Sejarah C++
Pada tahun 1972 Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie menciptakan bahasa C. Bahasa
C adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membagi program menjadi beberapa blok.
Bahasa C mudah untuk dipindahkan dari satu jenis mesin ke jenis mesin yang lainnya karena
bahasa C menggunakan standar ANSI (American National Standards Institute) yang
dijadikan acuan oleh para pembuat compilernya.
Bjarne Stroustup, Laboratorium Bell, AT & T kemudian mengembangkan bahasa C ini dan
menciptakan C++. Pada awalnya C++ disebut dengan “A Better C” yang kemudian oleh Rick
Mascitti diberikan nama C++. ++ pada C++ diambil dari operator pada bahasa tersebut yaitu
operator penaikan.
Karena keportabilitasan bahasa C, maka C++ menjadikannya sebagai landasan.
Keportabilitasan tersebut adalah memungkinkannya diterapkan pada berbagai mesin, dari PC
hingga mainframe, serta berbagai Operating Systems.
C++ mendukung OOP (Object Oriented Programming) atau PBO (Pemrograman Berbasis
Objek).
Compiler C++ akan menterjemahkan program sumber (.cpp) bersama file-file header (.h atau
.hpp) menjadi kode objek (.obj), file objek ini berupa file dalam format biner. Kemudian file
objek dengan file objek lain dan file pustaka (.lib) akan dikaitkan menjadi satu oleh linker.
Hasilnya berupa file yang bersifat executable yang dapat dijalankan dari OS secara langsung.
void main() } 2
{
cout << “Hello World”; 3
}
Keterangan :
1. Pada baris ini, saat program dikompilasi compiler akan diinstruksikan untuk
menyisipkan file iosteram.h
File header adalah file yang berisi berbagai deklarasi, seperti fungsi, variabel dan
sebagainya.
Baris ini diperlukan karena terdapat objek cout, file iostream.h berisi deklarasi yang
diperlukan oleh berbagai objek yang berhubungan dengan operasi masukan dan keluaran
(input dan output)
2. void main() adalah fungsi yang tidak memiliki nilai balik. main() sendiri adalah fungsi
yang pertama kali dieksekusi oleh C++ dan tanda () menyatakan bahwa funngsi main
tidak memiliki argumen.
3. Merupakan tubuh fungsi main() yang diawali dengan { sampai tanda } dan
cout<<“Hello World” merupakan sebuah pernyataan yang digunakan untuk
menampilkan konstanta string.
“Hello World” kalimat dalam tanda petik disebut dengan konstanta string.
Komentar
Komentar biasanya berupa penjelasan mengenai program atau bagian-bagian dari program,
bisa berupa :
1. Tujuan dan fungsi program
2. Saat program dibuat atau direvisi
3. Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program
Komentar pada C++ ditandai dengan // atau /* ... */
Konstanta digunakan untuk menyimpan nilai yang tetap. Bentuk umum konstanta :
const tipedata nama_konstanta = nilai;
Tipe Data
Berikut adalah tipe data dasar pada C++, yang meliputi :
Berhubungan dengan bilangan bulat Berhubungan dengan bilangan pecahan
Char float
Int double
Short long double
Long
Ungkapan (Ekspresi)
Ungkapan atau ekspresi dalam C++ bisa berupa :
1. Pengenal (identifier)
Pengenal atau identifier adalah suatu nama yang biasa digunakan dalam pemrograman
untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, fungsi, label dan objek. Identifier dapat
berupa satu atau beberapa huruf, digit dan garis bawah ( _ ).
Contoh :
total_harga atau totalharga
2. Konstanta
3. Kombinasi elemen di atas dengan operator
Contoh :
3+2–1=4
3, 2 dan 1 adalah operand (+), (-) dan (=) adalah operator dan hasilnya (4) adalah ungkapan.
Operator
Operator adalah simbol yang biasa digunakan untuk melakukan suatu operasi atau
manipulasi.
1. Operator Aritmatika
Operator Keterangan
* Perkalian
/ Pembagian
% Sisa pembagian (modulus)
+ Penjumlahan
- Pengurangan
Contoh :
//Contoh Program Pemakaian Operator Aritmatika pada C++
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int a, b, c, d, e, f, g;
clrscr();
a = 10;
b = 2;
c = a * b;
cout << “Hasil c untuk proses perkalian adalah = “ << c << ‘\n’;
d = a / b;
cout << “Hasil d untuk proses pembagian adalah = “ << d << ‘\n’;
e = a % b;
cout << “Hasil e untuk proses modulus adalah = “ << e << ‘\n’;
f = a + b;
cout << “Hasil f untuk proses penjumlahan adalah = “ << f << ‘\n’;
g = a – b;
cout << “Hasil c untuk proses pengurangan adalah = “ << g;
}
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int a, b, c, d, e;
a = 5;
clrscr();
b = 3 + a++;
c = 3 + ++a;
d = 15 + a--;
e = 15 + --a;
3. Operator Bitwise
Operator ini biasanya digunakan untuk memanipulasi bit pada C++.
Operator Keterangan
<< Geser bit ke kiri
>> Geser bit ke kanan
& Bitwise AND
| Bitwise OR
^ Bitwise XOR
~ Bitwise NOT
Contoh :
//Contoh Program Pemakaian Operator Bitwise pada C++
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
char a = 10, b = 12, c, d, e, f, g, h;
clrscr();
c = a << 1;
d = a >> 1;
e = a & b;
f = a | b;
g = a ^ b;
h = ~a;
4. Operator Relasi
Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai.
Operator Keterangan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
> Lebih dari
< Kurang dari
>= Lebih dari sama dengan
<= Kurang dari sama dengan
Contoh :
//Contoh Program Pemakaian Operator Relasi pada C++
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int a;
clrscr();
a = 4 == 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a << ‘\n’;
a = 4 != 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a << ‘\n’;
a = 4 > 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a << ‘\n’;
a = 4 < 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a << ‘\n’;
a = 4 > 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a << ‘\n’;
a = 4 >= 2;
a = 4 <= 2;
cout << “Hasil a adalah = “ << a;
}
5. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah kondisi menjadi sebuah
kondisi.
Operator Keterangan
&& AND
|| OR
! NOT
6. Operator Kondisi
Berdasarkan suatu kondisi , dari dua kemungkinan bisa didapatkan suatu nilai dengan
menggunakan operator kondisi. Bentuk umum :
7. Operator Majemuk
Operator Majemuk biasa digunakan untuk menyingkat penulisan operasi penugasan.
Contoh :
a = a + 3 a += 3
Sumber :
Kadir, Abdul. Pemrograman C++ Membahas Pemrograman Berorientasi Objek
Menggunakan Turbo C++ dan Borland C++. Yogyakarta : Andi. Agustus 1995.