Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BATIK LUKIS PADA DAUN KERING GUNA MENGURANGI SAMPAH


DAUN DAN MEMPERKENALKAN MODEL BATIK YANG ADA DI
JAWA BARAT

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

ZULFIKRI ALI FATAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 1
1.3 Luran yang Diharapkan ................................................................ 2
1.4 Manfaat ......................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Ide dan Peluang Usaha ................................................................. 3
2.2 Analisa Produk ............................................................................. 4
2.3 Sumber Daya Usaha ..................................................................... 4
2.4 Perhitungan Pembiayaan .............................................................. 6
BAB 3. PENUTUP
3.1 Anggaran Biaya ............................................................................ 8
3.2 Jadwal kegiatan............................................................................. 8
3.3 Kesimpulan ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas diri ................................................................... 10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki letak geografi
sempurna, karena Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya alam hayati
maupun non-hayati. Selain itu Indonesia salah satu negara yang mempunyai hutan
serta pepohonan yang sangat banyak, bahkan salah satu pulau Indonesia yaitu
Kalimantan sempat ditetapkan sebagai ibu kota paru-paru dunia oleh Komite
Perdamaian Dunia pada 17 Desember tahun 2018 karena hutannya yang luas
sehingga menciptakan udara yang sejuk.
Namun dengan memiliki banyak pepohonan dan tumbuhan lainnya, kita harus
memperhatikan sampah yang dihasilkan olehnya. Menurut Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan bahwa 60% sampah yang ada di
Indonesia pada periode tahun 2017-2018 adalah sampah organik , yang dimana
7% nya adalah sampah dedaunan serta kayu (SIPSN). Sampah dedaunan tersebut
juga tidak boleh kita anggapp remeh, walaupun persentasenya tidak terlalu besar
namun jika dibiarkan akan menumpuk dan mungkin saja bisa mencemarkan
lingkungan. Oleh karena itu penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia untuk
memanfaatkan sampah dedaunan tersebut dengan tujuan mengurangi jumlahnya,
yaitu dijadikan bahan utama pupuk kompos.
Tidak hanya dijadikan pupuk kompos, ternyata sampah dedaunan bisa juga
dimanfaatkan sebagai media untuk menggambar batik khususnya daerah Jawa
Barat dengan teknik lukis plakat yang tidak banyak diketahui oleh banyak orang.
Selain bisa mengurangi sampah dedaunan, bisa juga sebagai cara untuk
memperkenalkan batik khas daerah Jawa Barat, yang dimana banyak remaja masa
kini atau masyarakat Indonesia mulai melupakan kesenian batik daearahnya dan
lebih mencintai kesenian luar negeri akibat dari arus globalisasi yang tidak
disaring dari masyarakat Indonesia.
Batik sendiri merupakan kesenian Indonesia yang memiliki makna khusus
pada setiap model, seperti keberanian, keharmonisan, dan lain-lain. Batik juga
sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya. Selain itu batik juga sudah
terkenal sampai mancanegara, bahkan tidak sedikit artis luar negeri yang pernah
memakai baju model batik.

1.2 Tujuan
1. Mengurangi banyaknya sampah daun kering yang berserakan
2. Mengenalkan budaya kesenian batik khas Jawa Barat yang mulai pudar
3. Menjadikan alternatif dalam pemanfaatan sampah daun kering selain
dijadikan pupuk kompos

1
4. Mengenalkan produk batik pada daun kering yang belum diketahui oleh
banyak masyarakat
5. Meningkatkan kesadaran atas kebudayaan dan kesenian Indonesia

1.3 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa produk batik khas Jawa Barat
dengan teknik lukis plakat dan gatungan kunci yang berbahan dasar daun kering,
khususnya daun yang memiliki tulang yang keras agar tidak mudah robek dan
patah saat dilukis,serta memiliki helai daun yang besar. Selain itu juga diharapkan
usaha ini menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta usaha
ini akan menghasilkan sebuah artikel kewirausahaan.

