Anda di halaman 1dari 24

5 KUNCI

KEAMANAN
PANGAN
UNTUK ANAK SEKOLAH
5 KUNCI
KEAMANAN
PANGAN
UNTUK ANAK SEKOLAH

DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA


DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA
Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701
www.pom.go.id
klubpompi.pom.go.id
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH


Jakarta: Direktorat SPKP, Deputi III, Badan POM RI, 2012
20 halaman : 148 x 210 mm

Cetakan I Tahun 2012

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang


Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk elektronik, mekanik, rekaman, atau cara apapun tanpa izin tertulis sebelumnya dari penerbit

Diterbitkan Oleh :
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

Diperbanyak Oleh :
DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA
Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701
www.pom.go.id
klubpompi.pom.go.id

iv BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penerbitan
modul ‘5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah’. Edukasi keamanan
pangan di sekolah sangat penting dan dengan menggunakan modul ini
diharapkan adanya peningkatan pengetahuan dan kapasitas komunitas sekolah.
Secara khusus diharapkan dapat menjaga diri dari pangan yang tidak aman serta
turut berpartisipasi dalam mengawasi dan meningkatkan keamanan pangan di
sekitarnya.
Penyusunan modul ini merupakan salah satu langkah konkret untuk
mengimplementasikan Gerakan Nasional Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah
yang Aman, Bermutu, dan Bergizi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun di Direktorat Surveilan
dan Penyuluhan Keamanan Pangan atas upayanya menyusun modul ini.
Penghargaan khusus kami sampaikan kepada Prof. Dr. Winiati P Rahayu sebagai
tenaga ahli atas kontribusinya yang sangat berarti dalam penyusunan dan
penyempurnaan modul ini.
Edukasi keamanan pangan akan terus berkembang sesuai dinamika di
masyarakat serta perkembangan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, kami
sangat menghargai apabila ada saran maupun masukan yang membangun untuk
penyempurnaan materi keamanan pangan ini.
Kami berharap modul ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama oleh
komunitas sekolah sehingga terwujud keamanan dan mutu pangan di lingkungan
sekolah.

Jakarta, Maret 2012


Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Drs. Halim Nababan, MM


NIP. 19561107 197903 1 001

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


v
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

Sambutan
Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Aman, Bermutu,
dan Bergizi harus diikuti dengan Aksi Nasional yang melibatkan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk komunitas sekolah. Komunitas sekolah yang menjadi
kelompok target utama dalam Aksi Nasional diharapkan memiliki kemandirian
untuk mengawasi PJAS di lingkungan sekolah. Anak sekolah sebagai konsumen
utama PJAS adalah aset bangsa Indonesia yang akan menjadi penerus kita di masa
mendatang. Oleh karena itu, mereka harus memperoleh asupan pangan yang
aman, bermutu, dan bergizi dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan anak-
anak kita. Edukasi keamanan pangan menjadi salah satu upaya sehingga masyarakat
memahami dan menerapkan perilaku keamanan pangan secara konsisten.
Saya menyambut baik dan mengapresiasi upaya penyusunan rangkaian modul
keamanan pangan sebagai materi edukasi keamanan pangan untuk masyarakat,
khususnya komunitas sekolah, dalam rangka peningkatan PJAS yang aman, bermutu,
dan bergizi.
Semoga rangkaian modul keamanan pangan untuk komunitas sekolah dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat umum dan komunitas sekolah
pada khususnya, sehingga kita bersama-sama meningkatkan keamanan pangan di
Indonesia.

Jakarta, Maret 2012


Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya

DR. Roy A. Sparringa, M.App.Sc


NIP. 19620501 198703 1 002

vi BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

DAFTAR ISI
Bab 1.
02 PENDAHULUAN

Bab 2.
04 KUNCI 1: KENALI PANGAN YANG AMAN 1

Bab 3.
06 KUNCI 2: BELI PANGAN YANG AMAN 2

Bab 4.
08 KUNCI 3: BACA LABEL DENGAN SEKSAMA 3

Bab 5.
11 KUNCI 4: JAGA KEBERSIHAN 4

Bab 6.
13 KUNCI 5: CATAT APA YANG DITEMUI 5

Bab 7.
15 SOAL LATIHAN

DAFTAR PUSTAKA
17

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


01
Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

PENDAHULUAN
Sumber pangan bagi anak selama di sekolah sebagian besar berasal dari kantin sekolah
dan pedagang di luar sekolah. Oleh karena itu, peranan kantin sekolah dan pedagang di
luar sekolah sangat penting untuk menyediakan pangan jajanan yang aman, bermutu, dan
bergizi. Pangan yang dijual di kantin sekolah atau oleh pedagang di luar sekolah sangat
beragam dan dapat dikelompokkan sebagai makanan sepinggan, makanan camilan/
snack, minuman, dan buah.

Apakah makanan sepinggan itu?


• Makanan sepinggan merupakan kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah
”jajanan berat”.
• Jajanan ini bersifat mengenyangkan dan dapat menggantikan makanan utama seperti
makan siang.
• Contoh makanan sepinggan, yaitu: mi ayam, bakso kuah, bubur ayam, nasi goreng,
lontong sayur, gado-gado, ketoprak, siomay, dan soto ayam.

Apakah camilan/snack itu?


• Camilan/snack merupakan makanan yang dikonsumsi di luar makanan utama.
• Makanan camilan terdiri dari :
- Camilan basah, misalnya gorengan, lemper, kue lapis, donat, jelly
- Camilan kering, misalnya brondong jagung, keripik, biskuit, kue kering, permen

Apa saja jenis minuman itu?


• Minuman yang disajikan dalam gelas yang siap untuk diminum misalnya air putih, es teh
manis, es jeruk dan berbagai macam minuman campur (es cendol, es campur, es buah,
es doger).

02 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

• Minuman yang disajikan dalam kemasan yang siap untuk diminum misalnya minuman
ringan dalam kemasan (minuman soda, teh, sari buah).

Apa saja jenis buah itu?


• Buah yang siap dikonsumsi. Bila buah berkulit yang harus dikupas dan atau dipotong,
maka disajikan dalam bentuk sudah dikupas dan dipotong.
• Contoh buah utuh antara lain: manggis, jeruk; dan contoh buah potong antara lain:
pepaya, nanas, melon.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


03
Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH
CEMARAN
BIOLOGIS

2 CEGAH
KONTAMINASI
PADA PANGAN
CEMARAN
KIMIA

CEMARAN
FISIK

KUNCI 1:
1 KENALI PANGAN YANG AMAN
Apakah keamanan pangan itu?
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan
dari kemungkinan terkontaminasi cemaran biologis, cemaran kimia, dan cemaran fisik yang
dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.

Bagaimana syarat pangan aman?


Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari cemaran biologis, cemaran kimia, dan
cemaran fisik. Pangan dapat terkontaminasi oleh ketiga jenis cemaran tersebut, yang bila
terkonsumsi dapat menyebabkan sakit. Agar pangan yang kita makan dapat bermanfaat
bagi tubuh dan tidak menyebabkan penyakit, maka kita harus memilih pangan yang aman.

Bagaimana memilih pangan yang aman?


1. Aman dari cemaran biologis
• Pangan terlihat bersih
• Kemasan pangan tidak rusak
• Pangan tidak basi (tekstur tidak menyimpang dari keadaan normal, bau tidak
menyimpang seperti bau asam atau bau busuk)
• Jangan sayang membuang pangan dengan rasa menyimpang

2. Aman dari cemaran kimia


• Pangan tidak terlalu kenyal, keras atau gosong
• Pangan tidak berasa pahit atau getir
• Pangan tidak berwarna yang terlalu mencolok

