Anda di halaman 1dari 44

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan

suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia

seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam

menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk

menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber

daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui

penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan

secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.021 SMK untuk tahun pelajaran 2013 - 2014,

termasuk SMK Muhammadiyah, dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen

kurikulum yang ada (kurikulum 2015-2016), maka SMK Muhammadiyah perlu melakukan

revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 1


Memperhatikan kondisi riil SMKMuhammadiyah yang berada di lingkungan kotamaka

pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum SMK Muhammadiyah tahun pelajaran 2016-2017 mencakup hal-

hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

pengembangan kurikulum SMK Muhammadiyah ;

2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Muhammadiyah yang didasarkan pada

hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

3. Kurikulum SMK Muhammadiyah dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum

tahun 2015-2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga

pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.

4. Kalender pendidikan SMK Muhammadiyah disusun berdasarkan hasil perhitungan

minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016-2017.

Kurikulum SMK Muhammadiyah menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam

melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip

pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap

pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Muhammadiyah dan Analisis Kondisi Lingkungan

Sekolah.

B. Landasan Hukum

 Landasan Yuridis

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 2


3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama

pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

dan standar pembiayaan

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar

Isi

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang

lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan

pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan

berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi

Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar

Proses

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar

Proses dikembangkan mengacu pada StandarKompetensi Lulusan dan

StandarIsi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 3


dengan Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar

Penilaian

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,

ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian

tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian

sekolah/madrasah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014

tentangKurikulum 2013 SMK

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP

2013

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstra

Kurikuler

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pramuka

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 SMK

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan

Lokal

14. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 ,

tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.


Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 4
15. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMK Muhammadiyah tahun pelajaran 2015-2016

 Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik

yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi

peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan

lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas

yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan

filosofi sebagai berikut:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa

masa kini dan masa mendatang

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik

dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 5


kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism)

 Landasan Teoristis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-

based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based

curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk

bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya disusun agar sekolah memiliki

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu upaya

untuk mewujudkan hal tersebut kami melakukan analisis konteks agar apa yang tertera

pada Kurikulum SMK Muhammadiyah betul-betul sejalan dengan kondisi nyata dan

kebutuhan sekolah.

( Hasil Analisis terlampir )

Sesuai dengan analisis konteks, kami dapat menyusun tujuan pengembangan kurikulum

SMK Muhammadiyah sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 6
Peningkatan keimanan dan ketakwaan di SMK Muhammadiyah dilaksanakan melalui

pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, pembinaan karakter

dan budi pekerti, serta program keputrian. Selain itu pembinaan karakter

dilaksanakan melalui kegiatan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik.

Kurikulum SMK Muhammadiyah disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,

minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan agar

peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan

karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan

(Hizbul Wathan), dan Kegiatan Keagamaan.

2. Meningkatkan kualitas satuan pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang

tersedia.

3. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi..

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat

hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu

mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan

tersebut antara lain, melalui kegiatan LKS, karya tulis, OSN dan lain-lain.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 7


5. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik

dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri

peserta didik

7. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. , antara

lain melalui kegiatan Paskibra.

8. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik

sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman

budaya melalui pembiasaan yang baik di sekolah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, pada Tahun Pelajaran 2015-2016 SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmlaya menggunakan kerangka dan struktur kurikulum 2013

seperti termaktub dalam permendikbud nomor 70 tahun 2013. Hal ini karena SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah piloting Implementasi

Kurikulum 2013.

Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMK Muhammadiyah mengikuti pola dan

ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,

Kelompok Peminatan, atau vokasi, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar

Kompetensi Lulusan

D. Acuan Operasional Pengembangan KTSP

Secara operasional KTSP ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik

secara utuh. Kurikulum ini disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan

iman, takwa, dan akhlak mulia.


Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 8
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan

interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter danwawasan kebangsaan peserta

didik yang menjadi landasanpenting bagi upaya memelihara persatuan dan

kesatuanbangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulumharus

menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional

untuk memperkuatkeutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan

harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan

keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun

dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;

intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara

memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan mampu

membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 9


keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,

menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,

kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta

didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,

kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.

Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang

tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis

pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.

Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan

Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,

kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu

memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 10


10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan

pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan

tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan

keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun

bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu

bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan

apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum

mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan KTSP

Prinsip pengembangan KTSP:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 11


Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral

berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi

dan gender. 

