Anda di halaman 1dari 9

1.

Latar Belakang

Dalam era modernisasi ini, perkembangan dalam bidang teknologi informasi semakin
cepat. Dampak dari pesatnya kemajuan teknologi informasi ini memperketat persaingan
bisnis yang sudah ada dan menggeser paradigma dunia bisnis ke arah customer oriented,
menuntut setiap badan usaha untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang inovatif, lebih
baik, lebih murah, lebih cepat dan sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan pelanggan yang
semakin kompleks seiring majunya zaman. Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk
dapat memenangkan persaingan bisnis dari para kompetitornya, terutama di saat kondisi
ekonomi yang menurun. Dalam usaha memenangkan persaingan tersebut, perusahaan-
perusahaan pelaku bisnis berlomba-lomba memberikan lebih banyak customer value dalam
produk yang ditawarkannya. Customer value telah menjadi sebagian besar perhatian
pelanggan terhadap suatu barang atau jasa dikarenakan semakin selektifnya konsumen dalam
menentukan produk yang sesuai dan tepat dengan kebutuhannya.

Strategi penetapan standar harga menjadi penting ketika perusahaan ingin selalu
mengembangkan dan meciptakan inovasi-inovasi baru untuk produk-produk yang
dihasilkannya guna menyamai ekspektasi pelanggan namun tidak ingin melakukan
pemborosan dalam pengembangannya, serta produk yang dihasilkan tetap mampu bersaing di
pasar. Pendekatan penetapan harga akan bervariasi untuk masing-masing bidang bisnis yang
berbeda. Faktor yang mempengaruhi pemilihan pendekatan penetapan harga adalah kondisi
lingkungan bisnis di sekitar entitas yang dilatarbelakangi oleh tujuan yang ada dalam strategi
perusahaan, sehingga proses penetapan harga pun menjadi semakin rumit, tergantung pada
tingkat keunikannya, level kompetisi dan waktu.

Pentingnya penetapan harga dikarenakan strategi ini merupakan salah satu atribut utama
bagi sebuah produk yang diharapkan dapat menang dalam persaingan disamping kulaitas,
fungsi, dan desainnya. Selain itu, penetapan harga digunakan untuk memproyeksikan margin
yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui penjualan barang atau jasa dalam anggaran
kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan yang matang dalam
pemilihan pendekatan penetapan harga guna mencapai harapan customer.

Penetapan harga yang efektif dapat menciptakan suatu efisiensi bagi perusahaan melalui
cost reduction yang didapat dari continuous improvement. Cost reduction dapat didefinisikan
sebagai pengurangan yang sebenarnya dan bersifat permanen dalam satuan cost per unit
produksi tanpa menurunkan kualitas (Karuppannan, 2012:11). Hasil akhir yang merupakan
efek dari cost reduction nantinya adalah profit yang meningkat.

Penelitian ini memiliki maksud untuk menungungkap berbagai perbedaan yang dapat
dihasilkan dari penerapan metode-metode penetapan biaya (costing) yang berbeda-beda pada
studi kasus yang sama dengan disertai analisis kelemahan dan kelebihan atas tiap-tiap
penerapan.

2. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian ini adalah: Bagaimana “Strategi
Costing yang Diterapkan dalam PT. Perkebunan Nusantara XII Menciptakan Cost
Reduction”.

3. Maksud dan Tujuan Penelitian


3.1.Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini, yang pertama adalah untuk memperoleh data dan informasi
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan metode costing yang dapat memberikan cost
reduction bagi perusahaan tanpa menurunkan kualitas produknya. Yang kedua, adalah
menjadi bahan pendukung dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat lulus pada
Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

3.2.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari metode costing serta data-data
keuangan dan kebijakan-kebijakan terkait yang diterapkan dalam PT. Perkebunan
Nusantara XII untuk menetapkan cost per unit untuk setiap produk yang dihasilkan.

4. Manfaat Penelitian
4.1.Manfaat Akademis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi atau bahan
untuk menambah wawasan serta pemikiran bagi penulis dan para akademisi yang akan
melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.

