan dengan pendidikan sebe-
lum pandemi COVID-19. Kegiatan pendidikan di era New Normal kemungkinan besar
menghindari tatap muka dan berkumpul. Karena jika terjadi tatap muka dan berkumpul
berpotensi terjadi penularan dan munculnya klaster baru. Maka pembukaan tahun ajaran
baru memerlukan banyak pertimbangan untuk pelaksanaannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui surat edarannya menginformasikan bahwa
sekolah yang bisa dibuka kegiatan pembelajarannya adalah sekolah di zona hijau. Zona
hijau memiliki 15 indikator yang dikeluarkan oleh BNPB. Di antaranya adalah: daerah
yang tidak pernah ada kasus COVID-19, jika di suatu daerah sudah ada kasus COVID -19
maka dalam sebulan tidak terjadi penambahan pasien positif, tingkat kesembuhan 100%,
dalam satu bulan tidak ada kematian.
Jika indikator tersebut bisa dicapai oleh suatu daerah, tergolong sebagai zona hijau. Se-
hingga kegiatan pendidikan bisa dibuka (tatap muka) di sini. Namun zona hijau bisa saja
dalam waktu cepat berganti menjadi zona kuning. Beberapa kota kabupaten dua minggu
lalu sudah masuk ke zona hijau, yaitu Bukittinggi, Padang Panjang, Kota Solok, Tanah Da-
tar, Agam. Kemudian kembali masuk ke zona kuning akibat bertambahnya jumlah yang
positif COVID-19, walaupun hanya sedikit.
Per 5 Juli 2020, yang masuk ke zona hijau adalah, Kota Pariaman, Payakumbuh, Lima
Puluh Kota, Pesisir Selatan, Sawahlunto, dan Pasaman Barat. Namun 7 Juli, kabupaten
50 Kota kembali ke Zona Kuning setelah ada tambahan positif COVID-19 baru. Hanya 5
Daerah yang bisa membuka kegiatan pendidikan. Dalam rapat Gubernur dengan Bupati/
Wali Kota beberapa waktu lalu, yang ingin membuka kegiatan pendidikan tatap muka
baru empat daerah. Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota masih menunda,
walaupun Lima Puluh Kota sehari berikutnya zona kuning.
Kemungkinannya, pada 13 Juli 2020 yang akan membuka kegiatan pendidikan dengan
tatap muka adalah Kota Pariaman, Pesisir Selatan, Sawahlunto, dan Pasaman Barat. Na-
mun tetap memakai masker serta mematuhi aturan protokol kesehatan COVID-19. Yaitu:
kelas hanya boleh diisi setengah dari kapasitas, waktu belajar tidak lama, tidak boleh
melakukan kegiatan lain selain belajar mengajar di sekolah, pergi dari rumah ke sekolah,
pulang dari sekolah langsung ke rumah.
Dengan kegiatan tatap muka, peluang suatu daerah masuk ke zona kuning menjadi besar
kembali. Karena saat ini Sumbar berada di era New Normal di mana orang luar Sumbar
bisa masuk ke Sumbar, kegiatan ekonomi kembali berjalan, perpindahan orang semakin
cepat dan banyak. Peluang bagi siswa, guru terpapar virus oleh anggota keluarga dan
orang lainpun cukup besar.
Maka, membuka pendidikan dengan tatap muka perlu dipikirkan matang-matang agar
tidak muncul klaster baru. Di negara lain, sekolah yang dibuka setelah lockdown ditutup
kembali karena terjadi penularan. Dengan melihat hal ini, guru, kepala sekolah, dinas
terkait dan pemangku kepentingan lainnya perlu menyiapkan beberapa metode untuk
kegiatan pembelajaran.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 297


Metode yang dimaksud adalah: 1. Pembelajaran tatap muka (ala New Normal) dengan me-
matuhi protokol kesehatan, 2. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau tatap maya dalam jaringan
(daring/online), 3. Gabungan tatap muka dan tatap maya, 4. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)
luar jaringan (luring/offline).
Empat hal ini harus disiapkan oleh sekolah, pemangku kepentingan dan pihak terkait agar
siswa bisa mencapai target yang dikehendaki. Karena tidak semua guru dan siswa yang fami-
liar dengan teknologi informasi seperti internet. Di samping itu, juga ada daerah yang belum
masuk listrik, tidak masuk sinyal internet, maupun fasilitas lainnya.
Jika sekolah bisa menyediakan empat hal tersebut, maka siswa tetap bisa mengakses kegi-
atan pembelajaran. Jika di sebuah sekolah atau daerah tidak ada listrik dan sinyal internet,
maka bisa dilaksanakan PJJ luring. Tetapi jika sekolah atau suatu daerah ada listrik dan sinyal
internet, bisa melaksanakan PJJ daring.
Yang perlu diperhatikan, tidak akan selamanya siswa belajar di rumah. Kemungkinan akan
ada pembelajaran tatap muka, dengan mematuhi protokol kesehatan. Di sinilah dilema mun-
cul kembali. Karena risiko terjadi penularan cukup besar. Di satu sisi, dibutuhkan cara pem-
belajaran yang lebih efektif seperti pembelajaran tatap muka. Di sisi lain, kondisi masih
belum memungkinkan untuk tatap muka.
Maka untuk mencapai target yang diinginkan, suatu daerah harus masuk zona hijau terlebih
dahulu. Kemudian dilakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada. Mung-
kin saja bisa tatap muka, tapi tidak bisa terlalu sering untuk menghindari penularan virus
di Sekolah.
Sementara bagi daerah yang masuk zona kuning dan oranye apalagi merah, harus bersa-
bar dalam melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka. Memang PJJ belum bisa mencapai
hasil atau target maksimal. Tetapi kegiatan yang pokok bisa dilakukan, sehingga kegiatan
pendidikan tetap jalan. Misalnya daerah atau sekolah yang tidak ada aliran listrik dan sinyal
internet. Menjalankan PJJ luring dengan cara siswa datang ke sekolah untuk ambil dokumen
pelajaran dari guru berupa materi, catatan, dan tugas. Setelah diambil, langsung pulang ke
rumah, belajar dan mengerjakan tugas di rumah. Esoknya tugas dan juga pertanyaan tentang
materi yang kurang paham dibawa lagi ke sekolah, dan mengambil materi baru dan tugas
baru.
Kami menyadari, menyelenggarakan pendidikan di era New Normal penuh dilema. Evalu-
asi PJJ daring, ternyata hasilnya tidak efektif, cenderung membosankan, kompetensi dasar
siswa tidak terpenuhi, KKM tidak tuntas, cara mengajar guru ada yang menjadi masalah.
Akhirnya pilihan untuk tatap muka adalah yang paling diinginkan. Tapi tidak bisa dilakukan
saat ini, kecuali daerah yang zona hijau.
Maka, hal minimal saja yang bisa didapat oleh siswa. Tetapi ini lebih baik daripada tidak
sama sekali, dalam kondisi sekarang. Dengan melihat hal ini, orang tua perlu mendampingi
anaknya ketika belajar di rumah dengan metode PJJ. Agar anak bisa dibantu. Jika pun ada
yang tatap muka, masker dan protokol kesehatan harus dipatuhi. Orang tua harus memasti-
kannya. Bahkan bila perlu antar jemput anaknya langsung ke sekolah.
Dengan kondisi pandemi dan adanya dilema dunia pendidikan, pihak sekolah, pemangku
kepentingan, orang tua harus saling mengerti dan mendukung satu sama lain. Hindari saling
menyalahkan. Karena saat ini situasi krisis. Semoga dengan ketenangan dan kesabaran kita
menghadapi pandemi ini, Allah Swt berikan jalan keluar. Amin. ***

298 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


MENGEMBALIKAN GELIAT PARIWISATA MINANGKABAU

Doc Pemprov Sumbar | Pelaksanaan PCR SWAB Test untuk Karyawan Hotel di Kota Padang Lo BNPB
Laksda (Purn) Fery dan Kadis Pariwisata, serta beberapa pimpinan hotel di Kota Padang dilaksanakan
di Hotel Pangeran Padang (Padang, 29/6/2020)

P
andemi COVID-19 sangat mem- menerapkan prioritas kesehatan
berikan pukulan besar bagi masyarakat di atas kepentingan
sektor pariwisata di Sumatra apa pun saat masa tanggap darurat
Barat yang menjadi penyumbang ter- pandemi.
besar APBD tertinggi ke-2. Kepala
Meskipun demikian, COVID-19
Dinas Pariwisata Sumatra Barat H.
akhirnya mampu membuat Dinas
Novrial, S.E., M.A. Ak. mengatakan
Pariwisata Sumatra Barat menyadari
pandemi COVID-19 menyebabkan
ketahanan atau durabilitas sektor
sektor pariwisata Sumatra Barat
pariwisata Sumatra Barat yang
lumpuh total. Penerapan regulasi Pem-
cukup baik di tengah pandemi. Hal
batasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
ini disebabkan adanya keunikan
dan penutupan bandara merupakan
sektor pariwisata Sumatra Barat yang
sebuah keniscayaan di dalam masa
komposisi terbesar wisatawannya
tanggap darurat kesehatan. Provinsi
adalah wisatawan dalam negeri atau
Sumatra Barat melalui Gubernur me-
wisatawan Nusantara, yaitu sebanyak
lakukan langkah antisipatif melarang
11 juta orang sedangkan wisatawan
maskapai penerbangan sipil masuk
mancanegara hanya sebanyak 61 ribu
dan beroperasi di Sumatra Barat
orang. Tujuan wisatawan dalam negeri,
demi melindungi masyarakat pada
antara lain, liburan, MICE, bisnis,
masa PSBB. Hal ini merupakan bukti
dan kunjungan perantau yang pulang
keseriusan komitmen Pemerintah
kampung atau keturunan Minang yang
Provinsi Sumatra Barat dalam
ingin mengunjungi tanah leluhurnya.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 299


Wisatawan mancanegara yang pemerintah provinsi memfokuskan
mengunjungi Sumatra Barat 80% me- pada wisatawan dalam negeri.
rupakan wisatawan berkebangsaan Keistimewaan pariwisata Sumatra
Malaysia. Tingginya disparitas antara Barat adalah adanya sumber daya
jumlah wisatawan dalam negeri dan sosiokultural yang kuat, didukung oleh
mancanegara inilah yang membuat branding Sumatra Barat dari kelezatan
sektor pariwisata Sumatra Barat kuliner khasnya, yaitu rendang dan
durabilitasnya lebih baik karena pada nasi padang yang mendunia.
saat di awal­awal masa pandemi, saat
Pemprov Sumatra Barat bekerja
luar negeri sudah mulai menerapkan
dengan Laboratorium Diagnostik
pembatasan, sektor pariwisata masih
dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas
bergerak oleh wisatawan dalam negeri
Universitas Andalas melaksanakan
yang masih masuk.
PCR swab test untuk karyawan hotel di
Menurut perhitungan Dinas Kota Padang. Selain itu, penyusunan
Pariwisata Sumatra Barat, length of SOP relaksasi kepariwisataan yang
stay wisatawan dalam negeri adalah melibatkan seluruh pihak pentahelix
1,9 dan belanjanya sekitar 600-700 kepariwisataan (akademisi, pengusaha/
ribu per hari, sementara wisatawan bisnis, komunitas, pemerintah dan
mancanegara length of stay 2.9 dan media) dan kabupaten kota agar
belanja sekitar 12 juta per kunjungan. SOP dapat diterapkan berdasarkan
Jika dikalkulasikan dengan jumlah kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap
wisatawan yang masuk, pendapatan kabupaten kota. Panduan umum New
yang masuk dari wisatawan dalam Normal kepariwisataan Sumatra Barat
negeri jauh lebih banyak. Sebab itu, telah disusun untuk membantu setiap

Dok. Pemprov Sumbar | Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wali Kota Pariaman Genius Umar dan LO BNPB Laksda
(Purn) Ferry Sidjaja melihat kesiapan Kota Pariaman dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19, yang
sudah membuka pariwisata dengan menerapkan protokol COVID-19 dengan melakukan kunjungan ke Tugu ASEAN dan
monumen angkatan laut yang berada di Pantai Gandoriah Pariaman, 20/6/2020.

300 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


pemangku kepentingan menjalankan yang dilaksanakan oleh Laboratorium
aktivitas usahanya sesuai dengan Universitas Andalas.
protokol kesehatan. Panduan ini terdiri
Untuk membangun citra wisata
atas SOP daya tarik wisata unggulan,
aman, Pemprov Sumatra Barat juga
penyediaan akomodasi (hotel/
melakukan pemeriksaan tes usap
home stay/penginapan/motel), jasa
gratis kepada frontliner pariwisata
makanan/minuman (rumah makan/ yang terdaftar dalam Perhimpun-
restoran/kafé), jasa transportasi an Hotel dan Restoran Indonesia
pariwisata (bus pariwisata, mobil (PHRI) Sumatra Barat sebanyak 3.500
travel, dll), jasa perjalanan wisata (tour karyawan. Bagi frontliner pariwisata
and travel), dan jasa pramuwisata. diberikan tes usap gratis secara
Dinas Pariwisata Sumatra berkala setiap 1,5 bulan selama 6
Barat juga menginisiasi Kampanye bulan, mendapatkan surat keterangan
Wisata Aman/Adaptif COVID-19 bebas COVID-19 dan perusahaan
sebagai bentuk dukungan kampanye mendapatkan sertifikat yang ditanda-
wisata aman Sumatra Barat melalui tangani oleh Gubernur Sumatra
pemeriksaan COVID-19 secara cuma- Barat sebagai tanda telah mengikuti
cuma bagi seluruh wisatawan. Fasi- tes PCR. Sebagai kompensasi atas
litas pemeriksaan gratis ini dilakukan pemeriksaan gratis tersebut, PHRI
sebagai bentuk strategi pemasaran akan menyediakan 22 kamar secara
untuk mengembalikan geliat pariwisata gratis termasuk sarapan pagi untuk
Sumatra Barat. Jika ada wisatawan dimanfaatkan oleh Gugus Tugas
masuk yang ditemukan memiliki gejala yang akan digunakan oleh tenaga
berdasarkan hasil pengukuran suhu, laboratorium Universitas Andalas
maka akan dilakukan pemeriksaan PCR selama melakukan pemeriksaan
sampel selama 6 bulan.
swab test (tes usap) secara gratis oleh
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat

Dok. Pemprov Sumbar | Gubernur Sumatra Barat dan Nevi Zuairina Anggota DPR RI Komisi VI FPKS, melakukan penin-
jauan aktivitas masyarakat untuk memastikan kesiapan salah satu penopang sektor pariwisata ini dalam kesiapan “New
Normal Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19” di Jam Gadang (Bukittinggi, 27/06/2020).

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 301


Implementasi Pentahelix Kerja sama Pemerintah Provinsi Sumatra Barat
dengan PHRI BPD Provinsi Sumatra Barat

302 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 303
Inisiasi Wisata Aman Sumatra Upaya menggeliatkan kembali ak-
Barat disambut baik oleh PHRI tivitas sektor pariwisata dan kebuda-
Sumatra Barat melalui surat yaan di tengah Pandemi COVID-19,
Pelaksanaan Tes PCR Karyawan PHRI Gubernur Sumatra Barat secara rutin
Sumatra Barat dengan No. 025/Eks. / mengunjungi lokasi wisata. Dari penin-
PHRI-SB/VI/2020 pada 1 juni 2020. jauan aktivitas masyarakat, Gubernur
Untuk tahapan selanjutnya, Dinas Sumatra Barat berupaya memastikan
Pariwisata mengusulkan pemberian kesiapan salah satu penopang sektor
kuota pemeriksaan tes usap gratis dan pariwisata ini dalam kesiapan “New
sertifikat bebas COVID-19 juga dapat Normal Menuju Masyarakat Produk-
diberikan kepada pengelola objek tif dan Aman COVID-19”. Pemprov
wisata. Pelaksanaan PCR SWAB Test Sumatra Barat memastikan standar
untuk Karyawan Hotel di Kota Padang protokol kesehatan itu diberlakukan
Lo BNPB Laksda (Purn) Fery dan Kadis di seluruh Provinsi Sumatra Barat,
Pariwisata, serta beberapa pimpinan karena sektor pariwisata merupakan
hotel di Kota Padang dilaksanakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kedua
di Hotel Pangeran Padang (Padang, tertinggi dari Negeri Minangkabau ini.
29/6/2020).

Dok. Pemprov Sumbar

Kunjungan Gubernur Sumatra Barat ke Istana


Pagaruyuang Tanah Datar untuk memastikan im-
plementasi protokol kesehatan di daerah wisata
(Tanah Datar, 14/06/2020).

Dok. Pemprov Sumbar

Kunjungan Gubernur Sumatra Barat ke


Situs Warisan Dunia UNESCO di Sa-
wahlunto: Tambang Batubara Ombilin
dan Museum Goedang Ransoem.

Setiap pengunjung yang berwisata


harus mengikuti protokol kesehatan.
Menggunakan masker, mencuci ta-
ngan dan melakukan pengecekan suhu
tubuh di saat masuk ke tempat wisata
dan tetap menjaga jarak.

304 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


PATRIOT MILITAN DI TENGAH PANDEMI
Masalah utama COVID-19 bukan pada angka kematian, namun pada
penyebaran yang sangat cepat yang berkaitan dengan virus yang sangat
contagious. Jihad melawan wabah. Swab dan tracing cepat jadi kuncinya.
- Andani Eka Putra

Dok. Andani (2020)

Penanganan pandemi COVID-19 antibody. Ada orang yang sampai 7 hari


di Sumatra Barat tak bisa dilepaskan pertama itu masih negatif. Antibodinya
dari figur Dr. dr. Andani Eka Putra, belum terbentuk. Pembentukan antibodi
M.Sc., sosok yang telah memberikan itu bisa panjang antara 2 sampai 3
kontribusi besar dalam mengatasi bulan. Kalau begitu, orang pada saat
pandemi COVID-19 di Provinsi di tes, hasilnya akan reaksi semua.
Sumatra Barat. Bahkan BNPB menilai Alasan lainnya, meraka tidak lihat
dr. Andani layak dicatat sebagai salah nilai diagnostic daripada laboratorium,
satu patriot COVID-19. ternyata nilainya rendah.”
Menurut Andani, COVID-19 me- Tes swab, kata Andani merupakan
rupakan penyakit yang penyebaran- satu-satunya cara untuk memastikan
nya sangat cepat. Untuk memutus seseorang terkena COVID-19 atau
mata rantai penyebarannya dibutuh- tidak. Sedangkan rapid test hanya
kan identifikasi pasien secara cepat. alat untuk mengetahui reaktif atau
Caranya, yaitu melalui tes swab bukan tidaknya seseorang terhadap infeksi
rapid test. “Rapid test kan deteksi virus. Rapid test sendiri, ujar Andani,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 305


tidak direkomendasikan WHO untuk dalam kesehatan dasarnya seperti itu.
pemeriksaan COVID-19. Tak lama, izin laboratorium turun
pada 19 Maret 2020 dan pemeriksaan
Awalnya, Laboratorium Pusat
sampel COVID-19 pertama kali di-
Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi
lakukan pada 25 Maret 2020. Sejak
Universitas Andalas adalah laborato-
saat itu, Laboratorium Diagnostik
rium riset milik dr. Andani pribadi yang
Riset Terpadu Penyakit Infeksi,
mulai dibangun sejak 2014. Mayoritas
Fakultas Kedokteran Universitas
barang dan peralatan laboratorium
Andalas Padang dan Balai Penyidikan
dibeli dengan uang sendiri. Bersamaan
dan Pengujian Veteriner Wilayah II
dengan berjalannya waktu, semua
Bukittinggi menjadi ujung tombak
fasilitas laboratorium tersebut ia
Sumbar dalam upaya memutus rantai
hibahkan ke Universitas Andalas
COVID-19. Dengan dukungan 55
dengan tujuan agar lebih bermanfaat.
orang mahasiswa S-2 dan S-3 di FK
Ketika COVID-19 mulai melanda Universitas Andalas yang berjuang
pandemi di Indonesia, dr. Andani keras di laboratorium dengan tiga
semakin membulatkan tekad untuk kali shift kerja. Laboratorium ini
berkontribusi. Ia meminta kesediaan mendapatkan bantuan alat PCR
sejawat dan mahasiswanya untuk (Polymerase Chain Reaction) dari
membantu, tak terkecuali berbagai Pemerintah Kota Padang, Pemprov
bidang ilmu: “Saya terima semua Sumatra Barat dan pihak lainnya,
orang, saya terima dari Biologi, FMIPA, termasuk pengajuan pengadaan mesin
Farmasi, jadi bukan hanya Kedokteran ekstraksi yang tidak memerlukan waktu
saja. Siapa saja yang mau, saya tawarkan lama: “Setiap pagi, Saya mengirim data
malah. Teman saya di Peternakan saya ke Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,
tawarkan kalau ada mahasiswa yang P2PL dan Pak Gubernur. Kami selalu
punya pengalaman di molekuler, silakan kuliah subuh dengan Pak Gubernur.
kirim ke saya, saya latih."Makanya awal- Jam setengah 6, Pak Gubernur telefon,
awal (anggota) kita masih dikit. Karena sampai jam 6. Kami sering diskusi,
kompetensi mahasiswa kami belum berbagi beberapa pengalaman, teori
bagus, tapi lama-lama kan mereka jadi mengenai virus dsb kita diskusikan.
expert.” Alhamdulilah, Pak Gubernur cerdas,
semua dengan mudah ditangkap.
Pimpinan Universitas Andalas
Kedua, kami juga tidak berpikir berapa
memberikan ruang dan memperbaiki
anggaran untuk kami. Kami hanya
laboratorium tersebut. Laboratorium
mengatakan kepada Pak Gubernur
ini punya pengalaman untuk melakukan
bahwa saya mempunyai cita-cita
pemeriksaan virologi Hepatitis, HIV,
untuk menyelamatkan Sumatra Barat.
rota virus, dan human papiloma virus.
Jadi kami tidak memikirkan berapa
Laboratorium ini sebetulnya banyak
honornya. Kalau tidak karena dukungan
digunakan untuk pengembangan riset
Pak Gubernur Sumatra Barat dan juga
dan pengembangan produk-produk
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi,
komersial yang akan menjadi salah
maka testing dan tracking massif tidak
satu dasar untuk kemandirian bangsa,

306 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


mungkin dapat dilaksanakan. Padahal Metode ini dilakukan pada popu-
testing dan tracking adalah kunci untuk lasi dengan tingkat proporsi kasus po-
mengendalikan COVID-19 di Sumatra sitif rendah. Tujuannya adalah mengi-
Barat.” dentifikasi populasi atau individu yang
terinfeksi dalam waktu singkat, efek-
Dengan berbagai dukungan itu,
tif, dan efisien.
laboratorium mampu melampaui
target pemeriksaan sampel. Yang Andani mengingatkan, kewajib-
semula 300 sampel per hari lalu an berikutnya yang harus diperhati-
meningkat jadi 700-800 sampel kan adalah memberikan pemaham-
bahkan pernah mencapai 1.500 an kepada masyarakat agar tidak
sampel per hari. Angka itu naik terjadi stigmatisasi negatif terhadap
signifikan ketika mesin ekstrasi tiba. pasien corona. Setelah itu, mem-
Sampel yang diperiksa bisa mencapai pertimbangkan kondisi psikologis bagi
2.500 per hari. “Kami bekerja 22 jam pasien yang sedang dirawat di rumah
sehari. Seluruh staf dan sukarelawan sakit. “Masalah utama pasien di rumah
laboratorium benar-benar bekerja penuh sakit adalah masalah yang berkaitan
militansi. Mulai bekerja habis subuh dengan psikologis. Hampir 95%
pukul 05.30 dan baru selesai pukul 03.30 pasien-pasien yang dirawat di rumah
setiap hari. Setiap hari. Hanya libur satu sakit itu karena psikologis. Pada saat
kali, pada hari pertama Lebaran. Belum stres, depresi, sistim imunnya menjadi
ada satu pun laboratorium di Indonesia turun, akhirnya jantungnya kambuh,
yang bisa melampaui hasil 1.100 per diabetesnya kambuh, hipertensinya
hari pada saat itu, baik laboratorium kambuh, dsb. Pasien wafatnya malah
Litbang Kemenkeas, Litbangkes DKI karena stress bukan karena virus corana
Jakarta, dan LBM Eijkman. Sebab, di lagi. Malah ada pasien yang mengalami
luar laboratorium kami di FK UNAND, gangguan afektif, psikotik, mengarah
ya tiga itu saja yang terbilang besar.” ke schizophrenia. Ada pasien yang mau
bunuh diri, pasien yang cabut- infus
Pool test atau dorfman testing sen-
sendiri, pasien yang benturkan kepala ke
diri merupakan metode pemeriksaan
dinding berkali-kali, sampai pada pasien
kelompok, yaitu sampel individual di-
yang menangis lalu ketawa sendiri.”
gabung ke dalam satu pool sampel un-
tuk selanjutnya dilakukan pemeriksa- Menurut dokter Andani, memutus
an terhadap pool tersebut. Metode ini mata rantai COVID-19 itu ibarat
dikembangkan oleh Dorfman tahun menangkap harimau yang berkeliaran,
1943 di Amerika Serikat. Beberapa bukan harimau yang sudah ter-
proyek kesehatan terkait dengan me- perangkap. “kalau kita ibaratkan pada
tode ini, antara lain, screening siphilis, waktu itu dengan harimau, orang di
chlamidia, dan gonorhoea (Infertility rumah sakit itu adalah harimaunya.
Prevention Project), influenza, dan Sudah di dalam kandang, sudah
west nile. tertangkap, sedangkan di luar itu
adalah harimau liar. Kalau harimau

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 307


liar itu, banyak kita tangkap orang akan lagi. Begitu seterusnya. Tiga hal tersebut
menganggap itu bagus atau jelek? Pasti harus dilakukan dengan cepat karena
yang bagus, maka semakin banyak kasus yang dilawan itu virus dengan penularan
yang kita dapatkan, maka semakin cepat.” Dinas Kesehatan akan berpacu
bagus. Karena ini akan memberikan dengan proses tracing, yang menjadi
gambaran ke depan nantinya. Lebih baik ujung tombak saat ini adalah petugas
kita tangkap harimau yang berkeliaran yang bekerja di lapangan, yaitu petugas
di hutan daripada menemukan harimau Dinas Kesehatan yang melakukan
yang sudah terperangkap. Artinya yang tracing. kemudian pemeriksaan di labo-
harus kita temukan itu adalah penderita ratorium. Benteng terakhir adalah
COVID-19 yang berstatus orang tanpa rumah sakit. Jika gagal dalam
gejala bukan status pasien dalam penanganan di rumah sakit, maka
pengawasan.” akan terjadi seperti kasus di Surabaya.”
Sebagai penutup, Andani kembali
Caranya, yaitu melakukan tracing,
mengingatkan kita semua bahwa pola
kemudian di-swab, dan sampelnya
sekitar 85-90% COVID-19 itu tanpa
dites di laboratorium. Mereka yang di-
gejala atau gejalanya ringan. Sekitar
dapati positif adalah orang tanpa gejala,
15% bergejala berat dan sangat berat,
bukan pasien dalam pengawasan.
masa penularannya adalah 14 hari.
Terbukti di Sumbar, 81 persen kasus
Antara masa penularan rata-rata 14-
positif COVID-19 merupakan orang
21 hari dengan masa inkubasi rata rata
tanpa gejala. “Kuncinya ada di situ.
3-4 hari. Hampir tidak ada inkubasi
Tracing, di-swab kemudian sampelnya
sampai 14 hari, karena biasanya waktu
dites di laboratorium. Ada yang positif
inkubasi itu pendek.
di-tracing lagi, di-swab dan diperiksa

Doc Andani (2020)

308 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Buku:
Panduan Umum New Normal Kepariwisata-
an Sumatra Barat Tahun 2020
Penanganan COVID-19 Protokol Di Area
Dan Transportasi Publik
Penanganan COVID-19 Protokol Kesehatan
Protap Rujukan Spesimen COVID-19 Provin-
si Sumatra Barat
Protokol Pemulasaran Jenazah COVID-19
Protokol Pintu Masuk Wilayah Indonesia
(Bandara, Pelabuhan, PLBDN)
Putra, Andani Eka; Linosefa; Desmawati;
Gestina Aliska; Ikhwan R Sudji; Syafriza-
yanti; Hirowati; Dessy Arysanti; Rezvi SM;
Sandrez Prima Putra; Tim Covid Hunter
Unand. 2020. Laporan Pelaksanaan Pool
Test Pada Zero Area Di Sumatra Barat
Sebagai Bagian Survailance Penyebaran
COVID-19, paper tidak dipublikasikan
SOP Masuk Karantina Fasilitas Khusus/RS
Darurat COVID-19
SOP Masuk Karantina Rumah/Isolasi Diri
Strategi Sumatra Barat Dalam Pengendali-
an Pandemi COVID-9, Dr.dr. Andani Eka
Putra, MSc.
Internet:
h t t p s : // r e g i o n a l . k o m p a s . c o m /
read/2020/07/11/07564841/kisah-dok-
ter-andani-kepala-lab-unand-yang-jadi-
-pahlawan-sumbar-kendalikan?page=all
https://republika.co.id/berita/qbv4e7335/
dr-andani-patriot-covid19-dari-sumbar
h t t p s : // r i a u p o s . j a w a p o s . c o m / f e a -
ture/12/06/2020/233094/dr-dr-andani-
-eka-putra-msc-patriot-covid19-dari-
-ranah-minang.html
h t t p s : // t rave l . d e t i k . c o m / t rave l - n e w -
s/d-5080190/cerita-di-balik-keda-
tangan-gordon-ramsay-ke-sumatera-
-barat
h t t p s : // t r a v e l . k o m p a s . c o m / i m a -
ge/2020/05/27/204100527/alasan-
-sumatera-barat-terpilih-menjadi-tem-
pat-syuting-gordon-ramsay-?page=2
h t t p s : // w w w. l i p u t a n 6 . c o m / re g i o n a l /
read/4314218/mengenal-dokter-
-andani-dari-unand-pemutus-rantai-
-COVID-19-tanpa-rapid-test
h t t p s : // w w w. t h e j a k a r t a p o s t . c o m /
life/2020/06/29/gordon-ramsay-cant-
-wait-to-put-beef-rendang-on-his-restau-
rants-menu.html
BAGIAN

KEDU
UA
BERISI 5 NEGARA YANG DISUSUN BERDASARKAN
ABJAD SEBAGAI PEMELAJARAN BERSAMA
BAGAIMANA SUATU WILAYAH MELAWAN
PANDEMI COVID-19
SELAYANG
PANDANG

jerman
DITULIS Oleh
Putri Bungsu Machmud, S.K.M., M.Epid
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 01
NEGARA FEDERAL JERMAN DAN
COVID-19

COVID-19 di Negara Jerman


gal 20 Juli 2020) adalah 3,1 kasus per

P
emerintah Jerman melalui 100.000 penduduk. Selain itu, 240 ka-
Robert Koch Institute (RKI) bupaten melaporkan angka kasus di
melaporkan bahwa angka insi- bawah 5,0 per 100.000 penduduk dan
den kumulatif nasional dalam tujuh 109 kabupaten mengirimkan nol kasus
hari terakhir (laporan update tang- selama tujuh hari ter­akhir (Gambar 1).
Gambar 1: Jumlah kasus dan insiden kumulatif (per 100.000 penduduk)
dari 201.823, laporan kasus COVID-19 secara eletronik di Jerman (17
Juli 2020, pukul 12.00)

Sumber: Robert Koch Institute, Daily report 20th July 2020

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 313


Gambar 2. Jumlah kasus COVID-19 di Jerman, laporan Robert Koch Institute
(RKI) secara elektronik berdasarkan onset gejala (20 Juli 2020, pukul 12.00)

Sumber: Robert Koch Institute, Daily report 20th July 2020

Sebanyak 30% dari kasus dikonfirmasi laboratorium dan


(61.334 kasus) tidak diketahui 9.086 kematian akibat COVID-19
gejala onsetnya sejak tanggal 1 telah dilaporkan secara elektronik
Maret 2020 (Gambar 2). Secara ke RKI di Jerman.
total, 201.823 COVID-19 kasus yang

Tabel 1: COVID-19 pasien yang membutuhkan perawatan intensif (ICU) dicatat dalam
register DIVI (20/07/2020, 12:15).

*Interpretasi angka-angka ini harus memperhitungkan jumlah rumah sakit yang sedikit berubah (dengan
perbedaan dalam jumlah tempat tidur) dari hari ke hari (Sumber: Robert Koch Institute, Daily report 20th July
2020)

Pada tanggal 20 Maret 2020, keseluruhan, 32.450 tempat tidur


sebanyak 1.272 rumah sakit atau perawatan intensif terdaftar, dengan
departemen tercatat ke dalam 20.721 (64%) ditempati dan 11.729
Asosiasi Interdisipliner Jerman tempat tidur (36%) masih tersedia
untuk Perawatan Intensif dan per tanggal 20 Juli 2020 (tabel 1).
Pengobatan Darurat (DIVI). Secara

314 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Investigasi Awal COVID-19 pandemi. Beberapa kriteria ditetapkan
untuk menentukan apakah seseorang
di Jerman wajib melakukan tes COVID-19 di

P
Jerman, yaitu orang dengan infeksi
ada tanggal 27 Januari 2020, The
pernapasan disertai kondisi yang
Bavarian health and Food Safety
semakin memburuk dari sebelumnya,
Authority melaporkan kasus
dan atau orang yang memiliki riwayat
COVID-19 pertama yang ditemukan
kontak dengan pasien COVID-19
di area Munich dan sekitarnya.
positif atau kontak dengan individu
Kasus ini berasal dari seseorang yang
yang dianggap rentan selama bekerja
berasal dari Shanghai, Tiongkok yang
(misalnya, di rumah sakit atau pe-
memiliki riwayat kontak dengan
rawatan lansia) dalam dua minggu
orang tuanya di Kota Wuhan sebelum
terakhir. Kriteria ini terus berubah
mengunjungi Jerman untuk keperluan
karena disesuaikan dengan kondisi
bisnis. Investigasi dilakukan di Bavaria
selama pandemi. Secara umum,
yang melibatkan beberapa pihak,
rumah sakit dan dokter keluarga yang
yaitu Bavarian Health and Food Safety
berhak memutuskan siapa yang harus
Authority dan National Level (Robert
dilakukan tes COVID-19 berdasarkan
Koch Institute-RKI) Public Health
rekomendasi dari Robert Koch Institute
Authorities dan empat laboratorium
(RKI). Selanjutnya, orang dengan
kesehatan masyarakat. Böhmer et al.
kriteria tersebut wajib mengisolasi
melaporkan hasil investigasi ini me-
diri sebelum hasil tes diketahui, yaitu
lalui sebuah tulisan dan menunjukkan
dengan tinggal di rumah, menghindari
bahwa sebanyak 16 serial kasus yang
kontak dengan jarak kurang dari 2
tercatat antara tanggal 27 Januari
meter dan menggunakan masker
s.d. 11 Februari 2020 terjadi melalui
selama kontak dengan orang lain. Pada
empat kelompok penyebaran: satu di
14 Mei 2020, Jerman memperluas
antaranya penyebaran melalui rumah
kriteria dengan memasukkan orang-
tangga dengan multiple-contact; satu
orang yang tidak bergejala untuk mem-
pasien yang didiagnosis di Tiongkok
perluas jangkauan pengujian pada
(Pasien 13); satu pasien didiagnosis di
kelompok-kelompok berisiko yang
Spanyol (Pasien 12); dan satu pasien
mungkin telah berkontak dengan
meninggal (Pasien 15) pada tanggal 11
pasien COVID-19, khususnya para pe-
Februari 2020.
kerja perawatan kesehatan dan panti
jompo.
Pemeriksaan Tes PCR untuk COVID-19 pertama

P
emerintah Jerman memfasilitasi dikembangkan oleh Pusat Penelitian
pendanaan tes COVID-19 bagi Infeksi Jerman (DZIF) di Charit Berlin.
orang yang memenuhi kriteria Pada tanggal 8 April, rumah sakit
melalui perusahaan asuransi. Selain universitas terbesar di Jerman (Charit)
itu, pemerintah menyediakan insentif yang terletak di Berlin mengumumkan
kepada laboratorium swasta untuk untuk memulai pengujian COVID-19
meningkatkan pelayanan tes selama berskala besar dan pengujian antibodi

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 315


sukarela bagi tenaga medis yang yaitu pelacakan kontak secara anonim
dipekerjakan guna menilai tingkat dan desentralisasi melalui aplikasi
infeksi di antara tenaga medis secara yang di luncurkan pada tanggal 16 Juni
lebih baik. Hingga 28 Juni, sebanyak 2020 yang semula direncanakan pada
5.873.563 tes dilakukan di Jerman pertengahan April 2020.
dengan kapasitas tes yang terus me-
Dukungan finansial sebesar 50
ningkat, yaitu mulai 40.000 tes per
juta EURO diluncurkan kepada 375
hari di awal Maret 2020 hingga pada Kantor Kesehatan Masyarakat dari
bulan Juni 2020 kapasitas mencapai Kementerian Kesehatan untuk me-
157.150 tes per hari atau 1.038.223 tes nunjang kegiatan digitalisasi ini. Akan
PCR per minggu dengan melibatkan tetapi, penggunaan teknologi berbasis
134 laboratorium. aplikasi ini juga tidak luput dari
hambatan, yakni hak-hak pelindungan
Pelacakan Kasus (Contact data dan kekhawatiran atas privasi

Tracing) dinilai menjadi permasalahan serius di


Jerman sehingga masalah ini menjadi

T
perdebatan dan sebagai salah satu
anggal 25 Maret 2020, peme-
alasan utama tertundanya aplikasi
rintah federal Jerman dan
ini selain permasalahan kesiapan
negara bagian sepakat bahwa
desain dan fungsi dari teknologi.
setiap kantor kesehatan wajib memiliki
Jerman melibatkan lebih dari 65.000
setidaknya satu tim pelacakan kasus
ahli perangkat lunak secara sukarela
(contact tracing) per 20.000 penduduk,
untuk mengkritisi aplikasi tersebut
yang tiap tim terdiri atas lima orang.
guna memastikan bahwa aplikasi
Kegiatan pelacakan kasus juga dibantu
ini berfungsi dan efektif serta siap
oleh tenaga tambahan dari pegawai
diluncurkan.
publik area birokrasi lain, khususnya
untuk kegiatan administratif. Selain Pelacakan kasus dengan aplikasi
itu, Departemen Kesehatan juga mem- ini difokuskan untuk mengendalikan
biayai pelatihan bagi mahasiswa penyebaran virus dan mencegah
kedokteran yang direkrut secara wabah dengan cara melacak dan me-
terpusat oleh RKI untuk membantu ngendalikan rantai infeksi. Prosesnya
kegiatan pelacakan kasus yang ber- diawali dengan mengidentifikasi orang
fokus pada dokumentasi dan peng- yang terkontaminasi sehingga didapat-
inputan data. kan data-data orang yang kontak da-
Awalnya, hasil tes COVID-19 di- lam dua minggu terakhir. Selanjutnya,
komunikasikan melalui faksimile proses pencarian orang-orang yang
yang memiliki masalah utama, yaitu kontak tersebut dilakukan untuk
keterlambatan pelaporan hasil tes dilakukan tes COVID-19 dengan PCR.
antara pusat pengujian, praktik Jika salah satu kontak ditemukan
medis, dan kantor kesehatan setempat positif, maka proses penyelidikan di-
sehingga Jerman memutuskan untuk teruskan. Proses ini dinilai penting
mengembangkan solusi teknologi, karena masih banyak proporsi orang

316 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


yang sakit tanpa gejala dan bahkan pasien anak yang berusia di bawah 16
tidak mengetahui jika mereka sakit. tahun dan sakit parah. Sekolah dan
Sekitar 20 juta EURO diluncurkan penitipan anak juga ditutup dengan
untuk pengembangan aplikasi ini. memberlakukan kegiatan pengajaran
Selain itu, biaya operasional aplikasi di rumah. Supermarket, apotek, bank,
ini menghabiskan 2,5 s.d. 3,5 juta dan pom bensin harus tetap buka unuk
EURO per bulan yang sebagian besar menunjang kebutuhan masyarakat
dioperasikan untuk hotline yang selama lockdown.
mengumumkan hasil tes positif dan
Tanggal 17 Maret 2020, Pemerintah
mengunggahnya dalam aplikasi serta
Jerman mulai memberlakukan travel
forum untuk menjawab pertanyaan
warning (pelarangan perjalanan)
sekitar COVID-19 dari masyarakat.
dengan melarang perjalanan yang tidak
mendesak. Pemerintah Jerman juga
Lockdown membawa kembali 1.500 warganya
dari beberapa negara, yaitu Tunisia,

B
erdasarkan kenaikan kasus Mesir, Maroko, Azerbaijan, Filipina,
COVID-19 yang cukup drastis dan Republik Dominika dengan
dan masif tiap harinya, negara penerbangan khusus. Dalam hal ini,
Jerman memutuskan untuk mem- pemerintah Jerman menggunakan
berlakukan lockdown guna menekan 30 s.d. 40 pesawat baru Luthfansa,
penularan virus. Dimulai pada tanggal Condor, dan Tui seharga 50 juta EURO.
15 Maret 2020, Pemerintah melarang
Tanggal 22 Maret 2020, Pemerintah
semua kegiatan yang melibatkan
memberlakukan standar khusus untuk
lebih dari 50 orang dan membatasi
seluruh supermarket di Jerman, yaitu
pertemuan lebih dari satu orang per
membuat penandaan jarak di lantai,
rumah tangga di luar rumah. Beberapa
memasang panel Plexiglas pelindung
negara bagian, seperti North Rhine-
di kasir, menambah fasilitas self-
Westphalia, bahkan memberlakukan
cashier, menyediakan disinfektan dan
denda bagi warganya yang berkumpul
sarung tangan untuk karyawan dan
atau bertemu di luar rumah lebih dari
pengunjung, memperpanjang jam
dua orang per rumah tangga. Selain
operasional supermarket agar tidak
itu, Pemerintah Kota juga menutup
terjadi penumpukan pengunjung, dan
semua bioskop, teater, ruang konser,
dan fasilitas olah raga termasuk studio
atau pusat kebugaran, bar, dan pub
Hingga 28 Juni, kapasi-
atau kelab malam. Dalam kondisi ini,
restoran masih diperbolehkan untuk tas tes PCR di Jerman
beroperasi dengan ketentuan yang mencapai 157.150 tes
berlaku, yaitu mempertahankan jarak per hari atau 1.038.223
1,5 meter antarindividu. Pasien di tes PCR per minggu
rumah sakit dan panti jompo tidak dengan melibatkan 134
diperbolehkan dikunjungi, kecuali laboratorium.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 317


membatasi jumlah pengunjung yang
masuk. Beberapa supermarket mem-
Pemantauan dan
berlakukan aturan social distancing Surveilans

N
(jaga jarak) antarpengunjung dengan
egara bagian utara Schleswig-
cara mewajibkan setiap pengunjung
Holstein mengembangkan sis-
mendorong troli selama berbelanja.
tem pemantauan (monitoring)
Beberapa instansi turut membantu rawat jalan yang bertujuan untuk men-
dengan cara memberikan bantuan deteksi komplikasi secara dini dan
kepada warga yang sedang dalam masa menyeleksi pasien yang memerlukan
karantina atau usia lanjut, misalnya, perawatan inap. Dokter bertugas meng-
menolong berbelanja kebutuhan hubungi serta menerima informasi
pokok dan membantu menemani secara update sebanyak dua kali sehari
anjing peliharaan keluar rumah. Juga, dari orang yang terinfeksi oleh yang
terlihat warga usia muda lebih memilih diisolasi di rumah; sementara kantor
untuk berbelanja pada siang atau sore kesehatan masyarakat difokuskan
hari dan mempersilakan warga usia untuk melakukan pelacakan kontak
lanjut untuk berbelanja pada pagi hari dan mengatur isolasi.
dengan harapan pada pagi hari stok
Menteri Kesehatan di negara
barang masih lebih lengkap sehingga
bagian Schleswig-Holstein mencatat
warga usia lanjut tidak kesulitan
sebanyak 1.606 orang yang terinfeksi
mencari barang-barang yang dinilai
telah dimasukkan dalam pemantauan:
langka langka pada saat itu (seperti:
1.196 di antaranya sembuh; 206 pasien
tisu toilet dan pasta). Selain itu, hal
masih dirawat di rumah sakit; dan
ini juga dapat meminimalkan kontak
35 pasien meninggal. Praktik dokter
antara warga usia lanjut dengan warga
umum, spesialis paru-paru, pener-
usia muda yang mungkin berperan
jemah digital (tidak semua pasien
sebagai pembawa (carrier). Uniknya,
berbicara bahasa Jerman), tim mobile
hal ini dilakukan atas sukarela dan
ahli anestesi dan otoritas kesehatan
menjadi budaya baru di beberapa
semuanya telah bekerja dari database
negara bagian di Jerman.
interaktif sistem untuk memberikan
perawatan yang tepat.

Terlihat warga usia muda lebih memilih untuk berbelanja


pada siang atau sore hari dan mempersilakan warga usia
lanjut untuk berbelanja pada pagi hari dengan harapan pada
pagi hari stok barang masih lebih lengkap sehingga warga
usia lanjut tidak kesulitan mencari barang-barang yang dinilai
langka pada saat itu (seperti: tisu toilet dan pasta). Selain
itu, hal ini juga dapat meminimalkan kontak antara warga
usia lanjut dengan warga usia muda yang mungkin berperan
sebagai pembawa (carrier).

318 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Sistem Kesehatan Fasilitas Kesehatan

G P
erman memiliki sistem ada 12 Maret 2020, Pemerintah
kesehatan yang kuat, yakni Federal mendesak semua rumah
semua warga dan turis/ sakit untuk menunda operasi
pendatang wajib memiliki asuransi. dan perawatan elektif dan merekrut
Tercatat bahwa sebanyak 391 triliun tenaga kesehatan profesional tambahan
EURO dioperasikan untuk biaya sistem untuk mempersiapkan kemungkinan
kesehatan pada tahun 2018. Dapat lonjakan pasien COVID-19 yang perlu
disimpulkan bahwa lebih daripada perawatan. Adapun fasilitas perawatan
satu dari sepuluh EURO GDP Jerman primer hanya berfokus untuk melayani
dioperasionalkan di bidang kesehatan. tes dan perawatan bagi mereka yang
memiliki gejala ringan dan sedang,
Pada masa pandemi ini, semua
sedangkan pasien dengan gejala berat
tes dan pengobatan ditanggung oleh
dirawat di rumah sakit.
pihak asuransi sejak 28 Februari 2020.
Sebelumnya, biaya hanya ditanggung Asosiasi Interdisipliner Jerman un-
jika pasien melakukan kontak dengan tuk Perawatan Intensif dan Pengobatan
kasus COVID-19 yang dikonfirmasi Darurat (DIVI), Robert Koch Institute
atau berada di daerah berisiko tinggi (RK)I dan Federasi Rumah Sakit
selama 14 hari terakhir. Pada 14 Mei Jerman (DKG) meluncurkan daftar
2020, Parlemen Federal mengesahkan perawatan intensif dengan ventilator
Undang-undang baru untuk melindungi gratis, kapasitas perawatan intensif,
penduduk pada situasi pandemi dan jumlah kasus COVID-19 yang
ini yang mengatur regulasi untuk dirawat di rumah sakit di seluruh
memperluas cakupan tes COVID-19, Jerman setiap harinya. Selain itu, RKI
perawatan intensif untuk pasien dari juga merilis berbagai dokumen pe-
negara-negara Uni Eropa, dan orang- doman untuk pencegahan dan
orang dengan asuransi kesehatan pengelolaan kasus COVID-19 untuk
swasta. Selain itu, individu tanpa semua bidang perawatan yang relevan,
gejala yang dicurigai memiliki virus misalnya, rawat inap, rawat jalan,
COVID-19 atau melakukan kontak perawatan lansia, dan definisi kasus
dengan orang yang terinfeksi juga yang diperbarui. Rumah sakit non-
dilakukan tes yang didanai oleh Social COVID-19 juga harus dijaga bebas dari
Health Insurance (SHI). Pemerintah pasien COVID-19 untuk menghindari
Federal Jerman juga menerima serta infeksi pasien (non-COVID-19).
menanggung biaya penjemputan dan Beberapa rumah sakit juga di-
perawatan intensif pasien Eropa dari dukung dengan fasilitas perawatan
negara lain yang dirawat di Jerman secara telemedikal, yaitu kunjungan
karena kapasitas fasilitas kesehatan dokter dengan bantuan robot dan
yang tidak mencukupi. konsultasi melalui platform komunikasi
video. Saat ini ada sebanyak 25 robot

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 319


kunjungan yang digunakan untuk
melayani pasien COVID-19 di Jerman.
COVID-19 Hospital Relieve
Act (Dukungan Dana untuk
Sejak 1 April, rumah sakit secara
hukum diwajibkan untuk melaporkan
Fasilitas Kesehatan)

P
kapasitas perawatan intensif mereka arlemen Jerman menyetujui
ke daftar perawatan intensif DIVI COVID-19 Relieve Act yang ber-
setiap hari. Berdasarkan peraturan tujuan untuk menjamin pen-
Pemerintah Federal, tiap rumah sakit danaan rumah sakit dan memastikan
harus melaporkan kapasitas tempat likuiditasnya melalui pemberian kom-
tidur ICU yang memiliki perangkat pensasi kepada rumah sakit yang
ventilator (ICU perawatan tinggi), terdampak karena adanya penurunan
tanpa ventilator (perawatan ICU penerimaan pasien dan bantuan ke-
rendah), dan dengan mesin oksigenasi uangan serta untuk meningkatkan
membran ekstra-kaloreal (ECMO). kapasitas perawatan dan mengurangi
Pelaporan kapasitas juga dilengkapi beban administrasi. Beberapa hal yang
dengan informasi mengenai jumlah termasuk dalam COVID-19 Relieve
tempat tidur yang ditempati, tempat Act ini adalah:
tidur kosong, dan perkiraan jumlah
maksimum penerimaan baru yang ~ Rumah sakit menerima kom-
mungkin dalam 24 jam berikutnya. pensasi finansial dan cadangan
Selanjutnya, rumah sakit harus me- likuiditas dana kesehatan yang
laporkan jumlah COVID-19 kasus yang bersumber dari anggaran na-
dirawat di ICU, yang dirawat dengan sional sebesar ±560 EURO per
ventilator, atau yang telah keluar dari hari (nilai disesuaikan dengan
rumah sakit sejak 1 Januari 2020. jenis rumah sakit) untuk
setiap tempat tidur yang tidak
ditempati, yaitu dihitung dari
COVID-19 Relieve Act perbedaan antara jumlah pasien
bertujuan untuk menjamin yang saat ini dirawat per hari
pendanaan rumah dan rata-rata jumlah pasien
sakit dan memastikan yang dirawat per hari pada
likuiditasnya melalui tahun sebelumnya;
pemberian kompensasi ~ Rumah sakit yang memiliki
kepada rumah sakit tampat tidur ICU tambahan
untuk meningkatkan dengan fasilitas ventilator
kapasitas perawatan akan menerima bonus sebesar
dan mengurangi beban 50.000 EURO antara 1 April
administrasi. s.d. 30 September 2020;
~ Rumah sakit juga menerima
pembayaran tambahan sebesar
EUR 50 per pasien untuk

320 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


menutup biaya tambahan,
terutama alat pelindung diri.
Lockerung

L
Ketentuan ini berlaku mulai 1 ockerung secara harfiah ber-
April hingga 30 Juni 2020; makna relaksasi. Lockerung di
~ Rumah sakit menerima pem- negara Jerman dilakukan secara
bayaran yang lebih tinggi untuk bertahap dan disesuaikan dengan
tenaga perawat, yaitu biaya data yang terus dikumpulkan dan
tenaga perawat nasional semula dilaporkan terkait angka kasus baru,
sebesar EUR 146 per hari akan kesembuhan, dan kematian. Berikut
dinaikkan menjadi EUR 185 tahapan Lockerung yang sampai saat
per hari pada 1 April; ini masih berlangsung:

~ Dokter dan psikoterapis ter-


akreditasi SHI yang bekerja X Public Facility (Pusat
dalam praktik rawat jalan
menerima pembayaran kom- Perbelanjaan, Rumah Ibadah,
pensasi jika mereka menderita Salon,dll.)
kehilangan pendapatan akibat
Pada tanggal 20 April 2020, toko-
pandemi COVID-19;
toko seperti toko sepeda, toko baju,
~ Rumah sakit mendapat pe- dengan luas minimal 800 meter
nangguhan dan pengurangan persegi diizinkan buka kembali dan
biaya tetap pada perjanjian harus menerapkan aturan kebersihan,
anggaran pendapatan tahun menggunakan masker, dan sistem
2020 dengan tujuan untuk yang ketat tentang akses keluar-
melindungi rumah sakit dari masuk dan antrean. Pelanggan hanya
audit penagihan yang mahal diperbolehkan masuk dalam jumlah
dan memakan waktu. terbatas dan diminta untuk menjauh
satu sama lain. Pada tanggal 4 Mei
2020, salon diizinkan untuk membuka
dengan aturan-aturan kebersihan yang
ketat. Restoran sudah dapat beroperasi
secara bertahap, mulai dari terbatas
hanya pada layanan pesan antar/
ambil dan semakin melonggar dengan
aturan batasan jumlah pelanggan yang
makan di tempat. Sampai dengan saat
ini, belum ada waktu yang pasti untuk
pengoperasian kembali bioskop, bar,
dan teater.
Pada tanggal 30 April, Kanselir
dan kepala 16 negara Jerman sepakat
bahwa rumah ibadah, museum, kebun,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 321


kebun binatang, taman bermain, dan ~ Olah raga luar ruangan untuk
monumen akan dibuka dalam kondisi anak-anak dan liga non-
tertentu dan orang bisa meninggalkan profesional juga diizinkan untuk
rumah tanpa alasan tertentu. dilakukan;
Pada tanggal 6 Mei, Kanselir ~ Di sebagian besar negara
mengumumkan tahapan Lockerung bagian, pelayanan keagamaan
selanjutnya untuk beberapa minggu akan diperbolehkan beroperasi
mendatang. Berikut beberapa perubah- dengan aturan yang berlaku;
an aturan pada tahapan Lockerung ini: ~ Liga sepak bola Jerman,
~ Pemerintah Federal dan negara Bundesliga, diizinkan untuk me-
bagian sepakat bahwa per- lanjutkan pertandingan pada
temuan anggota dari dua rumah paruh kedua Mei dengan per-
tangga (dua keluarga, dua mainan secara tertutup (tanpa
pasangan, atau anggota dari penonton di stadion).
dua flat bersama) sudah di- Pada 11 Mei 2020, museum dan
perbolehkan tetapi dengan galeri seni juga diizinkan beroperasi
jarak minimal 1,5 meter; lagi di Hamburg, Berlin, Rhineland-­
~ Semua toko diizinkan untuk Palatinate, dan Lower Saxony. Di
dibuka kembali, tanpa batasan Bavaria, area tempat duduk terbuka di
meter persegi tetapi toko harus restoran diizinkan buka pada 18 Mei
memastikan tindakan kebersih- 2020, sementara tempat duduk dalam
an, kontrol akses, dan meng- ruangan di restoran diizinkan untuk
hindari antrean; dibuka mulai 25 Mei 2020. Selain itu,
hotel dapat menerima tamu lagi pada
~ Penggunaan masker juga di-
30 Mei 2020.
wajibkan saat berbelanja dan
menggunakan transportasi umum; Di Rhine-Westphalia Utara, negara
~ Karyawan dengan gejala flu bagian barat laut Schleswig-Holstein,
dapat meminta dokternya me- negara bagian timur laut Brandenburg
nuliskan surat sakit melalui dan negara bagian selatan Bavaria,
telepon hingga setidaknya 18 penduduk sudah diizinkan untuk ber-
Mei; temu di tempat umum dengan orang
-orang dari rumah tangga yang
~ Lansia di panti jompo di be- berbeda. Orang-orang di Bavaria juga
berapa negara bagian akan sudah dapat bertemu dengan anggota
diizinkan menerima pengun- keluarga (yang tidak tinggal serumah,
jung asalkan tidak ada kasus misalnya, anak, orang tua, saudara
COVID-19 aktif di fasilitas, kandung). Di Berlin dan negara bagian
dan jika ada beberapa kasus timur laut Mecklenburg-Vorpommern,
COVID-19, maka hanya pe- studio pijat, salon kuku dan studio tato
ngunjung berusia lebih dari 16 serta “pelayanan fisik-dekat” lainnya
tahun yang diperbolehkan; dibuka kembali dengan peraturan

322 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


yang ketat. Di Saxony-Anhalt, pe- operasi normal setelah liburan musim
ngunjung panti jompo dan rumah panas, jika memungkinkan.
pensiun diperbolehkan membesuk
Di Bremen, acara di dalam
selama maksimal satu jam dengan
ruangan hingga 250 atau 400 orang
satu pengunjung per hari dan wajib
untuk acara di luar ruangan sudah
menggunakan masker.
diizinkan mulai tanggal 1 Juli 2020
Di Berlin, sebanyak 20 orang di- dengan tetap menjaga jarak 1,5 meter
perbolehkan berkumpul dengan alasan antarpeserta dan penyelenggara acara
yang kuat, misalnya, menemani harus mengumpulkan nama-nama pe-
orang-orang yang sekarat, menghadiri serta. Di Saxony­Anhalt, pembatasan
upacara pemakaman, atau upacara minimal kontak (tidak lebih dari 10
pembaptisan atau pernikahan tentunya orang) dihapus mulai tanggal 2 Juli
dengan aturan kebersihan dan jarak 2020 dan perayaan pribadi sudah
harus selalu dipenuhi. Sementara itu, diperbolehkan dengan jumlah peserta
acara besar seperti festival rakyat, 50 orang, selanjutnya jumlah dapat
acara olahraga dengan penonton, meningkat hingga 500 orang pada
konser, dan festival yang lebih besar tanggal 29 Agustus 2020. Pemerintah
masih dilarang hingga 31 Agustus negara bagian berencana untuk terus
2020. mengevaluasi efektivitas Lockerung ini
setiap bulan.
Pada tanggal 26 Mei 2020, Kepala
Kanselir Federal dan Kepala Negara
Federal sepakat bahwa negara-negara X Sekolah dan Universitas
federal dapat mengizinkan pertemuan
publik hingga 10 orang yang berasal Di beberapa negara bagian, sekolah
dari dua rumah tangga. Orang-orang secara bertahap juga diaktifkan kem-
di depan umum harus terus menjaga bali, kecuali universitas yang me-
jarak minimum 1,5 meter dengan lanjutkan pembelajaran secara daring
menggunakan masker. Jumlah orang sampai winter-smester 2020. Tahapan
yang diizinkan bergantung pada ruang dimulai dari siswa kelas akhir yang lebih
yang tersedia dan memastikan ventilasi dulu memulai proses pembelajaran
yang memadai serta mengikuti aturan dengan standar kebersihan yang ketat.
jarak. Jika memungkinkan, pertemuan Selanjutnya secara bertahap, semua
pribadi harus diadakan di luar dengan siswa memulai pembelajaran tetapi
kondisi risiko infeksi yang jauh lebih dengan kapasitas terbatas (50% dari
rendah. total siswa per hari). Setiap kelas dibagi
menjadi dua kelompok siswa, dengan
Pada 17 Juni 2020, kepala negara setiap kelompok masuk sekolah
bagian federal dan Kanselir setuju secara bergantian setiap minggunya.
bahwa acara –acara besar tetap dilarang Akses keluar-masuk sekolah ditambah
sampai akhir Oktober. Selanjutnya, dan siswa mendapat jadwal masuk
mereka memutuskan bahwa sekolah sekolah yang berbeda-beda untuk
dan taman kanak-kanak akan ber- menghindari terjadinya penumpukan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 323


siswa saat masuk dan selesai kelas. dalam penggunaan transportasi umum.
Begitu pula dengan jam istirahat, Pada hari-hari berikutnya, sebagian
setiap kelas memiliki waktu istirahat besar negara bagian federal mengikuti
yang berbeda-beda. Guru membantu dan mengumumkan aturan yang sama
mengoordinasi siswa dengan cara me- dan menerapkan peraturan untuk
nunggu kedatangan siswa di depan mengenakan masker nonmedis, yang
pintu masuk sekolah, sedangkan orang sebagian besar dimulai pada 27 April
tua/wali tidak dizinkan memasuki area 2020.
sekolah. Guru juga berperan dalam
mengawasi siswa saat jam istirahat
sambil mengingatkan untuk selalu jaga
Sistem Peringatan Dini
jarak. Pasca-Lockerung

P
Selain itu, setiap senin siswa ada tanggal 30 Juni 2020, negara-
wajib membawa surat pernyataan negara federal menyepakati peta
yang ditandatangani oleh orang tua jalan (roadmap) ke depan untuk
mengenai beberapa hal, seperti tidak memulihkan beberapa lockdown akibat
dalam keadaan demam atau gejala lain, COVID-19 yang tersisa dengan aturan
anak tidak mengadakan perjalanan yang bervariasi berdasarkan kebutuh-
ke luar kota atau negeri dalam dua an masing-masing negara bagian,
minggu terakhir,dsb. misalnya, negara bagian Saxony
Bagi siswa yang dinilai tidak sehat Anhalt yang telah mengembangkan
selama proses belajar (misalnya bersin sistem peringatan dini lokal. Sistem
berulang kali, batuk, dsb) diminta ini bekerja jika tercatat 20 infeksi baru
untuk dijemput oleh orang tua dan per 100.000 penduduk dalam tujuh
dibuatkan termin untuk berkunjung hari, maka protokol lockdown tahap
ke dokter anak. Selanjutnya, surat ke- awal akan diberlakukan kembali.
terangan dari dokter dan surat hasil Selanjutnya, jika kasus mencapai 35 per
tes PCR anak menjadi salah satu syarat 100.000 penduduk maka pemerintah
untuk siswa dapat kembali belajar. setempat akan membatalkan acara dan
menerapkan kembali beberapa tindak-
an jarak. Jika jumlahnya mencapai
X Transportasi Umum dan 50 kasus per 100.000 maka social
distancing diaktifkan kembali. Selain
Penerbangan itu, tes COVID-19 diwajibkan untuk
Saxony adalah negara bagian profesi dan kelompok populasi ter-
Jerman pertama yang mengenakan tentu.
masker di transportasi umum, yakni
mulai tanggal 20 April 2020. Pada
saat yang sama, negara bagian Bavaria
dan Mecklenburg-Western Pomerania
federal juga mengumumkan bahwa
masker menjadi salah satu persyaratan

324 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


COVID-19 dan Ekonomi Secara umum, ada empat program
bantuan yang dirancang oleh pe-
Negara merintah Jerman (Gambar 3), antara

P
lain, program bantuan langsung
emerintah Jerman dinilai cukup
(Soforthilfe) yang ditargetkan kepada
cepat, tegas dan terarah dalam
pengusaha kecil, pekerja lepas, dan
menyikapi dampak COVID-19
wiraswasta. Federasi Jerman menyiap-
terhadap ekonomi dengan memberikan
kan dana sebesar 50 miliar EURO untuk
paket bantuan terbesar dalam sejarah
program ini. Dana ini akan digunakan
Republik Federal Jerman. Hal ini
untuk memberikan hibah satu kali
bertujuan untuk memberikan per-
untuk menutup biaya operasional
lindungan untuk masyarakat yang
selama tiga bulan. Hibah ini tidak
terdampak oleh pandemi COVID-19.
harus dikembalikan dan pengajuannya
Pemerintah memberikan bantuan
dirancang semudah mungkin. Melalui
finansial bagi keluarga, pusat peng-
program ini, wiraswasta menerima
asuhan, dan pekerja lepas dan wira-
9.000 EURO untuk wirausahawan
swasta yang kehilangan penghasilan
yang memiliki hingga 5 karyawan dan
selama pandemi.
15.000 EURO untuk wirausahawan
yang memiliki hingga 10 karyawan.