04 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

• Pangan tidak dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran


• Pangan tidak menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berlebih
Apa ciri-ciri makanan yang menggunakan BTP berlebih?
- Bila timbul rasa pahit misalnya setelah mengonsumsi minuman, maka
produk tersebut mungkin mengandung pemanis buatan yang berlebih.
- Bila timbul rasa sepat pedas yang menggetarkan alat pengecap kita
misalnya setelah mengonsumsi makanan, maka produk tersebut mungkin
mengandung pengawet seperti benzoat yang berlebih.
• Pangan tidak mengandung bahan berbahaya
Apa ciri-ciri makanan yang menggunakan bahan kimia berbahaya?
- Bila produk terlalu kenyal dan atau rasanya getir, maka produk tersebut
mungkin mengandung boraks.
- Bila produk terasa getir, maka produk tersebut mungkin mengandung
boraks.
- Bila produk sangat awet tanpa diolah, maka produk tersebut mungkin
mengandung formalin.
- Bila produk berwarna mencolok dan sangat cerah, atau banyak titik-titik
warna yang tidak homogen, maka produk tersebut mungkin mengandung
pewarna tekstil. Pewarna tekstil yang sering disalahgunakan adalah pewarna
tekstil merah (rhodamin B) dan kuning (methanyl yellow).

3. Aman dari cemaran fisik


• Pada pangan tidak terlihat ada benda asing misalnya rambut, serpihan kayu, kerikil,
staples
• Pangan tidak dibungkus dengan pembungkus yang distapler

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


05
Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

KUNCI 2:
2 BELI PANGAN YANG AMAN
Bagaimana membeli pangan yang aman?
Untuk membeli pangan kita harus memilih dengan tepat. Makanan yang kita beli harus
aman dari cemaran biologis, cemaran kimia, dan cemaran fisik. Untuk menghindari bahaya
tersebut ada dalam pangan yang kita beli maka kita harus mengetahui cara-cara membeli
pangan yang aman.

Bagaimana membeli pangan yang aman dari


cemaran biologis?
1. Beli pangan di tempat yang bersih
• Lokasi penjualan bersih dan terlindung dari sinar matahari, debu, hujan, dan angin.
• Jangan membeli pangan yang dijual di tempat yang kotor atau ada sampah.
• Pangan diletakkan di atas meja, tidak hanya dialasi plastik di lantai atau di tanah.
• Meja untuk makan dan penyajian pangan selalu bersih.
• Pangan yang disajikan ditutup untuk melindunginya dari pencemaran.
• Kantin atau alat penjualan dari pedagang keliling bersih, tidak ada serangga dan
binatang peliharaan di sekitarnya.
• Peralatan makan selalu bersih.
• Air pencuci peralatan bersih dan selalu diganti.
• Memiliki fasilitas cuci tangan.
2. Beli dari penjual yang sehat dan bersih
• Penjual tidak sakit.
• Baju penjual dan perlengkapan lainnya (celemek, tutup kepala) bersih.
• Kuku dan tangan penjual bersih dan bila ada luka, sudah ditutup dengan plester.

06 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

• Penjual selalu mencuci tangan dengan baik dan teratur.


• Penjual memegang pangan dengan alat bantu yang bersih (tidak dengan tangan).
• Penjual tidak melakukan tindakan merokok, meludah, makan, memegang rambut,
hidung, wajah, atau yang lain.
3. Pilih makanan yang telah dimasak
• Pilih makanan berkuah yang disajikan panas.
• Hindari mengonsumsi pangan yang terlihat kurang matang.
4. Beli pangan yang dipajang, disimpan, dan
disajikan dengan baik
• Wadah penyimpanannya bersih.
• Jika memilih sendiri gunakan alat seperti sendok atau penjepit.
• Pangan yang sudah pernah dipegang-pegang oleh orang lain jangan dibeli.
• Bila membeli makanan berkuah, kuahnya dipisahkan lebih dahulu, misalnya
racikan isi soto dipisahkan dari kuahnya.
• Beli makanan panas yang disajikan dalam keadaan panas, misal bakso dan soto.
• Beli minuman dingin yang disajikan dalam keadaan dingin, misal es buah.
5. Konsumsi pangan secara benar
• Buah dan sayuran yang akan dimakan mentah harus dicuci bersih terlebih dahulu.
• Belilah makanan yang masih panas dan langsung dimakan setelah panasnya hilang.
• Belilah minuman yang harusnya dingin tetap dingin.
• Jangan membeli minuman yang dibuat dengan menggunakan air mentah.
• Jangan membeli minuman yang dicampur es yang kotor.
• Jangan membeli pangan yang bau dan penampakannya menyimpang (misalnya
basi dan atau berlendir).
Bagaimana membeli pangan yang aman dari
cemaran kimia?
• Belilah pangan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindung dari sinar
matahari, debu, hujan, angin, dan asap kendaraan bermotor.
• Pilih buah-buahan, terutama buah potong, yang sudah dicuci dengan bersih.
• Jangan membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas
koran untuk membungkus pangan.
• Jangan membeli makanan dan minuman yang warnanya terlalu mencolok atau
terlalu cerah.
• Jangan membeli makanan yang terlalu keras, kenyal atau gosong.
Bagaimana membeli pangan yang aman dari
cemaran fisik?
• Periksa apakah makanan yang dibeli mengandung cemaran fisik seperti
rambut, pecahan kaca, kerikil.
• Hindari pangan yang pembungkusnya distapler.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


