Anda di halaman 1dari 11

RHEOLOGI

DEFINISI DAN PRINSIP DASAR


 Rheologi adalah ilmu tentang sifat aliran zat/larutan
 Istilah rheologi digunakan untuk menggambarkan:
a. Aliran dan sifat alir pada zat cair
b. Deformasi pada zat padat

 Pada dasarnya rheologi adalah ilmu yang mengkaitkan hubungan


antara tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan gesek
(shearing rate) yang terjadi pada suatu cairan
Manfaat rheologi
 Manfaat di bidang industri:
Industri cat, tinta, material/bahan untuk membuat jalan, produk
peternakan dan pertanian
 Manfaat di bidang farmasi:
a. Pengisian sediaan cair dalam wadah (botol, ampul, tube dsb)
b. Diaplikasikan pada formulasi sediaan sirup, injeksi suspensi,
emulsi, cream, tablet salut dan supositoria
c. Untuk formulasi cream, pasta atau lotion dengan konsistensi
dan kelembutan yang dapat diterima pasien
VISKOSITAS
 air merupakan contoh dari cairan yang encer dan kecap merupakan
cairan yang kental. Sifat kekentalan inilah yang merupakan faktor
utama yang memengaruhi daya mengalirnya suatu cairan
 Dalam bidang fisika, kekentalan disebut sebagai viskositas
 Viskositas pada zat cair disebabkan oleh adanya gaya kohesi yaitu
gaya tarik menarik antara molekul sejenis, sedangkan pada zat gas,
disebabkan oleh tumbukan antara molekul
 Viskositas adalah suatu tahanan dari suatu cairan untuk mengalir.
Makin tinggi viskositas, maka makin besar tahanannya.
 cairan yang memiliki viskositas (kekentalan) yang rendah, maka
cairan tersebut akan lebih mudah mengalir sebaliknya suatu cairan
yang memiliki viskositas (kekentalan) yang tinggi maka cairan-cairan
tersebut akan sulit mengalir
Faktor-faktor yang mempengaruhi
viskositas
1. Suhu
“Semakin tinggi suhu zat cair, maka semakin kurang kental zat
cair tersebut”
Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh
energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi
antar molekul melemah

“semakin tinggi suhu suatu zat gas, semakin kental zat gas
tersebut”
2. Tekanan
“Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan”

3. Berat molekul
“Viskositas naik dengan naiknya berat molekul “
Misalnya, laju aliran alkohol cepat, kekentalan alkohol rendah
sedangkan larutan minyak laju alirannya lambat ,viskositas juga
tinggi

“Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin


banyak”
Karena dengan adanya solute yang berat memberi beban yang berat
pada cairan sehingga menaikkan viskositas “
4. Konsentrasi larutan
“Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan “
konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut
tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan
antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula

5. Penambahan bahan lain


a. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan
viskositas air
b. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan
menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun
minyak akan semakin encer,
Aplikasi rheologi dalam bidang farmasi
1. Cairan
a. Pencampuran cairan dengan bahan yang lain
b. Pelewatan melalui mulut wadah, termasuk penuangan dari botol,
pengemasan dalam botol dan pelewatan melalui jarum suntik.
c. Perpindahan cairan, termasuk pemompaan dan pengaliran cairan
melalui pipa
d. Stabilitas fisik dari sistem-sistem dispersi.
2. Semisolid
a. Penyebaran dan pelekatan pada kulit
b. Pemindahan dari wadah atau pengeluaran dari tube
c. Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-cairan
yang saling bercampur satu dengan lainnya
d. Pelepasan obat dari basisnya
3. Padatan
a. Aliran serbuk dari corong ke dalam lubang pencetak tablet atau
ke dalam kapsul selama proses pembuatan
b. Kemampuan pengemasan dari padatan dalam bentuk serbuk atau
granul.

Anda mungkin juga menyukai