Kelas : X MIPA 1
No. Absen : 36
1. Ada 2 macam gaya tolak peluru, yaitu gaya samping (ortodok) dan gaya O’Brian.
2. Tahapan gerakan pada gerak peluru adalah cara memegang peluru, sikap badan saat akan
menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru :
a) Rendahkan lutut kaki kanan, lanjutkan gerak berjingkat rendah ke belakang bersamaan
kaki kiri diluncurkan lurus jauh ke arah tolakan.
b) Pada saat kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat, disusul mendaratnya kaki kiri jauh
di belakang.
c) Putar badan ke arah kiri dengan cepat hingga dada terbuka menghadap ke arah depan.
d) Tolakkan peluru ke depan atas ± 45o
e) Lepaskan peluru dan pegangan tangan setelah peluru berada pada titik terjauh dari badan
(lengan lurus).
3. Jika menggunakan gaya O’Brien, maka sikap badan membelakangi arah tolakan mulai dari sikap
permulaan sampai bergerak ke depan untuk menolakkan peluru. Sedangkan untuk gaya ortodok,
sikap badan menyamping arah tolakan mulai dari sikap permulaan hingga bergerak ke depan
untuk menolakkan peluru.
8. Cara melakukan sikap badan saat akan menolak peluru adalah sebagai berikut:
1) Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar (kangkang).
2) Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke sedikit serong ke samping
kanan.
3) Berat badan berada pada kaki kanan, badan agak condong ke samping kanan. Tangan kanan
memegang peluru pada bahu (pundak), tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di
depan sedikit agak serong ke atas lemas.
4) Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke
arah tolakan.
10. Sikap badan setelah menolakkan peluru, yaitu suatu bentuk gerakan setelah peluru ditolakkan
lepas dari tangan, dengan maksud untuk menjaga keseimbangan badan, agar badan tidak terjatuh
ke depan atau keluar dari lapangan tempat untuk menolakkan.