1.4 Manfaat
Manfaat yang hasilkan dari usaha ini adalah untuk mengurangi sampah daun
kering yang banyak berserakan di lingkungan, perkarangan, maupun di jalan raya.
Selain itu juga usaha batik lukis pada daun kering dan gantungan kunci ini juga
bisa menciptakan usaha baru dan menjadi alternatif lain bagi masyarakat dalam
memanfaatkan sampah daun kering selain dijadikan pupuk kompos, khususnya
masyarakat yang ada di perkampungan karena didukung oleh banyaknya kebun
atau pepohonan yang tumbuh. Selain itu juga usaha ini bisa menjadikan alternatif
usaha bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap serta bisa menurunkan
angka pengangguran.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Saat ini di Indonesia banyak sekali pepohonan di semua wilayah, khusunya
pedesaan, karena pedesaan mempunyai lahan hijau yang cukup luas dan masih
sangat terjaga. Namun terkadang, dengan adanya pepohonan bisa menyebabkan
banyaknya sampah daun kering yang berserakan, karena kurangnya pengelolaan
yang benar maupun pengetahuan tentang cara pemanfaatannya. Maka dari itu
diperlukan diperlukan pengelolaan khusus, salah satunya yang sering dilakukan
yaitu sebagai bahan utama pupuk kompos. Tidak hanya itu, sampah daun kering
juga bisa dijadikan media lukis, gantungan kunci, media gambar dengan model
batik.
Hal pertama yang dilakukan untuk melakukan produksi batik lukis dan
gantungan kunci pada daun kering ini tentunya dengan mencari sampah daun
kering yang berserakan di lingkungan sekitar maupun di desa-desa lain agar
mendapatkan bahan yang banyak. Tidak hanya itu saja, kita sebelumnya bisa juga
mendatangi petugas kebersihan yang bertugas di sekitar dengan memberitahu
bahwa kita akan mengambil dan membayar sampah daun kering yang sudah
terkumpul pada esok harinya ataupun pada waktu yang sudah ditentukan, dengan
begitu kita juga bisa membantu perekonomian petugas kebersihan tersebut.
Kedua, yaitu kita akan membawa sampah-sampah daun kering yang sudah
terkumpul ke tempat produksi untuk diproduksi lebih lanjut. Hasil yang akan
diproduksi nantinya akan memiliki tekstur yang keras pada tulang daun.
Ada 2 jenis barang yang akan diproduksi yakni batik lukis pada daun serta
gantungan kunci dengan model batik, yang nantinya bisa juga dijadikan sebagai
hiasan dengan ditambahankan bingkai foto. Semua kebutuhan ataupun konsep
dalam memproduksinya, seperti desain, model batik, metode, dan lain lain sudah
saya pikirkan secara matang. Saya juga berupaya untuk membuat produk yang
estetik, memiliki nilai guna yang tinggi, serta bermanfaat bagi masyarakat.

2.1 Ide dan Peluang Usaha


Ide usaha ini muncul karena melihat banyaknya sampah daun kering yang
berserakan yang ada di jalan maupun lingkungan sekitar rumah yang terkadang
membuat kita ataupun masyarakat yang sedang lewat risih karenanya. Kurangnya
pengetahuan dalam pemanfaatan sampah daun kering ini juga yang menyebabkan
sebagian orang membiarkan sampah tersebut berserakan ataupun hanya di sapu
dan dibakar yang dimana hal itu juga masih menyisakan sampah daun tersebut.
Ide pada modelnya juga muncul karena saat ini banyak masyarakat Indonesia
yang mulai melupakan kebudayaan dan kesenian batik di Indonesia khususnya di
daerah Jawa Barat. Hal itu disebabkan karena kurangnya masyarakat menyaring
budaya yang masuk karena globalisasi.

3
Peluang usaha yang kita bisa dapatkan dari usaha ini adalah cukup besar
bernilai tinggi baik secara ekonomis maupun secara estetika, karena media yang
digunakan daun kering yang dimana tidak diketahui oleh banyak masyarakat
terlebih lagi dengan model batik khususnya batik khas Jawa Barat, serta lamanya
pembuatannya juga bisa menjadi faktor tersebut. Walaupun Di Indonesia banyak
masyarakat yang mulai melupakan batik, ternyata juga banyak masyarakat yang
mempunyai jiwa seni yang tinggi, seperti seniman, perkumpulan seni, guru seni di
semua tingkat pendidikan, sehingga produk ini akan menarik perhatian mereka
dan siap membayar dengan harga yang tinggi, karena biasanya seniman tidak
ragu-ragu untuk membeli barang yang memiliki nilai estetik dan tidak biasa
dilihat oleh mereka. Selain itu banyak juga orang asing ataupun turis yang
menyukai kebudayaan dan kesenian Indonesia karena unik, cantik,dll khususnya
batik, sehingga produk ini juga mempunyai peluang yang cukup besar untuk
merambah ke mancanegara

2.2 Analisa Produk


1. Strenght atau Kekuatan
Kelebihan produk dari batik dan gantungan kunci daun model batik ini
adalah sebagai berikut ;
A. Inovasi baru bagi masyarakat
B. Bahan utama mudah dicari
C. Bernilai tinggi dari segi ekonomi dan estetika
D. Modelnya yang bagus yaitu model batik
2. Weakness atau Kelemahan
Kelemaannya yaitu ;
A. Pembuatannya yang rumit
B. Lamanya waktu pembuatan
C. Barang mudah rusak kalau tidak dipakai bingkai ataupun akrilik
D. Teliti dalam pembuatan

2.3 Sumber Daya Usaha


Sumber daya merupakan unsur penting dalam berwirausaha ataupun bagi
perusahaan. Oleh karena itu, usaha ini juga menggunakan beberapa sumber daya
yang biasa kita kenal dengan 6M (Man, money, method, machine, market,
material).
1. Man ( Pelaku Usaha )
Man merupakan pelaku dalam usaha atau biasanya kita sebut sebagai
sumber daya manusia. Dalam usaha ini tidak terlalu dibutuhkan SDM
yang banyak namun sangat diperlukan sekali SDM yang mempunyai
kemahiran dalam melukis ataupun menggambar serta memiliki ketelitian
yang tinggi. Namun kita juga bisa memperkerjakan banyak SDM dengan
4
syarat harus ada pelatian terlebih dahulu dalam bidang melukis dan
menggambar.
2. Money ( Biaya yang dikeluarkan )
Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan produk ini cukup terjangkau
dan bahan utama yang mudah dicari, serta bahan pendukung lainnya yang
tergolong murah, seperti chat akrilik yang biasa berukuran kecil. Hanya
saja ada beberapa bahan yang memiliki harga tidak terlalu murah
3. Material ( Alat dan Bahan-Bahan )
Alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan produk batik
lukis dan gantungan kunci pada daun kering adalah sebagai berikut :
A. Alat :
 Sikat
 Kuas
B. Bahan-Bahan :
 Sampah daun kering
 Pewarna tekstil
 Cairan kimia
 Cat akrilik
 Gliter
 Besi gantungan kunci
4. Machine ( Mesin atau Alat )
Dalam pembuatan produk ini tidak menggunakan mesin, hanya
menggunakan alat-alat biasa, mudah dipakai, mudah dicari dan harganya
pun tidak mahal, yaitu hanya kuas dan sikat saja, lalu sisanya bahan
pendukung.
5. Method ( Metode Pembuatan )
Metode utama yang digunakan dalam pembuatan produk batik daun
kering ini adalah lukis plakat, yaitu melukis menggunakan cat akrilik
namun dengan media bukan canvas. Adapun cara pembuatan lengkapnya
sebagai berikut ;
A. Batik Lukis Daun
1. Masukan daun kering yang sudah terkumpul ke dalam wadah yang
sudah diisi air secukupnya
2. Lalu beri cairan kimia yang bertujuan agar tulang daun menjadi
keras, tidak mudah robek, serta menghilangkan kandungan klorofil
pada daun.
3. Diamkan paling lama bisa sampai 2 hari
4. Setelah itu angkat daun yang sudah direndam tadi, sikat sebentar
dan keringkan daun dengan cara dijemur beberapa jam dibawah
sinar matari

5
5. Setelah kering angkat daun, dan berikan pewarna tekstil untuk
warna dasar pada daun ( Seseuai selera ).
6. Tunggu hingga kering, lalu lukis model batik jawa barat yang
diingginkan dengan menggunakan cat akrilik .
7. Setelah selesai dilukis, bisa juga ditambahkan sedikit gliter ataupun
manik-manik kecil untuk mempercantik daun.
8. Bagi yang ingin memajangnya bisa juga diberi bingkai foto.
B. Gantungan Kunci Batik Daun Kering
Cara pembuatannya sama dengan batik lukis, yang membedakan nya
yaitu setelah di lukis batik, beri lem kertas bening dan rekatkan pada
lembaran akrilik dengan tujuan agar tidak mudah robek, dan rusak.
Setelah merekat, potong sesuai pola daun menggunakan cutter khusus
akrilik. Terakhir berikan besi gantungan kunci
6. Market ( Pemasaran )
Untuk pemasaraan produk, saya akan memasarkannya di sosial media
dan tempat pembelanjaan online karena saat ini banyak masyarakat mulai
dari anak muda sampai orang tua menggunakan sosial media dan
pembelanjaan online, serta peluang dilihat oleh banyak masyarakat sangat
besar. Jadi pemasarannya pun sangat praktis, simple dan tidak ribet. Saya
juga akan memasarkannya melalui event atau acara yang berkaitan dengan
kesenian tradisional maupun campuran, karena banyak pengunjung yang
menyukai kesenian, peluangnya pun sama besarnya seperti di sosial media
dan tempat pembelanjaan online.

2.4 Perhitungan Pembiayaan


Dalam perhitungan biaya untuk pembuatan produksi ini, Saya ambil rata-rata
dari harga per-bahan dan alat-alatnya di pasaran dan saya ambil patokan dari
harga yang paling murah mulai dari alat maupun bahan-bahannya. Perhitungan
biaya ini juga untuk periode 1 bulan.
1. Peralatan dan Perlengkapan
No Nama Alat Keterangan Biaya (Rp)
1. Sikat cuci Ukuran sedang/1 buah Rp. 10.000
2. Kuas lukis Ukuran kecil/1 buah Rp. 10.000
3. Gliter Rp. 7.000/5 gram × 2 buah Rp. 14.000
4. Wadah/Ember kecil Ukuran kecil/1 buah Rp. 15.000
5. Besi Gantungan Kunci Rp. 550 × 15 buah Rp. 8.250
Total Biaya Rp. 47.250

6
2. Bahan
No Nama Alat Keterangan Biaya (Rp)
1. Pewarna tekstil Rp. 3.500 × 4 buah Rp. 14.000
2. Cairan kimia (Formalin) Rp. 30.000/500 ml×2 Rp. 60.000
3. Cat akrilik Rp. 16.000/30ml×2 buah Rp. 32.000
4. Akrilik lembaran 0,2cm Rp. 25 × L (25×40×20) Rp. 20.000
Total Biaya Rp.126.000

Untuk harga jual per-unit saya ambil keutungan 10% dari biaya total. Dalam
sebulan saya hanya memproduksi 20 unit (10 Batik lukis dan 10 Gantungan kunci
Batik) karena lamanya waktu pengerjaan. Berikut perinciannya ;
 Batik Lukis
= Biaya total (alat, perlengkapan,dan bahan) + ( Laba ) : 10
= Rp. (145.000 + ( 10% × Rp. 145.000 ) : 10
= Rp. (145.000 + Rp. 14.500) : 10
= Rp. 159.500 : 10
= Rp. 15.900
*Biaya total tidak termasuk besi gantungan kunci dan akrilik lembaran
 Batik Lukis
= Biaya total + ( Laba ) : 10
= ( Rp. 173.250 + ( 10% × Rp. 173.250 ) : 10
= ( Rp. 173.250 + Rp. 17.325 ) : 10
= Rp. 190.575 : 10
= Rp. 19. 057
*Biaya total termasuk besi gantungan kunci dan akrilik lembaran

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan penunjang Rp. 20.000
2. Bahan habis pakai Rp. 24.000
3. Perjalanan Rp. 20.000
4. Poster, iklan Rp. 30.000
Total Biaya Rp. 90.000

3.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Tanggal


1. Pencarian ide usaha 23 Mei 2020
2. Pembelian alat dan bahan 25 Mei 2020
3. Pembuatan produk 26 Mei 2020
4. Pemasaran produk 16 Juni 2020
5. Pembuatan laporan 17 Juni 2020

3.3 Kesimpulan
Produk usaha ini yaitu batik lukis pada sampah daun kering adalah
merupakan salah satu upaya pemanfaatan pengurangan sampah daun kering yang
tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Produk usaha ini dibuat dengan beberapa
tujuan, salah satunya yaitu untuk melestarikan serta mengenalkan batik khas
Indonesia khususnya daerah Jawa Barat, karena terkikisnya kebudayaan dan
kesenian yang ada di Indonesia. Produk ini juga memiliki peluang yang cukup
besar karena bahannya yang mudah dicari, biaya pembuatan yang cukup
terjangkau, dan juga tidak sedikit juga masyarakat Indonesia maupun luar
Indonesia yang menyukai kesenian dan kebudayaan Indonesia khususnya batik,
sehingga ada peluang juga untuk produk usaha ini merambah sampai ke
mancanegara dan bisa membanggakan kesenian dan kebudayaan kita.
Oleh karena itu dalam pemasaran produk ini sangat diharapkan sebagai salah
satu cara untuk pemanfaat sampah daun kering dan melestarikan batik khas Jawa
barat. Serta diharapkan juga usaha ini sebagai pendorong atau menginovasi para
wirasusahawan untuk mengembangkan usaha dengan tema kesenian dan
kebudayan di Indonesia dan bisa mendorong ekspor produk ini yang bisa
meningkatkan perekonomian desa maupun negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

Pratama, Caca Hinaya. 2020. PKM-K Jamur Bonggol Jagung. Cimahi


Firmasyah, Uji Gigih dkk. 2020. PKM-K Butiek. Yogyakarta
http://sipsn.menlhk.go.id/?q=3a-komposisi-
sampah&field_f_wilayah_tid=1421&field_kat_kota_tid=All&field_periode_id_tid=2168
https://www.inibaru.id/pasar-kreatif/lp-rasendriya-ubah-limbah-daun-menjadi-lukisan-
jutaan-rupiah
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/01/komposisi-sampah-di-
indonesia-didominasi-sampah-organik
https://indonews.id/mobile/artikel/18022/Kalimantan-Tengah-Dinobatkan-Sebagai-
Ibukota-Paru-Paru-Dunia/

9
BIODATA
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zulfikri Ali Fatah
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Pendidikan Geografi
4 NIM -
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 03 Desember 2001
6 E-mail zulfikrialifatah719@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085770854525

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Cileungsi 06 SMP Al-Hadiid SMAN 1
Cileungsi
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2008-2014 2014-2017 2017-2020

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi Waktu dan
No Jenis Penghargaan
Penghargaan Tempat
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pembuatan mini PKM-K

Cileungsi, 17 Juni 2020

(Zulfikri Ali Fatah)

10

Anda mungkin juga menyukai