Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN GANGGUAN HEMATOLOGI :


ANEMIA DI KLINIK YSA CISOMANG CIKALONG WETAN

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia / TTL : 68 th 1 bln 5 hr / 26 Januari 1953
Alamat : Kp. Cisomang, Cikalong Wetan. KBB
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Status : Menikah
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. R
Usia : 29 th
Alamat : Kp. Cisomang, Cikalong Wetan. KBB
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan : SMA
Hub. Dgn Pasien : Anak kandung
3. Catatan Medik
Tanggal ke Klinik : 03 Maret 2021
Jam Check Up : 16.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 03 Maret 2021
Diagnosa Medis : Anemia
B. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Badan terasa lemas kurang lebih dari 5 hari yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan badan terasa lemas, telapak tangan dan muka nampak pucat,
anak pasien mengatakan pasien hanya berbaring ditempat tidur, kepalanya sering
terasa pusing, klien makan hanya bisa habis ½ porsi, mata berkunang-kunang,
pasien tidak mampu untuk ke kamar mandi, pasien dibantu untuk mobilisasi dan
hanya dapat berbaring di tempat tidur, mual tidak ada, muntah tidak ada, nyeri
tekan tidak ada.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah dirawat sebelumnya dengan
penyakit yang dialami saat ini, pasien juga mengatakan tidak ada keluarga yang
memiliki penyakit yang sama, dan penyakit keturunan seperti DM, hipertensi,
asma dan tidak punya riwayat alergi makanan, obat maupun minuman.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Kesadaran : CM, GCS 15
BB awal : 48 kg
BB akhir : 46 kg
TB : 159 cm
TTV : TD 100/60 mmHg, N: 88 x/m, Suhu 36,2 ◦C, RR 22 x/m.

b. Rambut : Hitam, beruban, berketombe, tidak ada udem, memar dan nyeri
tekan di kepala.
c. Mata : Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor.
d. Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada perdarahan disekitar telinga,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran disekitar telinga, tidak ada
oedema.
e. Hidung : Simetris kiri dan kanan,tidak ada secret dan polip, tidak ada lecet
di daerah hidung, lubang hidung tampak bersih tidak ada secret, penciuman
masih bagus dan normal
f. Mulut dan gigi : Mukosa bibir kering dan pucat, lidah tampak kotor, dan gigi
tidak lengkap.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, limfe dan tidak ada kekakuan
pada kuduk, vena jugularis teraba, tidak ada pembesaran vena jugularis.
h. Paru-paru : Simetris kiri dan kanan, pergerakan dinding dada sama, tidak
ada nyeri tekan, fremitus taktil kiri dan kanan sama, terdapat bunyi redup
saat dilakukan perkusi, bunyi nafas klien vesikuler dan tidak ada suara
nafas tambahan, frekuensi nafas 22 x/m
i. Jantung: ictus cordis tidak terlihat, nadi 88 x/m, bunyi jantung Lub dup
j. Abdomen: simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, warna kulit disekitar
abdomen normal, tidak ada bekas jahitan, bising usus normal 12 x/m di
quadran kiri bawah, tidak terdapat nyeri tekan dan nyeri lepas.
k. Punggung : Tidak ada lesi, lecet dan tanda decubitus, serta tidak ada
pembengkakan.
l. Genetalia : Tidak diperiksa.
m. Ekstremitas atas dan bawah : tidak terdapat udema di ekstermitas atas maupun
bawah.
n. integument : Turgor > 2 dtk, kulit tidak elastis, dan kulit pucat.
5. ADL (Activity Daily Living)
No Aktivitas Di rumah
1 Makan
 Menu Nasi, ikan, dan sayuran
 Porsi 1.2 porsi/hari

 Makanan Kesukaan Ikan

 Pantangan Tidak ada

Minuman
± 2 liter/hari
 Jumlah
Tidak ada
 Minuman Pantangan
2 Eliminasi
BAB
 Frekuensi 2x/hari
 Warna Kekuningan
 Bau Tidak berbau

 Konsistensi Padat

 Kesulitan Mobilisasi sulit

BAK
± 3-4x/hari
 Frekuensi
Tidak berbau
 Bau
Kuning pucat
 Warna
Cair
 Konsitensi
 Kesulitan Mobilisasi sulit
3 Istirahat dan Tidur
 Waktu tidur 13.00 dan 21.00
 Lama tidur ± 5 – 6 jam

 Waktu bangun Waktu subuh

 Hal yang mempermudah bangun Saat ingin BAK


Saat pusing
 Kesulitan tidur
4 Personal Hygine
 Mandi 2x sehari
 Cuci Rambut 2x seminggu

 Gosok Gigi 3x sehari

 Potong Kuku 2x seminggu


5 Rakreasi
 Hobby Merawat tanaman
 Minat khusus Tidak ada
 Penggunaan waktu Senggang Bercocok tanam
6 Ketergantungan
 Merokok Tidak
 Minum obat Ya

 Obat-Obatan Obat pusing


6. Pemeriksaan Laboratorium
No Nama Test Hasil Nilai Normal
1 HEMATOLOGI
Darah rutin
Hemoglobin 5.9 12.0 – 14.0
Leukosit 7.600 4.000 – 10.000
Hematokrit 19 36 – 45
Trombosit 254.000 150.000 – 440.000
Eritrosit 2.15 3-5

2 KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Sewaktu 107 < 140
7. Terapi farmakologi
• Vitamin B12 50 mcg tablet : 1 x sehari (setelah makan)
Untuk pemenuhan vitamin B12 dalam tubuh bagi penderita anemia

C. ANALISA DATA
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Agen neoplastik, radiasi, obat- Perfusi perifer tidak
- Pasien obatan, infeksi, bahan kimia efektif
mengatakan
muka dan Gangguan Hemapoetik
telapak tangan
pucat Eritropetik

DO : Anemia
- Turgor kulit
jelek Hb turun
- Kulit tampak
pucat Oksihemoglobin turun
- Hb 5,9 g/dl
- Mukosa bibir Perfusi perifer tidak efektif
kering dan pucat

2 DS : Agen neoplastik, radiasi, obat- Intoleransi aktivitas


- Klien obatan, infeksi, bahan kimia
mengatakan
badan terasa Gangguan Hemapoetik
lemas
- Klien Eritropetik
mengatakan
dibantu untuk Anemia
mobilisasi dan
hanya dapat
berbaring Aliran darah perifer menurun
ditempat tidur
DO :
Penurunan O2 ke jaringan

Metabolisme aerob turun,


anaerob naik

Kelemahan / Keletihan

Intoleransi Aktifitas
3 DS : Pendarahan saluran cerna, Defisit Nutrisi
- Klien uterus, hidung, luka
mengatakan
setiap kali Kehilangan SDM (sel darah
makan hanya merah)
mampu
menghabiskan Penurunan jumlah eritrosit
½ porsi
Penurunan kadar Hb
DS :
- BB awal klien : Efek GI
48 kg
- BB akhir saat Gangguan penyerapan nutrisi
pengkajian 46 & defisit folat
kg
Glositis berat (lidah
meradang), diare, kehilangan
nafsu makan

Intake nutrisi turun (anoreksia)

Defisit nutrisi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d perubahan ikatan O2 dengan Hb, penurunan
konsentrasi Hb dalam darah
2. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
3. Defisit Nutrisi
E. INTERVENSI

N
DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
O
1 Perfusi perifer tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan INTERVENSI UTAMA
selama 1x24 jam masalah keperawatan dapat
perubahan ikatan O2 dengan Hb, 1. Perawatan Sirkulasi
teratasi dengan Kriteria Hasil :
penurunan konsentrasi Hb dalam  Tekanan systole dan diasytole dalam Observasi
rentang yang diharapkan
darah  Periksa sirkulasi perifer (mis nadi perifer,
 Tidak ada peningkatan tekanan intrakranial
edema, pengisian kapiler, warna, suhu
angkel brachial index)
 Identifikasi faktor resiko gangguan
sirkulasi (mis diabetes, perokok, orang tua,
hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi)
 Monitor panas, kemerahan, myeri atau
bengkak
Tarapeutik
 Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area keterbatasan
perfusi
 Hindari pengukuran tekanan darah pada
ekstermitas pada keterbatasan perfusi
 Hindari menekan dan pemasangan
tourniquet pada area cedera
 Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan hidrasi
Edukasi
 Anjurkan berhenti merokok
 Anjurkan berolahraga rutin
 Anjurkan minum obat pengontrol tekanan
darah secara teratur
 Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan (mis rasa sakit yang
tidak hilang saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya rasa)

2. Manajemen Sensasi Perifer


Observasi
 Identifikasi penyebab perubahan sensasi
 Identifikasi perbedaan sensasi tajam atau
tumpul
 Identifikasi perbedaan sensasi panas atau
dingin
 Periksa kemampuan mengidentifikasi
lokasi dan tekstur benda
 Monitor perubahan kulit
Tarapeutik
 Hindari pemakaian benda-benda yang
berlebihan suhunya (terlalu panas tau
dingin)
Edukasi
 Anjurkan penggunaan termometer untuk
menguji suhu air
 Anjurkan memakai sepatu lembut dan
bertumit rendah
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
 Kolaborasi pemberian kortikosteroid, jika
perlu

INTERVENSI PENDUKUNG
3. Pemantauan cairan
Observasi
 Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
 Monitor frekuensi nafas
 Monitor tekanan darah
 Monitor berat badan
 Monitor waktu pengisian kafiler
 Monitor elastisitas atau turgor kulit
 Monitor jumlah, warna dan berat jenis
urine
 Monitor intake dan output cairan
Tarapeutik
 Atur interval waktu pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
 Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosudur pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan, jika
diperlukan

4. Pengaturan posisi
Observasi
 Monitor status oksigenasi sebelum dan
sesuadah mengubah posisi
Tarapeutik
 Tepatkan pada posisi tarapeutik
 Tempatkan objek yang sering digunakan
dalam jangkauan
 Atur posisi untuk mengurangi sesak (semi-
fowler)
 Atur posisi yang meningkatkan drainage
 Posisikan pada kesejajaran tubuh yang
tepat
2 Intoleransi aktifitas b.d Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA
keperawatan selama 2x24 jam
ketidakseimbangan suplai dan
derajat Intoleransi aktivitas berdasarkan
kebutuhsn oksigen observasi atau sumber 1. Manajemen Energi
informasi dengan kriteria hasil
Observasi
:
DS :  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
 Kemudahan dalam melakukan aktivitas
DO : mengakibatkan kelelahan
sehari-hari meningkat
 Monitor kelelahan fisik
 Kecepatan berjala cukup meningkat
 Monitor pola dan jam tidur
 Kekuatan tubuh bagian atas meningkat
 Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat Terapeutik
 Lakukan latihan rentang gerak pasif
 Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
 Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika
dapat berpindah / berjalan

Edukasi
 Anjurkan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktifitas secra
bertahap

Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli giji tentang cara
meningkatkan asupan makanan

2. Terapi Aktifitas
Observasi
 Identifikasi defisit tingkat aktivitas
 Identifikasi sumber daya untuk aktivitas
yang di inginkan
 Identifikais strategi meningkatkan
partisifasi dalam aktifitas
Terapeutik
 Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan
tujuan aktiviatas yang konsisten sesuai
kemampuan fisik
 Fasilitasi transportasi untuk menghadiri
aktifitas
 Fasilitasi aktivitas motorik untuk
merelaksasi otot
 Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-
hari

Edukasi
 Ajarkan cara melakukan aktivitas yang
dipilih
 Anjurkan melakukan aktivitas fisik

Kolaborasi
 Kolaborasi dengan dengan terapis okupasi
dalam merencanakan dan monitor program
aktivitas
INTERVENSI PENDUKUNG
3. Edukasi latihan fisik
Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Tarapeutik
 Sediakan materi dan media
pendidikankesehatan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
 Jelaskan manfaat kesehatan dan efek
fisiologis olahraga
 Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan
keadaan pasien
 Jelaskan frekuensi, durasi dan istensitas
program latihan yang di inginkan
 Ajarkan latihan pemanasan dan pendinginan
yang tepat
4. Edukasi teknik ambulasi
Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
 Monitor kemajuan pasien dalam ambulasi
Tarapeutik
 Sediakan materi, media alat bantu (Mis.
Tongkat, walker, kruk)
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
 Beri kesempatan pada keluarga untuk
bertanya
Edukasi
 Jelaskan prosudur dan tujuan ambulasi
dengan atau tanpa alat bantu
 Anjurkan menggunakan alas kaki yang
memudahkan berjalan dan mencegah
cedera
 Anjurkan menggunakan sabuk pengaman
saat ambulasi
 Ajarkan untuk duduk di tempat tidur, disisi
tempat tidur
 Ajarkan berdiri dan ambulasi dalam jarak
tertentu
 Demontrasikan cara ambulasi tanpa alat
bantu jalan
 Demontrasikan cara ambulasi dengan alat
bantu

3 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Manajemen nutrisi


selama 2x24 jam keadekuatan asupan nutrisi Observasi
untuk memenuhi kebutuhan, pada pasien
dengan kriteria hasil :  Identifikasi status nutrisi
- Frekuensi makanan membaik  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Nafsu makan membaik
 Identifikasi kebutuhan kalori dan nutrien
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratarium
2. Promosi berat badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB
berkurang
 Monitor berat badan
 Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit
serum

F. IMPLEMENTASI

Tanggal / No Dx
Implementasi Paraf Evalausi
Waktu Kep
03 Maret 2021 1 Manajemen Sensasi Perifer Shafa S:
16.15  Identifikasi penyebab perubahan sensasi O:
 Identifikasi perbedaan sensasi tajam atau - Klien nampak tenang
tumpul A : Masalah teratasi
 Identifikasi perbedaan sensasi panas atau P : Intervensi dihentikan
dingin
 Periksa kemampuan mengidentifikasi lokasi
dan tekstur benda
 Monitor perubahan kulit
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik
 Kolaborasi pemberian kortikosteroid
03 Maret 2021 2 Observasi Shafa S:
16.15  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang O:
mengakibatkan kelelahan - Klien dibantu oleh keluarga untuk
 Monitor kelelahan fisik melakukan terapi latihan rentang gerak
 Monitor pola dan jam tidur pasif

Terapeutik A:

 Lakukan latihan rentang gerak pasif - Masalah teratasi

 Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan P:


- Intervensi dihentikan
 Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika dapat
berpindah / berjalan
03 Maret 2021 3  Identifikasi status nutrisi Shafa S:
16.15  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan - Klien mengatakan setiap makan selalu

 Identifikasi kebutuhan kalori dan nutrien menghabiskan ½ porsi

 Monitor asupan makanan O:


- BB klien sebelumnya 48 kg, semenjak sakit
 Monitor berat badan
BB turun menjadi 46 kg
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai