Rakor Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman - HOTEL KESAMBI SEMARANG
Rakor Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman - HOTEL KESAMBI SEMARANG
2
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENYELENGGARAAN KAWASAN PERMUKIMAN
UU-PR UU RPJPN 2005 – 2025
(UU 26/2007) UU – PKP (UU 17/2007)
(UU 1/2011)
PERDA RTRW
PROVINSI
SK BUPATI/WALIKOTA TENTANG
PENETAPAN DAFTAR LOKASI PERUMAHAN
KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH
3
Tugas dan Fungsi
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
Permen PUPR No.15/PRT/M/2015 Tugas :
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan teknis, pengawasan teknis,
pengendalian dan pengaturan teknis pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, serta kawasan permukiman
khusus.
4
2 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN
PERMUKIMAN 2015-2019
1. Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Jangka Menengah
2. Sasaran Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Jangka Menengah
3. Target Kinerja Pengembangan Kawasan Permukiman Jangka Menengah
5
Kondisi Umum Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
PERKOTAAN
PERDESAAN
1. Tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di perdesaan yang masih rendah.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik maupun non-fisik di desa dan kawasan
perdesaan yang belum memadai.
3. Ketidakberdayaan masyarakat perdesaan akibat faktor ekonomi maupun non ekonomi.
4. Kualitas lingkungan hidup masyarakat desa memburuk dan sumber pangan yang
terancam berkurang.
7
7
Kawasan Prioritas Pengembangan Kawasan Permukiman: TUJUAN
PERKOTAAN
Pemilihan lokasi prioritas ditujukan untuk:
1. Meningkatkan daya saing perkotaan serta ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan melalui
penanganan permukiman kumuh perkotaan menuju permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
2. Optimalisasi penyediaan sarana prasarana pelayanan perkotaan yang berkualitas agar memenuhi
Standar Pelayanan Perkotaan (SPP) di kota dan kawasan perkotaan.
3. Melaksanakan fungsi pembinaan kepada pemerintah daerah yang siap dan memiliki komitmen tinggi
dalam menangani permukiman kumuh perkotaan melalui penyusunan rencana pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan serta Ranperda Tentang Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.
PERDESAAN
Pemilihan lokasi prioritas ditujukan untuk:
1. Menyediakan sarana dan prasarana permukiman sesuai dengan SPM Perdesaan pada
kawasan perdesaan potensial.
2. Mengurangi keterbatasan ketersediaan infrastruktur yang mendukung konektivitas antar
desa, serta kegiatan ekonomi potensial di perdesaan.
3. Menyusun perencanaan kawasan permukiman serta penyediaan infrastruktur dasar dan
pendukung kegiatan di kawasan berkebutuhan khusus.
8
Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Pengelolaan sistem informasi nasional Membangun dan mengelola sistem informasi nasional
yang terintegrasi dengan sistem yang terintegrasi dengan sistem informasi daerah dan
informasi daerah dimutakhirkan secara berkala.
9
Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Meningkatnya kualitas permukiman Percepatan peningkatan pelayanan Menyediakan sarana dan prasarana permukiman sesuai
di 78.384 Ha daerah perdesaan prasarana, sarana dan utilitas dengan SPM Perdesaan pada kawasan perdesaan
permukiman perdesaan. potensial.
10
Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
• Berkembangnya 10 PKSN Pembangunan dan pengembangan 1. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung
sebagai pusat pertumbuhan kawasan permukiman yang berkualitas pengembangan ekonomi kawasan perbatasan
ekonomi kawasan perbatasan untuk mendukung pengembangan berbasis komoditi unggulan, terutama di 10 PKSN.
dan berkembangnya 16 PKSN ekonomi dan peningkatan kualitas hidup 2. Menyediakan prasarana, sarana dan utilitas umum
lainnya sebagai persiapan masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman yang memenuhi SPM Desa atau SPP
• Meningkatnya akses masyarakat perbatasan. dan karakteristik permukiman (daratan dan pesisir),
terhadap infrastruktur dasar baik di PKSN maupun kecamatan lokasi prioritas
wilayah dan sosial dasar di 187 (Lokpri).
Kecamatan Lokasi Prioritas
(Lokpri)
• Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat pulau-pulau
kecil/terluar di 31 pulau-pulau
kecil terluar
11
11
Arah Kebijakan dan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman
Meningkatnya kualitas 10 Kawasan Pembangunan dan pengembangan 1. Menyediakan PSU permukiman memenuhi SPM Desa
Strategis Pariwisata Nasional kawasan permukiman dilengkapi dengan atau SPP sesuai dengan karakteristik permukiman
(KSPN) fasilitas pendukung pariwisata di (daratan dan pesisir).
destinasi pariwisata nasional. 2. Menyediakan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata
pendukung kegiatan wisata, sesuai kebutuhan.
12
3 PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN
KUMUH PERKOTAAN
13
14
|KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
Target Peningkatan Kualitas Kawasan Kumuh
38.431 Ha (Renstra PUPR dan RPJMN 2015-2019)
Before After
Strategi Penanganan
Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan
Pemenuhan
Standar
Pelayanan KOTA
Perkotaan
(SPP) menuju BERKELANJUTAN
KOTA LAYAK 100 %
HUNI Indikator
KOTA
CERDAS
100 % yang
Indikator berdaya
KOTA HIJAU saing dan
terwujud di berbasis
seluruh kota teknologi
terwujud di
2015 2025 2035 seluruh kota
2045
Path to the Future Cities
1 Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan (SPP)
dan indiKator kota layak huni
1 Kriteria Bangunan
Gedung
PENGAWASAN DAN PEMBERDAYAAN 1) Penetapan Lokasi
2 Kriteria Jalan Lingkungan PENGENDALIAN MASYARAKAT
2) Pola Penanganan
Kriteria Penyediaan Air Minum Perizinan Pendampingan
3 a. Pemugaran
Standar Teknis Pelayanan Informasi
Kriteria Drainase b Peremajaan
4 Lingkungan Kelaikan Fungsi
c Pemukiman Kembali
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
5
3) Pengelolaan
Kriteria Pengelolaan
6 Persampahan
7 Kriteria Pengamanan
Kebakaran 18
TIPOLOGI PERUMAHAN KUMUH &
PERMUKIMAN KUMUH
3
Permukiman Kumuh di dataran rendah
5 Permukiman Kumuh di Daerah Rawan Bencana
19
PENGEMBANGAN KAWASAN
Aspek Penanganan Kumuh NELAYAN/TEPI AIR
PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 2/PRT/M/2016
• Ketidakteraturan Bangunan
BANGUNAN • Tingkat Kepadatan Bangunan
GEDUNG • Ketidaksesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan
SK
Pembentukan
Pokjanis
Permukiman
0
Evaluasi
Capaian %
Pengurangan
Luasan Kumuh Kawasan Kumuh
Sustainability Penyusunan
RP2KP-KP
Perhitungan
Capaian
Indikasi
Pencegahan dan Program/Kegiatan
Peningkatan
Inventerisasi
Aset Komponen
Kualitas
Infrastruktur
Penanganan Kumuh
Pemeliharaan
Penanganan
Komponen Kumuh
Infrastruktur
|STRATEGI PENANGANAN KE DEPAN : KOLABORASI
Dibutuhkan Perjanjian Kerjasama (PKS) Antara Ditjen. Cipta Karya dengan Pemda
Output berupa keterpaduan perencanaan dan sinkronisasi program penanganan kumuh 2017 – 2019
22
|STRATEGI PENANGANAN KE DEPAN : KOLABORASI
23
PENGEMBANGAN KAWASAN NELAYAN/TEPI
KOLABORASI PENGENTASAN AIR
PERMUKIMAN KUMUH
24
25
DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI DAN KABUPATEN
DALAM PERCEPATAN PENANGANAN KUMUH
1. Menyusun Grand Strategi Penanganan Kumuh sebagai 1. Menyusun Dokumen Rencana Pencegahan dan Penanganan
perwujudan kebijakan dalam rangka percepatan penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) sebagai
kumuh dokumen strategi penanganan kumuh tingkat kabupaten.
2. Mendorong peran Pokja Perumahan dan Kawasan 2. Mendorong peran Pokja Perumahan dan Kawasan
Permukiman (PKP) tingkat provinsi dalam memberikan Permukiman (PKP) tingkat kabupaten sebagai forum kolaborasi
pembinaan dan bantuan teknis kepada Pokja PKP penanganan kumuh.
Kabupatan/Kota
3. Membantu percepatan penanganan kumuh sesuai 3. Mendorong sinkroninasi dokumen RP2KPKP kedalam RPJM
kewenangan provinsi dengan luasan 10 sd 15 Ha Kabupaten
4. Mendorong upaya penanganan kumuh menjadi “Gerakan 4. Menyediakan dana dalam rangka peningkatan kualitas
Masyarakat menuju Jawa Tengah Bebas kumuh Tahun 2019” penanganan kumuh dan peningkatan kapasitas pelaku , baik
melalui APBD, Swasta maupun kelompok peduli
5. Adanya keterpaduan program penyediaan perumahan 5. Menyusun “road map” penanganan kumuh tingkat kabupaten
swadaya
400
100
0
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 TOTAL (Ha)
REGULER 460,07 141,27 91,11 692,45
KOTAKU 63,34 157,75 519 740,09
1.432,54
TERIMA KASIH
28