1. Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 3 minggu yang lalu yang dirasa
semakin memberat serta kadang disertai dengan darah.
2. Pasien belum ada mengonsumsi obat selain terapi DM yang rutin
dikonsumsi setiap harinya (Tab Glibenklamid 5 mg s.1.d.d p.c, Tab
Metformin 500 mg s.3.d.d d.c)
3. Pasien tidak pernah mengalami keluhan sakit serupa sebelumnya, namun
sejak 1 tahun yang lalu didiagnosis DM dan rutin mengonsumsi obat anti
hiperglikemia & saat ini dalam keadaan DM terkontrol (GDP 1 bulan yang
lalu 100 mg/dL).
4. Tetangga sebelah rumah menderita sakit batuk namun pasien tidak tahu
diagnosis penyakitnya curiga tertular penyakit dari tetangga.
5. Kondisi rumah tempat tinggal pasien agak lembab dan kurang
pencahayaan. Usia pasien yang sudah masuk dalam kelompok lanjut usia
berisiko tinggi untuk tertular penyakit (terutama lewat kontak fisik).
Asupan makanan tercukupi 3x sehari dan terkontrol (pasien sadar
menderita DM perlu memperhatikan diet).
2. Pada pemeriksaan toraks ditemukan adanya bunyi ronki pada kedua paru
pasien yang terletak pada apeks dan lobus bawah paru saat dilakukan
auskultasi.
Perlu dicurigai adanya inflamasi dan/atau infeksi pada paru-paru, dimana
apeks paru seringkali sebagai tempat bersarangnya mikroorganisme seperti
Mycobacterium tuberculosis (focus Ghon). Adanya suara ronki pada basal
paru juga dapat mengindikasikan adanya infeksi lain seperti Pneumonia
e.c S.pneumoniae.