Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EJAAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu Eka Setya Budi, S.Pd.,M.Pd

Kelas ME

No. Nama NIM


1. Dian Martha Wibowo 201110002802
2. Wahyu Saputri 201110002670
3. Yukie Emalia Pos 201110002696
Oleh

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNISNU


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2021

1
PRAKATA

Puji syukur pemakalah panjatkan kehadirat Allah atas limpahan rahmat,


hidayah, serta inayah-Nya pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
ejaan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia.
Dalam pembuatan karya tulis ini, pemakalah mengalami berbagai kesulitan,
namun dengan bantuan dari berbagai pihak, pemakalah mampu menyelesaikan
makalah ini. Terima kasih pemakalah sampaikan kepada :
1. Bapak Eka Setya Budi, S.Pd., M.Pd, Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Semua pihak yang tidak dapat pemakalah sebutkan satu persatu.
Dengan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan, pemakalah menyadari
bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, pemakalah
mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini lebih sempurna. Akhir kata,
pemakalah berharap semohga makalah ini bermanfaat bagi pemakalah dan
pembaca, serta dapat menjadi salah satu sumber pembelajaran mengenai karya
tulis bagi pihak-pihak yang memebutuhkan.

Jepara, Juli 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

PRAKATA..............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................4
B. Tujuan................................................................................................................5
C. Rumusan Masalah.............................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................8
A. PENGERTIAN EJAAN....................................................................................9
B. FUNGSI EJAAN.............................................................................................10
1. Landasan pembakuan tata bahasa................................................................11
2. Landasan pembakuan kosakata serta istilah................................................12
3. Alat penyaring masuknya unsur – unsur bahasa lain ke dalam bahasa
indonesisa.........................................................................................................13
C. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia.......................................................14
1. Ejaan van ophuysen........................................................................................15
2. Ejaan Soewandi...............................................................................................16
3. Ejaan Melindo.................................................................................................17
4. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)..............................................................18
D. Penggunaan Kata dalam Bahasa Indonesia..................................................19
1. Pelafalan...........................................................................................................20
2. Pemisahan Suku Kata.....................................................................................21
3. Penulisan Huruf Kapital.................................................................................22
BAB III..................................................................................................................23
PENUTUP.............................................................................................................24
1. SIMPULAN......................................................................................................25
2. SARAN..............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah


Persoalan dalam pemilihan kata sering dianggap sebagai kesalahan besar, akan
tetapi persoalan tersebut sebenarnya merupakan suatu persoalan yang sederhana,
tidak perlu dibicarakan atau dipelajari karena akan terjadi dengan sendirinya
secara wajar pada diri manusia. sering kali kita menjumpai dalam kehidupan
sehari-hari bahwasannya orang-orang yang sangat sulit mengungkapkan maksud
atau segala sesuatu yang ada dalam pikirannya dan sedikit sekali variasi
bahasanya. Kitapun juga menjumpai orang-orang yang boros sekali dalam
memakai perbendaharaan katanya, namun tidak memiliki makna yang begitu
berarti. Oleh karena itu agar tidak terseret ke dalam dua hal tersebut, kita harus
mengetahui betapa pentingnya peranan kata dalam kehidupan sehari-hari.
Di dalam bahasa Indonesia, ejaan memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu
berhubungan dengan ragam bahasa tulis. Ada berbagai kaidah macam pengertian
yang mencoba menjelaskan pengertian ejaan. Dalam Ensiklopedia Indonesia,
ejaan merupakan cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa. Kaidah
yang perlu dipatuhi dalam pemakauian bahasa agar terciptanya keteraturam dalam
bahasa tulis disebut dengan ejaan. Dalam ejaan perlunya untuk selalu dipelajari,
dimengerti, dan diterapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia agar bahasa
Indonesia dapat digunakan dengan benar.

4
B.       Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1.   Untuk mengetahui pengertian ejaan.
2. Menggunakan huruf-huruf dalam bahasa indonesia.
3. Memisahkan kata atas suku kata.
4. Pengunaan kata dalam Bahasa Indonesia.

C. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun membuat rumusan masalah sebagai barikut:
1.         Apa pengertian dari ejaan ?
2.         Apa fungsi dari ejaan ?
3.         Bagaimana Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia ?
4.         Bagaimana Penggunaan kata dalam Bahasa Indonesia ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ejaan
Ejaan memiliki 2 pengertian, yaitu pengertian secara umum dan pengertian
secara khusus. Pengertian secara umum meruapakan ketentuan yang mengatur
dalam pelambangan di setiap bunyi bahasa, yang terdapat pada pemisahan dan
penggabungan serta dilengkapi dengan penggunaan tanda baca. Sedangkan
pengertian ejaan secara khusus biasa diartikan lambang dari bunyi bahasa dengan
huruf, dijadikan dalam suatu susunan kata maupun kaliamat. Dari ke dua
pengertian yang telah di jelaskan bahwa ejaan dapat disimpulkan, ejaan
merupakan memiliki keterkaitan dalam penulisan kata atau huruf. Hal tersebut
terdapat pada akronim, singkatan, lambang bilangan, dan penggunaan tanda baca.

Arti kata ejaan menurut KBBI ialah ejaan berasal dari kata eja yang berarti
kaidah – kaidah cara menggabarkan bunyi kata dan kalimat dalam bentuk tulisan
huruf serta penggunaan tanda baca.

B. Fungsi Ejaan
1. Landasan pembakuan tata bahasa
Merupakan penetapan dalam berbahasa yang dapat dilakukam dalam
ejaan, pelafalan, dan istilah. Pembakuan sama berarti dengan kata baku
yaitu kata yang telah dimengerti atau dipahami banyak orang untuk
menghindari dari kata maupun bahasa daerah.
2. Landasan pembakuan kosakata serta istilah
Untuk ejaan ini berfungsi sebagai pembakuan kosa kata serta istilah.
Hal ini digunakan agar penggunaan dalam menggunakan bahasa bisa
efisiensi dalam berkomunikasi. Karena dalam berkomunikasi juga
memerlukan kaidah maupun perauran pembahasaan yang baik dan
benar. Maka, ada pengan ejaan, tata bahasa, kosakata, dan istilah.
3. Alat penyaring masuknya unsur – unsur bahasa lain ke dalam bahasa
indonesisa

6
Kita sebagai warga negara indonesia, tentunya tidak asing dengan
bahasa indonesia. Bahasa yang digunakan kita dalam sehari – hari dan
juga sebagai alat pemersatu bangsa. Karena jika tidak ada bahasa
indonesia kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
berbeda daerah dengan kita. Maka, diciptakannya bahasa indonesia
yang sebagai bahasa nasional untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan ini kita perlu menggunakan kaidah – kaidah bahasa serta
menggunakan bahasa yang baku maupun bahasa yang tidak baku. Jadi,
ejaan bahasa indonesia merupakan ciri khas bangsa indonesia yang
mengerti dalam ketetapan bahasa.
Sehingga ejaan dapat difungsikan untuk membantu pembaca dalam
memahami dan menerima informasi dari penuliss dan juga dari
seorang yang sedang diajak bicara dengannya.

C. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia


Di Indonesia terdapat beberapa macam ejaan, antara lain :
1. Ejaan van ophuysen
Ejaan ini merupakan ejaan yang pertama yang merupakan pedoman resmi
ejaan yang diterbitkan pada tahun 1901. pada waktu itu bahasa Indonesia masih
disebut sebagai bahasa Melayu. Bisa digambarkan dari namanya, ejaan ini disusun
oleh Charles A. van Ophuijsen serta Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib
Soetan Ibrahim
2. Ejaan Soewandi
Ejaan ini merupakan penganti dari Ejaan van Ophuijsen yang diresmikan

pada tanggal 19 Maret 1947 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/Bhg.A. Kenapa

disebut Ejaan Soewandi? Karena disusun oleh Mr. Raden Soewandi yang pada

waktu itu menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Ejaan ini

dikenal sebagai Ejaan Republik .

