Stomatitis Aftosa Rekuren
Stomatitis Aftosa Rekuren
1. ANAMNESIS
Pasien perempuan datang ke dokter gigi ingin memeriksakan sariawan yang ada di
dalam mulutnya. Pasien masuk ke dalam ruangan
- Gingiva: normal
- Mukosa labial atas: normal
- Mukosa labial bawah: normal
- Mukosa bukal kanan:
Terdapat ulcer, single, bentuk oval, ukuran 7 mm, batas jelas dengan tepi
kemerahan, dasar ulser berwarna putih kekuningan, dan terasa sakit
- Mukosa bukal kiri: normal
- Komisura kanan dan kiri: normal
- Labial fold atas dan bawah: normal
- Bukal fold atas dan bawah: normal
- Palatum: normal
- Arkus palatoglosus anterior dan posterior: normal
- Lidah: normal
- Dasar mulut: normal
- Tonsil: normal
- Frenulum labialis atas dan bawah: normal
- Frenulum lingualis: normal
- Oklusi: normal
- Keadaan gigi geligi normal
4. KIE
Komunikasikan kepada pasien bahwa diagnosis pasien adalah SAR (Stomatitis Aftosa
Rekuren) yang dipicu akibat dari stress yaitu karena sedang banyak pikiran.
Informasikan kepada pasien pasien sendiri tidak perlu khawatir karena penyakit ini
tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya kira-kira dalam waktu kurang
dari 14 hari.
Edukasi kepada pasien penyebab terjadinya sariawan tersebut dengan menggunakan
bahasa yang pasien mudah pahami, karena pasien merupakan mahasiswa dengan
jurusan farmasi, maka dapat diberitahukan bahwa ketika pasien mengalami stress yang
berat, maka menyebabkan terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah termasuk mikro
vaskularisasi superfisial di lamina propria sehingga terjadi kurangnya nutrisi sehingga
stratum basalis tidak bisa mitosis dengan sempurna dan regenerasi sel tidak sempurna
sehingga ketika adanya rangsangan yang terjadi dalam mulut pasien, terdapat mikrolesi
dengan adanya radang di rongga mulut pasien sehingga terjadi ulcer, dan apabila stress
semakin berat, maka dapat memperparah SAR yang dialami pasien. Oleh karena itu,
pasien dianjurkan untuk mengurangi dan menghindari aktivitas yang dapat
mengganggu pikiran.
Informasikan dan Edukasikan kepada pasien untuk tetap menjaga pola makan yang
seimbang dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menjaga kesehatan tubuh
dengan menghindari stress dan kelelahan yang berlebihan. Apabila banyak pekerjaan
yang mesti diselesaikan, lebih baik pekerjaan tersebut dicicil satu persatu dan tetap
berpikir positif bahwa semuanya akan selesai pada waktunya. Pasien juga dapat
diberikan saran untuk tidur yang cukup lebih kurang 8 jam sehari, tetap olahraga yang
rutin, dan menghindari merokok serta minum minuman beralkohol.
Instruksikan pasien untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter
- Obatnya diberi obat topikal Kenalog (Triamcinolone Acetonid 0.1%) untuk
mengurangi nyeri dan peradangan yang terjadi. Untuk pemakaiannya dilakukan 3x
sehari dengan aturan setelah makan diikuti dengan gosok gigi dan ditunggu
30menit sebelum menggunakan salep dan ditunggu 10-15menit sebelum dipakai
untuk berbicara/makan/minum setelahnya
- Serta diberi terapi suportif vitamin Becom C untuk mempercepat penyembuhan
dengan dikonsumsi pada pagi hari agar absorbsi maksimal
Instruksikan pasien untuk kontrol kembali setelah 1 minggu.
5. RESEP
R/ Tiamcinolone Acetonid 0.1% tube I
S 3 dd I lit or
R/ Vitamin B Com C Capl no X
S 1 dd 1 p.c.