Anda di halaman 1dari 22

RHEOLOGI

Tik: Mahasiswa dapat menjelaskan ttg rheologi, dan


manfaatnya dlm dunia farmasi

.apt. Nirwati rusli, m.sc


Definisi....
# Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan
logos berarti ilmu. Sehingga rheologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair
dan deformasi zat padat.
# Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.
Viskositas merupakan suatu pernyataan
tahanan dari suatu cairan untuk mengalir;
semakin tinggi viskositas, semakin besar
tahanannya untuk mengalir.
Lanjutan…..

Dalam bidang farmasi, prinsip-prinsip


rheologi diaplikasikan dalam
pembuatan krim, suspensi, emulsi,
losion, pasta, penyalut tablet, dan lain-
lain. Selain itu, prinsip rheologi
digunakan juga untuk karakterisasi
produk sediaan farmasi (dosage
form)sebagai penjaminan kualitas yang
sama untuk setiap batch.
Penggolongan bahan menurut tipe aliran dan
deformasi ada 2 yaitu Sistem Newtonian dan
Sistem Non-Newtonian.
SISTEM NEWTONIAN
Diasumsikan bahwa sebuah balok cairan yang
terdiri dari lapisan-lapisan molekul paralel, bagaikan
setumpuk kartu. Jika bidang cairan paling atas
bergerak dengan suatu kecepatan konstan, setiap
lapisan di bawahnya akan bergerak dengan suatu
kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak dari
lapisan dasar yang diam.
Lanjutan…..
Digunakan istilah :
Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan
perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang
cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat
kecil (dr).

Shearing stress (τ atau F ) untuk menyatakan


gaya per satuan luas yang diperlukan untuk
menyebabkan aliran.
Grafik rheogram aliran Newtonian diilustrasikan sebagai
berikut :
SISTEM NON-NEWTONIAN

Ada 3 jenis tipe aliran dalam sistem Non-


Newtonian, yaitu : PLASTIS, PSEUDOPLASTIS,
dan DILATAN.
kebanyakan farmasis akan berhadapan
dengan cairan Non-Newtonian seperti larutan
koloid, emulsi, suspensi cair, krim, salep, dan
lain-lain.
Lanjutan.....

1.Aliran Plastis
Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong
sumbu shearing stress (atau akan memotong jika bagian
lurus dari kurva tersebut diekstrapolasikan ke sumbu) pada
suatu titik tertentu yang dikenal dengan sebagai harga yield.
Cairan plastis tidak akan mengalir sampai shearing stress
dicapai sebesar yield value tersebut. Pada harga stress di
bawah harga yield value, zat bertindak sebagi bahan elastis
(meregang lalu kembali ke keadaan semula, tidak mengalir).
Lanjutan.....
Lanjutan.....

Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang


tersuspensi dalam suspensi pekat. Adanya yield value disebabkan oleh
adanya kontak antara partikel-partikel yang berdekatan (disebabkan
oleh adanya gaya van der Waals), yang harus dipecah sebelum aliran
dapat terjadi. Akibatnya, yield value merupakan indikasi dari kekuatan
flokulasi. Makin banyak suspensi yang terflokulasi, makin tinggi yield
value-nya. Kekuatan friksi antar partikel juga berkontribusi dalam yield
value. Ketika yield value terlampaui (shear stress di atas yield value),
sistem plastis akan menyerupai sistem newton.
Lanjutan.....

2. Aliran Pseudoplastis
Aliran pseudoplastis ditunjukkan oleh beberapa bahan farmasi yaitu gom alam
dan sisntesis seperti dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat, metil
selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa.
Aliran pseudoplastis diperlihatkan oleh polimer-polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan
dengan sistem plastis, yang tersusun dari partikel-partikel tersuspensi dalam emulsi. Kurva
untuk aliran pseudoplastis dimulai dari (0,0) , tidak ada yield value, dan bukan suatu harga
tunggal.
Lanjutan.....
Lanjutan.....

Viskositas aliran pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya rate


of shear. Rheogram lengkung untuk bahan-bahan pseudoplastis ini
disebabkan adanya aksi shearing terhadap molekul-molekul polimer
(atau suatu bahan berantai panjang). Dengan meningkatnya shearing
stress, molekul-molekul yang secara normal tidak beraturan, mulai
menyusun sumbu yang panjang dalam arah aliran.
Lanjutan.....

3. Aliran Dilatan
Aliran dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat
terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi peningkatan daya hambat
untuk mengalir (viskositas) dengan meningkatnya rate of shear. Jika stress
dihilangkan, suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya.
Lanjutan.....
Lanjutan.....

Pada keadaaan istirahat, partikel-partikel tersebuat tersusun rapat dengan


volume antar partikel pada keadaan minimum. Tetapi jumlah pembawa dalam
suspensi ini cukup untuk mengisi volume ini dan membentuk ikatan lalu
memudahkan partikel-partikel bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya
pada rate of shear yang rendah.
Lanjutan.....

Pada saat shear stress meningkat, bulk dari system itu mengembang atau memuai
(dilate). Hal itu menyebabkan volume antar partikel menjadi meningkat dan jumlah
pembawa yang ada tidak cukup memenuhi ruang kosong tersebut.
Oleh karena itu hambatan aliran meningkat karena partikel-partikel tersebut tidak dibasahi
atau dilumasi dengan sempurna lagi oleh pembawa. Akhirnya suspensi menjadi pasta yang
kaku.
TIKSOTROPI, ANTITIKSOTROPI, dan RHEOPEKSI

Tiksotropi
Anti-Tiksotropi
Rheopeksi
Reference :

1.

1. http://www.brookfieldengineering.com
2. Lecture Note “Rheologi ” by Dr.
rer.nat. Sundani Nurono Soewandhi,
School of Pharmacy ITB
3. Martin, A.N., J. Swarbrick, A.
Cammarata. 2006. Physical
Pharmacy, 5th ed. Philadelphia : Lea
& Febiger.
TERIMA KASIH PERHATIANNYA...

WASSALAM.

Anda mungkin juga menyukai