Jelaskan fungsi dan kewenangan dari pusat pelaporan dan analisis
transaksi keuangan (PPATK)? PPATK adalah merupakan lembaga Financial Intelligence Unit yang juga memiliki tugas dan mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. Pendirian PPATK pertama sekali berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang yang mana Fungsi dan Kewenangan adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 UU Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, terdiri dari: a) Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang; b) Pengelolaan data informasi yang diperoleh PPATK; c) Pengawasan terhadap kepatuhan pelapor; d) Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang dan/atau tindak pidana lain; dan e) Penghentian transaksi permintaan PPATK 2. Sebutkan tahapan-tahapan pencucian uang? Tahapan-tahapan pencucian, terdiri dari: a) Penempatan (placement) Upaya untuk menempatkan (mendepositokan) uang haram tersebut ke dalam sistem keuangan (financial system). Pada tahap placement tersebut, bentuk dari uang hasil kejahatan harus dikonversi untuk menyembunyikan asal-usul yang tidak sah dari uang itu. Misalnya, hasil dari perdagangan narkoba uangnya terdiri atas uang-uang kecil dalam tumpukan besar dan lebih berat dari narkobanya, lalu dikonversi ke dalam denominasi uang yang lebih besar. Kegiatan tersebut dapat berupa, menempatkan uang di bank. b) Pelapisan (layering) Usaha untuk mengaburkan asal-usul uang yang berkaitan langsung dengan diri pelaku dengan menyebarkan uang hasil kejahatan atau bahkan mengubah identitas pemilik harta tersebut, dengan tujuan memutuskan hubungan uang hasil kejahatan dari sumbernya sehingga uang tersamarkan dan sulit diidentifikasi pemilik asli dari dana-dana tersebut. Upaya tersebut dapat berupa: a) transfer satu bank ke tempat bank lain atau dari satu wilayah bahkan negara ke negara lain; b) memecah-mecah jumlah uang dalam rekening sehingga memiliki rekening yang banyak untuk menyebarkan dana tersebut. c) Penggabungan (integration) Setelah menempatkan dan menyamarkan asal usul dana hasil dari tindak pidana maka pelaku tindak pidana kembali menarik dana-dana yang telah ditempatkan dan disamarkan asal usul untuk dikembalikan kepada pemilik aslinya, kemudian digunakan untuk kegiatan legal sebagai usaha yang sah ataupun untuk membiayai kegiatan pidana lainya. Penghimpunan dana tersebut, sulit untuk ditetapkan sebagai dana hasil tindak pidana karena berasal dari institusi keuangan sah yang merupakan objek pajak lalu disalurkan secara sah sebagai suatu hasil usaha legal ataupun uang yang telah dilegitimasi sebagai uang yang sah 3. Sebutkan 3 hal pokok perbuatan tindak pidana pencucian uang? Unsur (delik) perbuatan pencucian uang terkait dengan tiga hal pokok, yaitu adanya: a) Kejahatan semula atau predicate crime, yang mengakibatkan hasil yaitu hasil tindak pidana; b) Suatu perbuatan yang dilakuan terhadap hasil tindak pidana tersebut; c) Harta kekayaan sebagai hasil dari tindak pidana tersebut. 4. Jelaskan pengertian penyidikan dan upaya-upaya yang dilakukan penyidikan? Penyidikan merupakan rangkaian tindak penyidik dalam hal menurut cara yang diatur dalam ketentuan KUHAP atau undang-undang lain yang diatur secara lebih khusus untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangka. (Pasal 1 Ayat (2) KUHAP). Upaya yang dilakukan oelh penyidik dalam mengumpulkan bukti-bukti tersebut dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang diduga terkait dengan pidana tersebut untuk diminta keterangan sehubungan dengan tindak pidana yang disangkakan kepada pihak tersangka, upaya-upaya yang dapat dilakukan terhadap tersangka dapat berupa penangkapan, penahanan, penggeledahan, maupun penyitaan, sedangkan terhadap sanksi dapat di panggil secara paksa maupun ditingkatkan statusnya menjadi tersangka jika cukup bukti ada kaitanya dengan tindak yang dilakukan.