Penyaringan udara memiliki dampak yang lebih besar di kota-kota berasap seperti Delhi. travelwild / shutterstock
Jika ratusan juta filter dari jutaan rumah kemudian dibuang ke tempat
pembuangan akhir yang sama, kita hanya menggandakan masalah. Apakah
kita hanya memindahkan masalah dari udara ke tanah dan air? Tidak jelas
apakah hal ini atau konsekuensi naiknya permintaan daya listrik jika
ratusan juta orang mulai menyaring udara di rumah masing-masing pernah
dipikirkan dengan jernih. (Berpikir lebih positif sejenak: mungkin jutaan
filter limbah tersebut akan memberi seseorang kesempatan untuk
“menambangnya”?)
Ada beberapa kesimpulan yang bisa ditarik, yang paling mengejutkan
adalah ada peluang bisnis bagi seseorang dalam setiap krisis. Tetapi solusi
khusus ini datang dengan biaya yang belum dihitung dengan baik.
Pastinya, penyaring udara menambah permintaan listrik, hal tersebut
membutuhkan bahan baku dan sumber daya untuk membangun,
memelihara, serta menyokongnya. dan itu mungkin menciptakan masalah
pembuangan limbah kimia yang belum kita evaluasi. Semua ini
memperkuat prinsip ilmiah bahwa lebih baik menghentikan polusi pada
sumbernya daripada mencoba untuk membersihkan sesudahnya.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memilih moda transportasi ramah lingkungan
seperti sepeda, atau berjalan kaki jika tempat tujuan yang akan kamu datangi
letaknya dekat. Selain berkontribusi besar untuk mengurangi polusi udara,
bersepeda dan berjalan kaki tentunya jauh lebih menyehatkan!
Buat Taman Mini di Rumah
pinterest.com
Berkebun di rumah juga bisa membuat lingkungan di hunian menjadi lebih sehat
dan segar. Jika terkendala lahan, kamu bisa membuat taman vertikal yang
ditempatkan secara indoorataupun outdoor atau membuat taman dengan sistem
hidroponik yang tidak memerlukan media tanah.
Kurangi Rokok
unsplash.com/@pawel_czerwinski
Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang dapat menyebabkan
polusi udara. Jika mengurangi konsumsi rokok masih sulit dilakukan, kamu bisa
melakukan beberapa upaya untuk mengurangi polusi udara seperti tidak
merokok di sembarang tempat dan mencari area khusus merokok, serta
menghindari konsumsi rokok berdekatan dengan anak karena terdapat risiko
tinggi terkena penyakit pernafasan.
unsplash.com/@flpschi
Plastik, kardus dan aluminium merupakan menyumbang terbesar atas polusi
udara. Sebaiknya, kamu mulai memperhatikan penggunaan produk kemasan
seperti memilih kemasan yang dilengkapi label daur ulang, membawa tas kain
belanja sendiri saat berbelanja di swalayan, membeli produk hasil bumi dan
meninggalkan produk yang dikemas dalam bentuk kaleng atau beku.
pinterest.com
Terakhir, kamu bisa mengganti bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai
cairan pembersih dapur, alat makan atau pakaian dengan bahan alami yang
ramah lingkungan. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan campuran soda dan
cuka untuk membersihkan dapur atau kamar mandi yang kualitasnya tak kalah
baik ketimbang cairan pembersih kemasan.