MASAILUL FIQIH II
“HUKUM BERMAIN CATUR DAN ALAT MUSIK”
Dosen pengampu : Hairul Fauzi .S.Pd.I, M.Pd.I
Disusun Oleh
Husnul Khatimah :18.11.2328
SEMESTER VI C
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI AN NADWAH
KUALA TUNGKAL
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini. Kami juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktunya. Kami berusaha semampu kami untuk mengumpulkan berbagai
macam bahan makalah tentang “HUKUM BERMAIN CATUR DAN ALAT
MUSIK”.
Kami bersyukur bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk penyempurnaan makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Oleh karena itu kami mohon bantuan dari para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Makalah................................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................................2
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini banyak sekali
cabang olahraga yang diminati oleh masyarakat. “Demam bola” sangat
menjamur di berbagai daerah dan di semua negara. Begitu juga dengan
bulutangkis, basket, renang, voli, dll. Olahraga – olahraga ini tak pernah
sepi dari penontonnya di setiap pertandingan yang diadakan. Namun, ini
semua merupakan cabang olahraga yang populer saat ini.
1
Selain itu, orang – orang juga kurang menaruh minat karena
banyaknya pandangan bahwa catur dan alat music merupakan permainan
dan hanya membuang waktu, walau sebenarnya ini untuk semua umur dan
semua kalangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Catur Dan Hukum Bermain Catur ?
2. Apa Alat Musik Dan Hukum Bermain Alat Musik?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Apa Itu Pengertian Catur Dan Hukum Bermain Catur
2. Mengetahui Apa Alat Musik Dan Hukum Memainkan Alat Musik
2
BAB II
PEMBAHASAN
Permainan catur dibahas dari segi hukum Islam oleh para ulama
terdahulu. Permainan catur bagi mereka memiliki pandangan hukum yang
beragam. Perihal permainan catur, ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama
3
mengharamkannya. Sebagian lagi memakruhkannya. Ada juga ulama yang
membolehkannya. 1
قوله (وهو) أي لعب الش>>طرنج (وقول>>ه ح>>رام) عن>>د األئم>>ة الثالث>>ة وهم أب>>و حنيف>>ة ومال>>ك
وأحمد بن حنبل رضي هللا عنهم وإنما قالوا بالحرمة لألحاديث الكث>>يرة ال>>تي ج>>اءت في ذم>>ه ق>>ال في
التحفة لكن قال الحافظ لم يثبت منها حديث من طريق صحيح وال حس>>ن وق>>د لعب>>ه جماع>>ة من أك>>ابر
الصحابة ومن ال يحصى من التابعين ومن بعدهم وممن كان يلعبه غبا سعيد بن جبير رضي هللا عنه
Di dalam kitab الجامع ألحكام الفقه على المذاهب األربعةkarya Syaikh ‘Abdul
Hakim Hamadah di halaman 459, dijelaskan hukum bermain catur menurut
para fuqaha.
اللعب بالشطرنج
“Bermain Catur“
1
https://alwaraqat.id/hukum-bermain-catur-menurut-4-madzhab/
2
Sayid Bakri Syatha, Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, (Beirut, Darul Fikr, juz IV) .Hlm286.
4
Yang artinya :
“Jumhur fuqaha yakni Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Abu
Hanifah berpendapat permainan catur hukumnya haram sebagaimana
haramnya permainan dadu“.
5
Az-Zuhaili juga bisa kita jumpai pembahasan hukum bermain catur menurut
fuqaha 4 madzhab, di kitab tersebut pada juz 3 halaman 572-573
tertulis,yang artinya:
6
Musik adalah Seni ,musik dan bernyanyi merupakan bagian dari
seni, kaarena hal tersebut kita harus lebih dahulu mengetahui apa yang
dimaksut dengan seni yang sesungguhnya. Dalam KBBI seni dapat
diartikana : keahlian membuat karya yg bermutu (dilihat dr segi
kehalusannya, keindahannya, dsb); karya yg diciptakan dng keahlian yg
luar biasa, spt tari, lukisan, ukiran; seniman tari sering juga menciptakan --
susastra yg indah.
7
musik yang senarnya dari tembaga), dan dirriij (semacam kecapi), serta alat-
alat musik lainnya yang dikenal oleh para pemain dan orang-orang bodoh
dan para pelaku kefasikan. Ini semuanya hukumnya haram tanpa ada khilaf
(perselisihan)
Barang siapa yang menyebutkan adanya khilaf dalam hal ini maka ia
telah keliru atau hawa nafsunya telah mendominasinya sehingga
membuatnya tuli dan buta serta mencegahnya dari petunjuk dan juga
menggelincirkannya dari jalan ketakwaannya
،ُ َوهُ َو الثِّقَ >ةُ ْال َع> ْدل، َّاس اَ ْلقُرْ طُبِي
ِ اَإْل ِ َما ُم أَبُو ْال َعب: َو ِم َّم ْن َح َكى ْاإِل جْ َما َع َعلَى تَحْ ِري ِْم َذلِكَ ُكلِّ ِه
، اعهَاِ أ َّما َال َم َزا ِم ْي ُر َو ْال ُكوْ بَةُ فَاَل يُختَلفُ فِي تَحْ ِري ِْم ِس َم:ُفَإِنَّهُ قَا َل َك َما نَقَلَهُ ع َْن أئ َّمتِنَا َوأَقَرُّ وْ ه
Aku tidak pernah mendengar ada satu ulama salaf atau kholaf pun yg
berpendapat dibolehkannya semua itu. Bagaimana mungkin alat-alat musik
itu tidak diharamkan, padahal alat-alat musik itu syiarnya para peminum
khomr dan orang-orang fasiq, para pengumbar syahwat, kerusakan dan
ketidak normalan. Dengan demikian, tidak ada keraguan sedikitpun tentang
haramnya alat-alat musik tersebut dan kefasikan serta berdosa para
pelakunya.
8
أيض >ا إم>>ا ُم أص>>حابنا المت>>أ ِّخرين أب>>و الفتح س>>ليم بن أي>>وب
ً وم َّمن نقَ>>ل اإلجم>>ا َع على ذل>>ك
َّ : وفي ح>>ديث آخَ> ر، أن أورد ح>>ديثًا فِي تح>>ريم ال ُكوبَ>>ة
َأن هللا ْ فإنَّه قال فِي ” تقريبه ” بع>>د، الرازي
وم>>ع ه>>ذا فإنَّه إجم>>اع ” انتهى من، العُود: طبة َ وال َعر، طبة أو ُكوب ٍة
َ ب إال صاحب عَر ٍ يَغفِ ُر لك ِّل مذن
. )118/” كف الرعاع عن محرمات اللهو والسماع ” (ص
9
penampakan aurat, maka hukumnya haram. Jika tidak terdapat unsur
kemaksiatan atau kemungkaran, maka hukumnya adalah mubah5
2.) Mendengarkan Musik Di Radio, TV, Dan Semisalnya
Menurut Dr. Abdurrahman al-Baghdadi hukum mendengarkan musik
melalui media TV, radio, dan semisalnya, tidak sama dengan hukum
mendengarkan musik secara langsung sepereti show di panggung
pertunjukkan. Hukum asalnya adalah mubah (ibahah), bagaimana pun
juga bentuk musik atau nyanyian yang ada dalam media tersebut.
Kemubahannya didasarkan pada hukum asal pemanfaatan benda (asy-
yâ’) dalam hal ini TV, kaset, VCD, dan semisalnya yaitu mubah.
Kaidah syar’iyah mengenai hukum asal pemanfaatan benda
menyebutkan: Al-ashlu fi al-asy-yâ’ al-ibahah ma lam yarid dalilu at-tahrim
“Hukum asal benda-benda, adalah boleh, selama tidak terdapat dalil yang
mengharamkannya.
Namun demikian, meskipun asalnya adalah mubah, hukumnya dapat
menjadi haram, bila diduga kuat akan mengantarkan pada perbuatan haram,
atau mengakibatkan dilalaikannya kewajiban. Kaidah syar’iyah
menetapkan: Al-wasilah ila al-haram haram “Segala sesuatu perantaraan
kepada yang haram, hukumnya haram juga”.
BAB III
5
Abdurrahman al-Baghdadi,hal. 74
10
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Catur merupakan suatu permainan yang sangat digemari oleh
masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga
orang yang sudah tua. Biasanya, orang bermain catur karena
hobi, refreshing, jaga malam, mengikuti perlombaan, atau
sekadar untuk mengisi waktu luang.
2. Jumhur fuqaha yakni Imam Malik, Imam Ahmad, dan Imam Abu
Hanifah berpendapat permainan catur hukumnya haram
sebagaimana haramnya permainan dadu“.
“Adapun Imam Syafi’i berpendapat permainan catur hukumnya
makruh“
3. Musik adalah Seni ,musik dan bernyanyi merupakan bagian dari
seni, kaarena hal tersebut kita harus lebih dahulu mengetahui apa
yang dimaksut dengan seni yang sesungguhnya. Dalam KBBI
seni dapat diartikana : keahlian membuat karya yg bermutu
(dilihat dr segi kehalusannya, keindahannya, dsb); karya yg
diciptakan dng keahlian yg luar biasa, spt tari, lukisan, ukiran;
seniman tari sering juga menciptakan -- susastra yg indah.
4. Al-Baghowi rohimahulloh dalam kitab “Syarhus Sunnah”
(12/383) mengatakan:
DAFTAR PUSTAKA
11
Abdurahman al-Bbaghdadi.Seni Dalam Pandangan Islam.
https://www.robbaniyyah.com/hukum-memainkan-alat-alat-musik-
menurut-para-ulama
https://alwaraqat.id/hukum-bermain-catur-menurut-4-madzhab/
Sayid Bakri Syatha. Ad-Dimyathi. I’anatut Thalibin.Beirut. Darul Fikr. juz
IV.
12