7
Pembaharuan dari Ejaan Soewandi yaitu dengan adanya penggunaan
diftong atau gabungan dari dua huruf vokal oe yang diganti dengan huruf u, dan
dihilangkanya tanda apostrof.
3. Ejaan Melindo
Melindo merupakan akronim dari Melayu-Indonesia. Penyusunan ejaan ini
disusun pada tahun 1959 dengan kerja sama Indonesia dan Persekutuan Tanah
Melayu, dalam hal ini adalah Malaysia. Ejaan ini bertujuan untuk menyamakan
ejaan yang digunakan oleh kedua negara. Tapi, ejaan ini pun gagal diresmikan
akibat ketegangan politik antara Indonesia dengan Malaysia waktu itu.
4. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan atau disebut EYD merupakan tata Bahasa
dalam Bahasa Indonesia yang mengatur pengunaan bahsa indonesia dalam tulisan,
diberlakukan sejak tanggal 16 Augustus 1972 yang di resmikan oleh Presiden RI.
Diantara ejaan di atas, EYD ini adalah ejaan yang paling lama. Ejaan ini meliputi:
unsur bahasa serapan, tanda baca, pemakaian kata, penggunaan huruf kapital, dan
penggunaan cetak miring.
D. Penggunaan Kata dalam Bahasa Indonesia
1. Pelafalan
Pelafalan ialah cara pengucapan dalam bahasa Indonesia. Kita sering

dengar orang melafalkan bunyi dalam bahasa Indonesia dengan keragua-raguan.

Keraguan tersebut ialah ketidakteraturan pengguna bahasa dalam melafalkan

huruf. Kesalahan sering terjadi karena lambang (huruf) yang diucapkan tidak

sesuai dengan bunyi huruf tersebut. Kaidah pelafalan bunyi pada bahasa Indonesia

berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain, seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda,

dan bahasa Jerman.

Perhatikan contoh berikut!

 teknik pelafal yang salah: tehniq, tehnick lafal yang benar: teknik

 energi pelafal yang salah: enerji. lafal yang benar: energy

8
Masalah lain yang selalu muncul dalam pelafalan yaitu mengenai

singkatan kata dengan huruf..

Perhatikan pelafalan berikut!

 TV = lafal yang salah: tivi. lafal yang benar: teve

 MTQ = Lafal yang salah:emtekyu, emtekui. Lafal yang benar: em te ki

2. Pemisahan Suku Kata


Setiap suku kata selalu ditandai dengan huruf vokal. Huruf vokal dapat

didahului oleh huruf konsonan. Pengguna Bahasa Indonsia tidak diperbolehkan

melakukan pemotongan kata berdasarkan kepentingan lain, misalnya untuk

memudahkan pengetikan mencari kelurusan baris pada pinggir setiap halaman.

Kaidah-kaidah dalam penulisan pemisahan suku kata seperti berikut ini :

1) Jika dua huruf vocal berada di tengah kata, pemisahan dilakukan di antara

vokal tersebut. Contoh: Main ma-in, taat ta-at.

2) Jika dua huruf konsonan berurutan berada di tengah kata, pemisahan dilakukan

di antara kedua konsonan tersebut. Contoh : ambil am-bil. undang un-dang.

3) Jika di tengah kata terdapat tiga atau empat huruf konsonan, pemisahannya

dilakukan di antara huruf konsonan pertama dan huruf konsonan kedua.

Contoh: bangkrut bang-krut. instumen in-stru-men.

Perubahan bentuk pada imbuhan yang biasanya ditulis dengan kata


dasarnya yang terangkai, penyukuannya dipisahkan sebagai satu kesatuan.
Contoh: minuman mi-num-an. bantulah ban-tu-lah.
3. Penulisan Huruf Kapital
Huruf kapital pada nama diri

9
Nama diri merupakan kata yang bersifat khusus maka dari itu diawali dengan

huruf kapital. Berikut contoh penulisannya:

Nama orang:

 Tirto Adhi Soerjo

 Dewi Sartika

 Wage Rudolf Supratman

Huruf kapital digunakan di awal kalimat, contohnya:

 Apa yang sedang kamu lakukan?

 Saya sedang mengerjakan tugas.

 Minum air sebanyak delapan gelas sehari.