Laboratorium mobile untuk tes COVID-19 disediakan di Kota Gangelt di Heinsberg,


Jerman. (Dok. Wolfgang Rattay/Reuters)

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 325


Pemerintah juga memastikan bahwa pajak untuk mendukung dana jaminan
para wiraswasta dapat menghidupi sosial yang menderita kekurangan
diri sendiri dan membayar perumahan akibat pandemi dan mengisyaratkan
serta memberikan penangguhan pem- bahwa dukungan semacam itu dapat
bayaran sarana selama enam bulan. diakses hingga tahun 2021 untuk
Pada tanggal 14 Mei 2020, Menteri menjaga kestabilan sistem sosial.
Kesehatan mengumumkan pemerintah
Jerman akan menggunakan subsidi

326 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Daily Report from Robert Koch Institute (20 Federal ministry of Helath, Germany. The Ge-
Juli 2020) rman health system: Strong, Reliable, Pro-
Böhmer et al. 2020. Investigation of a CO- ven. 30 April 2020.
VID-19 outbreak in Germany resulting https://www.dw.com/en/coronavirus-in-
from a single travel-associated primary -germany-health-care-system-under-
case: a case series. Th Lancet 9 (20). -pressure/a-52663510
Publisher 15 May 2020. doi.org/10.1016/ https://www.bundesregierung.de/breg-de/
S1473-3099(20)30314-5 themen/coronavirus/covid19-kranken-
https://www.covid19healthsystem.org/co- haus-gesetz-1735060
untries/germany/livinghit.aspx?Secti- Stang A, Stang M, Jöckel K.2020. Estimated
on=1.1%20Health%20communication&T- use of intensive care beds due to CO-
ype=Section VID-19 in Germany over time. Deutsches
https://www.bundesgesundheitsministerium. Ärzteblatt International (117). Page 329-
de/en/press/2020/coronavirus.html 335. DOI: 10.3238/arztebl.2020.0329
https://ourworldindata.org/covid-exemplar- https://www.deutschland.de/en/news/coro-
-germany navirus-in-germany-informations
h t t p s : / / w w w. n p r. o rg / s e c t i o n s / h e a l t h - https://www.deutschland.de/en/news/ge-
-shots/2020/06/22/880803278/ rman-federal-government-informs-
how-germany-staffed-up-contact- -about-the-corona-crisis
-tracing-teams-to-contain-its-coronavi- https://berlinspectator.com/2020/07/11/
rus-outbreak?t=1595231621801 chronology-germany-and-the-coronavi-
https://www.dw.com/en/germany-laun- rus-4/
ches-best-coronavirus-tracing- https://www.bundesfinanzministerium.de/
-app/a-53825213 Content/EN/Standardartikel/Topics/Prio-
https://www.thelocal.de/20200625/ge- rity-Issues/Corona/2020-03-25-combat-
rmanys-coronavirus-tracing-app-alerts- ing-the-corona-virus.html
-first-users
https://www.thelocal.de/20200612/how-will-
-germanys-coronavirus-tracing-app-
-work
Reintjes, Ralf. 2020. Lesson in contact tracing
from Germany. BMJ.Published 25 June
2020. doi.org/10.1136/bmj.m2522
SELAYANG
PANDANG
Keterangan Sampul:
mainichi.jp | Penjaga Istana Deoksu Korea Selatan mengenakan masker di
tengah pandemi COVID-19

KOREA SELATAN
DITULIS Oleh
Andrio Adiwibowo, M.Sc
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 02
BELAJAR DARI MERS UNTUK
MELANDAIKAN KURVA
PANDEMI TANPA LOCKDOWN

PENDAHULUAN meningkat, sekitar 600 pusat tes


COVID-19 didirikan untuk memeriksa

R
espons Korea Selatan terhadap orang secara efisien yang tidak dapat
COVID-19 diakui dunia karena ditampung oleh sistem kesehatan yang
mampu melandaikan kurva ada. Pusat tes itu berkapasitas 15.000
pandemi dengan cepat tanpa harus hingga 20.000 tes per hari.
menutup bisnis, mengeluarkan pe-
rintah lockdown, atau menerapkan X Penanganan
banyak langkah-langkah ketat yang
Korea Selatan mengisolasi pasien
dilakukan oleh negara-negara lainnya
yang terinfeksi, mendukung pasien
pada umumnya. Negara ini telah
yang berada di karantina untuk
menunjukkan keberhasilan awal di
meningkatkan kepatuhan, dan yang
tiga fase kesiapsiagaan pandemi dan
paling penting melacak kontak (contact
kerangka kerja respons mencakup
tracing) dengan ketelitian luar biasa.
deteksi, penanganan, dan pengobatan
Untuk pelacakan, dikerahkan ratusan
(detection, containment, treatment).
ahli epidemiologi dalam rangka pe-
Sejak awal, pengambilan keputusan
nelusuran dan diberdayakan dengan
terhadap COVID-19 di Korea Selatan
menggunakan berbagai sumber data.
adalah hasil kolaborasi antara pe-
merintah dan komunitas ilmiah.
X Pengobatan
X Deteksi Sistem kesehatan ditingkatkan
untuk memenuhi permintaan, ter-
Korea Selatan (Korsel) telah mem-
utama di Daegu, tempat sekelompok
bangun ratusan klinik berkapasitas
besar infeksi ditemukan. Di lokasi
tinggi dan bekerja sama dengan sektor
itu ditambahkan 2.400 petugas ke-
swasta untuk memastikan kebutuhan
sehatan. Di seluruh Korsel, Pemerintah
tes COVID-19 tercukupi. Saat wabah

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 329


membangun rumah sakit sementara daya manusia dan infrastruktur yang
untuk meningkatkan kapasitas. Untuk memadai, dan koordinasi yang kon-
mengatasi kekurangan peralatan APD, struktif antarlembaga utama, seperti
Pemerintah melakukan pembelian Kantor Presiden, Kementerian Ke-
yang terpusat. sehatan, dan Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit Korea, me-
Keadaan Korsel yang mendukung
mungkinkan pengambilan keputusan
dan kuat telah memosisikan peme-
yang luar biasa.
rintah untuk bertindak cepat dan
efektif. Belajar dari MERS pada tahun Setelah Korsel melalui pandemi
2015, pemerintah membuat beberapa dan memasuki masa transisi, Korsel
reformasi pada sistem kesehatan untuk menawarkan pembelajaran bagaimana
meningkatkan kesiapsiagaan. Selain melandaikan kurva pandemi tanpa
itu, sistem asuransi kesehatan nasional harus membatasi aktivitas.
yang berfungsi dengan baik, sumber

voanews.com

Korsel belajar dari MERS


2015 untuk menangani
COVID-19.

PROFIL NEGARA universal pada tahun 1989 (meskipun


versi asuransi kesehatan sosial telah

S
ejak 1960-an, ekonomi Korsel ada sejak tahun 1970-an). Selain
telah tumbuh dengan kecepatan itu, negara ini beralih ke sistem
yang luar biasa. Ekonomi Korsel pembayar tunggal pada tahun 2004.
saat ini merupakan yang terbesar Sistem kesehatan Korsel berpusat
kedua belas di dunia dan kemajuan pada perawatan berbasis rumah sakit.
di bidang kesehatannya selama 50 Dibandingkan dengan negara-negara
tahun terakhir telah sepadan dengan berpenghasilan tinggi lainnya, jumlah
kemajuan ekonominya. Korsel men- tempat tidur rumah sakit per kapita
capai cakupan perawatan kesehatan jauh lebih tinggi, yaitu 12,3 tempat tidur

330 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


per 1.000 penduduk. Angka itu lebih Setelah MERS, Korsel belajar dan
dari dua kali rata-rata negara­
negara telah melakukan serangkaian pe-
yang tergabung dalam Organisasi Kerja rubahan kebijakan untuk meningkat-
Sama Ekonomi dan Pembangunan, kan kesiapsiagaan dan respons
atau OECD. Sistem kesehatan Korsel pandemi. Ketika COVID-19 melanda,
berhasil merespons COVID-19 dengan Korsel kembali teringat dengan MERS
cepat tanpa mengorbankan perawatan dan mengilhami pemerintah untuk
untuk pasien non-COVID-19. Selain memberikan respons awal yang
itu, perawatan kesehatan Korsel telah agresif, yakni kepatuhan masyarakat
“memimpin” semua negara OECD untuk mengenakan masker, bekerja
lainnya. sama untuk melacak kontak, dan men-
dengarkan pendapat ahli kesehatan
Meskipun memiliki sistem kesehat-
masyarakat. Kepatuhan masyarakat
an yang kuat, Korsel sebelumnya harus
telah terpupuk, misalnya, selalu me-
berjuang untuk merespons merebaknya
makai masker di ruang publik, dan
MERS pada tahun 2015, dengan hampir
ini sudah menjadi kebiasaan karena
17.000 kasus dan 38 kematian. Selama
polusi udara dan sekarang menjadi
enam bulan wabah itu, pemerintah
norma sosial pada awal pandemi. Jajak
kehilangan sekitar US$ 2,6 miliar dari
pendapat baru-baru ini menunjukkan
sektor pendapatan pariwisata dan juga
bahwa lebih banyak penduduk Korsel
harus mengeluarkan hampir US$ 1
yang mematuhi protokol kesehatan
miliar untuk diagnosis, perawatan, dan
selama wabah COVID-19 daripada
kegiatan respons lainnya.
selama wabah MERS.

asiatimes.com

Memakai masker bagi


penduduk Korsel telah
mengakar menjadi
norma sosial.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 331


LINIMASA WABAH Kasus berasal dari pasien nomor
31 yang melakukan perjalanan di

K
orea Selatan adalah salah sekitar Kota Daegu dan Seoul sebelum
satu negara pertama yang diagnosisnya. Setelah itu, kasus-
mengalami wabah COVID-19, kasus yang dikonfirmasi setiap hari
yang kasus pertamanya diimpor dari meningkat dengan cepat dan mencapai
Wuhan, Tiongkok. Kasus ini dilapor- puncak 909 kasus pada 29 Februari
kan pada 20 Januari 2020. Pemerintah 2020.
Korsel membentuk komite tanggap Setelah puncak kurva COVID-19
darurat dalam beberapa hari setelah di Korsel, jumlah kasus baru turun
kasus ini diketahui. Jumlah kasus yang dengan cepat dalam dua minggu
dikonfirmasi berkisar dari nol hingga berikutnya sampai melandai di bawah
dua per hari selama bulan pertama 200 kasus yang dikonfirmasi setiap
wabah, sampai sebuah kelompok hari pada 12 Maret 2020. Kasus harian
diidentifikasi di Daegu, sebuah kota terus menurun hingga hampir nol,
berpenduduk sekitar 2,5 juta. Klaster meskipun ada sedikit lonjakan pada
yang pertama kali muncul dengan pertengahan Mei (sekitar 30 kasus per
15 kasus terjadi pada 19 Februari hari), sesaat, ketika Korsel mulai
2020, ditemukan di Shincheonji. dibuka kembali.

Kasus Konfirmasi Positif Per Hari di Korea Selatan

Kasus Meninggal Per Hari di Korea Selatan

Sumber gambar: https://covid19.who.int/region/wpro/country/kr

X  Deteksi pada persiapan untuk pengujian


COVID-19 skala besar. Banyak
Korsel menerima spesimen perusahaan bioteknologi muncul
virus dari Tiongkok untuk mulai pada tahun-tahun antara MERS dan
mengembangkan alat diagnostik, COVID-19, yang memungkinkan ke-
bahkan sebelum kasus pertama mitraan publik dan swasta untuk
dikonfirmasi di Korsel. Segera mengembangkan dan meningkat-
setelah kasus pertama dilaporkan, kan pengujian untuk SARS-CoV-2,
Korsel mengalihkan fokusnya virus yang menyebabkan COVID-19.

332 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pada tanggal 27 Januari 2020, menerima izin masuk sehari ke rumah
seminggu setelah kasus COVID-19 per- sakit.
tama, Korsel mengarahkan perusaha-
Selama lonjakan kasus, telah di-
an swasta untuk menghasilkan pe-
reaksi diagnostik COVID-19. Dalam buka 600 pusat penapisan meng-
dua minggu dari kasus pertama, ribuan gunakan pendekatan inovatif untuk
test kit (alat tes) dikirimkan setiap meningkatkan kapasitas. Misalnya,
hari, dengan jumlah yang meningkat pusat pengujian drive-through yang
hingga 100.000 kit (alat) per hari pada mengumpulkan sampel tiga kali lebih
Maret. Pada 24 April 2020, 118 institusi banyak daripada pusat penapisan
tersedia untuk menjalankan tes konvensional sambil mengurangi ke-
diagnostik. Secara kolektif, lembaga­ butuhan ruang bertekanan negatif
lembaga ini memiliki kapasitas untuk yang mencegah udara terkontaminasi.
menjalankan rata-rata 15.000 hingga Sementara itu, tempat tes berupa bilik
20.000 tes per hari. memungkinkan petugas kesehatan
untuk mengambil sampel dari orang
Setelah memperluas kapasitas tanpa perlu melakukan kontak
pengujian, fokus kemudian bergeser langsung dengan mereka. Awalnya,
kepada arah penapisan (penyaringan). petugas berdiri di luar bilik tekanan
Untuk mencegah orang yang ter- negatif mengenakan APD. Akhirnya,
infeksi memasuki rumah sakit, misal- petugas beralih ke bilik tekanan positif,
nya, klinik penapisan COVID-19 di- yang meminimalkan kebutuhan untuk
dirikan di luar pintu masuk. Mereka APD sehingga mencegah kelelahan
yang ditandai oleh penapisan diuji petugas. Pada akhir Maret 2020,
dan diberitahukan untuk kembali ke Korsel telah melakukan lebih dari
rumah dan karantina mandiri sambil 300.000 tes secara total, artinya lebih
menunggu hasil, sementara mereka tinggi 40 kali daripada jumlah tes di
yang dianggap berisiko rendah Amerika Serikat.

KOREA.net

Bilik tes COVID-19


drive-through di
Korea Selatan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 333


PENANGANAN
X  Isolasi dan Karantina melaporkan gejala mereka secara
teratur melalui aplikasi ponsel cerdas
Pemerintah Korsel mengubah atau melalui telepon. Fasilitas tersebut
fasilitas publik yang dimiliki oleh dilengkapi dengan oksimeter denyut,
perusahaan swasta menjadi ruang mesin sinar-X, dan tes RT-PCR real-
isolasi sementara. Hal itu disebabkan time untuk SARS-CoV-2. Hanya 81 dari
dua alasan, yaitu untuk merawat 3.033 (2,67%) kasus yang dirujuk ke
pasien COVID-19 sambil mencegah rumah sakit untuk tingkat perawatan
penularan dalam rumah tangga dan yang lebih tinggi.
untuk meringankan rumah sakit
karena kekurangan tempat tidur. Sementara itu, petugas pusat
Petugas perawatan kesehatan secara kesehatan masyarakat setempat me-
teratur memantau dan mengarantina mantau dengan ketat orang-orang yang
pasien yang secara klinis stabil. Di dikaran­tina mandiri karena mereka
Daegu, lokasi klaster pertama, 15 telah melakukan kontak dengan kasus
pusat perawatan masyarakat, termasuk yang dikonfirmasi, telah melakukan
beberapa di asrama untuk lembaga perjalanan internasional, atau diduga
pelatihan perusahaan swasta, seperti mereka mungkin terinfeksi. Seorang
Samsung dan LG, telah menampung petugas kesehatan masyarakat me-
3.033 orang antara 3 Maret dan 26 mantau pasien beberapa kali sehari
Maret 2020. Para petugas kesehatan sambil mengirimkan makanan dan
memantau pusat-pusat itu dan pasien kebutuhan sanitasi.

334 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Pelacakan Kontak
Korsel mengambil pendekatan mempekerjakan 300 ahli epidemiologi
agresif untuk melakukan contact swasta, dan meningkatkan kapasitas
tracing (pelacakan kontak) di awal di 11 organisasi nonpemerintah yang
wabah. Pertama, Korsel meningkatkan melatih dan mendukung petugas EIS.
jaringan pelacak. Kedua, Korsel mem- Pendekatan bertingkat ini efektif,
beri para pekerja kesehatan akses ke dengan melibatkan mantan petugas EIS
berbagai jenis data, selain apa yang melakukan penyelidikan epidemiologi
bisa mereka pelajari dari wawancara yang lebih sulit di kelompok besar
pasien. Ketiga, Korsel menggunakan dan fasilitas kesehatan; sementara
komunikasi publik untuk mem- petugas EIS yang baru menangani
berdayakan warga membantu sistem kelompok yang lebih kecil, termasuk
kesehatan dengan pelacakan kontak. keluarga. Upaya-upaya ini mengarah
pada deteksi kasus sebelumnya,
Korsel meningkatkan sumber menjaga tingkat infeksi baru rendah,
daya manusia pelacakan kontak dari dan berpotensi mengurangi tingkat
Epidemic Intelligence Service (EIS) kematian dengan mencegah kepadatan
dengan melakukan pelatihan di 250 rumah sakit dan infeksi di antara
pusat kesehatan masyarakat setempat, populasi berisiko tinggi.

Metodologi pelacakan kontak di Korea Selatan.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 335


Demi kelancaran melaksanakan untuk pelancong yang datang dari
penyelidikan epidemiologi, pekerja- Wuhan. Prosedur awalnya termasuk
an petugas EIS selanjutnya difasilitasi jalur masuk khusus dan kuesioner,
oleh perubahan hukum yang meng- kemudian diperluas ke pemeriksaan
ikuti wabah MERS 2015. Bila diper- suhu, pengujian perbatasan untuk
lukan, petugas EIS diizinkan untuk semua wisatawan, dan karantina
memanfaatkan empat jenis informasi wajib yang dipantau selama 14 hari.
utama selain wawancara pasien dan Kebijakan penelusuran dan karantina
dokter, yang mencakup: ini, selain membatasi masuk, juga
sejalan dengan peraturan kesehatan
~ Kunjungan fasilitas, termasuk
internasional, sedangkan penutupan
apotek dan fasilitas medis;
perbatasan tidak.
~ Data GPS seluler dari ponsel;
Korea Selatan menerapkan peng-
~ Log transaksi kartu kredit; gunaan teknologi yang efisien untuk
~ Kamera pengawas. membantu memastikan kepatuhan
dengan mengembangkan aplikasi yang
Informasi ini dikombinasikan mengumpulkan data yang relevan,
dengan wawancara dan dicek silang yang meringankan beban petugas EIS,
dengan data lain untuk mengidenti- dan memungkinkan mereka untuk
fikasi kontak dan mengambil tindakan mengatasi tingginya volume pe-
pengamanan yang sesuai. nyelidikan epidemiologi. Lintasan
Mereka yang diidentifikasi me- pasien dibuat terbuka untuk me-
miliki kontak dengan kasus yang mungkinkan warga melacak gerakan
dikonfirmasikan atau dicurigai di- mereka sendiri terhadap orang-orang
haruskan melakukan karantina sendiri yang diduga adalah kasus positif.
di rumah atau di fasilitas yang ditunjuk Informasi wisatawan dibagikan
selama 14 hari, seperti halnya para dengan fasilitas kesehatan dan apotek
pelancong ke negara tersebut. Pada untuk memudahkan identifikasi kasus
akhir Januari 2020, Korea Selatan mulai dan kontak.
mewajibkan prosedur masuk khusus

Pembelajaran dari Korea Selatan adalah


tersedianya informasi harian dari pemerintah,
peringatan dini, aplikasi telepon pintar, dan
pelacakan GPS.
Hye Jin Park, Spesialis Komunikasi dan
Kemitraan, UNDP Global Policy Centre, Seoul.

336 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


PENGOBATAN X Mengamankan Kebutuhan
Personel dan Teknologi yang
X Identifikasi dan Perlindungan Diperlukan
Kelompok Risiko Tinggi Selama kekurangan tempat tidur
Korea Selatan menetapkan tujuh rumah sakit di episentrum Daegu,
kelompok berikut sebagai berisiko pejabat kesehatan mengembangkan
lebih tinggi untuk penyakit parah dari sistem triase, menggunakan Sistem
COVID-19: Penilaian Keparahan Singkat untuk
mengklasifikasikan penyakit pasien
1. Orang berusia 65 dan lebih tua;
sebagai ringan, sedang, berat, atau
2. Orang dengan kondisi kronis kritis. Pasien yang sakit ringan dikirim
yang mendasarinya (komor- ke pusat perawatan masyarakat di
biditas), seperti diabetes, ginjal mana mereka diawasi dengan ketat;
kronis, hati, atau penyakit pasien yang sakit sedang dikirim ke
jantung, dan HIV; rumah sakit umum; dan pasien yang
3. Penderita kanker darah; sakit parah atau kritis dirawat di rumah
sakit tersier yang dilengkapi kapasitas
4. Pasien kanker yang menerima untuk memberikan perawatan intensif.
kemoterapi;
Korsel menggunakan perangkat
5. Orang yang menggunakan satu tekanan negatif portable agar pe-
atau lebih obat imunosupresif; merintah dapat dengan cepat mem-
6. Wanita hamil, orang yang perluas pasokan ruang isolasi infeksi
sangat gemuk, yang menjalani sementara. Di Daegu, Korsel telah
dialisis, penerima transplantasi, menyediakan sekitar 400 tempat tidur
dan perokok; rumah sakit bertekanan negatif selama
pandemi.
7. Orang dengan tingkat saturasi
oksigen darah di bawah 90 Pemerintah Daegu juga merekrut
persen. sekitar 2.400 pekerja perawat
Korsel juga memastikan kesiapan kesehatan tambahan yang tersebar
respons untuk ini dan kelompok lain di antara klinik penapisan, rumah
dengan menjalankan simulasi berbagai sakit penyakit menular, dan pusat
kondisi wabah di rumah sakit sebelum perawatan masyarakat. Selain itu, 327
dimulainya pandemi COVID-19. dokter menjadi sukarelawan untuk
berpartisipasi dalam respons kesehatan
masyarakat, dengan 30 sukarelawan
untuk tim respons COVID-19 yang
terpusat dan 260 sukarelawan untuk
pusat panggilan COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 337


Daegu, episentrum COVID-19 di Korea Selatan. Sumber: kompas.com

Seperti banyak kota di seluruh Pemerintah Korsel turun tangan


dunia selama pandemi COVID-19, pada awal Maret 2020 untuk mem-
Daegu menghadapi kekurangan APD, beli 80 persen pasokan masker dari
masalah kritis yang meningkat ke produsen Korea, sepenuhnya me-
pemerintah nasional. Awalnya, pe- larang ekspor, menetapkan batas harga
merintah membatasi ekspor masker pada penjualan masker, dan membatasi
dan memberikan sanksi bagi yang jumlah masker yang dijual mingguan.
menimbun masker. Namun, pada Selain itu, pemerintah memprioritas-
pertengahan Februari 2020, dilakukan kan distribusi masker ke fasilitas
tindakan darurat menggandakan medis. Intervensi ini memberikan
produksi masker di Korea Selatan, bantuan dan mencegah kekurangan
yang menghasilkan rata-rata 10 juta masker lebih lanjut, tanpa memaksa
masker per hari pada Maret 2020. rumah sakit mengeluarkan kebijakan
tentang penggunaan kembali masker.

Korea Selatan adalah contoh sangat baik


bagaimana menangani pandemi COVID-19
secara efektif dan efisien tanpa harus
lockdown.
Stephan Klingebiel, Direktur UNDP Global
Policy Centre, Seoul.

338 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


PEMBELAJARAN yang padat. Dengan demikian, pe-
nelusuran kontak lebih mudah di-

K
orsel memiliki banyak pe- lakukan pada kasus COVID-19 di
lajaran dan pengalaman untuk klaster daripada di tempat lain dengan
dipelajari meskipun memang kasus menyebar melalui beberapa
tidak semua pelajaran itu mungkin klaster yang lebih kecil dan melalui
relevan untuk semua negara. Korea transmisi komunitas.
Selatan, yang dipisahkan dari Tiongkok Secara budaya dan hukum, Korea
oleh Korea Utara, secara efektif adalah Selatan lebih toleran untuk berbagi data
sebuah pulau yang dihubungkan pribadi dan keberhasilan penanganan
dengan perjalanan dan akses per- COVID-19 sangat bergantung pada
batasan. Penduduknya sangat urban, kemampuan Korsel memanfaatkan
dengan lebih dari 80 persen tinggal teknologi pengelolaan data. Negara-
di daerah perkotaan. Berbeda dengan negara dengan teknologi yang terbatas
negara pulau, seperti Korsel, negara dan warganya tidak memiliki ponsel
yang terletak di daratan mungkin cerdas atau tidak bersedia berbagi
menghadapi serangkaian masalah data, mungkin akan mengalami ke-
yang berlainan. sulitan beradaptasi dengan strategi
Faktanya, sebagian besar kasus penanganan COVID-19 berbasis data
COVID-19 di Korea Selatan adalah tersebut.
klaster atau terpusat di daerah yang Terlepas dari perbedaan-perbedaan
lebih spesifik dan terbatas dibanding- itu, banyak aspek dari respons Korea
kan di Tiongkok atau negara lain. Selatan yang layak untuk dikaji,
Kasus-kasus sering terpusat di suatu termasuk investasi dalam kesiap-
acara atau lokasi dengan transmisi siagaan, kepemimpinan yang tegas dan
tinggi, seperti pertemuan kelompok berdasarkan data, kejelasan strategi
olah raga, hobi, pekerja di pusat (fokus pada pengujian dan penelusuran
telekomunikasi, dan pusat panggilan

vox.com

Penggunaan ponsel
cerdas dan pengelola-
an data adalah kunci
penanganan COVID-19
di Korsel.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 339


kontak), dan kemauan untuk menjadi banyak keluwesan dan didorong oleh
inovatif. Sampai akhir Mei 2020, penggunaan data yang menciptakan
Korea Selatan masih menentukan keberhasilan Korsel sejauh ini. Sebagai
bagaimana cara terbaik menerapkan contoh, hanya beberapa hari setelah
prosedur pembukaan kembali, me- pembukaan kembali, seorang pria
nyusun pedoman yang jelas untuk yang mengunjungi lima bar di Seoul
bagaimana menjaga jarak sosial (social menyebabkan berjangkitnya lebih dari
distancing) sambil kembali ke jalan 100 kasus. Menindaklanjuti situasi
menuju kehidupan normal baru (new ini, otoritas kesehatan menguji dan
normal). Semua itu merupakan jalan melacak lebih dari 7.000 orang.
panjang yang membutuhkan lebih

340 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
Fisher M, Sang-Hun C. 2020. “How South Ko- Organisation for Economic Co-operation and
rea Flattened the Curve”. New York Times. Development (OECD). 2017. Health equ-
Published March. ipment – hospital beds per capita, South
Fleming S. 2020. “South Korea’s Foreign Mi- Korea [data set]. OECD Data. Paris: OECD.
nister explains how the country contained Organisation for Economic Co-operation and
COVID-19”. World Economic Forum Covid Development (OECD). 2017. Doctors’
Action Platform. consultations – yearly, total per capita,
Kim SI, Lee JY. 2020. “Walk-through screening South Korea [data set]. OECD Data. Paris:
center for COVID-19: an accessible and OECD.
efficient screening system in a pandemic Oh J, Lee JK, Schwarz D, Ratcliffe HL, Mar-
situation”. Journal of Korean Medical Sci- kuns JF, Hirschhorn LR. 2020. “National
ence. 2020:35(15). response to COVID-19 in the Republic of
Korea Centers for Disease Control and Pre- Korea and lessons learned for other co-
vention. 2020. “Drive Thru” COVID-19 Sc- untries”. Health Systems and Reform. 6(1)
reening Center Standard Operating Model. Terhune C, Levine D, Jin, Lanhee Lee J. 2020.
Unofficial Translation by the COVID Trans- “Special Report: How Korea trounced U.S.
late Project (covidtranslate.org). KCDC. in race to test people for coronavirus”.
Kwon S, Lee T, Kim C. 2015. “Republic of Korea Reuters.
Health System Review”. (Health Systems Zastrow M. 2020. “How South Korea preven-
in Transition, Vol. 5, No. 4). Manila: World ted a coronavirus disaster—and why the
Health Organization, Regional Office for battle isn’t over”. National Geographic.
the Western Pacific.
Martin TW, Yoon D. 2020. “South Korea’s Early
Coronavirus Wins Dim After Rash of New
Cases”. Wall Street Journal.
SELAYANG
PANDANG

SELANDIA BARU
DITULIS Oleh
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Prof. Dra. Fatma Lestari,
M.Si., Ph.D. | Debby Paramitasari, S.K.M.,
M.Dis.Mgt.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 03
PENANGGULANGAN COVID-19
DI SELANDIA BARU: DARI
KEPUTUSAN YANG TEPAT HINGGA
KEPEMIMPINAN YANG ANDAL

Pendahuluan tindakan, dan kewaspadaan. Bukan


hanya WHO, berbagai media inter-

W
HO secara formal dan nasional juga memuji penanganan
terbuka mengapresisasi COVID-19 Selandia Baru, termasuk
Selandia Baru sebagai Guardian, Washington Post, dan
salah satu negara yang melakukan majalah Time. Selandia Baru dianggap
pengendalian COVID-19 secara sis- sukses mengenyahkan COVID-19 se-
tematis dan komprehensif. Dalam telah pada tanggal 8 Juni 2020, negeri
konferensi persnya, Direktur Ekeskutif itu mengumumkan bahwa orang
WHO Dr. Michael Ryan menyebut terakhir yang terinfeksi COVID-19
Selandia Baru telah melakukan banyak telah sembuh.2
hal, mulai dari langkah-langkah ke- Data terkini menunjukkan bahwa
sehatan masyarakat yang terukur jumlah total kasus positif COVID-19
hingga penemuan kasus lewat tes yang di Selandia Baru adalah 1.555 dengan
luas dan pelacakan kontak (contact positive rate 0,34%. Dari jumlah ini,
tracing) yang sistematis.1 WHO juga yang meninggal 22 orang (1,4%),
merilis video yang memperlihatkan yang sembuh 1.506 orang (96,9%),
berbagai langkah yang dilakukan dan sisanya masih aktif. Sejak
Selandia Baru menangani pandemi. beberapa minggu terakhir, tidak
Terhadap video tersebut, Direktur ditemukan lagi kasus baru di negeri
WHO Dr. Tedros Adhanom ber- ini. Dari data ini, terlihat bahwa
komentar bahwa masyarakat dan pencapain negara ini memang sangat
Pemerintah Selandia Baru telah baik. Sangat sedikit negara di dunia
memperlihatkan bahwa COVID-19 yang bisa menggabungkan tiga rate
dapat diatasi dengan komitmen,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 343


indicator dengan nilai cemerlang,
yaitu positive rate dan death rate yang
Selayang Pandang
rendah serta cure rate yang tinggi. Selandia Baru

S
Bandingkan, misalnya, dengan negara
elandia Baru adalah sebuah
Jerman di Eropa dan Korea Selatan di
negara yang terletak di Oceania,
Asia. Di Jerman, jumlah total kasus
yaitu sebuah pulau di Lautan
adalah 203.890 dengan positive rate
Pasifik Selatan dan terletak pada
2,96%; yang meninggal 9.180 orang
bagian timur-selatan Australia. Nama
(4,5%); dan yang sembuh 188.100
lain negeri ini adalah Aotearoa, yang
orang (92,25%). Meski Jerman juga
dalam bahasa Maori berarti tanah dari
melaporkan tidak adanya kasus baru
kabut yang panjang dan putih (the
saat ini, positive rate, death rate, dan
land of the long white cloud). Total area
cure rate-nya masih di bawah Selandia
negara ini seluas 268.838 km persegi
Baru. Korea Selatan adalah salah satu
dengan jalur pantai 15.134 km. Jumlah
negara di Asia yang juga dianggap
populasinya 4.925.477 orang, yang
sukses mengatasi COVID-19. Di
terdiri atas etnik Eropa (64,1%),
negara tersebut, jumlah kasus saat
Maori (16,5%), Tionghoa (4,9%),
ini adalah 13.879 dengan positive rate
India (4,7%), Samoa (3,9%), Tongan
0,93%; yang meninggal 297 orang
(1,8%), dan etnik­ -etnik lain. Bahasa
(2,14%); dan yang sembuh 12.689
yang umum digunakan adalah bahasa
orang (91,42%). Namun, hingga hari
Inggris. Namun, dalam kehidupan
ini, di Korea Selatan masih ditemukan
sehari-hari, bahasa lain yang biasa
63 kasus baru dan 1 kematian. Arti-
digunakan adalah bahasa Maori,
nya, dibanding Selandia Baru, Korea
Samoa, Mandarin, dan India. Mayoritas
Selatan juga masih jauh tertinggal.3
penduduknya beragama Kristen
Dengan berbagai indikator epide- (37,3%), diikuti Hindu (2,7%), Maori
miologis yang sangat baik, wajar bila (1,3%), Islam (1,3%), Buddha (1,1%),
Selandia Baru memperoleh appraisal dan agama-agama lain. Kategori usia
dari berbagai pihak. Bahkan, dalam terbesar adalah 25-54 tahun (39,98%),
lanjutan appraisal-nya WHO menyebut diikuti 0-14 tahun (19,63%), 65
bahwa Selandia Baru adalah salah tahun ke atas (15,54%), 15-24 tahun
satu contoh bagaimana penanganan (12,92%), dan 55-64 tahun (11,93%).4
pandemi yang sistematis, efektif, dan
Negara ini memberikan perhatian
terintegrasi dapat mengontrol, bahkan
yang cukup besar terhadap bidang
mengeliminasi penyebaran pandemi,
kesehatan, ditandai dengan besarnya
termasuk COVID-19.
alokasi anggaran bidang kesehatan,
yaitu 11% dari nilai GDP. Nilai
belanja kesehatan per kapita (health
expenditure per capita) adalah US$-
4.018. Tahun 2012, pendapatan per
kapita penduduk Selandia Baru sebesar

344 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


US$30.750. Angka harapan hidup bagi Pada domain ini terdapat berbagai
laki-laki adalah 80 tahun dan wanita health provider, termasuk dokter,
84 tahun. Angka kematian bayi adalah dokter gigi, bidan, dan profesi lain
6 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan yang dapat dikontak pertama kali saat
angka kematian kasar pada usia 12- mengalami keluhan atau gangguan.
60 tahun pada laki-laki adalah 81 per Kontak dengan pelayanan kesehatan
1.000 penduduk, dan pada wanita primer bersifat langsung; artinya,
51 per 1.000 penduduk.5 masyarakat tidak membutuhkan rujuk-
an untuk mendapat pelayanan primer.
Sistem kesehatan Selandia Baru
Pelayanan kesehatan primer tidak
termasuk unik karena pelayanan
bebas, tetapi bersubsidi. Pelayanan
kesehatannya bersifat universal tetapi
kesehatan sekunder meliputi berbagai
didanai oleh pajak. Dalam sistem
jenis perawatan lanjutan yang umum-
kesehatan ini terdapat beberapa
nya berbasis rumah sakit dengan
struktur atau unit khusus, antara lain,
profesional yang melayani umumnya
adanya Pharmaceutical Management
berada pada tingkat spesialis. Untuk
Agency, yaitu agen dapat melakukan
memperoleh pelayanan sekunder ini,
negosiasi dengan perusahaan farmasi
masyarakat perlu mendapat rujukan
untuk memperoleh obat dengan harga
dari pelayanan primer. Jaringan
yang sesuai. Sistem kesehatan negeri
pelayanan sekunder dapat berupa
ini memberikan komitmen terhadap
institusi Pemerintah, yang umumnya
penyediaan pelayanan sosial. Sistem
tidak berbayar, dan institusi swasta.
kesehatan Selandia Baru dikenal
Sebagian analis menyebutkan bahwa
memiliki kualitas tinggi. Secara umum
dari ketiga jenis pelayanan masyarakat,
sistem pelayanan kesehatan dibagi atas
yang paling banyak mendapat
3 kategori, yaitu pelayanan kesehatan
dukungan Pemerintah saat ini adalah
masyarakat (public health services),
pelayanan kesehatan sekunder yang
pelayanan kesehatan primer (primary
lebih terfokus pada kesehatan individu
health care), dan sekunder (secondary
daripada kesehatan masyarakat. Pada
health care). Pelayanan kesehatan
saat yang sama, sebagian analis
masyarakat adalah bidang yang mem-
menyatakan bahwa pembangunan ke-
promosikan peranan lingkungan dan
sehatan di negeri ini masih menyisakan
masyarakat dalam mendukung status
persoalan inequity dalam bidang
kesehatan yang tinggi, misalnya, lewat
pelayanan kesehatan.6,7,8
program imunisasi, lingkungan yang
bebas asap, dan udara yang bersih. Berkaitan dengan pandemi
Bidang ini juga yang bertanggungjawab COVID-19, Selandia Baru memiliki
mengurus outbreak atau penyebaran sejumlah kondisi spesifik yang ber-
penyakit infeksi. Pelayanan kesehatan potensi memengaruhi perkembangan
primer merupakan domain pelayanan dan penanggulangan pandemi, yaitu:9
kesehatan individu tahap awal dan 1. Tidak memiliki perbatasan
terdepan ketika masyarakat mem- darat sehingga memudahkan
butuhkan pengobatan atau penanganan. penutupan perbatasan dari

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 345


pendatang internasional apa- Pasifik Selatan, dan karenanya
bila diperlukan; memiliki posisi krusial dalam
mencegah penyebaran pe-
2. Memiliki populasi kecil dengan
nyakit ke negara-negara Pasifik;
kepadatan penduduk yang
relatif rendah; 5. Ketersediaan tempat tidur ICU
saat ini sedang mengalami
3. Memiliki penduduk suku asli
ekspansi tetapi tetap merupa-
yang perlu dijaga dari berbagai
kan sarana yang terbatas;
kondisi yang tidak me-
nguntungkan, termasuk status 6. Adanya infrastruktur informasi
kesehatan yang buruk; yang terstruktur yang me-
mungkinkan tersedianya infor-
4. Merupakan titik akses utama
masi yang baik.
atau pintu masuk ke sejumlah
negara Pasifik, khususnya di

Perkembangan COVID-19 dari Iran. Kasus ini ditangani sesuai


prosedur, termasuk dilakukan pe-

S
ecara umum, perkembangan kasus lacakan kontak. Beberapa hari setelah
baru COVID-19 di Selandia Baru kasus pertama, tidak ditemukan
mengikuti pola distribusi bell- kasus baru. Kasus kedua dikonfirmasi
shaped10 sebagaimana diperlihatkan tanggal 4 Maret 2020, yaitu pada
dalam Gambar 1. seorang wanita yang baru kembali
dari Italia Utara. Setelah itu, kembali
Kasus pertama COVID-19 di- tidak ditemukan kasus hingga minggu
konfirmasi pada tanggal 28 Februari pertama bulan Maret. Jumlah kasus
2020, yaitu pada seorang wanita ber- mulai meningkat secara signifikan
usia 60-an yang baru saja kembali pada minggu kedua bulan Maret.

Gambar 1. Perkembangan
kasus baru COVID-19 di
Selandia Baru.

Sumber: Global Data, John Hopkins CSSE 2020; www.pharmaceutical-technology.com

346 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pada tanggal 1 April 2020 jumlah terkonfirmasi dan 350 kemungkinan).
kasus baru bertambah 61 kasus dan Jumlah yang pulih juga naik menjadi
membuat total kasus menjadi 708. 1.484 sementara kasus meninggal
Jumlah ini terus meningkat hingga tetap 22 orang.
akhir April, yakni jumlah kasus telah
Dari perjalanan di atas, dapat
mencapai 1.241. Puncak pertambahan
disimpulkan bahwa hanya dalam
kasus terjadi antara minggu ketiga
waktu kurang dari 100 hari,
Maret hingga minggu pertama April.
Selandia Baru berhasil mengontrol
Tanggal 6 April 2020 mulai terjadi
virus COVID-19. Kasus pertama
penurunan, yang diikuti penurunan
terkonfirmasi tanggal 28 Februari
lebih signifikan pada hari-hari se-
2020 dan pada tanggal 22 Mei 2020
sudahnya.
Pemerintah sudah menginformasikan
Pada tanggal 1 Mei 2020 jumlah tidak ditemukannya lagi kasus baru.
kasus total tercatat 1.479, dengan
penambahan kasus baru yang sangat
sedikit. Pada tanggal 31 Mei 2020 Prinsip Program
sudah tidak ditemukan kasus baru. Penanggulangan
Pada tanggal ini jumlah total kasus

S
yang tercatat adalah 1.504 (1.154 ebelum memutuskan tindakan
dikonfirmasi dan 350 kemungkinan). strategis yang akan diambil,
Jumlah yang telah pulih sebanyak Pemerintah terlebih dahulu
1.481, sementara jumlah kematian melakukan komunikasi dan koordinasi
mencapai 22 orang. Orang terakhir dengan berbagai pihak, termasuk
yang dirawat di rumah sakit juga para ahli bidang medis, kesehatan
dipulangkan pada 27 Mei 2020 dan masyarakat, dan penanggulangan
hanya satu kasus aktif yang tersisa di pandemi. Dari hasil komunikasi ini,
negara tersebut. didapat 6 opsi strategis yang dapat
digunakan oleh Selandia Baru, yaitu
Pada 8 Juni 2020, kasus aktif elimination, sustained stamp it out,
terakhir dinyatakan telah pulih. Pada sequestration, mitigation, suppression,
19 Juni 2020, Direktur Jenderal Ke-
dan keep it out.9 Dari keenam opsi
sehatan Dr. Bloomfield mengonfirmasi
tersebut, yang banyak dipakai di
bahwa sebanyak 327.460 tes telah
negera-negara Eropa, Amerika Serikat,
dilakukan di Selandia Baru dengan
dan Australia adalah opsi mitigasi.
6.273 tes dilakukan pada hari
Pemilihan opsi mitigasi ini umumnya
sebelumnya. Setelah 24 hari berturut-
didasarkan pada pengalaman penang-
turut tidak ada kasus baru, dua kasus
gulangan pandemi influenza yang
impor baru dari Inggris dilaporkan
pernah terjadi sebelumnya. Namun,
pada 16 Juni 2020. Pada 30 Juni 2020,
para ahli dan instansi terkait di
terdapat total 22 kasus aktif (semua
Selandia Baru melihat sejumlah per-
akibat dari perjalanan ke luar negeri)
bedaan prinsip antara influenza
di Selandia Baru, menjadikan jumlah
dengan COVID-19, termasuk fungsi
total menjadi 1.528 kasus (1.178

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 347


biologi dan epidemiologinya. Mereka strategis yang perlu dilakukan untuk
kemudian melakukan in depth analysis, mendukung opsi ini.13
termasuk menganalisis berbagai
Pertama, perlu dilakukan kontrol
model penanggulangan yang dibangun
perbatasan yang ketat untuk men-
berdasar data-data medis dan ke-
cegah masuknya kasus baru dari luar
sehatan masyarakat yang tersedia.
negeri. Semua orang yang memasuki
Mereka juga mempertimbangkan
Selandia Baru perlu di-screening ketat
kondisi situasional Selandia Baru,
dan menjalani karantina paling tidak
yang memiliki karakteristik spesifik
14 hari. Kedua, perlu dilakukan
dibanding negara-negara lain.11 Ber-
upaya deteksi dan pengawasan kasus
dasarkan analisis yang dilakukan,
secara sistematis di masyarakat untuk
para ahli dan instansi terkait sepakat
mendeteksi kasus baru dan mengambil
untuk memilih dan mengusulkan opsi
tindakan yang sesuai. Rencana
eliminasi, bukan mitigasi. Gagasan
surveilans (pengawasan) COVID-19
ini disetujui oleh Pemerintah yang
mesti mencakup program pengetesan
selanjutnya memutuskan untuk me-
terhadap siapa saja yang memiliki gejala
lakukan opsi strategik eliminasi.12
gangguan pernapasan serta pengujian
Strategi eliminasi adalah pen- sentinel pada populasi yang lebih luas.
dekatan berkelanjutan untuk men- Selain itu, juga perlu juga dilakukan
cegah, menemukan, dan meng- deteksi dan surveilans pada populasi
hilangkan COVID-19. Menghilangkan Maori dan Pasifik, karena populasi ini
tidak berarti mengenyahkan virus berisiko terkena dampak pandemi.
secara permanen di Selandia Baru, Pengujian berbasis populasi ini perlu
tetapi menghilangkan rantai penularan dilakukan secara terkoordinasi. Ketiga,
selama setidaknya 28 hari, yang perlu dilakukan pelacakan kontak
dengan demikian dapat secara efektif yang efektif, termasuk melakukan
mengontrol kasus-kasus selanjutnya karan­tina terhadap kontak. Ini me-
yang akan muncul. Pendekatan ini rupakan bagian penting untuk
dilakukan sambil menunggu adanya mengendalikan penularan virus.
penanganan definitif pandemi, ter- Pelacakan kontak dianggap berhasil
masuk tersedianya vaksin. Mereka apabila 80 persen kontak dapat
sadar bahwa strategi ini merupakan dilacak dan dikarantina dalam waktu
strategi jangka panjang dan memiliki empat hari setelah terpapar kasus
beberapa akibat. Karena itu, mereka positif. Untuk keefektifan pelacakan,
harus mempersiapkan program yang perlu digunakan perangkat teknologi.
tepat dan terukur untuk mengantisipasi Keempat, perlu dukungan masyarakat
kemungkinan strategi ini tidak berhasil yang kuat terhadap semua tindakan.
atau menimbulkan efek samping yang Langkah-langkah paling penting
krusial, termasuk mempersiapkan adalah merangsang masyarakat me-
langkah-langkah strategis untuk mem- nyadari dan berpartisipasi dalam
buat opsi ini berhasil.12 Para ahli berbagai standard precautions yang
kemudian menggagas sejumlah pilar ada, seperti menjaga jarak fisik,

348 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


mempraktikkan budaya kebersihan
yang baik, tinggal di rumah ketika sakit,
Implementasi Program
dan penggunaan alat pelindung diri Penanggulangan

S
(APD) yang efektif. Langkah-­langkah
etelah memutuskan melakukan
sukarela ini sangat penting untuk
penanggulangan dengan strategi
mencegah perkembangan pandemi.
eliminasi, Pemerintah segera
Memastikan dukungan publik yang
melakukan langkah-langkah strategis
berkelanjutan dapat dilakukan me-
untuk mendukung tercapainya tujuan
lalui komunikasi yang jelas dengan
strategi eliminasi secara efektif.
masyarakat dari berbagai kelompok
Langkah-langkah tersebut meliputi
umur, etnik, dan sosial.13
implementasi berbagai pilar penting
Semua langkah strategis ini perlu penanggulangan.
dilakukan dan dipertahankan sambil
menunggu adanya penanganan defi-
nitif. Pemerintah juga perlu be- X Pilar Pertama: Persiapan dan
kerja dengan lembaga lain untuk Pengontrolan Perbatasan yang
memastikan ketersediaan vaksin yang
efektif dalam periode setidaknya 12- Ketat
18 bulan.13 Pemerintah Selandia Baru mulai
melakukan tindakan preventif jauh
sebelum ditemukannya kasus
COVID-19 di negeri ini. Salah satunya
Strategi eliminasi adalah
adalah membentuk National Health
pendekatan berkelan- Coordination Center (NHCC) yang
jutan untuk mencegah, berperan sebagai institusi yang me-
menemukan, dan meng- ngoordinasi penanganan COVID-19.
hilangkan COVID-19. Institusi ini dibentuk tanggal 30
Menghilangkan tidak Januari 2020.9 Upaya preventif lain
berarti mengenyahkan berupa restriksi parsial. Setelah me-
virus secara permanen ngetahui adanya penyebaran penyakit
yang makin meluas di Tiongkok, pada
di Selandia Baru, tetapi
tanggal 3 Februari 2020, Pemerintah
menghilangkan rantai
mengeluarkan peraturan yang me-
penularan selama setidak- larang pendatang (traveller) dari
nya 28 hari, yang dengan Tiongkok masuk ke Selandia Baru.
demikian dapat secara Warga negara Selandia Baru serta
efektif mengontrol kasus- permanent resident dan keluarganya
-kasus selanjutnya yang masih diperbolehkan masuk.
akan muncul. Kasus pertama dikonfirmasi
tanggal 28 Februari 2020. Kurang dari
3 minggu setelah konfirmasi kasus

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 349


pertama, Pemerintah mengeluarkan yang terdiri atas 4 level, yaitu level
peraturan yang menutup semua 1 – prepare, level 2 – reduce, level
perbatasan Selandia Baru. Tidak ada 3 – restrict dan level 4 – lockdown.
lagi pendatang yang diperbolehkan Setiap level memiliki risk assesment
masuk ke negeri itu, kecuali warga dan tindakan yang dilakukan. Tingkat
negara dan permanent resident. Dua restriksi makin ketat sejalan dengan
hari setelah penutupan, Pemerintah peningkatan level (Gambar 2).
mengeluarkan COVID-19 alert system

Gambar 2. COVID-19 Alert System di Selandia Baru.

New Zealand COVID-19 Alert Levels Summary


• The Alert Levels are determined by the Government and specify the public health and social measures to be • Different parts of the country may be at different Alert Levels. We can move up and down Alert Levels.
taken in the fight against COVID-19. Further guidance is available on the Covid19.govt.nz website. • Essential services including supermarkets, health services, emergency services, utilities and goods transport will
• The measures may be updated based on new scientific knowledge about COVID-19, information about the continue to operate at any level. Employers in those sectors must continue to meet health and safety obligations.
effectiveness of control measures in New Zealand and overseas, or the application of Alert Levels at different • Restrictions are cumulative (e.g. at Alert Level 4, all restrictions from Alert Levels 1, 2 and 3 apply).
times (e.g. the application may be different depending on if New Zealand is moving down or up Alert Levels).
Updated 5 June 2020

ELIMINATION STRATEGY – New Zealand is working together to eliminate COVID-19

Alert Level Risk Assessment Range of Measures (can be applied locally or nationally)
• Community transmission • People instructed to stay at home in their bubble other than for essential • Businesses closed except for essential services (e.g. supermarkets,
Level 4 – Lockdown is occurring. personal movement.
• Safe recreational activity is allowed in local area.
pharmacies, clinics, petrol stations) and lifeline utilities.
• Educational facilities closed.
• Widespread outbreaks
Likely the disease and new clusters. • Travel is severely limited.
• All gatherings cancelled and all public venues closed.
• Rationing of supplies and requisitioning of facilities possible.
• Reprioritisation of healthcare services.
is not contained
• Community transmission • People instructed to stay home in their bubble other than for essential • Low risk local recreation activities are allowed.
Level 3 – Restrict might be happening. personal movement – including to go to work, school if they have to, or
for local recreation.
• Public venues are closed (e.g. libraries, museums, cinemas, food courts,
gyms, pools, playgrounds, markets).
• New clusters may emerge
High risk the disease but can be controlled
through testing and
• Physical distancing of two metres outside home (including on public transport),
or one metre in controlled environments like schools and workplaces.
• Gatherings of up to 10 people are allowed but only for wedding services,
funerals and tangihanga. Physical distancing and public health measures
is not contained contact tracing.
• People must stay within their immediate household bubble, but can expand
this to reconnect with close family / whānau, or bring in caregivers, or support
must be maintained.
• Healthcare services use virtual, non-contact consultations where possible.
isolated people. This extended bubble should remain exclusive. • Inter-regional travel is highly limited (e.g. for essential workers, with limited
• Schools (years 1 to 10) and Early Childhood Education centres can safely open, exemptions for others).
but will have limited capacity. Children should learn at home if possible. • People at high risk of severe illness (older people and those with existing
• People must work from home unless that is not possible. medical conditions) are encouraged to stay at home where possible, and
• Businesses can open premises, but cannot physically interact with customers. take additional precautions when leaving home. They may choose to work.

• Household transmission • People can reconnect with friends and family, and socialise in groups of up • Sport and recreation activities are allowed, subject to conditions on gatherings,
Level 2 – Reduce could be occurring. to 100, go shopping, or travel domestically, if following public health guidance.
• Keep physical distancing of two metres from people you don’t know when out
record keeping, and – where practical – physical distancing.
• Public venues such as museums, libraries and pools can open if they comply with
• Single or isolated cluster
The disease is contained, outbreaks. in public or in retail stores. Keep one metre physical distancing in controlled
environments like workplaces, where practicable.
public health measures and ensure 1 metre physical distancing and record keeping.
• Event facilities, including cinemas, stadiums, concert venues and casinos can
but the risk of community • No more than 100 people at gatherings, including weddings, birthdays and
funerals and tangihanga.
have more than 100 people at a time, provided that there are no more than 100
in a defined space, and the groups do not mix.
transmission remains • Businesses can open to the public if following public health guidance including
physical distancing and record keeping. Alternative ways of working are
• Health and disability care services operate as normally as possible.
• It is safe to send your children to schools, early learning services and tertiary
encouraged where possible. education. There will be appropriate measures in place.
• Hospitality businesses must keep groups of customers separated, seated, and • People at higher-risk of severe illness from COVID-19 (e.g. those with underlying
served by a single person. Maximum of 100 people at a time. medical conditions, especially if not well-controlled, and seniors) are encouraged
to take additional precautions when leaving home. They may work, if they agree
with their employer that they can do so safely.

• COVID-19 is uncontrolled • Border entry measures to minimise risk of importing COVID-19 cases. • No restrictions on gatherings but organisers encouraged to maintain records
Level 1 – Prepare overseas. •

Intensive testing for COVID-19.
Rapid contact tracing of any positive case.
to enable contact tracing.
• Stay home if you’re sick, report flu-like symptoms.
• Isolated household
The disease is contained transmission could be
occurring in New Zealand.


Self-isolation and quarantine required.
Schools and workplaces open, and must operate safely.
• Wash and dry hands, cough into elbow, don’t touch your face.
• No restrictions on domestic transport – avoid public transport or travel if sick.
in New Zealand • No restrictions on personal movement but people are encouraged to maintain
a record of where they have been.
• No restrictions on workplaces or services but they are encouraged to maintain
records to enable contact tracing.

Sumber: Ministry of Health, Selandia Baru

350 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Yang menarik, dalam waktu 4 hari sejumlah negara lain. Di negara lain,
setelah dikeluarkannya alert system implementasi alert system biasanya
tersebut, Pemerintah dengan cepat dimulai pada level terendah dan
memberlakukan alert level 4, yaitu kemudian secara perlahan atau
total lockdown. Pada level ini, gradual meningkat. Bahkan pada
masyarakat tidak diperbolehkan keluar beberapa negara, mereka cenderung
rumah kecuali untuk hal yang sangat mempertahankan alert system pada
penting, perjalanan sangat dibatasi, sistem terendah dengan alasan
pertemuan kelompok ditiadakan, ekonomi dan politik. Di Selandia Baru,
fasilitas pendidikan, dan pusat bisnis mereka melakukan hal sebaliknya,
ditutup kecuali yang menyediakan yaitu dengan cepat memberlakukan
pelayanan sangat penting, dan alert level 4 dan kemudian mengurangi
pelayanan kesehatan diprioritaskan. restriksi sejalan dengan perbaikan
Praktis, pergerakan orang dan barang kondisi pandemi. Keberanian mem-
menjadi sangat minimal dan ini akan berlakukan lockdown secara cepat ini
memberi efek yang bermakna pada didasari oleh perkembangan pandemi
banyak hal, termasuk sosial ekonomi. yang berlangsung secara cepat.
Penetapan ini dinilai berani dan extra-
Dalam satu bulan setelah pem-
ordinary karena total lockdown ini
berlakuan status total lockdown,
ditetapkan hanya dalam beberapa hari
kondisi pandemi membaik ditandai
setelah Pemerintah memperkenalkan
dengan membaiknya berbagai indi-
alert system. Implementasi ini juga
kator epidemiologi. Sebagai respons,
berbeda dengan yang dipraktikkan

Gambar 3. Perkembangan status alert system dan


implementasinya di Selandia Baru.

Sumber: http://www.qualitylifemag.com

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 351


pada tanggal 27 April 2020 Pemerintah Selain itu, Pemerintah juga me-
menurunkan alert level menjadi level lakukan tes terhadap pendatang yang
3. Level ini kemudian diturunkan lagi masuk ke Selandia Baru. Pendatang
menjadi level 2 dalam waktu 2 minggu yang masuk lewat bandara udara
setelahnya dan menjadi level 1 tanggal 8 dikarantina pada fasilitas yang di-
Juni 2020.14 Perkembangan perubahan sediakan selama periode tertentu
status alert dan implementasinya di- dan dilakukan tes usap (swab test).
ilustrasikan pada Gambar 3. Sedangkan pendatang yang datang
lewat kapal laut, terlebih dahulu di
tes di kapal sambil menunggu hasil
X Pilar Kedua: Upaya Deteksi Kasus tes. Mereka yang terkonfirmasi positif
Secara Luas15 langsung dirujuk untuk perawatan
rumah sakit. Deteksi kasus lewat tes
Pemerintah segera melakukan PCR juga dilakukan terhadap pekerja
upaya deteksi kasus secara luas dengan yang memiliki risiko tinggi, termasuk
melakukan screening swab PCR ter- pekerja kesehatan.
hadap masyarakat. Di Selandia Baru,
setiap orang yang memiliki keluhan Dengan strategi tes yang luas,
yang menyerupai sakit flu (flu-like Selandia Baru menjadi salah satu
ill­ness) diminta untuk menjalani tes negara di dunia dengan test rate yang
PCR. Pendekatan ini berbeda dengan cukup tinggi. Saat ini, telah dilakukan
beberapa negara lain yang melakukan 448.786 tes dengan test rate sebesar
screening hanya apabila masyarakat 89.720 per 1 juta populasi. Dibanding-
memiliki riwayat perjalanan ke daerah kan dengan jumlah populasi Selandia
endemik atau berisiko tinggi atau Baru yang kurang dari 5 juta orang,
memiliki gabungan kriteria keluhan cakupan tes in termasuk luas. Test rate
dan riwayat perjalanan. Pemeriksaan ini juga jauh lebih tinggi dari test rate
PCR juga dilakukan pada masyarakat beberapa negara Eropa.3
yang memiliki riwayat kontak.

X Pilar Ketiga: Pelacakan Kontak


Dengan strategi tes yang yang Efektif dan Karantina15
luas, Selandia Baru menja-
Pelacakan kontak (contact tracing)
di salah satu negara di du-
merupakan elemen penting penang-
nia dengan test rate yang
gulangan pandemi dan merupakan
cukup tinggi. Saat ini, bagian dari multi-pronged approach.
telah dilakukan 448.786 Kementerian Kesehatan melakukan
tes. Dibandingkan dengan pelacakan kontak lewat sebuah
jumlah populasi Selandia program pelayanan yang dikenal se-
Baru yang kurang dari 5 bagai National Close Contact Service.
juta orang, cakupan tes ini Mereka yang terdeteksi sebagai
termasuk tinggi. kontak dengan kasus positif akan

352 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


dihubungi dan dimonitor secara ber- pandemi, Pemerintah membuka ruang
kala oleh Kementerian Kesehatan atau komunikasi yang luas dengan ma-
District Health Board’s Public Health syarakat. Pemerintah menyebarkan
Unit (PHU). Mereka diminta untuk informasi secara terbuka dan trans-
melakukan karantina dan diberikan paran pada berbagai media tentang
informasi tentang hal-hal apa saja yang kondisi terakhir, keberhasilan, kendala
mereka harus lakukan saat menjalani dan dan langkah-langkah yang diambil.
karantina. Selain lewat telepon, mereka Setiap hari Pemerintah melakukan
juga diberi surel (e-mail) yang dapat briefing pada tingkat nasional dan
dihubungi apabila terjadi hal-hal yang lokal, menyebarkan informasi terbaru
tidak diinginkan atau ingin melakukan tentang pandemi dan penanganannya
komunikasi dengan Pemerintah. pada surat kabar, radio, televisi, dan
Selandia Baru termasuk berhasil situs web khusus dengan instruksi
dalam program ini. Dalam analisis yang detail dan jelas. Bahkan, saat
metrik tentang tingkat keberhasilan lockdown dilakukan, Pemerintah me-
pelacakan kontak, Selandia Baru lakukan siaran darurat nasional yang
mencapai hasil M3 83%. Nilai M3 ini ditayangkan secara langsung dan ber-
menunjukkan tercapainya 80% target kelanjutan. Akibat adanya proses
kontak dalam 48 jam. Dengan nilai komunikasi yang adekuat dan efektif,
83%, Selandia Baru dinilai berhasil masyarakat Selandia Baru memberi-
menjalankan program ini dengan baik. kan dukungan penuh terhadap
program yang dilakukan Pemerintah.
Untuk membantu sistem pelacakan
Dalam suatu survei yang dilakukan
kontak, pada tanggal 20 Mei 2020
pada bulan Mei 2020, responden di-
Pemerintah meluncurkan aplikasi NZ
tanya pendapatnya tentang apakah
Covid Tracer. Aplikasi ini memungkin-
mereka setuju bahwa Pemerintah telah
kan pengguna untuk memindai kode
melakukan langkah tepat dalam pe-
QR di titik masuk berbagai tempat. Bila
nanggulangan COVID-19, 92% res-
ternyata positif, pelacak kontak dapat
ponden menyatakan setuju, 7% tidak
mengecek di mana orang tersebut
setuju, dan sisanya tidak menjawab.
berada dan memutuskan untuk
melakukan follow-up dengan mem-
peringatkan mereka tentang risiko X Pilar Lain: Leadership dan
potensial mereka. Bantuan Ekonomi
Sejumlah analis menjelaskan
X Pilar Keempat, Dukungan bahwa salah satu faktor penentu
Masyarakat yang Kuat keberhasilan penanganan pandemi
di Selandia Baru adalah kemampu-
Dukungan masyarakat yang kuat an leadership pemimpinnya, yaitu
dapat timbul apabila terdapat proses Perdana Menteri Jacinda Ardern.
komunikasi timbal balik yang baik PM Selandia Baru ini menunjuk-
antara Pemerintah dengan masyara- kan kualitas kemimpinannya yang
kat. Berkaitan dengan penanganan cemerlang dalam memimpin

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 353


negaranya meghadapi pandemi. Ia berpendapat, informasi standar WHO
memiliki sense of pandemic dan tidak relevan untuk dijadikan refe-
wawasan komprehensif tentang per- rensi tunggal karena informasi ini
soalan yang dihadapi dan berani didasarkan pada penanggulangan pan-
mengambil tindakan. Ia juga komuni- demi influenza sebelumnya Dalam
katif, berbicara dalam bahasa yang pandangan mereka, COVID-19 lebih
sederhana dan mudah dimengerti, tinggi tingkat infeksi dan penyebaran-
konsisten, dan selalu membuka ruang nya dan karenanya diperlukan pe-
komunikasi dengan masyarakat atas nanganan yang lebih agresif. PM
setiap program yang dilakukan. Jacinda mempertimbangkan gagasan
Misalnya, slogan yang sering ia pakai ini dan beberapa minggu kemudian
bukan social distancing atau self memberlakukan lockdown.16,17
isolation tetapi ‘bertindaklah seolah-
Pilar lainnya yang penting adalah
olah anda memiliki COVID-19’
dukungan ekonomi atau financial
(act like you have COVID-19) atau
support. Penanggulangan COVID-19,
‘tetaplah kuat dan baik’ (be strong and
khususnya tindakan lockdown, meng-
be kind). Ia juga menampilkan sisi
ganggu perkembangan ekonomi. Efek
empati dalam penanganan pandemi.
Beda dengan berbagai negara lain ekonomi dari lockdown adalah ber-
yang menggunakan slogan 'perang kurangnya GDP sebesar 4% pada level
melawan COVID-19', PM Jacinda 1 hingga 37% pada level 4.18 Peme-
menggunakan slogan 'bersatu meng- rintah Selandia Baru menyediakan
hadapi COVID-19' (unite against berbagai jenis dukungan ekonomi
COVID-19) atau 'kita adalah sebuah bagi masyarakat yang terimbas efek
tim dari 5 juta orang' (our team of pandemi. Secara umum, dukungan
five million). Selain itu, PM Jacinda ekonomi ini terbagi atas 3 kategori,
juga bekerja sama, mendengarkan yaitu bagi individu, bagi orang asing
dan mempertimbangkan opini para yang ada di Selandia Baru, dan bagi
ahli sebelum mengambil keputusan. bisnis. Setiap kategori terbagi lagi
PM selalu melakukan briefing rutin atas berbagai jenis. Misalnya, untuk
dengan para ahli dan institusi ter- individu terdapat subsidi gaji atau
kait. Pada tanggal 14 Maret, ketika penghasilan (wage subsidy and leave
Selandia Baru memiliki hanya enam scheme), redundancy support bagi
kasus, PM Jacinda mengumumkan pekerja yang diberhentikan akibat
pembatasan perbatasan, isolasi diri pandemi, protector for renters and
bagi mereka yang memasuki negara tenants bagi pemilik gedung atau
itu, dan langkah dukungan ekonomi apartemen, mortgage repayment
yang akan dilakukan. Pada saat itu, deferral scheme bagi yang memiliki
sejumlah ahli melakukan pendekatan kredit, dan sebagainya. Masyarakat
dan mengusulkan Jacinda untuk dapat mengklaim bantuan ekonomi
mengadopsi pendekatan yang lebih berdasarkan kondisi dan keadaannya.
agresif dan ambisius daripada sekadar Untuk dukungan ekonomi ini,
“meratakan kurva COVID-19”. Mereka pada bulan Maret 2020 Pemerintah

354 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


menggelontorkan $12,1 miliar bantuan (NHCC) sebagai institusi yang ber-
Initial Economic Response Package yang tugas mengoordinasikan penanganan
kemudian ditingkatkan jumlahnya COVID-19. Dengan melakukan koor-
sesuai kondisi perkembangan dinasi dengan instansi terkait,
COVID-19. Pada bulan Mei 2020, NHCC melakukan berbagai langkah
Pemerintah menggelontorkan lagi persiapan untuk menghadapi pandemi.
Covid Response and Recovery Fund Kecepatan melakukan tindakan
sebesar $50 miliar. Selain itu, terdapat preventif ini sangat penting untuk
sejumlah program bantuan ekonomi mencegah masuknya kasus ke dalam
lainnya yang digelontorkan pemerintah suatu daerah. Tindakan cepat (early
untuk mendukung perbaikan ekonomi action) ini berbeda dengan sejumlah
di berbagai sektor. Bantuan ekonomi negara lain yang baru mulai me-
ini sangat menolong masyarakat yang lakukan tindakan setelah jumlah
terimbas serta kondisi ekonomi yang kasus meningkat secara bermakna di
terganggu.19 daerahnya. Keterlambatan melakukan
tindakan preventif menghambat upaya
Poin Pembelajaran penanggulangan pandemi.

(Learning Point) Kedua, keberanian mengambil


langkah strategis berdasarkan per-

A
ppraisal WHO dan berbagai timbangan rasional dan akurat serta
media internasional tentang mempertimbangkan pendapat ahli.
keberhasilan Selandia Baru Selandia Baru berani mengambil
dalam mengontrol pandemi COVID-19 langkah strategis eliminasi dan bukan
memang beralasan. Data epidemiologis mitigasi. Padahal, saat yang bersamaan,
menunjukkan bahwa dalam waktu langkah mitigasi merupakan opsi
kurang dari 100 hari, negara ini yang banyak dipilih dan dilakukan
berhasil secara efektif dan efisien oleh negara-negara barat, termasuk
menahan dan bahkan menghentikan Amerika Serikat, negara-negara Eropa,
gerak laju pandemi COVID-19. dan Australia. Selandia Baru memilih
Berkaitan dengan hal ini, terdapat langkah berbeda karena pertimbangan
sejumlah poin pembelajaran yang ilmiah, geopolitik, dan sosial ma-
dapat dipetik. syarakatnya. Sebelum mengambil
langkah, Pemerintah melakukan
Pertama, kecepatan mengambil konsultasi intensif dengan para ahli
tindakan preventif. Selandia Baru dan mempertimbangkan secara serius
telah melakukan langkah pembatasan berbagai model yang diajukan para
masuk atau restriksi pendatang saat ahli. Kesimpulannya, bahwa strategi
jumlah kasus COVID-19 di negara mitigasi yang didasarkan pada model
itu masih belum ada. Selain itu, jauh penanganan pandemi influenza tidak
sebelum munculnya kasus, negeri tepat untuk digunakan pada pandemi
ini telah menyiapkan berbagai langkah COVID-19 karena kedua pandemi
penanganan, termasuk menunjuk ini memiliki sejumlah perbedaan
National Health Coordination Center signifikan. Keputusan melakukan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 355


opsi eliminasi bukan didasarkan oleh untuk bersatu melawan pandemi.
pertimbangan personal atau kepen- PM Jacinda Ardern adalah seorang
tingan tertentu. Tidak banyak negara pemimpin yang komunikatif, kon-
yang berani mengambil opsi eliminasi sisten, berani mengambil sikap, dan
karena tidak ingin mengambil risiko siap mendengar masukan dari berbagai
berkaitan opsi ini dan lebih memilih pihak, termasuk dari masyarakatnya.
opsi yang menjadi arus utama Ia mampu membuat slogan-slogan
(mainstream). Keberanian mengambil yang sederhana dan mengena serta
keputusan ini juga terlihat saat mudah dipahami masyarakat. Karena
Pemerintah secara berani menetapkan kemampuan leadership-nya ini, ia
status alert level 4 atau lockdown, dipercaya masyarakatnya. Dan, karena
hanya dalam beberapa hari setelah kepercayaan ini, ia mendapat dukung-
memperkenalkan alert system. Sekali an penuh dari masyarakat atas tiap
lagi, Selandia Baru melakukan hal langkah yang diambilnya. Kemampuan
berbeda dalam hal ini. Sementara leadership yang baik sangat penting
negara lain biasanya memulai restriksi dalam penanganan COVID-19. Di
dari level yang paling rendah ke- berbagai negara, faktor ini kadang
mudian secara perlahan meningkat merupakan locus minoris atau titik
ke level tertinggi, Selandia Baru justru lemah. Banyak pemimpin negara yang
melakukan hal sebaliknya. Negeri tidak komunikatif, tidak konsisten
ini dalam waktu singkat berani dan tidak berani mengambil sikap.
menerapkan level 4 alert system Kebijaksanaannya dapat berubah
atau total lockdown dan kemudian cepat tanpa pertimbangan ilmiah atau
berangsur-angsur diturunkan tingkat bahkan tanpa melibatkan para ahli
restriksinya ke level lebih rendah di bidangnya. Tidak jarang pengambil-
sesuai kondisi yang ada. Perlu dicatat, an keputusan bersifat serampangan
bahwa penentuan implementasi akibat adanya tumpang tindih ke-
tingkatan level ini tidak didasari oleh pentingan berbagai pihak. Di Selandia
pertimbangan personal atau kepen- Baru, 92% responden survei percaya
tingan tertentu, tetapi berdasar- bahwa pemerintahnya telah me-
kan pertimbangan matang tentang ngambil langkah tepat dalam penang-
perkembangan pandemi dan di-back- gulangan COVID-19. Karena kualitas
up oleh landasan bukti dan sains serta leadership yang baik, masyarakat
dukungan para ahli. Keputusan yang juga patuh dengan langkah yang
diambil ternyata tepat, dibuktikan diambil pemerintahnya. Saat lockdown
dengan hilangnya kasus COVID-19 diberlakukan, metrik kegiatan di
hanya dalam waktu kurang dari 100 Selandia Baru turun lebih 80%.
hari. Artinya, masyarakat mematuhi ke-
bijaksanaan Pemerintah melakukan
Ketiga, Selandia Baru memiliki se-
lockdown dengan tinggal di rumah
orang pemimpin yang memiliki ke-
dan tidak melakukan aktivitas luar
mampuan leadership yang sangat baik.
rumah. Survei juga menunjukkan
Ia berhasil memimpin masyarakatnya

356 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


87% masyarakat mengakui mematuhi
anjuran lockdown Pemerintah.20
Kesimpulan

S
Keempat, Pemerintah melakukan elandia Baru memang layak
program find, trace, and isolate secara dianggap berhasil mengatasi
luas dan efektif. Hingga saat ini, pandemi COVID-19, setidaknya
Selandia Baru telah melakukan 448.786 hingga saat ini. Negeri ini me-miliki
tes dengan test rate 89.720 per 1 juta indikator epidemiologis penang-
populasi. Test rate ini termasuk tinggi, gulangan yang cemerlang yang bah-
terutama bila dibandingkan dengan kan lebih baik dari beberapa negara
negara-negara barat lainnya. Jumlah lain yang juga dianggap berhasil me-
tes yang dilakukan ini cukup besar nanggulangi pandemi saat ini. Banyak
terutama bila melihat jumlah penduduk faktor yang mendukung keberhasil-
Selandia Baru yang kurang dari 5 juta an ini. Yang terpenting adalah
penduduk. Sistem pelacakan yang kemampuan Pemerintah untuk
dilakukan juga efektif, yaitu parameter mengambil opsi strategis yang tepat
keberhasilan melakukan pelacakan berdasarkan pertimbangan rasio-
terhadap 80% kontak kasus dalam nalitas dan bukti sains yang ada.
periode 48 jam berkisar 83%. Orang Kemampuan ini tidak terlepas dari
yang termasuk dalam close contact ini kemampuan leadership pemimpinnya.
kemudian didekati secara persuasif, Selandia Baru beruntung ditakdirkan
diminta melakukan karantina, dan memiliki PM Jacinda yang memiliki
diberikan informasi jelas tentang hal- karakter leadership yang kuat dan
hal yang mereka perlu lakukan selama baik, yang mampu membawa hampir
proses karantina. 5 juta rakyatnya melawan pandemi
COVID-19. Faktor penting lainnya
Selain berbagai faktor di atas, adalah adanya pelaksanaan lockdown
Selandia Baru juga memiliki faktor yang efektif yang didukung oleh
menguntungkan (favourable factors) bantuan ekonomi yang adekuat.
bagi penanggulangan COVID-19, Selandia Baru juga melakukan upaya
yaitu kondisi situasionalnya yang find, trace, and isolate yang luas dan
spesifik. Selandia Baru adalah efektif. Sebagai tambahan, kondisi
negara dengan jumlah penduduk spesifik Selandia Baru dengan
kurang dari 5 juta, dengan tingkat jumlah penduduk yang kurang dari
kepadatan penduduk yang rendah 5 juta serta letak geografisnya yang
serta tingkat pendidikan dan sosial berada dalam satu pulau tersendiri
ekonomi yang relatif baik. Selain merupakan favourable factor bagi
itu, secara geografis Selandia Baru negeri ini dalam mengendalikan dan
berada pada sebuah pulau yang mengenyahkan pandemi COVID-19
perbatasan daratnya tidak di-share di daerah tersebut.
dengan negara lain. Semua kondisi
ini menjadi faktor menguntungkan
bagi Selandia Baru dalam mengatasi
COVID-19.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 357


Referensi
1
News. 2020. World Health Organisation
praises New Zealand for its ‘very syste-
matic’ response to COVID-19 pandemic.
Tersedia online: https://www.tvnz.co.nz/
one-news/new-zealand/world-health-
-organisation-praises-new-zealand-
-its-very-systematic-response-COVID-
-19-pandemic. Diakses tanggal 20 Juli
2020.
2
Lazreg HB, Dhahri A. 2020. The COVID-19
“success story”: Why has the world sing-
led out New Zealand for praise? Tersedia
online: https://www.abc.net.au/religion/
why-single-out-new-zealands-coronavi-
rus-response/12387528. Diakses tanggal
21 Juli 2020.
3
Worldometer. 2020. COVID-19 coronavirus
pandemic. Tersedia online: https://www.
worldometers.info/coronavirus/#countri-
es. Diakses tanggal 21 Juli 2020.
4
Central Intelligence Agency (CIA). 2020. The
world fact book – Australia – Oceania –
New Zealand. Tersedia online: https://
www.cia.gov/library/publications/the-
-world-factbook/geos/nz.html. Diakses
tanggal 21 Juli 2020.
5
WHO. 2020. New Zealand. Tersedia online:
https://www.who.int/countries/nzl/en/.
Diakses tanggal 20 Juli 2020.
6
Chalmers L.M., Ashton T., Tenbensel T. 2017.
Measuring and managing health system
performance: An update from New Zea-
land. 121(8): 831-835.
7
Goodyear-Smith F., Ashton T. 2019. New Ze-
aland health system: universalism strug-
gles with persisting inequities. 2019. Lan-
cet. 3;394(10196):432-442.doi: 10.1016/
S0140-6736(19)31238-3.
8
Sheridan N. F., et al. 2011. Health equity in the
New Zealand health care system: a natio-
nal survey. International Journal for Equity
in Health.

358 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


9
Ministry of Health, New Zealand Governe- 15
Ministry of Health, New Zealand. 2020.
mant. 2020. COVID-19 Public Health COVID-19 – Surveillance plan and
Response Strategy Team. Background testing strategy. Tersedia online: ht-
and overview of approaches to COVID-19 tps://www.health.govt.nz/our-work/
pandemic control in Aotearoa/New Zea- diseases-and-conditions/COVID-
land. Tersedia online: https://www.health. -19-novel-coronavirus/COVID-19-cur-
govt.nz/system/files/documents/publi- rent-situation/COVID-19-surveillance-
cations/background-overview-approac- -plan-and-testing-strategy. Diakses
hes-COVID-19-pandemic-contro-aote- tanggal 20 Juli 2020.
aroa-new-zealand-30mar20.pdf. Diakses 16
Wilson S. 2020. Pandemic leadership: Les-
tanggal 21 Juli 2020. sons from New Zealand’s approach to CO-
10
Ministry of Health, New Zealand. 2020. VID-19. Leadership. 16(3): 279-293.
COVID-19 – Current situation. Tersedia 17
BBC. 2020. Coronavirus: How New Zealand
online: https://www.health.govt.nz/our- relied on science and empathy. Terse-
-work/diseases-and-conditions/COVID- dia online: https://www.bbc.com/news/
-19-novel-coronavirus/COVID-19-cur- world-asia-52344299. Diakses tanggal
rent-situation. Diakses tanggal 20 Juli 20 Juli 2020.
2020. 18
Stannnard T., Steven G., McDonald C. 2020.
11
James A., Hendy S.C., Plank M.J., Steyn N. Economic impacts of COVID-19 contain-
2020. Suppression and Mitigation Strate- ment measures. Analytical Note. Reserve
gies for Control of COVID-19 in New Ze- Bank of New Zealand. Wellington.
aland. A center of research excellence – 19
The treasury – New Zealand Government.
University of Auckland.
2020. Response packkage at a glance.
12
Baker M. G., Kvalsvig A., Verral A.J. 2020. Tersedia online: https://treasury.govt.
New Zealand’s elimination strategy for the nz/information-and-services/new-zea-
COVID-19 pandemic and what is required land-economy/COVID-19-economic-res-
to make it work. The Medical Journal of ponse/package. Diakses tanggal 20 Juli
Australia. 133(152). 2020.
13
Ministry of Health – New Zealand. CO- 20
Manhire T. 2020. Public backing for NZ CO-
VID-19: Elimination strategy for Aote- VID-19 response rises to 87% – new poll.
aroa New Zealand. Tersedia online: ht- Tersedia online: https://thespinoff.co.nz/
tps://www.health.govt.nz/our-work/ politics/23-04-2020/public-backing-for-
diseases-and-conditions/COVID- -nz-government-COVID-19-response-
-19-novel-coronavirus/COVID-19-cur- -rises-to-87-new-poll/. Diakses tanggal
rent-situation/COVID-19-eliminat- 20 Juli 2020.
ion-strategy-aotearoa-new-zealand.
Diakses tanggal 21 Juli 2020.
14
Abdelaziz M. 2020. New Zealand - Success
Story Of Fighting COVID-19. Tersedia
online: http://www.qualitylifemag.com/
new-zealand-success-story-of-figh-
ting-COVID-19/. Diakses tanggal 21 Juli
2020.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 359


Narasumber oleh: SELAYANG
Tan Sri DR Jemilah Mahmood, Special Advisor to
the Prime Minister of Malaysia on Public Health PANDANG

MALAYSIA
DITULIS Oleh
Dr. dr. Iqbal Mochtar, M.P.H., M.K.K.K.,
DiplCard., DOccMed. | Andrio Adiwibowo,
M.Sc. | Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D.
| Dr. Robiana Modjo, SKM., M.Kes. | Debby
Paramitasari, S.K.M., M.Dis.Mgt.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 04
PENANGANAN COVID-19 DI
MALAYSIA: PERPADUAN GERAK
CEPAT DAN AKSI TERPADU
YANG EFEKTIF
Pendahuluan (316 per 1 juta), tetapi berada di
bawah Vietnam (4 per 1 juta). Dengan

D
ibanding negara ASEAN jumlah total kematian saat ini sebesar
lainnya, Malaysia memiliki 123, death rate di Malaysia termasuk
indikator-indikator epidemio- rendah, yaitu 1,4% dari jumlah kasus
logis COVID-19 yang relatif lebih baik. positif. Sebagai perbandingan, death
Berdasarkan data per 19 Juli 2020, rate global adalah 3,4% dan death rate
Malaysia telah melakukan 889.744 tes di Singapura 0,06%, Brunei 2,13%, dan
dengan test rate sebesar 27.474 per Indonesia 4,78%.1
1 juta penduduk. Dengan figur ini,
Malaysia menempati negara ketiga Dengan indikator epidemiologis
terbanyak melakukan tes di ASEAN yang relatif baik tersebut, sebagian ahli
setelah Singapura (172.494 per 1 juta memasukkan Malaysia sebagai salah
populasi) dan Brunei (81.039 per satu negara dengan penanggulangan
1 juta penduduk). Di Vietnam, test COVID-19 yang efektif. Hal ini juga
rate saat ini adalah 2.824 per 1 juta; ditegaskan oleh Perdana Menteri
sedangkan di Indonesia test rate-nya Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin
adalah 4.464 per 1 juta penduduk bahwa negerinya termasuk salah satu
atau enam kali lipat lebih rendah negara yang paling sukses menangani
dibandingkan Malaysia. Yang menarik, dan mengontrol pandemi COVID-19.
dengan jumlah tes yang relatif tinggi Perdana Menteri Tan juga me-
di Malaysia, ternyata positive rate-nya nambahkan bahwa keberhasilan ter-
relatif rendah, yaitu 271 per 1 juta sebut tidak terlepas dari kerja sama
penduduk. Positive rate ini lebih baik dari semua komponen, mulai dari
dibanding Singapura (8.187 per 1 juta), pemerintah dengan segi kebijakan
Brunei (322 per 1 juta), dan Indonesia komprehensifnya, partisipasi yang
kuat dari sektor publik, swasta,

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 361


organisasi nonpemerintah hingga Anak Negeri), Tionghoa 20,6%, India
masyarakat.2 6,2%, dan non-citizen 10,3%. Bahasa
yang digunakan adalah bahasa Malayu
Malaysia dan Indonesia secara
sebagai bahasa resmi dan bahasa lain,
geografis merupakan negara yang
seperti Inggris, Mandarin, Tamil,
letaknya sangat berdekatan. Keduanya
Telugu, Malayalam, Panjabi, dan Thai.
juga memiliki sejumlah kesamaan atau
Mayoritas penduduknya menganut
keidentikan, antara lain, kesamaan
agama Islam (61,3%); sisanya adalah
iklim, kemiripan bahasa dan budaya, Buddha 19,8%, Kristen 9,2%, Hindu
serta kesamaan mayoritas agama yang 6,3%, Chinese religion 1,3%, dan lain
dianut penduduknya. Dengan ke- lain.5
miripan berbagai aspek, maka sharing
best practices atau saling menukar Malaysia tergolong upper middle-
pengalaman antarkedua negara me- income country dengan indikator ke-
rupakan hal yang relevan. sehatan yang cukup baik. Angka-
angka indikatornya adalah: angka
kelahiran 18,3 per 1.000 populasi,
Sekilas Malaysia angka kematian 5,3 per 1.000 popu-

M
lasi, angka kematian ibu 29 per 100.000
alaysia adalah negara yang kelahiran hidup, angka kematian bayi
terletak di southeastern Asia 11,4 kematian per 1.000 lahir hidup,
peninsula yang berbatasan dan angka harapan hidup 75,9 tahun.
dengan Thailand, Indonesia, Brunei, Alokasi pembelanjaan kesehatan ada-
Laut Cina Selatan, dan Vietnam. lah 3,9% dan pembelanjaan pendidik-
Malaysia memiliki total area 329.847 an 4,7% dari GDP. GDP tahun 2017
km2. Jumlah populasi pada tahun adalah US$933,3 miliar dengan GDP
2019 adalah 32,6 juta dengan tingkat per kapita US$29.100.5
pertumbuhan penduduk sebesar 0,6%.
Tahun sebelumnya, jumlah penduduk Malaysia menerapkan sistem ke-
adalah 32,4 juta dengan tingkat sehatan universal yang menggabung-
pertumbuhan 1,1%. Dari jumlah pen- kan antara sistem pelayanan kesehatan
duduk yang ada, 29,4 juta (90,2%) Pemerintah dan swasta. Kesehatan
adalah warga negara Malaysia dan merupakan salah satu faktor penting
sisanya adalah non-Malaysia. Rasio dan diprioritaskan, ditandai dengan
makin meningkatnya komitmen Pe-
wanita terhadap laki-laki adalah 1:1,07.
merintah untuk menambah, mem-
Dari populasi yang ada, 70% berada
perluas dan melengkapi rumah sakit,
dalam rentang usia 15-64 tahun,
poliklinik, pusat kesehatan masyarakat
23,3% dalam rentang 0-14 tahun, dan
serta peningkatan alokasi dan pelatih-
6,7% berusia 67 tahun ke atas. Nilai
an tenaga kesehatan, termasuk pe-
median usia tahun 2019 adalah 28,9
ngembangan telehealth.
tahun, meningkat dibanding tahun
2018 yang berkisar 28,6 tahun.3,4 Akhir-akhir ini, upaya perbaikan
Etnik grup terdiri atas bumiputera kesehatan makin ditingkatkan ter-
62% (Malaya, Orang Asli, Dayak, masuk dengan upaya menarik lebih

362 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


banyak investasi. Masalah utama sek- keluhan disertai pengujian MERS-
tor perawatan kesehatan adalah masih CoV dengan RT-PCR, pengisolasian
belum cukupnya pusat kesehatan kontak tanpa gejala di rumah selama
masyarakat untuk daerah perdesaan, 14 hari untuk selanjutnya dilakukan
yang coba diatasi oleh Pemerintah konfirmasi laboratorium. Pemerintah
melalui pengembangan dan peluasan juga melakukan penguatan surveilans
sistem yang disebut “tele-primary care”. “Influenza-like Illness” (ILI) dan
Pemerintah juga memberi perhatian “Infeksi Respiratori Akut Parah”
nyata kepada kesehatan masyarakat (SARI) di seluruh Malaysia, terutama
miskin. Mereka mengadakan program bagi penduduk yang baru kembali
1 Klinik Malaysia, yaitu klinik berbasis dari Saudi Arabia. Secara bersamaan,
Pemerintah yang ditempatkan, ter- dilakukan upaya pencegahan dan
utama di daerah-daerah miskin pengendalian infeksi pada semua
dan kurang sarana kesehatan, yang fasilitas pelayanan kesehatan. Jadi,
pelayanan kesehatannya dibayar secara umum, Malaysia memiliki
sangat murah atau gratis. pengalaman yang relevan dalam pe-
Malaysia memilki pengalaman nanganan kasus outbreak.6
dalam mengendalikan berbagai out-
break. Yang terakhir adalah outbreak Perkembangan COVID-19
MERS­ Cov tahun 2018. Saat itu, ada

S
seorang penduduk yang terpapar ecara umum, perjalanan perkem-
(minum susu unta yang tidak di- bangan penyebaran COVID-19
pasteurisasi dan kontak langsung di Malaysia terdiri atas dua
dengan unta) ketika mengunjungi gelombang.
sebuah peternakan unta di Riyadh
tahun 2017. Pemerintah melakukan X Gelombang Pertama
perawatan penderita dan melakukan
Kasus COVID-19 pertama ter-
pemeriksaan klinis, laboratorium, dan
pemantauan secara ketat terhadap 70 konfirmasi pada tanggal 25 Januari
orang yang mengalami kontak dengan 2020, sekitar 2 hari setelah Singapura
kasus. Kasus impor MERS-CoV lain- mengumumkan kasus pertama. Kasus
nya terjadi tahun 2014. Saat itu, pertama ini terjadi pada seorang
outbreak terjadi di 27 negara dengan traveller (pendatang) dari Cina
jumlah terinfeksi 2.123 kasus dan (Tiongkok). Dalam 6 hari setelah
setidaknya 740 kematian.6 konfirmasi kasus pertama ini, di-
temukan total 8 kasus. Semua kasus
Dalam berbagai kasus outbreak, ini berasal dari penduduk yang
Pemerintah telah melakukan langkah- baru datang dari Wuhan, Tiongkok,
langkah standar outbreak termasuk sedangkan kasus pertama dari warga
mengidentifikasi semua kontak dari negara Malaysia dilaporkan pada
kasus yang dikonfirmasi labo- tanggal 3 Februari. Dalam kasus ini,
ratorium, perawatan rumah sakit yang bersangkutan juga baru selesai
terhadap kontak yang mengalami menghadiri pertemuan bisnis yang

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 363


dihadiri delegasi dari Tiongkok. Total setiap hari didapatkan lebih dari 100
kasus terkonfirmasi pada gelombang kasus. Lebih dari setengah kasus yang
pertama ini adalah 22 orang. Dari ada memiliki riwayat menghadiri
jumlah ini hanya 2 yang diduga berasal pertemuan keagamaan atau memiliki
dari transmisi lokal dan sisanya kontak dengan orang yang menghadiri
merupakan kasus impor (imported pertemuan tersebut. Kasus dari
case). Semua kasus gelombang per- gelombang kedua ini menjadi ancaman
tama mendapat penanganan segera serius ditandai dengan meningkatnya
termasuk hospitalisasi. Pemerintah jumlah kasus serta jumlah kasus kritis
secara aktif melakukan tracing yang dirawat di ICU. Pada saat ini
(pelacakan) terhadap orang-orang pula kematian kasus pertama terjadi.
yang memiliki close contact dengan Akibat pertambahan kasus gelombang
kasus ini dan melakukan proses kedua ini, tanggal 16 Maret 2020
karantina terhadap mereka. Setelah jumlah kasus positif sudah mencapai
dirawat dan dinyatakan sembuh, 22 553 kasus dan terus bertambah dari
kasus kemudian di-discharge dari hari ke hari.4,9
rumah sakit tanggal 27 Februari 2020.4
Kejadian selanjutnya terjadi
Setelah semua kasus dianggap sembuh
bulan April 2020 akibat penyebaran
dan di-discharge dari rumah sakit,
dua klaster, yaitu klaster pertemuan
selama 11 hari, yaitu tanggal 16-26
keagamaan di Sarawak yang ber-
Februari, di Malaysia tidak ditemukan
hubungan dengan 83 kasus positif
kasus baru. Malaysia dianggap berhasil
dan acara perkawinan di Bandar Baru
mengatasi gelombang pertama ini.4
Bangi Selangor yang memunculkan
88 kasus. Selain itu ada lagi tambahan
X Gelombang Kedua subklaster yang berkaitan dengan
pertemuan keagamaan di Sri Petaling
Gelombang kedua terjadi pada dengan jumlah kasus 27 (5). Tanggal 13
bulan Maret 2020, sesaat setelah April, Malaysia mencatat jumlah kasus
salah satu kasus yang pernah me- kumulatif terbesar di ASEAN saat
lakukan perjalanan ke Tiongkok, itu, yaitu 4.817 kasus dengan jumlah
menghadiri sejumlah pertemuan. kematian 77.10
Pada saat yang sama, salah satu kasus
yang terkonfirmasi positif di Brunei Saat ini jumlah jumlah kasus di
menghadiri pertemuan keagamaan Malaysia adalah 8.815 (Gambar 1).
di Seri Petaling, Selangor Malaysia, Dari jumlah ini, 73,5% adalah warga
yang dihadiri oleh lebih 16 ribu negara Malaysia dan sisanya non-
peserta. Dari jumlah ini, sekitar Malaysia. Jumlah kematian adalah 123
1.500 berasal dari luar Malaysia, dengan fatality rate 1,39%. Kasus yang
terutama dari negara-negara ASEAN. sembuh sebesar 8.555 dengan cure
Pertemuan ini berlangsung selama 4 rate sebesar 97,21%.
hari. Setelah event ini jumlah kasus
menjadi sangat meningkat, yakni

364 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Gambar 1. Profil COVID-19 Malaysia. Sumber: Ministry of Health, Malaysia

Program Penanganan persiapan dengan berbagai lembaga


terkait, di antaranya dengan Ministry

P
enanganan COVID-19 di of Health dan rumah sakit. Di antara
Malaysia dilakukan tepat tindakan yang dilakukan adalah mem-
waktu, sinergis, dan melibatkan persiapkan dan mengoordinasikan
unsur-unsur Pemerintah dan non- instansi yang akan terlibat, meng-
Pemerintah, termasuk Lembaga Swa- identifikasi rumah sakit yang akan
daya Masyarakat (LSM) dan dijadikan pusat penanganan serta
masyarakat. persiapan stockpiling pemeriksaan
rapid reverse transcriptase-PCR
Sejak bulan Desember 2019,
test dan alat pelindung diri (APD)
Pemerintah Malaysia telah melakukan
serta lembaga yang ditunjuk untuk
persiapan dan perencanaan pe-
melakukannya. Pemerintah juga mulai
nanganan COVID-19. Hal ini terjadi
mendiskusikan dan membangun
setelah Pemerintah memperoleh infor-
protokol penanganan.(11) Pada saat
masi tentang adanya kasus acute
yang sama, dilakukan pengumpulan
respiratory syndrome yang disebabkan
data terhadap ‘non-notifiable’ influenza
oleh unknown virus. Pemerintah mulai
case untuk mengantisipasi kasus di
alert dan melakukan koordinasi

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 365


Wuhan. Status alert juga dipersiapkan intensif melakukan program find,
untuk National Crisis Preparedness and test, trace, isolate, and support. Secara
Response Center (CPRC). Pemerintah bersamaan, Pemerintah memperluas
berinisiatif melakukan ini karena dan melengkapi fasilitas sarana pe-
memiliki pengalaman sebelumnya saat layanan kesehatan dan rumah sakit
Malaysia harus menghadapi SARS- untuk penanganan kasus COVID-19,
CoV.4,9,10 termasuk memanfaatkan university
hospital dan Ministry of Defence
Ketika gelombang pertama terjadi,
Hospital.4 Pemerintah menunjuk 57
Pemerintah segera melakukan berbagai
rumah sakit yang melakukan
langkah penatalaksanaan, misalnya,
penanganan COVID-19 dan menetap-
merawat pasien dan melakukan active
kan 409 lokasi yang akan dijadikan
tracing (pelacakan aktif) terhadap
zone karantina termasuk universitas,
orang yang melakukan close contact
institusi teknik, training centers (pusat
dengan kasus. Langkah lain yang
pelatihan), dan hotel. Jumlah fasilitas
dilakukan termasuk membangun
yang tersedia pun berkembang men-
standard guideline (panduan standar)
jadi 5.484 tempat tidur pada 40
penatalaksanaan COVID-19 serta pe-
rumah sakit, 3.973 tempat tidur
nunjukan 34 rumah sakit dan
pada rumah sakit tambahan untuk
screening center di Malaysia, antara
kasus risiko rendah, 422 tempat
lain, Kuala Lumpur Hospital (Kuala
tidur ICU, dan 1.059 ventilator.
Lumpur), Sungai Buloh Hospital
(Selangor), Tuanku Jaafar Hospital Bersamaan dengan ini, berbagai
(Negeri Sembilan), Sultanah Aminah health professional society melakukan
Hospital (Johor Bahru), Miri Hospital koordinasi dan koalisi untuk men-
(Sarawak), dan Tawau Hospital dukung penanggulangan pandemi.
(Sabah). Gelombang pertama berhasil Mereka melakukan kegiatan penelitian
diatasi dan selama sebelas hari setelah yang berkaitan dengan COVID-19 dan
gelombang pertama tidak ditemukan menjadi motor penggerak penyebaran
adanya kasus baru.9 informasi dan pendidikan kesehatan
sehingga masyarakat tidak terjebak
Sesaat setelah terjadinya gelombang
dalam pemahaman, pandangan, atau
kedua, Pemerintah melakukan pro-
tindakan keliru tentang penanganan
gram penanganan yang lebih inten-
COVID-19. Mereka menggunakan
sif. Program tersebut berupa mem� -
semua media yang ada, baik media
perluas dan memperketat health
massa formal, informal, maupun media
screening pada setiap pintu masuk
sosial.4 Pesan-pesan kesehatan yang
negara dengan menggunakan berbagai
digaungkan adalah anjuran mencuci
sarana termasuk thermal scanner
tangan sesering mungkin dengan
serta pemeriksaan oleh petugas.
sabun dan air atau pembersih tangan
Ini terutama dilakukan terhadap
berbahan alkohol, mengenakan masker
pendatang dan pada daerah tertentu
dan sarung tangan, mempertahankan
yang dicurigai penduduknya memiliki
jarak fisik 1 meter, menghindari
riwayat kontak. Pemerintah secara
pertemuan massal, menghindari

366 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


menyentuh mata, mulut, atau hidung, telah dapat melakukan 14 ribu tes
menghindari berjabat tangan, tinggal per hari yang kemudian ditingkatkan
di rumah apabila memiliki status hingga mencapai lebih 20 ribu per hari
immunocompromised atau memiliki saat ini.7
komorbiditas, menghindari bepergian
Karena adanya peningkatan kasus
ke daerah atau negara yang terkena
yang makin signifikan, Pemerintah
COVID-19, mengisolasi diri di rumah
melakukan Movement Control Order
selama 14 hari setelah kembali dari
(MCO) atau lockdown selama 2 minggu,
luar negeri, melakukan screening
yaitu dari tanggal 18-31 Maret, yang
setelah kembali dari luar negeri,
kemudian diperpanjang hingga 12
melawan penyebaran informasi palsu
Mei (Gambar 3). Tujuan program ini
tentang COVID-19, serta menutupi
adalah untuk menahan laju kasus yang
mulut dan hidung saat batuk atau bersin
meningkat sangat signifikan. Dengan
(Gambar 2).
MCO ini dilakukan 6 jenis restriksi,
Pemerintah juga meningkatkan misalnya, larangan melakukan
kapasitas diagnostik dari laboratorium pengumpulan massa, termasuk
yang tersedia, baik Pemerintah mau- untuk kegiatan bisnis, pendidikan,
pun swasta, agar dapat memenuhi keagamaan dan budaya. Pembatasan
kebutuhan pemeriksaan. Dalam be- keluar rumah juga dilakukan, yaitu
berapa minggu, kapasitas laboratorium hanya satu orang anggota keluarga
meningkat 86% dengan jumlah labo- yang diizinkan keluar guna membeli
ratorium meningkat dari 6 menjadi keperluan dan hanya dibenarkan
43 laboratorium. Dengan kapasitas bergerak dalam radius 10 km dari
tersebut, Pemerintah dapat melakukan tempat kediamannya. Mal, kantor, dan
pemeriksaan laboratorium secara pusat perdagangan ditutup, kecuali
luas, terutama terhadap mereka yang yang menjual kebutuhan sehari-hari.
memiliki risiko tinggi dan close contact. Pada hampir setiap tempat dibuat check
Dengan peningkatan kemampuan ini, point untuk mengawasi pergerakan
pada pertengahan April saja Malaysia manusia dan barang dengan polisi

Gambar 2. Physical distancing dan penggunaan masker di Malaysia | Sumber:


Ministry of Health, Malaysia.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 367


dan tentara mengawal tempat-tempat bertujuan untuk melakukan 22.000
check point penting. Pada saat yang tes setiap hari di awal Mei 2020.
sama, penduduk Malaysia dilarang
Untuk memperoleh hasil yang
meninggalkan Malaysia dan demikian
lebih efektif, pada beberapa daerah
pula pendatang tidak diperkenankan
yang mengalami peningkatan kasus,
masuk Malaysia. Program ini dibuat
program ini kemudian diperkuat lagi
berdasarkan payung hukum Prevention
dengan Enhanced Movement Control
and Control Diseases Act 1988 dan
Order (EMCO) yang bertujuan men-
Police Act 1987.11 MCO diakui menjadi
cegah dan mengontrol penyebaran
ukuran komprehensif, memengaruhi
lokal penyakit. Dengan EMCO, area
semua individu, dan kepentingan
tertentu dikunci total dan semua pen-
terkait dengan negara. Implementasi
duduk harus tinggal di rumahnya.
MCO menggarisbawahi sifat cepat
Polisi, tentara, dan pertahanan sipil di-
dan tegas pemerintah. Malaysia
kerahkan untuk mengawasi berbagai
mengumumkan MCO pada 16 Maret
daerah. Beberapa daerah yang me-
2020, sekitar satu setengah bulan
nerapkan ECMO, antara lain,
setelah terdeteksi kasus pertama dan
Simpang Renggam (Johor), Sungai
jumlah kasus terkonfirmasi di negara
Lui (Selangor), Menara City One,
tersebut melewati angka 500. Hal
Selangor Mansion, dan Malayan
itu membuktikan tingkat responsif
Mansion (Wilayah Persekutuan
Malaysia untuk melakukan tindakan
Kuala Lumpur). Untuk mendukung
berani. Pemerintah melengkapi MCO
kehidupan dan keperluan orang
dengan peningkatan pelacakan dan
yang menjalani program ini,
pengujian kontak (contact tracing and
Pemerintah mengerahkan Social
testing). Kapasitas untuk melakukan
Welfare Department yang bertugas
pengujian telah semakin meningkat
menyediakan dan mengoordinasikan
dari 3.500 tes harian (di awal wabah)
pasokan bahan makanan yang di-
sampai 11.500 pada awal April
perlukan kepada penduduk.11
dan 16.500 pada akhir April 2020.
Kementerian Kesehatan Malaysia lalu

detik.com

Gambar 3. Situasi saat


Movement Control Order
berlaku.

368 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Dampak COVID-19 terhadap sosial juga memberikan financial stimulus
ekonomi sangat tinggi dan sangat package sebesar RM260 miliar. Dana
dahsyat. Dampak kerugian ekonomi ini diharapkan dapat membantu
akibat lockdown ditaksir sebesar 2,4 mengatasi dampak COVID-19 ter-
miliar ringgit dalam sehari. Untuk hadap bisnis, meningkatkan per-
mengantisipasi efek sosial ekonomi gerakan ekonomi dan investasi.
yang ditimbulkan oleh program Sebagai bagian dari upaya tersebut,
MCO dan EMCO, Pemerintah meng- Pemerintah juga memberikan diskon
gelontorkan berbagai jenis pendanaan 15% untuk pembayaran listrik, travel
(fund), antara lain, COVID-19 Fund, company, airline, shoping mall dari
yang khususnya bertujuan membantu Maret hingga Agustus. Mereka juga
penduduk yang mengalami gangguan memberikan RM 600 kepada setiap
finansial akibat program lockdown. taxi drivers, tourist bus drivers, tourist
Awalnya, dana yang teralokasi adalah 1 guides, dan trishaw drivers yang
juta ringgit Malaysia (RM). Salah satu tercatat.8
alokasi dana adalah pendistribusian
Berkaitan dengan penanganan
RM 100 setiap hari kepada penduduk
klinik, semua kasus yang terkonfir-
yang tidak memperoleh sumber pen-
masi dikirim ke rumah sakit untuk
dapatan dan sementara menjalani
menjalani perawatan, baik kasus yang
proses karantina dan pengobatan.
bergejala maupun yang tidak bergejala
Selain itu, Pemerintah pada tanggal
(asymptomatic). Pasien yang memiliki
23 Maret 2020 menggelontorkan
close contact atau riwayat perjalanan ke
dana tambahan sebesar RM600 juta
tempat outbreak juga dikarantina pada
dengan RM500 juta digunakan sebagai
tempat-tempat yang telah disiapkan.
biaya pembelian ventilator, APD dan
Dengan cara ini, semua penduduk
pengangkatan 2.000 perawat kontrak.
yang terkonfirmasi atau berisiko tinggi
Pada tanggal 27 Maret, Pemerintah
memperoleh perawatan dan monitor
menggelontorkan lagi Prihatin Package
yang lebih ketat dan baik. Malaysia
sebesar RM250 juta yang bertujuan
menggunakan dua istilah untuk kasus
mendukung usaha kecil menengah
COVID-19, yaitu kasus suspected
dalam mendukung pekerja mereka.
dan confirmed. Seseorang dianggap
Tambahan RM1 miliar yang di-
sebagai kasus suspected apabila
gelontorkan lagi untuk mendanai
mengalami keluhan infeksi saluran
kebutuhan medis. Pemerintah juga
pernapasan akut (sulit bernapas,
mendapat bantuan RM8 juta untuk
nyeri tenggorokan, atau batuk kering)
membantu pekerja melakukan tes
dengan atau tanpa demam DAN
COVID-19. Pada saat yang sama, Pe-
memiliki riwayat perjalanan ke atau
merintah juga meningkatkan allowance
tinggal di negara asing dalam waktu
pekerja kesehatan dari RM400 menjadi
14 hari sebelum timbulnya penyakit
RM600 per bulan hingga pandemi
ATAU melakukan kontak dekat
berakhir.4
dengan orang yang terinfeksi dalam
Untuk mengurangi efek penurunan 14 hari terakhir sebelum timbulnya
bisnis akibat pandemi, Pemerintah gejala dan menghadiri pertemuan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 369


atau acara yang terkait dengan wabah and CRPC KKM Telegram. Pemerintah
COVID-19. Sementara itu, seseorang juga melakukan daily briefing nasional
dianggap kasus confirmed apabila tentang status dan perkembangan
statusnya dikonfirmasi positif lewat terakhir COVID-19. Dengan demikian,
pemeriksaan laboratorium.9 masyarakat mendapat informasi terkini
yang berguna bagi penatalaksanaan
Pasien yang terkonfirmasi positif
COVID-19.4,9
dikategorikan dalam 5 tahapan dan
setiap tahapan memiliki penatalaksa- Selain Pemerintah, pihak non-
naan berbeda, yaitu:9 Pemerintah termasuk masyarakat
terlibat aktif dalam penanganan
~ Tahap 1. Tanpa gejala - Tidak
COVID-19. Perusahaan-perusahaan
diperlukan perawatan khusus
yang ada menginstruksikan karyawan-
~ Tahap 2. Bergejala tetapi tidak nya untuk bekerja dari rumah (work
ada pneumonia – terapi dasar from home) dengan tetap membayar
berupa hydroxychloroquine gaji yang sesuai. Banyak LSM turut
~ Tahap 3. Bergejala dan aktif dalam penanganan, antara lain,
pneumonia – terapi dasar meng- menyediakan makanan dan minuman,
gabungkan hydroxychloroquine mengalokasikan tempat tinggal bagi
dengan lopinavir / ritonavir para gelandangan atau tunawisma, dan
juga memberikan bantuan finansial
~ Tahap 4. Bergejala, pneumonia, yang diperlukan. Sejumlah LSM ter-
dan mengalami gangguan libat langsung dalam pengumpulan
serius oksigenasi – terapi dana dan membantu menyediakan dan
dasar menggabungkan membagikan masker dan disinfektan
hydroxychloroquine dengan serta menjadi pekerja sukarela di
lopinavir / ritonavir berbagai rumah sakit. Mereka juga
~ Tahap 5. Sakit kritis dengan membantu menyebarkan informasi
kegagalan multiorgan - yang tepat berkaitan COVID-19.
terapi dasar kombinasi Sejumlah LSM, profesi perancang
hydroxychloroquine dengan busana dan bahkan narapidana malah
lopinavir / ritonavir, ribavarin menginisasi pembuatan masker yang
atau interferon B. kemudian dibagikan kepada petugas
medis dan masyarakat.4
Dalam penanganan COVID-19 Pe-
merintah bersifat transparan. Infor- Semua institusi publik, sekolah,
masi perkembangan COVID-19 dan dan institusi pendidikan lainnya
penanggulangannya diinformasikan mendukung program penanganan
kepada masyarakat secara terbuka me- COVID-19 dengan meliburkan kar-
lalui beberapa cara, misalnya, melalui yawan dan mahasiswanya dan me-
official portal Ministry of Public Health, longgarkan pola belajar dengan
Facebook khusus crisis preparedness membolehkan sistem pembelajaran
and response centre (CPRC), Ke- daring (online). Namun, ini tidak
menterian Kesihatan Malaysia (KKM), berarti bahwa mereka menghentikan

370 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


kegiatan ilmiahnya. Sejumlah uni- Pemerintah Malaysia dalam keadaan
versitas bahkan terus melakukan siap untuk mengantisipasi pandemi.
riset di tengah pandemi, seperti Pada kenyataannya, kesiapan meng-
meneliti obat yang dapat digunakan hadapi pandemi merupakan salah satu
untuk COVID-19, upaya sterilisasi strategi penting yang dipraktikkan
dan disinfeksi, pembuatan pembersih oleh berbagai negara yang berhasil
tangan instan, dan pelindung wajah mengendalikan COVID-19, seperti
yang kini digunakan oleh masyarakat. Taiwan dan Jepang. Saat outbreak
Selain itu, universitas juga melakukan terjadi dan Tiongkok berjuang
pengumpulan dan penggalangan dana keras melawan outbreak, beberapa
untuk membantu mahasiswanya yang negara masih bersikap santai dan
terkena penyakit.4,9 menganggap ringan outbreak yang
ada. Mereka tidak melakukan tindakan
Poin Pembelajaran serius, bahkan melakukan hal-hal yang
kontra-produktif bagi penanganan
(Learning Point) pandemi. Di Malaysia, jarak antara

D
awal pandemi di Tiongkok dengan
ari paparan di atas, dapat
ditemukannya kasus pertama berkisar
diambil beberapa pelajaran
1-2 bulan. Dalam periode krusial ini,
tentang penanggulangan
Malaysia melakukan berbagai tindakan
COVID-19 di Malaysia yang dapat
persiapan dan antisipasi, misalnya,
bermanfaat dalam penanggulangan
melakukan stockpiling APD, dan
COVID-19 di Indonesia.
persiapan-persiapan dalam bidang-
Pertama, kesiapan dini meng- bidang mobilisasi fasilitas dan
hadapi pandemi. Malaysia mulai me- tenaga medis, pemesanan reagen
lakukan persiapan dan perencanaan pemeriksaan, peningkatan kapasitas
penanggulangan COVID-19 pada laboratorium, dan pembuatan protokol
bulan Desember 2019. Sesaat setelah penatalaksanaan. Pada tahap ini
memperoleh informasi tentang adanya juga disiapkan pengaktifan tim rapid
penyebaran penyakit di Tiongkok, response serta pemberian informasi
Pemerintah Malaysia segera me- transparan kepada masyarakat tentang
lakukan koordinasi dengan berbagai kemungkinan munculnya outbreak.
instansi terkait guna mengantisipasi Salah satu pelajaran penting yang
menyebarnya outbreak di Malaysia. dapat dipetik adalah bahwa setiap
Kesiapan dini Pemerintah didasarkan negara perlu memiliki stand by team
pada pengalaman Malaysia menghadapi yang memiliki tugas khusus dan
beberapa outbreak sebelumnya, yakni berpengalaman melakukan kegiatan
SARS, MERS, dan H1N1. Malaysia penanganan pandemi, termasuk
memiliki program berkesinambungan screening dan pelacakan kontak. Tim
dan tim terlatih untuk melakukan ini perlu ada pada berbagai tingkat,
tindakan penanganan pandemi ter- mulai dari tingkat nasional hingga
masuk screening dan contact tracing kecamatan. Juga tim ini perlu dilatih
(pelacakan kontak). Dengan modal ini, secara berkala serta ditingkatkan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 371


pengetahuan dan keterampilannya sebelumnya, fasilitas kesehatan telah
dan siap diaktifkan apabila diperlukan. dipersiapkan dan dilengkapi dengan
Selain itu, sesaat setelah adanya sarana pemeriksaan dan diagnostik.
laporan tentang outbreak perlu Prinsip test (pengujian) dilakukan
segera dilakukan screening ketat pada dengan menyediakan tempat tes
tempat-tempat masuk atau perbatasan atau pemeriksaan yang tersebar luas
negara. Pengalaman dari berbagai dan mudah dijangkau. Pemerintah
negara menunjukkan bahwa sejumlah Malaysia menyiapkan berbagai sarana
negara telah melakukan hal ini tetapi melakukan tes, termasuk drive-through
pelaksanaannya tidak ketat dan testing, mobile testing, dedicated testing,
serius dan terkesan dilakukan sebagai bahkan group-based testing dengan
formalitas semata. Screening ketat pada mendatangi daerah-daerah tertentu
tahap awal ini sangat penting karena yang memiliki risiko tinggi, termasuk
lolosnya kasus, walaupun jumlahnya apartemen dan kantor-kantor. Prinsip
kecil, sangat berpotensi menularkan trace (lacak) juga dilaksanakan dengan
dan menyebarkan penyakit secara melakukan pelacakan terhadap mereka
masif. yang melakukan kontak dengan pen-
derita dan meminta mereka menjalani
Kedua, Malaysia mengimplemen-
karantina dengan pemberian dukung-
tasikan prinsip FTTIS (find, test, trace,
an selama menjalani karantina. Pem-
isolate, support) secara efektif. Sesaat
berian dukungan terhadap mereka
setelah ditemukannya kasus per-
yang menjalani karantina atau
tama, Malaysia mengimplementasikan
isolasi merupakan salah faktor
prinsip ini dengan secara aktif mencari,
krusial prinsip FTTIS. Pengalaman
melacak, mengisolasi, dan merawat
di berbagai negara menunjukkan
kasus yang ada. Delapan kasus pertama
bahwa salah satu penyebab gagalnya
berhasil di-contain dan ditangani
program lockdown berkaitan dengan
secara baik dan selanjutnya kasus ini
kurangnya dukungan terhadap
dinyatakan sembuh. Ini dibuktikan
mereka yang menjalani karantina/
dengan tidak adanya kasus baru dalam
isolasi. Ketika menjalani karantina/
periode 11 hari setelah ditemukannya
diisolasi, orang tidak diperbolehkan
kasus pertama. Prinsip find dilakukan
keluar atau melakukan kontak dengan
Pemerintah dengan mengidentifikasi
orang lain padahal mereka memiliki
sebanyak mungkin orang yang me-
kebutuhan hidup yang harus dipenuhi.
miliki gejala atau memiliki kontak
Pemerintah Malaysia dianggap sukses
dengan kasus positif. Mereka me-
melakukan lockdown karena Pe-
nyebarkan informasi melalui media
merintah memberikan dukungan
massa dan media sosial dan mengajak
yang memadai, antara lain, dengan
masyarakat yang memiliki gejala atau
membagikan bahan makanan yang
kontak dengan penderita untuk segera
dibutuhkan dan memberikan insentif
menghubungi fasilitas kesehatan.
RM100 per hari kepada mereka
Semua yang terjaring dalam ke-
menjalani isolasi/karantina dan tidak
giatan find dilakukan tes. Namun,
memiliki penghasilan atau terdampak

372 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


penghasilannya. Karantina/isolasi juga meningkatkan kemampuan diagnosis
diwajibkan pada warga Malaysia dan dan fasilitas kesehatan. Hanya
orang asing yang datang ke Malaysia. kurang dari dua bulan, Malaysia
Pada awalnya disarankan untuk berhasil meningkatkan 86% kapasitas
karantina mandiri, tetapi kemudian diagnostik laboratorium, 89% kapasitas
Pemerintah menetapkan aturan yang tempat tidur untuk kasus kritis, dan
lebih ketat dengan mewajibkan 49% jumlah ventilator. Pemerintah
karantina di pusat-pusat karantina juga dengan cepat mengubah berbagai
yang ditentukan Pemerintah, termasuk sarana dan fasilitas publik menjadi
hotel yang dibiayai dan ditanggung tempat-tempat karantina dengan
oleh Pemerintah. fasilitas yang sesuai. Sejumlah
universitas, training center dan hotel
Ketiga, gelombang kedua COVID-19
diubah menjadi pusat karantina yang
di Malaysia dipicu oleh sejumlah kasus
dilengkapi dengan sarana dan fasilitas
positif dalam kegiatan keagamaan
yang diperlukan. Pengalaman di negara
yang melibatkan peserta dalam jumlah
lain menunjukkan bahwa sarana
besar dan dalam waktu yang cukup
lama. Pada kasus ini, pertemuan ke- karantina sering disediakan tetapi
agamaan yang menjadi event penyebab tidak dilengkapi dengan sarana yang
dihadiri oleh sekitar 16 ribu orang memadai. Sebagian pusat karantina
dan berlangsung selama 4 hari. Dari ditempatkan di lapangan atau di
kegiatan keagamaan tersebut terbentuk tempat yang jauh dari keramaian tanpa
klaster-klaster, seperti sekolah agama dilengkapi sarana AC, pasokan air, dan
dan pasar. Selain itu, sejumlah kasus fasilitas kamar yang memadai.
juga terjadi akibat kontaminasi dengan Kelima, semua pasien yang ter-
kasus positif yang menghadiri acara konfirmasi positif dirawat di rumah
perkawinan. Pembelajaran penting sakit, baik yang memiliki gejala
adalah bahwa ketika penanganan atau tidak. Salah satu keuntungan
pandemi telah dimulai, Pemerintah penanganan seperti ini adalah bahwa
perlu secara ketat melarang pertemuan selain bisa menghindarkan pasien
massal apalagi yang berlangsung lama. melakukan kontak dengan orang lain,
Dan, pelarangan ini mesti terjadi pada pasien juga bisa dimonitor kondisi
semua tingkat, mulai tingkat nasional kesehatannya dan bisa dilakukan
hingga tingkat daerah. Pengalaman penanganan segera apabila diperlukan.
di berbagai negara lain menunjukkan Model seperti ini merupakan salah satu
bahwa kebijaksanaan ini kadang di- kelebihan penatalaksanaan yang tidak
jalankan secara tidak konsisten. banyak ditemukan pada negara lain.
Misalnya, pada tingkat nasional Sejumlah negara membiarkan kasus
pelarangan dilakukan tetapi pada positif untuk dirawat di rumah dan
tingkat lokal justru diizinkan atau hanya diminta untuk melapor apabila
sebaliknya. memiliki keluhan yang bermakna.
Keempat, dalam waktu yang Ini menimbulkan risiko karena kasus
sangat singkat Malaysia berhasil yang bersangkutan dapat ke luar

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 373


rumah dan mengontaminasi orang akan dampak pandemi menjadi faktor
lain. Selain itu, penanganan segera berhasilnya MCO. Meski pada awalnya
tidak bisa dilakukan apabila tiba-tiba terdapat keraguan akan efektivitas
timbul komplikasi. program ini, jumlah kasus baru
mengalami penurunan bermakna
Keenam, Malaysia mempersiapkan
sejak pertengahan April, beberapa
dana penanggulangan yang cukup me-
minggu setelah implementasi program
madai. Dana ini bukan hanya untuk
ini. Karena itu, cukup beralasan bila
melengkapi keperluan medis pe-
beberapa ahli menganggap bahwa
nanganan COVID-19, seperti pem-
MCO merupakan salah satu faktor
belian PPE, obat, ventilator, pem-
utama yang berkontribusi terhadap
bangunan, dan pengembangan rumah
keberhasilan penanganan COVID-19.
sakit tetapi juga untuk keperluan
Pengalaman Malaysia dalam meng-
nonmedis. Dana ini juga digunakan
implementasikan program lockdown
untuk mendukung mereka yang
yang efektif dapat menjadi pelajaran
menjalani proses karantina dan isolasi,
penanggulangan pandemi COVID-19
peningkatan allowance (tunjangan)
di negara lain.13
bagi tenaga kesehatan, pemberian
bantuan bagi karyawan atau pekerja Kedelapan, pengembangan tekno-
yang terdampak, bahkan termasuk logi untuk memonitor perkembangan
memberikan diskon pembayaran listrik pandemi COVID-19 di Malaysia.
dan kebutuhan dasar lainnya. Dana Teknologi ini berbasis aplikasi yang
penanggulangan ini juga didapatkan dapat diunduh melalui telepon
dari kerja sama dengan pihak swasta genggam yang disebut MySejahtera.
dan dunia usaha yang membantu Aplikasi ini bertujuan untuk membantu
hampir 60% dari pengadaan ventilator Pemerintah dalam mengatur dan
dan peralatan lainnya yang dibutuhkan memitigasi pandemi COVID-19.
oleh rumah sakit. Keterlibatan pihak Selain itu, pengguna juga dapat me-
swasta ini dikelola oleh Pemerintah mantau status kesehatannya dan
sehingga dana yang didapatkan juga membantu untuk mendapatkan
digunakan sesuai kebutuhan. Dana pelayanan kesehatan jika dibutuhkan,
dari pihak swasta dan dunia usaha seperti informasi mengenai lokasi
juga digunakan untuk membantu rumah sakit dan klinik terdekat.
masyarakat yang membutuhkan. MySejahtera juga dapat digunakan
Ketujuh, Malaysia adalah termasuk oleh Pemerintah untuk memonitor
negara pertama yang melakukan pergerakan pengguna. Dengan demi-
near complete lockdown dengan kian, jika terdapat kasus, pelacakan
Movement Control Order.12 Penegakan kasus terhadap kontak erat dari
aturan ketat yang dibarengi dengan yang terkonfirmasi positif akan
dukungan yang memadai terhadap memudahkan. Penggunaan aplikasi
mereka yang terdampak dan upaya MySejahtera ini juga dikaitkan dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat pencairan insentif bantuan dari

374 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Pemerintah sehingga jumlah pengguna close conservation) dan lakukan ‘3W’,
dapat meningkat tajam dalam waktu (washing their hands with water and
singkat. soap; wearing face mask especially in
public places or when they encounter
Kesembilan, komunikasi yang
people who are having fever and flu).
efektif serta keterlibatan semua
Komunikasi yang efektif dilakukan
masyarakat. Keterlibatan semua
dengan bekerja sama dengan berbagai
masyarakat tanpa memandang suku,
otoritas, seperti pelibatan Menteri
ras, dan agama menjadi faktor penting
Agama/ Mufti dalam mengimbau
bagi Malaysia dalam penanganan
masyarakat untuk mengajukan diri
COVID-19. Sejak Januari hingga
dalam melakukan pengetesan, khusus-
kini, Pemerintah Malaysia di bawah
nya yang termasuk klaster kegiatan
komando langsung Perdana Menteri
keagamaan yang memicu gelombang
melakukan komunikasi yang efektif
kedua COVID-19 di Malaysia. Selain
dalam langkah preventif, antisipatif
itu, peran serta organisasi yang
dan kuratif dalam melawan pandemi.
berbasis komunitas juga sangat ber-
Determinasi kekuasaan betul-betul
peran penting dalam menjebatani
digunakan secara efektif dan efisien
komunikasi antara Pemerintah dan
dalam hal komunikasi dan pelayanan.
masyarakat. Contoh komunikasi lain-
Hal ini membuat timbulnya koordinasi
nya adalah melalui pengumuman,
antar instansi yang terkait dalam
termasuk tindakan dan kebijakan
penanggulangan dan memudahkan
oleh Perdana Menteri. Di Malaysia,
tersedianya perangkat yang dibutuh-
Perdana Menteri memohon untuk
kan dalam pengendalian, termasuk
“Tetap di Rumah” telah menjadi
data yang akurat. Pemerintah me-
semboyan dan memberikan rasa
lakukan risk communication yang
memiliki masyarakat. Selain itu, dalam
efektif. Inti risk communication
sambutan bulan Kebangsaan baru-
yang selalu disampaikan kepada
baru ini, Perdana Menteri mengangkat
masyarakat adalah bahwa masyarakat
tema Malaysia Prihatin di mana tema
harus memiliki sense of community
ini menggambarkan rasa keprihatinan
empowerment yang kuat untuk mem-
yang dalam serta kesepakatan seluruh
proteksi diri dan sekeliling mereka
komponen negeri Malaysia untuk
dengan mempraktikkan secara tepat
bersama-sama melawan pandemi.
standard precautions penanganan
Efektivitas pengiriman pesan dan
COVID-19, seperti physical distancing
komunikasi yang dilakukan oleh
(jaga jarak), penggunaan masker, dan
Pemerintah terbukti dalam tingkat
kebiasaan mencuci tangan. Malaysia
kepatuhan masyarakat terhadap MCO
telah menerapkan langkah komunika-
yang mencapai 97 persen.
si yang efektif dengan berkomunikasi
lebih banyak, jelas, dan sering.
Contoh pesan yang dikampanyekan
ke masyarakat adalah hindari ‘3C’
(crowded place, confined space and

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 375


Kesimpulan

K
emampuan Malaysia menangani
pandemi COVID-19 cukup
baik. Negeri ini berhasil
mengontrol laju kasus COVID-19 dan
mengubah status Malaysia dari negeri
dengan kasus tertinggi di ASEAN
menjadi salah satu negeri dengan
positive rate dan death rate yang rendah,
serta cure rate yang tinggi, terutama
untuk kawasan ASEAN. Antisipasi
yang cepat dan aksi terpadu yang
efektif merupakan kunci keberhasilan
Malaysia. Malaysia segera melakukan
tindakan perencanaan dini sesaat
setelah mendapat informasi tentang
penyebaran kasus di Tiongkok. Negeri
ini juga menggabungkan berbagai
program penanggulangan pandemi
standar, seperti pelacakan (tracing)
yang luas, peningkatan kapasitas
pelayanan kesehatan, pemberian
pengobatan, dan tindakan preventif
yang adekuat. Pada saat yang sama juga
dilakukan pembatasan pergerakan
orang dan barang dalam bentuk
MCO. Semua program ini merupakan
program standar penanggulangan
pandemi. Malaysia membuktikan
bahwa dengan program standar yang
dilakukan secara tepat dan efektif
dapat mengontrol laju pandemi
COVID-19.

376 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Referensi
1
Worldometer. 2020. COVID-19 Coronavirus 8
Ministry of Finance, Malaysia. 2020. A one off
Pandemic. Tersedia online: https://www. payment. Tersedia online: https://www1.
worldometers.info/coronavirus/. Diakses treasury.gov.my/index.php/en/gallery-
tanggal 19 Juli 2020. -activities/news/item/6143-bernama-
2
Bernama. 2020. Malaysia recognized as one -a-one-off-payment-rm600-for-taxi-
of most successful in handling COVID-19. -drivers,-tour-guides-tomorrow.html.
Tersedia online: https://www.theedge- Diakses tanggal 19 Juli 2020.
markets.com/article/malaysia-recog- 9
Elengo A. 2020. COVID-19 outbreak in Ma-
nised-one-most-successful-handling- laysia. Osong Public Health and Research
-covid19. Diakses tanggal 19 Juli 2020. Perspective. 11(3):93-100.
3
Department of Statistic Malaysia, Official 10
Disease Control Division, Ministry of Health
Portal. Current population estimates, Ma- Malaysia. 2018. Event-based surveillance
laysia, 2018-2019. 2020. Tersedia onli- protocol. Ministry of Health Malaysia, Ku-
ne: https://www.dosm.gov.my/v1/index. ala Lumpur.
php?r=column/cthemeByCat&cat=155&- 11
Umair S., Waqas U., Faheem M. 2020. CO-
bul_id=aWJZRkJ4UEdKcUZpT2tVT090S- VID-19 pandemic: stringent measure
npydz09&menu_id=L0pheU43NWJwRW- of Malaysia and implications for other
VSZklWdzQ4TlhUUT09. Diakses tanggal countries. Postgraduate Medical Jour-
19 Juli 2020. nal 2020;0:1–3.doi:10.1136/postgrad-
4
Shah U.A.M., et al. 2020. COVID-19 outbreak medj-2020-138079
in Malaysia: Actions taken by the Malay- 12
Khor V., Arunasalam A., Azli S., Khairul-Asri
sian government. International Journal of M.G., Fahmy O. 2020. Experince from Ma-
Infectious Diseases. 97: 108-116. laysia during COVID-19 Movement Con-
5
Central Intelligency Agency (CIA). 2020. East trol Order. Urology. 141:179-180.
Asia – South East Asia – Malaysia. Ter- 13
Tang K.H.D,. 2020. Movement control as an
sedia online: https://www.cia.gov/library/ effective measure against COVID-19 sp-
publications/the-world-factbook/geos/ read in Malaysia: an overview. Gesundh
print_my.html. Diakses tanggal 19 Juli Wiss. 13: 1-4.
2020. 14
MySejahtera, 2020. Tersedia online: https://
6
WHO. Midde East respiratory syndrome co- mysejahtera.malaysia.gov.my/intro_en/.
ronavirus – MERS-Cov. 2018. Tersedia Diakses tanggal 28 Juli 2020.
online: https://www.who.int/csr/don/
08-january-2018-mers-cov-malaysia/
en/. Diakses tanggal 18 Juli 2020.
7
Rahman F, Drug For Neglected Diseases Ini-
tiative. Malaysian Response to COVID-19.
Building preparedness for ‘Surge Capa-
city’, Testing Eficiancy and Containment.
June, 2020.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 377


SELAYANG
PANDANG
Keterangan Sampul:
thediplomat.com | Vietnam Karantina wilayah demi men-
cegah penyebaran virus Corona

vietnam
DITULIS Oleh
Prof. dr. Hadi Pratomo, M.P.H., Dr.P.H. |
Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc.
Pengalaman Indonesia dalam
Menangani Wabah COVID-19 05
PENGALAMAN DAN PRAKTIK JITU
VIETNAM MENANGANI COVID-19:
PEMBELAJARAN*

Pendahuluan untuk pasien yang berkontak erat


dengat pasien terinfeksi, dan isolasi

S
ekalipun pada tanggal 23 Januari berbasis rumah untuk orang yang
2020 negara Vietnam telah yang berkontak dengan mereka yang
melaporkan kasus COVID-19 diisolasi di kategori pertama) untuk
pertamanya, empat bulan berikutnya setiap kasus positif. Sebagai hasil
jumlah kasus yang dilaporkan di proses deteksi, ratusan ribu orang
negara ini hanya lebih sedikit dari termasuk pelancong internasional dan
300 kasus dan jumlah kematian yang mereka yang berkontak dekat dengan
dialami tetap nol1,2. orang-orang dengan hasil tes positif
ditempatkan di pusat-pusat karantina.
Keberhasilan awal ini dikaitkan Pusat ini karantina ini dibentuk dan
dengan beberapa faktor kunci, antara dijalankan oleh Pemerintah. Tindakan
lain, sistem kesehatan masyarakat ini sangat jitu mengurangi jumlah
yang dikembangkan dengan baik, pe- penularan di tingkat rumah tangga
merintah pusat yang kuat, dan strategi dan di masyarakat. Hotspot penularan
pembatasan (containment) proaktif di masyarakat ditutup segera dan
berdasarkan hasil tes, pelacakan, Pemerintah sering melakukan
dan karantina yang komprehensif. komunikasi dengan masyarakat. Hal
Vietnam telah mengambil pendekatan ini dimaksudkan agar masyarakat
tes bertarget dengan meningkatkan mendapat informasi yang benar
jumlah tes di daerah yang mengalami tentang wabah dan mereka terlibat
penularan di masyarakat dan me- dalam respons kesehatan masyarakat
lakukan pelacakan kontak (contact yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
tracing) tiga derajat (isolasi dan
pengobatan pasien terinfeksi di Vietnam pernah mengalami wabah
fasilitas kesehatan, isolasi di institusi SARS pada tahun 2003 dan kasus flu

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 379


Vietnam belajar dari SARS bahwa mereka harus bereaksi dengan cepat terhadap wabah
penyakit dan mengambil langkah awal yang tepat.3

burung pada manusia selama periode


tahun 2004 dan 2010. Kedua pe-
Selayang Pandang
ngalaman wabah ini memberikan Vietnam
pembelajaran kepada Vietnam untuk
bertindak cepat menangani COVID-19. X Tinjauan Aspek Budaya, Sosial,
Selain belajar dari pengalaman SARS
dan flu burung, Vietnam juga telah Ekonomi, dan Politik
membangun infrastruktur yang di- Vietnam pada hakikatnya adalah
perlukan untuk mengambil tinda- negara agraris dan sangat dipengaruhi
kan secara tepat.  Ketika pandemi pandangan filosofi Cina (Tiongkok)
COVID-19 terus berlanjut dan yang dikenal sebagai Confusius
Vietnam melonggarkan sejumlah dan ajarannya dikenal sebagai
batasan yang tadinya diterapkan, pe- Confusionisme. Bagaimana masyara-
mantauan terhadap perubahan angka kat Vietnam yang berasal dari kaum
kasus dan penyelidikan terhadap agraris, berpikir, bertindak, dan
alasan perubahan tersebut menjadi berperilaku sangat dipengaruhi oleh
hal yang sangat penting. Pelajaran dari pandangan ini. Nilai-nilai itu, antara
strategi deteksi dini dan pengendalian lain, kolektivisme, yaitu seseorang lahir
pembatasan yang berhasil diterapkan bukan hanya sebagai anggota keluarga,
di Vietnam ini layak untuk dipelajari melainkan juga sebagai warga desa dan
lebih mendalam sehingga negara- negara. Seseorang perlu hidup secara
negara lain dapat menerapkannya alami dengan masyarakat lain. Nilai
dalam merespons pandemi di negara atau nilai masyarakat lebih penting
mereka. daripada nilai pribadi. Masyarakat
Vietnam adalah masyarakat bersama,
bukan masyarakat dengan nilai indi-
vidu (egoisme) yang tumbuh subur.

380 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Nilai kedua adalah ajaran kausalitas, damai di perdesaan. Nilai yang ter-
yaitu apa yang terjadi hari ini akhir adalah Nhan Nghia, yaitu
diakibatkan oleh perbuatan masa lalu. kebajikan (benevolence); nilai ini
Perilaku orangtua memengaruhi nasib mendorong orang Vietnam berperilaku
seorang anak. Sukses, gagal, kaya, baik pada orang lain.4
miskin, perang bukan kejadian yang
Vietnam mengalami perubahan
acak tetapi selalu berkaitan dengan
cepat secara demografis dan sosial.
perilaku manusia. Filosofi ketiga
Penduduk saat ini hampir 100 juta
adalah hidup itu bertahan (berjuang,
dan diperkirakan mencapai 120 juta
“Life is to endure”). Hal ini dikaitkan
pada tahun 2050. Mayoritas (70%) di
dengan masyarakat Vietnam yang
bawah usia 35 tahun dan memiliki usia
hidup di delta sungai dengan penuh
harapan hidup 76 tahun. Angka ini
kesulitan dan tantangan. Ada pepatah
tertinggi pada negara yang memiliki
lokal mengatakan “Kalau Anda terlalu
penghasilan yang sama. Negara ini juga
pintar akan mati; begitu pula bila
memiliki peringkat 46 dari 157 negara
Anda terlalu bodoh, akan mati juga.
dari dilihat dari Human Capital Index
Namun, bila Anda tahu bagaimana
(HCI) dan kedua terbaik sesudah
hidup, Anda akan bertahan” [aslinya
Singapura. Pendidikan secara umum
“Khon chet, dai chet, biet thi song”].
baik. Vietnam memiliki skor tinggi
Berdasarkan filosofi hidup itu, maka
pada Program for International Student
terjelaskan perilaku orang Vietnam
Assesment (PISA) pada tahun 2012
yang sangat elastis dan fleksibel. Nilai
dan 2015. Kinerja siswa di Vietnam
yang lain adalah gengsi pribadi dan
lebih banyak dari OECD. Vietnam telah
penjagaan hubungan (Face saving and
mengalami transformasi ekonomi
relationship keeping). Nilai seseorang
yang signifikan sejak tahun 1980-
sangat ditentukan oleh kejujuran,
an. Adopsi reformasi ekonomi yang
kepercayaan, dan kemampuan men-
dikenal sebagai kebijakan Doi Moi pad
jaga hubungan dengan orang lain.
a tahun 1986 mengubah ekonomi yang
Lantaran kolektivisme, pandangan
direncanakan secara terpusat menjadi
masyarakat sangat dihormati oleh
ekonomi pasar yang berorientasi
individu Vietnam. Nilai lain adalah
sosialis. Hal ini diyakini dapat
menghormati orang tua. Masyarakat
menempatkan Vietnam saat ini di jalur
agraris sangat menghormati orang tua
menuju status negara berpendapatan
dalam hal pembuatan keputusan. Nilai
menengah. Antara tahun 2002 dan
ini mungkin mulai meluntur.
2018 Gross Domestic Product (GDP)
Nilai lain yang juga penting per kapita naik 2.7 kali dan mencapai
adalah nilai harmoni, keseimbangan, US2.700 per kapita. Selain itu, 45
konsensus, dan menghindari konflik. juta penduduk dientaskan dari garis
Sangat penting menjaga harmoni dan kemiskinan (2019).5
menghindari konflik baik tingkat
Di Vietnam politik dikendalikan
pribadi, masyarakat, dan negara. Ke-
oleh Communist Party of Vietnam
sepakatan atau konsensus merupakan
(CPV) yang didirikan pada tanggal 3
kekuatan yang membuat suasana

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 381


Februari 1930. Partai ini mengadopsi pada “jumlah yang tepat”. Persentase
ajaran Marxisme-Leninisme dan Ho ini lebih tinggi dibandingkan dengan
Chi Minh salah satu bekas tokoh/ persentase yang ditemukan di 45
Presiden Vietnam. Struktur komando negara lainnya yang juga disurvei.
partai sangat kuat dari tingkat pusat,
Setelah epidemi SARS, Vietnam
provinsi, kota, kabupaten, sampai
meningkatkan investasi infrastruktur
tingkat masyarakat. Dengan demikian,
kesehatan masyarakatnya, termasuk
aparat partai komunis kuat ada di
dengan mengembangkan pusat
setiap level pemerintahan.
operasi darurat kesehatan masyarakat
dan sistem pengawasan kesehatan
Berbagai Aspek Kesehatan masyarakat tingkat nasional. Pada
Masyarakat Penanganan tahun 2013, Vietnam mendirikan
pusat operasi darurat nasional dan
COVID-19 pada tahun 2016 membangun empat
pusat operasi darurat regional. Pusat-
X Tinjauan Pengalaman Pandemi pusat tersebut dikelola oleh tenaga
terampil termasuk alumni Program
dan Sistem Pelayanan Kesehatan Pelatihan Epidemiologi Lapangan
Vietnam memiliki sejarah keber- (Field Epidemiology Training), sebuah
hasilan dan kesuksesan menangani program yang dijalankan oleh
pandemi. Pada tahun 2003, negara Departemen Kesehatan Preventif, Ke-
ini merupakan negara pertama yang menterian Kesehatan negara tersebut
diakui oleh World Health Organization dan didukung oleh CDC USA dan
(WHO) sebagai negara yang bebas WHO. Program ini terdiri atas tiga
dari SARS. Saat epidemi SARS kurikulum yang bertujuan “melatih
(2003) negara ini banyak melakukan detektif penyakit di lapangan”.6 Pada
intervensi dan pengalaman tersebut bulan Mei 2019, program ini telah
dimanfaatkan untuk merespons menghasilkan 23 alumni di Vietnam.7
pandemi COVID-19. Demikian pula, Jaringan pusat operasi darurat ini
pengalaman kesiapsiagaan menghadapi menjalankan pelatihan dan pe-
epidemi dan langkah-langkah respons latihan untuk menyiapkan para pe-
yang diambil oleh negara ini telah mangku kepentingan utama dalam
menumbuhkan kesadaran lebih pemerintahan untuk menghadapi
besar di kalangan penduduk Vietnam wabah. Selain itu, tenaga ini juga telah
untuk mematuhi respons kesehatan mengelola upaya kesiapsiagaan dan
masyarakat yang ditetapkan oleh respons terkait campak, ebola, MERS,
Pemerintah.  Bahkan, sebuah survei dan zika.
yang dilakukan pada akhir Maret Vietnam telah banyak berinvestasi
2020 oleh sebuah firma riset opini dalam sistem pelayanan kesehatan
publik telah menemukan bahwa 62 % dengan pengeluaran kesehatan
masyarakat Vietnam percaya bahwa masyarakat per kapita meningkat
tingkat respons Pemerintah berada rata-rata 9,0 persen per tahun, antara

382 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


tahun 2000 dan 2016.8 Investasi ini 2018 dan dilaksanakan secara nasional
terbayar dengan indikator kesehatan pada tahun 2018 setelah melihat hasil
yang meningkat pesat. Antara tahun positif dari penelitian percontohan.
1990 dan 2015, angka harapan hidup Surveilans berbasis kejadian di tingkat
(AHH) meningkat dari 71 tahun masyarakat memberdayakan anggota
menjadi 75 tahun9; sementara angka masyarakat, termasuk guru, apoteker,
kematian bayi (AKB) turun dari 36,9 tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
kematian per 1.000 kelahiran hidup bahkan para praktisi pengobatan
(KH) pada tahun 1990 menjadi 16,5 tradisional, untuk melaporkan ke-
kematian pada tahun 2018.10 Selain jadian terkait kesehatan masyarakat.
itu, angka kematian ibu (AKI) turun Surveilans berbasis masyarakat ini
drastis dari 139 kematian per 100.000 bertujuan untuk mengidentifikasi
KH menjadi 54 kematian.11 Pada tahun kelompok orang yang memiliki gejala
2018, cakupan imunisasi campak pada serupa yang mungkin menunjukkan
anak usia 12 hingga 23 bulan telah tanda­tanda kemunculan wabah.14
mencapai lebih dari 97 persen.12 Selain itu, fokus Vietnam pada kesiap-
siagaan dan tanggap epidemi terlihat
Vietnam telah lama memelihara
dari keikutsertaannya sebagai salah
sistem pengumpulan dan agregasi
satu negara pertama yang bergabung
data yang kuat dari entitas kesehatan
dengan Global Health Security Agenda,
masyarakat yang kemudian beralih ke
yaitu sebuah kelompok yang terdiri
sistem berbasis web yang hampir real­
atas 67 negara yang berkomitmen
time pada tahun 2009. Sejak tahun 2016,
untuk memperkuat upaya global dalam
rumah sakit diharuskan melaporkan
pencegahan, deteksi, dan respons
penyakit yang perlu diperhatikan
terhadap ancaman penyakit menular,
(notifiable diseases) dalam waktu 24
pada tahun 2014.15,16
jam ke pusat data untuk memastikan
bahwa Kementerian Kesehatan dapat
melacak perkembangan epidemiologi X Riwayat Perjalanan Wabah dan
di seluruh negeri secara real time.13
Vietnam dalam kerja samanya dengan Epidemiologi COVID-19
CDC/USA mengujicobakan program Kasus COVID-19 pertama di
pengawasan “berbasis kejadian/ Vietnam dilaporkan pada tanggal 23
event-based” pada tahun 2016 yang Januari 2020. Pasien adalah seorang
berfokus pada masyarakat dan fasilitas pria dari Wuhan, Tiongkok dan
kesehatan di enam provinsi yang putranya, yang tinggal di Vietnam.17
diikuti oleh percontohan surveilans Pasien ketiga, dan merupakan warga
berbasis kejadian di rumah sakit yang negara Vietnam pertama yang terkena
disempurnakan dan didukung oleh penyakit ini, adalah perempuan ber-
WHO di dua provinsi percontohan usia 25 tahun yang melakukan
tersebut dari tahun 2017 hingga 2018. perjalanan ke Wuhan untuk urusan
Pedoman Surveilans Berbasis Kejadian bisnis dan kembali ke Vietnam pada
Nasional diterbitkan pada bulan Maret tanggal 17 Januari 2020.18 Seminggu

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 383


setelah kasus pertama dikonfirmasi, melakukan lockdown pada sebuah
Vietnam membentuk komite pengarah komune bernama Son Loi, mengisolasi
nasional untuk mengoordinasikan pasien dan kontak dekat mereka
strategi untuk “seluruh pemerintahan” di kamp-kamp karantina selama
Vietnam yang pada awalnya melakukan setidaknya 14 hari, dan mengaktifkan
pertemuan dua hari sekali.19 Di Vinh penapisan (penyaringan) ke seluruh
Phuc, sebuah provinsi di utara yang masyarakat ketika ditemukan bukti
berjarak sekitar satu jam perjalanan pertama terjadinya penyebaran pe-
dari Hanoi, pemimpin provinsi nyakit di masyarakat.21

Persebaran Kasus Pertama COVID-19 di Vietnam.22


Sumber: La, Viet-Phuoang & Pam et al., 2020

384 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Jumlah Kasus COVID-19 yang Dikonfirmasi Setiap Hari
Jumlah kasus terkonfirmasi lebih perbedaan ini adalah keterbatasan
besar dari jumlah kasus secara total jumlah tes.23
per Juli 2020. Alasan utama untuk

CDC Eropa – Situation Update Worldwide – Pembaruan terbaru tanggal 19 Juli, 09:38
(waktu London) OurWorldInData.org/coronavirus. Sumber: Todd Pollack et al., 2020

Gelombang kedua COVID-19 Hingga saat ini, tidak ada pasien


terjadi pada tanggal 6 Maret yang yang meninggal karena COVID-19 di
mencakup kasus-kasus dari luar Vietnam. Meskipun penelitian lebih
negeri dan berasal dari hotspot baru, lanjut untuk mempelajari penyakit
termasuk Eropa, Inggris, dan Amerika dan kematian akibat COVID-19 di
Serikat. Sehari setelah kasus pertama Vietnam masih diperlukan, sejumlah
gelombang kedua ini terdeteksi, ahli berspekulasi bahwa angka
pemerintah melacak dan mengisolasi obesitas yang sangat rendah yang
sekitar 200 orang yang memiliki kontak dikombinasikan dengan populasi
dekat, tinggal di jalan yang sama, atau yang berusia muda (usia median di
yang berada di penerbangan yang Vietnam adalah 30,5 tahun, dengan
sama dari London dengan pasien.24 hanya 6,9 persen populasi berusia di
atas 65 tahun, sedangkan median usia
Pada tanggal 1 Mei 2020, seratus hari
pasien COVID-19 adalah 29 tahun)
setelah wabah muncul, Vietnam hanya
23 telah berkontribusi terhadap hasil
mengonfirmasi 270 kasus meskipun
pengobatan pasien COVID-19 yang
mereka melakukan tes secara luas, dan
lebih baik. Selain itu, sebagian besar
penularan di masyarakat tidak terjadi
kasus (67 persen pada tanggal 25 Mei
lagi sejak tanggal 15 April 2020.25

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 385


2020) di Vietnam merupakan kasus Tiongkok (Cina) dan kemudian dari
pendatang dari negara-negara yang Eropa dan Amerika Serikat.
terkena COVID-19: pertama kali dari

X Kasus Vietnam Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin27

Sumber Data: Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Vietnam, 2020

X Kasus dari Luar Negeri vs. Kasus Penularan di Masyarakat di


Vietnam28

Sumber Data: Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, dkk., 2020

386 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Deteksi dan Pengembangan Alat ~ 3 Maret 2020: Alat uji dikem-
bangkan oleh Akademi Sains
Uji Diagnostik  dan Teknologi Vietnam. Metode
Pada akhir bulan Januari 2020, tes: RT-PCR real-time (reverse
Kementerian Sains dan Teknologi transcription polymerase chain
mengadakan pertemuan dengan ahli reaction). Biaya: kurang dari 21
virologi untuk mendorong pengem- dolar Amerika. Waktu tes: 80
bangan tes diagnostik. Mulai awal menit sejak menerima sampel.
Februari 2020, lembaga-lembaga yang ~ 5 Maret 2020: Alat uji
didanai publik di Vietnam me- dikembangkan oleh Uni-
ngembangkan setidaknya empat tes versitas Kedokteran Militer,
COVID-19 buatan lokal yang divalidasi dikomersialkan oleh Viet A.
oleh Kementerian Pertahanan dan Biaya: 19–25 dolar Amerika.
Institut Nasional Kebersihan dan Metode tes: RT-PCR dan RT-
Epidemiologi. Selanjutnya, perusaha- PCR real­time. Waktu tes: lebih
an swasta seperti Viet A dan Thai dari satu jam (lebih cepat dari
Duong menawarkan kapasitas untuk protokol Charité dua langkah)
memproduksi alat tes. Sebagian tetapi memiliki kapasitas tes
besar tes konfirmasi laboratorium di empat kali lipat jumlah sampel
tempat tes dianalisis menggunakan dari tes dengan menggunakan
protokol WHO versi in-house sehingga CDC kit.29 Tes Viet A telah
memungkinkan tes dilakukan secara disertifikasi oleh Uni Eropa
luas tanpa menunggu lama. Pengujian dan pihak berwenang lainnya
molekuler (misalnya, reaksi rantai dan sekarang sedang diekspor
polimerase atau PCR) pada sampel ke negara lain, meskipun
saluran pernapasan menjadi tes utama sertifikasi WHO masih dalam
yang digunakan. Tes diagnostik cepat proses berdasarkan kondisi
yang mendeteksi antibodi host jarang pada bulan Mei 2020.30
digunakan.
~ 28 April 2020: Produksi dan
peluncuran alat RT-LAMP
X Linimasa Pengembangan Alat Uji dan alat RT-PCR31,32 yang di-
komersialkan oleh perusahaan
Diagnostik: Thai Duong.
~ 7 Februari 2020: Alat uji (tes Kapasitas tes juga meningkat
kit) dikembangkan oleh Uni- dengan cepat dari hanya dua lokasi tes
versitas Sains dan Teknologi nasional pada akhir bulan Januari 2020
Hanoi. Metode tes: RT-LAMP menjadi 120 pada bulan Mei 2020. Pada
(reverse transcription loop­ bulan Mei 2020, enam puluh tiga lokasi
mediated amplification isother- tes telah dapat mengonfirmasi tes,
mal). Biaya: 15 dolar Amerika. yaitu menganalisis hasil tes mana pun.32
Waktu tes: 70 menit.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 387


Mengingat jumlah kasusnya yang di tingkat komune, dan tes lokal
rendah, negara itu memutuskan untuk secara luas untuk memastikan tidak
menerapkan strategi menggunakan ada kasus yang terlewat. Tindakan ini
tes sebagai upaya mengidentifikasi menjelaskan mengapa Vietnam telah
klaster dan mencegah penularan melakukan jauh lebih banyak tes per
yang lebih luas. Ketika penularan kasus yang dikonfirmasi dibandingkan
di masyarakat terdeteksi (bahkan dengan negara mana pun di dunia
jika ditemukan hanya satu kasus), meskipun jumlah tes per kapitanya
pemerintah bereaksi cepat dengan relatif rendah.
melakukan pelacakan kontak, lockdown

X Jumlah Tes COVID-19 untuk Setiap Kasus Terkonfirmasi, 9 Mei 2020

Sumber: Data tes dari sumber resmi yang digabungkan oleh Our World in Data, kasus terkonfirmasi dari
ECDC - OurWorldInData.org/coronavirus. Catatan: Perbandingan data tes antar negara dipengaruhi oleh
perbedaan dalam cara pelaporan data. Rincian dapat ditemukan di laman Testing Dataset kami.

388 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Pelacakan Kontak dan Pembatasan (Karantina)
Pengujian digunakan sebagai alat dari profesional kesehatan,
untuk deteksi dalam pelacakan kontak. petugas keamanan, militer,
Pelacakan kontak dan karantina adalah dan pegawai negeri sipil
bagian utama dari upaya pembatasan lainnya, bekerja dengan pasien
(containment). Strategi pelacakan untuk mengidentifikasi siapa
kontak Vietnam menonjol karena yang mungkin telah mereka
bersifat komprehensif secara unik. hubungi dan terinfeksi dalam
Strategi ini didasarkan pada melacak 14 hari terakhir.
tingkat kontak dari F0 (orang yang
~ Semua kontak dekat (F1) yang
terinfeksi) melalui F1 (mereka yang
didefinisikan sebagai orang
telah melakukan kontak dekat dengan
yang telah berada dalam jarak
F0 atau diduga ter­infeksi), F2 (kontak
kira-kira 6 kaki (2 meter) atau
dekat dengan F1), dan terus berlanjut
memiliki kontak lama selama 30
hingga F5.
menit atau lebih dengan kasus
Terdapat periode jendela yang COVID-19 yang dikonfirmasi,
sangat sempit untuk melacak dan diidentifikasi melalui proses
mengarantina kontak sebelum mereka ini dan dites untuk melihat
dapat menularkan penyakit. Masa keberadaan virus.
inkubasi antara kontak dengan virus ~ Jika hasil tes F1 positif me-
dan mulai terlihatnya gejala rata-rata nunjukkan keberadaan virus,
lima hari. Infeksi terjadi dua hari mereka diisolasi di rumah
sebelum gejala. Karena itu, hanya ada sakit. Semua pasien COVID-19
jangka waktu tiga hari sejak titik kontak dirawat di rumah sakit secara
dengan kasus untuk menemukan dan gratis di Vietnam, terlepas dari
mengarantina kontak sebelum mereka apa pun gejalanya.
berpotensi menulari orang lain.
Sangat penting untuk bergerak cepat, ~ Jika F1 tidak dinyatakan positif,
memobilisasi alat pelacak kontak, dan mereka dikarantina di pusat
menemukan kontak. karantina yang dikelola Pe-
merintah selama 14 hari.
Proses di Vietnam berlangsung
sebagai berikut: ~ Kontak dekat dari kontak dekat
yang telah diidentifikasi se-
~ Setelah pasien dengan belumnya (F2) diharuskan
COVID-19 diidentifikasi (F0), untuk mengisolasi diri di
pejabat kesehatan masyarakat rumah selama 14 hari.
setempat, dengan dukungan

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 389


X Pelacakan Kontak Tiga Derajat di Vietnam

Isolasi dan pengobatan pasien terin-


feksi di fasilitas kesehatan

Isolasi di institusi untuk pasien yang


berkontak erat dengan pasien terinfeksi

Isolasi berbasis rumah untuk orang


yang berkontak erat dengan mereka
yang diisolasi di FI

Sumber Data: Kementerian Kesehatan Vietnam, 2020

Salah satu aspek penting dari pen- kontributor utama dalam terbatasnya
dekatan Vietnam adalah bahwa negara penularan di masyarakat pada tahap
ini mengidentifikasi dan mengaranti- awal. 33
na kasus yang diduga tertular (suspek)
Untuk SARS, strategi meng-
berdasarkan risiko epidemiologis
identifikasi dan mengisolasi orang-
infeksi (jika mereka melakukan kontak
orang yang bergejala dapat diterapkan
dengan kasus yang dikonfirmasi atau
karena penyakit ini hanya menular
melakukan perjalanan ke negara yang
setelah gejala terlihat. Namun, untuk
terkena COVID-19), bukan berda� -
SARS­CoV-2, infeksi dapat terjadi se-
sarkan apakah mereka menunjukkan
belum timbulnya gejala atau bahkan
gejala. Tingginya proporsi kasus
ketika tidak ada gejala sama sekali
yang tidak pernah mengalami gejala
sehingga strategi identifikasi dan
(43 persen) menunjukkan bahwa
isolasi setelah gejala terlihat menjadi
pendekatan ini mungkin merupakan
tidak memadai.

390 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Sejak tanggal 23 Januari 2020 hak privasi. NCOVI mencakup peta
hingga 1 Mei 2020, lebih dari 200.000 kasus yang terdeteksi dan klaster
orang telah menghabiskan waktu me- infeksi serta memungkinkan peng-
reka di fasilitas karantina.34 Mereka guna aplikasi untuk menyatakan
yang berada di pusat karantina yang status kesehatan mereka sendiri,
dikelola pemerintah diberi makan tiga melaporkan kasus yang dicurigai,
kali sehari, fasilitas tidur, dan per- dan melihat pergerakan orang-orang
lengkapan mandi dasar dan reaksi yang ditempatkan di dalam karantina
terhadap kondisi di pusat-pusat secara real-time.36 Pada tanggal 15
karantina di media sosial umumnya April 2020, aplikasi ini menempati
positif.35 Meskipun tidak populer, peringkat keempat dalam peringkat
fasilitas karantina “atas permintaan aplikasi yang paling banyak diunduh
(on demand)” juga didirikan di hotel- di antara semua aplikasi kesehatan dan
hotel tertentu bagi mereka yang kebugaran gratis yang tersedia di iOS
bersedia membayar. Store Vietnam.37 Pada pertengahan
April, firma keamanan siber di
Pada tanggal 10 Maret 2020,
Vietnam bernama Bkav meluncurkan
Kementerian Kesehatan bekerja sama
Bluezone yang merupakan aplikasi
dengan perusahaan telekomunikasi
seluler berkemampuan Bluetooth yang
untuk meluncurkan NCOVI, sebuah
memberi tahu pengguna jika mereka
aplikasi yang membantu warga me-
berada dalam jarak sekitar 6 kaki
nerapkan “sistem pengawasan ling-
(2 meter) dari kasus yang dikonfirmasi
kungan”. Aplikasi ini melengkapi upaya
dalam 14 hari. Ketika pengguna
pelacakan kontak resmi dan mungkin
diberitahu tentang paparan, mereka
telah membantu memperlambat
didorong untuk segera menghubungi
transmisi penyakit, meskipun telah
pejabat kesehatan masyarakat.38
menuai kritik dari beberapa pembela

Dokumen Foto

Area karantina wajib


untuk warga negara
Vietnam yang kembali
dari luar negeri.39

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 391


Strategi penting lain yang diterap- memberikan panduan komprehensif
kan untuk membatasi penyebaran kepada rumah sakit tentang penapisan,
penyakit (containment) adalah men- penerimaan, dan isolasi kasus ter-
cegah penularan kepada petugas konfirmasi atau terduga COVID-19,
kesehatan, kemudian kembali ke penyiapan area isolasi di rumah
masyarakat. Selama wabah SARS sakit, penggunaan alat pelindung
pada tahun 2003-2004, puluhan diri, pembersihan dan desinfeksi
petugas kesehatan Vietnam terinfeksi permukaan di lingkungan, pengelolaan
penyakit ini. Selain pasien indeks, limbah, pengumpulan, pelestarian,
korban meninggal dunia akibat SARS pengemasan dan pengiriman sampel
di Vietnam saat itu adalah dokter atau pasien, pencegahan infeksi COVID-19
perawat.40 Namun, selama sepuluh di laboratorium, penanganan jenazah
tahun terakhir, Vietnam telah secara pasien terkonfirmasi dan dugaan
signifikan meningkatkan penerapan COVID-19, serta pedoman untuk
pengendalian infeksi rumah sakit pencegahan COVID-19 untuk anggota
dengan berinvestasi dalam sistem keluarga dan pengunjung rumah sakit.
organisasi, membangun fasilitas fisik,
Meskipun sebagian besar pasien
membeli peralatan dan persediaan,
COVID-19 di Vietnam dirawat di
dan melatih petugas kesehatan.
rumah sakit khusus di Hanoi dan
Dalam persiapan menghadapi Ho Chi Minh City, fasilitas kesehatan
pandemi COVID-19, Vietnam se- di semua tingkatan siap menerima
makin memperkuat prosedur rumah pasien untuk menghindari beban
sakit untuk mencegah infeksi di berlebihan pada sistem pelayanan
semua rangkaian layanan kesehatan. kesehatan akut jika terjadi wabah yang
Pada tanggal 19 Februari 2020, lebih besar. Sesungguhnya Vietnam
Departemen Kesehatan mengeluarkan tidak memiliki cukup banyak kasus
Pedoman Nasional Pencegahan dan untuk menciptakan beban berlebihan
Pengendalian Infeksi untuk Penyakit di rumah sakit. Perlu dicatat bahwa
Pernapasan Akut COVID-19 di hanya empat petugas kesehatan yang
Pelayanan Kesehatan. Dokumen ini telah terinfeksi di negara ini. 

Pemerintah Vietnam memilih melakukan


pendekatan pencegahan COVID-19 sesuai
dengan kondisi dan kontekstual dari negaranya,
salah satunya dengan keterlibatan masyarakat.
Hubungan pemerintah dengan rakyatnya ini
terdapat unsur otoriter sehingga semua warga
atau rakyat sangat patuh pada pemerintahnya.

392 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X Pelaksanaan Lockdown secara
Tepat Sasaran
Vietnam menerapkan karantina Vietnam memasuki lockdown nasional
massal di tempat-tempat yang di- pada tanggal 1 April. Awalnya,
duga hotspot berdasarkan bukti lockdown ditetapkan akan berlangsung
epidemiologis yang terus berkembang selama 15 hari, tetapi diperpanjang
dari waktu ke waktu (lihat tabel). hingga 21 hari di 28 dari 63 provinsi.

LOCKDOWN COVID-19 DI VIETNAM

Jumlah Popula-
Wilayah Tanggal Rincian
si Terdampak
Pada saat itu, terdapat 16 kasus
Komune Son Loi
13 Februari- 4 Maret 10.000 orang COVID-19 di seluruh negeri dengan 6
(Provinsi Vinh Puhuc)
di antaranya berada di Son Loi.41
Pasien 17 (kasus pertama yang
2 Jalan Truc Bac ter-konfirmasi di gelombang kedua)
6-20 Maret 190 orang
(Hanoi) tinggal di jalan ini. Enampuluh enam
rumah tangga di-lockdown.42
Di dua ruas jalan (Hoang Van Thu dan
Jalan Phan Thiet Ngo Sy Lien) tempat pasien 38 tinggal.
13 Maret - 3 April 150 orang
(Binh Thuan) Duapuluh sembilan rumah tangga
di-lockdown.43
Dua infeksi COVID-19, pasien 61 dan
pasien 67, memicu dilakukan lockdown
Desa Van Lam
total di wilayah tersebut dan pem-
(Komune Phuoc Nam,
17 Maret – 14 April 5.000 orang batasan pergerakan dikenakan kepada
Distrik Thuan Nam,
semua penduduknya. Semua jalan
Provinsi Ninh Thuan)
masuk ke desa yang berjumlah 16
ditutup dan dipantau.44
Tindakan isolasi diterapkan pada
Desa Thua Loi 480 rumah tangga setelah seorang
23 Maret – 20 April 1.600 orang
(Provinsi Ben Tre) penduduk, pasien 123 usia 17 tahun,
terinfeksi virus penyebab COVID-19.45
Lockdown setelah 45 orang yang terkait
Rumah Sakit Bach 4.000 – 5.000
28 Maret – 11 April dengan rumah sakit menerima hasil tes
Mai (Hanoi) orang
positif untuk COVID-19. 46
Dipasang segel selama lockdown,
Desa Ha Loi (Distrik dengan terdeteksinya kasus terakhir
Me Linh, Provinsi 7 April – 6 Mei 10.000 orang yang merupakan kasus penularan di
Hanoi) masyarakat (selain pasien dari
Ha Giang, pasien 268)
Lockdown diberlakukan sebelum hasil
tes diperoleh untuk kasus suspek dan
Distrik Dong Van selesai pada satu hari setelah hasil
22 – 23 April 7.600 orang
(Provinsi Ha Giang) tes dinyatakan negatif. Ini merupakan
contoh seberapa cepat pihak
berwenang bereaksi.
Sumber Data: Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, dkk. 2020.

