Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

ARITMETIKA SOSIAL

1. Harga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan Rugi


a. Harga Pembelian, Harga Penjualan, dan Untung
Jika harga jual lebih tinggi atau lebih besar dari harga beli, maka perjual dikatakan
mendapat untung atau laba.
1. Untung = Harga penjualan – Harga pembelian
2. Harga penjualan = Harga pembelian + Untung
3. Harga pembelian = Harga penjualan – Untung
Contoh:
1. Seorang pedagang membeli 100 eksemplar kalender seharga Rp 1.250,00 tiap
eksemplar. Pedagang itu menjualnya seharga Rp 2.500,00 tiap eksemplar, sisanya 12
eksemplar rusak. Untung atau rugikah pedagang itu? Hitunglah besarnya.
Solusi:
Harga pembelian = 100 × Rp 1.250,00 = Rp 125.000,00
Harga penjualan = (100 – 12) × Rp 2.500,00 = Rp 220.000,00
Karena harga penjualan lebih tinggi atau lebih besar dari harga pembelian, maka
penjual mendapat untung.
Utung = Harga penjualan – harga pembelian = Rp 220.000,00 – Rp 125.000,00
= Rp 95.000,00
Jadi, besarnya keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah Rp 95.000,00.
2. Seorang pedagang ternak menjual seekor kambing seharga Rp 750.000,00 dan
mendapat untung Rp 150.000,00. Berapa harga pembelian seekor kambing itu?
Solusi:
Harga pembelian = Harga penjualan – untung
= Rp 750.000,00 – Rp 150.000,00
= Rp 600.000,00
Jadi, harga pembelian seekor kambing itu adalah Rp 600.000,00
3. Pak Mathman menjual buku cerita sebanyak 46 eksemplar seharga Rp 690.000,00.
Dari hasil penjualan itu pedagang mendapat keuntungan sebesar RP 184.000,00.

119 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD


Carilah harga perjualan dan harga pembelian tiap eksemplar dari buku itu masing-
masing.
Solusi:
Rp 690.000,00
Harga penjualan tiap eksemplar dari buku itu =  Rp 15.000,00
46
Harga pembelian 46 eksemplar buku itu = Harga penjualan – untung
= Rp 690.000,00 – Rp 184.000,00
= Rp 506.000,00
Rp 506.000,00
Harga pembelian tiap eksemplar dari buku itu =  Rp 11.000,00
46
b. Harga Pembelian, Harga Penjualan, dan Rugi
Jika harga jual lebih rendah atau lebih kecil dari harga beli, maka perjual dikatakan
mengalami kerugian.
1. Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan
2. Harga penjualan = Harga pembelian  Rugi
3. Harga pembelian = Harga penjualan + Rugi
Contoh:
1. Pak Mathman membeli sepeda motor seharga Rp 20.000.000,00. Karena ia
memerlukan uang dengan mendesak, maka motor itu dijualnya kembali seharga Rp
18.750.000,00. Berapa besar kerugian yang ia alami?
Solusi:
Rugi = Harga pembelian – Harga penjualan
= Rp 20.000.000,00 – Rp 18.750.000,00
= Rp 1.250.000,00
Jadi, kerugian yang ia alami sebesar Rp 18.750.000,00.
2. Seorang pedagang membeli suatu barang seharga Rp 525.000,00. Ia menjual barang
itu tetapi menderita kerugian sebesar Rp 175.000,00. Berapakah harga penjualan
barang itu?
Solusi:
Harga penjualan = Harga pembelian  Rugi
= Rp 525.000,00 – Rp 175.000,00
= Rp 350.000,00
Jadi, harga penjualan barang itu adalah Rp 350.000,00.

120 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD


3. Ibu Annisa membeli sebuah rumah kemudian ia menjualnya seharga Rp
235.000.000,00 dan menderita kerugian sebesar Rp 15.000.000,00. Berapakah harga
pembelian rumah itu?
Solusi:
Harga pembelian = Harga penjualan + Rugi
= Rp 235.000.000,00 + Rp 15.000.000,00
= Rp 250.000.000,00
Jadi, harga pembelian rumah itu adalah Rp 250.000.000,00.
c. Persentase Untung dan Rugi
Untung
1. Persentase untung =  100%
Harga pembelian

Rugi
2. Persentase rugi =  100%
Harga pembelian
Contoh:
1. Pak Slamet membeli 18 ekor ayam seharga Rp 225.000,00 dan menjualnya kembali
seharga Rp 20.000,00 tiap ekor. Apakah ia untung atau rugi? Berapa persentase
keuntungan atau kerugian yang diperoleh Pak Slamet?
Solusi:
Harga pembelian 18 ekor ayam = Rp 225.000,00
Harga penjualan 18 ekor ayam = 18 × Rp 20.000,00 = Rp 360.000,00
Karena harga penjualan lebih tinggi dari pada harga pembelian, berarti Pak Slamet
mendapatkan untung.
Untung = Harga penjualan – harga pembelian
= Rp 360.000,00 – Rp 225.000,00
= Rp 135.000,00
Untung
Persentase Untung =  100%
Harga pembelian

Rp 135.000,00
Persentase Untung =  100%  60%
Rp 225.000,00
Jadi, persentase keuntungan yang diperoleh Pak Slamet adalah 60%.
2. Pedagang pakaian membeli sehelai kain seharga Rp 24.000,00. Kain tersebut laku
dijual seharga Rp 22.800,00. Berapa persen kerugiannya?
Solusi:
Rugi = Harga pembelian – harga penjualan

121 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD


= Rp 24.000,00 – Rp 22.800,00
= Rp 1.200,00
Rugi
Persentase Rugi =  100%
Harga pembelian

Rp 1.200,00
Persentase Rugi =  100%  5%
Rp 24.000,00

d. Menentukan Harga Penjualan dan Harga Pembelian Jika Persentase Untung dan
Rugi Diketahui
1. Menentukan Harga Penjualan dan Harga Pembelian Jika Persentase Untung
Diketahui
100
2. Harga pembelian   Harga penjualan
100  Persentase untung

100  Persentase untung


3. Harga penjualan   Harga pembelian
100
Contoh:
1. Pedagang pakaian menjual sepasang sepatu seharga Rp 18.400,00 dan mendapat
keuntungan sebesar 15 %. Berapakah harga pembelian sepasang sepatu itu?
Solusi:
Strategi 1:
Untung
Persentase Untung =  100%
Harga pembelian

Persentase untung
Untung   Hargapembe lian
100%
15%
Untung   Hargapembe lian
100%
15
Untung = Harga pembelian
100
Untung = Harga penjualan – Harga pembelian
15
Harga pembelian = Harga penjualan – Harga pembelian
100
 15 
  1 Harga pembelian = Harga penjualan
 100 
115
Harga pembelian  Rp 18.400,00
100

122 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD


100
Harga pembelian =  Rp 18.400,00  Rp 16.000,00
115
Jadi, harga pembelian sepasang sepatu itu adalah Rp 16.000,00.
Strategi 2:
100
Harga pembelian   Harga penjualan
100  Persentase untung

100
Harga pembelian   Rp 18.400,00  Rp 16.000,00
100  15
Jadi, harga pembelian sepasang sepatu itu adalah Rp 16.000,00.

2. Pak Suherman membeli sebuah sepeda seharga Rp 150.000,00 dan menjualnya


kembali dengan memperoleh keuntungan sebesar 12 %. Berapakah harga penjualan
sebuah sepeda itu?
Solusi:
Strategi 1:
Untung
Persentase untung =  100%
Harga pembelian

Persentase untung
Untung   Hargapembe lian
100%
12%
Untung   Rp 150.000,00  Rp 18.000,00
100%
Harga penjualan = Harga pembelian + Untung
= Rp 150.000,00 + Rp 18.000,00
= Rp 168.000,00
Jadi, harga penjualan sebuah sepeda itu adalah Rp 168.000,00.
Strategi 2:
100  Persentase untung
Harga penjualan   Harga pembelian
100
100  12
Harga penjualan   Rp 150.000,00  Rp 168.000,00
100
Jadi, harga penjualan sebuah sepeda itu adalah Rp 168.000,00.

2. Menentukan Harga Penjualan dan Harga Pembelian Jika Persentase Rugi


Diketahui

123 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD


100
1. Harga pembelian   Harga penjualan
100  Persentase rugi

100  Persentase rugi


2. Harga penjualan   Harga pembelian
100
Contoh:
1. Seorang pedagang menjual 20 potong kaos dalam anak seharga Rp 63.000,00 dan
mengalami kerugian sebesar 10 %. Carilah harga pembelian tiap potongnya.
Solusi:
Strategi 1:
Harga pembelian = Harga penjualan + Rugi
= Rp 63.000,00 + Rugi
Rugi
Persentase rugi =  100%
Harga pembelian

Persentase rugi
Rugi   Harga pembelian
100%
10%
Rugi   (Rp 63.000,00  Rugi)
100%
1
Rugi   (Rp 63.000,00  Rugi)
10
10 Rugi  Rp 63.000,00  Rugi
9Rugi  Rp63.000,00

Rp 63.000,00
Rugi   Rp 7.000,00
9
Harga pembelian = Harga penjualan + Rugi
= Rp 63.000,00 + Rp 7.000,00
= Rp 70.000,00
Rp 70.000,00
Jadi, harga pembelian tiap potong kaosnya   Rp 3.500,00
20
Strategi 2:
100
Harga pembelian   Harga penjualan
100  Persentase rugi

100
Harga pembelian   Rp 63.000,00  Rp 70.000,00
100  10
Rp 70.000,00
Jadi, harga pembelian tiap potong kaosnya   Rp 3.500,00
20

124 | Jejak Seribu Pena, Aritmetika Sosial SD

Anda mungkin juga menyukai