Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUDAYA BANGSA

KELOMPOK 3 (Budaya Bangsa)


Anggota :
1. Trio Nugroho (2010631170123)
2. Wanda Taupik Ramdan (2010631170125)
Kelas 2F (Teknik Informatika)

Termin Pertama
1. Mengapa pendidikan selalu berkaitan erat dengan kebudayaan? (Pertanyaan
dari Zahratul Jannah).
Jawaban :
Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya.
Pendidikan selalu berubah sesuai perkembangan kebudayaan, karena pendidikan
merupakan proses transfer kebudayaan dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan
(pendidikan bersifat reflektif). Pendidikan juga bersifat progresif, yaitu selalu
mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan kebudayaan.
Kedua sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi.

2. Bagaimana jika tujuan dari pendidikan karakter berbudaya bangsa ini tidak
tercapai? (Pertanyaan dari Amanda Febrianti)
Jawaban :
Jika Tujuan Pendidikan Karakter Berbudaya Bangsa tidak tercapai maka akan
terjadi krisis identitas dalam pendidikan suatu bangsa karena tidak memiliki karakter
dan pendidikan pun menjadi tidak terarah.
3. Bagaimana cara pewarisan nilai budaya dalam pendidikan? (Pertanyaan dari
Sylfia Putri)
Jawaban :
Pewarisan budaya terjadi melalui beberapa proses yaitu :
1. Proses sosialisasi adalah proses di mana seorang individu menyesuaikan diri
dengan nilai-nilai kebudayaan masyarakat lingkungannya. Dalam proses sosialisasi
ini, seorang individu mulai menerima pengaruh dari sosok terdekatnya, misalnya
keluarga. Dan jika di bidang pendidikan bisa dari Guru, Kakak Kelas ataupun Teman
sekelas
2. Proses internalisasi merupakan proses penerimaan sosialisasi. Dalam proses
internalisasi ini, seorang individu yang sedang menerima proses sosialisasi melakukan
interpretasi (pemahaman) dari nilai-nilai yang diterima, terutama menyangkut makna
yang dilihat dan didengarnya.
3. Proses enkulturasi, adalah proses seorang individu untuk menghayati dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adat, norma, bahasa, seni,
agama, serta semua peraturan dan pendirian yang hidup dalam lingkungan
kebudayaan masyarakatnya. Dalam proses enkulturasi ini, seorang individu secara
sadar mempelajari dan mengembangkan setiap kebudayaan yang ada di lingkungan
masyarakatnya dan mulai menerapkan kebudayaan tersebut dalam perilaku sehari-
hari. Proses enkulturasi juga mencakup proses tranmisi budaya dari satu generasi ke
generasi berikutnya.

Termin Kedua

1. Mengapa kebudayaan disebut sebagai alas atau dasar pendidikan? (Pertanyaan


dari Salma Haya Amalia)
Jawaban :
Kebudayaan sebagai alas atau dasar pendidikan karena kebudayaan mengajarkan hal-
hal dasar dari pendidikan seperti moral dan norma.Lalu bagaimana kebudayaan dapat
menjadi dasar pendidikan? Ada yang namanya cipta, rasa, dan karsa. Cipta merupakan
kemampuan berfikir yang menimbulkan ilmu pengetahuan. Rasa disini adalah selera yang
ada pada diri, atau minat dari anak didik. Karsa adalah sikap diri, dalam pendidikan sikap
diri sangat perlu dalam diri anak didik. Dan juga karena pendidikan merupakan proses
transfer kebudayaan dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan.
2. Bagaimana sikap kita sebagai mahasiswa jika kebudayaan kita tidak
berlandaskan kebangsaan Indonesia melainkan mengikuti budaya kebarat-
baratan? (Pertanyaan dari Tegar Wisnukurnia Aji)
Jawaban :
Pengaruh kebudayaan barat bagi Bangsa Indonesia bahwa kebudayaan barat itu dapat
berpengruh positif apabila orang-orang Indonesia mampu memilih pergaulan yang baik
dan benar dari kebudayaan barat misalnya meniru dalam sikap disiplin dalam kehidupan
sehari-hari, mempelajari teknologi informasi dengan baik dan benar sebagai media
belajar. Lalu yang harus dilakukan adalah dengan cara memfilter atau proses filtrasi
supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitas
kebudayaan nasional bangsa kita. Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya
budaya asing di Indonesia tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3. Apahkah Budaya bangsa sangat berperan penting di Negara Indonesia?
(Pertanyaan dari Zaenal Mutaqin)
Jawaban :
Budaya bangsa tentunya sangat berperan penting bagi negara Indonesia karena
budaya bangsa dapat berperan sebagai pemersatu dan identitas suatu bangsa, juga dapat
berperan menjadi pembeda antara negara indonesia dengan negara lain.
Refleksi dari Dosen Pengampu :
Sejalan dengan amanat Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional terutama tujuan
nya adalah : pada intinya membentuk manusia Indonesia yang Taqwa,Cerdas dan
Terampil serta mandiri di mana dalam prosesnya Taqwa masuk kedalam kategori sikap
dan atitude yg didalamnya terbentuk karakter dan budaya bangsa, sementara cerdas dan
terampil masuk kedalam kategori pengetahuan dan keterampilan ( Pendidikan) sehingga
antara pendidikan dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Sedikit tambahan salah satu
upaya untuk melestarikan budaya bangsa pada kurikulum 13 Seni budaya dimasukkan
dalam kelompok Muatan kewilayahan.

Anda mungkin juga menyukai