Elim Buku
Elim Buku
Penulis
A. Elektrofisiologi Jantung
1. Potensial Transmembran Sel Jantung
1. Irama
2. Heart Rate
3. P Wave
4. P-R Interval
5. Kompleks QRS
6. S-T Segmen
7. T Wave
1. Irama
Sinus Tachycardia
Rhythm - Regular
Rate - > 100 kali permenit
QRS Duration - Normal
P Wave - gelombang P terlihat sebelum kompleks QRS
P-R Interval – Normal
Atrial Fibrillation
Rhythm - Regular
Rate - 140-220 kali per menit
QRS Duration - biasanya normal
P Wave - Sering tidak terlihat
P-R Interval - Tergantung pada kecepatan
supraventricular
Rhythm - Irregular
Rate - 300+, berantakan
QRS Duration – tidak dikenali
P Wave – tidak terlihat
Ventrikel Ekstrasistol
Accelerated Idioventrikular
Irama regular
Frekwensi antara 40 – 100 x/menit
Tidak ada gel P
Ventrikel Takikardia/ VT
Irama regular
Frekwensi 100-250x/menit
Tidak ada gelombang P
Komplek QRS lebar atau lebih dari normal
Ventrikel Fibrilasi/VF
0.04 det
atrium kanan atrium kiri
det
0.1 mV
P-normal
det
P-pulmonal
P-mitral
P-bifasik
P-negatif
Gambar 30 : P-Pulmonal
P-pulmonal adalah suatu kelainan gelombang P
akibat arus depolarisasi atrium kanan yang lebih besar
dari normal. Gambaran ini ditemukan pada penderita-
penderita penyakit jantung bawaan, penyakit katup
trikuspid dan hipertensi pulmonal yang disertai hipertrofi
atau pembesaran atrium kanan.
Karena letak anatomis atrium kanan yang
sedemikian rupa, maka arus depolarisasi atrium kanan
berorientasi ke arah inferior dan anterior. Dengan
demikian gambaran P-pulmonal paling sering terlihat
pada sandapan, inferior dan anterior.
Kriteria-kriteria EKG untuk mendiagnosis pembesaran
atrium kanan:
a. Gelombang P yang tingginya lebih dari 2.5 mm
ditemukan pada sandapan II, III dan aVF dengan
lebar yang normal.
b. Aksis P pada bidang frontal lebih besar dari 75°.
c. Defleksi positif dari gelombang P di sandapan V1 dan
V2 lebih besar dari 1 .5 mm.
Gambar 31 : P-Mitral
P-mitral adalah gelombang P yang berbentuk bifida
dengan lebar lebih dari 3 mm (0.12 detik). Gambaran ini
merupakan tanda khas dari hipertrofi atau pembesaran
atrium kiri yang disebabkan oleh penyakit-penyakit katup
mitral atau aorta.
Kriteria-kriteria EKG dalam mendiagnosis pembesaran
atrium kiri :
a. Terdapat gambaran P-mitral pada berbagai
sandapan.
b. Gelombang P negatif atau defleksi negatif pada
bagian akhir gelombang P di sandapan V1.
c. Ratio antara lebarnya gelombang P dan interval
segmen PR lebih dari 1.6 (Macruz index).
d. Terjadi deviasi aksis gelombang P ke kiri (lebih dari
15°) pada bidang frontal.
b) P-bifasik
P-bifasik muncul gelombang P ke atas dan diikuti
gelombang ke bawah, bisa terlihat di lead V1, biasanya
berkaitan juga dengan hipertrofi atrium kiri.
Rhythm - Regular
Rate - Normal
QRS Duration - Normal
P Wave - Ratio 1:1
P Wave rate - Normal
P-R Interval - Panjangnya (>5 kotak kecil)
5. Kompleks QRS
Interpretasi Aksis
Gambar 38 : Aksis
V1
V6
V5
V6
j point Elevasi ST
depresi ST depresi ST
subendocardial
infarction Hyperkalemia
AMI Septal
7. T Wave
Myocardial Ischaemia