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 12


karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat. 

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan

informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

F. Prosedur Operasional

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang - kurangnya meliputi:

1. Analisis mencakup:

a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 13


c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

2. Penyusunan mencakup:

a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;

d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan

f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan

pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.

4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 14


BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu

kepada tujuan umum pendidikan (Permendikbud no. 67/68/69/70 tahun 2013) sebagai

berikut :

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 15


3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

2. Standar Kompetensi Lulusan SMK

Dimensi Kualifikasi
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan orang beriman,

berahlak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung

jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia


Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedur

dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan dan kenegaraan dan peradaban terkait

penyebab serta dampak fenomena dan kejadian


Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan

kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai

pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara

mandiri

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 16


B. Visi SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

”Menjadi Lembaga Pendidikan Kejuruan yang Unggul dan Islami”

C. Misi SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

1. Berperan aktif dalam mewujudkan maksud dan tujuan Persyarikatan

Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga

terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

2. Membentuk pribadi yang bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, dan percaya diri, serta

berguna bagi umat dan bangsa

3. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi keahlian tertentu,

sehingga mampu bersikap mandiri dan memanfaatkan peluang yang ada.

D. Tujuan SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja

tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahliannya.

2. Membekali peserta didik agar mampu berkarir, ulet dan gigih dalam berkompetisi,

beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam

bidang keahlian yang diminatinya.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 17


3. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan

entreuprener agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara

mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.

 Tujuan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak

Tujuan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat lunak adalah membekali pesertadidik

dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :

1. Merancang dan membuat software aplikasi berbasis pemrograman visual.

2. Merencanakan dan membangun jaringan lokal dan global

3. Merancang dan membuat database

4. Merancang aplikasi database berbasis web server.

5. Memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam

kompetensi keahlian Rekasaya Perangkat Lunak.

6. Menciptakan lapangan kerja sendiri.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 18


BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib A,

Kelompok mata pelajran wajib B, dan kelompok mata pelajaran wajib C, peminatan/vokasi,

termasuk bimbingan konseling dan ekstra kurikuler wajib pendidikan kepramukaan.

Muatan kurikuler terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan kurikulum tingkat

satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan yang

dilengkapi dengan penjelasan.

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)

merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang

harus dimiliki seorang peserta didik SMK/MAK pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti

dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai

kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu

sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada

kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 19


3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 1 Kompetensi Inti SMK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI

KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran

yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku

disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin, jujur, disiplin,

peduli (gotong royong, tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli

kerjasama, toleran, damai), (gotong royong, (gotong royong,

santun, responsif dan proaktif kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,

dan menunjukan sikap damai), santun, responsif damai), santun, responsif

sebagai bagian dari solusi dan proaktif dan dan proaktif dan

atas berbagai permasalahan menunjukan sikap menunjukan sikap

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 20


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI

KELAS X KELAS XI KELAS XII

dalam berinteraksi secara sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi

efektif dengan lingkungan atas berbagai atas berbagai

sosial dan alam serta dalam permasalahan dalam permasalahan dalam

menempatkan diri sebagai berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif

cerminan bangsa dalam dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial

pergaulan dunia. dan alam serta dalam dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia. pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan dan menganalisis menganalisis, dan

faktual, konseptual, dan pengetahuan faktual, mengevaluasi

prosedural berdasarkan rasa konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,

ingin tahunya tentang ilmu dan metakognitif konseptual, prosedural,

pengetahuan, teknologi, seni, berdasarkan rasa ingin dan

budaya, dan humaniora tahunya tentang ilmu

dalam wawasan pengetahuan, teknologi, 4. metakognitif dalam ilmu

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 21


kemanusiaan, kebangsaan, seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,

kenegaraan, dan peradaban humaniora dalam seni, budaya, dan

terkait penyebab fenomena wawasan kemanusiaan, humaniora dengan

dan kejadian dalam bidang kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,

kerja yang spesifik untuk dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,

memecahkan masalah. penyebab fenomena dan dan peradaban terkait

kejadian dalam bidang penyebab fenomena dan

kerja yang spesifik untuk kejadian dalam bidang

memecahkan masalah. kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 5. Mengolah, menalar,

menyaji dalam ranah konkret menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta

dan ranah abstrak terkait konkret dan ranah abstrak dalam ranah konkret dan

dengan pengembangan dari terkait dengan ranah abstrak terkait

yang dipelajarinya di sekolah pengembangan dari yang dengan pengembangan

secara mandiri, dan mampu dipelajarinya di sekolah dari yang dipelajarinya di

melaksanakan tugas spesifik secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri,

di bawah pengawasan secara efektif dan kreatif, dan mampu

langsung. dan mampu melaksanakan tugas

melaksanakan tugas spesifik di bawah

spesifik di bawah pengawasan langsung.

