4
SISTEM NON-NEWTON
1. Sistem ini tidak mengikuti Hk Newton
mengenai aliran zat cair
2. Ada 3 tipe sifat alir Non-Newton:
a. Aliran plastis
b. Aliran pseudoplastik
c. Aliran dilatan
3. Sebagian besar sediaan obat bentuk cair dan
semipadat termasuk golongan ini, misalnya:
larutan koloidal, suspensi cair, emulsi, cream
dan salep.
ALIRAN PLASTIS
1. Sering disebut Bingham bodies
2. Rheogramnya hubungan dv/dr vs F/A
atau F, linear dan tidak melalui titik 0,0
tetapi memotong sumbu F di f,
perpotongan ini disebut yielt value
3. Harga f ini diasumsikan sebagai titik
perubahan fase padat ke fase cair dengan
naiknya tekanan, dan merupakan indikasi
kekuatan flokulasi partikel-partikelnya.
Aliran plastis akan terlihat pada suspensi
dengan konsentrasi cukup tinggi, apabila
pembawa mempunyai viskositas tinggi
dan partikel terflokulasi.
ALIRAN PSEUDOPLASTIK
Tidak ada nilai ambang gerak. Zat akan
mengalir jika ada tekanan kocok dan
kemiringan kurva akan naik dengan naiknya
kecepatan kocok. Viskositas akan turun, jika
kecepatan pengocokan makin tinggi.
Yang termasuk kelompok tipe alir ini a.l.
sistem koloid: larutan gom, tragacantha, natr.
alginat, CMC dan metil-selulose, juga
beberapa sediaan suspensi dan emulsi
Menurut Martin dkk, rheogramnya
merupakan persamaan eksponensial dan
melalui titik 0,0.
ALIRAN DILATAN
Viskositas naik dengan naiknya kecepatan kocok.
Volume material bertambah besar selama pengocokan
dan memperlihatkan terjadinya pengentalan.
1. Biasanya terjadi pada sediaan suspensi dengan fase
dispers > 50 % yang daya hambatnya meningkat
dengan meningkatnya Shearing rate (G)
2. Padea sistem ini terjadi dilatasi susunan partikelnya.
Oleh adanya shear suspensi yang tadinya memiliki
sisten deflokulasi flokulasi dengan adanya
shear
3. Sistem ini sering juga disebut Shear Thickening
System, kerena maningkat dengan naiknya
shearing stress.
Karakteristik rheologis dari suatu suspensi farmasi
dapat merupakan faktor penentu yang penting
dalam mengoptimisasi stabilitas fisika sistem
suspensi tersebut. Khususnya yang paling
diinginkan adalah suspensi yang mempunyai
thiksotropi yang mudah dikembangkan.
Suspensi seperti itu bila diformulasi dengan tepat
dapat mencegah sedimentasi, agregasi dan caking
yang berdasarkan suatu yield value viskositas tinggi
pada keadaan istirahat, sedangkan pengocokan
kuat mengurangi viskositas agar dapat dituang,
sehingga produk tersebut dapat diberikan.
Pengujian Stabilitas Suspensi