MDBH MWRH ZGMy OTg 4 MDBJ MZ I1 ZJ U1 Yjhi NJ VJ Ym Iw Yz Ji NWFJ ZJ ZJ MA
MDBH MWRH ZGMy OTg 4 MDBJ MZ I1 ZJ U1 Yjhi NJ VJ Ym Iw Yz Ji NWFJ ZJ ZJ MA
MDBH MWRH ZGMy OTg 4 MDBJ MZ I1 ZJ U1 Yjhi NJ VJ Ym Iw Yz Ji NWFJ ZJ ZJ MA
SKRIPSI
Oleh :
AKHMAD FUADI
E 211 06 013
Makassar, 2012
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACT
iii
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
karya pribadi dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya
AKHMAD FUADI
E211 06 013
iv
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui;
Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
v
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
Program Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
2012.
vi
KATA PENGANTAR
MAKASSAR”, sebagai salah satu syarat meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu
Salam dan taslim kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang menderang. Selain
itu rasa terima kasih yang setinggi-tingginya penulis tujuhkan kepada kedua
orang tua penulis, Ayahanda H.M.Akil dan Ibunda Arfiawaty atas segala kasih
dukungan dan doa yang selalu ada buat penulis. Terimakasih buat pengalaman
dan pelajaran hidup serta nasehat yang menjadi motivasi, dan kekuatan bagi
Hasanuddin.
vii
2. Prof. Hamka Naping, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
kepada penulis.
Informasi, Bapak Anwar Pae selaku Manager SDM, Bapak Josef Benny
Khoirul, Bibi, Opal, Dhidi, Bony, Anto, Ivan, EndahnaTary, Joe, Henny,
Tri, Wanny, Inchi’, Chimi’, Ome’, Cece’, Nani’, Uci’, Nimo’, Danthe, Riri,
Indah, Tika, Dian, Evi, Irma Pare, Irma Bone, Vira, Amel, Piska, Arruan,
Mitha, Deby, Sarlina, Arma, Ika, Ita, Pity, Vina, Wana.. Terimakasih telah
viii
menjadi sahabat yang telah memberikan motivasi dan pengalaman yang
tak terlupakan..
Ratih, Uping, Anti), dan warga desa Kaliang terima kasih atas dukungan,
11. My special one Amy, yang telah memberikan doa dan motivasi untuk
Serta semua pihak yang telah membantu dan tidak sempat penulis
sebutkan, semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan
yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa, tulisan serta penyajiannya.
Akhirnya dengan penuh kerendahan hati dan sikap terbuka penulis menerima
masukan-masukan demi kesempurnaan dan dapat bermanfaatnya skripsi ini bagi
para pembaca.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
I.2. Rumusan Masalah .................................................................. 11
I.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 11
I.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 11
x
BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
IV.1. Gambaran umum PT Pelindo IV (Persero) Cab.Makassar .... 49
IV.1.1. Sejarah singkat ................................................................. 49
IV.1.2. Lokasi, hidro oceanography, dan fasilitas pendukung ...... 55
IV.1.3. Visi, Misi, Budaya, Motto dan komitmen perusahaan ....... 59
IV.1.4. Komposisi pegawai............................................................. 62
IV.1.5. Struktur organisasi dan uraian kerja ................................. 67
IV.1.6. Bidang jasa ...................................................................... 77
IV.1.7. Daerah pendukung/back up area ..................................... 79
IV.2. Sistem Informasi Manajemen Pelabuhan Terpadu pada PT
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cab.Makassar.................. .. 81
BAB V PENUTUP
V.1. Kesimpulan ....................................................................... 100
V.2. Saran ................................................................................ 101
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
L
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dapat berupa keinginan untuk unggul dalam bersaing melalui perbaikan mutu
atau kualitas SDM untuk meraih keuntungan yang optimal sedangkan kekuatan
hanya akan berkembang dan maju apabila cepat tanggap terhadap perubahan
yang pasti akan terjadi. Manajer masa kini dan masa depan akan dituntut untuk
1
tidak sekedar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang bergerak
diperlukan.
lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju
bentuk dari tujuan dan arah Pembangunan Nasional, yaitu Sektor/Bidang Ilmu
pengetahuan dan teknologi. Arah dari penuangan sektor Ilmu pengetahuan dan
sektor pelabuhan yang berkembang dengan baik dan dikelola secara efisien.
Daya saing produsen baik dalam pasar nasional maupun internasional, efisiensi
distribusi internal dan yang lebih umum, kepaduan dan integritas ekonomi
2
sebagai salah satu solusi yang dapat memberikan dampak positif terhadap
satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang
budaya maritim yang kental pada jiwa para pelaut Bugis, secara tidak langsung
mengunjungi pelabuhan ini sebagai tempat akumulasi dan distribusi barang yang
Makassar saat ini tidak lepas dari dukungan potensi hinterland seluruh Propinsi
di Sulawesi, Papua, Maluku dan pulau-pulau lainnya yang dikenal kaya akan
(BUMN), maksud dan tujuan Persero adalah menyediakan barang dan/atau jasa
yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat serta mengejar keuntungan guna
3
meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini menugaskan Pelabuhan Makassar dapat
yang sehat.
lain untuk bertambat bongkar muat barang, angkutan penumpang, alat bongkar
muat, serta jasa-jasa lain yang berhubungan dengan pemanduan kapal dan
penundaan kapal.
4
dimana dalam hal ini diperuntukkan bagi setiap pegawai dan terutama pada
Tahun 1997 dan Sistem Komputerisasi Pelayanan Petikemas Paket pada tahun
terhadap aplikasi kepegawaian yang diberi nama Sistem Informasi SDM (SI
SDM).
Direksi merasa bahwa sistem informasi yang ada tak mampu lagi memenuhi
5
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak
data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
pelayanan kepelabuhanan yang lebih pesat pada masa yang akan datang, maka
6
memberikan layanan jasa kepelabuhanan dan untuk menciptakan kelancaran
Makassar pada tahun 2008 dan pada tahun 2011 sudah diimplementasikan di
data (proses) dan penyajian data (output). Pada tahap input yaitu memasukkan
Pelayanan Kapal dan Barang). Pada tahap proces menggunakan aplikasi khusus
SIMPAT untuk menghitung biaya dari pelayanan jasa yang telah diberikan
keluaran (Output) bagi pengguna jasa berupa nota tagihan pelayanan jasa yang
7
Semua kegiatan SIMPAT harus sesuai dengan SISPRO (sistem dan
ouput dari SIMPAT ini juga dijadikan evaluasi bagi manajemen tiap
adalah dengan memilih dari penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh
Daya Manusia Dikantor PT Telkom Divisi Regional VII (Divre VII) Makassar.
komputerisasi dalam hal ini penggunaan program SAP kemudian hasil dari data
Selatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemasukan data (input) melalui
8
sifatnya berkala, dukungan sistem dalam pemprosesan data sudah memadai tapi
ada sedikit kendala pada jaringan dan kecepatan pemprosesan data dan
singkat, serta efektifnya output data dari sistem dikarenakan masuknya data
pada tahap input sangat cepat dan tepat. Dukungan sistem yang baik merupakan
hal pokok yang sangat menentukan pencapaian hasil proses penyajian data
kepegawaian.
pengusaha SPBU sehingga pihak SPBU bisa memesan bahan bakar secara
sentralistis dalam hal pasokan dan distribusi, termasuk perhitungan bujet dan
evaluasi arus uang, terkait transaksi BBM dari SPBU, depo, Bank, dan Kantor
menggunakan software tersebut. Selain itu karena MySap itu sistem yang
9
terintegrasi sehingga semua proses kerja berjalan harus selaras, sehingga jika
ada salah satu dari fungsi yang terhenti, maka fungsi lain akan mengerjakan
hampir sama dengan penelitian terdahulu diatas yang ditemui saat ini di PT
SIM yaitu belum optimalnya pelaksanaan SIM karena perubahan dari sistem
proses bisnis antara 1 pelabuhan dengan pelabuhan lainnya tidak sama atau
akurat sebagai akibat penggunaan komputer sangat berperan besar untuk itulah
10
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik
Makassar.
1. Manfaat Akademik
Informasi Manajemen.
2. Manfaat Praktis
Cabang Makassar.
11
3. Manfaat bagi penulis
permasalahan yang diteliti dalam penulisan karya ilmiah yang terkait dengan
masalah tersebut. Selain itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat bagi
penyusun untuk meraih gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen (SIM) seperti buku karya dari Sondang P.Siagian (2011) dan buku
karya dari Edhy Sutanta (2003). Ada beberapa seminar yang menggunakan
13
agaknya sudah lebih terbiasa dengan istilah Sistem Informasi Manajemen ini.
Agar pengertiannya menjadi lebih jelas, akan dibahas disini pengertian dari
II.1.1. Sistem
pengertian demikian1 :
secara teratur.
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Teori sistem
umum (The General Systems Theory) yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth
kepada salah satu komponen saja dari sistem organisasi Teori sistem
mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus
mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat bertindak lebih efektif.
Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi disini bukan hanya
bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin
1
Drs. Tatang M. Amirin, 2003, Pokok-Pokok Teori Sistem, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, hal.1.
14
bersifat abstrak atau konseptual seperti misi, pekerjaan, kegiatan, kelompok
“Sistem dapat abstrak maupun fisik. Sebuah sistem abstrak adalah suatu
susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang
beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud”.
Keputusan, mengatakan4 :
mengemukakan bahwa5 :
2
Wahyudi kumorotomo, 2004, Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik,
Gajah Mada University Press, Yogyakarta, hal.9.
3
Gordon B.Davis, 1987, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen (Bagian I), PT.Putaka
Binaman Pressindo, Jakarta, hal.67.
4
Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirjo, Pengambilan Keputusan, cetakan kelima, tanpa penerbit,
Jakarta, 1979, hal.231.
15
“Suatu sistem adalah suatu susunan yang tersusun dari kegiatan-
kegiatan yang saling tergantung dari prosedur yang saling berhubungan
yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan-kegiatan utama
organisasi”.
(1984:49) bahwa :
sistem, yaitu :
menjadi bagian penyusun sistem. Dapat berupa benda nyata atau abstrak.
2. Memiliki batas (boundary), yaitu batas yang membedakan satu sistem dengan
sistem.
5
Dann Sugandha, 1985, Manajemen Administrasi, Sinar Baru, Bandung, hal.5-6.
6
Onong E.Effendi, 1984, Sistem Informasi Dalam Manajemen, Alumni Bandung, Bandung, hal.49
7
The Liang Gie, 1979, Kamus Administrasi Perkantoran, CV. Nur Cahaya, Yogyakarta, hal.219.
16
5. Memiliki masukan (input), yaitu yang menjadi kebutuhan untuk dijadikan
sebagai masukan dalam sistem. Biasanya bahan utama yang akan diubah
7. Memiliki keluaran (output), yaitu hasilan yang berupa bentuk lain dari
8. Memiliki sasaran (objectives), yaitu yang harus atau ingin dicapai oleh bagian-
9. Memiliki kendali (control), yaitu bagian sistem yang berperan menjaga agar
fungsinya.
10. Memiliki umpan balik (feed back), yaitu bagian sistem yang membantu bagian
17
Pengertian diatas mencakup penjelasan bahwa sistem bukanlah
seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur
yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena kesamaan maksud, tujuan
dan sasaran.
Dari beberapa definisi diatas dikemukakan oleh para ahli, penulis dapat
memberikan suatu kesimpulan bahwa sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri
dari bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan merupakan
1. Data
Oleh karena itu, sebelum penulis menjelaskan arti informasi, akan menjelaskan
arti data.
Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang
padahal data. Data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks,
dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode
tertentu dan semacamnya. Data merupakan bahan mentah yang bersumber dari
luar lingkungan organisasi maupun dari dalam organisasi itu sendiri atau dengan
kata lain data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data ialah adanya fakta. Oleh Vincent
8
DR.IR.Vincent gaspersz MS., 1988, sistem informasi manajemen, CV.Armico, Bandung, hal.13
18
bentuk jamak dari datum, yang berarti kenyataan atau catatan. Pengertian lain
dari data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan atau
fakta-fakta yang akan dibuat menjadi informasi yang bermanfaat dengan terlebih
yang biasanya dibuat ialah dengan mengatakan bahwa data adalah bahan baku
yang harus diolah sedemikian rupa sehingga berubah sifatnya menjadi informasi.
Perbedaan ini penting untuk disadari oleh karena sesungguhnya data tidak
Dalam buku Drs. S. Pamudji, M.P.A yang berjudul Teori Sistem dan
9
Drs.Moekijat, 1986, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Remaka Karya CV, Bandung, hal.8.
10
The Liang Gie, 1979, Kamus Administrasi Perkantoran, nur cahaya, yogyakarta, hal.67
19
Management of Systems karangan Richard A. Johnson, Fremont E.Kast, dan
data adalah sebuah hasil pengamatan atau observasi yang kemudian menjadi
informasi.
2. Informasi
sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses
didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
bahan baku sampai barang jadi. Dengan kata lain sistem pengolahan mengolah
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya.
11
Richard A. Jonson, Fremont E. Kast, dan James E. Rosenzweig, 1980, Teori Sistem dan
Penerapannya dalam Management, terjemahan Drs. S. Pamudji, M.P.A., Ichtiar Baru-Van Hoeve,
Jakarta, hal.236.
20
informasi yang berkualitas baik, informasi yang memiliki kualitas tinggi akan
pula oleh Parker dalam Wahyudi dan Margono13 (1996:11), berikut ini adalah
- Ketersediaan (availability);
- Relevan;
organisasi.
12
Wahyudi kumorotmo, 1996, sistem informasi manajemen dalam organisasi publik, gadjah
mada university press, yogyakarta, hal.11.
13
Ibid, hal.11
21
- Bermanfaat;
manajemen.
“informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
penting bagi sipenerima dan mempunyai yang nyata atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan
yang akan datang”.
Tetapi kenyataannya informasi mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada
14
Ibid.
15
Moekijat, 1986, pengantar sistem informasi manajemen, nova bandung, bandung, hal.9
22
Lebih jauh lagi dikatakan bahwa informasi berguna atau tidak berguna
kepada16 :
1. Tujuan sipenerima
3. Waktu
Apakah informasi itu tersedia dalam ruangan dan tempat yang tepat.
5. Bentuk
6. Semantik
jelas.
itu baru dapat berguna bila disampaikan pada orang yang tepat, pada waktu
16
Ibid, hal.10
23
Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang
II.1.3. Manajemen
Istilah manajemen telah banyak diketengahkan oleh para ahli yang dapat
dikaji dalam berbagai literatur. Ada yang mengatakan bahwa manajemen adalah
ilmu, yaitu ilmu yang mempelajari dan meneliti upaya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien dengan bantuan
sejumlah sumber-sumber.
1. Orang-orang:
pemimpin-pemimpin kerja.
2. Proses:
3. Sistem kekuasaan:
menjalankan pekerjaan.
17
Drs. Moekijat, 2005, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Mandar Maju, Bandung, hal. 11.
24
Menurut The Liang Gie18 (2000:25) :
Dalam rangka ini dua tugas pokok setiap manajer pada jenjang
daya guna aneka benda, biaya alat, bangunan, metode, dan sumber-
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan manajemen disini adalah manajer.19
18
The Liang Gie, 2000, Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta, hal.25.
19
Ibid.
25
Manajemen seperti yang telah dikemukakan dapat juga dipandang
sebagai suatu proses seperti yang dikatakan oleh George R.Terry, Ph.D.
lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga jenis kegiatan, yaitu: planning
strategis guna mencapai tujuan organisasi sebagai tujuan yang disepakati oleh
mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai
20
Ibid. Hal.13.
26
II.1.4. Definisi Sistem Informasi Manajemen
organisasi memiliki suatu sistem yang dapat diandalkan dalam mengolah data
strategis.
21
DR. Winardi, S.E., 1987, Pengantar Tentang Sistem Informasi Manajemen, Nova, Bandung,
hal.94.
22
Ibid. Hal.32.
23
Ibid.
27
sarana untuk mengubah data itu menjadi informasi untuk dipergunakan
manusia.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa SIM (sistem informasi
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
berikut :
1. Manusia.
24
Edhy Sutanta, 2003, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta, hal.19.
28
Unsur manusia dalam hal ini yaitu para staff divisi sistem informasi
4. Data.
5. Prosedur.
mengolah data dan informasi, menurut ahli sejarah, adalah pada 3500 tahun
29
Pengolahan data menurut sejarah mengalami perkembangan yang
dalam bidang bahasa dan matematika maka dapat dibagi empat revolusi
dan informasi, yaitu pertama karena dorongan alami manusia untuk menyatakan
jumlah kepemilikan dan harta kekayaan; kedua untuk survei administratif pada
akan data dan informasi semakin kompleks sehingga diperlukan adanya suatu
kebutuhan suatu organisasi maka semakin rumit sistem pengolahan data yang
dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai
25
“Analisis Sistem Informasi”,http:// yazidalfalisyada.blogspot.com, diunduh tanggal 7 April 2010
pukul 13:55 WITA.
