Papan Partikel Serat Kotoran Gajah
Papan Partikel Serat Kotoran Gajah
1. Pendahuluan
Saat ini mulai dikembangkan penggunaan berbagai jenis serat alam sebagai bahan baku
papan komposit selain kayu. Salah satu serat alam yang potensial adalah serat dari kotoran
gajah. Kotoran gajah mengandung 50-60% serat (Farah et al., 2014) sehingga jika Taman
Safari Indonesia II menghasilkan ± 6-15 ton kotoran gajah setiap hari maka diperoleh serat
sebanyak ± 3-9 ton setiap hari. Secara kimia, serat kotoran gajah memiliki alfa selulosa
sebesar 71,67% dan lignin tidak terlarut asam sebesar 30,5% (Farah et al., 2014). Serat
kotoran gajah telah diteliti dapat digunakan sebagai kertas (Farah et al., 2014). Hal tersebut
Efek jumlah asam sitrat terhadap stabilitas dimensi papan komposit serat kotoran gajah
dapat dilihat pada Gambar 2. Peningkatan jumlah asam sitrat mampu menurunkan nilai
penyerapan air dan pengembangan tebal papan komposit serat kotoran gajah. Hal tersebut
diduga karena adanya peningkatan jumlah asam sitrat akan meningkatkan jumlah ikatan ester
yang terbentuk antara gugus karboksil asam sitrat dan gugus hidroksil lignoselulosa
(Umemura et al., 2011b). Peningkatan jumlah ikatan ester tersebut menurunkan jumlah gugus
hidroksil bebas pada lignoselulosa yang dapat berikatan dengan gugus H air. Oleh karena itu,
papan komposit menjadi lebih bersifat hidrofobik sehingga penyerapan air dan
pengembangan tebal papan komposit menjadi menurun.
Penambahan asam sitrat 10% mampu menurunkan penyerapan air sebesar ± 64% dan
menurunkan pengembangan tebal sebesar ± 76% dari penyerapan air dan pengembangan
tebal pada perlakuan jumlah asam sitrat 0%. Penyerapan air papan komposit serat kotoran
gajah pada perlakuan jumlah asam sitrat 20% telah memenuhi syarat FAO sebesar 25-70%,
Gambar 4. Nilai keteguhan rekat internal papan komposit serat kotoran gajah.
4. Kesimpulan
Penambahan asam sitrat mampu meningkatkan sifat fisika dan mekanika papan
komposit serat kotoran gajah. Peningkatan jumlah asam sitrat mampu menurunkan nilai
penyerapan air dan pengembangan tebal serta meningkatkan nilai modulus patah, modulus
elastisitas dan keteguhan internal papan. Papan komposit serat kotoran gajah terbaik
diperoleh dari perlakuan jumlah asam sitrat 20% dengan penyerapan air 65,16%,
pengembangan tebal 23,04%, modulus patah 8,95 MPa, modulus elastisitas 1,66 GPa dan
keteguhan rekat internal 0,20 N/mm2. Sebagian sifat fisika dan mekanika papan komposit
serat kotoran gajah telah memenuhi standar JIS A 5908 baik tipe 8 dan tipe 13.