Anda di halaman 1dari 14

MATA KULIAH

FISIKA BANGUNAN 02
Program Studi D4 Arsitektur Bangunan Gedung
Semester II
DESKRIPSI MATA KULIAH

NAMA MATA KULIAH : FISIKA BANGUNAN 2


BOBOT SKS : 2 SKS ( 1 TEORI & 1 PRAKTIK)
SEMESTER : II
DESKRIPSI MATA KULIAH FISIKA BANGUNAN 2
Mata kuliah Fisika Bangunan ini adalah mata kuliah teori dan praktek dengan bobot 2 SKS. Kuliah teori dilaksanakan supaya
mahasiswa belajar menguasai pengetahuan perancangan arsitektur untuk menghasilkan rancangan arsitektur yang memenuhi ukuran
estetika dan persyaratan teknis dan bertujuan melestarikan lingkungan dengan mendalami pengetahuan daya dukung lingkungan dan
menjelaskan hubungan antara manusia, bangunan, dan lingkungan dengan memahami hubungan antara manusia dan bangunan gedung
serta antara bangunan gedung dan lingkungannya, juga memahami pentingnya mengkaitkan ruang-ruang yang terbentuk diantara
manusia, bangunan gedung dan lingkungannya tersebut untuk kebutuhan manusia. Mahasiswa juga belajar memahami fisik dan fisika
bangunan dengan menguasai pengetahuan yang memadai mengenai permasalahan fisik dan fisika, teknologi dan fungsi bangunan
gedung sehingga dapat melengkapi dengan kondisi internal yang memberi kenyamanan serta perlindungan terhadap iklim setempat.
Kuliah praktik dilaksanakan supaya mahasiswa belajar menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dan
menunjukkan kinerja mandiri dalam membuat konsep rancangan bangunan gedung dan menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik dan menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri dalam kemampuannya
mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data dan hasil pekerjaannya untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi.
MATERI PEMBELAJARAN

1. Konteks Perancangan Bangunan 8. Konsep perancangan kenyamanan


Gedung Termal
2. Sumber Daya Lingkungan 9. Akustika
3. Pembangunan Berkelanjutan: 10. Konsep perancangan Akustika
Arsitektur Bangunan Hijau 11. Praktik pembuatan rancangan sistem
pencahayaan buatan pada bangunan
4. Sistem Pengendalian Iklim Aktif gedung
5. Sistem pencahayaan buatan 12. Praktik pembuatan rancangan sistem
6. Konsep perancangan kenyamanan penghawaan buatan pada bangunan
Visual gedung
13. Praktik pembuatan rancangan
7. Sistem penghawaan buatan akustika ruang pada bangunan
(HVAC) gedung
14. Praktik penyusunan laporan konsep
perancangan kenyamanan visual dan
termal pada bangunan gedung
SUMBER PUSTAKA

Pustaka Utama:
Mangunwijaya,Y.B., Pengantar Fisika Bangunan. Djambatan. Jakarta, 2000
Satwiko, Prasasto, Fisika Bangunan, CV. Andi Ofset, Yogyakarta, 2009
Grondzik, Walter T., Mechanical and electrical equipment for buildings, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey, 2015
Etheridge, David, Natural ventilation of buildings, John Wiley & Sons, Ltd.,e, West Sussex, 2012
Pohl, Jens, Building Science : Concepts and Application, John Wiley Ltd, Chichester, West Sussex, 2011.
Bokalders, Varis and Block, Maria., The whole building handbook : how to design healthy, efficient, and sustainable
buildings, Earthscan, London, 2010"

Pustaka Pendukung:
Riley, Mike, Cotgrave, Alison, and Farragher, Michael, Building Design, Construction and Performance in Tropical Climates,
Routledge, New York, 2018
Smith, Peter F., Architecture in a Climate of Change, Architectural Press, Oxford, 2005
SNI 03-2396-2001 : Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
SNI 03-6572-2001 : Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung.
BENTUK & METODE PEMBELAJARAN
& PENUGASAN
Bentuk Pembelajaran:
• Tatap Muka
• Daring
Metode Pembelajaran:
• Penyampaian materi pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi
• Penyampaian materi praktikum dilanjutkan dengan praktikum
Penugasan:
• Tugas terstruktur (Tugas kecil & Tugas Besar)
• Belajar Mandiri
EVALUASI DAN PENILAIAN

Evaluasi dan Bobot Penilaian: Range Penilaian:

• Kehadiran (10%) • 80,51 – 100 =A


• Tugas (40%) • 65,51 - 80,50 = B
• Ujian Tengah Semester (20%) • 50,51 - 65,50 = C
• Ujian Akhir Semester (30%) • 34,51 - 50,50 = D
• Total Bobot Penilaian (100%) • 00,00 - 34,50 = E
KONTEKS PERANCANGAN BANGUNAN
BANGUNAN SEHAT
(HEALTHY BUILDINGS)
A building influences the well-being of
those who spend time in it. A building
can be called the third layer of skin,
and clothes are the second.

Source:
De siste syke hus (The Last Sick Buildings),
Björn Berge, 1988
BANGUNAN SEHAT

The prime purpose of houses is to shelter us from harm


Positive energy living is about creating a home in a friendly environment, well
protected from the elements and filled with fresh air.
Our houses should be a safe haven, allowing us to thrive.
Explores what makes a home a comfortable and healthy place
1.1 AIR CONTROL: Healthy homes need good quality air for us to breathe
1.2 THE COMFORTS OF HOME: Factors that influence thermal comfort are activity
and clothing levels, air and radiant temperature, as well as air speed and humidity
1.3 THE ART OF NOISE PROTECTION:A quality indoor environment is peaceful and
serene.
1.4 VENTILATION AND NOISE: A fully opened window will provide no noise
attenuation, and windows left ajar only marginally filter outdoor noise
1.5 LIGHT AND BEAUTY:Another crucial factor for liveable homes is light. Light
plays an important role for our wellbeing. It illuminates, creates textures and
makes us appreciate our environment
BANGUNAN SEHAT (HEALTHY BUILDINGS)

Metode konstruksi Servis


& material

Konstruksi Implementasi
KONSERVASI (CONSERVATION)

Heating and Clean Water


Cooling

Efficient Use of
Electricity Waste
SIKLUS EKOLOGI (ECOCYCLES)

Renewable Sewage
Heat

Renewable Vegetation and


Electricity Cultivation
TEMPAT (PLACE)

Adaptation to Natural Existing


Surroundings Buildings

The Social People


Fabric
SELESAI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai