Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Topik : Kesehatan Reproduksi Remaja


Sub Pokok bahasan : 1. Seks bebas

2. Dishmenore

3. Bahaya merokok

4. Bahaya narkoba

Sasaran : Kelompok Remaja

Hari/ Tanggal : Jumat, 28 Mei 2021


Waktu : 120 menit
Tempat : Mushola Mu’minin

1. Karakteristik Peserta

a. Jumlah Peserta : 28 peserta

b. Pendidikan : SMA-Kuliah

2. Tujuan Penyuluhan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kespro Remaja diharapkan remaja mampu


memahami berbagai hal mengenai kesehatan reproduksi.

b. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan diharapkan peserta mampu memahami


mengenai :

1. Peserta dapat menjelaskan pendidikan seks bebas , tujuan pendidikan seks, dampak seks
bebas.
2. Peserta dapat menjelaskan pengertian pernikahan usia dini, faktor penyebab pernikahan
usia dini, dampak negatif dan positif pernikahan dini, resiko dan penanganan pernikahan
dini.
3. Peserta dapat menjelaskan macam-macam penyakit menular seksual (PMS).

3. Materi Penyuluhan
a. Terlampir

4. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Kuis (pre-test dan post-test)

5. Media

1. PPT
2. Video animasi/youtube
3. LCD

6. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu

1 Pembukaan Mengucap salam 30 menit

Perkenalan

Pendekatan dengan pesarta

Menggali pengetahuan remaja tentang Kesehatan


Reproduksi Remaja

2 Pengembangan Menampilkan PPT dan Video 60 menit

Menjelaskan tentang :

 Pengertian pendidikan seks bebas , tujuan


pendidikan seks, dampak seks bebas.
 Pengertian Dishmenore, faktor penyebab
Dishmenore, dampak negatif dan positif
Dishmenore, resiko dan penanganan
Dishmenore.
 Pengertian bahaya merokok, penyebab
remaja merokok, dampak negatif dari
merokok.
 Pengertian narkoba, jenis – jenis narkoba,
dampak negatif dari narkoba, resiko dan
penanganan narkoba.

dan Memberi kesempatan peserta untuk bertanya.


3 Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk 30 menit

mengetahui seberapa jauh peserta paham

tentang materi yang disampaikan

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Ucapan terima kasih dan salam penutup

7. Evaluasi

A. Pelaksanaan

1. Tanggal : 28 Mei 2021

2. Waktu : 120 menit

3. Tempat : Mushola Mu’minin

4. Jumlah Peserta : 28 peserta

5. Respon terhadap penyuluhan :

a) Jumlah peserta yang aktif : 28 peserta

b) Jumlah pertanyaan yang diajukan : 4 pertanyaan

c) Macam pertanyaan yang diajukan :

1. Untuk jenis morfin apakah dalam kedokteran itu bisa digunakan?

2. Jenis – jenis penyakit menular seksual itu apa saja dan bisa disembuhkan atau tidak?

3. Kandungan apa saja yang ada didalam rokok dan mengapa orang bisa kecanduan
rokok?

4. Jelaskan ciri ciri orang yang menggunakan rokok?


Materi

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


Definisi
A. Seks Bebas
1. Pengertian pendidikan seks bebas
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi fisiologi seks
manusia,bahaya penyakit kelamin dan sebagainya. Menurut Sarlito dalam bukunya
Psikologi Remaja (1994), secara umum Pendidikan seksual adalah suatu informasi
mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses
terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan
seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan.

2. Seksualitas dan Pacaran sehat

 Seksualitas

Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi


biologis, sosial, psikologis, dan kultural. Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan
dengan organ reproduksi dan alat kelamin, termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan
memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual. Seksualitas dari
dimensi psikologis erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan fungsi sebagai
makhluk seksual, identitas peran atau jenis, serta bagaimana dinamika aspek-aspek
psikologis (kognisi, emosi, motivasi, perilaku) terhadap seksualitas itu sendiri. Dari
dimensi sosial, seksualitas dilihat pada bagaimana seksualitas muncul dalam hubungan
antar manusia, bagaimana pengaruh lingkungan dalam membentuk pandangan tentang
seksualitas yang akhirnya membentuk perilaku seksual. Dimensi kultural menunjukkan
perilaku seks menjadi bagian dari budaya yang ada di masyarakat

 Pacaran Sehat

Ada dua prinsip yang harus dipegang oleh dua remaja baik laki-laki maupun
perempuan yang sedang pacaran. Kedua prinsip tersebut adalah :

1. Pacaran itu tidak mmengikat. Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap
terjaga. Kalau pagi, siang dan malam seorang remaja selalu bersama pacar, itu bisa
berbahaya. Karena bisa-bisa yang bersangkutan tidak mempunyai teman. Dan bukan
tidak mungkin, ia akan merasa asing di lingkungannya sendiri. Dua remaja yang sedang
berpacaran harus menghormatu apa yang menjadi pegangan serta tujuan dalam
berpacaran.

2. Jangan sekali-kali melakukan hubungan seks saat pacaran. Secara biologis, masa
remaja merupakan masa perkembangan dari kematangan seksual. Untuk menghindarkan
remaja dari resiko pacaran tidak sehat, hal yang perlu diresapi oleh remaja adalah : -
Kasih sayang, setia. - Jangan melakukan tindakan kekerasan. - Luangkan waktu bergaul
bersama teman. - Jangan cemburu berlebihan. - Jangan menghabiskan waktu seharian
berdua saja. - Lakukan kegiatan positif seperti belajar, berolahraga. - Hindari buku-buku,
majalah, gambar-gambar, video yang isinya seputar seks. - Jangan pernah
mengatasnamakan hubungan seks sebagai bukti cinta.

3. Proses pembuahan/kehamilan

Proses pembuahan atau fertilisasi adalah bertemunya sel telur dengan sel sperma
untuk bersatu sehingga membentuk zigot, lalu menjadi embrio sebagai cikal bakal janin.
Fertilisasi disebut juga sebagai konsepsi, dan inilah awal mula terjadinya kehamilan.
Namun demikian, dokter umumnya menghitung awal kehamilan dari hari pertama haid
terakhir (HPHT), yaitu sekitar 2 minggu sebelum proses pembuahan terjadi. Mengapa
demikian? karena tanggal pasti proses fertilisasi tersebut tidak dapat diketahui, sedangkan
HPHT dapat dengan mudah diketahui dan diingat.

Tahapan proses fertilisasi atau konsepsi adalah sebagai berikut :

1. Ovulasi

Sebelum proses pembuahan berlangsung, harus terjadi ovulasi terlebih dahulu.


Ovulasi yaitu keluarnya sel telur dari ovarium (indung telur) yang normalnya terjadi
setiap bulan. Seperti dijelaskan disini: proses terjadinya menstruasi. Di dalam ovarium
wanita, ada banyak sel telur, namun dalam setiap bulannya ada satu sel telur yang berada
dalam sebuah kantung (folikel) yang dipersiapkan untuk menjadi matang. Proses
pematangan ini terutama dipengaruhi oleh hormon FSH (folikel stimulating hormone).
Setelah matang, sel telur keluar dari folikel sehingga terjadilah ovulasi yang dicetuskan
oleh hormon LH (Leutenizing hormone). Proses ovulasi umumnya terjadi sekitar 2
minggu sebelum haid berikutnya. Pada kondisi tertentu, sel telur yang matang dan
berovulasi tidak hanya satu, dan hal inilah yang menjadi alasan terjadinya hamil kembar.

2. Sel telur berpindah ke saluran tuba falopi

Setelah keluar dari indung telur, sel telur berada di tuba falopi dan perlahan
menuju rahim. Umur sel telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam saja, sehingga apabila
tidak ada sperma yang membuahinya, maka ia akan mati dan kehamilan tidak terjadi.

3. Meningkatnya hormon

Setelah sel telur meninggalkan folikel, folikel dalam ovarium kemudian


berkembang menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini menghasilkan hormon
progesteron yang bertugas menebalkan lapisan dinding rahim dengan nutrisi dan aliran
darah sehingga siap sebagai ‘rumah’ bagi sel telur yang sudah dibuahi.

4. Jika sel telur tidak dibuahi

Bila tak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan berpindah ke
rahim dan hancur. Pada saat ini, korpus luteum mengecil dan kadar hormon dalam tubuh
kembali normal seperti biasanya. Lapisan dinding rahim yang menebal tadi mulai
mengalami proses peluruhan sehingga keluarlah yang namanya darah haid.

5. Jika ada proses fertilisasi (konsepsi)

Kalau ada satu saja sperma yang berhasil sampai di saluran tuba falopi dan
menerobos masuk dalam sel telur, maka terjadilah proses pembuahan. Sel telur akan
mengalami perubahan sehingga tak ada sperma lain yang dapat masuk. Pada saat ini
jugalah gen dan jenis kelamin bayi ditentukan. Jika spermanya mengandung kromosom
Y, maka bayinya laki-laki. Sebaliknya, jika spermanya berkromosomkan X, maka yang
lahir nanti adalah bayi perempuan. Cermati tanda-tadannya: 8 Tanda Ovulasi Berhasil
Dibuahi

6. Implantasi
Perpindahan sel telur yang sudah dibuahi ke rahim Tahapan dalam proses
fertilisasi selanjutnya adalah implantasi. Namun sebelumnya, sel telur yang telah dibuahi
biasanya masih menetap di saluran tuba falopi selama 3-4 hari. Dalam waktu 24 jam
setelah dibuahi, sel telur tersebut akan membelah diri dengan cepat sehingga menjadi
banyak sel. Proses pembelahan ini terus terjadi seiring berpindahnya sel telur dari saluran
tuba falopi ke rahim. Setelah itu, barulah sel telur mulai berimplantasi atau menanamkan
diri ke dinding rahim. Implantasi umumnya menimbulkan gejala, namun tak semua
wanita mengalaminya. Beberapa mendapati munculnya bercak darah di celana dalam
selama 1-2 hari. Pada saat ini, lapisan dinding rahim terus menebal dan serviks ditutupi
oleh lendir tebal. Penutup ini akan tetap melindungi serviks hingga proses persalinan
nanti. Dalam waktu 3 minggu, sel yang menempel di dinding rahim tadi mulai
berkembang menjadi gumpalan, dan sel saraf pertama bayi sudah mulai terbentuk.

7. Munculnya hormon kehamilan

Setelah implantasi terjadi, tubuh mulai menghasilkan hormon kehamilan (hCG).


Keberadaan hormon inilah yang dideteksi oleh alat tes kehamilan. Umumnya, butuh
waktu 3-4 minggu dari hari pertama haid terakhir agar kadar hCG cukup tinggi untuk
terbaca oleh test pack.

4. Tujuan pendidikan seks

Pendidikan seksual selain menerangkan tentang aspek-aspek anatomis dan biologis


juga menerangkan tentang aspek-aspek psikologis dan moral. Pendidikan seksual yang
benar harus memasukkan unsur-unsur hak asasi manusia. Juga nilai-nilai kultur dan
agama diikutsertakan sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga.
Menurut Kartono Mohamad pendidikan seksual yang baik mempunyai tujuan membina
keluarga dan menjadi orang tua yang bertanggung jawab (dalam Diskusi Panel Islam Dan
Pendidikan Seks Bagi Remaja, 1991).

Tujuan pendidikan seksual dengan lebih lengkap sebagai berikut :

 Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik,mental dan


proses kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada
remaja.
 Memberikan pengertian tentang perbedaan antara pria dan wanita.
 Memberikan pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia.
 Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan
penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggung jawab)
 Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua
manifestasi yang bervariasi
 Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat membawa
kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
 Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial untuk
memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan berhubungan dengan
perilaku seksual.
 Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar
individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu
kesehatan fisik dan mentalnya.
 Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan
eksplorasi seksyang berlebihan.
 Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu melakukan
aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai peran, misalnya sebagai
istri atau suami, orangtua,anggota masyarakat.
 Mengembangkan pengertian diri sendiri dengan fungsi dan kebutuhan seks. Jadi
pendidikan seks dalam arti sempit (incontext) adalah pendidikan mengenai
seksualitas manusia.
 Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu
mengambil keputusan yang bertanggung jawab.Jadi tujuan pendidikan seksual
adalah untuk membentuk suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah
seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan
bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Hal ini dimaksudkan agar
mereka tidak menganggap seks itu suatu yang menjijikan dan kotor. Tetapi lebih
sebagai bawaan manusia, yang merupakan anugerah Tuhan dan berfungsi penting
untuk kelanggengan kehidupan manusia, dan supaya anak-anak itu bisa belajar
menghargai kemampuan seksualnya dan hanya menyalurkan dorongan tersebut
untuk tujuan tertentu (yang baik) dan pada waktu yang tertentu saja
5. Dampak seks bebas

Di negara timur terutama lndonesia yang masih menjunjung tinggi norma agama,hal
seperti itu, adaIah aib dan mengganggu ketentraman hidup selanjutnya. Untuk itu,
sebelum terlanjur ada, baiknya para remaja bisa mengenal bahaya akibat hubungan pra-
nikah. Bahaya seks pra-nikah dan free sex mencangkup bahaya bagi perkembangan
mental (psikis), fisik dan : masa depan remaja itu sendiri.

