OLEH
HAMDANI MR
2041319005
KELOMPOK H
DOSEN PEMBIMBING
Ns. Deswita,M.Kep,SP,KEP, AN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
Nama Mahasiswa : Hamdani MR
NBP : 2041319005
Tempat Praktek : Ruang Akut RSUP M. Djamil
Pengkajian : 23 Juni 2021
Tgl Klien masuk : 18 Juni 2021
I. IDENTITAS DATA
Nama Anak : An. S BB/TB : 5,8kg/70cm Lila : 7cm
TTL/ Usia : Padang Panjang, 14 Juni 2020 /11 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Anak : -
Anak ke : Pertama
Nama Ibu : Ny. S
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Pesisir Selatan
Diagnosis Medis : Kholestasis + Diare
3. Post natal
Ibu mengatakan, bayi menangis dengan kuat dan dalam keadaan sehat. Bayi juga ada
diberikan suntikan Vitamin K dan imunisasi yang lain tidak diberikan karena
diumur anak 1 bulan sudah dirawat di RS, sehingga imunisasi tidak dilakukan oleh
orang tua.
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
VII. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
1. Personal Sosial
2. Adaptif_Motorik Halus
3. Bahasa
4. Motori kasar .
VIII. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh klien : Ibu dan nenek
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Ibu An. S mengatakan sangat dekat
dengan keluarganya.
3. Pembawaan secara umum : Ibu mengatakan pembawaan An. S secara umum
saat ini mudah meringis dan menangis kesakitan
4. Lingkungan rumah : Tipe rumah semi permanen, ventilasi dan jedela cukup, dan
masih suasana perkampungan.
X. PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN
Status gizi : BB 5,8 kg, PB 70 cm
BB/U : 6,3 (gizi buruk)
TB/U : 95,8 (normal)
BB/TB : 6,3 (gizi buruk)
Z-Scores : < - 3SD (Sangat Kurus)
Data Objektif
• Klien belum mampu
duduk dari tidur
• Klien hanya bisa
mengoceh dan belum
bisa menyebutkan papa
dan mama
XVII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan iritasi gastrointestinal
2. Hipovolemi berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
3. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan defisiensi stimulus
No SDKI SLKI SIKI
1. Diare Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare (I.03101)
berhubungan keperawatan selama 2X 24jam eliminasi Observer
dengan Iritasi fekal pasien teratasi dengan kriteria - Identifikasi penyebab diare
gastrointestinal hasil: - Identifikasi riwayat pemberian makan
- Kontrol pengeluaran feses - Identifikasi gejala invaginasi
membaik (tangisan keras, kepucatan pada bayi)
- Nyeri abdomen menurun - Monitor warna volume , frekuensi dan
- Konsistensi feses membaik konsistensi tinja
- Frekuensi feses menurun - Montor tanda hipovolemi
- Peristaltik usus membaik - Monitor jumlah pengeluaran diare
Terapeutik
- Berikan asuhan cairan oral (oralite)
- Berikan cairan intravena
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
Edukasi :
- Anjurkan pemberian ASI
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
antimotilitas
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmolitik
- Kolaborasi pemberianobat pengeras
feses
No Implementasi Keperwatan
DX Evaluasi Keperwatan
\I - Identifikasi penyebab diare S:
- Identifikasi riwayat pemberian makan Ibu mengatakan anak masih
- Identifikasi gejala invaginasi (tangisan mencret
keras, kepucatan pada bayi) Ibu menyatakan frekuensi BAB
- Monitor warna volume , frekuensi dan 6x/hari, konsistensi encer
konsistensi tinja O:
- Montor tanda hipovolemi Bising usus hiperaktif 30
- Monitor jumlah pengeluaran diare x/menit
- Berikan asuhan cairan oral (oralite) An.S tampak sering
- Berikan cairan intravena
memegang perut dan tampak
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
darah lengkap dan elektrolit menangis
- Anjurkan pemberian ASI BAB konsistensi encer
- Kolaborasi pemberian obat kadang cair dan berlendir
antimotilitas
- Kolaborasi pemberian obat A :Masalah diare belum teratasi
antispasmolitik P:
- Kolaborasi pemberianobat pengeras Identifikasi penyebab
feses diare
Monitor warna volume ,
frekuensi dan konsistensi
tinja
Berikan asuhan cairan
oral (oralite)
Berikan cairan intravena
Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
Anjurkan pemberian ASI
Kolaborasi pemberian
obat pengeras feses
No Implementasi Keperwatan
DX Evaluasi Keperwatan
\I - Identifikasi penyebab diare S:
- Identifikasi riwayat pemberian makan Ibu mengatakan anak masih
- Identifikasi gejala invaginasi (tangisan mencret tetapi sudah mulai
keras, kepucatan pada bayi) berkurang
- Monitor warna volume , frekuensi dan Ibu menyatakan frekuensi BAB
konsistensi tinja 2-3x/hari, konsistensi encer
- Montor tanda hipovolemi O:
- Monitor jumlah pengeluaran diare Bising usus hiperaktif 28
- Berikan asuhan cairan oral (oralite) x/menit
- Berikan cairan intravena An.S tampak sering
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
memegang perut dan tampak
darah lengkap dan elektrolit
- Anjurkan pemberian ASI menangis
- Kolaborasi pemberian obat BAB konsistensi encer
antimotilitas kadang cair dan berlendir
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmolitik A :Masalah diare belum teratasi
- Kolaborasi pemberianobat pengeras P:
feses Identifikasi penyebab
diare
Monitor warna volume ,
frekuensi dan konsistensi
tinja
Berikan asuhan cairan
oral (oralite)
Berikan cairan intravena
Ambil sampel darah
untuk pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
Anjurkan pemberian ASI
Kolaborasi pemberian
obat pengeras feses