Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KETERBATASAN ENERGI

DAN

DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

Disusun oleh :

YUKIE EMALIA POS (XII IPA)

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SMA MASEHI JEPARA

KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Keterbatasan Energi dan Dampaknya bagi Kehidupan”. Makalah ini
disusun dalam rangka memenuhi tugas sekolah. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun.
Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat.

Jepara, 2020

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II

PEMBAHAASAN

A. Pengertian Energi
B. Jenis Energi
C. Penggunaan Energi
D. Energi Fosil
E. Ketersediaan Sumber Energi
F. Solusi terhadap Keterbatasan Energi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi berkaitan dengan alam dan teknologi, saat ini kebutuhan energi sangat meningkat hal
ini dipengaruhi adanya pertambahan pendudu. Ketidakseimbangan seruan dan penawaran energi
yang didorong dan pesatnya pembangunan industri di dunia. Khususnya energi fosill yangh
dimana sumber energi utama di dunia, banyak negara yang telah menyadari dan khawatir adanya
krisis energi. Sehingga beberapa pemerintah di negaranya membuat agenda untuk gerakan
penghematan energi dan agenda inovasi sumber energi baru.

B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah yang akan dibahas pada bab selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari energi?
b. Mengetahui jenis energi?
c. Bagaimana penggunaan energi?
d. Bagaimana solusi keterbatasan energi?

C. Tujuan Penulisan
Setelah mengetahui rumusan masalah, tujuan penulisan adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui pengertian dari energi
b. Untuk mengetahui jenis energi
c. Untuk mengetahui bagaimana penggunnaan energi
d. Untuk mengetahui solusi keterbatasan energi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.30 Tahun 2007 Bab 7 Pasal 1:
”Sumber Energi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan energi baik secara langsung
maupun melalui proses konversi.”
B. Jenis Energi
Sumber Energi diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
a. Sumber Energi Terbarukan (renewable energy) adalah sumber energi yang
bisa diperbahurui, sehingga dalam penggunaannya ketersediannya dapat
dengan cepat didapatkan. Pemenfaatan Sumber Energi Terbarukan dalam
jangka waktu yang lama dan berkelanjutan. Kelebihan sumber energi tidak
mencemari lingkungan, contohnya : energi matahari/surya, energi panas bumi,
energi angin, dan energi air.
b. Sumber Energi Tak Terbarukan (non renewable energy) adalah sumber energi
yang tidak dapat diperbaharui, artinya ketersediaannya di alam ini terbatas
karena proses pembentukannya yang memerlukan waktu yang sangat lama.
Dalam memanfaatkan energi tak terbarukan harus sangat diperhatikan
jumlahnya di alam serta dampaknya bagi lingkungan. Energi tak terbarukan
pada umumnya menimbulkan pencemaran lingkungan, contohnya: minyak
bumi, gas alam, dan batu bara.
C. Penggunaan Sumber Energi
Penggunaan sumber energi secara umum adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan Energi untuk Keperluan Industri
Sumber industri yang biasa digunakan adalah: minyak bumi, batu bara, atau
gas alam. Untuk industri kecil tak jarang suka memanfaatkan sumber energi
dari kayu untuk bahan bakar.
b. Penggunaan Energi untuk Keperluan Rumah Tangga
Pemanfaatan energi dalam rumah tangga diantaranya: energi listrik, dan gas
untuk memasak.
c. Penggunaan Energi untuk Keperluan Transportasi
Sektor transportasi juga salah satu sektor yang memanfaatkan banyak energi
tak terbarukan. Hal ini karena bahan bakar untuk kendaraan di Indonesia saat
ini masih didominasi oleh bahan bakar minyak (BBM). Penggunaan BBM
untuk sektor transportasi juga menimbulkan beberapa masalah, yaitu:
menimbulkan pencemaran udara.
d. Penggunaan Energi untuk Keperluan Komersial
Penggunaan energi untuk komersial seperti sektor perhotelan, rumah sakit,
ataupun rumah makan di antaranya listrik, elpiji, BBM, dan gas bumi.
D. Energi Fosil
Bahan bakar fosil berbentuk jutaan tahun yang lalu ketika tanaman, hewan, dan
makhluk lainnya mati dan terkubur dibawah bumi. Bahan bakar fosil yang telah
banyak menghasilkan gas – gas rumah kaca seperti CO2 dan telah memberikan
kontribusi terbesar bagi pemanasan globlal. Kebutuhan energi untuk pembangkit
listrik, industri, dan berbagai macam alat – alat transportasi. Tiga jenis energi fosil
yang banyak dimanfaatkan di indonesia di antaranya sebagai berikut :
a. Minyak Bumi
Miyak bumi merupakan cairan kental berwarna kecoklatan gelap dan
kehijauan yang mudah terbakarcairan ini juga sering disebut sebagai emas
hitam yang berada dilapisan atas dari sebagian area yang ada di kerak
bumi. Bahan kimia yang terkandung dalam minyak bumi adalah berbagai
hidrokarbon, sebagai besar dari sseri alkana dengan berbagai varian
penampilan, komposisi, dan kemurniaan. Minyak bumi diambil dari sumur
minyak yang terdapat di lokasi sumber minyak melalui berbagai macam
proses, yakni : proses studi geologi, analisis, sedimen, karakter, dan
struktur sumber. Lalu minyak bumi tersebut akan di proses di pengilangan
minyak yang dipisah – pisahkan berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan beraneka ragam jenis minyak bumi. Bahan bakar tersebut
dipergunakan untuk memproduksi berbagai material yang dibutuhkan oleh
manusia. Beberapa jenis bahan bakar minyak yang terdapat ddi Indonesia,
yaitu : minyak tanah rumah tangga, minyak tanah industri, pertamax,
pertamax racing, pertamax plus, premium, biopremium, biosolar, solar
transportasi, solar industri, minyak disel, minyak bakar, dan pertamina
DEX.

b. Batu Bara
Batu bara adalah batuan yang dapat dibakar karena tebentuk dari endapan
organik sisa tumbuhan yang kemudian dibentuk dengan proses
pembatubaraan. Unsur – unsur kimia yang tedapat dalam batu bara ini,
yaitu : hidrogen, oksigen, dan karbon. Jenis batu bara ada dua macam,
yakni : batu bara dengan pertambangan darat dan pertambangan terbuka.
Batu bara merupakan bahan bakar yang bisa digunakan sebagai bahan
bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap, yang bisa digunakan dalam
teknik peleburan logam dan industri.
c. Gas Alam
Gas alamadalah metana, kadang – kadang dikenak sebagai gas rawa. Gas
alam biasanya ditemukan di bawaah tanah bersamaan dengan minyak
bumi dan batu bara. Kelemahan utama dari bahan bakar ini adalah sangat
mudah terbakar. Produsen terbesar gas alam adalah Amerika Serikat dan
Rusia.

E. Ketersediaan Sumber Energi


Pemanfaatan enertgi tak terbarukan yng hingga saat ini masih mendominasi
penggunaan energi di Indonesia membuat masalah yang sangat serius dalam hal
ketersediaan cadangan sumber energi tak terbarukan. Akhir – akhir ini juga telah
tejadi kelangkaan bahan bakar minyak yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak
dunia yang signifikan merupakan gejala – gejala yang muncul menuju krisis energi
dan bahan bakar. Sumber energi teerbarukan di Indonesi saat ini sangat melimpah.
Ketersediaan sumber energi terbarukan sangatbesar dalam alam ini. Selain itu,
pemanfaatansumber energi terbarukan juga mengurangi dampak pencemaran
lingkungan.
F. Solusi terhadap Keterbatasan Energi
Secara umum solusi untuk mengatasi permasalahan akibat keterbatasan energi di
antaranya sebagai beriku :
a. Penghematan Energi
Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan
menggunakan energi lebih sedikit ataupun dengan mengurangi konsumsi dan
kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi merupakan bagian
penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi
juga memudahkan digantinya sumber – sumber yang dapat diperbarui.
Penghematan energi merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi
kekurangan energi dan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan
meningkatkan produksi energi. Berikut langkah – langkah sederhana dalam
kehidupan sehari – hari dalam penghematan energi :
1. Menggunakan lampu hemat energi,
2. Menggunakan energi saaat diperlukan, secara bergantian, dan tidak
berlebihan,
3. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak
digunakan,
4. Mendesain rumah atau gedung hemat energi,
5. Pemerintah menyediakan fasilitas kendaraan umum,
6. Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi
positif atas segala upaya atau inovasi penghemataan energi.
b. Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan sebagai Sumber Energi Alternatif
Menurut Greenpeace, Indonesia baru memanfaatkan energi terbarukan hanya
sekitar lima persen dari total listrik yang digunakan di Indonesia, padahal energi
terbarukan di Indonesia layak untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhhan
energi dan dapat mengatasi masalah krisis energi serta mengurangi masalah
pencemaran lingkungan. Peraturan pemerintah juga masih kurang mendukung
terhadap pemanfaatan energi alternatif atau terbarukan untuk tahun 2005 yang
hanya sekitar 15%. Hal ini dapat dilihat dalam Bab II P asal 2 Peraturan
Pemerintah bahwa target konsumsi energi yang digunakan di Indonesia pada
tahun 2005 diantaranya sebagai berikut :
1. Minyak bumi < 20%
2. Gas bumi > 30%
3. Batu bara > 33%
4. Biofuel > 5%
5. Panas bumi > 5%
6. Energi baru dan terbarukan lainnya, yaitu : biomassa, nuklir, tenaga air skala
