BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian kehamilan
konsepsi sampai partus yaitu kira-kira 280 hari (40minggu), dan tidak
sampai lahirnya janin, yang berlangsung selama 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan ).
10
2. Diagnose kehamilan
a) Gejala kehamilan
a. Tidak haid
terlambat haid
b. Ngidam
c. Mual-Muntah
hormon.
e. Payudara membesar
menstruasi.
f. Sering berkemih
g. Pingsan
h. Kelelahan
kesehatan.
13
1. Pembesaran abdomen
2. Ballottement
bergoyang.
3. Tanda puskacek
5. Tanda chadwick
6. Tanda goodel
7. Braxton hikcks
telah terdokumentasikan.
a) Pergerakan janin
kandungan 12 minggu
c) Pemeriksaan USG
multigravida. Kedua hal itu adalah gejala yang wajar dan sering
didapati pada sebagian besar ibu hamil. Kebanyakan mual dan muntah
ini terjadi dipagi hari atau biasa disebut morning sickness, tetapi dapat
juga terjadi pada siang hari atau bahkan pada malam hari. Mual dan
muntah ini terjadi pada minggu ke 6 setelah hari pertama haid terakhir
tidak lama setelah pembuahan dan sering kali berlanjut sampai akhir
mual dan muntah ini, khususnya mual muntah dipagi hari. Beberapa
kehamilam-kehamilan berikutnya.
terjadi dipagi hari tetapi dapat pula terjadi setiap saat, nafsu makan
berkurang, mudah lelah, emosi yang cendrung tidak stabil keadaan ini
1. Hormonal
yang paling umum adalah pada 12-16 minggu pertama yang pada
dalam darah wanita dari sekitar tiga minggu gestasi (yaitu satu
2. Fakor psikososial
3. Pekerjaan
ada waktu yang cukup untuk sarapan dapat menyebabkan mual dan
muntah.
4. paritas
18
Emesis Gravidarum.
resiko terhadap ibu dan janin, hanya saja apabila Emesis Gravidarum
karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil
1. Pengertian
memuaskan.
Tujuan Antenatal care yaitu untuk menjaga agar ibu sehat selama
lutut.
peningkatan ASI
janin
hamil.
persalinan.
a. Tujuan
b. Anamnesia
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
7) Riwayat social/ekonomi
c. Pemeriksaan fisik
a. Abdomen
Leopold I
tangan.
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
b. Genetalia eksterna
c. Genetalia interna
indikasi
yang bukan saja bila sakit dan memerlukan asuhan, tetapi juga
sehingga mendapatkan ibu dan anak yang sehat tujuan dari asuahan
bersih dan tidak ada ikatan yang ketat pada daerah perut.
latihan kejiwaan.
25
4. Jadwal kunjungan
membahayakan.
komplikasi
dan sebagainya)
persalinan dirs.
a. Perdarahan vagina
KET, Molahiodatidosa).
adalah sakit kepala yang hebat yang menetap dan tidak hilang
Nyeri yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat hal
pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda
akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan
f. Demam tinggi
kandungan.
secara teratur.
kegawat daruratan
selama kehamilan.
sebagai berikut :
klien.
1. Data subyektif
orangtua/wali
keadaan mendesak
1. sKeluhan utama
dating ke bidan
3. Riwayat menstruasi
sewaktu menstruasi
6. Riwayat perkawinan
dengan kehamilan.
makanan?
kembar.
Pemeriksaan umum
1. Tanda-tanda vital
2. Inspeksi abdomen
3. Palpasi abdomen
panggul.
benar-benar tepat.
total. Solusio palsenta ini adalah kondisi plasenta yang lepas dari
penanganan/tindakan segera.
e. Langkah V (perencanaan)
f. Langkah VI (pelaksanaan)
38
aktif.
E. Pendokumentasian
Ulfah 2017)
bekelanjutan. (Handayani,2012)
2. Fungsi Dokumentasi
c. Perlindungan hokum
3) Pendokumentasian SOAP
planning).
menyeluruh. (Mangkuji,dkk,2013)
41
S : (Data subjektif)
melalui anamneses.
keluhannya
O : (Data Objektif)
1. Tinggi badan
2. Berat badan
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Pernapasan
d. Suhu
a. Oedema diwajah
c. Mulut pucat
d. Bibir pecah-pecah
3. Varises vena
43
4. Reflex
6. Payudara
a. Ukuran, simetris
e. Massa
f. Nodul aksila
7. Abdomen
8. Genetalia luar
a. Varises
b. Perdarahan
c. Luka
keluar
44
9. Genetalia dalam
massa (TW I)
sempit ialah :
terakhir
(pincang), cebol.
45
dalam kehamilan
gravidarum
A : (Assessment).
P : (Planning).
Ibu mengeluh cepat lelah , sulit untuk tidur dan sering kencing
(Sarwono, 2015)
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
suhu tubuh)
c. Analisa (A)
d. Penatalaksaan (P)
dan susu