4.2.Manfaat Praktis
Diharapkan melalui penelitian ini dapat bermanfaat dan berkontribusi sebagai bahan
referensi, evaluasi dan pertimbangan untuk metode costing perusahaan.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Analisis Product Costing dalam Usaha Pencapaian Cost Reduction dan
Meningkatkan Efisiensi Fungsi Produksi Perusahaan akan dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:

Nama Lembaga : PT. Perkebunan Nusantara XII (Perkebunan The Wonosari)

Alamat : Dusun Wonosari, Desa Toyo Marto, Kec. Singosari, Malang

Waktu : 5 November – 31 Desember 2015

Lama : 2 Bulan

Ketentuan tempat dan waktu penelitian dapat berubah sesuai dengan kesepakatan yang
dikehendaki pihak perusahaan dan peneliti.

6. Data yang Diperlukan dalam Penelitian

Berikut adalah data dari perusahaan yang kami perlukan dalam penelitian ini:

1) Profil perusahaan
2) Struktur organisasi
3) Proses bisnis produksi dan aktivitas produksi
4) Laporan Total biaya-biaya per produksi (harga material, tenaga kerja, dan overhead
pabrik serta biaya lain terkait produksi)
5) Laporan keuangan perusahaan
6) Metode penetapan harga perusahaan

Penyediaan data yang dibutuhkan dapat dipertimbangkan lebih lanjut oleh pihak penulis dan
PT. Perkebunan Nusantara XII.

7. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif dengan dengan pendekatan studi
kasus. Pendekatan studi kasus, yang merupakan suatu inkuiri empiris yang menyelidiki
fenomena di dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan
konteks tidak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber bukti dimanfaatkan. (Yin,
2008).

Definisi ini tidak hanya membantu dalam memahami studi kasus secara lebih jelas,
melainkan juga membedakannya dengan strategi-strategi yang lainnya. Eksperimen misalnya,
secara sengaja menceraikan fenomena dari konteksnya, agar perhatian dapat difokuskan pada
beberapa variable (biasanya konteksnya dikontrol dengan lingkungan laboratoris). Historis
sebagai bandingannya, justru berkenaan dengan situasi yang terjerat diantara fenomena dan
konteks, tetapi biasanya dengan peristiwa-peristiwa non kontemporer. Kemudian, survei
mencoba berurusan dengan fenomena dan konteks, tetapi kemampuannya untuk meneliti
konteks tersebut sangat terbatas. Perancang survei, senantiasa berjuang untuk membatasi
jumlah variabel yang harus dianalisis (dan karenanya juga jumlah pertanyaan yang dapat
diajukan), untuk diterapkan secara aman pada jumlah responden yang dapat disurvei.

Definisi lainnya dari studi kasus yaitu penelitian terhadap latar belakang dan kondisi
individu, kelompok atau komunitas tertentu dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang
lengkap mengenai subjek atau objek, dan suatu kejadian yang diteliti (Ruslan: 2003).

Pada beberapa penelitian pendekatan studi kasus lebih dikehendaki untuk melacak
peristiwa-peristiwa kontemporer, bila peristiwa–peristiwa yang bersangkuatan tidak dapat
dimanipulasi. Karena itu studi kasus mendasarkan diri kepada tekhnik-tekhnik yang sama
dengan kelaziman yang ada pada strategi historis, tetapi dengan menambahkan dua sumber
bukti yang biasanya tidak termasuk ke dalam pilihan para sejarawan, yaitu observasi dan
wawancara sistematik. Sekali lagi, walaupun studi kasus dan historis bisa tumpang tindih,
kekuatan yang unik dari studi kasus adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya
dengan berbagai jenis bukti, dokumen, peralatan, dan observasi. Lebih dari itu, dalam
beberapa situasi seperti observasi partisipan, manipulasi informasi juga dapat terjadi.

Untuk mendapatkan data yang lengkap, peneliti menggunakan teknik triangulation


(triangulasi) sebagai salah satu bentuk pengumpulan data kualitatif. Menurut Alwasilah
(2003), dalam penelitian kualitatif, triangulasi ini merujuk pada pengumpulan informasi
(data) sebanyak mungkin dari berbagai sumber (manusia, latar dan kejadian) melalui berbagai
metode.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tak
terstruktur, atau sering juga disebut sebagai wawancara mendalam, wawancara intensif,
wawancara kualitatif, dan wawancara terbuka (Opended interview), wawancara
etnografis. Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang
yang ingin memperoleh informasi dari seseorang dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu (Mulyana, 2001).

