KEAMANAN
PANGAN
UNTUK ANAK SEKOLAH
5 KUNCI
KEAMANAN
PANGAN
UNTUK ANAK SEKOLAH
Diterbitkan Oleh :
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Diperbanyak Oleh :
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA
Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701
www.pom.go.id
klubpompi.pom.go.id
kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penerbitan
modul ‘5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah’. Edukasi keamanan
pangan di sekolah sangat penting dan dengan menggunakan modul ini
diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan kapasitas komunitas sekolah.
Secara khusus diharapkan dapat menjaga diri dari pangan yang tidak aman serta
turut berpartisipasi dalam mengawasi dan meningkatkan keamanan pangan di
sekitarnya.
Penyusunan modul ini merupakan salah satu langkah konkret untuk
mengimplementasikan Gerakan Nasional Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah
yang Aman, Bermutu, dan Bergizi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun di Direktorat Surveilan
dan Penyuluhan Keamanan Pangan atas upayanya menyusun modul ini.
Penghargaan khusus kami sampaikan kepada Prof. Dr. Winiati P Rahayu sebagai
tenaga ahli atas kontribusinya yang sangat berarti dalam penyusunan dan
penyempurnaan modul ini.
Edukasi keamanan pangan akan terus berkembang sesuai dinamika di
masyarakat serta perkembangan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, kami
sangat menghargai apabila ada saran maupun masukan yang membangun untuk
penyempurnaan materi keamanan pangan ini.
Kami berharap modul ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama oleh
komunitas sekolah sehingga terwujud keamanan dan mutu pangan di lingkungan
sekolah.
Sambutan
Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Aman, Bermutu,
dan Bergizi harus diikuti dengan Aksi Nasional yang melibatkan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk komunitas sekolah. Komunitas sekolah yang menjadi
kelompok target utama dalam Aksi Nasional diharapkan memiliki kemandirian
untuk mengawasi PJAS di lingkungan sekolah. Anak sekolah sebagai konsumen
utama PJAS adalah aset bangsa Indonesia yang akan menjadi penerus kita di masa
mendatang. Oleh karena itu, mereka harus memperoleh asupan pangan yang
aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak-
anak kita. Edukasi keamanan pangan menjadi salah satu upaya sehingga masyarakat
memahami dan menerapkan perilaku keamanan pangan secara konsisten.
Saya menyambut baik dan mengapresiasi upaya penyusunan rangkaian modul
keamanan pangan sebagai materi edukasi keamanan pangan untuk masyarakat,
khususnya komunitas sekolah, dalam rangka peningkatan PJAS yang aman, bermutu,
dan bergizi.
Semoga rangkaian modul keamanan pangan untuk komunitas sekolah dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat umum dan komunitas sekolah
pada khususnya, sehingga kita bersama-sama meningkatkan keamanan pangan di
Indonesia.
DAFTAR ISI
Bab 1.
02 PENDAHULUAN
Bab 2.
04 KUNCI 1: KENALI PANGAN YANG AMAN 1
Bab 3.
06 KUNCI 2: BELI PANGAN YANG AMAN 2
Bab 4.
08 KUNCI 3: BACA LABEL DENGAN SEKSAMA 3
Bab 5.
11 KUNCI 4: JAGA KEBERSIHAN 4
Bab 6.
13 KUNCI 5: CATAT APA YANG DITEMUI 5
Bab 7.
15 SOAL LATIHAN
DAFTAR PUSTAKA
17
PENDAHULUAN
Sumber pangan bagi anak selama di sekolah sebagian besar berasal dari kantin sekolah
dan pedagang di luar sekolah. Oleh karena itu, peranan kantin sekolah dan pedagang di
luar sekolah sangat penting untuk menyediakan pangan jajanan yang aman, bermutu, dan
bergizi. Pangan yang dijual di kantin sekolah atau oleh pedagang di luar sekolah sangat
beragam dan dapat dikelompokkan sebagai makanan sepinggan, makanan camilan/
snack, minuman, dan buah.
• Minuman yang disajikan dalam kemasan yang siap untuk diminum misalnya minuman
ringan dalam kemasan (minuman soda, teh, sari buah).
2 CEGAH
KONTAMINASI
PADA PANGAN
CEMARAN
KIMIA
CEMARAN
FISIK
KUNCI 1:
1 KENALI PANGAN YANG AMAN
Apakah keamanan pangan itu?
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan
dari kemungkinan terkontaminasi cemaran biologis, cemaran kimia, dan cemaran fisik yang
dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
KUNCI 2:
2 BELI PANGAN YANG AMAN
Bagaimana membeli pangan yang aman?
Untuk membeli pangan kita harus memilih dengan tepat. Makanan yang kita beli harus
aman dari cemaran biologis, cemaran kimia, dan cemaran fisik. Untuk menghindari bahaya
tersebut ada dalam pangan yang kita beli maka kita harus mengetahui cara-cara membeli
pangan yang aman.
KUNCI 3:
3 BACA LABEL DENGAN SaKSAMA
Label pangan olahan adalah setiap keterangan mengenai pangan olahan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan olahan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan olahan.
Pompi N A M A DAG A
NG
DAFTAR BAHAN
YANG DIGU NAK AN
BERAT BERSIH
mencantumkan nama dan alamat pihak yang memproduksi di luar negeri serta nama
dan alamat pihak yang memasukkan pangan olahan /importir.
4. Daftar bahan yang digunakan
Daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan olahan.
Pencantuman daftar bahan di dalam label didahului dengan tulisan: daftar bahan,
bahan yang digunakan, bahan-bahan, atau komposisi.
5. Nomor izin Edar
Nomor yang diberikan bagi pangan olahan dalam rangka peredaran pangan olahan
yang tercantum pada izin edar. Nomor izin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM,
yaitu BPOM RI MD (pangan olahan yang diproduksi dalam negeri) dan BPOM RI ML
(pangan olahan dari luar negeri) yang diikuti dengan 12 digit angka sedangkan untuk
produksi industri rumah tangga, nomor izin edarnya P-IRT yang diikuti dengan 15
digit angka dan dikeluarkan oleh Bupati/Walikota setempat.
6. Keterangan kedaluwarsa
Keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.
Keterangan kedaluwarsa dicantumkan pada label dengan didahului tulisan “Baik
digunakan sebelum”.
7. Tanggal dan Kode Produksi
Merupakan informasi mengenai riwayat produksi pangan olahan pada kondisi dan
waktu tertentu.
8. Keterangan Halal bagi yang dipersyaratkan
Tulisan atau Logo Halal dapat dicantumkan pada pangan olahan setelah mendapat
sertifikat halal dari lembaga yang ditunjuk sesuai ketentuan perundang-undangan.
9. Asal Usul Bahan Tertentu
• Asal bahan pangan olahan tertentu yang bersumber dari hewani atau tumbuhan
• Pangan olahan yang diproduksi melalui proses khusus (contoh: pangan iradiasi)
KUNCI 4:
4 JAGA KEBERSIHAN
Meskipun tidak semua mikroba dapat menyebabkan sakit, mikroba berbahaya/kuman
banyak ditemukan pada tanah, air, hewan, dan manusia. Kuman dapat terbawa oleh udara
atau melalui tangan, lap, dan peralatan makan.
1 2 3
BERSIHKAN BAGIAN BAWAH
BASAHI SELURUH TANGAN DENGAN PAKAI SABUN MERATA KE TELAPAK, KUKU-KUKU, DAN SELURUH
AIR BERSIH MENGALIR PUNGGUNG TANGAN, DAN SELA JARI BAGIAN TANGAN
BIASAKAN
CUCI TANGAN
DENGAN SABUN
& AIR MENGALIR
4 5
KERINGKAN TANGAN DENGAN LAP
BILAS SELURUH BAGIAN TANGAN BERSIH ATAU KERINGKAN DENGAN
DENGAN AIR BERSIH MENGALIR DIANGIN-ANGINKAN
Bagaimana menjaga agar lingkungan kantin
tetap bersih?
Kantin harus bebas dari hama antara lain: tikus, curut, burung, kecoa, lalat, dan serangga
lainnya. Binatang peliharaan juga tidak boleh ada di sekitar kantin. Agar kantin tetap bersih,
sebaiknya:
• Buanglah sampah pada tempatnya.
• Setelah membuang sampah, tutup kembali.
• Usir bila ada hewan peliharaan di sekitar kantin.
• Setelah menggunakan peralatan makan, letakkan di tempat yang disediakan.
• Aktif berpartisipasi menjaga kebersihan sekolah.
KUNCI 5:
5 CATAT APA YANG DITEMUI
Sebagai siswa sekolah, kamu telah mengenali dengan baik pangan jajanan yang ada di
sekolahmu. Selain itu, kamu juga telah mengenal pangan yang aman dan bagaimana
memilih dan membeli pangan yang aman tersebut. Tentu kamu peduli dengan keamanan
dari pangan yang dijual di kantin sekolahmu atau yang dijual di sekitar sekolahmu. Kamu
dapat melaporkan apa yang kamu temui sehari-hari di sekolah melalui notifikasi elektronik
(e-notifikasi).
DAFTAR PUSTAKA
Rahayu WP, H Nababan, S Budijanto, D Syah.
2003. Higiene dan Sanitasi Pengolahan Pangan. Direktorat SPKP Badan POM RI. Jakarta.