Anda di halaman 1dari 44

RHEOLOGY

FERDY FIRMANSYAH
RHEOLOGY
Ilmu yang mempelajari sifat aliran dan
perubahan bentuk suatu zat atau sediaan

Rheology -------> Yunani


Rheo = mengalir
Logos = ilmu

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan :


A. Aliran dan sifat alir pada zat cair
B. Deformasi padazat padat
Pendahuluan
Prinsip dasar rheologi telah digunakan untuk meneliti:
1. Cat dan tinta
2. Berbagai adonan makanan
3. Bahan-bahan untuk pembangunan jalan
4. Kosmetik
5. Produk hasil peternakan
6. Bahan-bahan lain

Scoot Blair mengenali pentingnya rheologi dalam farmasi


dan menyarankan penerapannya dalam formulasi dan
analisis produk-produk farmasi
Cont’d...
Dibidang farmasi:
Pada FORMULASI dan ANALISA dari produk farmasi
Emulsi, Pasta,
Suppositoria,
Penyalutan tablet
Krim, lotion, suspensi
Pabrik pembuat krim, pasta dan lotion untuk obat dan kosmetik
harus mampu:
1. memproduksi produk yang mempunyai konsistensi dan
kelembutan yang dapat diterima oleh pemakai krim
2. Sanggup memproduksi kembali sediaan dengan yang sama untuk
setiap bets
Cont’d...
Cairan dalam gelas dituang, akan mengalir
sesuai gaya gravitasi, ada yang :
1. Mudah mengalir
2. Sukar mengalir
3. Tidak dapat mengalir
Aplikasi Rheologi di bidang Farmasi meliputi:

1. Cairan
◦ Pencampuran dan aliran bahan
◦ Pengemasan ke dalam wadah
◦ Pemindahan sebelum penggunaan spt:
Pelewatan melalui mulut, penuangan dari
botol, pelewatan melalui jarum suntik
◦ Stabilitas fisik sistem dispersi
◦ Laju absorbsi obat dari saluran
gastrointestinal
Aplikasi Rheology...

2.Semi solid
◦ Penyebaran dan pelekatan pada kulit
◦ Pemindahan dari wadah/tube
◦ Kemampuan zat padat untuk
bercampur dengan cairan-cairan
◦ Pelepasan obat dari basisnya
Aplikasi rheology..

3. Padatan
◦ Aliran serbuk dari corong ke lubang
cetakan tablet/kapsul
◦ Pengemasan serbuk/granul

4. Produksi
◦ Pemilihan peralatan produksi
◦ Efisiensi proses produksi
Jika kekuatan dorong
(shearing) diberikan pada
cairan, maka akan terjadi
deformasi (perubahan bentuk)
sebagai aliran
Shear stress (SS) = tekanan dorong
F = Kekuatan dorong (shearing)
A = Luas permukaan cairan yang
kontak dengan bidang datar Shear rate (SR) = kecepatan dorong
V = Kecepatan gerak lapisan cairan
bagian atas
Y = Tinggi cairan
PENGGOLONGAN BAHAN MENURUT TIPE ALIRAN
DAN DEFORMASI
Sistem Newton / Newtonian
Sifat aliran mengikuti hukum newton

1. Newton adalah orang pertama yang mempelajari sifat-sifat aliran


cairan secara kuantatif
2. Dia menemukan bahwa makin besar viskositas (kekentalan) suatu
cairan , makin besar pula tegangan geser yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu laju geser tertentu
F
Viskositas   
G
F= Tekanan geser (shearing stress) atau gaya persatuan luas (F/A)
G= Laju Geser (rate of shear) atau dv/dr
Suatu gambaran kurva aliran (rheogram) diperoleh dengan
memplot F versus G, untuk sistem Newton diperoleh garis lurus
yang melewati titik nol
(hubungan SR dan SS berupa garis lurus/ linier)

Contoh cairan Newton:


Air, gliserin, minyak, etanol, kloroform, minuman berair seperti
teh, kopi, beer, sirup gula, minuman karbonatasi, madu, juice
saring dan susu
Sistem Non Newton
Sebagian besar produk farmasetik cair bukan merupakan
cairan sederhana dan tidak mengikuti hukum aliran Newton
Sistem Non-Newton
Sifat Non Newton umumnya ditunjukkan oleh larutan koloid,
emulsi, suspensi dan salep
Pembagian: Time Independent
Time Dependent
Non Newton
Adalah cairan yang kurva
hubungan antara shear stress
dan shear rate nya non linier
•Kalau kurva alirannya
cembung terhadap poros
shear stress, alirannya disebut
dilatant Ex:

•Kalau cekung – pseudoplastik 1. Larutan makromolekul


(koloid) yang dipekatkan
(pati, protein, gum)
2. Bahan koloid (emulsi, pasta
(gel), suspensi (sol)
Time independent (tidak
tergantung waktu)
Ad viskositas apparent nya tidak
tergantung waktu saat cairan
diperlakukan (shearing).
Pseudoplastis
1. Viskositas akan turun
dengan naiknya tekanan
geser.
2. Zat yang memiliki aliran
ini: tragakan, Na.alginat,
metil selulosa dan Na cmc.
3. Aliran plastis dan
pseudoplastis disebut juga
dengan Sistem yang
menjadi encer karena
tekanan geser (Shear
thinning system)
Dengan meningkatnya tekanan geser, molekul-
molekul yang secara normal tidak beraturan
mulai tersusun menjadi teratur. Susunan
beraturan ini mengurangi tahanan cairan
sehingga viskositas menurun dan cairan
mengalir
Aliran dilatan
G

Suspensi tertentu dengan persentase zat padat tinggi


menunjukkan peningkatan tahanan untuk mengalir dengan
meningkatnya laju geser
Jika pada sistem ini diberikan tekanan geser, maka viskositas
akan bertambah besar, Artinya bila dikocok sistem akan
menjadi lebih kental, sehingga disebut juga shearing thick
system (sistem yang mengental karena tekanan geser)
Sifat dilatan:
Pada keadaan istirahat, partikel-partikel tersusun rapat
dengan volume antar partikel minimal. Pada saat
shearing stress meningkat partikel-partikel tersebut
memuai (dilate) sehingga volume antar partikel
meningkat dan hambatan aliran juga meningkat
SEHINGGA cairan sukar mengalir
Jika pada suspensi dengan konsentrasi zat terdispersi yang
tinggi ini (≥50%) terus diberikan tekanan geser yang tinggi
maka terbentuk pasta yang kaku
Partikel bersusunan terbuka
Partikel tersusun rapat, (terdilatasi),
Volume rongga minimum, Peningkatan volume rongga,
Jumlah pembawa cukup, Jumlah pembawa tidak cukup,
Konsistensi relatif rendah Konsistensi relatif tinggi
Tipe aliran ini hanya ditemukan pada cairan yg
mengandung partikel rigid tidak larut berjumlah tinggi
dalam suspensi
Aliran dilatant agak jarang dalam industri pangan dan
sangat langka pada produk pangan akhir
Contoh, padatan tinggi, suspensi pati kasar dan beberapa
sirup coklat
Perbandingan viskositas
A = Cairan newtonian
B = Cairan pseudoplastik (V ↑)
C = Cairan dilatant (V ↓)
CAIRAN PLASTIK
BINGHAM dan CASSON

I. Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-


partikel yang terflokulasi dalam suspensi pekat, akibatnya:
terbentuk struktur kontinu di seluruh sistem, struktur ini
harus dipecah agar aliran dapat terjadi.
II. Adanya Yield value disebabkan oleh terjadinya kontak
antara partikel-partikel yang berdekatan (disebabkan oleh
gaya van der waals) yang harus diputus sebelum aliran
dapat terjadi
III. Makin banyak suspensi yang terflokulasi, makin tinggi
yield valuenya
CAIRAN TIME DEPENDENT
(TGT. WAKTU)

A = Cairan yang tidak tgt waktu


B = Cairan yang tgt.waktu
A Cairan tiksotropik
terjadi kerusakan
struktur dengan
dorongan berlanjut
(krim)
B Cairan Reopektik
terjadi pembentukan
struktur dengan
dorongan berlanjut
(whipping cream)
produk berbuih
B. Time Dependent
Sifat aliran yang tergantung pada waktu atau cenderung lama
untuk kembali pada struktur semula
Thixotropic
Sistem tiksotropi biasanya mengandung partikel-partikel asimetris
yang pada keadaan diam struktur ini memberikan suatu tingkat
kekakuan (rigidity) dan menyerupai suatu gel. Ketika geseran
diberikan struktur mulai pecah dan mengalami transformasi dari gel
ke koloid dan manjadi encer.
Ketika tegangan geser ditiadakan, struktur kaku tersebut mulai
terbentuk kembali namun tidak segera
Thixotropi hanya bisa diterapkan untuk shear thinning system
(sistem yang menjadi encer karena pengocokan) yaitu plastis dan
pseudoplastis
RHEOGRAM:

hysteresis loop

PLASTIS TIXOTROPIC PSEUDOPLASTIS TIXOTROPIC

Pada aliran plastis dan pseudoplastis, struktur yang terbentuk oleh


ikatan van der walls akan rusak karena pengadukan, tapi struktur
tersebut akan segera terbentuk kembali jika pengadukan dihentikan
sehingga kurva naik dan kurva turun berhimpit
RHEOPEXI
 Rheopexi adalah suatu gejala yang menunjukkan bahwa
suatu zat padat lebih mudah membentuk suatu gel jika
diaduk.
 Sifat rheopexi ini merupakan kebalikan dari sifat thixotropic
sehingga disebut juga anti thixotropic atau thixotropic negatif,
karena terjadi peningkatan kekentalan dengan
bertambahnya waktu pengocokan.
 Anti thixotropic tidak sama dengan dilatan, sistem dilatan
biasanya mengandung zat padat terdispersi yang tinggi (>
50%) sedangkan sistem anti thixotropic biasanya mengandung
zat padat dalam jumlah sedikit (1-10%).
JENIS ALIRAN
Streamline Turbulent

 Aliran lambat  Aliran cepat


(aliran tenang) (aliran bergolak)
 Re < 2100  Re > 4000

2100 < Re < 4000  aliran peralihan


Re = bilangan Reynolds
Metode penentuan viskositas
Penentuan viskositas pada 1 kecepatan geser
Metode: Metode kapiler
Metode bola jatuh (falling ball)

Penentuan viskositas pada beberapa kecepatan


geser
Metode: Metode Rotasi
Metode Kapiler
Prinsip: mengukur waktu yang dibutuhkan
cairan untuk lewat antara 2 tanda
pada suatu tabung kapiler vertikal.
Alat : Viskometer Ostwald
Viskositas yang didapat dengan mengunakan alat ini
merupakan viskositas relatif, karena Waktu alir dari cairan
yang diuji dibandingkan dengan waktu alir cairan yang telah
diketahui viskositasnya (air).
Untuk mengukur viskositas cairan murni dan mobile

1 t1.1
Keterangan: 
 2 t 2. 2
t1 : waktu cairan uji
t2 : waktu cairan pembanding (air)
þ1 : Densiti (BJ) cairan uji
þ2 : Densiti (BJ) cairan pembanding (air)

m1  m3 m1 : Bobot piknometer + sampel


BJ 
m2  m3 m2: Bobot piknometer + air
m3: Bobot piknometer kosong
Contoh soal
Waktu yang dibutuhkan aseton mengalir antara
kedua tanda pada viskometer kapiler adalah 45 detik
dan waktu untuk air adalah 100 detik pada suhu
25°C. Densitas aseton adalah 0,786 g/cm³ dan densiti
air adalah 0,997 g/cm³. Viskositas air adalah 0,8904 cp
pada temperatur ini. Tentukanlah berapa viskositas
aseton.
Metode Bola Jatuh
Prinsip:
Mengukur waktu yang diperlukan
oleh suatu bola gelas atau bola
baja melewati suatu cairan dalam
tabung

Alat: Viskometer Hoeppler


Digunakan untuk menentukan
Viskositas cairan yang kental tetapi
yang tembus cahaya agar dapat
mengamati jatuhnya bola besi
sampai ke dasar tabung
Laju jatuhnya bola yang mempunyai density dan diameter
tertentu adalah kebalikan fungsi dari viskositas sampel
tersebut.
Sampel dan bola diletakkan di dalam tabung gelas bagian
dalam dan dibiarkan mencapai kesetimbangan temperatur
dengan air yang berada dalam jaket yang mengelilingi tabung
tersebut. Tabung dan jaket air tersebut kemudian dibalik
sehingga bola nerada pada puncak tabung gelas, waktu yang
dibutuhkan bola untuk jatuh diantara 2 tanda diukur dengan
teliti
Metode ini biasanya digunakan untuk cairan newton
dengan viskositas berkisar 0,5-200.000 poise).
Metode Rotasi
Metode ini dipakai untuk mengetahui sifat
aliran/rheologi suatu cairan
Tipe:
Viskometer Cup and Bob
Alat yang digunakan terdiri dari mangkuk (cup) dan
silinder (bob) yang tercelup dalam cairan yang akan
diukur

Prinsip metode ini adalah mangkuk (cup) tempat cairan


yang diukur berada dalam keadaan diam dan selinder
yang tercelup dalam cairan akan berputar.
Prinsip Viscometer putar Viscometer stormer

Viscometer Ferranty Shirley


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Viskositas
1. Suhu
Viscositas merupakan besaran yang harganya
tergantung terhadap temperatur.
Pada kebanyakan fluida cair, bila temperatur naik
viscositas akan turun, dan sebaliknya bila temperatur
turun maka viscositas akan naik
Biasanya ada hubungan terbalik antara viskositas dan
suhu

38
39
2. Konsentrasi Solut (zat terlarut)
Biasanya adalah hubungan non-linear secara
langsung antara konsentrasi solut dan viskositas pada
suhu tetap
Gambar berikut memperlihatkan perilaku viskositas-
konsentrasi larutan garam dan sukrosa pada suhu
tetap

40
3. Berat molekul solut
Biasanya ada hubungan non-linear antara berat
molekul solut dan viskositas larutan pada konsentrasi
setimbang
Gambar berikut memperlihatkan viskositas sirup
jagung sebagai fungsi berat molekul
Sirup jagung dibuat melalui hidrolisa pati. Pada
hidrolisis sempurna, pati seluruhnya dikonversi
menjadi dekstrosa (D-glucose), derajat konversi
tersebut dinyatakan dengan dextrose equivalent (DE)
Semakin tinggi nilai DE, semakin pendek rantai
glukosanya maka semakin rendah bobot molekulnya,
maka semakin tinggi viskos

42
43
4. Tekanan
Viskositas kebanyakan cairan pada dasarnya konstan
pada kisaran tekanan 0-100 atm
Sehingga efek tekanan biasanya dapat diabaikan
untuk pangan

5. Bahan tersuspensi
Biasanya ini sedikit meningkatkan viskositas ketika
pada konsentrasi rendah, tetapi bahan tersuspensi
tinggi dapat menyebabkan peningkatan berarti oleh
karena akibar antar partikel

44

Anda mungkin juga menyukai