Wawancara ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang tidak mungkin
diperoleh lewat observasi. Melalui wawancara peneliti bisa mendapatkan informasi yang
mendalam sehubungan dengan strategi komunikasi pemasaran di Media Online
Detik.com.

Pihak yang menjadi narasumber antara lain yaitu Direktur Detik.com, Divisi
Marketing pada media tersebut, staff serta orang-orang yang terkait dengan bidang
pemasaran di Detik.com. Data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut dijadikan
sebagai data primer, yaitu data yang diperoleh dari informan melalui wawancara langsung
yang dilakukan oleh peneliti di lokasi penelitian.

b. Observasi

Yaitu pemilihan, pengubahan, pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan


suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.
Observasi berguna untuk menjelaskan dan merinci gejala-gejala yang terjadi.

Observasi ialah teknik pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan secara


langsung penerapan strategi komunikasi pemasaran di Media Online Detik.com. Untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini, peneliti mengamati
segala sesuatu yang berhubungan dengan strategi komunikasi pemasaran pada kedua surat
kabar tersebut. Mulai dari acara-acara yang diselenggarakan, komunikator, pesan yang
disampaikan, sampai dengan respon publik terhadap kegiatan ini, serta meninjau langsung
tempat-tempat yang dijadikan sasaran pemasaran tersebut, baik itu di beberapa pusat dan
sarana yang digunakan kedua surat kabar dalam memasarkan produknya.
c. Dokumentasi

Yaitu menggali informasi atau pengetahuan yang ada hubungannya dengan penelitian
melalui dokumentasi kegiatan. Dalam hal ini, yakni kegiatan yang dilakukan oleh
Detik.com dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran.

d. Kepustakaan

Yaitu mencari atau menggali informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan
penelitian ini melalui sumber-sumber ilmiah seperti buku-buku, jurnal dan lainnya.

8. Data Peneliti

Berikut merupakan data peneliti secara singkat:

Nama : Alan Bagus Syahputra

NIM : 041211332127

Jurusan/Fakultas : S1 Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas : Universitas Airlangga

Alamat : Griya Citra Asri RM 29 / 17, Surabaya

Telepon : 0812 946 38 944

Email : syahputraalan@gmail.com

9. Penutup

Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi sebuah sumbangsih penulis atas
wawasan mengenai profit maximization dalam perkembangan industri frozen foods. Secara
khusus, semoga penelitian ini juga dapat menambah referensi aplikasi teoritis mengenai
Strategi Penetapan Harga Produk dalam Usaha Pencapaian Cost Reduction PT. Perkebunan
Nusantara XII dalam bersaing dengan kompetitornya dalam industri yang dijalani. Oleh
karena itu, penulis menjamin kerahasiaan data-data perusahaan yang didapat selama
melakukan kegiatan penelitian. Tak lupa, penulis akan memberikan satu hasil penelitian
skripsi yang telah disahkan oleh Universitas Airlangga sebagai arsip untuk PT. Perkebunan
Nusantara XII. Atas kesempatan yang diberikan penulis ingin menyampaikan ucapan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya untuk PT. Perkebunan Nusantara XII.

Surabaya, 26 Oktober 2015

Penulis

Alan Bagus Syahputra


NIM. 041 211 332 127

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PROPOSAL PENELITIAN

“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN


COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”

Surabaya, 19 Oktober 2015

Untuk melakukan penelitian dengan tujuan memperoleh data pendukung untuk skripsi yang
disusun oleh:

Nama : Alan Bagus Syahputra

NIM : 041211332127

Program Studi : S1 Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Telah Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing

KHUSNUL PRASETYO, SE., MM., AK.,


NIP. 1980 1222200312 100 1

“ANALISIS PRODUCT COSTING DALAM USAHA PENCAPAIAN


COST REDUCTION DAN MENINGKATKAN EFISIENSI FUNGSI
PRODUKSI
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII”

PROPOSAL PENELITIAN
ALAN BAGUS SYAHPUTRA

NIM. 041211332127

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2015

Anda mungkin juga menyukai