Huruf kapital dalam petikan langsung Huruf kapital digunakan pada awal kalimat

dalam petikan langsung, contohnya:

 Aku bertanya pada adiku, "Apa yang kamu bawa di tangan kananmu itu?"

 "Awas disutu jurang," katanya.

Huruf kapital dalam agama, kitab suci, dan Tuhan Huruf kapital digunakan pada

penyebutan nama agama, nama kitab suci, Tuhan, dan sebutan atau kata ganti

Tuhan. Berikut contoh penulisannya:

Penulisan Agama:

 Kristi beragama Kristen, tetapi Ahmad beragama Islam.

 Tetanggaku ada yang beragama Kristen dan ada juga yang beragama

Katolik .

 Penduduk disekitar Bali mayoritas beragama Hindu.

Nama kitab suci:

10
 Alquran

 Alkitab

 Weda

Penulisan Tuhan dan kata gantinya:

 Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

 Ya, Tuhan, berikanlah aku keselamatan di dunia dan akhirat.

Huruf Kapital dalam penulisan akronim dan singkatan, jika akronim maka

penulisan huruf kapital hanya di depan saja dan singkatan penulisanya

mengunakan huruf kapital semua. Berikut ini contoh penulisanya :

Penulisan akronim

 Unisnu

 Polres

 Jateng

Penulisan singkatan

 KTP

 SMA

 UMK

4. Serapan
Kata serapan adalah kata yang diambil dari kata Bahasa lain yang di

integras atau diperbarui. Fungsi kata serapan yaitu memperkaya ragam Bahasa

Indonesia serta memberikan pengetahuan tentang bahsa asing melalui proses

adopsi, adaptasi, penerjemahan, dan kreasi.

11
Contohnya yaitu :

 Plaza

 Maximal menjadi maksimal

 Acceleration diartikan percepatan

12
BAB III
PENUTUP
1. SIMPULAN
Ejaan merupakan memiliki keterkaitan dalam penulisan kata atau huruf.
Hal tersebut terdapat pada akronim, singkatan, lambang bilangan, dan penggunaan
tanda baca.
Fungsi ejaan antara lain :
1. Landasan pembakuan tata Bahasa
2. Landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan
3. Penyaring masuknya unsur bahsa lain
Sedangkan perkembangan sejarah bahasa indonesia di bagi dalam
beberapa periode yaitu : Ejaan Van Ophuysen merupakan ejaan yang pertama
yang merupakan pedoman resmi ejaan yang diterbitkan pada tahun 1901, Ejaan
Soewandi yaitu dengan adanya penggunaan diftong atau gabungan dari dua huruf
vokal oe yang diganti dengan huruf u, dan dihilangkanya tanda apostrof, Ejaan
Melindo merupakan akronim dari Melayu-Indonesia, dan Ejaan Yang
Disempurnakan ini mengatur secara lengkap tentang kaidah penulisan bahasa
Indonesia.
Pengunaan kata dalam Bahasa Indonesia meliputi Pelafalan ialah cara
pengucapan dalam bahasa Indonesia, Setiap suku kata selali ditandai dengan huruf
vokal. Huruf vokal tersebut dapat didahului atau diikuti oleh huruf konsonan,
Pengunaan huruf kapital, Kata serapan adalah kata yang diambil dari kata Bahasa
lain yang di integras atau diperbarui
2. SARAN
Sudah menjadi kewajiban kita selalu mempelajri dan menggunakan kaidah
tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.Karena bahasa memiliki peran penting
dalam proses pembangunan karakter masyarakat dalam bangsa ini. Dengan
mempelajari ejaan biasa belajaran, memahami, serta menuls bahasa Indonesia
akan menjadi lebih mudah.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mustakim. 1990. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Nasucha,Yakub H. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Yogyakarta : Media Perkasa.
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-kapital/
http://afirmanto.blogspot.com/2010/04/ejaan-yang-disempurnakan-eyd.html

http://istiqomahqoe.multiply.com/journal/item/8

http://zumaid.blogspot.com/ejaan-lama-sumber-perkembangan-bahasa..htmd

14

Anda mungkin juga menyukai