07
Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

KUNCI 3:
3 BACA LABEL DENGAN SaKSAMA
Label pangan olahan adalah setiap keterangan mengenai pangan olahan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan olahan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan olahan.

Mengapa harus membaca label?


Penting untuk memperhatikan/membaca/memahami informasi pada label pangan olahan
yang tercantum di kemasan. Kita membaca informasi yang tercantum pada label karena kita
ingin pangan olahan yang kita pilih/beli sesuai dengan keinginan kita.
Apa saja informasi pada label yang harus
dibaca dan dimengerti?
1. Nama produk
Nama produk pangan olahan terdiri dari nama jenis dan nama dagang. Nama jenis
adalah pernyataan atau keterangan identitas mengenai pangan olahan. Nama
dagang adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan peredaran pangan olahan.
2. Berat bersih atau isi bersih
Merupakan informasi mengenai jumlah pangan olahan yang terdapat di dalam kemasan
atau wadah.
3. Nama dan Alamat yang Memproduksi atau Mengimpor
Untuk pangan olahan dalam negeri mencantumkan nama dan alamat pihak yang
memproduksi pangan olahan di wilayah Indonesia. Untuk pangan olahan luar negeri

08 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

Biskuit Salut Cokelat


NAMA JENIS

Pompi N A M A DAG A
NG

DAFTAR BAHAN
YANG DIGU NAK AN

ASAL USU L LOGO HAL AL


BAHAN TER TENTU
Kom posi si:
Tepu ng Terig u, Marg arin,
Gula, Coke lat, Gara m.
Peng emul si (Lesi tin Kede lai)
KODE
KETERANGAN Kode Prod uksi :
CH.AD .0809 10 PRODUKSI
KEDALUWARSA
Bera t Bers ih:

BERAT BERSIH

NAMA DAN ALAM AT PRODUSEN/ NOMOR IZIN EDAR


IMPOR TIR • BPOM RI MD/ BPOM RI ML
• Produk pangan dalam negeri: Dikeluarkan oleh Badan POM RI
nama dan alamat produsen. • P -IRT
• Produk pangan luar negeri: Dikeluarkan oleh Bupati/ Walikot
nama dan alamat produsen/importir a

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


09
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

mencantumkan nama dan alamat pihak yang memproduksi di luar negeri serta nama
dan alamat pihak yang memasukkan pangan olahan /importir.
4. Daftar bahan yang digunakan
Daftar bahan yang digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan olahan.
Pencantuman daftar bahan di dalam label didahului dengan tulisan: daftar bahan,
bahan yang digunakan, bahan-bahan, atau komposisi.
5. Nomor izin Edar
Nomor yang diberikan bagi pangan olahan dalam rangka peredaran pangan olahan
yang tercantum pada izin edar. Nomor izin edar yang dikeluarkan oleh Badan POM,
yaitu BPOM RI MD (pangan olahan yang diproduksi dalam negeri) dan BPOM RI ML
(pangan olahan dari luar negeri) yang diikuti dengan 12 digit angka sedangkan untuk
produksi industri rumah tangga, nomor izin edarnya P-IRT yang diikuti dengan 15
digit angka dan dikeluarkan oleh Bupati/Walikota setempat.
6. Keterangan kedaluwarsa
Keterangan kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu pangan olahan dijamin
mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan produsen.
Keterangan kedaluwarsa dicantumkan pada label dengan didahului tulisan “Baik
digunakan sebelum”.
7. Tanggal dan Kode Produksi
Merupakan informasi mengenai riwayat produksi pangan olahan pada kondisi dan
waktu tertentu.
8. Keterangan Halal bagi yang dipersyaratkan
Tulisan atau Logo Halal dapat dicantumkan pada pangan olahan setelah mendapat
sertifikat halal dari lembaga yang ditunjuk sesuai ketentuan perundang-undangan.
9. Asal Usul Bahan Tertentu
• Asal bahan pangan olahan tertentu yang bersumber dari hewani atau tumbuhan
• Pangan olahan yang diproduksi melalui proses khusus (contoh: pangan iradiasi)

10 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

KUNCI 4:
4 JAGA KEBERSIHAN
Meskipun tidak semua mikroba dapat menyebabkan sakit, mikroba berbahaya/kuman
banyak ditemukan pada tanah, air, hewan, dan manusia. Kuman dapat terbawa oleh udara
atau melalui tangan, lap, dan peralatan makan.

Mencuci tangan dengan baik


Kita harus mencuci tangan karena tangan kita mungkin tercemar kuman atau bahan
berbahaya. Kuman dan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari kita mungkin
berasal dari udara, peralatan atau sumber-sumber lainnya. Mencuci peralatan dapat
menghilangkan sebagian kotoran yang membawa kuman, namun untuk membunuhnya
perlu digunakan bahan pensanitasi. Mencuci tangan yang paling baik menggunakan
sabun dan air yang mengalir.

Kapan kita harus cuci tangan?


• Setelah menggunakan toilet.
• Sebelum dan sesudah makan.
• Setelah menutup mulut pada saat batuk atau bersin,
dan setelah memakai tisu atau sapu tangan untuk membersihkan hidung.
• Setelah menyentuh binatang.
• Setelah memakai sandal dan sepatu.
• Setelah mengambil barang dari lantai.
• Setelah membersihkan dan membuang sampah.
• Setelah memegang uang dan benda kotor lainnya.

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


11
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

Bagaimana cara mencuci tangan yang baik?

1 2 3
BERSIHKAN BAGIAN BAWAH
BASAHI SELURUH TANGAN DENGAN PAKAI SABUN MERATA KE TELAPAK, KUKU-KUKU, DAN SELURUH
AIR BERSIH MENGALIR PUNGGUNG TANGAN, DAN SELA JARI BAGIAN TANGAN

BIASAKAN
CUCI TANGAN
DENGAN SABUN
& AIR MENGALIR
4 5
KERINGKAN TANGAN DENGAN LAP
BILAS SELURUH BAGIAN TANGAN BERSIH ATAU KERINGKAN DENGAN
DENGAN AIR BERSIH MENGALIR DIANGIN-ANGINKAN
Bagaimana menjaga agar lingkungan kantin
tetap bersih?
Kantin harus bebas dari hama antara lain: tikus, curut, burung, kecoa, lalat, dan serangga
lainnya. Binatang peliharaan juga tidak boleh ada di sekitar kantin. Agar kantin tetap bersih,
sebaiknya:
• Buanglah sampah pada tempatnya.
• Setelah membuang sampah, tutup kembali.
• Usir bila ada hewan peliharaan di sekitar kantin.
• Setelah menggunakan peralatan makan, letakkan di tempat yang disediakan.
• Aktif berpartisipasi menjaga kebersihan sekolah.