30
Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasarkan komputer berarti
tugas sebaiknya dilaksanakan oleh manusia, dan lainnya lebih baik dilakukan
oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk
sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog
mengambil keputusan.
1. Pengumpulan data.
mengumpulkan data yaitu secara manual dan secara elektronik. Secara manual
merupakan suatu proses dengan pekerja intensif dimana data dicatat dan
26
Sondang p. Siagian. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta. Hal.81.
31
dimasukkan dengan tangan ke alat penyimpanan data. Masalah yang biasa
ditemui dengan pengumpulan data secara manual adalah lambat, mahal dan
terhadap jaminan bahwa : (a) mutu data yang dikumpulkan tinggi, (b) relevan
dengan kepentingan pemakainya, (c) digali dari sumber yang dapat dipercaya,
baik internal maupun eksternal. Cara pengolahan data dapat bersifat seketika
2. Pengolahan data
Pengolahan data ialah proses mengubah bentuk dan makna data menjadi
dengan kode-kode. Kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan
disusun sesuai urutan tertentu. Salah satu cara untuk mengubah bentuk dan
makna data menjadi informasi adalah dengan analisis data. Analisis data harus
mampu menunjukkan berbagai alternatif yang mungkin ditempuh. Oleh karena itu
analisis data diarah pada pembentukan persepsi yang sama diantara berbagai
32
Menurut Siagian27 (2005:82), satuan kerja pengolah data dipengaruhi
Pola desentralisasi yaitu pengolahan yang dapat dilihat dari dua sudut
pandang, yaitu :
27
Ibid. Hal.82.
33
Kombinasi pola sentralisasi dan desentralisasi, yaitu pengolahan data
cabang.
3. Penyimpanan data.
berhak,
28
Ibid.
34
Beberapa pilihan umum dari penyimpanan informasi menurut
4. Pengawasan data
35
Skema dari sistem informasi tersebut kemudian digambarkan oleh Robert
Instruksi dan
prosedur
sebagai berikut :
36
Hal ini dapat dikatakan makro bahwa sistem informasi memiliki
yang dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya melalui memori
atau perekam. Oleh karena itu, selain input, proses dan output diperlukan sebuah
media untuk penyimpanan data files yang berfungsi menyimpan data untuk dapat
yakni : input (masukan), proses (pengolahan), output (hasil) yang dapat dijadikan
acuan dalam penelitian ini untuk menerangkan sistem pada kantor PT Pelabuhan
Tidak ada sebuah sistem informasi yang bisa berlaku untuk semua
kebutuhannya, struktur dan luasnya organisasi itu, bidang dan jenis usahanya,
depan untuk jangka pendek maupun panjang, dan faktor-faktor penting lainnya.
37
yang relevan dan menjadi acauan bagi pimpinan/ manajer dalam pegambailan
keputusan.
management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level
middle level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-
dapat meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga
dengan strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower
seperti sumber-sumber lainnya (manusia, alat-alat, bahan dan uang). Oleh sebab
itu maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang efektif, sederhana dan
sistematis.
38
Setiap organisasi sudah mutlak ada kegiatan-kegiatan seperti :
alternatif. Informasi ini mengalir melalui struktur organisasi yaitu melalui jenjang
manajemen).
Dalam setiap unit kerja diangkat seorang kepala atau penanggung jawab,
kepala atau penanggung jawab tersebut. Dan penanggung jawab inilah yang
terdapat hubungan antara atasan dengan bawahan begitu pula sebaliknya antara
organisasi, para manajer, atau pengguna jasa organisasi tersebut beserta semua
39
unsur-unsur pokok yang terdapat dalam lingkungan otoritas organisasi. Di sini
keputusan yang tepat. Untuk itulah maka setiap organisiasi ditantang untuk
informasi yang baik adalah informasi tersebut haruslah lengkap sesuai dengan
yang terdiri atas dua bentuk pengolahan data yakni secara manual dan
29
Wahyudi kumorotomo dan subando agus margono, 2004, sistem informasi manajemen dalam
organisasi-organisasi publik, gadjah mada university press, yogyakarta, hal.14.
40
merupakan pegangan dalam melaksakan tugasnya. Sedangkan elektromekanikal
yakni merupakan gabungan dari kerja tangan manusia dengan bantuan alat-alat
pengelolaan SIM yang nantinya akan dijadikan landasan dan pedoman dalam
SIM pada suatu organisasi dapat dianalogikan dengan pengelolaan data pada
melalui sebuah model umum yang sederhana yang terdiri dari : indera penerima
(panca indera) yang menerima isyarat dan meneruskan kepada unit pengolah
sebagai berikut :
41
Dari gambar diatas dapat dilihat proses kerja Sistem Informasi
Manajemen yang paling sederhana, yaitu ; adanya suatu data yang diolah
Dengan beredarnya informasi dari unit ke unit lain maka terjadilah arus
lakukan berdasarkan konsep sistem yang disebut sistem informasi, yaitu suatu
saling ketergantungan satu sama lain, mulai dari bagian yang besar ke bagian
yang lebih kecil. Hubungan tersebut berupa hubungan arus informasi yang
APLIKASI
SIMPAT PT Informasi /
DATA PELINDO IV laporan
(Persero) CAB.
MAKASSAR
42
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan tujuan dan kegunaan tertentu30. Ini berarti untuk mendapatkan data yang
dan sistematis. Untuk memperoleh semuanya itu maka dalam bab ini akan
dijabarkan metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.
untuk mengolah data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, dimana data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar31.
atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang
30
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta, hal 1
31
Ibid, hal. 14
43
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain32. Pemilihan jenis
data yang ada secara sistematis. Dan dasar penelitan menggunakan studi kasus
III.4. Informan
Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang
yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
dikaji.
1. General Manager
3. Manajer Keuangan
4. Manajer PBAU
32
Ibid, hal.11
44
III.5. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
2. Data sekunder
1. Observasi
lapangan.
2. Dokumentasi
45
3. Wawancara (interview)
Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab lisan antara dua orang atau
pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil.
bentuk tertulis.
kenyataannya".
Prosedur) yang berlaku, dan terintegrasi antara satu dengan lainnya serta
46
berlangsung secara continue (berkelanjutan) yaitu dimulai tahapan pengumpulan
47
menggunakan brainware atau orang-orang yang terlibat langsung dalam
dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif yaitu suatu analisis yang berusaha
mencari pola, model, tema, hubungan, persamaan, dan makna dari data yang
menggali data dari beberapa orang informan kunci yang ditabulasikan dan
dalam bentuk segmen tertentu (display data) dan kemudian disajikan dalam
48
BAB IV
Makassar
Sejarah ekonomi dunia di mulai dari aktivitas tukar menukar atau barter
menetapkan sebuah benda untuk menentukan nilai sebuah barang. Nilai diukur
dengan uang. Uang kemudian menjadi alat tukar yang relevan hingga kini.
dengan pulau, negara dengan negara, dan benua dengan benua. Saat itu
lonjakan. Bangsa Portugis, Spanyol, dan Inggris yang kala itu menjadi negara
49
Tahun 1512, armada Portugis di bawah pimpinan Francisco Serro tiba di
perairan Ternate Maluku. Kapal milik pedagang Portugis ini menemukan daerah
penghasil rempah terbesar di dunia. Kapal ini menjadi pembuka jalan untuk
yang dipimpin Sebastian Del Cano yang mendarat di Pelabuhan Ternate pada
luar negeri dan pelabuhan pantai yang terbuka untuk pelayaran antar pulau. Pola
Bedrijven Wet (IBW) dan Indische Comptabilities Wet (ICW). Pelabuhan IBW
50
Pada masa Hindia Belanda, pelabuhan merupakan prasarana umum
Haven Directie. Hal ini berdasarkan Algemenee Haven Reglement (AHR) dimana
yang sangat penting sebagai tempat pertemuan moda transportasi laut dan
51
Pelabuhan umum yang kini dikelola oleh PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia sebanyak 111 yang terbagi atas pelabuhan kelas utama, I, II, III dan IV
Indonesia masing-masing Pelindo I, II, III dan IV. Lahirnya PT Pelindo I (Persero)
AWAL PEMBENTUKAN
Pelabuhan dan PP 115 s/d PP 122 tahun 1961 tentang berdirinya Perusahaan
Makassar.
52
koresponden di dalam negeri setelah mendapat persetujuan dari Menteri dan
Perhubungan Laut.
(BPP). Dengan demikian diharapkan, peran Pemerintah dalam hal ini bertindak
53
pusat perdagangan sekaligus sebagai salah satu prasarana transportasi angkut
a. Setelah Pelita I dan Pelita II, dan memasuki Pelita III, pelabuhan yang
pelabuhan.
54
dengan pendekatan pembentukan kebijakan Four Gateway Policy
ditingkatkan.
Lokasi
55
dan distribusi barang yang lebih efisien di Kawasan Timur Indonesia. Posisi titik
Hidro oceanography
Kondisi pantai sekitar pelabuhan pada umumnya landai. Dasar laut terdiri
dari lumpur dan pasir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.
315,20 hektar
Luas kolam Pelabuhan
-9,7 m
Kedalaman kolam minimum
-12 m
Kedalaman kolam dermaga
56
24°C - 31°C
Temperatur
60-85%
Kelembaban udara
GMT +08
Waktu
diketahui yaitu alur pelayaran sepanjang 25 mil (bouy terluar) dengan lebar ˃ 1
mil, kedalaman rata-rata -16 meter. Pintu masuk (acces channel) dengan lebar
150 meter sepanjang 2 mil, kedalaman rata-rata -10 s/d -14 m. Kelengkapan
keselamatan bernavigasi dapat dilihat pada peta laut Indonesia no.139 dan 176
dan buku table lampu suar DSI (Daftar Suar Indonesia). Standard waktu yang
digunakan adalah GMT +08, keadaan pasang surut air laut yaitu arah pasang ke
selatan, pasang tertinggi 1,80 meter sedangkan terendahnya 0,9 meter, tinggi
gelombang dikolam bandar antara 0-2 meter didaerah labuh jangkar, kecepatan
rata-rata angin antara 5-25 km/jam, bisa terjadi kecepatan maksimum pada bulan
Fasilitas Pendukung
Secara umum fasilitas pelabuhan terbagi atas dua yaitu fasilitas dasar atau
57
pelabuhan. Fasilitas dasar atau infrastuktur pelabuhan sebagai struktur
Tabel 2 :
Fasilitas pendukung.
2. Gudang 23.800 m2
3. Lapangan 177.838 m2
6. Chassis 16 unit
9. Spreader 5 unit
58
10. Forklift 12 unit
Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat diketahui luas dan jumlah fasilitas yang
infrastruktur terdiri dari dermaga dengan luas 2.560 meter2, gudang 23.800 m2,
kapal tunda 4 unit, kapal pandu 3 unit, chassis 16 unit, reach stacker 2 unit, top
1. Visi perusahaan :
59
Menjadi perusahaan jasa kepelabuhanan yang berstandar
2. Misi perusahaan :
60
d. menciptakan sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka
Selain visi dan misi, dalam melaksanakan peranan dan fungsi pelabuhan,
meliputi33 :
1. Profesionalisme
2. Kerjasama tim
3. Kreatifitas
4. Kejujuran
5. Integritas
Motto Perusahaan
33
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Pedoman Perilaku (Code of Conduct). 2008.
34
PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero), website : www.pelabuhan4.co.id. Diunduh tanggal 23
juni 2012. Pukul 20:10 WITA.
61
yaitu jasa kepelabuhanan, mengingat wilayah timur Indonesia masih jauh
ekonomi wilayah timur (Eastern Indonesia) agar menjadi lebih baik, minimal
Komitmen Perusahaan
1. Kepada pemilik
kepada negara.
2. Kepada pelanggan.
4. Kepada pegawai.
layak.
62
Dengan adanya visi dan misi, komitmen serta nilai-nilai dasar tersebut,
perusahaan diharapkan tetap konsisten dan dapat eksis, antisipasif, inovatif serta
produktif, agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik
Makassar.
Makassar didukung oleh 175 orang pegawai dengan komposisi menurut Usia,
a. Umur
Makassar bervariasi menurut umur. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3
1 <29 24 13,72
2 30-34 24 13,72
63
3 35-39 24 13,72
4 40-44 42 23,99
5 45-49 25 14,28
6 >50 36 20.57
TOTAL
175 100
sebanyak 36 orang dengan persentase 20,57 %, lalu kelompok umur antara 45-
umur yang paling sedikit adalah kelompok umur dibawah 29 tahun, antara 30-34
b. Jenis Kelamin
kelamin dari data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4
64
Komposisi pegawai menurut jenis kelamin.
NO JUMLAH PEGAWAI
JENIS KELAMIN PERSENTASE (%)
(orang)
2 Perempuan 31 17,72
jenis kelaminnya, dimana jumlah pegawai laki-laki lebih besar dengan persentase
laki. Ini menunjukkan bahwa aktivitas kerja pada perusahaan tersebut didominasi
c. Tingkat Pendidikan
berikut:
Tabel 5
65
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI (orang) Persentase (%)
1 S2 7 3,99
2 S1 55 31,43
3 Diploma 24 13,72
4 SMA 87 49,72
5 SMP 2 1,14
6 SD 0 0
Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa dari tingkat pendidikan pegawai
yang terendah adalah SMP yang berjumlah 2 orang dengan persentase 1,14%, 7
Sementara itu tidak ada pegawai yang berpendidikan SD. Dari data ini dapat
d. Golongan
66
Golongan adalah jenjang tingkat kepangkatan yang dimiliki oleh pegawai
berdasarkan masa karir dan pengalaman kerja yang dimilikinya. Adapun data
Tabel 6
1 Golongan IV 1 0,57
3 Golongan II 58 33,14
4 Golongan I 4 2,28
yang terdiri dari Golongan IV hanya 1 orang yaitu General Manager dengan
67
sedangkan yang Non Unggulan memiliki jumlah terbanyak dengan total 61 orang
1. General Manager
mempunyai fungsi :
Perseroan;
68
g. Penyiapan rencana kerja dan anggaran tahunan;
hasil usaha;
pelabuhan.
anggaran;
pandu;
69
f. Penyiapan bahan kajian dalam rangka kerjasama usaha yang
70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, manager
4. Manager Teknik
71
mengendalikan, dan mengawasi kegiatan pembangunan, pemeliharaan,
pelabuhan.
bangunan pelabuhan;
perbekalan teknik;
72
Manager teknik dibantu oleh :
5. Manager Keuangan
pengamanan dokumen.
pengeluaran;
akuntansi;
73
b. Asisten manager administrasi keuangan;
pelabuhan;
74
e. Pelaksanaan manajemen mutu;
tercapainya penyajian data yang akurat dan tepat waktu serta peralatan
75
c. Penyelenggaraan pemeliharaan peralatan pengolahan data yang
8. Manager Kawasan
kawasan.
pelabuhan Kawasan;
76
c. Pelayanan bongkar muat barang dan hewan melalui dermaga,
Kawasan;
operasional;
77
IV.1.5. Bidang Jasa PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar.
bergantung pada program atau bidang usaha yang akan dijalankan perusahaan.
Makassar adalah :
Jasa labuh
Jasa pandu
Jasa tambat
Jasa Tunda
Bongkar muat
Pemanfaatan Gudang
Dermaga
Pemadam Kebakaran
78
Terminal Penumpang
Gantry Crane
Transtainer
Mobile Crane
Reach Stacker
Top Loader
Forklift
Chassis
Head Truck
Terminal petikemas
Terminal Konvensional
Paket
6. Lain-Lain
79
IV.1.6. Daerah pendukung / back up area.
penerangan jalan.
kawasan berikat.
80
Terletak di kawasan sungai Tallo yang berfungsi sebagai :
pengolahan kayu.
sebagai :
handling barang.
81
IV.2. Sistem Informasi Manajemen Pelabuhan Terpadu pada PT Pelabuhan
era pertanian, industri dan kini sudah memasuki era informasi (Alfin Toffler,
1980). Informasi yang membanjir di era ini merupakan pisau bermata dua. Pada
satu sisi, informasi bisa merupakan asset strategis bagi mereka yang mampu
bagi mereka yang tidak memiliki strategi pengelolaan sistem informasi yang baik.
82
sistem-sistem informasi manajemen, tetapi hingga dimana penggunaan informasi
perlu dikomputerisasi35.
perangkat lunak, prosedur, data, dan orang yang dapat digunakan untuk
memproduksi informasi36.
ragam37.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh pak Mansyur (Manager
Sistem Informasi ) :
Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh pak Josef (Sekretaris
Perusahaan) :
35
DR. Winardi, S.E., 1987, Pengantar Tentang Sistem Informasi Manajemen, Nova, Bandung,
hal.96.
36
James A.F Stoner, R.Edward Freemen, penerjemah Wilhelmus W.Bakowatun, manajemen
1994, intermedia, jakarta, hal.336.
37
S.P.Siagian, 2011, Sistem Informasi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, hal.77.
83
“...di Pelindo IV ini sudah menggunakan komputer sejak tahun 1992, pada
waktu itu masih berbasis fox base yang merupakan bantuan perangkat
sistem informasi manajemen dari PT Pelindo III, kemudian dikembangkan
oleh Pelindo IV hingga sekarang sistem telah online dan real-time untuk
mempermudah kegiatan kepelabuhanan”.
(hasil wawancara 28 juni 2010)
komputerisasi, hal ini sesuai dengan tuntutan zaman bagi organisasi modern,
terealisasikan.
lunak), dan sistem jaringan komunikasi data yang efektif dan efisien. Salah satu
menjadi informasi dan laporan bagi perusahaan baik laporan keuangan maupun
pada umumnya yaitu merupakan suatu alur yang berkelanjutan (continue) serta
Makassar. Tahapan ini dimulai dengan aktivitas masukan data (input) kemudian
84
pengolahan data menggunakan aplikasi SIMPAT, dan menghasilkan output
(keluaran). Hal ini juga dikemukakan oleh pak Josef (Sekretaris Perusahaan) :
Hal ini juga diperkuat oleh pak Mansyur (Manager Sistem Informasi) :
INPUT (MASUKAN)
(1991:18), mengatakan bahwa input merupakan informasi atau data yang telah
adalah data yang telah diolah dan yang penting artinya untuk pengambilan
85
oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar adalah
informasi.
artian dapat dipertanggung jawabkan. Data yang berasal dari sumber yang
akurat akan memungkinkan perolehan data yang up to date dan relevan yang
“..yang kami input beraneka ragam jenis pelayanan, jadi ada beberapa
aplikasi transaksi operasional yang kami masukkan pada SIMPAT, yaitu :
permintaan jasa, bukti pemakaian jasa, daftar perhitungan, kemudian
keluarlah nota tagihan serta menjadi laporan bagi manajemen baik itu
arus kapal, arus barang, dan aneka usaha lainnya”.
86
(hasil wawancara 28 juni 2010)
“...untuk data yang biasanya saya minta pada unit data dan informasi itu
adalah data tentang arus kapal, barang, pemakaian alat dan aneka usaha
lainnya. Hal ini dapat menjadi acuan kinerja manajemen dalam
pencapaian target pendapatan kami disini dan juga perkembangan
pelayanan kepelabuhanan serta peningkatan kinerja perusahaan yang
berorientasi kepada kepentingan pelanggan agar dapat terus
ditingkatkan, khususnya terhadap setiap segmen usaha pelindo”.
(hasil wawancara 28 juni 2010)
yang diperoleh dari bidang pengolah data untuk menyelesaikan masalah dalam
87
proses pengambilan keputusan oleh pimpinan adalah data mengenai arus kapal,
barang, pemakaian alat dan aneka usaha lainnya untuk mengetahui pendapatan
telah mencapai target atau belum dan agar upaya peningkatan pelayanan dapat
dilakukan.
error.
melalui suatu proses yang memakan waktu, tenaga dan juga biaya. Data yang
berkualitas, yaitu cepat, akurat dan relevan diperlukan teknologi informasi yang
bahwa :
88
memadai untuk saat ini, tapi kami kekurangan orang IT yang dapat
melakukan maintenance yaitu perawatan dan pengawasan terhadap
sistem agar dapat terus berjalan dengan baik”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
“.....dalam melakukan pekerjaan kami, tentu peran teknologi dalam hal ini
aplikasi SIMPAT sangat kami perlukan, karena mempermudah pekerjaan
kami mulai dari tahap pengimputan, pengolahan data hingga output dan
juga laporan kepada manajemen”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
Hal tersebut juga dikatakan oleh pak Kules Yanuar (Manager Keuangan) :
Makassar terdiri dari kegiatan identifikasi sumber data, kalkulasi data, serta
yaitu menentukan data apa yang diperlukan serta darimana data tersebut
89
identifikasi kebutuhan informasi. Identifikasi kebutuhan akan data yang
diperoleh dilapangan atau data yang masuk ditulis dan dicatat untuk
(operator SIMPAT) :
90
Identifikasi kebutuhan akan data adalah sebuah proses untuk
informasi terlibat aktif pada tahap ini. Informasi yang diperoleh dari
Sistem Informasi) :
Penyimpanan data
91
keamanan informasi, kerahasiaan informasi, biaya penyimpanan informasi, dan
misalnya sistem kartu, tape, microfilm, hard disk, floppy disk, dan sebagainya.
Salah satu manfaat dari berbagai alat penyimpanan informasi yang sarat
diperlukan tidak lagi merupakan ruangan yang besar. Disamping itu, dengan
dari penyimpanan data adalah menyimpan semua informasi yang telah terkumpul
terolah dengan baik, mengingat informasi sebagai salah satu sumber daya
Informasi) :
38
S.P.Siagian, 2011, Sistem Informasi Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta, hal.121.
92
baik dari usaha pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan alat, dan
pelayanan jasa lainnya.
(hasil wawancara 22 oktober 2012)
hemat biaya, serta mudah ditelusuri bila sewaktu-waktu dibutuhkan. Karena tidak
semua informasi yang dimiliki digunakan secara bersamaan akan tetapi sesuai
kebutuhan.
ini dimaksudkan untuk memberi suatu identitas didalam data yang akan diolah
menurut sumber, fungsi dan sifatnya. Dalam pengklasifikasian ini untuk lebih
mudah dibuatkan folder dan diberi nama sesuai keinginan si pemakai. Selain
“.....data-data yang kami simpan sudah terstruktur dengan baik, jadi bila
sewaktu-waktu kami perlukan kami bisa mencarinya dengan mudah, baik
data yang kami simpan dalam file, maupun yang kami simpan dalam
lemari penyimpanan”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
93
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan penulis pada saat
ruangan khusus untuk menyimpan data dalam bentuk manual berupa dokumen-
dokumen berbentuk kertas, serta penyimpanan data juga dilakukan dalam bentuk
Pemeliharaan data
dilakukan dengan data baru yang ditambahkan, data yang ada diubah, dan data
yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumber daya tetap mutakhir.
sistem informasi) :
“.....data-data yang kami perlukan, kami simpan dalam bentuk file dan
untuk menjaga agar data tersebut tetap aman khususnya untuk data yang
disimpan dalam komputer saya sebagai manajer sistem informasi
memiliki akun dan password untuk log in (masuk kedalam akun) sendiri
jadi tidak sembarang orang bisa membuka aplikasi ini. Nah, untuk
dokumen-dokumen yang dalam bentuk kertas itu kami simpan diruangan
khusus dan untuk menjaga ruangan tersebut kami kunci dengan
menggunakan pengaman sidik jari jadi hanya orang-orang tertentu yang
bisa masuk”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
“.....selain itu pemeliharaan data yang kami lakukan itu dengan mem-
backup datanya dengan sistem mirror, sehingga semua data-data yang
masuk dikomputer server kami semuanya ter-backup secara otomatis
94
juga sebagai antisipasi sistem error (rusak), media penyimpanan yang
kami pakai adalah harddisk”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
yang ada di PT Pelindo sudah memelihara datanya dengan baik, dimana data
yang tersimpan dikomputer sudah cukup aman karena selain sudah di backup
juga hanya bisa dibuka oleh orang-orang tertentu yang memiliki akun user dan
sudah dilengkapi dengan kunci dengan menggunakan sidik jari sehingga cukup
aman.
“...output yang dihasilkan yaitu berupa nota tagihan bagi pemakai jasa
dan laporan bagi manajemen baik laporan keuangan, arus kapal, barang,
pemakaian alat maupun dari jasa usaha lainnya”.
(hasil wawancara 19 oktober 2012)
telah dihasilkan bentuk dari penyajian informasi itu juga sangat penting
95
mendukung keberhasilan pimpinan dalam mengambil suatu keputusan. Sehingga
dibutuhkan penyampaian informasi yang harus dilakukan secara cepat, tepat dan
efektif.
dengan bank. Pelayanan tersebut harus dapat diberikan secara optimal dan
secara berkala, oleh karena itu perlu diadakan pengembangan terhadap Sistem
96
Oleh karena itu penggunaan sistem informasi manajemen dalam
pemrosesan data, hal ini memungkinkan manajemen dapat bekerja lebih efektif
dan efisien serta memberi dukungan dalam menyediakan layanan yang terbaik
97
kedepannya dapat membantu kami jadi lebih baik lagi dengan dukungan
teknologi yang lebih baik pula sehingga keberadaan kami diwilayah KTI
ini dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi minimal setara
dengan wilayah barat Indonesia”.
(hasil wawancara 22 oktober 2012)
(manusia/SDM).
yang penting dalam mengelola data untuk menghasilkan informasi yang cepat,
lengkap dan akurat dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah
98
Dari wawancara diatas penulis berpendapat bahwa kualitas para pegawai
data yang diberikan, dan dari jumlahnya pun sudah dirasa cukup hanya saja
data terganggu dan terlambat dalam pemrosesan data SIMPAT ini, sehingga
99
yang mengakibatkan terjadinya pemborosan waktu kerja dan pada akhirnya PT
bagaimana kesiapan tenaga ahli dalam menyiapkan informasi yang cepat, tepat
dan akurat.
100
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis uraikan pada bab
Prosedur) yang berlaku, dan terintegrasi antara satu dengan lainnya serta
Cabang Makassar.
101
pemakai jasa karena harus bolak balik kepetugas PPSA di Pelindo IV
VI.2. Saran
102
DAFTAR PUSTAKA
Buku Teks :
103
Purwono, Edi, 2006. Kebijakan dan Prosedur Penyelenggaraan Sistem Informasi
Manajemen. Andi : Yogyakarta.
Stoner, James A.F. dan Freeman, Edward. 1994. Manajemen (jilid 2 – cetakan
kelima). Intermedia : Jakarta.
Buku Metodologi :
104
Skripsi :
Peraturan :
Internet :
105
Dokumen lain :
106
STRUKTUR ORGANISASI PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG MAKASSAR
GENERAL MANAGER
ASS.MANAGER
MANAGER KAWASAN
TU, RT &
PENGAMANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI
c. Output
- Bagaimana bentuk output dan output apa saja
yang dihasilkan?
- Bagaimana proses penyampaian informasinya ?
5. Apa kendala atau hambatan dalam penerapan SIMPAT ?
6. Apakah kualitas dan kuantitas pegawai pengolah SIMPAT sudah
memadai ?
7. Apa sarana dan prasarana pendukung dari SIMPAT ?
8. Apakah informasi yang dihasilkan (output) digunakan sebagai
bahan dalam pengambilan keputusan pimpinan ?
9. Apa yang menjadi harapan dalam pengembangan SIMPAT ini
kedepannya ?
AKHMAD FUADI
E211 06 013
Agama : ISLAM
Ibu = Arfiawaty
PENGALAMAN ORGANISASI
Pengurus HUMANIS FISIP UNHAS periode 2008 / 2009.