 Menciptakan Kenangan Buruk


Jika ternyata diketahui masyarakat,tentu yang malu bukan saja dirinya
melainkan juga keluarganya. Peristiwa ini tidak akan pernah terlupakan oleh
masyarakat sekitar. Hal ini tentu menjadi beban mental yang berat. Sekalipun
mungkin masyarakat tidak mengetahuinya, mungkin tidak bisa tenang. Mentalnya
terganggu kenangan buruk masa lalu.
 Kehamilan dan Akibatnya
Kehamilan yang terjadi akibat seks pra-nikah bukan saja mendatangkan malapetaka
bagi bayi yang dikandungnya juga menjadi beban mental yang sangat berat bagi
ibunya mengingat kandungannya tidak bisa disembunyikan.
 Pengguguran
Kasus pengguguran kandungan, baik secara tradisional maupun secara modern kini
semakin menjamur terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Pengguguran
kandungan akan membawa dampak yang serius, seperti kanker rahim, kemandulan
dan penyakit Rahim lainnya.
 Penyebaran Penyakit
Jika hal ini terus dilakukan, maka bukan hal mustahilakan terjangkit penyakit
kelamin.Terlebih lagi jika ternyata pasangan itu telah mengidap penyakit kelamin
sebelumnya.

B. Dishmenore
1. Pengertian
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan
perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan, dan
terjadi pada usia 11 tahun, tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun. Dan
juga Menstruasi merupakan pertanda masa produktif pada kehidupan seorang wanita.
Dismenorea adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat
menimbulkan gangguan pekerjaan sehari-hari.

2. Jenis – jenis Dishmenorea


1. Dismenore Primer
Dismenore primer adalah menstruasi yang sangat nyeri, tanpa patologi pelvis yang
dapat diidentifikasi, dapat terjadi pada waktu menarche atau segera setelahnya.
Dismenore ditandai oleh nyeri kram yang dimulai sebelum atau segera setelah awitan
aliran menstruasi dan berlanjut selama 48 jam hingga 72.
2. Dismenore Sekunder
Dismeinore berhubungan dengan kelaiana yang jelas. Kelaianan anatomis ini
kemungkiana adalah haid disertai infeksi, endometrosis, mioma uteri, polip
endometrial, stenosis serviks, IUD juga dapat merupakan penyebab Dismenore

3. Faktor resiko

Beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai faktor resiko timbulnya Nyeri Haid, yakni:

a. Haid pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun)

b. Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)

c. Darah haid berjumlah banyak atau masa menstruasi yang panjang.

d. Smoking.

e. Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga.

f. Obesitas

4. Pencegahan
a. Hindari stress, tidak terlalu banyak fikiran terutama fikiran negatif yang menimbulkan
kecemasan.

b. Memiliki pola makan yang teratur

c. Istirahat yang cukup

d. Usahakan tidak menkonsumsi obat-obatan anti nyeri, jika semua cara pencegahan tidak
mengatasi menstruasi nyeri lebih baik segera kunjungi dokter untuk mengetahui
penyebab nyeri berkepanjangan. Bisa saja ada kelainan rahim atau penyakit lainnya.

e. Hindari mengkonsumsi alkohol, rokok, kopi karena akan memicu bertambahnya kadar
estrogen.

f. Gunakan heating pad (bantal pemanas), kompres punggung bawah serta minum-minuman
yang hangat.

5. Penatakaksanaan

• Istirahat yang cukup

• Olahraga yang teratur

• Minum banyak air, hindari konsumsi garam dan minuman yang berkafein

• Relaksasi dapat membantu meredakan nyeri

• Pemberian obat analgetik (aspirin, fena setin)

C. Bahaya Merokok

1. Pengertian

Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh

2. Faktor penyebab merokok

a. Pengaruh orangtua
b. Kepribadian

c. Pengaruh teman

d. Pengaruh iklan

3. Akibat merokok

a. Katarak

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata yaitu memutihnya lensa mata yang
menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok.
Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan dengan
terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah dibawa sampai ke mata.

b. Rambut rontok

Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit
yang menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll.

c. Kulit keriput

Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran darah

d. Hilangnya pendengaran

Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah
sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam . perokok dapat
kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah
kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras.

e. Kanker kulit

Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang


menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan  meningkatnya kemungkinan kematian
akibat penyakit tersebut.

4. Cara berhenti merokok


1. Coba membawa perment mint di saku

2. Beritahu orang di sekeliling anda berniat untuk berhenti merokok

3. Bergaul dengan orang yang berhenti merokok atau tidak merokok

4. Jangan pedulikan provokasi orang lain

5. Introspeksi diri sendiri

D. Bahaya Narkoba

1. Pengertian

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis
yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

2. Jenis – jenis narkoba

a. Ganja

Ganja adalah tanaman semak  perdu yang tumbuh secara liar di hutan. Biji, daun, dan
bunganya berfungsi sebagai relaksan dan dapat mengatasi keracunan ringan. Efek samping
ganja: mental dan perilaku pada pengguna ganja yaitu: Jantung berdebar-debar Gejala psikologis,
meliputi: euforia (rasa gembira tanpa sebab), halusinasi. Lalu gejala fisiknya meliputi: mata
merah, nafsu makan bertambah, perubahan perilaku, dan mulut kering.

b. Heroin

Heroin adalah obat bius yang bisa membuat seseorang kecanduan dengan sangat mudah
karena efek yang ditimbulkan sangat kuat. Heroin dapat ditemukan dalam bentuk pil, bubuk, dan
juga dalam bentuk cairan. Efek samping heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang
selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, bicara tidak jelas atau cadel,
serta tidak dapat berkonsentrasi.

c. Morfin

Morfin adalah hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin
merupakan alkaloida utama dari opium. Efek samping Morfin:  penurunan kesadaran, euforia
atau rasa senang yang berlebihan, mengantuk, lesu, dan lain-lain.pengguna morfin biasanya akan
mengalami mimpi yang buruk dan mengalami insomnia.

d. Kokain

Adalah bubuk kristal yang berwarna putih yang berasal dari ekstraksi dan isolasi daun
coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf. Efek
samping Kokain: Perubahan mental dan perilaku pengguna kokain yaitu sebagai berikut: agitasi
psikomotorik (hiperaktif), rasa gembira, rasa harga diri meningkat, banyak bicara, kewaspadaan,
jantung berdebar-debar, dan pupil mata melebar.

e. Amphetamine

Yang termasuk dalam golongan amphetamin adalah shabu-shabu dan ekstasi.  Bentuk
dan warnanya sangat beragam, tergantung dari kadar kemurniannya, mulai dari tablet berwarna
coklat dan putih, kapsul merah muda, kuning atau bening. Efek samping Amphetamine(Shabu-
shabu dan ekstasi): berpengaruh terhadap syaraf di otak, sakit jantung dan berujung kematian

f. Alkohol

Alkohol juga termasuk salah satu jenis narkoba yang beredar di masyarakat. Jenis ini
yang sering dikonsumsi karena harganya murah dan mudah ditemukan. Efek samping alcohol:
gangguan mental yang terjadi pada diri seseorang yang menggunakan alkohol yaitu:

1.) Terdapat dampak berupa perilaku misalnya perkelahian dan tindakan kekerasan;

2.) Gejala fisiologik meliputi: pembicaraan cadel, gangguan koordinasi, cara jalan yang
tidak menetap, mata juling, muka merah. perubahan alam perasaan, mudah marah dan
tersinggung, banyak bicara, gangguan perhatian/ konsentrasi.

3. Dampak narkoba

Gangguan kesehatan jasmani: terganggunya fungsi organ tubuh vital seperti hati, jantung,
paru, dan otak terserang penyakit menular karena pemakaian jarum suntik bergantian contohnya
hepatitis B/C, HIV/AIDS. Overdosis yang menyebabkan kematian, ketergantungan, dan
menyebabkan gejala sakit jika pemakaiannya dihentikan atau dikurangi, serta meningkatkan
jumlah narkoba yang dikonsumsi. Terjadi gangguan kesehatan jiwa (gangguan perkembangan
mental-emosional, paranoid. Gangguan dalam kehidupan keluarga, sekolah dan sosial seperti
pertengkaran, masalah keuangan, putus sekolah, menganggur, kriminalitas, dipenjara, dikucilkan
dan lain-lain.

4.Pencegahan

a. Peran orangtua

b. Peran masyarakat

c. Pendidikan sekolah

d. Diri sendiri
Daftar Pustaka
Rahayu, Atika,dkk.2017.Kesehatan Reproduksi Remaja & Lansia.Surabaya.Airlangga
University Press (AUP).

Anda mungkin juga menyukai