12 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

KUNCI 5:
5 CATAT APA YANG DITEMUI
Sebagai siswa sekolah, kamu telah mengenali dengan baik pangan jajanan yang ada di
sekolahmu. Selain itu, kamu juga telah mengenal pangan yang aman dan bagaimana
memilih dan membeli pangan yang aman tersebut. Tentu kamu peduli dengan keamanan
dari pangan yang dijual di kantin sekolahmu atau yang dijual di sekitar sekolahmu. Kamu
dapat melaporkan apa yang kamu temui sehari-hari di sekolah melalui notifikasi elektronik
(e-notifikasi).

Apa itu e-notifikasi?


e-notifikasi adalah sistem informasi antara komunitas sekolah dengan klub POMPI untuk
menginformasikan secara cepat berbagai hal terkait keamanan pangan jajanan anak
sekolah baik yang sifatnya positif maupun negatif.

Bagaimana cara menggunakan e-notifikasi?


1. Buka www.klubpompi.pom.go.id
2. Pilih sub menu e-notifikasi
3. Scan QR code yang terdapat dilayar atau Klik Link Google Play
4. Instal Aplikasi
5. Pilih E-Notifikasi Siswa
6. Isi data biodata dan pertanyaan yang ada
7. Jika telah selesai diisi, klik tombol ‘Selesai’
8. Jika sudah yakin dengan jawabanmu, klik tombol ‘Kirim’

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


13
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

14 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


Bab
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

SOAL LATIHAN 6. Ciri-ciri penjual jajanan yang bersih


antara lain …
1. Ada berapa kunci keamanan a. Berkuku panjang
pangan untuk anak sekolah? b. Baju penjual dan perlengkapan
a. 6 Kunci lainnya bersih
b. 5 Kunci c. Bila ada luka tidak ditutup dengan
c. 4 Kunci plester
2. Salah satu ciri makanan yang aman 7. Jumlah informasi yang harus
dari bahaya biologis adalah: terdapat pada label pangan adalah
a. Tekstur keras ...
b. Berbau asam a. Tujuh
c. Tidak basi b. Lima
3. Salah satu ciri makanan yang c. Tiga
mengandung pengawet seperti 8. Contoh-contoh penulisan tanggal
benzoat berlebih adalah timbul: kedaluwarsa yang benar adalah…
a. Rasa pahit a. Baik digunakan sebelum :
b. Rasa manis b. Baik digunakan setelah
c. Rasa sepat pedas c. Kode Produksi ….
4. Salah satu ciri penjual yang sehat 9. Setelah membasahi tangan, tahap
dan bersih adalah: selanjutnya adalah
a. Selalu mencuci tangan dengan baik a. menyabuni tangan
b. Menggunakan celemek yang kotor b. menggosok tangan
c. Suka batuk-batuk c. mengeringkan tangan
5. Salah satu cara mengonsumsi buah 10. Ada berapa tahap mencuci tangan
segar secara benar adalah: pada kunci ke-4?
a. Tidak perlu dicuci a. 5 tahap
b. Dibersihkan dengan telapak tangan b. 4 tahap
c. Dicuci terlebih dahulu c. 3 tahap

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


15
5 KUNCI KEAMANAN PANGAN UNTUK ANAK SEKOLAH

DAFTAR PUSTAKA
Rahayu WP, H Nababan, S Budijanto, D Syah.
2003. Higiene dan Sanitasi Pengolahan Pangan. Direktorat SPKP Badan POM RI. Jakarta.

Rahayu WP, H Nababan, S Budijanto, D Syah.


2003. Keamanan Pangan. Direktorat SPKP Badan POM RI. Jakarta.

Rahayu WP, H Nababan, D Syah, L Nuraida, E Syamsir, E Susigandhawati, R Puspitasari.


2007. Penyuluhan Keamanan Pangan di Sekolah. Direktorat SPKP Badan POM RI. Jakarta.

[WHO] World Health Organization.


2006. Five Keys to Food Saver Manual.
Department of Food Safety, Zoonoses, and Foodborne Diseases. Geneva.

16 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN PANGAN OLAHAN
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560 - INDONESIA
Telp. (021) 428 78701, Fax. (021) 428 78701
www.pom.go.id
klubpompi.pom.go.id

Anda mungkin juga menyukai