Cara Merekonstruksi Lipatan
Cara Merekonstruksi Lipatan
1. Plot kedudukan dua buah titik stasiun (dip) batuan sesuai jarak lapangan
(diskalakan). Mis : titik A (N1680E/600)dan titik B (N3480E/450)
2. Tarik garis yang tegak lurus dengan dip pada kedua buah kedudukan batuan
tersebut (garis putus-putus) hingga berpotongan kedua garis tersebut (titik O)
3. Bagi dua jarak antara A & B yaitu titk C, dan tarik garis tegak lurus ke bagian
bawah hingga berpotongan dengan kedua garis hasil perpanjangan titik A & B
(lihat prosedur 1)
A C B
A C B
S
Y
7. Setelah itu hubungkan titik Y dengan R (garis hijau putus-putus) dan bagi 2
jarak tersebut (titik S)
8. Tarik garis yang tegak lurus dari garis YR yaitu garis ST yang merupakan
sumbu lipatan.
9. Bila sudah ada garis sumbu tersebut, gunakan jangka untuk membuat
lengkungan lipatannya..
10. Titik R dijadikan pusat jangka dan ujung jangka diletakkan pada titi A dan
putar kearah kanan hingga sumbu lipatan
11. Lalu dari titk P (perpotongan garis sumbu dengan garis perpanjangan)
dijadikan pusat jangka dan ujung jangka diletakkan pada titik B, lalu putar
kearah kiri sampai sumbu lipatan.
12. Terbentuklah sebuah lipatan antiklin yang tidak simetri. Hal ini dilakukan
sama persis baik pada sinklin atau antiklin yang simetris atau asimetris.