kecil, tenaga surya, dan tenaga angin > 5%
7. Bahan bakar lain yang berasal dari pencairan batu bara > 2%
Sumber energi terbarukan di indonesia yang layak dikembangkan, diantaranya
sebagai berikut :
a. Biomassa
Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses
fotosintesis, baik berupa produk ataupun buangan. Contoh biomassa yaitu :
tumbuh – tumbuhan, limbah pertanian, ubi – ubian, limbah hutan, tinja,
dan kotoran hewan.
b. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan yang
berupa bahan bakar baik padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari bahan
organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula
tinggi(tebu dan sorgum) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak
nabati tinggi(jarak ,ganggang, dan kelapa sawit). Kendala utama dari
pemakaian energi bio ini yaitu ongkos produksi yang relatif mahal.

c. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geotermal adalah sumber energi terbarukan berupa
energi termal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi dianggap cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan,
dan ramah lingkungan. Namun, pemanfaatannya masis terkendala pada
teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik saja.
d. Tenaga Air
Tenaga air adalah sumber daya terbaru yang terus diisioleh siklus global
penguapan dan curah hujan. Energi air yang mengalir dapat digunakan
untuk menghasilkan energi listri. Energi air merupakan salah satu
alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini
diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik
yang dimiliki air.
e. Tenaga Angin
Tenaga angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat
dan udara dingin. Energi angin telah digunakan selama berabad abad untuk
kapal layar ,kincir angin, dan menggiling gandum.
f. Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir ini dikenal sebagai reaksi fisi yang menghasilkan
panas untuk menguapkan air yang dapat digunakan menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik.
g. Tenaga Surya
Matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi matahari
merupakan energi terbarukan yang berasal dari radiasi sinar dan panas
yang dipancarkan oleh matahari.
h. Gelombang Laut
Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan
gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
i. Pasang Surut Air Laut
Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan oleh
pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut.
j. Hidrogen
Hidrogen adalah elemen paling umum di bumi. Pemanfaatan hidrogen
masih terkendala pada teknolgi yang dibutuhkan untuk mewujudkan
potensi ini masih pada tahap awal.
k. Energi Panas Laut
Panas sinar matahari yang di serap oleh permukaan air laut menyebabkan
temperatur di permukaan laut lebih hangat. Temperatur akan cukup turun
cukup drastis saat di bawah permukaan air laut, perbedaan temperatur ini
dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Pemanfaatan sumber energi
ini disebut dengan Konversi Energi Panas Laut atau Ocean Thermal
Energy Conversion (OTEC). Kelebihan OTEC yaitu : tidak menghasilkan
gas rumah kaca, tidak membutuhkan bahan bakar, biaya operasi rendah,
produksi listrik stabil,, menghasilkan air pendingin, produksi air minum,
ekstraksi minral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis. Kelemahan
OTEC seperti sebelum adanya analisis yaitu : mengenai dampaknya
terhadap lingkungan, efisiensi total masih masih rendah, dan biaya
pembangunan yang sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai