Anda di halaman 1dari 17

HALAMAN PENGESAHAN

STKIP PANGERAN DHARMA KUSUMA SEGERAN JUNTINYUAT INDRAMAYU


KEBIJAKAN MUTU

Kode Dokumen : 000/KM.PPM/SPDK/20


Status Dokumen :  Master  Salinan No.
Nomor Revisi : 01
Tanggal : 11 Maret 2020
KEBIJAKAN MUTU Kode Dokumen :
000/KM.PPM/SPDK/20

KEBIJAKAN SISTEM Mulai Berlaku : 11 Maret 2020


PENJAMINAN MUTU
Nomor Revisi : 0
INTERNAL (SPMI)

A. Latar Belakang
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, meliputi penjaminan mutu internal
maupun penjaminan mutu eksternal. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di suatu
perguruan tinggi merupakan kegiatan mandiri dari perguruan tinggi yang bersangkutan,
sehingga proses tersebut dirancang, dijalankan, dan dikendalikan sendiri oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan tanpa campur tangan dari Pemerintah, dalam hal ini Direktorat
Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik
penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk
mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan
berkelanjutan (Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016).
Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
Meningkatkan mutu pendidikan tinggi merupakan kewajiban bagi pemerintah maupun para
penyelenggara pendidikan tinggi guna meningkatkan kualitas lulusannya. Sejalan dengan
hal tersebut, STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu mempunyai
komitmen untuk selalu meningkatkan mutu sehingga menghasilkan lulusan yang memenuhi
standar nasional pendidikan tinggi bahkan melampauinya.
Sistem penjaminan mutu STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat
Indramayu dilakukan secara bertahap, sistematis, terencana, dan terarah, yang dilaksanakan
oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM). PPM menyusun program penjaminan mutu baik
akademik maupun non akademik yang memiliki arah target dan kerangka waktu yang jelas.
Muara dari penjaminan mutu tersebut adalah terwujudnya budaya mutu dalam pelaksanaan
kegiatan rutin keseharian segenap civitas akademika, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan institusi untuk menciptakan stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas, serta
melakukan pengawasan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat
Indramayu.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, penjaminan mutu internal di
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu merujuk pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti No. 44 tahun 2015). Standar Nasional
Pedidikan Tinggi meliputi: (1) Standar Nasional Pendidikan; (2) Standar Nasional
Penelitian, dan (3) Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Selain itu, SPMI
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu menambah 13 standar
lain sebagai keunggulan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yaitu: (1) Standar Tata
Pamong, (2) Standar Suasana Akademik, (3) Standar Visi Misi, (4) Standar
Kemahasiswaan, (5) Standar Kode Etik, (6) Standar Kerjasama, (7) Standar Audit Mutu
Internal, (8) Standar Monitorin dan Evaluasi Internal, (9) Standar Pengendalian Dokumen,
(10) Standar Tracer Study, (11) Standar Penanganan Keluhan, (12) Standar Legalisir Ijazah
dan Transkrip Akademik, dan (13) Standar Transkrip Akademik.
Langkah awal disusun suatu pedoman penjaminan mutu yaitu Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat
Indramayu. Melalui Kebijakan SPMI ini, diharapkan tumbuh budaya mutu mulai dari
bagaimana merencanakan dan menetapkan standar (penetapan), melaksanakan standar
(pelaksanaan), mengevaluasi standar (evaluasi), mengendalikan standar (pengendalian), dan
meningkatkan standar (peningkatan) secara berkelanjutan. Agar SPMI STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu dapat dilaksanakan dan mencapai tujuan,
terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi yaitu: komitmen, perubahan paradigma,
dan sikap mental para pelaku pendidikan tinggi, serta pengorganisasian pada SPMI. Faktor
terpenting yang perlu mendapat perhatian dalam pengorganisasian SPMI STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu adalah bahwa pengorganisasian tersebut
mampu menumbuhkan pemahaman tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi di
lingkungan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu yang pada
akhirnya akan menumbuhkan budaya mutu (quality awareness) dari seluruh komponen di
perguruan tinggi itu terhadap upaya penjaminan mutu pendidikan tinggi pada umumnya.

B. Visi, Misi, dan Tujuan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu


1. Visi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Visi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu Tahun 2020 – 2024 adalah:
Menjadi Sekolah Tinggi Terkemuka dalam menghasilkan sumber daya manusia
dibidang keguruan dan ilmu pendidikan yang berkualitas, profesional, inovatif, dan
religius diwilayah III Cirebon pada tahun 2024.
2. Misi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Visi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu memiliki misi, yaitu:
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan secara komprehenshif
melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas dan berkelanjutan.
2) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang kompetitif dan
adaptif terhadap arus perubahan yang terjadi secara multi-dimensional.
3) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada
kebutuhan masyarakat.
4) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan, sebagai bekal alumni
agar tanggap dan proaktif terhadap perkembangan ilmu dan teknologi guna
mengantisipasi kebutuhan masyarakat.
3. Tujuan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Penyelenggaraan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu bertujuan:
1) Menyediakan program bagi para pelaksana akademik Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu dalam
rangka mengembangkan Tri Dharma Pergruruan Tinggi agar sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
2) Memberikan rambu-rambu bagi para praktisi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Pangeran Dharma Kusuma Segeran Indramayu didalam memberikan
pelayanan yang bersifat minimal bagi dan kepada masyarakat penggunanya.
3) Memberikan gambaran tentang indikator kinerja yang harus dibangun dalam
rangka pelayanan pendidikan minimal kepada masyarakat penggunanya

C. Tujuan Dokumen Tertulis Kebijakan SPMI


Dokumen tertulis kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP
Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu dimaksudkan sebagai :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berlaku di dalam lingkungan STKIP
Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual atau prosedur dalam
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), serta dalam melaksanakan dan meningkatkan
mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
3. Bukti otentik bahwa STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu
telah memiliki dan melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagaimana
diwajibkan menurut Peraturan Perundang-undangan.

D. Ruang Lingkup Kebijakan SPMI


Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) mencakup semua aspek
penyelenggaraan pendidikan tinggi pada STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran
Juntinyuat Indramayu, dengan fokus utama pada aspek pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, serta aspek pendukung lain. Fokus kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) akan dikembangkan sehingga mencakup juga aspek lain
yang bukan kegiatan akademik (non akademik), seperti misalnya aspek kesejahteraan
sumber daya manusia, kerjasama dengan pihak dalam dan luar negeri (internasional).

E. Pihak-pihak yang Terkena Kebijakan SPMI (Keberlakuan Kebijakan SPMI)


Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berlaku untuk semua unit
kerja di lingkungan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu, yaitu
Pimpinan, Program Studi dan biro/pusat/lembaga/kantor/UPT lainnya.

F. Istilah dan Definisi


1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang sesuatu hal.
2. Kebijakan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu
adalah pemikiran, sikap, pandangan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran
Juntinyuat Indramayu mengenai SPMI yang berlaku di Sekolah Tinggi.
3. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana
menjalankan atau melaksanakan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran
Juntinyuat Indramayu.
4. Standar SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu
adalah dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai
sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi.
5. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit kerja di STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Segeran Juntinyuat Indramayu secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan
menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui
kelemahan dan kelebihannya.
6. Audit SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu
adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor
internal Sekolah Tinggi untuk memeriksa pelaksanaan SPMI STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu dan mengevaluasi apakah seluruh
standar SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu
telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit kerja di lingkungan STKIP Pangeran Dharma
Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu.

G. Rincian Kebijakan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu


Seluruh civitas STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu berkeyakinan bahwa
SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu bertujuan:
1) Menjamin bahwa setiap layanan pendidikan tinggi kepada mahasiswa dilakukan sesuai
standar SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu yang
telah ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa terjadi penyimpangan Standar SPMI
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu, akan segera
dilakukan koreksi.
2) Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik, khususnya kepada orang tua/wali
mahasiswa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan Standar SPMI STKIP
Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu yang telah ditetapkan.
3) Mengajak semua pihak di lingkungan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran
Juntinyuat Indramayu untuk bekerja mencapai tujuan berdasarkan Standar SPMI
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu dan secara
berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.

H. Model Sistem Penjaminan Mutu Internal


Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STKIP Pangeran Dharma
Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu adalah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
pada STKIP Pangeran Dharma Kusuma Segeran Juntinyuat Indramayu yang dirancang,
dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada
Model Siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan).

P P

P E

Gambar 1. Siklus PPEPP Sistem Penjaminan Mutu


Dengan model manajemen ini, maka STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian
aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan
serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi
dan aktivitas tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan
ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan. Setiap unit kerja di lingkungan STKIP
Pangeran Dharma Kusuma Indramayu secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri
untuk menilai kinerja unitnya sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu yang telah ditetapkan.
Hasil evaluasi diri akan dilaporkan kepada pimpinan unit kerja, seluruh staf pada
unit kerja bersangkutan, dan kepada pimpinan sekolah tinggi. Selanjutnya, terhadap hasil
evaluasi diri pimpinan unit dan pimpinan sekolah tinggi akan membuat keputusan tentang
langkah atau tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu.
Pelaksanaaan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu dengan model
manajemen PPEPP, juga mengharuskan setiap unit kerja di Lingkungan STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau
diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit
SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu.
Audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik akan direkam dan dilaporkan
kepada pimpinan unit dan sekolah tinggi, untuk kemudian diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.
Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan
penyelenggaraan pendidikan tinggi di STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
terjamin mutunya, dan bahwa SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu selalu
dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya, sehingga dapat dilakukan
perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan (Continuous Quality Improvement, CQI).
Hasil pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan basis model
manajemen PPEPP adalah kesiapan semua program studi di lingkungan STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu
eksternal, oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi BAN-PT, baik dalam maupun
luar negeri (asing) yang kredibel.
1. Prinsip Pelaksanaan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Dalam upaya mencapai tujuan SPMI dan mewujudkan visi, misi, dan tujuan
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, maka civitas akademika dalam
melaksanakan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu pada setiap tingkat
selalu berpedoman pada prinsip :
1) Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2) Mengutamakan kebenaran;
3) Tanggungjawab sosial;
4) Pengembangan kompetensi personel;
5) Partisipatif dan kolegial;
6) Keseragaman metode;
7) Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.
2. Strategi SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
Strategi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu di dalam melaksanakan
SPMI adalah :
1) Melibatkan secara aktif semua civitas academica sejak tahap perencanaan hingga
tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Indramayu;
2) Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai
pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar SPMI STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu;
3) Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf
administrasi tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan secara khusus
pelatihan sebagai auditor internal;
4) melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
3. Pelaksanaan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu pada Setiap
Tingkatan Unit Kerja
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu memiliki 4 program studi, 9
biro/lembaga/UPT. Sekolah tinggi menetapkan bahwa sejak Tahun 2015 seluruh unit
kerja akademik maupun non-akademik pada setiap tingkat harus melaksanakan SPMI
dalam setiap aktivitasnya.
Agar pelaksanaan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu pada
setiap unit kerja dan aras tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terkoordinasi secara
efektif, maka STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu menugaskan PPM untuk
menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi,
mengendalikan, dan meningkatkan SPMI STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Indramayu.
Untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dapat tercapai sesuai
dengan yang diharapkan oleh organisasi STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu
mengatur melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap pertama, berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan Pimpinan
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, bersama para wakil dan pihak
terkait merumuskan rencana strategi (Renstra) jangka waktu 5 tahun.
2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan umum yang telah ditetapkan dalam rencana
strategi (Renstra) Pimpinan sekolah tinggi, bersama Senat Sekolah Tinggi
menyusun kebijakan akademik yang berisi rencana kerja bidang akademik untuk
jangka waktu 5 tahun.
3. Tahap ketiga, Pimpinan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu menetapkan
peraturan akademik. Kebijakan akademik dan peraturan akademik merupakan
dokumen akademik.
4. Tahap keempat, Pimpinan STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu bersama
para wakil dan pihak terkait menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT).
5. Tahap kelima, berdasarkan kebijakan akademik dan peraturan akademik, Pusat
Penjaminan Mutu STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu merumuskan
Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT)/Standar
Mutu untuk ditetapkan dan disahkan oleh Ketua.
6. Tahap keenam, berdasarkan Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi (SPMI-PT)/Standar Mutu, Pusat Penjaminan Mutu (PPM) STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu merumuskan Manual Sistem Penjaminan Mutu
Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT)/Manual Mutu untuk ditetapkan dan disahkan
oleh Ketua.
7. Tahap ketujuh, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis maupun
administrasi dirumuskan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk disahkan dan
ditetapkan oleh Ketua/Wakil Ketua sesuai dengan tingkat kewenangan.
8. Tahap kedelapan, secara periodik minimal setiap semester Pimpinan Program Studi
maupun Unit Kerja Akademik lainnya membuat laporan pelaksanaan kegiatan
beserta realisasi anggaran.
9. Tahap kesembilan, berdasarkan laporan kegiatan akademik yang telah dilakukan
oleh Pimpinan Program Studi maupun Unit Kerja Akademik lainnya, Ketua
melakukan evaluasi dengan menugaskan Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk
melakukan Audit Internal.
10. Tahap kesepuluh, laporan hasil Audit Internal oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM)
diserahkan kepada Ketua dengan tembusan Pimpinan Program Studi maupun Unit
Kerja Akademik lainnya, laporan hasil Audit Internal disertai rekomendasi dari
Pusat Penjaminan Mutu (PPM).
11. Tahap kesebelas, hasil Audit Internal dijadikan dasar oleh Ketua untuk melakukan
tindak lanjut penyelesaian atau bahan pertimbangan dalam penyempurnaan
kebijakan akademik, peraturan akademik, standar akademik/SOP akademik dimasa
yang akan datang melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
Untuk kegiatan yang non akademik, telah disusun Standar Operasional Prosedur
(SOP) semua unit kerja (Biro/Pusat/Lembaga/UPT, yang meliputi :
1. Biro Administrasi Akademik (BAAK)
2. Biro Administrasi Umum (BAUM)
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (L)
4. Pusat Penjaminan Mutu (PPM)
5. Perpustakaan
6. Pusat Teknologi Informasi (PTI)
7. Pusat Studi dan Karir (PUSKOM)
8. Laboratorium Biologi
9. Laboratorium Komputer
10. Laboratorium Mikroteaching
Sistem Penjaminan Mutu Internal non akademik berlakuk pada setiap unit kerja
di STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu yang memiliki 4 program studi 2 unit
kerja tingkat biro Perguruan Tinggi, 1 lembaga dan 7 UPT.
4. Organisasi Sistem Penjaminan Mutu STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Indramayu
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu menetapkan bahwa sejak awal
tahun 2013 seluruh unit kerja akademik maupun non akademik pada setiap area harus
melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam setiap aktivitasnya.
Agar pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada semua unit dan area
tersebut dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus
pertama Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yaitu dari tahun 2013-2016. Dengan
dibentuknya unit SPMI, maka struktur organisasi STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Indramayu adalah sebagai berikut :
STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu menetapkan Pusat Penjaminan
Mutu (PPM) STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu yang bertugas untuk
menyiapkan, merancang, merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan,
mengevaluasi, meningkatkan, dan mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI). Untuk melaksanakan penjaminan mutu internal di STKIP Pangeran Dharma
Kusuma Indramayu, maka dibentuk struktur fungsional organisasi PPM. Struktur
tersebut mencakup tingkat sekolah tinggi dan program studi.

SEKOLAH TINGGI SENAT

PPM BIRO/LEMBAGA

/UPT

GKM PROGRAM STUDI

Gambar 2. Kedudukan Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal

Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat sekolah tinggi terdiri


atas Pimpinan Sekolah Tinggi dibantu oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) atas dasar
ketentuan norma-norma, standar mutu dan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh Senat
Sekolah Tinggi. Ketua menetapkan peraturan, kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan
kegiatan akademik secara umum. Pengembangan, penerapan dan evaluasi peningkatan mutu
akademik di semua unit kerja, Ketua dibantu oleh PPM. Untuk melaksanakan tugas
dan fungsi di atas maka disusun struktur organisasi PPM sebagai berikut.
PENANGGUNG JAWAB/TOP
MANAJEMEN (KETUA)

PENGARAH/MANAJEMEN
REPRESENTATIF (WK 1)

PPM

SEKRETARIAT

DIVISI INFO, DATA, DAN DIVISI MONEV-IN DAN


PENGEMBANGAN AUDIT MUTU

TIM AUDITOR INTERNAL

Gambar 3. Struktur Organisasi Pusat Penjaminan Mutu STKIP Pangeran Dharma Kusuma
Indramayu

Struktur Penjaminan Mutu dari tingkat Sekolah Tinggi hingga tingkat program
studi susunan organisasi tersebut sesuai dengan struktur yang terdapat pada gambar bagan
diatas, yang terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bidang Akreditasi, Bidang Informasi Mutu,
Bidang Monevin, Bidang Asesmen Mutu Internal. Penjaminan Mutu di tingkat Sekolah
Tinggi terdapat pada Buku Pedoman Akademik Sekolah Tinggi dan Penjaminan Mutu
Sekolah Tinggi, begitu pula pada tingkat program studi yang telah mengatur semua
terutama mutu akademik dan mutu lainnya. Dari itu melahirkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk Program Studi.
Upaya penjaminan mutu yang sudah dilakukan oleh Program Studi adalah
pengelompokkan dosen dan mata kuliah berdasarkan minat dan bidang keahlian mereka.
Para dosen yang tergabung dalam kelompok minat bertanggung jawab terhadap kualitas
materi pembelajaran perkuliahan, pemutakhiran referensi/kepustakaan, materi tugas, kuis,
soal ujian dan tugas akhir mata kuliah. Dengan Gugus Kendali Mutu, mahasiswa menjadi
kritis, terhadap hak dan kewajibannya.
Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat sekolah tinggi terdiri
atas Pimpinan Sekolah Tinggi dibantu oleh PPM atas dasar ketentuan norma-norma, standar
mutu dan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggi. Ketua
menetapkan peraturan, kaidah dan tolok ukur penyelenggaraan kegiatan akademik secara
umum. Pengembangan, penerapan dan evaluasi peningkatan mutu akademik di semua unit
kerja, Ketua dibantu oleh PPM. PPM beranggotakan: Ketua, sekretaris dan dosen
perwakilan program studi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua dengan tugas untuk
:
a. Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara keseluruhan di
Sekolah Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, termasuk penyusunan perangkat
yang diperlukan dalam rangka pelaksanaannya.
b. Membantu Ketua dalam monitoring, evaluasi serta audit pelaksanaan SPMI di
lingkungan di Sekolah Tinggi Pangeran Dharma Kusuma Indramayu.
c. Melaporkan secara berkala pelaksanaan SPMI kepada Ketua.
Unsur organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat program studi terdiri atas
pimpinan program studi. Kaprodi bertanggungjawab atas terjaminnya mutu akademik di
program studi. Tugas GKM adalah membantu PPM dalam peningkatan mutu akademik,
dimulai dari :
a) Penyusunan dokumen kebijakan, peraturan, standar dan manual prosedur akademik.
b) Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Prodi setiap semester.
c) Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA).
d) Peningkatan mutu prodi berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi.
GKM beranggotakan : Ketua (Pimpinan Prodi/Dosen yang ditunjuk), dan
mahasiswa yang ditunjuk. Berkaitan dengan audit mutu, PPM melaksanakan tugas Ketua
untuk melaksanakan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) pada prodi selaku pelaksana
kegiatan akademik secara berkala. GKM melaporkan hasil audit kepada PPM, sedangkan
PPM melaporkan hasit audit kepada Ketua. Tindak lanjut atas laporan audit tersebut
(termasuk permintaan tindakan koreksi/PTK) dilakukan oleh Ketua untuk dilaksanakan oleh
Kaprodi. Kaprodi melakukan koordinasi tindak lanjut atas PTK, membuat keputusan dalam
batas kewenangannya serta memobilisasi sumberdaya di prodi untuk melaksanakan
keputusan tersebut. Setiap tahun Senat menerima Laporan Evaluasi Diri serta Laporan
Audit Internal Mutu Akademik dari Kaprodi, Senat akan mempelajari kedua laporan
tersebut dan menentukan kebijakan dan peraturan baru di tingkat prodi untuk peningkatan
mutu pendidikan.
Upaya-upaya untuk menjaga mutu program studi maupun proses perkuliahan yang
sudah dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu tingkat Prodi dan Pusat Penjaminan Mutu
terus dilanjutkan dan terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap instrument yang ada
baik dari lembaga Pusat Penjaminan Mutu tingkat Sekolah tinggi maupun yang
dikembangkan oleh Gugus Kendali Mutu tingkat program studi sendiri. Hal ini kami
lakukan agar mutu lulusan meningkat dan program yang kami tawarkan akan terus diminati
oleh para calon mahasiswa.

I. Jumlah dan Nama Semua Standar Dikti dalam SPMI


Secara keseluruhan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PTM/PTA terdiri
atas 45 standar mutu, yakni 24 yang diadopsi dari Standar Nasional Pendidikan Dikti
(Permenristekdikti No. 44 tahun 2015) dan 21 standar yang dikembangkan berdasarkan
tuntutan sistem audit eksternal (BAN PT) dan hasil analisis kebutuhan STKIP Pangeran
Dharma Kusuma Indramayu.
1. STANDAR JATIDIRI/IDENTITAS
2. STANDAR VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
3. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (8 STANDAR)
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi Pembelajaran
c. Standar Proses Pembelajaran
d. Standar Penilaian Pembelajaran
e. Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana dan Prasarana
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran
h. Standar Pembiayaan Pembelajaran
4. STANDAR PENELITIAN (8 STANDAR)
a. Standar Hasil Penelitian
b. Standar Isi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
d. Standar Penilaian Penelitian
e. Standar Peneliti
f. Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian
g. Pengelolaan Penelitian
h. Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian
5. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (8 STANDAR)
a. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
b. Standar Isi Pegabdian Kepada Masyarakat
c. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
d. Standar Penilaian Pengabdian kepada masyarakat
e. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
f. Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
g. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
6. STANDAR TATA PAMONG
7. STANDAR KERJASAMA
8. STANDAR KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

J. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005, Jo Peraturan Pemerintah No. 32 tahun
2013, Jo Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Permen Ristekdikti RI No 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai