I. TUJUAN
Setelah percobaan selesai, anda diharapkan mampu menentukan dan menghitung
rumus kimia dari endapan garam-garam yang terjadi dengan mengamati jumlah
endapan yang dihasilkan dari reaksi dua pereaksi yang berbeda, dengan
mencampurkannya dalam peerbandingan molar yang berbeda pula.
B. BAHAN
a) Timbal nitrat (Pb(NO3)2)
b) Barium klorida dihidrat BaCl2 . 2H2O
c) Potassium kromat ( K2CrO4)
d) Aquadst
Contoh :
63,5 g termbaga dengan 8,0 oksigen. Tentukan RE senyawa yang terbentuk!
Jawab:
63,5 8,0
RE = (
Cu 63,5 ) O( 16 ) = Cu1O0,5 = Cu2O
2. REAKSI KIMIA DAN PERSAMAAN REAKSI
Jika suatu percobaan telah dilakukan, persamaan reaksi dapat berarti
memperlihatkan apa yang telah terjadi dalam reaksi tersebut. Pada persamaan
ini pereaksi diketahui, sebab ahli kimia telah mengetahui senyawa kimia yang
digunakan dalam reaksi ini. Hasil reaksi harus dikumpulkan dan diteliti
(misalnya dengan reaksi kimia) sebelum persamaan reaksi yang benar dapat
ditulis.
Salah satu tujuan pentingnya persamaan reaksi adalah merencanakan
percobaan, yang mana persamaan reaksi memungkinkan kita menetapkan
hubungan kuantitatif yang terjadi di antara pereaksi dan hasil reaksi. Untuk
membantu pengertian ini, maka persamaan harus seimbang, yang berarti reaksi
harus mengikuti hukum konservasi massa di mana jumlah setiap macam atom
di kedua sisi anak panah harus sama.
Banyak reaksi reaksi kimia yang dilakukan dalam laboratorium yang
melibatkan elektrolit-elektrolit yang dilarutkan dalam air. Umumnya, reaksi-
reaksi ini terjadi antara ion-ion yang ada dalam larutan, sebab itu dapat disebut
reaksi-reaksi ion. Salah satu contohnya adalah reaksi yang terjadi bila larutan
barium klorida dan perak nitrat dicampur. Ketika larutan yang satu
ditambahkan pada yang lain, satu endapan putih dan perak klorida terbentuk.
Bila larutan natrium klorida mengandung 1 mol NaCl dan larutan perak nitrat
mengandung 1 mol AgNO3. maka 1 mol AgCl akan terbentuk dan larutan akan
mengandung 1 mol NaNO3 yang terlarut. Bila diinginkan, kita dapat
menambahkan AgCl dari larutan dengan jalan menyaring campuran. Bila fitra,t
air yang jernih yang melalui kertas saring, diuapkan, yang tinggal adalah
kristal NaNO3. Persamaan kimia untuk perubahan yang terjadi adalah :
AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
Reaksi semacam ini, dimana terjadi pertukaran tempat dari anion dan
kation dinamakan metates atau perubahan rangkap, (Cl- menggantikan NO –
1) Timbang dalam beaker gelas 50 Ml yang kering dan bersih cuplikan ± 0,4 gram
(Pb(NO3)2
2) Tambahkan 20 ml aquadest pada cuplikan tadi. Diocok dengan menggunakan
pengaduk kaca sampai larut semua,
3) Tuangkan sejumlah 0,02 M K2CrO4 kedalam beaker 50 ml yang kering dan
bersih sampai ± 2/3 penuh. Kemudian gunakan larutan ini sebagai
Test Tube no 1 2 3 4 5 6
Larutan garam 1 3 2 2 1 1
(ml)
0,02 M K2CrO4 1 2 3 4 5 6
Air demineral 5 4 3 2 1 0
(ml)
Campuran no 1 2 3 4 5 6
8.) Goyang masing-masing tabung reaksi minimal selama 30 detik (gunakan tutup
gabus). Kemudian letakkan semua tabung waterbath yang panas dan didihkan.
Biarkan tabung dalam waterbath ± 5 menit untuk melancarkan terbentuknya
kristal yang besar dari endapan kromat. Jaga waterbath pada temperatur titik
didihnya,
9.) Pindahkan tebung reaksi dari pemanas air ke centrifuge dalam 2,4 atau 6
tabung. Tergantung pada kemampuan centrifugenya. Kemuadian atur di rak
dalam, tingkat nomor dari kiri ke kanan. Tabung dengan nomor rendah, pada
dasarnya tidak beerwarna menunjukan bahwa kation berlebihan, sementara
sisa capuran menghasilkan larutan kuning, disebabkan adanya kelebihaan ion
kromat. Dua tabung yang berdekatan dari 6 tabung lainnya, yang satu
mengandung larutan tak berwarna, sedangkan yang lainnya berarna kuning
dengan kelebihan ion kromat. Catat nomor ari kedua tabung itu. Dari kedua
tabung ini dibandingkan kandungan campurannya dengan kedua tabung itu.
Dari kedua tabung ini dibandingkan kandungan ccapurannya dengan 1 ml
larutan 0,02 kromat (yang tadi telah disiapkan). Dalam 1 ml larutan kromat
Membutuhkan endapan dari kation dalam 1 ml larutan garam. Tabung reaksi
yang mempunyai larutan tak berwarna disebut tabung A dan yang mempunyai
larutan kuning disebut tabung B.
10.) Ulangi percobaan 1-9 dengan cuplikan ± 0,3 gram BaCl2 . 2H2O
Perhitungan :
a) Dalam campuran no. 3
0,4 g
Jumlah mol Pb2+ = = 0,0012 mol
331,2 g/mol
0,0012mol
Jumlah mol Pb2+ tiap mL = = 6 x 10-5 mol
20 mL
0,02 mol L 0,02
Jumlah mol CrO42- = x = = 2 x 10-5
L 1000 1000
mol/mL
Jumlah mol CrO42- tiap mL = 3 mL x 12x10-5 mol/mL = 6 x 10-5 mol
Perhitungan :
a) Dalam campuran no. 3
VI. PEMBAHASAN