Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan

suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia

seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam

menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk

menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber

daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui

penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan

secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.021 SMK untuk tahun pelajaran 2014 - 2015,

termasuk SMK Muhammadiyah , dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen

kurikulum yang ada (kurikulum 2014-2015), maka SMK Muhammadiyah perlu melakukan

revisi terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 1


Memperhatikan kondisi riil SMK Muhammadiyah yang berada di lingkungan kota maka

pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum SMK Muhammadiyah tahun pelajaran 2015-2016 mencakup hal-

hal sebagai berikut:

1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam

pengembangan kurikulum SMK Muhammadiyah ;

2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Muhammadiyah yang didasarkan pada

hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;

3. Kurikulum SMK Muhammadiyah dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum

tahun 2015-2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga

pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013.

4. Kalender pendidikan SMK Muhammadiyah disusun berdasarkan hasil perhitungan

minggu efektif untuk tahun pelajaran 2015-2016.

Kurikulum SMK Muhammadiyah menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam

melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip

pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap

pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Muhammadiyah dan Analisis Kondisi Lingkungan

Sekolah.

B. Landasan Hukum

 Landasan Yuridis

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 2


3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan

dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama

pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,

dan standar pembiayaan

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar

Isi

Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk

mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang

lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan

pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan

berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi

Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar

Proses dikembangkan mengacu pada StandarKompetensi Lulusan dan

StandarIsi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 3


dengan Peraturan PemerintahNomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar

Proses

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses

pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio,

ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian

tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian

sekolah/madrasah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 SMK

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP

2013

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstra

Kurikuler

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Pramuka

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 SMK

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan

Lokal

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Penilaian hasil belajar


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 4
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013 ,

tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.

16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMK Muhammadiyah tahun pelajaran 2015-2016

 Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik

yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi

peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan

lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas

yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara

spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan

filosofi sebagai berikut:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa

masa kini dan masa mendatang

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik

dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 5
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism)

 Landasan Teoristis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-

based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based

curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional

sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk

bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak

C. Tujuan Pengembangan KTSP

Kurikulum SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya disusun agar sekolah memiliki

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu upaya

untuk mewujudkan hal tersebut kami melakukan analisis konteks agar apa yang tertera

pada Kurikulum SMK Muhammadiyah betul-betul sejalan dengan kondisi nyata dan

kebutuhan sekolah.

( Hasil Analisis terlampir )

Sesuai dengan analisis konteks, kami dapat menyusun tujuan pengembangan kurikulum

SMK Muhammadiyah sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 6


Peningkatan keimanan dan ketakwaan di SMK Muhammadiyah dilaksanakan melalui

pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, pembinaan karakter

dan budi pekerti, serta program keputrian. Selain itu pembinaan karakter

dilaksanakan melalui kegiatan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah.

Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik.

Kurikulum SMK Muhammadiyah disusun dengan memperhatikan keragaman potensi,

minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik dengan tujuan agar

peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat

perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan ekstra kurikuler antara lain, penyusunan

karya tulis, pembinaan Olimpiade Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan

(Hizbul Wathan), dan Kegiatan Keagamaan.

2. Meningkatkan kualitas satuan pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah

dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang

tersedia.

3. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan

peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi..

4. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global dan dapat

hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu

mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan

tersebut antara lain, melalui kegiatan LKS, karya tulis, OSN dan lain-lain.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 7


5. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik

dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri

peserta didik

7. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. , antara

lain melalui kegiatan Paskibra.

8. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan karakteristik

sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang kelestarian keragaman

budaya melalui pembiasaan yang baik di sekolah.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, pada Tahun Pelajaran 2015-2016 SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmlaya menggunakan kerangka dan struktur kurikulum 2013

seperti termaktub dalam permendikbud nomor 70 tahun 2013. Hal ini karena SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah piloting Implementasi

Kurikulum 2013.

Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMK Muhammadiyah mengikuti pola dan

ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B,

Kelompok Peminatan, atau vokasi, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar

Kompetensi Lulusan

D. Acuan Operasional Pengembangan KTSP

Secara operasional KTSP ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik

secara utuh. Kurikulum ini disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan

iman, takwa, dan akhlak mulia.


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 8
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan

interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta

didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan

bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh

kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional

untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk meningkatkan

harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan

keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun

dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;

intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara

memperoleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan mampu

membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 9


keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,

menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,

kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta

didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,

kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.

Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang

tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

8. Perkembangan Ipteks

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis

pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.

Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan

Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,

kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan Ipteks.

9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan

karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu

memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan

kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 10


10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan

pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan

tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan

keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun

bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu

bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan

apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum

mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

E. Prinsip Pengembangan KTSP

Prinsip pengembangan KTSP:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 11


Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral

berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa

membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi

dan gender. 

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum

mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 12


karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara

berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat. 

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan

informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. 

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

F. Prosedur Operasional

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang - kurangnya meliputi:

1. Analisis mencakup:

a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 13


c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

2. Penyusunan mencakup:

a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas;

d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan

f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran.

3. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan

pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah.

4. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 14


BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti

pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu

kepada tujuan umum pendidikan (Permendikbud no. 67/68/69/70 tahun 2013) sebagai

berikut :

1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

2. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 15


3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk

hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

2. Standar Kompetensi Lulusan SMK

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan

remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta

memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan,

dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi

dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif,

dan inovatif

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 16


7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam

pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan

diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial

12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara

demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya

15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan

lingkungan

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 17


18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain

21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan

estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam

bahasa Indonesia dan Inggris.

Menguasai kompetensi Kompetensi keahlian dan kewirausahaan baik untuk

memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi

sesuai dengan kejuruannya

B. Visi SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

”Menjadi Lembaga Pendidikan Kejuruan yang Unggul dan Islami”

C. Misi SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

1. Berperan aktif dalam mewujudkan maksud dan tujuan Persyarikatan

Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga

terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya

2. Membentuk pribadi yang bertaqwa, berakhlaq mulia, cakap, dan percaya diri, serta

berguna bagi umat dan bangsa

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 18


3. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi keahlian tertentu,

sehingga mampu bersikap mandiri dan memanfaatkan peluang yang ada.

D. Tujuan SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

 Tujuan khusus SMK Muhammadiyah adalah :

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja

mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja

tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahliannya.

2. Membekali peserta didik agar mampu berkarir, ulet dan gigih dalam berkompetisi,

beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam

bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan

entreuprener agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara

mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.

 Tujuan Kompetensi Keahlian Tenik Kendaraan Ringan

Tujuan Kompetensi Keahlian Kendaraan Ringan adalah membekali peserta didik

dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :

1. Perawatan dan perbaikan Mekanik Kendaraan Ringan.

2. Perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 19


3. Perawatan dan perbaikan Chasis dan suspensi Kendaraan Ringan

4. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan Kendaraan Ringan.

5. Memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam

kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan.

6. Menciptakan lapangan kerja sendiri..

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Muatan kurikulum pada tingkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib A,

Kelompok mata pelajran wajib B, dan kelompok mata pelajaran wajib C, peminatan/vokasi,

termasuk bimbingan konseling dan ekstra kurikuler wajib pendidikan kepramukaan.

Muatan kurikuler terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal. Muatan kurikulum tingkat

satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk struktur kurikulum satuan pendidikan yang

dilengkapi dengan penjelasan.

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK)

merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 20


harus dimiliki seorang peserta didik SMK/MAK pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti

dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai

kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu

sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada

kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Tabel 1 Kompetensi Inti SMK

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 21


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI

KELAS X KELAS XI KELAS XII

1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran

yang dianutnya. agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku

disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin, jujur, disiplin,

peduli (gotong royong, tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli

kerjasama, toleran, damai), (gotong royong, (gotong royong,

santun, responsif dan proaktif kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,

dan menunjukan sikap damai), santun, responsif damai), santun, responsif

sebagai bagian dari solusi dan proaktif dan dan proaktif dan

atas berbagai permasalahan menunjukan sikap menunjukan sikap

dalam berinteraksi secara sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi

efektif dengan lingkungan atas berbagai atas berbagai

sosial dan alam serta dalam permasalahan dalam permasalahan dalam

menempatkan diri sebagai berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif

cerminan bangsa dalam dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial

pergaulan dunia. dan alam serta dalam dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 22
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI

KELAS X KELAS XI KELAS XII

cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia. pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan dan menganalisis menganalisis, dan

faktual, konseptual, dan pengetahuan faktual, mengevaluasi

prosedural berdasarkan rasa konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,

ingin tahunya tentang ilmu dan metakognitif konseptual, prosedural,

pengetahuan, teknologi, seni, berdasarkan rasa ingin dan

budaya, dan humaniora tahunya tentang ilmu

dalam wawasan pengetahuan, teknologi, 4. metakognitif dalam ilmu

kemanusiaan, kebangsaan, seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,

kenegaraan, dan peradaban humaniora dalam seni, budaya, dan

terkait penyebab fenomena wawasan kemanusiaan, humaniora dengan

dan kejadian dalam bidang kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,

kerja yang spesifik untuk dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,

memecahkan masalah. penyebab fenomena dan dan peradaban terkait

kejadian dalam bidang penyebab fenomena dan

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 23


kerja yang spesifik untuk kejadian dalam bidang

memecahkan masalah. kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 5. Mengolah, menalar,

menyaji dalam ranah konkret menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta

dan ranah abstrak terkait konkret dan ranah abstrak dalam ranah konkret dan

dengan pengembangan dari terkait dengan ranah abstrak terkait

yang dipelajarinya di sekolah pengembangan dari yang dengan pengembangan

secara mandiri, dan mampu dipelajarinya di sekolah dari yang dipelajarinya di

melaksanakan tugas spesifik secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri,

di bawah pengawasan secara efektif dan kreatif, dan mampu

langsung. dan mampu melaksanakan tugas

melaksanakan tugas spesifik di bawah

spesifik di bawah pengawasan langsung.

pengawasan langsung.

B. Mata Pelajaran

1. Mata pelajaran umum kelompok A

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 24


merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar

penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

2. Mata pelajaran umum kelompok B

merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait

lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni,

3. Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan, kelompok C

Mata pelajaran peminatan kejuruan merupakan program kurikuler yang bertujuan

mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam

bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan

dunia usaha dan industri.

Bidang keahlian pada SMK/MAK Muhammadiyah terdiri atas:

a. Teknologi dan Rekayasa;

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi;

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 25


STRUKTUR KURIKULUM SMK

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
Kelompok C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 Fisika 2 2 2 2 - -
11 Kimia 2 2 2 2 - -
12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Kompetensi Kejuruan
13 Teknologi Dasar Otomotif 6 6 - - - -
14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -
15 Teknik Listrik Dasar Otomotif 4 4 - - - -
16 Simulasi Digital 2 2
C3. Kompetensi Kejuruan
17 Paket Keahlian 1 : Teknik Kendaraan - - 18 18 24 24
Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 26
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Ringan
Paket Keahlian 2 : Teknik Sepeda Motor - - 18 18 24 24
Paket Keahlian 3 : Teknik Perbaikan
- - 18 18 24 24
Bodi Otomotif
Paket Keahlian 4 : Teknik Alat Berat - - 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48

C. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang

berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal

sebagai kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan

ciri khas potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang dimaksudkan untuk

membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah

tempat tinggalnya. Namun demikian satuan pendidkan dapat menyelenggarakan satu

mata pelajaran muatan lokal lain, dalam hal ini SMK Muhammadiyah mengambil mata

pelajaran muatan lokal Bahasa Arab yang merupakan ciri khas Muhammadiyah

D. Pengaturan Beban Belajar

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 27


mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran

dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan

pendidikan dimungkinkan menambah beban belajar, maksimum empat jam pembelajaran

per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping

dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di

dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam

sistem paket untuk SMK/MAK maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu

jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.

Beban belajar dalam satu tahun adalah berkisar 36 – 38 minggu, dan beban belajar

dalam seluruh penyelesaian studi adalah 1938 jam atau setara dengan 51 jam

perminggu. Beban belajar per minggu adalah 51 jam tatap muka, dengan perincian

sebagai berikut :

 Jumlah jam perminggu tatap muka teori adalah 27 jam, dan

 Jumlah jam perminggu pelajaran praktik / produktif adalah 24 jam

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 28


E. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar ditentukan sebagai berikut :

Predikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Sikap Keterampilan

A 4 4
SB
A- 3.66 3.66

B+ 3.33 3.33

B 3 3 B

B- 2.66 2.66

C+ 2.33 2.33

C 2 2 C

C- 1.66 1.66

D+ 1.33 1.33
K
D 1 1

Pemerintah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimum pada angka 2,67 tetapi sekolah

mempunyai keleluasaan untuk menentukan KKM satuan pendidikan masing-masing.

SMK muhammadiyah.

KKM / Kelas
NO Mata Pelajaran
X XI XII
1 Pend. Agama dan Budi pekerti 73 77 80
2 PKN 73 77 80
3 Bahasa Indonesia 75 78 80
4 Matematika 75 78 80
5 Sejarah Indonesia 73 77 80
6 A. Inggris 75 78 80
7 Seni Budaya 73 77 80
8 Prakarya dan Kewirausahaan 73 77 80
9 Penjasorkes 73 77 80
10 B.Arab 73 77 80
11 Produktif 75 77 80

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 29


a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan

kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari KKM SMK

Muhammadiyah

c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan

apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM SMK

Muhammadiyah

d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara

umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (dilakukan

oleh guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan orang tua).

F. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga

kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling

yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan

pengembangan karier peserta didik. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat

dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok

ilmiah remaja.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 30


Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk

pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan

pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata

pelajaran.

Pengembangan diri pada SMK Muhammadiyah meliputi kegiatan :

1. Kegiatan pengembangan kreativitas dan bimbingan karier, yaitu kegiatan yang lebih

bersifat individualistis untuk menggali dan mengembangkan potensi pribadi untuk

menimba karier dibidang yang sesuai dengan program studi keahlian dan sesuai

dengan kompetensi keahliannya, terkoordinasi dibawah koordinator BP kompetensi

keahliannya masing-masing.

2. Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif dan

pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi diantaranya :

a. Pramuka / Hizbul Wathan (HW)

b. Paskibra

c. Sepak bola / Futsal

d. Basket Ball

e. Volley Ball

f. Tapak Suci

g. English Club

h. IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)

i. Keputrian

j. Resik (Remaja Siaga Kesehatan)

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 31


k. Tenis Meja

G. Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Industri

PSG atau PRAKERIN adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama

antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari

tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan

satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan,

seperti day release, block release, dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di industri

dilaksanakan selama 4 (empat) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam

dan luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan

SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta

oleh dunia industri/usaha.

Ciri/ operasionalisasi pemelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut :

a. Peserta diklat yang mengikuti pelatihan di industri adalah mereka yang memenuhi

persyaratan minimal yang telah ditetapkan, baik pada saat penerimaan maupun pada

saat pemilihan program diklat.

b. Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan

kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai

dengan persyaratan kerja yang ada.

c. Kegiatan pelatihan di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang

telah disepakati.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 32


d. Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan

yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar,

sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan

persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.

e. Lamanya peserta berada di industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan

yang dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya

berkisar antara 4 bulan sampai 12 bulan.

f. Pelaksanaan pemelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain :

jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat

monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan kerja

bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.

g. Kegiatan pemelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan

komponen-komponen/sarana pemelajaran dipastikan kesiapannya, untuk

mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.

Hasil pelaksanaan pemelajaran, baik di SMK maupun di industri, adalah dicapainya

penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam program pembelajaran

oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data

base pendidikan

SMK Muhammadiyah melaksanakan Praktek Kerja Industri dimulai sekitar bulan Agustus

sampai dengan bulan Nopember, sedangkan bulan Desember dipergunakan bagi peserta

didik yang akan mengurus keperluan ke industri dan apabila ada peserta didik yang kurang

masa prakerinnya.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 33


Jumlah institusi pasangan yang sudah mengadakan kerja sama praktek kerja industri dan

dinyatakan dengan perjanjian kerja sama / memorandum of understanding.

H. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Kurikulum untuk SMK Muhammadiyah memasukkan pendidikan kecakapan hidup,

yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau

kecakapan vokasional.

b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan

semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara

khusus.

c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan

yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

d. Materi kecakapan hidup di SMK Muhammadiyah diintegralkan dengan mata

pelajaran Kewirausahaan dan disusun dalam silabus yang disisipkan.

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang

memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek

ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-

lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global.

c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari

semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan

pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

e. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK

Muhammadiyah dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran Muatan Lokal Lingkungan

Hidup dengan konsep “ Go Green “ dengan mengupayakan seoptimal mungkin

menciptakan lingkungan sekolah hijau, ditumbuhi pepohonan dan dikembangkan ke

lingkungan masyarakat yang lebih luas

J. Kenaikan Kelas

 Kenaikan Kelas dan kelulusan.

a. Kenaikan kelas

1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.

2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90% diperhitungkan

dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak hadiran karena sakit atau

alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.

4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :

- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan tenaga

pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 35


- Tidak terlibat tindak kriminal

5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan tidak

mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan

memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila:

1) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan/produktif.

2) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang bukan ciri

khas peminatan.

Sebagai contoh :

- Untuk siswa pada kompetensi kejuruan Teknik Kendaraan Ringan tidak

boleh memiliki yang tidak tuntas pada mata pelajaran Wajib C1 (Dasar

Bidang Keahlian, C2 (Program bidang Keahlian, dan atau C3 (Paket

Keahlian)

- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran Umum

( Wajib A dan Wajib B ).

3) Peserta didik mempunyai nilai kehadiran ≥ 90%

4) Peserta didik mempunyai nilai sikap/kepribadian dan ahlak mulia minimal B

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 36


5). Selain berdasarkan kriteria akademik dan non akademik dalam menentukan

kenaikan kelas, juga berdasarkan keputusan rapat dewan guru/pendidik

Untuk memudahkan administrasi maka peserta didik yang tidak naik kelas

diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta kompetensi dasar dan

indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, kompetensi inti,

kompetensi dasar yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya apabila nilai mata

pelajaran yang telah tuntas mendapat nilai kurang.

b. Kelulusan.

Sesuai dengan ketentuan Permendikbud No.3 Tahun 2013 pasal 2 tentang kriteria

kelulusan peserta didik, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada

pendidikan dasar dan menengah setelah memenuhi Kriteria Kelulusan dari Satuan

Pendidikan sebagai berikut :

1. Memiliki nilai sikap minimal Baik

2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh

mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan. Pemenuhan

persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum

pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 .

Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian

Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh Satuan Pendidikan bersama pendidik.

3. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran :

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 37


(a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

(b) kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

(c) kelompok mata pelajaran estetika, dan

(d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh

satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh

pendidik.

a. Penilaian hasil kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia

dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai aspek perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau

penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

b. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan

ahlak mulia dapat berdasarkan indikator :

1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama

yang dianut;

2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;

3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;

4) mematuhi aturan sekolah;

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 38


5) hormat terhadap pendidik;

6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di

tempat lain;

7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-

masing satuan pendidikan.

Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan

kurikulum yang digunakan.

Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum

baik :

1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik hasil

ulangan dan/atau penugasan minimum baik

2) Hasil ulangan dan / atau penugasan minimum baik

K. Penjurusan / Pemilihan Kompetensi Keahlian Peserta Didik

Dalam konstruk dan isinya kurikulum tahun 2013 mementingkan terselenggaranya proses

pembelajaran secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan peserta didik. Proses

belajar yang dilakukan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dengan

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 39


penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk. Untuk ini, selain memuat isi kurikulum

dalam bentuk mata pelajaran dan kegiatan lainnya, Kurikulum Tahun 2013 menyajikan

kelompok mata pelajaran wajib, mata pelajaran peminatan, dan mata pelajaran pilihan

untuk pendidikan menengah yang diikuti peserta didik sepanjang masa studi mereka.

Kelompok mata pelajaran peminatan meliputi peminatan akademik, lintas kompetensi

keahlian dan peminatan studi lanjutan.

Untuk SMK muhammadiyah peminatan penjurusan meliputi peminatan kompetensi

keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Komputer

Jaringan. Penjurusan ini berpedoman pada spektrum keahlian Pendidikan Menengah

Kejuruan, berdasarkan keputusan Direktur Pembinaan SMK No. 2873/C5.3/MN/2008,

tanggal 22-09-2008 dan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Depdiknas No.251/C/Kep/MN/2008, tanggal 22 Agustus 2008.

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 40


BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan

disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran.

Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan

daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik

selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3 (tiga) hari

untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD),

B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi

semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 14.35
Selasa 07.00 – 14.35
Rabu 07.00 – 14.35
Kamis 07.00 – 13.15
Jum’at 07.00 – 11.45
Sabtu 07.00 – 13.15

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar

sebagai berikut:

Bulan Jumlah Minggu Minggu Efektif Keterangan


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 41
Libur Akhir Tahun

Juli 2015 4 1 Pelajaran, pelaksanaan

MOPD, dan Libur Idul Fitri


Agustus 2015 5 5
September 2015 4 4
Oktober 2015 5 5
November 2015 4 4
Ulangan Akhir Semester,

Desember 2015 4 0 Pengisian LHB dan Libur

Akhir Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2016 5 4
Semester
Pebruari 2016 4 4
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2016 4 3
Utama
Perkiraan Ujian Nasional
April 2016 4 3
Utama
Mei 2016 5 5
Ulangan Kenaikan Kelas
Juni 2016 4 0
dan Libur Akhir Semester
Jumlah 0 0

C. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,

dan kota/kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:

1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal

yang terkait dengan hari raya keagamaan.

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari libur

umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis

Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:


Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 42
· Libur Semester 1: Dersember 2015 – Januari 2016

· Libur Semester 2: Juni 2016 – Juli 2016

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

· Tahun Baru

· Idul Fitri dan Cuti Bersama

· Idul Adha

· Tahun Baru Imlek

· Tahun Baru Hijriah

· Hari Raya Nyepi

· Maulid Nabi Muhammad saw.

· Tahun Baru Imlek

· Wafat Isa Al masih

· Hari Raya Waisak

· Kenaikan Isa Al Masih

· Hari Kemerdekaan RI

· Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.

· Hari Raya Natal

Kurikulum TKR SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 43


BAB V

PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMK Muhammadiyah Kota

Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015-2016 telah selesai, dengan harapan segala upaya

yang telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di

SMK Muhammadiyah dan di Indonesia pada umumnya.

Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan

diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan akan

membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah dapat

membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak bangsa.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMK

Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya dan berdo’a semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan

pahala yang berlipat ganda.

Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita

lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


 Kenaikan Kelas

 Penilaian Peserta Didik

Prinsip Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

didasarkan pada prinsip-prinsip :

1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan

kemampuan yang diukur

2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang

jelas, tidak dipengaruhi subjektifitas penilai.

3. adil, bearti penilaian tidak menguntungkan tau merugikan peserta didik

karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,

adat istiadat, status sosial ekonomi dan gender.

4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen

yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. terbuka, berati prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar

pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik

mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai tekinik

penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.

7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara sistematis dengan

mengukuti langkah-langkah yang baku.

8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan.

9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi

teknik, prosedur, maupun hasilnya.

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


 Teknik dan Instrumen Penilaian

1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik

penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan

bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat

perkembangan peserta didik.

2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.

3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran

berlangsung dan atau diluar kegiatan pembelajaran.

4. Teknik penugasan baik perorangan maupun kelompok dapat berbentuk

tugas rumah dan/atau proyek

5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi

persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai.

(b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis seusai dengan bentuk

instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang

baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta

didik.

6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam

bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,

dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.

7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN

memenuhi pesrsyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti

validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antar

sekolah, antar daerah, dan antar tahun.

 Mekanisme dan Prosedur Penilaian

1. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


2. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat

penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

3. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan

kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

4. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan

aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran

agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah

untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu

persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

5. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran

kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan

jasmani, olah raga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik

berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik.

6. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan

ahlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan

hasil penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil ujian

sekolah/madrasah.

7. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah (a)

menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen (c) melaksanakan ujian

(d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian

sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

8. Penilaian ahlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata

pelajaran agama dan ahlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang

relevan.

9. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan

tanggungjawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai

dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat

dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran

kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan

dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain yang relevan.

10. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok

mata pelajaran yang relevan.

11. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan

surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala

sekolah/madrasah.

12. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum

diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM

harus mengikuti pembelajaran remedial

13. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam

bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan

deskripsi kemajuan belajar.

14. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan

langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasinal Standar (POS) UN.

15. UN diselenggarakan oleh Badan standar Pendidikan (BSNP) bekerja

sama dengan instansi terkait.

 Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan

untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan

sebagai :

1. menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.

2. mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian

yang sesuai pada saat penyusunan silabus.

3. mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan

bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.

4. melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau ulangan dalam

bentuk:

a. Ulangan harian

Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan secara periodik untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu KD

b. Ulangan Tengah Semester

Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

kegiatan pembelajaran

c. Ulangan Akhir Semester

Merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester, yang meliputi

seluruh indikator yang mempresentasikan semua KD pada semester

tersebut

5. mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan

kesulitan belajar peserta didik.

6. mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai

balikan/komentar yang mendidik.

7. Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester

kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar

peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh.

9. melaporkan hasil penilaian ahlak kepada guru Pendidikan Agama dan

hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai

informasi untuk menentukan nilai akhir semester ahlak dan kepribadian peserta

didik dengan katagori sangat baik, baik, atau kurang baik.

 Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi

kegiatan sebagai berikut :

1. menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan

pendidikan melalui rapat dewan pendidik.

2. mengkoordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

ulangan kenaikan kelas.

3. menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik.

4. menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik.

5. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok

mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan

pendidik.

6. menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia

dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh

pendidik dan hasil ujian sekolah/madrasah.

7. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan

peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian

Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN.

8. melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata

pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam

bentuk laporan pendidikan.

9. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada

dinas pendidikan kabupaten/kota

 Pemanfaatan Hasil Penilaian

Penilaian terhadap hasil pembelajaran selain dilakukan untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta didik dan digunakan sebagai bahan penyusuna

laporan kemajuan hasil belajar juga digunakan untuk memperbaiki proses

pembelajaran melalui pembelajaran remedial dan pengayaan.

A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pembelajaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari

pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap individu. Dalam proses

pembelajaran berbasis kompetensi setiap siswa harus menguasai secara tuntas

seluruh kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Sehingga pada dasarnya

siswa harus mencapai ketuntasan belajar yaitu tingkat minimal pencapaian

kompetensi terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran

remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar,

sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah mencapai atau

melampaui ketuntasan belajar.

1. Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,

menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.

b. Pemberian bimbingan secara perorangan.

c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-

tugas atau latihan sesuai kemampuannya.

d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah

mencapai ketuntasan belajar.

Pembelajaran remedial dilakukan sebelum semester berakhir atau batas akhir

pemasukan nilai ke buku rapor.

2. Pembelajaran Pengayaan

Pembelajaran dapat dilakukan melalui:

a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk

dikerjakan pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah;

b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan

sendiri/individual;

c. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran hanya untuk

kompetensi/materi yang belum diketahui siswa. Dengan demikian tersedia

waktu bagi siswa untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja

dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-masing.

3. Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan

Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:

a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.

b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan

mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil

remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan nilai rerata seluruh KD.

c. Nilai akhir remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal KD.

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34


d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan

pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.

B. Rapor

Rapor merupakan buku laporan hasil kemajuan belajar siswa berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu. Hasil penilaian

yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap

sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan

dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan

dalam bentuk bilangan bulat (skala 0-100), predikat dan dilengkapi dengan

deskripsi.

Seluruh hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dijadikan bahan untuk

penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk portofolio perkembangan

siswa yang dapat ditunjukan pada siswa dan orang tua/wali.

Kurikulum TKJ SMK Muhammadiyah 2015/2016 Page 34

Anda mungkin juga menyukai