RHEOLOGI
Lisani Annisa
1548401016
TOPIK 1
RHEOLOGI DALAM FARMASI
Rheologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Rheo
yang artinya mengalir dan logos yang artinya ilmu.
RHEOLOGI Menurut Bingham dan Crawford, rheology
menggambarkan aliran zat cair atau perubahan
bentuk (deformasi) zat di bawah tekanan.
Konsentrasi
Makin tinggi konsentrasi dalam larutan, maka makin tinggi viskositas cairan tersebut. Larutan
Misalnya melarutkan tiga sendok gula pasir ke dalam air, maka larutan gula ini akan lebih kental
dibanding hanya melarutkan satu sendok gula pasir.
Tekana
n
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.
APLIKASI RHEOLOGI DALAM BIDANG FARMASI
Rheologi diterapkan dalam beberapa aspek di bidang farmasi, diantaranya :
4. Pemprosesan
Efisiensi pemprosesan.
LATIHAN
1. Jelaskan yang dimaksud rheology
Jawab :
Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari dua kata yaitu Rheo yang
artinya mengalir dan logos yang artinya ilmu. Menurut Bingham dan Crawford,
rheologi menggambarkan aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi) zat di
bawah tekanan.
1. Ilmu yang mempelajari tentang aliran zat cair atau perubahan bentuk (deformasi) zat di bawah
tekanan disebut ....
a. Mikromeritik
b. Rheologi
c. Viskositas
d. Logos
2. Suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir disebut ....
a. Mikromeritik
b. Rheologi
c. Viskositas
d. Logos
5. Salah satu aplikasi sifat rheologi dalam bentuk sediaan semisolid adalah kecuali ....
a. Penyebaran dan pelekatan pada kulit
b. Pengeluaran sediaan dari tube
c. Pelepasan obat dari basisnya
d. Aliran serbuk dari corong ke dalam lubang pencetak tablet
TOPIK 2
TIPE-TIPE ALIRAN
Newton
Tipe Aliran
Non Newton
A. Sistem Newton
Aliran newton adalah jenis aliran yang ideal. Pada umumnya cairan yang bersifat ideal adalah
pelarut, campuran pelarut, dan larutan sejati.
Pada cairan Newton, hubungan antara shearing rate (kecepatan tekanan) dan shearing stress
(besarnya tekanan) adalah linear, dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas atau
koefisien viskositas.
Tipe alir ini umumnya dimiliki oleh zat cair tunggal serta larutan dengan struktur molekul
sederhana dengan volume molekul kecil. Tipe aliran yang mengikuti Sistem Newton,
viskositasnya tetap pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak tergantung pada kecepatan geser,
sehingga viskositasnya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser.
Dengan kata lain, bahwa pada aliran Newton, tidak membutuhkan energi (tekanan) untuk bisa
mengalir karena akan mengalir dengan sendirinya mengikuti gaya gravitasi sehingga viskositas
(kekentalan zat) tidak berubah. Contohnya adalah pada air yang mengalir, tanpa adanya
energi (tekanan), air dapar mengalir terutama pada daerah yang miring
di mana:
η : viskositas
F’/A : gaya per satuan luas (shearing stress)
dv/dr : kecepatan tekanan (rate of shear)
dv : perbedaan kecepatan antara dua bidang
dr : jarak antara dua bidang
Viskositas kinematis dinyatakan dimana viskositas suatu cairan dibagi dengan kerapatan
cairan tersebut.
Satuan viskositas kinematis yaitu stoke (s) dan centistokes (cs).
Contoh :
Dengan menggunakan viskositas Ostwald, diperoleh viskositas aseton 0,313 cp pada suhu
25oC. Kerapatan aseton pada suhu 25oC adalah 0,788 g/cm3. Berapakah viskositas kinematis dari
aseton pada suhu 25oC?
Jawaban:
Dik : η = 0,313 cp
ρ = 0,788 g/cm3
Dit : Viskositas kinematis aseton?
Peny :
B. Sistem Non Newton
Aliran non-Newton adalah kebalikan dari aliran Newton, di mana aliran ini dipengaruhi oleh adanya
kecepatan dan besarnya energi (tekanan) sehingga bisa mengalir.
Tidak
dipengaruhi Pseudoplastis
waktu
Now Newton
Dilatan
Tiksotropik
Dipengaruhi
waktu
Antitiksotropik
ALIRAN PLASTIS
1. Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu shearing stress
(tagangan geser) pada suatu titik tertentu yang dikenal dengan sebagai harga yield (nilai).
2. Cairan plastis tidak akan mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar yield value (nilai
hasil) tersebut.
3. Aliran plastis diaplikasikan pada suspensi dengan partikel-partikel yang terflokulasi.
(Suspensi terflokulasi adalah suspensi dengan ukuran partikel yang besar, sehingga bila
mengendap, tidak terbentuk endapan yang rapat, dan bila dikocok, akan segera terdispersi
dalam pembawanya).
Di mana:
U adalah viskositas plastis.
f adalah yield value (nilai hasil).
Contoh:
Suatu bahan plastis diketahui mempunyai yield value 5200 dyne cm-2. Pada shearing stress (tegangan
geser) di atas yield value, F ditemukan meningkat secara linear dengan meningkatnya G. Jika rate of
shear (tingkat geser) 150 detik-1 pada saat F 8000 dyne cm-2, hitung U (viskositas plastis) dari
sampel tertentu.
Jawaban:
Dik : f = 5200 dyne cm-2 Peny :
F = 8000 dyne cm-2
G = 150 detik-1
Dit : U = ....?
TERIMA KASIH