pengawasan langsung.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 22


B. Mata Pelajaran

1. Mata pelajaran umum kelompok A

merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar

penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Mata pelajaran umum kelompok B

merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait

lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni,

3. Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan, kelompok C

Mata pelajaran peminatan kejuruan merupakan program kurikuler yang bertujuan

mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam

bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian.Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan

dunia usaha dan industri.

Bidang keahlian pada SMK/MAK Muhammadiyah terdiri atas:

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 23


a. Teknologi dan Rekayasa;

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi;

Adapun struktur kurikulum pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan paket

keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai berikut :

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA (TKI)

PAKET KEAHLIAN : REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( RPL )

KELAS

MATA PELAJARAN X XI XII

1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 24


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4 Matematika 4 4 4 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2

8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 3 3 3 3 3 3


Kesehatan

Kelompok C (Peminatan)

C1. Dasar Bidang Keahlian

10 Fisika 2 2 2 2 - -

11 Pemrograman Dasar 2 2 2 2 - -

12 Sistem Komputer 2 2 2 2 - -

C2. Dasar Program Keahlian

13 Perakitan Komputer 4 4 - - - -

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 25


14 Simulasi Digital 3 3 - - - -

15 Sistem Operasi 3 3 - - - -

16 Jaringan Dasar 4 4 - - - -

17 Pemrograman Web 4 4 - - - -

C3. Paket Keahlian

18 Paket Keahlian Rekayasa Perangkat - - 18 18 24 24


Lunak

1. Pemodelan Perangkat Lunak - - 2 2 - -

2. Pemrograman Desktop - - 4 4 - -

3. Pemrograman Berorientasi Obyek - - 4 4 4 -

4. Basis Data - - 4 4 4 -

5. Pemrograman Web Dinamis - - 4 4 4 -

6. Pemrograman Grafik - 4 4

7. Pemrograman Perangkat Bergerak - - - - 4 4

8. Administrasi Basis Data - - - - 4 4

9. Kerja Proyek - - - - - 12

18 18 24 24

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 26


TOTAL 48 48 48 48 48 48

C. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang

berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal

sebagai kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan

ciri khas potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang dimaksudkan untuk

membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah

tempat tinggalnya. Namun demikian satuan pendidkan dapat menyelenggarakan satu

mata pelajaran muatan lokal lain, dalam hal ini SMK Muhammadiyah mengambil mata

pelajaran muatan lokal Bahasa Arab yang merupakan ciri khas Muhammadiyah

D. Pengaturan Beban Belajar

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap

mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran

dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan

pendidikan dimungkinkan menambah beban belajar, maksimum empat jam pembelajaran

per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 27


dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di

dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam

sistem paket untuk SMK/MAK maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam

tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

Beban belajar dalam satu tahun adalah berkisar 36 –38 minggu,dan beban belajar

dalam seluruh penyelesaian studi adalah 1900 jam atau setara dengan 50 jam

perminggu.Beban belajar per minggu adalah 50 jam tatap muka, dengan perincian

sebagai berikut :

 Jumlah jam perminggu tatap muka teori adalah 26 jam, dan

 Jumlah jam perminggu pelajaran praktik / produktif adalah 24 jam

E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh

satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik KD yang akan dicapai,dengan

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 28


aspek intake, daya dukung, kompleksitas dengan tetap mengacu pada ketentuan penilaian

yang ditentukan pemerintah dengan minimal perolehan nilai 60 untuk pengetahuan dan

keterampilan wajib A dan B, sedangkan wajib C minimal 70. Penilaian pengetahuan

menggunakan rerata dan keterampilan rata-rata optimum dengan skala 1-100.

Predikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan

A (Sangat Baik) 86-100 86-100

B (Baik) 71-85 71-85

C (Cukup) 56-70 56-70

D (Kurang) ≤55 ≤55

Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan mempunyai keleluasaan untuk

menentukan KKM satuan pendidikan masing-masing. Adapun KKM yang berlaku di

SMK Muhammadiyah (konversi puluhan) sebagai hasil analisis (intake,kompleksitas,

dan daya dukung) oleh setiap MGMP untuk ranah pengetahuan (KI-3) dan ranah

keterampilan (KI-4) sebagai berikut :

KKM / Kelas
NO Mata Pelajaran
X XI XII
1 Pend. Agama dan Budi pekerti 73 77 80
2 PKN 73 77 80
3 Bahasa Indonesia 75 78 80
4 Matematika 75 78 80
5 Sejarah Indonesia 73 77 80
6 Bahasa Inggris 75 78 80
7 Seni Budaya 73 77 80
8 Prakarya dan Kewirausahaan 73 77 80
Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 29
9 Penjasorkes 73 77 80
10 B.Arab 73 77 80
11 Dasar Bidang Keahlian 75
12 Dasar Program Keahlian 77
13 Paket Keahlian 80

Berikut adalah ketentuan apabila peserta didik yang belum memenuhi ketuntasan minimal

a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan

kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM SMK

Muhammadiyah

b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan

apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM SMK

Muhammadiyah

c) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara

umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (dilakukan

oleh guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan orang tua).

F. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga

kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 30


yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat

dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok

ilmiah remaja.

Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk

pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan

pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata

pelajaran.

Pengembangan diri pada SMK Muhammadiyah meliputi kegiatan :

1.Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih

bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk

menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai

dengan kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi

keahliannya masing-masing.

2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan

pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya :

a. Pramuka / Hizbul Wathan (HW)

b. Paskibra

c. Sepak bola / Futsal

d. Basket Ball

e. Volley Ball

f. Tapak Suci

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 31


g. English Club

h. IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

i. Keputrian

j. Resik (Remaja Siaga Kesehatan)

k. Tenis Meja

G. Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri

PSG atau PRAKERIN adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama

antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari

tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan

satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan,

seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di industri

dilaksanakan selama 4 (empat) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam

dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan

SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta

oleh dunia industri/usaha.

Ciri/ operasionalisasi pemelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :

a. Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi

persyaratan minimal yang telah ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada

saat pemilihan program diklat.

b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan

kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai

dengan persyaratan kerja yang ada.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 32


c. Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang

telah disepakati.

d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan

yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar,

sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan

persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.

e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan

yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya

berkisar antara 4 bulan sampai 12 bulan.

f. Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain :

jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat

monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan kerja

bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.

g. Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan

komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk

mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.

Hasil pelaksanaan pemelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah dicapainya

penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam program pembelajaran

oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data

base pendidikan

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 33


SMK Muhammadiyah melaksanakan Praktek Kerja Industri dimulai sekitar bulan Agustus

sampai dengan bulan Nopember, sedangkan bulan Desember dipergunakan bagi peserta

didik yang akan mengurus keperluan ke industri dan apabila ada peserta didik yang kurang

masa prakerinnya.

Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja industri dan

dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum ofunderstanding.

H. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Kurikulum untuk SMK Muhammadiyah memasukkan pendidikan kecakapan hidup,

yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau

kecakapan vokasional.

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan

semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara

khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan

yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

d. Materi kecakapan hidup di SMK Muhammadiyah diintegralkan dengan mata pelajaran

Kewirausahaan dan disusun dalam silabus yang disisipkan.

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-

lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 34


b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari

semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan

pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

e. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK

Muhammadiyah dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Arab

sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi sekolah, yaitu menjadi lembaga

yang unggul dan Islami.

J. Kenaikan Kelas

 Kenaikan Kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan

dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau

alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 35


4) Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga

pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

- Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak

mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan

memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:

1) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan/produktif.

2) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri

khas peminatan.

Sebagai contoh :

- Untuk siswa pada kompetensi keahlianRekayasa Perangkat Lunaktidak

boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Wajib C1 (Dasar

Bidang Keahlian, C2 (Program bidang Keahlian, dan atau C3 (Paket

Keahlian)

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 36


- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran Umum

( Wajib A dan Wajib B ).

3) Peserta didik mempunyai nilai kehadiran ≥ 90%

4) Peserta didik mempunyai nilai sikap/kepribadian dan ahlak mulia minimal B

5). Selain berdasarkan kriteria akademik dan non akademik dalam menentukan

kenaikan kelas, juga berdasarkan keputusan rapat dewan guru/pendidik

Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik yang tidak naik kelas

diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta kompetensi dasar dan

indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, kompetensi inti,

kompetensi dasar yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya apabila nilai mata

pelajaran yang telah tuntas mendapat nilai kurang.

b. Kelulusan.

Sesuai dengan ketentuan Permendikbud No.3 Tahun 2013 pasal 2 tentang kriteria

kelulusan peserta didik, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada

pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan

Pendidikan sebagai berikut :

1. Memiliki nilai sikap minimal Baik

2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh

mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan

persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 37


pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 .

Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian

Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama pendidik.

3. Memperoleh nilai minimal baikpada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran :

(a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

(b) kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

(c) kelompok mata pelajaran estetika, dan

(d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh

satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh

pendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai aspek perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau

penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

b. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan

ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama

yang dianut;

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 38


2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;

4) mematuhi aturan sekolah;

5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di

tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-

masing satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan

kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masingharus minimum

baik :

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baikhasil

ulangan dan/atau penugasan minimum baik

2) Hasil ulangan dan / atau penugasan minimum baik

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 39


K. Penjurusan / Pemilihan Kompetensi Keahlian Peserta Didik

Dalam konstruk dan isinya kurikulum tahun 2013 mementingkan terselenggaranya proses

pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan peserta didik. Proses

belajar yang dilakukan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dengan

penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk. Untuk ini, selain memuat isi kurikulum

dalam bentuk mata pelajaran dan kegiatan lainnya, Kurikulum Tahun 2013 menyajikan

kelompok mata pelajaran wajib, mata pelajaran peminatan, dan mata pelajaran pilihan

untuk pendidikan menengah yang diikuti peserta didik sepanjang masa studi mereka.

Kelompok mata pelajaran peminatan meliputi peminatan akademik, lintas kompetensi

keahlian dan peminatan studi lanjutan.

Untuk SMK muhammadiyah peminatan penjurusan meliputi peminatan kompetensi

keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Komputer

Jaringan. Penjurusan ini berpedoman pada spektrum keahlian Pendidikan Menengah

Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur Pembinaan SMK No. 2873/C5.3/MN/2008,

tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Depdiknas No.251/C/Kep/MN/2008, tanggal 22 Agustus 2008.

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 40


BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan

disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.

Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan

daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3 (tiga) hari

untuk melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS),

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi

semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 14.35
Selasa 07.00 – 14.35
Rabu 07.00 – 14.35
Kamis 07.00 – 13.15
Jum’at 07.00 – 11.45
Sabtu 07.00 – 13.15

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 41


Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar

sebagai berikut:

Bulan Jumlah Minggu Minggu Efektif Keterangan


Libur Akhir Tahun

Juli 2016 4 1 Pelajaran, pelaksanaan

MOPD, dan Libur Idul Fitri


Agustus 2016 5 5
September 2016 4 4
Oktober 2016 5 5
November 2016 4 4
Ulangan Akhir Semester,

Desember 2016 4 0 Pengisian LHB dan Libur

Akhir Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2017 5 4
Semester
Pebruari 2017 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2017 4 3
Utama
Perkiraan Ujian Nasional
April 2017 4 3
Utama
Mei 2017 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas
Juni 2017 4 0
dan Libur Akhir Semester
Jumlah 0 0

C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,

dan kota/kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 42


umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis

Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:

· Libur Semester 1: Dersember 2016 – Januari 2017

· Libur Semester 2: Juni 2017 – Juli 2017

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

· Tahun Baru

· Idul Fitri dan Cuti Bersama

· Idul Adha

· Tahun Baru Imlek

· Tahun Baru Hijriah

· Hari Raya Nyepi

· Maulid Nabi Muhammad saw.

· Tahun Baru Imlek

· Wafat Isa Al masih

· Hari Raya Waisak

· Kenaikan Isa Al Masih

· Hari Kemerdekaan RI

· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

· Hari Raya Natal

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 43


BAB V

PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Muhammadiyah Kota

Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2016-2017 telah selesai, dengan harapan segala upaya

yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di

SMK Muhammadiyah dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan

diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan

membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat

membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya dan berdo’a semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan

pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita

lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin

Kurikulum RPL SMK Muhammadiyah 2016/2017 Page 44

Anda mungkin juga menyukai