1.

Perencanaan

Menurut kami Tata letak dari Obat harus diperhatikan dengan baik, alangkah baiknya jika obat
disusun berdasarkan dengan indikasi nya agar pasien dapat lebih mudah menemukan obat yang
mereka cari,selain itu bentuk ruangan hendaklah memiliki desain yang enak dipandang seperti
lemari yang tersusun rapi dan obatnya pun tersusun dengan sangat baik, untuk sumber daya
manusia nya haruslah memiliki kualitas yang mumpuni dalam melayani pasien, sebaiknya perlu
diterapkan pula 3S (salam,senyum,sapa) agar pasien mendapatkan kepuasan pelayanan, selain itu
beberapa fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, juga harus disiapkan, dan diruang tunggu ini
alangkah baiknya jika diberikan sedikit buku atau majalah agar pasien dapat sambil membaca sambil
menunggu pesanan obat mereka

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian SDM yang baik itu seperti Urusan pembelian dilakukan oleh A.P.A Dan Asisten
Kepala merangkap sebagai Kepala Regu I atau Kepala Regu II, membawahi 1 orang Juru resep dan 1
orang kasir depan yang merangkap uga sebagai penjual obat bebas (H.V) Serta 1 orang tenaga kasar
(pesuruh). Pengorganisasian seperti ini menurut kami cukup efektif untuk sebuah apotik skala kecil

3. Pengawasan

Untuk menciptakan sistem yang baik, tentunya ada beberapa pengawasan yang harus
dilakukan,yang pertama melakukan pengawasan dalam daftar kebutuhan obat, selanjutnya
pengawasan perencanaan dan pembelian, setelah itu pengawasan pada saat penerimaan
barang,semua hal tersebut dilakukan agar obat yang sampai ke tangan Pasien terjaga mutu dan
kualitas nya