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 393


X  Jumlah Orang DiKarantina di Vietnam47

Sumber data: Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, dkk. 2020

X Pembatasan untuk Berkumpul, liburan Tahun Baru Imlek sepuluh


hari pada tanggal 31 Januari 2020,
Melakukan Perjalanan, dan dan dengan hanya lima kasus yang
Pergerakan dikonfirmasi di seluruh Vietnam,
Pemerintah mengharuskan semua
Bahkan, sebelum kasus pertama
sekolah di seluruh negeri tetap ditutup.
di Vietnam dikonfirmasi, Vietnam
telah mengambil langkah pertama Penerbangan ke dan dari Tiongkok
dari banyak langkah yang kemudian ditangguhkan pada tanggal 1 Februari
diterapkan dengan menutup dan dan perjalanan dengan kereta di-
membatasi mobilitas bagi warga batalkan segera sesudahnya, yaitu
negara dan pelancong internasional. pada tanggal 5 Februari 2020. Pem-
Sebagian besar negara lain menunggu batasan ini diterapkan ketika kasus
sampai angka kasus yang jauh lebih masih berada dalam kisaran satu
tinggi sebelum menerapkan langkah digit. Penerbangan dari negara-negara
tersebut. Penumpang yang datang Schengen dan Inggris ditangguhkan
dari Wuhan, Tiongkok, menerima pada tanggal 15 Maret 2020 (setelah
langkah penapisan tambahan sebelum gelombang kedua kasus, yang dilacak
kasus pertama Vietnam dikonfirmasi. ke orang-orang yang bepergian di
Visa untuk turis Tiongkok tidak lagi Eropa), dan semua penerbitan visa
dikeluarkan mulai tanggal 30 Januari dihentikan pada tanggal 18 Maret 2020.
2020, hanya seminggu setelah kasus Vietnam menutup perbatasan dan
pertama dikonfirmasi. Pada akhir

394 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


menangguhkan semua penerbangan karan­tina kedatangan warga Vietnam
internasional pada tanggal 22 Maret dari Tiongkok pada tanggal 4 Februari
2020. 2020 dan memperluas kebijakan
ini untuk mereka yang datang ke
Pada awal Februari 2020, Vietnam
Vietnam dari Korea Selatan pada
mulai menerapkan kebijakan untuk
tanggal 1 Maret dan, akhirnya, untuk
menempatkan semua pendatang yang
semua kedatangan internasional mulai
datang dari negara yang terdampak
tanggal 20-22 Maret. Penerbangan
COVID-19 di pusat karantina besar
internasional juga dipindahkan dari
yang dikelola pemerintah selama 14
bandara yang masih digunakan untuk
hari (gambar di bawah ini). Vietnam
perjalanan domestik.
mulai menggunakan pusat-pusat

Dokumen Foto

Penerapan social
distancing di pasar
vietnam.48

X Aspek Komunikasi: Pesan pernyataan pencegahan singkat ke


dalam semua panggilan telepon yang
Kesehatan Masyarakat yang dilakukan di negara itu, mengirim
Jelas, Konsisten, dan Kreatif pesan langsung kepada orang-orang,
dan mengambil keuntungan dari
Saat para pemimpin di banyak negara
penggunaan media sosial Vietnam
meremehkan ancaman COVID-19,
yang tinggi. Negara ini memiliki 64
Pemerintah Vietnam berkomunikasi
juta pengguna Facebook aktif dan 80
secara jelas dan kuat tentang bahaya
persen pengguna ponsel pintar di
penyakit ini, bahkan sebelum kasus
Vietnam menginstal aplikasi media
pertama dilaporkan. Pada tanggal 9
sosial lokal, Zalo.49
Januari 2020, peringatan dikeluarkan
oleh Kementerian Kesehatan untuk Pada akhir bulan Februari 2020,
pertama kalinya kepada warga tentang Institut Nasional Keselamatan dan
bahaya ancaman COVID-19. Sejak Kesehatan Kerja meluncurkan “ Ghen
itu, Pemerintah sering berkomunikasi Co Vy,” yang berarti “Coronavirus
dengan masyarakat, menambahkan yang Cemburu,” yaitu sebuah lagu pop

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 395


terkenal diberi lirik baru dan berubah Sepanjang komunikasi ini, Pemerintah
menjadi pesan pelayanan masyarakat terus-menerus mengusung moto:
tentang mencuci tangan. Lembaga Memerangi epidemi adalah seperti
tersebut meminta Khac Hung untuk berperang melawan musuh.52 Pesan ini
menulis ulang lirik dan penari melahirkan semangat masyarakat dan
Quang Dang untuk menciptakan membuat warga merasa terinspirasi
koreografi gerakan tarian, yang pada untuk melakukan bagian mereka,
akhirnya memelopori tantangan tari baik itu berupa mengenakan masker
di Tik Tok.50 Pada bulan Maret 2020, di tempat umum maupun bertahan di
Kementerian Kesehatan mengirim karantina selama beberapa minggu.
sepuluh pesan SMS kepada semua
pengguna ponsel di Vietnam.51

Dokumen Foto

Pesan layanan
masyarakat untuk
pencegahan
COVID-19 melalui
Youtube.

NCOVI-Apps adalah aplikasi res- memerangi pneumonia akut yang dise-


mi dari Kementerian Kesehatan dan babkan oleh strain baru virus corona.
Kementerian Informasi dan Komuni- Aplikasi ini juga merupakan saluran
kasi untuk membantu orang-orang di resmi bagi lembaga negara untuk
seluruh Vietnam untuk membuat mengirim pesan dan rekomendasi
deklarasi medis secara sukarela dan kepada orang-orang tentang situasi
berkontribusi untuk pencegahan dan terkini terkait penyakit COVID-19.53

396 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Keterangan Keterangan

Penerapan sosialisasi dan ko- Media sosialisasi menggunakan


munikasi menggunakan sepeda minitruck.54
motor.54

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 397


Pada tanggal 14 April 2020, ditentang oleh Amnesty International
Vietnam mengeluarkan dekrit, yakni dan beberapa pihak lainnya. Namun,
mengizinkan pihak berwenang men- menurut data dari YouGov, pada
denda orang-orang yang menggunakan tanggal 4 Mei 2020, 93 persen
media sosial untuk “berbagi informasi orang Vietnam percaya Pemerintah
yang salah, tidak benar, diselewengkan, merespons “sangat” atau “agak” baik.54
atau memfitnah.” Ordonansi ini telah

 PEMBELAJARAN

A
spek-aspek tertentu dari ~ Tindakan cepat secara dini,
respons Vietnam terhadap mulai dari penutupan per-
COVID-19 mungkin tidak batasan hingga tes dan lockdown,
dapat ditiru di negara lain. Pe- dapat menahan penyebaran pe-
ngalamannya dengan epidemi masa nyakit di masyarakat sebelum
lalu mendorong warga negara Vietnam penyebarannya tidak dapat
untuk mengambil langkah signifi- dikendalikan;
kan sebagai upaya memperlambat
~ Pelacakan kontak menyeluruh
penyebaran virus. Karena Vietnam
dapat membantu memfasilitasi
memiliki pemerintahan satu partai
dengan rantai komando yang men- strategi pembatasan (contain-
jangkau dari tingkat nasional hingga ment) yang tepat sasaran;
tingkat desa, sistem pemerintahan ~ Karantina berdasarkan ke-
ini sangat cocok untuk memobilisasi mungkinan paparan, alih-alih
sumber daya, menerapkan strategi hanya berdasarkan gejala,
kesehatan masyarakat, dan me- dapat mengurangi penularan
mastikan pesan yang konsisten sambil tanpa gejala (asimptomatik)
menegakkan peraturan secara ketat. dan sebelum muncul gejala
Banyak pelajaran dari Vietnam yang (prasimptomatik);
dapat diberlakukan di negara lain,
~ Komunikasi yang jelas sangat
antara lain:
penting. Narasi yang jelas,
~ Investasi dalam infrastruktur konsisten, dan serius penting
kesehatan masyarakat (misalnya, selama krisis;
pusat operasi darurat dan
~ Pendekatan pelibatan seluruh
sistem surveilans) akan me-
masyarakat yang kuat dengan
mungkinkan negara-negara
melibatkan para pemangku ke-
untuk memulai dalam me-
pentingan multisektoral dalam
ngelola krisis kesehatan masya-
proses pengambilan keputusan
rakat secara efektif. Vietnam
dan mengaktifkan partisipasi
belajar dari wabah SARS dan
flu burung, dan negara-negara kohesif dari langkah-langkah
lain dapat mengambil pelajaran yang tepat.
yang sama dari COVID-19;

398 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


Berikut ini merupakan alur respons nasional yang terkoordinasi dalam
penanganan COVID-19 di Vietnam.55

Sumber: Bui Thi dkk (2020)

Vietnam mulai mencabut lockdown nasionalnya pada tanggal 22 April 2020.


Sekolah dibuka antara tanggal 4 Mei dan 11 Mei 2020. Transportasi umum,
penerbangan domestik, dan taksi kini diizinkan beroperasi, tetapi penerbangan
internasional tetap dilarang. Setiap orang harus memakai masker di tempat

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 399


umum. Keseluruhan linimasa dari di bandara dan di pusat karantina.
wabah COVID-19 dapat dilihat di Fase selanjutnya dari perjalanan
lampiran 1. Sejak tanggal 16 April COVID-19 Vietnam ini penting untuk
2020, Vietnam tidak mencatat kasus diperhatikan. Pertanyaan utamanya
COVID-19 baru yang ditularkan adalah bagaimana dan kapan Vietnam
di masyarakat. Namun, karena se- akan membuka perbatasan mereka
makin banyak warga Vietnam yang dan apakah Vietnam akan dapat
dipulangkan ke negara tersebut, mempertahankan kesuksesan ini
54 kasus positif telah terdeteksi ketika mereka membuka perbatasan?

X KISAH KASUS: 91 YANG TENAR SEANTERO NEGARA VIETNAM57

Stephen Cameroon (42 tahun) adalah seorang


pilot berwarga negara Skotlandia dan mengadu
nasib menjadi pilot pada Vietnam Airlines. Pada
tanggal 14 Maret 2020 suatu malam nongkrong di
Bar sehari sebelum Vietnam dilakukan lockdown.
Ternyata yang bersangkutan ketularan COVID-19
dan kasusnya memburuk. Cameron dirawat di
High Intensive Care unit di salah satu rumah sakit
dan sempat menggunakan ventilator selama 68
hari. Berat badanya turun hingga 20 kg. Cameron
dikenal sebagai kasus no 91 dan seluruh dokter
ahli Vietnam sangat memperhatikan dan menjadi
berita harian di koran dan televisi. Fungsi paru
parunya tinggal 10% karena itu digunakan mesin
ventilator. Saat itu beratus warga Vietnam ingin
menyumbangkan salah satu paru parunya demi
kehidupan dia. Pada pertengahan Juni 2020
sesudah mengalami rehabilitasi Cameron siap
pulang ke negaranya. “Untung sekali saya sakit
dan terkena COVID-19 di Vietnam, kalau saja
saya terkena COVID-19 di negara lain di dunia ini
pasti saya sudah mati”.
Vietnam adalah salah satu negara di dunia yang
“juara” melawan COVID-19. Penyakit ini bertekuk
lutut melawan Vietnam hampir tanpa perlawan-
an. Sampai saat ini kasus COVID-19 di negara ini
berjumlah 355 kasus dan SEMUA sembuh tidak
ada yang meninggal. Bravo Vietnam!

Sumber: Miguel Patricio, Vietnam v, Covid: The Champion of the


World, Courthouse News Service.

400 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19


X KIAT SUKSES VIETNAM JITU
MENANGANI COVID-1958

Belajar dari Masa Lalu:


~ Negara Vietnam dan pemerin-
tahnya belajar dari pengalam-
an mengatasi pandemi sebe-
lumnya, yaitu kasus SARS pada
tahun 2003 dan kasus H1N1
pada tahun 2009.
~ Kepemimpinan yang kuat dan
*Telaah ini diinspirasi oleh
komando aparat komunis yang
tulisan Todd Pollack, Guy
kuat di setiap tingkat peme- Thawaites, Maia Rabaa, Marc
rintahan sampai ke tingkat Choisy, Rogier van Doorn,
desa; Duong Huy Luong, Dang Quang
~ Surveilans dan tracing (pe- Tan, Tran Dai Quang, Phung
Cong Dinh, Ngyu Duy Ng- hia,
lacakan kasus) dilakukan secara
Tran Anh Tu, La Ngoc Quang,
gencar;
Nguyen Cong Khanh, Dang Duc
~ Kewaspadaan yang terus di- Anh, Tran Nhu Duong, Sang
kedepankan oleh Pemerintah dan Minh Le, Thai Pham Quang.
menekankan bahwa COVID-19 2020. Emerging COVID-19
bukan hanya sekadar Flu; Success story: Vietnam’s
commitment to containment.
~ Pesan kesehatan masyarakat https://ourworldindata.org/
yang jelas, konsisten, dan kreatif covid-exemplar-vietnam
Masyarakat Vietnam:
~ Tradisi nasionalisme masyara-
kat di situasi sulit (hidup untuk
bertahan);
~ Budaya kolektif masyarakat
Vietnam yang berasal dari tra-
disi Konfusianisme yang men-
dorong perilaku masyarakat
respek terhadap pimpinan,
konsensus, dan mau berkorban LAMPIRAN 1.
bagi orang lain. Vietnam: Linimasa Wabah dan
Tindakan Kebijakan

Sumber: Viet Phuong Nyugen (2020). The Domestic


Politics of Vietnam’s Coronavirus Fight. The Diplomat

Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19 401


Referensi World Bank. Mortality rate, infant (per 1,000
10.

live births)—Vietnam [data set]. Wor-


ld Bank Data. Washington, DC: World
1.
COVID-19 update. Vietnam Ministry of He-
Bank;2020. https://data.worldbank.org/
alth website. https://ncov. moh.gov.vn/.
indicator/SP.DYN.IMRT.IN?locations=VN.
Diakses pada tanggal 23 Mei 2020.
Diakses pada tanggal 23 Mei 2020.
2.
Our World in Data. Total confirmed CO- 11.
World Health Organization (WHO), United
VID-19 deaths, 23 Mei 2020 [data set].
Nations Children’s Fund (UNICEF), United
Coronavirus (COVID-19) Deaths. https://
Nations Population fund (UNFPA), Wor-
ourworldindata. org/covid-deaths?coun-
ld Bank Group, and the United Nations
try=VNM#what-is-the-total-number-of-
Population Division. Trends in Maternal
confirmed-deaths. Updated 23 Mei 2020.
Mortality: 1990 to 2015. Geneva: WHO;
Diakses pada tanggal 23 Mei 2020.
2015. https://www. who.int/reproducti-
3.
Sang Minh Le. Containing the coronavirus vehealth/publications/monitoring/mater-
(COVID-19): Lessons from Vietnam, 30 nal- mortality-2015/en/. Diakses pada
April 2020. https://blogs.worldbank.org/ tanggal 23 Mei 2020.
health/containing-coronavirus-COVID- 12.
World Bank. Immunization, measles (% of
-19-lessons-vietnam. Diakses pada
children ages 12-23 months)—Vietnam
tanggal 20 Juli 2020.
[data set]. World Bank Data. Washington,
4.
Pham Duy Nghia. 2005. Confucianism and DC: World Bank; 2020. https://data.worl-
the conception of the law in Vietnam. dbank.org/indicator/SH.IMM. MEAS?lo-
https://www.researchgate.net/publicati- cations=VN&view=chart. Diakses pada
on/331595486. Diakses pada tanggal 19 tanggal 23 Mei 2020.
Juli 2020 13.
Balajee S, Pasi OG, Etoundi AM, et al. Sus-
5.
The World Bank. The World Bank in Vietnam. tainable model for public health emergen-
Update 27 April 2020 https://www.worl- cy operations centers for global set-
dbank.org/en/country/vietnam/overview tings. Emerging Infectious Diseases.
Diakses pada tanggal 19 Juli 2020 2017;23(13). http://doi.org/10.3201/
6.
Vietnam: connecting for stronger emergency eid2313.170435. Diakses pada tanggal
response. US Centers for Disease Control 28 Mei 2020.
and Prevention website. https://www. 14.
US Centers for Disease Control and Preven-
cdc.gov/globalhealth/security/stories/ tion. Vietnam update: community-based
vietnam_emergency_ response.html. La- surveillance yields results. Updates from
man terakhir ditinjau: 17 Mei 2016. Diak- the Field. 2017;25:10. https://www.cdc.
ses pada tanggal 26 Mei 2020. gov/globalhealth/ healthprotection/fiel-
7.
Global health—Vietnam. US Centers for Di- dupdates/summer-2017/vietnam- com-
sease Control and Prevention website. munity-surveillance.html. Laman tera-
https://www.cdc.gov/globalhealth/coun- khir ditinjau: 30 April 2019. Diakses pada
tries/ vietnam/default.htm. Laman tera- tanggal 20 Mei 2020.
khir ditinjau: 28 Mei 2019. Diakses pada 15.
Global health—CDC and the global health
tanggal 26 Mei 2020. security agenda. US Centers for Disease
8.
Teo, H.S., Bales S., Bredenkamp, C., Cain, J. Control and Prevention website. https://
2019. The Future of Health Financing in www. cdc.gov/globalhealth/security/in-
Vietnam: Ensuring Sufficiency, Efficiency, dex.htm. Laman terakhir ditinjau: Febru-
and Sustainability. Washington, D.C.: Wor- ary 18, 2020. Diakses pada tanggal 20 Mei
ld Bank Group. Diakses pada tanggal 23 2020.
Mei 2020. 16.
Global health security in Vietnam. US Cen-
9.
World Bank. Life expectancy at birth, total ters for Disease Control and Prevention
(years)—Vietnam [data set]. World Bank website. CDC Newsroom. https://www.
Data. Washington, DC: World Bank; 2020. cdc.gov/ media/dpk/diseases-and-con-
https:// data.worldbank.org/indicator/ ditions/global-health-security- vietnam/
SP.DYN.LE00.IN Diakses pada tanggal 23
Mei 2020.
global-health-security-vietnam.html. La- Vietnam’s commitment to containment.
man terakhir ditinjau: May 18, 2016. Diak- https://ourworldindata.org/covid-exem-
ses pada tanggal 20 Mei 2020. plar-vietnam diakses pada tanggal 16
17.
Phan LT, Nguyen TV, Luong QC, et al. Im- Juli 2020
portation and human- to-human trans- 24.
Passengers on flight with ‘patient 17’ spre-
mission of a novel coronavirus in ad to 10 provinces and cities. VnExpress.
Vietnam. New England Journal of Medi- 8 Maret 2020. https://vnexpress.net/
cine. 2020;382(9):872‐874. https://doi. khach- cung-chuyen-bay-benh-nhan-
org/10.1056/NEJMc2001272. Diakses 17-toa-di-10-tinh-thanh-4065969. html.
pada tanggal 28 Mei 2020. Diakses pada tanggal 20 Mei 2020.
18.
Van Cuong L, Giang HTN, Linh LK, et al. The 25.
Vu K, Nguyen P, Pearson J. After aggressi-
first Vietnamese case of COVID-19 acqu- ve mass testing, Vietnam says it contains
ired from China. The Lancet Infectious Di- coronavirus outbreak. Reuters. 29 April
seases. 2020;20(4):408‐409. https://doi. 2020. https://www.reuters.com/article/
org/10.1016/S1473- 3099(20)30111-0. us-health-coronavirus-vietnam- fight-
19.
Markovitz G. To test or not to test? Two -insi/after-aggressive-mass-testing-
experts explain COVID-19 testing. World -vietnam-says-it- contains-coronavi-
Economic Forum COVID Action Platform. rus-outbreak-idUSKBN22B34H. Diakses
1 April 2020. pada tanggal 20 Mei 2020.
20.
Vietnam is capable of isolating and curing
26.
Nguyen THD, Vu DC. Summary of the CO-
COVID-19 cases: National Steering Com- VID-19 outbreak in Vietnam—Lessons
mittee. VOVWORLD. February 17, 2020. and suggestions. Travel Medicine and
https:// vovworld.vn/en-US/news/viet- Infectious Disease. 2020;101651. https://
nam-is-capable-of-isolating-and- cu- doi.org/10.1016/j. tmaid.2020.101651.
ring-covid19-cases-national-steering- Diakses pada tanggal 26 Mei 2020.
-committee-827386.vov. Diakses pada 27.
Vietnam Centers for Disease Control and
tanggal 15 Mei 2020. Prevention (CDC). https://www.cdc.gov/
21.
Vietnam: Son Loi (Vinh Phuc province) pla- globalhealth/healthprotection/fetp-40th-
ced under quarantine due to coronavirus -anniversary/stories/vietnam-covid-res-
February 13 /update 7. GardaWorld. 14 ponse.html
Februari 2020. https://www.garda.com/ 28.
Phan LT, Nguyen TV, Luong QC, et al. Im-
crisis24/news-alerts/314076/ vietnam- portation and human-to-human trans-
-son-loi-vinh-phuc-province-placed- mission of a novel coronavirus in
-under-quarantine- due-to-coronavirus- Vietnam. New England Journal of Medi-
-february-13-update-7. Diakses pada cine. 2020;382(9):872‐874. https://doi.
tanggal 12 Mei 020. org/10.1056/NEJMc2001272. Accessed
22.
La, Viet-Phuong & Pham, Hang & Ho, Toan & May 28, 2020.
Nguyen, Hoang & Nguyen, Phuc & Vuong, 29.
Klingler-Vidra R, Linh Tran B, Uusikyla I.
Thu-Trang & Nguyen, Hong Kong & Ho, Testing Capacity: State Capacity and
Tung & Vuong, Quan-Hoang. 2020. Policy COVID-19 Testing. Global Policy Jour-
response, social media and science jour- nal Blog. 9 April 2020. https://www.glo-
nalism for the sustainability of the public balpolicyjournal.com/blog/09/04/2020/
health system amid COVID-19 outbreak: testing-capacity-state-capacity-and-
The Vietnam lessons. 10.31219/osf.io/ -COVID-19-testing. Diakses pada tanggal
vxhz5. 20 Mei 2020.
23.
Todd Pollack, Guy Thawaites, Maia Rabaa, 30.
Vu K, Nguyen P, Pearson J. After aggressi-
Marc Choisy, Rogier van Doorn, Duong ve mass testing, Vietnam says it contains
Huy Luong, Dang Quang Tan, Tran Dai coronavirus outbreak. Reuters. 29 April
Quang, Phung Cong Dinh, Ngyu Duy Ng- 2020. https://www.reuters.com/article/
hia, Tran Anh Tu, La Ngoc Quang, Nguyen us-health-coronavirus-vietnam- fight-
Cong Khanh, Dang Duc Anh, Tran Nhu -insi/after-aggressive-mass-testing-
Duong, Sang Minh Le, Thai Pham Quang. -vietnam-says-it- contains-coronavi-
2020. Emerging COVID-19 Success story: rus-outbreak-idUSKBN22B34H. Diakses
pada tanggal 20 Mei 2020. doing?.JOGH. Vol.10 NO.1 doi: 10.7189/
31.
RT-LAMP COVID-19 Kit Thai Duong. Thai jogh.10.010338
Duong website. http:// www.kittestco- 40.
Reilley B, Van Herp M, Sermand D, Dentico N.
vid19.com/lampkit. Diakses pada tanggal SARS and Carlo Urbani. New England Jour-
28 Mei 2020. nal of Medicine. 2003;348(20):1951‐1952.
32.
Klingler-Vidra R, Linh Tran B, Uusikyla I. http://doi.org/10.1056/NEJMp030080.
Testing Capacity: State Capacity and Diakses pada tanggal 22 Mei 2020.
COVID-19 Testing. Global Policy Jour- 41.
Onishi T. Vietnam locks down Son Loi dis-
nal Blog. 9 April 2020. https://www.glo- trict near Hanoi for 20 days. Nikkei Asian
balpolicyjournal.com/blog/09/04/2020/ Review. 14 Februari 2020. https://asia.
testing-capacity-state-capacity-and- nikkei. com/Spotlight/Coronavirus/Viet-
-COVID-19-testing. Diakses pada tanggal nam-locks-down-Son-Loi- district-near-
20 Mei 2020. -Hanoi-for-20-days. Diakses pada tang-
33.
Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, et al. The gal 22 Mei 2020.
first 100 days of SARS- CoV-2 control in 42.
Vu M, Tran BT. The Secret to Vietnam’s CO-
Vietnam. medRxiv [preprint]. https://doi. VID-19 Response Success. The Diplo-
org/10.110 1/2020.05.12.20099242. 20 mat. 18 April 2020. https://thediplomat.
Mei 2020. com/2020/04/the-secret-to-vietnams-
34.
Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, et al. The -COVID-19-response- success/. Diakses
first 100 days of SARS- CoV-2 control in pada tanggal 28 Mei 2020.
Vietnam. medRxiv [preprint]. https://doi. 43.
Binh Thuan locks down 2 streets after 5
org/10.110 1/2020.05.12.20099242. 20 people tested positive for COVID-19. Vi-
Mei 2020. etnam Insider. 13 Maret 2020. https://
35.
Pearson J, Nguyen P. Vietnam quarantines vietnaminsider.vn/binh-thuan-locks-
tens of thousands in camps amid vigorous -down-2-streets-after-5- people-tested-
attack on coronavirus. Reuters. 26 Maret -positive-for-COVID-19/. Diakses pada
2020. https://www.reuters.com/article/ tanggal 20 Mei 2020.
us-health-coronavirus- vietnam-quaran- 44.
COVID-19 adds to worry in Vietnam’s dro-
tine/vietnam-quarantines-tens-of-thou- ught-struck Cham village. Tuoi Tre News.
sands-in- camps-amid-vigorous-attack- 23 Maret 2020. https://tuoitrenews.vn/
-on-coronavirus-idUSKBN21D0ZU. news/features/20200323/covid19-adds-
Diakses pada tanggal 28 Mei 2020. -to-worry-in-vietnams- droughtstruck-
36.
Reilley B, Van Herp M, Sermand D, Dentico N. -cham-village/53629.html. Diakses pada
SARS and Carlo Urbani. New England Jour- tanggal 22 Mei 2020.
nal of Medicine. 2003;348(20):1951‐1952. 45.
A 1,600 people hamlet isolated after a girl
http://doi.org/10.1056/NEJMp030080. tested positive for the novel coronavirus.
Diakses pada tanggal 22 Mei 2020. Vietnam Insider. 24 Maret 2020. https://
37.
Mobile app ranking. SimilarWeb website. ht- vietnaminsider.vn/a-1600-people-ham-
tps://www.similarweb. com/pt/apps/top/ let-isolated-after-a-girl- tested-posi-
apple/store-rank/vn/health-and-fitness/ tive-for-the-novel-coronavirus/. Diakses
top- free/iphone. Diakses pada tanggal pada tanggal 22 Mei 2020.
22 Mei 2020. 46.
Boudreau J, Nguyen XQ. Hanoi’s largest
38.
Vietnam launches first ever contact-tracing hospital locked down on virus outbre-
app to curb COVID-19. VNExplorer we- ak fears. Bloomberg. 28 Maret 2020.
bsite. 19 April 2020. https://vnexplorer. https://www. bloomberg.com/news/
net/ vietnam-launches-first-ever-con- articles/2020-03-28/hanoi-s-largest-
tact-tracing-app-to-curb-covid- 19- hospital-locked-down-on-virus-outb-
a202025458.html. Diakses pada tanggal reak-fears. Diakses pada tanggal 20 Mei
20 Mei 2020. 2020.
39.
Toan Luu Duc Huynh.2020.l. The COVID-19
47.
Vu K, Nguyen P, Pearson J. After aggressi-
containment in Vietnam: What are we ve mass testing, Vietnam says it contains
coronavirus outbreak. Reuters. 29 April
2020. https://www.reuters.com/article/ com/2020/04/the-secret-to-vietnams-
us-health-coronavirus-vietnam- fight- -COVID-19-response- success/. Diakses
-insi/after-aggressive-mass-testing- pada tanggal 28 Mei 2020.
-vietnam-says-it- contains-coronavi- 53.
New Desk. 2020. Vietnamese app NCOVI
rus-outbreak-idUSKBN22B34H. Diakses helps fight Corona Virus. 04 April 2020
pada tanggal 20 Mei 2020. https://www.geospatialworld.net/apps/
48.
Anh KIet. White lines painted in Hanoi’Wet COVID-19/vietnamese-app-ncovi-helps-
market to enforce Social Distancing. Up- -fight-coronavirus/ Data diakses pada
date 16 April 2020. http://hanoitimes.vn/ tanggal: 4 Mei 2020.
hanoi-old-street-paints-a-white-line-to- 54.
YouGov. Perception of government hand-
-enforce-social-distancing-amid-pande- ling of COVID-19, Vietnam, March 23—
mic-311767.html Diakses pada tanggal May 26 [data set]. https://today.yougov.
18 Juli 2020 com/ topics/international/articles-repor-
49.
La V-P, Pham T-H, Ho M-T, et al. Policy res- ts/2020/03/17/perception- government-
ponse, social media and science jour- -handling-COVID-19. Data diakses pada
nalism for the sustainability of the pub- tanggal: 4 Mei 2020.
lic health system amid the COVID-19 55.
Bui Thi H, La NgocQ, TOlib M, Nguyen Tron T,
outbreak: the Vietnam lessons. Sustai- Pham Quang Thai, and Phung Cong Dinh.
nability. 2020;12(7):2931. https://doi. Combating the COVID-19 Epidemic: Expe-
org/10.3390/su12072931. Diakses pada riences from Vietnam. Int. J. Environ. Res.
tanggal 22 Mei 2020. Public Health 2020, 17, 3125; doi:10.3390/
50.
YouGov. Perception of government hand- ijerph17093125
ling of COVID-19, Vietnam, March 23— 56.
Bengali S. Without a single COVID-19 de-
May 26 [data set]. https://today.yougov. ath, Vietnam starts easing its coronavi-
com/ topics/international/articles-repor- rus lockdown. LA Times. 23 April 2020.
ts/2020/03/17/perception- government- https:// www.latimes.com/world-nation/
-handling-COVID-19. Data diakses pada story/2020-04-23/vietnam- eases-coro-
tanggal: 4 Mei 2020. navirus-lockdown. Diakses pada tanggal
51.
Pham TQ, Rabaa M, Duong LH, et al. The 20 Mei 2020.
first 100 days of SARS- CoV-2 control in 57.
Miguel Patricio, Vietnam v, Covid: The Cham-
Vietnam. medRxiv [preprint]. https://doi. pion of the World
org/10.110 1/2020.05.12.20099242. 20 58.
Viet Phuong Nyugen (2020). The Domestic
Mei 2020.
Politics of Vietnam’s Coronavirus Fight
52.
Vu M, Tran BT. The Secret to Vietnam’s CO- https://thediplomat.com/2020/04/the-
VID-19 Response Success. The Diplo- -domestic-politics-of-vietnams-corona-
mat. 18 April 2020. https://thediplomat. virus-fight/ diakses pada Tanggal 23 Juli
2020.
Pengalaman
PengalamanIndonesia
Indonesia
dalam
dalamMenangani
MenanganiWabah
Wabah

COVID-19
COVID-19 didi1717Provinsi
Provinsidan
danPembelajaran
Pembelajaran
dari Mancanegara
dari Mancanegara
Wabah COVID-19 merupakan salah satu wabah penyakit terbesar abad ini yang tidak
hanya berdampak pada keselamatan, kesehatan, namun juga pada perekonomian,
Wabah COVID-19 merupakan salah satu wabah penyakit terbesar abad ini yang tidak hanya
sosial budaya dan seluruh sendi kehidupan manusia. Indonesia dengan segala
berdampak pada keselamatan, kesehatan, namun juga pada perekonomian, sosial budaya,
kemajemukannya
dan seluruh dan manusia.
sendi kehidupan keterbatasan yang ada
Indonesia secara
dengan bahu-membahu
segala kemajemukan berupaya
dan
menangani dampak wabah ini.
keterbatasan yang ada secara bahu-membahu berupaya menangani dampak wabah ini.
Buku ini menceritakan berbagai keunikan dan kreativitas penanganan wabah COVID-19
Buku ini menceritakan berbagai keunikan dan kreativitas penanganan wabah COVID-19
bersendikan
bersendikan kearifan
kearifan lokal
lokal di di seluruh
seluruh wilayahwilayah Indonesia.
Indonesia. Bukan Bukan
hanya hanya penanganan
penanganan dalam
bidang kesehatan, buku ini juga menjabarkan berbagai program ekonomi, sosial sosial
dalam bidang kesehatan, buku ini juga menjabarkan berbagai program ekonomi, budaya,
kepemimpinan dan berbagai dan
budaya kepemimpinan program lain yang
berbagai diterapkan
program lain yangdiditerapkan
masyarakat di Indonesia.
masyarakat
Indonesia.
Buku ini juga berisi kumpulan informasi dan pandangan dari sejumlah narasumber tentang
perkembangan pandemi
Buku ini juga berisiCOVID-19
kumpulan di Indonesia
informasi dandan beberapadari
pandangan negara yangnarasumber
sejumlah dinilai sukses
melakukan
tentang perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia dan beberapadan
penanganan pandemi. Hasil dari wawancara, telaah kepustakaan, telaah
negara
berbagai informasi lainnya dijabarkan dalam bentuk narasi ilmiah populer yang mudah
yang dinilai sukses melakukan penanganan pandemi. Hasil dari wawancara, telaah
dipahami.
kepustakaan, dan telaah berbagai informasi lainnya dijabarkan dalam bentuk narasi
ilmiah
Buku hasil populer
kerja sama yang
BNPBmudah
dan dipahami.
Universitas Indonesia ini dapat menjadi sumber rujukan
berbagai pemangku kepentingan di Indonesia, menambah wawasan dan pemahaman
Buku hasil
penanganan kerjaserta
wabah, sama BNPB dan Universitas
menunjukkan Indonesia
pada dunia apaini dapat
yang menjadi
telah sumberIndonesia
dilakukan rujukan
berbagai pemangku kepentingan
dalam penanganan wabah COVID-19. di Indonesia, menambah wawasan dan pemahaman
penanganan wabah, serta menunjukkan pada dunia apa yang telah dilakukan Indonesia
dalam penanganan wabah COVID-19.

Diterbitkan oleh :

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA


Graha BNPB

Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur 13120

406 Pengalaman Indonesia dalam Menangani Wabah COVID-19

Anda mungkin juga menyukai